lapo semester lingk

PERUM PERHUTANI KPH KENDAL

Laporan Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012 i

KPH KENDAL JULI 2012

LAPORAN IMPLEMENTASI PENGELOLAAN DAN

PEMANTAUAN LINGKUNGAN SEMESTER I TAHUN 2012


Laporan Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat ratmat dan karunia-Nya, Perum Perhutani KPH Kendal berhasil menyusun Laporan Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012. Penyusunan laporan ini merupakan wujud komitmen KPH Kendal untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya hutan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), sebagaimana dalam Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) Pengelolaan Sumberdaya Hutan KPH Kendal yang telah disahkan oleh Gubernur Jawa Tengah No. 660.1/3/2010 tanggal 29 April 2010. Semoga dokumen ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Selanjutnya kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak atas terlaksananya kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di wilayah KPH Kendal.

Kendal, Juli 2012 Administratur/KKPH Kendal

Ir. S u n a r t o PHT 1966118199303 1


Laporan Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012 iii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR………………………………………………………............................. i DAFTAR ISI…………………………………………………………………........................... ii DAFTAR TABEL………………………………………………………………........................ iii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………....................... iv DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………………. v I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1 1.1. Identitas Perusahaan……………………………………………………………. 1 1.2. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan………………………………...................... 1 1.3. Deskripsi Kegiatan………………………………............................................ 2

1.4. Perkembangan Lingkungan Sekitar……………………................................ 4

II. PELAKSANAAN DAN EVALUASI KELOLA LINGKUNGAN ……………………….. 6 2.1. Realisasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan …………………………... 6

2.2. Kegiatan Pemantauan Lingkungan Semester I/2012 ………………………. 18 2.3. Evaluasi……………………………………………………............................... 36 III. KESEIMPULAN DAN REKOMENDASI ………………………………………........... 42 3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………… 42

3.2. Rekomendasi …………………………………………………………………... 42 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 43 LAMPIRAN ………………………………………………………………………............ 44


Laporan Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012 iv

DAFTAR TABEL

Halaman 1 Lokasi Demplot Pestisida Organik ………………………………………………………….. 8 2 Hasil Pemantauan Erosi Semester I Tahun 2012...……………………………………… 19 3 Lokasi SPL Debit – Sedimentasi KPH Kendal ……………………………………………... 20 4 Hasil Pemantauan Komponen Fisik Air Semester I Tahun 2012 ……………………….. 21 5 Hasil Pemantauan Curah Hujan Semester I Tahun 2012 ………………………………… 24 6 Rekapitulasi Pemantauan Penggunaan Bahan Kimia Semester I Tahun 2012 ……….. 25 7 Jenis Satwa Liar Hasil Pemantauan Semester I Tahun 2012 ……………………………. 27 8 Hasil Pemantauan Kegiatan Perikanan Semester I Tahun 2012 ………………………… 28 9 Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Semester I Tahun 2012 ………………………………... 30 10 Rekapitulasi Gangguan Keamanan Semester I Tahun 2012 …………………………….. 34 11 Hasil Indeks Erosi Tahun 2007 – Semester I Tahun 2012 ………………………………. 36 12 Prioritas Penanganan SPL …………………………………………………………………… 39

DAFTAR GAMBAR


Laporan Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012 v

Halaman

1 Lokasi KPH Kendal …………………………………………………………………………. 2 2 Kegiatan Tanaman Tumpangsari , Pemupukan Dasar dan Perbaikan Alur ………..... 7 3 Kegiatan Demplot Pestisida Organik ……………………………………………………. 9 4 Kegiatan Patroli Aktivitas Perikanan …..………………………………………………… 11 5 Kegiatan Apel Siaga Kebakaran dan Penyuluhan Kegiatan Keamanan ……………... 16 6 Hasil Pemantauan KRS Semester I Tahun 2012 ………………………………………. 21 7 Sedimentasi Maksimal Semester I Tahun 2012 ………………………………………… 22 8 TSS Maksimal Semester I Tahun 2012 ………………………………………………….. 23 9 Grafik Nilia KRS Tahun 2007 – Semester I Tahun 2012 ………………………………. 37 10 Grafik Nilai Laju Sedimentasi Tahun 2007 – Semester I Tahun 2012 ………………... 38 11 Grafik Nilai Padatan Tersuspensi Tahun 2007 – Semester I Tahun 2012 …………… 38

DAFTAR LAMPIRAN


Laporan Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012 vi

Halaman

1 Nilai KRS Semester I Tahun 2012 ……………………….………………………………. 45 2 Nilai Padatan Terlarut Semester I Tahun 2012 ……………………….………………. 46 3 Nilai Laju Sedimentasi Semester I Tahun 2012 ……………………….………………. 47 4 Daerah Tangkapan Air ……………………….…………………………………………… 48


Laporan Implementasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012 7

I. PENDAHULUAN

1.1. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan Kesatuan Pemangkuan Hutan Kendal Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

Jenis Badan Hukum BUMN

Alamat Perusahaan Jalan Soekarno Hatta No.322 Kendal Jawa Tengah 51313

No. Telpon dan Fax (0294) 381350 / (0294) 381726

Alamat e-mail [email protected]

Bidang usaha Pengelolaan Hutan Tanaman Jati

SK DPPL

Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/3/2010 tanggal 29 April 2010 tentang Persetujuan Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) Kegiatan Pengelolaan Hutan Perum Perhutani kPH Kendal, di Kab. Kendal, Kab. Batang dan Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah

Penanggung Jawab Nama Jabatan

Ir. Sunarto

Administratur KPH Kendal

Izin yang terkait DPPL -

1.2. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan

Alamat lengkap

Jalan dan Nomor

Kecamatan

Kabupaten/Kota

Propinsi

Jl. Soekarno Hatta No. 322 Kauman Kendal Jawa Tengah

Koordinat lokasi

Lintang selatan

Bujur Timur

06 o 51’ 22” LS sampai dengan 07o 07’ 17” LS 109o 43’ 28” BT sampai dengan 110o 24’ 35” BT



Peta Lokasi : dapat dilihat sebagai mana gambar 1.

Gambar 1. Lokasi KPH Kendal 1.3. Deskripsi Kegiatan

Luas lahan kegiatan 20.300,9 Ha

Jenis kegiatan Pengelolaan Hutan Tanaman Jati

Kapasitas Produksi kayu 18.500 m3/tahun

Penghargaan Sertifikat FSC tentang Pengelolaan Hutan Lestari dengan kode : SA-FM/COC-002952 , tanggal 9 September 2011

Tahap kegiatan

Pengelolaan hutan (Penataan hutan, Persiapan tanaman, Persemaian, Pelaksanaan tanaman, Pemeliharaan tanaman, Teresan, pengelolaan HCVF, Perlindungan dan keamanan hutan, Pembuatan dan pemeliharaan sarana jalan, Pemungutan hasil hutan, Pengangkutan hasil hutan, Pemasaran hasil hutan, Penelitian dan pengembangan, Pengelolaan tenaga kerja, Kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, Kerjasama

KPH KENDAL



pengelolaan hutan rakyat dan Aktifitas eksternal dalam kawasan)



Dampak yang perlu dikelola

1. Peningkatan laju erosi 2. Perubahan tingkat kesuburan tanah 3. Peningkatan padatan tersuspensi 4. Peningkatan laju sedimentasi 5. Peningkatan fluktuasi debit air dan peningkatan KRS 6. Penurunan kualitas kimia air 7. Perubahan status ancaman terhadap target konservasi 8. Perubahan struktur vegetasi 9. Perubahan keanekaragaman vegetasi 10. Perubahan keanekaragaman jenis satwa 11. Menurunnya kualitas habitat dan sumber pakan 12. Perubahan status ancaman kegiatan perikanan terhadap fungsi

perikanan 13. Menurunnya kegiatan tumpangsari dan PLDT 14. Menurunnya ketersediaan hijauan makanan ternak 15. Ketersediaan kayu bakar tidak memadai kebutuhan 16. Penyerapan lapangan kerja 17. Terjaminnya kesehatan dan keselamatan kerja 18. Peningkatan pendapatan MDH 19. Peningkatan pola hubungan antara Perhutani dengan masyarakat

melalui suatu kelembagaan 20. Peningkatan kapasitas SDM masyarakat 21. Kasus sengketa tenurial 22. Kehilangan pohon 23. Kebakaran hutan 24. Penggembalaan liar 25. Perburuan 26. Gangguan kesehatan masyarakat 27. Persepsi masyarakat terhadap kegiatan pengelolaan hutan

Dampak yang perlu dipantau 1. Peningkatan laju erosi tanah 2. Perubahan tingkat kesuburan tanah 3. Peningkatan padatan tersuspensi 4. Peningkatan laju sedimentasi



5. Peningkatan fluktuasi debit air (KRS) 6. Perubahan struktur vegetasi 7. Perubahan keanekaragaman vegetasi 8. Perubahan kualitas habitat dan sumber pakan 9. Perubahan keanekaragaman jenis satwa 10. Perubahan status ancaman kegiatan perikanan terhadap fungsi

perikanan 11. Peningkatan kesempatan kerja 12. Terjaminnya kesehatan dan keselamatan kerja 13. Peningkatan pendapatan MDH 14. Peningkatan pola hubungan antara Perhutani dengan masyarakat

melalui suatu kelembagaan 15. Peningkatan kapasitas SDM masyarakat 16. Kasus sengketa tenurial 17. Kehilangan pohon 18. Kebakaran hutan 19. Penggembalaan liar 20. Perburuan 21. Peningkatan jumlah sampah 22. Penggunaan B3 23. Persepsi masyarakat terhadap kegiatan pengelolaan hutan

1.4. Perkembangan Lingkungan Sekitar

Perihal Dulu (dlm. Dok.) Sekarang Luas wilayah KPH Dulu tercantum luas KPH seluas

20.413,8 Ha Luas KPH adalah 20.300,8 Ha (berdasar SK Kepala Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah No.2524/KPTS/I/2009 tanggal 31 Desember 2009 Tentang Luas Kawasan Hutan Masing-Masing KPH Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah). Hal ini karena kawaan Cagar Alam sudah dikeluarkan dari wilayah hutan Perum Perhutani KPH



Kendal dan pengelolaannya dilakukan oleh BKSDA Prop Jawa Tengah



HCVF/KBKT (Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi)

Dulu yang teridentifikasi hanya HCV 1 (KPPN sebagai habitat macan tutul) dan HCV 6(situs budaya)

Teridentifikasi - HCV 1 (Cagar Alam dan Hutan Alam Sekunder, spesies endemik dan habitat kritis), - HCV 2(spesies interest), - HCV3( ekosistem RTE), - HCV 4 (Mata air dan DAS), - HCV 5 (Tumpangsari, HMT dan

rencek)

- HCV 6 (situs budaya)

II. PELAKSANAAN DAN EVALUASI KELOLA LINGKUNGAN



2.1 Realisasi Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Pelaksanaan pengelolaan lingkungan adalah bentuk implementasi dari Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) yaitu langkah atau usaha yang dilakukan untuk mengelola dampak negatif dan mengembangkan dampak positif yang telah diperkirakan akibat suatu kegiatan pengelolaan hutan. Adapun pengelolaan lingkungan yang telah kami laksanakan pada Semester I Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

2.1.1 Pengelolaan Komponen Lingkungan Fisik Kimia 2.1.1.1 Tanah

a. Jenis Dampak :

- Perubahan sifat fisik tanah

- Peningkatan laju erosi

- Perubahan tingkat kesuburan tanah b. Sumber Dampak :

- Kegiatan tanaman

- Pemeliharaan

- Teresan

- Pemanenan hasil hutan

- Pemeliharaan jalan c. Kegiatan Pengelolaan :

- Untuk menanggulangi perubahan fisik tanah dan peningkatan laju erosi kegiatan yang telah dilakukan pada Semester I / 2012 antara lain: 1. Pembuatan teras gulud pada lokasi tumpangsari seluas 39,4 Ha 2. Penyuluhan/sosialisasi mengenai kawasan perlindungan pada setiap BKPH 3. Patroli rutin diseluruh kawasan Perum Perhutani KPH Kendal 4. Perbaikan alur BC 1 Hm di BKPH Sojomerto 5. Perbaikan longsoran alur BL 7 m di BKPH Sojomerto 6. Perbaikan alur BL 975 Hm di BKPH Sojomerto

- Untuk menanggulangi dampak perubahan tingkat kesuburan tanah telah dilakukan kegiatan seperti : 1. Pemberian pupuk dasar pada lokasi tanaman seluas 39,4 Ha 2. Penanaman jenis tanaman pertanian pada lokasi tanaman dan tumpangsari

seluas 227,4 Ha d. Tolok Ukur Dampak :

- Berdasarkan Peraturan Dirjen RLPS no.4 tahun 2009 (jenis dampak laju erosi)



- pH tanah, kadar kimia tanah (jenis dampak kesuburan tanah) e. Lokasi & Waktu Pengelolaan :

- Sesuai dengan RTT Persiapan Tanaman tahun 2012

- Sesuai dengan RTT Pengkayaan tahun 2012

- Sesuai dengan RTT Pemeliharaan tahun 2012

- Sesuai dengan RTT Tanaman tahun 2012

Gambar 2. Kegiatan Tanaman Tumpangsari , Pemupukan Dasar dan Perbaikan Alur

2.1.1.2 Air 2.1.1.2.1 Fisik Air

a. Jenis Dampak :

- Peningkatan padatan tersuspensi (TSS), laju sedimentasi dan fluktuasi debit air (KRS)

b. Sumber Dampak :

- Kegiatan tanaman

- Pemeliharaan


- Pembersihan jalan c. Kegiatan Pengelolaan :

Untuk menanggulangi dampak peningkatan padatan tersuspensi, laju sedimentasi dan fluktuasi debit air (KRS) kegiatan yang dilakukan hampir sama dengan kegiatan pengelolaan komponen lingkungan fisik tanah.

d. Tolok Ukur Dampak : Berdasarkan Peraturan Dirjen RLPS no.4 tahun 2009

e. Lokasi & Waktu Pengelolaan :

- Sesuai dengan RTT Persiapan Tanaman tahun 2012



- Sesuai dengan RTT Teresan tahun 2012

- Sesuai dengan RTT Tebangan tahun 2012

2.1.1.2.2 Kimia Air a. Jenis Dampak :

- Penurunan kualitas kimia air b. Sumber Dampak :

- Pelaksanaan tanaman

- Pemeliharaan


- Persemaian

- Penggunaan B3 dalam kegiatan perikanan c. Kegiatan Pengelolaan :

1. Penyuluhan/sosialisasi larangan penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di lokasi persemaian dan tumpangsari sebanyak 8 lokasi

