lakip tahun 2018 -...

LAKIP Tahun 2018

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat

dan hidayahNya sehingga pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018 ini dapat

diselesaikan dengan baik.

LAKIP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun

2018 adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai selama tahun 2018, yang

disusun berdasarkan rencana kerja yang tertuang pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Organisasi

Perangkat Daerah (DPA-OPD) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun

Anggaran 2018 dan ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD sesuai tugas dan fungsi Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa hasil penyusunan LAKIP Tahun 2018 ini masih jauh

dari kesempurnaan seperti yang diharapkan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangatlah

dibutuhkan demi kesempurnaan laporan ini di tahun mendatang. Tidak lupa ucapan terima kasih kami

haturkan kepada semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

atau terlibat dalam pembuatan LAKIP Tahun 2018 ini. Harapan kami semoga dokumen LAKIP Tahun

2018 ini dapat menjadi acuan yang bermanfaat dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun mendatang. Amin

Luwuk, Februari 2019

Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten banggai

Ir. H. USMAN SUNI, MM NIP. 19640313 199402 1 001

LAKIP Tahun 2018


iii

DAFTAR ISI Kata Pengantar........................................................................................................................................... ii

Daftar Isi ...................................................................................................................................................... iii

Daftar Lampiran .......................................................................................................................................... iv

Ikhtisar Eksekutif ........................................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................................................... 3

C. Isu Strategis ....................................................................................................................... 7

D. Landasan Hukum ................................................................................................................ 10

E. Sistematika Penyusunan ..................................................................................................... 12

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................................... 14

A. Rencana Strategis ( Renstra )Tahun 2016-2021 ............................................................. 14

B. Indikator Kinerja Utama ( IKU ) .......................................................................................... 17

C. Rencana Kinerja ( Renja ) .................................................................................................. 17

D. Perjanjian Kinerja................................................................................................................ 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................................. 23

A. Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................................. 23

1. Pengukuran Kinerja ...................................................................................................... 24

2. Capaian Indikator Kinerja Utama ................................................................................. 48

3. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja ....................................................................... 49

B. Akuntabilitas Keuangan ..................................................................................................... 66

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................ 67

A. Simpulan Umum ................................................................................................................ 67

B. Strategi Pemecahan Masalah ........................................................................................... 68

Lampiran

LAKIP Tahun 2018


iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

Tahun 2016-2021

Lampiran 2 : Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

Tahun 2018

LAKIP Tahun 2018


v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018 menyajikan ringkasan capaian kinerja

dari sasaran dan kegiatan selama tahun 2018. Pada penyusunan LAKIP tahun 2018 ini, penilaian

capaian kinerja ditekankan kepada pencapaian kinerja sasaran. Penilaian capaian kinerja sasaran

dilakukan dengan membandingkan target dalam rencana kerja tahun 2018 dengan realisasinya.

Untuk penilaian capaian kinerja kegiatan dilakukan dengan membandingkan antara target dengan

realisasinya dari indikator kinerja input, output, dan outcome dan diselaraskan dengan pencapaian

kinerja sasarannya.

Sesuai dengan Rencana Kerja Tahun 2018, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai telah melaksanakan 61 kegiatan dalam 12 program yang didukung

dengan anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 44.241.952.568. Realisasi belanja langsung tahun

2018 sebesar Rp 37.003.718.379 atau dengan persentase capaian kinerja pelaksanaan kegiatan

sebesar 83,64 %. Dengan demikian, capaian kinerja sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun 2018 termasuk dalam Kategori Sangat Baik.

Capaian kinerja selama tahun 2018 tersebut menunjukkan bahwa Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai telah berhasil memenuhi sasaran strategis yang

ditargetkan.

Namun demikian kami menyadari bahwa penyusunan LAKIP ini masih terdapat kelemahan

dan kekurangan sehingga diharapkan kritik dan saran yang konstruktif guna kesempurnaan dokumen

ini. Dengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat dijadikan alat pembanding dalam pelaksanaan

kegiatan dan optimalisasi kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai pada tahun mendatang. Untuk sasaran yang telah mencapai hasil yang diinginkan akan

terus dipertahankan dan dikembangkan melalui program dan kegiatan pada tahun 2018. Terima

kasih. Semoga bermanfaat

Luwuk, Februari 2019

Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten banggai

Ir. H. USMAN SUNI, MM NIP. 19640313 199402 1 001

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan sah sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Setiap organisasi publik saat ini diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu

transparansi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karena itu, organisasi publik

atau instansi pemerintah diharapkan dapat membuat suatu laporan pertanggung jawaban kinerja

(Performance Accountability Report) organisasi yang dapat mencerminkan transparansi dan

akuntabilitas organisasi.

Berkaitan dengan aspek pengelolaan kinerja instansi, telah dibangun Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsiserta pengelolaan sumberdaya

pelaksana kebijakan dan program berdasarkansuatu sistem akuntabilitas yang memadai.

Di dalam SAKIP terdapat komponen-komponen yang harus dipenuhi antara lain proses

penyusunan rencana strategis,penyusunan rencana kinerja, penetapan kinerja, pengukuran dan

pelaporankinerjanya.

Dokumen perencanaan yang harus diwujudkan secara terintegrasi adalah rencana

strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapankinerja. Renstra memberikan arah

pembangunan organisasi jangka menengah, sedangkan rencana kinerja tahunan dan penetapan

kinerja merupakan target dan komitmen kinerja yang akan diwujudkan pada suatu tahun tertentu.

Rencana kinerja merupakan penjabaran dari renstra, memuat seluruh rencana atau target kinerja

yang hendak dicapai dalam satu tahun yang dituangkan dalam sejumlah indikator kinerja strategis

yang relevan. Selanjutnya, rencana kerja disusun sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran,

yang dituangkan dalam suatu penetapan kinerja. Penetapan kinerja akan dipertanggungjawabkan

capaian kinerjanya dalam LAKIP.

LAKIP Tahun 2018

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai 2

Laporan pertanggungjawaban kinerja dimaksud menggambarkan kinerja instansi

pemerintah yang bersangkutan melalui sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP).

Akuntabilitas instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan kegiatan

organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan

suatu media, secara periodik. SAKIP dikembangkan secara integrasi dengan sistem

perencanaan, sistem penganggaran, sistem perbendaharaan dan sistem akuntabilitas

pemerintahan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah sebagai entitas pelaporan

wajib menyusun dan menyajikan laporan kinerjauntuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan

suatu rencana strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Laporan kinerja adalah

ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun

berdasarkan rencana kinerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018 merupakan ikhtisar pertanggung

jawaban yang memuat dan menjelaskan secara lengkap tentang pencapaian target kinerja Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun 2018 yang

disusun berdasarkan rencana kinerja tahun 2018. Pengukuran pencapaian target kinerja ini

dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap indikator dalam

pencapaian sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Banggai Nomor 4 Tahun 2016, Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai merupakan unsur pelaksana otonomi daerah

yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati Banggai melalui Sekretaris Kabupaten Banggai yang mempunyai tugas

melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah meliputi sub urusan bidang tanaman

LAKIP Tahun 2018


pangan, hortikultura dan perkebunan Daerah, sub urusan sarana pertanian, sub urusan

prasarana pertanian, sub urusan pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian dan sub

urusan perizinan usaha pertanian.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, DinasTanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai mempunyai fungsi (a) perumusan

kebijakan dibidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, (b) Pelaksanaan evaluasi

di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; (c) pelaksanaan administrasi Dinas

Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan (d) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh

Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam Peraturan Bupati Banggai Nomor 4 Tahun 2016, susunan organisasi Dinas Dinas

Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai terdiri atas :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian,Sub Bagian Keuangan dan

Aset, danSub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

3. Bidang Tanaman Pangan yang meliputi Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman

Pangan, Seksi Produksi Tanaman Pangan, dan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Tanaman Pangan.

4. Bidang Tanaman Hortikultura yang meliputi Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman

Hortikultura, Seksi Produksi Tanaman Hortikultura, dan Seksi Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Hortikultura

5. Bidang Tanaman Perkebunan yang meliputiSeksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman

Perkebunan, Seksi Produksi Tanaman Perkebunan, danSeksi Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Perkebunan.

6. Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Pertanianyang meliputi Seksi Lahan, Irigasi dan

Pembiayaan, Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat dan Mesin Pertanian, dan Penyuluhan

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan

8. Kelompok Jabatan Fungsional (UPTD).

LAKIP Tahun 2018


Untuk lebih jelasnya mengenai rincian struktur organisasi Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai

Kelompok Jabatan

LAKIP Tahun 2018


Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

dalam melaksanakan tugas/kewenangan desentralisasi dibidang pertanian daerah sangat

ditentukan oleh kompetensi sumberdaya aparaturnya. Kompetensi dimaksud adalah kemampuan

(pengetahuan dan keterampilan) serta karakteristik (perilaku dan motivasi) yang diisyaratkan

harus dimiliki oleh setiap aparatur Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai dalam melaksanakan tugasnya. Untuk melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai didukung

oleh personil sebanyak 241orang aparatur sipil negara (ASN) yang terdiri atas 19 pejabat

struktural dan 272 staf non eselon.

Sementara itu, tersedia pula sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi aparatur Dinas Pertanian Kabupaten Banggai yaitu sebagai berikut :

1. Gedung kantor yang terdiri dari aula/ruang rapat, ruang kerja kepala dinas, ruang kerja

sekretariat, ruang kerja bidang dan seksi-seksi yang sangat memadai dan representatif untuk

mendukung kinerja pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai.

2. Fasilitas perkantoran yang relatif telah tersedia, seperti mobiler, komputer, laptop, mesin tik,

fasilitas listrik, layanan internet, dan lain-lain.

3. Kendaraan dinas yang memadai berupa kendaraan dinas roda dua dan kendaraan dinas roda

empat yang mendukung kegiatan operasional.

4. Sarana penunjang seperti alat/mesin pertanian, laboratorium kultur jaringan dan balai

perbenihan.

Potensi pelayanan yang tersedia pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

PerkebunanKabupaten Banggai dengan sumberdaya manusia dan kelembagaan merupakan

kekuatan untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan terutama perannya sebagai

penanggung jawab dan simpul koordinasi pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura

dan perkebunan di Kabupaten Banggai.

Untuk mendukung upaya peningkatan pembangunan pertanian, Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai memiliki Unit Pelaksana Teknis

Daerah (UPTD) yakni, Balai Benih Tanaman Pangan yang terletak di Kecamatan Toili dan di

LAKIP Tahun 2018


Desa Hunduhon Kecamatan Luwuk Timur, Balai Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan)

di Kecamatan Toili dan Balai Benih Hortikultura. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai juga didukung dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

wilayah Kecamatan yang ada di 23 kecamatan. Selain itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Banggai berencana akan membangun Balai Benih Pendukung

di sentra-sentra komoditi tanaman pangan dan hortikultura.

C. Isu Strategis

Isu-isu strategis didapatkan dari hasil analisis internal permasalahan

pembangunan, dan analisis eksternal, yaitu kondisi yang menimbulkan peluang dan

ancaman dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Beberapa isu strategis dalam

pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, yaitu :

1. Masih rendahnya produksi dan produktivitas komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan.

2. Belum optimalnya pemanfaatan benih unggul bersertifikat, modernisasi alat mesin dan

pembangunan insfrastruktur Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dalam

upaya peningkatan produksi dan produktifitas komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan;

3. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan kualitas sumberdaya Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

4. Belum optimalnya penerapan pemupukan berimbang dan pengendalian hama/penyakit

terpadu yang ramah lingkungan;

5. Masih lemahnya daya saing produk Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

memasuki pasar global dan jejaring pemasaran baik dalam skala nasional maupun

internasional;

6. Masih terdapat petani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan berpenghasilan

rendah.

LAKIP Tahun 2018


Dalam menetapkan strategi didasarkan pada pertimbangan kombinasi empat faktor

strategi yaitu :

a. Strategi SO, yaitu dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang

b. Strategi ST, yaitu dengan kekuatan yang dimiliki untuk menangkal/ menghindari ancaman

c. Strategi WO, yaitu dengan memanfaatkan peluang yang ada, dengan cara mengatasi

kelemahan-kelemahan yang dimiliki

d. Strategi WT, yaitu dengan meminimalkan kelemahan yang ada dengan cara menghindari

ancaman.

