lanjutan proses keperawatan komunitas
TRANSCRIPT
ALUR KEGIATAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
Mahasiswa Masy tdd : Individu, keluarga kelompok dan komunitas
Temu kenal : mahasiswa dan masyarakat
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Komunitas
Pengkajian :
1. Pengumpulan data
2. Analisa data
3. Perumusan masalah
4. Menetapkan prioritas
masalah
Dilaksanakan melalui
Lokakarya Mini dengan
Masyarakat
Diagnosa Keperawatan
1. Problem
2. Etiologi
3. Symptom
Berupa :
Aktual
Potensial
Risiko
Perencanaan :
1. Merumuskan tujuan
yg akan dicapai.
2. Rencana tindakan
yg akan dilaksanaka
3. Kriteria hasil untuk
menilai pencapaian
tujuan
Pelaksanaan :
1. Mrpkan tahap reali-
sasi dari rencana yg
telah disusun.
2. Memperhatikan
prinsif-prinsif dalam
pelaksanaan kepe-
rawatan.
Evaluasi :
1. Membandingkan
hasil tindakan dg
tujuan yg telah di
tetapkan.
2. Menilai efektivitas
proses keperawa-
tan mulai pengka
jian – pelaksanan
Tahap Terminasi :
1. Merupakan tahapan akhir dari seluruh proses
2. Masy dan mahasiswa melakukan pisah kenal
WINDSHIELD SURVEY
Merupakan survei dengan cara berjalan mengelilingi desa / wilayahuntuk melihat keadaan secara umum, meliputi data lingkunganfisik, sosial, dan aktivitas warga setempat
Meliputi antara lain :1. Keadaan Perumahan / bangunan2. Kondisi jalan / transportasi3. Batas wilayah : Utara – Selatan – Timur - Barat 4. Denah wilayah5. Kondisi selokan / tempat pembuangan sampah, dll6. Orang yang sering ditemui dijalan7. Fasilitas kesehatan, pendidikan, sosial, keagamaan8. Kelompok penduduk yg sering berkumpul pada waktu tertentu9. Pencemaran lingkungan10. Kejadian tertentu di masy yang ditemui saat survei11. Media informasi / komunikasi warga, dll
ANALISA DATA
Data – data yang telah terkumpul kemudian di rekapitulasi dan dihitung berdasarkan karakteristik datanya.
Dibuat dalam bentuk Tabel, diagram / Grafik, agar data mudah dipahami dan terlihat menarik.
Data – data yang senjang / maladaptif dikelompokkan, sehingga memudahkan dalam analisanya.
Contoh : Analisa Data
NO DATA MASALAH KESEHATAN ETIOLOGI
1 Data Subyektif :Hasil wawancara :Kader aktif : 2-3 orangPosyandu aktif : 1 buahJumlah balita yang aktif ke posyandu : 30-40 0rangBanyak orang tua balita malas membawa anaknya ke posyanduData Obyektif :Hasil angket / kuesioner :Jlh bayi : 127 orangJlh balita : 51 orangPenyakit yg sering diderita balita 6 bln terakhir yaitu :Batuk,pilek,sesak 62,8%.Diare 5,2%.Batuk > 3 mg dan berkeringat malam 6,3%.Cakupan Imunisasi :BCG : 47,1%, DPT combo 1 : 43,7%, Polio 4 : 65%, DPT combo3 : 54% Campak 56,2%,
Risiko terjadi peningkatan kasus PD3I ( Penyakit Dapat Dicegah dengan Imunisasi ) pada bayi dan balita di RT. 07 RW. 04 Kelurahan Basirih
1. Kurangnya pengetahuan masy tentang PD3I2. Kurangnya jumlah kader aktif3. Rendahnya pemanfaatan posyandu4. Banyak balita status imunisasinya tidak lengkap.5. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengimunisasikan anaknya.6. Tingginya angka Drop Out imunisasi
Contoh : Analisa Data
NO DATA MASALAH KESEHATAN ETIOLOGI
2 Data Subyektif :Hasil wawancara :Banyak masy yang buang sampah ke sungai / rawaData Obyektif :Hasil angket / kuesioner :Letak kandang dlm rumah 3,4%.Buang sampah sembarang an 48,5%Sumber air minum PAM 60%, sumur 33%, lain-lain 7%.Tempat penampungan sampah terbuka:43,7%Kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum makan & sesudah BAB 54%Kasus penyakit yg sering dialami warga 6 bln terkakhir : diare 34%, ISPA 27%, tipus 14%Cacingan 17%
Resiko berjangkitnya penyakit Diare, kecacingan dan tipoid pada warga RT.07 RW. O4 Kelurahan Basirih