2. Penyediaan TPS limbah bahan kimia pada setiap rumah dinas KRPH (29 lokasi)

3. Pengendalian limbah kimia (oli bekas) dalam penggunaan alat/mesin pemanenan.

4. Demplot Penggunaan Pestisida Organik di setiap BKPH seluas 1 Ha Tabel 1. Lokasi Demplot Pestisida Organik

No BKPH Petak1 Subah 14c2 Plelen 103d3 Sojomerto 37a4 Kalibodri 985 Boja 86b6 Mangkang 46b

Dari beberapa demplot penggunaan pestisida organik, berdasarkan laporan dari daerah penggunaan pestisida organik sangat efektif dalam pemberantasan hama. Meskipun teknis pekerjaannya lebih sedikit rumit dibandingkan dengan yang kimia. Dan dari beberapa lokasi telihat jenis jati pun ikut menjadi lebih subur.

d. Tolok Ukur Dampak : Baku mutu kualitas air, PP no.82 Tahun 2001



e. Lokasi & waktu Pengelolaan : - Sesuai dengan RTT Persiapan Tanaman tahun 2012

- Lokasi Persemaian

- Sesuai dengan RTT Tebangan tahun 2012

Gambar 3. Kegiatan Demplot Pestisida Organik

2.1.1.2.3 Keberadaan KBKT (NKT 4.1a Mata Air dan NKT 4.1b DAS) a. Jenis Dampak :

- Perubahan viabilitas target konservasi

- Perubahan status ancaman terhadap target konservasi. b. Sumber Dampak :



- Pengelolaan HCVF/KBKT c. Kegiatan Pengelolaan

- Penguatan kelembagaan LMDH melalui pembinaan LMDH

- Pengamanan rutin di KBKT melalui kegiatan patroli d. Tolok Ukur Dampak

- Baku mutu kualitas air, PP no.82 Tahun 2001 Berdasarkan Peraturan Dirjen RLPS no.4 tahun 2009

e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan - Sesuai RTT Pengkayaan tahun 2012

- Sesuai Renstra PHBM tahun 2012

2.1.2 Pengelolaan Komponen Lingkungan Biologi 2.1.2.1 Vegetasi



a. Jenis Dampak : - Perubahan struktur dan keanekaragaman vegetasi

b. Sumber Dampak :


- Pemeliharaan


- Perlindungan dan pengamanan hutan c. Kegiatan Pengelolaan :

1. Patroli 2. Penyuluhan pada seluruh kawasan hutan 3. Penanganan penggarapan pada kawasan perlindungan.

d. Tolok Ukur Dampak :

- Indeks Shannon e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan :

- Sesuai RTT Tebangan tahun 2012

- Sesuai RTT Pengkayaan tahun 2012

- Sesuai RTT Tanaman tahun 2012

2.1.2.2 Satwa a. Jenis Dampak

- Perubahan keanekaragaman jenis satwa

- Perubahan kualitas habitat dan sumber pakan b. Sumber Dampak


- Pemeliharaan


- Perlindungan dan pengamanan hutan c. Kegiatan Pengelolaan

1. Mempertahankan tempat-tempat bersarang, berlindung dan jenis-jenis sumber pakan satwa RTE dan spesies interest

2. Patroli rutin 3. Pengendalian kebakaran hutan pada seluruh kawasan hutan 4. Penerapan reduced impact timber harvesting (RITH) pada lokasi

pemanenan/tebangan seluas 816 ha.



d. Tolok Ukur Dampak - Indeks keragaman shannon

e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan

- Sesuai RTT tanaman tahun 2012

- Sesuai RTT Tebangan tahun 2012 2.1.2.3 Biota Air/Perikanan

a. Jenis Dampak - Perubahan status ancaman kegiatan perikanan terhadap fungsi perikanan

b. Sumber Dampak

- Pelaksanaan tanaman(Tumpangsari)

- Pemeliharaan c. Kegiatan Pengelolaan

- Penanganan penggarapan pada lokasi KPS

- Patroli rutin

- Penyuluhan d. Tolok Ukur Dampak

- Keanekaragaman biota perairan e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan

- Sesuai RTT tanaman tahun 2012

Gambar 4. Kegiatan Patroli Aktivitas Perikanan

2.1.2.4 Keberadaan KBKT (NKT 1.1 CA Pagerwunung, CA Ulolanang, HAS Subah, HAS Kaliwungu NKT 2.3 Spesies Interest, NKT 3. Ekosistem RTE, )

a. Jenis Dampak

- Perubahan status ancaman terhadap target konservasi

- Perubahan viabilitas target konservasi b. Sumber Dampak




- Perlindungan dan pengamanan hutan c. Kegiatan Pengelolaan

- Pengamanan rutin di zona konservasi CA dan HAS dan habitat spesies interest melalui kegiatan patroli

- Sosialisasi larangan melakukan gangguan keamanan yang mengakibatkan kerusakan terhadap zona konservasi CA ,HAS dan habitat spesies interest

- Pemantauan rutin tingkat bahaya kebakaran pada kawasan konservasi habitat spesies interest,

d. Tolok Ukur Dampak

- Nilai viabilitas target

- Status ancaman dan sumber dampak menurun e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan

- Sesuai RTT tanaman(pengkayaan) tahun 2012

2.1.3 Pengelolaan Komponen Lingkungan Sosial 2.1.3.1 Keberadaan KBKT (NKT 5 Tumpangsari, Hijauan Makanan Ternak, Kayu Bakar) dan

NKT 6 (Situs budaya) a. Jenis Dampak

- Meningkatnya status ancaman target konservasi b. Sumber Dampak


- Pemanenan hasil hutan c. Kegiatan Pengelolaan

- Konsistensi dan keberlanjutan kebijakan pembuatan tanaman kehutanan dengan sistem tumpangsari dan PLDT di 6 BKPH,

- Kebijakan akses pemanfaatan hasil hutan non kayu hijauan makanan ternak dan kayu bakar yang dituangkan dalam implementasi PHBM

- Collaborative management dengan lembaga desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan LSM dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada program PHBM melalui forum komunikasi PHBM tingkat kecamatan dan kabupaten

d. Tolok Ukur Dampak

- Status ancaman dan sumber dampak menurun



e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan - RTT Tanaman tahun 2012

- RTT tebangan tahun 2012

2.1.3.2 Ketenagakerjaan a. Jenis Dampak

- Penyediaan lapangan kerja

- Peningkatan kapasitas SDM

- Terjaminnya kesehatan dan keselamatan kerja b. Sumber Dampak

- Pemberian kesempatan kerja

- Pelatihan/job training c. Kegiatan Pengelolaan

- Memberikan kesempatan kepada 508 orang masyarakat desa hutan untuk terlibat pada kegiatan pengelolaan hutan (kegiatan tanaman 261 orang, kegiatan pemeliharaan 148 orang, kegiatan tebangan 75 orang, dan keamanan (penjaga teresan 24 orang),

- Pelatihan/job training untuk mandor dan pekerja antara lain Pelatihan SMK3 dipetak 86a RPH Trayu, Pelatihan Survey Biodiversity dan Monev HCVF dan Penyegaran Administrasi TU Hasil Hutan.

- Jamsostek kepada pekerja sebanyak 615 orang.

- Penerapan penggunaan APD pada kegiatan tebangan

- Inspeksi K3 dan investigasi kecelakaan kerja d. Tolok Ukur Dampak

- Keterlibatan tenaga kerja di setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan meningkat

- Jumlah peserta dan bidang pelatihan e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan

- RTT Tanaman tahun 2012

- RTT Pemeliharaan tahun 2012


2.1.3.3 Perekonomian a. Jenis Dampak



- Peningkatan pendapatan MDH b. Sumber Dampak

- Pemberian akses terhadap SDH (Tumpangsari, PLDT,HHNK)

- Tebangan

- Penyerapan tenaga kerja

- Pemberian bantuan c. Kegiatan Pengelolaan

- Memberikan akses kepada masyarakat untuk melakukan tumpangsari, PLDT dan pemanfaatan hasil hutan non kayu dan mata air dalam kawasan hutan yang tertuang dalam perjanjian PHBM dengan 82 LMDH,

- Pemberian bantuan bibit sejumlah 500 bibit mangrove yang ditanam di sepanjang bibir pantai Kota Semarang

- Melakukan pembinaan LMDH untuk memotivasi pembangunan fasilitas perekonomian desa, pengembangan, pendampingan dan pembinaan usaha produktif dan koperasi LMDH,

- Pemberin akses kepada masyarakat untuk terlibat menjadi tenaga kerja. d. Tolok Ukur Dampak

- Efektifitas penggunaan dana sharing

- Pendapatan masyarakat meningkat

- Pemberian bantuan meningkat

- Kesempatan kerja meningkat e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan

- RTT Tanaman tahun 2012

- RTT Pemeliharaan tahun 2012


- Lokasi mata air

2.1.3.4 Kelembagaan a. Jenis Dampak

- Peningkatan pola hubungan antara Perhutani dengan MDH b. Sumber Dampak

- Implementasi PHBM c. Kegiatan Pengelolaan

- Sosialisasi PHBM,



- Komunikasi dan pembinaan LMDH. d. Tolok Ukur Dampak

- Kemandirian LMDH

- Anggota LMDH meningkat

- Perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga meningkat e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan

- 82 LMDH

2.1.3.5 Pendidikan a. Jenis Dampak

- Peningkatan kapasitas SDM masyarakat b. Sumber Dampak

- Fasilitas pelatihan/pendidikan c. Kegiatan Pengelolaan

- Semester I/2012 belum ada kegiatan d. Tolok Ukur Dampak

- Tingkat pendidikan masyarakat meningkat

- Menurunnya tingkat buta aksara e. Lokasi dan Waktu Pengelolaan

- 82 LMDH 2.1.3.6 Konflik dengan manajemen (Kerawanan Hutan)

a. Jenis Dampak

- Kasus sengketa tenurial

- Kehilangan pohon

- Kebakaran hutan

- Penggembalaan liar

- Perburuan b. Sumber Dampak

- Konflik terhadap status kepemilikan tanah milik negara

- Gangguan keamanan

c. Kegiatan Pengelolaan

- Sosialisasi PHBM, kebijakan PLDT dengan pola PHBM



- Pembinaan dan penyuluhan bidang hukum dan keamanan hutan kepada masyarakat sekitar,

- Pendekatan terhadap aparat desa untuk mendorong agar lebih aktif dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat,

- Mendorong LMDH agar lebih aktif membina masyarakat untuk tidak melakukan kejahatan hutan,

- Pengawasan melekat terhadap kesiapsiagaan petugas lapangan baik polter maupun KRPH dengan melakukan sidak pada pos-pos pengamanan hutan,

- Meningkatkan intensitas patroli (petak rawan)

- Sosialisasi bahaya dan dampak kebakaran hutan,larangan penggembalaan dan perburuan liar

- Pembentukan SATDAMKARHUT,

- Penyediaan alat-alat pemadam kebakaran di setiap BKPH

- Patroli rutin di seluruh kawasan hutan d. Tolok Ukur Dampak

- Jumlah sengeketa/konflik menurun

- Mekanisme penyelesaian konflik standar

- Intensitas kekritisan (strata) menurun

- Menurunnya tingkat pencurian

- Penurunan tingkat kebakaran dan penggembalaan liar e. Lokasi Pengelolaan

- Seluruh wilayah kawasan hutan

Gambar 5. Kegiatan Apel Siaga Kebakaran dan Penyuluhan Kegiatan Keamanan

2.1.3.7 Kesehatan Masyarakat a. Jenis dampak



- Pelayanan kesehatan masyarakat

- Menurunnya ketersediaan air bersih b. Sumber Dampak

- Aktivitas pengunjung pada kawasan mata air dan situs

- Kegiatan pelaksanaan tanaman

- Kegiatan Pemeliharaan c. Kegiatan Pengelolaan

- Penyediaan tempat sampah sesuai jenis sampah

- Penyuluhan/sosialisasi pengelolaan sampah dan larangan penggunaan bahan kimia/B3 yang dilarang

- Penyediaan TPS limbah bahan kimia di setiap RPH (29 lokasi) d. Tolok Ukur Dampak

- Sampah terkelola dengan baik

- Menurunnya penggunaan B3 yang dilarang e. Lokasi Pengelolaan

- Lokasi situs dan mata air



2.1.3.8 Persepsi a. Jenis Dampak

- Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan b. Sumber Dampak

- Penataan hutan

- Persiapan tanaman

- Persemaian


- Perlindungan dan pengamanan hutan

- Teresan


- Pemasaran hasil hutan

- Penanganan tenaga kerja

- Kemitraan dan pemberdayaan masyarakat c. Kegiatan Pengelolaan



- Menerapkan prinsip keseimbangan antara kelola produksi, lingkungan dan sosial,

- Mempertahankan fungsi kawasan perlindungan

- Membuka akses masyarakat terhadap pemanfaatan lahan dan SDH.

- Melibatkan masyarakat dalam kegiatan penataan hutan d. Tolok Ukur Dampak

- Persepsi masyarakat baik e. Lokasi & Waktu Pengelolaan

- Seluruh kawasan pengelolaan hutan KPH

- Sesuai dengan RTT persiapan tanaman tahun 2012

- Sesuai dengan RTT persemaian tahun 2012

- Sesuai dengan RTT pelaksanaan tanaman tahun 2012

- Sesuai dengan RTT teresan tahun 2012

- Sesuai dengan RTT tebangan tahun 2012

2.2 Kegiatan Pemantauan Lingkungan Semester I Tahun 2012 2.2.1 Pemantauan Lingkungan Fisik Kimia

2.2.1.1 Tanah 2.2.1.1.1 Peningkatan Laju Erosi Tanah

Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, satu bulan sekali Lokasi Pemantauan : pada lokasi SPL Erosi Alat dan Bahan Metode Bak : Bak Erosi, Timbangan, Gelas Ukur, Ember, Botol Aqua, Kertas saring, Oven Metode Stick : Stick pemantauan erosi, penggaris, tallysheet Metode Pemantauan Sesuai SOP No. KND/SOP/Ling-23 tentang Pemantauan Erosi Hasil Pemantauan Pengamatan dan pemantauan terhadap aspek lahan dilihat dari laju erosi. Perubahan tataguna lahan dan praktek pengelolaan DAS akan mempengaruhi terjadinya erosi, sedimentasi, dan pada gilirannya akan mempengaruhi kualitas air. Faktor penyebab erosi adalah iklim (terutama intensitas hujan), topografi, karakteristik tanah, vegetasi penutup tanah dan tataguna lahan, sehingga SPL



erosi yang ada di KPH Kendal ditetapkan mewakili faktor penyebab erosi tersebut. Hasil pemantauan erosi semester I tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2. Berdasarkan pemantauan bulan Januari s/d Juni Tahun 2012 menunjukkan bahwa ke-7 SPL masih dibawah baku mutu (IE<1).

