laporan akuntabiltas kinerja inspektorat 2018 · berdasarkan inpres tersebut, inspektorat sebagai...

35
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA Laporan Akuntabiltas Kinerja Inspektorat Tahun 2018 Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Upload: hoangcong

Post on 13-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

Laporan

Akuntabiltas

Kinerja

Inspektorat

Tahun 2018

Kementerian Pemberdayaan

Perempuan Dan Perlindungan

Anak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

i

KATA

PENGANTAR

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan suatu

bentuk pertanggungjawaban tentang penyelenggaraan negara yang

berdaya guna dan berhasil guna dengan mengacu pada Instruksi

Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi

pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk

mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya

dalam pengelolaan sumberdaya.

Berdasarkan Inpres tersebut, Inspektorat sebagai salah satu unit kerja

eselon II mandiri di lingkungan Kemen PP dan PA menyusun Laporan

Kinerja Tahun 2018 sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas pokok di bidang pengawasan untuk melaporkan

capaian dan realisasi anggaran Inspektorat di tahun 2018. Penyusunan

Laporan Kinerja Inspektorat Tahun 2018 disusun sesuai dengan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Kami ucapkan terima kasih kepada Sekretaris Kementerian PP dan PA

yang telah memberikan bimbingan dan arahannya, serta masukan, kritik

dan saran dari semua pihak yang telah membantu kelancaran

penyusunan laporan ini. Harapan kami, laporan ini dapat menjadi media

pertanggungjawaban serta peningkatan kinerja Inspektorat di masa

mendatang.

Jakarta, Februari 2018

Inspektur,

Dyah Elvina

NIP. 19630714 198810 2 001

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 berisi capaian kinerja tahun 2018 dengan

mengaitkan pencapaian tujuan dan sasaran Inspektorat. Capaian kinerja tersebut

menggunakan tolak ukur pada Perjanjian Kinerja tahun 2018 yang merupakan bentuk

komitmen penuh Inspektorat untuk mencapai kinerja yang optimal sebagai bagian dari

upaya memenuhi misi organisasi yang dijabarkan dalam sasaran strategis yang

ditetapkan.

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

(IKK)

Laporan 15

Dokumen

20 Dokumen

2 Kebijakan 133%

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(IKU)

Nilai Akuntabilitas Kinerja

Kemen PPPA B B 100%

Opini Badan Pemeriksa

Keuangan WTP WTP 100%

% Rekomendasi Audit Keuangan 85% 76,6% 89,5%

Nilai PMPRB (Indeks RB) B B 100%

Dalam menetapkan sasaran strategis “Meningkatnya kualitas pengawasan internal

dan tindak lanjut hasil pengawasan Kementerian PP dan PA” telah ditetapkan 2 (dua)

indikator kinerja dengan capaian sebagai berikut:

1. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dengan target jumlah laporan hasil pengawasan

sebanyak 15 dokumen, dengan pencapaian 20 dokumen dan 2 kebijakan atau

133%, hal ini terjadi karena adanya amanat baru dari BPKP terkait dengan

pelaksanaan pemantauan pengadaan CPNS di tahun 2018 serta adanya

pengaduan masayarakat yang harus ditindaklanjuti; dan

2. Indikator Kinerja Utama (IKU) sebanyak 4 indikator: Nilai Akuntabilitas Kinerja

Kementerian PP dan PA dengan target “B”, pencapaian nilai “B”; Opini BPK

dengan target “WTP”, pencapaian “WTP”; Persentase Rekomendasi Audit

Keuangan yang Ditindaklanjuti dengan target 85%, pencapaian 89,5%; dan Nilai

PMPRB (Indeks RB) dengan target “B”,.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

iii

Untuk mencapai indikator-indikator tersebut, Inspektorat didukung dana anggaran

sebesar Rp 2.400.000.000,00 dengan realisasi penarikan dana pada tahun 2018 sebesar

Rp 2.368.463.336,00 atau sebesar 98,68%.

DUKUNGAN ANGGARAN TAHUN 2018

ANGGARAN REALISASI PERSENTASE

Rp 2.400.000.000 Rp 2.368.463.336 98,68%

UPAYA PENINGKATAN KINERJA TAHUN 2019

Adapun upaya-upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja

Inspektorat adalah dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyusun berbagai kebijakan dan SOP yang dibutuhkan untuk

mendukung pelaksanaan pengawasan di lingkungan Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

2. Melakukan pembinaan kepada Satuan Kerja melalui peningkatan

pengetahuan dan membangun budaya anti korupsi, kolusi dan

nepotisme;

3. Menindaklanjuti pengaduan yang masuk ke Unit Inspektorat;

4. Mengkoordinasikan Mendorong kepedulian Satuan Kerja untuk

menindaklanjuti hasil audit dan pengawasan eksternal dan internal;

5. Melakukan probiti audit, bimbingan teknis dan konsultansi yang intensif

untuk peningkatan manajemen kinerja;

6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas/kompetensi SDM Inspektorat;

7. Mengembangkan sarana dan prasarana pengawasan berbasis IT.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................................... v

I. PENDAHULAN ............................................................................... 1-1

1.1. TUGAS DAN FUNGSI ..................................................................................................................... 1-1

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................................................. 1-2

1.3. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................................................... 1-2

1.4. VISI DAN MISI ................................................................................................................................. 1-3

1.5. SUMBER DAYA MANUSIA ............................................................................................................. 1-3

a. Komposisi SDM Inspektorat ....................................................................................................... 1-3

b. Komposisi Jabatan Struktural Inspektorat ............................................................................... 1-4

c. Jabatan Fungsional Audior (JFA) ................................................................................................. 1-4

d. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................................. 1-5

e. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Kepangkatan ..................................... 1-6

f. Proyeksi Ideal SDM Inspektorat .................................................................................................. 1-6

1.6. PENDANAAN .................................................................................................................................. 1-7

1.7. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH ..................................................................... 1-7

1.8. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) YANG SEDANG DIHADAPI .............................. 1-8

2. PERENCANAAN KINERJA ........................................................... 2-10 2.1. PERJANJIAN KINERJA ................................................................................................................... 2-10

3. AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................... 3-14 3.1. CAPAIAN KINERJA ........................................................................................................................ 3-14

3.1.1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) .......................................................................... 3-14

3.1.2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ............................................................................. 3-16

3.1.3. Rincian Keberhasilan Sasaran pada Indikator Kinerja Utama (IKU) ............................. 3-17

3.1.4. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017 dengan capaian

Tahun 2018 ..................................................................................................................................... 3-22

3.2. REALISASI ANGGARAN ............................................................................................................... 3-23

4. PENUTUP ..................................................................................... 4-25 4.1. Capaian Indikator Kinerja Utama ............................................................................................. 4-26

4.2. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan .......................................................................................... 4-26

4.3. Realisasi Anggaran ...................................................................................................................... 4-27

4.4. Langkah-Langkah Untuk Peningkatan Kinerja Tahun 2019 .................................................. 4-27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1-1. Komposisi SDM Inspektorat ....................................................................................... 1-4

Tabel 1-2. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang ................................. 1-6

Tabel 1-3. Proyeksi Ideal SDM Inspektorat ................................................................................ 1-7

Tabel 2-1. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ............................................................................... 2-10

Tabel 2-2. Rincian Taget IKK ................................................................................................... 2-11

Tabel 2-3. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ............................................................................... 2-12

Tabel 3-1. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2018 ......................................................... 3-14

