lapkas fer 1
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
1/24
KISTA DERMOID
PENDAHULUAN
Kista ovarium adalah kantung yang berisi dengan cairan atau semi cairan pada ovarium.
Diagnosa kista ovarium menyebabkan kegelisahan pada wanita akan terjadinya suatu
keganasan.
Usia penderita perlu menjadi pertimbangan akan kemungkinan keganasan, yaitu bila
dijumpai massa tumor adneksa pada usia pra-menarche ataupun pasca menopause.
Sedangkan pada masa usia reproduksi kemungkinan massa tumor adneksa bisa jinak, ganas
atau non-neoplastik / ungsionil.!
"umor ovarium jinak adalah kasus ginekologi ke-! paling banyak yang dirawat di rumah
sakit pada usia di atas #$ tahun. Sekitar %&' dari tumor ovarium merupakan tumor jinak,
walaupun yang menderita tumor jinak ovarium ini bervariasi, diantaranya memerlukan
operasi. (ada wanita premenopause )*' menjadi ganas sedangkan pada post menopause
!$' menjadi ganas.),+
INSIDEN
ngka kejadian kista dermoid adalah sekitar +$-!& ' dari neoplasma ovarium dan %$ ' dari
semua teratoma ovarium. Kista ini paling sering ditemukan pada wanita usia decade dua dan
tiga dari kehidupannya. Sedangkan pada usia pasca menopause berkisar )&-+& ' . Kista ini
juga dapat ditemukan pada anak kecil.
Di ndonesia rekuensi kista dermoid diantara tumor ovarium berkisar antara )),) ' sampai
)#,%'. esiko transormasi maligna dijumpai pada )-+ ' kasus dan pada umumnya terjadi
pada wanita pasca menopause. Selama kurun waktu reproduksi, tumor neoplastik dijumpai
dalam bentuk jinak. Kebanyakan tumor ovarium 0& 1 0$'2 adalah jinak dan dua pertiganya
dijumpai pada wanita usia antara +&-!! tahun. )2
1
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
2/24
ETIOLOGI
(enyebab pasti tumor ini belum diketahui, 3eyer berpendapat bahwa kemungkinan tumor ini
berasal dari suatu teratoma dimana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan
elemen-elemen lainnya. Sedangkan sebahagian ahli berpendapat bahwa tumor ini berasal dari
mesotel. da beberapa peneliti mengemukakan hipotesa bahwa penyebab terjadinya tumor
ovarium adalah mungkin adanya hubungan lingkungan tertentu dengan aktor genetik
terutama yang mengarah ke tumor ganas ovarium.!,)+
KLASIFIKASI TUMOR OVARIUM
4erdasarkan klasiikasi 567 yang dimodiikasi $
). 8ommon 9epithelial: tumors
a. Serous
b. 3ucinous
c. ;ndometrioid
d. 8lear cell
e. 4renner
. "ransitional
g. Small cell
h. 3alignant mi
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
3/24
c. >ipid lipoid2 cell tumors
d. =yanadroblastoma
e. =erm cell tumors
. Dysgerminoma
g. ;ndodermal sinus tumor
h. ;mbryonal carcinoma
i. (olyembryoma
j. 8horiocarcinoma
k. "eratomas
)2 mmature
+2 3ature dermoid cystic2
*2 3enodermal struma ovari, carcinoid2
l. 3i
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
4/24
KISTADENOMA OVARII MUSINOSUM
"erbanyak ditemukan bersama-sama dengan kistadenoma serosum. 6ampir !&' dari seluruh
kelompok neoplasma ovarium. Sering terdapat pada wanita berusia diantara +&-$& tahun dan
jarang sekali pada masa prepubertas.+,*,!
=ambaran klinik ? >a@imnya berbentuk multilokuler dan cenderung mencapai ukuran besar
dibandingkan yang serosum. 4iasanya unilateral akan tetapi dijumpai bilateral. si kista
terdapat cairan lendir yang khas, kental seperti gelatin, melekat dan berwarna kuning sampai
coklat tergantung dari percampurannya dengan darah. Aika terjadi sobekan pada dinding kista
maka sel-sel epitel dapat tersebar pada permukaan peritoneum dan dengan sekresinya
menyebabkan pseudomiksoma peritoni. (otensi menjadi ganas kira-kira $-)&'.