Tabel 2. Hasil Pemantauan Erosi Semester I Tahun 2012

Erosi Aktual (A) Erosi Yg diprebolehkan (T)

Indek Eerosi

(ton/Ha/Thn) (ton/Ha/Thn) (IE)1 2 3 4 5 6 7 81 Kalibodri Magangan 75 a 0.00 27.3 0.00 Baik2 Plelen Banyuputih 74 b 0.00 27.3 0.00 Baik3 Sojomerto Besokor 7 0.00 27.3 0.00 Baik4 Subah Pucungkerep 13 0.00 27.3 0.00 Baik5 Plelen Karangjati 87 0.00 27.3 0.00 Baik6 Mangkang Mugas 30 0.00 27.3 0.00 Baik7 Sojomerto Besokor 9 0.00 27.3 0.00 Baik

No. SPL

LOKASI PENGAMATAN

KriteriaBKPH RPH PETAK

2.2.1.1.2 Kualitas KPS Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Semester II Lokasi Pemantauan : Lokasi KPS di Seluruh KPH Kendal Alat dan Bahan Tally sheet, meteran Metode Pemantauan Sesuai SOP No. KND/SOP/Ling-22 tentang Pengelolaan KPS Hasil Pemantauan

Nihil karena belum dilaksanakan pada Semester I Tahun 2012 2.2.1.1.3 Perubahan Tingkat Kesuburan Tanah

Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : belum dilaksanakan Lokasi Pemantauan : SPL kesuburan tanah Alat dan Bahan Cetok, Plastik, Kertas Label Metode Pemantauan Analisa laboratorium



Hasil Pemantauan Pemantauan tingkat kesuburan tanah dilakukan pada semester II sehingga hasil pemantauan belum ada.

2.2.1.2 Air

2.2.1.2.1. Peningkatan Fluktuasi Debit, Laju Sedimentasi dan Padatan Tersuspensi Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, satu bulan sekali Lokasi Pemantauan : SPL Debit – Sedimentasi seperti pada tabel 3. Alat dan Bahan Meteran, bola pingpong, botol aqua, stop watch, pH meter, kertas saring, oven listrik Metode Pemantauan Sesuai SOP No. KND/SOP/Ling-24 tentang Pengukuran Debit dan Kualitas Air Hasil Pemantauan Pemantauan fisik air meliputi peningkatan fluktuasi debit, padatan tersuspensi dan laju sedimentasi bertujuan untuk mengetahui data kualitas, kuantitas dan fungsi tata air serta mengetahui daya tampung beban pencemaran air. Hasil pemantauan fisik air semester I tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 3. Lokasi SPL Debit – Sedimentasi KPH Kendal

Petak BKPH RPH1 2 3 4 5 61 Besole/Mangkang Barat outlet 36 Mangkang Mangkang2 Blorong/Balong outlet 2 Mangkang Kedung Pucung3 Blukar/(Damar / Blukar) outlet 35 Sojomerto Sojomerto Barat4 Prigi/Urang outlet 8 Subah Pucung Kerep5 Besole/Balong inlet 44 Mangkang Mangkang6 Glagah/Blorong inlet 67 Boja Trayu7 Blukar/(Damar / Blukar) inlet 32 Sojomerto Sojomerto Barat8 Prigi/Urang inlet 62 Subah Jatisari Selatan9 Bodri/Bodri inlet 67 Kalibodri Gemuhsingkalan10 Bodri/Bodri outlet 78 Kalibodri Magangan11 Kuto/Lampir Kuto outlet 2 Sojomerto Besokor12 Petung/Lampir kuto inlet 98 Plelen Plelen13 Lampir/Lampir kuto inlet 88 Plelen Karang jati

NO SPL Nama Sungai/DAS Ket. Lokasi

Tabel 4. Hasil Pemantauan Komponen Fisik Air Semester I Tahun 2012



KET

Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori1 2 3 4 5 6 3 4 5 6 7 81 Besole Inlet Mangkang Mangkang 36 6.83 Baik 200.00 Sedang 0.53 Baik2 Blrorong, Blorong Outlet Mangkang Kedungpucung 2 3.73 Baik 283.33 Sedang 0.50 Baik3 Dam Jumbleng, Blukar Outlet Sojomerto Sojomerto Tmr 27 1.26 Baik 350.00 Sedang 1.37 Baik4 Prigi, Outlet Subah Jatisari Utara 53 1.30 Baik 150.00 Sedang 1.23 Baik5 Besole, Inlet Mangkang Palir 44 5.20 Baik 150.00 Sedang 0.02 Baik6 Glagah, Blorong Inlet Boja Trayu 67 6.43 Baik 216.67 Sedang 1.39 Baik7 Blukar Inlet Sojomerto Sojomerto Selatan 32 1.29 Baik 250.00 Sedang 1.28 Baik8 Prigi Inlet Subah Jatisari Selatan 62 9.14 Baik 150.00 Sedang 0.61 Baik9 Bodri, Bodri Inlet Kalibodri Gemuh Skl 67 2.55 Baik 183.33 Sedang 2.47 Sedang10 Bodri, Bodri Outlet Kalibodri Magangan 78 6.62 Baik 266.67 Sedang 1.43 Baik11 Kalikutho Outlet Sojomerto Besokor 2 4.13 Baik 200.00 Sedang 1.97 Baik12 K. Petung inlet Plelen Plelen 79 1.58 Baik 116.67 Sedang 1.66 Baik13 K. Lampir Kutho Inlet Plelen Karangjati 88 2.60 Baik 150.00 Sedang 1.71 Baik

No. SPL NAMA SUNGAI/DAS & MATA AIR

LOKASI PENGAMATAN

(Inlet/Outlet) BKPH RPH PETAK

Total Padatan Tersuspensi/TSS Laju Sedimentasi

(mg/ltr) (mm/th)KRS

Pengukuran debit sungai dilakukan untuk mengetahui perilaku debit sebagai respon adanya perubahan karakteristik biogeofisik yang berlangsung dalam suatu DAS (oleh adanya kegiatan pengelolaan DAS) dan/atau adanya perubahan iklim lokal (fluktuasi musiman atau tahunan).

Gambar 6. Hasil Pemantauan KRS Semester I Tahun 2012



Berdasarkan Pemantauan debit (KRS : Koefisien Rejim Sungai) semester 1 tahun 2012 menunjukan bahwa skor tertinggi terdapat pada SPL 8 Sungai Prigi, sedangkan nilai terendah terdapat pada SPL 3 Sungai Blukar. Berdasarkan hasil pemantauan dari 13 SPL yang dipantau semua SPL masih berada di bawah baku mutu yang ditetapkan (KRS<50) (Peraturan Dirjen RLPS N0 4 tahun 2009 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi DAS). Sedimen merupakan hasil proses erosi yang umumnya mengendap di bagian bawah. Laju sedimentasi di suatu sungai menunjukan hasil erosi bersih dari seluruh kawasan hutan yang berada pada daerah tangkapan air sungai tersebut. Dari gambar 7 dapat dilihat besarnya laju sedimentasi dari 13 SPL 12 SPL masih dalam kategori baik dengan laju sedimentasinya kurang dari 2 mm/th dan 1 SPL masuk kategori sedang (2-5 mm/th)

Gambar 7. Sedimentasi Maksimal Semester I Tahun 2012



Pengukuran Padatan Tersuspensi menunjukkan besarnya partikel-partikel kecil yang terlarut dalam aliran dan ditentukan berat atau konsentrasinya setelah dilakukan proses tertentu.

Gambar 8. TSS Maksimal Semester 1 Tahun 2012 Sementara dari hasil Pemantauan Padatan Tersuspensi (TSS) menunjukan bahwa dari 13 SPL yang di pantau semua SPL masuk kategori sedang .Tingginya TSS ini dikarenakan banyaknya bahan partikel yang tidak terlarut seperti pasir, lumpur, tanah dan bahan organik lain akibat adanya kegiatan penggelolaan hutan maupun penggarapan lahan baik di dalam kawasan dan di luar kawasan hutan.

2.2.1.2.2. Intensitas Hujan

Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, satu bulan sekali Lokasi Pemantauan : SPL Curah Hujan Alat dan Bahan Ombrometer, Gelas Ukur, Tallysheet Metode Pemantauan Sesuai SOP No. KND/SOP/Ling-67 tentang Pengukuran Curah Hujan Hasil Pemantauan



Berdasarkan hasil monitoring/pemantauan curah di 18 lokasi SPL semester I tahun 2012 didapatkan bahwa kejadian hujan semester I tahun 2012 tergolong sangat tinggi. Untuk hasil pemantauan curah hujan selengkapnya tersaji pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pemantauan Curah Hujan Semester I Tahun 2012

JumlahJan Feb Maret April Mei Juni Total

01 Kantor KPH 464.00 32.00 120.00 66.00 66.00 10.00 758.0002 BKPH Subah 950.00 125.00 265.00 110.00 110.00 0.00 1560.0003 BKPH Subah 1490.00 150.00 275.00 120.00 120.00 120.00 2275.0004 BKPH Subah 1155.00 187.50 262.50 135.50 0.00 135.50 1876.0005 BKPH Plelen 0.00 240.00 158.00 108.00 108.00 108.00 722.0006 BKPH Plelen 618.00 132.00 57.50 89.00 0.00 89.00 985.5007 BKPH Plelen 853.00 516.00 181.00 93.00 93.00 0.00 1736.0008 BKPH Sojomerto 554.00 187.00 208.00 180.00 180.00 73.00 1382.0009 BKPH Sojomerto 629.00 329.00 227.00 234.00 234.00 155.00 1808.0010 BKPH Kalibodri 177.00 103.00 140.00 48.00 48.00 48.00 564.0011 BKPH Boja 1104.00 529.00 436.00 262.00 262.00 262.00 2855.0012 BKPH Boja 1104.00 355.50 128.50 152.00 152.00 152.00 2044.0013 BKPH Boja 248.00 215.00 122.00 50.00 50.00 50.00 735.0014 BKPH Boja 770.00 476.50 355.00 207.00 207.00 207.00 2222.5015 BKPH Mangkang 431.00 260.00 155.00 151.00 151.00 151.00 1299.0016 BKPH Kalibodri 944.00 746.00 140.00 83.00 83.00 83.00 2079.0017 BKPH Kalibodri 632.00 363.00 289.00 271.00 271.00 271.00 2097.0018 BKPH Sojomerto 374.00 188.00 122.50 245.00 245.00 54.00 1228.50

1568.14

No SPL Lokasi Jumlah Curah Hujan

RATA - RATA

2.2.1.2.3. Penurunan Kualitas Kimia Air Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : belum dilaksanakan pada Semester I/2012

2.2.1.2.4. Penggunaan B3

Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, satu bulan sekali Lokasi Pemantauan : Seluruh Kawasan Pengelolaan Hutan Alat dan Bahan Tally sheet Metode Pemantauan Sesuai SOP No. KND/SOP/Ling-43 tentang Pengelolaan B3



Hasil Pemantauan Evaluasi pemantauan penggunaan B3/bahan kimia dilakukan di wilayah KPH Kendal meliputi areal persemaian dan lokasi tanaman, pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis bahan kimia apa saja yang boleh digunakan maupun yang dilarang berdasarkan Undang-undang dan Prinsip FSC. Berdasarkan pemantauan selama semester 1 tahun 2012 didapatkan hasil sebagai berikut, seperti yang tercantum pada tabel 6.

Tabel 6. Rekapitulasi Pemantauan Penggunaan Bahan Kimia Semester I Tahun 2012 INFORMASI KIMIA :a. BAHAN AKTIFb. RUMUS KIMIA

c. BERAT MOLEKUL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18I. JENIS B3 YANG DILARANG DIGUNAKAN

II. JENIS B3 YANG BOLEH DIGUNAKAN1 Herbisida Rhoundup Isopropilamina

Glyphosate 480 g/l Cair Sojomerto Sjm. Timur 41a Rochimin 0,25 4 ltmembasmi gulma

rumputLimbah di kumpulkan di TPS BKPH

Sojomerto Sjm. TimurMargono,

Misbahudin, Soari

1.1 11 ltmembasmi gulma

rumput

Sojomerto Sjm timur 41a Margono 0,5 4 lt membasmi gulma rumput

Kalibodri Tanjung 56h Pesanggem 1 btl 0,5 1 btlmeningkatkan

produksitumbuhan

bawah/ semak

Kalibodri Tanjung 73a Pesanggem 4 4 btl membasmi rumput

Kalibodri Tanjung 72a Pesanggem 2 2 btl membasmi rumput

Kalibodri Tanjung 56h Pesanggem 0,5 lt 0,25 0,5 lt meningkatkan produksi

tumbuhan bawah

2 Insektisida Petrogenol Metil eugenol Cair Kalibodri Tanjung 53a A'an BS 1,9 3 btl membasmi lalat buah

terong

Sojomerto Sjm, Tmr 53a pesanggem 0,25 4 btl membasmi lalat buah

cabai

3 Pupuk Cair Naskuru Cair Kalibodri Tanjung 53a A'an BS 1,9 20 lt terongKalibodri Tanjung Pesanggem 2 20 lt pupuk terongKalibodri Tanjung 53a A'an BS 2,5 20 lt pupuk cair terong

4 Pupuk Urea Tablet NPK Tablet

Sojomerto Sjm. Timur

37k, 41c, 42d,

43a, 43e Perhutani pupuk

41 a Pesanggem 8 1.230 kg pupuk tembakauSubah Pckerep 4h, 23b Perhutani mempercepat

pertumbuhan daun

jati

5 Pupuk Daun Sampurna D Unsur Hara Makro Kristal Plelen Plelen 78 i Surur 100 gr 0.1 100 gr 100 gr 0,5 gr tan padi padi101g Ngasri 100 gr 0.25 1 0,25 gr pupuk ketimun

6 Pupuk Daun Gandasil D unsur hara makro Bubuk Subah Pckerep 18c Persemaian mempercepat pertumbuhan

daun

Berat Limbah (gr/kg)BKPH RPH PETAK

PENGGUNA

CARA PENGGUNAAN

MERK DAGANG WUJUD

NO REGIST

RASI CAS

LOKASIIntensitas Dalam 1 Bulan

Total Pengguna

an (gr/kg/lt/b

TUJUAN PENGGUNAAN

TARGET TANAMAN KETERANGAN

Σ Bahan Digunaka

n (gr/kg/lt/bt

Luas Penggunaan (HA)

NOJENIS B3

YANG DIGUNAKAN

Dari hasil pemantauan selama semester I tahun 2012 teridentifikasi 6 jenis bahan kimia yang digunakan di wilayah KPH Kendal semua jenis bahan kimia tersebut masuk kategori boleh digunakan.

