kwn bagian inti

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat. Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain 1

Upload: doni-dermawan

Post on 20-Dec-2015

251 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KWN

TRANSCRIPT

Page 1: KWN Bagian Inti

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum

sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan

diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata

sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga

ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi

salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan

hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu

adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh

dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum sebagai

asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan

aspirasi rakyat.

Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan

kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan

dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek

kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan

nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan

pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang

mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan

pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan

sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan

nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam

merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan

bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun

dari dalam.

1

Page 2: KWN Bagian Inti

Sebagai Negara kepulauan dengan masyarakatnya yang beraneka ragam,

Negara Indonesia memiliki unsur - unsur kekuatan dan sekaligus kelemahan.

Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategi dan kaya

akan sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan

dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu

tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri Negara.

Dalam pelaksanannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh

interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional

maupun internasional. Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-

prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam

memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan

nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang

berpijak pada wujud wilayah nusantara.

Pengetahuan dan wawasan kefarmasian merupakan salah satu bentuk

wawasan yang dapat digunakan sebagai upaya dalam rangka mempertahankan

kesatuan nasional. Farmasi sebagai SDM dibagi menjadi 2 bagian, yaitu farmasi

yang produktif dan non-produktif. Farmasi yang produktif berperan aktif dalam

meningkatkan ketahanan nasional yaitu dengan menjaga dan meningkatkan

kesehatan masyarakat indonesia. Mahasiswa farmasi merupakan farmasis

produktif, dimana berperan sebagai kaum muda yang terus belajar untuk

meningkatkan kompetensi dengan cara terus menimba ilmu dengan diimbangi

denga skill.

1.2 Rumusan Masalah.

1. Apa yang dimaksud dengan geopolitik dan geostrategi Indonesia ?

2. Bagaimana kedudukan geopolitik Indonesia ?

3. Apa saja faktor dan unsur yang mempengaruhi geopolitik Indonesia ?

4. Apa asas-asas geostrategi (ketahanan nasional) Indonesia?

5. Apa unsur-unsur geostrategi (ketahanan nasional) Indonesia ?

2

Page 3: KWN Bagian Inti

6. Apa peranan dan fungsi wawasan kefarmasian dalam geopolitik dan

geostrategi Indonesia

1.3 Tujuan.

1. Dapat memahami definisi geopolitik dan geostrategi Indonesia

2. Dapat memahami kedudukan geopolitik Indonesia.

3. Dapat memahami faktor dan unsur yang mempengaruhi geopolitik

Indonesia.

4. Dapat memahami asas-asas geostrategi (ketahanan nasional)

Indonesia.

5. Dapat memahami unsur-unsur geostrategi (ketahanan nasional)

Indonesia.

6. Dapat memahami peranan dan fungsi wawasan kefarmasian dalam

geopolitik dan geostrategi Indonesia.

3

Page 4: KWN Bagian Inti

BAB II

Landasan Teori

2.1 Pengertian Geopolitik Indonesia

Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti bumi dan

politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli artinya

kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan.

Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara. Geopolitik

diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud

kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional

geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan

geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu Negara, yang

apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada

system politik suatu Negara. Sebaliknya, politik Negara itu secara

langsung akan berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan.

Geopolitik bertumpu pada geografi sosial (hukum geografis), mengenai

situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap

relevan dengan karakteristik geografi suatu Negara.          

Geographical Politic atau gopolitik diartikan sebagai

pertimbangan-pertimbangan dalam menetukan alternatif kebijakan dasar

nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Dalam pelaksanaanya

geopolitik ini yaitu kebijakan pelaksanaan dalam mentukan tujuan, sarana-

sarana serta cara penggunaan sarana tersebut guna mencapai tujuan

nasional dengan memanfaatkan konstelasi geografis suatu negara dengan

menggunakan Geostrategi. Setiap bangsa jika ingin tetap eksis harus dapat

memanfaatkan konstelasi geografisnya secara optimal untul mencapai

kepentingan nasionalnya dalam rangka pencapaian tujuan nasional.Oleh

karena itu konstelasi geografis harus dijadikan salah satu pertimbangan

4

Page 5: KWN Bagian Inti

yang penting untuk menyusun politik nasional dan strategi suatu bangsa

dalam rangka pencapaian tujuan nasional.