KISTA FOLIKEL
4erasal dari olikel de =raa yang tidak sampai berevolusi. 4esarnya kurang lebih $ cm
dalam diameter. Dinding kiste licin, tipis, mengandung cairan jernih yag mengandung
estrogen sehingga dapat terjadi gangguan haid pada penderita.*,!
KISTA KORPUS LUTEUM
Kadang korpus luteum tidak berdegenerasi, tetapi malah menetap. si cairan kiste kemerah-
merahan darah tua2. =ejala amenore sampai haid tidak teratur dapat terjadi. Kadang dapat
terjadi rupture dinding sehingga timbul perdarahan sehingga sulit dibedakan dengan K;".*,!
KISTA TEKA LUTEIN
"erjadi pada penderita 3ola, kariokarsinoma akibat perangsangan terus-menerus dari
hormone beta-68= sehingga kista menjadi sebesar tinju dewasa serta bilateral. Kista hilang
bila penyakit tersebut di atas sudah sembuh.*,!
4
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
5/24
KISTA INKLUSI GERMINAL
"erjadi karena invaginasi epitel germinativum ke dalam stroma. "erdapat pada wanita pasca
menopause dan ditemukan secara kebetulan waktu pemeriksaan jaringan. 4esarnya ) cm.*,!
KISTA ENDOMETRIOMA
Dijumpai jaringan endometrium pada ovarium. (enderita biasanya datang untuk berobat
inertilitas ataupun datang oleh karena adanya dismenore yang makin lama makin sakit
disertai adanya nyeri sewaktu deekasi sewaktu haid2 dan adanya dispareunia.*,!
KISTA STEIN LEVENTHAL
Sinonim penyakit 7varium (olikistik (87S2. =ejala biasanya penderita jarang datang untuk
berobat inertilitas. Sering terjadi amenore sekunder atau oligomenore. (enderita agak gemuk
serta ada hirsutisme. 7varium besarnya +-* kali normal, berwarna putih, polikistik.
(ermukaannya tebal. danya peninggian kadar estrogen menyebabkan ovarium mengalami
hiperplasi. Diagnosis ? secara anamnese dibantu dengan US=. (enanganan ? dulu dilakukan
insisi baji, tetapi kini diberikan obat klomien sitrat.*,!
KISTA DERMOID
Sinonim ? "eratoma kistik. Siatnya jinak, mengandung elemen-elemen etal yang berasal dari
ektoderm terutama seperti kulit, gigi, rambut, kelenjer sebasea, dapat juga mengandung
elemen mesodermal seperti otot, tulang-tulang rawan maupun elemen entodermal seperti
jaringan gastrointestinal, jaringan saluran pernaasan dan jaringan tiroid.
INSIDENSI
ngka kejadian kista dermoid adalah sekitar +$-!& ' dari neoplasma ovarium dan %$ ' dari
semua teratoma ovarium. Kista ini paling sering ditemukan pada wanita usia decade dua dan
5
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
6/24
tiga dari kehidupannya. Sedangkan pada usia pasca menopause berkisar )&-+& ' . Kista ini
juga dapat ditemukan pada anak kecil.
Di ndonesia rekuensi kista dermoid diantara tumor ovarium berkisar antara )),) ' sampai
)#,%'. esiko transormasi maligna dijumpai pada )-+ ' kasus dan pada umumnya terjadi
pada wanita pasca menopause. Selama kurun waktu reproduksi, tumor neoplastik dijumpai
dalam bentuk jinak. Kebanyakan tumor ovarium 0& 1 0$'2 adalah jinak dan dua pertiganya
dijumpai pada wanita usia antara +&-!! tahun. )2
ETIOLOGI (5,6)
"erdapat beberapa teori tentang bagaimana kista dermoid dapat terjadi?
). (erkembangan yang tidak sempurna dari hasil konsepsi pada akhir stadium blastomer.
+. "umor berasal dari perkembangan ovum tanpa ertilisasi yang oleh pengaruh actor
rangsang yang tidak diketahui kemudian membentuk bermacam-macam komponen
jaringan janin yang tidak sempurna.
GAMBARAN KLINIS
3akroskopik kista dermoid adalah kista dengan permukaan luar licin, berwarna putih
keabuan dan agak tipis. Konsistensi tumor sebagian kistik, kenyal dan dibagian lain padat.
