lampiran strategi kegiatan...

5
Lampiran Strategi Kegiatan Pengendalian Indikator Pengendalian Manfaat pengendalian Lahan - Pemetaan Lahan - Konversi lahan Mencegah terjadinya kontaminasi bahan kimia terhadap lahan sayuran organik. Benih/Bibit - Bebas dari bahan kimia sintetis - Benih yang dibeli dari pasar harus diberi perlakuan direndam atau dicuci, dapat menggunakan rendaman air kelapa atau air bekas cucian beras (leri) atau larutan air bawang putih Menghasilkan benih/bibit yang berkualitas. Penanaman - Di pagi hari di bawah jam 09.00 wib - Sore hari diatas jam 15.30 wib Untuk menghindari kelayuan setelah penanaman dan memudahkan penanaman Pupuk - POWER (berupa pupuk cair) - Pupuk kandang dari kotoran sapi. Tanaman tumbuh subur dan berkualitas. Pestisida - CP (dari biji bengkoang). - Pengembangan dari masing-masing petani dengan memanfaatkan apa yang di hasilkan oleh alam. Pengendalian organisme pengganggu tanaman. Tanpa bahan-bahan kimia. Perawatan - Segala perlakuan bebas dari bahan kimia Menjaga kemurnian organik sayuran dan menghasilkan sayuran organik yang berkualitas. Panen - Pemanenan dilakukan pada umur panen yang tepat untuk menghasilkan mutu yang baik. - Alat dan wadah yang digunakan untuk panen dalam keadaan baik, bersih, bebas, dari kontaminasi, bukan bekas tempat pupuk atau pestisida meskipun sudah dibersihkan. - Hasil panen sayuran organik tidak boleh dicampur dengan hasil panen sayuran konvensional. - Kuantitas menyesuaikan dengan permintaan. - Menjaga kualitas sayuran. - Agar sayuran tidak terpanen sia-sia. Pasca Panen - Sortasi - Penimbangan - Pengemasan sayur - Penyimpanan sementara Menjaga kualitas produk sampai ketangan konsumen. Sumber : SOP Kelompok Tani Tranggulasi dan data primer, 2013.

Upload: truongnguyet

Post on 23-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran Strategi Kegiatan Pengendalianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12097/8/T1_522008012...28 Tomat 6.000 10.000 29 Willoroket 1 .000 15.000 30 Wortel 6.000 10.000 Keterangan:

Lampiran

Strategi Kegiatan Pengendalian

Indikator Pengendalian Manfaat pengendalian

Lahan - Pemetaan Lahan

- Konversi lahan

Mencegah terjadinya

kontaminasi bahan kimia

terhadap lahan sayuran

organik.

Benih/Bibit - Bebas dari bahan kimia sintetis

- Benih yang dibeli dari pasar harus diberi perlakuan

direndam atau dicuci, dapat menggunakan rendaman

air kelapa atau air bekas cucian beras (leri) atau

larutan air bawang putih

Menghasilkan benih/bibit

yang berkualitas.

Penanaman - Di pagi hari di bawah jam 09.00 wib

- Sore hari diatas jam 15.30 wib

Untuk menghindari

kelayuan setelah

penanaman dan

memudahkan penanaman

Pupuk - POWER (berupa pupuk cair)

- Pupuk kandang dari kotoran sapi.

Tanaman tumbuh subur

dan berkualitas.

Pestisida - CP (dari biji bengkoang).

- Pengembangan dari masing-masing petani dengan

memanfaatkan apa yang di hasilkan oleh alam.

Pengendalian organisme

pengganggu tanaman.

Tanpa bahan-bahan kimia.

Perawatan - Segala perlakuan bebas dari bahan kimia Menjaga kemurnian

organik sayuran dan

menghasilkan sayuran

organik yang berkualitas.

Panen - Pemanenan dilakukan pada umur panen yang tepat

untuk menghasilkan mutu yang baik.

- Alat dan wadah yang digunakan untuk panen dalam

keadaan baik, bersih, bebas, dari kontaminasi, bukan

bekas tempat pupuk atau pestisida meskipun sudah

dibersihkan.

- Hasil panen sayuran organik tidak boleh dicampur

dengan hasil panen sayuran konvensional.

- Kuantitas menyesuaikan dengan permintaan.

- Menjaga kualitas

sayuran.

- Agar sayuran tidak

terpanen sia-sia.

Pasca

Panen

- Sortasi

- Penimbangan

- Pengemasan sayur

- Penyimpanan sementara

Menjaga kualitas produk

sampai ketangan

konsumen.

Sumber : SOP Kelompok Tani Tranggulasi dan data primer, 2013.

Page 2: Lampiran Strategi Kegiatan Pengendalianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12097/8/T1_522008012...28 Tomat 6.000 10.000 29 Willoroket 1 .000 15.000 30 Wortel 6.000 10.000 Keterangan:

Produk Tranggulasi

No Komoditas yang dibudidayakan Harga Beli

(Rp)

Harga Jual

(Rp)

1 Bawang daun 6.000 8.000

2 Bayam jepang/ Spinak 8.000 13.000

3 Blood spinak 1.000 15.000

4 Bit rud 10.000 15.000

5 Brokoli 10.000 13.000

6 Buncis A/ beby 8.000 11.500

7 Buncis perancis (B) 5.000 8.000

8 Bunga kol 8.000 11.000

9 Cabe kriting hijau 15.000 20.000

10 Cabe kriting merah 17.500 22.500

11 Daun ledri 7.000 10.000

1 Gambas 6.000 9.000

13 Heat leatus 8.000 13.000

14 Kentang 7.000 10.000

15 Kol merah 14.500 17.000

16 Kol putih 3.000 5.000

17 Labu siam beby 5.000 8.000

18 Lobak putih 2.500 5.000

19 Pakcoy 3.000 6.000

20 Romen 8.000 1.000

21 Sawi putih 3.000 6.000

22 Sawi putih beby 3.000 7.000

23 Siomak 10.000 15.000

24 Slada kriting hijau 7.000 12.000

25 Slada kriting merah 1.000 15.000

26 Swith cherly 1.000 15.000

27 Timun jepang/ kiuri 6.000 8.000

28 Tomat 6.000 10.000

29 Willoroket 1.000 15.000

30 Wortel 6.000 10.000

Keterangan: Harga saat ini, Harga di tempat, dan Harga curah.

Sumber data primer, 2014

Page 3: Lampiran Strategi Kegiatan Pengendalianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12097/8/T1_522008012...28 Tomat 6.000 10.000 29 Willoroket 1 .000 15.000 30 Wortel 6.000 10.000 Keterangan:

Pertemuan dengan pasar baru (Bali Organik) Rapat Pengelola

Budidaya buncis perancis Tanaman sayur Tranggulasi

Sumber pupuk kandang Pupuk kandang

Page 4: Lampiran Strategi Kegiatan Pengendalianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12097/8/T1_522008012...28 Tomat 6.000 10.000 29 Willoroket 1 .000 15.000 30 Wortel 6.000 10.000 Keterangan:

Packing pupuk cair (Power) pondok penampungan urin sapi

Packing buncis perancis Rapping produk sayuran organik

Sistem curah Sistem packing dan rapping

Page 5: Lampiran Strategi Kegiatan Pengendalianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12097/8/T1_522008012...28 Tomat 6.000 10.000 29 Willoroket 1 .000 15.000 30 Wortel 6.000 10.000 Keterangan:

Ruangan pendingin dengan tenaga surya Alat transportasi dan gudang penyimpanan

Di panggil ke Istana Negara th 2006 di panggil ke Istana Negara tahun 2011

Sertifikat organik