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Matriks Analisis SWOT yang disajikan pada

tabel berikut :

Tabel. 1 Matriks Analisis SWOT

KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESS)

SWOT

1. Adanya visi dan misi Bupati tahun2016 untuk mewujudkan Kab.Banggai sebagai pusat pertumbuhan pertanian

2. Adanya landasan hukum tentang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yaitu UU no.39 tahun 2014

3. Tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan jelas

4. Ketersediaan sumber daya lahan yang sangat luas dimungkinkan untuk pengembangan usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

5. Ketersediaan pangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

6. Tersedianya sarana prasarana tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

7. Adanya kelembagaan dan UPT yang terintegrasi

8. Tersedianya akses terhadap informasi pasar dan sumber permodalan

1. Pengelolaan data base belum berjalan baik

2. Beban kerja belum merata

3. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan pelaku utama tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

4. Perencanaan dan pengawasan kegiatan belum optimal

5. Rendahnya produksi, produktivitas dan mutu hasil akibat terbatasnya kemampuan menggunakan teknologi

6. Kurangnya jumlah petugas teknis tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

7. Rendahnya pemanfaatan dana perbankan oleh pelaku usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

8. Belum berkembangnya kemitraan usaha antara pelaku utama dan pelaku usaha

LAKIP Tahun 2018


PELUANG (OPPORTUNITI) STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Peluang pasar terbuka luas 2. Adanya teknologi yang terus

berkembang 3. Produktivitas tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan masih dapat ditingkatkan

4. Tersedianya petani tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

5. Adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani

6. Sebagian besar komoditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan merupakan komoditi ekspor

1. Pencapaian peningkatan produksi, produktivitas dan mutu menuju swasembada pangan beragam

2. Peningkatan penyediaan akses terhadap informasi pasar, sumber permodalan, teknologi, sarana dan prasarana tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

1. Penerapan teknologi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan secara optimal

2. Sosialisasi pemanfaatan kredit usaha rakyat untuk petani

3. Peningkatan kemitraan usaha antara pelaku utama dan pelaku usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

ANCAMAN (THREAT) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Terjadinya alih fungsi lahan 2. Kondisi iklim yang tidak

mendukung 3. Fluktuasi harga komoditi

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

4. Rendahnya akses petani kepada sumber permodalan dan pasar

5. Lemahnya fungsi kelembagaan kelompok tani dan SDM petani

6. Serangan OPT 7. Persaingan yang kompetitif

terhadap perdagangan bebas

1. Peningkatan pemanfaatan lahan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

2. Peningkatan akses informasi pasar dan sumber permodalan

3. Peningkatan teknologi budidaya tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

1. Peningkatan Metode pengendalian dan pemberantasan OPT

2. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan pelaku usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

3. Peningkatan mutu hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

D. Landasan Hukum

Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai mempunyai 3 (tiga) landasan hukum, yang

merupakan dasar dari penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kab. Banggai, ketiga landasan hukum tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Landasan Idiil : Pancasila

2. Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945 beserta

Perubahannya

3. Landasan Operasional :

a. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara RI Nomor. 47 tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara RI No.4287)

LAKIP Tahun 2018


b. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2004 tentang Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan,

c. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Nomor. 104 Tahun 2004,

Tambahan Lembaran Negara RI No. 4421)

d. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara RI Nomor.125 tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara RI

No.4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang RI

No.12 Tahun 2008 tentang Perubahan Pemerintah Daerah (lembaran Negara RI Tahun

No.59 tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4700);

e. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Daerah dan Pusat;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan

antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

g. Instruksi Presiden RI Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Menteri dalam Negari Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah,

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah,

k. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 19/Permentan/HK.140/4/2015

tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015 – 2019.

l. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan organisasi

dan Tata Kerja Dinas – dinas Daerah Kabupaten Banggai.

m. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 27 Tahun 2017 tentang susunan

Organisasi Perangkat Daerah.

LAKIP Tahun 2018


n. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 8 Tahun 2016 tentang RPJMD.

E. Sistematika Penyusunan

Sistematika penyusunan LAKIP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Bab I : PENDAHULUAN, yang menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok

dan Fungsi, Isu Strategis, Landasan Hukum dan Sistematika Penulisan.

Bab II : PERENCANAAN KINERJA, yang memuat Renstra Tahun 2016-2021, Rencana

Kinerja Tahun 2018, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Bab III : AKUNTABILITAS KINERJA, berisi tentang Capaian Kinerja Organisasi dan

Akuntabilitas Keuangan Tahun 2018.

Bab IV : PENUTUP, menguraikan Simpulan Umum atas pencapaian kinerja dan Strategi yang

akan dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.

LAKIP Tahun 2018


BAB II PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan merupakan suatu proses awal dalam usaha yang ditentukan untuk

merealisasikan atau menuju tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan kinerja dilakukan oleh instansi

untuk menyusun solusi permasalahan utama atau isu strategis yang telah diuraikan dalam dokumen

Renstra dan Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai. Solusi

permasalahan tersebut direncanakan secara skala proritas berdasarkan keterbatasan sumberdaya

yang dimiliki. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan

tahunbersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan

tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome

yang dihasilkan dari kegiatantahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja

setiap tahun. Dengan perencanaan kinerja yang baik dan berkesinambungan maka diharapkan

pelaksanaan program atau kegiatanakan lebih baik dan terarah.

A. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021

Dalam Renstra Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2015-2019 telah

ditetapkan visi Kementerian Pertanian "Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri

Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah

Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani".

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Banggai sendiri telah menetapkan visi yang harus

dijadikan acuan oleh semua organisasi perangkat daerah Kabupaten Banggai, yaitu

“Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Pertanian dan

Kemaritiman Melalui Basis Kearifan Lokal dan Budaya”.

Guna merealisasikan visi tersebut maka pembangunan sistem agribisnis harus mampu

mengintegrasikan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas dengan pembangunan industri

dan jasa yang mencakup lima subsistem yaitu subsistem agribisnis hulu, subsistem usahatani,

subsistem pengolahan, subsistem pemasaran dan subsistem jasa. Sebagai suatu sistem, kelima

subsistem agribisnis beserta usaha-usaha didalamnya harus berkembang secara simultan dan

harmonis dengan mendorong peran serta setiap stakeholder.

LAKIP Tahun 2018


Terwujudnya visi merupakan tantangan dimasa mendatang yang harus dan akan dijalani

oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai. Oleh karena

itu,untuk mewujudkan visi diatas, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggaisesuai dengan misi kedua yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Banggai

akan mewujudkan visi tersebut dengan upaya mengembangkan pertanian melalui pemanfaatan

teknologi.

Untuk merealisasikan misi yang kedua tersebut Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Banggai, perlu ditetapkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun

waktu lima tahun ke depan. Dengan bertitik tolak pada arah misi atau orientasi pembangunan

Kabupaten Banggai, tujuan strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

menuju banggai swasembada pangan berkelanjutan.

2. Meningkatkan produk hasil olahan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

berkelanjutan

Berdasarkan tujuan diatas, maka ditetapkan sasaran strategis Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai sebagai berikut :

1. Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

2. Meningkatnya produk hasil olahan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Untuk melaksanakan tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan diatas dalam

kurun waktu 2016-2021 diterapkan strategi kebijakan sebagai berikut :

1. Peningkatan luas areal tanam Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

2. Peningkatan penggunaan bibit/benih unggul Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan

pada kelompok tani

3. Peningkatan teknologi budidaya Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

4. Peningkatan penggunaan sarana dan prasarana produksi pra panen tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan.

5. Peningkatan penggunaan sarana dan prasarana produksi pasca panen dan pengolahan

hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

LAKIP Tahun 2018


6. Peningkatan teknologi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan

7. Peningkatan promosi atas hasil produksi tanaman tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan.

8. Peningkatan jumlah lahan Tanaman Pangan , Hortikultura dan Perkebunan yang disertifikasi

B. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Banggai dapat dijelaskan pada table berikut ini :

Tabel 2. Indikator Kinerja Utama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab.

Banggai.

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Formulasi Sumber Data

1. Meningkatnya

produksi tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan

Persentase

peningkatan produksi tanaman pangan

(Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡ℎ. 𝑛 − Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡ℎ. 𝑛 − 1)

Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡ℎ. 𝑛 − 1 𝑥 100

Laporan BPS dan Laporan Statistik Dinas TPHP

Persentase peningkatan produksi

tanaman Hortikultura

(Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝐻𝑜𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟𝑎 𝑡ℎ. 𝑛 − Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝐻𝑜𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟𝑎 𝑡ℎ. 𝑛 − 1)

Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝐻𝑜𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟𝑎 𝑡ℎ. 𝑛 − 1 𝑥 100

Persentase peningkatan

produksi tanaman Perkebunan

(Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑒𝑏𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑡ℎ. 𝑛 − Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑒𝑏𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑡ℎ. 𝑛 − 1)

Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑒𝑏𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑡ℎ. 𝑛 − 1 𝑥 100

2. Meningkatnya Produk Hasil Komoditas Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

Persentase Peningkatan Jumlah Produk Hasil

Komoditas Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan

((Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐾𝑜𝑚𝑜𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛) +

(Σ Produk Hasil Komoditas 𝐻𝑜𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟𝑎) + (Σ Produk Hasil Komoditas 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑒𝑏𝑢𝑛𝑎𝑛) 𝑡ℎ. 𝑛

) − (

(Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐾𝑜𝑚𝑜𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛) +

(Σ Produk Hasil Komoditas 𝐻𝑜𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟𝑎) + (Σ Produk Hasil Komoditas 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑒𝑏𝑢𝑛𝑎𝑛)𝑡ℎ. 𝑛 − 1

)

(

(Σ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐾𝑜𝑚𝑜𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛) +(Σ Produk Hasil Komoditas 𝐻𝑜𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟𝑎) +

(Σ Produk Hasil Komoditas 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑒𝑏𝑢𝑛𝑎𝑛)𝑡ℎ. 𝑛 − 1)

Laporan Statistik Dinas TPHP

C. Rencana Kinerja (Renja)

Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana Strategis Tahun 2016-

2021, maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai. Target ditetapkan untuk

setiap indikator kinerja, baik untuk indikator kinerja sasaran, indikator kinerja program (outcome)

maupun indikator kinerja kegiatan (input, dan output). Target kinerja ini yang kemudian

dituangkan dalam Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2018.

LAKIP Tahun 2018


Dalam Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

Tahun 2018 telah ditetapkan 12 program dan 61 kegiatan yaitu sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran meliputi kegiatan :

- Penyediaan jasa surat menyurat

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

- Penyediaan jasa kebersihan kantor

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

- Penyediaan makanan dan minuman

- Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

- Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

- Penyedia Jasa Administrasi Perkantoran

- Pemberdayaan UPTD Kecamatan

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur meliputi kegiatan :

- Pembangunan gedung kantor

- Pengadaan kendaraan dinas/ operasional

- Pengadaan Perlengkapan gedung kantor

- Pengadaan peralatan gedung kantor

- Pengadaan meubelair

- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

- Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

3. Program peningkatan disiplin aparatur meliputi kegiatan :

- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

- Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur meliputi kegiatan :

LAKIP Tahun 2018


- Pendidikan dan Pelatihan Formal

- Pembinaan dan pemantauan kerja aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

meliputi kegiatan :

- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

- Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

- Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD

6. Program Pengembangan Sistem Informasi/Data

- Penyusunan Profil Perangkat Daerah

- Pemuktahiran data Kepegawaian

7. Program Perencanaan Umum meliputi kegiatan :

- Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa

- Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak (PHO/FHO)

8. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

- Peningkatan Aksebilitas Petani Terhadap Sarana Produksi Pertanian

9. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)

- Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija

- Pengembanngan Sistim Informasi Pasar

- Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian/Perkebunan

- Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan

- Pengembangan Pangan

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU

- Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura

- Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Pangan dan Dampak

Lingkungan

- Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Hortikultura dan Dampak

Lingkungan

- Pengembangan Hortikultura

- Pasca Panen Komoditi Tanaman Pangan

LAKIP Tahun 2018


- Pasca Panen Komoditi Tanaman Hortikultura

- Mutu Standarisasi Hasil Tanaman Pangan

- Mutu Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura

- Mutu Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan

- Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Perkebunan dan Dampak

Lingkungan

- Pengembangan Perkebunan

- Pasca Panen Komoditi Tanaman Perkebunan

- Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija

- Penyusunan database potensi produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

10. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

- Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman perkebunan

- Promosi atas hasil produksi tanaman pangan unggul daerah

- Promosi atas hasil produksi tanaman hortikultura unggul daerah

- Promosi atas hasil produksi perkebunan unggul daerah

- Pengolahan dan Pemasaran hasil tanaman hortikultura

11. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

- Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan

- Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

- Pengawasan pupuk dan pestisida

12. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

- Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan

Secara lengkap, matriks Rencana Kinerja (Renja) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018 dapat dilihat pada Lampiran 2

D. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja merupakan suatu penetapan target kinerja yang sangat penting bagi

instansi pemerintah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran strategis berdasarkan pada

sumberdaya yang dimiliki oleh instansi. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen

pelaksanaan program dan kegiatan dengan berbasis kinerja yang terukur.

