lapkas tht - abses mandibula

Upload: rinamard

Post on 03-Feb-2018

269 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    1/34

    LAPORAN KASUS

    ABSES SUBMANDIBULA

    PEMBIMBING

    dr.H. Pramushinto Adhy, S.!H!"KL.

    OLEH

    D#si Khoirunnisa M

    Rina Mardiana

    Intan H#r$ina

    KEPANI!ERAAN ILMU !H!BLUD RUMAH SAKI! UMUM DAERAH

    SEKAR%ANGI

    &AKUL!AS KEDOK!ERAN DAN

    KESEHA!AN

    MUHAMMADI'AH (AKAR!APERIODE ) *ruari + - Mar#t /-

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    2/34

    KA!A PENGAN!AR

    Bismillahirrahmanirrohim

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillahirrabbilalamin dengan segala kerendahan hati

    penulis panjatkan syukur yang sedalam-dalamnya kehadirat Allah

    SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, dan shalawat dan

    salam terhadap asulullah SAW serta para sahabat dan pengikut

    beliau, akhirnya !aporan "asus pertama yang berjudul #ABSES

    SUBMANDIBULA$ dapat diselesaikan. %&apan terima kasih yang

    sebesar-besarnya penulis tunjukan kepada dr.'. (ramushinto

    Adhy, Sp.T'T-"!.

    , yang memberikan waktu dan bimbingan dengan penuh

    kesabaran. Berserta Teman-teman seperjuangan Stase )lmu T'T

    di S%* Sekarwangi yang selalu bersama dalam suka dan duka.

    Semoga dengan adanya laporan kasus ini dapat

    menambah khasanah ilmu pengetahuan dan berguna bagi

    penyusun maupun peserta didik lainnya.

    Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala

    kebaikan, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan kepada

    penulis.

    (enulis menyadari bahwa dalam penulisan !aporan "asus

    ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang

    membangun sangat penulis harapkan. Semoga !aporan "asus

    ini dapat berman+aat bagi semua pihak khususnya bagi penulis

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Sekarwangi,

    ebruari /01

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    3/34

    (enulis

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Abses Submandibular merupakan salah satu abses leher

    dalam yang banyak disebabkan oleh )n+eksi 2igi. (enelitian yang

    dilakukan oleh 'uang dkk tahun 334 sampai /00/, menemukan

    kasus in+eksi leher dalam sebanyak 51 kasus. Abses

    Submandibula 61,478 merupakan kasus terbanyak kedua

    setelah Abses (ara+aring 65,978, diikuti oleh Angina !udo:i&i

    6/,978, (arotis 6478, dan etro;ring 61,378. Sakagu&hi dkk

    memaparkan bahwa dari tahun 351 sampai 339 kasus in+eksi

    leher dalam sebanyak 3 kasus. entang usia dari umur -5

    tahun, laki-laki sebanyak 457 dan perempuan //7. )n+eksi

    peritonsil paling banyak ditemukan, yaitu 4/ kasus, diikuti oleh

    para+aring 5 kasus, submandibular, sublingual dan submaksila 4

    kasus dan retro;ring kasus.

    Abses submandibula adalah suatu peradangan yang disertai

    pembentukan pus pada daerah submandibula. Abses

    submandibula menempati urutan tertinggi dari seluruh abses

    leher dalam. 40-51 7 kasus yang disebabkan oleh in+eksi gigi

    merupakan kasus terbanyak, selebihnya disebabkan oleh

    sialadenitis, lim+adenitis, laserasi dinding mulut atau +raktur

    mandibula. "eadaan ini merupakan salah satu in+eksi pada leher

    bagian dalam 6deep ne&k in+e&tion8. (ada umumnya sumber

    in+eksi pada ruang submandibula berasal dari proses in+eksi dari

    gigi, dasar mulut, +aring, kelenjar lim+e submandibula.

    Abses submandibula adalah salah satu abses leher dalam

    yang sering ditemukan. Angka kejadian Abses submandibula

    berada di bawah abses peritonsil dan retro+aring. Namun dewasa

    /

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    4/34

    ini, angka kejadiannya menduduki urutan tertinggi dari seluruh

    abses leher dalam. 40 < 517 dari kasus disebabkan oleh in+eksi

    dari gigi, selebihnya karena sialadenitis, lim+adenitis, laserasi

    dinding mulut atau +raktur mandibula. Selain itu, angka kejadian

    juga ditemukan lebih tinggi pada daerah dengan +asilitas

    kesehatan yang kurang lengkap. (ada kasus in+eksi leher dalam

    rentang usia dari umur -5 tahun, laki-laki sebanyak 457 dan

    perempuan //7. )n+eksi peritonsil paling banyak ditemukan,

    yaitu 4/ kasus, diikuti oleh para+aring 5 kasus, submandibula,

    sublingual dan submaksila masing-masing 4 kasus dan

    retro+aring kasus. kasus in+eksi leher dalam sebanyak 51

    kasus. Abses submandibula 61,478 merupakan kasus terbanyak

    ke dua setelah abses para+aring 65,98, diikuti oleh !udwigs

    Angina 6/,978, (arotis 6478 dan etro+aring 61,378. "asus Abses

    !eher *alam yang diteliti April /00 sampai =ktober /00>

    mendapatkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan ?/.

    !okasi abses lebih dari satu ruang potensial /37. Abses

    submandibula 17, para+aring /07, mastikator 7, peritonsil

    37, sublingual 47, parotis 7, in+ra hyoid />7, retro+aring 7,

    ruang karotis 7.

    Abses submandibula sudah semakin jarang dijumpai. 'al ini

    disebabkan penggunaan antibiotik yang luas dan kesehatan

    mulut yang meningkat. *isamping insisi drainase abses yang

    optimal, pemberian antibiotik diperlukan untuk terapi yang

    adekuat. Walaupun demikian, angka morbiditas dari komplikasi

    yang timbul akibat abses submandibula masih &ukup tinggi

    sehingga diagnosis dan penanganan yang &epat dan tepat

    sangat dibutuhkan.

