lapkas stroke haemoraghic

8/11/2019 LAPKAS STROKE HAEMORAGHIC

1/42

LAPORAN KASUSStroke Hemoraghic

Oleh: Rizki Ovianti 2010730093

Pembimbing:Dr. H. Dikdik Suparman, Sp. S

KEPANITERAAN STASE SARAF RSUD BANJAR

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

TAHUN 2014


2/42

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. H Jenis Kelamin : Laki-lakiUsia : 45 tahunAlamat : SukamajuTanggal Masuk RS : 14 Agustus 2013Tanggal Pemeriksaan: 19 Agustus 2014


3/42

Os mengaku kelemahan anggota geraksebelah kanan 5 hari yang lalu setelahmakan siang

Keluhanutama

ANAMNESIS


4/42

Os mengaku anggota gerak sebelah kananterasa lemas bila digerakan, terjadi setelah

makan siang. Os juga mengaku terdapatnyeri kepala, tetapi riwayat kejang, mualdan muntah disangkal. Menurut keluarga,os berbicara pelo sejak satu bulan yang lalu,

mendadak.

Riwayat PenyakitSekarang


5/42

Mengalami keluhan dengan gejala yang serupadisangkalRiwayat hipertensi yang tak terkontrolRiwayat DM disangkalRiwayat sakit jantung dan kolesterol disangkal

Anggota keluarga dengan riwayat hipertensidisangkalAnggota keluarga dengan riwayat DM disangkalAnggota keluarga dengan riwayat penyakit jantung dan dislipidemia disangkal

RIWAYATPENYAKITDAHULU

RIWAYATPENYAKIT

KELUARGA


6/42

Os lebih senang mengkonsumsi makananyang digoreng-goreng dan gurih

RIWAYATKEBIASAAN

Os belum pernah datang berobat ke dokteruntuk mengatasi keluhannya. Os jarangdatang untuk mengkontrol penyakithipertensinya

RIWAYAT

PENGOBATAN


7/42

PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM : sakit sedangKESADARAN : Compos mentisGCS : 15 E: 4, V: 5, M: 6


8/42

Tanda Vital (14 Agustus 2014) Tekanan Darah : 183/114 mmHg Nadi : 73 x/menit Respirasi : 21x/menit

Suhu : 36,3C

Tanda Vital (19 Agustus 2014) Tekanan Darah : 160/100 mmHg Nadi : 79 x/menit Respirasi : 16 x/menit Suhu : 36C


9/42

STATUS GENERALIS Kepala : Normochepal, luka bekas operasi (-) Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Isokor, refleks

cahaya (+/+) Hidung : Normonasi, deviasi septum (-), sekret (-

/-) Telinga : Normotia, sekret (-/-), nyeri tekan

tragus (-/-} Mulut : Bibir kering (-), bibir anemis (-), faring

hiperemis (-), tonsil hiperemis , T1=T2 Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran

tiroid (-)


10/42

ThoraksInspeksi: Pergerakan dada simetris, pola pernafasan normal,

ictus cordis tidak terabaPalpasi : Vocal fremitus normal, ictus cordis teraba pada ICS 5

midclavicula sinistraPerkusi : Sonor di seluruh lapang paruBatas kanan jantung ICS 4, linea parasternalis dextraBatas kiri jantung ICS 4, linea midclavikularis sinistra

Auskultasi

Paru : Suara nafas vesikular, Ronki -/-, Wheezing -/-Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, regular, tidak ada gallopdan murmur


11/42

AbdomenInspeksi : abdomen buncitAuskultasi : bising usus (+)

Perkusi : timpani di seluruh regio abdomenPalpasi : nyeri tekan (-) , hepatomegali (-),

splenomegali(-)

EkstremitasAkral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)


12/42

STATUS NEUROLOGIKKesadaran : Compos mentisGCS : 15 Eye: 4, Verbal: 5, Motorik: 6

Rangsang meningeal Kaku Kuduk : (-)Lasegue : (-)Lasegue menyilang : (-)

Kernig : (-)Brudzinski I : (-)Brudzinski II : (-)


