laboratorium fisiologi ternak dan biokimia fakultas peternakan universitas padjadjaran

51
Laboratorium FisIologi Ternak dan BIokimia FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Upload: deion

Post on 23-Mar-2016

116 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laboratorium FisIologi Ternak dan BIokimia FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN. HORMON. Kelenjar yang menyalurkan sekresinya tanpa melalui saluran khusus disebut endokrin , sedangkan kelenjar yang menyalurkan sekresinya ke dalam saluran khusus disebut kelenjar eksokrin . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

ENDOKRIN

Laboratorium FisIologi Ternak dan BIokimiaFAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

HORMONKelenjar yang menyalurkan sekresinya tanpa melalui saluran khusus disebut endokrin, sedangkan kelenjar yang menyalurkan sekresinya ke dalam saluran khusus disebut kelenjar eksokrin.Ilmu yang khusus mempelajari hormon ialah ENDOKRINOLOGI suatu cabang biokimia medis.Hormon berfungsi sebagai regulator yang mempengaruhi keharmonisan kerja beberapa jaringan dan organ yang berbeda fungsiHormon mengkoordinir kerja jaringan dan organKerja jaringan dan organ erat hubungannya dengan metabolisme, karena itu hormon juga dikatakan sebagai regulator metabolisme.Kata hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti menggerakan atau membangkitkan.Hormon adalah suatu senyawa kimia organik yang disintesis oleh kelenjar dan disekresikan dalam jumlah sedikit langsung ke sasarannya berupa jaringan atau organ tanpa melalui saluran khusus.Jar. Atau org. yg menjd.sasaran atau target disebut organ target.Hormon bukan saja mengontrol jalannya metabolisme tetapi juga mengontrol fungsi dari:Pertumbuhan sel dan jaringanKecepatan jantungTekanan darahGinjalGerakan alat pencernaanSekresi enzim pencernaanLaktasi danSistem reproduksiDiperlukan sedikit saja untuk mengatur aktivitas metabolisme, seperti halnya enzim Hormon protein beredar dalam darah berkisar 10 -10 sampai 10-12 mol/L Hormon steroid beredar dalam darah berkisar 10 -6 sampai 10-9 mol/L Sifat-sifat umum hormonSuatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh kelenjar endokrinDisekresikan langsung ke dalam aliran darahFungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam tubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme (reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan, penggunaan dan penyimpanan energi)Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat menggambarkan aktifitas dari kel endokrinmemiliki organ/jar target tertentuBerbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid

Beberapa perbedaan antara enzim dan hormon

ENZIMHORMONDihasilkan oleh unit kehidupan yaitu sel untuk keperluan sel untuk keperluan sel itu (endoenzim) dan sel lain (eksoenzim)Dihasilkan oleh organ kelenjar untuk mempengaruhi organ lainDiproduksi dan bekerja setiap saat selama sel masih hidupDiproduksi setiap saat tetapi disekresikan pada saat2 dimana organ target memerlukan, karena itu dalam darah tidak selamanya ditemukan hormon ditemukannya hormon dalam darah mengindikasikan adanya aktivitas hormonBiomolekul proteinTidak selalu protein, dapat berupa peptida pendek, asam amino atau steroidHormon mempunyai hubungan erat dengan enzim karena:Hormon menginduksi sintesis enzim pada tingkat inti sel dan ribosoma selHormon menginduksi sistem enzim pada tingkat membran selHormon mengatur kadar koenzim yang tergolong nukleotida

Bagaimana kel. Endokrin mempengaruhi organ targetHypothalamus bagian pada otak yang merupakan pusat sistem endokrinHypothalamus akan menerima pesan dari susunan syaraf pusatStl hypothalamus menrima pesan2 tadi, ia akan memproduksi hormon hypothalamic regulator (HHR)HHR akan dikirim ke sel pituitary yang berlokasi di bawah hypothalamus sebagai organ target pertama

Dua Jalur Aksi Hormon

Hormon mengantifkan reseptor yang ada pada membaran selHormon langsung menembus dindinf sel dalam memrikan aksinya dalam nukleusContoh Aksi Hormon