2.2.1.2.5. Keberadaan KBKT

Pada semester I tahun 2012 belum dilakukan monev keberadaan KBKT. Monev KBKT dilakukan setiap 1x/tahun (pada semester II)

2.2.2 Pemantauan Lingkungan Biologi 2.2.2.1 Vegetasi

Pemantauan lingkungan meliputi pemantauan terhadap perubahan struktur dan keanekaragaman vegetasi.



Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Juni – Juli 2012 (Masih berlangsung) Lokasi Pemantauan : 62 transek biodiversity Alat dan Bahan Tambang, phiband, hagameter, tallysheet Metode Pemantauan Sesuai SOP No. KND/SOP/Ling-53 tentang Monitoring dan Evaluasi Biodiversity Hasil Pemantauan Survey biodiversity masih dalam proses pemantauan sehingga hasil pemantauan belum dapat diketahui.

2.2.2.2 Satwa

Pemantauan lingkungan meliputi pemantauan terhadap perubahan struktur dan keanekaragaman jenis satwa Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, satu bulan sekali untuk pemantauan persebaran dan jumlah jenis satwa serta sedangkan untuk pemantauan keanekaragaman dan populasi satwa masih berlangsung pelaksanaannya pada semester I/2012. Lokasi Pemantauan : Seluruh kawasan hutan dan 62 transek biodiversity Alat dan Bahan Binokuler, tallysheet, meteran, kompas Metode Pemantauan Pengamatan langsung, informasi dari masyarakat dan monev biodiversity (Sesuai SOP No. KND/SOP/Ling-53 tentang Survey Biodiversity dan SOP No Knd/SOP/Lingk-19 tentang Pemantauan Satwa) Hasil Pemantauan Untuk pemantauan satwa selama semester 1 tahun 2012 ditemukan 42 jenis Aves, 17 jenis Mamalia dan 12 jenis Herpetofauna. Adapun jenis – jenisnya dapat dilihat pada tabel 7.



Tabel 7. Jenis Satwa Liar Hasil Pemantauan Semester I Tahun 2012



JENIS STATUS KONSERVASI KETAVES 1 Ayam hutan Dilindungi PP No.7 Thn 199, Cites Apendiks II

2 Alap - Alap Capung PP No.7 /1999

3 Alap-alap Tidak dilindungi4 Bangau Dilindungi PP No.7 /19995 Bentet Kelabu/Cendet/Pentet Tidak dilindungi6 Betet Tidak dilindungi7 Blekok PP No.7 /1999

8 Bondoljawa/emprit

9 Burung Jalak Tidak dilindungi10 Burung Bido PP no 7/1999 dan CITES Appendix II11 Burung Puyuh Tidak dilindungi12 But But13 Caladi ulam

14 Cekakak Sungai/Tengkek PP no 7/199915 Cendet Tidak dilindungi16 Ciblek Tidak dilindungi

17 Cicoho18 Decu

19 Elang Tikus PP No.7 /1999

20 Elang Ularbido Dilindungi PP No.7 /199921 Emprit/Bondol Jawa Tidak dilindungi22 Gagak

23 Gelatik Jawa IUCN VU24 Gemak loreng Tidak dilindungi25 Jalak Tidak dilindungi

26 Kadalan birah Tidak dilindungi

27 Katik

28 Kepodang Dilindungi PP No.7 /199929 Kukukbeluk/burung hantu Dilindungi PP No.7 /199930 Kuntul PP No.7 /1999

31 Kutilang Tidak dilindungi32 Merak Dilindungi PP No.7 /199933 Merbah Cerukcuk Tidak dilindungi34 Pelatuk PP No.7 /1999

35 Perkutut Tidak dilindungi36 Pijantung PP No.7 /1999

37 Prenjak Tidak dilindungi

38 Puter/ Dederuk jawa

39 Raja Udang PP No.7 /1999

40 Srigunting Tidak dilindungi

41 Sulingan

42 Tekukur Tidak dilindungiJumlah Jenis Aves 42

MAMALIA 1 Babi hutan Tidak dilindungi2 Garangan Tidak dilindungi

3 Jelarang PP No.7 /1999

4 Kelelawar/Kalong Tidak dilindungi5 Kijang Dilindungi PP No.7 /1999 6 Klarap PP No.7 /1999

7 Landak Dilindungi PP No.7 /1999 8 Lingsang

9 Lutung Dilindungi PP No.7 /1999 CITES APENDIKS II10 Luwak PP No.7 /1999

11 Macan Serang/Kucing hutan PP No.7 /1999

12 Macan Tutul PP No.7 /1999

13 Monyet ekor panjang CITES: Apendiks II

14 Musang Tidak dilindungi15 Rusa Dilindungi PP No.7 /1999 16 Trenggiling PP No.7 /1999

17 Tupai kecil/Tupeh/Jegidig CITES: Apendiks IIJumlah Jenis Mamalia 17

HERPETOFAUNA 1 Biawak Dilindungi PP No.7 /19992 Katak Tegalan Tidak dilindungi3 Ular4 Ular Cobra Dilindungi PP No.7 /19995 Ular Dedor

6 Ular Hijau CITES: Apendiks II

7 Ular Koros Tidak dilindungi

8 Ular Sanca Kembang9 Ular sawah

10 Ular Sawo

11 Ular Tikus

12 Ular Welang

Jumlah Jenis Herpetofauna 12

NAMA SATWA



Sedangkan untuk kegiatan monitoring biodiversity nihil karena survey biodiversity masih berlangsung.

2.2.2.3 Fungsi Perikanan Pemantauan lingkungan terhadap fungsi perikanan dilakukan untuk mengetahui perubahan struktur ancaman kegiatan perikanan terhadap fungsi perikanan. Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, satu bulan sekali untuk pemantauan kegiatan perikanan dan satu tahun sekali untuk pemantauan tingkat ancaman kegiatan perikanan. Lokasi Pemantauan : pada lokasi perikanan Alat dan Bahan Tallysheet, alat tulis Metode Pemantauan Pemantauan langsung di lokasi perikanan dan wawancara dengan pencari ikan. Hasil Pemantauan Berdasarkan hasil monitoring pada lokasi perikanan semester I tahun 2012 masih ditemukan penggunaan bahan strum dalam kegiatan perikanan. Tabel 8. Hasil Pemantauan Kegiatan Perikanan Semester I Tahun 2012

1 Subah 40,41,42,43,34,64,28,39

Sungai Aji, Prigi, Curug, Ngembong, Urang, Tinap

Unjar, wader, urang, lele, tawe setrum, pancing, perangkap, pancing, jala

2 Plelen 88d,95e,98,95c,82a,88f,97c

Kali Lampir, Kali Belo, Kali Kutho

wader jala, pancing

3 Sojomerto35a,35c,35,34,33

Sungai Blukar Wader jala, pancing

4 Kalibodri 78, 79,75,90,99 Kali Bodri, Kali Blorong, Sungai Penggung

Wader, Nila, lele, kotes, boso, udang, kuthuk

pancing, jala

5 Boja 15,16,22,20,14,56,57

Kali Blorong, Selangen,Glagah wader,lawak, bokolpancing, jaring

6 Mangkang 34, 35 Kali Besole Wader pancing

PETAKNo

LOKASINAMA

SUNGAI/WADUK/MATA AIR JENIS IKAN JENIS GANGGUANBKPH



2.2.2.4 Keberadaan KBKT (NKT 1. CA pagerwunung, CA Ulolanang, HAS Subah, HAS Kaliwungu dan NKT 2.3. Spesies Interest, NKT 3 Ekosistem RTE) Pada semester I tahun 2012 belum dilakukan monev keberadaan KBKT. Monev KBKT dilakukan setiap 1x/tahun (pada semester II)

2.2.3 Pemantauan Lingkungan Sosial

2.2.3.1 Keberadaan KBKT (NKT 5 dan NKT 6) Pada semester I tahun 2012 belum dilakukan monev keberadaan KBKT. Monev KBKT dilakukan setiap 1x/tahun (pada semester II)

. 2.2.3.2 Ketenagakerjaan

Pemantauan indikator ketenagakerjaan dilakukan untuk mengetahui peningkatan kesempatan kerja terhadap adanya kegiatan pengelolaan hutan serta terjaminnya kesehatan dan keselamatan kerja.

1. Peningkatan Kesempatan Kerja Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012 Lokasi Pemantauan : 82 desa hutan dan pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan Alat dan Bahan Kuesioner, alat tulis, komputer, data monografi desa, penyerapan tenaga kerja, peningkatan status dan pelatihan/job training Metode Pemantauan Wawancara dan analisa data kuantitatif Hasil Pemantauan Pemantauan terhadap peningkatan kesempatan kerja meliputi pemberian kesempatan kerja, dan pelatihan/job training. Pemantauan terhadap sumber dampak pemberian kesempatan kerja kepada MDH dilakukan untuk mengetahui keterlibatan MDH dalam pengelolaan hutan, keterlibatan peran wanita dalam pengelolaan hutan dan mengetahui besarnya upah yang diterima pekerja hutan belum dapat diketahui pada semester I/2012 karena kegiatan Study Dampak Sosial (SDS) dilaksanakan pada semester II. Pada tahun Semester I/2012 terjadi penyerapan tenaga kerja akibat kegiatan pengelolaan hutan sebagaimana tabel 9.



Dari tabel 9. dapat terlihat bahwa s/d Semester I tahun 2012 KPH Kendal telah memberikan kesempatan kepada 508 orang masyarakat desa hutan untuk terlibat dalam kegiatan pengelolaan hutan. Tabel 9. Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Semester I Tahun 2012

Pemantauan terhadap sumber dampak kegiatan pelatihan/job training dilakukan untuk mengetahui peningkatan tenaga kerja trampil. Pada semester I tahun 2012 telah diadakan pelatihan/job training untuk mandor dan pekerja antara lain Pelatihan SMK3 dipetak 86a RPH Trayu, Pelatihan Survey Biodiversity dan Monev HCVF serta Penyegaran Administrasi TU Hasil Hutan.

2. Terjaminnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012 Lokasi Pemantauan : Seluruh lokasi kegiatan pengelolaan hutan Alat dan Bahan Kuesioner, data SDM Metode Pemantauan Wawancara dan analisa data kuantitatif, sesuai SOP no. KND/SOP/Sos-64 tentang Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, SOP no. KND/SOP/K3-34 tentang Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan Kerja Hasil Pemantauan Pekerja di KPH Kendal mendapat jaminan kesehatan dan keselamatan dari perusahaan berupa keikutsertaan dalam jamsostek, melakukan investigasi apabila terjadi kecelakaan kerja dan inspeksi terhadap kepatuhan penggunaan APD pada setiap kegiatan pengelolaan. Sampai dengan Semester I tahun 2012 pekerja yang terdaftar sebagai peserta Jamsostek sebanyak 615 orang.

No Jenis Kegiatan Jumlah (Orang)1 Tanaman 2612 Pemeliharaan 1483 Tebangan 754 Keamanan (Penjaga Teresan) 24

Jumlah 508



Sampai dengan bulan Semester I tahun 2012 tidak dilakukan investigasi K3 karena tidak terjadi kecelakaan kerja dalam kegiatan pengelolaan hutan KPH Kendal. Untuk inspeksi K3 s/d Semester I 2012 dilaksanakan di kegiatan yang beresiko tinggi (kegiatan tebangan). Sesuai hasil inspeksi K3 Semester I tahun 2012 terkait dengan penggunaan APD dalam kegiatan tebangan diketahui hampir sebagian besar pekerja patuh terhadap aturan penggunaan APD dalam kegiatannya namun masih ada beberapa yang belum mau menggunakan APD dengan alasan tidak terbiasa.

2.2.3.3 Perekonomian Desa

Pemantauan perekonomian desa dilakukan untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat desa hutan akibat adanya kegiatan pengelolaan hutan. Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Satu tahun sekali, belum dilaksanakan kegiatan SDS Lokasi Pemantauan : 82 desa Alat dan Bahan Kuesioner, data PHBM, data monografi desa Metode Pemantauan Wawancara dan analisa data kuantitatif Hasil Pemantauan Hasil pemantauan perekonomian desa masih nihil karena pada Semester I Tahun 2012 belum dilaksanakan kegiatan Study Dampak Sosial. Dari kegiatan pemberian sharing kepada LMDH, pemberian akses terhadap SDH seperti tumpangsari, PLDT, pemanfaatan HHNK, pemanfaatan air bersih, pemberian bantuan PKBL, peningkatan kapasitas LMDH serta penyerapan tenaga kerja untuk kegiatan pengelolaan SDH. Pada semester I/2012 KPH Kendal telah memberikan akses kepada masyarakat terhadap sumberdaya hutan seperti tumpangsari, pemanfaatan HHNK dan pemanfaatan air bersih di 13 lokasi mata air. Sedangkan dalam rangka peningkatan kapasitas LMDH, KPH Kendal sampai semester I/2012 belum ada kegiatan pelatihan maupun study banding bagi LMDH

2.2.3.4 Kelembagaan

Pemantauan kelembagaan dilakukan untuk mengetahui peningkatan pola hubungan antara pengelola hutan dengan masyarakat desa hutan.



Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Satu tahun sekali, belum dilaksanakan kegiatan SDS Lokasi Pemantauan : 82 desa Alat dan Bahan Kuesioner, data monografi desa, data PHBM Metode Pemantauan Wawancara dan analisa data kuantitatif Hasil Pemantauan Pemantauan kelembagaan Nihil karena pada Semester I Tahun 2012 belum dilaksanakan kegiatan Study Dampak Sosial. Di KPH Kendal telah terbentuk 82 LMDH yang semuanya t elah mempunyai akte notaris dan renstra LMDH.

2.2.3.5 Budaya Budaya atau kebudayaan merupakan seperangkat pengetahuan bagi manusia yang diperoleh dari hasil belajar (sosialisasi) dan dijadikan sebagai pedoman untuk berinteraksi dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial . Masyarakat yang bermukim di sekitar hutan, secara turun - temurun telah memanfaatkan sumberdaya alam di sekitar mereka guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal tersebut merupakan proses yang berlangsung secara terus - menerus dimana manusia senantiasa berinteraksi dengan alam dan lingkungan sosialnya untuk mendayagunakan sumber daya yang ada disekitar mereka.

Kegiatan berbudaya oleh masyarakat pada umumnya telah termanifestasikan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Misalnya dalam hal bercocok tanam masih dijumpai tradisi masyarakat yang melakukan syukuran di ladang manakala akan memulai panen, ritual tersebut dikenal dengan istilah “sedekah bumi” yaitu sebagai tanda rasa syukur atas hasil ladang (panen) yang mereka peroleh. Kebiasaan-kebiasaan lain yang juga masih dijumpai dalam aktifitas sosial masyarakat desa yaitu “ketok tular”, berupa penyampaian pesan lisan dari seseorang ke pihak yang lainnya.. Pemantauan komponen budaya terkait dengan keberadaan KBKT (NKT 6.1. Situs Budaya). Pemantauan dilakukan untuk mengetahui perubahan viabilitas dan status ancaman terhadap target konservasi.