Sepintas kista dermoid kelihatan seperti kista berongga satu, tapi bila dibelah biasanya
nampak suatu kista besar dengan ruangan kecil-kecil dalam dindingnya. (ada umumnya
terdapat satu daerah pada dinding bagian dalam yang menonjol dan padat. *2
"umor mengandung elemen-elemen ektodermal, mesodermal dan endodermal. 3aka kita
dapat menemukan kulit, rambut, kelenjar sebasea, gigi ektodermal2, tulang rawan, serat otot,
jaringan ikat mesodermal2, dan mukosa traktus gastrointestinal, epitel saluran naas dan
jaringan tiroid endodermal2. 4ahan yang terdapat dalam rongga kista adalah produk dari
kelenjar sebasea berupa massa lembek seperti lemak bercampur dengan rambut. ambut ini
bisa terdapat beberapa lembar saja sampai berupa gelondongan seperti konde. ),*2
6
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
7/24
"eratoma jinak ini dapat terapung didalam rongga abdomen dengan adanya tangkai ovarium
yang memanjang sehingga menyebabkan kista terletak di depan dan kadang-kadang biasanya
dijumpai di belakang uterus.
da kemungkinan pula bahwa satu elemen tumbuh lebih cepat dan menyebabkan terjadinya
tumor yang khas. "ermasuk disini struma ovarium, kista adenoma ovari musinosum dan kista
ovari serosum serta khoriokarsinoma.
4iasanya tumor ini tanpa gejala yang khas kecuali bila dijumpai komplikasi berupa torsi,
rupture atau tekanan. =ejala nyeri abdomen akut dapat terjadi pada keadaan tumor
terpelintir, kista yang pecah atau perdarahan ke dalam kista, dimana keadaan-keadaan ini
memerlukan tindakan operasi segera. uptur kista dermoid jarang terjadi dibawah ) ' dari
kasus yang ada, dan menyebabkan suatu peritonitis dengan gambaran klinis seperti akut
peritonitis. esiko dari torsi berkisar )$ ' ,dan hal ini lebih sering timbul dibanding angka
kejadian pada tumor ovarium umumnya, hal ini terjadi kemungkinan akibat isi dari kista ini
berupa cairan lemak sehingga membuat massa tumor mudah melayang pada rongga panggul
dan abdomen yang mempermudah terjadinya torsi. ),*,!,02
"umor ini didapati bilateral pada kira-kira )& ' kasus, dapat pula ditemukan kista dermoid
yang tersembunyi pada ovarium yang kontralateral. Kira-kira $' struma ovarium merupakanstruma akti dan memproduksi hormone tiroid sehingga dijumpai gejala dan tanda klinis
hipermetabolisme. !2
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(ada pasien dengan tumor atau massa di rongga pelvic dalam hal ini berupa tumor ovarium,
sebaiknya dapat dibedakan jenis tumor tersebut sehingga dapat diberikan penanganan yang
tepat. (emeriksaan ultrasonograi sangat membantu dalam membedakan bermacam-macam
jenis tumor ovarium.
3elalui pemeriksaan ultrasonograi didapati gambaraan yang khas massa adneksa didasarkan
criteria morologi sebagai berikut?
7
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
8/24
"eratoma kistik dikarakteristikkan bila didapati salah satu dari * gambaran berikut yaitu?
)."uberkel mural ekogenik dengan bayangan akustik posterior yang baerkaitan dengan pola
echo kistik. +. gambaran ekogenik tipis seperti pita kilatan garis-garis hiperekoik dan titik-
titik terang di lapangan gelap. *. pola ekogenik padat berkaitan dengan bayangan akustik
posterior dengan atau tanpa komponen kistik.
Kista dermoid memiliki gambaran massa kistik berisi ocus dan material ekogenik dimanan
distribusinya tidak merata ataupun merupakan gambaran sebuah area dengan ekogenik kuat
berasal dari jaringan tulang dan gigi. danya proses penulangan dan gigi juga dapat terlihat
melalui pemeriksaan radiologist. ),*,02
Kistadenoma serous atau kista serosus dikarakteristikan dengan adanya massa kistik anekoik
unilokuler atau kisat bilokuler disertai dengan dinding regular tipis tanpa vegetasi endokistik.
Kistadenoma musinosum digambarkan sebagai massa multilokuler dengan dinding reguler
tipis dan septa serta isi cairan dengan ekogenisitas bervariasi tanpa disetai vegetasi
endokistik. Kista hemorrhagic sebagai massa berisi cairan hiperekoik dengan septa tipis.
