kurikulum tanah baru 3

98
PENETAPAN / PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri Kalibaru 4 Kecamatan Cilodong Kota Depok ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2010/2011. Disahkan di : Depok Pada tanggal : 12 Juli 2010 Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, OCIM WIJAYA, S.Pd.,MM ASMAT UMAR,S.Pd NIP. 196010151981091004 Mengetahui, a.n Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Kepala Bidang Pendidikan Dasar

Upload: krizna630

Post on 24-Jun-2015

179 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KURIKULUM TANAH BARU 3

PENETAPAN / PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah

dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah

Dasar Negeri Kalibaru 4 Kecamatan Cilodong Kota Depok

ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran

2010/2011.

Disahkan di : Depok

Pada tanggal : 12 Juli 2010

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,

OCIM WIJAYA, S.Pd.,MM ASMAT UMAR,S.PdNIP. 196010151981091004

Mengetahui,

a.n Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok

Kepala Bidang Pendidikan Dasar

H. MOCHAMMAD NURDIN, S.Pd. MMNIP. 196203191984121001

TIM PENYUSUN

Page 2: KURIKULUM TANAH BARU 3

Ketua : Mamah Halimah,S.Pd Kepala Sekolah

Sekretaris : Heri Rayadimulya

Anggota :

1. Suprihatin,S.Pd Guru

2. Reni Herliana,S.Pd Guru

3. Daryanto Guru

4. Rosyiah Guru

5. H. Mansuri,S.Ag Guru

6. Herlita Guru

7. Jumilah Guru

8. Tatang Guru

9. Nurseha,S.Pd.i Guru

10. Samsuri,S.Pd.i Guru

11. Suryadi Guru

12. Masni,S.Pd.i Guru

13. Sudrajat Guru

14. Yohana Riski TU

Nara Sumber : 1. Pengawas Pembina Gugus

2. Drs. Bahrudin Pengawas

3. TPK Kota Depok

KATA PENGANTAR

Page 3: KURIKULUM TANAH BARU 3

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 ini.

Maksud dan tujuan penyusunan Kurikulum ini adalah sebagai

acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan untuk

mempermudah proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan

kondisi, potensi daerah, serta sarana dan prasarana yang dimiliki

sekolah. Sehingga dengan adanya kurikulum ini maka sekolah

dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi, kualitas dan

sumber daya yang dimiliki.

Kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan

kepada nara sumber, guru, komite sekolah yang telah ikut serta

dalam penyusunan Kurikulum ini dan pihak-pihak yang peduli

terhadap pendidikan.

Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada

Pengawas TK SD sebagai Pembina SD Negeri Kalibaru 4 dan Kepala

Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah

Dasar Kecamatan Cilodong Kota Depok yang senantiasa

memberikan arahan dan bimbingan kepada kami.

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan

guna perbaikan penyusunan kurikulum ini di masa yang akan

datang sehingga nantinya dapat lebih baik lagi.

Cilodong, 12 Juli 2010

Tim Penyusun

Page 4: KURIKULUM TANAH BARU 3

DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................

i

TIM PENYUSUN....................................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR............................................................................................................

iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................

iv

BAB I :PENDAHULUAN .........................................................................................

1

A.Latar Belakang ....................................................................................

1

B.Tujuan ...................................................................................................

2

C.Prinsip Pengembangan Kurikulum .................................................

2

D.Landasan ...............................................................................................

6

BAB II :Tujuan ............................................................................................................

8

A.Tujuan Pendidikan Dasar............................................................

8

B.VISI .................................................................................................

8

C. MISI ................................................................................................

8

D. Tujuan SD Negeri Kalibaru 4 ...............................................

9

BAB III :STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KURIKULUM ............

12

A.KERANGKA DASAR...................................................................

12

1.KELOMPOK MATA PELAJARAN.............................................

12

1.1.Agama dan Akhlak Mulia.............................................................

12

1.2.Kewarganegaraan dan Kepribadian............................................

12

1.3. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan 13

Page 5: KURIKULUM TANAH BARU 3

Tekhnologi..................

1.4.Estetika....... .....................................................................................

13

1.5.Jasmani, Olahraga dan Kesehatan...............................................

13

2.STRUKTUR KURIKULUM SDN TANAH BARU 3..................

15

2.A.Mata Pelajaran................................................................................

15

2.A.1Pendidikan Agama.........................................................................

15

2.A.2Pendidikan Kewarganegaraan.....................................................

15

2.A.3Bahasa Indonesia............................................................................

15

2.A.4Matematika......................................................................................

15

2.A.5Ilmu Pengetahuan Alam...............................................................

15

2.A.6Ilmu Pengetahuan Sosial...............................................................

15

2.A.7Seni Budaya dan Keterampilan....................................................

15

2.A.8Penjas, Orkes...................................................................................

15

2.B.Muatan Lokal .................................................................................

15

2.C.Pengembangan Diri ......................................................................

15

2.D.Pembiasaan......................................................................................

15

B.MUATAN KURIKULUM............................................................

16

C.MUATAN LOKAL........................................................................

24

D.Program Pengembangan Diri......................................................

24

E.

Program Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa......................................................................................... ....

28

F. Pelaksanaan Program Pembiasaan dan 42

Page 6: KURIKULUM TANAH BARU 3

Kegiatan Ekstrakurikuler..............................................................................

G.Beban Belajar.................................................................................

44

H. Kriteria Ketuntasan Minimal .....................................................

45

I.Kenaikan Kelas dan Kelulusan..................................................

45

J.Pendidikan Kecakapan Hidup...................................................

46

K.Pendidikan Berbasis Keunggulan Global dan Lokal............

47

BAB IV

:KALENDER PENDIDIKAN .....................................................................

49

BAB V :PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP.........

53

BAB VI :PENUTUP.......................................................................................................

62

Lampiran-lampiran 1. Silabus 2. RPP

3. Program-Program

Page 7: KURIKULUM TANAH BARU 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari

sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan

pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk di

dalamnya adalah Kurikulum. Dalam kaitan ini Kurikulum Sekolah

Dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran baru sehingga ikut

mengalami perubahan kebijakan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini

meliputi tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan

kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan

peserta didik. Oleh sebab itu Kurikulum disusun oleh satuan

pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan

dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Berdasarkan

Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada

semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip

diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan

peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa

yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

satuan pendidikan. Dengan demikian guru diharapkan menjadi

lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum

tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan

merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan

tuntutan kebutuhan.

Untuk menyikapi harapan itu, SD Negeri Kalibaru 4 dengan

sungguh-sungguh menciptakan pengelolaan pendidikan yang

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 1

Page 8: KURIKULUM TANAH BARU 3

diawali dengan pembuatan atau penyusunan Kurikulum yang

disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah.

Dengan desentralisasi Kurikulum terutama pada

pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang didukung oleh manajemen berbasis sekolah, memungkinkan

tiap-tiap sekolah merancang dan mengembangkan pembelajaran

yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan

sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Atas dasar pemikiran

itu dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum SD Negeri

Tanah Baru 3, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Provinsi Jawa

Barat. Pengembangan Kurikulum ini mengacu pada standar isi yang

dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri Tanah Baru

3, Kecamatan Cilodong Kota Depok, dikembangkan sebagai

perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah.

Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas

unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan

supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok serta dengan

bimbingan nara sumber dari Tim Bimbingan Teknis Pengembangan

KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas,

Jakarta.

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the

heart of education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum,

saat ini, memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan

budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa

sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka

masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan

anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar,

dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan

Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya

kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan

karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 2

Page 9: KURIKULUM TANAH BARU 3

imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang

dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.

B. Tujuan Pengembangan KTSP

Penyusunan Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 bertujuan agar

dapat menjadi acuan bagi semua komponen yang terlibat dalam

pengelolaan dan peningkatan mutu pendidikan dalam tahun

pelajaran 2010-2011 yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

serta kedudukan setiap komponen yang terlibat di dalamnya.

Selain itu, penyusunan Kurikulum ini bertujauan agar setiap

komponen yang ada di SD Negeri Kalibaru 4 memiliki persepsi yang

sama dan sinergi dalam mewujudkan visi, misi yang telah menjadi

kesepakatan bersama sehingga peserta didiknya menjadi siswa

yang berkompeten, terdidik, mempunyai rasa kebangsaan serta

cinta tanah air yang tinggi, berbudaya dan berakhlak mulia serta

diakui keberadaannya oleh masyarakat seiring dengan

perkembangan kemajuan pembangunan sumber daya manusia

yang berkualitas.