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    5/34

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    . Id#ntitas Pasi#nNama ? Nn. ( N '%mur ? 9 tahun@enis "elamin ? (erempuanAlamat ? "p. Bojonggaling T.000/, "el. Sukatani,

    SukabumiAgama ? )slamNo. ? 915991Tanggal asuk )2* ? 0 ebruari /01Tanggal di rawat ? ebruari /01Tanggal (emeriksaan ? / ebruari /01

    . Anamn#sisK#$uhan Utama

    Benjolan dan nyeri di leher dan pipi sejak hari yang laluK#$uhan !am*ahan

    Sulit membuka mulut

    Nyeri tenggorokan

    Nyeri menelan

    *emam

    Na+su makan menurun

    9

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    6/34

    Ri0ayat P#nya1it S#1aran2

    (asien datang ke )2* S%* Sekarwangi dengan keluhan

    nyeri menelan, bengkak pada leher dan pipi sejak hari yang

    lalu. (asien mengeluh gigi rahang atas dan bawah bolong sejak /

    tahun yang lalu. Nyeri pada gigi yang berlubang dirasakan

    pasien/ minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Awalnya

    pasien mengaku tersangkut makanan pada giginya yang

    berlubang pada pagi hari. "emudian pasien berusaha untuk

    mengeluarkannya dengan &ara men&ongkel tusuk gigi. (ada

    malam harinya pasien merasakan nyeri pada gusi dan gigi kiri

    atas belakang. "eluhan terus dirasakan memberat dan disertai

    bengkak pada pipi kiri sehingga pasien tidak dapat membuka

    mulut dan sulit memakan makanan. Selain itu pasien juga

    merasakan lemas dan demam tinggi.

    Ri0ayat P#nya1it Dahu$u3

    (asien menderita gigi yang berlubang sejak C / tahun yang

    lalu, yaitu gigi geraham belakang kiri atas dan geraham

    belakang kiri bawah. (asien belum pernah mengalami gejala

    seperti ini sebelumnya. iwayat Asma, Alergi disangkal.

    Ri0ayat P#ma1aian O*at3

    (asien tidak meminum obat

    Ri0ayat A$#r2i

    iwayat Alergi akanan, =bat di sangkal

    Ri0ayat P#nya1it K#$uar2a3

    Tidak ada keluarga pasien yang mengalami penyakit yang

    sama dengan pasien.

    1

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    7/34

    Ri0ayat K#*iasaan Sosia$

    (asien mempunyai kebiasaan mengorek sisa makanan yang

    tersangkut pada gigi yang berlubang menggunakan tusuk gigi

    kayu. (asien selalu mengosok gigi setiap habis makan.

    .4 PEMERIKSAAN &ISIK

    "eadaan %mum ? Tampak sakit sedang

    "esadaran ? Dompos entis

    Tanda-tanda Eital ?

    T*? 040 mm'g

    N ? 49 Fmenit

    ? /0 Fmenit

    T ? >,90D

    Status G#n#ra$is

    "epala ? Normo&hepal, kontribusi rambut merata

    ata ? Sklera )kterik 6 -- 8, "onjungti:a Anemis 6 -- 8

    ulut ? bibir kering 6G8, sianosis 6-8, pu&at 6-8, sulit

    membuka mulut 6G8

    ThoraF ? Simetris, retraksi 6 --8, assa 6--8, S&ar 6 --8

    @antung ? B@ ))) kuat angkat, urmur 6-8, 2allop 6-8

    (aru ? Eesikuler 6GG8, honki 6--8, WheeHing 6--8

    Abdomen ? Supel, assa 6-8, S&ar6 -8, B% 6G8, NTI 6-8

    Ikstremitas ? *e+ormitas 6-8 , =edema 6--8, Akral 'angat 6G

    G8, DT J /$

    "ulit ? S&ar 6 - 8

    Status Lo1a$is 5!H!6

    AURIKULER

    P#m#ri1saan D#7tra Sinistra

    >

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    8/34

    (reaurikuler Tenang TenangAurikula Normal Normal

    DAI !apangtenang !apangtenangSerumen inimal inimal

    Sekret Tidak ada Tidak adaembran timpani )ntak )ntak

    eKeks &ahaya Arah jam Arah jam etroaurikuler istel 6-8, Abses 6-8 istel 6-8, Abses 6-8

    Rhinos1oi Ant#riorukosa Tidak hiperemis Tidak hiperemisSekret Tidak ada Tidak adaassa Negati+ Negati+

    "onka )n+. *alam batas

    normal

    *alam batas

    normalSeptum nasi Tidak de:iasi Tidak de:iasi(asase udara !an&ar !an&ar

    Oro8arin2Tonsil Sulit dinilai Sulit dinilai"ripta Sulit dinilai Sulit dinilai

    *etritus Sulit dinilai Sulit dinilai(erlengketan Sulit dinilai Sulit dinilai

    Sikatrik Sulit dinilai Sulit dinilai

    aringukosa Tenang Tenang2ranul Negati+ Negati+ Bulging Negati+ Negati+

    eKek muntah 6G8 6G8Arkus +aring Simetris Simetris

    Ma1si$o8asia$Simetri Tidak simetris Tidak simetris

    (arese n. "ranialis Negati+ Negati+ assa Negati+ Negati+

    'ematoma Negati+ Negati+

    =edem (ositi+ (ositi+ L#h#r

    %pper juguler (embesaran (embesaranid juguler Tidak ada

    pembesaran

    Tidak ada

    pembesaran!ower juguler Tidak ada

    pembesaran

    Tidak ada

    pembesaranSub mandibula (embesaran (embesaran

    Sub mental (embesaran (embesaran

    Supra "la:ikula Tidak ada Tidak ada

    4

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    9/34

    pembesaran pembesaran

    *orsum nasi ? *alam batas normal

    (alatum ? 'iperemis

    2igi-geligi ? Terdapat karies dentis 6gigi 5 bawah kiri

    dan

    gigi 5 atas kiri8

    Trimus ? 6G8 / jari

    Nistagmus ? 6-8

    !aringoskopi indirek ? Tidak dilakukan

    4 P#m#ri1saan P#nun9an2. !aboratorium *arah 0 ebruari /01

    'aemoglobin .1 2r7!eukosit /1.300 mm

    Trombosit 914.000 mm

    'ematokrit 17,.

    : R#sum#

    Seorang perempuan usia 9 tahun datang dengan keluhan

    benjolan pada pipi kiri dan leher. Sulit membuka mulut dan nyeri

    menelan sejak hari yang lalu. Nyeri tenggorok 6G8 disertai

    demam 6G8, sulit makan, minum sedikit-sedikit.