LAKIP Tahun 2018


Merujuk pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018,

maka telah ditetapkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan pada tahun 2018 dengan sasaran strategis dan indikator kinerja sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 3 Perjanjian Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1.

Meningkatnya produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

a. Persentase peningkatan produksi

tanaman pangan

b. Persentase peningkatan produksi

Tanaman Hortikultura

a. Persentase peningkatan

ProduksiTanaman Perkebunan

10,26 %

26,25 %

0,24 %

2. Meningkatnya Produk Hasil Komoditas Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

c. Persentase Peningkatan Jumlah

Produk Hasil Komoditas Pangan,


10 %

3.

Meningkatnya tata kelola Dinas TPHP yang baik, bersih dan akuntabel

a. Nilai Akuntablitas Kinerja

b. Persentase Peningkatan Disiplin Asn BB 5%

LAKIP Tahun 2018


BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan pencapaian

visi misi dalam kurun waktu tertentu. Akuntabilitas kinerja dapat diukur melalui penerapan sistem

akuntabilitas kinerja yang saling berkaitan satu sama lainnya, dari proses perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada bagian ini akan dibahas mengenai capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai dalam pelaksanaan program dan kegiatan

selama tahun 2018. Kinerja yang dimaksud adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

program dan kegiatan dalam mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Banggai, tujuan

dan sasaran strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang telah

ditetapkan sebelumnya.Capaian kinerja kegiatan yang dimaksud di dalam laporan ini adalah

evaluasi secara internal terhadap hasil pelaksanaan kegiatan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan. Untuk menilai keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan

program/kegiatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, dilakukan melalui

tahapan pengukuran dan evaluasi kinerja.

Pengukuran kinerja mencakup penetapan indikator kinerja sasaran dan penetapan

capaian indikator kinerja kegiatan. Tahapan evaluasi kinerja dilakukan dengan cara menghitung

capaian kinerja pelaksanaan kegiatan/programyang telah ditetapkan.Pengukuran capaian kinerja

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018 dilakukan

dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja

kegiatan dan program dengan indikator pada tingkat input, output dan outcome. Capaian kinerja

kegiatan diukur dalam tataran inputdan output. Sedangkan capaian kinerja program diukur dalam

tataran outcome.

1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target

(rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan tingkat

pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator

LAKIP Tahun 2018


sasaran yang telah ditetapkan dalam Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018. Untuk lebih jelasnya mengenai Pengukuran

Pencapaian Sasaran (PPS) dan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dapat dilihat pada tabel

4 dan tabel 5 berikut :

LAKIP Tahun 2018


Tabel 4 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018

No

Program Sasaran Program

Indikator Kinerja Program

Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan/Output

Target

Realisasi Capaian Target (%)

Ket.

1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Meningkatnya Kebutuhan Administrasi Perkantoran

Persentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Tersedianya Jasa Surat Menyurat

Jumlah Materai 3000 1.000

Lbr

1.000

Lbr

100 %

Jumlah Materai 6000 1.500

Lbr

1.500

Lbr

100 %

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Jumlah jaringan listrik

1

Jrgn 1

Jrgn 100 %

Jumlah jaringan air 1

Jrgn 1

Jrgn 100 %

Jumlah jaringan internet

1

Jrgn 1

Jrgn 100 %

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Tersedianya Bahan Pembersih Dan Jumlah Tenaga Kebersihan

Jumlah Tenaga Kebersihan

3

Orang

3

Orang

100 %

Jumlah Alat Kebersihan dan bahan pembersih

14

Jenis 14

Jenis 100 %

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Tersedianya Kebutuhan Alat Tulis Kantor

Jumlah Alat Tulis Kantor

16

Jenis 16

Jenis 100 %

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Tersedianya Barang Cetakan Dan Penggandaan

Jumlah Penggandaan

52.100

Lembar

52.100

Lembar

100 %

Jumlah Cetakan 40 Buku 40 Buku 100 %

LAKIP Tahun 2018


Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Tersedianya Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah Komponen Instalasi Listrik

3 Jaringan

3 Jaringan

100 %

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Tersedianya Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan

Jumlah Surat Kabar 3 Terbitan

3 Terbitan

100 %

Penyediaan makanan dan minuman

Tersedianya Makanan Dan Minuman

Jumlah Makanan dan Minuman Rapat

2.400 Dos 2.400 Dos 100 %

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah

Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah

48 Kali 48 Kali 100 %

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah

120 Kali 120 Kali 100 %

Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

Tersedianya Jasa Administrasi Perkantoran

Jumlah Tenaga Pendukung Teknis dan Administrasi Perkantoran

66 Orang 66 Orang 100 %

Penguatan Kelembagaan UPTD

Tersedianya Dukungan Operasional Kelembagaan BPP

Jumlah BPP yang diberikan dukungan operasional

Kegiatan

23 BPP 23 BPP 100 %

LAKIP Tahun 2018


Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya Sarana dan Prasana Aparatur yang layak Fungsi

Sarana dan Prasarana Aparatur yang layak Fungsi

Pembangunan Gedung Kantor

Terlaksananya Pembangunan Gedung Kantor

Jumlah Bangunan Gedung Kantor

6 Unit 6 Unit 100 %

Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional

Tersedianya Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional

Jumlah Kendaraan Roda Empat

1 Unit 1 Unit 100 %

Jumlah Kendaraan Roda Dua

4 Unit 0 Unit 0 %

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor

Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

1 Jenis 1 Jenis 100 %

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Tersedianya Peralatan Gedung Kantor

Jumlah Pengadaan Peralatan Gedung Kantor


Pengadaan Mebeleuir

Tersedianya Mebeleuir Jumlah Meubelair yang diadakan

1 Unit 1 Unit 100 %

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor


Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Tersedianya Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang dipelihara

8 Unit 8 Unit 100 %

Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang dipelihara

30 Unit 8 Unit 100 %

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Jumlah Perlengkapan Kantor yang dpelihara


Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor

Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

Jumlah Peralatan Kantor yang dpelihara


LAKIP Tahun 2018


Program Peningkatan Pengembangan Sistem Dan Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

Meningkatnya Laporan Kinerja Dan Keuangan Tepat Waktu

Tingkat Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Kinerja Dan Keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja PD

Jumlah Dokumen LKJiP

1 Dok 1 Dok 100 %

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

Tersusunnya Laporan Keuangan Semesteran

Jumlah Laporan Keuangan Semester Yang Tepat Waktu

2 Laporan

2 Laporan

100 %

Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Realisasi Kinerja

Tersusunnya Dokumen Perencanaan Dan Realisasi Kinerja

Jumlah Dokumen Renja , RKA, DPA, RKAP,

DPPA dan LKPJ PD

6 Dokumen

6 Dokumen

100 %

Program Pengembangan Sistem Informasi/ Data

Meningkatnya Data Informasi Perangkat Daerah

Persentase Ketersediaan Data Informasi Perangkat Daerah dan Komoditas Pertanian

Penyediaan data dan updating data informasi Perangkat Daerah

Tersusunnya Profil Perangkat Daerah

Jumlah Dokumen Informasi Perangkat Daerah

1 Dok 0 Dok 0 %

Pemuktahiran data Kepegawaian

Tersusunnya Dokumen Data Kepegawaian

Jumlah Dokumen Data Kepegawaian

2 Dok 2 Dok 100 %

Penyusunan Database Potensi Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Tersusunnya Dokumen Perencanaan Dan Realisasi Kinerja

Jumlah dokumen statistik tanaman pangan,


1 Dok 1 Dok 100 %

Pengembangan Sistem Informasi Pasar

Tersusunnya Dokumen Informasi Pasar

Jumlah Dokumen Data Informasi Pasar

1 Dok.

1 Dok.

100 %

LAKIP Tahun 2018


Program Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan

Meningkatnya Perencanaan dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan

Presentase Pemenuhan Kebutuhan Dokumen

Pengadaan Barang dan Jasa

Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa

Tersedianya Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

Jumlah dokumen pengadaan barang dan jasa

3 Dok 3 Dok 100 %

Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak (PHO/FHO)

Tersusunnya Dokumen PHO/FHO

Jumlah Dokumen PHO/FHO yang diterbitkan

1 Dok 1 Dok 100 %

Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan

Tersusunnya Dokumen Evaluasi Program dan Kegiatan

Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan

- Dok - Dok 100 %

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatnya Disiplin Asn Dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Persentase Cakupan Layanan Administrasi Kepegawaian

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Tersedianya Pakaian Dinas Harian Bagi ASN

Jumlah Pakaian Dinas Harian ASN yang diadakan

- - - - 100 %

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

Tersedianya Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Bagi ASN

Jumlah Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Bagi ASN yang diadakan

397 pcs 397 pcs 100 %

Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Pemulangan Pegawai Yang Pensiun

Terfasilitasinya Asn Yang Purna Tugas

Jumlah Pegawai yang purna tugas

0 org 0 org 100 %

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

Terlaksananya Pendidikan Dan Pelatihan Formal

Jumlah Aparatur yang Mengikuti Diklat Formal

5 org 5 org 100 %

Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur

Terlaksananya Pembinaan Dan Pemantauan Kerja Aparatur

Persentase Penyelesaian Dokumen Anjab, Evjab SOP

dan SKJ

100 % 100 % 100 %

LAKIP Tahun 2018


2.