Kista paraovarian sebagai kista anekoik unilokuler yang terpisah dari ovarium ipsilateral,
berdinding tipis. 6idrosalphin< sebagai massa irregular dan memanjang berisi cairan anekoik.
;ndometrioma sebagai jaringan sirkuler homogen dan hipoekoik tanpa disertai adanya
prolierasi papiler dan adanya batas tegas dengan parenkim ovarium.
(ada kista dermoid dengan kecurigaan ganas dapat dilakukan pemeriksaan serum >6, serum
h8=, ala etoprotein dan 8a )+$. )2 meskipun kegunaan pemeriksaan tumor marker 8
)+$ ini masih menjadi perdebatan oleh karena adanya keadan-keadaan seperti leiomioma
uteri, (D, kehamilan dan endometriosis juga dapat menyebabkan meningginya 8 )+$
sehingga bisa membuat terjadinya intervensi yang tidak perlu. *2
Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan aspirasi tumor ovarium kistik seperti halnya
teratoma melalui dinding kavum Douglas karena robekan kista dapat menyebabkan
peritonitis, obstruksi usus, perlengketan ataupun penyebaran sel keganasan. +,*2
8
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
9/24
PENANGANAN
(enanganan yang dilakukan untuk mengangkat suatu kista dermoid dapat berupa laparoskopi
(laparascopic ovarian cystectomy)atau laparotomi.),%2 (ada pasien dengan ukuran kista
dermoid diatas # cm atau pernah ada riwayat prosedur pembedahan dengan kecurigaan
adanya perlengketan maka laparotomi adalah merupakan pilihan yang terbaik.
(rosedur penanganan dengan melakukan kistektomi dimana dengan meninggalkan sebanyak
mungkin jaringan ovarium yang sehat pada pasien yang masih ingin mempertahankan
kelangsungan ertillitasnya, kadang dilakukan ooorektomi bila memang tidak
memungkinkan untuk mempertahankan jaringan ovarium atau ungsi reproduksi sudah tidak
diperlukan lagi dan pada pasien yang mendekati usia menopause. ),+,*,02
(ada laparotomi pemeriksaan sitologi cairan peritoneal baik yang bebas ataupun hasil
pencucian dapat dilakukan untuk melihat kandungan sel dalam memastikan ada tidaknya
tanda-tanda proses keganasan . 4egitu juga dengan pemeriksaan ro@en section yang
sebaiknya dilakukan pada setiap tindakan laparotomi pengangkatan kista. *, #2
PROGNOSA
(rognosa pasien pada umumnya baik mengingat kista dermoid ini merupakan teratoma
ovarium jinak.
(ada pasien dengan transormasi maligna, prognosa bergantung pada stadium keganasan dan
kesuksesan terapi B2
Pemeriksaan tumor marker
3arker "umor 7variumC(
8-)+$
;stradiol
;ndodermal sinus tumor ? embrional
karsinoma, mi
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
10/24
68=
>D6
"estosteron
8horiocarcinoma,embrional carcinoma,
mi
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
11/24
LAPARASKOPI1,2,3,4
>aparoskopi dilakukan jika asal dari pelvic mass belum dapat dipastikan sehingga dapat
menghindari laparatomi, jika tidak ada kontraindikasi dan memiliki ukuran kista yang sesuai
untuk laparoskopi. (asien harus dijelaskan kemungkinan untuk dilakukan laparotomi pada
kasus-kasus keganasan atau komplikasi laparoskopi yang tidak diharapkan.
Kista dermoid lebih baik diangkat melalui laparotomi karena konsekuensinya yang serius dari
isi kista yang dapat menimbulkan perlengketan. 7perasi laparoskopi paling baik untuk wanita
E*$ tahun dimana kemungkinan penyakit keganasan kecil dan lebih penting lagi untuk
mempertahankan jaringan ovarium.
PENGARUH TERHADAP KEHAMILAN DAN PERSALINAN
"umor yang besar dapat menghabat pertumbuhan janin sehingga menyebabkan abortus,
partus prematurus.
"umor yang bertangkai, karena pembesaran atau pengecilan uterus setelah persalinanF
terjadi torsi dan menyebabkan rasa nyeri, nekrosis, dan ineksi yang disebut abdomen
akut.
Dapat menyebabkan kelainan 1 kelainan letak janin.
"umor kistik dapat pecah karena trauma luar atau trauma persalinan.