13/42

PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALNervus Olfaktorius

Dextra Sinistra

Daya pembau Tidak Dilakukan

Nervus OptikusDextra Sinistra TajamPenglihatan

Normal Normal

Lapang Pandang Normal Normal Funduskopi Tidak dilakukan


14/42

Nervus Okulomotoris Dextra Sinistra

Ptosis - -

Gerakan BolaMata

Medial Atas

Bawah

Baik Baik

Baik

Baik Baik

Baik

Ukuran Pupil Pupil bulat isokor ODS 3 mm

Refleks CahayaLangsung

+ +

Refleks CahayaKonsensual

+ +

Akomodasi Baik Baik


15/42

Nervus Trigeminus

Nervus Trokhlearis Dextra Sinistra

Gerakan MataMedial Bawah

Baik Baik

Menggigit Normal

Membuka mulut Normal

Sensibilitas

Oftalmikus Maksilaris

Mandibularis

+

+

+

+

+

+

Refleks kornea Baik Baik


16/42

Nervus Facialis

Nervus Abdusens Dextra Sinistra

Gerakan mata ke lateral + +

Dextra Sinistra

Mengangkat alis _ +

Kerutan dahi - + Menutup mata Normal Normal

Pliqa Nasolabialis - +


17/42

Nervus Vestibulochoclearis Dextra Sinistra

Tes bisik Tidak dilakukan

Tes Rinne

Tidak dilakukan Tes Weber

Tes Schwabach

Nervus Glosofaringeus & Nervus VagusSuara Disartia

Daya Kecap Lidah 1/3 belakang

Tidak dilakukan

Uvula Di tengah

Menelan

Baik

Refleks muntah +


18/42

Nervus Assesorius

Nervus Hipoglosus

Dextra Sinistra

Memalingkan kepala Baik Baik

Mengangkat bahu Baik Baik

Sikap lidah Deviasi ke arah kanan

Tremor lidah +

Atrofi otot lidah -


19/42

Pemeriksaan Motorik

4 5

4 5

KekuatanOtot


20/42

PEMERIKSAAN SENSORIKDextra Sinistra

Rasa Raba

- Ekstremitas Atas

- EkstremitasBawah

+

+

+

+

Rasa Nyeri

- Ekstremitas Atas

- EkstremitasBawah

+

+

+

+

Rasa Suhu

- Ekstremitas Atas

- EkstremitasBawah

Tidak dilakukan


21/42

REFLEKSRefleks Fisiologis

Refleks Patologis

Dextra Sinistra Refleks Bisep + +

Refleks Trisep + +

Refleks Brachioradialis + +

Refleks Patella + +

Refleks Achilles + +

Dextra Sinistra

Babinski + -

Chaddocck - -

Oppenheim - -

Gordon - -

Schaeffer - -

Gonda - - Hoffman Trommer - -


22/42

SIRIRAJ SCOREKesadaran Penuh

Muntah -

Nyeri Kepala +

Riwayat DM, Angina, Claudicatio -

TDD 114

SSS = [(2.5x0)+(2x0)+(2x1)+(3x0)+(0.1x114)]-12= 1.4 >1 Perdarahan


23/42

ALGORITMA GAJAHMADA

Penurunan

Kesadaran

-

Nyeri Kepala +

Babinski +

Kesan : -++ Perdarahan


24/42

HASIL PEMERIKSAANPENUNJANG

k b


25/42

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 14.3 10-18 mg/dl Leukosit 7.6 4-11 10 3/ul

Hematokrit 40.3 31-55 %

Trombosit 327 150-450 10 3/ul

Elektrolit

- Natrium - Kalium

- Chloride

138.2

2.90

103.4

135-148 mmol/L

3.5-5.3 mmol/L

95-108 mmol/L

GDS 116 80-150 mg/dl

Ureum 30.8

10-50 mg/dl

Kreatinin 1.88 0.8-1.5 mg/dl

Kolesterol LDL

Kolesterol HDL

Kolesterol

Trigliserida

Asam Urat

145

33

39

212 6.8


26/42

CT-Scan

Tampak adanya lesihiperdens kecil ditemporalisposterior sinistra


27/42

DIAGNOSA Stroke Perdarahan Intra Serebral Sistem Karotis

Dextra dengan Faktor Risiko Hipertensi danDislipidemia


28/42

TERAPINon-medikamentosa:

o Posisi kepala dan badan lurus KL.30 o o O 2 3 lpmo Menjaga nutrisi dengan makanan cukup energi, karbohidrat, protein, dan

rendah lemak

Medikamentosa: Infus Asering

Citikolin 2x250 mg Captopril 2x25 mg Simvastatin 1x10mg


29/42

PROGNOSIS Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam Quo ad sanasionam : dubia ad malam


30/42

TINJAUAN PUSTAKA


31/42

DEFINISI STROKEStroke adalah suatu sindrom klinis dengan gejalaberupa gangguan fungsi otak secara fokal atauglobal, yang dapat menimbulkan kematian ataukelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpapenyebab lain kecuali gangguan vaskuler (WHO1983).


32/42

Klasifikasi stroke Berdasarkan PA dan etiologi

o Stroke iskemik:TIA, trombosis serebri dan emboli serebrio Stroke hemoragik: perdarahan intrserebral, perdarahan

subarahnoid Berdasarkan stadia/pertimbangan waktu

o TIAo SIE Stroke in evolutiono Completed Stroke

Berdasarkan sistem pemburuh daraho Sistem carotiso Sistem vetebro basilaer


33/42

EPIDEMIOLOGI

3 juta penderita stroke pertahun, dan 500.000 penderita stroke yang baru terjadi pertahun.