Peningkatan produksi (pertanian/ perkebunan)

Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan

Jumlah Produksi Padi

Pengembangan pangan

Terlaksananya Pengembangan Pangan

Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani

26.875

Kg 26.875

Kg 100 %

Jumlah Peserta Kegiatan UPSUS PAJALA

450 Org 450 Org 100 %

Jumlah Produksi Palawija

Pengembangan Perbenihan / Perbibitan Padi, Palawija

Terlaksananya Pengembangan Perbenihan / Perbibitan Padi, Palawija

Jumlah Benih Dasar dan Benih Pokok yang diberikan ke penangkar

620 Kg 620 Kg 100 %

Jumlah Sarana Pendukung Penangkar

19 Org 19 Org 100 %

Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan

Terlaksananya Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan

Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan Gerakan Pengendalian OPT


Jumlah Peserta Gerakan Pengendalian OPT

30 Org 30 Org 100 %

Peningkatan produksi (pertanian/perkebunan)

Meningkatnya Produksi Tanaman Hortikultura

Jumlah Produksi Tanaman Sayuran

Pengembangan Horitkultura

Terlaksananya Pengembangan Hortikultura


4.000

Kh 4.000

Kh 100 %

Jumlah Produksi Tanaman Buah-Buahan

Jumlah Bibit Sebar yang diberikan ke kelompok tani

4.000

Pohon

4.000

Pohon

100 %

Jumlah Penerima Bantuan Benih/Bibit Hortikultura yang dibimbing

250 Org 250 Org 100 %

LAKIP Tahun 2018


Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura

Terlaksananya Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura

Jumlah Benih Dasar yang diberikan ke penangkar

300 Kg 300 Kg 100 %

Jumlah Penangkar Hortikultura yang dibina

55 Org 55 Org 100 %

Terlaksananya Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman Hortikultura

Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman Hortikultura

Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura


Jumlah Peserta Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura

30 Orang

30 Orang

100 %

Peningkatan produksi (pertanian/perkebunan)

Meningkatnya Produksi Tanaman Perkebunan

Jumlah Produksi Tanaman Unggulan Perkebunan

Terlaksananya Pengembangan Perkebunan

Pengembangan Perkebunan


280.945

Pohon

280.945

Pohon

100 %

Jumlah Penerima Bantuan Bibit Perkebunan yang dibimbing

150 Orang

150 Orang

100 %

Terlaksananya Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

Jumlah Penangkar Bibit Perkebunan yang diberdayakan

4 Penangkar

4 Penangkar

100 %

Jumlah Sarana Pembibitan untuk Pengembangan Kebun Induk

- Jenis - Jenis 100 %

Jumlah Pemeliharaan untuk Pengembangan Kebun Induk

- Keg - Keg 100 %

LAKIP Tahun 2018


Terlaksananya Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman Perkebunan

Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman Perkebunan

Jumlah alat & bahan pengendali OPT Untuk Kegiatan SLPHT


Jumlah Peserta Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)

25 Orang

25 Orang

100 %

Peningkatan produksi (pertanian/ perkebunan)

Meningkatnya Prasarana dan Sarana Pertanian

Persentase kelompok tani yang menggunakan sarana pertanian prapanen dan pemanfaatan teknologinya

Tersedianya Sarana Produksi Pertanian

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan

Jumlah Pupuk yang diberikan ke kelompok tani

580,5

Ton 580,5

Ton 100 %

Jumlah alat dan mesin pertanian prapanen yang diberikan ke kelompok tani

4 Unit 4 Unit 100 %

Persentase pemenuhan kebutuhan kelompok

tani yang menggunakan prasarana pertanian prapanen

Terbangunnya Prasarana Pertanian

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU

Jumlah Jalan Pertanian yang dibangun

60 Unit 60 Unit 100 %

Jumlah Sumber-Sumber Air yang dibangun

9 Unit 9 Unit 100 %

Jumlah Jaringan Irigasi Tersier yang dibangun

- Unit - Unit 100 %

Jumlah Saluran Buang yang dibangun

- Unit - Unit 100 %

Jumlah Tanggul Pengamanan Sawah Pasang Surut yang dibangun

- Unit - Unit 100 %

LAKIP Tahun 2018


Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan

1 Dok. 1 Dok. 100 %

Peningkatan produksi (pertanian/perkebun

Meningkatnya Kinerja Penyuluhan Pertanian

Persentase petani yang dapat mengakses sarana produksi dan perlindungan pertanian melalui pendampingan PPL

Terlaksananya Pemberdayaan Kelembagaan dan Aksesbilitas Petani

Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi pertanian/perkebunan

Jumlah Petani yang diberikan Kartu Petani Sejahtera (KPS)

14.754

Petani

14.754

Petani

100 %

Jumlah Lahan Petani yang diasuransikan

2.778 Ha 2.778 Ha 100 %

Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi pertanian/perkebunan

Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan

Jumlah programa kepenyuluhan

1 Kegitan

1 Kegitan

100 %

Persentase daerah irigasi yang diberdayakan melalui pembinaan PPL terhadap P3A/GP3A

Jumlah P3A/GP3A yang dibina melalui kegiatan Sekolah Lapang

- P3A - P3A 100 %

Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

Meningkatnya Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan

Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang Dipromosikan

Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman Pangan

Terlaksananya Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman Pangan

Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan

3 Keg. 3 Keg. 100 %

LAKIP Tahun 2018


Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang Dihasilkan Kelompok Usaha Tani

Pengembangan Teknologi Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Terlaksananya Pengembangan Teknologi Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok tani

3 Unit 3 Unit 100 %

Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Pangan yang diberikan ke kelompok tani

3 Unit 3 Unit 100 %

Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan yang dibimbing

225 Orang

225 Orang

100 %

Terlaksananya Fasilitasi Mutu Tanaman Pangan

Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Pangan Organik

50 Orang

50 Orang

100 %


Meningkatnya Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura

Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang Dipromosikan

Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman Hortikultura

Terlaksananya Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman Hortikultura


2 Keg 2 Keg 100 %

Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang Dihasilkan Kelompok Usaha Tani

Pengembangan Teknologi Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura

Terlaksananya Pengembangan Teknologi Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura


4 Unit 4 Unit 100 %

Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura yang diberikan ke kelompok tani

2 Unit 2 Unit 100 %

Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura yang dibimbing

60 Orang

60 Orang

100 %

LAKIP Tahun 2018


Terlaksananya Fasilitasi Mutu Tanaman Hortikultura

Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Hortikultura Organik

50 Orang

50 Orang

100 %


Meningkatnya Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan

Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang Dipromosikan

Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman Perkebunan

Terlaksananya Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman Perkebunan


2 Keg. 2 Keg. 100 %

Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang Dihasilkan Kelompok Usaha Tani

Pengembangan Teknologi Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan

Terlaksananya Pengembangan Teknologi Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan


52 Unit 52 Unit 100 %

Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan yang diberikan ke kelompok tani

3 Unit 3 Unit 100 %

Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan yang dibimbing

100 Orang

100 Orang

100 %

Terlaksananya Fasilitasi Mutu Tanaman Perkebunan

Jumlah Peserta Sosialisasi SNI Mutu Hasil Olahan Perkebunan

50 Orang

50 Orang

100 %

LAKIP Tahun 2018


Tabel 5 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018

Program Kegiatan Capaian

Target (%) Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Input :

Dana

Rp.

12.000.000

12.000.000

100

Output :

Jumlah materai yang dibutuhkan untuk pelayanan administrasi perkantoran

Lembar

2.500 Lbr

2.500 Lbr

100

Outcome :

Terpenuhinya materai yang dibutuhkan untuk pelayanan administrasi perkantoran

%

100

100

100

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Input :

Dana

Rp.

319.270.414

155.377.834

48,67

Output :

Lamanya pemanfaatan layanan telepon, internet, air, listrik yang dibutuhkan dalam pelayanan administrasi kantor

Tahun

1 Tahun

1 Tahun

100

Outcome :

Terpenuhinya layanan telepon, internet, air, listrik yang dibutuhkan dalam pelayanan administrasi kantor

%

100

100

100

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Input :

Dana

Rp.

151.053.000

109.053.000

72,20

Output :

Jumlah tenaga cleaning service dan peralatan kebersihan yang dibutuhkan

Orang

10 Orang

10 Orang

100

LAKIP Tahun 2018


Outcome :

Terpenuhinya jasa kebersihan dan peralatan kebersihan/bahan pembersih yang dibutuhkan

%

100

100

100

Penyediaan Alat Tulis Kantor Input :

Dana

Rp.

38.136.150

38.134.820

100

Output :

Jumlah ATK yang dibutuhkan untuk pelayanan administrasi

Paket

1 paket

1 paket

100

Outcome :

Terpenuhinya ATK yang dibutuhkan untuk pelayanan administrasi

%

100

100

100

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Input :

Dana

Rp.

17.972.500

17.972.500

100

Output :

Jumlah foto copy dan jilid berkas administrasi perkantoran

Paket

2 paket

2 paket

100

Outcome :

Terpenuhinya foto copy dan jilid berkas administrasi perkantoran

%

100

100

100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Input :

Dana

Rp.

9.000.000

4.680.000

52,00

Output :

Langganan bahan bacaan/ surat kabar yang dibutuhkan aparatur

Terbitan

3 terbitan

3 terbitan

100

Outcome :

Terpenuhinya bahan bacaan/ surat kabar yang dibutuhkan aparatur

%

100

100

100

Penyediaan makanan dan minuman

Input :

Dana

Rp.

56.400.000

56.400.000

100

Output :

LAKIP Tahun 2018


Jumlah makanan/ minuman yang dibutuhkan untuk konsumsi rapat

Paket 2 paket 2 paket 100

Outcome :

Tersedianya makanan/ minuman yang dibutuhkan untuk konsumsi rapat

%

100

100

100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Input :

Dana

Rp.

777.127.942

777.127.942

100

Output : Jumlah koordinasi dan konsultasi di dalam daerah maupun di luar daerah

Ls

1 Ls

1 Ls

100

Outcome :

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi di luar daerah

%

100

100

100

Pemberdayaan UPTD Kecamatan

Input :

Dana

Rp.

26.000.000

26.000.000

100

Output : Kebutuhan administrasi dan operasional UPTD Kecamatan

BP3K/UPTD

26 UPTD

26 UPTD

100

Outcome :

Terlaksananya pelayanan administrasi dan kegiatan operasional UPTD Kecamatan

%

100

100

100

Penyediaan tenaga pendukung teknis dan administrasi perkantoran

Input :

Dana

Rp.

964.485.000

964.429.800

99,99

Output :

Jumlah tenaga pendukung teknis/ administrasi yang mendapat honorarium berdasarkan beban kerjanya

Orang

66 Orang

66 Orang

100

Outcome :

Terpenuhinya tenaga pendukung teknis/ administrasi yang mendapat insentif honorarium berdasarkan beban kerjanya

%

100

100

100

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Input :

Dana

Rp.

253.637.000

253.637.000

100

LAKIP Tahun 2018


Output :

Jumlah tenaga pendukung teknis/ administrasi yang mendapat honorarium berdasarkan beban kerjanya

Ls

1

1

100

Outcome :

Terpenuhinya tenaga pendukung teknis/ administrasi yang mendapat insentif honorarium berdasarkan beban kerjanya

%

100

100

100

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pembangunan Gedung Kantor

Input :

Dana

896.698.000

889.735.000

100

Output :

Jumlah bangunan kantor yang dibangun

Paket

8 Paket

8 Paket

100

Outcome :

Terwujudnya Pembangunan Gedung Kantor

%

100

100

100

Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

Input :

Dana

-

-

-

Output :

Jumlah kendaraan dinas/ operasional roda empat dan roda dua baru yang memadai untuk aparatur

Unit

-

-

-

Outcome :

Terpenuhinya kendaraan dinas/ operasional roda empat dan roda dua yang memadai untuk aparatur

%

-

-

-

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Input :

Dana

Rp

6.500.000

6.500.000

100

Output :

Jumlah perlengkapan gedung kantor

Paket

1 Unit

1 Unit

100

Outcome :

LAKIP Tahun 2018


Tersedianya Perlengkapan gedung kantor % 100 100 100

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Input :

Dana

Rp

18.897.300

18.897.000

100

Output :

Jumlah Peralatan gedung kantor

Unit

2 Unit

2 Unit

100

Outcome :

Tersedianya Peralatan gedung kantor

%

100

100

100

Pengadaan Meubelair Input :

Dana

Rp

10.000.000

10.000.000

100

Output :

Jumlah Peralatan gedung kantor

Paket

1 Paket

1 Paket

100

Outcome :

Tersedianya Peralatan gedung kantor

%

100

100

100

Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

Input :

Dana

Rp.

796.710.000

721.480.000

90,56

Output :

Gedung kantor dan tempat parkir kantor yang direhabilitasi

Paket

9 paket

8 paket

88,89

Outcome :

Optimalnya gedung kantor dan tempat parkir kantor yang direhabilitasi

%

100

88,89

89,89

Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Input :

Dana

Rp.

144.000.000

99.148.100

68,85

Output :

Jumlah kendaraan dinas/ operasional yang di-service dan diperbaiki

Unit

38 Unit

8 Unit

21,05

Outcome :

Optimalnya kendaraan dinas/ operasional yang diperbaiki

%

100

21,05

21,05

LAKIP Tahun 2018


Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

Input :

Dana

Rp.

25.200.000

25.200.000

100

Output :

Jumlah perlengkapan gedung kantor (AC) yang diperbaiki dan dioptimalkan

Unit

1 Unit

1 Unit

100

Outcome :

Optimalnya perlengkapan gedung kantor yang diperbaiki

%

100

100

100

Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor

Input :

Dana

Rp.

