laporan akhir divisi penyelesaian sengketa …...3 laporan akhir penyelesaian sengketa proses...

43
LAPORAN AKHIR DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA BAWASLU PROVINSI BANTEN LAPORAN AKHIR DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA BAWASLU PROVINSI BANTEN TAHUN 2019 DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA BAWASLU PROVINSI BANTEN Jalan Kelapa Dua No. 83, Serang, Banten

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN AKHIR

    DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA

    BAWASLU PROVINSI BANTEN

    LAPORAN AKHIR

    DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA

    BAWASLU PROVINSI BANTEN

    TAHUN 2019 DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA BAWASLU PROVINSI BANTEN

    Jalan Kelapa Dua No. 83, Serang, Banten

  • 2

    DAFTAR ISI

    A. Pendahuluan ............................................................................... 2

    B. Dasar Hukum .............................................................................. 3

    C. Latar Belakang ............................................................................ 4

    D. Maksud dan Tujuan..................................................................... 6

    E. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ 7

    1. Rekapitulasi Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum. ................................................................... 7

    a. Permohonan yang Diajukan ............................................... 7

    1) Permohonan yang Tidak Diregistrasi............................... 7

    2) Permohonan yang Tidak Diterima ................................... 8

    3) Permohonan yang Diregistrasi ....................................... 8

    2. Putusan penyelesaian sengketa Proses Pemilihan Umum. ... 20

    a. Sepakat Mediasi ................................................................. 20

    b. Gugur ................................................................................ 37

    c. Ditolak ............................................................................... 37

    d. Dikabulkan Sebagian ......................................................... 37

    e. Dikabulkan Seluruhnya ..................................................... 37

    3. Tindak Lanjut Pada PTUN ...................................................... 39

    4. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat ...................................... 39

    F. Evaluasi ....................................................................................... 39

    1. Faktor Pendukung ................................................................... 39

    2. Tantangan dan Hambatan ...................................................... 40

    G. Rekomendasi............................................................................... 41

    LAMPIRAN ................................................................................... 42

  • 3

    LAPORAN AKHIR

    PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

    BAWASLU PROVINSI BANTEN

    A. Pendahuluan

    Konstitusi merupakan hukum tertinggi di suatu negara (the

    supreme law of the land) yang berfungsi sebagai pedoman untuk

    menjalankan tata pemerintahan disuatu bangsa. Konstitusi di

    Indonesia disebut dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik

    Indonesia Tahun 1945 yang telah memberikan dasar-dasar

    penyelenggaraan negara dan penataan kehidupan berbangsa yang

    demokratis. Prinsip dasar kehidupan negara yang demokrasi adalah

    dengan diberikannya hak untuk setiap warga negara untuk aktif di

    dalam proses politik sebagai perwujudan pengakuan kekuasaan

    tertinggi yang berada di tangan rakyat dengan penyelenggaraan

    Pemilihan Umum (Pemilu) yang langsung, umum, bebas, jujur,

    rahasia, dan adil. Pemilu merupakan mandat dari konstitusi yang

    wajib dilaksanakan oleh pemerintah, dalam hal memastikan dan

    melindungi pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam menyalurkan

    hak-hak politiknya. Salah satu prinsip dasar dari suatu negara

    hukum yang demokratis adalah adanya jaminan yang berkeadilan

    bagi rakyat dalam menentukan pilihan terhadap pemimpin negara

    dan wakil yang akan memperjuangkan kepentingannya.

    Pelaksanaan pemilu menjadi penentu dalam sistem

    demokrasi Indonesia sebagai sarana pergantian kekuasaan dan

    kepemimpinan nasional lima tahun sekali, dimana partai politik

    saling berkompetisi untuk mendapatkan atensi publik dalam meraih

    kekuasaan politik legislatif maupun eksekutif yang legitimasinya sah

    secara undang-undang dan konstitusional. Pengaturan sistem

    pemilu di Indonesia selalu mengalami perubahan dari waktu ke

    waktu dalam setiap penyelenggaraan pemilu sebagai akibat adanya

    dinamika politik hukum, yakni latar belakang politik, ekonomi,

    sosial dan budaya. Perubahan undang-undang sebagai produk

  • 4

    politik dalam setiap penyelenggaraan pemilu membuktikan, bahwa

    telah terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan sosial

    politik di Indonesia yang menuntut akomodasi dalam pemilu untuk

    menuju politik hukum berupa kebijakan negara tentang hukum

    yang akan diberlakukan atau tidak diberlakukan dalam rangka

    mencapai tujuan negara.

    Pemerintah dalam menyongsong penyelenggaraan pesta

    kedaulatan rakyat dalam suatu Pemilihan Umum tahun 2019 telah

    membuat aturan penyelenggaraan pemilihan umum dalam Undang-

    Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Undang-

    undang tersebut memberikan beberapa tugas dan kewenangan baru

    bagi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), antara lain

    adalah kewenangan untuk menyelesaikan sengketa proses pemilu,

    meliputi sengketa yang terjadi antar-Peserta Pemilu dan sengketa

    Peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu yang muncul karena

    adanya ketidakpuasan atau adanya pihak yang merasa dirugikan

    atas dikeluarkannya Surat Keputusan atau Berita Acara oleh Komisi

    Pemilihan Umum (KPU).

    B. Dasar Hukum

    1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemilihan Umum Presiden

    dan Wakil Presiden.

    2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun

    2018 Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan

    Umum Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

    Sengketa

    Proses Pemilihan Umum.

    3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun

    2018 tentang Pencegahan Pelanggaran Dan Sengketa Proses

    Pemilihan Umum.

  • 5

    4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 27 Tahun

    2018 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Badan Pengawas

    Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Tata Cara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum.

    5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun

    2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Badan Pengawas

    Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017 tentang Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilihan Umum.

    6. Surat Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik

    Indonesia Nomor 1314.A/K.Bawaslu/PM.07.00/VII/2019

    tertanggal 5 Agustus 2019 Perihal : Penyusunan Laporan Akhir

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu pada Pemilihan Umum

    tahun 2019.

    C. Latar Belakang

    Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebagai

    lembaga pengawas pemilihan umum diberikan tugas dan wewenang

    untuk menangani dan menyelesaikan sengketa proses pemilihan

    umum yang timbul sebagaimana diamatkan dalam Pasal 95 huruf d

    Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum

    yang menyatakan bahwa Bawaslu berwenang menerima, memeriksa,

    memediasi atau mengajudikasi dan memutuskan memutuskan

    penyelesaian sengketa proses Pemilu. Kewenangan Bawaslu untuk

    menyelesaikan sengketa proses Pemilu tersebut kemudian

    ditindaklanjuti dengan suatu Peraturan Badan Pengawas Pemilihan

    Umum (Perbawaslu) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum yang telah

    mengalami beberapa kali perubahan dengan Perbawaslu Nomor 18

    Tahun 2018 sebagai perubahan pertama, Perbawaslu Nomor 27

    Tahun 2018 sebagai perubahan kedua dan terakhir dirubah dengan

    Perbawaslu Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas

    Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017

    Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum.

  • 6

    Bawaslu memeriksa dan memutus sengketa proses pemilu

    paling lama 12 (dua belas) hari sejak diterima permohonannya.

    Bawaslu melakukan penyelesaian sengketa proses pemilu melalui

    tahapan menerima dan mengkaji permohonanan penyelesaian

    sengketa proses pemilu, serta mempertemukan para pihak yang

    bersengketa dan dilakukan mediasi atau musyawarah mufakat

    untuk mencapai kesepakatan;

    Penyelesaian sengketa Proses Pemilihan Umum meliputi

    sengketa yang terjadi Antar-Peserta Pemilu dan sengketa Peserta

    Pemilu dan Penyelenggara Pemilu sebagaimana diatur dalam Pasal

    466 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan

    Umum. Hal tersebut ditegaskan kembali dalam Pasal 3 Perbawaslu

    Nomor 18 Tahun 2017. Penyelesaian sengketa adalah merupakan

    suatu rangkaian proses untuk melakukan verifikasi formil dan

    materiil atas suatu pengajuan permohonan keberatan baik terhadap

    tindakan Peserta Pemilu lain dalam sengketa Antar-peserta Pemilu

    dan terhadap Surat Keputusan dan/atau Berita acara KPU, KPU

    Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya

    dalam sengketa Peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu.

