laporan akhir penelitian bidang ilmu teknik … · di balik pesona keindahan alam pulau bali, pulau...

40
1 LAPORAN AKHIR PENELITIAN BIDANG ILMU TEKNIK ELEKTRO TAHUN 2014 PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA DI PURA DARI TINDAKAN PENCURIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALARM SENTUH (TOUCH ALARM) Tim Peneliti : PRATOLO RAHARDJO, S.T., M.T. Dibiayai dari Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana, Nomor : DIPA-023-04.2.415253/2014, Tanggal 05 Desember 2013. Dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana, Nomor : 2354/UN14.1.31/PN/2014 Tanggal 3 Juni 2014, Tentang : Hibah Penelitian Bidang Ilmu Teknik Elektro bagi Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Tahun 2014. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2014

Upload: nguyenphuc

Post on 30-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

LAPORAN AKHIR PENELITIAN

BIDANG ILMU TEKNIK ELEKTRO

TAHUN 2014

PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA

DI PURA DARI TINDAKAN PENCURIAN

DENGAN MENGGUNAKAN ALARM SENTUH

(TOUCH ALARM)

Tim Peneliti :

PRATOLO RAHARDJO, S.T., M.T.

Dibiayai dari Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana,

Nomor : DIPA-023-04.2.415253/2014, Tanggal 05 Desember 2013.

Dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana,

Nomor : 2354/UN14.1.31/PN/2014 Tanggal 3 Juni 2014,

Tentang : Hibah Penelitian Bidang Ilmu Teknik Elektro bagi Dosen Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Tahun 2014.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2014

2

3

RINGKASAN

PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA DI PURA

DARI TINDAKAN PENCURIAN

DENGAN MENGGUNAKAN ALARM SENTUH

(TOUCH ALARM)

Di balik pesona keindahan alam Pulau Bali, Pulau Bali juga memiliki

banyak permasalahan yang cukup komplek dan serius. Salah satu permasalahan

tersebut adalah meningkatnya tindakan kriminal pencurian benda-benda suci

pratima yang dapat meresahkan masyarakat umat Hindu di Bali.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, tidak terasa bahwa hidup

manusia akan terasa lebih mudah, lebih enak, dan lebih nyaman. Tindakan

kriminal pun dapat dicegah atau dapat diminimalisasikan. Bagi umat pemeluk

agama Hindu di Bali, untuk menambah kenyamanan dalam beribadah dan

menghindari pencurian pratima, maka perlu dibuat suatu alarm pengaman benda-

benda suci pratima di pura.

Alarm pengaman yang dibuat pada penelitian ini merupakan alarm sentuh

(touch-alarm). Buzzer akan terus berbunyi dan lampu LED akan terus menyala

secara otomatis, apabila pencuri menyentuh sensor sentuh (touch-sensor) yang

terbuat dari kawat logam. Alarm ini cukup ekonomis, portable, praktis, dan

berdimensi kecil, dengan menggunakan baterai kotak 9 V DC. Untuk mematikan

buzzer dan lampu LED, alarm ini dilengkapi dengan tombol darurat rahasia.

Alarm ini memiliki kelemahan. Alarm ini hanya menggunakan masing-

masing dua buah sensor sentuh dan tombol darurat rahasia. Alarm ini juga tidak

dapat dikendalikan secara jarak jauh dengan tanpa kabel (wireless remote

control). Diharapkan beberapa kelemahan tersebut dapat diatasi dengan baik pada

penelitian berikutnya.

Kata-kata kunci : alarm sentuh (touch-alarm), benda suci pratima.

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nyalah penyusunan laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU)

Universitas Udayana tahun anggaran 2014 ini, dapat kami selesaikan tepat pada

waktunya. Penelitian Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana tahun anggaran

2014 ini mengambil judul “PENGAMAN BENDA-BENDA SUCI PRATIMA

DI PURA DARI TINDAKAN PENCURIAN DENGAN MENGGUNAKAN

ALARM SENTUH (TOUCH ALARM) ”.

Dalam penyusunan laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU),

Universitas Udayana tahun anggaran 2014 ini, kami banyak mendapat bantuan,

bimbingan, dan saran, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari berbagai

pihak. Untuk itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan

kepada :

1. Bapak Prof. Ir. I Wayan Redana, M.A.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Udayana.

2. Bapak Ir. I Nyoman Setiawan, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Udayana dan sekaligus pembimbing penelitian

ini.

3. Istri, dan kedua anak kami di rumah, yang telah memberikan dukungan dan

doanya dalam penelitian ini.

4. Teman-teman seperjuangan penelitian di lingkungan Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Udayana, yang telah memberi motivasi dalam

penyusunan laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana

tahun anggaran 2014 ini.

Laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana tahun

anggaran 2014 ini mungkin penuh dengan keterbatasan dan kekurangan. Oleh

sebab itu saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaan

penulisan laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU), Universitas Udayana tahun

5

anggaran 2014 ini. Semoga laporan akhir penelitian Dana (DIPA BLU),

Universitas Udayana tahun anggaran 2014 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bukit Jimbaran, Desember 2014

Peneliti

6

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL HALAMAN DEPAN .................................................................... i

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ........................ ii

RINGKASAN .............................................................................................................. iii

SUMMARY ................................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ................................................. 2

1.4. Tujuan ................................................................................................. 2

1.5. Manfaat ............................................................................................... 3

1.6. Sistematika Penulisan .......................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5

2.1. Sistem Pengapian Sepeda Motor ......................................................... 5

2.2. IC NE555 ............................................................................................ 13

2.3. Transistor ............................................................................................. 15

2.4. Relay ................................................................................................... 18

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ............................................. 20

3.1. Tujuan Penelitian ................................................................................ 20

3.2. Manfaat Penelitian .............................................................................. 20

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................... 21

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 21

4.1.1. Tempat Penelitian ..................................................................... 21

7

4.1.2. Waktu Penelitian ...................................................................... 21

4.2. Data Penelitian .................................................................................... 21

4.2.1. Sumber Data Penelitian ............................................................ 21

4.2.2. Jenis Data Penelitian ................................................................ 21

4.2.3. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ...................................... 22

4.3. Metode Rancang Bangun Alat Rangkaian ........................................... 22

4.3.1. Alat ........................................................................................... 22

4.3.2. Diagram Alur Pembuatan Rangkaian ....................................... 23

4.3.3. Diagram Blok Sistem Rangkaian ............................................. 24

4.3.4. Skematika Rangkaian ............................................................... 25

4.3.4.1. Rangkaian Pewaktu IC NE555 .................................... 25

4.3.4.2. Rangkaian Saklar Transistor dan Relay ...................... 26

4.4. Cara Kerja Rangkaian Keseluruhan .................................................... 27

4.5. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 28

BAB V HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 29

5.1. Hasil Pengujian dan Pembahasan pada Rangkaian Pewaktu .............. 29

5.2. Hasil Pengujian dan Pembahasan pada Rangkaian Saklar

Transistor dan Relay .................................................................................. 30