Angka kematian penderita stroke di Amerikaadalah 50-100/100.000 penderita pertahun.

Di Indonesia diperkirakan setiap tahun terjadi500.000 orang terkena serangan stroke, 125.000

orang meninggal dunia dengan CFR 25% dan yangmengalami cacat ringan atau berat denganproporsi 75% (375.000 orang)

- American Heart Association-


34/42

Faktor Risiko

Unmodiffied :Usia :Risiko terkena stroke meningkat sejak usia 45 tahun. Setiappenambahan usia tiga tahun akan meningkatkan risiko stroke sebesar11-20%.Jenis Kelamin :Menurut data dari 28 rumah sakit di Indonesia, ternyatalaki-laki banyak menderita stroke dibandingkan perempuan. Insiden

stroke 1,25 kali lebih besar pada laki-laki dibanding perempuan.Ras/bangsa : Orang kulit hitam lebih banyak menderita stroke daripada orang kulit putih. Hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungandan gaya hidup.

Hereditas : Gen berperan besar dalam beberapa faktor risiko stroke,misalnya hipertensi, jantung, diabetes dan kelainan pembuluh darah.

Modiffied :Hipertensi : risiko terjadinya stroke sebanyak 4 sampai 6 kali. tekanan darah risiko stroke makin besar karena kerusakanpada dinding pembuluh darah memudahkan terjadinyapenyumbatan/perdarahan otak.


35/42

Diabetes Melitus: Diabetes melitus dapat mempercepat terjadinyaaterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) yang lebih beratsehingga berpengaruh terhadap terjadinya stroke.Penyakit Jantung :fibrilasi atrium/ atrial fibrillation (AF) memudahkanterjadinya penggumpalan darah di jantung dan dapat lepas hingga

menyumbat pembuluh darah di otak. Selain itu juga penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, infeksi otot jantung, pascaoperasi jantungTransient Ischemic Attack (TIA) : Risiko TIA untuk terkena stroke 35-60%dalam waktu lima tahun.ObesitasStressMerokokAlkohol

T d d j l k


36/42

Tanda dan gejala stroke berdarah

Perdarahan subarahnoid SAB:o Nyeri kepala hebat / tiba2 * hilang kessadaran sementara.o Nausea dan muntah, nyeri kuduk, tidak tahan suara/cahaya

Perdarahan intraserebral: kehilangankesadaran dan sakit berat

Di i diff i l


37/42

Diagnosis differensialStroke

Trauma kepala/servikal * Meningitis/ensefalitis *enecefalopati hipertensif

Ggn metabolik: hiper/hipoglikemi. * iskemiapasca arrest. * intoksikasi obat.


38/42

Membedakan stroke iskemik danStroke hemoragik

Penghitungan Skor Stroke Siriraj. Kesadaran sadar penuh ....... 0

mengantuk/stupor 1semi koma/koma.. 2

Muntah selama 2 jam onset tdak.................... 0ya........................ 1

Nyeri kepala 2 jam onset tidak.................... 0ya........................ 1

Riwayat Diabetik, Angina, Claudicatio. Tidak............ 0Ya....................... 1

Tekanan darah diastolik : ............................Siriraj Stroke Score (SSS) = 2.5a+2b +2c +0.1e 3d 12Kesimpulan Infark 1 Antara -1 dan 1


39/42

Algoritma Stroke Gajah Mada

Dasar 3 gejala : Penurunan kesadaran Nyeri kepala Refleks babinski

Perdarahan :Kombinasi +++, ++-, +-+, -++, +--, -+-

Iskemik Akut / Infark : Kombinasi --+, ---


40/42

Penata laksanaan umum:o ABC,s. Oksigen, pasang IV lineo tangani hipotensi, hindari over-hidrasi, monitor

out/input, normalisasi elektrolito Tangani tekanan darah yang meninggi

Posisi netral, elevasi kepala 20-30 derajat atau lateraldekubitus kiri.

Hindari pemberian makanan/minuman per oral. Harustes menelan dulu.

ICP beri manitol bolus iv 0,25-1 g/kgBB per 30 menit . Jika kejang diberi diazepam 5-20 mg iv pelan-pelan

selama 3 menit, maksimal 100mg/hari; dilanjutkanpemberian antikonvulsan per oral(Fenitoin,karbamazepin)


41/42

Tatalaksana khususTurunkan TD 15-20% bila TD sistolik 180mmHg /diastole 120mmHg/MAP >130 mmHg

Pada perdarahan subaraknoid, dapat digunakanantagonis kalsium (nimodipin) atau tindakan bedah(ligasi,embilisasi,ekstirpasi maupun gamma knife)

jika penyebabnya adalah aneurisma ataumalformasi arteri-vena (AVM).


42/42

Terima Kasih

lapkas stroke haemoraghic

Documents