kunci jawaban pr kimia 11

103

Upload: khamzul-r-alvaro

Post on 09-Apr-2016

1.676 views

Category:

Documents


257 download

DESCRIPTION

kunci jawaban buku pr

TRANSCRIPT

Page 1: kunci jawaban pr kimia 11
Page 2: kunci jawaban pr kimia 11

2 Senyawa Hidrokarbon

Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:

1. menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan

senyawanya, serta menyebutkan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan beserta

cara mengatasinya;

2. terampil menyajikan hasil diskusi kelompok mengenai pembuatan isomer serta penamaan senyawa hidrokarbon.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:

1. mengagumi dan mensyukuri keberadaan senyawa hidrokarbon yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia kemudian

memanfaatkan sebaik-baiknya;

2. mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, bersikap jujur, teliti, serta aktif saat bekerja sama dalam kelompok praktikum.

Materi

• Definisi Senyawa Hidrokarbon

• Alkana, Alkena, dan Alkuna

• Reaksi-Reaksi pada Senyawa Hidrokarbon

• Kegunaan Senyawa Hidrokarbon

Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki

• Menuliskan berbagai struktur dan menyebutkan sifat senyawa hidrokarbon berdasar-

kan golongannya serta menyebutkan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon.

• Mengagumi dan mensyukuri berbagai kegunaan senyawa hidrokarbon.

• Mempunyai rasa ingin tahu serta sikap proaktif yang tinggi.

Pembelajaran Kognitif

• Senyawa organik dan anorganik.

• Penggolongan senyawa hidrokarbon.

• Isomer, tata nama, sifat-sifat, dan pembuatan

alkana, alkena, dan alkuna.

• Reaksi substitusi, eliminasi, adisi, dan oksidasi

senyawa hidrokarbon.

• Kegunaan senyawa hidrokarbon di berbagai bidang.

Kegiatan Psikomotorik

• Melakukan diskusi untuk membuat isomer suatu

senyawa dan memberikan namanya.

• Melakukan praktikum untuk menyelidiki kebe-

radaan unsur C dan H dalam senyawa organik.

Pengetahuan yang Dikuasai

• Membedakan struktur berbagai senyawa hidrokarbon.

• Menyebutkan sifat-sifat dan kekhasan senyawa

hidrokarbon berdasarkan penggolongannya.

• Menyebutkan dampak pembakaran senyawa

hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan

serta cara mengatasinya.

Keterampilan yang Dikuasai

• Menuliskan berbagai isomer senyawa hidro-

karbon untuk senyawa hidrokarbon.

• Menyebutkan nama senyawa yang tepat sesuai

IUPAC.

• Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon.

Page 3: kunci jawaban pr kimia 11

3Kimia Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Senyawa organik mengandung unsur karbon (C).

Sementara itu ,unsur S, N, P, dan K terdapat dalam

senyawa anorganik.

2. Jawaban: e

Pada senyawa karbon organik reaksinya ber-

langsung antarmolekul dan berjalan lambat.

3. Jawaban: b

Adanya H dalam makanan dapat dilakukan melalui

berbagai uji hidrokarbon. Unsur tersebut dapat

diidentifikasi dengan terjadinya perubahan warna

pada kertas kobalt(II), yaitu dari biru menjadi merah

muda.

4. Jawaban: d

Unsur karbon dalam senyawa hidrokarbon dapat

diketahui dengan cara memanaskan senyawa

hidrokarbon. Gas yang dihasilkan dari proses ini

dialirkan ke dalam air kapur. Jika air kapur berubah

menjadi keruh, berarti gas yang dihasilkan dari

pemanasan senyawa hidrokarbon mengandung

CO2. Larutan keruh ini merupakan H

2CO

3 yang

berwujud padat. Namun, jika pemanasan diterus-

kan, larutan akan kembali bening karena endapan

H2CO

3 kembali larut.

5. Jawaban: d

Atom karbon mempunyai empat elektron valensi.

Keempat elektron valensi ini digunakan untuk

membentuk ikatan antaratom karbon atau dengan

atom-atom lain. Ikatan antaratom karbon dapat

berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap

tiga, serta membentuk rantai lurus atau melingkar.

Dengan demikian, jumlah senyawa karbon

menjadi sangat banyak.

6. Jawaban: e

Pada gambar:

Dua atom C berikatan rangkap merupakan

senyawa alifatik tidak jenuh.

7. Jawaban: c

Senyawa aromatik adalah senyawa karbosiklik

yang rantai lingkarnya terdiri atas enam atom

karbon yang berikatan dengan ikatan benzena

yaitu mempunyai ikatan rangkap dan ikatan

tunggal yang letaknya berselang-seling.

8. Jawaban: c

Senyawa hidrokarbon jenuh adalah senyawa yang

rantai karbonnya berikatan tunggal. Bentuk rantai

ikatan untuk senyawa C2H

2, C

2H

4, C

3H

8, C

4H

6,

dan C4H

8 sebagai berikut.

C2H

2: H – C ≡ C – H (ikatan tidak jenuh)

C2H

4: H H

G C = C H (ikatan tidak jenuh)H H

C3H

8: H H H

| | |H – C – C – C – H (ikatan jenuh)

| | |H H H

C4H

6: H H

| |H – C – C ≡ C – C – H(ikatan tidak jenuh)

| |H H

C4H

8: H H H

| | |H – C – C = C – C – H(ikatan tidak jenuh)

| | |H H H

Jadi, rumus molekul senyawa yang merupakan

hidrokarbon jenuh adalah C3H

8.

9. Jawaban: b

Senyawa hidrokarbon alisiklik adalah senyawa

yang terdiri atas atom C dan H yang rantai C-nya

tertutup dan bersifat alifatik.

10. Jawaban: d

Rantai karbon terpanjang dinyatakan oleh rantai

lurusnya. Rantai karbon lurus pada a dan e

berjumlah 5 atom C, pada b berjumlah 6 atom C,

pada c berjumlah 4 atom C, dan pada d berjumlah

7 atom C. Jadi, senyawa hidrokarbon yang mem-

punyai rantai karbon terpanjang yaitu:

|– C –

l– C –

l l l l– C – C – C – C –

l l l l– C –

l– C –

|

11. Jawaban: d

Atom karbon memiliki empat elektron valensi yang

merupakan kekhasan atom karbon. Setiap atom

karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen

melalui penggunaan bersama empat pasang

elektron dengan atom lain. Apabila sepasang

Atom CAtom C

Atom H

Page 4: kunci jawaban pr kimia 11

4 Senyawa Hidrokarbon

elektron ikatan digambarkan dengan satu garis,

berarti atom karbon dapat berikatan dengan atom

lain menggunakan empat garis. Apabila kurang

atau lebih dari empat garis, terjadi kesalahan.

a. H H

| |

H – C – C ≡ C – C – H

| | |

H H H

atom C nomor 2 memiliki 5 garis (salah)

b. H H

| |

H – C – C ≡ C – C – H

| | |

H H – C – H H

|

H

atom C nomor 2 memiliki 5 garis (salah)

c. H

|

H – C ≡ C – C – H

| |

H H

atom C nomor 1 memiliki 5 garis (salah)

d. H H

| |

C ≡ C – C – C – H

| | |

H H – C – H H

|

H

semua atom C nomor 1 dan 2 memiliki 4 garis

(benar)

e. H H H H

| | | |

H – C – C ≡ C – C – H

| | | |

H H H H

atom C nomor 2 dan 3 masing-masing memiliki

6 garis (salah)

12. Jawaban: b

Atom C primer adalah atom karbon yang terikat

pada satu atom karbon yang lain. Jadi, yang termasuk

atom C primer adalah atom C bernomor 1, 3, 5, 8,

dan 9. Atom C nomor 7 merupakan atom C sekunder.

Atom C nomor 2, 4, dan 6 merupakan atom C tersier.

13. Jawaban: d

Atom C yang bertanda * merupakan atom karbon

kuarterner. Atom karbon kuarterner adalah atom

karbon yang terikat pada empat atom karbon lain.

14. Jawaban: b

Atom C sekunder adalah atom karbon yang terikat

pada dua atom karbon yang lain. Atom C sekunder

meliputi nomor 3 dan 9. Atom C tersier adalah

atom karbon yang terikat pada tiga atom karbon

yang lain. Atom C tersier meliputi nomor 4 dan 5.

Atom C nomor 2 adalah atom C kuarterner. Atom

C nomor 1 dan 10 adalah atom C primer.

15. Jawaban: a

Atom C tersier dalam strukturnya mengikat tiga

atom C lain.

CH3

lCH

3 – tCH – tCH – CH

3lCH

3

B. Uraian

1. Atom karbon berbeda dengan atom-atom dari unsur

lain karena atom karbon mempunyai kemampuan

untuk berikatan dengan sesama atom karbon dan

atom unsur lain membentuk suatu rantai karbon

dengan jumlah tidak terbatas.

2. Ikatan dalam rantai karbon stabil karena:

a. semua elektron terluar atom karbon telah

berikatan kovalen dengan atom lain;

b. hanya mempunyai dua lapis kulit sehingga

elektron terluar cukup dekat dengan inti

sehingga gaya tarik antara inti dengan

elektron cukup kuat sehingga rantai tidak

mudah putus.

3. Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam

senyawa hidrokarbon secara sederhana dapat

diketahui dengan cara pembakaran senyawa

hidrokarbon tersebut. Senyawa hidrokarbon

seperti gula, kertas, kayu, lilin, atau minyak tanah

jika dibakar di atas nyala api akan meninggalkan

substansi yang berwarna hitam yang khas (car-

bon black). Substansi yang berwarna hitam

tersebut adalah unsur karbon hasil pembakaran.

Untuk mengetahui adanya hidrogen, misalnya

pada saat pemanasan gula dalam tabung reaksi,

terbentuk titik-titik cair pada dinding tabung. Cairan

tersebut dapat dibuktikan berupa air dengan cara

dilakukan uji dengan kertas kobalt(II) klorida yang

ditandai dengan perubahan warna dari biru

menjadi merah.

4. Atom C sekunder merupakan atom C yang

mengikat 2 atom C lain. Ikatan yang terjadi antara

atom C tersebut dengan 2 atom lain dapat berupa

ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, ataupun ikatan

rangkap tiga. Jadi, pada struktur senyawa tersebut,

atom C sekunder terdapat pada atom C nomor 3,

5, 6, 7, dan 9.

5. Ikatan jenuh adalah ikatan tunggal pada rantai

ikatan atom karbon. Ikatan jenuh terjadi pada

alkana.

1

1

5

1

1 2 3 4

1

5

2 3 4

2 3 4

2 3

2 3 4

Page 5: kunci jawaban pr kimia 11

5Kimia Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Semakin banyak atom C (semakin panjang

rantainya), semakin tinggi titik didihnya. Di antara

pilihan jawaban tersebut, butana dan 2-metil

butana sama-sama memiliki rantai induk ter-

panjang yaitu sebanyak 4. Akan tetapi, 2-metil

butana juga memiliki cabang. Dengan demikian,

2-metil butana mempunyai titik didih paling tinggi.

2. Jawaban: c

Alkil mempunyai rumus = CnH

2n + 1, untuk C = 5,

maka atom H = (2 × 5) + 1 = 11.

Jadi, rumus molekul radikal alkil = C5H

11.

3. Jawaban: a

Senyawa hidrokarbon tidak jenuh adalah senyawa

hidrokarbon yang memiliki rantai karbon berikatan

rangkap. Rantai seperti ini dimiliki oleh alkena

dengan rumus umum CnH

2n dan alkuna dengan

rumus umum CnH

2n – 2. Contoh senyawa hidro-

karbon tidak jenuh yaitu C2H

4 dan C

5H

10 (alkena),

serta C3H

4 (alkuna). Sementara itu, C

3H

8 dan

C4H

10 merupakan alkana. Alkana merupakan

senyawa hidrokarbon jenuh.

4. Jawaban: a

b = 3-etil-2,2,3-trimetil pentana

c = 3,3,4-trimetil heksana

d = 3-etil-2,4-dimetil pentana

e = 3-etil-2,3-dimetil pentana

5. Jawaban: a

a. CH3 – CH

2 – CH – CH – CH

2 – CH

3

l l

CH3 – CH

2 CH

2 – CH

3

3,4-dietil heksana (sesuai aturan)

b. CH2 – CH

2 – CH

2 – CH – CH

2 – CH

2 – CH

3

l l

CH3

CH3

4-metil oktana (bukan 1,4-dimetil heptana)

c. CH2 – CH

2 – CH

– CH

2 – CH

2 – CH

3

l l

CH3 CH

3

4-metil heptana (bukan 1,3-dimetil heksana)

CH3

l

d. CH3 – CH

2 – C – CH

2 – CH

2 – CH – CH

3

l l

CH3 CH

3

2,5,5-trimetil heptana (bukan 3,3,6-trimetil

heptana)

e. CH3 – CH

2 – CH

2 – CH – CH – CH

2 – CH

3

l l

CH3 – CH

2 CH

3

4-etil-3-metil heptana (bukan 4-etil-5-metil

heptana)

6. Jawaban: d

Atom C tersier adalah atom C yang mengikat

3 atom C lainnya. Jadi, pada molekul tersebut

atom C tersier adalah atom C nomor 5, sedangkan

atom C primer adalah atom C nomor 1 dan 8, atom

C sekunder adalah atom C nomor 2, 4, 6, 7, dan

atom C kuarterner adalah atom C nomor 3.