5.3. Pengujian dan Pembahasan pada Rangkaian Sirene ........................... 31

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 32

6.1. Kesimpulan ......................................................................................... 32

6.2. Saran .................................................................................................... 32

BAB VII DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 33

LAMPIRAN ................................................................................................................. 34

1. Daftar Riwayat Hidup Peneliti ......................................................................... 34

8

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Deskripsi masing-masing pin kaki IC NE555 ............................................. 14

Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Penelitian Per Mingguan ................................................. 48

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kunci kontak ........................................................................................... 5

Gambar 2.2. Koil ........................................................................................................... 6

Gambar 2.3. Konstruksi Batere .................................................................................... 8

Gambar 2.4. Konstruksi Batere Kering ....................................................................... 9

Gambar 2.5. Rangkaian Primer ketika Platina Tertutup .............................................. 10

Gambar 2.6. Rangkaian Primer ketika Platina Tertutup ............................................. 10

Gambar 2.7. Hubungan Kumparan Primer dan Kumparan Sekunder ........................... 11

Gambar 2.8. Terjadinya Tegangan pada Kumparan Sekunder ..................................... 12

Gambar 2.9. Diagram Hubungan antara Kumparan Primer dan Sekunder ................... 12

Gambar 2.10. Posisi dan fisik kaki pin NE555 ............................................................. 14

Gambar 2.11. Diagram blok komponen internal IC555 ............................................... 14

Gambar 2.12. Transistor ............................................................................................... 15

Gambar 2.13. Garis beban dc transistor ....................................................................... 17

Gambar 2.14. Wujud Relay SPDT ............................................................................... 19

Gambar 4.1. Diagram Alur Pembuatan Rangkaian ...................................................... 24

Gambar 4.2. Diagram Blok Rangkaian Keseluruhan ................................................... 25

Gambar 4.3. Rangkaian Pewaktu menggunakan IC LM 555 ....................................... 25

Gambar 4.4. Rangkaian Saklar Transistor dan Relay .................................................. 25

Gambar 5.1. Alarm pengaman antimaling untuk sepeda motor dan mobil ................. 29

Gambar 5.2. Lokasi titik pengujian rangkaian pewaktu .............................................. 30

Gambar 5.3. Hasil pengujian rangkaian pewaktu ........................................................ 30

9

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup Peneliti ......................................................................... 34

10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia. Pulau Bali disebut

juga dengan Pulau Surga, Pulau Dewata, atau Pulau Seribu Pura. Pulau Bali

memiliki daya pesona eksotis tinggi. Pesona eksotis tersebut terpancar dari

uniknya budaya, kesenian, tradisi dan adat istiadat, serta keindahan alamnya.

Banyak masyarakat dunia dari berbagai manca negara datang berduyun-duyun

untuk menikmati pesona itu. Mulai dari studi banding, pendidikan dan latihan

(diklat atau workshop), seminar atau lokakarya, rapat, kongres, konferensi, atau

sekedar tour (berlibur) bersama keluarga atau institusi lembaga. Oleh karena itu,

Pulau Bali juga merupakan icon pariwisata dunia.

Akan tetapi, di balik pesona keindahannya itu, Pulau Bali memiliki banyak

permasalahan yang cukup komplek dan serius. Permasalahan-permasalahan itu

antara lain adalah banyaknya tanah yang dibeli oleh investor asing, banyaknya

penduduk pendatang atau imigran, tingginya angka kemiskinan, banyaknya

kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya, sampai dengan meningkatnya

tindakan kriminal yang dapat meresahkan masyarakat Bali. Salah satu tindakan

kriminal yang cukup meresahkan bagi masyarakat Bali yang mayoritas memeluk

agama Hindu adalah pencurian benda-benda suci pratima.

Di sisi lain, teknologi mikroelektronika, telekomunikasi, dan informasi

sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Setiap bidang atau aspek kehidupan

manusia sehari-hari, senantiasa memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut, tidak terasa bahwa hidup

manusia akan terasa lebih mudah, lebih enak, dan lebih nyaman. Tindakan

kriminal pun dapat dicegah atau dapat diminimalisasikan. Bagi umat pemeluk

agama Hindu di Bali, untuk menambah kenyamanan dalam beribadah dan

11

menghindari pencurian pratima, maka perlu dibuat suatu alat pengaman benda-

benda suci pratima di pura.

Alarm pengaman yang dibuat pada penelitian ini merupakan alarm sentuh (touch-

alarm). Buzzer akan terus berbunyi dan lampu LED akan terus menyala secara

otomatis, apabila pencuri menyentuh sensor sentuh (touch-sensor) yang terbuat

dari kawat logam.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu

bagaimana cara mencegah atau meminimalisasikan tindakan kriminal pencurian

benda-benda suci pratima di pura.

1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Melihat banyaknya permasalahan yang ada, maka pada penelitian ini,

masalah yang akan dibahas dibatasi sebagai berikut :

1. Menggunakan alarm sentuh (touch-alarm), IC CMOS dan baterai 9V DC.

2. Menggunakan indikator bunyi buzzer dan lampu LED yang akan terus

menyala secara otomatis, apabila pencuri menyentuh sensor sentuh (touch-

sensor).

3. Untuk mematikan keduanya, buzzer dan lampu LED, alarm ini dilengkapi

dengan tombol darurat rahasia.

1.4. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk merancang dan membangun alarm pengaman benda-benda suci

pratima di pura dari pencuri, yang sederhana, ekonomis, portable, praktis, dan

berdimensi sangat kecil.

2. Untuk mengetahui cara kerja alarm pengaman anti maling benda-benda suci

pratima di pura dari pencuri.

12

1.5. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mencegah atau meminimalisasikan tindakan kriminal pencurian benda-

benda suci pratima di pura.

2. Dapat menambah kenyamanan beribadah bagi masyarakat umat Hindu di Bali.

3. Dapat digunakan sebagai referensi pustaka di masa yang akan datang.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN.

Menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup dan batasan

masalah, tujuan, dan manfaat dari alarm pengaman antimaling benda-benda suci

pratima di pura dari pencuri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

Membahas tentang dasar-dasar teori penunjang untuk merancang dan membangun

suatu alarm pengaman antimaling benda-benda suci pratima di pura dari pencuri.

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.