2.2. Pengertian Geostrategi (Ketahanan Nasional) Indonesia

Ketahanan Nasional pastinya mempunyai rumusan dengan

pengertian yang baku dalam upayanya menghadapi dinamika

perkembangan dunia dari masa ke masa. Kepastian itu  menjadi keharusan

karena dipakai sebagai titik dasar atau titik tolak untuk gerak

implemetasi/penerapan di dalam hidup dan kehidupan masyarakat

berbangsa dan bernegara.

Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah

kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap  aspek

kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan

yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,

dalam menghadapi dan mengatasi  segala tantangan, ancaman, hambatan

dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk

menjamin identitas , integritas, kelangsungan  hidup bangsa dan negara

serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh

segi kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek social

kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan

Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan

Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh

segi kehidupan bangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra

(social) danTri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu diusahakan

untuk memberikan peranannya dalam perwujudan Kesejahteraan dan

Keamanan.

Oleh karena itu, Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan

kehidupan  nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara

5

Page 6: KWN Bagian Inti

terus-menerus serta sinergik. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan

terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan

negara  dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu

mengembangkan kekuatan nasional. Proses berkelanjutan itu harus selalu

didasari oleh pemikiran geopolitik dan geostrategi sebagai sebuah

konsepsi yang dirancang  dan dirumuskan dengan memperhatikan

konstelasi yang ada disekitar Indonesia.

Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah konsepsi

pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan

penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan

selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan

terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.

Dengan kata lain, konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan

pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan

ketangguhan  bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan

kekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

6

Page 7: KWN Bagian Inti

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kedudukan Geopolitik Indonesia

Kedudukan (status) wawasan nusantara adalah posisi, cara

pandang, dan perilaku bangsa Indonesia mengenai dirinya yang kaya akan

berbagai suku bangsa, agama, bahasa, dan kondisi lingkungan geografis yang

berwujud negara kepulauan, berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Secara

hierarki, posisi atau status wawasan nusantara menempati urutan ketiga setelah

UUD 1945. Urutan sistem kehidupan nasional Indonesia adalah:

1. Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa, dan dasar negara.

2. UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

3. Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.

4. Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara Indonesia.

5. Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam

pembangunan nasional.

Wawasan nusantara sebagai landasan konsepsi ketahanan nasional

Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional berarti bahwa

wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan

keamanan, dan kewilayahan.

Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan

Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai arti cara

pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta lingkungannya selalu

mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara mencakup:

1. Perwujudan kepuluan nusantara sebagai satu kesatuan politik.

2. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.

3. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan ekonomi.

7

Page 8: KWN Bagian Inti

4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan politik.

5. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan.

Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara

Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara

mempunyai arti pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air

Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap

kekuatan negara.

Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan

Wilayah nasional perlu ditentukan batasannya, agar tidak terjadi sengketa

dengan negara tetangga.

3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi serta unsur-unsur Geopolitik

Indonesia

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara antara lain sebagai

berikut :          

1. Wilayah.      

2. Geopolitik dan Geostrategi.            

3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.  

Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara meliputi :    

1. Wadah         

Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 komponen :  

a. Wujud Wilayah

Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya

terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan.

Oleh karena itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh

perairan dalamnya. Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut

terbuka keatas dengan titik puncak kerucut di pusat bumi.    

Letak geografis negara berada di posisi dunia antara 2 samudra, yaitu

pasifik dan samudera hindia dan antara dua benua, yaitu asia dan australia. Letak

8

Page 9: KWN Bagian Inti

geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional

Indonesia. Perwujutan wilayah nusantara menyatu dalam kesatuan politik,

ekonomi, sosial-busaya dan pertahanan keamanan.       

b. Tata Inti Organisasi

Bagi Indonesia tata inti organisasi negara berdasarkan pada UUD 1945

yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah, sistem

pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan

yang berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang sepenuhnya

oleh majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem pemerintahannya menganut

sistem presidensial. Indonesia merupakan Negara Hukum (Rechk Staat) bukan

hanya kekuasaan.

c. Tata Kelengkapan Organisasi

Isi wawasan nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia

Indonesia dalam eksistensinya yang meliputi :

-       Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Rakyat Indonesiayang berkehidupan kebangsaan yang bebas.

Pemerintahan negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia.

-       Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal.

Satu kesatuan wilayah nusantara mencakup daratan, perairan dan dirgantara.