20.195.000

12.625.000

62,52

Output :

Jumlah perlengkapan gedung kantor (AC) yang diperbaiki dan dioptimalkan

Unit

22 Unit

16 Unit

72,72

Outcome :

Optimalnya perlengkapan gedung kantor yang diperbaiki

%

100

72,72

72,72

Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Input :

Dana

Rp.

-

-

-

Output :

Jumlah pakaian dinas ASN yang disediakan untuk pegawai

Paket

-

-

-

Outcome :

Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas ASN (beserta atributnya) bagi pegawai

%

-

-

-

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

Input :

Dana

Rp.

294.533.150

294.533.150

100

Output :

Jumlah pakaian batik yang disediakan untuk pegawai

Paket

3 Paket

3 Paket

100

Outcome :

Terpenuhinya kebutuhan pakaian batik bagi pegawai

%

100

100

100

LAKIP Tahun 2018


Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pembinaan dan pemantauan kerja aparatur

Input :

Dana

Rp.

8.925.000

8.215.000

92,04

Output :

Jumlah dokumen kepegawaian yang tersusun

Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

100

Outcome :

Tersusunnya dokumen kepegawaian (anjab dan evjab) yang lengkap

%

100

100

100

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Input :

Dana

Rp.

45.500.000

45.500.000

100

Output :

Jumlah Pendidikan dan pelatihan formal

Ls

1

1

100

Outcome :

Terwujudnya pendidikan dan pelatihan formal bagi ASN

%

100

100

100

Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Input :

Dana

Rp.

4.842.000

3.092.000

63,86

Output :

Jumlah dokumen LAKIP dan laporan tahunan dinas yang disusun secara akuntabel

Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

100

Outcome :

Tersusunnya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan laporan tahunan dinas yang transparan dan akuntabel

%

100

100

100

Penyusunan laporan keuangan semesteran

Input :

Dana

Rp.

12.723.821

0

0

Output :

Jumlah dokumen Laporan Keuangan Semester yang disusun secara akuntabel

Dokumen

2 Laporan

2 Laporan

100

Outcome :

Tersusunnya dokumen Laporan Keuangan Semester yang transparan dan akuntabel

%

100

100

100

LAKIP Tahun 2018


Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD

Input :

Dana

Rp.

224.274.546

212.805.970

94,89

Output :

Jumlah dokumen perencanaan anggaran (DPA, RKPA, DPPA, Renja, Renstra, RKA) yang disusun

Dokumen

7 Dokumen

7 Dokumen

100

Outcome :

Tersusunnya dokumen perencanaan anggaran (DPA, RKPA, DPPA, Renja, Rentsra, RKA) yang transparan dan akuntabel

%

100

100

100

Pengembangan Sistem Informasi/Data

Penyusunan Profil Perangkat Daerah

Input :

Dana

Rp.

1.000.000

1.000.000

100

Output :

Jumlah dokumen profil perangkat daerah

Dokumen

1 Dokumen

0

0

Outcome :

Tersusunnya dokumen profil OPD

%

100

0

0

Penyediaan data dan updating data informasi Perangkat Daerah

Input :

Dana

Rp.

-

-

-

Output :

Jumlah data informasi perangkat daerah

Dokumen

-

-

-

Outcome :

%

-

-

-

Pemuktahiran data Kepegawaian

Input :

Dana

Rp.

11.083.000

8.332.000

75,18

Output :

Jumlah dokumen kepegawaian

Dokumen

1

1

100

Outcome :

Terlaksananya pemuktahiran data kepegawaian

%

100

100

100

LAKIP Tahun 2018


Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan

Penyediaan Jasa administrasi pengadaan barang dan jasa

Input :

Dana

Rp.

3.812.500

1.500.000

39,34

Output :

Jumlah dokumen rencana pengadaan barang/ jasa dan kontrak pelaksanaan kegiatan fisik/ non fisik

Dokumen

3 Dokumen

3 Dokumen

100

Outcome :

Terpenuhinya dokumen rencana pengadaan barang/jasa dan kontrak pelaksanaan kegiatan fisik/non fisik

%

100

100

100

Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak (PHO/FHO)

Input :

Dana

Rp.

5.925.000

5.925.000

100

Output :

Jumlah dokumen PHO/FHO

Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

100

Outcome :

Terselenggaranya penilaian hasil pelaksanaan kontrak (PHO/FHO)

%

100

100

100

Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)

Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija

Input :

Dana

Rp.

-

-

-

Output :

Jumlah komoditi yang difokuskan untuk kegiatan intensifikasi tanaman pangan/ palawija

Komoditi

-

-

-

Outcome :

Terlaksananya Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija

%

-

-

-

Pengembangan perbenihan/ perbibitan padi, palawija

Input :

Dana

Rp.

161.335.100

144.955.600

89,85

Output :

Jumlah penangkar yang dibina dalam rangka pengembangan perbenihan tanaman padi palawija

Penangkar

6 Penangkar

6 Penangkar

100

LAKIP Tahun 2018


Outcome :

Terlaksananya pengembangan perbenihan dan pembinaan kelompok penangkar benih tanaman Padi, Palawija

%

100

100

100

Pengembangan Sistem Informasi Pasar

Input :

Dana

Rp.

39.375.000

39.375.000

100

Output :

Jumlah laporan informasi pasar komoditi pertanian

Laporan

3 Laporan

3 Laporan

100

Outcome :

Terpenuhinya pemuktahiran data informasi pasar komoditi pertanian

%

100

100

100

Penyusunan data base potensi produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Input :

Dana

Rp.

76.085.000

0

0

Output :

Jumlah laporan data base potensi produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Laporan

3

3

100

Outcome :

Terlaksananya penyusunan data base potensi produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

%

100

100

100

Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Pertanian

Input :

Dana

Rp.

238.613.000

228.613.000

95,81

Output :

Jumlah peserta yang mengikuti RAKERDA Pembangunan Pertanian

Orang

500 Orang

500 Orang

100

Outcome :

Terlaksananya Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Pembangunan Pertanian

%

100

100

100

Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

Input :

Dana

Rp.

56.691.250

56.691.250

100

Output :

LAKIP Tahun 2018


Jumlah laporan monitoring dan dievaluasi Kecamatan 1 Laporan 1 Laporan 100

Outcome :

Terlaksananya monitoring dan evaluasi program dan kegiatan

%

100

100

100

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU

Input :

Dana

Rp.

11.652.182.000

8.896.152.450

76,35

Output :

Jumlah infrastuktur dasar dan sarana penunjang pertanian (JUT, Jalan Produksi, Dam Parit, Tata Air Mikro, Bendung Kecil, Saluran Buang, Pagar BBH) yang dibangun

Paket

52 Paket

52 Paket

100

Outcome :

Terpenuhinya infrastruktur dasar dan sarana penunjang pertanian

%

100

100

100

Pengembangan Perkebunan Input :

Dana

Rp.

4.582.865.161

4.582.717.375

100 Output :

Jumlah bibit tanaman perkebunan

Pohon

299.592 Pohon

299.592 Pohon

100

Outcome :

Terlaksananya kegiatan pengembangan perkebunan

%

100

100

100

Pengembangan Pangan

Input :

Dana

Rp.

770.714.800

699.585.050

90,77 Output :

Jumlah benih tanaman pangan yang diserahkan kepada poktan

Kg

26.875 Kg

26.875 Kg

100

Outcome :

Terlaksananya kegiatan pengembangan pangan

%

100

100

100

Pengembangan Perbenihan / Perbibitan Hortikultura

Input :

Dana

Rp.

1.732.000.830

673.099.330

38,86 Output :

Jumlah penangkar yang dibina dalam rangka pengembangan perbenihan tanaman hortikultura

Penangkar

8 Penangkar

8 Penangkar

100

LAKIP Tahun 2018


Outcome :

Terlaksananya kegiatan pengembangan perbenihan/perbibitan tanaman hortikultura

%

100

100

100

Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Pangan dan Dampak Lingkungan

Input :

Dana

Rp.

29.750.000

29.700.000

100 Output :

Jumlah kelompok tani yang latih untuk metode penanggulangan OPT tanaman pangan dan dampak lingkungannya

petani

30 Petani

30 Petani

100

Outcome :

Terlaksananya penanggulangan serangan OPT dan dampak lingkungan

%

100

100

100

Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Hortikultura dan Dampak Lingkungan

Input :

Dana

Rp.

142.968.000

142.019.200

99,34

Output :

Jumlah kelompok tani yang latih untuk metode penanggulangan OPT tanaman hortikultura dan dampak lingkungannya

Petani

40 Petani

40 Petani

100

Outcome :


%

100

100

100

Pengembangan Hortikultura Input :

Dana

Rp.

1.287.536.404

1.254.000.529

97,40 Output :

Jumlah paket bibit/benih tanaman hortikultura yang diserahkan kepada poktan

Paket

4 paket

4 paket

100

Outcome :

Terlaksananya pengembangan hortikultura melalui bantuan bibit tanaman hortikultura yang diserahkan kepada poktan

%

100

100

100

LAKIP Tahun 2018


Pasca panen komoditi tanaman Pangan

Input :

Dana

Rp.

431.073.000

406.074.000

94,20 Output :

Jumlah alat dan mesin pasca panen komoditi tanaman pangan

Unit

7 Unit

6 Unit

85,71

Outcome :

Terlaksananya kegiatan pasca panen komoditi tanaman pangan

%

100

85,71

85,71

Pasca panen komoditi tanaman Hortikultura

Input :

Dana

Rp.

149.785.000

122.397.500

81,72

Output :

Jumlah alat dan mesin pasca panen komoditi tanaman hortikultura

Paket

4 Paket

4 Paket

100

Outcome :

Terlaksananya kegiatan pasca panen komoditi tanaman hortikultura

%

100

100

100 Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan

Input :

Dana

Rp.

89.521.250

67.807.250

75,74 Output :

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan pembinaan dan pengawasan mutu/ standar hasil tanaman pangan

Orang

100 Petani

50 Petani

50

Outcome :

Terlaksananya kegiatan mutu dan standarisasi hasil tanaman pangan

%

100

50

50

Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura

Input :

Dana

Rp.

174.751.700

148.228.300

84,82

Output :

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan pembinaan dan pengawasan mutu/ standar hasil tanaman hortikultura

Orang

150 Petani

100 Petani

66,67

Outcome :

Terlaksananya kegiatan mutu dan standarisasi hasil tanaman hortikultura

%

100

66,67

66,67

LAKIP Tahun 2018


Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan

Input :

Dana

Rp.

110.507.500

98.377.600

89,02

Output :

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan pembinaan dan pengawasan mutu/ standar hasil tanaman perkebunan

Petani

100 Petani

100 Petani

100

Outcome :

Terlaksananya kegiatan mutu dan standarisasi hasil tanaman perkebunan

%

100

100

100

Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Perkebunan dan Dampak Lingkungan

Input :

Dana

Rp.

132.275.000

129.220.800

97,69

Output :

Jumlah petani yang dilatih untuk metode penanggulangan OPT tanaman hortikultura dan dampak lingkungannya

Petani

25 Petani

25 Petani

100

Outcome :


%

100

100

100

Pasca Panen Komoditi Tanaman Perkebunan

Input :

Dana

Rp.

325.325.000

324.358.700

99,70

Output :

Jumlah alat dan mesin pasca panen komoditi tanaman perkebunan

Paket

64 Unit

52 Unit

81,25

Outcome :

Terlaksananya kegiatan pasca panen komoditi tanaman hortikultura

%

100

81,25

81,25

Peningkatan Produksi Pertanian

Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan

Input :

Dana

Rp.

737.375.925

171.551.175

23,27

Output :

Jumlah sarana produksi

Unit

30 Unit

4 Unit

13,33

Outcome :

Tersedianya sarana produksi pertanian/perkebunan

%

100

13,33

13,33

LAKIP Tahun 2018


Pengembangan Bibit unggul pertanian/perkebunan

Input :

Dana

Rp.

3.500.700.000

2.942.676.205

84,06

Output :

Jumlah Bibit unggul yang disalurkan

Pohon

51.000 Pohon

83.000

162,75

Outcome :

Terlaksananya pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan

%

100

165,75

165,75

Pengawasan pupuk dan

pestisida

Input :

Dana

Rp.