7. Jawaban: e

Sikloalkana = CnH

2n

CH2

H2C CH

2C

5H

10 (siklopentana)

| |

H2C – CH

2

8. Jawaban: b

H3C – CH – CH

2 – CH

2 – CH

2 – CH

3 (C

7H

16)

|

CH3

2-metil heksana merupakan isomer dari heptana.

n-heksana: C6H

14

2-metil pentana:

CH3 – CH – CH

2 – CH

2 – CH

3 (C

6H

14)

|

CH3

2,2-dimetil butana:

CH3

|

CH3 – C – CH

2 – CH

3(C

6H

14)

|

CH3

2,3-dimetil butana:

Contoh:

l l l l l l

– C – C – C – – C – C – C –

l l l l l l

– C –

l

Ikatan tidak jenuh adalah ikatan rangkap pada

rantai ikatan atom karbon. Ikatan tidak jenuh terjadi

pada alkena dan alkuna.

Contoh:

l l l l

– C – C = C – – C ≡ C – C –

l l

Page 6: kunci jawaban pr kimia 11

6 Senyawa Hidrokarbon

CH3

|

CH3 – CH – CH – CH

3(C

6H

14)

|

CH3

3-metil pentana:

CH3 – CH

2 – CH – CH

2 – CH

3 (C

6H

14)

|

CH3

9. Jawaban: b

Alkena termasuk hidrokarbon tidak jenuh dengan

rumus umum CnH

2n. Rumus struktur C

3H

6 adalah

CH3 – CH = CH

2.

10. Jawaban: c

CH3 – C = CH – CH

2 – CH

3

|

CH2

|

CH3

3-metil-3-heksena

11. Jawaban: b

n-heksana (C6H

14):

CH3 – CH

2 – CH

2 – CH

2 – CH

2 – CH

3

2,2-dimetil butana (C6H

14):

CH3

|

CH3 – C – CH

2 – CH

3

|

CH3

Keduanya memiliki rumus kimia yang sama

(C6H

14) tetapi rumus strukturnya berbeda.

Sementara itu, pilihan a, c, d, dan e bukan

pasangan isomer karena rumus kimia antara

kedua senyawa pada pasangan tersebut berbeda.

Pilihan a

n-butana: CH3 – CH

2 – CH

2 – CH

3(C

4H

10)

beda1-butena: CH

2 = CH – CH

2 – CH

3(C

4H

8)

Pilihan c

2-metil propana: CH3 – CH – CH

3(C

4H

10)

|

CH3

2-metil propena: H2C = C – CH

3(C

4H

8) beda

|

CH3

Pilihan d

2,3-dimetil pentana:

CH3 – CH – CH – CH

2 – CH

3(C

7H

16)

| |

CH3 CH

3

3-metil pentana: beda

CH3 – CH

2 – CH – CH

2 – CH

3(C

6H

14)

|

CH3

Pilihan e

4-metil-2-pentuna:

CH3 – C ≡ C – CH – CH

3(C

6H

10)

|

CH3

4-metil-2-pentena: beda

CH3 – CH = CH – CH – CH

3(C

6H

12)

|

CH3

12. Jawaban: a

Jumlah atom C = 18

Jumlah atom H = 36

Jadi, C18

H36

= CnH

2n.

13. Jawaban: d

Sifat-sifat kimia alkena yaitu pembakaran alkena

menghasilkan gas CO2 dan H

2O, dapat dioksidasi

oleh KMnO4 menghasilkan glikol, mampu

membentuk molekul dengan rantai yang sangat

panjang, dan daya reaktivitas alkena lebih besar

daripada alkana. Sementara itu, titik leleh alkena

berbanding lurus dengan massa rumus alkena

merupakan sifat fisika alkena.

14. Jawaban: a

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak

jenuh dengan gugus fungsional GC = CH15. Jawaban: d

Isomer geometri atau cis-trans hanya dimiliki oleh

alkena yang kedua atom C berikatan rangkapnya

masing-masing mengikat 2 gugus yang berbeda,

seperti pada struktur a, b, c, dan e.

16. Jawaban: c

Senyawa hidrokarbon yang sedikit larut dalam air

adalah alkena dan alkuna. Senyawa 3-metil-1-

pentena merupakan alkena. Jadi, senyawa

tersebut sedikit larut dalam air. Sementara itu, n-

oktana, 3-metil-pentana, 2,2-dimetil-pentana, dan

4-etil-2-metil-oktana merupakan alkana. Alkana

tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut

nonpolar.

17. Jawaban: a

Alkena dapat dibuat dengan beberapa reaksi

seperti reaksi dehidrogenasi, dehidrohalogenasi,

dehidrasi, dan eliminasi alkana. Reaksi dehidro-

genasi ditunjukkan oleh reaksi a, reaksi dehidro-

halogenasi ditunjukkan oleh reaksi b, dan reaksi

dehidrasi ditunjukkan oleh reaksi c. Sementara itu,

reaksi d dan e merupakan reaksi pembuatan alkana.

18. Jawaban: c

Alkuna merupakan golongan alifatik tidak jenuh

yang mempunyai gugus fungsi ikatan rangkap tiga.Rumus umumnya C

nH

2n – 2. Jadi, senyawa yang

merupakan alkuna adalah C4H

6.

1

2

3 4 5 6

Page 7: kunci jawaban pr kimia 11

7Kimia Kelas XI

19. Jawaban: b

C –– CH2 CH

2– CH

3

||| | |CH CH –– CH

2

|

CH3

4-metil-1-heptuna

20. Jawaban: d

Senyawa di atas mempunyai rumus = C6H

10. Jadi,

merupakan isomer dari heksuna (C6H

10).

Rumus molekul butuna: C4H

6, pentuna: C

5H

8,

heptuna: C7H

12, butena: C

4H

8.

21. Jawaban: c

Isomer C5H

8

1) CH ≡ C – CH2 – CH

2 – CH

3 (1-pentuna)

2) CH3 – C ≡ C – CH

2 – CH

3 (2-pentuna)

3) CH ≡ C – CH – CH3

(3-metil-1-butuna)

|

CH3

22. Jawaban: a

CaC2 + 2H

2O → Ca(OH)

2 + C

2H

2kalsium etuna

karbida (asetilena)

23. Jawaban: d

C

H2C C

| |

C CH – C3H

7

C (3-propil-1,4-sikloheksadiuna)

24. Jawaban: c

Alkuna dapat dibuat dengan cara memanaskan

campuran dihaloalkana dengan KOH melalui

reaksi berikut.

CH3 – CH – CH – CH

3(aq) + 2KOH(aq) →

| |

Br Br

2,3-dibromo butana (dihaloalkana)

CH3 – C ≡ C – CH

3(g) + 2KBr(aq) + 2H

2O( )

2-butuna

25. Jawaban: e

Mr propuna (C

3H

4) = 40 g/mol

Mol propuna = � �

�� ����� =

��mol

Jumlah molekul propuna

= mol × NA = �

�� × 6,02 × 1023 molekul

Jadi, jumlah molekul pada 4 gram propuna sebanyak

�� × 6,02 × 1023 molekul.

B. Uraian

1. a. CH3 – CH

2 – CH

2 – CH – CH

2 – CH

2 – CH

3 |CH – CH

3|CH

3

b. CH3 – CH = C = CH – CH

3

c. CH3 – CH – C = CH

2| |CH

3CH

= CH

2

2. Rumus empiris (C3H

7)n; M

r = 86

a. Mr (C

3H

7)n

= 3n × Ar C + 7n × A

r H

86 = 36n + 7n

86 = 43n

n = 2

Jadi, rumus molekulnya (C3H

7)2

= C6H

14.

b. Rumus strukturnya:

CH3 – CH

2 – CH

2 – CH

2 – CH

2 – CH

3

(heksana)

c. Isomer dari C6H

14 sebagai berikut.

1) CH3 – CH

2 – CH

2 – CH

2 – CH

2 – CH

3

(n-heksana)

2) CH3 – CH – CH

2 – CH

2 – CH

3

|

CH3 (2-metil pentana)

3) CH3 – CH

2 – CH – CH

2 – CH

3

|

CH3

(3-metil pentana)

4) CH3

|

CH3 – C – CH

2 – CH

3

|

CH3

(2,2-dimetil butana)

5) CH3 – CH – CH – CH

3

| |

CH3

CH3

(2,3-dimetil butana)

3. Senyawa-senyawa alkana dapat diperoleh dengan

cara-cara berikut.

a. Mereaksikan aluminium karbida dengan air.

Reaksi yang terjadi:

Al4C

3(s) + 12H

2O( ) → 3CH

4(g) + 4Al(OH)

3(aq)

b. Mereaksikan senyawa alkena dengan gas

hidrogen.

Reaksi yang terjadi:

CnH

2n(g) + H

2(g) → C

nH

2n + 2

c. Melalui sintesis Dumas, yaitu memanaskan

campuran garam natrium karboksilat dengan

basa kuat. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

BO

C3H

7 – C (aq) + NaOH(aq) → C

3H

8(g) + Na

2CO

3(aq)V

Na

Alkana yang dihasilkan tergantung garam

natrium karboksilat yang direaksikan.

2 3 6 7

1 4 5

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –––

––

––

––

––

– – – – – – – – – – – – – –– – – – – – –

––

––

––

––

––

––

––

––

––– – – – – – –

––

––

C

CCCC

CCC1

26

5 3

4

– – – – – – – – – – – – – – – – –––

––

––

––

––

––

––

––

––

––

– – – – – – – – – – – – – – – – ––

––

––

––

––

––

––

––

––

––

Page 8: kunci jawaban pr kimia 11

8 Senyawa Hidrokarbon

d. Melalui sintesis Grignard, yaitu mereaksikan

suatu alkil magnesium halida dengan air.

Reaksi yang terjadi

C2H

5MgBr(aq) + H

2O( ) → C

2H

6(g) + MgOHBr(aq)

e. Melalui sintesis Wurtz, yaitu dengan cara

mereaksikan alkil halida (haloalkana) dengan

logam natrium.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

2CH3Cl(aq) + 2Na(s) → CH

3 – CH

3(g) + 2NaCl(aq)

4. Massa = 1.400 gram

Volume = 0,448 m3 = 448 L

Mol alkena (STP) = ��

�� = 20 mol

Mol = �

�� �

� ⇒ Mr =

�����

� = 70

Alkena = CnH

2n

Mr C

nH

2n= n · A

r C + 2n A

r H

70 = (n × 12) + (2n × 1)

70 = 14n

n = 5

CnH

2n= C

5H

10

Jadi, nama alkena C5H

10 adalah pentena.

5. a. Suku alkuna yang paling sederhana adalah

etuna (C2H

2).

b. Cara pembuatannya:

Etuna dibuat dengan mereaksikan kalsium

karbida dengan air:

CaC2 + 2H

2O → Ca(OH)

2 + C

2H

2

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Reaksi adisi etena dengan gas klor:

CH2 = CH

2 + Cl

2 → CH

2 – CH

2

etena | |

Cl Cldikloro etana

2. Jawaban: c

Metana merupakan senyawa hidrokarbon dengan

satu atom karbon. Sementara itu, senyawa alkena

paling sederhana adalah etena, yaitu senyawa

hidrokarbon yang terdiri atas dua atom karbon dan

berikatan rangkap dua. Adisi alkena menghasilkan

etana. Dengan demikian, senyawa alkana yang

tidak dapat dihasilkan dari reaksi adisi alkena

adalah metana karena metana hanya terdiri dari

satu atom karbon.

3. Jawaban: d

Reaksi eliminasi etil iodida sebagai berikut.

CH3 – CH

2I → CH

2 = CH

2 + Hl

etil iodida etena asam iodida

4. Jawaban: b

Reaksi 1) merupakan reaksi substitusi karena

terjadi penukaran gugus –OH dengan atom Cl.

Sementara itu, reaksi 2) merupakan reaksi adisi

karena pada reaksi tersebut terjadi perubahan

ikatan dari ikatan rangkap dua menjadi ikatan tunggal.

5. Jawaban: c

CH3 – CH – CH

3 → CH

3 – CH = CH

2 + HBr

l

Br 2-bromo propana propena asam

bromida

6. Jawaban: a

Reaksi tersebut merupakan reaksi adisi. Pada

reaksi ini terjadi perubahan ikatan rangkap dua

menjadi ikatan tunggal. Apabila hasil reaksi berupa

butana, zat X yang bereaksi merupakan ikatan

rangkap dua (butena). Dengan demikian, reaksi

yang terjadi sebagai berikut. H

2/Ni

CH3 – CH

2 – CH = CH

2 → CH

3 – CH

2 – CH

2 – CH

3

1-butena butana

7. Jawaban: e

Reaksi 1) merupakan reaksi eliminasi karenaterjadi perubahan ikatan, dari ikatan tunggalmenjadi ikatan rangkap.Reaksi 2) merupakan reaksi substitusi karenaterjadi penggantian gugus atom H pada propanoldengan gugus atom Na disertai pelepasan gas H

2.