    Dalam penyelesaian sengketa proses pemilu terdapat 2 (dua)

    tahapan, yaitu mediasi dan ajudikasi. Pada tahap mediasi, Bawaslu

    akan mempertemukan para pihak yang bersengketa, mediasi

    menawarkan fleksibelitas dan kelenturan dalam mekanismenya

    yaitu dengan menyesuaikan kondisi para pihak yang bersengketa,

    mediator dan sengketa yang dihadapi dengan tetap mengikuti

    aturan-aturan dalam Perbawaslu tentang Penyelesaian Sengketa.

    Apabila dalam mediasi tersebut tercapai kesepakatan, maka hasil

    kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam Berita Acara Mediasi

    Mencapai Kesepakatan, namun apabila dalam mediasi tidak tercapai

    kesepakatan diantara para pihak atas apa yang diperkarakan maka

    penyelesaian sengketa akan dilanjutkan ke tahap sidang ajudikasi.

    Penyelesaian sengketa melalui ajudikasi adalah suatu alur

    penyelesaian sengketa pemilu yang baru yang pada pemilu-pemilu

  • 7

    sebelumnya belum digunakan. Sidang ajudikasi adalah produk

    hukum baru dalam alternatif penyelesaian sengketa pemilu, dan

    putusan sidang ajudikasi Bawaslu bersifat final dan mengikat

    kecuali terhadap sengketa proses pemilu yang berkaitan dengan

    verifikasi Partai Politik peserta pemilu; penetapan daftar calon tetap

    anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta

    penetapan Pasangan Calon sebagaimana diatur dalam Pasal 469

    Undang-Undang Pemilu.

    Dalam hal penyelesaian sengketa proses pemilu yang

    dilakukan oleh Bawaslu tidak diterima oleh para pihak, para pihak

    dapat mengajukan upaya hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara

    (PTUN). Keputusan yang dikeluarkan oleh Bawaslu wajib

    ditindaklanjuti oleh KPU paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal

    putusan dibacakan. KPU wajib menindak lanjuti putusan Bawaslu

    dengan meneribitkan keputusan KPU yang isinya menerima atau

    menolak dan melakukan upaya hukum ke PTUN. Apabila Putusan

    Bawaslu tidak ditindaklanjuti oleh KPU maka Bawaslu dapat

    mengadukannya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

    (DKPP).

    D. Maksud dan Tujuan

    Laporan ini dibuat dengan maksud sebagai bentuk

    pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan wewenang Bawaslu

    Provinsi Banten dalam melakukan penyelesaian sengketa Proses

    Pemilihan Umum, serta dimaksudkan sebagai informasi, acuan dan

    indikator keberhasilan kinerja Bawaslu Provinsi Banten dalam

    menangani Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu.

    Tujuan dari laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi dan

    catatan untuk perbaikan dikemudian hari pada tahapan pemilu

    selanjutnya, sehingga pelaksanaan tahapan Pemilihan umum baik itu

    Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Umum

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilihan Gubernur dan wakil

  • 8

    Gubernur, Pemilihan Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil

    walikota agar dalam proses penyelesaian sengketa pemilihan umum

    yang di terima dan ditangani oleh Bawaslu Provinsi Banten, hasil

    keputusan/putusan yang dikeluarkan oleh Bawaslu Provinsi Banten

    dapat dijalankan dengan baik.

    E. Pelaksanaan Kegiatan

    1. Rekapitulasi Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum.

    b. Permohonan yang Diajukan

    Gambar 1

    Infografis penerimaan permohonan penyelesaian sengketa Pemilu

    Bawaslu Provinsi Banten

    Bawaslu Provinsi Banten memperoleh 8 (delapan) permohonan

    penyelesaian sengketa dengan rincian sebagai berikut :

    1) Permohonan yang Tidak Diregistrasi

    Permohonan yang tidak diregistrasi adalah permohonan

    yang tidak memenuhi syarat formil dan materiil permohonan

    penyelesaian sengketa proses pemilihan umum dan dari 8

    (delapan) permohonan yang dimohonkan kepada Bawaslu

    Provinsi Banten tidak ada permohonan yang tidak

    0%

    20%

    40%

    60%

    80%

    100%

    8 0

    Diregistrasi Tidak diregistrasi

    Jumlah Permohonan Penyelesaian Sengketa PemiluBawaslu Provinsi Banten

    Jumlah

  • 9

    diregistrasi karena seluruh permohonan yang masuk telah

    memenuhi syarat formil dan materil.

    2) Permohonan yang Tidak Diterima

    Permohonan yang tidak diterima adalah permohonan yang

    diajukan melebihi batas waktu sebagaimana diatur dalam

    Pasal 12 ayat (2) Peraturan Badan Pengawas Pemilihan

    Umum Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum yakni

    permohonan yang dimohonkan melebihi jangka waktu 3

    (tiga) hari sejak tanggal penetapan Keputusan KPU, KPU

    Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota. Dari 8 (delapan)

    Permohonan yang diajukan oleh Pemohon kepada Bawaslu

    Provinsi Banten, tidak terdapat permohonan yang tidak

    dapat diterima, karena seluruhnya masih berada dalam

    tenggang waktu yang ditentukan.

    3) Permohonan yang Diregistrasi

    Bawaslu Provinsi Banten menerima 8 (delapan) Permohonan

    Penyelesaian sengketa yang seluruhnya diregistrasi dengan

    nomor register sebagai berikut :

    a) 001/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    Permohonan Penyelesaian Sengketa yang telah diterima

    dan diregister dengan nomor register

    001/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 diajukan oleh

    HIKA TRANSISIA AP selaku Bakal Calon Anggota Dewan

    Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Banten melalui kuasa

    hukumnya, Asril Zein, S.H, Hika Deriya Nanda A.P, S.H,

    Wendra Puji, S.H.,M.H, Hika Pristasia asril Putra, S.H,

    Afriyati, S.H, Abdul Basyit, S.H, Badia, S.H, Heri Rifai,

    S.H sesuai dengan Surat Kuasa Khusus Nomor

    777/KHIM/SK/B/VIII/2018 tanggal 5 Agustus 2018.

    Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian

    sengketa proses Pemilu yang ditujukan kepada Ketua

    Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

  • 10

    terkait Berita Acara yang diterbitkan oleh Komisi

    Pemilihan Umum Provinsi Banten Nomor: 207/03.1-

    BA/36/Prov/VII/2018 tentang Penelitian

    Administrasi Perbaikan Kedua Dukungan Pemilihan

    Perseorangan Calon Peserta Pemilihan Umum Anggota

    DPD Provinsi Banten tanggal 31 Juli 2018 yang

    menyatakan Termohon telah melakukan penelitian

    administrasi perbaikan tahap kedua terhadap perbaikan

    dukungan pemilih perseorangan calon peserta Pemilihan

    Umum Anggota DPD dengan status dukungan perbaikan

    (MS/TMS) dinyatakan TMS atau Tidak Memenuhi Syarat.