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 dikembangkan oleh sekolah

dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan

dan standar isi serta panduan penyusunan Kurikulum yang dibuat

oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip

berikut.

1. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, Dan

Kepentingan Peserta Didik Dan Lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa

peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 3

Page 10: KURIKULUM TANAH BARU 3

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta

didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2. Beragam Dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan

jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,

suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan

gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

Kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara

terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan

yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, Dan Seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara

dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi Kurikulum

mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

4. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, Dan Sen Relevan Dengan Kebutuhan

Kehidupan

Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di

dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 4

Page 11: KURIKULUM TANAH BARU 3

kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,

keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan

akademik, dan keterampilan vokasional merupakan

keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi Kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang

direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar

semua jenjang pendidikan.

6. Belajar Sepanjang Hayat

Pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang

hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

pendidikan formal, non formal dan informal, dengan

memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional Dan Kepentingan

Daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk

membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus

saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto

Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan

prinsip sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi,

perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai

kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta

didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 5

Page 12: KURIKULUM TANAH BARU 3

bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk

mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan

menyenangkan.

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima

pilar belajar, yaitu:

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa,

(b) belajar untuk memahami dan menghayati,

(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara

efektif,

(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,

dan

(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,

melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,

dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik

mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan,

dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap

memerhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta

didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan,

dan moral.

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan

peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan

menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing

ngarsa sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri

handayani (di depan memberikan contoh dan teladan, di

tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang

memberikan daya dan kekuatan).

5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan

pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar

dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan

sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 6

Page 13: KURIKULUM TANAH BARU 3

takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan

berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar, serta

lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh,

dan teladan).

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan

kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah

untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan

kajian secara optimal.

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen

kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,

keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai

antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan

Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi Lulusan

Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

tahap perkembangan anak.

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam

lingkungannya.

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras,

dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar

secara logis, kritis, dan kreatif.

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan

kreatif dengan bimbingan guru/pendidik.

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan

menyadari potensinya.

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah

sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 7

Page 14: KURIKULUM TANAH BARU 3

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan

sosial di lingkungan sekitar.

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap

lingkungan.

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap

bangsa, negara, dan tanah air Indonesia.

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan

seni dan budaya lokal.

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,

aman, dan memanfaatkan waktu luang.

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan

menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman

sebaya.

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,

membaca, menulis, dan berhitung.

D. Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal

1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2),

(3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat

(1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan.

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal

1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6);

Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2),

(3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal

13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 8

Page 15: KURIKULUM TANAH BARU 3

(1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2),

(3); Pasal 20.

3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

4. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan

5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007

tentangpelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006

6. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian

Pendidikan

7. Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses

8. Permendiknas Nomor 12,13,16 dan 18 tahun 2007 tentang

standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

9. Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan

prioritas pembangunan nasional

10. Inpres nomor 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi

kreatif

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 9

Page 16: KURIKULUM TANAH BARU 3

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dirumuskan

mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.

1. Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi SD Negeri Tanah Baru 3

Visi SD Negeri Tanah Baru 3, Kecamatan Cilodong, Kota Depok

dirumuskan sebagai berikut.

“Membentuk manusia berprestasi, bertaqwa dan

berdisplin “.

Pada kalimat visi ini terdapat beberapa kata esensial yang perlu

mendapat kejelasan, yaitu:

a. Berprestasi

Mampu menunjukkan keunggulan dalam bidang akademik dan

non akademik.

b. Bertaqwa

Mengandung pengertian bahwa siswa memiliki kecerdasan

spiritual, religius, berakhlak mulia, santun dan memiliki

tindakan yang normative.

c. Berdisiplin

Mampu menerapkan nilai-nilai kedisiplinan sesuai dengan adat

dan budaya lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.

C. Misi Sekolah

Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban

oleh SD

Negeri Kalibaru 4 sebagai berikut.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 10

Page 17: KURIKULUM TANAH BARU 3

a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa.

b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbudi

pekerti dan religius bagi siswa, guru dan karyawan.

c. Meningkatkan kualitas dan prestasi siswa dalam belajar.

d. Membina dan meningkatkan disiplin guru, karyawan dan siswa.

e. Meningkatkan dan mengaktifkan program 5 K.

f. Meningkatkan kualitas kerja dengan melaksanakan administrasi

sekiolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Tujuan SD Negeri Tanah Baru 3

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada

tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar

Negeri Kalibaru 4 adalah sebagai berikut.

1. Mengupayakan Peningkatan Mutu Akademik dengan rata-rata

nilai 6.50 untuk semua pelajaran.

2. Peningkatan mutu Akademik dengan menaikan KKM minimal

sebesar 0,1 dan peningkatan rata-rata nilai raport.

3. Terwujudnya kehidupan sekolah yang agamis berakhlak mulia,

dan berbudaya.

4. Peningkatan kemampuan siswa dalam lomba mata pelajaran,

MIPA dan siswa teladan yang berjalan efektif dan dapat meraih

juara minimal di tingkat Kecamatan.

5. Peningkatan kemampuan siswa dalam bidang prestasi belajar

dan olahraga.

6. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan

kondusif untuk belajar.

7. Peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana menuju

keadaan yang ideal.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 11

Page 18: KURIKULUM TANAH BARU 3

8. Peningkatan kegiatan ekstra kurikuler yang efektif, efisien,

berdaya guna untuk menumbuhkan kembangkan potensi diri

siswa.

9. Terwujudnya hubungan yang harmonis dan dinamis antar

warga sekolah dan masyarakat.

10. Meningkatnya kualitas propesi tenaga kependidikan dan non

kependidikan yang dinamis sebagai faktor utama mencapai

keberhasilan.

BAB III

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 12

Page 19: KURIKULUM TANAH BARU 3

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SD NEGERI TANAH BARU 3

A. KERANGKA DASAR

1. Kelompok Mata Pelajaran

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata

pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata

pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam

kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban

belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian

integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah.

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok

mata pelajaran sebagai berikut :

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Kelompok mata pelajaran estetika

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan

dalam PP 19/2005 Pasal 7.

Struktur kurikulum SDN Kalibaru 4 meliputi substansi

pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan

selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur

kurikulum SDN Kalibaru 4 disusun berdasarkan standar

kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran

dengan ketentuan sebagai berikut :

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 13

Page 20: KURIKULUM TANAH BARU 3

1) Kurikulum SDN Kalibaru 4 memuat 8 mata pelajaran, muatan

lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas

dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran

yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan

pendidikan.

2) Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang

harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan

kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan

atau dibimbing guru yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan

melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan

masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karir peserta didik.

3) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu”

dan ”IPS Terpadu”.

4) Pembelajaran pada Kelas I–III dilaksanakan melalui pendekatan

tematik, sedangkan pada Kelas IV–VI dilaksanakan melalui

pendekatan mata pelajaran.

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang

keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta

didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal

dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel

berikut :

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 14

Page 21: KURIKULUM TANAH BARU 3

No.

Kelompok MataPelajaran

Cakupan

1 Agama dan Akhlak

Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

berakhlak mulia. Akhlak mulia

mencakup etika, budi pekerti, atau

moral sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.

2 Kewarganegaraan dan

Kepribadian

Kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian

dimaksudkan untuk peningkatan

kesadaran dan wawasan peserta

didik akan status, hak, dan kewajiban

dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai

manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk

wawasan kebangsaan, jiwa, dan

patriotisme bela negara,

penghargaan terhadap hak-hak asasi

manusia, kemajemukan bangsa,

pelestarian lingkungan hidup,

kesetaraan gender, demokrasi,

tanggung jawab sosial, ketaatan pada

hukum, ketaatan membayar pajak,

dan sikap serta perilaku antikorupsi,

kolusi, dan nepotisme.

3 Mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan

Kelompok Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 15

Page 22: KURIKULUM TANAH BARU 3

teknologi dimaksudkan untuk mengenal,

menyikapi, dan mengapresiasi ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta

menanamkan kebiasaan berpikir dan

berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif,

dan mandiri

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika

dimaksudkan untuk meningkatkan

sensitivitas, kemampuan

mengekspresikan, dan kemampuan

mengapresiasi keindahan dan

harmoni. Kemampuan mengapresiasi

dan mengekspresikan keindahan

serta harmoni, mencakup apresiasi

dan ekspresi, baik dalam kehidupan

individual sehingga mampu

menikmati dan mensyukuri hidup

maupun dalam kehidupan

masyarakat sehingga mampu

menciptakan kebersamaan yang

harmonis.

