lapkas laparoskopi
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
1/28
P ROSKOPI
INTAN AZZAHRA
Pembimbing : dr. H. Baharuddin Hafed, Sp.OG
FAK!TAS K"#OKT"RAN NI$. %HA%%A#I&AH 'AKARTAse Obs te t r i G ine k o lo g i , Rum a h Sa k i t I s l a m J a k a r ta , Suk a p
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
2/28
P"N#AH!AN
Teknik laparaskopi mulai dipopulerkan oleh Abbulkasimantara tahun 912 dan 11! S"#
Tahun 1$%& Tuleo 'aesare Aran(i di )eni*e menggunakansumber *aha+a untuk bedah laparaskopi#
emudian teknik laparaskopi dikembangkan oleh -oes*h.19!/0, almer .19%0, Semm .19$$0, dan -arnes .19$%0#
Tahun 19% bedah laparaskopi menggunakan katerisasi ataulaser untuk pengobatan endometriosis stadium lan3ut mulaidigunakan#
-edah laparoskopi diperkenalkan di Ind(ne)ia tahun 199dengan diselenggarakann+a telekon4erensi antara Amerikadan dokter bedah di Jakarta melalui stasiun tele5isi s6asta#
7amun, seiring dengan populern+a penggunaan laparaskopiditemukan berbagai komplikasi seperti komplikasi akibatpenggunaan 3arum 5erres atau trokar#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
3/28
#"FINISI
8aparoskopi berasal dari kata laparo: +ang berartiabdomen atau rongga perut, dan oskopi: +ang berartimelihat melalui s*ope .lensa0#
8aparoskopi adalah tindakan bedah +ang dilakukan pada
rongga perut .abdomen0 +ang memerlukan luka sa+at+ang sangat minim, sekitar ,$ hingga 1 *m di dindingperut#
8aparoskopi adalah teknik bedah in5asi4 minimal +angmenggunakan alat;alat berdiameter ke*il .$ hingga
12mm0 untuk menggantikan tangan dokter bedahmelakukan prosedur bedah di dalam rongga perut#amera mini digunakan dengan terlebih dahuludimasukkan gas untuk membuat 3arak pemisah antararongga sehingga dapat terlihat dengan 3elas#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
4/28
IN#IKASI
#IAGNOSTIK
"enge5aluasi n+eripel5is akut ataukronis; ehamilan ektopik
; I< (PelvicInfammatoryDisease)
; =ndometriosis; Torsi adneksa
"enge5aluasiin4ertilitas akibat4aktor tuba danperitoneum
OP"RATIF
Sal>ngektomi padakehamilan ektopik
istektomi "iomektomi Adhesiolisis ?isterektomi 8im4adenektomi
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
5/28
KONTRAIN#IKASI
ABSO!T
Obstruksi usus eritonitis umum
R"!ATIF
en+akit 3antung
atau paru +ang berat ?ernia dia4ragmatik
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
6/28
K"NTNGAN #ANK"RGIAN
K"NTNGAN
erusakan 3aringanlebih ringan
7+eri pas*a operasilebih ringan
8ama pera6atan lebihsingkat
Resiko in4eksi lebihke*il
Sisi kosmetik lebih baik Serta masa re*o5er+
+ang lebih *epat
K"RGIAN
Alat;alat +ang digunakan
lebih mahal .trokar +angdigunakan han+a untuksekali pakai0
"emerlukan ruangoperasi khusus
Operasi laparoskopirelati4 lebih lama
?arus diker3akan olehoperator +ang memilikipelatihan khusus
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
7/28
P"R!"NGKAPANOP"RASI
1# 8aparoskop2# Jarum
pneumoperitoneal!# Trokar# Gas insu@ator$# Sumber *aha+a
/# amera
Instrumen lain 1# robe2# Borseps
!# Gunting dan pisau# Aspirator dan
irrigator$# "orselator
/# elektrokoagulasi Thermokoagulasi%# 8aser
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
8/28
*. !apar()+(p
8aparoskop diagnostiktersedia dalam berbagaima*am sudut pandang,baik +ang lurus . degre
de@e*tion0 atau +ang4oreobliCue#
8aparokop +ang luruspen+esuaiann+a lebih
mudah dan lebih seringdigunakan#
8aparoskop diagnostik danoperati4 ber5ariasi dalamukuran diametern+a, antara;12 mm#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
9/28
. 'arumpneum(peri-(nea
Jarum Tuoh+ diran*ang untuk anestesi epidural,mudah pengadaann+a dan tidak mahal#