    Permohonan tersebut disampaikan dalam surat

    permohonan Nomor 789/KHIM/SG/B/VIII/2018

    tertanggal 6 Agustus 2018 dengan petitum sebagai

    berikut :

    1. Membatalkan Keputusan KPU Propinsi Banten Nomor

    : 207/03.1 – BA/36/Prov/VII/2018 tertanggal 31 Juli

    2018 tentang hasil verifikasi jumlah dukungan yang

    diserahkan sebanyak 2523, jumlah dukungan yang

    memenuhi syarat administrasi sebanyak 1413, jumlah

    dukungan yang tidak memenuhi syarat sebanyak

    1110 (Lampiran 3 Model BA.ADM.HP-2.KPU PROV-

    DPD);

    2. Meminta kepada KPU Provinsi Banten untuk

    melaksanakan Keputusan ini

    Atas permohonan tersebut, Bawaslu Provinsi Banten

    telah melakukan mediasi terhadap para pihak yang

    dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 10 Agustus 2018

    yang dimulai pada pukul 15.00 WIB sampai dengan

    selesai dan hari Senin tanggal 13 Agustus 2018 yang

    dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul

    17.30 WIB; Bahwa pada pukul 16.10 WIB, Pihak

    Pemohon dan Termohon telah mencapai kesepakatan

  • 11

    yang telah dituangkan dalam Berita Acara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan.

    b) 002/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    Permohonan Penyelesaian sengketa dengan nomor

    register 002/PS/BWSL.BANTEN.11.00/IX/2018 diajukan

    oleh dr. H. Yandra Doni dan Muhammad Arifin, masing-

    masing dalam jabatannya selaku Ketua dan Sekretaris

    Partai PERINDO Provinsi Banten. Pemohon mengajukan

    permohonan penyelesaian sengketa terhadap Surat

    Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten

    Nomor: 043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang

    Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan

    Rakyat Daerah Provinsi Banten tanggal 11 Agustus

    2018, permohonan tersebut disampaikan dengan surat

    permohonan nomor 242/W.1/DPW-PARTAI

    PERINDO/BANTEN/VIII/2018 tertanggal 15 Agustus

    2018 dengan petitum permohonan sebagai berikut :

    1. Mengabulkan Permohonan yang dimohonkan

    Pemohon untuk seluruhnya ;

    2. Menyatakan Pemohon memiliki kedudukan hukum

    (legal standing) yang memenuhi syarat sebagai sebagai

    pemohon dalam sengketa diatas;

    3. Menyatakan batal dan tidak sah Surat Keputusan KPU

    Provinsi Banten Nomor : 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VIII/2018 tanggal 11 Agustus 2018

    tentang Daftar Calon Sementara Anggota Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten pada

    Pemilihan Umum Tahun 2019;

    4. Menyatakan batal dan tidak sah Berita Acara Nomor :

    216/03.1-BA/36/Prov/VIII/2018 , tanggal 7 Agustus

    2018 tentang Hasil Verifikasi Keabsahan Perbaikan

  • 12

    Dokumen Syarat Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi

    pada Pemilihan Umum 2019;

    5. Mengabulkan Permohonan pemohon untuk Sdr, M.

    ROHAYA dan Sdr. IMRAN TUMANGGOR, sebagai

    Daftar Calon Sementara DPRD Provinsi Banten

    Pemilihan Umum 2019.

    6. Apabila Bawaslu Provinsi berpendapat lain, mohon

    dalam Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

    Atas permohonan tersebut, Bawaslu Provinsi Banten

    telah melakukan upaya mediasi terhadap kedua belah

    pihak pada tanggal 24 Agustus 2018 yang dimulai pada

    jam 13.30 WIB dan pada pukul 14.45 WIB, Pihak

    Pemohon dan Termohon telah mencapai kesepakatan

    sebagaiman tertuang dalam Berita Acara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan;

    c) 003/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    Permohonan penyelesaian sengketa dimohonkan oleh

    Heldy Agustian selaku Ketua Partai BERKARYA Provinsi

    Banten dan Alfauzi Salam selaku Sekretaris Partai

    BERKARYA Provinsi Banten. Pemohon mengajukan

    permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu yang

    ditujukan kepada Ketua Bawaslu Provinsi Banten terkait

    Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi

    Banten Nomor: 043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VII/2018

    tentang Daftar Calon Sementara Anggota Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten tanggal 11

    Agustus 2018. Permohonan tersebut disampaikan secara

    tertulis melalui surat nomor 10/SK-DPW/VIII/2018

    tertanggal 13 Agustus 2018 dengan petitum permohonan

    antara lain :

  • 13

    1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk

    seluruhnya;

    2. Membatalkan Surat Keputusan 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Provinsi Banten tanggal 11 Agustus 2018;

    3. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum

    Provinsi Banten untuk mengeluarkan keputusan

    tentang Penetapan Daftar Calon Sementara (DCS)

    anggota DPRD Provinsi Banten yang memuat nama –

    nama 1. Saudara Zaenal Azhar, 2. Saudara Ampi

    Dwianto Prakoso, 3. Saudari Erlis, dan 4. Saudara

    Yuda Lesmana

    4. Memerintahkan kepada KPU Provinsi Banten untuk

    melaksanakan Putusan ini;

    Atas permohonan penyelesaian sengketa tersebut diatas,

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi antara

    Pemohon dan Termohon (KPU Provinsi Banten) pada hari

    Senin tanggal 20 Agustus 2018 dan hari Jum’at tanggal

    24 Agustus 2018. Bahwa dalam mediasi yang telah

    dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2018 yang dimulai

    pada jam 9.45 WIB, telah tercapai kesepakatan diantara

    para pihak pada pukul 11.55 WIB, sebagaimana tertuang

    dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan.

    d) 004/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    Permohonan penyelesaian sengketa dengan nomor

    register 004/PS/BWSL.BANTEN.11.00/IX/2018

    dimohonkan oleh Partai Bulan Bintang (PBB) yang

    diwakili oleh SUCIAZHI, SE selaku Ketua Dewan

    Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang Provinsi

    Banten dan DURAHMAN selaku Sekretaris DPW Partai

  • 14

    Bulan Bintang Provinsi Banten yang hal ini memberikan

    kuasa kepada Firmansyah, S.H, M.H, dan Ir. Mulyadi

    sesuai dengan Surat Kuasa Khusus Nomor A-

    888/PwBtn-Sek/08/2018 tanggal 12 Agustus 2018.

    Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian

    sengketa proses Pemilu yang ditujukan kepada Ketua

    Bawaslu Provinsi Banten terkait Surat Keputusan

    Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten Nomor:

    043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Provinsi Banten tanggal 11 Agustus 2018.

    Permohonan tersebut disampaikan dengan surat

    permohonan nomor A.089/PwBtn-Sek/08/2018

    tertanggal 14 Agustus 2018 dengan petitum permohonan

    sebagai berikut :

    1. Menerima Permohonan Pemohon;

    2. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk

    seluruhnya;

    3. Memerintahkan kepada Termohon (Komisi Pemilihan

    Umum Daerah Propinsi Banten) untuk:

    4. MEMBATALKAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN

    UMUM PROVINSI BANTEN Nomor: 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang DAFTAR CALON

    SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

    DAERAH PROPINSI BANTEN PEMILIHAN UMUM

    TAHUN 2019.

    5. Memerintahkan kepada Termohon untuk menerima 46

    (empat puluh enam) calon anggota legislatif di 10

    (sepuluh) daerah pemilihan yang diajukan oleh

    pemohon memenuhi syarat (MS) dan ditetapkan dalam

    Daftar Calon Sementara (DCS).

    6. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Daerah

    Propinsi Banten untuk menjalankan putusan ini

  • 15

    paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak putusan ini

    dibacakan.

    Atas Permohonan tersebut, Bawaslu Provinsi Banten

    telah memimpin mediasi yang dilaksanakan pada tanggal

    24 Agustus 2018 dimulai pada jam 15.05 WIB dan

    mencapai kesepakatan pada pukul 15.55 WIB, yang

    dituangkan dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa

    Proses Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan.

    e) 005/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    Permohonan penyelesaian sengketa

    diajukan/dimohonkan oleh MASRORI dan Ir. MARYANI

    AK selaku Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan

    Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi

    Banten terhadap Surat Keputusan Komisi Pemilihan

    Umum Provinsi Banten Nomor: 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Daftar Calon

    Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

    Provinsi Banten tanggal 11 Agustus 2018. Permohonan

    disampaikan melalui surat permohonan nomor

    PAN/31/B/K-S/099/VIII/2018, tertanggal 14 Agustus

    2018 dengan petitum permohonan sebagai berikut:

    1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk

    seluruhnya.