5 Jasmani, olahraga, dan

kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani,

olahraga, dan kesehatan pada

jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan

untuk meningkatkan potensi fisik

serta menanamkan sportivitas dan

kesadaran hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk

kesadaran, sikap, dan perilaku hidup

sehat yang bersifat individual

ataupun yang bersifat kolektif

kemasyarakatan seperti keterbatasan

dan perilaku seksual bebas,

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16

Page 23: KURIKULUM TANAH BARU 3

kecanduan narkoba, HIV / AIDS,

demam berdarah, muntaber, dan

penyakit lain yang potensial untuk

mewabah.

Tabel 1 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata

pelajaran

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat

dipaparkan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :

a. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

b. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,

hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai

manusia.

c. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan

teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku

ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.

2. STRUKTUR KURIKULUM SDN TANAH BARU 3

Adapun muatan kurikulum SDN Kalibaru 4 seperti ketentuan

tersebut tersusun dalam tabel berikut :

No Komponen Alokasi Waktu / Minggu Kelas

A Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 61 Pendidikan Agama

TEM

ATIK

TEM

ATIK

TEM

ATIK

3 3 3

2Pendidikan Kewarganegaraan

2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3

7Seni Budaya dan Keterampilan

4 4 4

8 Penjas, Orkes 4 4 4B Mulok      

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 17

Page 24: KURIKULUM TANAH BARU 3

  1. Bahasa Sunda 2 2 2

  2. Bahasa Inggris 2 2 2

  JUMLAH 26 27 28 36 36 36 C

Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

D

Pembiasaan 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

*)Ekuivalen 1 jam pelajaran

Keterangan :

1. 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit

2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik dengan pembagian

alokasi waktunya sebagai berikut.

3. Pengembangan diri dan pembiasaan masing-masing 2 jam

pelajaran

B. MUATAN KURIKULUM

1. Pendidikan Agama

a. Tujuan

Pendidikan Agama di SD Negeri Kalibaru 4 bertujuan

untuk mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan

berakhlak mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin

beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,

bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial

serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas

sekolah.

b. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama meliputi aspek- aspek

sebagai berikut :

1)Al-Qur’an dan Hadits

2)Aqidah

3)Akhlak

4)Fiqih

5)Tarikh dan Kebudayaan Islam

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 18

Page 25: KURIKULUM TANAH BARU 3

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan,

keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan

Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia,

hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia

dengan alam sekitarnya.

c. Standar Isi

Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah

dikodifikasikan.

2. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

a. Tujuan

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan

agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam

menanggapi isu kewarganegaraan

2) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab,

serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti- korupsi

3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk

membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat

Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lain

4) Berinteraksi dengan bangsa lain dalam

percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung

dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi

aspek-aspek antara lain sebagai berikut.

1) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup

rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, merasa bangga

sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam

pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan

Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 19

Page 26: KURIKULUM TANAH BARU 3

2) Norma-norma untuk mencapai suatu keadilan

yang berlaku baik dalam sistem hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia maupun norma-norma di dunia

internasional dapat dijunjung tinggi, dihormati, dan

dilaksanakan

3) Hak asasi manusia meliputi hak dan kewajiban

anak, hak dan kewajiban masyarakat, instrumen nasional

dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan, dan

perlindungan HAM

c. Standar Isi

Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

a. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai

dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis

2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara

3) Memahami bahasa Indonesia dan

menggunakannya dengan baik dan benar untuk berbagai

tujuan

4) Menggunakan bahasa Indonsia untuk

meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan

emosional dan sosial

5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti serta

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia

sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia

b. Ruang Lingkup

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 20

Page 27: KURIKULUM TANAH BARU 3

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi

komponen kemampuan berbahasa, dan kemampuan bersastra

yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1) mendengarkan

2) berbicara

3) membaca

4) menulis

Pada akhir pendidikan peserta didik telah membaca

sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.

c. Standar isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah

dikodifikasikan.

4. Mata Pelajaran Matematika

a. Tujuan

Tujuan mata pelajaran matematika adalah agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan

keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep

atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat

dalam pemecahan masalah

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,

melakukan manipulasi matematika dalam membuat

generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan

gagasan, dan pernyataan matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan

memahami masalah, merancang model matematika,

menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang

diperoleh

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,

diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan

atau masalah

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 21

Page 28: KURIKULUM TANAH BARU 3

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika

dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,

perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,

serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan

masalah

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran matematika meliputi aspek-aspek sebagai

berikut.

1. bilangan

2. geometri dan pengukuran

3. pengolahan data

c. Standar Isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan

5. Mata Pelajaran IPA

a. Tujuan

Tujuan mata pelajaran IPA adalah agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

1. Memperoleh keyakinan pada kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan

alam ciptaan-Nya.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-

konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan

kesadaran tentang adanya hubungan yang saling

memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki

alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat

keputusan

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 22

Page 29: KURIKULUM TANAH BARU 3

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan aktif dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan

segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan

IPA sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan

selanjutnya

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Makhluk hidup dan proses

kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan

interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan

2. Benda/materi, sifat-sifat dan

kegunaanya meliputi cair, padat dan gas

3. Energi dan perubahannya

meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan

pesawat sederhana

4. Bumi dan alam semesta

meliputi tanah, tata surya, dan benda langit lainnya

c. Standar Isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

6. Mata Pelajaran IPS

a. Tujuan

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan keritis,

rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan

keterampilan dalam kehidupan sosial

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 23

Page 30: KURIKULUM TANAH BARU 3

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan

berkompetisi dalam masyakarakat yang majemuk di tingkat

lokal, nasional, dan global

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. manusia, tempat, dan lingkungan

2. waktu, keberlanjutan, dan perubahan

3. sistem sosial dan budaya

4. perilaku ekonomi dan kesejahteraan

c. Standar Isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

7. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

a. Tujuan

Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan

ketrampilan

2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan

keterampilan

3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan

keterampilan

4. Menampilkan peranserta dalam seni budaya dan

keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global

5. Menampilkan sikap nasionalisme yang tinggi melalui lagu

nasional dan daerah

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan meliputi aspek-

aspek sebagai berikut

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 24

Page 31: KURIKULUM TANAH BARU 3

1. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah

vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik

2. Seni tari mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah

tubuh tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

3. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai

dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung,

ukiran, cetak- mencetak, dan sebagainya

4. Seni drama mencakup keterampilan pementasan dengan

memadukan seni musik, seni tari, dan seni peran

5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life

skills) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan

sosial, keterampilan vokasional, dan keterampilan akademik

c. Standar Isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

8. Mata Pelajaran Penjas dan Orkes

a. Tujuan

Penjas, olah raga, dan kesehatan bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta

pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olah

raga yang terpilih

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis

yang lebih baik

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

4. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui

internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan

jasmani,olah raga dan kesehatan

5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung

jawab, bekerja sama, percaya diri, dan demokratis

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 25

Page 32: KURIKULUM TANAH BARU 3

6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan

diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olah raga di

lingkungan bersih sebagai informasi untuk mencapai

pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan

kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan

meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Permainan dan olah raga meliputi olah raga tradisional,

permainan eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor,

nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, roundes,

kipperes, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis

lapangan, bulu tangkis, dan bela diri serta aktivitas lainnya.

2. Aktivitas pengembangan meliputi mekanika sikap tubuh

komponen kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta

aktivitas lainnya

3. Aktivitas senam meliputi ketangkasan sederhana,

ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, senam

lantai, serta aktivitas lainnya

4. Aktivitas ritmik meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan

senam aerobik, serta aktivitas lainnya.

5. Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air,

keterampilan bergerak di air, renang, dan aktivitas lainnya.

6. Pendidikan luar kelas meliputi karya wisata, pengenalan

lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.

7. Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan

perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang

sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah

dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat

dan berperan aktif dalam kegiatan P 3 K dan UKS. Aspek

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 26

Page 33: KURIKULUM TANAH BARU 3

kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara inplisit

masuk ke dalam semua aspek.

c. Standar Isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

C. MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan

potensi daerah, termasuk keunggulan daerah dalam hal ini Jawa

Barat, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata

pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan

pendidikan.