Menguraikan tentang waktu, tempat, data-data dan alat-alat yang digunakan pada

penelitian ini, serta menguraikan bagaimana cara merancang dan membangun

suatu alarm pengaman antimaling benda-benda suci pratima di pura dari pencuri.

BAB V HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN.

Menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa sebuah prototipe alat yang telah

dirancang berdasarkan pada bab III, serta menjelaskan bagaimana cara mengukur

atau cara menguji alat yang telah dirancang dan yang telah dihasilkan tersebut.

13

BAB VI PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dan

menjelaskan saran-saran untuk penyempurnaannya di masa depan.

BAB VII DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pratima 1

Pratima (patung yang disucikan) merupakan benda yang

disakralkan dan disucikan oleh masyarakat Hindu. Pratima sebagai media atau

sarana pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya.

Pratima ditempatkan di Pura yang kesuciaannya terjaga dengan baik dan tidak

boleh sembarangan orang diperkenankan untuk menjamahnya, kecuali orang-

orang tertentu (Pamangku Pura). Dengan adanya kasus pencurian pratima di

berbagai Pura di Bali oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab (pencuri

atau bromocorah), maka secara tidak langsung, telah melecehkan cara pemujaan

agama Hindu dan telah melukai hati masyarakat umat Hindu Bali.

Pratima, prasasti, genta, dan pis (uang) kepeng adalah termasuk

benda cagar budaya dan dilindungi oleh Undang-Undang Cagar Budaya.

Pencurian dalam bentuk apapun, apalagi mencuri benda-benda yang bersifat

sakral, adalah kejahatan yang tinggi tingkat kualitasnya. Oleh karena itu, perlu

memperoleh penegasan hukum untuk pelaku. Hal ini dipandang perlu, karena

dengan penerapan hukum secara tegas, maka akan membuat para pelaku menjadi

jera dan menyadarkan pelaku bahwa apa yang telah dilakukannya adalah salah

dan bertentangan dengan hukum dan ancamannya bukan main-main. Di samping

itu juga, hal yang terpenting adalah perlunya kesadaran umat masyarakat Hindu

Bali sendiri di dalam menjaga pratima tersebut dan menjauhkannya dari orang-

orang yang tidak bertanggung jawab (pencuri atau bromocorah). Akhirnya, perlu

dipahami pula, bagaimanapun juga ketegasan pemerintah di dalam menegakkan

peraturan hukum, tanpa ada kesadaran masyarakatnya di dalam menjaga benda-

benda sakral tersebut, tidak mungkin rasanya tindakan pencurian tersebut dapat

dicegah.

1 . Sandika, I Ketut. 2011. Pratima Bukan Berhala : Pemujaan Tuhan Melalui Simbol-simbol

Hindu. Hlmn. 1-3. Surabaya : Paramita.

15

Pada penelitian ini, alarm pengaman yang dibuat merupakan alarm sentuh (touch-

alarm) dan buzzer akan terus berbunyi dan lampu LED akan terus menyala secara

otomatis, apabila pencuri menyentuh sensor sentuh (touch-sensor) yang terbuat

dari kawat logam. Penempatan sensor sentuh (touch-sensor) sangat menentukan

bekerja atau tidaknya rangkaian alarm. Untuk mematikan buzzer dan lampu LED,

alarm ini dilengkapi dengan tombol darurat rahasia. Alarm ini cukup ekonomis,

portable, praktis, berdimensi kecil, menggunakan IC CMOS dan baterai kotak 9 V

DC.

2.2. Light Emitting Diode (LED) 2

Light Emitting Diode (LED) adalah dioda yang dapat

memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED

dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping unsur-unsur galium,

arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda, akan menghasilkan cahaya

dengan warna yang berbeda. LED merupakan salah satu jenis dioda, sehingga

hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. Kebutuhan arus pada LED

cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri

arus lebih besar dari 20 mA, maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED

dipasang sebuah resistor seri pada LED untuk sebagai pembatas arus. Simbol dan

wujud LED ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini.

(a). (b).

Gambar 2.1. (a). Simbol LED dan (b). wujud LED.

Dari gambar di atas, kita dapat mengetahui bahwa LED memiliki 2

buah kaki elektroda, yaitu anoda (positif, plus) dan katoda (negatif, minus). Pada

2 . http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/

16

saat masih baru, anoda memiliki ciri fisik ukurannya lebih panjang dari katoda,

Selain itu, katoda ditandai dengan bagian badan LED yang dikepras rata.

Pada penelitian ini, menggunakan dua buah LED sebagai indikator.

LED akan menyala dan buzzer pada rangkaian alarm akan berbunyi, apabila

minimal sebuah sensor sentuh telah tersentuh oleh kulit manusia.

2.3. Buzzer 3

Buzzer merupakan komponen elektronika yang dapat menghasilkan

suara apabila diberi tegangan masukan pada masukan komponen elektronika

tersebut. Buzzer dapat mengkonversikan energi listrik menjadi suara yang di

dalamnya terkandung sebuah osilator internal untuk menghasilkan suara. Ada

buzzer yang bekerja pada tegangan 3 – 28 Volt DC. Macam-macam buzzer

ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini.

(a). (b).

Gambar 2.2. (a). Simbol buzzer dan (b). wujud buzzer.

2.4. CD-4011 Quad NAND gate 4

Gerbang NAND terdiri atas dua atau lebih dari sinyal masukan dan

sebuah sinyal keluaran. Semua sinyal masukan harus berharga tinggi untuk

menghasilkan sinyal keluaran rendah. Gambar di bawah ini menunjukkan

struktur logika dan lambang dari gerbang AND dan sebuah gerbang NOT.

Simbol NOT telah dihapus dan tanda lingkaran dipindahkan pada keluaran

gerbang AND.

3 . http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdf

4 . http://m-edukasi.net/online/2008/gerbanglogikadasar/mtnand.html

17

(a). (b).

Gambar 2.3. (a). Struktur gerbang NAND dan (b). Simbol gerbang NAND.

Keluaran akhir adalah hasil operasi NOT-AND dari sinyal

masukannya. Gerbang ini lebih dikenal dengan gerbang NAND. Hasil lengkap

seluruh operasi gerbang NAND dirangkum dalam tabel kebenaran.

Tabel 2.1. Tabel Kebenaran NAND dengan 2 masukan A dan B.

A B Y = BA .

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Contoh gerbang NAND adalah IC CD 4011. Diagram koneksi

internal pada IC CD 4011 berdasarkan datasheet dari Fairchild Semiconduktor

ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini. 5

Gambar 2.4. Diagram koneksi internal pada IC CD 4011.