"umor besar dan berlokasi di bawah, dapat menghalangi persalinan.
(enanganan berdasarkan pada a2 kemungkinan adanya keganasan, b2 kemungkinan
torsi dan abdomen akut, dan c2 kemungkinan menimbulkan komplikasi obstetrik, maka ?
o "umor ovarium dalam kehamilan yang lebih besar telur angsa harus dikeluarkan.
o 5aktu yang tepat untuk operasi adalah antara kehamilan )#-+& minggu.
o 7perasi yang dilakukan pada umur kehamilan di bawah +& minggu harus di berikan
subtitusi progesteron?
11
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
12/24
). 4eberapa hari sebelum operasi.
+. 4eberapa hari setelah operasi, sebab di takutkan korpus luteum terangkat
bersama tumor yang menyebabkan abortus.
- 7perasi darurat apabila terjadi torsi dan abdomen akut.
- 4ila tumor agak besar dan lokasinya di bagian bawah akan mengahalangi
persalinan, penanganan yang di lakukan ?
a2 8oba reposisi , kalau perlu dalam narkosa.
b2 4ila tidak bisa,persalinan di selesaikan dengan seksio sesarea dan,jangan lupa, tumor sekaligus diangkat.
Dalam triwulan ) sebaiknya pengangkatan tumor di tunda sampai kehamilan mencapai )#
mgg. Saat operasi yang paling baik ialah dalam kehamilan antara )# dan +& mgg. 7perasi
dalam kehamilan muda dapat di susul oleh abortus apabila korpus luteum graviditatis yang
menghasilkan progesteron ikut terangkat. Dalam hal demikian perlu di berikan terapi
penggantian dengaan suntikan progestin sampai kehamilan lewat )# mgg. pabila operasi
dilakukan setelah kehamilan mencapai )# mgg , maka hal tersebut diatas tidak usah di
khawatirkan karena placenta sudah terbentuk lengkap, ungsi korpus luteum di ambil alih
oleh placenta, dan produksi progesteron berlangsung terus walaupun korpus luteum ikut
terangkat. Sebaiknya, operasi dalam kehamilan yg lebih dari +& mgg tekniknya lebih sulit,
sehingga rangsangan mekanis pada uterus waktu operasi sukar di hindarkan dengan akibat
partusprematurus.
pabila tumor baru diketahui dalam kehamilan tua dan tidak menyebabkan penyulit obstetik
atau gejala-gejala akut, atau tidak mencurigakan akan mengganas, maka kehamilan dapat di
biarkan samai berlangsung partus spontan. Dan operasi baru dilakukan dalam masa nias.
kan tetapi apabila tumor terkurung dalam panggul, seksio cesarea merupakan tindakan
pengakhiran kehamilan atau persalinan yang paling amanF sekaligus tumordiangkat.
Dan persalinan dapat dicoba secara hati 1 hati reposisi tumor yang menghalang 1 halangi
turunnya kepala, asal disadari bahwa tumor kistik dapat dipecah. pabila reposisi sudah
berhasil, anak dibiarkan lahir spontan dan tumor diangkat dalam masa nias.
12
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
13/24
>ain halnya dengan tumor yang dianggap ganas atau yang disertai gejala 1 gejala akut.
Dalam hal ini operasi harus segera dilakukan tanpa menghiraukan umur kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
). 6elm 8.5. 7varian 8yst. vailable rom ? http?//www.emedicine.com
+. 8ampbell S, 3onga . 4enign Disease o "he 7vary in =ynecology by
"en "eachers )Bth;d. ;>S", >ondon, +&&&. p.)*)-)!)