Jarum )erres diran*ang untuk mengurangi
ke*elakaan pada saat penusukan, 3arum inimemiliki per +ang akan mengalami retraksibagian tumpul 3arum saat mele6ati dindingabdomen, setelah itu bagian tumpul 3arum
keluar lagi untuk melindungi struktur atauorgan intraabdomen#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
10/28
/. Tr(+ar
Trokar akan menembusdinding abdomen setelahdilakukan insu@asi#
Blapper 5al5e memungkinkanmemasukkan danmengeluarkan laparoskopserta instrument lain tanpakehilangan gas# D3ung trokar
berbentuk piramid ataukeru*ut# "ekanismememasukkan trokar kedalamabdomen seperti melakukaninsersi 3arum )erres#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
11/28
0. In)u1a-(r ga)
Insu@ator gas digunakan untukmembuat pneumoperitoneum +angterkontrol#
Tindakan laparaskopi han+amungkin dilakukan bila
pneumoperitoneum terpeliharasaat berbagai alat dimasukkan#
rosedur laparaskopi operati4memerlukan beberapa tempatinsersi +ang memungkinkanadan+a kebo*oran gas# Irigasi +ang
kemudian diikuti dengan aspirasi3uga mempun+ai kontribusiterhadap hilangn+a gas# Olehkarena itu ditekankan tersedian+ainsu@ator dengan aliran tinggipada prosedur laparaskopi operati4#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
12/28
2. Sumber 3aha4a
)isualisasi +ang adekuat tergantung padakualitas dan kekuatan sumber *aha+a# Sumber*aha+a dengan intensitas tinggi menggunakan
halogen dan Eenon# 'aha+a ditransmisikanmelalui kabel >beroptik, +ang harus utuh untukmemelihara 5isualisasi +ang optimal# Biber+ang rusak akan terlihat sebagai spot +ang
gelap#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
13/28
5. Kamera
amera terdiri dari dua komponen, kamerautama dengan kabeln+a dan unit kontrolkamera# Gambar diterima melalui lensa kamera
.+ang menempel pada laparoskpo0, lalu dirubahdan ditransmisikan ke unit *ontrol kameramelalui kabel kamera# Gambar kemudiandikirim ke monitor, dimana ter3adi perubahan
dari gambar elektronik ke gambar opti*
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
14/28
In)-rumen- !apar()+(pi
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
15/28
P"RSIAPAN S"B"!%OP"RASI
Pasien yang akan dilakukan operasi pagi hari,
diharuskan puasa sejak jam 10 malam sebelum
operasi. Untuk mengantisipasi bila akan
dilakukan pelepasan perlengketan dengan
usus, harus dilakukan persiapan kolon.
Bila pada pemeriksaan klinis dicurigai terdapatmassa di rongga pelvis, maka perlu dilakukan
pemeriksaan USG
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
16/28
T"KNIK B"#AH!APAROSKOPI
1# =5aluasi pre;opersi2# In4ormed *onsent!# Anastesi umum# engaturan posisi pasien$# engaturan ruang operasi/# Teknik pemasukan rongga abdomen
Insisi kulit%# engisian gas .pneumoperitoneum09# Insersi trokar1#enutupan luka
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
17/28
osisitredelenburg
engatura
n ruang
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
18/28
T"KNIK %"%ASKI RONGGAAB#O%"N
enembusan dinding abdomenmerupakan hal +ang paling berbaha+adalam prosedur laparaskopi# Sebagian
besar operator menggunakan 3arum5erres untuk memasukkan udara kedalamrongga abdomen# -iasan+a dibuat insisi
intra atau subumbilikal, dan kemudian3arum 5erres dimasukkan kedalam ronggaabdomen#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
19/28
INSISI K!IT
okasi insisiSe*ara kosmetik sebaikn+adibuat sepan3ang garis8anger pada lipatan
umbili*us baik 5erti*almaupun hori(ontal#Sebagian besar operatormemilih insisi bagianba6ah dari umbili*us#
Ukuran insisi
Dkuran insisi Insisi kulituntuk tempat masuk trokar
harus tepat ukurann+a#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
20/28