5 . http://www.fairchildsemi.com/ds/CD/CD4011BC.pdf

18

2.5. Transistor

Transistor merupakan salah satu komponen aktif karena dapat memperkuat

suatu sinyal masukan dan menghasilkan suatu sinyal keluaran yang lebih besar.

Untuk mengoperasikan sebuah transistor dalam suatu rangkaian linear diperlukan

beberapa syarat sebagai berikut :

1. Diode emitter harus di-bias maju;

2. Diode kolektor harus di-bias balik; dan

3. Tegangan pada diode kolektor harus lebih kecil daripada tegangan breakdown.

(a). (b).

Gambar 2.5. (a) Rangkaian untuk mendapatkan kurva arus kolektor.

(b) Kurva arus kolektor

Untuk membuat transistor berfungsi dengan baik, kita perlu mengetahui

karakteristik transistor, dengan cara mengetahui bentuk kurva transistor dan garis

bebannya. Untuk mendapatkan kurva kolektor VCE dapat dilakukan dengan cara

membentuk suatu rangkaian seperti dalam Gambar 2.5. (a), atau dengan cara

menggunakan transistor curve tracer (alat yang dapat menggambarkan kurva

transistor). Gagasan dari kedua cara tersebut, yaitu dengan mengubah-ubah

tegangan VBB dan VCC untuk memperoleh tegangan dan arus transistor yang

berbeda seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.5. (b).

hFE atau dc suatu transistor merupakan besaran yang penting dalam

perancangan transistor sebagai penguat. hFE atau dc adalah perbandingan antara

IC dengan IB .

IB

VCE

IC

1 2 3 4 5 6

A

B

C

D

654321

D

C

B

A

Title

Number RevisionSize

B

Date: 18-Mar-2002 Sheet of

File: C:\Program Files\..\Sheet_2.Sch Drawn By :

Rb

Rc

Vbb Vcc

IB

IC

19

B

C

I

Idc ....................................................................................... (2.1)

Dengan adanya dc, maka dengan arus basis yang kecil akan didapatkan

perbandingan arus kolektor yang besar terhadap arus basis. Kondisi ini

dimanfaatkan transistor sebagai penguat arus.

Dalam gambar 2.5.(a), sumber tegangan VCC mem - bias balik diode

kolektor melalui Rc. Dengan hukum Kirchoff, diperoleh :

B

BEBBB

R

VVI

............................................................................... (2.2)

CCCCCE RIVV .......................................................................... (2.3)

Dalam rangkaian yang diberikan, VCC dan RC adalah konstan, VCE dan IC

adalah variabel. Persamaan (2.3) dapat disusun kembali sehingga didapatkan

persamaan sebagai berikut :

C

CC

C

CEC

R

V

R

VI ..................................................................... (2.4)

Gambar 2.6. Garis beban DC suatu rangkaian transistor.

VCC / RC

VCE

IC

Penjenuhan

IB

IB>IB(sat)

IB=IB(sat)

Titik sumbat

(cutt off)

20

Pada persamaan (2.4) adalah persamaan linear. Gambar 2.6. menunjukkan

grafik dari persamaan (2.4). Dari gambar di atas bahwa perpotongan vertikal

adalah pada VCC / RC. Perpotongan horizontal adalah pada Vcc, kemiringannya

adalah sebesar -1 / RC. Garis ini disebut garis beban DC karena garis ini

menyatakan semua titik operasi yang mungkin. Perpotongan dari garis beban DC

dengan arus basis adalah titik operasi (titik Q) dari transistor.

Titik perpotongan antara garis beban dan kurva IB = 0 disebut titik

sumbat (cut-off). Pada titik ini arus basis adalah 0 dan arus kolektor kecil

sehingga dapat diabaikan. Pada titik sumbat, diode kehilangan bias maju

(forward), dan kerja transistor normal terhenti. Untuk perkiraan aproksimasi

VCE(cutt off) = VCC.

Perpotongan garis beban dan kurva IB = IB (sat) disebut penjenuhan

(saturation). Pada titik ini arus basis sama dengan IB (sat) dan arus kolektor

adalah maksimum. Saat ini diode kolektor kehilangan bias balik (reverse) dan

kerja transistor yang normal terhenti. Arus kolektor penjenuhan adalah :

C

CCC

R

VsatI )( ................................................................................. (2.5)

Arus basis yang menimbulkan penjenuhan adalah :

dc

CB

satII

)( .............................................................................. (2.6)

Tegangan kolektor emitor pada penjenuhan adalah VCE = VCE (sat), di

mana VCE (sat) diberikan pada lembar data, secara khusus beberapa persepuluh

volt. Jika arus basis lebih besar daripada IB (sat), arus kolektor tak dapat

bertambah karena diode kolektor tidak lagi di - bias balik (reverse). Dengan

perkataan lain perpotongan dari garis beban dan kurva basis yang lebih tinggi

masih menghasilkan titik penjenuhan yang sama.

21

2.6. Relay

Relay adalah komponen yang berguna untuk memutuskan atau

menghubungkan sirkit. Relay ada dua yaitu yang bekerja dengan arus bolak-balik

dan relay yang bekerja dengan arus rata. Relay dengan arus bolak-balik tidak

dapat dipakai dalam proyek-proyek dengan alat-alat elektronika, karenanya untuk

desain rangkaian elektronika selalu menggunakan relay yang bekerja dengan arus

rata.

Relay DC juga terdiri dari berbagai macam antara lain:

1. Relay dengan kontak menutup jika dialiri arus

2. Relay dengan kontak terbuka jika dialiri arus

3. Relay dengan kontak dua kutub (bi-polar)

4. Relay dengan kontak-kontak lidi, dimana khusus untuk relay jenis ini dapat

digunakan hanya dengan mendekatkan ke sebuah magnet batang atau

membuatkan sebuah gulungan yang mengelilingi tabung kaca letak relay lidi

tersebut yang nantinya dialiri arus (membangkitkan medan magnet) untuk

menggerakkan kontak lidinya.

Gambar 2.7. Wujud Relay SPDT

Pada dasarnya relay terdiri dari sebuah lilitan kawat (kumparan koil) yang

terlilit pada suatu initi besi lunak. Jika kumparan dialiri arus listrik maka besi

lunak itu akan menjadi sebuah magnet. Magnet ini akan menarik atau menolak

suatu pegas dan pegas pun akan membuat keadaan terhubung atau kontak

terputus. Kontak-kontak pada relay ada dua macam, yaitu: normal open (saat

keadaan i ≠ 0 kontak putus) dan normal close (saat keadaan i ≠ 0 kontak tertutup).