Tabel 3-2. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2018 .......................................... 3-15

Tabel 3-3. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018 ............................................. 3-16

Tabel 3-4. Indikator Kinerja Utama (IKU) – Nilai Akuntabilitas Kinerja

Kementerian PP dan PA Tahun 2018 ...................................................................... 3-17

Tabel 3-5. Rincian Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PP dan PA Tahun

2016 dan 2017 ........................................................................................................... 3-18

Tabel 3-6. Indikator Kinerja Utama (IKU) - Opini BPK Tahun 2018 ....................................... 3-18

Tabel 3-7. Indikator Kinerja Utama (IKU) – Persentase Rekomendasi Audit

Keuangan Yang Ditindaklanjuti Tahun 2018.......................................................... 3-18

Tabel 3-8. Persentase Tindaklanjut Rekomendasi BPK Tahun 2016 – 2018 ........................ 3-19

Tabel 3-9. Indikator Kinerja Utama (IKU) – Nilai PMPRB Tahun 2018 ................................... 3-20

Tabel 3-10. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2018 ..................... 3-20

Tabel 3-11. Perbandingan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun 2018 ................................................................................................................. 3-21

Tabel 3-12. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dibandingkan Tahun 2017

dengan Tahun 2018 .................................................................................................. 3-22

Tabel 3-13. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dibandingkan Target

Jangka Menengah ...................................................................................................... 3-23

Tabel 3-14. Perbandingan Realisasi Anggaran Inspektorat ..................................................... 3-23

Tabel 3-15. Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2018 ................................................................. 3-24

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1-1. Struktur Organisasi Inspektorat ................................................................................ 1-2

Gambar 1-2. Komposisi Jenjang Struktural Inspektorat ............................................................... 1-4

Gambar 1-3. Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat ....................................... 1-5

Gambar 1-4. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................. 1-5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-1

1. PENDAHULAN

Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam

rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan intern pemerintah harus mampu

merespon berbagai permasalahan dan perubahan yang terjadi melalui suatu program

dan kegiatan yang ditetapkan dalam suatu kebijakan pengawasan nasional. Inspektorat

adalah unsur pengawas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) melalui

Sekretaris Kementerian.

Sesuai dengan Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Inspektorat dalam melaksanakan kegiatan

pengawasan berkaitan langsung dengan penjaminan kualitas (Quality Assurance)

terhadap efektifitas Sistem Pengendalian Intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi

Instansi Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan Negara. Terkait dengan hal

tersebut, maka sasaran program/kegiatan tahun 2018 diarahkan untuk dapat

melakukan pembinaan melalui kegiatan audit, reviu, pemantauan, evaluasi dan

pengawasan lainnya berupa konsultasi, asistensi dan sosialisasi untuk mewujudkan

tatakelola yang baik di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak dengan mempertimbangkan dan menyesuaikan kemampuan

sumber daya di Inspektorat.

1.1. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri

Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Nomor

11 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian PP dan PA,

Inspektorat mempunyai tugas:

Melaksanakan

Pengawasan

Intern di

Lingkungan

Kementerian

PP Dan PA

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut,

Inspektorat menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan

intern di lingkungan Kementerian PP dan PA;

2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan

Kementerian PP dan PA terhadap kinerja dan

keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya;

3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu

atas penugasan Menteri;

4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di

lingkungan Kementerian PP dan PA;

5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat; dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-2

MENTERI PP DAN PA

INSPEKTORAT SEKERTARIAT

KEMENTERIAN

TU PIMPINAN

INSPEKTORAT

KELOMPOK JABATAN

AUDITOR

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun 2018 disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban Inspektur secara tertulis kepada Menteri Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak atas pencapaian kinerja terhadap indikator-

indikator Inspektorat sebagaimana tertuang dalam dokumen penetapan kinerja

Inspektorat Tahun 2018.

1.3. STRUKTUR ORGANISASI

Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang membawahi:

a. Tata Usaha Pimpinan Inspektorat, yang mempunyai tugas melakukan pelayanan

dan pengelolaan administrasi kepada unit Inspektorat. Tata Usaha Pimpinan

Inspektorat secara fungsional bertanggung jawab kepada Inspektur dan secara

administrasi bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Keuangan dan Tata

Usaha;

b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor, yang mempunyai tugas menggerakkan

dan/atau membina pengawasan serta melaksanakan pengawasan. Kelompok

Jabatan Fungsional Auditor dikoordinasikan oleh seorang Pejabat Fungsional

Auditor Senior yang ditunjuk Inspektur.

Struktur Organisasi Inspektorat sebagai berikut:

Gambar 1-1. Struktur Organisasi Inspektorat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-3

1.4. VISI DAN MISI

VISI

“Terwujudnya unit

pengawas internal yang

profesional dalam rangka

meningkatkan kinerja

Kementerian

Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak

menuju tata kelola

pemerintahan yang baik”

MISI

Dalam mencapai visi tersebut, maka misi

yang akan dilaksanakan Inspektorat adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan negara dan

kinerja melalui pengawasan yang

efektif;

2. Meningkatkan sistem pengendalian

intern dan penguatan pengawasan

melalui pengembangan Sistem

Pengendalian Intern Pemerinah (SPIP);

3. Mendorong pelaksanaan reformasi

birokrasi melalui pemantauan

pelaksanaan reformasi birokrasi.

1.5. SUMBER DAYA MANUSIA

Inspektorat memiliki jumlah SDM terbatas dengan rincian komposisi pada 31 Desember

2018 adalah sebagai berikut:

a. Komposisi SDM Inspektorat

Sebaran sumber daya pegawai yang ada di unit kerja Inspektorat dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-4

Tabel 1-1. Komposisi SDM Inspektorat

b. Komposisi Jabatan Struktural Inspektorat

Gambar 1-2. Komposisi Jenjang Struktural Inspektorat

c. Jabatan Fungsional Audior (JFA)

Mengingat pengembangan karir di Inspektorat sangat ketat dikarenakan struktur

organisasinya yang sempit, maka SDM di Inspektorat diarahkan untuk menempuh jalur

fungsional dan mendorong para auditor untuk mengikuti pendidikan fungsional agar

dapat memenuhi persyaratan ke jenjang fungsional auditor yang lebih tinggi lagi.

Adapun komposisi jabatan fungsional auditor sebagaimana diagram berikut:

1 1

2

6

1 1

0

1

2

3

4

5

6

7

Inspektur Kasubag TU FungsionalUmum

Auditor Staf Honorer Driver

NO STATUS JUMLAH

(Orang)

1 Jenjang Struktural 2

2 Fungsional Khusus (Auditor) 6

3 Fungsional Tertentu lainnya/Arsiparis 0

4 Fungsional Umum (Staf) 2

5. Staf Honorer 1

6. Pengemudi 1

TOTAL 12

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-5

Gambar 1-3. Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat

Berdasarkan gambaran kondisi pegawai Inspektorat di atas, menunjukkan bahwa telah

terjadi kekurangan untuk jabatan auditor pertama, auditor madya dan auditor ahli.

Dengan demikian, dalam tim mandiri penugasan kepada ketua tim banyak diperankan

menjadi pengendali teknis dan anggota tim. Oleh karenanya untuk memenuhi

komposisi dalam tim mandiri, jabatan fungsional umum dan struktural banyak

diperankan sebagai anggota tim atau pengendali teknis.

d. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambar 1-4. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan sebanyak 42% telah menyelesaikan pendidikan S2, dan

42 % berpendidikan S1, 8% berpendidikan D3 dan 8% berpendidikan SLTA.