    (ada pemeriksaan ;sik didapatkan pasien tampak sakit sedang,

    kesadaran kompos mentis,dengan tanda-tanda :ital Tekanan

    *arah 040mm'g, Nadi 49 kalimenit, (ernapasan /0

    kalimenit, Suhu >,9 oD. (ada pemeriksaan leher > F 9 &m sejak

    9 hari yang lalu dan bertambah besar. Benjolan teraba keras,

    ter;ksir, kemerahan, panas, berbatas tegas, terasa nyeri.

    - Dia2nosis 1#r9a

    Abses Submandibular Sinistra

    5

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    10/34

    > Dia2nosa Bandin2. Abses Submandibular *ekstra/. Abses Bu&&al meluas ke andibula. Angina !udo:i&i 6Ludwigs angina8

    9. Abses (eritonsiler

    ; R#n

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    11/34

    &OLLO% UP PASIEN

    >

    >

    /-

    5H

    6

    S>

    Bengkak dileher

    dan dagu sejak

    minggu yang

    lalu.

    ulut susah di

    buka. *emam

    6G8, nyeri

    menelan 6G8

    O>

    "%? tampak

    sakit sedang

    "es ? D

    Ass>

    Abses

    Submandibula

    Sinistra

    !h>

    I?&D3

    AminoKuid 100&&

    NT 0.3/7 - 100DD

    per / jam

    De+otaFim F / gr

    6)E8

    =mepraHole F 9gr

    6)E8

    "eterola& L gr

    6)E8

    etronidaHole 100

    mg L 6)E8

    0

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    12/34

    T* ? 3040

    mm'g

    ' ? 4>Fmenit

    ? 3 Fmenit

    T ? 4.4=D

    Status lokalis?

    -Wajah ?

    asimetris,

    benjolan di

    pipi kiri

    -ulut ? trismus

    / jari, pus 6G8-!eher ? benjolan

    6GG8.

    (arasetamol 100mg

    F )E 6Bila suhu M

    5 D

    >

    >

    /-

    5H

    6

    S>

    Bengkak dileher

    dan dagu makin

    membesar

    ulut susah di

    buka 6/ jari8.

    *emam 6G8,

    nyeri saat

    disentuh, nyeri

    menelan 6G8,

    keluar liur terus

    menerus 6G8,

    muntah 6G8,

    kemerahan 6G8,

    panas saat

    diraba 6G8

    O>

    "%? tampak

    sakit sedang

    Ass>

    Abses

    Submandibula

    Sinistra

    !h>

    I?&D3

    AminoKuid 100&&

    NT 0.3/7 - 100DD

    per / jam

    De+otaFim F / gr

    6)E8

    =mepraHole F 9gr

    6)E8

    "eterola& L gr

    6)E8

    etronidaHole 100

    mg L 6)E8

    (arasetamol 100mg

    F )E 6Bila suhu M

    5 D

    !h>!H!

    ethil (rednisolon

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    13/34

    "es ? D

    T* ? 040

    mm'g

    ' ? 49Fmenit

    ? /0 Fmenit

    T ? >./=D

    Status Lo1a$is3

    -Wajah ?

    asimetris,

    benjolan di

    pipi kiri-ulut ? trismus

    jari, pus 6G8

    !eher ? benjolan

    6GG8.

    F 100mg 6)E8

    4>

    >

    /-5H4

    6

    S>Abses pe&ah

    sejak kemarin

    sore jam 9,

    mengeluarkan

    banyak pus dan

    darah. Bengkak

    dileher dan

    dagu 6G8

    ulut susah di

    buka 6/ jari8

    membaik

    *emam 6-8,

    nyeri saat

    disentuh 6G8,

    nyeri menelan

    6G8,kemerahan

    6G8, panas saat

    Ass> Abses

    Submandibula

    Sinistra

    !h>

    I?&D3

    AminoKuid 100&&

    NT 0.3/7 - 100DD

    per / jam

    De+otaFim F / gr

    6)E8

    =mepraHole F 9gr

    6)E8

    "eterola& L gr

    6)E8

    etronidaHole 100

    mg L 6)E8

    (arasetamol 100mg

    F )E 6Bila suhu M

    5 D

    /

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    14/34

    diraba 6G8

    O>

    "%? tampak

    sakit sedang

    "es ? D

    T* ? 3040

    mm'g

    N ? 51Fmenit

    ? /0 Fmenit

    T ? > =D

    Status Lo1a$is3

    -Wajah ?

    asimetris,

    benjolan di

    pipi kiri-ulut ? trismus

    jari, pus 6G8

    !eher ? benjolan6GG8.

    !h>!H!

    ethil (rednisolon

    F 100mg 6)E8

    A*s#s P#r8orasi

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    15/34

    BAB III

    PEMBAHASAN

    (asien datang ke )2* S%* Sekarwangi dengan keluhan nyeri

    menelan, bengkak pada leher dan pipi sejak hari yang lalu.

    (asien mengeluh gigi rahang atas dan bawah bolong sejak / tahun

    yang lalu.

    *i laporkan pasien perempuan berusia 9 tahun dengan

    diagnosis Abses Submandibula Sinistra. (asien datang dengan

    keluhan nyeri pada leher yang dirasakan sejak hari SS. Nyeri

    pada gigi yang berlubang dirasakan pasien/ minggu yang lalu

    sebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien mengaku tersangkut

    makanan pada giginya yang berlubang pada pagi hari. "emudian

    pasien berusaha untuk mengeluarkannya dengan &ara men&ongkel

    dengan tusuk gigi kayu. (ada malam harinya pasien merasakan

    nyeri pada gusi dan gigi kiri atas belakang. "eluhan terus dirasakan

    memberat dan disertai bengkak pada pipi kiri sehingga pasien tidak

    dapat membuka mulut dan sulit memakan makanan. Selain itu

    pasien juga merasakan lemas dan demam tinggi. (ada pemeriksaan

    ;sik pada regio submandibula sinistra terdapat udem6G8, eritema

    6G8, kalor 6G8, nyeri tekan 6G8, luktuasi 6G8 dan tidak ada

    pembesaran kelenjar getah bening.

    (enegakan diagnosis Abses Submandibula Sinistra pada pasien

    ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan ;sik, dan pemeriksaan

    penunjang yang telah dilakukan. 'al ini sesuai yang dikemukana

    SmeltHer dan Bare 6/008 gejala abses tergantung kepada lokasi

    dan pengaruhnya terhadap suatu organ, gejala tersebut yaitu? nyeri,

    teraba hangat pada lesi, pembengkakan, kemerahan dan demam.