8. Jawaban: e

Cl

|

H2C = C – CH

2 – CH

3 + HCl → CH

3 – C – CH

2 – CH

3

| |

C2H

5C

2H

5

2-etil-1-butena 3-kloro-3-metil pentana

9. Jawaban: c

Adisi hidrogen pada CH2 = CH – CH = CH

2

(1,3-butadiena) menghasilkan:

CH2 = CH – CH = CH

2 + H

2 → CH

2 = CH – CH

2 – CH

3

1-butena

10. Jawaban: d

CH2 = CH – CH

2 – CH

3 + HCl →

1-butena

Cl

|

CH3 – CH – CH

2 – CH

3

2-kloro butana

Page 9: kunci jawaban pr kimia 11

9Kimia Kelas XI

B. Uraian

1. a. Reaksi adisi karena terjadi pergantian ikatan

dari ikatan rangkap dua ke tunggal.

b. Reaksi substitusi karena terjadi pergantian

gugus atom H dengan atom Cl.

c. Reaksi adisi karena terjadi pergantian ikatan

dari ikatan rangkap tiga menjadi ikatan

rangkap dua.

d. Reaksi eliminasi karena terjadi penghilangan

gugus Br dari senyawa propana dan terjadi

perubahan ikatan dari ikatan tunggal menjadi

ikatan rangkap dua.

2. Reaksi eliminasi dehidrohalogenasi adalah reaksi

eliminasi yang terjadi pada senyawa alkil halida

dengan melepaskan unsur H dan halogen dari alkil

halidanya membentuk senyawa alkena, air, dan

garam halogen.

Contoh:

H H H| | |

H – C – C – C – Br + KOH →| | |H H H

H|

H – C – C = C – H + KBr + H2O

| | |H H HAlkena

3. a. Senyawa P: CH3 – CH = CH – CH

3

2-butena

Senyawa Q: CH3 – CH

2 – CH

2 – CH

3

butana

Persamaan reaksi pada proses I: H

2/Ni

CH3 – CH = CH – CH

3→ CH

3 – CH

2 – CH

2 – CH

3

2-butena butana

b. Proses II terjadi reaksi adisi

CH3

– CH = CH – CH3

+ Br2

→ CH3

– CH – CH – CH3

2-butena | |

Br Br

2,3-dibromo butana

Proses III terjadi reaksi substitusi

CH3–CH

2–CH

2–CH

3+Br

2 → CH

3–CH

2–CH

2–CH

2–Br+HBr

butana 1-bromo butana

c. Senyawa R: CH3 – CH – CH – CH

3

| |

Br Br 2,3-dibromo butana

Senyawa S: CH3 – CH

2 – CH

2 – CH

2 – Br

1-bromo butana

4. a. CH3 – CH = CH – CH

3 + HCl → CH

3 – CH – CH

2 – CH

3|

Cl

2-butena 2-kloro butana

b. CH3 – CH = CH

2 + HBr → CH

3 – CH – CH

3

|

Br

5. Persamaan reaksi:

2C2H

6 + 7O

2 → 4CO

2 + 6H

2O

Perbandingan koefisien = perbandingan volume.

Jumlah gas etana yang dibakar = 5 L

Jumlah volume oksigen yang diperlukan pada

pembakaran

= �����������������

������������ � × volume etana

= �

× 5 = 17,5 L

Jadi, volume oksigen yang diperlukan pada

pembakaran tersebut sebesar 17,5 L.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Kegunaan butana dan propana adalah sebagai

bahan bakar dan komponen LNG. Komponen utama

LPG berupa metana dan etana. Minyak pelumas

mengandung hidrokarbon C16

H34

hingga C20

H42

.

Bahan dasar plastik PVC berupa vinil klorida.

2. Jawaban: e

Fungsi karbohidrat yaitu sebagai sumber energi

bagi tubuh, membantu penghematan protein,

mengatur metabolisme lemak, dan membantu

mengeluarkan feses. Sementara itu, memelihara

sel-sel tubuh dan cadangan energi merupakan

fungsi protein.

3. Jawaban: bFungsi lemak dalam tubuh di antaranya sebagaipengangkut vitamin yang larut dalam lemak danpelindung organ-organ tubuh bagian dalam.Sementara itu, senyawa yang memberikan rasamanis pada makanan adalah fungsi dari karbo-hidrat. Pelarut pewarna makanan menggunakanpropilena glikol, sedangkan untuk mempercepatproses pematangan buah menggunakan gas

asetilena.

4. Jawaban: d

Kayu merupakan senyawa karbon karena

tersusun dari selulosa, lignin, dan hemiselulosa.

Selulosa, lignin, dan hemiselulosa mengandung

Page 10: kunci jawaban pr kimia 11

10 Senyawa Hidrokarbon

atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Sementara

itu, protein dan lemak merupakan senyawa karbon

yang terdapat di dalam makanan. Parafin merupa-

kan senyawa karbon yang digunakan di bidang

seni dan estetika. Propilena merupakan senyawa

karbon yang banyak digunakan di bidang papan.

5. Jawaban: d

Serat alam: wol, kapas, yute, dan kenaf.

Serat buatan: rayon, poliester, akrilik, dan nilon.

Sutra merupakan bahan alam bukan termasuk

serat alam.

6. Jawaban: e

Plastik sering digunakan sebagai pengganti kayu

karena harga plastik lebih murah daripada kayu.

Plastik dapat diproduksi dalam jumlah sangat banyak

melalui reaksi polimerisasi. Sementara itu, kayu

merupakan hasil alam yang memerlukan waktu

lama untuk memperolehnya. Oleh sebab itu, sebagian

besar penggunaan kayu digantikan oleh plastik.

7. Jawaban: d

Getah perca merupakan senyawa trans-2-metil-

1,3-butadiena, yang rumus strukturnya dituliskan

pada pilihan d. Pilihan c merupakan struktur karet

alam.

8. Jawaban: c

Protein terdapat pada makanan. Protein sangat

diperlukan bagi tubuh untuk pertumbuhan dan

pemeliharaan sel-sel.

9. Jawaban: c

Senyawa hidrokarbon yang digunakan sebagaipelarut cat merupakan campuran dari parafin,sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik.

10. Jawaban: a

Cat interior merupakan bagian dari desain interior

(bidang seni). Cat ini mengandung unsur-unsur

pembentuk senyawa karbon.

B. Uraian

1. a. Sebagai bahan pembuatan gas hidrogen

yang dapat digunakan sebagai bahan baku

pembuatan amonia.

b. Sebagai bahan bakar korek api.

c. Sebagai bahan untuk sumber energi pada

bengkel-bengkel las.

d. Sebagai bahan polimer polietilena yang

digunakan untuk bahan pelapis karton

pembungkus minuman, isolator kawat, tas

plastik, dan botol-botol plastik.

e. Sebagai bahan polimer polistirena yang

banyak digunakan untuk bahan pelapis kabel.

f. Sebagai bahan polimer polipropena (poli-

propilena) yang banyak digunakan untuk

pembuatan kotak keranjang botol minuman.

2. a. Protein disebut polimer karena terbentuk melalui

reaksi polimerisasi dari monomer asam amino

(R – CH(NH2)COOH).

b. Kegunaan protein sebagai berikut.

1) Membantu pertumbuhan dan pemeli-

haraan sel-sel tubuh.

2) Membantu perubahan proses biokimia

dalam tubuh.

3) Mengatur keseimbangan air dalam

tubuh.

4) Membantu keseimbangan tubuh, pem-

bentukan antibodi, mengangkut zat-zat

gizi, dan sebagai sumber cadangan

energi.

3. Karbohidrat digolongkan sebagai senyawa

hidrokarbon karena diperoleh dari hasilfotosintesis tumbuhan hijau. Karbohidrat yangdihasilkan dari proses ini berupa glukosa denganrumus kimia C

6H

12O

6. Oleh karena karbohidrat

tersusun dari unsur C, H, dan O maka karbohidrat

digolongkan sebagai senyawa hidrokarbon.

4. Gas asetilen di industri makanan dimanfaatkan

untuk membantu mempercepat proses pematang-

an buah.

5. Kayu mengandung senyawa karbon berupa lignin,

selulosa, dan hemiselulosa. Unsur karbon,

hidrogen, dan oksigen terkandung di dalam

senyawa-senyawa tersebut. Plastik merupakan

polimer dari propilena yang mempunyai atom C3.

Plastik mengandung senyawa hidrokarbon yang

terdiri atas unsur karbon dan hidrogen.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: e

Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa

karbon yang rantai ikatannya melingkar dengan

ikatan rangkap dua terkonjugasi/berselang-seling,

contoh:

C| || |

H

H

C

H H

HH

C CCH

CHC

C

CC

Page 11: kunci jawaban pr kimia 11

11Kimia Kelas XI

H H H H H

| | | | |

H – C – C – H dan H – C – C ––– C – H

| | | | |

H H H – C – H H – C – H

| |

H H

merupakan senyawa alifatik jenuh karena berikatan

nomor 3, satu gugus metil di atom C nomor 4,

dan satu gugus metil di atom C nomor 5. Dengan

demikian nama IUPAC untuk senyawa tersebut

3-etil-2,2,4,5-tetrametil heksana.

6. Jawaban: c

Pada suku-suku homolog tersebut jumlah atom C

sebanyak n, sedangkan jumlah atom H sebanyak

(2 × n) + 1. Dengan demikian, rumus umum homolog

tersebut CnH

2n + 1. C

nH

2n + 1merupakan alkil.

7. Jawaban: d

Atom C kuarterner artinya atom C yang terikat

oleh empat atom C yang lainnya. Atom C kuarterner

ditunjukkan oleh nomor 4.

8. Jawaban: c

Senyawa tidak jenuh mempunyai rumus = CnH

2n

(alkena) dan CnH

2n – 2 (alkuna). C

2H

4, C

3H

6, dan

C4H

8 termasuk alkena. C

2H

2, C

3H

4, dan C

4H

6

termasuk alkuna.

9. Jawaban: a

Isomer struktur merupakan senyawa yang

memiliki rumus struktur berbeda, tetapi rumus

molekulnya sama.

CH3

l

CH3 – CH – CH

2 – CH – CH

3memiliki rumus

l molekul C9H

20

CH3 – CH – CH

3

CH3 – CH

2 – CH

2 – CH – CH

2 – CH

2 – CH

2 – CH

3

|

CH3

Senyawa di atas juga memiliki rumus molekul C9H

20.

Jadi, kedua senyawa tersebut berisomer struktur.

Sementara itu,

CH3 – C ≡ C – CH

3(C

4H

6)

CH2 = CH – CH

2 – CH

3(C

4H

8)

bukan isomer

CH3 – CH – CH

3(C

4H

10)

|

CH3

bukan isomer

CH2 = C – CH

3(C

4H

8)

|

CH3

CH2 = CH

2(C

2H

4)

CH3 – CH

3(C

2H

6)

bukan isomer

CH2 = CH – CH = CH

2(C

4H

7)

bukan isomerCH ≡ C – CH

3(C

3H

4)

10. Jawaban: e

H3C – CH

2 – CH – CH

2 – CH – CH

2 – CH

3

| |

CH2

CH2

| |

CH3

CH3

3,5-dietil heptana

H H| |

H – C – C ≡ C – C – H dan| |H H – C – H

|H

H

|GC = C – C = CH

|H

H

H

H

H

tunggal, sedangkan

merupakan senyawa alifatik

tidak jenuh karena mengandung ikatan rangkap

tiga dan dua.

2. Jawaban: e

Asam klorida tersusun dari unsur hidrogen dan

klor sehingga asam klorida bukan termasuk

senyawa organik. Senyawa organik mengandung

unsur karbon seperti pada senyawa urea

(CO(NH2)

2), metana (CH

4), dan sukrosa

(C12

H22

O11

).

3. Jawaban: d

Sikloalkana adalah suatu rantai melingkar yang

ikatan antaratom C-nya tunggal.

CH2 C Z

H2C CH

2| |

H2C CH

2 C

6H

12Z CHC

2

4. Jawaban: c

Atom karbon mempunyai empat elektron valensi.

Kondisi ini mengakibatkan atom karbon mampu

membentuk rantai yang sangat panjang. Caranya

dengan mengikat atom karbon lain atau dengan

atom lain.

5. Jawaban: d

CH3C

2H

5 CH

3

| | |CH

3 – C – CH – CH – CH – CH

3| |CH

3CH

3

Rantai induk pada struktur di atas terdiri atas enam

atom karbon (heksana), mengikat dua gugus metil

di atom C nomor 2, satu gugus etil di atom C

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7

Page 12: kunci jawaban pr kimia 11

12 Senyawa Hidrokarbon

2-etil-3-etil pentana

CH3 – CH

2 – CH – CH – CH

3

| |

C2H

5C

2H

5

Nama seharusnya 3-etil-4-metil heksana

2-isopropil-3-metil pentana

CH3 – CH – CH

3

|

CH3 – CH

2 – CH – CH – CH

3

|

CH3

Nama seharusnya 2,3,4-trimetil heksana

2,4,4-tribromo pentana

Br

|

CH3 – C – CH

2 – CH – CH

3

| |

Br Br

Nama seharusnya 2,2,4-tribromo pentana

1,3-dimetil butana

CH3 – CH – CH

2 – CH

2

| |

CH3

CH3

Nama seharusnya 2-metil butana

11. Jawaban: c

Isomer adalah senyawa-senyawa yang mem-

punyai rumus molekul sama, tetapi berbeda rumus

strukturnya. Rumus molekul a, b, d, dan e: C6H

14,

rumus molekul c: C6H

12 merupakan senyawa

hidrokarbon alisiklik sehingga bukan merupakan

isomer C6H

14.