0 0

6

0 0

1

2

3

4

5

6

7

Auditor Utama Auditor Madya Auditor Muda Auditor Pertama

SLTA; 8

D1-D3; 8

S1; 42

S2; 42

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-6

e. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Kepangkatan

Berdasarkan komposisi SDM Inspektorat berdasarkan Golongan Ruang dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 1-2. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang

NO GOLONGAN RUANG JUMLAH

(Orang)

1 Golongan IV 2

2 Golongan III 8

3 Golongan II 0

4 Tanpa Golongan (Honorer dan Pengemudi) 2

TOTAL 12

Komposisi pegawai di Inspektorat berdasarkan golongan, sebanyak 2 (dua) orang

berada pada golongan IV, 8 (delapan) orang berada pada golongan III dan tanpa

golongan sebanyak 2 (dua) orang, adalah pegawai Honorer dan Pengemudi.

f. Proyeksi Ideal SDM Inspektorat

Dengan semakin kompleks permasalahan penatakelolaan dan akuntabilitas yang

berkembang dari waktu ke waktu, seperti meningkatnya anggaran APBN di

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta mulai ada

keberanian pegawai dan masyarakat yang melaporkan terjadinya tindak Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, maka jumlah auditor yang ada saat ini dirasakan sangat kurang

untuk melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat secara masimal. Di tahun 2018,

untuk mendukung pelaksanaan tugas audit regular, Inspektorat melakukan kerjasama

dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan

pendampingan dan bantuan tenaga auditor untuk melakukan audit hanya pada dua

satker, yaitu Satker Deputi Bidang Pemenuhan Hak Perempuan dan Satker Deputi

Bidang Tumbuh Kembang Anak.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-7

Tabel 1-3. Proyeksi Ideal SDM Inspektorat

NO TAHUN STRUKTURAL JFA JF UMUM TOTAL

(Orang)

1 2015 2 7 1 10

2 2016 2 8 1 11

3 2017 2 9 2 13

4 2018 2 10 2 14

5 2019 2 11 2 15

Kebutuhan SDM di Inspektorat berdasarkan hasil analisis beban kerja setiap tahunnya

secara kuantitas diharapkan terus meningkat jumlahnya. Di tahun 2018 dibutuhkan 10

orang Auditor, namun hingga akhir tahun 2018 jumlah auditor tersebut belum

terpenuhi, hanya tersedia 6 orang auditor, hal ini mengakibatkan hasil pengawasan

yang dilakukan sepanjang tahun 2018 belum maksimal.

1.6. PENDANAAN

Pada Tahun 2018 Inspektorat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 2.500.000.000, -

namun pada akhir tahun anggaran berubah menjadi Rp. 2.400.000.000,- karena ada

pemotongan anggaran guna mendukung pelaksanaan kegiatan yang bersifat urgen dan

membutuhkan dana yang cukup besar pada Biro Umum dan SDM.

1.7. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH

Keberhasilan pelaksanaan tugas Inspektorat untuk mencapai sasaran dan indikator

kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis sangat dipengaruhi oleh

lingkungan strategis baik eksternal maupun internal yang memberikan pengaruh pada

pencapaian tujuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Lingkungan strategis eksternal dan internal yang mempengaruhi pelaksanaan program

dan kegiatan Inspektorat Kementerian PP dan PA adalah:

1. Inspektorat memiliki posisi yang sangat penting dan strategis dalam mencapai

tujuan organisasi;

2. Kepercayaan pimpinan terhadap Inspektorat yang cukup tinggi;

3. Semakin baik perhatian Pemerintah terhadap fungsi pengawasan;

4. Respon positif stakeholders terhadap aktivitas Inspektorat dalam rangka

meningkatkan hubungan koordinatif dan konsultatif yang bersifat kemitraan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-8

5. Semangat transparansi mendukung peningkatan dan optimalisasi fungsi

Inspektorat;

6. Adanya koordinasi dengan pihak pengawas eksternal dalam melaksanakan

tindak lanjut hasil pengawasan;

7. Meningkatnya kompleksitas tugas-tugas pengawasan;

8. Meningkatnya status dan kedudukan fungsi inspektorat yang mampu

memberikan nilai tambah bagi seluruh kegiatan dan program pemerintah;

9. Adanya penyusunan perencanaan audit yang yang efektif;

10. Peningkatan kemampuan teknis dan profesionalisme para auditor dengan

mengikutsertakan auditor pada pelatihan teknis;

11. Sosialisasi dan promosi terkait arti penting dan arah strategi inspektorat;

12. Penciptaan iklim kerja yang konstruktif dan kondusif di lingkup fungsi

pengawasan.

1.8. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) YANG

SEDANG DIHADAPI

Dari lingkungan strategis di atas, dapat diidentifikasi permasalahan utama yang sedang

dihadapi oleh Inspektorat dalam menjalankan tugas dan kewajibannya adalah sebagai

berikut:

1. Kuantitas dan jenjang kompetensi audit sumber daya manusia Inspektorat untuk

mendukung peningkatan dan optimalisasi kinerja Inspektorat belum terpenuhi.

Hasil analisis beban kerja tahun 2017 dibutuhkan 10 Jabatan Fungsional Auditor

dengan jenjang jabatan auditor pertama 2 orang, auditor madya 1 orang dan

auditor ahli 1 orang, kondisi saat ini seluruh auditor berjumlah 6 orang berada

pada jenjang yang sama yaitu auditor muda;

2. Efektifitas sistem pengendalian intern di lingkungan Kementerian PP dan PA

masih rendah. Kebijakan tentang Sistem Pengendalian Internal telah disusun,

namun kebijakan tersebut belum dapat diaplikasikan dengan mudah di setiap

satker. Hal ini disebabkan belum tersedianya juknis/pedoman/surat edaran

untuk memudahkan satker mengimplementasikannya;

3. dan eksternal masih lambat dan belum terpola dengan baik. Dengan jumlah

auditor yang sangat terbatas, penyelesaian rekomendasi atas hasil audit BPK

dan Inspektorat belum dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah tersusun

dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). Hal ini terjadi karena

ketidakseimbangan antara volume pekerjaan dengan jumlah auditor yang

tersedia;

4. Membangun kepercayaan internal serta mengubah persepsi keliru mengenai

inspektorat membutuhkan waktu yang lama dan bertahap. Ada persepsi dari

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1-9

satker bahwa inspektorat dalam melaksanakan tugasnya hanya mencari-cari

kesalahan, satker belum merasakan manfaat atas keberadaan unit inspektorat.

Hasil audit yang diberikan oleh BPK dan Inspektorat belum dijadikan sebagai

bahan sosialisasi kepada satker sebagai penerima manfaaat dan perbaikan ke

depan. Satker hanya merespons hal-hal yang menjadi temuan, belum

memperhatikan penyebab dan kriteria terjadi suatu kesalahan dalam

melaksanakan tugasnya;

5. Efektivitas pengelolaan risiko atas kegiatan dan program masih rendah. Tidak

tersedianya identifikasi risiko atas kegiatan dan program dari setiap satker. Hal

ini terjadi karena belum tersedianya panduan managemen risiko;

6. Kualitas mutu pelayanan kepada auditi belum optimal. Dengan jumlah auditor

yang terbatas dan kualitas pengetahuan yang belum merata, Inspektorat terus

berusaha untuk meningkatkan kualitas dengan melakukan Pelatihan di Kantor

Sendiri dengan mengundang narasumber dari K/L terkait serta melakukan study

banding ke K/L lainnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2-10

2. PERENCANAAN KINERJA

2.1. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja tahun 2018 ditetapkan berdasarkan rencana kinerja tahunan yang

merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Inspektorat Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PP dan PA) dalam

mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi Inspektorat Kementerian PP dan PA serta

sesuai sasaran pokok pembangunan nasional RPJMN 2015-2019 tentang Tata Kelola

dan Reformasi Birokrasi.