    2. Membatalkan dan Mencabut Keputusan KPU Provinsi

    Banten Nomor 043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VIII/2018,

    tanggal 11 Agustus 2018.

    3. Memerintahkan kepada KPU Provinsi Banten untuk

    merubah status TMS atas nama Uju (perempuan) pada

    Daerah Pemilihan Banten 4, atas nama Lailatul Fitriah

    (perempuan) pada Daerah Pemilihan Banten 5, dan

    atas nama Annisa Putri Shabira (perempuan) pada

    Daerah Pemilihan Banten 7, menjadi status MS

  • 16

    (Memenuhi Syarat) dan memasukan pada Daftar

    Calon Sementara Anggota DPRD Provinsi Banten Pada

    Pemilu 2019.

    4. Memerintahkan kepada KPU Provinsi Banten untuk

    melaksanakan Putusan ini.

    Atas permohonan tersebut, Bawaslu Provinsi Banten

    telah memimpin mediasi yang dilakukan pada tanggal 24

    Agustus 2018 dimulai pada pukul 16.15 WIB, dan pada

    pukul 17.05 WIB, Pihak Pemohon dan Termohon telah

    mencapai kesepakatan sebagaimana tertuang dalam

    Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan

    Umum Mencapai Kesepakatan.

    f) 006/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    Permohonan penyelesaian sengketa dimohonkan oleh

    Drs. Anshori Baity MM dan Haerdiyanto, SH selaku Plt.

    Ketua dan Plt. Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

    Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia (PKPI) Provinsi

    Banten melalui kuasa hukumnya, Hardiyanto, S.H sesuai

    dengan Surat Kuasa Khusus Nomor 20/HAR/ VIII/2018

    tanggal 13 Agustus 2018. Pemohon mengajukan surat

    permohonan nomor 001/PKPIBNT/VIII/2018 tertanggal

    15 Agustus 2018 yang telah diterima dan diregister oleh

    Bawaslu Provinsi Banten dengan nomor register

    006/PS/BWSL.BANTEN.11.00/IX/2018.

    Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian

    sengketa proses Pemilu yang ditujukan kepada Ketua

    Bawaslu Provinsi Banten terkait Surat Keputusan

    Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten Nomor:

    043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Provinsi Banten tanggal 11 Agustus 2018,

    dengan pokok permohonan sebagai berikut :

  • 17

    1. Membatalkan Surat Keputusan 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Provinsi Banten tanggal 11 Agustus 2018;

    2. Memerintahkan kepada Termohon Komisi Pemilihan

    Umum Provinsi Banten untuk mengeluarkan

    keputusan tentang Penetapan Daftar Calon Sementara

    (DCS) anggota DPRD Provinsi Banten yang memuat

    nama-nama Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi

    Banten Daerah Pemilihan Banten 6 atas nama 1.

    Saudara Achmad Pahrudin, 2. Saudara Erwin Tuadi

    Sinaga, dan 3. Saudari Rohawati;

    3. Memerintahkan kepada Termohon Komisi Pemilihan

    Umum Provinsi Banten untuk mengeluarkan

    keputusan tentang Penetapan Daftar Bakal Calon

    Sementara atas nama 1. Saudara Fajar Handoko, 2.

    Saudara Murdipin Hadi, 3. Saudari Venny Andhika

    Satya Putri, 4. Saudara Tunggul Marbun, dan .

    Saudari Novita Murdini;

    Atas permohonan tersebut, Bawaslu Provinsi Banten

    telah memimpin mediasi diantara kedua belah pihak

    yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2018 yang

    dimulai pada jam 17.00 WIB, dan pada pukul 17.45

    WIB, Pihak Pemohon dan Termohon telah mencapai

    kesepakatan sebagaimana tertuang dalam Berita Acara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum

    Mencapai Kesepakatan.

    g) 007/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    Permohonan Penyelesaian Sengketa dimohonkan oleh H.

    Suparman, SH., M.Si selaku Ketua Harian DPP Partai

    GOLKAR Provinsi Banten dan Bahrul Ulum, S.Ag selaku

    Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten melalui

  • 18

    kuasa hukumnya Ferry Renaldy, S.H dan Dwi Nurroso

    Prabowo, S.H sesuai dengan Surat Kuasa Khusus tanggal

    14 Agustus 2018. Permohonan diajukan dengan surat

    permohonan 004/RP-PG/ VIII/2018 tertanggal 14

    Agustus 2018 dan diregister oleh Bawaslu Provinsi

    Banten dengan Nomor register

    007/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 tanggal 20

    Agustus 2018. Permohonan tersebut terkait dengan Surat

    Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten

    Nomor: 043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang

    Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan

    Rakyat Daerah Provinsi Banten tanggal 11 Agustus

    2018 dengan pokok permohonan sebagai berikut :

    1. Membatalkan Surat Keputusan 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Provinsi Banten Pemilihan Umum 2019

    tanggal 11 Agustus 2018;

    2. Memerintahkan kepada KPU Provinsi Banten untuk

    mengeluarkan Keputusan Tentang Penetapan Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Provinsi Banten Pemilihan Umum 2019 yang

    memuat nama H. Agus Mulyadi R, S.Sos dan Desy

    Yusandi, SE;

    Atas permohonan dari Pengurus Partai Golkar tersebut,

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi

    diantara kedua belah pihak pada tanggal 24 Agustus

    2018 yang dimulai pada pukul 19.30 WIB dan pada

    pukul 20.45 WIB, Pihak Pemohon dan Termohon telah

    mencapai kesepakatan yang dituangkan dalam Berita

    Acara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum

    Mencapai Kesepakatan.

  • 19

    h) 008/PS/BWSL.BANTEN.11.00/IX/2018

    Permohonan penyelesaian sengketa proses pemilu

    dimohonkan oleh Suparman selaku Ketua Harian Partai

    Golkar Provinsi Banten dan Bahrul Ulum selaku

    Sekretaris Partai Golkar Provinsi Banten melalui kuasa

    hukumnya Ferry Renaldy, S.H dan Dwi Nurroso Prabowo,

    S.H., dengan surat permohonan 005/RP-PG/VIII/2018

    tertanggal 30 Agustus 2018 yang diterima di Divisi

    Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Banten pada

    hari Senin, tanggal 3 September 2018 yang telah diterima

    dan dicatat dalam Buku Register Perkara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilu Nomor

    008/PS/BWSL.BANTEN.11.00/IX/2018 perihal

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu terkait

    Surat Keputusan KPU Provinsi Banten Nomor:

    046/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang

    Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum

    Nomor: 043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang

    Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan

    Rakyat Daerah Provinsi Banten Pemilihan Umum

    2019 tanggal 28 Agustus 2018. Pokok Permohonan

    (Petitum) Pemohon adalah sebagai berikut :

    1. Mengabulkan Permohon Pemohon untuk seluruhnya;

    2. Membatalkan Keputusan KPU Provinsi Banten nomor :

    046/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang

    Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum

    Nomor: 043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang

    Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan

    Rakyat Daerah Provinsi Banten Pemilihan Umum

    2019;

    3. Memerintahkan kepada KPU Provinsi Banten untuk

    mengeluarkan Keputusan Tentang Penetapan Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

  • 20

    Daerah Provinsi Banten Pemilihan Umum 2019 yang

    memuat nama H. Agus Mulyadi R, S.Sos dan Desy

    Yusandi, SE;

    4. Memerintahkan kepada KPU Provinsi Banten untuk

    melaksanakan Putusan ini.

    5. Apabila Bawaslu Provinsi Banten berpendapat lain

    mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).

    Atas permohonan tersebut, Bawaslu Provinsi Banten

    telah memimpin mediasi yang dihadiri pihak pemohon

    dan termohon tanggal 5 September 2018, namun dari

    proses mediasi yang dilakukan para pihak tidak

    mencapai kesepakatan sebagaimana dituangkan dalam

    Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan

    Umum Tidak Mencapai Kesepakatan tertanggal 5

    September 2018. Penyelesaian Sengketa kemudian

    dilanjutkan ke tahap sidang ajudikasi yang telah

    diputuskan oleh Bawaslu Provinsi Banten dan dibacakan

    dalam sidang ajudikasi dihadapan para pihak dan

    terbuka untuk umum pada tanggal 19 Sepember 2018,

    yang pada intinya memutuskan “Mengabulkan

    Permohonan Pemohon untuk seluruhnya”.