22

Relay yang digunakan pada sistem kontrol ini adalah relay dengan keadaan

normal kontak putus.

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk merancang dan membangun alarm pengaman benda-benda suci

pratima di pura dari pencuri, yang sederhana, ekonomis, portable, praktis, dan

berdimensi sangat kecil.

2. Untuk mengetahui cara kerja alarm pengaman anti maling benda-benda suci

pratima di pura dari pencuri.

3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mencegah atau meminimalisasikan tindakan kriminal pencurian benda-

benda suci pratima di pura.

2. Dapat menambah kenyamanan beribadah bagi masyarakat umat Hindu di Bali.

3. Dapat digunakan sebagai referensi pustaka di masa yang akan datang.

23

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Waktu dan Tempat Penelitian

4.1.1. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan mulai awal Juni sampai dengan akhir

September 2014 (16 minggu).

4.1.2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di :

1. Laboratorium Dasar Teknik Elektro (DTE) Gedung DI Lantai 2, JTE – F.T.

UNUD Kampus Bukit Jimbaran, Kab. Badung,

2. Rumah tempat tinggal peneliti, di Perumnas Bukit Sanggulan Indah, Jln.

Tukad Yeh Panan Blok 19 No. 32, Jadi Anyar, Kel. Banjar Anyar, Kec.

Kediri, Kab. Tabanan 82151.

4.2. Data-data Penelitian

4.2.1. Sumber Data Penelitian

Data-data yang diperoleh untuk penelitian ini bersumberkan dari :

1. Pengamatan Langsung

Data ini diperoleh dari hasil pengujian dan pengamatan secara langsung dari

alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan pencurian

dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

2. Studi Pustaka (Library Research)

Merupakan data yang diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan

alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan pencurian

dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

24

4.2.2. Jenis Data Penelitian

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini dapat dibagi menjadi dua,

yaitu :

1. Data kuantitatif

Merupakan data yang berupa angka-angka hasil pengujian atau pengukuran

dari alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan

pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

2. Data kualitatif

Merupakan data yang tidak berupa angka misalnya teks pesan, bentuk

gelombang keluaran pada osiloskop, indikator LED simulator, atau keluaran

speaker alarm dari alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari

tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

4.2.3. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Ada beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam pada

penelitian ini yaitu :

1. Metode observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan

pengujian langsung terhadap parameter-parameter di dalam rancang-bangun

alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan pencurian

dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

2. Metode kepustakaan

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari beberapa

literatur yang diperoleh dari buku-buku referensi, majalah, internet, ataupun

dari sumber-sumber lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya.

25

4.3. Metode Rancang – Bangun Alat Rangkaian

3.3.1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam membuat alarm pengaman benda-benda

suci pratima di pura dari tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh

(touch alarm) ini adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras, yang terdiri atas :

a. PCB polos

b. Serbuk FeCl3

c. Bor mini (mini drill) lengkap dengan Power Supply Adaptor

d. Drey plus, drey minus segala macam ukuran dan Testpen

e. Solder listrik 40 W / 220 V, pasta dan sepon pembersih solder

f. Timah dan penyedot timah

g. Tang, gunting, cutter, dan pinset

h. Amplas halus, gergaji besi, plat pendingin aluminium, sekrup, dan baud

i. Alat sablon lengkap untuk membuat PCB

2. Tester, terdiri atas :

a. Multitester digital

b. Osiloskop digital

3. Komponen (spare-part), yang terdiri atas :

a. Resistor

b. Transistor dan plat aluminium pendingin

c. Kapasitor

d. Transformator CT untuk adaptor

e. IC dan soket IC

f. Dioda, bridge dioda, LED dan SSD

g. Kabel dan jack konektor

h. Relay

i. Loudspeaker atau buzzer

26

3.3.2. Diagram Alur Pembuatan Rangkaian

Diagram alur pembuatan alarm pengaman benda-benda suci pratima di

pura dari tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm) ini

ditunjukkan pada Gambar 4.1.

M u l a i

Studi pustaka &

Pengumpulan & pengolahan data

Perancangan spesifikasi teknis

rangkaian / alat

Pembelian komponen (spare-part)

& pembuatan rangkaian / alat

Pengujian & analisa

rangkaian / alat

Pengujian & analisa

rangkaian / alat

berhasil dengan baik ??

Penulisan naskah laporan

untuk rangkaian / alat

S e l e s a i

Ya

Tidak

Ya

Gambar 4.1. Diagram alur pembuatan alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari

tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

Kegiatan penelitian diawali dengan studi pustaka, pengumpulan, dan

pengolahan data. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan perancangan spesifikasi

teknis rangkaian atau alat, pembelian komponen (spare-part), pembuatan

rangkaian / alat, pengujian dan analisa rangkaian / alat, dan seterusnya, sampai

dengan kegiatan penelitian ini benar-benar selesai (penulisan laporan penelitian).

27

3.3.3. Diagram Blok Rangkaian

Setelah menentukan spesifikasi alat, maka dilanjutkan membuat diagram

blok alat yang akan dibuat. Pada bagian touch-alarm (alarm sentuh) ini

menggunakan IC CD 4011. Ada dua buah kanal (saluran) masukan untuk dua

buah masukan sensor sentuh dan ada juga dua buah kanal (saluran) keluaran

indikator bunyi (piezoelectric) buzzer dan dua buah kanal (saluran) keluaran

indikator cahaya LED.

Diagram blok alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari

tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm) ini

ditunjukkan seperti pada Gambar 4.2.

IC CD 4011

Sensor

Sentuh

Sensor

Sentuh

Gambar 4.2. Diagram blok alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan

pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

3.3.4. Skematika Rangkaian

Setelah merancang ke dalam bentuk diagram blok, maka dilanjutkan ke

perancangan skematik (wiring diagram) alat, dilengkapi dengan besarnya nilai

komponen yang akan digunakan untuk membangun alat. Skematik (wiring

diagram) secara lengkap ditunjukkan seperti pada gambar 4.3 di bawah ini.

28

Gambar 4.3. Skematik (wiring diagram) alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari

tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

4.4. Deskripsi Cara Kerja Rangkaian Keseluruhan

Pada bagian touch-alarm (alarm sentuh) dikendalikan oleh sebuah

rangkaian atau untai terpadu (Integrated Circuit / IC) NAND-gate CMOS CD

4011. Pada bagian ini terdiri atas dua buah kanal (saluran) masukan untuk dua

buah masukan sensor sentuh (touch sensor). Sensor sentuh yang digunakan adalah

dua buah batang atau plat atau kawat penghantar (tembaga). Selain itu, ada juga

dua buah kanal (saluran) keluaran indikator bunyi (piezoelectric) buzzer dan dua

buah kanal (saluran) keluaran indikator cahaya LED. Apabila minimal sebuah

sensor sentuh telah tersentuh oleh kulit manusia, maka salah satu kanal keluaran

(piezoelectric) buzzer akan langsung berbunyi dan LED juga akan langsung

menyala. Agar bisa dihubungkan dengan alat luar yang lainnya, maka pada bagian

ini juga bisa ditambahkan lagi dengan rangkaian saklar transistor dan relay.