    'al ini sesuia dengan teori yang dikemukakan SmeltHer dan Bare,

    9

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    16/34

    pada pemeriksaan ;sik didapatkan pembengkakan dibawah rahang

    baik unilateral maupun bilateral dan berKuktuasi. Adanya

    pembengkakan dinding lateral +aring hingga menonjol ke arah

    media.*iagnosis banding pasien ini adalah Angina !udo:i&i

    merupakan in+eksi ruang submandibula berupa selulitis dengan

    tanda khas berupa pembengkakan submandibula. Sumber in+eksi

    berasal dari gigi dan dasar mulut, oleh kuman aerob dan anaerob.

    2ejala klinis berupa nyeri tenggorokan dan leher, disertai

    pembengkakan di daerah submandibula yang hiperemis dan keras

    pada perabaan, dasar mulut yang membengkak dapat mendorong

    lidah ke atas belakang sehingga menimbulkan sesak napas .

    (ada kasus tersebut, pemeriksaan penunjang yang dilakukan

    yaitu pemeriksaan darah lengkap, pada darah ditemukan leukosit

    /1.300 mm, ini menunjukkan bahwa terdapat tanda in+eksi

    6leukositosis8 pada pasien.

    Abses submandibula adalah suatu peradangan yang disertai

    pembentukan pus pada daerah submandibula. Abses mandibula

    menempati urutan tertinggi dari seluruh abses leher dalam

    men&apai 40-517 kasus yang disebabkan oleh in+eksi gigi ini

    merupakan kasus terbanyak selebihnya disebabkan oleh

    sialandenitis, lim+adenitis, laserasi dinding mulut atau +raktur

    mandibula. (ada pasien ini abses submandibula diduga kuat

    disebabkan oleh dentogenik yaitu in+eksi ini terjadi akibat

    perjalanan dari in+eksi gigi yaitu karies dentis pada gigi 5 bawah kiri

    dan gigi 5 atas kiri. (asien juga mengaku tersangkut makanan pada

    giginya yang berlubang kemudian pasien berusaha untuk

    mengeluarkannya dengan &ara men&ongkel gigi dengan tusuk gigi

    kayu, ini lah yang juga ikut menjadi +aktor terjadinya abses

    submandibula yaitu pasien tidak pernah berobat ke dokter gigi

    untuk &arriesnya. (asien menggunakan tusuk gigi kayu yang

    mungkin tidak hygienis.

    1

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    17/34

    (rinsip pengelolaan abses adalah pemberian antibiotik

    perenteral dosis tinggi dan e:akuasi abses. I:akuasi abses dapat

    dilakukan dengan anestesi lokal untuk abses yang dangkal dan

    terlokalisasi atau eksplorasi dalam narkosis bila letak abses dalamdan luas. )nsisi dibuat pada tempat yang paling berKuktuasi.

    Antibiotik yang diberikan pada pasien ini De+otaFime gr/ jam

    yang sensiti+ pada kuman aerob dan etronidaHole 100 mg 5 jam

    yang sensiti+ pada kuman anaerob. De+otaFime merupakan

    golongan antibiotik golongan sepalosphorin generasi ke tiga yang

    e+ekti+ terhadap gram positi+ dan gram negati+. "uman aerob

    memiliki angka sensiti;tas tinggi terhadap De+otaFime.

    etronidaHole memiliki sensiti;tas yang tinggi terutama untuk

    kuman anaerob gram negati+.

    Sebagian besar abses leher disebabkan oleh &ampuran

    berbagai kuman baik kuman aerob, anaerob maupun +akultati+

    anaerob. "uman aerob yang sering ditemukan Staphylococcus,

    Streptococcus sp, Haemiflus inuenza, Streptococcus pneumonia,

    Moraxtella cattarrhalis, Klebsiella sp, eisseria sp!"uman anaerob

    yang sering ditemukan pada abses leher dalam adalah kelompok

    basil gram negati+, seperti "acteroides, #re$otella dan

    %usobacterium! Namun pada pasien belum dilakukan pemeriksaan

    patologi sehingga pada hasil mikrobiologi pasien ini belum dapat

    disebutkan bakteri penyebabnya.

    (rognosis pasien pada kasus ini ad bonam jika pasien

    mengatasi etiologi dari abses yaitu merawat gigi geligi dan

    menjalankan odontektomi pada gigi yang mengalami karies dentist

    serta mengikuti nasehat dari tenaga medis.

    >

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    18/34

    BAB I?

    !IN(AUAN PUS!AKA

    I. Anatomi

    asia ser:ikalis terdiri dari lapisan jaringan ikat ;brous yang

    membungkus organ, otot, sara+ dan pembuluh darah serta membagi

    leher menjadi beberapa ruang potensial. asia ser:ikalis terbagi

    menjadi / bagian yaitu +asia ser:ikalis super;sialis dan +asia

    ser:ikalis pro+unda. "edua +asia ini dipisahkan oleh m. plastima

    yang tipis dan meluas ke anterior leher. uskulus platisma sebelah

    in+erior berasal dari +asia ser:ikal pro+unda dan kla:ikula serta

    meluas ke superior untuk berinsersi di bagian in+erior mandibula.

    62ambar 8

    4

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    19/34

    2ambar /. Anatomi !eher

    asia ser:ikalis super;sialis terletak tepat dibawah kulit leher

    berjalan dari perlekatannya di prosesus Higomatikus pada bagian

    superior dan berjalan ke bawah ke arah toraks dan aksila yang

    terdiri dari jaringan lemak subkutan. uang antara +asia ser:ikalis

    super;sialis dan +asia ser:ikalis pro+unda berisi kelenjar lim+e

    super;sial, sara+ dan pembuluh darah termasuk :ena jugularis

    eksterna.

    &asia S#r@i1a$is Pro8undaterdiri dari lapisan yaitu ?

    . Laisan Su#rsia$

    !apisan ini membungkus leher se&ara lengkap, dimulai daridasar tengkorak sampai daerah toraks dan aksila. (ada bagian

    anterior menyebar ke daerah wajah dan melekat pada kla:ikula

    serta membungkus m. sternokleidomastoideus, m. trapeHius, m.

    masseter, kelenjar parotis dan submaksila. !apisan ini disebut juga

    lapisan eksternal, in:esting layer, lapisan pembungkus dan lapisan

    anterior.

    . Laisan M#dia

    5

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    20/34

    !apisan ini dibagi atas / di:isi yaitu di:isi muskular dan :is&era.