  • 21

    2. Putusan penyelesaian sengketa Proses Pemilihan Umum.

    Gambar 2

    Infografis Hasil Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum

    Bawaslu Provinsi Banten

    f. Sepakat Mediasi

    Bawaslu provinsi Banten telah menerima, menindaklanjuti

    serta memutus permohonan penyelesaian sengketa pemilu, dari

    seluruh permohonan yang telah selesai ditangani oleh Bawaslu

    provinsi Banten, terdapat 7 (tujuh) perkara yang diselesaikan

    dengan kesepakatan melalui Mediasi yakni perkara dengan

    nomor register 001/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    sampai dengan 007/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018

    sebagai berikut:

    Sepakat Mediasi 87%

    Dilanjutkan dalam sidang ajudikasi Dikabulkan

    seluruhnya13%

    Dilanjutkan dalam sidang ajudikasi

    dikabulkan sebagian0%

    Dilanjutkan dalam sidang ajudikasi

    ditolak0%

    Dilanjutkan dalam sidang ajudikasi

    Gugur0%

    Penyelesaian Sengketa Proses PemiluBawaslu Provinsi Banten

  • 22

    1. Permohonan Penyelesaian Sengketa Nomor Register

    001/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 (HIKA

    TRANSISIA – BAKAL CALON DPD PROVINSI BANTEN)

    Bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

    telah menerima dan mencatat dalam Buku Register

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    Permohonan dari HIKA TRANSISIA A.P selaku Bakal Calon

    Legislatif (Bacaleg) DPD RI Provinsi Banten terhadap Komisi

    Pemiilhan Umum Provinsi Banten yang pokoknya Pemohon

    mengajukan permohonan penyelesaian sengketa proses

    Pemilu yang ditujukan kepada Ketua Badan Pengawas

    Pemilihan Umum Provinsi Banten terkait Berita Acara yang

    diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten

    Nomor: 207/03.1-BA/36/Prov/VII/2018 tentang Penelitian

    Administrasi Perbaikan Kedua Dukungan Pemilihan

    Perseorangan Calon Peserta Pemilihan Umum Anggota DPD

    Provinsi Banten tanggal 31 Juli 2018 yang menyatakan

    Termohon telah melakukan penelitian administrasi

    perbaikan tahap kedua terhadap perbaikan dukungan

    pemilih perseorangan calon peserta Pemilihan Umum

    Anggota DPD dengan status dukungan perbaikan (MS/TMS)

    dinyatakan TMS atau Tidak Memenuhi Syarat.

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi antara

    kedua belah pihak dan dalam mediasi tersebut tercapai

    kesepakatan sebagai berikut :

    1. Bahwa para pihak menyepakati adanya 7 (tujuh)

    dukungan data ganda identik yang tidak memenuhi

    syarat;

    2. Bahwa pihak Pemohon menyetujui untuk menyerahkan

    KTP dukungan sekurang - kurangnya sejumlah 350 (tiga

    ratus lima puluh) atau lebih;

    3. Jadwal sebagaimana kesepakatan poin kedua disusun

    sesuai dengan PKPU Nomor 5 Tahun 2018 dan PKPU

  • 23

    Nomor 14 Tahun 2018, dan jadwal kegiatan perbaikan

    syarat dukungan perbaikan hasil mediasi sengketa proses

    Pemilu merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari

    kesepakatan mediasi ini;

    JADWAL PROGRAM/KEGIATAN PERBAIKAN SYARAT

    DUKUNGAN KEDUA DALAM PROSES MEDIASI

    PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU PERKARA NOMOR

    : 001/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 DI BADAN

    PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINISI BANTEN

    ATAS NAMA BAKAL CALON PESERTA PEMILU

    ANGGOTA DPD RI HIKA TRANSISIA A.P

    NO PROGRAM/KEGIATAN JADWAL

    AWAL AKHIR

    1 2 3 4

    1. Hasil Kesepakatan

    Mediasi 13 Agustus 2018 13 Agustus 2018

    2. Perbaikan syarat

    dukungan 13 Agustus 2018 15 Agustus 2018

    a). Penyerahan

    perbaikan syarat

    dukungan

    16 Agustus 2018

    16 Agustus

    2018,Pukul

    08.00 s.d 18.00

    WIB

    3.

    Verifikasi hasil

    perbaikan syarat

    dukungan

    1) Verifikasi

    administrasi dan

    analisa dukungan

    ganda

    16 Agustus 2018 17 gustus

    2018

    2) Penyampaian hasil

    verifikasi 18 Agustus 2018 18 Agustus 2018

  • 24

    administrasi dan

    analisa dukungan

    dan hasil perbaikan

    oleh KPU Provinsi

    kepada KPU

    Kabupaten/Kota

    4.

    Pengambilan sampel

    perbaikan kedua

    dukungan pemilih

    perbaikan perseorangan

    calon peserta pemilu

    anggota DPD Provinsi

    Banten

    19 Agustus 2018 19 Agustus 2018

    5.

    Verifikasi faktual syarat

    dukungan hasil

    perbaikan di KPU

    Kab/Kota

    20 Agustus 2018 25 Agustus 2018

    6.

    Rekapitulasi hasil

    verifikasi faktual syarat

    dukungan di tingkat

    KPU Kab/Kota

    26 Agustus 2018 26 Agustus 2018

    7.

    Penyampaian berita

    acara hasil verifikasi

    faktual syarat

    dukungan hasil

    perbaikan oleh KPU

    Kabupaten/Kota kepada

    KPU Provinsi

    27 Agustus 2018 27 Agustus 2018

    8.

    Rekapitulasi jumlah

    dukungan hasil

    perbaikan oleh KPU

    Provinsi

    28 Agustus 2018 28 Agustus 2018

  • 25

    9.

    Penyampaian berita

    acara hasil verifikasi

    administrasi dan

    verifikasi faktual

    perbaikan syarat

    dukungan Kedua serta

    syarat calon dari KPU

    Provinsi kepada calon

    anggota DPD

    29 Agustus 2018 29 Agustus 2018

    10.

    Penyampaian berita

    acara hasil verifikasi

    administrasi dan

    verifikasi faktual

    perbaikan syarat

    dukungan Kedua serta

    syarat calon oleh KPU

    Provinsi kepada KPU

    29 Agustus 2018 31 Agustus 2018

    Hasil kesepakatan dalam mediasi tersebut telah

    dituangkan dalam Berita Acara Mediasi Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan, dan telah dituangkan dalam putusan

    Nomor 001/PS/BWSL.BANTEN/VIII/2018 yang pada

    amar putusannya memutuskan sebagai berikut :

    – Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang

    Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal

    94 ayat (3) huruf c juncto. Pasal 468 dan berdasarkan

    Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor

    18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilu sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 18

    tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017

  • 26

    Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilu serta berdasarkan Berita Acara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan Nomor

    001/Ps/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018, Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten.

    Memutuskan sebagai berikut:

    1) Memerintahkan kepada Para Pihak untuk

    melaksanakan isi kesepakatan sebagaimana

    tertuang dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa

    Proses Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan

    Nomor Permohonan:

    001/Ps/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018;

    2) Memerintahkan kepada KPU untuk melaksanakan

    putusan ini paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak

    putusan ini dibacakan.

    2. Permohonon Penyelesaian Sengketa Nomor Register

    002/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 (Partai

    PERINDO)

    Bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

    telah menerima dan mencatat dalam Buku Register

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    Permohonan dari dr. H. Yandra Doni dan Muhammad

    Arifin, masing-masing dalam jabatannya selaku Ketua dan

    Sekretaris Partai PERINDO Provinsi Banten terhadap Komisi

    Pemiilhan Umum Provinsi Banten yang pokoknya. Pemohon

    mengajukan permohonan penyelesaian sengketa terhadap

    Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi

    Banten Nomor : 043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VII/2018

    tentang Daftar Calon Sementara Anggota Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten tanggal 11

    Agustus 2018.