Satu kesatuan politik.  

Satu kesatuan sosial budaya.  

Satu kesatuan ekonomi, atas asas usaha bersama.      

Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.      

Satu kesatuan kebijakan nasional.

2.      Tata Laku Wawasan Nusantara Mencangkup Dua Segi   

a.  Tata laku batinia           

Wawasan Nusantara berlandaskan pada falsafah Pancasila untuk membentuk

sikap mental.     

b. Tata laku lahiriah           

9

Page 10: KWN Bagian Inti

Wawasan Nusantara diwujudkan dalam satu sistem organisasi meliputi :

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengadilan.    

3.3 Asas-asas Geostrategi (Ketahanan Nasional) Indonesia

 Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia

Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang  didasari  nilai-nilai

yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang

terdiri dari :

1.    Asas Kesejahteraan dan Keamanan

      Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat

dipisahkan  dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik

sebagai perorangan maupun kelompok  dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan

merupakan asas dalam sistem kehidupan  nasional dan merupakan nilai intrinsik

yang ada padanya. Dalam realisasinya kondisi  kesejahteraan dan keamanan dapat

dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak

mengabaikan  keamanan. Sebaliknya memberikan  prioritas pada keamanan tidak

boleh mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena itu,  keduanya harus selalu ada,

berdampingan pada kondisi apapun sebab keduanya merupakan salah satu

parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.

2.    Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu

      Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara

utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan

perpaduan  yang seimbang, serasi dan selaras  dari seluruh aspek kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional

mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh

dan terpadu (komprehensif integral).

10

Page 11: KWN Bagian Inti

3.    Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar

    Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan  segenap aspek kehidupan

bangsa yang saling berinteraksi. Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga

berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul

berbagai dampak  baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan

sikap mawas ke dalam dan  ke luar.

4.    Asas kekeluargaan

    Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,

gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab  dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan

yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga

agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling

menghancurkan.

3.4 Unsur-unsur Geostrategi (Ketahanan Nasional) Indonesia

1.    Gatra dalam Ketahanan nasional

Unsur, elemen atau factor yang mempengaruhi ketahanan nasional suatu Negara

terdiri atas beberapa aspek, diantaranya:

1.    Unsur kekuatan nasional menurut Hans J. Morgenthou

a.    Faktor tetap (stable factors) terdiri atas geografi dan sumber alam.

b.    Factor berubah (dynamic factors) terdiri atas kemampuan industri, militer,

demografi, karakter nasional, moral nasional, dan kualitas diplomasi.

2.    Unsur kekuatan nasu\ional menurut James Lee Ray

a.   Tangible factors terdiri atas penduduk, kemampuan industri, dan militer

b.    Intangible factors terdiri atas karakter nasional, moral nasional, dan kualitas

kepemimpinan.

3.    Unsur kekuatan nasional menurut Palmer & Perkins

Terdiri atas tanah, sumber daya, penduduk, teknologi, ideology, moral, dan

kepemimpinan.

11

Page 12: KWN Bagian Inti

4.    Unsur kekuatan nasional menurut Parakhas Chandra

a.    alamiah terdiri atas geografi, sumber daya, dan penduduk

b.    social terdiri atas perkembangan ekonomi, struktur politik, budaya dan moral

lainya.

c.    Lain-lain: ide, inteligensi dan diplomasi.

5.    Unsur kekuatan nasional menurut Alfred T. Mahan

6.    Unsur kekuatan nasional menurut Cline

Unsur-unsur kekuatan terdiri atas sinergi antara potensi temografi dan geografi,

kemampuan ekonomi, militer, starategi nasional.

7.    Unsur kekuatan nasional model Indonesia

Pemikiran tentang Gatra dalam ketahanan nasional dirumuskan dan

dikembangkan oleh Lemhanas. Unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal

dengan nama Astagrata yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.

a.    Trigatra adalah aspek alamiah (tangiable) yang terdiri atas penduduk, sumber

daya alam, dan wilayah.

b.    Pancagatra adalah aspek social (intangiable) yang terdiri atas ideology,

politik, ekonomi, social budaya dab pertahanan keamanan

2.    Penjelasan Atas Tiap Gatra dalam Ketahanan Nasional

a.    Unsur atau Gatra Penduduk

Penduduk suatu Negara menetukan kekuatan atau ketahanan nasional Negara

yang bersangkutan. Faktor yang berkaitan dengn penduduk Negara meliputi dua

hal:

1)    Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan

kepribadian.