29

4.5. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule)

Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan Penelitian Per Mingguan.

No. Urutan Kegiatan Penelitian Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi pustaka & pengumpulan data

2 Perancangan spesifikasi rangkaian elektronika

3 Simulasi rangkaian elektronika dengan piranti lunak (software) *

4 Pembelian komponen rangkaian elektronika & ATK

5 Pembuatan rangkaian elektronika (hardware)

6 Pengujian & analisa rangkaian elektronika (hardware)

7 Pembuatan, pengujian, & analisa piranti lunak (software) *

8 Pembuatan & penjilidan laporan (draft report)

9 Seminar

10 Pembuatan & penjilidan laporan akhir (final report)

Catatan :

* = apabila khusus nomor urutan kegiatan ini benar-benar harus ada dan dilaksanakan

30

BAB V

HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Realisasi Alat

Hasil pembuatan alarm pengaman benda-benda suci pratima di

pura dari tindakan pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm)

ditunjukkan pada Gambar 5.1.

(a). (b).

Gambar 5.1. Alarm yang telah dibuat. (a) Sebelum di-packing. (b). Setelah di-packing.

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Prosedur dan hasil pengujian alat yang telah dibuat, ditunjukkan

seperti pada gambar dan tabel berikut ini.

Tabel 5.1. Tabel hasil pengujian alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan

pencurian dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm).

No.

Lokasi Pengujian

pada IC CD 4011 Tindakan Pengujian Hasil Pengujian Keterangan

Titik Referensi Titik Pengujian

1 Pin 7 (GND) Pin 13 Disentuh jari tangan

atau dihubung singkat (short-circuited)

LED merah menyala

Buzzer berbunyi

Alat telah bekerja

dengan baik

Buzzer

Konektor

baterai 9 VDC

Saklar

power dc

on-off

LED 2 buah

IC CD 4011

Konektor

sensor sentuh

31

2 Pin 7 (GND) Pin 9 Disentuh jari tangan

atau dihubung singkat

(short-circuited)

LED merah padam

Buzzer tidak berbunyi

Alat telah bekerja

dengan baik

3 Pin 7 (GND) Pin 1 Disentuh jari tangan atau dihubung singkat

(short-circuited)

LED hijau menyala Buzzer berbunyi

Alat telah bekerja dengan baik

4 Pin 7 (GND) Pin 5 Disentuh jari tangan

atau dihubung singkat

(short-circuited)

LED hijau padam

Buzzer tidak berbunyi

Alat telah bekerja

dengan baik

Gambar 5.1. Pengujian alat pada masing-masing sensor sentuh.

Dari hasil pengujian alat, dapat disimpulkan bahwa alat tersebut telah bekerja

dengan baik sesuai dengan perancangan teknis di awal sebelumnya.

Hasil Pengujian dan Pembahasan pada Rangkaian Saklar Transistor

dan Relay

Pada dasarnya agar bisa dihubungkan dengan alat luar yang lainnya, maka

pada bagian ini juga bisa ditambahkan lagi dengan rangkaian saklar transistor dan

relay. Pengujian rangkaian saklar transistor dan relay menggunakan relay NC

(Normally Close). Dengan menggunakan tegangan keluaran dari rangkaian IC CD

4011, maka transistor BC 558 telah dapat berfungsi sebagai saklar (switch), dan

dapat membuka-menutup kontak relay.

Hasil pengujian rangkaian saklar transistor dan relay menunjukkan bahwa

relay tetap berada pada posisi NC (R = 0 Ω) dan relay berada pada posisi NO (R =

∞). Dari hasil pengujian atau pengukuran, rangkaian saklar transistor dan relay

pada rangkaian pelengkap ini telah bekerja dengan baik.

32

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan yang telah diuraikan pada

bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut :

1. Alarm pengaman benda-benda suci pratima di pura dari tindakan pencurian

dengan menggunakan alarm sentuh (touch alarm) ini menggunakan IC

CD4011 telah bekerja dengan baik.

2. Agar bisa dihubungkan dengan alat luar yang lainnya, maka pada bagian ini

juga bisa ditambahkan lagi dengan rangkaian saklar transistor dan relay pada

rangkaian alarm ini.

6.2. Saran

Alarm pengaman antimaling untuk sepeda motor dan mobil ini masih jauh

dari sempurna. Untuk pengembangan lebih lanjut, diharapkan :

1. Pemilik kendaraan dapat mengetahui secara cepat bahwa kendaraannya telah

dicuri.

Alarm pengaman antimaling untuk sepeda motor dan mobil ini dapat dikendalikan

secara jarak jauh dengan tanpa kabel (wireless remote control).

33

BAB VII

DAFTAR PUSTAKA

1. Sandika, I Ketut. 2011. Pratima Bukan Berhala : Pemujaan Tuhan Melalui

Simbol-simbol Hindu. Hlmn. 1-3. Surabaya : Paramita.

2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdf

3. http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/

4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18990/3/Chapter%20II.pdf

5. http://m-edukasi.net/online/2008/gerbanglogikadasar/mtnand.html

6. http://www.fairchildsemi.com/ds/CD/CD4011BC.pdf

7. Rusiyanto. 2008. Penguat Transistor. Teknik Elektronika. Terbitan : PPPPTK

/ VEDC, Malang.