    *i:isi muskular terletak dibawah lapisan super;sial +asia ser:ikalis

    pro+unda dan membungkus m. sternohioid, m. sternotiroid, m.

    tirohioid dan m. omohioid. *ibagian superior melekat pada os hioiddan kartilago tiroid serta dibagian in+erior melekat pada sternum,

    kla:ikula dan skapula.

    *i:isi :is&era membungkus organ < organ anterior leher yaitu

    kelenjar tiroid, trakea dan eso+agus. *isebelah posterosuperior

    berawal dari dasar tengkorak bagian posterior sampai ke eso+agus

    sedangkan bagian anterosuperior melekat pada kartilago tiroid dan

    os hioid. !apisan ini berjalan ke bawah sampai ke toraks, menutupi

    trakea dan eso+agus serta bersatu dengan perikardium. asia

    bukko+aringeal adalah bagian dari di:isi :is&era yang berada pada

    bagian posterior +aring dan menutupi m. konstriktor dan m.

    bu&&inator.

    4. Laisan Pro8unda

    !apisan ini dibagi menjadi / di:isi yaitu di:isi alar dan

    pre:ertebra. *i:isi alar terletak diantara lapisan media +asia

    ser:ikalis pro+unda dan di:isi pre:ertebra, yang berjalan dari dasar

    tengkorak sampai :ertebra torakal )) dan bersatu dengan di:isi

    :is&era lapisan media +asia ser:ikalis pro+unda. *i:isi alar

    melengkapi bagian posterolateral ruang retro+aring dan merupakan

    dinding anterior dari danger spa&e.

    *i:isi pre:ertebra berada pada bagian anterior korpus :ertebra

    dan ke lateral meluas ke prosesus tran:ersus serta menutupi otot-

    otot didaerah tersebut. Berjalan dari dasar tengkorak sampai ke os

    koksigeus serta merupakan dinding posterior dari danger spa&e dan

    dinding anterior dari korpus :ertebra.

    "etiga lapisan +asia ser:ikalis pro+unda ini membentuk

    selubung karotis 6&arotid sheath8 yang berjalan dari dasar tengkorak

    melalui ruang +aringomaksilaris sampai ke toraks.

    &asia S#r@i1a$is?

    3

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    21/34

    A. asia ser:ikalis super;sialis

    B. asia ser:ikalis pro+unda ?

    . !apisan super;sial

    /. !apisan media ?- *i:isi muskular- *i:isi :is&era

    . !apisan pro+unda ?

    - *i:isi alar- *i:isi pre:ertebra

    *aerah ini meluas mulai dari dasar tengkorak sampai ke

    mediastinum setinggi bi+urkasio trakea 6:ertebra torakal ) atau ))8

    dimana di:isi :is&era dan alar bersatu. *aerah retro+aring terbagi

    menjadi / daerah yang terpisah di bagian lateral oleh midline raphe.

    Tiap < tiap bagian mengandung / < 1 buah kelenjar lim+e retro+aring

    yang biasanya menghilang setelah berumur 9 < 1 tahun. "elenjar ini

    menampung aliran lim+e dari rongga hidung, sinus paranasal,

    naso+aring, +aring, tuba Iustakius dan telinga tengah. *aerah ini

    disebut juga dengan ruang retro:is&era, retroeso+agus dan ruang

    :is&era posterior.uang potensial leher dibagi menjadi ruang yang melibatkan

    seluruh leher, ruang suprahioid dan ruang in+rahioid. uang yang

    melibatkan seluruh leher terdiri dari ruang retro+aring, ruang bahaya

    &danger space8 dan ruang pre:ertebra. (re:ertebral spa&e dibatasi

    oleh di:isi pre:ertebra pada bagian anterior dan korpus :ertebra

    pada bagian posterior 6tepat di belakang danger spa&e8. uang ini

    berjalan sepanjang kollumna :ertebralis dan merupakan jalurpenyebaran in+eksi leher dalam ke daerah koksigeus. *anger spa&e

    dibatasi oleh di:isi alar pada bagian anterior dan di:isi pre:ertebra

    pada bagian posterior 6tepat di belakang ruang retro+aring8.

    uang suprahioid terdiri dari ruang submandibula, ruang

    para+aring, ruang parotis, ruang peritonsil dan ruang temporalis.

    uang in+rahioid meliputi bagian anterior dari leher mulai dari

    kartilago tiroid sampai superior mediastinum setinggi :ertebra keempat dekat arkus aorta.

    /0

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    22/34

    Ruan2 Su*mandi*u$a

    uang submandibula terdiri dari ruang sublingual, submaksila

    dan submental. uskulus milohioid memisahkan ruang sublingual

    dengan ruang submental dan submaksila. uang sublingual dibatasioleh mandibula di bagian lateral dan anterior, pada bagian in+erior

    oleh m. milohioid, di bagian superior oleh dasar mulut dan lidah,

    dan di posterior oleh tulang hioid. *i dalam ruang sublingual

    terdapat kelenjer liur sublingual beserta duktusnya.

    uang submental di anterior dibatasi oleh +asia leher dalam dan

    kulit dagu, di bagian lateral oleh :enter anterior m. digastrikus, di

    bagian superior oleh m. milohioid, di bagian in+erior oleh garis yang

    melalui tulang hyoid. *i dalam ruang submental terdapat kelenjer

    lim+a submental.

    /

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    23/34

    2ambar /./

    uangan

    leher dalam

    uang maksila bagian superior dibatasi oleh m. milohioid dan

    m. hipoglossus. Batas in+eriornya adalah lapisan anterior +asia leher

    dalam, kulit leher dan dagu. Batas medial adalah m. digastrikus

    anterior dan batas posterior adalah m. stilohioid dan m. digastrikus

    posterior. *i dalam ruang submaksila terdapat kelenjer liur

    submaksila atau submandibula beserta duktusnya. "elenjar lim+a

    submaksila atau submandibula beserta duktusnya berjalan ke

    posterior melalui tepi m. milohioid kemudian masuk ke ruang

    sublingual. Akibat in+eksi pada ruang ini mudah meluas dari satu

    ruang ke ruang lainnya.