Jadi, yang bukan isomer C6H

14 adalah:

CH3 – CH – CH – CH

2 – CH

3Z CCH

2

12. Jawaban: c

Reaksi adisi pada butena oleh asam klorida

sebagai berikut.

CH2 = CH – CH

2 – CH

3 + HCl →CH

3 – CH – CH

2 – CH

3|Cl

2-kloro butana

Gugus Cl memutuskan ikatan rangkap menjadi

ikatan tunggal dan terikat pada atom C nomor 2.

Sementara itu, atom H terikat pada atom C nomor 1

yaitu atom C berikatan rangkap yang mengikat

atom H lebih banyak.

13. Jawaban: c

CH3 – C = CH – CH

2 – CH

3

|

CH2

|

CH3

3-metil-3-heksena

14. Jawaban: d

Alkena yang tidak mempunyai isomer adalah

etena dan propena karena memiliki rantai paling

pendek.

15. Jawaban: b

H|

CH3 – C – CH = CH – CH

3 + HCl → CH

3 – CH – CH

2 – CH – CH

3| | |CH

3CH

3Cl

4-metil-2-pentena 2-kloro-4-metil pentana

Pada reaksi tersebut mengalami perubahan ikatan

dari ikatan rangkap dua menjadi ikatan tunggal.

Dengan demikian reaksi tersebut merupakan

reaksi adisi.

16. Jawaban: c

Reaksi 1) terjadi penggantian gugus atom →substitusi.Reaksi 2) terjadi penggantian ikatan tunggalmenjadi ikatan rangkap → eliminasi.Reaksi 3) terjadi penggantian ikatan rangkapmenjadi ikatan tunggal → adisi.

17. Jawaban: d

CH3

– CH2 – C = CH – CH – CH

2 – CH

3| |CH

3CH

3

3,5-dimetil-3-heptena

18. Jawaban: c

Rumus struktur:

CH2BrCH

2Br:

H H| |

H – C – C – H bukan isomer geometri| |Br Br

CH3CH

2Br:

H H| |

H – C – C – Br bukan isomer geometri| |H H

CHBrCHBr:

H H

GC = CH isomer cis

Br Br

BrCHCHBr:

Br H

GC = CH isomer trans

H Br

C2H

5CH

2OH:

H H H| | |

H – C – C – C – OH bukan isomer geometri| | |H H H

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

3 4 5 6

2

1

– – – – – – – – – – – – – –

––

––

––

––

––

––

––

– – – – – – ––

––

––

––

––

1 2 3 4

5,6

Page 13: kunci jawaban pr kimia 11

13Kimia Kelas XI

C2H

5CHO:

H H| | BO

H – C – C – C bukan isomer geometri| | V

HH H

CHBrCHBr:

H H

GC = CH isomer cis

Br Br

CH2CHBr:

H H

GC = CH bukan isomer geometri

H Br

C2H

5COOCH

3:

H H| | BO

H – C – C – C bukan isomer geometri| | V

OH H

CH3COOC

2H

5:

H| BO

H – C – C bukan isomer geometri| V

OH

Jadi, pasangan senyawa yang merupakan isomergeometri yaitu CHBrCHBr dan BrCHCHBr.

19. Jawaban: c

Senyawa di atas mempunyai rumus C5H

8, sama

dengan rumus struktur

CH ≡ C – CH2 – CH

2 – CH

3

20. Jawaban: c

Senyawa alkuna = CnH

2n – 2.

Untuk n ke-2, CH ≡ CH → tidak memiliki isomer

Untuk n ke-3, CH ≡ C – CH3; CH

3 – C ≡ CH

→ tidak memiliki isomer

Untuk n ke-4, CH ≡ C – CH2 – CH

3;

CH3 – C ≡ C – CH

3 (merupakan isomer)

Jadi, isomer posisi alkuna dimulai dari suku n

ke-4 (butuna).

21. Jawaban: b

Reaksi pada a, c, d, dan e merupakan reaksi

eliminasi karena pada keempat reaksi tersebut

terjadi perubahan ikatan, dari ikatan tunggal men-

jadi ikatan rangkap. Sementara itu, reaksi b

merupakan reaksi substitusi karena pada reaksi

tersebut terjadi pergantian atom H dengan

atom Na.

22. Jawaban: b

Fungsi protein dalam tubuh yaitu membantu

pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel dalam

tubuh, pembentukan zat antibodi, mengangkut

zat-zat gizi, dan cadangan energi.

Mengatur metabolisme lemak merupakan fungsi

karbohidrat. Pelindung tubuh dari perubahan cuaca,

membantu pengeluaran sisa pencernaan, dan

melindungi organ-organ tubuh bagian dalam

merupakan fungsi lemak.

23. Jawaban: b

Propilena glikol digunakan dalam industri

makanan sebagai penyedap rasa, pelarut

makanan, dan humektan. Asetilena dan etilena

merupakan gas yang banyak digunakan untuk

membantu proses pematangan buah. Sukrosa

merupakan pemanis alami, digunakan untuk

menambah rasa manis pada produk makanan.

Sementara itu, etilen glikol digunakan sebagai zat

aditif untuk menurunkan titik beku pada radiator

mobil.

24. Jawaban: b

CH3 – CH – CH

2 – CH

3|OH

Senyawa tersebut bernama 2-butanol karena

gugus –OH terikat pada atom C nomor 2, sedang-

kan rantai utama terdiri atas empat atom karbon.

CH2 = CH – CH

2 – CH

3

Senyawa tersebut bernama 1-butena karena

terdapat ikatan rangkap dua di atom C nomor 1

dan rantai utama terdiri atas empat atom karbon.

25. Jawaban: b

Isomer posisi CH2 = CH – CH

2 – CH

3 (1-butena)

yaitu:

CH3 – CH = CH – CH

32-butena

Jadi, 1-butena mempunyai isomer posisi sebanyak 2.

26. Jawaban: e

1) Asetilena dibuat dengan mereaksikan karbit

(kalsium karbida) dengan air.

CaC2(g) + 2H

2O( ) → C

2H

2(g) + Ca(OH)

2(aq)

2) Perbandingan mol air dengan mol gas

asetilena adalah 2 : 1.

3) Kegunaan gas asetilena adalah untuk

mengelas besi.

4) Perbandingan mol CaC2 (karbit) dengan H

2O

adalah 1 : 2.

27. Jawaban: b

Pilihan jawaban d dan c merupakan isomer

n-heksana. Pilihn jawaban a dan e merupakan

isomer n-heptana.

H|

– C – H|H

H H| |

– C – C – H| |H H

Page 14: kunci jawaban pr kimia 11

14 Senyawa Hidrokarbon

28. Jawaban: b

CH ≡ C – CH2 – CH – C ≡ CH

|

CH3

3-metil-1,5-heksadiuna

29. Jawaban: a

H CH3

CH3 CH

3

GC = CH GC = CHCH

3 H H H

trans cis

30. Jawaban: b

Senyawa aromatik merupakan senyawa hidro-

karbon yang terdiri atas enam atom C berstruktur

cincin yang berikatan jenuh dan tidak jenuh secara

berselang-seling. Contoh senyawa benzena.

H (aromatik)

CX Z

H C CH| ||

H C CHZ X

CH

Asetilena: CH ≡ CH (alifatik)

Polipropilena: – CH2 – CH – CH

2 – CH – (alifatik)

| |n

CH3

CH3

Polietilena: (– CH2 – CH

2 – CH

2 – CH

2 –)

n (alifatik)

Siklopentana: CH2

(alisiklik)

X ZH

2C CH

2| |

H2C ––– CH

2

B. Uraian

1. (CH2)n

= 56

(1 × Ar C + 2 × A

r H)

n= 56

(1 × 12 + 2 × 1)n

= 56

14n = 56

n = 4

a. Rumus molekul: (CH2)4 = C

4H

8 = butena.

b. Kemungkinan struktur:

CH2 = CH – CH

2 – CH

3: 1-butena

CH3 – CH = CH – CH

3: 2-butena

CH2 = C – CH

3: 2-metil propena

|

CH3

2. a. Merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak

larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non-

polar seperti CCl4 atau eter.

b. Titik didih makin tinggi bila jumlah atom C

makin banyak.

c. Alkena dengan C2–C

4 terdapat dalam fase

gas, C5–C

17 berfase cair, > C

18 berfase padat.

d. Dapat mengalami reaksi adisi (pengubahan

ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal

dengan menangkap atom lain).

Contoh:

CH2 = CH

2 + Cl

2 → CH

2 – CH

2

| |

Cl Cl

e. Suku-suku alkena lebih reaktif dibanding

suku-suku alkana, untuk jumlah atom C yang

sama. Hal ini disebabkan alkena mempunyai

jumlah atom H lebih sedikit dibanding alkana.

f. Alkena dapat berpolimerisasi (penggabungan

molekul-molekul sejenis sehingga menjadi

molekul raksasa dengan rantai karbon yang

sangat panjang). Molekul yang bergabung

disebut monomer, sedangkan gabungan

monomer disebut polimer.

3. Titik-titik air yang menempel pada dinding tabung

reaksi hasil pembakaran senyawa organik mampu

mengubah warna kertas kobalt(II) dari biru menjadi

merah muda. Peristiwa ini menunjukkan bahwa titik-

titik air tersebut adalah air. Air (H2O) mengubah

warna kertas kobalt(II) dari biru menjadi merah

muda. Kesimpulan percobaan ini adalah

pembakaran senyawa organik menghasilkan air.

4. Isomer butuna ada 2 yaitu:

CH ≡ C – CH2 – CH

3 = 1-butuna

CH3 – C ≡ C – CH

3 = 2-butuna

5. H3C CH

3GC = CH cis-2-butena

H H

H3C H

GC = CH trans-2-butena

H CH3

6. CH3

|

a.3C ≡ 4C – 5CH

2 – 6CH

2 – 7C – 8CH

3

| |

2CH

2CH

3

|

1CH

3

Nama IUPAC: 7,7-dimetil-3-oktuna

CH3

|

b. CH3 – CH – CH

2 – CH

2 – C – C ≡ CH

| |

CH3

CH3

Nama IUPAC: 3,3,6-trimetil-1-heptuna

6 5 4 3 2 1

X

Z

Page 15: kunci jawaban pr kimia 11

15Kimia Kelas XI

c. CH3 – C = CH

– CH

= CH

2

|

CH3

Nama IUPAC: 4-metil-1,3-pentadiena

d. CH2 – CH

= CH

2

|

CH = CH2

Nama IUPAC: 1,4-pentadiena

7. Alkadiena merupakan senyawa hidrokarbon yang

dalam rantai ikatannya mengandung dua ikatan

rangkap dua, contoh CH2 = CH – CH = CH

2 (1,3-

butadiena).

Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang

dalam rantai ikatannya mengandung ikatan

rangkap tiga, contoh CH ≡ C – CH2 – CH

3

(1-butuna).

8. a. Pada reaksi

CH3 – CH = CH

2 + HBr → CH

3 – CHBr – CH

3

terjadi perubahan ikatan rangkap menjadi

ikatan tunggal sehingga reaksi tersebut

merupakan reaksi adisi.

b. Pada reaksi

CH3 – CH

2 – CH

2Br + C

2H

5ONa → NaBr

+ CH3 – CH

2 – CH

2 – O – CH

2 – CH

3

terjadi pertukaran gugus –Br dengan gugus

–O–CH2–CH

3. Dengan demikian, reaksi

tersebut merupakan reaksi substitusi.

c. Pada reaksi

CH3 – CHBr – CH

3 + NaOH → NaBr + H

2O

+ CH2 – CH = CH

2

terjadi penghilangan atom H dan Br pada

senyawa CH3–CHBr–CH

3 dan pembentukan

ikatan rangkap pada CH2 – CH = CH

2 sehingga

reaksi ini merupakan reaksi eliminasi.

9. a. H3C – C

= CH – CH

3 + H

2 ��→

|

CH3

2-metil-2-butena

H3C – CH – CH

2 – CH

3|

CH3

2-metil butana

b. Jenis reaksi = reaksi adisi.

10. Berat C dalam CO2 =

�� × 44 gr = 12 gr.

Berat H dalam H2O =

� × 36 gr = 4 gr.

Perbandingan mol C : H = �

� :

� = 1 : 4.

Jadi, rumus empirisnya (CH4)n.

(CH3)n

= 15

12n + 3n = 15

15n = 15

n = 1

Rumus alkana = (CH4)n

= CH4

Jadi, alkana tersebut adalah metana.

3 4 5

2 1

Page 16: kunci jawaban pr kimia 11

16 Minyak Bumi

Setelah mempelajari bab ini, siswa:

1. mampu menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya;

2. mampu menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta

kegunaannya.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:

1. mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batu bara, dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya

sebagai anugerah Tuhan YME dan menggunakannya untuk kemakmuran rakyat Indonesia;

2. memiliki rasa ingin tahu, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan ulet untuk mencari dan menuangkan ide-ide tentang bahan

bakar alternatif pengganti minyak bumi.

Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki

• Mampu menjelaskan berbagai fraksi minyak bumi dan kegunaannya serta dampak

negatif pembakaran bahan bakar minyak.