1. Kurang pengetahuan masy tentang penyakit Diare, Tipoid dan Kecacingan2. Kurang kemauan dan kesadaran masy dalam memelihara lingkungan yang sehat .3. Tidak adanya fasilitas MCK / JAGA umum yang memenuhi syarat kesehatan.4. Personal Higiene kurang5. Sumber air minum tidak memenuhi syarat
Contoh : Analisa Data
NO DATA MASALAH KESEHATAN ETIOLOGILanjutan data
Data Obyektif :Rumah yang punya JAGA sanitair : 54,6%Warga yang BAB di sungai dan kebun : 45,4%Jarak sumber air dengan septik tank < 10 meter : 43,5%
Contoh : Analisa Data
NO DATA MASALAH KESEHATAN ETIOLOGI
3 Data Subyektif :Hasil wawancara :Banyak KK yang kena PHKWarga jarang membawa balitanya ke posyandu setiap bulanWarga tidak mengetahui cara pengolahan makanan untuk anaknyaData Obyektif :Hasil survei :60% KK termasuk kriteria Keluarga Pra KS dan KS 154% KK berpenghasilan kurang dari 500 ribu / bln.Cakupan penimbangan bayi dan balita ( D/S ) dibawah 50%.Cara pengolahan makanan yang salah : 46,7%Sebagian besar balita 43% BB di KMS berada di BGM
Contoh : Analisa Data
NO DATA MASALAH KESEHATAN ETIOLOGI
Jumlah posyandu 1 buahJumlah kader aktif 2-3 orgPenyakit yang sering diderita balita dalam 6 bulan terakhir : diare, ISPA, PanasHasil winshield survey :Banyak terlihat balita dengan perawakan kurus bermain di halaman rumah
Kasus Gizi kurang pada balita di RT.07 RW.04 Kelurahan Basirih
1. Banyaknya KK kehilangan pekerjaan2. Kurangnya pengetahu an masy tentang gizi3. Kurangnya jumlah kader aktif4. Kurang kemauan dan kesadaran masyarakat untuk menimbang anaknya setiap bulan ke posyandu.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang aktual maupun potensial
Masalah Aktual : masalah yang diperoleh / ditemukan saat pengkajian.
Masalah Potensial : masalah yang mungkin terjadi / timbul kemudian jika tidak segera diatasi
Komponen Diagnosa Keperawatan :1. Problem ( Masalah )
Merupakan kesenjangan / penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya terjadi
2. Etiologi ( Penyebab )Penyebab masalah kesehatan / keperawatan yang dapat memberikan arah thd intervensi keperawatan, yg meliputi :a. Perilaku individu, keluarga, klpok dan masyb. Lingk fisik, biologis, psikologis dan sosialc. Interaksi perilaku dan lingkungan
3. Sign / simptom ( Tanda / gejala )a. Informasi yang mendukung / menunjangb. Serangkaian petunjuk timbulnya masalah
kesehatan.
Menurut Logan & Dawkins, 1986 ( Family centered nursing in the community )
Diagnosa Keperawatan , terdiri dari :a. Diagnosis resiko :…………….. Masalahb. Diantara :…………….. Komunitic. Sehubungan dengan :…………….. Karakteristik komuniti dan lingkd. Yang dimanifestasikan :…………….. Indikator
kesehatan / analisa data.
Beberapa contoh Diagnosa Keperawatan Risiko Peningkatan Kasus Penyakit Dapat Dicegah
dengan Imunisasi ( PD3I ) di desa Jambu Burung RW.03 RT. 05 berhubungan dengan cakupan imunisasi rendah, kurangnya posyandu dan kader aktif serta kurangnya pengetahuan masy tentang manfaat imunisasiDimanifestasikan dengan :- Cakupan BCG :74%- Cakupan Hep B 0-7 hari : 45,5%- Cakupan DPT.1 combo : 62%- Cakupan Polio 4 : 68%- Cakupan Campak : 67,8%- Cakupan Polio 1 : 71%Hasil angket / kuesioner : - Penyakit yang sering dialami bayi & balita 6 bln
terkakhir : Ispa : 65%, Panas : 54%, Diare : 34,5%- Jumlah Kader aktif : 3 orang
Anemia ibu hamil di RT.10 RW.05 Desa Hantakan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenal kebutuhan gizi ibu selama hamilDimanifestasikan dengan :Hasil angket / kuesioner :35,5% ibu hamil mengeluh pusing25,4% ibu hamil pucat dan lemah, konjungtiva anemis26,1% ibu hamil kadar Hb nya < 11 gr%71,5% menyatakan kebutuhan makanan ibu selama hamil sama dengan saat tidak hamil.60% keluarga mengolah sayur dipotong dulu baru dicuci65% ibu hamil tidak pernah mendapatkan informasi tentang kebutuhan gizi ibu hamil.20% ibu hamil menyatakan kebutuhan gizinya kurang dari biasanya.