  • 27

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi antara

    kedua belah pihak yang dilaksanakan pada tanggal 24

    Agustus 2018 mulai pukul 13.30 WIB, dan telah tercapai

    kesepakatan antara Pihak Pemohon dan Termohon telah

    mencapai kesepakatan pada pukul 14.45 WIB, sebagaimana

    tertuang dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan Nomor

    Permohonan 002/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 yang

    pada pokoknya tertulis dan berbunyi sebagai berikut :

    1) Bahwa Pihak Termohon memberikan kesempatan kepada

    partai Perindo (Pemohon) untuk memenuhi persyaratan

    administrasi kepada dua Bacaleg atas nama saudara M.

    Rohaya dan saudara Imran Tumanggor dengan tahapan

    yang telah ditetapkan oleh Termohon dan menjadi bagian

    tidak terpisahkan sebagai hasil mediasi ;

    2) Bahwa penyerahan dokumen sebagaimana tersebut

    dilakukan pada hari senin tanggal 27 agustus 2018 jam

    08.00 s.d jam 16.00 WIB di Kantor Termohon;

    3) Bahwa Pemohon dan Termohon bersepakat untuk

    tunduk dan patuh atas hasil kesepakatan;

    Hasil kesepakatan mediasi tersebut telah dituangkan dalam

    Berita Acara Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan, dan telah

    dituangkan dalam putusan Nomor

    002/PS/BWSL.BANTEN/VIII/2018 yang pada amar

    putusannya memutuskan sebagai berikut :

    – Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor

    7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 94 ayat (3)

    huruf c juncto. Pasal 468 dan berdasarkan Peraturan

    Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017

    Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan

    Pengawas Pemilu Nomor 18 tahun 2018 tentang

  • 28

    Perubahan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

    Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilu serta berdasarkan Berita Acara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan Nomor

    002/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018, Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten,

    Memutuskan:

    1) Memerintahkan kepada Para Pihak untuk

    melaksanakan isi kesepakatan sebagaimana tertuang

    dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan Nomor

    Permohonan:

    002/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018;

    2) Memerintahkan kepada Termohon untuk

    melaksanakan putusan ini paling lama 3 (tiga) hari

    kerja sejak putusan ini dibacakan.

    3. Permohonon Penyelesaian Sengketa Nomor Register

    003/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 (Partai

    BERKARYA)

    Bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

    telah menerima dan mencatat dalam Buku Register

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    Permohonan dari Heldy Agustian selaku Ketua Partai

    BERKARYA Provinsi Banten dan Alfauzi Salam selaku

    Sekretaris Partai BERKARYA Provinsi Banten. Pemohon

    mengajukan permohonan penyelesaian sengketa proses

    Pemilu yang ditujukan kepada Ketua Bawaslu Provinsi

    Banten terkait Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum

    Provinsi Banten Nomor: 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Daftar Calon Sementara

  • 29

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

    Banten tanggal 11 Agustus 2018.

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi antara

    kedua belah pihak yang dilaksanakan pada tanggal 24

    Agustus 2018 mulai pukul 09.45 WIB, dan telah tercapai

    kesepakatan antara Pihak Pemohon dan Termohon telah

    mencapai kesepakatan pada pukul 11.55 WIB, sebagaimana

    tertuang dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan Nomor

    Permohonan 003/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 yang

    pada pokoknya tertulis dan berbunyi sebagai berikut :

    1) Bahwa Pihak Termohon memberikan kesempatan kepada

    Pemohon untuk menyerahkan dokumen-dokumen

    kekurangan bacaleg a.n Zaenal Al Azhar, Ampi Dwianto,

    dan Yuda Lesmana;

    2) Bahwa kelengkapan administrasi yang akan diverifikasi

    oleh Termohon adalah kekurangan dokumen administrasi

    pada masa perbaikan Bacaleg yakni untuk Zaenal Al

    Azhar surat keterangan kesehatan Rohani, Ampin

    Dwianto Prakoso surat keterangan kesehatan Jasmani,

    dan Yuda Lesmana dokumen Ijazah SMA/setara yang

    telah dilegalisisr;

    3) Bahwa penyerahan dokumen sebagaimana tersebut

    dilakukan pada hari senin tanggal 27 agustus 2018 jam

    08.00 s.d jam 16.00 WIB di Kantor Termohon;

    4) Bahwa Pemohon dan Termohon bersepakat untuk

    tunduk dan patuh atas hasil kesepakatan;

    Hasil kesepakatan mediasi tersebut telah dituangkan dalam

    Berita Acara Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan, dan telah

    dituangkan dalam putusan Nomor

    003/PS/BWSL.BANTEN/VIII/2018 yang pada amar

    putusannya memutuskan sebagai berikut :

  • 30

    – Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor

    7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 94 ayat (3)

    huruf c juncto. Pasal 468 dan berdasarkan Peraturan

    Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017

    Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan

    Pengawas Pemilu Nomor 18 tahun 2018 tentang

    Perubahan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

    Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilu serta berdasarkan Berita Acara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan Nomor

    003/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018, Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten,

    Memutuskan:

    1) Memerintahkan kepada Para Pihak untuk

    melaksanakan isi kesepakatan sebagaimana tertuang

    dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan Nomor

    Permohonan:

    003/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018;

    2) Memerintahkan kepada Termohon untuk

    melaksanakan putusan ini paling lama 3 (tiga) hari

    kerja sejak putusan ini dibacakan.

    4. Permohonon Penyelesaian Sengketa Nomor Register

    004/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 (Partai Bulan

    Bintang)

    Bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

    telah menerima dan mencatat dalam Buku Register

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    Permohonan dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang diwakili

    oleh SUCIAZHI, SE selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah

  • 31

    (DPW) Partai Bulan Bintang Provinsi Banten dan

    DURAHMAN selaku Sekretaris DPW Partai Bulan Bintang

    Provinsi Banten terkait Surat Keputusan Komisi Pemilihan

    Umum Provinsi Banten Nomor: 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Daftar Calon Sementara

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

    Banten tanggal 11 Agustus 2018

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi antara

    kedua belah pihak telah dilakukan pada tanggal 24 Agustus

    2018 pukul 15.05 WIB dan dalam mediasi tersebut pada

    pukul 15.55 WIB telah tercapai kesepakatan sebagai berikut:

    1) Bahwa Pihak Termohon memberikan kesempatan kepada

    Pemohon untuk memenuhi persyaratan administrasi

    kepada dua Bacaleg atas nama saudari Siti Hamdah dan

    saudara Dasuki dengan tahapan yang telah ditetapkan

    oleh Termohon dan menjadi bagian tidak terpisahkan

    sebagai hasil mediasi ;

    2) Bahwa penyerahan dokumen sebagaimana tersebut

    dilakukan pada hari senin tanggal 27 agustus 2018 jam

    08.00 s.d jam 16.00 WIB di Kantor Termohon;

    3) Bahwa Pemohon dan Termohon bersepakat untuk

    tunduk dan patuh atas hasil kesepakatan;

    Hasil kesepakatan mediasi tersebut telah dituangkan dalam

    Berita Acara Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan, dan telah

    dituangkan dalam putusan Nomor

    004/PS/BWSL.BANTEN/VIII/2018 yang pada amar

    putusannya memutuskan sebagai berikut :

    – Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor

    7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 94 ayat (3)

    huruf c juncto. Pasal 468 dan berdasarkan Peraturan

    Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017

    Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

  • 32

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan

    Pengawas Pemilu Nomor 18 tahun 2018 tentang

    Perubahan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

    Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilu serta berdasarkan Berita Acara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan Nomor

    004/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018, Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten,

    Memutuskan:

    1) Memerintahkan kepada Para Pihak untuk

    melaksanakan isi kesepakatan sebagaimana tertuang

    dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan Nomor

    Permohonan:

    004/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018;

    2) Memerintahkan kepada Termohon untuk

    melaksanakan putusan ini paling lama 3 (tiga) hari

    kerja sejak putusan ini dibacakan.