    II. D#nisi

    Abses submandibular dide;nisikan sebagai terbentuknya abses

    pada ruang potensial di regio submandibular yang disertai dengan

    rasa nyeri tenggorok, demam dan terbatasnya gerakan membuka

    mulut. Abses submandibular merupakan bagian dari abses leher

    dalam. Abses leher dalam terbentuk di ruang potensial diantara

    +asia leher dalam sebagai akibat penjalaran in+eksi dari berbagai

    sumber, seperti gigi, mulut, tenggorok, sinus paranasal, telinga

    //

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    24/34

    tengah dan leher. 2ejala dan tanda klinik biasanya berupa nyeri dan

    pembengkakan diruang leher dalam yang terlibat.

    III. Eid#mio$o2i

    'uang dkk, dalam penelitiannya pada tahun 334 sampai

    /00/, menemukan kasus in+eksi leher dalam sebanyak 51 kasus.

    Abses submandibula 61,478 merupakan kasus terbanyak ke dua

    setelah abses para+aring 65,98, diikuti oleh angina !udo:i&i

    6/,978, parotis 6478 dan retro+aring 61,378.

    Sakagu&hi dkk, menemukan kasus in+eksi leher dalamsebanyak 3 kasus dari tahun 351 sampai 339. entang usia dari

    umur -5 tahun, laki-laki sebanyak 457 dan perempuan //7.

    )n+eksi peritonsil paling banyak ditemukan, yaitu 4/ kasus, diikuti

    oleh para+aring 5 kasus, submandibula, sublingual dan submaksila 4

    kasus dan retro+aring kasus.

    a&hruddin, melaporkan kasus abses leher dalam selama

    @anuari 33-*esember 33 di bagian T'T "%)-SD denganrentang usia 1-1 tahun yang terdiri dari /0 laki-laki dan

    perempuan. uang potensial yang tersering adalah submandibula

    sebanyak /4 kasus, retro+aring kasus dan para+aring kasus.

    *i subbagian laring +aring " %nandS%( *jamil (adang

    selama @anuari /003 sampai April /00, ter&atat kasus abses leher

    dalam sebanyak 94 kasus, dengan abses submandibula menempati

    urutan ke dua dengan /0 kasus dimana abses peritonsil // kasus,

    abses para+aring 1 kasus dan abses retro+aring / kasus.

    I?. Etio$o2i

    )n+eksi dapat bersumber dari gigi, dasar mulut, +aring, kelenjer

    liur atau kelenjer lim+a submandibula. Sebagian lain dapat

    merupakan kelanjutan in+eksi ruang leher dalam lainnya.

    Sebelum ditemukan antibiotika, penyebab tersering in+eksi

    leher dalam adalah +aring dan tonsil, tetapi sekarang adalah in+eksi

    /

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    25/34

    gigi. Bottin dkk, mendapatkan in+eksi gigi merupakan penyebab

    yang terbanyak kejadian angina !udo:i&i 61/,/78, diikuti oleh in+eksi

    submandibula 695,78, dan para+aring.

    Sebagian besar kasus in+eksi leher dalam disebabkan olehberbagai kuman, baik aerob maupun anaerob. "uman aerob yang

    paling sering ditemukan adalah Streptococcus sp, Staphylococcus

    sp, eisseria sp, Klebsiella sp, Haemophillus sp. (ada kasus yang

    berasal dari in+eksi gigi, sering ditemukan kuman anaerob

    "acteroides melaninogenesis, 'ubacterium #eptostreptococcus dan

    yang jarang adalah kuman %usobacterium.

    ?. Pato2#n#sis

    Beratnya in+eksi tergantung dari :irulensi kuman, daya tahan

    tubuh dan lokasi anatomi. )n+eksi gigi dapat mengenai pulpa dan

    periodontal. (enyebaran in+eksi dapat meluas melalui +oramen

    apikal gigi ke daerah sekitarnya.

    )n+eksi dari submandibula dapat meluas ke ruang mastikor

    kemudian ke para+aring. (erluasan in+eksi ke para+aring juga dapat

    langsung dari ruang submandibula. Selanjutnya in+eksi dapat

    menjalar ke daerah potensial lainnya.

    /9

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    26/34

    Gam*ar .4 In8#1si Su*mandi*u$a

    (enyebaran abses leher dalam dapat melalui beberapa jalan

    yaitu lim+atik, melalui &elah antara ruang leher dalam dan trauma

    tembus.

    /1

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    27/34

    Gam*ar

    .: Patosio$o2i P#ny#*aran A*s#s L#h#r

    Abses adalah kumpulan pus yang terletak dalam satu kantung

    yang terbentuk dalam jaringan yang disebabkan oleh suatu proses

    in+eksi oleh bakteri, parasit atau benda asing lainnya. Abses

    merupakan pus yang terlokalisir akibat adanya in+eksi dan supurasi

    jaringan. Abses merupakan reaksi pertahanan yang bertujuan

    men&egah agen-agen in+eksi menyebar ke bagian tubuh lainnya.

    (us itu sendiri merupakan suatu kumpulan sel-sel jaringan lokal

    yang mati, sel-sel darah putih, organisme penyebab in+eksi atau

    benda-benda asing dan ra&un yang dihasilkan oleh organisme dan

    sel-sel darah. Abses bisa terjadi pada semua struktur atau jaringan

    rongga mulut.

    Abses submandibula adalah suatu peradangan yang disertai

    pembentukan pus pada daerah submandibula. "eadaan ini

    merupakan salah satu in+eksi pada leher bagian dalam 6deep ne&k

    />

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    28/34

    in+e&tion8. Abses di ruang submandibula adalah salah satu abses

    leher dalam yang sering ditemukan. uang submandibula terdiri

    dari ruang sublingual dan submaksila yang dipisahkan oleh otot

    milohioid. uang submaksila dibagi lagi menjadi ruang submentaldan submaksila 6lateral8 oleh otot digastrikus anterior.

    (ada umumnya sumber in+eksi pada ruang submandibula

    berasal dari proses in+eksi dari gigi, dasar mulut, +aring, kelenjar

    lim+e submandibula. ungkin juga kelanjutan in+eksi dari ruang

    leher dalam lain.Selain disebabkan oleh in+eksi gigi, in+eksi di ruang

    submandibula bisa disebabkan oleh sialadenitis kelenjar

    submandibula, lim+adenitis, trauma, atau pembedahan dan bisa

    juga sebagai kelanjutan in+eksi ruang leher dalam lain. (enyebab

    in+eksi dapat disebabkan oleh kuman aerob, anaerob atau

    &ampuran. )n+eksi di ruang submandibula biasanya ditandai dengan

    pembengkakan di bawah rahang, baik unilateral atau bilateral dan

    atau di bawah lidah yang berKuktuasi, dan sering ditemukan

    trismus.Beberapa penelitian melaporkan bahwa in+eksi gigi atau

    odontogenik merupakan penyebab terbanyak dari abses leher

    dalam. Berhubungan dengan ini, ruang submandibula sering terkena

    in+eksi. )n+eksi gigi dapat mengenai pulpa dan periodontal.