!eknik insersi
Abdomen bagian ba6ahantara sim>sis denganumbili*us dibagi dalam dua
bagian, bagian ba6ah .bagiandiatas sim>sis dekat area5esika urinaria0 digenggamdan diangkat oleh tangan kiri
operator membentuk sudut$ dera3at keatas dan kaudal#engangkatan ini akanmeninggikan umbili*us dan
peritoneum diba6ahn+a,
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
21/28
6i penembu)anperi-(nium
1. Tes aspirasi. S+ringe +ang diisi *airan 7a'l dihubungkandengan 3arum )erres# emudian *airan dimasukkankedalam rongga abdomen# -ila tidak ada tahanan berarti
3arum )erres dengan benar# Dntuk me+akinkan dilakukanaspirasi *airan, bila *airan tidak dapat diaspirasi kembali,
maka berarti 3arum )erres benar masuk dalam ronggaperitoneum, tetapi bila diaspirasi terdapat darah , 4esesatau urin, berarti 3arum )erres masuk ditempat +ang salah#
2. Sniff test.Jika 3arum )erres menusuk usus, akan ter*ium bau
4eses, hal ini dapat terdeteksi sebelum gas dimasukkan#
3. Palmers test# Setelah gas dimasukkan kedalam ronggaperitoneum, 3arum dihubungkan dengan s+ringe +ang diisi*airan 7a'l# -ila terdapat gelembung udara saat aspirasi,
maka 3arum )erres berada bebas dalam rongga abdomen#
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
22/28
P"NGISIAN GAS7PN"%OP"RITON"%8
Gas "#$ permulaan harus dimasukkan rata%
rata 1 &menit sampai yakin tidak ada obstruksi.
Bila penempatan sudah tepat, gas dapat
dialirkan lebih cepat. !ekanan abdomen yang
optimum selama bedah laparaskopi biasanya
antara 1$%1' mm(g
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
23/28
INS"RSI TROKAR
Insersi trokar merupakan tindakan +angpaling berbaha+a dalam prosedurlaparaskopi# Teknik dalam memasukkan3arum )erres digunakan untuk memasukkantrokar, tetapi dengan tekanan lebih kuat#
Trokar ta3am lebih mudah dimasukkan#Selama insersi trokar, operator tetap harusmemperhatikan tiga aturan utama, +aitu1# menu3u kearah uterus2# men3auhi pembuluh darah pel5is
!# membentuk suduk terhadap kulit Operator konsentrasi pada kedua tangan
se6aktu memasukkan trokar# Tangan kiriber4ungsi untuk melindungi pembuluhdarah, dan pengangkatan dinding abdomen
tetap terus dipertahankan Setelah trokarmasuk kedalam rongga abdomen, harus
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
24/28
Insersi trokar ke;2Operator tidak perlu melihat melalui laparoskop
selama insersi trokar kedua, lebih baik melihat
langsung ke trokar dari luar dan diarahkanmenu3u ke uterus men3auhi pembuluh darahilliaka komunis# Saat kulit dan 4as*ia ditembus,peritoneum di suprapubik lebih longgar dan perlumenembus se*ara hati;hati# 8ebih amandilakukan dengan 5isualisasi laparoskopi# angkaltrokar harus terlihat setiap saat, langsung ke*a5um
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
25/28
P"NTPAN !KA
Peritoneum dan )ascia akan menutup tanpa
perlu penjahitan setelah trokar diangkat.
*ahitan kulit diperlukan untuk bekas luka
trokar 10 mm, luka dijahit secara subkutikuler
dengan benang +.0 absorbable-.
Sedangkan bekas luka trokar ' mm dijahit
dengan vicryl .0.
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
26/28
P"RA9ATAN PASAOP"RASI
/ebanyakan pasien diraat selama 1 hari
setelah operasi. *ika timbul komplikasi , maka
diperlukan peraatan yang lebih lama.
Penggunaan analgesic baik intramuskulermaupun intravena saat di ruang pemulihan akan
mengurangi nyeri pasca operasi.
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
27/28
KO%P!IKASI
Perdarahan "edera pada organ dalam perut n)eksi alaupun lebih kecil dibandingkan
operasi konvensional Pada beberapa pasien harus dilanjutkan
dengan operasi konvensional
-
7/25/2019 Lapkas Laparoskopi
28/28