2)    Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran,

perataan, dan perimbangan penduduk ditiap wilayah Negara.

b.    Unsur atau Gatra wilayah

Wilayah turut menentukan kekuatan nasional Negara. Meliputi:

1)    Bentuk wilayah Negara dapat berupa Negara pantai, Negara kepulauan atau

12

Page 13: KWN Bagian Inti

Negara continental

2)    Luas wilayah Negara

3)    Posisi geografis, astronomis, dan geologis Negara.

4)    Daya dukung wilayah Negara, ada wilayah yang habitable, dan ada yang

unhabitable.

c.    Unsur atau Gatra sumber daya alam

Meliputi:

1)    Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber

daya alam hewani, nabati, dan tambang.

2)    Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam

3)    Pemanfaatan sumber daya dengan memperhitungkan masa depan dan

lingkungan hidup.

4)    Kontrol atas sumber daya alam

d.    Unsur atau Gatra dibidang Ideologi

Ideologi adalah seperangkat gagasan, ide, cita dari sebuah masyarakat tentang

kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang harus dicapai dan

cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu.

Fungi pokok Ideologi dalam mendukung ketahanan nasional:

1.    Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang bersangkutan.

2.    Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan.

e.    Unsur atau Gatra di bidang Politik

Penyelenggaraan bernegara dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:

1.    Sistem politik yang dipakai yaitu apakah system demokrasi atau non

demokrasi.

2.    Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah system presidensil atau

parlementer.

3.    Bentuk pemerintahan yang dipilih apakah republic atau kerajaan.

4.    Susunan Negara yang dibentuk apakah sebagai Negara kesatuan atau Negara

13

Page 14: KWN Bagian Inti

serikat.

f.    Unsur atau Gatra dibidang Ekonomi

Suatu Negara dapat pula mengembangkan sisitem ekonomi yang dianggap sebagai

cerminan dari nilai dan ideology bangsa yang bersangkutan.

g.    Unsur atau Gatra dibidang social budaya

Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu Negara.

Hal-hal yang dialami sebuah bangsa homogen tentu saja akan berbeda dengan

yang dihadapi bangsa yang heterogen dari segi social budaya masyarakatnya.

h.    Unsur atau Gatra di bidang Pertahanan Keamanan

Ketahanan nasional Indonesia dikelola berdasarkan unsure Astagrata yang

meliputi unsure-unsur :

1.    Geografi

2.    Kekayaan alam

3.    Kependudukan

4.    Ideologi

5.    Politik

6.    Ekonomi

7.    Sosial Budaya

8.    Pertahanan Keamanan

3.5 Peranan dan Fungsi Wawasan Kefarmasian dalam Geopolitik dan

Geostrategi Indonesia

Ketahanan nasional adalah segala macam upaya yang dilakukan untuk

melindungi negara dan bangsa terhadap segala tantangan dan gangguan dari luar

maupun dari dalam negara. Dari segi kesehatan ketahanan nasional berperan

untuk menjaga kesehatan tiap masyarakat agar selalu siap setiap saat untuk

menghalang tantangan dari luar.

14

Page 15: KWN Bagian Inti

Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional:

Faktor eksternal mngenai faktor dari luar.

Faktor internal mengenai komponen bangsa, termasuk di dalamnya adalah

sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya baik itu di darat

maupun di laut. Sumber daya ini akan menjadi sia-sia jika tidak diolah. Yang

mengolah kekayaan alam ini tentulah masyarakat indonesia sendiri, oleh karena

itu diperlukan SDM yang baik dan memenuhi kompetensi. Dimana SDM yang

memiliki kompetensi harus mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang

baik. Dengan demikian SDM yang berkualitas adalah yang mampu

mengembangkan ptensi dalam dirinya untuk menjadi manusia yang berkualitas

sehingga dapat memanfaatkan SDA yang ada. Inilah yang harus di terapkan oleh

farmasi agar bisa menjadi farmasis yang berkualias dan siap bersaing.