    (enyebaran in+eksi dapat meluas melalui +oramen apikal gigi ke

    daerah sekitarnya

    Gam*ar .- P#ny#*aran In8#1si m#$a$ui Gi2i

    !ee dkkmelaporkan 5,7 hasil kultur positi+ untuk kuman

    aerob dan ,7 untuk anaerob pada abses leher dalam. (ada

    /4

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    29/34

    abses leher dalam yang bersumber dari in+eksi gigi, bakteri yang

    paling sering ditemukan adalah grup Streptococcus milleri dan

    bakteri anaerob. aHita dkk, melaporkan mayoritas hasil kultur tidak

    ditemukan pertumbuhan kuman. *i Bagian T'T-"! umah Sakit *r.. *jamil (adang, periode April sampai =ktober /00 dari hasil

    kultur didapatkan 47 spesimen tumbuh kuman aerob, /47 tidak

    tumbuh kuman aerob. (ada pemeriksaan ini tidak dilakukan kultur

    pada kuman anaerob.

    ?I. G#9a$a K$inis

    enurut SmeltHer dan Bare 6/008, gejala dari abses

    tergantung kepada lokasi dan pengaruhnya terhadap +ungsi suatu

    organ sara+. 2ejala tersebut dapat berupa ?

    - Nyeri- Teraba hangat- (embengkakan- "emerahan- *emam

    (ada abses submandibular didapatkan pembengkakan dibawah

    dagu atau dibawah lidah baik unilateral atau bilateral, disertai rasademam, nyeri tenggorok dan trismus. ungkin didapatkan riwayat

    in+eksi atau &abut gigi. (embengkakan dapat berKuktuasi atau tidak.

    ?II. Dia2nosis

    *iagnosis abses leher dalam ditegakkan berdasarkan hasil

    anamnesis yang &ermat, pemeriksaan ;sik dan pemeriksaan

    penunjang. (ada beberapa kasus kadang-kadang sulit untuk

    menentukan lokasi abses terutama jika melibatkan beberapa daerah

    leher dalam dan jika pasien sudah mendapatkan pengobatan

    sebelumnya.

    (emeriksaan penunjang sangat berperan dalam menegakkan

    diagnosis. (ada +oto polos jaringan lunak leher anteroposterior dan

    lateral didapatkan gambaran pembengkakan jaringan lunak, &airan

    di dalam jaringan lunak, udara di subkutis dan pendorongan trakea.

    (ada +oto polos toraks, jika sudah terdapat komplikasi dapat

    /5

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    30/34

    dijumpai gambaran pneumotoraks dan juga dapat ditemukan

    gambaran pneumomediastinum.

    @ika hasil pemeriksaan +oto polos jaringan lunak menunjukkan

    ke&urigaan abses leher dalam, maka pemeriksaan tomogra;komputer idealnya dilakukan. Tomogra; "omputer 6T"8 dengan

    kontras merupakan standar untuk e:aluasi in+eksi leher dalam.

    (emeriksaan ini dapat membedakan antara selulitis dengan abses,

    menentukan lokasi dan perluasan abses. (ada gambaran T" dengan

    kontras akan terlihat abses berupa daerah hipodens yang berkapsul,

    dapat disertai udara di dalamnya, dan edema jaringan sekitar. T"

    dapat menentukan waktu dan perlu tidaknya operasi.

    (emeriksaan penunjang lainnya adalah pemeriksaan pen&itraan

    resonansi magnetik 6agneti& resonan&e )maging)8 yang dapat

    mengetahui lokasi abses, perluasan dan sumber in+eksi. Sedangkan

    %ltrasonogra; 6%S28 adalah pemeriksaan penunjang diagnostik

    yang tidak in:asi+ dan relati+ lebih murah dibandingkan T", &epat

    dan dapat menilai lokasi dan perluasan abses.

    oto panoramik digunakan untuk menilai posisi gigi dan adanya

    abses pada gigi. (emeriksaan ini dilakukan terutama pada kasus

    abses leher dalam yang diduga sumber in+eksinya berasal dari gigi.

    (emeriksaan darah rutin dapat melihat adanya peningkatan leukosit

    yang merupakan tanda in+eksi. Analisis gas darah dapat menilai

    adanya sumbatan jalan na+as. (emeriksaan kultur dan resistensi

    kuman harus dilakukan untuk mengetahui jenis kuman dan

    antibiotik yang sesuai.

    ?III. !ata$a1sana

    (enatalaksanaan abses submandibula umumnya adalah

    dengan e:akuasi abses baik dilakukan dengan anestesi lokal

    maupun dengan anestesi umum serta dengan pemberian antibiotik

    intra:ena dosis tinggi. Antibiotika dosis tinggi terhadap kuman

    aerob dan anaerob diberikan se&ara parenteral. 'al yang paling

    penting adalah terjaganya saluran na+as yang adekuat dan drainase

    /3

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    31/34

    abses yang baik.

    )n+eksi leher dalam sering disebabkan &ampuran bakteri 6gram

    positi+, gram negati+, aerob dan anaerob8 sehingga diberikan

    antibiotik kombinasi se&ara empiris menunggu hasil kultur keluar.Antibiotik yang dapat diberikan yaitu se+triakson dan metronidaHole.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan

    antibiotik adalah e+ekti;tas obat terhadap kuman target, risiko

    peningkatan resistensi kuman minimal, toksisitas obat rendah,

    stabilitas tinggi dan masa kerja yang lebih lama.

    )nsisi dibuat pada tempat yang paling berKuktuasi atau setinggi

    os hyoid, tergantung letak dan luas abses. Iksplorasi dilakukan

    se&ara tumpul sampai men&apai ruang sublingual, kemudian

    dipasang salir.(asien dirawat inap sampai -/ hari gejala dan tanda

    in+eksi reda.