Dalam Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) Tahun Anggaran 2018

Kementerian PP dan PA disebutkan pada Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya terdapat kegiatan Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Kementerian PP dan PA untuk mewujudkan Tatakelola

Pemerintahan yang Baik di Lingkungan Kementerian PP dan PA.

Kegiatan tersebut memiliki Sasaran Kegiatan (Output) tersedianya Laporan Hasil

Pengawasan (LHP) intern yang diterbitkan secara tepat waktu dan ditindak lanjuti

dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 15 dokumen LHP.

Tabel 2-1. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA KEGIATAN TARGET

Meningkatnya kualitas

pengawasan internal dan

tindak lanjut hasil

pengawasan Kementerian

PP dan PA.

Dokumen Laporan Hasil

Pengawasan (LHP) intern

Jumlah 15

(lima belas) dokumen.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2-11

Lima belas dokumen yang diperjanjikan pada Unit Inspektorat adalah:

Tabel 2-2. Rincian Taget IKK

Jenis Laporan Target

A. Laporan Pelaksanaan Audit

1. Dana Dekonsentrasi;

2. BMN, Persediaan dan SPM

2 Laporan

B. Laporan Pelaksanaan audit Khusus 1 Laporan

C. Laporan Tindaklanjut hasil LHP

1. TL Hasil Pemeriksaan Inspektorat

2. TL Hasil Pemeriksaan BPK

2 Laporan

D. Laporan Reviu Perencanaan Anggaran

1. Reviu Laporan Keuangan;

2. Reviu RKAK/L;

3. Reviu RKBMN

3 Laporan

E. Laporan Hasil Evaluasi

1. SAKIP;

2. Pelaksanaan RB

2 Laporan

F. Laporan Hasil Pemantauan

1. Pengendalian Gratifikasi;

2. Pelaksanaan LHKPN;

3. Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi

3 Laporan

G. Pembinaan Pengawasan

1. Sosialisasi/Workshop/Bimtek Pengawasan 1 Laporan

H. Laporan Kinerja Inspektorat 1 Laporan

Jumlah 15 Laporan

Selain kelimabelas laporan hasil pengawasan tersebut di atas kinerja lain yang harus

dicapaian adalah tersusunnya kebijakan di bidang pengawasan, yaitu kebijakan

pengendalian gratifikasi, Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan SOP

Pengawasan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2-12

Sementara itu untuk sasaran yang bersifat Outcome dengan Indikator Kinerja Utama

(IKU) yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis Kementerian PP dan PA 2015-2019

dan Rencana Strategis Inspektorat Kementerian PP dan PA 2015-2019 adalah sebagai

berikut:

Tabel 2-3. Indikator Kinerja Utama (IKU)

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA TARGET

Meningkatnya kualitas

pengawasan internal dan

tindak lanjut hasil

pengawasan Kementerian

PP dan PA

Nilai akuntabilitas kinerja

Kementerian PP dan PA Kategori “B”

Opini BPK WTP

Persentase rekomendasi

audit keuangan yang

ditindaklanjuti

85%

Nilai PMPRB (Indeks RB) Kategori “Baik”

Untuk mencapai target pada keempat Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut melalui

berbagai aktivitas:

1. Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PP dan PA dengan target yang akan

dicapai adalah “B”, dengan aktivitas melakukan evaluasi atas kualitas laporan

kinerja dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan atas laporan kinerja yang

telah disusun oleh setiap satker di lingkungan Kementerian PP dan PA termasuk

pula Laporan Kinerja di tingkat Kementerian PP-PA.

2. Opini BPK dengan target Wajar Tanpa Pengecualian “WTP”; aktivitas yang

dilakukan untuk mencapai target opini WTP ini adalah melakukan audit

keuangan terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;

audit terkait dengan hal-hal signifikan dapat mempengaruhi opini BPK, seperti

BMN dan Persediaan; audit dengan tujuan tertentu, audit dana dekonsentrasi;

reviu atas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL),

Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN); melakukan pemantauan atas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2-13

pelaksanaan dana dekonsentrasi; serta menindaklanjuti pengaduan masyarakat;

dan penyusunan kebijakan dalam mendukung pelaksanaan pengawasan.

3. Persentase Rekomendasi Audit Keuangan yang Ditindaklanjuti dengan target

85%. Aktivitas untuk mendukung pencapaian target ketiga ini adalah melakukan

koordinasi dengan Satker terkait dengan menyampaikan rekomendasi yang

harus ditindaklajuti dan direspons oleh satker; melakukan pemantauan secara

berkala atas TL atas rekomendasi pengawasan internal maupun eksternal.

Mengkoordinasikan Rekomendasi BPK yang untuk segera ditindaklanjuti oleh

satker, dan seluruh Satker telah merespons seluruh rekomendasi BPK,

meskipun belum sesuai dengan harapan BPK, namun dapat dihitung telah

menindaklanjuti sehingga dapat mendukung penilaian pada indikator ini.

4. Indikator keempat adalah Nilai PMPRB (Indeks RB) dengan target “B”. Pencapaian

nilai PMPRB sangat tergantung dari direlisnya hasil laporan pelaksanaan evaluasi

pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh MenPARB. Aktivitas untuk

mendukung pencapaian indikator ini adalah melalui aktivitas koordinasi dengan

satker atas pelaksanaan reformasi birokrasi pada setiap pokja yang diemban

oleh setiap satuan kerja untuk melakukan evaluasi mandiri atas pelaksanaan

reformasi birokrasi di Kementerian PP dan PA. Dalam rangka mendukung

tercapainya penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian PP dan

PA, Inspektorat sebagai pelaksana Pokja Pengawasan telah melakukan revisi

Permen PP-PA No. 1 Tahun 2014 Tentang Pengendalian Gratifikasi dan

melakukan reviu atas Standar Operasional Prosedur Bidang Pengawasan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-14

3. AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Kementerian PP dan PA merupakan bentuk

pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2018 yang memuat realisasi kinerja dan

capaian kinerja atas target-target kinerja yang diperjanjikan tahun 2018. Selain itu, pada

Bab ini dijelaskan realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai kinerja tahun

2018.

3.1. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Inspektorat Kementerian PP dan PA.

3.1.1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Pencapaian terhadap target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang direncanakan pada

tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3-1.Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2018

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

15 dokumen.

20 dokumen dan

2 Kebijakan 133%.

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya kualitas pengawasan internal dan tindak lanjut

hasil pengawasan Kementerian PP dan PA.