1. cAMP (Adenin monophospate Cycle) adala contoh alsi hormon malalui pengeantifan reseptor. Siklase Adenilat diaktifkan oleh Adrenalin, sehingga memacu perombakan glikogen menjadi glukosa (Glikogenolisis)2.Steroid hormon Mengaktifasi gen dari sel sehingga mempengaruhi pembentukan protein spesifik Hormon Steroid CytoplasmaHormon Steroid Terikat Receptor(Receptor Spesifik dalam Sel) NucleusAktivasi Gen Spesifik

Membentuk m-RNA Cytoplasma Ribosom

Membentuk Protein Baru Reaksi Lama

Jalur Umum Sekresi Endokrin

Kel. Pituitary ini akan memprodiksi hormon2:CorticotropinAdrenocorticotropic hormon (ACTH) Thyrotropin Follicle stimulating hormon (FSH) Luteinizing hormon (LTH) prolactinLuteomammotropic hormon (LTH) vasopressin oxitocin

Hormon2 yg disekresikan pituitary akan dikirim ke organ target kedua yaitu kelenjar2Cortex adrenalThyroidTestesOvaryHatiMedulla adrenalOrgan target kedua kemudian akan mensekresikan hormon2:Cortical adrenalThyroxin, triiodothyroninTestosteronProgesteronEstradiolSomatomedinadrenalin

Hormon2 yang disekresikan oleh organ target kedua ini kemudian akan mempengaruhi organ target akhir seperti:SelJaringanOrgan2:ArteriolKel. Susu (mammi)OtotHatiJantungOrgan reproduksi

Endokrin dan hormonKel EndokrinHormon yang dihasilkanPituitary Lob anteriorLob intermediateLob posterior

Tiroid

Paratiroid LH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSHMSH, -endorphinVasopressin (ADH), oksitosin

Tiroksin (T4), Triiodotironin (T3) kalsitonin

Hormon paratiroid (PTH)Endokrin dan hormonAdrenalKorteksMedullaGonadTestis

OvariumPlasentaPankreas Kortisol,aldosteron,androstenedionNorepinefrin, epinefrin

Testoteron,estradiol,inhibin estradiol, progesteronTest,estradiol,inhibin, prog,relaxinHCG,HPL,prog, estrogenInsulin, glukagon, somatostatin, pancreatic polypeptideFaktor yang mengatur kerja hormonKecepatan sintesa dan kecepatan sekresiSistem transport yang spesifik dalam plasmaKonversi kedalam bentuk yang lebih aktifReseptor hormon spesifik pada sitosol atau membran sel target yang berbedaPemecahan akhir dari hormonKlasifikasi hormon(secara kimia)Gol amine : norepinefrin, epinefrin, T3, T4Gol protein dan polipeptide : FSH, HCG, LH, TSH, ACTH, prolaktin, Oksitosin, Glukagon, Insulin, PTH, Somatostatin, Relaksin, sekretin, GH, Gastrin, Kalsitonin, CCK, Eritropoetin, Angiostatin, somatostatin, dan vasopressin (ADH)Gol Steroid : aldosteron, kortisol, estradiol, progesteron, testosteron,vitamin DSifat-sifat hormon peptidaBerasal dari pre hormonT pendek (dalam menit)Beredar unbond (tidak terikat protein)Di perifer tidak berubahReseptor pada dinding selKelenjar Sekresi hormon Peptida

Pulau-pulau langerhans mensekresikan hormon peptida, glukagon oleh sel ; insulin oleh sel ;dan somastotin oleh sel Reseptor insulin pada sel-sel sampel ayam buras menggunakan teknik pewarnaan IHC (immunohistochemisry), (Andi Mushawwir: Workshop IHC, 2011)Sifat-sifat hormon steroidBerasal dari reaksi enzimatik (cholesterol)T panjang (jam)Beredar terikat proteinDi perifer berubahReseptor di dalam sel Jalur sintesis Hormon Steroid di Ovarium AyamCH3H3CCH3HOC OCH3OOOOOHCholesterolC OCH3HOPrognenoleneProgesteroneAndrostenedioneTestosteroneSel GranulosaHOOOHAndrostenedioneEstrone17-EstradiolTestosteroneSel ThecaProgesteroneC OCH3OOOHOOOH