• Memiliki rasa ingin tahu tinggi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan ulet untuk

mencari dan menuangkan ide-ide tentang bahan bakar alternatif pengganti minyak

bumi.

• Mengagumi dan mensyukuri karunia Tuhan YME dan memanfaatkannya secara

efisien.

Materi

• Minyak Bumi dan Gas Alam

• Bensin dan Dampak Pembakaran Bahan Bakar

• Pembentukan minyak bumi dan gas alam.

• Komposisi minyak bumi.

• Pengolahan minyak bumi.

• Kualitas bensin.

• Dampak pembakaran bahan bakar.

Pembelajaran Kognitif

• Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi

dan gas alam.

• Menyebutkan komposisi minyak bumi.

• Menjelaskan proses pengolahan minyak bumi.

• Menjelaskan kualitas bensin.

• Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar.

Pengetahuan yang Dikuasai

• Mengamati animasi proses pembentukan

minyak bumi dan gas alam.

• Melakukan studi kepustakaan untuk mengetahui

daerah-daerah kilang minyak di Indonesia dan

bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi.

Kegiatan Psikomotorik

• Menyajikan hasil studi kepustakaan tentang

daerah kilang minyak di Indonesia dan bahan

bakar alternatif pengganti minyak bumi.

Keterampilan yang Dikuasai

Page 17: kunci jawaban pr kimia 11

17Kimia Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Sikloalkana menyusun minyak bumi sebanyak

49%. Hidrokarbon aromatik menyusun minyak

bumi sebanyak 15%. Alkana menyusun minyak

bumi 30%. Organologam menyusun minyak bumi

sebesar 0,1%. Alkanatiol merupakan alkohol.

2. Jawaban: b

Berdasarkan komponen terbanyak dalam minyak

bumi, minyak bumi dibedakan menjadi tiga

golongan yaitu parafin, naftalena, dan campuran

parafin-naftalena. Minyak bumi golongan naftalena

digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas.

Minyak bumi golongan naftalena berupa senyawa

hidrokarbon rantai siklis atau rantai tertutup.

3. Jawaban: d

Minyak bumi terbentuk dari fosil hewan dan

tumbuhan laut yang terpendam jutaan tahun yang

lalu, tertimbun endapan lumpur, pasir, dan zat-

zat lain, serta mendapat tekanan dan panas bumi

secara alami. Oleh karena pengaruh suhu dan

tekanan tinggi, materi organik tersebut berubah

menjadi minyak setelah mengalami proses

berjuta-juta tahun. Itulah sebabnya minyak bumi

pada umumnya bersumber di wilayah lepas pantai

hingga laut dalam.

4. Jawaban: c

Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon

yang mengandung gugus benzena, seperti etil

benzena. Isooktana dan n-alkana merupakan

senyawa golongan alkana, sedangkan metil siklo

pentana dan sikloheksana merupakan senyawa

golongan sikloalkana.

5. Jawaban: a

Parafin merupakan jenis minyak bumi yang me-

ngandung senyawa hidrokarbon rantai terbuka

digunakan sebagai penghasil gasolin. Naftalena

adalah jenis minyak bumi yang digunakan sebagai

pengeras jalan. Residu merupakan fraksi atau

komponen minyak bumi yang berupa padatan.

6. Jawaban: d

Secara umum komponen minyak bumi terdiri atas

lima unsur kimia yaitu 82–87% karbon, 11–15%

hidrogen, 0,01–6% belerang, 0–2% oksigen,

0,01–3% nitrogen, dan sedikit organologam.

7. Jawaban: b

Fraksi minyak bumi dengan atom karbon sebanyak

10–14 dihasilkan saat suhu di kolom fraksinasi

mencapai 215°C. Fraksi ini berupa kerosin dan

avtur. Fraksi minyak bumi dengan atom C

sebanyak 5–7 diperoleh pada suhu 70°C. Fraksi

minyak bumi dengan atom C sebanyak 17–20

diperoleh pada suhu 300°C. Fraksi minyak bumi

dengan atom C sebanyak 23–33 diperoleh pada

suhu 450°C. Fraksi minyak bumi dengan atom C

sebanyak > 60 diperoleh pada suhu > 500°C.

8. Jawaban: e

Sisa pengolahan minyak bumi yang terdapat di

kolom fraksinasi berupa residu atau bitumen, yaitu

aspal. Aspal digunakan sebagai pengeras jalan

dan bahan pelapis antibocor pada lantai.

9. Jawaban: c

Urutan fraksi minyak bumi dari yang ringan ke berat

adalah bensin, nafta, dan solar. Semakin berat

fraksi minyak bumi, titik didihnya semakin tinggi.

10. Jawaban: c

Proses desalting dilakukan dengan cara

mencampur minyak mentah dengan air. Tujuan

dilakukan proses desalting yaitu menghilangkan

senyawa-senyawa hidrokarbon, mencegah

terjadinya korosi pada pipa minyak, mencegah

terjadinya penyumbatan pada lubang-lubang di

menara, dan melarutkan mineral-mineral dalam

minyak mentah ke dalam air. Sementara itu, meng-

hilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon

dilakukan dengan cara penambahan asam dan

basa ke dalam minyak mentah.

B. Uraian

1. Minyak bumi terbentuk dari hasil akhir penguraian

bahan-bahan organik yang berasal dari sisa-sisa

tumbuhan dan hewan yang terdapat di darat

maupun di laut. Sisa tumbuhan dan hewan

tersebut tertimbun endapan lumpur, pasir, dan zat-

zat lain serta mendapat tekanan dan panas bumi

secara alami selama berjuta-juta tahun. Suhu dan

tekanan ini mengubah materi organik dalam fosil

menjadi minyak bumi. Minyak bumi akan ter-

kumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir.

2. a. Senyawa golongan alkana paling banyak

menyusun minyak bumi. Senyawa ini berupa

alkana tidak bercabang seperti n-oktana, dan

alkana bercabang seperti isooktana.

b. Senyawa sikloalkana, misalnya metil

siklopentana dan etil sikloheksana.

c. Senyawa aromatik, misalnya etil benzena.

d. Senyawa belerang, senyawa nitrogen,

senyawa oksigen, dan senyawa organologam.

Page 18: kunci jawaban pr kimia 11

18 Minyak Bumi

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: c

Bensin dengan hidrokarbon berantai lurus

mengakibatkan knocking atau penyalakan tak

terkendali pada mesin sehingga mesin bergetar

sangat hebat dan menimbulkan panas terlalu tinggi.

Kondisi ini mengakibatkan mesin cepat rusak. Oleh

karena itu, bensin yang tersusun hidrokarbon

berantai lurus kualitasnya kurang bagus.

2. Jawaban: b

Campuran alkana bercabang rantai pendek dan

alkena akan terbakar paling sempurna karena

kedua senyawa tersebut terbakar lebih sempurna

daripada alkana rantai panjang dan lurus.

3. Jawaban: b

Bilangan oktan premium sekitar 86. Sementara

itu, bilangan oktan antara 90–92 merupakan

bilangan oktan pertamaks, sedangkan bilangan

oktan 98 merupakan bilangan oktan pertamaks

plus.

4. Jawaban: c

Nilai oktan dari:

2-metil heksana = 44

n-pentena = 62

2-metil heptana = 23

sikloheksana = 97

Jadi, senyawa hidrokarbon yang memiliki nilai

oktan tertinggi yaitu sikloheksana.

5. Jawaban: b

Isooktan memiliki nilai oktan 100 karena tidak

mengakibatkan knocking. Sementara normal

heptana memiliki nilai oktan 0 karena meng-

akibatkan knocking sangat tinggi. Dengan

demikian, perbandingan isooktan dengan

n-heptana adalah 97 : 3.

6. Jawaban: a

Perengkahan termal adalah proses memecah

senyawa hidrokarbon rantai panjang seperti kerosin

menjadi senyawa hidrokarbon rantai pendek seperti

heksana dan heksena pada suhu 500°C. Senyawa

heksena mampu menaikkan bilangan oktan sebesar

10 satuan. Sementara itu, distilasi bertingkat adalah

proses pemisahan komponen-komponen minyak

bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Desulfuring

adalah proses penghilangan unsur belerang pada

bahan bakar. Polimerisasi adalah proses peng-

gabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul

besar. Cracking adalah proses pemecahan

senyawa hidrokarbon berantai panjang menjadi

senyawa hidrokarbon berantai pendek untuk

memperoleh fraksi bensin.

7. Jawaban: c

Viskon merupakan zat aditif yang ditambahkan ke

dalam bensin untuk meningkatkan bilangan oktan

bensin. Viskon digunakan sebagai pengganti TEL

karena lebih ramah lingkungan, mengurangi emisi

gas CO, CxH

y, dan NO

x.

8. Jawaban: b

(C2H

5)4Pb atau tetraetil timbal merupakan zat

aditif yang ditambahkan ke dalam bensin untuk

menaikkan bilangan oktan. Namun senyawa ini

dapat menimbulkan kerugian, yaitu melepaskan

partikulat timbal (Pb) ke udara pada proses

pembakaran bensin. Partikulat Pb merupakan

polutan yang bersifat racun. Oleh karena itu, saat

ini (C2H

5)4Pb dilarang ditambahkan ke dalam

bensin.

9. Jawaban: c

Senyawa yang berfungsi sebagai bahan

antiketukan pada mesin kendaraan bermotor

adalah TEL dengan rumus molekul (CH3CH

2)4Pb

atau MTBE (metil tersier butil eter). C7H

16

(heptana) dan C8H

18 (oktana) merupakan

senyawa alkana yang menyusun bensin.

Sedangkan C5H

10 dan C

6H

12 merupakan

senyawa sikloalkana penyusun minyak bumi.

3. Karena fraksi-fraksi minyak bumi berupa

campuran hidrokarbon yang mendidih pada

trayek suhu tertentu. Selain itu, isomer-isomer

hidrokarbon mempunyai titik didih berdekatan

sehingga tidak dapat dipisahkan ke dalam

komponen-komponen murni.

4. Minyak mentah (crude oil) dari hasil pengeboran

sumur eksplorasi belum dapat dimanfaatkan

karena masih berupa campuran. Oleh karena itu,

minyak mentah harus diolah terlebih dahulu untuk

memisahkan komponen-komponen penyusun

minyak bumi dari minyak bumi dan pengotor-

pengotornya.

5. Cracking adalah proses pemecahan hidrokarbon

suku tinggi menjadi senyawa hidrokarbon suku

rendah dengan cara pemberian tekanan dan suhu

tinggi.

Page 19: kunci jawaban pr kimia 11

19Kimia Kelas XI

jumlah atom C antara 8–12. Fraksi minyak bumi

yang memiliki atom C antara 5–7 adalah

petroleum eter. Fraksi minyak bumi yang memiliki

atom C antara 5–10 adalah bensin. Fraksi minyak

bumi yang memiliki atom C antara 10–14 adalah

kerosin dan avtur. Fraksi minyak bumi yang

memiliki atom C antara 15–35 adalah solar.

4. Jawaban: b

Solar diperoleh pada suhu antara 250–340°C. Oli

diperoleh pada suhu antara 350–500°C. Residu

diperoleh pada suhu 7.500°C. Parafin diperoleh

pada suhu 350°C. Gasolin diperoleh pada suhu

35–75°C.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Metana merupakan hidrokarbon terbanyak

penyusun gas alam. Jumlah senyawa ini

mencapai 70–90%, diikuti etana, propana,

pentana, dan heksana.

2. Jawaban: e

Minyak bumi tersusun dari senyawa sikloalkana,

yaitu siklopentana dan sikloheksana, contohnya

metil siklopentana dan etil sikloheksana.

3. Jawaban: c

Nafta merupakan fraksi minyak bumi yang

mendidih pada suhu antara 70–170°C dengan

10. Jawaban: e

Knocking atau ketukan pada mesin disebabkan

oleh rantai karbon lurus atau sedikit bercabang.

Contohnya n-heptana. Adapun senyawa hidro-

karbon dengan banyak cabang umumnya tidak

atau sedikit menimbulkan knocking.

B. Uraian

1. Cracking atau kertakan adalah proses pemutusan

hidrokarbon yang mempunyai rantai panjang

menjadi hidrokarbon berantai pendek. Fraksi-fraksi

minyak mentah yang kurang komersial seperti solar

dan kerosin dikertak menjadi fraksi bensin. Proses

kertakan dilakukan pada suhu tinggi menggunakan

katalis aluminium atau silikon.

2. Perengkahan termal adalah proses pemecahan

hidrokarbon rantai panjang menjadi fraksi dengan

jumlah atom karbon antara C5 – C

9. Perengkahan

termal dilakukan pada suhu 500°C dan tekanan

25 atm. Contoh pemecahan kerosin menjadi

heksana dan heksena.

Contoh:

C12

H26

( )��� �

�� ���

°→ C6H

14( ) dan C

6H

12( )

(heksana) (heksena)

3. Bilangan oktan dapat ditingkatkan dengan cara-

cara berikut.

a. Memperbanyak kadar isooktana dalam bensin.

b. Menambahkan zat aditif dalam bensin pada

proses blending, misal MTBE (metil tersier

butil eter).

c. Perengkahan termal untuk menghasilkan

heksena.

d. Metode reforming, yaitu mengubah struktur

senyawa hidrokarbon rantai lurus menjadi

rantai bercabang pada suhu tinggi dan

bantuan katalis.

e. Polimerisasi, yaitu menggabungkan

hidrokarbon rantai pendek menjadi rantai

yang lebih panjang. Misal isobutana

direaksikan dengan isobutena menghasilkan

isooktana.

