lapjag neuro

38
LAPORAN JAGA NEUROLOGI

Upload: muhammad-arif-rahman

Post on 16-Sep-2015

279 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

h

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

LAPORAN JAGANEUROLOGIIDENTITAS PASIENNama: Tn. TSJenis Kelamin: Laki lakiUmur: 59 tahunPekerjaan: PensiunanAgama: IslamStatus Perkawinan: MenikahAlamat: CilandakDatang ke IGD: 12 Maret 20142ANAMNESISKELUHAN UTAMAKelemahan lengan dan tungkai mendadak sejak 5 jam SMRS

3RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke IGD dengan keluhan kelemahan lengan dan tungkai kanan mendadak sejak 5 jam SMRS. Kelemahan terjadi saat pasien sedang berjalan setalah dari toilet.Kelemahan yang dirasakan sama antara lengan dan tungkai kanan. Pasien merasa lengan dan tungkai kanan terasa kebas maupun kesemutan 1 hari SMRS. Sebelum kelemahan pasien mengeluh sakit kepala yang cukup berat.

4Pasien cenderung tidurTerdapat muntah sebanyak 1 kali berisi makanan. Terdapat bicara peloGangguan penciuman, pandangan kabur maupun pandangan ganda, telinga berdenging, dan gangguan menelan tidak dialami oleh pasien.Pasien tidak mengalami gangguan berkemih maupun buang air besar. RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat stroke sebelumnya disangkalRiwayat hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun yang lalu.Riwayat sakit jantung, kolesterol, diabetes mellitus dan trauma disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARiwayat diabetes mellitus dan hipertensi pada ayah pasien

RIWAYAT KEBIASAAN & SOSIALMerokok 1 bungkus/hari sejak usia 20 tahunPasien jarang berolahraga6PEMERISAAN FISIK (1)Keadaan umum (Tampak Sakit Berat) Kesadaran: SomnolenTanda Vital Tekanan Darah: 230 / 120 mmHg (kanan=kiri) Nadi : 98 x/mnt, isi cukup, reguler Suhu : 36,5 0C Pernafasan : 22 x/mnt, regulerGCS: E3M6Vafasia motorikBB/TB: 90 Kg/175 cmIMT: 29,3

7Kepala: Normosefali, rambut hitam beruban, distribusi merata, tidak mudah dicabutMata: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, ptosis -/-, lagoftalmus -/-, pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+Telinga: Normotia +/+, sekret -/-Hidung: Deviasi septum -/-Leher: trakea lurus di tengah, tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid, JVP 5+2 cmH20

PEMERISAAN FISIK (2)PEMERISAAN FISIK (3)PEMERIKSAAN JANTUNGInspeksi: ictus cordis tidak terliatPalpasi: Pulsasi ictus cordis teraba di ICS VPerkusi: Batas kanan : Linea sternalis dekstra Batas kiri : 1 jari lateral linea midclavicula sinistra. Pinggang jantung : ICS 3 linea parasternalis sinistraAuskultasi: BJ I-II reguler, murmur -, gallop

PEMERIKSAAN PARUInspeksi: Simetris statis-dinamisPalpasi: Vokal fremitus simetris di kedua lapang paruPerkusi: Sonor di kedua lapangan paruAuskultasi: Suara napas vesicular +/+; Ronki -/-; Wh -/-.9PEMERISAAN FISIK (3)PEMERIKSAAN ABDOMENInspeksi: Datar Palpasi: Supel, nyeri tekan (-) hepar/lien tidak teraba membesarPerkusi:Timpani Auskultasi: BU (+) normal.

PEMERIKSAAN FISIK EKSTREMITASAkral hangat +/+; oedema -/-, sianosis -/-; nyeri tekan -/-.10STATUS NEUROLOGISRANGSANGAN MENINGEALKaku kuduk ()Laseque : >70o/70o Kernig: >135o/ >135oBrudzinski I-II: -

11PEMERISAAN NEUROLOGISNERVUS KRANIALN.I tidak valid di nilaiN.II Acies Visus: tidak valid di nilaiVisus Campus: tidak valid di nilaiLihat warna: tidak valid di nilaiFunduskopi : tidak valid di nilaiN. III,IV dan VI Kedudukkan bola mata: ortoposisi + / + Exopthalmus : - / -Nystagmus : - / - Pupil: Bentuk : bulat, isokor, 3mm/3mm Refleks cahaya langsung : +/+Refleks cahaya tidak langsung : +/+

PEMERISAAN NEUROLOGIS5. N. VIIMotorik orbitofrontal : normalMotorik orbikularis : plica nasolabialis kanan lebih datar dari kiriPengecap lidah TVDKesan parese N.VII dekstra sentral

6. N.VIIITVD

8. N. XIAngkat bahu & menoleh: TVD7. IX.XUvula: ditengahArkus faring: simetris kanan dan kiriRefleks muntah: +/+ dinding faring kanan dan kiri

9. XIIPergerakkan lidah: deviasi ke kanan saat lidah dijulurkanAtrofi/Fasikulasi/Tremor: -Kesan : parese N.XII dekstra sentral

13PEMERISAAN NEUROLOGISSISTEM MOTORIKKesan Hemiparese dekstra

GERAKAN INVOLUNTERTremor -/-; chorea-/-; atetose -/-; miokloni -/-; tics -/-TROFIK NormotrofikTONUS NormotonusSISTEM SENSORIKPropioseptik TVDEkstroseptik TVD14FUNGSI SEREBELARDisdiadokokinesis TVDJari-jari TVDJari-hidung : TVDTumit-lutut : TVDRebound phenomenon: TVDAtaksia : TVDFUNGSI LUHURAstereognosia TVDApraksia TVDAfasia motorik