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Dokumen Laporan Hasil Pengawasan (LHP) intern

%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-15

Capaian pada Indikator Kinerja Kegiatan dapat dilaporkan sebagai berikut:

Tabel 3-2. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2018

LAPORAN YANG

DIPERJANJIKAN TARGET CAPAIAN

A. Laporan Pelaksanaan Audit

1. Dana Dekonsentrasi;

2. BMN, Persediaan dan SPM

2 Laporan 1. Dana Dekonsentrasi;

2. BMN, Persediaan dan SPM

2 Laporan

B. Laporan Pelaksanaan audit

Khusus

1 Laporan Laporan Pelaksanaan Audit

Khusus

4 Laporan

C. Laporan Tindaklanjut hasil

LHP

1. TL Hasil Pemeriksaan

Inspektorat

2. TL Hasil Pemeriksaan BPK

2 Laporan 1. TL Hasil Pemeriksaan

Inspektorat

2. TL Hasil Pemeriksaan BPK

2 Laporan

D. Laporan Reviu Perencanaan

Anggaran

1. Reviu Laporan Keuangan;

2. Reviu RKAK/L;

3. Reviu RKBMN

3 Laporan 1. Reviu Laporan Keuangan

Semester II Tahun 2017;

2. Reviu Laporan Keuangan

Semester I Tahun 2018;

3. Reviu RKAK/L;

4. Reviu RKBMN;

4 Laporan

E. Laporan Hasil Evaluasi

1. SAKIP;

2. Pelaksanaan RB

2 Laporan 1. SAKIP;

2. Pelaksanaan RB

2 Laporan

F. Laporan Hasil Pemantauan

1. Pengendalian Gratifikasi;

2. Pelaksanaan LHKPN;

3. Pelaksanaan Dana

Dekonsentrasi.

3 Laporan 1. Pengendalian Gratifikasi;

2. Pelaksanaan LHKPN;

3. Pelaksanaan Dana

Dekonsentrasi;

4. Pelaksanaan Penerimaan

CPNS

4 Laporan

G. Pembinaan Pengawasan

1. Sosialisasi/Workshop/

Bimtek Pengawasan

1 Laporan Sosialisasi/Workshop/

Bimtek Pengawasan

1 Laporan

H. Laporan Kinerja Inspektorat

1 Laporan LAKIP Inspektorat 1 Laporan

I. Penyusunan Kebijakan

1. PKPT 2017 dan

Penyusunan Draf PKPT

2018;

2. Pengendalian Gratifikasi;

3. SOP Pengawasan

2 Kebijakan

1. Tersusun PKPT 2017 dan

Draf 2018;

2. Permen PPPA No. 6 Tahun

2018 ttg Pengendalian

Gratifikasi;

3. SOP Pengawasan

2 Kebijakan

Target dan Capaian 15 Laporan

2 Kebijakan

20 Laporan

2 Kebijakan

Capaian pada tahun 2018 melebihi target yang diharapkan yaitu sebesar 20 dokumen

dari target 15 Dokumen atau sebesar 133%, dan dua kebijakan pengawasan, hal ini

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-16

dikarenakan adanya penambahan volume pekerjaan pada kegiatan reviu Laporan

Laporan Keuangan yang menghasilkan dua laporan yaitu Laporan Keuangan pada

Semester II tahun 2017 dan Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan Semester I Tahun

2018. Selain itu pula adanya penambahan volume pekerjaan pada audit khusus yang

mengalami peningkatan karena adanya pengaduan masyarakat yang tidak dapat

diprediksi setiap tahunnya, dan juga adanya amanat dari BPKP untuk melakukan

Pemantauan Pelaksanaan Pengadaan CPNS Tahun 2018. Selain itu pula terdapat

penyusunan kebijakan bidang pengawasan yang belum terhitung pada IKK 2018, yang

menghasilkan PKPT dan Peraturan Menteri PP-PA No. 6 Tahun 2018 Tentang

Pengendalian Gratifikasi serta tersusunnya SOP Bidang Pengawasan.

3.1.2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pencapaian masing-masing sasaran terhadap target Indikator Kinerja Utama (IKU) yang

direncanakan pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3-3. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018

INDIKATOR

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

Nilai akuntabilitas

kinerja Kementerian PP

dan PA

Kategori “B” Kategori “B” 100%.

Opini BPK WTP WTP 100%.

Persentase rekomendasi

audit keuangan yang

ditindaklanjuti

85% 76,6% 89,5%

Nilai PMPRB Kategori “Baik” Kategori “Baik” 100%.

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya kualitas pengawasan internal dan tindak lanjut

hasil pengawasan Kementerian PP dan PA.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Terwujudnya peningkatan kualitas pengawasan internal dan

tindak lanjut hasil pengawasan Kementerian PP dan PA

%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-17

Dari Tabel 3-3. menunjukan bahwa capaian untuk tiga indikator, yaitu Nilai Akuntabilitas

Kinerja Kementerian PP dan PA dapat tercapai 100% sesuai dengan target yang

tetapkan, begitu pula untuk indikator Opini BPK dan Nilai PMPRB dapat tercapai sesuai

dengan terget yang telah ditetapkan. Namun pada indikator Persentase Rekomendasi

Audit Keuangan Yang Ditindaklanjuti tidak dapat mencapai target yang telah yang

ditetapkan sebesar 85% hanya dapat mencapai nilai 76,6%, atau tercapai 89,5%. Banyak

faktor yang mempengaruhi pencapaian ini antara lain:

a. Keterbatasan jumlah auditor yang tidak sebanding dengan volume pekerjaan

yang harus diselesaikan;

b. Bertambahnya audit dengan tujuan tertentu dengan adanya pengaduan

masyarakat;

c. Lambannya satker menyelesaikan TL temuan;

d. Adanya kesulitan satker menindaklanjuti temuan.

3.1.3. Rincian Keberhasilan Sasaran pada Indikator Kinerja

Utama (IKU)

Rincian keberhasilan sasaran per indikator kinerja utama dapat dilihat pada tabel di

bawah ini sebagai berikut:

A. Capaian keberhasilan Sasaran Indikator Nilai Akuntabilitas

Kinerja Kementerian PP dan PA sebagai berikut:

Tabel 3-4. Indikator Kinerja Utama (IKU) – Nilai Akuntabilitas Kinerja

Kementerian PP dan PA Tahun 2018

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Nilai akuntabilitas kinerja

Kementerian PP dan PA

Kategori “B” Kategori “B” 100%

Inspektorat menargetkan nilai akuntabilitas kinerja Kementerian PP dan PA

Kategori "B". Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahunatas

Akuntabilitas Kinerja Kementerian PP dan PA Tahun 2017, Kementerian PP dan PA

mendapatkan kategori ”B” dengan skor 62,32. Hasil ini meningkat bila dibandingkan

dengan hasil evaluasi tahun 2016 yang memperoleh skor 62,21. Rincian hasil

evaluasi adalah sebagai berikut:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-18

Tabel 3-5. Rincian Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PP dan PA

Tahun 2016 dan 2017

KOMPONEN BOBOT 2016 2017 KET

Perencanaan Kinerja 35 19,96 20.57 Penilaian untuk

tahun anggaran

sebelumnya Pengukuran Kinerja 20 11,76 11.91

Pelaporan Kinerja 15 10,88 10.92

Evaluasi Internal 10 6,44 6,53

Capaian Kinerja 20 12,19 12.39

Nilai Hasil Evaluasi 100 61,21 62.32

Kategori B B Sumber: Surat MenPANRB Tentang Hasil Pelaks. RB Tahun 2017 dan 2018

Nilai hasil evaluasi pada tahun 2016 dan 2017 secara keseluruhan masuk pada

kategori “Baik” nilai ini diperoleh berdasarkan hasil evaluasi Pelaksanaan RB oleh

Tim Penilai dari Kementerian PANRB.