Farmasi sebagai SDM dibagi menjadi 2 bagian, yaitu farmasi yang produktif

dan non-produktif. Farmasi yang produktif berperan aktif dalam meningkatkan

ketahanan nasional yaitu dengan menjaga dan meningkatkan kesehatan

masyarakat indonesia. Mahasiswa farmasi merupakan farmasis produktif, dimana

berperan sebagai kaum muda yang terus belajar untuk meningkatkan kompetensi

dengan cara terus menimba ilmu dengan diimbangi denga skill.

Lingkup kerja farmasi tertera dalam UU RI No. 23 tahun 92 mengenai

kesehatn dan PP No. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan farmasi yang

menyebutkankan bahwa tugas seorang farmasi adalah dalam pembuatan obat,

pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan

distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan

informasi obat, serta engembagan , bahan obat, dan obat tradisional.

Bidang pembelajaran farmasi terbagi atas farmasi sains dan industri yang lebih

menitik beratkan pada pembuatan dan pengembangan obat dan bahan obat, dan

farmasi klinis dan komunitas yang lebih menitik beratkan pada pengobatan,

perdagagan obat, dan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi). Peran farmasis dalam

15

Page 16: KWN Bagian Inti

KIE misalnya, salah satu faktor yang meningkatkan penggunaan NAPZA adalah

kurangnya edukasi dan informasi yang diberikan kepada masyarakat. Disinilah

peran farmasis untuk meningkatkan informasi dan edukasi penggunaan obat

kepada masyarakat agar penggunaan NAPZA tidak bertambah.

Secara ringkas peran utama seorang farmasis dalam ketahanan nasional adalah

melindungi masyarakatdari bahaya penyalahgunaan obat, NAPZA dan bahan-

bahan berbahaya lainnya; melindungi masyarakat dari penggunaan sediaan

farmasi, makanan, alat-alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan

kemanan; menjamin ketersediaan, jangkauan obat bermutu dalam masyarakat;

meningkatkan poensi daya saing industri farmasi dengan basis SDA dalam negeri;

menghasilkan produk yang berkualitas; memberikan informasi yang berkualitas

dan administrasi yag baik; serta penggunaan teknologi yang baik.

Dengan menggunakan produk dalam negeri yang berkualitas maka

pertumbuhan ekonomi negara akan meningkat yang berarti mengurangi angka

kemiskinan Indonesia. Investas kesehatan akan meningkat dengan pesat sehingga

terwujud masyarakat dengan mental dan fisik yang sehat. Masyarakat dengan

mental dan fisik yang sehat akan menghasilkan lebih banyak SDM yang

berkualitas. SDM yang berkuaitas akan meningkatkan produktivitas dalam negeri

dan akhitnya akan meningkatkan ketahanan nasional.

Adanya AEC memberikan dampak positif bagi Negara Indonesia, yaitu

Indonesia dapat mengembangkan seluruh sektor atau bidang yang ada seperti

industry, teknologi, pangan, kesehatan, dan lainnya ke tingkat yang lebih luas.

Salah satu sektor atau bidang yang juga terpengaruh terhadap adanya AEC adalah

bidang kesehatan khususnya sektor kefarmasian.

Sejatinya, Negara Indonesia adalah Negara yang memiliki keanakearagaman

sumber daya alam yang berlimpah, yang tentunya anugerah tersebut memiliki

manfaat luar biasa bagi bangsa Indonesia di bidang kesehatan.Satu contoh

sederhana yaitu temulawak. Temulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia

yang memiliki banyak khasiat antara lain adalah untuk mengobati diare, maag,

kembung, dan pegal-pegal. Bukan hanya temulawak saja, tapi masih banyak lagi

16

Page 17: KWN Bagian Inti

tanaman obat asli Indonesia yang memiliki khasiat yang berlimpah terhadap

kesehatan. Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari keanekaragaman

sumber daya alam di Indonesia terhadap bidang kesehatan, akan banyak orang

asing yang masuk ke Indonesia yang tertarik untuk melakukan pengobatan di

Indonesia sehingga akan pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas

dan mutu pelayanan kesehatan dan kefarmasian di Indonesia baik pada fasilitas

kesehatan maupun tenaga kerja. Selain itu, dibidang industri obat, adanya AEC

akan mempermudah kerjasama antara tenaga kefarmasian Indonesia dan tenaga

kesehehatan asing. Kerjasama ini akan berdampak dalam peningkatan pemahaman

industri teknologi khususnya di bidang pembuatan obat, pertukaran pikiran dan

wawasan antar sesama tenaga kerja kefarmasian dapat menciptakan suatu inovasi

atau terobosan baru dibidang kesehatan.