CH3 – CH – CH

3 + CH

3 – C = CH

2→

| |

CH3 CH

3

CH3

|

CH3 – CH – CH

2 – C – CH

3

| |

CH3 CH

3

4. Knocking atau ketukan bensin pada mesin terjadi

karena bensin mempunyai bilangan oktan rendah.

Ketukan ini dapat dikurangi dengan menaikkan

bilangan oktan bensin. Caranya dengan

menambahkan senyawa MTBE (metil tersier butil

eter), metanol, etanol, viskon, atau tersier butil

alkohol ke dalam bensin. Senyawa-senyawa

tersebut merupakan zat aditif yang dapat

menaikkan bilangan oktan bensin.

5. Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan

dan jumlah gas CO yang dihasilkan pada proses

pembakaran bensin. Semakin tinggi bilangan

oktan dan semakin sedikit jumlah gas CO yang

dihasilkan maka kualitas bensin tersebut semakin

baik. Sebaliknya, semakin rendah bilangan oktan

dan semakin banyak jumlah gas CO yang

dihasilkan maka kualitas bensin tersebut semakin

rendah.

Page 20: kunci jawaban pr kimia 11

20 Minyak Bumi

5. Jawaban: c

Fraksi nomor 5 mempunyai atom C sebanyak

26–28 dan mendidih pada suhu > 350°C sehingga

fraksi tersebut berupa parafin. Parafin digunakan

sebagai bahan baku pembuatan lilin. Bahan bakar

mesin diesel menggunakan solar yaitu fraksi minyak

bumi yang mempunyai atom C sebanyak 15–25

diperoleh pada suhu 250–350°C. Bahan baku

pembuatan plastik menggunakan nafta, yaitu fraksi

minyak bumi yang mempunyai atom C sebanyak

8–12, diperoleh pada suhu 70–170°C. Pelarut dan

dry cleaning menggunakan petroleum eter, yaitu

fraksi minyak bumi yang mempunyai atom C

sebanyak 5–7, diperoleh pada suhu 30–90°C.

Bahan bakar kendaraan bermotor menggunakan

bensin, yaitu fraksi minyak bumi yang mempunyai

atom C sebanyak 5–10, diperoleh pada suhu

35–75°C.

6. Jawaban: b

Titik didih lilin 350°C, bensin 35–75°C, solar

250–340°C, oli 350–500°C, aspal > 500°C,

kerosin 170–250°C, dan petroleum eter 30–90°C.

Jadi, kelompok fraksi minyak bumi yang disusun

berdasarkan kenaikan titik didih yaitu bensin (2),

kerosin (6), dan lilin (1).

7. Jawaban: c

Sikloalkana merupakan senyawa yang berbentuk

cincin dan bersifat jenuh, misal siklopentana.

Senyawa n-alkana tidak bercabang dan bersifat

jenuh, misal n-oktana. Senyawa isoalkana

merupakan senyawa bercabang dan bersifat jenuh,

misal isooktana. Senyawa organologam misalnya

vanadium dan nikel. Hidrokarbon aromatik adalah

senyawa berbentuk cincin berikatan rangkap, misal

benzena.

8. Jawaban: c

Minyak gosok dan aspal merupakan fraksi minyak

mentah hasil pengolah fraksi residu. Minyak gosok

diperoleh dengan cara mendistilasi residu. Pada

proses distilasi ini dihasilkan uap dan residu. Uap

yang dihasilkan merupakan campuran lilin dan

minyak gosok. Minyak gosok dipisahkan dari lilin

dengan cara ekstraksi pelarut. Sementara itu, residu

yang tertinggal pada proses ini merupakan aspal.

9. Jawaban: c

Proses pemecahan molekul senyawa yang

panjang menjadi molekul pendek dinamakan

cracking. Blending adalah proses pencampuran

atau penambahan zat aditif pada bensin agar

mutu bensin lebih baik. Treating adalah proses

menghilangkan pengotor pada minyak supaya

lebih murni. Reforming adalah mengubah bentuk

struktur (isomer) dari rantai karbon lurus menjadi

bercabang untuk meningkatkan mutu bensin.

Polimerisasi adalah penggabungan molekul-

molekul kecil menjadi molekul besar bensin yang

berkualitas tinggi.

10. Jawaban: e

Bensin digunakan sebagai bahan bakar mesin

kendaraan. Bahan bakar industri menggunakan

minyak bakar. Penatu kering menggunakan

petroleum eter. Elektrode menggunakan karbon

padat dari fraksi minyak kokas. Pelumas

menggunakan oli.

11. Jawaban: a

Bilangan oktan bensin ditentukan dari komposisi

senyawa penyusunnya yang tidak mengakibatkan

knocking atau ketukan, yaitu isooktana. Bensin

beroktan 80, berarti mengandung isooktan

sebanyak 80%. Jadi, perbandingan n-heptana

dan isooktana pada bensin tersebut 20 : 80.

12. Jawaban: a

Bensin terdiri atas campuran isomer-isomer

heptana (C7H

16) dan isomer-isomer oktana

(C8H

18). 2,3-dimetil butana terdiri atas 6 atom C

dan 14 atom H sehingga senyawa tersebut bukan

termasuk komponen bensin. 2,2-dimetil pentana

terdiri atas 7 atom C dan 16 atom H, merupakan

golongan heptana. 2,3-dimetil heksana,

2,2,4-trimetil pentana, dan 2,2,3,3-tetrametil butana

terdiri atas 8 atom C dan 18 atom H, merupakan

golongan oktana. Dengan demikian, keempat

senyawa tersebut merupakan komponen bensin.

13. Jawaban: c

Nilai oktan bensin ditentukan oleh perbandingan

senyawa isooktana dan n-heptana yang

ditambahkan. Premium beroktan 88 mempunyai

komposisi 88% isooktana dan 12% n-heptana.

14. Jawaban: c

Metil tersier butil eter, tersier butil alkohol, metanol,

dan viskon adalah bahan kimia yang jika

ditambahkan ke dalam bensin dapat menaikkan

bilangan oktan. Bahan-bahan tersebut aman

karena tidak menimbulkan partikulat timbal (Pb).

Sementara itu, tetra etil timbal dapat menaikkan

bilangan oktan tetapi menimbulkan partikulat (Pb).

15. Jawaban: d

Endapan timbal pada mesin akibat penambahan

zat aditif TEL dalam bensin dapat dihindari

dengan menambahkan senyawa 1,2-dibromo

etana (C2H

4Br

2). Keberadaan senyawa ini dalam

bensin mengubah PbO hasil pembakaran menjadi

senyawa PbBr2 yang mudah menguap sehingga

tidak mengendap dalam mesin.

Page 21: kunci jawaban pr kimia 11

21Kimia Kelas XI

16. Jawaban: e

1-pentena lebih sedikit menimbulkan ketukan

daripada n-heptana karena angka oktan

1-pentena lebih tinggi daripada bilangan oktan

n-heptana sehingga 1-pentena lebih berkualitas

daripada n-heptana.

17. Jawaban: e

Gas CO sebagai hasil pembakaran tidak sempurna

bahan bakar bersifat sangat berbahaya karena lebih

mudah berikatan dengan Hb dibanding O2.

Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan oksigen

sehingga metabolisme sel-sel terganggu.

Akibatnya, timbul rasa pusing, muntah, pingsan,

bahkan dapat mengakibatkan kematian. Unsur yang

mengendap di mesin sebagai sisa pembakaran

berupa timbal. Rusaknya lapisan ozon diakibatkan

oleh senyawa klorin dalam CFC yang banyak

terdapat dalam bahan-bahan spray. Perkaratan

logam dipercepat dengan senyawa-senyawa oksida

asam yang terdapat dalam hujan asam. Penyakit

paru-paru diakibatkan oleh asap rokok.

18. Jawaban: c

Ketukan pada mesin kendaraan disebabkan oleh

pembakaran bensin yang terlalu cepat sehingga

efisiensi energi yang dihasilkan berkurang.

19. Jawaban: d

Pertamaks plus memiliki nilai oktan > 95. Nilai

oktan n-heptana = 0, n-heksana = 25, n-heptena

= 60, sikloheksana = 97, dan 2-metil heksana

= 44. Jadi, senyawa yang memiliki nilai oktan

setara dengan nilai oktan pertamaks plus adalah

sikloheksana.

20. Jawaban: e

Penambahan TEL pada bensin menghasilkan

partikulat Pb (timbal) dalam bentuk jelaga atau

asap. Partikulat Pb berupa butiran-butiran halus

yang jika terisap dapat menembus bagian

terdalam paru-paru. Menurunkan knocking dan

menaikkan bilangan oktan menggunakan

senyawa isooktana. Asap hitam timbul akibat

pembakaran tidak sempurna.

21. Jawaban: c

Gas buang penyebab hujan asam yaitu SO2 dan

NOx. Kedua gas ini dapat berikatan dengan uap air

di udara membentuk asam dalam awan. Apabila

awan yang mengandung asam turun menjadi hujan,

air hujan tersebut bersifat asam. Sementara itu, gas

CO merupakan gas beracun yang mudah berikatan

dengan hemoglobin. Gas CO2 mengakibatkan

terjadinya global warming, sedangkan uap air (H2O)

merupakan gas yang tidak beracun, hasil dari

proses pembakaran senyawa karbon.

22. Jawaban: b

Komponen bensin berasal dari isomer-isomer

heptana dan oktana. Isomer-isomer heptana

mempunyai jumlah atom C = 7 dan atom H = 16.

Sementara itu, isomer-isomer oktana mempunyai

jumlah atom C = 8 dan atom H = 18. Jadi, senyawa

hidrokarbon yang terdapat dalam bensin yaitu

2,3-dimetil pentana (C7H

16) dan 2,2,3,3-tetrametil

butana (C8H

18).

23. Jawaban: a

Gas CO merupakan gas beracun sehingga

keberadaannya di udara harus dibatasi. Gas CO

di udara belum menimbulkan dampak negatif bagi

kesehatan jika berkadar < 100 ppm. Apabila kadar

CO di udara melebihi 100 ppm akan mengakibat-

kan cepat merasa lelah dan sakit kepala.

24. Jawaban: e

Katalis konverter dipasang di knalpot mobil

dengan tujuan untuk mengubah polutan yang

beracun seperti sisa bensin, gas CO, dan oksida

nitrogen menjadi produk yang lebih aman seperti

gas N2, CO

2, dan H

2O.

25. Jawaban: e

Peningkatan kadar CO2 di udara mengakibatkan

terjadinya global warming atau pemanasan

global. Sementara itu, gangguan pernapasan

diakibatkan oleh kabut asap, hujan asam

diakibatkan oleh gas SO2 dan oksida nitrogen,

sedangkan gangguan fungsi hemoglobin diakibat-

kan oleh gas CO.

26. Jawaban: e

Bensin beroktan rendah jika dibakar banyak

menghasilkan jelaga. Sebaliknya, bensin beroktan

tinggi menghasilkan sedikit gas karbon monoksida

jelaga, dan gas karbon dioksida serta, menimbul-

kan sedikit ketukan pada mesin.

27. Jawaban: d

CO dan partikel timah hitam merupakan bahan

kimia berbahaya yang dihasilkan oleh

pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin.

Bahan-bahan tersebut dikeluarkan dalam asap

kendaraan bermotor.

28. Jawaban: e

Senyawa 1,2–dibromo etana ditambahkan ke

dalam bensin ber-TEL untuk mengikat timbal sisa

pembakaran bensin yang mengendap di mesin

menjadi senyawa PbBr2.

29. Jawaban: e

Zat antiketukan yang berupa ethyl fluid digunakan

untuk meningkatkan bilangan oktan bensin. Ethyl

fluid terdiri atas campuran 65% TEL (tetra ethyl

lead), 25% 1,2-dibromo etana, dan 10% 1,2-dikloro

etana. MTBE, etanol, metanol, dan viskon

merupakan pengganti TEL.

Page 22: kunci jawaban pr kimia 11

22 Minyak Bumi

30. Jawaban: e

Gas PbBr2 berasal dari pembakaran bensin. Gas

ini mudah menguap dan menimbulkan pen-

cemaran udara. Jika terhirup partikulat Pb-nya

akan mengendap di dalam tubuh sebagai racun.

B. Uraian

1. Proses pembentukan gas alam berasal dari sisa-

sisa tumbuhan dan hewan yang tertimbun endapan

lumpur, pasir, dan zat-zat lain selama jutaan tahun.

Timbunan material ini mendapat tekanan dan

panas bumi secara alami. Bersamaan dengan

proses tersebut, bakteri pengurai merombak

senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa

hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon tersebut terdiri

atas campuran alkana berwujud gas dengan berat

molekul sedang, seperti metana, etana, propana,

butana, dan isobutana, serta pentana. Gas-gas ini

terkumpul dalam pori-pori batu kapur dan batu

pasir. Dengan adanya gaya kapilaritas, gas alam

akan bergerak ke atas.