34

RINGKASAN KONTRAK

Untuk Kegiatan yang dananya berasal dari DIPA

1. Nomor dan Tanggal DIPA : Nomor : DIPA-023-04.2.415253/2014,

Tanggal 05 Desember 2013

2. Kode Kegiatan/Sub Kegiatan/MAK : 4078.024.525119

3. Nomor dan Tanggal SPK/Kontrak : 2354/UN14.1.31/PN/2014

Tanggal 3 Juni 2014

4. Nama Kontraktor : Pratolo Rahardjo, S.T., M.T.

Nama Bank : Bank BPD Capem UNUD

No. Rekening : 034.02.22.03450-1

Kode NPWP : 77.167.252.4-903.000

5. Alamat Kontraktor : Kampus Universitas Udayana, Bukit

Jimbaran, Badung, Bali

6. Nilai SPK/Kontrak : Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah)

7. Uraian dan Volume Pekerjaan : Pengaman Benda-Benda Suci Pratima Di

Pura Dari Tindakan Pencurian Dengan

Menggunakan Alarm Sentuh (Touch

Alarm)

8. Cara Pembayaran : Pembayaran dilakukan 1 (satu) kali,

sebesar Rp. 10.000.000,00, Dibayarkan

melalui BPD Bali Capem Unud dengan

No Rekening : 034.02.22.03450-1, atas

nama Pratolo Rahardjo

9. Jangka Waktu Pelaksanaan : 135 hari kalender terhitung mulai tanggal

3 Juni 2014 s/d 15 Oktober 2014

10. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan : 15 Oktober 2014

11. Jangka Waktu Pemeliharaan : -

12. Sanksi : Apabila pihak kedua tidak dapat

melaksanakan penelitian, maka pihak

kedua harus mengembalikan dana yang

telah diterimanya ke Rekening Operasional

BLU

Bukit Jimbaran, 3 Juni 2014

An.Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen DIPA

Universitas Udayana

Ir.Nengah Keddy Setiada,MT

NIP. 195207071983031003 .

Catatan :

Apabila terjadi addendum kontrak

data kontrak agar disesuaikan

dengan perubahannya.

35

CURRICULUM VITAE

PENGUSUL :

a. Nama Lengkap dengan gelar : Pratolo Rahardjo, S.T., M.T.

b. NIP / NIDN : 19720714 200003 1 003 / 0014077206

c. NPWP : 77.167.252.4-903.000

d. Golongan / Pangkat / : III d / Penata Tk I

e. Jabatan Fungsional : Lektor

f. Jabatan Struktural : -

g. Fakultas / Program Studi : Teknik / Teknik Elektro

h. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

i. Bidang Keahlian : Teknik Elektronika

j. E-mail : [email protected]

k. Waktu Untuk Penelitian ini : 15 Jam / Minggu

l. Riwayat Pendidikan :

m. Penelitian yang pernah dilakukan :

- Semasa kuliah :

No. Judul Sumber Dana Keterangan

1 Aplikasi Kontrol Otomatik pada Proses

Pembuatan Disket Komputer 3,5” di PT. Beneluxindo, Kawasan Berikat Nusantara II,

Gedung M01 – M04, Jln. Raya Cakung-Cilincing

Jakarta Utara

Pribadi Kerja Praktek S1 TE FT

UNDIP Semarang, 1996

2 Aplikasi Mikrokontroler 80C31 sebagai

Tachometer dan Thermometer Air Radiator pada

Motor Bakar 4 atau 6 Silinder

Pribadi Tugas Akhir S1 TE FT

UNDIP Semarang, 1998

3 Simulasi Penghapus Derau Adaptif pada Sinyal

Tutur

(The Simulation of Adaptive Noise Canceller on

Speech Signals)

Beasiswa EEDB – ADB Tesis Magister S2, TE PPS

UGM Yogyakarta, 2002

Jenjang Perguruan Tinggi Konsentrasi Tempat Tahun Lulus Gelar

S1

Teknik Elektro, Fakultas

Teknik Universitas

Diponegoro

Teknik Elektronika

dan

Telekomunikasi

Semarang 1998 S.T.

(Sarjana Teknik)

S2 Teknik Elektro, Program

Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada

Sistem Isyarat

Elektronis

Yogyakarta 2002 M.T.

(Magister Teknik)

36

- Semasa menjadi dosen pengajar :

No. Judul Sumber Dana No. Kontrak Kerja Sama Keterangan

1 Implementasi Mikrokontroler

80C31 sebagai Alat

Pengendali Suhu dengan

Metode PID dan Metode On-Off

Pribadi Peneliti Tunggal

2 Aplikasi Mikrokontroler

80C31 sebagai Alat Pengendali Motor DC Magnet

Permanen dengan Metode

PID dan Metode PWM

Pribadi Peneliti Tunggal

3 Alat Penjadwal On-Off Titik Beban Rumah Tangga yang

Diakses dengan Telepon

DTMF

Dana DIPA Universitas

Udayana Tahun

Anggaran 2009

Surat Perjanjian Kontrak Kerja

Nomor : 001653 /

H.14. 11 / PG

/2008, Tanggal 26 April 2008

Peneliti Tunggal

4 Sistem Pengendali

Temperatur untuk Proses

Pasteurisasi Alat-alat Medis

Dana DIPA

Universitas

Udayana Tahun

Anggaran 2010

Surat Perjanjian

Kontrak No. : 4192

/ H 14.1.31 / PL /

2010, Tanggal 12 Oktober 2010

Peneliti Tunggal

5 Implementasi Mikrokontroler

AT89S51 untuk Metronome

Musik

Pribadi - Peneliti Tunggal

6 Catu Daya Kulkas Kecil

untuk Pedagang Es Krim

Keliling,

Dana DIPA

Universitas

Udayana Tahun

Anggaran 2009

Surat Perjanjian

Kontrak Nomor :

1491C.51 /

H14/HM/2009, Tanggal 16 April

2009

Peneliti Tunggal

7 Sistem Pengaturan Otomatis Level Ketinggian Air pada

bak Penampungan yang dapat

Diprogram dan Dilengkapi

dengan Seven Segment Display dan Alarm

Dana DIPA Universitas

Udayana

No. : 0161/023-04.2/XX/2010,

Tanggal 31

Desember 2010

Peneliti Kedua / Anggota

8 Prototipe Alat Pasteurisasi Sederhana pada Proses

Pengolahan Susu Sapi Perah

Dibiayai dari Dana (DIPA

BLU),

Universitas

Udayana, .

Nomor : 0791 / 023 – 04.2.16 / 20 /

2012, tanggal 9

Desember 2012.

Dengan Surat Perjanjian

Pelaksanaan

Penelitian

Nomor SPK / Kontrak : 2725 /

UN14.1.31 / PN /

2012, tanggal 7

Nopember 2012

Penulis Tunggal

37

9 Multitimer Presisi yang dapat

Diprogram

untuk Multibeban Listrik

n. Publikasi :

No. Judul Keterangan Publikasi

1 Simulasi Penghapus Derau Adaptif pada Sinyal Tutur

(The Simulation of Adaptive Noise Canceller

on Speech Signals)

Tesis Magister S2, TE PPS UGM Yogyakarta,

2002.

TEKNOSAINS seri B : ilmu teknik, jilid 16, No.

3, September 2003, hlmn

425-441, Berkala Penelitian Pasca Sarjana

Ilmu-ilmu Teknik dan

Sains UGM, Yogyakarta,

ISSN : 1411 – 6162.