Pada tahun 2012 pemantauan terhadap keberadaan KBKT tidak dilakukan karena telah dilakukan pada tahun 2010 sehingga pemantauan akan dilaksanakan kembali pada tahuan 2015. Keberadaan situs oleh masyarakat dimanfaatkan untuk kegiatan berbudaya.

2.2.3.6 Pendidikan

Pemantauan pendidikan dilakukan untuk mengetahui peningkatan kapasitas SDM masyarakat. Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Satu tahun sekali, belum dilaksanakan kegiatan SDS Lokasi Pemantauan : 82 desa Alat dan Bahan Kuesioner, data monografi desa, data PHBM Metode Pemantauan Wawancara dan analisa data kuantitatif Hasil Pemantauan Nihil karena pada Semester I Tahun 2012 belum dilaksanakan kegiatan Study Dampak Sosial (SDS)

2.2.3.7 Kerawanan Hutan Pemantauan kerawanan hutan dilakukan untuk mengetahui peningkatan kasus sengketa tenurial, kehilangan pohon, kebakaran hutan, penggembalaan liar dan perburuan Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, satu bulan sekali Lokasi Pemantauan : Seluruh Kawasan Pengelolaan Hutan Alat dan Bahan Alat tulis Metode Pemantauan Wawancara, patroli, sesuai SOP No. KND/SOP/Sos-32 tentang Monitoring Pencurian Kayu, No. KND/SOP/SOS-50 tentang Perlindungan, Perburuan dan Perdagangan Satwa Liar, No. Knd/SOP/SOS-48 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan, No. Knd/SOP/SOS – 49 tentang Penggembalaan, No. KND/SOP/SOS – 05 tentang Tenurial.



Hasil Pemantauan Di KPH Kendal dijumpai gangguan keamanan lain seperti pencurian pohon, penggembalaan liar dan kebakaran. Rekapitulasi gangguan hutan Semester I tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 10. Dari tabel 10. dapat dilihat bahwa pada semester I tahun 2012 di KPH Kendal terjadi pencurian sebanyak 73 ha dan 221 tunggak dengan jumlah kerugian sebesar Rp. 142.356.000,-. Dari hasil monitoring penggembalaan Semester I tahun 2012 tidak terdapat kegiatan penggembalaan, perburuan satwa dan kebakaran hutan. Tabel 10. Rekapitulasi Gangguan Keamanan Semester I Tahun 2012

Semester I Semester II1 Pencurian Pohon :

- Jml Kejadian (HA) 73 - - Jml Tunggak (tgk) 221 - - Jml Kerugian (Rp) 142,356,000 -

2 Kebakaran Hutan : - Jml Kejadian (HA) - - - Luas (Ha) - - - Jml Kerugian (Rp) - -

3 Penggembalaan : - Jml Kejadian (HA) - - - Luas (Ha) - - - Jml Kerugian (Rp) - -

4 Perburuan Satwa : - Jml Kejadian (HA) - - - Jml Satwa (Ekor) - - - Jml Kerugian (Rp) - -

No Uraian TH. 2012

2.2.3.8 Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Lingkungan Pemantauan kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan meliputi peningkatan jumlah sampah, kesehatan masyarakat serta pemantauan sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat . 1. Peningkatan Jumlah Sampah

Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 21012, satu bulan sekali Lokasi Pemantauan : Seluruh Kawasan Pengelolaan Hutan



Alat dan Bahan Tally sheet, timbangan Metode Pemantauan Sesuai SOP No. KND/SOP/Ling-74 tentang Pengelolaan Sampah Hasil Pemantauan Pemantauan dilakukan terhadap parameter jumlah sampah baik yang diketemukan di kantor KPH maupun di kawasan hutan. Dampak peningkatan jumlah sampah timbul dari kegiatan pengelolaan hutan (persemaian, tanaman, tebangan) maupun dari aktivitas perkantoran dan rumah dinas. Sedangkan aspek kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator kesejahteraan masyarakat yang terjamin. Warga yang sehat senantiasa akan bekerja dengan tenang. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan sangat menunjang kondisi kesehatan masyarakat. Masyarakat yang sehat dan bersih akan berdampak pada kesejahteraan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Hasil pemantauan kesehatan dan sarpra kesehatan bagi masyarakat sampai semester I/2012 nihil, karena belum dilaksanakan dan akan dilaksanakan pada semester II.

2. Sanitasi Lingkungan Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, belum dilaksanakan Lokasi Pemantauan : 82 desa hutan Alat dan Bahan Kuisioner, alat tulis Metode Pemantauan Wawancara dan analisa data kuantitatif Hasil Pemantauan Kegiatan sanitasi lingkungan terkait dengan keberadaan sumber air bersih bagi masyarakat sekitarnya berupa sumur, mata air, kaptering air, sumur bor, sungai maupun PDAM. Hal ini memperlihatkan keterjaminan ketersediaan air bersih bagi warganya sehingga berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Hasil pemantauan sanitasi lingkungan kaan dilkasanakan pada semester II



2.2.3.9 Persepsi Pengelolaan Pemantauan dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kegiatan pengelolaan hutan. Waktu dan Lokasi Pemantauan Waktu Pemantauan : Bulan Januari – Juni 2012, belum dilaksanakan SDS Lokasi Pemantauan :82 desa hutan Alat dan Bahan Kuesioner, data PHBM Metode Pemantauan Wawancara Hasil Pemantauan Hasil pemantauan terhadap persepsi masyarakat belum didapatkan karena SDS pada semester I tahun 2012 belum dilaksanakan. Namun dari hasil kegiatan sosialisasi sebagian besar masyarakat mendukung kegiatan pengelolaan hutan yang dilakukan KPH Kendal.

2.3 EVALUASI 2.3.1 Fisik-Kimia

Erosi tanah

Pemantauan erosi tanah yang dilakukan pada semester I tahun 2012 menunjukkan bahwa Indeks Erosi (IE) di KPH Kendal masih dibawah baku mutu (baik).

Tabel 11. Hasil Indeks Erosi Tahun 2007 - Semester I Tahun 2012

BKPH RPH PTK Ket (*) 2007 2008 2009 2010 2011 Sem I/2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Kalibodri Magangan 75 KU V 0.179 0.170 0.178 0.0231 0.0002 0.00002 Plelen B. Putih 74 TJBK 0.043 0.067 0.032 0.0003 0.0023 0.00003 Subah Pc. Kerep 13 KU V 0.0021 0.0519 0.00004 Plelen Krg. Jati 87 KU V 0.0000 0.0010 0.00005 Sojomerto Besokor 7 KU V 0.0002 0.0034 0.00006 Mangkang Mugas 30 KU V 0.0473 0.0034 0.00007 Sojomerto Besokor 9 KPPN 0.0000 0.0011 0.0000

Indeks ErosiNO SPL

LOKASI

Ket (*) :kelas hutan awal penentuan lokasi SPL Dari data Indeks erosi pada Semester I semua SPL masuk kategori baik dan bisa dikatakan tidak terjadi erosi.



Debit sungai (KRS)

Dari hasil pemantauan dapat dilihat bahwa dari tahun 2007 - Semester I Tahun 2012 hampir sebagian besar mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas air sungai (fluktuasi debit) semakin stabil. Kestabilan nilai KRS ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain pengelolaan hutan yang berkelanjutan/lestari seperti kegiatan pengkayaan di kawasan perlindungan sempadan sungai, dan tidak melakukan tebangan di kawasan perlindungan, meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan serta peran serta stakeholder dalam menjaga kelestarian hutan.

Gambar 9 . Grafik Nilia KRS Tahun 2007 – Semester I/2012

Sedimentasi Hasil pemantauan laju sedimentasi mulai tahun 2007 - Semester I Tahun 2012 juga menujukkan penurunan, meskipun pada semester I tahun 2012 masih ada SPL dengan nilai kategori sedang yaitu SPL 9. Seperti halnya dengan penurunan nilai KRS, penurunan nilai laju sedimentasi ini dipengaruhi oleh pengelolaan hutan yang semakin baik, kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan yang semakin meningkat dan peran serta dari stakeholder lain.



Gambar 10. Grafik Nilai Laju Sedimentasi Tahun 2007-Semester I/2012

Padatan tersuspensi Seperti halnya dengan nilia KRS dan laju sedimentasi, pemantauan tingkat padatan tersuspensi juga mengalami penurunan jika dibandingkan tahun–tahun sebelumnya meskipun nilai padatan tersuspensi pada semester I tahun 2012 masih masuk kategori sedang (50-400 mg/lt)

Gambar 11. Grafik Nilai Padatan Tersuspensi Tahun 2007-Semester I/2012

0.00

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

700.00

SPL 1 SPL 2 SPL 3 SPL 4 SPL 5 SPL 6 SPL 7 SPL 8 SPL 9 SPL 10 SPL 11 SPL 12 SPL 132007 63.00 4.00 13.00 71.00 4.00 69.00 37.00 8.13

2008 217.00 300.00 667.00 189.20 300.00 266.67 483.33 200.00

2009 216.67 300.00 168.77 183.33 166.67 266.67 483.33 200.00

2010 200.00 300.00 166.67 166.66 150.00 250.00 466.67 183.33 300.00 316.67 250.00 166.67 233.33

2011 200.00 283.33 150.00 166.67 150.00 233.33 283.33 166.67 216.67 316.67 200.00 166.67 216.67

Sem I/2012 200.000 283.333 350.000 150.000 150.000 216.667 250.000 150.000 183.333 266.667 200.000 116.667 150.000

mg/

lt

SPL/Th

Nilai TSS Tahun 2007 - Semester I/2012

2007

2008

2009

2010

2011

Sem I/2012



Prioritas Penanganan Penetapan prioritas penanganan SPL tersebut didasarkan : 1. Hasil pemantauan tahunan (Koefisien Rejim Sungai/KRS, Sedimentasi, dan padatan

tersuspensi/TSS) 2. Kecenderungan di masa akan datang (membaik/memburuk) 3. Kestabilan nilai parameter pemantauan (stabil/tidak stabil) 4. Stándar baku mutu (di bawah/diatas baku mutu)

Tabel 12. Prioritas Penanganan SPL

Keterangan : - KRS : Koefisien Rejim Sungai - TsS : Tingkat padatan Tersuspensi - KCN : Kecenderungan - KST : Kestabilan - KRT : Tingkat Kekritisan - BM : Baku mutu - H : High (tinggi) - M : Moderate (Sedang) - L : Low (rendah) - 1 : kecenderungan membaik - 2 : kecenderungan memburuk

Dari hasil pemantauan menunjukkan bahwa hampir semua SPL masuk Low (L) priority. Meskipun demikian berdasarkan data semester I/2012 masih ada SPL yang menjadi prioritas

SPL 01 Besole 1 2 1 1 L 1 2 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 02 Blrorong, Blorong 1 2 1 1 L 1 1 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 03 Dam Jumbleng, Blukar 1 2 1 1 L 1 2 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 04 Prigi, 1 2 1 1 L 1 1 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 05 Besole, 1 2 1 1 L 1 2 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 06 Glagah, Blorong 1 2 1 1 L 1 1 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 07 Blukar 1 2 1 1 L 1 1 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 08 Prigi 1 2 1 1 L 1 2 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 09 Bodri, Bodri 1 2 1 1 L 1 1 2 1 L 1 1 2 1 L LSPL 10 Bodri, Bodri 1 2 1 1 L 1 2 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 11 Kalikutho 1 2 1 1 L 1 2 2 1 L 1 1 2 1 L LSPL 12 K. Petung 1 2 1 1 L 1 2 1 1 L 1 1 2 1 L LSPL 13 K. Lampir Kutho 1 1 1 1 L 1 1 1 1 L 1 1 2 1 L L

KCN KST BM KRT StatusStatus KCN KST BM KRT StatusSPL Nama Sungai/DAS

KRS Sedimentasi TSS

PrioritasKCN KST BM KRT



penanganan yaitu SPL yang masih mempunyai nilai KRS/TSS/Sedimentasi tertinggi (diatas baku mutu) terutama SPL 9.

2.3.2 Biologi

Satwa Nilai kelimpahan jenis satwa, nilai keanekaragaman jenis satwa semester I tahun 2012 nihil karena survey biodiversity tahun 2012 masih berlangsung. Vegetasi Nilai kelimpahan jenis vegetasi, nilai keanekaragaman jenis vegetasi semester I tahun 2012 nihil karena survey biodiversity tahun 2012 masih berlangsung .

2.3.3 Sosial Ketenagakerjaan

Peluang kerja dan berusaha bagi masyarakat sekitar hutan tercipta karena adanya kegiatan pengelolaan hutan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengelolaan hutan membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit. Tenaga kerja dari masyarakat lokal/setempat sangat membantu lancarnya kegiatan pengelolaan hutan. Kesempatan masyarakat untuk terlibat pada kegiatan pengelolaan hutan memberikan peluang kerja dan beruasaha. Pada semester I Tahun 2012 penyerapan tenaga kerja lokal di KPH Kendal sebanyak 508 orang. Dapat dilihat bahwa peluang kerja dan berusaha masyarakat sekitar hutan cenderung meningkat dengan adanya kegiatan pengelolaan hutan yang berlangsung pada semester I / 2012 dibanding tahun 2011

Perekonomian

Kegiatan pengelolaan hutan secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan kontribusi bagi pendapatan rumah tangga masyarakat desa hutan. Selain meningkatnya peluang kerja dan berusaha bagi masyarakat hutan, pendapatan rumah tangga masyarakat desa hutan juga ikut meningkat. Salah satu kegiatan pengelolaan hutan yang mempunyai kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga masyarakat desa hutan adalah pembagian sharing kayu dan non kayu. Pembagian sharing dilakukan setelah kegiatan produksi selesai dilaksanakan. Sehingga dapat dilihat pada saat ada kegiatan pengelolaan hutan, pendapatan rumah tangga masyarakat desa hutan cenderung meningkat.



Persepsi Terhadap Perusahaan (KPH Kendal)

Masyarakat desa hutan mempunyai persepsi terhadap perusahaan (KPH Kendal) yang semakin meningkat. Hal itu dibuktikan dengan jumlah kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang menandatangani perjanjian kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Kendal semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Kerawanan Hutan

Pamantauan kegiatan kerawanan hutan dilakukan melalui pemantauan kejadian pencurian pohon dan kebakaran hutan. Pencurian pohon yang terjadi di KPH Kendal selama semester I tahun 2012 yaitu 73 ha dan 221 tunggak. Meskipun angka ini masih tergolong tinggi, tetapi menunjukkan peningkatan pengamanan terhadap kerawanan hutan dan peningkatan kerjasama dengan LMDH yang ada di wilayah KPH Kendal.