B. Capaian keberhasilan Indikator Opini BPK sebagai berikut:

Tabel 3-6. Indikator Kinerja Utama (IKU) - Opini BPK Tahun 2018

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

2 Opini BPK WTP WTP 100% Sumber: Laporan Audit BPK Tahun 2018

Inspektorat Kementerian PP dan PA menargetkan Opini BPK ”WTP” terhadap

Laporan Keuangan Kementerian PP dan PA. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan

oleh BPK terhadap Laporan Keuangan tahun 2013, 2014 Kementerian PP dan PA

mendapat opini ”Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”, namun untuk tahun 2015 dan

2016 opini laporan keuangan 2015 menjadi Wajar dengan Pengecualian (WDP),

untuk tahun 2017 dan 2018 mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP).

C. Capaian keberhasilan Indikator Persentase rekomendasi audit

keuangan yang ditindaklanjuti sebagai berikut:

Tabel 3-7. Indikator Kinerja Utama (IKU) – Persentase Rekomendasi Audit Keuangan

Yang Ditindaklanjuti Tahun 2018

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

3 Persentase rekomendasi

audit keuangan yang

ditindaklanjuti

85% 76,6% 89,5%

Sumber: Laporan Pemantauan TL BPK Semester II Tahun 2019

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-19

Perkembangan hasil tindak lanjut pemeriksaan BPK Tahun Anggaran (TA) 2005-

2018 menyebutkan bahwa terdapat 116 temuan dan 257 rekomendasi. TA 2005-

2015 seluruh rekomendasi BPK baik bersifat administrasi dan kelebihan

pembayaran (material) telah selesai ditindaklanjuti, TA 2016 terdapat 9 temuan, 19

rekomendasi telah diselesaikan sebanyak 18 rekomendasi dan terdapat 1

rekomendasi yang belum terselesaikan berupa rekomendasi administrasi. TA 2017

terdapat 12 temuan 36 rekomendasi, telah diselesaikan sebanyak 34 rekomendasi

dan terdapat 2 rekomendasi yang belum terselesaikan. TA 2018 terdapat 11

temuan, 39 rekomendasi telah diselesikan sebanyak 20 rekomendasi dan terdapat

19 rekomendasi yang belum terselesaikan. Terlampir data rincian tindaklanjut

rekomendasi BPK sebagai berikut:

Tabel 3-8. Persentase Tindaklanjut Rekomendasi BPK Tahun 2016 – 2018

Tahun

BPK TL KPPA (Klasifikasi) %

Penyelesaian

TL BPK Temuan

Rekomen-

dasi Sesuai

Belum

Sesuai

Belum

di TL

Tidak

Dapat

di TL

2018 11 39 20 19 0 0 51%

2017 12 36 34 2 0 0 94,44%

2016 9 19 18 1 0 0 94,73%

Jumlah 32 94 72 22 0 0 76,6%

2015 5 22 22 0 0 0 100%

2014 7 15 15 0 0 0 100%

2013 17 45 45 0 0 0 100%

2012 10 24 24 0 0 0 100%

2011 10 16 16 0 0 0 100%

2010 12 14 14 0 0 0 100%

2009 2 2 2 0 0 0 100%

2008 4 5 5 0 0 0 100%

2007 4 4 4 0 0 0 100%

2006 9 11 11 0 0 0 100%

2005 4 5 5 0 0 0 100%

Jumlah 84 163 163 0 0 0 100%

Total 116 257 236 21 0 0 92%

Sumber: Laporan pemantauan BPK Semester 2 Tahun 2018

Penyelesaian tindaklanjut rekomendasi BPK tahun 2005 hingga tahun 2015 telah

selesai 100% ditindaklanjuti yaitu sebanyak 84 temuan, 163 rekomendasi. Namun

jejak penyelesaian tindaklanjut tersebut selalu dilaporkan dan penyelesaiannya

dihitung secara komulatif.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-20

Dari hasil laporan pemantauan tindaklanjut BPK semester 2 tahun 2018, untuk

penyelesaian tindaklanjut atas rekomendasi BPK tahun 2016 sampai dengan tahun

2018 seluruh temuan dan rekomendasi telah selesai ditindaklanjuti oleh Menteri

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak 94 rekomendasi,

namun rekomendasi yang telah diselesaikan dan sesuai sebanyak 72 rekomendasi

(76,6%) dan belum sesuai dengan analisis BPK sebanyak 22 rekomendasi, sehingga

harus ditindaklanjuti oleh satker terkait untuk menyelesaikan tindaklanjutnya.

D. Capaian keberhasilan Indikator Nilai PMPRB (Indeks RB) sebagai

berikut:

Tabel 3-9. Indikator Kinerja Utama (IKU) – Nilai PMPRB Tahun 2018

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

4 Nilai PMPRB (Indeks RB) Kategori “Baik” Kategori “Baik” 100% Sumber: Surat MenPANRB No. B/33/M.RB.05/2018

Tentang Hasil Evaluasi Pelaksnaan RB Tahun 2017

Pencapaian indikator Utama pada Indikator Nilai PMPRB Tahun 2018 dapat dicapai

sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu dengan kategori ‘Baik”.

Inspektorat Kementerian PP dan PA menargetkan nilai PMPRB dengan kategori

“Baik”. Nilai PMPRB Kementerian PP dan PA pada TA 2018 adalah kategori "Baik".

Sebagai koordinator Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian PP dan

PA telah melakukan self assessment Evaluasi Pelaksanaan RB Kemen PPPA di tahun

2018. Hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada tabel seperti terlampir:

Tabel 3-10.Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2018

NO AREA PERUBAHAN NILAI PROSENTASI/

BOBOT

1 Manajemen Perubahan 4,5 91,07%

2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5 100%

3 Penataan dan Penguatan Organisasi 1,82 30,39%

4 Penataan Tata Laksana 4,63 92,58%

5 Penataan Sistem Manajemen SDM 13,75 91,68%

6 Penguatan Akuntabilitas 5,74 95,6%

7 Penguatan Pengawasan 8,58 71,47%

8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 5,76 95,97% Sumber: Hasil Evaluasi Tim Asesor Kemen PPPA

Dari hasil evaluasi tersebut di atas pada area Penataan dan Penguatan Organisasi

masih sangat lemah dan memerlukan upaya untuk meningkatkan memperbaiki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-21

ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran organisasi, adanya duplikasi fungsi dan

kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang dihasilkan.