2 Implementasi Mikrokontroler 80C31 sebagai Alat Pengendali Suhu dengan Metode PID

dan Metode On-Off

Penulis Tunggal Majalah Ilmiah : TEKNOLOGI

ELEKTRO, Vol. 3, No.

1, Januari - Juni 2004,

hlmn. 37-41, PS Teknik Elektro FT UNUD,

Denpasar Bali, ISSN :

1693-2951

3 Aplikasi Mikrokontroler 80C31 sebagai Alat

Pengendali Motor DC Magnet Permanen

dengan Metode PID dan Metode PWM

Penulis Tunggal Majalah Ilmiah :

TEKNOLOGI

ELEKTRO, Vol. 3, No.

2, Juli - Desember 2004, hlmn. 14-19, PS Teknik

Elektro FT UNUD,

Denpasar Bali, ISSN :

1693-2951

4 Alat Penjadwal On-Off Titik Beban Rumah

Tangga yang Diakses dengan Telepon

DTMF

Penulis Tunggal Majalah Ilmiah :

TEKNOLOGI

ELEKTRO, Vol. 8, No.

2, Juli - Desember 2009,

hlmn. 94-98, PS Teknik

Elektro FT UNUD,

Denpasar Bali, ISSN : 1693-2951

5 Sistem Pengendali Temperatur untuk Proses

Pasteurisasi Alat-alat Medis

Penulis Tunggal Majalah Ilmiah :

TEKNOLOGI ELEKTRO, Vol. 9, No.

1, Januari - Juli 2010,

hlmn. 100-107, PS

Teknik Elektro FT UNUD, Denpasar Bali,

ISSN : 1693-2951

6 Implementasi Mikrokontroler AT89S51 untuk Metronome Musik

Penulis Tunggal Majalah Ilmiah Teknologi : UNDAGI,

Vol. 1, No. 1, Oktober

2010, hlmn. 87-94, FT

UNUD, Denpasar Bali, ISSN : 2087-2941

38

o. Pendidikan dan Latihan (Workshop) :

Pendidikan dan Latihan Pra Jabatan, 2001.

Sertipikat PEKERTI, 2004.

Sertipikat PENDIDIK, 2009.

Sertipikat P2KBK, 2010.

Sertipikat Workshop BLCC V, 2012.

Sertipikat Workshop PPAK, 2012.

p. Alamat Rumah :

Perumnas Bukit Sanggulan Indah,

Jln. Tukad Yeh Panan Blok 19 No. 32,

Jadi Anyar, Kel. Banjar Anyar, Kec. Kediri,

Kab. Tabanan 82151 Bali.

Hp. 08155770953, Telp. (0361) 9330448.

q. Lain-lain :

Kepala Urusan Tugas Akhir, 2004 – 2006.

Kepala Lab Elektronika, 2004 – 2011.

Sekretaris Lab Dasar Teknik Elektro, 2012 – sekarang.

Tabanan, 01 Desember 2012

(Pratolo Rahardjo, S.T., M.T.)

NIP. 19720714 200003 1 003

39

PEMBIMBING :

Nama : Ir. I Nyoman Setiawan, MT. Tempat/tanggal lahir : Gianyar, 29 Desember 1963 Alamat : Br. Jasri, Desa Belega, Kab. Gianyar,

Telp. (0361) 945208 HP. 081338721408

Pendidikan :

Jejang Pendidikan

Tempat Tahun Lulus Gelar

S1 ITS 1990 Ir. (Insinyur)

S2 ITS 1999 M.T. (Magister Teknik)

Hasil Penelitian / Karya Ilmiah / Pengalaman Kerja :

No Judul Publikasi/Penerbit Tahun

1.

Pengembangan Metode Analisis Aliran Daya Untuk Menentukan Besar kWh Tak Terjual Akibat Pemadaman Pada Jaringan Distribusi.

Proceedings ECCIS 2000 Universitas Brawijaya Malang

2000

2.

Analisis Aliran daya Jaringan Distribusi Radial 20 kV dengan metode yang lebih efisien.

Majalah Energi & Listrik PLN-LMK Jakarta

2001

3 Rencana Umum Kelistrikan Daerah Bali

Bapeda Provinsi Bali

2003

4

Peningkatan Kwalitas Pembelajaran Elektronika Daya Untuk Menghasilkan Lulusan Teknik Elektro Yang Bermutu

Proceeding Research And Studies TPSDP Dirjen Dikti

2004

5

Usaha Untuk memperbaiki Profil Tegangan Pada Sistem Distribusi Di Bali (Hibah Pekerti Tahun I )

Hibah Pekerti I Lembaga Penelitian Universitas Udayana

2004

6

Usaha Untuk memperbaiki Profil Tegangan Pada Sistem Distribusi Di Bali (Hibah Pekerti Tahun II)

Hibah Pekerti II Lembaga Penelitian Universitas Udayana

2005

7

Profil Tegangan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Pada Area Jaringan Bali Timur.

TPSDP Universitas Udayana

2005

40

8 Kajian Pasokan Energi Listrik Bali PT. PLN (Persero)

Distribusi Bali / 2005

2005

9 Perencanaan Sistem Distribusi Tenaga Listrik

PT. PLN (Persero) Distribusi Bali

2005

10 Pembuatan Desain Rencana Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro.

Dinas Pertambangan dan Energi / 2005

2005

11 Pembuatan Desain Rencana Pusat Listrik Tenaga Surya.

Dinas Pertambangan dan Energi / 2005

2005

12

Analisa Profil Tegangan dan Usaha untuk Mengatasinya pada Penyulang-Penyulang yang melayani Daerah Pariwisata yang sedang berkembang di Bali

Jurnal Transistor, Vol. 7 No. 1, Juli 2006, ISSN: 1411-366X

2006

13

Studi perancangan KV Meter Untuk Mengukur Tegangan Pesawat X-Ray

Teknik Elektro Unud 2006

14

Penentuan angka keluar peralatan untuk evaluasi keandalan sistem distribusi tenaga listrik di Bali

Hibah Bersaing Lembaga Penelitian Universitas Udayana

2007

15

Bali Electrical Energy Demand : Forecast and Supplay Strategies

Proseding Seminar Nasional XIV _ FTI- ITS Surabaya,22 – 23 Juli 2009

2009

16

Usaha mengatasi Krisis Energi dengan memanfaatkan Aliran Sungai Pangkung sebagai Pembangkit Energi Listrik Alternatif

Proseding Seminar Nasional Teknologi Industri XV 2011 ITS Surabaya,12 Mei 2011

2011

Denpasar, 01 Desember 2012

Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP. 19631229 199103 1 001