68.389.500

60.902.500

89,05

Output :

Jumlah Petugas pengawas terhadap pengadaan, peredaran dan penyaluran pupuk bersubsidi

Orang

46 Orang

46 Orang

100

Outcome :

Terpenuhinya pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penyaluran pupuk bersubsidi

%

100

100

100


Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman perkebunan

Input :

Dana

Rp.

386.979.000

316.261.500

81,73

Output :

Jumlah sarana pengolahan dan pemasaran hasil tanaman perkebunan

Paket

8 Unit

3 Unit

37,5

Outcome :

Terlaksananya pengolahan dan pemasaran hasil tanaman perkebunan

%

100

37,5

37,5

Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman hortikultura

Input :

Dana

Rp.

171.147.430

144.859.930

84,64

Output :

Jumlah sarana pengolahan dan pemasaran hasil tanaman hortikultura

Paket

2 paket

2 paket

100

Outcome :

Terlaksananya pengolahan dan pemasaran hasil tanaman hortikultura

%

100

100

100

LAKIP Tahun 2018


Promosi atas hasil produksi tanaman pangan unggul daerah

Input :

Dana

Rp.

147.601.200

117.481.200

79,59

Output :

Jumlah event yang diikuti

event

2 Kegiatan

0

0

Outcome :

Terlaksananya Promosi atas hasil produksi tanaman pangan unggul daerah

%

100

0

0

Promosi atas hasil produksi tanaman hortikultura unggul daerah

Input :

Dana

Rp.

117.191.105

63.413.605

54,11

Output :


event

2 Kegiatan

0

0

Outcome :

Terlaksananya Promosi atas hasil produksi tanaman hortikultura unggul daerah

%

100

0

0

Promosi atas hasil produksi perkebunan unggul daerah

Input :

Dana

Rp.

91.075.914

85.867.914

94,28

Output :


event

2 Kegiatan

0

0

Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan

Input :

Dana

Rp.

1.594.969.498

403.814.350

25,32

Output :

Jumlah penyuluh pertanian yang diberdayakan

Orang

198 Penyuluh

198 Penyuluh

100

Outcome :

Terlaksananya pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan

%

100

100

100

JUMLAH ANGGARAN BELANJA LANGSUNG 44,241,952,568 37.003.718.379 84,74

LAKIP Tahun 2018


LAKIP Tahun 2018


Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, secara umum dapat disimpulkan bahwa

pada tahun 2018 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

telah mencapai tingkat keberhasilan dari target yang telah ditetapkan yang ditunjukkan dari

pencapaian sebagian besar target indikator kinerja kegiatan dan program. Namun

demikian,di sisi lain masih terdapat indikator kinerja kegiatan yang realisasinya belum dapat

dicapai.

2. Capaian Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ditetapkan

dengan mengacu pada Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Tahun 2016-2021. Indikator kinerja utama ditetapkan secara berjenjang,

sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis yang ingin

dicapai. Untuk mewujudkan tujuan organisasi, maka ditetapkan sasaran dengan fokus utama

berupa target yang terangkum dalam Indikator kinerja Utama (IKU) Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan tahun 2018. Adapun capaian Indikator kinerja utama pada

tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

LAKIP Tahun 2018


Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Tahun 2018

3. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai telah melakukan

analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun 2018 ini, untuk mendapatkan umpan balik

guna melakukan perbaikan pada tahun 2019. Dari 61 kegiatan belanja langsung yang

dilaksanakan pada tahun 2018 realisasi anggarannya mencapai Rp. 37.003.718.379 atau

sebesar 83,64% dari total anggaran sebesar Rp. 44,241,952,568. Analisis capaian kinerja

kegiatan dan penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta

alternatif solusinya selengkapnya dijelaskan sebagai berikut :

1. Meningkatnya Produksi dan

Produktivitas Tanaman Pangan,



produksi tanaman pangan,


a. Tananam Pangan 17,57% 18,78% 106,82%

b. Tanaman Hortikultura 18,48% 18,64% 100,86%

c. Tanaman Perkebunan 17,61% 18,06% 101,94%


produktivitas tanaman pangan,


a. Tananam Pangan 18,84% 19,04% 101,07%

b. Tanaman Hortikultura 18,46% 18,55% 100,51%

c. Tanaman Perkebunan 18,10% 18,33% 101,31%

2. Meningkatnya produk hasil olahan

tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan

Jumlah produk hasil olahan

tanaman

a. Tananam Pangan 2 Produk 2 Produk 100%

b. Tanaman Hortikultura 7 Produk 7 Produk 100%

c. Tanaman Perkebunan 3 Produk 3 Produk 100%

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

LAKIP Tahun 2018


Program1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini terdiri dari 12 (dua belas) kegiatan yaitu:

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Pagu Rp. 12.000.000. Realisasi Kegiatan ini sampai dengan 31 Desember 2018

mencapai 100% yaitu sebesar Rp. 12.000.000. Dimana Penyediaan materai

merupakan komponen dalam kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat ini,

dimana target kinerja sasaran sebanyak 2.500. Jika dibandingkan dengan

realisasi dan capaian kinerja pada tahun 2017 maka kinerja kegiatan ini dapat

dikatakan relatif sangat baik atau selalu mencapai 100%.

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Pagu Rp. 319.270.414. Realisasi sampai dengan 31 Desember 2018 sekitar

48,67% atau sebesar Rp.155.377.834,-. Komponen belanja dari kegiatan ini terdiri

atas jasa telepon, air,listrik dan internet kantor. Realisasi Tidak 100% karna

disesuaikan dengan biaya pelaksanaan yang sesungguhnya berdasarkan bukti

pengeluaran yang ada.

3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Pagu Rp. 151.053.000. Realisasi kegiatan ini sampai dengan 31 Desember 2018

hanya mencapai 72,20% atau sebesar Rp. 109.053.000. komponen belanja dari

kegiatan ini yaitu honorarium, petugas kebersihan kantor, honorarium petugas

LAKIP Tahun 2018


taman kantor dan peralatan kebersihan/bahan pembersih kantor. Realisasi

keuangan tidak bisa mencapai 100% karena disesuaikan dengan jumlah jasa

yang digunakan.

4. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Pagu Rp. 38.136.150, Realisasi anggaran kegiatan penyediaan ATK pada tahun

2018 mencapai 100% Yaitu Rp.38.136.150 dari target yang direncanakan. Dari

segi perencanaan, kebutuhan anggaran pada tahun 2018 ini lebih efisien

dibanding dengan anggaran tahun 2017.

5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Pagu Rp.17.972.500, Realisasi Anggaran kegiatan ini yaitu 100% atau sebesar

Rp.17.972.500. Komponen kegiatan ini yang terdiri atas Penggandaan dan

penjilidan. Pencapaian realisasi dan target kinerja kegiatan ini selalu memenuhi

tren positif dalam 5 tahun terakhir.

6. Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Pagu Rp. 15.000.000. Pada Kegiatan ini tidak ada Realisasi sama sekali,

dikarenakan tidak adanya UPTD atau BPP yang melakukan Pemasangan

Jaringan Listrik.

LAKIP Tahun 2018


7. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Pagu Rp. 9.000.000. Realisasi pada kegiatan ini sebesar Rp. 4.680.000, atau

hanya mencapai 52% dari target yang ditetapkan..Capaian tahun ini lebih rendah

perolehan dibandingkan tahun 2017. Capaian kinerja kegiatan ini kurang efektif

dan relatif kurang baik atau selalu mencapai dibawah 100% dalam 4 tahun

terakhir, hal ini dikarenakan disesuaikan dengan biaya pelaksanaan yang

sesungguhnya berdasarkan bukti pengeluaran yang ada.

8. Penyediaan makanan dan minuman

Pagu Rp. 56.000.000. Pada tahun 2018, realisasi anggaran penyediaan

makanan/minuman untuk kebutuhan kegiatan rapat kantor mencapai 100% atau

Rp. 56.400.000 dari target yang ditetapkan. Makanan/minuman rapat yang

diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan rapat mulai dari rapat koordinasi rutin

setiap bulan maupun rapat internal pembahasan perencanaan anggaran.

Sementara jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu pada Tahun 2017

realisasinya bisa mencapai 100%. Dalam 5 tahun terakhir, capaian kinerja

kegiatan ini selalu efektif terlaksana 100%.

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Pagu Rp. 777.128..620. Pada tahun 2018, realisasi kegiatan ini mencapai 100%

atau sebesar Rp.777.127.942 dari target yang ditetapkan. Hal ini merupakan

capaian yang efektif dibanding capaian kinerja dalam 5 tahun terakhir, sama

LAKIP Tahun 2018


seperti ditahun 2017 yang hanya bisa mencapai 99,99%. Hal ini dapat tercapai

karena didukung oleh adanya perencanaan yang sangat baik untuk beberapa

pelaksanaan kegiatan koordinasi ke luar daerah.

10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Pagu Rp. 253.637.000. Pada tahun 2018 kegiatan ini terealisasi 100% atau

sebesar Rp. 253.637.000 dari target yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan

tahun 2017 yang hanya mencapai 90% .

11. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

Pagu Rp.964.485.000. Pada tahun 2018 Realisasi keuangan kegiatan ini

mencapai 99,99% atau sebesar Rp. 964.429.800 dari target yang telah

ditentukan. Jika dibandingkan pada tahun 2017 kegiatan ini mengalami kenaikan

kinerja.

12. Penguatan Kelembagaan UPTD

Pagu Rp. 26.000.000. Pada tahun 2018, realisasi kegiatan ini mencapai Rp.

26.000.000 atau 100% dari anggaran yang ditetapkan .Kompenen belanja

kegiatan ini yaitu belanja Alat Tulis Kantor untuk administrasi kantor UPTD

Pertanian dan BP3K yang ada di 23 kecamatan.

LAKIP Tahun 2018


Program 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan yaitu :

1. Pembangunan gedung kantor

Pagu Rp. 896.698.000. Realisasi keuangan kegiatan ini sebesar 889.735.000

atau 99,22% dari target yang ditetapkan. sama seperti ditahun 2017 realisasi

keuangannya tidak mencapai 100%, hal ini disebabkan karena adanya Selisih

Pagu Dengan Nilai Kontrak.

2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Pagu Rp. 6.500.000. Realisasinya mencapai 100% atau sebesar Rp. 6.500.000

dari target ditetapkan. bila dibandingkan pada tahun 2017 yang hanya mencapai

93,19%. Komponen Belanja pada kegiatan ini yaitu pengandaan AC.

3. Pengadaan peralatan gedung kantor

Pagu Rp. 18.897.300. kegiatan ini terealisasi sebesar Rp. 18.897.300 atau 100%

dari target anggaran yang ditetapkan. Komponen belanja pada kegiatan ini yaitu

Pengedaan Komputer.

4. Pengadaan meubelair

Pagu Rp. 10.000.000. Kegiatan pengadaan meubelair pada tahun 2018 mencapai

100% atau sebesar Rp.10.000.000. Komponen belanja pada kegiatan ini yaitu

Pengedaan Sofa.

LAKIP Tahun 2018


5. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Pagu Rp. 796.710.000. Realisasi keuangan kegiatan ini hanya mencapai 90.56%

atau sebesar Rp. 721.480.000. Kegiatan ini terdiri atas pemeliharaan

(rehabilitasi ringan) Gedung Workshop, Wisma Dinas TPHP, Rehabilitasi Rumah

Dinas, Rehab pagar Dinas TPHP dan Desain Interior. Realisasi tidak mencapai

100% dikarenakan adanya selisih Pagu dengan Nilai Kontrak, dan adanya paket

yang tidak terbayarkan sehingga menjadi Hutang Daerah.

6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Pagu Rp. 144.000.000, realisasi kegiatan hanya mencapai 68,85% atau sebesar

Rp.99.148.100. Komponen belanja ini terdiri atas pemeliharaan rutin kendaraan

dinas roda empat sebanyak 3 Unit dan Kendaraan dinas roda dua. Kondisi ini

lebih rendah realisasinya dibandingkan pada tahun 2017 yang realisasinya bisa

mencapai 100%, hal ini disebabkan karena pemeliharaan rutin kendaraan dinas

roda dua tidak sempat direalisasikan.

7. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Pagu Rp. 25.200.000. Realisasi kegiatan ini mencapai 100% atau sebesar Rp.

25.200.000. Komponen belanja kegiatan ini yaitu jasa perbaikan atau servis 60

unit alat penyejuk ruangan (AC) .

LAKIP Tahun 2018


8. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Pagu Rp. 20.195.000. Realisasi Kegiatan ini hanya mencapai 62,52% atau

sebesar Rp. 12.625.000. hal ini disebabkan karena ada beberapa peralatan

gedung kantor yang tidak dibelanjakan. Komponen belanja kegiatan ini yaitu

servis Komputer, Printer dan Genset. Jika dibandingkan pada tahun 2017

realisasinya relative lebih rendah hanya mencapai 18,70%.

Program 3 Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Pagu Rp. 294.533.150. Realisasi keuangan kegiatan ini mencapai sebesar Rp.

294.533.150 atau 100% dari anggaran yang ditargetkan. Kegiatan ini

mengakomodir kebutuhan baju batik dan baju olah raga beserta perlengkapan

bagi pegawai lingkup Dinas Tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Bila

dibandingkan pada tahun 2017 kegiatan ini realisasi keuangannya hanya

mencapai 99,35%.

Program 4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pada tahun 2018, sasaran program ini hanya kegiatan

1. Pendidikan dan pelatihan formal.

Pagu Rp. 45.000.000. Realisasi keuangan kegiatan ini 100% atau sebesar Rp.

45.000.000. Komponen belanja kegiatan ini yaitu belanja kepesertaan.

LAKIP Tahun 2018


2. Pembinaan dan pemantauan kerja aparatur

Pagu Rp. 8.925.000. Realisasi keuangan kegiatan ini hanya mencapai 92,14%

atau sebesar Rp. 8.215.000. Realisasi tidak 100% dikarenakan disesuaikan

dengan biaya pelaksanaan yang sesungguhnya berdasarkan bukti pengeluaran

yang ada. Komponen belanja kegiatan ini adalah belanja Atk, Penggadaan,

Penjilidan Makan Minum Lembur.

Program 5 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Pagu Rp. 4.842.000. Realisasi keuangan pada kegiatan ini mencapai Rp.

3.092.000 atau 63,86%. Kegiatan ini sendiri diperuntukkan untuk penyusunan

LAKIP, LKPJ, LPPD dan Laporan Tahunan. Dengan perencanaan yang lebih

matang dan ditunjang kelengkapan data, maka penyusunan laporan ini dapat

diselesaikan dengan tepat waktu oleh tim penyusun. Hal ini menunjukkan

pencapaian target kinerja sasaran kegiatan tahun ini meningkat dibanding tahun

sebelumnya.

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

Pagu Rp. 12.723.821. Realisasi keuangan pada kegiatan ini mencapai 0%. Bila

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dapat mencapai 100%, hal ini

LAKIP Tahun 2018


disebabkan pada tahun ini terlambatnya penyelesaian pertanggungjawaban

keuangannya, akan tetapi realisasi fisik dapat mencapai 100%.

3. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD.

Pagu Rp. 224.274.546. Pada tahun 2018, realisasi keuangan kegiatan ini

mencapai Rp. 212.805.970 atau 94,89% dari target yang telah ditentukan. Jika

dibandingkan realisasi anggaran tahun sebelumnya, memang capaian realisasi

anggaran tahun ini mengalami penurunan. Pada tahun 2017 mencapai 100%,

Kegiatan ini direalisasikan dengan output 6 dokumen perencanaan/anggaran

yaitu DPA Tahun 2018, RKPA Tahun 2018, DPPA Tahun 2018, Renstra Tahun

2016-2021, Renja Tahun 2019, dan RKA Tahun 2019. Meningkatnya capaian

kinerja penyusunan perencanaan program kegiatan dan anggaran ini sebenarnya

karena adanya koordinasi, evaluasi, dan kerja sama tim yang baik di internal

subbagian perencanaan program.

Program 6 Pengembangan Sistem Informasi/Data

Pada tahun 2018, program ini terdiri atas kegiatan

1. Penyusunan profil Perangkat Daerah

Pagu Rp. 1.000.000 Dengan realisasi keuangan mencapai sebesar

Rp.1.000.000 atau 100%. Yang menjadi komponen belanja kegiatan ini

hanyalah belanja Alat Tulis Kantor.

LAKIP Tahun 2018


2. Pemuktahiran data kepegawaian.

Pagu Rp. 11.083.000 dengan realisasi Rp. 8.332.000 atau sebesar 75,18%.

Realisasi tidak 100% dikarenakan belanja disesuaikan dengan kebutuhan yang

diperlukan dalam penyusunan data kepegawaian.

Program 7 Perencanaan Umum

Program ini terdiri dari 2 kegiatan, yaitu :

1. Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa

Pagu Rp. 3.812.500. Realisasi kegiatan ini mencapai 39,34% atau sebesar Rp.

1.500.000.Kegiatan ini merupakan kegiatan baru di tahun 2018. Realisasi tidak

100% dikarenakan keterlambatan dalam Proses pengajuan keuangan.

2. Penyelenggaraan penilaian Hasil Pelaksanaan Kontrak (PHO/FHO)

Pagu Rp. 5.925.000. Realisasi Rp. 5.925.000 atau sebesar 100% dari target

yang ditetapkan. Kegiatan penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan kontrak

(PHO/FHO) ini juga merupakan kegiatan baru ditahun 2018. Yang menjadi

komponen belanja pada kegiatan ini yaitu Beanja ATK, Penggandaan dan

Penjilidan Dokumen PHO.

LAKIP Tahun 2018


Program 8 Peningkatan Kesejahteraan Petani

Pada tahun 2018, program ini terdiri atas satu kegiatan saja yaitu

1. Kegiatan Peningkatan Aksebilitas Petani Terhadap Sarana Produksi

Pertanian.

Pagu Rp. 10.148.351.000. Kegiatan aksebilitas petani terhadap sarana produksi

pertanian pada tahun 2018 realisasinya mencapai 97,30% atau sebesar Rp.

9.874.215.950 dari target yang telah ditentukan. Realisasi tidak 100%

dikarenakan ada beberapa item kegiatan yang tidak sempat dilaksanakan

misalnya belanja Transportasi dan akomodasi peserta pelatihan dan belanja

premi asuransi masyarakat miskin/asuransi usaha tani.

Program 9 Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

Program ini terdiri dari 19 (sembilan belas) kegiatan yaitu :

1. Pengembangan Sistem Informasi Pasar

Pagu Rp. 39.375.000. Realisasi anggaran kegiatan ini mencapai 100% atau

sebesar Rp. 39.375.000 dari target yang telah ditentukan. Realisasi tahun ini jika

dibandingkan dengan tahun 2017 mengalami peningkatan yang hanya mencapai

67,37%.

LAKIP Tahun 2018


2. Penelitan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian

Pagu Rp. 238.613.000. Realisasi kegiatan ini mencapai Rp. 228.613.000 atau

95,81%,. Realisasi tidak 100% dikarenakan disesuaikan dengan biaya

pelaksanaan yang sesungguhnya berdasarkan bukti pengeluaran yang ada.

3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pagu Rp. 56.691.250. Kegiatan ini pada tahun 2018 realisasi keuangannya

mencapai 100% atau sebesar Rp. 56.691.250. dari target yang telah ditentukan.

4. Pengembangan Pangan

Pagu Rp. 770.714.800. Pada tahun 2018, realisasi anggaran kegiatan mencapai

Rp. 699.585.050,- atau 90,77% dari target yang ditetapkan. Jika dibandingkan

dengan pencapaian tahun 2014 (99,91%), maka realisasi tahun 2018 ini dapat

dikatakan masih terlalu rendah. Realisasi tidak mencapai 100% disebabkan

karena ada selisih pagu dngan Nilai Kontrak pada pengadaan Padi dan Jagung.

5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU

Pagu Rp. 11.652.182.000. Realisasi anggaran kegiatan ini di tahun 2018 sebesar

Rp. 8.896.152.450 atau 76,35% dari target yang ditetapkan. Capaian kinerja

kegiatan tahun 2018 ini menjadi yang terendah dibandingkan pada tahun 2017

yang mencapai 96,05%. Realisasi tidak mencapai 100% disebabkan karena ada

beberapa paket pekerjaan jalan usaha tani dan jalan kantong produksi yang tidak

dilaksanakan pekerjaannya dikarenakan waktu yang tidak cukup karena paket

LAKIP Tahun 2018


tersebut diadakan pada momen perubahan Anggaran, dan ada paket pekerjaan

yang sudah dilaksanakan dan tidak dapat dibayarkan sehingga menjadi Hutang

Daerah.

6. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura

Pagu Rp. 1.732.000.830. Di tahun 2018, realisasi kegiatan ini hanya mencapai

38,86% atau sebesar Rp. 673.099.330,-. Realisasi tidak mencapai 100%

dikarenakan paket pekerjaan Pengembangan Kebun Induk Hortikultura yang

tidak dapat dibayarkan sehingga menjadi hutang daerah

7. Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman pangan dan

Dampak Lingkungan

Pagu Rp. 29.750.000. Realisasi anggaran kegiatan ini mencapai Rp.29.700.000

atau 99,83% dari target anggaran yang ditetapkan. Realisasi tidak 100%

dikarenakan disesuaikan dengan biaya pelaksanaan yang sesungguhnya

berdasarkan bukti pengeluaran yang ada. Pelaksanaan kegiatan ini berfokus

pada pelatihan petani pengembang agens hayati.

8. Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman hortikultura

dan Dampak Lingkungan

Pagu Rp. 142.968.000. Realisasi anggaran kegiatan ini pada tahun 2018,

mencapai Rp.142.019.200 atau 99,34% dari target anggaran yang ditetapkan.

Efektifitas pelaksanaan kegiatan ini dapat dikatakan relatif stabil dan konsisten

LAKIP Tahun 2018


karena dari capaian tahun 2017 sebesar 70,01%. Pelaksanaan kegiatan ini

fokus pada Surveylans (pemantauan) OPT, demplot pengembangan teknologi

pengendalian OPT, dan fasilitasi Pelatihan PPAH.

9. Pengembangan Hortikultura

Pagu Rp. 1.287.536.404. Pada tahun 2018, realisasi anggaran kegiatan ini

mencapai Rp.1.254.000.529 atau 97,40% dari target anggaran yang ditetapkan.

Realisasi tidak 100% dikarenakan adanya selisih antara pagu dengan nilai

kontrak. Pelaksanaan kegiatan ini fokus pada pengadaan bibit tanaman durian

bibit cabe dan benih bawah merah yang diserahkan kepada kelompok tani.

10. Pasca Panen Komoditi Tanaman Pangan

Pagu Rp. 431.073.000. Realisasi anggaran kegiatan ini mencapai Rp.

406.074.000 atau 94,20% dari target anggaran yang ditetapkan.Terjadi

penurunan realisasi dan capaian target kinerja pada tahun 2017 yang mencapai

94,62%. Efektifitas pelaksanaan kegiatan ini dapat dikatakan cukuplah baik

dalam 2 tahun terakhir. Adapun fokus pelaksanaan kegiatan ini pada tahun 2018

yaitu Pengadaan alat dan mesin pasca panen tanaman pangan dan Bimbingan

Teknis mengenai Teknologi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil.

LAKIP Tahun 2018


11. Pasca Panen Komoditi Tanaman Hortikultura

Pagu Rp.149.785.000. Pada tahun 2018, realisasi keuangan kegiatan ini


Realisasi tidak mencapai 100% dikarenakan disesuaikan dengan biaya

pelaksanaan yang sesungguhnya berdasarkan bukti pengeluaran yang ada.

Efektifitas pelaksanaan kegiatan ini dapat dikatakan cukup baik, karena kinerja

relatif stabil bila dibandingkan dengan realisasi dan capaian target kinerja pada

tahun 2017 yang mencapai 99,75%.

12. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan.