2. Macam-macam pengolahan lebih lanjut fraksi

bensin sebagai berikut.

a. Reforming, yaitu mengubah bentuk struktur

(isomer) rantai karbon lurus menjadi

bercabang untuk meningkatkan mutu bensin.

b. Polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-

molekul kecil menjadi molekul besar. Molekul

besar yang dihasilkan dapat menaikkan kualitas

bensin karena bilangan oktannya tinggi.

c. Blending, yaitu proses pencampuran atau

penambahan zat aditif pada bensin agar

mutu bensin lebih baik. Misal menambahkan

TEL (tetra etil lead), MTBE (metil tersier butil

eter), AlCl3, H

2SO

4, dan 1,2-dibromo etana.

3. Fraksi-fraksi minyak bumi diperoleh melalui proses

di dalam menara distilasi. Proses ini dimulai dengan

memompakan minyak mentah yang telah

dipanaskan hingga suhu 350°C ke dalam menara

distilasi. Di dalam menara, sebagian akan

menguap setelah mencapai titik didihnya dan

bergerak melalui bubble caps. Sebagian uap akan

mencair dan mengalir melalui pelat sehingga

terpisah dari fraksi lain. Uap yang tidak mencair

akan terus naik dan lama kelamaan akan mencair

sedikit demi sedikit sesuai dengan titikdidihnya

pada pelat-pelat di atasnya. Selanjutnya, akan

diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi.

4. Bensin dengan nilai oktan 92 dapat dibuat dengan

cara mencampurkan senyawa isooktan dan

n-heptana dengan kadar 92% isooktan dan 8%

n-heptana. Bilangan oktan dihitung berdasarkan

jumlah kadar isooktana dalam campuran bensin

tersebut.

5. Viskon baik digunakan sebagai zat aditif bensin

karena viskon memiliki banyak keunggulan berikut.

a. Dapat menaikkan bilangan oktan bensin.

b. Mengurangi konsumsi bensin.

c. Mengurangi emisi gas CxH

y, CO, dan NO

x.

d. Meningkatkan daya dorong mesin.

e. Menurunkan suhu gas pembakaran.

6. Bensin bertimbal, yaitu bensin yang menggunakan

zat aditif TEL. Pembakaran bensin bertimbal

menghasilkan endapan hitam PbO dan tertimbun

dalam mesin kendaraan. Hal ini akan menimbulkan

kerak dan mengakibatkan laju kendaraan

tersendat-sendat. Penambahan dibromo etana

dapat mengubah PbO hasil pembakaran menjadi

PbBr2 yang mudah menguap sehingga tidak

menghasilkan endapan dalam mesin.

7. Efisiensi pembakaran bensin dapat ditingkatkan

dengan menambahkan senyawa yang mempunyai

nilai oktan tinggi, misal senyawa isooktana.

Isooktana atau 2,24-trimetil pentana merupakan

alkana (hidrokarbon) bercabang yang memiliki

bilangan oktan 100 sehingga pembakaran bensin

berlangsung sempurna.

8. Pada knalpot sering terlihat adanya endapan

berwarna hitam sebab pada mesin terjadi proses

pembakaran senyawa karbon yaitu bensin. Pem-

bakaran bensin mengakibatkan terbentuknya

karbon atau jelaga pada sisa pembakaran.

Endapan berwarna hitam dalam knalpot merupa-

kan unsur karbon yang terurai dari senyawa karbon

akibat proses pembakaran tidak sempurna.

9. Penggunaan bensin sebagai bahan bakar dapat

menimbulkan dampak negatif karena mengakibat-

kan timbulnya gas CO sebagai akibat pembakaran

tidak sempurna pada bensin. Gas CO dapat

mengakibatkan kematian seseorang karena gas

CO lebih reaktif terhadap Hb, dibandingkan dengan

O2. Oleh karena itu, jika Hb hanya mengikat CO,

tubuh akan kekurangan O2. Kurangnya kadar

oksigen dalam tubuh mengakibatkan terhambat-

nya proses metabolisme dalam tubuh. Akibatnya,

tubuh akan mudah lelah dan lemas.

10. Kita harus berhemat dalam menggunakan bahan

bakar fosil dan mencari bahan bakar alternatif

penggantinya karena bahan bakar fosil bersifat

tidak dapat diperbarui (unrenewable). Sementara

itu, kebutuhan bahan bakar pada industri,

kendaraan, dan masyarakat semakin meningkat.

Jika kita tidak berusaha berhemat dalam

menggunakan bahan bakar dapat terjadi

kelangkaan bahan bakar. Bahan bakar alternatif

pengganti diperlukan untuk mengantisipasi

kelangkaan bahan bakar fosil sehingga aktivitas

manusia tetap dapat berlangsung.

Page 23: kunci jawaban pr kimia 11

23Kimia Kelas XI

Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki

• Menjelaskan reaksi eksoterm, endoterm, jenis-jenis reaksi, dan nilai ∆H reaksi.

• Mengagumi dan mensyukuri manfaat energi yang dihasilkan dari suatu reaksi

sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.

• Mempunyai jiwa kreatif dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Setelah mempelajari bab ini, siswa:

1. mampu membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi;

2. mampu menentukan ∆H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi

ikatan;

3. terampil merancang, menyimpulkan, dan menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan endoterm.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai siswa:

1. mensyukuri ciptaan Tuhan yang ada di alam berupa energi yang dihasilkan prinsip termokimia;

2. mempunyai rasa ingin tahu dan jiwa kreatif tinggi, serta berperilaku jujur, disiplin, teliti, dan proaktif saat bekerja sama dalam

kelompok praktikum.

Materi

• Reaksi eksoterm.

• Reaksi endoterm.

• Perubahan entalpi reaksi pembentukan, penguraian,

pembakaran, netralisasi, penguapan, peleburan,

sublimasi, dan pelarutan standar.

• Penentuan ∆H reaksi berdasarkan data entalpi

pembentukan standar, hukum Hess, dan energi ikatan.

• Reaksi Termokimia dan Perubahan Entalpi

• Macam-Macam Perubahan Entalpi

• Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi

Pembelajaran Kognitif

• Melakukan diskusi untuk membedakan reaksi eksoterm

dan endoterm.

• Melakukan praktikum untuk menentukan ∆H reaksi

menggunakan kalorimeter sederhana.

Kegiatan Psikomotorik

• Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm.

• Membedakan reaksi pembentukan, penguraian, pem-

bakaran, netralisasi, penguapan, peleburan, sublimasi,

dan pelarutan.

• Menghitung nilai ∆H reaksi berdasarkan data entalpi yang

disajikan.

Pengetahuan yang Dikuasai

• Menyimpulkan jenis reaksi eksoterm dan endoterm serta

penerapannya dalam kehidupan.

• Menyajikan laporan hasil praktikum.

Keterampilan yang Dikuasai

Page 24: kunci jawaban pr kimia 11

24 Termokimia

8. Jawaban: a

Reaksi eksoterm ditandai dengan naiknya suhu

lingkungan setelah terjadi reaksi. Reaksi ini

ditunjukkan oleh nomor 1) dan 2).

Reaksi eksoterm melepaskan kalor ke lingkungan

sehingga suhu lingkungan naik. Pada reaksi ini

suhu setelah reaksi lebih besar dari sebelum

reaksi. Jadi, peristiwa yang merupakan reaksi

eksoterm terjadi pada nomor 1) dan 2).

9. Jawaban: c

Besarnya perubahan entalpi reaksi sama dengan

kalor reaksinya dengan tanda yang berlawanan.

Jadi, ∆H = –x kJ kalor reaksinya sama dengan

+ kJ (reaksi eksoterm). ∆H = +x kJ kalor reaksinya

sama dengan –x kJ (reaksi endoterm).

10. Jawaban: d

Jika suatu reaksi kimia menghasilkan panas, reaksi

tersebut merupakan reaksi eksoterm. Pada reaksi

eksoterm, entalpi reaksi bernilai negatif (entalpi

pereaksi lebih besar daripada entalpi hasil reaksi).

B. Uraian

1. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai

pelepasan panas atau kalor ke lingkungan. Dalam

reaksi eksoterm, entalpi hasil reaksi lebih kecil dari

entalpi reaktan sehingga DH berharga negatif.

Contoh:

C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = –393,52 kJ

C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393,52 kJ

Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai

penyerapan panas atau kalor dari lingkungan. Dalam

reaksi endoterm, entalpi hasil reaksi lebih besar dari

entalpi reaktan sehingga ∆H berharga positif.

Contoh:

N2(g) + 2O2(g) → 2NO2(g) ∆H = +66,4 kJ

N2(g) + 2O2(g) → 2NO2(g) – 66,4 kJ

2. a. Reaksi membebaskan kalor, berarti reaksi

eksoterm, maka ∆H bertanda negatif atau kalor

reaksi bertanda positif.

Jadi, penulisan reaksi sebagai berikut.

C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = –393,5 kJ

atau

C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393,5 kJ

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan

panas, yaitu energi berpindah dari sistem ke

lingkungan sehingga lingkungan mengalami

kenaikan suhu. Kondisi ini ditandai dengan tabung

reaksi terasa panas.

2. Jawaban: b

Reaksi eksoterm, disertai pelepasan panas dari

sistem ke lingkungan (∆H = –), entalpi hasil <

entalpi pereaksi, dan suhu lingkungan > suhu

sistem.

3. Jawaban: e

Reaksi kimia yang ditunjukkan oleh diagram reaksi

tersebut merupakan reaksi endoterm. Entalpi zat

yang bereaksi lebih kecil daripada entalpi zat hasil

reaksi sehingga ∆H berharga positif. ∆H berharga

positif menunjukkan reaksi endoterm.

4. Jawaban: e

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari

sistem ke lingkungan, perubahan entalpi negatif,

reaksi melepas kalor, berlangsung spontan, dan

terjadi kenaikan suhu.

5. Jawaban: c

Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang melepas

panas. Oleh karena pada reaksi antara gas metana

dengan oksigen disertai pelepasan panas, reaksi

tersebut termasuk reaksi eksoterm.

6. Jawaban: a

Proses endoterm merupakan proses yang

membutuhkan kalor sehingga terjadi perpindahan

kalor dari lingkungan ke sistem. Suhu setelah

reaksi lebih kecil daripada suhu sebelum reaksi.

Proses endoterm ditunjukkan oleh gambar 1) dan

2). Sebaliknya, gambar 3) dan 4) merupakan

gambar proses eksoterm. Pada reaksi ini sistem

melepaskan kalor ke lingkungan. Suhu setelah

reaksi lebih besar daripada suhu sebelum reaksi.

7. Jawaban: b

Reaksi tersebut membebaskan atau melepaskan

panas pada saat terbentuk produk. Kalor reaksi

+411 kJ berarti ∆H = –411 kJ. Jadi, reaksi tersebut

termasuk jenis reaksi eksoterm.

Page 25: kunci jawaban pr kimia 11

25Kimia Kelas XI

b. Gambar diagram sebagai berikut.

3. Pelarutan Na2S

2O

3 dalam air memerlukan kalor

(reaksi endoterm) sehingga panas berpindah dari

lingkungan ke sistem. Jadi, gelas beker (bertindak

sebagai lingkungan) akan terasa dingin karena

panas dari lingkungan terserap ke dalam sistem.

4. Reaksi a dan b merupakan reaksi endoterm karena

memerlukan kalor atau kalor reaksinya bertanda

negatif. Sementara itu, reaksi c, d, dan e

merupakan reaksi eksoterm karena melepaskan

kalor atau kalor reaksinya bertanda positif.

5. a. Pada reaksi tersebut terjadi perpindahan kalor

dari sistem ke lingkungan sehingga

merupakan reaksi eksoterm.

b. Persamaan termokimia dari reaksi tersebut:

Ag(s) + �

�Cl2(g) → AgCl(s) ∆H = –127 kJ/mol

C(s) + O2(g)

∆H = –393,5 kJ

CO2(g)

H

Reaksi eksoterm

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Perubahan entalpi netralisasi standar (∆H°c) adalah

perubahan entalpi yang dihasilkan atau diperlukan

pada penetralan 1 mol zat basa oleh asam atau 1

mol asam oleh basa pada suhu 25°C dan tekanan

1 atm seperti pada reaksi d. Sementara itu, reaksi

c merupakan reaksi pembentukan, reaksi b

merupakan reaksi fermentasi, reaksi a merupakan

reaksi pembakaran, dan reaksi e merupakan reaksi

hidrolisis.

2. Jawaban: c

∆H°f merupakan perubahan entalpi pembentukan

standar 1 mol senyawa. Reaksi pembentukan

1 mol senyawa ditunjukkan oleh reaksi 1) dan 2).

∆H°f adalah perubahan entalpi penguraian standar

1 mol senyawa. Reaksi penguraian ditunjukkan

oleh reaksi 3) dan 4). ∆H°c adalah perubahan

entalpi pembakaran standar 1 mol senyawa,

ditunjukkan oleh reaksi 5). Oleh karena itu, reaksi

∆H°f, ∆H°d, dan ∆H°c secara berturut-turut

ditunjukkan oleh nomor 1), 3), dan 5).