Muatan Lokal yang dipilih SD Negeri Kalibaru 4 ditetapkan

berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta

ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran

pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa

kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan

lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain

inovasi, kreatif, berfikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian,

dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain

kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan,

dan kerjasama.

Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut

diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan

supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam

kehidupan sehari-hari.

Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan

pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan

kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang

diselenggarakan.

Muatan lokal wajib yang dilaksanakan di SD Negeri Kalibaru 4

Kota Depok adalah Bahasa Sunda dan muatan lokal pilihan Bahasa

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 27

Page 34: KURIKULUM TANAH BARU 3

Inggris dengan meliputi aspek mendengar, berbicara, membaca, dan

menulis. Nilai-nilai yang ditanamkan di dalam muatan lokal:

No

.

Mata

PelajaranNilai-nilai Indikator

1 Bahasa

Sunda

Kejujuran

Keramahan

Disiplin

Menghargai orang

lain

Konsisten pada

aturan

Keberanian

Etos kerja

Mandiri

Kreatif dan

inovatif

Mencintai

lingkungan

Berpikir positif

Tanggung jawab

Berterus terang

Sesuai antara perkataan

dengan perbuatan

Memberikan layanan yang

terbaik

Mentaati aturan atau

konsisten

2 Budaya

Daerah

Semangat

Mengenal potensi diri

Menciptakan peluang

3 Budidaya

Tanaman

Perbuatan/tindakan

Menciptakan peluang

4 Bahasa

Inggris

Cermin

kepribadian

Cinta tanah air

Kesantunan

Tutur kata

Komunikasi

Menghargai

D. PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan

pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan

melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah yaitu

melalui hal-hal berikut.

a. Kegiatan rutin sekolah

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 28

Page 35: KURIKULUM TANAH BARU 3

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta

didik secara terus menerus dan konsisten setiap saat. Contoh

kegiatan ini adalah upacara pada hari besar kenegaraan,

pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-

lain) setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama

setiap dhuhur (bagi yang beragama Islam), berdoa waktu mulai dan

selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru, tenaga

kependidikan, atau teman.

b. Kegiatan spontan

Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara

spontan pada saat itu juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada

saat guru dan tenaga kependidikan yang lain mengetahui adanya

perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus dikoreksi

pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan

sikap yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus

melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan melakukan

tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu: membuang

sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga

mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan,

mencuri, berpakaian tidak senonoh.

Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap peserta

didik yang tidak baik dan yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya:

memperoleh nilai tinggi, menolong orang lain, memperoleh prestasi

dalam olah raga atau kesenian, berani menentang atau

mengkoreksi perilaku teman yang tidak terpuji.

c. Keteladanan

Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga

kependidikan yang lain dalam memberikan contoh terhadap

tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan

bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga

kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik

berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 29

Page 36: KURIKULUM TANAH BARU 3

karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain

adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh

berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu. Misalnya,

berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras,

bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta

didik, jujur, menjaga kebersihan.

d. Pengkondisian

Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan

karakter bangsa maka sekolah dikondisikan sebagai pendukung

kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai

budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet yang

selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu

dibersihkan, sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan

teratur.

Jenis

Pengembangan Diri

Nilai-nilai

yang

ditanamkan

Strategi

A. Bimbingan

Penyuluhan dan

Bimbingan

Konseling (BP/BK)

Kemandirian

Percaya diri

Kerjasama

Tekun

Demokratis

Peduli sosial

Komunikatif

Jujur

Pembentukan

karakter/kepribadi

an

Pemberian

motivasi

Bimbingan karier

B. Kepramukaan Demokratis

Disiplin

Kerjasama

Kebangsaan

Toleransi

Latihan

terprogram

(kepemimpinan,

berorganisasi)

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 30

Page 37: KURIKULUM TANAH BARU 3

Jenis

Pengembangan Diri

Nilai-nilai

yang

ditanamkan

Strategi

Peduli

Cinta damai

Kerja keras

C. UKS dan D Peduli

Toleransi

Disiplin

Tekun

Latihan

terprogram

D. Klinik Olimpiade Komunikatif

Rasa ingin

tahu

Ulet

Senang

membaca

Menghargai

prestasi

Jujur

Pembinaan rutin

Mengikuti

perlombaan

Pameran/pekan

ilmiah

Publikasi ilmiah

secara internal

E. Olahraga

Sportifitas

Menghargai

prestasi

Ulet

Cinta damai

Disiplin

Jujur

Melalui latihan

rutin (antara lain:

bola voli, basket,

tenis meja,

badminton,

pencak silat,

outbond)

Perlombaan

olahraga

F. Kerohanian

Religius

Jujur

Beribadah rutin

Peringatan hari

besar agama

Kegiatan

keagamaan

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 31

Page 38: KURIKULUM TANAH BARU 3

Jenis

Pengembangan Diri

Nilai-nilai

yang

ditanamkan

Strategi

G. Senibudaya/

Sanggar seni

Disiplin

Jujur

Peduli

budaya

Peduli sosial

Cinta tanah

air

Semangat

kebangsaan

Latihan rutin

Mengikuti vokal

grup

Berkompetisi

internal dan

eksternal

Pagelaran seni

E. PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN

KARAKTER BANGSA

1. Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa

Prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan

budaya dan karakter bangsa:

a. berkelanjutan

b. melalui semua mata pelajaran (saling menguatkan), muatan

lokal, kepribadian, dan budaya sekolah

c. nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan

d. dilaksanakan melalui proses belajar aktif

Berkelanjutan mengandung makna bahwa proses

pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa adalah

sebuah proses panjang dimulai dari awal peserta didik masuk

sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses

tersebut dimulai dari kelas satu SD atau tahun pertama dan

berlangsung paling tidak sampai kelas 9 atau kelas terakhir SMP.

Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA adalah kelanjutan

dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 32

Page 39: KURIKULUM TANAH BARU 3

Melalui semua mata pelajaran, muatan lokal,

kepribadian, dan budaya sekolah mensyaratkan bahwa proses

pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan

melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler

dan ekstra kurikuler. Gambar 1 berikut ini memperlihatkan

pengembangan nilai-nilai tersebut melalui keempat jalur tadi:

Gambar 1. Pengembangan Nilai-nilai

Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

melalui berbagai mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam

Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2: Pengembangan Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa

Melalui Setiap Mata Pelajaran

Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan mengandung

makna bahwa materi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

bukanlah bahan ajar biasa. Artinya, nilai-nilai tersebut tidak

dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika

mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, atau pun fakta seperti

dalam mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS,

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 33

NILAI

MATA PELAJARAN

BUDAYA SEKOLAH

MUATAN LOKAL

KEPRIBADIAN

Page 40: KURIKULUM TANAH BARU 3

matematika, pendidikan jasmani dan kesehatan, seni, ketrampilan,

dan sebagainya.

Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media

untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

Oleh karena itu guru tidak perlu mengubah pokok bahasan yang

sudah ada tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

Konsekuensi dari prinsip ini nilai-nilai budaya dan karakter

bangsa tidak ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun

demikian, peserta didik perlu mengetahui pengertian dari suatu

nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri mereka. Mereka

tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna

sebuah nilai.

Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara

aktif. Prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai-nilai

budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan

oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri handayani” dalam

setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik.

Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang

dikembangkan maka guru menuntun peserta didik agar secara aktif

(tanpa mengatakan hal ini kepada peserta didik) menumbuhkan

nilai-nilai budaya dan karakter pada diri mereka melalui berbagai

kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-tugas di

luar sekolah.

Nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa

dikembangkan dalam setiap pokok bahasan dalam mata pelajaran.

Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus. Pengembangan

nilai-nilai tersebut dalam silabus ditempuh melalui cara-cara

berikut ini:

a. mengkaji SK dan KD untuk menentukan apakah nilai-nilai

budaya dan karakter bangsa yang tercantum di atas sudah

tercakup didalamnya

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 34

Page 41: KURIKULUM TANAH BARU 3

b. menggunakan tabel yang memperlihatkan keterkaitan antara

SK/KD dengan nilai dan indikator

c. mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam

tabel tersebut ke dalam silabus

d. mengembangkan RPP berdasarkan silabus yang sudah disusun

Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

dilakukan melalui berbagai kegiatan belajar di kelas, di sekolah

atau di luar sekolah melalui kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan

lain yang dirancang sekolah

Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

NILAI DESKRIPSI

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 35

Page 42: KURIKULUM TANAH BARU 3

NILAI DESKRIPSI

Tahu mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat

KebangsaanCara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah

AirCara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai

PrestasiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/

Komuniktif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar

MembacaKebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli

Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli

Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung-

jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Penilaian pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter

didasarkan pada indikator. Sebagai contoh, indikator untuk nilai

jujur di suatu semester dirumuskan dengan “mengatakan

dengan sesungguhnya perasaan dirinya mengenai apa yang

dilihat/diamati/ dipelajari/dirasakan” maka guru mengamati

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 36

Page 43: KURIKULUM TANAH BARU 3

(melalui berbagai cara) apakah yang dikatakan seorang peserta

didik itu jujur mewakili perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik

menyatakan perasaannya itu secara lisan tetapi dapat juga

dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh.

Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi dari

perasaan yang tidak berbeda dengan perasaan umum teman

sekelasnya sampai bahkan kepada yang bertentangan dengan

perasaan umum teman sekelasnya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan,

dan sebagainya guru dapat memberikan

kesimpulannya/pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator

atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan/pertimbangan tersebut dapat

dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut:

BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan

tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam

indikator).

MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai

memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang

dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)

MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah

memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan

dalam indikator dan mulai konsisten)

MK= Membudaya (apabila peserta didik terus menerus

memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator

secara konsisten)

Untuk mengetahui bahwa suatu SD Negeri Kalibaru 4 telah

melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan budaya dan

karakter bangsa, maka ditetapkan indikator sekolah dan kelas

antara lain seperti di bawah ini :

NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH

INDIKATORKELAS

Religius Suatu sikap dan perilaku yang

Merayakan hari-hari besar

Berdoa sebelum dan sesudah

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 37

Page 44: KURIKULUM TANAH BARU 3

NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH

INDIKATORKELAS

patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

keagamaan Menyelenggaraka

n ibadah rutin

pelajaran.

Jujur Perilaku yang didasarkan pada kebenaran, menghindari perilaku yang salah, dan menjadikan dirinya menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang

Tranparansi laporan sekolah secara berkala

Menyediakan papan pengumuman permohonan maaf

Menyerahkan barang temuan

Tranparansi laporan kelas secara berkala

Mengakui kekeliruan

Tidak menyontek

Toleransi Suatu tindakan dan sikap yang menghargai pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari pendapat, sikap, dan tindakan dirinya.

Memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi.

Memberikan perlakuan yang sama terhadap masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus

Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi.

Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus

Bekerja dalam kelompok yang heterogen

Disiplin Suatu tindakan tertib dan aptuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang

Memiliki catatan kehadiran

Memberikan penghargaan kepada warga

Hadir tepat waktu Mematuhi aturan

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 38

Page 45: KURIKULUM TANAH BARU 3

NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH

INDIKATORKELAS

harus dilaksanakannya.

sekolah yang paling disiplin

Memiliki tata tertib sekolah

Kerja Keras Suatu upaya yang diperlihatkan untuk selalu menggunakan waktu yang tersedia untuk suatu pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan yang dilakukan selesai pada waktunya

Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang bekerja keras dalam meningkatkan prestasi sekolah

Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras

Pantang menyerah

Memiliki etos kerja

Memiliki daya tahan kerja

Kreatif Berpikir untuk menghasilkan suatu cara atau produk baru dari apa yang telah dimiliki

Menciptakan situasi yang bisa menumbuhkan daya kreatif, berpikir dan bertindak.

Memberikan fasilitas warga sekolah untuk memamerkan dan memasarkan hasil karya kreatif mereka.

Menciptakan barang tidak bernilai menjadi bernilai

Memberikan nilai tambah barang

Mandiri kemampuan melakukan pekerjaan sendiri dengan kemampuan yang telah dimilikinya

Memberdayakan potensi sekolah

Membangun fasilitas sekolah dengan kemampuan yang dimiliki sekolah.

Percaya diri Mampu

mengerjakan tugas dan menyelesaikannya secara individual

Demokratis Sikap dan tindakan yang menilai tinggi hak dan kewajiban dirinya dan orang lain dalam kedudukan yang sama

Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan

Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.

Pemilihan kepengurusan sekolah secara terbuka

Mengambil keputusan secara bersama

Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat

Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis

Rasa Ingin Tahu

Suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui apa

Menyediakan media komunikasi (media cetak/media elektronik) bagi

Senang mencari informasi

Eksplorasi lingkungan secara terprogram

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 39

Page 46: KURIKULUM TANAH BARU 3

NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH

INDIKATORKELAS

yang dipelajarinya secara lebih mendalam dan meluas dalam berbagai aspek terkait.

warga sekolah. Memfasilitasi

warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

Tersedia media komunikasi (media cetak/media elektronik)

Semangat Kebangsaan

suatu cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Melakukan upacara rutin sekolah

Melakukan upacara hari-hari besar nasional

Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.

Bekerja sama dengan teman sekelas tanpa memandang perbedaan

Mendiskusikan hari-hari besar nasional

Cinta Tanah Air

suatu sikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

Menggunakan produk buatan dalam negeri

Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Menayangkan film tentang masyarakat, wilayah, dan flora dan fauna Indonesia

Memajangkan: Foto Presiden dan wakil Presiden, Bendera Negara, Lambang negara, Peta Indonesia, Gambar kehidupan masyarakat Indonesia,

Menggunakan produk buatan dalam negeri

Menghargai Prestasi

suatu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah

Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi

Memberikan penghargaan atas hasil karya siswa

Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi

Bersahabat suatu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang

Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah

Berkomunikasi dengan bahasa

Seting kelas yang memudahkan terjadinya interaksi siswa

Pembelajaran yang dialogis

Guru mendengarkan

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 40

Page 47: KURIKULUM TANAH BARU 3

NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH

INDIKATORKELAS

lain. yang santun Saling

menghargai dan menjaga kehormatan

Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban

keluhan-keluhan siswa

Cinta Damai

suatu sikap dan tindakan yang selalu menyebabkan orang lain senang dan dirinya diterima dengan baik oleh orang lain, masyarakat dan bangsa

Menciptakan suasana yang damai

Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan

Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender

Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang

Menciptakan suasana kelas yang damai

Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan

Pembelajaran yang tidak bias gender

Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang

Gemar Membaca

suatu kebiasaan yang selalu menyediakan waktu untuk membaca bahan bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Tidak terdapat tumpukan buku yang berdebu

Frekuensi kunjungan perpustakaan

Tidak terdapat tumpukan buku yang berdebu

Frekuensi kunjungan perpustakaan

Peduli Lingkungan

suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Memelihara lingkungan sekolah

Tersedia tempat pembuangan sampah

Hemat enerji Membuat biopori

Memelihara lingkungan kelas

Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas

Hemat enerji

Peduli Sosial

suatu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan untuk membantu orang lain dan masyarakat dalam meringankan

Berempati kepada sesama warga sekolah

Melakukan aksi sosial

Menyisihkan sebagian haknya untuk orang lain

Berempati kepada sesama teman kelas

Melakukan aksi sosial

Membangun kerukunan warga kelas

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 41

Page 48: KURIKULUM TANAH BARU 3

NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH

INDIKATORKELAS

kesulitan yang mereka hadapi.

Tanggungja

wab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME

Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.

Melakukan tugas tanpa disuruh

Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalh dalam lingkup terdekat

Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas

Pelaksanaan tugas piket secara teratur.

Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah

Mengajukan usul pemecahan masalah

Menghargai diri sendiri/ tahu potensi diri sendiri

Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain dengan memahami kelebihan dan kekurangannya.

Memiliki kesadaran akan keragaman dan batas-batas kemampuan diri

Tidak bergantung pada orang lain

Melakukan tugas dengan kemampuan sendiri

Keterbukaan

Sikap dan perilaku yang mencerminkan adanya keterusterangan terhadap apa yang dipikirkan, diinginkan, diketahui serta kesediaan menerima saran dan kritik orang lain, keterbukaan, keikhlasan.