Berikut perbandingan hasil evaluasi Pelaksanaan RB di Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2016 – 2017, sebagai berikut:

Tabel 3-11. Perbandingan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2018

NO. KOMPONEN BOBOT 2016 2017

A Pengungkit 60 39.37 41,69

1. Manajemen perubahan 5 3.27 3,57

2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 5 2.71 3,34

3. Penataan dan penguatan organisasi 6 5.00 4,83

4. Penataan Tatalaksana 5 3.60 3,76

5. Penataan Sistem Manajemen SDM 15 12.59 11,45

6. Penguatan Akuntabilitas 6 2.45 3,40

7. Penguatan Pengawasan 12 6.88 7,90

8. Peningkatan kualitas pelayanan publik 6 2.87 3,44

B Hasil 40 26,54 25,45

1. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 20 13,06 12,18

2. Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas KKN 10 5,38 5,76

3 Kualita Pelayanan Publik 10 8,10 7,51

Nilai Indeks Reformasi Birokrasi 100 65.91 67,14 Sumber: Laporan Kementerian PANRB Tahun 2018

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi dan menumbuhkan

budaya kierja di lingkungan Kementerian PP dan PA perlu dilakukan upaya-upaya:

1. Melakukan survey berkala terhadap stakeholders untuk meningkatkan indeks

kualitas pelayanan dan perbaikan terhadap layanan dan persepsi korupsi yang

mengalami penurunan;

2. Menyediakan komunikasi RB yang menjangkau seluruh pegawai yang dilakukan

secara berkala;

3. Mempercepat pembentukan agen perubahan;

4. Mengembangkan peta bisnis proses yang sesuai dengan tugas dan fungsi;

5. Menerapkan penilaian kinerja individu dengan menerapkan reward dan

punishment;

6. Menerapkan kebijakan pengendalian gratifikasi, SPIP, dan Benturan

Kepentingan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-22

7. Membangun Unit kerja menuju wilayah Bebas dari Korupsi/ Wilayah Birokrasi

Bersih Melayani.

3.1.4. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tahun 2017 dengan capaian Tahun 2018

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya

(2017) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3-12. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dibandingkan Tahun 2017 dengan Tahun 2018

TUJUAN SASARAN CAPAIAN KETERANGA

N URAIAN INDIKATOR TARGET 2017 2018

Terwujudnya

peningkatan

kualitas

pengawasan

internal dan

tindak lanjut

hasil

pengawasan

Kementerian

PP dan PA

Meningkatnya

kualitas

pengawasan

internal dan

tindak lanjut

hasil

pengawasan

Kementerian

PP dan PA.

Nilai

akuntabilitas

kinerja

Kementerian PP

dan PA

Kategori

"B"

Kategori

"B"

Kategori

"B"

Penilaian

untuk tahun

anggaran

sebelumnya

Opini BPK WTP WDP WTP

Penilaian

untuk tahun

anggaran

sebelumnya

Persentase

rekomendasi

audit keuangan

yang

ditindaklanjuti

85% 102% 89,5%

Jumlah

rekomendas

i yang

selesai

ditindaklanj

uti tahun

anggaran

yang

berjalan

Nilai PMPRB Kategori

"Baik"

Kategori

“Baik”

Kategori

"Baik"

Penilaian

untuk tahun

anggaran

sebelumnya Sumber: Laporan Kinerja Inspektorat 2017

Bila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2017, ada satu indikator yang

tidak tercapai, yaitu pada indikator Opini BPK. Saat itu capaiannya adalah Wajar dengan

Pengecualian (WDP), namun di tahun 2018 capaian tersebut adalah Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP).

Di tahun 2018, ada satu indikator yang tidak tercapai sesuai dengan target yaitu

indikator Persentase Rekomendasi Audit Keuangan Yang Ditindaklanjuti hanya

mencapai nilai 76,6% dari target yang ditetapkan 85% atau tercapai 89,5%. Sedangkan

untuk tiga indikator, yaitu Opini BPK, Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian PP dan PA

dan Nilai PMPRB dapat tercapai 100% sesuai dengan target yang tetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-23

Sementara itu, realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3-13. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dibandingkan Target Jangka Menengah

SASARAN CAPAIAN TARGET

AKHIR

2015-

2019

KETE-RANGAN URAIAN INDIKATOR 2018 2017 2016 2015 2014

Meningkatnya

kualitas

pengawasan

internal dan

tindak lanjut

hasil

pengawasan

Kementerian

PP dan PA.

Nilai

akuntabilitas

kinerja

Kementerian PP

dan PA

Kate-

gori

"B"

Kate-

gori

"B"

Kate-

gori

"B"

Kate-

gori

"B"

Kate-

gori

"B"

Kategori

"B"

Penilaian untuk

tahun anggaran

sebelumnya

Opini BPK WTP WDP WDP WTP WTP WTP

Penilaian Untuk

tahun anggaran

sebelumnya

Persentase

rekomendasi

audit keuangan

yang

ditindaklanjuti

89,5% 102% 109% 100% 100% 100%

Jumlah

rekomendasi

yang selesai

ditindaklanjuti

tahun anggaran

yang berjalan

Nilai PMPRB

Kate-

gori

“B”

Kate-

gori

"B"

Kate-

gori "B

Kate-

gori

"B"

Kate-

gori

"CC"

Kategori

"BB"

Penilaian untuk

tahun anggaran

sebelumnya

Sumber: Renstra Inspektorat 2015-2019

3.2. REALISASI ANGGARAN

Dalam melaksanakan kegiatan tahun 2018 Inspektorat didukung anggaran sebesar

Rp.2.400.000.000,00. Jumlah realisasi penarikan dana Tahun 2018 sebesar Rp.

2.368.463.336,00 atau sebesar 98,68 persen. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2016

dan 2017 jumlah realisasi anggaran tahun 2018 jauh lebih tinggi karena pada tahun

2018 terjadi revisi anggaran yang semula berjumlah Rp. 2.500.000.000,00 menjadi Rp.

2.400.000.000,00. Perubahan anggaran ini dikarenakan adanya hal yang mendesak dan

urgen yang dilaksanakan oleh Bagian Biro Umum dan SDM. Data perbandingan realisasi

anggaran Inspektorat dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3-14. Perbandingan Realisasi Anggaran Inspektorat

No. Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 2018 2,400,000,000 2,368,463,336 98,68%

2 2017 2,500,000,000 2,256,407,490 90,26%

3 2016 2,500,000,000 2,406,663,585 96,26%

Sumber: Aplikasi SISKA KemPPPA Tahun 2018

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3-24

Rincian realisasi anggaran tahun 2018 per jenis kegiatan dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 3-15. Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2018

No. Kegiatan Anggaran

(Rp) Realisasi (Rp) %

1 PKPT 2018

2.400.000.000

2.368.463.336

98,68%

2 Penyusunan Kebijakan Bidang Pengawasan

(Permen Pengendalian Gratifikasi dan SOP)

3 Laporan Hasil Pemeriksaan Semester 1 (Satker

Pusat)

4 Laporan Hasil Pemeriksaan (Satker Dekon)

Kompilasi

5 Laporan Hasil Pemeriksaan Audit Khusus

6 Laporan Hasil Tindak Lanjut Audit Eksternal BPK

7 Laporan Hasil Tindak Lanjut Audit Internal

(Inspektorat)

8 Laporan Hasil Riviu RKAKL

9 Laporan Hasil Riviu LK Tahun 2017

10 Laporan Hasil Riviu LK Semester 1 Tahun 2018

11 Laporan Hasil Riviu RK BMN

12 Laporan Hasil Evaluasi SAKIP (Kompilasi Satker)

13 Laporan Hasil Evaluasi RB (Kompilasi Pokja)

14 Laporan Hasil Penilaian Maturitas SPIP

15 LAKIP Inspektorat Tahun 2017

Sumber: RKAK/L Inspektorat 2018

Berdasarkan capaian realisasi anggaran tersebut di atas adalah sebesar 98,68%, maka

rekomendasi pencapaian realisasi anggaran untuk tahun mendatang adalah dengan

membuat perencanaan dan merealisasikan kegiatan lebih awal dibanding tahun

sebelumnya, serta lebih meningkatkan efektifitas pemantauan realisasi anggaran.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4-25

4. PENUTUP

Secara umum dapat disimpulkan bahwa Sasaran Kegiatan (Output) Inspektorat

tersedianya Laporan Hasil Pengawasan (LHP) yang diterbitkan secara tepat waktu dan

ditindak lanjuti dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 15 Laporan, namun dapat

capaian yang diperoleh melampaui target yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2018. Hal ini terjadi karena ada beberapa kegiatan tambahan seperti

adanya amanat baru yang harus dilaksanakan seperti adanya pemantuan pelaksaan

pengadaan CPNS Tahun 2018, serta tidak dimasukannya perhitungan target kinerja

dalam perjanjian seperti laporan hasil reviu laporan keuangan pada semester I Tahun

2018, dan pemenuhan kebijakan pengawasan yang juga tidak masuk dalam perjanjian

kinerja tahu 2018.