Kolesterol merupakan prekursor utama sintesis hormon-hormon steroidMekanisme kerja Estogen pada Sel Target Oviduct Ayam

Estrogen larut dalam Lipida melewati memberan sel, kemudian diikat oleh Reseptor Estrogen. Komplek insulin dan Reseptornya membentuk menjadi 5S. Bentuk ini adalah pembawa pesan kedua yang memasuki nukleus sel, berinteraksi dengan kromoson menyebabkan gen tertentu dibetuk menjadi mRNA. mRNA mennggalkan nukleus menuju riosom untuk ditnaslasi menjadi proten yang spesifi, seperti albumin Reseptor Insulin pd Sel-sel Oviduct Ayam

Warna coklat gelap (bulat) adalah Reseptor Estrogen pada sel-sel oviduct ayam dengan menggunakan teknik pewarnaan IHC. (immunohistochemisry), Jumlah reseptor ini menunjukkan laju sintesis protein spesifik pada oviduct yang dpacu oleh hormon Estrogen(Andi Mushawwir: Workshop IHC, 2011)

METODE PEMERIKSAAN KADAR HORMON Pemeriksaan secara biologis (Bio-assay)Pemeriksaan secara kimiawi (chemical assay)Pemeriksaan secara imunologis (immuno-assay) : RIA, ELISA, Fluoroimuno assay, Luminescen imuno assay)HORMON TIROIDFx : mengkatalisasi reaksi oksidasi dan kec metabolismeDihasilkan oleh kelenjar tiroid Sintesa tergantung intake iodium dan receptor tyrosin pada tiroglobulin Plasma dalam bentuk T3 dan T4Terikat dalam Thyroxin binding globulin, thyroxin binding prealbumin, albuminHormon aktif : Free T4 dan Free T3HORMON TIROIDSekresi T4 dan T3 oleh kelenjar tiroidHipotalamus Tyrotropin releasing hormon(TRH)merangsang hipofisis TSHThyroid stimulating hormon T4 dan T3Kontrol feedback dilakukan olehHormon thyroid (T3 & T4) terhadap kel thyroid, pituitary anterior, & hipothalamusTSH terhadap hipotalamusGangguan Faal kel TiroidHipotiroidismeHipotiroidisme primer Hipotiroidisme sekunder

Hipertiroidisme

Pengaruh penyakit bukan tiroid terhadap hasil testHormon ParatiroidFx mempertahankan konsentrasi ion Ca dalam plasma dan mengontrol ekskresi calsium dan fosfatPeningkatan PTH menyebabkanMe Ca serum dan me fosfat serum.Me ekskresi dari P tetapi me ekskresi CaMerangsang pelepasan Ca dari tulangMe alkali fosfatase serum bila tjd prbh tlgMengaktivkan vit D dalam ginjal (25-hydroxycalciferol menjadi 1,25 dihydroxycholecalciferol)Hormon ParatiroidPTH berupa molekul utuh yg dipecah dlm fragmen2: frag terminal N (PTH-N), mid-mol (PTH-M) dan frag terminal C (PTH-C)PTH-N & PTH-M memiliki aktivitas biologikPTH-C memiliki akt biologik tapi memiliki T yg lbh pjg, sering sbg parameter labKontrol dari sekresi melalui mekanisme feedback negatif oleh ion CaHormon ParatiroidKalsium dalam darah dalam bentuk: ion Ca2+ (50%); Ca terikat protein (40%); senyawa Ca dg sitrat, fosfat (10%)Pe kadar fosfat dan sitrat me kadar Ca2+pH darah mempengaruhi Ca terikat albHormon lain yg memp homeostasis Ca:kalsitonin dan vit D3

Hormon ParatiroidORGANPTHKALSITONINVIT DTULANG

GINJAL

USUSMobilisasi Ca dan PReabsorbsi Ca dan P

Penyerapan Ca dan PMobilisasi Ca dan PReabsorbsi Ca dan P

-Transport Ca2+

Reabsorbsi Ca

Penyerapan Ca dan P

Kelainan paratiroidHipertiroidisme- primer- sekunder- tersierHipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme

Hipoparatiroidisme Sebab: operasi tiroid (paratiroid ikut terangkat), kongenitalGejala: neuromuskuler (tetani, spasme klonik, dan tonik, kejang), retardasi mental, malabsorbsi, gangguan sistem kardiovaskuler)Lab: PTH plasma rendah, Ca darah rendah, P darah tinggi, aktivitas alkali fosfatase alkali normal atau rendah

InsulinFungsi:Meningkatkan metabolisme karbohidratMeningkatkan timbunan glikogenMeningkatkan sintesa asam lemakMeningkatkan intake asam aminoMeningkatkan sintesa proteinFisiologi kimiawiPulau-pulau langerhans pancreas:Sel beta mengeluarkan insulinSel alfa mengeluarkan gukagonSel delta mengeluarkan somatostatinSekresi insulin dipengaruhi glukosa darah juga dirangsang: as amino, as lemak bebas, benda keton, glukagon, sekretin, dan tolbutamidSekresi insulin dihambat epinefrin dan norepinefrin

Kelainan insulin Hiperinsulinisme: hiperplasia/tumor pancresHipoinsulinisme: kekurangan insulinDiabetes mellitusCausa:Kekurangan insulin absolutKekurangan insulin relatif thd kebut tubuhReseptor inadekuat, insulin cukupReseptor berkurang, insulin cukup

Epinephrin (adrenalin) dan norepinephrin (noradrenalin)= katekolaminDibentuk dalam medulla kel adrenalEfek utama:Inotropic dan chronotropic kontraksi jtgKonstriksi dan dilatasi dari pem darahDilatasi dan kontriksi bronkusKonstriksi dan dilatasi otot polos rahimNeurotransmisi dalam SSPMempengaruhi metabolisme (sekresi insulin)Korteks adrenal Lapisan luar (zona glomerulosa)membentuk hormon aldosteronLapisan dalam (zona fasciculata dan zona retikularis)membentuk kortisol dan androgenSemua hormonnya merupakan turunan steroid diantaranya (mineralokortikoid, glukokortikoid, progesteron, estrogen dan androgen)Sekresi steroid adrenalCRF (hipotalamus)hipofisis anteriorACTHkortisol & androgenSekresi CRF dipengaruhi :Negative feedback kortisolRitme inheren (kortisol tinggi 07-09.00 rendah 23.00 - 04.00)Stress (insufisiensi adrenal akut) GlukokortikoidHomon dari kortek adrenal dibentuk dizona fasciculataFungsi:Mempengaruhi met KH, lemak & proteinAnti inflamasiImmunosupresiveSekresi kelenjar ekdokrinOsteoporosis pada tulangMineralokortikoid Homon dari kortek adrenal dibentuk dizona glomerolusaFungsiMeningkatkan reabsorbsi Na & Cl pada tubuli ginjalMenurunkan ekskresi Na & Cl pada kelenjar keringat, ludah dan GITADHMempengaruhi sekresi urineBekerja pada tubulus distalis dan koligentesAldosteronFungsi mengatur volume dan komposisi cairan tubuhSekresi diatur oleh:Sistem renin angiotensin (plg penting)Konsentrasi ion K ekstraselKonsentrasi ion Na ekstraselACTHFzktor lain (katekolamin, somatostatisn, ANF)RAA SISTEMSekresi renin dirangsang olehPenurunan tek darah & RBFPlasma Na yang rendahPlasma K yang tinggiAngiotensinogenreninAngiotensin IACEAngiotensin II HT, retensi Na & cairan,sekresi aldosteronFungsi umum hormon sexMengontrol sifat / karakteristik sex sekunderMengontrol siklus reproduksiMengontrol pertumbuhan & perkembangan organ reproduksi (terutama testis dan ovarium)Anabolisme proteinPria : testosteronWanita : estrogen & progesteronChorionic GonadotropinDibentuk sel tropoblast FungsiMempertahankan corpus luteumMenunda menstruasi dan ovulasiDiagnosis labAdanya hCG dalam urin cara aglutinasi ( lateks, hemaglutinasi) atau tes hambatan aglutinasi sebaiknya urin pagi(+) kehamilan/peny trophoblastikLaktasi Estrogen, progesteron, dan placental lactogen (hPL)proliferasi kelenjarLaktasiinduksi prolaktin dan rangsangan puting susu