Berbicara apa adanya

Mengemukakan pendapat

Terbuka terhadap pendapat orang lain

Mau mempertimbangkan saran pihak lain

Mengakui kesalahan diri sendiri dan berupaya memperbaiki

Berterus terang dalam mengemukakan pendapat

Cinta dan kasih sayang

Sikap dan perilaku yang mencerminkan adanya unsur memberi perhatian, perlindungan, penghormatan, tanggungjawab, dan pengorbanan

Memiliki kepedulian dan keinginan membantu mereka yang membutuhkan

Ikut merasakan penderitaan orang lain

Memelihara hubungan baik sewajarnya

Belajar kelompok Mengumpulkan

dana sosial Bersikap ramah

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 42

Page 49: KURIKULUM TANAH BARU 3

NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH

INDIKATORKELAS

terhadap orang yang dicintai dan dikasihi.

diantara sesama

Tatakrama dan sopan santun

Sikap dan perilaku sopan santun dalam bertindak dan bertuturkata terhadap orang tanpa menyinggung/menyakiti serta menghargai tata cara yang berlaku sesuai dengan norma, budaya, dan adat istiadat.

Memberi salam bila bertemu

Berbicara dengan menggunakan tutur kata yang santun

Minta izin kepada guru bila meninggalkan ruang/kegiatan

Berbicara dengan menggunakan tutur kata yang santun

Rasa malu Sikap dan perilaku yang menunjukkan tidak enak hati, hina, rendah karena berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani, norma dan aturan.Perasaan seseorang berupa rasa tidak enak, tercela, disisihkan, aib, hina, dan perasaan yang tidak menggembirakan lainnya, sebagai akibat dari sikap dan prilakunya yang menyimpang dari norma dan aturan, atau merasa tidak mampu berbuat dan menyelesaikan masalah

Memelihara kehormatan diri pribadi dan lingkungan sekolah

Tidak membicarakan yang jelek tentang orang lain

Memelihara penampilan sesopan mungkin

Berbusana dengan rapi sesuai aturan

Bertutur kata dan berperilaku yang santun

Kebersamaan dan gotong royong

Sikap dan perilaku seseorang yang mencerminkan adanya kesadaran dan kemauan untuk bersama-sama, saling

Melakukan tugas-tugas piket

Memberi kontribusi dalam mengerjakan tugas kelompok

Memprakarsai kerjasama dalam

Melaksanakan piket kelas

Kerja baktidi ruang kelas

Berbagi peran sebagai pengurus kelas

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 43

Page 50: KURIKULUM TANAH BARU 3

NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH

INDIKATORKELAS

membantu dan saling memberi tanpa pamrih

kelompok

Saling menghormati

Sikap dan perilaku untuk menghargai dalam hubungan antar individu dan kelompok berdasarkan norma dan tatacara yang berlaku

Menghormati guru Menghormati

orang yang lebih tua

Memberi kesempatan kepada pihak lain yang lebih berhak

Memperhatikan dan mendengarkan pembelajaran dari guru

Menghormati sesama teman di dalam kelas

Berperilaku dan bertutur santun sesamanya

Menjunjung tinggi sportifitas

Menghargai prestasi orang lainMentaati peraturanBerani berbuat berani bertanggung jawab

Berani mengakui kesalahan dan mengakui kebenaran orang lain

Menerima kelebihan dan kekurangan orang lain,

Mengakui kekurangan diri,

Taat aturan dan bertanggung jawab.

F. PELAKSANAAN PROGRAM PEMBIASAAN DAN KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER

Kegiatan ini disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik

yang terdiri atas:

1. Pramuka

Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,

teoleransi, kerjasama, cinta tanah air, jujur, religius, kreatif,

mandiri, kerja keras, demokrasi, rasa ingin tahu, peduli

lungkungan, semangat kebangsaan, tanggung jawab, cinta damai,

komunikatif, peduli social. Kegiatan Pramuka dilaksanakan pada

hari Sabtu.

2. Komputer

Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, cinta tanah air,

kerja keras, rasa ingin tahu, tanggung jawab, komunikatif, berani

me nanggung resiko. Kegiatan Komputer dilaksanakan pada hari

Sabtu

3. Klinik Olimpiade

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 44

Page 51: KURIKULUM TANAH BARU 3

Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,

toleransi, cinta tanah air, jujur, kreatif, mandiri, kerja keras, rasa

ingin tahu, semangat kebangsaan, tanggung jawab, komunikatif,

komitmen,ulet, menghargai akan prestasi. Kegiatan Olimpiade

dilaksanakan pada hari Sabtu.

4. Seni dan Budaya (Seni Vokal,Seni Tari, Seni Musik, Seni Lukis)

Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,

cinta tanah air, jujur, kreatif, mandir, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, tanggung jawab, komunikatif, komitmen,ulet,

menghargai akan prestasi, inovatif. Kegiatan Seni dan Budaya

dilaksanakan pada hari Sabtu

5. Dokter Kecil

Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,

cinta tanah air, jujur, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, tanggung jawab, komunikatif, komitmen,ulet, peduli

sosial dan peduli lingkungan. Kegiatan Dokter Kecil dilaksanakan

pada hari Sabtu

6. Bimbingan Konseling

Bimbingan dan Konseling dilaksanakan guru kelas yang

terdiri dari :

a. Bimbingan Karir

b. Bimbingan Sosial

c. Bimbingan Individu

d. Bimbingan Pembelajaran

7. Pembiasaan

a. Rutin

1) Upacara Bendera

2) Sholat Dzhur bersama

3) Berbaris Setiap masuk ke dalam kelas

b. Keteladanan

1) Selalu berpakaian rapi

2) Selalu mengucapkan salam bila bertemu guru atau tamu

3) Budaya antri

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 45

Page 52: KURIKULUM TANAH BARU 3

c. Spontan

1) Membuang sampah pada tempatnya

2) Senyum Sapa Salam

G. BEBAN BELAJAR

Beban belajar yang digunakan ialah sistem paket sebagaimana

tertera dalam struktur Kurikulum berikut ini :

Kelas

Satuan jam

pembelajaran/m

enit

Jumlah jam

per minggu

Minggu

efektifWaktu

I 35 26 34 - 38 884 - 988

II 35 27 34 - 38 918-1026

III 35 28 34 - 38 952 -1064

IV 35 36 34 - 38 1224-1368

V 35 36 34 - 38 1224-1368

VI 35 36 34 - 38 1224-1368

Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata

pelajaran yang bersangkutan.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 46

Page 53: KURIKULUM TANAH BARU 3

H. Kriteria Ketuntasan Minimal SD Negeri Kalibaru 4 Tahun

pelajaran 2010 / 2011 adalah sebagai berikut :

No Mata PelajaranKriteria

Angka Huruf

1 Pendidikan Agama 71 % Tujuh Puluh Satu Persen

2 Pendidikan

Kewarganegaraan

75 % Tujuh Puluh Lima Persen

3 Bahasa Indonesia 75 % Tujuh Puluh Lima Persen

4 Matematika 75 % Tujuh Puluh Lima Persen

5 Ilmu Pengetahuan Alam 75 % Tujuh Puluh Lima Persen

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 % Tujuh Puluh Lima Persen

7 Seni Budaya dan

Keterampilan

75 % Tujuh Puluh Lima Persen

8 Penjas dan Orkes 75 % Tujuh Puluh Lima Persen

9 Mulok

a. Bahasa Sunda 65 % Enam Puluh Lima Persen

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 47

Page 54: KURIKULUM TANAH BARU 3

b. Bahasa Inggris 65 % Enam Puluh Lima Persen

c. Komputer 65 % Enam Puluh Lima Persen

10

.

Pengembangan Diri Minima

l B

Minimal B

I. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun

pelajaran.

Kriteria kenaikan kelas sebagai berikut.

a. Siswa dinyatakan naik kelas setelah

menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua

semester di kelas yang diikuti.

b. Tidak terdapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) pada seluruh mata pelajaran yang diajarkan.

c. Nilai Kepribadian (pengembangan diri) minimal B.

2. Kriteria Kelulusan

Mengacu standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNP PP

19/2005 Pasal 72 Ayat 1 dan standar penilaian sekolah, yaitu

peserta didik dinyatakan lulus apabila:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari semester

1 sampai dengan semester 2.

b. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh kelompok mata

pelajaran Agama Islam, Kewarganegaraan, Matematika, IPA, IPS,

Bahasa Indonesia, Seni Budaya dan Keterampilan, Penjas Orkes,

Bahasa Inggris, dan Keterampilan Komputer sesuai dengan

standar kelulusan minimal.

c. Lulus ujian sekolah.