FUNGSI OTONOMMiksi : terpasang kateter defekasi, sekresi keringat : baik15PEMERISAAN NEUROLOGISREFLEKS FISIOLOGISBiceps : +2 / +2Triceps: +2 / +2Patella: +2 / +2Achilles: +2 / +2

REFLEKS PATOLOGISBabinsky : + / -Chaddok : + / -Gordon : + /-Schaefer : + / -

KEADAAN PSIKISIntelegensia : TVDTanda regresi : TVDDemensia : TVD16PEMERIKSAAN LABORATORIUMPemeriksaan Hasil Nilai normal HEMATOLOGIHemoglobinHematokrit Leukosit Trombosit Eritrosit 14,2 g/dl 41 % 14.5 ribu/ul 332 ribu/ul 4.80 juta/ul 13.2-17.333-455.0-10,0150-4504.40-5.90,0 FUNGSI HATISGOT SGPT FUNGSI GINJALUreumKreatininGlukosa Darah Sewaktu241.217 0.61300-340-4020-400.6-1.570-140Pemeriksaan Hasil Nilai normal ELEKTROLIT DARAHNatriumKaliumKlorida

1423.61105

135-1473.1-3.595-108PEMERIKSAAN RADIOLOGIInspirasi kurang optimalTrakea di tengahMediatinum sisi kanan melebarAorta baikParu:kedua hilus tidak menebalCorakan bronkovaskular dikedua paru kasarTidak tampak infiltrate di kedua paruTulang costae baikKesan:KardiomegaliParu dalam batas normal

18CT-SCAN

Sistem ventrikel normalFissura sylvii dan sisterna ambiens tak menyempitTak tampak pergeseran garis tengahTampak lesi hiperdens berdenstra perdarahan dengan pperifokal edema berukuran +/- 3.8 x 2.9 x 3.0 cm , volume 17 cc di basal ganglia kiriSulci disekitar lesi menyempitCerebelum dan pons baikTulang kepala baik

Kesan: Perdarahan intra parenkim dengan perifokal edema di basal ganglia kiri dengan estimasi volume 17 cc.RESUMETn.TS 59 tahun datang ke IGD RSUP Fatmawati dengan keluhan kelemahan lengan dan tungkai mendadak sejak 5 jam SMRS. Kelemahan terjadi saat pasien sedang berjalan setelah dari toilet. Kelemahan yang dirasakan sama antara lengan dan tungkai kanan. Pasien merasa lengan dan tungkai kanan terasa kebas maupun kesemutan 1 hari SMRS. Sebelum kelemahan pasien mengeluh sakit kepala yang cukup berat. Pasien cenderung tidur. Terdapat muntah sebanyak 1 kali berisi makanan. Terdapat bicara pelo. Riwayat hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun yang lalu. Tn.TS Merokok 1 bungkus/hari sejak usia 20 tahun dan jarang berolahraga

RESUMEHasil pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, GCS E3M6Vafasia motoric, TD 230/12x/menit, frekuensi pernapasan 22x/menit,kesan parese N.VII dan XII dekstra central, kesan hemiparese dekstra, reflex patologis +/-. Hasil foto thoraks terdapat kesan kardiomegali dan hasil CT scan terdapat perdarahan intra parenkim dengan perifokal edema di basal ganglia kiri dengan estimasi volume 17 cc.

DIAGNOSISDiagnosis Klinis:Penurunan kesadaaranAfasia motorikHemiparese dekstraParese N.VII dekstra centralParese N.XII dekstra centralDiagnosis patologis: perdarahan Diagnosis etiologi: ruptur pembuluh darahDiagnosis topis : basal ganglia kiriDiagnosis Kerja : CVD Stroke Hemoragik Hipertensi Emergensi

PenatalaksanaanPROGNOSISAd vitam : dubia ad bonamAd functionam: dubia ad bonamAd sanationam : dubiaa ad bonam

24STROKE

WHO :tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler.

Stroke iskemikEpidemiologiDi Indonesia, menurut SKRT th 1995, stroke termasuk penyebab kematian utamaSecara umum, 85% kejadian stroke adalah stroke oklusif, 15 % adalah stroke hemoragikFAKTOR RISIKO STROKE Tidak Dapat Diubah:UsiaJenis kelaminFaktor GenetikRas

Dapat Diubah:Hipertensi Diabetes mellitusPenyakit jantungHiperlipidemiaMerokokIntake alkohol berlebihan Obesitas Hiperuricemia KlasifikasiBerdasarkan kelainan patologi Stroke iskemiStroke hemoragikBerdasarkan waktu terjadinyaTransient Ischemic Attack (TIA)Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND) Stroke in evolutionCompleted StrokeBerdasarkan sistem pembuluh darahSistem karotisSistem vertebrobasilerStroke HemoragikPecahnya pembuluh darah otak menyebabkan keluarnya darah ke jaringan parenkim otak, ruang cairan serebrospinalis disekitar otak atau kombinasi keduanya

Stroke Hemoragik

Perdarahan intraserebral (PIS)

akibat cedera vaskular yang dipicu oleh hipertensi dan ruptur salah satu dari banyak arteri kecil yang menembus otak.Sekitar 70-90 % kasus PIS disebabkan oleh hipertensi. Sebagian besar perdarahan intraserebral pada hipertensi, akibat dari ruptur mikroaneurisma pada arteriol kecil (terutama pada cabang lentikulostriata dari arteri serebral media)Kebanyakan perdarahan meluas ke dalam ventrikel otak. sering terjadi pada saat pasien terjaga dan aktifBiasanya perdarahan dibagian dalam jaringan otak defisit neurologik fokal yang cepat dan memburuk secara progresif dalam beberapa menit sampai