    5. Permohonon Penyelesaian Sengketa Nomor Register

    005/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 (Partai Amanat

    Nasional)

    Bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

    telah menerima dan mencatat dalam Buku Register

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    Permohonan dari MASRORI dan Ir. MARYANI AK selaku

    Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai

    Amanat Nasional (PAN) Provinsi Banten terhadap Komisi

    Pemilihan Umum Provinsi Banten terkait Surat Keputusan

    Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten Nomor:

    043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Daftar

  • 33

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Provinsi Banten tanggal 11 Agustus 2018.

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi antara

    kedua belah pihak pada tanggal 24 Agustus 2018 pukul

    16.15 WIB dan dalam mediasi tersebut tercapai kesepakatan

    pada pukul 17.05 WIB dengan hasil mediasi sebagai berikut:

    1) Bahwa Pihak Termohon memberikan kesempatan kepada

    Pemohon untuk memenuhi persyaratan administrasi

    kepada dua Bacaleg atas nama saudari Uju, saudari

    Lailatul Fitriah dan saudari Annisa Putri Shabira dengan

    tahapan yang telah ditetapkan oleh Termohon dan

    menjadi bagian tidak terpisahkan sebagai hasil mediasi;

    2) Bahwa penyerahan dokumen sebagaimana tersebut

    dilakukan pada hari senin tanggal 27 agustus 2018 jam

    08.00 s.d jam 16.00 WIB di Kantor Termohon;

    3) Bahwa Pemohon dan Termohon bersepakat untuk

    tunduk dan patuh atas hasil kesepakatan;

    Hasil kesepakatan mediasi tersebut telah dituangkan dalam

    Berita Acara Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan, dan telah

    dituangkan dalam putusan Nomor

    005/PS/BWSL.BANTEN/VIII/2018 yang pada amar

    putusannya memutuskan sebagai berikut :

    – Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor

    7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 94 ayat (3)

    huruf c juncto. Pasal 468 dan berdasarkan Peraturan

    Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017

    Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan

    Pengawas Pemilu Nomor 18 tahun 2018 tentang

    Perubahan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

    Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilu serta berdasarkan Berita Acara

  • 34

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan Nomor

    005/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018, Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten,

    Memutuskan:

    1) Memerintahkan kepada Para Pihak untuk

    melaksanakan isi kesepakatan sebagaimana tertuang

    dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan Nomor

    Permohonan:

    005/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018;

    2) Memerintahkan kepada Termohon untuk

    melaksanakan putusan ini paling lama 3 (tiga) hari

    kerja sejak putusan ini dibacakan.

    6. Permohonon Penyelesaian Sengketa Nomor Register

    006/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 (Partai Keadilan

    dan Persatuan Indonesia)

    Bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

    telah menerima dan mencatat dalam Buku Register

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    Permohonan dari Drs. Anshori Baity MM dan Haerdiyanto,

    SH selaku Plt. Ketua dan Plt. Sekretaris Dewan Pimpinan

    Pusat (DPP) Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia (PKPI)

    Provinsi Banten trhadap Komisi Pemilihan Umum Provinsi

    Banten terkait Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum

    Provinsi Banten Nomor: 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Daftar Calon Sementara

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

    Banten tanggal 11 Agustus 2018.

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi antara

    kedua belah pihak pada tanggal 24 Agustus 2018 pukul

    17.00 WIB dan dalam mediasi tersebut tercapai kesepakatan

  • 35

    pada pukul 17.45 WIB dengan hasil kesepakatan sebagai

    berikut :

    1) Bahwa Pihak Termohon memberikan kesempatan kepada

    Pemohon untuk memenuhi persyaratan administrasi

    kepada empat Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi

    Banten atas nama 1. Saudara Erwin Tuadi Sinaga, 2.

    Saudari Rohawati, 3. Saudari Venny Andhika Satya

    Putri, dan 4. Saudari Novita Murdini dengan tahapan

    yang telah ditetapkan oleh Termohon dan menjadi bagian

    tidak terpisahkan sebagai hasil mediasi;

    2) Bahwa penyerahan dokumen sebagaimana tersebut

    dilakukan pada hari senin tanggal 27 agustus 2018 jam

    08.00 s.d jam 16.00 WIB di Kantor Termohon;

    3) Bahwa Pemohon dan Termohon bersepakat untuk

    tunduk dan patuh atas hasil kesepakatan;

    Hasil kesepakatan mediasi tersebut telah dituangkan dalam

    Berita Acara Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan, dan telah

    dituangkan dalam putusan Nomor

    006/PS/BWSL.BANTEN/VIII/2018 yang pada amar

    putusannya memutuskan sebagai berikut :

    – Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor

    7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 94 ayat (3)

    huruf c juncto. Pasal 468 dan berdasarkan Peraturan

    Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017

    Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan

    Pengawas Pemilu Nomor 18 tahun 2018 tentang

    Perubahan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

    Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilu serta berdasarkan Berita Acara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan Nomor

  • 36

    006/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018, Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten,

    Memutuskan:

    1) Memerintahkan kepada Para Pihak untuk

    melaksanakan isi kesepakatan sebagaimana tertuang

    dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan Nomor

    Permohonan:

    006/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018;

    2) Memerintahkan kepada Termohon untuk

    melaksanakan putusan ini paling lama 3 (tiga) hari

    kerja sejak putusan ini dibacakan.

    7. Permohonon Penyelesaian Sengketa Nomor Register

    007/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018 (Partai

    GOLKAR)

    Bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

    telah menerima dan mencatat dalam Buku Register

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    Permohonan dari H. Suparman, SH., M.Si selaku Ketua

    Harian DPP Partai GOLKAR Provinsi Banten dan Bahrul

    Ulum, S.Ag selaku Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi

    Banten terhadap Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten.

    Permohonan tersebut terkait dengan Surat Keputusan

    Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten Nomor:

    043/Hk.03.1-Kpt/36/Prov/VII/2018 tentang Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Provinsi Banten tanggal 11 Agustus 2018.

    Bawaslu Provinsi Banten telah memimpin mediasi antara

    kedua belah pihak pada tanggal 24 Agustus 2018 pukul

    19.30 WIB dan dalam mediasi tersebut tercapai kesepakatan

    pada pukul 20.45 WIB dengan hasil kesepakatan sebagai

    berikut :

  • 37

    1) Bahwa Pihak Termohon memberikan kesempatan kepada

    Pemohon untuk memenuhi persyaratan administrasi

    kepada dua Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi Banten

    atas nama 1. Saudara H. Agus Mulyadi R, S.Sos, dan 2.

    Saudari Desy Yusandi, SE dengan tahapan yang telah

    ditetapkan oleh Termohon dan menjadi bagian tidak

    terpisahkan sebagai hasil mediasi;

    2) Bahwa penyerahan dokumen sebagaimana tersebut

    dilakukan pada hari senin tanggal 27 agustus 2018 jam

    08.00 s.d jam 16.00 WIB di Kantor Termohon;

    3) Bahwa Pemohon dan Termohon bersepakat untuk

    tunduk dan patuh atas hasil kesepakatan;

    Hasil kesepakatan mediasi tersebut telah dituangkan dalam

    Berita Acara Mediasi Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan, dan telah

    dituangkan dalam putusan Nomor

    006/PS/BWSL.BANTEN/VIII/2018 yang pada amar

    putusannya memutuskan sebagai berikut :

    – Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor

    7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 94 ayat (3)

    huruf c juncto. Pasal 468 dan berdasarkan Peraturan

    Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2017

    Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan

    Pengawas Pemilu Nomor 18 tahun 2018 tentang

    Perubahan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

    Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilu serta berdasarkan Berita Acara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Mencapai

    Kesepakatan Nomor

    006/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018, Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten,

    Memutuskan:

  • 38

    1) Memerintahkan kepada Para Pihak untuk

    melaksanakan isi kesepakatan sebagaimana tertuang

    dalam Berita Acara Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum Mencapai Kesepakatan Nomor