Dari data di atas menunjukkan bahwa : Tingkat kecenderungan

a. Hasil pemantauan fisik kimia dari tahun 2007 s/d Semester I tahun 2012 cenderung menurun baik untuk nilai KRS, sedimentasi, padatan tersuspensi, erosi dan penggunaan bahan kimia

b. Hasil pemantauan kelola sosial baik terkait penyerapan tenaga kerja lokal, pendapatan masyarakat dari hutan mengalami peningkatan dibanding tahun 2011, dan persepsi masyarakat terhadap Perhutani pun semakin baik dengan tingkat pencurian pada tahun menurun dibanding tahun 2011

Tingkat kekritisan

Dari hasil pemantauan ada beberapa parameter yang masih berada di atas baku mutu seperti padatan tersuspensi yang hampir semua SPL tergolong sedang

Tingkat ketaatan

Rencana kegiatan yang telah disusun pada semester I telah dilaksanakan sesuai tata waktu



III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

2.1 Kesimpulan 1. Dari hasil pemantauan di atas menunjukkan bahwa Rencana Kelola dan Rencana

Pemantauan lingkungan yang telah dibuat pada semester I belum dapat menurunkan hasil pemantauan fisik kimia karena rencana kelola terkait perbaikan kualitas fisik kimia baru dilaksanakan pada semester II

2. Rencana Kelola dan Rencana Pemantauan Lingkungan semester I telah dilaksanakan sesuai tata waktu.

2.2 Rekomendasi

1. Meningkatkan patroli di petak-petak rawan dan menjalin koordinasi dengan pihak instansi terkait ( Muspida, muspika dan masyarakat desa hutan).

2. Pelaksanaan pengkayaan, larangan penggarapan lahan di sempadan sungai, dan penanaman vertiver di KPS Sempadan Sungai di daerah tangkapan air pada SPL dengan nilai KRS/Sedimentasi/Padatan tersuspensi yang masih di atas baku mutu sesuai tata waktu

3. Perlu dilakukan pemantauan secara kontinyu. 4. Perlu ditingkatkan sosialisasi terhadap pesanggem tentang bahaya penggunaan B3 dan

diarahkan untuk menggunakan jenis-jenis B3 yang boleh digunakan di kawasan hutan berdasarkan undang-undang maupun prinsip FSC dan penggunaan pestisida organik.



DAFTAR PUSTAKA Asdak,Chay, 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajahmada University Press.

Yogyakarta KPH Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, 2010. DPPL Kegiatan Pengelolaan Hutan Perum

Perhutani KPH Kendal KPH Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, 2012. Rencana Operasional Kegiatan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Tahun 2012. KPH Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, 2011. Laporan Tahunan Implementasi Rencana Kelola

dan Rencana Pemantauan Lingkungan Tahun 2011 KPH Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, 2012. Laporan Bulanan Pemantauan Fisik Lingkungan

Semester I Tahun 2012. KPH Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, 2011. Laporan Bulanan Pemantauan Bahan Berbahaya

dan Beracun (B3) Semester I Tahun 2012. KPH Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, 2012. Laporan Bulanan Pemantauan Satwa Semester

Tahun 2012 KPH Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, 2012. Laporan Bulanan Pemantauan Aktifitas Perikanan

Semester I Tahun 2012



Lampiran 1.NILAI KRS SEMESTER I TAHUN 2012

Jan Peb Mar Apr Mei Jun1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Besole Inlet Mangkang Mangkang 36 6,38 1,84 4,29 1,52 1,76 3,09 1 2 1 1 L2 Blrorong, Blorong Outlet Mangkang Kedungpucung 2 1,24 1,40 1,59 1,40 3,50 1,49 1 2 1 1 L3 Dam Jumbleng, Blukar Outlet Sojomerto Sojomerto Tmr 35 1,03 1,03 1,21 1,21 1,11 1,09 1 2 1 1 L4 Prigi, Outlet Subah Jatisari Utara 8 1,13 1,08 1,20 1,16 1,11 1,09 1 2 1 1 L5 Besole, Inlet Mangkang Palir 44 2,21 1,10 2,25 1,87 1,59 2,19 1 2 1 1 L6 Glagah, Blorong Inlet Boja Trayu 67 1,66 3,14 1,58 1,64 2,07 1,62 1 2 1 1 L7 Blukar Inlet Sojomerto Sojomerto Selatan 33 1,19 1,20 1,29 1,15 1,20 1,03 1 2 1 1 L8 Prigi Inlet Subah Jatisari Selatan 62 1,72 2,99 3,09 6,71 1,70 1,84 1 2 1 1 L9 Bodri, Bodri Inlet Kalibodri Gemuh Skl 67 1,37 1,37 1,19 1,14 1,14 1,14 1 2 1 1 L

10 Bodri, Bodri Outlet Kalibodri Magangan 78 1,54 1,49 1,42 1,75 1,50 1,16 1 2 1 1 L11 Kalikutho Outlet Sojomerto Besokor 2 1,40 1,73 1,11 1,03 1,13 1,18 1 2 1 1 L12 K. Petung inlet Plelen Plelen 98 1,21 1,54 1,34 1,07 1,27 1,15 1 2 1 1 L13 K. Lampir Kutho Inlet Plelen Karangjati 88 1,27 1,41 1,28 1,49 1,33 1,50 1 1 1 1 L

Keterangan :Nilai Kategori 2 TSS 3. Laju Sedimentasi (LS)1. KRS KRS < 50 BAIK TSS<50 mg/lBaik LS < 2 mm/thnBAIK

KRS 50 - 120 SEDANG TSS 50-400 mg/lSedang LS 2 - 5 mm/thnSEDANGKRS > 120 BURUK TSS>400 mg/lburuk LS > 5 mm/thnBURUK

(sesuai Peraturan Dirjen RLPS No 4 Tahun 2010)

Lampiran 2.NILAI PADATAN TERLARUT SEMESTER I TAHUN 2012






Lampiran 3.NILAI LAJU SEDIMENTASI SEMESTER I TAHUN 2012

NAMA SUNGAI/DAS & MATA AIRNo. SPL Inlet/Outl

et BKPH RPH PETAK

LOKASIBM STATUS

Inlet/Outlet

LOKASI PENGAMATAN TSSKCN KST

BKPH RPH

PENGAMATAN KRS

BM KRT STATUS

KRTKCN KST

PETAKNo. SPL NAMA SUNGAI/DAS &

MATA AIR



Lampiran 3.NILAI LAJU SEDIMENTASI SEMESTER I TAHUN 2012






PENGAMATAN LAJU SEDIMENTASIBKPH RPH PETAK

No. SPL NAMA SUNGAI/DAS & MATA AIR

Inlet/Outlet STATUS

LOKASIKCN KST BM KRT



Lampiran 4.

NO SPL BKPH RPH ANK PETAK LUAS BAKU

1&5 MANGKANG PALIR 44E 7,5044I 0,5044J 0,4044A 17,2044D 9,2044E 2,0044F 7,4044G 11,8044C 0,60 JALAN44H 6,60 KPS44B 4,90

68,10MUGAS 29A 6,70

29B 4,8029C 17,3029D 3,70 KPS29D 1,30 KPS29D 1,40 KPS rencana pengkayaan tahun 201229E 4,9029F 4,7029G 7,1029H 5,70

57,60

33C 3,2033B 54,4033A 15,10

72,70

MANGKANG 35A 11,6035A 3,2035D 1,4035F 4,0035H 2,2035D 52,8035E 4,00 KPS35E 2,00 KPS35G 3,10 KPS35I 1,30 KPS pengkayaan tahun 200935I 0,20 KPS pengkayaan tahun 200935B 4,0035C 9,7035H 3,50

103,00

MANGKANG 36B 3,9036D 1,0036E 1,5036G 3,5036J 6,4036L 3,9036M 6,80

KETERNGAN

DAERAH TANGKAPAN AIR



36N 3,5036N 9,3036A 1,2036D 4,2036E 14,6036D 1,8036G 24,9036I 29,5036C 5,00 SUTT36H 2,00 KPS rencana pengkayaan tahun 201236H 0,50 KPS rencana pengkayaan tahun 201236A 4,5036G 3,3036O 7,5036F 2,1036K 7,00

147,90

37A 6,2037B 32,7037D 8,8037F 3,5037G 4,3037H 5,3037C 24,2037A 3,4037H 2,6037I 2,50 KPS pengkayaan tahun 200937I 2,30 KPS37F 6,5037E 2,30

104,60

38D 6,2038F 6,2038B 14,7038C 10,2038H 0,10 PETILASAN Situs Budaya38B 2,3038E 3,8038G 2,4038A 2,70

48,60

PALIR 48A 11,90 palir48B 1,8048B 13,2048C 4,0048D 6,8048G 2,5048I 10,5048I 3,5048E 20,6048C 2,90



48H 1,30 KPS rencana pengkayaan tahun 201248H 1,50 KPS pengkayaan tahun 200948F 10,8048G 4,00

95,30Boja kd.pane

BOJA KD.Pane 52F 1,10 KPS52A 6,7052B 19,7052C 17,2052D 9,6052E 31,0052I 28,0052J 9,1052I 1,1052G 9,1052E 2,40

135,00

63D 6,60 kd pane63F 6,6063G 17,4063H 3,0063B 14,5063I 16,1063J 9,2063C 6,9063H 13,3063K 7,8063L 1,2063M 1,6063A 0,60 RUMAH DINAS63E 13,60 SUTT

118,40

2 Boja trayu 67L 10,10 CURAM67E 18,20 KPS67E 2,80 KPS pengkayaan tahun 200967A 7,8067B 8,6067G 37,6067I 0,9067I 1,0067M 10,0067M 15,6067N 3,1067N 51,7067J 6,50 HUTAN WISATA67H 7,7067K 7,0067E 2,70 KPS67D 6,4067C 5,4067F 13,30

216,40



kalibodri magangan 89A 14,4089B 4,4089C 10,7089C 1,5089D 8,50

39,50

90C 5,4090D 21,5090E 5,30 KPS90E 4,20 KPS90E 3,70 KPS90A 6,6090B 8,90

55,60

91C 15,8091C 3,0091C 1,5091A 10,8091B 6,80

37,90

94D 4,70 KPS pengkayaan tahun 200994F 1,90 KPS94B 17,2094E 1,0094C 5,3094D 2,40 KPS94D 0,30 KPS pengkayaan tahun 200994A 17,70

50,50

95A 13,2095B 22,1095C 4,50

39,80

96E 1,50 KPS96A 15,4096B 12,6096C 8,2096D 4,3096F 5,1096G 0,10 KUBURAN96E 1,50 KPS96E 0,50 KPS

49,20

97B 9,3097D 1,0097F 7,0097D 7,1097A 7,8097E 1,10 KPS97E 0,70 KPS97C 0,40 JALAN

34,40



98C 0,70 KPS98B 1,5098B 1,6098E 2,0098B 1,3098B 1,0098E 0,6098E 24,1098D 0,50 JALAN98F 1,50 RUMAH DINAS98A 4,7098E 3,5098C 0,50 KPS98C 1,00 KPS98G 0,90 KPS98G 0,50 KPS98B 1,5098B 1,00

48,40

kalibodri pongangan 107C 27,60107E 1,90 KPS107A 2,30107D 6,80107A 8,10107B 5,90107E 3,80 KPS

56,40

108D 3,00 KPS108D 4,60 KPS108D 4,90 KPS108D 0,50 KPS108D 2,80 KPS108A 6,60108B 20,90108E 20,00108F 1,50108F 15,50108C 19,60108C 2,50108C 5,00108G 13,90108D 2,30

123,60

mangkang kd pucung 1C 1,501E 1,001E 9,201E 1,801C 58,401C 3,001A 2,001A 3,301B 5,401E 4,30 KPS1D 1,50

91,40



2C 4,202E 2,502F 2,10 KPS2D 0,10 KUBURAN2B 55,902A 8,102A 1,502E 3,702E 1,202F 0,30 KPS

79,60

3A 7,603C 24,703D 25,603B 4,403E 5,00 KPS3A 1,703B 3,50

72,50

4A 4,204J 3,304P 1,40 KPS4P 0,50 KPS rencana pengkayaan tahun 20124R 1,40 KPS4S 0,30 KPS4S 1,00 KPS4S 2,50 KPS4S 0,30 KPS4S 0,10 KPS4S 2,20 KPS4S 1,50 KPS4F 2,704G 3,504N 4,404K 10,204L 4,304D 8,604H 7,904J 19,104G 15,204C 5,804E 2,304I 8,704M 3,804P 1,70 KPS4P 0,50 KPS4Q 0,90 KPS4S 1,90 KPS4C 2,604F 9,004O 0,50 JALAN4B 23,70 SUTT

156,00



5A 3,405B 1,005B 2,505D 15,805B 1,805C 11,205D 1,50

37,20

6F 1,00 KPS6C 3,006B 3,206D 9,606A 20,006A 37,106B 1,506B 3,806C 4,006E 2,806E 4,106H 6,706G 0,50 JALAN6F 0,50 KPS6F 1,60 KPS6F 1,10 KPS6F 2,20 KPS6F 1,00 KPS6F 1,20 KPS6F 0,50 KPS6C 2,00

107,40

mangkang mugas 13I 1,4013C 9,2013D 5,1013F 2,4013H 1,5013M 7,3013B 10,2013F 24,2013G 9,8013H 1,4013K 1,4013L 0,80 JALAN13I 5,80 KPS13O 3,30 SEMPADAN MATA AIR13E 6,8013J 2,4013A 4,0013N 0,30 MATA AIR

97,30

boja darupono 14C 1,6014B 10,8014C 16,1014A 6,40

34,90



15D 5,00 KPS15D 3,60 KPS15D 0,50 KPS pengkayaan tahun 200915A 12,8015B 2,5015B 1,0015E 2,3015B 8,3015D 2,50 KPS15D 3,80 KPS15D 0,80 KPS15B 1,0015G 2,80 SUTT15F 0,20 PETILASAN15E 18,0015H 6,9015C 2,90

74,90

16K 1,4016E 3,0016H 0,50 KPS pengkayaan tahun 200916H 0,40 KPS pengkayaan tahun 200916H 3,40 KPS pengkayaan tahun 200916J 0,60 KPS16J 3,40 KPS16G 4,2016D 1,70 SUTT16B 1,3016B 6,2016E 2,9016F 7,5016I 2,2016A 3,1016C 2,9016E 1,0016G 1,2016H 1,00 KPS16H 1,00 KPS16H 0,50 KPS16H 2,00 KPS