15 Dokumen

20 Dokumen

2 Kebijakan

Capaian Indikator Kinerja

Kegiatan

+

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

133%

Capaian Indikator Kinerja Utama

Nilai

Akuntabilitas

Kinerja

INDIKATOR

Opini

BPK

% Rekomendasi

Audit

Keuangan

Nilai PMPRB

B

TARGET

WTP

85%

B

CAPAIAN

100%

100%

89,5%

100%

B

REALISASI

WTP

78,5%

B

Realisasi Anggaran Tahun 2018

DUKUNGAN

ANGGARAN

REALISASI

ANGGARAN

CAPAIAN

2,40

0 Milliar

Rupiah

2,36

8 Milliar

Rupiah

98,68

% dari Anggaran

Rp 2,4

Langkah-Langkah

Meningkatkan

Kinerja

Pada Tahun 2019

1

2

3

4

Menerapkan sarana

dan prasarana

pengawasan berbasis

IT

5

Untuk Mencapai

Kinerja Optimal di

Tahun 2019

2,5 Milliar

Rupiah

diperlukan anggaran

dalam Program

Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya sebesar

Reviu atas kebijakan

dan SOP yang telah

ada

Meningkatkan

Koordinasi &

kepedulian unit

kerja

Probiti audit,

bimbingan teknis dan

konsultansi

Meningkatkan

kuantitas dan

Kualitas/kompetensi

SDM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4-26

4.1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan

Capaian pada tahun 2018 melebihi target yang diharapkan yaitu sebesar 20

dokumen dari target 15 Dokumen atau sebesar 133%, dan dua kebijakan

pengawasan, hal ini dikarenakan adanya penambahan volume pekerjaan pada

kegiatan reviu Laporan Laporan Keuangan yang menghasilkan dua laporan yaitu

Laporan Keuangan pada Semester II tahun 2017 dan Laporan Hasil Reviu

Laporan Keuangan Semester I Tahun 2018. Selain itu pula adanya penambahan

volume pekerjaan pada audit khusus yang mengalami peningkatan karena

adanya pengaduan masyarakat yang tidak dapat diprediksi setiap tahunnya, dan

juga adanya amanat dari BPKP untuk melakukan Pemantauan Pelaksanaan

Pengadaan CPNS Tahun 2018. Selain itu pula terdapat penyusunan kebijakan

bidang pengawasan yang belum terhitung pada IKK 2018, yang menghasilkan

Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan Peraturan Menteri PP-PA No. 6

Tahun 2018 Tentang Pengendalian Gratifikasi serta tersusunnya SOP Bidang

Pengawasan.

4.2. Capaian Indikator Kinerja Utama

a. Capaian indikator kinerja utama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

− Ada tiga capaian sesuai dengan target yang diperjanjikan dalam PK tahun

2018, yaitu nilai akuntabilitas kinerja Kementerian PP dan PA adalah “B”,

Opini BPK, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan nilai PMPRB adalah

“B”;

− Satu capaian indikator kinerja utama yang tidak tercapai sesuai target yang

diperjanjikan dalam PK tahun 2018, yaitu persentase rekomendasi audit

keuangan yang ditindaklanjuti, hanya mencapai nilai 78,5% dari yang

diperjanjikan 85% atau mencapai 89,5%;

− Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian ini antara lain:

1) Keterbatasan jumlah auditor yang tidak sebanding dengan volume

pekerjaan yang harus diselesaikan;

2) Bertambahnya audit dengan tujuan tertentu dengan adanya pengaduan

masyarakat;

3) Lambannya satker menyelesaikan TL temuan;

4) Adanya kesulitan satker menindaklanjuti temuan.

b. Perbandingan capaian Tahun 2017 dan 2018, sebagai berikut:

Bila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2017, ada satu indikator yang

tidak tercapai, yaitu pada indikator Opini BPK. Saat itu capaiannya adalah Wajar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4-27

dengan Pengecualian (WDP), namun di tahun 2018 capaian tersebut adalah

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Di tahun 2018, ada satu indikator yang tidak tercapai sesuai dengan target yaitu

indikator Persentase Rekomendasi Audit Keuangan Yang Ditindaklanjuti hanya

mencapai nilai 76,6% dari target yang ditetapkan 85% atau tercapai 89,5%.

Sedangkan untuk tiga indikator, yaitu Opini BPK, Nilai Akuntabilitas Kinerja

Kementerian PP dan PA dan Nilai PMPRB dapat tercapai 100% sesuai dengan

target yang tetapkan

4.3. Realisasi Anggaran

Capaian indikator kinerja tahun 2018 tersebut didukung dengan anggaran yang

bersumber dari DIPA Satker Meneg PP dan PA yang dianggarkan dalam Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Anggaran tahun

2018 tersebut digunakan untuk peningkatan nilai akuntabilitas kinerja, opini BPK,

dan Nilai PMPRB Kementerian PP dan PA. Sementara itu, realisasi anggaran

tahun 2018 mencapai sebesar Rp. 2,368,463,336,00 atau 98,68 persen dari pagu

anggaran sebesar Rp. 2.400.000.000,00.

4.4. Langkah-Langkah Untuk Peningkatan Kinerja

Tahun 2019

Langkah-langkah untuk peningkatan kinerja tahun 2019, disamping

pembinaan dan pengawasan intern dan quality assurance untuk peningkatan

nilai akuntabilitas kinerja, opini BPK, dan nilai hasil pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Kementerian PANRB juga diarahkan untuk:

− Melakukan reviu atas kebijakan dan SOP yang ada dan ditetapkan dengan

peraturan menteri;

− Meningkatkan koordinasi untuk mendorong kepedulian unit kerja dalam

menindaklanjuti hasil audit dan pengawasan internal dan eksternal;

− Probiti audit, bimbingan teknis dan konsultansi yang intensif untuk

peningkatan manajemen kinerja;

− Meningkatkan kuantitas dan kualitas/kompetensi SDM Inspektorat dengan

mengikutsertakan dalam diklat pengawasan;

− Menerapkan sarana dan prasarana pengawasan berbasis IT melalui e-monas

yang telah dikembangkan di Inspektorat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4-28

Untuk mencapai kinerja tahun 2019 yang baik maka diperlukan anggaran dalam

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya sebesar

Rp. 2.500.000.000,00.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Inspektorat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4-29

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

ANAK

REPUBLIK INDONESIA

Laporan

Akuntabilitas

Kinerja

Inspektorat

Tahun 2018

Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan

Perlindungan Anak

Jl. Medan Merdeka Barat No.

15, Jakarta 10110

Telp : (021) 3842638,

3805563

www.kemenpppa.go . id