    Permohonan:

    007/PS/BWSL.BANTEN.11.00/VIII/2018;

    2) Memerintahkan kepada Termohon untuk

    melaksanakan putusan ini paling lama 3 (tiga) hari

    kerja sejak putusan ini dibacakan.

    g. Gugur

    Dari seluruh Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum yang dimohonkan kepada Bawaslu Provinsi

    Banten, tidak ada Permohonan yang dinyatakan Gugur.

    h. Ditolak

    Dari seluruh Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum yang dimohonkan kepada Bawaslu Provinsi

    Banten, tidak ada Permohonan yang dinyatakan ditolak.

    i. Dikabulkan Sebagian

    Dari seluruh Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses

    Pemilihan Umum yang dimohonkan kepada Bawaslu Provinsi

    Banten, tidak ada Permohonan yang dinyatakan dikabulkan

    sebagian.

    j. Dikabulkan Seluruhnya :

    Permohonon Penyelesaian Sengketa Nomor Register

    008/PS/BWSL.BANTEN.11.00/IX/2018 (Partai GOLKAR)

    Bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Banten

    telah menerima dan mencatat dalam Buku Register

    Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Permohonan

    dari Suparman selaku Ketua Harian Partai Golkar Provinsi

  • 39

    Banten dan Bahrul Ulum selaku Sekretaris Partai Golkar

    Provinsi Banten yang diterima di Divisi Penyelesaian Sengketa

    Bawaslu Provinsi Banten pada hari Senin, tanggal 3 September

    2018 yang telah dicatat dalam Buku Register Perkara

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Nomor

    008/PS/BWSL.BANTEN.11.00/IX/2018 perihal Permohonan

    Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu terkait Surat Keputusan

    KPU Provinsi Banten Nomor: 046/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang Perubahan Atas Keputusan

    Komisi Pemilihan Umum Nomor: 043/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang Daftar Calon Sementara

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten

    Pemilihan Umum 2019 tanggal 28 Agustus 2018.

    Atas permohonan tersebut, Bawaslu Provinsi Banten telah

    memimpin mediasi yang dihadiri pihak pemohon dan termohon

    tanggal 5 September 2018, namun dari proses mediasi yang

    dilakukan para pihak tidak mencapai kesepakatan

    sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Penyelesaian

    Sengketa Proses Pemilihan Umum Tidak Mencapai

    Kesepakatan tertanggal 5 September 2018. Penyelesaian

    Sengketa kemudian dilanjutkan ke tahap sidang ajudikasi yang

    telah diputuskan oleh Bawaslu Provinsi Banten dan dibacakan

    dalam sidang ajudikasi dihadapan para pihak dan terbuka

    untuk umum pada tanggal 19 Sepember 2018, yang pada amar

    putusannya tertulis dan berbunyi sebagai berikut :

    Dalam Eksepsi :

    Menolak Eksepsi Termohon;

    Dalam Pokok Perkara :

    1) Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

    2) Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU)

    Provinsi Banten Nomor: 046/Hk.03.1-

    Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang Perubahan Atas Keputusan

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor: 043/Hk.03.1-

  • 40

    Kpt/36/Prov/VIII/2018 tentang Daftar Calon Sementara

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten

    Pemilihan Umum 2019;

    3) Memerintahkan kepada Termohon (KPU Provinsi Banten)

    untuk mengeluarkan Keputusan Tentang Penetapan Daftar

    Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

    Provinsi Banten Pemilihan Umum 2019 yang memuat nama

    H. Agus Mulyadi R, S.Sos dan Desy Yusandi, SE;

    4) Memerintahkan kepada Termohon (KPU Provinsi Banten)

    untuk melaksanakan Putusan ini sesuai dengan ketentuan

    Perundang-undangan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak

    dibacakan;

    3. Tindak Lanjut Pada PTUN

    Bahwa dari 8 (delapan) permohonan yang diterima dan telah

    putuskan tersebut diatas, tidak terdapat sengketa yang berlanjut

    ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

    4. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat

    Bawaslu Provinsi Banten dalam melakukan upaya penyelesaian

    sengketa proses pemilu, tidak menggunakan penyelesaian

    sengketa dengan acara cepat, sehingga tidak terdapat sengketa

    yang diselesaikan melalui acara cepat.

    F. Evaluasi

    1. Faktor Pendukung

    Faktor-faktor yang dapat mendukung keberhasilan proses

    penyelesaian sengketa pemilu yang diterima dan diselesaikan oleh

    Bawaslu Provinsi Banten antara lain :

    a. Terpenuhinya fasilitas, sarana dan prasarana dalam proses

    penyelesaian sengketa pemilu;

  • 41

    b. Pemahaman yang baik mengenai hukum acara penyelesaian

    sengketa pemilu baik tata cara dalam proses mediasi maupun

    sidang ajudikasi;

    2. Tantangan dan Hambatan

    Tantangan yang dihadapi terkait dengan adanya permohonan

    sengketa proses Pemilu di Bawaslu Provinsi Banten adalah untuk

    memberikan keputusan yang seadil-adilnya bagi para pihak yang

    bersengketa dalam rangka menegakkan keadilan pemilu dan

    memberikan kepastian hukum serta untuk menjaga marwah

    lembaga Bawaslu menjadi lembaga yang kredibel dan independen

    sehingga kepercayaan masyarakat kepada Bawaslu semakin

    tinggi.

    Hambatan yang dihadapi dalam penyelesaian sengketa proses

    pemilihan umum dipengaruhi oleh beberapa faktor baik intern

    maupun ekstern, diantaranya yaitu:

    1) Pada saat proses mediasi sering kali menjadi perdebatan yang

    alot sehingga dibutuhkan ketenangan untuk dapat memimpin

    dan mengarahkan para pihak demi tercapainya jalan tengah

    yang dapat disepakati oleh kedua belah pihak;

    2) Terbatasnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bawaslu

    Provinsi Banten untuk membantu dan menunjang proses

    penyelesaian sengketa yang mayoritas disebabkan oleh

    perbedaan latar belakang pendidikan (non-hukum);

    3) Terbatasnya waktu penyelesaian sengketa yang diberikan oleh

    Perbawaslu, yakni 12 (dua belas hari) sehingga menuntut

    Bawaslu Provinsi Banten untuk melakukan efisiensi waktu

    sedemikian rupa agar penyelesaian sengketa tidak melebihi

    jangka waktu yang ditentukan;

    G. Rekomendasi

    Bawaslu Provinsi Banten memberikan rekomendasi sebagai berikut :

  • 42

    1. Perlunya peningkatan pemahaman serta pelatihan bagi staff yang

    menunjang penerimaan dan tindak lanjut penyelesaian sengketa

    bagi staff Divisi Penyelesaian Sengketa umumnya, dan khususnya

    untuk staff yang latar belakang pendidikannya non-hukum;

    2. Perlu adanya Standart Operational Procedure (SOP) dalam

    menangani penyelesaian sengketa agar terdapat keseragaman

    proses hingga output yang berupa putusan antara Bawaslu RI,

    Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota di seluruh

    Indonesia;

    3. Perlu peningkatan pemahaman dan kejelasan alat kerja dalam

    penanganan sengketa cepat dan penanganan sengketa antar-

    peserta agar pada proses penyelesaiannya dapat

    dilaksanakan/dilakukannya penyelesaian sengketa cepat dan

    penyelesaian sengketa antar-peserta dengan efektif dan efesien.

    Demikian laporan akhir Divisi Penyelesaian Sengketa ini dibuat

    dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana

    mestinya, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

    Serang, 14 Agustus 2019

    KOORDINATOR DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA

    BAWASLU PROVINSI BANTEN

    Ali Faisal, SH., MH., ME

  • LAPORAN AKHIR DIVISI PENYELESAIAN

    SENGKETA

    BAWASLU PROVINSI BANTEN

    TAHUN 2019 DIVISI PENYELESAIAN SENGKETA BAWASLU PROVINSI BANTEN

    Jalan Kelapa Dua No. 83, Serang, Banten