51,40

17B 1,10 KPS17A 2,0017I 1,4017A 2,0017E 5,9017F 16,7017G 8,6017J 4,1017K 4,8017A 1,00



17D 3,80 SUTT17H 1,50 SUTT17C 4,3017E 3,5017B 3,10 KPS17B 2,90 KPS17A 0,80

67,50

18A 33,0018C 11,4018E 2,8018B 4,70 SUTT18D 1,50 KPS18F 2,30 KPS

55,70

19A 2,0019A 27,6019C 13,1019C 3,8019E 1,0019E 3,0019B 4,90 KPS19D 0,60 KPS19D 3,30 KPS

59,30

20D 1,80 KPS20D 1,50 KPS20D 2,40 KPS pengkayaan tahun 200820D 0,60 KPS20C 1,5020C 7,7020F 5,0020G 3,1020G 10,7020A 14,3020A 1,0020H 1,3020J 18,1020B 8,20 SUTT20E 13,4020F 1,8020D 1,70 KPS20I 1,20 KPS

95,30

21A 5,6021B 55,00

60,60



22B 2,20 KPS22O 2,70 KPS22O 5,20 KPS22V 2,00 KPS22A 2,0022A 40,0022C 1,0022D 20,0022E 6,3022F 15,2022G 1,0022G 25,8022I 17,4022K 8,2022L 1,7022L 18,0022M 24,8022N 1,0022N 5,0022P 7,7022Q 3,7022T 8,6022U 19,7022C 8,0022R 11,1022B 0,50 KPS22B 1,40 KPS22B 0,40 KPS22B 0,30 KPS22O 0,50 KPS22S 1,00 KPS22V 2,20 KPS22J 17,3022H 6,50

288,40

23B 1,2023B 2,2023A 30,4023C 5,5023D 1,5023D 7,7023E 22,3023G 1,8023G 23,0023I 12,4023J 9,4023K 9,6023B 1,20 KPS23B 0,50 KPS23B 3,10 KPS23F 6,0023H 7,30 CURAM.1 pengkayaan tahun 2009

145,10



24G 6,3024J 2,3024C 18,3024D 3,0024F 2,6024H 28,6024I 13,7024E 8,3024B 8,00 SUTT24D 0,7024G 1,30 KPS24G 3,50 KPS pengkayaan tahun 200924A 49,70

146,30

boja trayu 25C 21,2025B 6,20 Hutan Alam Sekunder25A 24,80 Hutan Alam Sekunder

52,20

26D 1,30 KPS pengkayaan tahun 200926C 9,3026E 16,6026F 16,0026G 2,0026G 6,5026H 4,2026A 1,00 KPS26D 6,80 KPS26D 2,40 KPS26F 1,9026G 1,3026B 1,00 SUTT

70,30

27G 5,6027H 5,2027H 2,5027J 8,2027K 4,6027B 9,3027C 7,9027D 4,0027D 2,20 pengkayaan tahun 200927F 2,00 pengkayaan tahun 200927F 13,0027A 10,5027I 3,70 pengkayaan tahun 200927I 1,0027L 0,4027E 5,20

85,30



mangkang palir 45E 2,30 KPS45P 4,20 KPS45C 3,5045D 4,1045K 6,5045K 1,5045O 4,7045I 6,0045M 21,0045A 4,0045C 7,5045F 7,8045H 3,0045F 1,2045N 7,7045B 0,40 JALAN45G 1,10 JALAN45E 4,20 KPS45E 2,60 KPS rencana pengkayaan tahun 201245H 2,0045K 1,0045L 7,9045N 2,4045J 5,30

111,90

46K 0,80 KPS46K 3,70 KPS46L 1,80 KPS46L 4,00 KPS46L 1,20 KPS46N 0,40 KPS pengkayaan tahun 200946N 0,40 KPS46A 3,1046D 9,9046E 9,6046E 3,7046F 13,3046G 8,6046H 4,2046I 1,0046J 1,9046I 1,5046K 4,20 KPS pengkayaan tahun 200946K 0,40 KPS46L 1,80 KPS46L 1,20 KPS46L 2,50 KPS46L 1,60 KPS46N 1,00 KPS46I 8,1046M 4,0046B 17,4046M 2,5046C 19,30

133,10



47B 2,20 KPS47C 2,50 KPS47D 24,7047E 4,1047A 2,3047D 1,0047A 17,7047A 3,0047B 0,30 KPS47B 1,00 KPS47C 0,40 KPS

59,20

53H 5,00 KPS53A 24,8053B 3,0053C 18,8053E 5,0053G 3,2053I 8,6053F 9,8053J 0,20 JALAN53H 1,50 KPS pengkayaan tahun 200953H 0,50 KPS pengkayaan tahun 200953G 5,4053B 2,2053D 8,00

96,00

boja kd pane 54C 1,10 KPS pengkayaan tahun 200954C 9,40 KPS54A 9,5054B 14,7054D 6,9054E 39,5054F 1,60 SUTT54G 0,60

83,30

55A 7,4055H 1,80 pengkayaan tahun 200955B 47,3055D 17,2055E 19,0055F 8,2055G 10,9055C 5,2055H 1,00

118,00



56A 28,6056C 3,0056H 8,2056C 3,00 pengkayaan tahun 200956F 5,30 pengkayaan tahun 200956D 2,0056E 4,5056G 0,5056B 3,6056I 12,0056D 0,50 KPS pengkayaan tahun 2009

71,20

57B 10,4057A 17,6057C 2,20

30,20

58B 19,1058A 1,8058K 16,1058K 1,0058N 9,3058I 11,4058L 5,6058E 4,3058M 2,20 pengkayaan tahun 200958F 1,0058F 1,5058J 2,90 pengkayaan tahun 200958D 6,5058G 3,3058C 3,3058H 1,30

90,60

59E 0,5059B 4,8059F 7,7059C 2,0059D 4,1059C 17,9059A 13,80

50,80

60A 15,9060F 16,9060B 8,1060B 10,0060B 9,0060C 12,1060C 10,5060E 10,2060D 0,50

93,20



61P 2,7061M 2,7061A 2,3061D 7,2061I 2,6061R 2,5061H 1,90 KPS61H 1,70 KPS61H 4,00 KPS61E 1,9061J 2,8061G 6,00 SUTT61N 2,50 SUTT61R 5,7061A 2,2061A 2,0061B 5,8061F 11,8061F 1,7061I 3,0061K 10,4061L 6,5061M 14,6061O 3,2061Q 13,5061S 9,8061C 1,20 KPS pengkayaan tahun 200961H 4,50 KPS pengkayaan tahun 200961H 2,20 KPS pengkayaan tahun 200961H 1,50 KPS pengkayaan tahun 200961T 0,80 KPS pengkayaan tahun 2009

141,20

62A 8,1062A 1,2062A 0,6062A 11,3062B 41,8062C 13,6062D 9,4062E 5,70

91,70

65H 14,4065B 3,0065B 15,9065D 1,0065F 16,9065J 7,5065I 0,20 JALAN65A 8,8065E 2,0065C 7,6065B 1,0065F 1,50



65D 12,5065E 5,3065G 3,6065K 0,10

101,30

66E 8,9066D 0,90 pengkayaan tahun 200966F 0,3066A 10,9066B 8,4066C 17,40

46,80

3 sojomerto sjb 22G 1,10 outlet rencana pengkyaan tahun 201222G 1,00 rencana pengkyaan tahun 201222A 8,2022B 1,0022B 21,2022D 17,9022F 5,8022C 10,8022E 0,3022G 1,50 rencana pengkyaan tahun 201222G 0,30 rencana pengkyaan tahun 201222G 2,00 rencana pengkyaan tahun 201222B 2,00

73,10

23A 40,4023B 4,80 rencana pengkyaan tahun 2012

45,20

24D 0,40 pengkayaan tahun 200924C 21,5024D 1,60 pengkayaan tahun 200924D 2,80 rencana pengkyaan tahun 201224A 4,7024B 13,20

44,20

25C 16,0025F 4,30 rencana pengkyaan tahun 201225J 2,60 rencana pengkyaan tahun 201225J 1,90 rencana pengkyaan tahun 201225J 0,60 rencana pengkyaan tahun 201225D 0,4025A 16,0025B 3,1025B 23,6025E 24,4025G 8,3025I 15,7025J 1,20 rencana pengkyaan tahun 201225J 1,20 rencana pengkyaan tahun 201225J 0,5025H 0,20

120,00

26D 0,80 rencana pengkyaan tahun 201226B 5,0026A 18,0026C 0,30

24,10

27J 2,00 rencana pengkyaan tahun 201227D 0,7027I 1,1027A 5,0027B 2,0027B 22,50

63



31A 13,0031C 36,2031D 64,5031B 14,4031E 4,20

132,30

32A 5,80 pengkayaan tahun 200932B 1,9032B 57,70

65,40

33D 2,3033D 4,2033B 6,4033C 13,2033D 2,1033A 37,50

65,70

34G 2,5034G 1,5034G 2,2034G 7,2034B 2,3034C 14,5034D 5,3034E 23,6034F 16,2034F 2,3034H 1,0034G 2,3034G 1,6034G 0,5034A 1,00

84,00

35G 1,3035G 2,2035H 0,5035B 9,1035C 14,7035D 9,9035D 2,5035E 9,5035G 1,30 rencana pengkyaan tahun 201235H 2,1035H 5,70 pengkayaan tahun 200835H 2,10 pengkayaan tahun 200835H 1,1035A 3,2035F 2,40

67,60



36F 2,2036F 2,1036E 1,60 pengkayaan tahun 201036G 10,7036H 16,5036I 17,7036A 16,1036B 19,1036C 4,0036D 18,5036D 3,5036E 2,4036F 0,7036F 1,0036F 0,8036F 1,2036F 0,7036E 9,60

128,40

sjt 37C 4,1037I 4,9037J 1,0037J 4,8037M 4,6037N 5,9037D 8,9037E 11,6037B 7,9037A 6,8037B 1,9037L 0,6037F 0,1037H 1,4037K 4,7037G 1,70

70,90

sjs 40A 7,0040C 11,6040F 1,70 pengkayaan tahun 200940B 21,6040E 2,0040E 1,9040F 2,20 pengkayaan tahun 200940D 4,00

52,00

46G 2,0046G 10,1046I 6,3046I 2,0046C 17,80



46E 12,1046F 14,4046H 0,5046B 17,6046D 7,0046A 12,00

101,80

47F 30,1047B 1,2047B 4,7047B 0,8047B 1,3047A 15,6047C 7,2047D 7,0047F 5,5047F 13,2047H 0,2047B 4,0047B 3,5047B 3,5047B 2,0047B 2,0047E 5,00

106,80

kalibodri gemuhsingkalan 51E 3,0051A 34,7051C 20,6051D 3,00 pengkayaan tahun 200951D 1,20 pengkayaan tahun 200951B 7,80

70,30

50A 16,7050C 22,4050G 10,8050D 6,70 pengkayaan tahun 200950B 23,3050E 3,5050F 8,20

91,60

sojomerto sjs 48A 3,5048C 41,0048D 24,6048B 8,3048B 5,50 pengkayaan tahun 200948A 43,10

126,00



49B 4,5049C 15,0049D 5,3049D 3,3049E 11,0049A 0,1049B 4,90

44,10

61A 48,2061A 7,0061A 2,0061B 3,90

61,10

62 11,20

kalibodri gemuh 63 10,80

12 plelen plelen 81 48,9082 43,00

11 plelen plelen 91A 22,50 CURAM/HAS91C 0,9091B 12,20

35,60

90 33,40

89A 16,6089B 4,1089E 12,2089C 0,20 JALAN89D 2,9089F 5,30

41,30

86E 4,2086B 0,30 JALAN86A 9,5086C 5,3086D 12,20

31,50

85A 9,2085B 22,4085C 11,60

43,20

84A 1,40 KPS84D 2,3084B 8,3084F 26,0084E 0,90 CURAM.184C 1,10

40,00



83C 2,6083A 1,20 KPS83A 1,90 KPS83H 2,40 KPS83B 19,5083E 5,9083F 7,9083G 7,1083D 11,00 CURAM/HAS

59,50

87A 8,9087A 2,7087B 3,0087F 5,6087G 4,9087C 10,3087E 3,40 KPS87D 7,90

46,70

88A 31,3088B 6,2088C 3,9088E 2,0088E 12,2088D 6,70 KPS

62,30

93D 5,40 SEMPADAN MA93A 1,2093A 9,4093C 11,3093B 0,70 MATA AIR

28,00

92C 3,80 CURAM/HAS92A 10,4092A 1,3092B 0,60 MATA AIR

16,10

Plelen Karangjati 94B 19,10 CURAM/HAS94A 4,8094C 3,9094E 15,0094F 2,5094F 1,2094D 4,1094H 4,1094G 7,80

62,50



95D 5,90 KPS95E 2,3095A 4,7095B 11,9095C 7,40

32,20

96A 3,2096C 3,9096D 1,5096B 7,40 CURAM.1

16,00

103 20,1104C 1,80104C 1,00104D 9,40104G 6,10104F 10,30104E 7,30104A 8,30104B 3,40 SUTET104E 3,30

71,00

105B 1,00105F 1,80 KPS105F 1,30 KPS105H 4,80 KPS105I 2,60105A 0,20 SUTET105E 0,40 Situs Budaya105B 5,30105G 7,30105C 6,10105F 11,20105D 4,40 CURAM/HAS

46,40

106E 7,90 CURAM.1106A 2,10106A 17,50106D 12,00 KPS106C 11,30106B 4,30

55,10

98B 2,50 CURAM/HAS pengkayaan tahun 201098B 24,30 CURAM/HAS pengkayaan tahun 201098A 29,80

56,60



97A 15,80 KPS97C 2,20 KPS97C 2,80 KPS97C 1,80 KPS97C 2,40 KPS97B 1,3097G 0,70 KUBURAN97F 2,9097E 6,7097D 1,70 KPS

38,30

sjmerto besokor 1J 5,50 KPS1K 2,00 SEKITAR MA1E 2,001E 3,501F 2,801F 2,301G 4,001G 4,501H 8,401I 10,001E 2,001E 42,601A 9,801L 0,10 Situs Budaya1D 0,50 MATA AIR1K 0,60 SEMPADAN MA1K 2,00 SEMPADAN MA1B 1,001C 7,40

111,00

9 kalibodri gemuh 64 35,4065D 3,7065A 23,8065E 25,7065H 3,3065G 34,7065F 0,5065B 16,9065C 1,10

109,70

66C 2,0066C 1,5066C 1,5066C 3,00 pengkayaan tahun 200866C 2,0066C 1,0066A 2,6066B 4,4066F 2,7066H 10,1066E 4,20