    I. Kom$i1asi

    "omplikasi terjadi karena keterlambatan diagnosis, terapi yang

    tidak tepat dan tidak adekuat. "omplikasi diperberat jika disertai

    dengan penyakit diabetes mellitus, adanya kelainan hati dan ginjal

    dan kehamilan. "omplikasi yang berat dapat menyebabkan

    kematian.

    )n+eksi dapat menjalar ke ruang leher dalam lainnya, dapat

    mengenai struktur neuro:askular seperti arteri karotis, :ena

    jugularis interna dan n. L. (enjalaran in+eksi ke daerah selubung

    karotis dapat menimbulkan erosi sarung karotis atau menyebabkan

    trombosis :ena jugularis interna. )n+eksi yang meluas ke tulang

    dapat menimbulkan osteomielitis mandibula dan :ertebra ser:ikal.

    *apat juga terjadi obstruksi saluran na+as atas, mediastinitis,

    dehidrasi dan sepsis.

    . Pro2nosis

    (ada umumnya prognosis abses retro+aring baik apabila dapat

    didiagnosis se&ara dini dengan penanganan yang tepat dan

    komplikasi tidak terjadi. (ada +ase awal dimana abses masih ke&il

    0

  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    32/34

    maka tindakan insisi dan pemberian antibiotika yang tepat dan

    adekuat menghasilkan penyembuhan yang sempurna.

    Apabila telah terjadi mediastinitis, angka mortalitas men&apai

    90 - 107 walaupun dengan pemberian antibiotik. uptur arterikarotis mempunyai angka mortalitas /0 < 907 sedangkan trombosis

    :ena jugularis mempunyai angka mortalitas >07.

    DA&!AR PUS!AKA

    Andrina P.(bses retro)aring. akultas "edokteran Bagian )lmu

    (enyakit Telinga 'idung Tenggorokan %ni:ersitas Sumatera

    %tara. /00. *iunduh dari? repository.usu.a&.idpada tanggal /

    ebruari /01.

    / Baba P, "ato P, Saito ', =gawa ". Management o) deep nec*

    in)ection by a transnasal approach+ a case report. @ournal o+

    edi&al Dase eport. 43 44, /003. *iunduh dari?

    www.jmedi&al&asereport s.&ompada tanggal / ebruari /01

    Berger T@, Shahidi '. etropharyngeal (bscess. Imedi&ine

    @ournal. /00, Eolume /, Number 5. *iunduh dari?

    author.emedi&ine.&om(I*topi&/>5/.htmlpada tanggal /

    ebruari /01

    http://repository.usu.ac.id/http://www.jmedicalcasereports.com/http://www.jmedicalcasereports.com/http://author.emedicine.com/PED/topic2682.htmlhttp://www.jmedicalcasereports.com/http://author.emedicine.com/PED/topic2682.htmlhttp://repository.usu.ac.id/
  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    33/34

    9 S&hreiner D, Ouinn B. -eep ec* (bscesses and Li)e.

    /hreatening 0n)ections o) the Head and ec*! *ept o+

    =tolaryngology %TB. 335. *iunduh dari? www.otohns.netpada

    tanggal / ebruari /01

    1 (ulungan, . usli. #ola Kuman (bses Leher -alam. *iunduh dari

    http?www.s&ribd.&omdo&950499>(=!A-"%AN-ABSIS-

    !I'I-*A!A-e:isipada tanggal / ebruari /01

    > 2adre A", 2adre "D. 0n)ection o) the deep Space o) the nec*!

    *alam? Bailley B@, @honson @T, editors. =tolaryngology 'ead and

    ne&k surgery. Idisi ke-9. (hiladelphia? @B.!ippin&ott Dompany

    /00>.p.>>>-5

    4 a&hruddin *. Abses leher dalam. *alam? )skandar , Soepardi

    AI editor. Buku ajar )lmu (enyakit Telinga 'idung Tenggorok. Idisi

    ke >. @akarta? Balai (enerbit "-%). /004?p. 51-5

    5 urray A.*. *, ar&in&uk .D. *. -eep nec* in)ections.

    Q*iperbaharui @uli /003R *iunduh dari? www.eedi&ine

    Spe&ialties=tolaringology and +a&ial plasti& surgery.&om pada

    tanggal / ebruari /01

    3 Anonim. *iunduh dari? http?id.wikipedia.orgwikiAbsespada >

    April /0

    0 Idinger @T, 'ilal IP, *astur "@. "ilateral #eritonsillar (bscesses+ (

    1hallenging -iagnosis!Iar, Nose Throut @ournal. 5>68?>/-.

    /004. *iunduh dari? www.entjournal.&om pada tanggal /

    ebruari /01

    Adams 2!, Boies !, 'igler (A. #enya*it.penya*it aso)aring dan

    2ro)aring. *alam? Adams, Boies, dan 'igler, editors. Boies? Buku

    ajar penyakit T'T Idisi E). @akarta? I2D (enerbit Buku

    "edokteran 334. hal. /0-11.

    / 'atmansjah. /onsile*tomi. Dermin *unia "edokteran Eol. 53,

    33. akultas "edokteran %ni:ersitas )ndonesia, hal ? 3-/.

    /

    http://www.otohns.net/http://www.scribd.com/doc/48074146/POLA-KUMAN-ABSES-LEHER-DALAM-Revisihttp://www.scribd.com/doc/48074146/POLA-KUMAN-ABSES-LEHER-DALAM-Revisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abseshttp://www.entjournal.com/http://www.otohns.net/http://www.scribd.com/doc/48074146/POLA-KUMAN-ABSES-LEHER-DALAM-Revisihttp://www.scribd.com/doc/48074146/POLA-KUMAN-ABSES-LEHER-DALAM-Revisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abseshttp://www.entjournal.com/
  • 7/21/2019 Lapkas THT - Abses Mandibula

    34/34

    4(orter @, -eep ec* Space 0n)ection. Seminar in

    =torhinolaryngology. /001. *iunduh dari? www.sunHi.lib.hku.hk

    pada tanggal / ebruari /01

    :urphy SD. The (erson Behind the Iponym? Wilhelm rederi&k :on!udwig. @ournal o+ =ral (athology edi&ine. / ebruari /01

    -*amayanti. "umpulan "uliah Stomatologi. @akarta? akultas

    "edokteran %ni:ersitas Tarumanagara.

    C'artmann W. !udwigUs Angina in Dhildren. @ournal o+ Ameri&an amily

    (hysi&ian. @uly333 Eol. >0.

    http://www.sunzi.lib.hku.hk/http://www.sunzi.lib.hku.hk/