Dalam bidang kesehatan, khususnya farmasi, hendaknya tenaga kefarmasian

terus meningkatkan kualitas dan mutunya, agar dapat mencapai kesejahteraan

bangsa Indonesia dan ikut andil dalam tercapainya tujuan AEC. Dalam konteks

ini, mahasiswalah yang berperan besar, karena mahasiswa adalah kaum intelek

yang memiliki banyak ide dan semangat juang yang tinggi yang akan melanjutkan

peranan para ahli, senior, serta pimpinan bangsa. Oleh karena itu mahasiswa

dituntut untuk tidak hanya berprestasi tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan

yang kuat. Sehingga mahasiswa sebagai generasi penerus dapat menjaga

eksistensinya dalam Negara sendiri, menjadi tuan dalam Negara sendiri, dan dapat

menjadi pelopor di kawasan ASEAN bahkan di mata dunia. Mahasiswa farmasi

sebagai salah satu ujung tombak pengobatan di Indonesia dituntut untuk selalu

berusaha memperbaiki diri, meningkatkan prestasi, serta melatih jiwa

kepemimpinan, yang akan mengelola dan memajukan bidang farmasi nantinya.

Untuk mewujudkan tenaga farmasi yang berkualitas, prestasi tidaklah cukup,

butuh jiwa kepemimpinan yang terlatih.Oleh karena itu, dibutuhkan suatu wadah

yang dapat menampung permasalahan yang ada dan meningkatkan jiwa

kepemimpinan mahasiswa yaitu organisasi.

17

Page 18: KWN Bagian Inti

Peranan dan Fungsi Lembaga Kefarmasian :

Dalam bidang farmasi salah satu organisasi yang dapat mewujudkan hal

keterampilan dalam kepemimpinan adalah ISMAFARSI yaitu Ikatan Senat

Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia. ISMAFARSI merupakan suatu organisasi

yang didalamnya menghimpun seluruh mahasiswa farmasi seluruh Indonesia agar

menjadi aktif dan memiliki jiwa kepemimpinan selain memiliki prestasi dengan

cara menjadi wadah berpendapat dan pembentukan karakter. ISMAFARSI secara

tidak langsung ikut berperan dalam menghadapi AEC dengan menciptakan calon

tenaga kerja farmasi yang berkualitas, bermutu dan berjiwa pemimpin, serta dapat

mengambil manfaat AEC secara maksimal dan menghadapi dampak negatif

adanya AEC.

Prestasi dan ilmu mungkin bisa didapatkan di bangku kuliah, namun untuk

mendapatkan dan melatih jiwa kepemimpinan hal tersebut sulit didapatkan di

bangku kuliah saja. Tentunya ISMAFARSI sebagai organisasi yang bersifat

menghimpun akan menempa dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan mahasiswa

farmasi agar dapat menjadi pemimpin di negeri ini nantinya, karena tiadalah guna

suatu ilmu apabila tidak dapat digunakan bagi orang banyak dan memimpin

negeri ini dan apalah arti sumber daya alam Indonesia yang bermanfaat apabila

tidak ada yang mengelolanya dengan baik. Tumbuhnya jiwa kepemimpinan ini

adalah salah satu wujud dalam menghadapi dampak AEC dalam eksistensi tenaga

kerja farmasi dalam mempertahankan eksistensinya dan dapat memimpin bidang

kefarmasian di masyarakat, di Negara Indonesia, di regional ASEAN, dan di mata

dunia.

Dengan mengikuti organisasi, mahasiswa tentunya akan bertemu satu sama

lainnya, hal ini merupakan titik pembiasaan pelatihan dalam beradaptasi,

bersosialisasi, dan berkomunikasi dengan orang lain. Yang mana setiap individu

memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda sehinnga diperlukan adaptasi,