3. Penanganan siswa yang tidak naik kelas dan yang tidak

lulus

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 48

Page 55: KURIKULUM TANAH BARU 3

a. Bagi siswa yang tidak naik kelas mengulang di kelas yang

bersangkutan

b. dengan penanganan khusus.

c. Bagi yang tidak lulus diikutsertakan program paket A atau

mengulang kembali di tingkat yang sama.

J. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya

terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup

yang dikembangkan meliputi kecakapan pribadi, kecakapan sosial,

kecakapan akademik.

Rincian aspek kecakapan hidup yang dikembangkan antara lain:

1. Kecakapan Pribadi (personal)

a. Memberi salam dan bersalaman kepada teman, dan guru

b. Membaca doa sebelum dan sesudah belajar

c. Opsih setiap hari sebelum masuk sekolah

2. Kecakapan Sosial

a. Menjenguk teman yang sedang sakit

b. Mengadakan kerja bakti membersihkan sampah

c. Menghargai pendapat teman dalam kegiatan belajar di kelas

3. Kecakapan Akademik

a. Meningkatkan pembinaan lomba siswa berprestasi

b. Mengikuti PORSENI

c. Mengadakan wajib membaca buku

d. Menerapkan pembelajaran aktif dan bermakna

K. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN GLOBAL DAN LOKAL

1. Pendidikan berbasis Keunggulan Global

Menyikapi tantangan era globalisasi yang makin besar, arus

informasi makin cepat dan persaingan makin kuat, sekolah perlu

mempersiapkan berbagai kegiatan yang ikut bersaing dalam era

tersebut sejak dini. Kegiatan tersebut antara lain:

a. meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 49

Page 56: KURIKULUM TANAH BARU 3

b. meningkatan Pembelajaran keterampilan komputer

c. memperkenalkan internet kepada siswa kelas 5 dan 6

d. meningkatkan pemahaman kitab suci masing-masing agama

kepada siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6

e. memberikan pemahaman dampak informasi dari media

f. menanamkan dan meningkatkan rasa kebangsaan yang

berwawasan nasional

2. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal

SD Negeri Kalibaru 4 termasuk daerah perkotaan. Untuk

menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta untuk

melestarikan keunggulan daerah terutama pada icon kota

belimbing, peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan

pendidikan berwawasan lokal sebagai berikut :

PROGRAM KEUNGGULAN LOKAL

SDN TANAH BARU 3

Keterampilan lokal dan global SD Negeri Kalibaru 4 adalah

Holtikultura / Tanaman Hias dan Pemanfaatan Barang Barang Bekas.

PROGRAM KETERAMPILAN LOKAL SDN TANAH BARU 3

KELAS MATERI SEMESTER 1 MATERI SEMESTER 2

I Memperkenalkan macam-

macam tanaman

hortikultura dan tanaman

hias

Mengenal bahan-bahan

atau material yang

digunakan untuk

menanam tanaman

holtikultura dan tanaman

Memperkenalkan cara

penanaman dan

pemeliharaan tanaman

holtikultura dan tanaman

hias

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 50

Page 57: KURIKULUM TANAH BARU 3

hias

II Memperkenalkan macam-

macam tanaman

holtikultura dan tanaman

hias

Mengenal bahan-bahan

atau material yang

digunakan untuk

menanam tanaman

holtikultura dan tanaman

hias

Memperkenalkan cara

penanaman dan

pemeliharaan tanaman

holtikultura dan tanaman

hias

III Memperkenalkan macam-

macam tanaman

hortikultura dan tanaman

hias

Mengenal bahan-bahan

atau material yang

digunakan untuk

menanam tanaman

holtikultura dan tanaman

hias

Memperkenalkan cara

penanaman dan

pemeliharaan tanaman

hortikultura dan tanaman

hias

IV Mengidentifikasi jenis-jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

Menceritakan cara

menanam, memelihara

dan memanfaatkan

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

Mengidentifikasi jenis-jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

Menanam, memelihara dan

memanfaatkan jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

V Mengidentifikasi jenis-jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

Menceritakan cara

Mengidentifikasi jenis-jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

Menanam, memelihara dan

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 51

Page 58: KURIKULUM TANAH BARU 3

menanam, memelihara

dan memanfaatkan

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

memanfaatkan jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

VI Mengidentifikasi jenis-jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

Menceritakan cara

menanam, memelihara

dan memanfaatkan

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

Mengidentifikasi jenis-jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

Menanam, memelihara dan

memanfaatkan jenis

tanaman holtikultura dan

tanaman hias

KELAS MATERI

I

Memperkenalkan bahan-bahan organik dan non organik

Mengumpulkan barang-barang bekas dan memilihnya berdasarkan jenis bahannya

II

Mengumpulkan barang-barang bekas dan memilihnya berdasarkan jenis bahannya.

Membuat karya dari barang bekas berupa tempat peralatan tulis secara sederhana

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 52

Page 59: KURIKULUM TANAH BARU 3

III

Mengumpulkan barang-barang bekas dan memilihnya berdasarkan jenis bahannya.

Membuat karya dari barang bekas berupa tempat peralatan tulis.

Memberi hiasan pada hasil karya

IV

Mengumpulkan kertas-kertas bekas

Membuat bubur kertas

Memberikan pewarnaan pada bubur kertas

Mencetak bubur kertas menjadi kertas daur ulang

V

Mengumpulkan kertas-kertas bekas

Membuat bubur kertas

Memberikan pewarnaan pada bubur kertas

Mencetak bubur kertas menjadi kertas daur ulang

VI

Mengumpulkan kertas-kertas bekas

Membuat bubur kertas dengan pewarnaan

Mencetak bubur kertas menjadi kertas daur ulang

Membuat hasil karya dari bahan kertas daur ulang

Mengemas hasil karya

Berlatih memasarkan hasil karyaDengan adanya program perintisan sekolah hijau, SD Negeri

Tanah Baru 3, akan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai

potensi ekonomi dan kesehatan dengan membudidayakan

tanaman, seperti apotek hidup, dapur hidup, taman buah.

Sedangkan keunggulan global melaksanakan pelatihan

berkomunikasi dalam bentuk penggunaan internet, English For

Tourist.

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang

diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap

tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk

kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pengajaran yang

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 53

Page 60: KURIKULUM TANAH BARU 3

mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu

pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan

pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah / madrasah dapat

mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan

dan kebutuhan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap

minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran

termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan

pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan

kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang

dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar

semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Hari libur sekolah / madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional dan / atau Keputusan Menteri Agama dalam

hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat

Kabupaten / Kota dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat

menetapkan hari libur khusus.

Sekolah / madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang

memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur

keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan

waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah / madrasah yang memerlukan

kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa

mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.

Hari libur umum / nasional atau penetapan libur serentak untuk

jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

Pusat / Provinsi / Kabupaten / Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah

waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran

pada setiap satuan pendidikan.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 54

Page 61: KURIKULUM TANAH BARU 3

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan

berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional dan / atau Keputusan Menteri Agama dalam

hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah

Tingkat Kabupaten / Kota dan / atau organisasi penyelenggara

pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah pusat / provinsi / kabupaten / kota dapat menetapkan

hari libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh

masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu

sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan

memerhatikan ketentuan dari pemerintah / pemerintah daerah.

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan

untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.

6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah

210 (dua ratus sepuluh) hari, sesuai dengan kurikulum yang

berlaku.

7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan

dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.

Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas I – III (dengan

model pembelajaran tematik) adalah 26 – 28 jam pelajaran,

sedangkan untuk kelas IV – VI adalah 36 jam pelajaran.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan SD

Negeri Kalibaru 4 adalah seperti berikut :

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 55

Page 62: KURIKULUM TANAH BARU 3

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender

pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar,

waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Bulan

Sem

es

Senin

Sela

sa

Rabu

Kam

is

Jum

’at

Sab

tu

Jum

lah

Hari

Kegiatan

Juli

S E

M E

S T

E R

I

2 2 3 3 3 3 16 12 Hari Pertama Masuk Sekolah

13, 14 Masa Orientasi Siswa 17 Juli Workshop KTSP

Agustus 5 3 3 3 4 4 22 14 Hari Pramuka 17 HUT Kemerdekaan RI

(lomba-lomba)Septemb

er

2 2 3 3 1 1 12 1, 2 Sanlat 20 Halal Bi Halal

Oktober 4 4 3 3 4 4 22 13-16 Mid Semester

Nopembe

r

5 5 3 4 4 4 25 25 Hari Guru dan Hari PGRI

Desembe

r

- - 1 1 1 1 3 6– 11 Ulangan Umum 18 pembagian raport 20 Libur Semester 2

JUMLAH 10

9

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 56

Page 63: KURIKULUM TANAH BARU 3

BulanSem

es

ter

Senin

Sela

sa

Rabu

Kam

is

Jum

’at

Sab

tu

Jum

lah

Hari

Kegiatan

Januari

S E

M E

S T

E R

II

4 3 3 4 4 4 22 3,4,5 Hari pertama masuk sekolah dan orientasi

Februari 4 4 3 4 4 4 23 2 Libur Umum

Maret 4 5 4 4 3 2 22 5,24 Libur Umum23,25,26 mid semester 2

April 4 4 4 4 5 5 26 Diperkirakan ada Try Out

Kelas VI

Mei 4 4 3 3 3 4 21 2-6 Ujian SD kls VI 9-14Ujian praktek

Juni 1 1 2 2 2 2 6 13 – 18 Ulangan Kenaikan Kelas 20 – 24 Perbaikan Pengayaan 25 Pembagian Raport /

Pelepasan Kelas VIJuli - - - - - - -

JUMLAH 12

1

Keterangan

- Jumlah jam belajar per tahun = 34 – 38 minggu

- Hari Senin – Jum’at : Sholat Dzuhur Berjama’ah

- Hari Sabtu : Kegiatan Pengembangan Diri

- Hari Jum’at : Olahraga Massal

Depok, 12 Juli 2010

Kepala SDN Tanah Baru 3

Asmat Umar,S.PdNIP. 195812171981092002

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 57

Page 64: KURIKULUM TANAH BARU 3

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 58

Page 65: KURIKULUM TANAH BARU 3

BAB V

PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

A. Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau

kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar

kompetensi , kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber belajar.

B. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam

silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara

keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian

materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,

intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional

dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara

kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran , sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran ,

sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang

pencapaian kompetensi dasar.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 59

Page 66: KURIKULUM TANAH BARU 3

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran,

sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan

ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan

peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman

peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di

sekolah dan kebutuhan masyarakat.

8. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi

(kognitif, afektif, psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus

1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu

yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan

pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan

per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain

yang sekelompok.

3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan

silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada

struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan

penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.

D. Pengembang Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara

mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa

sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada

atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 60

Page 67: KURIKULUM TANAH BARU 3

1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan

mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan

lingkungannya.

2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat

melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak

sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru

mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan

digunakan oleh sekolah tersebut.

3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,

menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata

pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru

yang terkait.

4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara

mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui

forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus

yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup

MGMP/PKG setempat.

5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus

dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru

berpengalaman di bidangnya masing-masing.

E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan

hal-hal berikut:

a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau

tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan

yang ada di SI;

b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar

dalam mata pelajaran;

c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar

antarmata pelajaran.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 61

Page 68: KURIKULUM TANAH BARU 3

2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian

kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

a. potensi peserta didik;

b. relevansi dengan karakteristik daerah,

c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan

spritual peserta didik;

d. kebermanfaatan bagi peserta didik;

e. struktur keilmuan;

f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;

g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan

lingkungan; dan

h. alokasi waktu.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan

pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik

melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru,

lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian

kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat

terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang

bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar

memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan

kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan

kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat

melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus

dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai

kompetensi dasar.

c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan

hierarki konsep materi pembelajaran.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 62

Page 69: KURIKULUM TANAH BARU 3

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal

mengandung dua unsur yang mencerminkan pengelolaan

pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik

dan materi.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar

yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta

didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan

dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau

dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk

menyusun alat penilaian.

Kata kerja operasional (KKO) Indikator dimulai dari tingkatan

berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh,

dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).

Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan

teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional

indikator.

5. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik

dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan

menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,

pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya

berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan

penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses

dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis

dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang

bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam penilaian.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 63

Page 70: KURIKULUM TANAH BARU 3

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa

yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses

pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang

terhadap kelompoknya.

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang

berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,

kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi

dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk

mengetahui kesulitan siswa.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.

Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,

program remedi bagi peserta didik yang pencapaian

kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program

pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria

ketuntasan.

e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar

yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika

pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi

lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses

misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil

melakukan observasi lapangan.

6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar

didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata

pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah

kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan

tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang

dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata

untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta

didik yang beragam.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 64

Page 71: KURIKULUM TANAH BARU 3

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang

digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak

dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial,

dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

F. Model Silabus

Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang

ada di antara dua format di bawah.

SILABUS

Nama Sekolah : SDN KALIBARU 4 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialKelas/semester : IV/2Standar Kompetensi: 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan

ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

Alokasi Waktu : 12 x 35 Menit

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 65

Page 72: KURIKULUM TANAH BARU 3

Materi Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajar

anIndikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

Mencari hubungan cara memproduksi “tahu” Kediri pada masyarakat masa lalu dan masa kini

Membuat dan membaca diagram/grafik tentang proses memproduksi ”tahu” Kediri dari kekayaan alam yang tersedia

Menganalisis bahan baku yang dapat diolah menjadi beberapa jenis ”tahu” Kediri

Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk produksi yang digunakan oleh masyarakat pada masa lalu dan masa sekarang.

Membuat diagram alur tentang proses produksi dari kekayaan alam yang tersedia

Menganalisis bahan baku untuk produksi barang

Tes tertulis:Uraian tetang Perkembangan teknologi produksi

4 x 35 menit

Gambar alat produksi ”tahu”

Pabrik tahu

Buku IPS kelas IV semester 2

Majalah/ koran/ media elektronik

Melakukan pengamatan alat-alat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat Kediri pada masa lalu dan masa kini

Membandingkan alat-alat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini.

Non tes:Lembar pengamatan

3 x 35 menit

Gambar-gambar alat komunikasi

Buku IPS kelas IV semester 2

Majalah/

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 66

Page 73: KURIKULUM TANAH BARU 3

Materi Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajar

anIndikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

Memberikan contoh/mende- monstrasikan cara-cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini

Menunjukkan cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.

koran/media elektronik

Memberikan contoh jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini

Melakukan pengamatan jenis-jenis teknologi transportasi di Kediri pada masa lalu dan masa kini

Mendiskusikan perbedaan jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini

Membandingkan jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang.

Tes tertulis:Bentuk uraian tentang teknologi transportasi

5 x 35 menit

Gambar-gambar alat transportasi

Buku IPS kelas IV semester 2

Majalah/ koran/ media elektronik

Lingkungan sekitar

Bercerita tentang pengalama

Menceritakan pengalaman

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 67

Page 74: KURIKULUM TANAH BARU 3

Materi Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajar

anIndikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

n mengguna kan teknologi transportasi

menggunakan teknologi transportasi

BAB VI

PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) ini, maka SDN Kalibaru 4 telah memiliki acuan untuk

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2010 /

2011.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar

di SDN Kalibaru 4 menjadi lebih menyenangkan, menantang,

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 68

Page 75: KURIKULUM TANAH BARU 3

mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan

peserta didik setempat.

Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka

diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen

KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling

sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut :

1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap

dan dapat dicapai ?

2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta

perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah

dan kebutuhan peserta didik?

3. Sejauh mana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap

serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai ?

4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan

yang diharapkan ?

5. Sejauh mana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat

mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan

dari siswa ?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin

terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru

sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, sebaiknya

didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi

penyempurnaan KTSP di kemudian hari.

Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman,

keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna

mengetahui sejauh mana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai guna

menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari

para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan

merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah

direncanakan.

Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

kami susun ini telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 69

Page 76: KURIKULUM TANAH BARU 3

kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga sangat

mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para guru,

karyawan, peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat

berjalan dengan maksimal. Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan

kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 70

Page 77: KURIKULUM TANAH BARU 3

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan 2006. “Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. 2006. “Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas. _____. 2006.

Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas._____. 2006.

Permendiknas Nomor 24/2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 71