66I 0,9066C 0,7066A 3,8066G 18,7066D 17,60

76,70

10 kalibodri gemuh 67C 3,5067C 5,4067C 2,0067C 2,0067C 3,1067G 1,6067M 2,1067A 2,8067D 27,9067D 1,5067E 15,4067H 21,8067L 59,4067N 5,1067J 3,4067K 4,7067B 0,5067C 1,3067F 19,7067I 4,40

187,60

kalibodri tanjung 68A 31,6068B 13,7068C 12,2068F 6,90 rencana pengkayaan tahun 201268D 4,1068E 6,8068F 9,50 rencana pengkayaan tahun 201268F 2,10 rencana pengkayaan tahun 201268F 0,70 rencana pengkayaan tahun 2012

87,60

kalibodri pongangan 69A 26,1069A 3,1069B 13,5069C 1,60

44,30

70A 25,0070D 2,4070C 15,4070B 26,00

68,80



71B 1,9071A 1,0071A 67,3071A 3,0071A 3,0071B 5,5071A 8,9071A 5,00

95,60

kalibodri tanjung 72A 17,0072C 18,7072D 23,8072E 19,1072B 13,30

91,90

73A 13,40 rencana pengkayaan tahun 201273A 14,20 pengkayaan tahun 201073A 4,40 rencana pengkayaan tahun 201273C 24,6073D 14,2073F 8,7073B 8,3073A 4,70 rencana pengkayaan tahun 201273E 14,60

107,10

74A 6,00 rencana pengkayaan tahun 201274B 6,3074C 9,8074D 9,4074A 15,10

46,60

kalibodri magangan 75D 2,6075A 7,1075A 19,2075B 1,3075B 6,5075E 8,5075C 1,6075D 1,70 pengkayaan tahun 2009

48,50

kalibodri tanjung 76 28,277D 12,9077F 1,2077G 8,2077B 18,0077B 1,1077B 1,0077B 0,5077B 5,1077B 2,50



77A 3,1077C 16,4077E 15,7077F 2,10

116,00

kalibodri magangan 78E 4,30 pengkayaan tahun 200978E 10,4078B 3,2078D 2,0078D 12,6078A 1,2078C 1,70

35,40

79F 5,6079A 8,1079E 7,7079E 0,1079D 0,4079C 30,7079B 4,0079B 6,5079C 2,0079E 3,70 pengkayaan tahun 200979E 7,90 pengkayaan tahun 200979E 3,10 pengkayaan tahun 2009

79,80

80D 1,4080A 19,0080B 6,8080C 19,60

46,80

81H 0,9081B 2,4081E 9,0081F 1,4081C 0,2081D 0,4081G 2,60 pengkayaan tahun 200981B 11,4081F 2,9081A 18,70

49,90

82A 19,6082G 4,1082D 24,1082D 1,6082E 27,4082B 21,4082B 3,00



82F 8,0082F 2,0082H 1,5082H 2,8082G 1,4082C 6,40

123,30

83B 8,6083C 9,0083A 5,7083D 1,4083E 0,2083E 2,0083C 2,00

28,90

84B 1,1084B 0,9084E 1,7084E 1,2084A 6,2084D 21,3084F 5,8084B 1,8084C 9,80

49,80

kalibodri pongangan 85C 2,5085A 13,6085A 1,0085A 15,2085B 9,30

41,60

kalibodri magangan 86B 13,0086G 3,1086G 3,5086G 1,6086G 1,5086G 2,7086H 0,3086D 17,4086E 17,5086F 11,5086A 7,3086C 8,80

88,20

87G 1,6087A 7,1087C 12,4087F 8,3087H 10,6087J 8,90



87D 10,2087E 9,4087I 5,7087B 7,20

81,40

88E 15,5088E 4,5088A 2,1088C 1,7088B 9,9088D 5,80

39,50

kalibodri pongangan 101G 1,40101A 31,60101C 5,30101F 2,60101F 10,50101H 4,20101E 18,70101B 0,20101D 5,90101G 2,20101G 1,80101G 2,60101G 1,30101G 0,80101G 0,90101E 3,50

93,50

102B 3,20102D 1,80102A 11,20102C 15,30102E 7,90102D 1,60102D 2,80102G 1,30102F 26,70102H 5,20

77,00

103B 2,10103D 1,90103A 3,40103C 49,50

56,90

104C 0,20104C 0,70104A 41,40104D 30,40104E 10,50104B 1,00

84,20



105B 0,40105B 1,20105B 2,00105E 0,50105A 15,50105A 2,00105A 2,50105D 9,50105F 3,50105G 5,20105H 24,00105I 4,30105J 24,60105B 2,00105E 1,00105C 9,90

108,10

106A 13,20106B 4,10106C 12,10106D 11,30106D 1,80106E 10,40106G 16,30106H 15,20106F 2,90106F 2,00

89,30

sojomerto sjt 38A 4,9038B 8,6038C 18,0038C 19,0038D 37,50

88,00

39E 65,4039A 5,8039C 1,0039C 1,7039B 7,2039C 7,8039D 1,5039D 1,6039D 38,60

130,60

41B 2,20 rencana pengkayaan tahun 201241B 2,30 pengkayaan tahun 200941D 5,8041F 3,0041F 2,0041G 9,2041B 6,30 rencana pengkayaan tahun 2012



41E 15,4041F 19,8041A 11,8041C 14,3041H 14,40

106,50

42B 1,00 rencana pengkayaan tahun 201242C 13,4042D 1,0042E 10,0042F 2,0042C 2,0042D 5,0042B 1,20 rencana pengkayaan tahun 201242B 3,70 rencana pengkayaan tahun 201242A 12,70

52,00

43D 1,40 rencana pengkayaan tahun 201243D 1,50 rencana pengkayaan tahun 201243D 1,30 pengkayaan tahun 2010 43D 0,90 pengkayaan tahun 200943B 12,9043C 10,0043E 9,7043A 12,2043E 1,00

50,9044C 5,5044A 49,50 pengkayaan tahun 2010 (11 ha)44B 1,60 rencana pengkayaan tahun 2012

56,60

45A 27,1045C 7,0045D 1,70 rencana pengkayaan tahun 201245B 42,60

78,40

kalibodri tanjung 52H 0,5052H 2,3052H 3,8052C 14,4052D 21,8052E 19,1052G 16,2052H 1,60 rencana pengkayaan tahun 201252H 0,50 pengkayaan tahun 200952H 0,5052H 0,6052H 1,1052A 17,5052B 6,6052F 38,20

144,70



sojomerto sjt 53B 3,80 rencana pengkayaan tahun 201253B 2,90 rencana pengkayaan tahun 201253A 2,9053C 7,8053C 3,0053C 4,0053D 2,7053D 32,5053E 4,7053B 0,30 rencana pengkayaan tahun 2012

64,60

kalibodri tanjung 54D 0,80 pengkayaan tahun 200954A 3,0054A 11,6054B 14,4054E 0,8054E 2,5054D 9,5054D 0,2054C 44,7054E 27,40

114,90

55A 6,8055B 1,3055C 5,0055D 9,8055G 10,6055E 24,5055H 24,3055I 0,5055I 1,1055I 1,3055I 0,6055I 0,40 rencana pengkayaan tahun 201255B 3,8055F 5,20

95,20

56A 19,2056C 9,6056B 0,9056D 15,2056F 14,6056H 26,2056I 15,4056E 25,3056G 14,3056J 9,80

150,50



57E 10,00 pengkayaan tahun 200957A 22,2057B 28,3057C 1,1057E 8,0057E 7,4057E 13,80 pengkayaan tahun 200957D 12,8057A 1,20

104,80

kalibodri gemuhsingkalan 58I 0,40 pengkayaan tahun 200958I 1,2058I 0,8058D 6,1058E 1,2058E 8,7058F 16,8058H 6,0058B 18,2058J 1,0058I 2,0058I 0,5058I 0,7058I 0,5058I 0,7058A 22,8058C 20,6058G 8,70

116,90

59C 2,1059C 0,8059C 6,8059C 1,0059B 1,2059D 22,8059F 3,1059F 1,0059A 7,9059C 2,7059C 1,3059B 2,1059E 4,00

56,80

60G 4,90 pengkayaan tahun 200960G 7,00 pengkayaan tahun 200960G 7,40 pengkayaan tahun 200960G 1,30 pengkayaan tahun 200960G 1,30 pengkayaan tahun 200960A 11,9060B 3,7060D 15,8060F 19,40



60G 2,0060G 3,5060C 6,6060E 10,60

95,40

4 subah jtu 53A 16,90 Hutan Alam Sekunder53B 8,60 Hutan Alam Sekunder53C 11,80 Hutan Alam Sekunder53E 8,60 Hutan Alam Sekunder53F 6,60 Hutan Alam Sekunder53F 1,70 Hutan Alam Sekunder53F 1,80 Hutan Alam Sekunder53H 5,20 Hutan Alam Sekunder53H 6,00 Hutan Alam Sekunder53I 55,6053D 1,80 KPS53D 0,50 KPS53G 0,10 MATA AIR53H 1,50 SEMPADAN MA

126,70

54B 15,50 Hutan Alam Sekunder54B 1,80 Hutan Alam Sekunder54C 6,10 Hutan Alam Sekunder54D 5,90 Hutan Alam Sekunder54E 4,00 Hutan Alam Sekunder54E 1,90 Hutan Alam Sekunder54E 5,00 Hutan Alam Sekunder54E 9,80 Hutan Alam Sekunder54F 0,70 Hutan Alam Sekunderpengkayaan tahun 201054A 13,8054E 0,80 KPS

65,30

55B 2,0055B 1,8055C 19,5055A 0,40 RUMAH DINAS55D 2,90 KPS

26,60

56C 1,60 KPS56A 1,0056A 36,8056B 7,40 KPS56B 1,00 KPS

47,80

57A 2,0057A 3,5057A 6,7057B 1,4057E 4,0057E 1,80



57E 1,0057B 42,8057F 0,80 KPS57D 8,9057C 0,90

73,80

58E 0,80 KPS pengkayaan tahun 201058G 2,10 KPS58G 0,60 KPS58A 1,0058A 1,6058D 1,0058D 3,1058D 5,2058A 20,3058C 3,4058B 0,80 KPS58F 5,70

45,60

59A 28,0059C 7,0059B 1,70 KPS

36,70

60B 1,5060B 1,5060B 35,6060A 16,60

55,20

subah jts 61 1,00

62D 0,20 KPS62F 0,50 KPS62A 2,0062E 5,0062A 32,1062A 2,0062B 0,10 JALAN62C 1,00 KPS62D 0,30 KPS62E 3,00

46,20

subah 35D 0,6035F 8,4035G 6,2035H 0,40 JALAN35C 0,60 SUTET35B 1,40 TPK & RD ASPER35A 10,50 SHOW WINDOW35E 4,90 SHOW WINDOW

33,00



36E 0,30 JALAN36C 4,30 WANA WISATA36F 1,20 KPS36A 11,40 SHOW WINDOW36B 6,80 Bumi Perkemahan36D 12,70

36,70

37C 7,3037A 1,3037A 6,3037E 0,40 JALAN37D 0,70 WANA WISATA37B 6,70 SHOW WINDOW37B 6,70 SHOW WINDOW

29,40

38A 9,80 CURAM/HAS38B 6,50 Hutan Alam Sekunder38C 20,20 Hutan Alam Sekunder38C 1,80 Hutan Alam Sekunder38E 0,90 Hutan Alam Sekunder38F 12,90 Hutan Alam Sekunder38D 2,60 KPS38D 0,20 KPS

54,90

39 33,60

40A 29,70 Hutan Alam Sekunder40B 8,70 KPS

38,40

41A 20,80 Hutan Alam Sekunder41B 3,40 Hutan Alam Sekunder41C 1,00 KPS41C 4,10 KPS41C 1,40 KPS rencana pengkayaan tahun 2012

30,70

42A 10,00

42C 1,30 SHOW WINDOW42D 5,50 SHOW WINDOW42B 4,30 TPK

21,10

jts 47E 1,80 KPS47C 2,7047A 1,3047B 14,5047F 2,40 KPS47G 1,30 SHOW WINDOW47A 5,5047D 3,80

33,30



jts48B 1,5048D 3,8048B 3,3048A 22,6048G 0,50 JALAN48H 0,50 JALAN48E 1,50 KPS48E 0,40 KPS48F 2,10 SHOW WINDOW48F 3,50 SHOW WINDOW48I 2,50 SHOW WINDOW48C 3,00 AREAL PROGRESIF TEST

45,20

49A 6,3049C 3,8049D 5,5049C 2,0049F 8,5049B 0,70 SUTET49E 2,30 SUTET49H 2,80 SHOW WINDOW49A 2,8049G 1,30

36,00

50D 1,40 KPS50C 2,3050A 1,1050B 3,7050B 2,5050C 3,5050A 7,4050C 5,2050E 4,80

31,90

51A 1,5051B 2,5051D 6,2051B 3,1051A 9,0051B 1,5051B 2,8051C 4,9051E 4,60

36,10

subah subah 32A 16,2032B 21,0032C 16,5032D 7,30

61,00



33A 5,2033C 49,1033B 6,70 SUTET

61,00

34A 7,9034D 2,4034C 19,2034C 2,5034E 5,10 KPS pengkayaan tahun 200934F 2,10 KPS34B 4,00 SUTET

43,20

jts 43F 1,50 KPS rencana pengkayaan tahun 201243D 5,1043E 1,8043E 6,8043I 4,50 pengkayaan tahun 201043H 6,9043O 4,0043J 18,9043K 17,1043C 1,20 SUTET43G 4,90 SUTET43M 1,70 KPS rencana pengkayaan tahun 201243N 2,00 KPS43N 0,50 KPS43N 3,00 KPS43B 1,4043A 1,9043L 5,20 CURAM.1

88,40

44 13,70

45 40,10

46B 9,4046D 14,9046F 12,7046G 7,7046C 1,10 SUTET46E 4,70 SUTET46A 2,20

52,70

16B 9,0016A 28,10

37,10

17A 26,6017B 26,5017C 6,7017A 4,20

64,00



subah 19A 1,5019F 6,1019A 1,0019A 1,6019E 3,0019E 6,6019B 13,4019D 4,0019C 11,60 SUTET19B 1,90

50,70

20E 1,0020C 12,5020E 4,5020F 10,5020A 2,3020D 2,3020B 2,70 SUTET

35,80

25C 2,0025C 10,6025E 1,0025E 1,5025A 19,9025E 1,2025E 11,1025D 1,20 KPS25B 0,90

49,40

29D 22,0029A 3,0029A 6,0029B 5,5029E 4,9029C 9,90

51,30

31C 2,1031C 4,0031D 7,5031D 3,0031D 2,5031A 2,0031A 10,0031B 18,10

49,20

lapo semester lingk

Documents