Pagu Rp. 89.521.250. Realisai keuang mencapai 67.807.250 atau sebesar

75,74%. Kegiatan ini merupakan kegiatan baru ditahun 2018 ini. Realisasi tidak

mencapai 100% dikarenakan disesuaikan dengan biaya pelaksanaan yang

sesungguhnya berdasarkan bukti pengeluaran yang ada. Keluaran atau output

dari kegiatan ini adalah menghasilkan produk hasil olahan tanaman pangan

yang bermutu, dibuktikan dengan memiliki sertifikat mutu produk.

13. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura

Pagu Rp. 174.751.700. Pada tahun 2018 capaian kinerja keuangan mencapai

sekitar 84,82% atau sebesar Rp. 148.228.300. hal ini disebabkan oleh karena

ada beberapa sub kegiatan yang tidak semua bisa dilaksanakan seperti ATK,

LAKIP Tahun 2018


belanja jasa tenaga ahli/instruktur/Narasumber dan belanja transportasi dan

akomodasi.

14. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan

Pagu Rp. 110.507.500. Kegiatan ini juga termasuk kegiatan baru ditahun 2018

ini. Realisasi keuangannya ditahun pertama mencapai 89,02% atau sebesar

Rp. 98.388.600. Output atau keluaran dari kegiatan ini adalah menghasilkan

produk hasil olahan tanaman perkebunan yang bermutu,dibuktikan dengan

sertiikat mutu produk tanaman perkebunan. Realisasi tidak mencapai 100%

dikarenakan disesuaikan dengan biaya pelaksanaan yang sesungguhnya

berdasarkan bukti pengeluaran yang ada.

15. Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman Perkebunan

dan Dampak Lingkungan

Pagu Rp. 132.275.000. Realisasi anggaran kegiatan ini pada tahun 2018,


Pelaksanaan kegiatan ini fokus pada Surveylans (pemantauan) OPT, demplot

pengembangan teknologi pengendalian OPT, dan fasilitasi Pelatihan PPAH

dibidang Perkebunan.

LAKIP Tahun 2018


16. Pengembangan Perkebunan

Pagu Rp. 4.582.865.161. Realisasi kegiatan ini mencapai 100% atau sebesar

Rp. 4.582.717.375. Item kegiatan pengembangan perkebunan terdiri dari

pengadaan bibit cengkeh, pala, Kelapa dalam, kakao dan bibit lada.

17. Pasca panen komoditi Tanaman Perkebunan

Pagu Rp. 325.325.000. Kegiatan pasca panen komoditi tanaman perkebunan

pada tahun 2018 realisasinya mencapai 99,70% atau sebesar Rp. 324.358.700.

substansi kegiatan ini adalah pengadaan alat angkut hasilbun, mesin pengering

kakao dan mesin pemecah buah kakao.

18. Pengembangan Perbenihan / Perbibitan Padi, Palawija

Pagu Rp. 161.335.100. Sampai dengan 31 Desember 2018 realisasi kegiatan ini

mencapai Rp.144.955.600 atau 89,85% dari target yang ditetapkan. Realisasi

dan capaian kinerja kegiatan ini cukup baik sama bila dibandingkan realisasi

anggaran pada tahun 2017 yang mencapai 98,15%. Realisasi tida mencapai

100% hal ini disebabkan karena ada salah satu belanja yang tidak sempat

terealisasi yaitu pengadaan benih padi unggul disebabkan karena sudah

melewati musim tanam.

LAKIP Tahun 2018


Program 9 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Program ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu:

1. Promosi atas Hasil Produk Tanaman Pangan Unggul Daerah

Pagu Rp. 147.601.000. Kegiatan ini merupakan kegiatan baru di tahun 2018,

dimana realisasi keuangannya mencapai 79,59% atau sebesar Rp. 117.481.200.

Secara fisik kegiatan ini terlaksana secara efektif berkat adanya koordinasi dan

komitmen yang kuat dalam mempromosikan hasil pertanian tanaman pangan

dan hortikultura unggulan daerah terutama buah-buahan dan sayuran serta

produk-produk olahan hasil pertanian melalui Pasar Tani, keikutsertaan dalam

Pameran lokal, Expo Pertanian tingkat propinsi maupun nasional serta publikasi

yang luas di media-media surat kabar lokal.

2. Promosi atas hasil produk Tanaman hortikultura unggul daerah

Pagu Rp. 117.191.105. Kegiatan ini merupakan kegiatan baru di tahun 2018,

dimana realisasi keuangannya mencapai 54,11% atau sebesar Rp. 63.413.605.

Secara fisik kegiatan ini terlaksana secara efektif berkat adanya koordinasi dan

komitmen yang kuat dalam mempromosikan hasil produk tanaman hortikultura

unggulan daerah terutama buah-buahan dan sayuran serta produk-produk

olahan hasil pertanian melalui Pasar Tani, keikutsertaan dalam Pameran lokal,

Expo Pertanian tingkat propinsi maupun nasional serta publikasi yang luas di

media-media surat kabar lokal.

LAKIP Tahun 2018


3. Promosi atas Hasil Produk Tanaman perkebunan Unggul Daerah

Pagu Rp. 91.075.914. Realisasi kegiatan ini mencapai 94,28% atau sebesar Rp.

85.867.914 dari target yang ditentukan. kegiatan ini juga merupakan kegiatan

baru di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Item kegiatan ini

terdiri dari pameran local, Expo Pertanian tingkat propinsi maupun nasional serta

publikasi yang luas di media-media surat kabar lokal.

4. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Pagu Rp. 386.979.000. Kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan

pada tahun 2018, realisasinya mencapai 81,73% atau sebesar Rp. 316.261.500.

bila dibandingkan pada tahun 2017 yang capaian kinerja keuangannya mencapai

98,52% terjadi penurunan kinerja, hal ini disebabkan pada tahun ini ada

beberapa item kegiatan yang tidak dilaksanakan.

5. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura

Pagu Rp. 171.147.430. Realisasi kegiatan ini realisasi keuangannya mencapai

84,64% atau sebesar Rp. 144.859.930 dari target yang telah ditentukan. Yang

menjadi komponen utaman belanja ini adalah pengadaan alat pengolahan cabe

dan alat pengolahan kripik pisang. Realisasi tidak mencapai 100% dikarenakan

disesuaikan dengan biaya pelaksanaan yang sesungguhnya berdasarkan bukti

pengeluaran yang ada.

LAKIP Tahun 2018


Program 10 Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Program ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan yaitu:

1. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan

Pagu Rp. 737.375.925. Pada tahun 2018, realisasi keuangan kegiatan ini

mencapai Rp. 171.551.175 atau 23,27%. Realisasi keuangan tidak mencapai

100% dikarenakan adanya paket pengadaan alat yang tidak dibayarkan sehingga

menjadi hutang daerah.

2. Pengawasan Pupuk dan Pestisida

Pagu Rp 68.389.500. Pada tahun 2018, realisasi keuangan kegiatan ini mencapai

Rp.60.902.500 atau 89,05%. Realisasi anggaran kegiatan pada tahun 2018 ini

menurun jika dibandingkan dengan realisasi anggaran pada tahun sebelumnya

yang mencapai 97,67%, hal ini disebabkan karena ada beberapa item kegiatan

tidak dilaksanakan.

3. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

Pagu Rp. 3.500.700.000. Realisasi keuangannya mencapai 84,06% atau sebesar

Rp. 2.942.676.205 dari target yang telah ditentukan. Realisasi tidak 100%

dikarenakan ada beberapa item yang tidak dilaksanakan dan ada paket pekerjaan

yang tidak sempat dibayarkan sehingga menjadi hutang daerah.

LAKIP Tahun 2018


Program 11 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan hanya terdiri

satu kegiatan yaitu

1. Kegiatan Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh

pertanian/perkebunan.

Pagu Rp. 1.594.969.498. Capaian kinerja kegiatan ini pada tahun 2018 hanya

sekitar 25,32% atau sebesar Rp. 403.814.350. bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya terjadi penurunan drastis, hal ini disebabkan karena pada tahun 2018

ini hampir sebagian dari kegiatan ini tidak terlaksanan dikarenakan kegiatan

IPDMIP dimana anggarannya dimasukan pada momen Perubahan.

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, secara umum dapat disimpulkan

bahwa pada tahun 2018 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai telah mencapai tingkat keberhasilan dari target yang telah

ditetapkan yang ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja

kegiatan dan program. Namun demikian,di sisi lain masih terdapat indikator kinerja

kegiatan yang realisasinya belum dapat dicapai.

B. Akuntabilitas Keuangan

Akuntabilitas keuangan untuk mewujudkan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan

terinci pada tabel berikut ini.

Tabel 7. Realisasi Keuangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2018

LAKIP Tahun 2018


No Uraian Target (Rp)

Realisasi (Rp)

(%)

BELANJA DAERAH

I

Belanja Tidak Langsung

22,574,213,481

22,548,193,577

99,88

- Belanja Pegawai

22,574,213,481

22,548,193,577

99,88

II

Belanja Langsung

44,241,952,568

37.003.718.379

83,64

- Belanja Pegawai 1,322,100,000 960,600,000 72,66

- Belanja Barang dan Jasa 27,104,943,268 24,887,509,679 91,99

- Belanja Modal 15,514,909,300 11,155,608,700 74,75

JUMLAH 66.816.166.049 59.551.911.956 89,13

LAKIP Tahun 2018


BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Umum

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2018 ini adalah

sebagai wujud pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai selama tahun 2018. Dari laporan ini

diharapkan dapat diperoleh suatu kesimpulan pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi serta

dapat dipergunakan sebagai titik tolak dan bahan analisis dalam rangka meningkatkan kinerja

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai di tahun mendatang.

Dari LAKIP ini dapat diketahuigambaran kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan PerkebunanKabupaten Banggai selama tahun 2018 dan perbandingan realisasi dan

capaian target kinerja dengan tahun sebelumnya. Selain gambaran kinerja, juga dilaporkan

analisiskinerja yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan masing-masing sasaran serta

permasalahan yang dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan.

Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Banggai diperoleh simpulan bahwa :

1. Persentase rata-rata capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Banggai berdasarkan hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2018 adalah sebesar

89,96%. Hal ini menunjukkan bahwakinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Banggai untuk tahun 2018 termasuk kategori Sangat Baik.

2. Sasaran kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

dapat tercapai sebagaimana ditargetkan dalam perencanaan kinerja tahun 2018.

LAKIP Tahun 2018


B. Strategi Pemecahan Masalah

Keberhasilan yang dicapai diharapkan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan

demikian pula kegagalan yang dialami dalam pelaksanaannya dapat diperbaiki dan

disempurnakan pada tahun mendatang. Dalam mengantisipasi dan meminimalkan

permasalahan/kendala yang telah terjadi dilaksanakan upaya pemecahan masalah. Untuk

meningkatkan hasil yang telah dicapai, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara

lain :

1. Perlunya komitmen dan upaya yang lebih baik lagi untuk meningkatkan kinerja pegawai dan

kinerja birokrasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai

antara lain dengan meningkatkan kapasitas sumber daya pegawai secara intensif dan

berkelanjutan, optimalisasi koordinasi, komunikasi dan partisipasi aktif seluruh jajaran

organisasi sehingga pelaksanaan kegiatan akan lebih efektif dan efisien.

2. Perlu dilakukan penajaman skala prioritas sasaran berdasarkan Rencana Strategis dan

sumber daya yang dimiliki untuk mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun

mendatang.

3. Tetap berpedoman pada mekanisme dan SOP pelaksanaan kegiatan maupun ketentuan-

ketentuan yang berlaku.

4. Perlunya evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan.

5. Perlunya upaya untuk meningkatkan koordinasi yang harmonis dengan OPD sub sector lain

maupun instansi terkait lainnya.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas, kiranya diharapkan apa yang menjadi

target sasaran kinerja dapat tercapai untuk tahun berikutnya, dan akan berdampak pada

LAKIP Tahun 2018


peningkatan kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Akhirnya kami

berharap agar komitmen diatas dapat mewujudkan upaya peningkatan kinerja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun mendatang. Amin

lakip tahun 2018 -...

Documents