*. 4erek A.S, dashi ;.G, 6illard (.. 4enign Disease o "he Cemale
eproductive "ract Symtoms and Sing in ovakHs gynecology, )+th ;d, 5iliam I
5ilkins, US, )%%#. p?*#)-*BB
!. Sutoto, Aoedoesepoetro 3.S. "umor-tumor Ainak pada lat =enital. Dalam
Ilmu kandungan,;disi ke dua, yayasan 4ina (ustaka Sarwono (rawirohardjo, jakarta,
)%%B, hal? *$$-#)
$. ian K.A. 4erkowit@ .S, 4arbieri Disorder o "he 7vary, 7varian
eoplasma in KistnerHs =ynecology (rinciples and (ractice, #th
;d, 3osby-Gear 4ook,nc, US, )%%$. p?)%+-+)0
#. 5heeler A.;. 5oodru A.D. 4enign Disorder o "he 7varies I 7viducts in
8urrent 7bstetrics I =ynecology Diagnosis I "reatment, 0th ;d, (rentice 6all
nternational inc, 8onnecticut, )%%!,p?B!!-$*
B. Aones D.>. b enign 7varian 8yst and "umors in Cndamentals o 7bstetric
and =ynecology, #th;d. 3osby, >ondon, )%%!,(?+B)-B*
0. =ovan e.al. Disease o the 7vary and Callopi "ube. n =ynecology
llustrated, !th ;d, )%%*,p?+0%-*)*
13
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
14/24
%. Criedman ;., 4orten 3, 8hapin D.S. 3assa dne
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
15/24
pukul .*& wib, riwayat keluar air dari kemaluan -2, sebelummnya os pernah kontrol di
spog luar dan dari hasil usg dijumpai adanya kista ovarium dekstra.
iwayat (enyakit "erdahulu ? tidak ada
iwayat (emakaian 7bat ? tidak ada
iwayat 7perasi ? seksio sesaria ),$ tahun yang lalu
iwayat 6aid ? menarche )# tahun, teratur, tiap bulan, !-# hari, *-! < ganti
doek/ hari, nyeri haid -2.
6(6" ? lupa
iwayat (ersalinan ? ). bortus
+.>aki-laki, *B&& gram, S8 a/i ("3, Dokter,),$ tahun
*. 6amil ini
iwayat K4 ? -
STATUS PRESENS
Sensorium ? compos mentis nemis ? -
"ekanan Darah ? ))&/0& mm6g kterus ? -
Crekuensi adi ? 0&
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
16/24
"CU ? * jari bp< *+cm2
"egang ? kiri
"erbawah ? kepala
=erak ? J2
6is ? J2 +
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
17/24
Darah utin ? 6b ? )+,) gr/dl >eukosit ? BB&& /mm*
6t ? *!,$' "rombosit ? +&)&&&/mm*
6emorrhagic Screening "est ? p" M )!,)H "" M )*,&H
a(""M *+,#H M ),)$H
K=D ad random M B$ gr/dl
;lektrolit ? atrium ? )!0 m;N/ml
Kalium ? *,) m;N/ml
8hlorida ? )&$ m;N/ml
;K= ? Sinus rythm, ;K= dalam batas normal
DIAGNOSA SEMENTARA
(rev S8 )< J 3= J KD *0-!&2 minggu J (KJ 6 J npartu J kista ovarium dekstra
REN"ANA
epeat S8 J kistektomi
"anggal ) januari +&)!dilakukan repeat S8 J kistektomi
LAPORAN REPEAT S" # OOFOREKTOMI DEKSTRA $%& PREV S" # KISTA
OVARIUM DEKSTRA
bu dibaringkan di meja operasi dengan inus dan keteter terpasang dengan baik.
Dilakukan tindakan aseptik dengan larutan betadine dan alkohol B& ' pada dinding
abdomen lalu ditutup dengan doek steril kecuali lapangan operasi.
Di bawah spinal anastesi dilakukan insisi pannenstiel mulai dari kutis, subkutis
sampai acia sepanjang )& cm.
Dengan menyisipkan pinset anatomis dibawahnya, ascia digunting ke kanan dan ke
kiri, otot dikuakkan secara tumpul.
(eritonium dijepit dengan klem, diangkat lalu digunting ke atas dan ke bawah,
kemudian dipasang hack blast. "ampak uterus gravidarum sesuai usia kehamilan
17
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
18/24
(lika vesikouterina digunting secara konka ke kiri dan ke kanan dan disisihkan ke
bawah arah blast secukupnya.
Dinding uterus diinsisi secara konka/huru U sampai menembus subendometrium.
Kemudian endometrium ditembus secara tumpul dan diperlebar sesuai arah sayatan Dengan meluksir kepala maka?
>ahir bayi O, 44 *&&& gr, (4 !$ cm, /S 0/%, nus J2
"ali pusat diklem pada + tempat dan digunting di antaranya
(lesenta dilahirkan dgn traksi pada tali pusat dan penekanan pada undus. Kesan ?
lengkap
Kedua sudut kiri dan kanan tepi luka insisi dijepit dengan oval klem.