Resiko terjadi penurunan derajat kesehatan pada lansia di RT. 10 RW.04 Desa Aluh-Aluh berhubungan dengan :Tidak adanya kegiatan pembinaan pada usia lanjutTidak adanya wadah kegiatan ( posyandu lansia ) untuk meningkatkan kesehatan usilaHasil survei kuesioner :Jumlah lansia 200 orangLansia menderita rematik : 52,8%Lansia menderita Hipertensi : 47, 5%Lansia menderita DM : 38,4%Lansia menderita katarak : 15,8%Lansia yang tidak memeriksakan kesehatan secara teratur : 45,5%Sebagian besar lansia ( 65% ) mengisi waktunya dengan tertentu ( membaca, yasinan, mengasuh cucu )
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan
diagnosiskeperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinyakebutuhan klienKegiatannya meliputi :1. Menyusun masalah berdasarkan prioritas2. Menetapkan sasaran / tujuan3. Menetapkan strategi intervensi / tindakan4. Menetapkan evaluasi ( kriteria dan standar )
Merumuskan Tujuan :
Berfokus pada masyarakat Jelas dan singkat Dapat diukur dan diobservasi Realistis Target waktu Melibatkan peran serta masyarakatAtau prinsif S M A R T S S = Spesific M = Measurable / dapat diukur A = Attainable / dapat dicapai R = Relevant / realistic - sesuai T = Time / waktu S = Sustainable / berkelanjutan
Langkah-langkah dalam perencanaan perawatan masyarakat :1. Identifikasi alternatif tindakan keperawatan2. Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan3. Melibatkan peran serta aktif masyarakat dalam
menyusun perencanaan melalui : MMD / lokakarya mini RT/Desa
4. Pertimbangkan sumber daya masy dan fasilitas yang tersedia.
5. Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat dirasakan / penting bagi masy.
6. Mengarah pada tujuan yang akan dicapai7. Tindakan harus realistik8. Disusun secara berurutan
Kriteria Hasil untuk menilai pencapaian tujuan :1. Siapa yang melakukan2. Apa yang dilakukan3. Dimana dilakukan4. Kapan dilakukan5. Bagaimana melakukan6. Frekuensi melakukan
PELAKSANAAN
@. Merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah disusun.
Fokus kepada :1. Prevensi primer2. Prevensi sekunder3. Prevensi tersier
@ Prinsip – prinsip umum yang digunakan dalam pelaksanaan / implementasi pada keperawatan komunitas adalah1. Inovatif2. Integrated3. Rasional4. Mampu dan mandiri5. Berdasarkan respon masyarakat6. Disesuaikan dengan sumber daya yang ada dalam masyarakat7. Meningkatkan kemampuan masy dalam pemeliharaan diri
serta lingkungannya
8. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
9. Memperhatikan perubahan lingkungan masyarakat10. Melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam
pelaksanaan perawatan.
Perlu diperhatikan :
1. Keterpaduan antara : biaya, tenaga, waktu, lokasi, sarana dan prasarana dengan pelayanan kesehatan maupun sektor lainnya.2. Keterlibatan petugas kesehatan lain, kader dan tokoh masyarakat
dalam rangka alih peran.3. Tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat dan didokumentasi
kan4. Adanya penyelenggaraan sistem rujukan baik medis maupun
rujukan kesehatan.
EVALUASI
Merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan tujuan semula, yang dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana berikutnya.
Fokus Evaluasi :1. Relevansi : apakah program diperlukan ? Yang ada atau
yang baru.2. Perkembangan / kemajuan : apakah dilaksanakan sesuai
dengan rencana ?3. Efisiensi biaya ?4. Efektifitas? 5. Impact / dampak ? Status kesehatan meningkat dlm 1 thn
Kegunaan Evaluasi :1. Menentukan perkembangan keperawatan
kesehatan masyarakat yang diberikan.2. Menilai hasil guna, daya guna dan
produktivitas asuhan keperawatan yang diberikan
3. Menilai asuhan keperawatan dan sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun rencana baru dalam proses keperawatan.
Hasil Evaluasi :ada 3 kemungkinan :1. Tujuan tercapai
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat telah menunjukkan kemajuan sesuai kriteria evaluasi yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Tercapai SebagianTujuan tidak tercapai secara maksimal,
sehingga perlu dicari penyebab dan cara mengatasinya
3. Tujuan Tidak TercapaiApabila individu, klga dan masy tidak menunjukkan perubahan kemajuan sama sekali bahkan
timbul masalah baru. Sehingga perlu dikaji scr mendalam data, analisis, DP, tindakan dan faktor-faktor lain yang jadi penyebab sehingga tujuan tidak tercapai.