sosialisasi, dan komunikasi yang baik. Bertemu dengan orang-orang baru nantinya

akan menjadi hal yang lumrah setelah berjalannya AEC. Dengan mengenal

karakter dan sifat orang lain, kita dapat lebih membuka wawasan kita dan sudut

pandang kita sebagai mahasiswa bahwa jalan pikir dan pendapat setiap orang

18

Page 19: KWN Bagian Inti

adalah berbeda-beda, hal ini dapat diimplementasikan dalam pemecahan suatu

masalah yaitu dengan membuka pikiran kita bahwa masalah dapat dipecahkan dan

diselesaikan dengan berbagai macam cara. Selain itu pula bertemu dan mengenal

orang lain dapat menimbulkan sifat professional dan saling menghargai satu sama

lainnya. Pada implementasi AEC kedua sifat ini sangat dibutuhkan dalam

menjalin hubungan dengan orang lain, sehingga terwujudnya kerjasama yang

efektif dan efisien dalam menciptakan suatu inovasi dan ide-ide baru. Pada bidang

farmasi, seperti yang telah disebutkan, yaitu dengan menciptakan kerjasama,

pertukaran pikiran, dan wawasan antar sesama tenaga kerja kefarmasian baik dari

Indonesia dan Negara ASEAN lainnya untuk dapat menciptakan suatu metode

pengobatan, produk obat, dan pelayanan pengobatan yang bermanfaat bagi Negara

Indonesia dan Negara ASEAN lainnya.

ISMAFARSI sebagai wadah pendapat dan aspirasi mahasiswa farmasi juga

memiliki tanggung jawab dalam kemajuan dalam bidang farmasi bersama dengan

pemerintah. Masa depan kefarmasian ada di tangan mahasiswa farmasi sebagai

generasi penerus, oleh karena itu mahasiswa dapat berpendapat dan menyalurkan

aspirasinya di bidang farmasi terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah dan

terhadap isu-isu kesehatan di masyarakat agar pelayanan kesehatan khususnya di

bidang farmasi dapat berjalan maksimal dan tidak merugikan salah satu pihak. Hal

ini akan memberikan dampak positif yaitu terciptanya kesatuan harmonis antara

pemerintah, masyarakat, dan tenaga kerja kefarmasaian sehingga dapat

meningkatkan mutu kefarmasian dan kesehatan yang diharapkan dan dapat

menjadi suatu modal dalam menghadapi AEC nantinya. Selain itu ISMAFARSI

juga sebagai tempat pembentukan karakter mahasiswa yang menjunjung tinggi

kebudayaan bangsa Indonesia yang berbudi pekerti luhur dan menghimpun

mahasiswa farmasi untuk dapat mengambil segala hal yang positif dan membuang

hal yang negatif akibat adanya arus budaya sebagai salah satu dampak

penyamaran batas geografis wilayah oleh AEC.

19

Page 20: KWN Bagian Inti

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Geopolitik dan geostrategi Indonesia merupakan aspek yang sangat

penting dalam mempertahankan kesatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI). Geopolitik dan geostrategi memiliki fungsi dan

peranan yang sinergis dalam memperkuat ketahanan terhadap segala bentuk

ancaman baik yang datangnya dari internal maupun eksternal. Wawasan

kefarmasian memiliki andil yang penting dalam mendukung berjalannya

geopolitik dan geostrategi Indonesia dalam upaya mempertahankan kesatuan dan

kedaulatan bangsa. Bentuk andil wawasan kefarmasian dapat berupa tingkat

keilmuan farmasi dalam meningkatkan sektor kesehatan, sosial, keuangan, dan

kesejahteraan. Lembaga kefarmasian dan mahasiswa farmasi juga memiliki andil

besar yang dilakukan sesuai dengan peranan dan fungsinya masing-masing.

4.2. Saran.

Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan mengenai peranan

wawasan kefarmasian dalam geopolitik dan geostrategi ini, semoga kita

semua benar-benar memahami upaya untuk mempertahankan kesatuan

negara melalui geopolitik dan geostrategi Indonesia. Sehingga setiap

warga negara khususnya yang yang bergera pada bidang farmasi dapat

memaksimalkan tingkat keilmuan dan keahliannya dalam upaya

memaksimalkan aspek geopolitik dan geostrategi Indonesia.

20

Page 21: KWN Bagian Inti

Daftar Pustaka

Martiana, Anna, dkk. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : UPT

Bidang Studi Universitas Padjajaran.

Malian, S. dan S. Marjuki (editor). 2003. Pendidikan Kewarganegaraan.

Yogyakarta : UII Press.

Srijanti, A. Rahman H. I., Purwanto S. K. 2008. Etika Berwarga Negara. Jakarta:

Salemba Empat.

21

Page 22: KWN Bagian Inti

22