Kavum uteri dibersihkan dari sisa-sisa selaput ketuban dengan kasa steril terbuka
sampai tidak ada sisa selaput/plasenta yang tertinggal. Kesan ? bersih
Dilakukan penjahitan hemostatis igure eight pada kedua ujung robekan uterus dengan
benang chromic cat gut no. +, dinding uterus dijahit lapis demi lapis jelujur terkunci
lalu dilakukan over hecting. ;valuasi tidak ada perdarahan. eperitonealisasi dengan
plain cat gut no ).&.
;valuasi cavum abdomen tampak kista ovarium dekstra sebesar tinju dewasa
diputuskan untuk ooorektomi dekstra
Klem, gunting, ikatkontrol perdarahan
Klem peritonium dipasang lalu kavum abdomen dibersihkan dari bekuan darah dan
cairan ketuban. Kesan ? bersih.
>alu peritoneum dijahit dengan plain cat gut no. &&, lalu dilakukan jahitan aproksimal
otot dinding abdomen dengan plain cat gut no. && secara simple hecting.
Kedua ujung ascia dijepit dengan kocher, lalu dijahit secara jelujur dengan vicryl no
+/&.
Subcutis dijahit secara simple suture dengan plain cat gut no. &&.
Kutis dijahit secara subcutikuler dengan vicryl no +/&.
>uka operasi ditutup dengan kasa steril J betadin solusio.
>iang vagina dibersihkan dari sisa-sisa darah dengan kapas sublimat hingga bersih.
KU ibu post operasi ? mulai sadar
18
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
19/24
"herapi ?
- CD >J oksitosin )&-)&-$-$ U+& gtt/i
- nj. icillin SP ),$ gram / 0 jam
- nj. Ketorolac *& mg/0 jam
- nj. "ransamin $&& mg/ 0 jam +! jam pertama2
FOLLO' UP TGL 1%1%214
KU ? nyeri luka operasi J2
Status (resen ?
Sensorium ? 8ompos 3entis
"ekanan Darah ? ))&/B& mm6g
adi ? 0&
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
20/24
Diagnosa ? (ost S8 a/i (rev S8 )< J post ooorektomi dekstra a/i kista ovarium
dekstra J6&
"herapi ? CD >+& gtt/i
nj. icillin SP ),$ gram /0 jam
nj. Ketorolac *& mg/ 0 jam
nj. anitidine )amp/0jam
nj. "ransamin $&&mg/0 jam
encana ? 3obilisasi
"erapi lanjut
FOLLO' UP TGL 2%1%214
KU ? nyeri luka operasi J2
Status (resen ?
Sensorium ? 8ompos 3entis
"ekanan Darah ? )+&/B& mm6g
adi ? 0!
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
21/24
S ? -/-
Diagnosa ? (ost S8 a/i (rev S8 )< J post ooorektomi dekstra a/i kista ovarium
dekstra J6)
"herapi ? CD >+& gtt/i
nj. icillin SP ),$ gram /0 jam
nj. Ketorolac *& mg/ 0 jam
nj. anitidine )amp/0jam
encana ? 3obilisasi
inusthreeway
"erapi lanjut
FOLLO' UP TGL 3%1%214
KU ? nyeri luka operasi -2
Status (resen ?
Sensorium ? 8ompos 3entis
"ekanan Darah ? ))&/B& mm6g
adi ? 0&
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
22/24
44 ? -2, Clatus J2
S ? J/J
Diagnosa ? (ost S8 a/i (rev S8 )< J post ooorektomi dekstra a/i kista ovarium
dekstra J6+
"herapi ? 8eadroksil *
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
23/24
44 ? J2, Clatus J2
S ? J/J
Diagnosa ? (ost S8 a/i (rev S8 )< J post ooorektomi dekstra a/i kista ovarium
dekstra J6*
"herapi ? 8eadroksil *
-
7/24/2019 Lapkas FER 1
24/24
*)-)+-+&)*, riwayat keluar darah dari kemaluan J2 dialami os sejak tanggal )-)-+&)! pukul
.*& 54, dengan hasil US= ? U( *0-!&2 minggu J(KJ6J Kista ovarium dekstra dan
direncanakan epeat S8 J Kistektomi, namun durante operasi didapati bahwa kista ovarium
sebesar tinju dewasa diputuskan untuk dilakukan ooorektomi dekstra, selama perawatan post
operasi di ruangan, kondisi pasien stabil dengan tekanan darah antara ))&-)+&/B&-0& mmhg,
nadi 0&-0!