3. Jawaban: d

Mol bahan bakar = �

����� ���� ����

� ���� ����

= � � ����

��� ��������

= 0,05 mol

Entalpi pembakaran yang dihasilkan

= mol × entalpi = � �

���

� × 5,460 kJ =

� �

��� × 5,460 kJ

4. Jawaban: d

4Li(s) + O2(g) → 2Li2O(s) ∆H°f = –598,8 kJ/mol

2 mol Li2O = –598,8

Kalor yang dilepas = ������� �

� × ∆H°f Li2O

150 = ������� �

� × 598,8

Mol Li2O = 0,5 mol

Mol Li = 2 × mol Li2O = 2 × 0,5 = 1 mol

Massa Li = mol Li × Ar Li = 1 × 7 = 7 g

5. Jawaban: c

Reaksi penguraian NO sebagai berikut.

Mol NO = �

����

� �� = ��

��� ���+ = 2 mol

Kalor yang dilepas = �

� × 43,2 = 43,2 kkal.

2NO → N2 + O2 ∆H = –43,2 kkal

Untuk menguraikan 2 mol gas NO dilepaskan kalor

43,2 kkal

6. Jawaban: e

Reaksi penguraian merupakan kebalikan dari

reaksi pembentukan (hukum Laplace).

C6H12(g) → C6H6(g) + 3H2(g) ∆H = +208 kJ

7. Jawaban: e

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

∆H = –802 kJ/mol

Mol CH4 = � �

�� �� ��+ × = 0,15 mol

Kalor yang dikeluarkan = 0,15 × 802 = 120,3 kJ.

Page 26: kunci jawaban pr kimia 11

26 Termokimia

8. Jawaban: b

Perubahan entalpi pembakaran adalah perubahan

entalpi yang dihasilkan pada standar pembakaran

1 mol zat dengan oksigen.

C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 2H2O( )

∆H = –1.420 kJ

Reaksi a merupakan perubahan entalpi netralisasi

standar. Reaksi c merupakan pembentukan entalpi

hidrolisis standar. Reaksi d merupakan perubahan

entalpi pembakaran bukan pada kondisi standar.

Reaksi e merupakan perubahan entalpi fermentasi.

9. Jawaban: d

Pada reaksi: S + O2 → SO2 ∆H = –y kJ dapat

disebut

1) ∆H pembentukan SO2 = –y kJ.

2) ∆H pembakaran S = –y kJ.

3) ∆H penguraian SO2 = +y kJ.

4) Pada pembentukan 2 mol SO2 dibebaskan

kalor sebesar 2y kJ.

5) Pada pembakaran 16 gram S (��

��mol =

� mol)

dibebaskan kalor sebesar �

�y kJ.

10. Jawaban: b

Reaksi peleburan es: 2H2O(s) → 2H2O( )

∆H3 = ∆H1 + ∆H2

–572 = –584 + ∆H2

∆H2 = –572 + 584

= 12 kJ

Peleburan 1 mol es = ����

����� = 6 kJ/mol

B. Uraian

1. Reaksi:

H2(g) + �

�O2(g) → H2O(g) ∆H°f = –241,8 kJ/mol

Mol H2 = � � �

�� � � = 0,25 mol

Mol H2 ~ mol H2O ~ 0,25 mol

∆H = mol H2O × ∆H°f H2O

= 0,25 mol × (–241,8) kJ/mol = –60,45 kJ

2. Diketahui: ∆Hf H

2O(g) = –245 kJ

∆Hf H2O( ) = –287 kJ

Mol H2O = ��

�� = 3,5 mol

H2(g) + �

�O2(g) → H2O(g) ∆H = –245 kJ

H2O( ) → H2(g) + �

�O2(g) ∆H = +287 kJ

–––––––––––––––––––––––––––––––––– +H2O( ) → H2O(g) ∆H = +42 kJ

Persamaan termokimia: H2O( ) → H2O(g) –42 kJ.

Untuk menguapkan 1 mol H2O diperlukan kalor

sebesar 42 kJ. Dengan demikian, untuk

menguapkan 3,5 mol H2O diperlukan kalor

sebanyak 3,5 × 42 kJ = 147 kJ.

Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguapkan

63 gram air sebanyak 147 kJ.

3. Persamaan termokimia pembakaran 2 mol gas

etuna sebagai berikut.

2C2H2(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2O(g)

∆H = –2.372 kJ

Mol C2H2 pada kondisi standar (STP)

= � �!��"�# $ %

!��"�# &'*

= � � �

�� � �

= 0,125 mol

Kalor yang dilepas pada STP

= � �

� �

��� $ % &'*

��� $ % × ∆H

= � ���

� × (–2.372) kJ

= 148,25 kJ

Jadi, kalor yang dilepaskan pada pembakaran

2,8 L C2H2 sebanyak 148,25 kJ.

4. a. Persamaan termokimia pembakaran

sempurna isooktana sebagai berikut.

C8H18( ) + 12�

�O2(g) → 8CO2(g) + 9H2O(g)

∆H = –5.500 kJ

b. Persamaan reaksi:

C8H18( ) + 12�

�O2(g) → 8CO2(g) + 9H2O(g) +

5.500 kJ

Massa C8H18 = volume × massa jenis

= 1 liter × 0,684 kg/L

= 684 g

Mol C8H18 = �

�����

= ���

�� �� �� ��⋅ + ⋅

= ���

��� = 6 mol

Dari persamaan reaksi terbaca bahwa untuk

membakar 1 mol C8H18( ) dibebaskan kalor

sebanyak 5.500 kJ. Jadi, untuk membakar

1 liter bensin (terdapat 6 mol isooktana)

dibebaskan kalor sebanyak

= �

�× 5.500 kJ = 33.000 kJ

Page 27: kunci jawaban pr kimia 11

27Kimia Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Kalor reaksi = m × c × (t2 – t1)

= ρ × V × c × (t2 – t1)

= 1 g/cm3 × (100 + 100) cm3) × 4,2 J/g K

× (310,5 – 300) K

= 7.140 J

Reaksi netralisasi

NaOH + HCl → NaCl + H2O

Karena reaksi menghasilkan panas (terlihat bahwa

suhu naik) maka ∆H = negatif

(∆H) netralisasi 1 mol NaOH atau 1 mol HCl =

�?�����

�����

− = –7.140 J/mol = –7,140 kJ/mol

2. Jawaban: a

Qlarutan = m × c × ∆T

= 6.000 × 4,2 × (88,5 – 24,8)

= 1.605.240 J

= 1.605,24 kJ

Qkalorimeter = C · ∆T

= 2.740 · (88,5 – 24,8)

= 174.538 J

= 174,54 kJ

Qreaksi = –(Qlarutan + Qkalorimeter)

= –(1.605,24 + 174,54) kJ

= –1.779,8 kJ

Mol CH4 = �?�����

�����

= 2 mol

∆H°c = �#���@

���

= �?��F ���

�����

= –890 kJ/mol

3. Jawaban: b

Massa C6H4O2 = 5,4 gram

Mr C6H4O2 = 108 gram/mol

n C6H4O2 = � ���

��������� = 0,05 mol

C = 7,85 kJ/°C

∆T = (30,5 – 23,5)°C = 7°C

∆H = C · ∆T

= 7,85 kJ/°C · 7°C

= 54,95 kJ

Kalor reaksi pembakaran C6H4O2 tiap mol

= �� F���

� �� = 1.099 kJ/mol

4. Jawaban: c

Reaksi pembakaran CH4:

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) ∆H = –80 kJ/mol

mol CH4 = �

� �

����� $%

� $%

= � ����

�� �����

= 0,5 mol

Jika kalor pembakaran 1 mol CH4 sebesar –80 kJ/mol

maka perubahan entalpi 0,25 mol CH4:

� �

� · (–80 kJ/mol) = –40 kJ

Jadi, perubahan entalpi pembakaran 8 gram CH4

sebesar –40 kJ.

5. Jawaban: d

Menurut hukum Hess

∆Hreaksi = ∆H1 + ∆H2

∆H3 = ∆H1 + ∆H2

2Mg(s) + O2(g)

MgO(s)

∆H = –1.204 kJ

H

5. 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s) ∆H = –1.204 kJ

a. Diagram reaksi dari reaksi tersebut sebagai

berikut.

b. Massa Mg = 5,4 gram

Mol Mg = �

�����

I = � ������

����������� = 0,225 mol

Kalor yang dilepaskan saat 0,225 mol Mg

dibakar

= � ���

� × (–1.204 kJ)

= 135,45 kJ

Page 28: kunci jawaban pr kimia 11

28 Termokimia

6. Jawaban: d

2NO + O2 → N2O4 ∆H = a kJ . . . (1)

NO + �

�O2 → NO2 ∆H = b kJ . . . (2)

2NO2 → N2O4 ∆H = . . . ?

Persamaan (2) dibalik dan dikalikan 2.

2NO + O2 → N2O4 ∆H = a kJ

2NO2 → 2NO + O2 ∆H = –2b kJ

–––––––––––––––––––––––––––––– +

2NO2 → N2O4 ∆H = (a – 2b) kJ

7. Jawaban: a

Reaksi pembentukan kloroform dari senyawa

karbon dan kloroform dapat dicari dengan

persamaan 2), 3), dan 5). Sementara itu,

persamaan 1) dan 4) dibalik, lalu persamaan 1)

dikali dua.

CS2(aq) + 3O2(g) → CO2(g) + 2SO2(g) ∆H = –1.077 kJ/mol

2S(s) + Cl2(g) → S2Cl2(aq) ∆H = –60,2 kJ/mol

C(s) + 2Cl2(g) → CCl4(aq) ∆H = –135,4 kJ/mol

2SO2(g) → 2S(s) + 2O2(g) ∆H = 539,6 kJ/mol

CO2(g) → C(s) + O2(g) ∆H = 393,5 kJ/mol

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

CS2(aq) + 3Cl2(g) → CCl4(aq) + S2Cl2(aq) ∆H = –339,5 kJ/mol

Kalor untuk pembentukan 2 mol kloroform

= 2 mol × (–339,5 kJ/mol)

= –679 kJ

8. Jawaban: c

∆H = m × c × ∆T

= V × ρ × c × ∆T

= (50 + 50) ml × 1,0 g cm–3 × 4,2 J g–1°C–1 × 6°C

= 25,2 J

9. Jawaban: c

Persamaan reaksi:

2Al(s) + Fe2O3(s) → 2Fe(s) + AI2O3(s)

diperoleh dari penggabungan kedua reaksi di atas,

dengan cara membalik persamaan reaksi (1) dan

menjumlahkannya dengan reaksi (2). Persamaan

reaksinya menjadi sebagai berikut.

1) Fe2O3(s) → 2Fe(s) + �

�O2(g) ∆H = +840 kJ

2) 2Al(s) + �

�O2(g) → Al2O3(s) ∆H = –1.680 kJ

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +2Al(s) + Fe2O3(s) → 2Fe(s) + Al2O3(s) ∆H = –840 kJ

Jadi, harga perubahan entalpi untuk reaksi

2Al(s) + Fe2O3(s) → 2Fe(s) + Al2O3(s)

sebesar –840 kJ.

10. Jawaban: a

Massa larutan = volume × massa jenis air

= (2 × 1.000) ml × 1 g/ml

= 2.000 g

∆T = (75-27)°C = 48°C

c = 4,2 J g–1 °C–1

Q = m · c · ∆T

= 2.000 · 4,2 · 48

= 403.200 J

= 403,2 kJ

Mol elpiji = � �

� � �

����� $ %

� $ %

= ��

�� = 1 mol

∆H = –@

���

= –��� �

= – 403,2 kJ/mol

11. Jawaban: c

1) C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H1 = –x kJ

2) CO(g) → C(s) + �

�O2(g) ∆H2 = y kJ

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

CO(g) + �

�O2(g) → CO2(g) ∆H3 = (y – x) kJ

Jadi, z = y – x ⇔ x = y – z.

12. Jawaban: d

∆Hreaksi = ∆Hhasil – ∆Hreaktan

= (3 × ∆H°f CO2 + 4 × ∆H°f H2O) – (∆H°fC3H8 + 5 × ∆H°f O2)

= [(3 × – 394) + (4 × (– 286))] – [(–104) + (5 × 0)]

= (–1.182 – 1.144) – (–104)

= –2.326 + 104 = –2.222 kJ

13. Jawaban: a

∆H = ΣEpemutusan reaktan – ΣEpenggabungan produk

∆H = {DH – H + DO = O} – {2 · DH – O + DO – O}

= (436 + 499} – {2(460) + 142}

= 935 – 1.062 = –127 kJ

14. Jawaban: e

Perubahan entalpi pada pembakaran 1 mol propana

sebesar –2.220 kJ. Persamaan reaksi:

C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2 (g)+ 4H2O(g)

mol CO2 = �

� �

������$�

� $� =

����

�� =

�mol

Banyak kalor untuk 3 mol CO2 = �

� × (–2.220) kJ

Banyak kalor untuk �

�mol CO2:

� ×

� × (–2.220) kJ =

� × (–2.220) kJ

15. Jawaban: c

Reaksi pembakaran etanol merupakan reaksi

eksoterm karena ∆Hreaksi berharga negatif. ∆H

reaksi diperoleh dari pengurangan ∆Hproduk dengan

∆Hreaktan. Oleh karena ∆Hreaksi berharga negatif

maka ∆Hproduk < ∆Hreaktan.

Page 29: kunci jawaban pr kimia 11

29Kimia Kelas XI

3. H2C = CH

2 + Cl

2→ ClH

2C – CH

2Cl

∆Hreaksi = {(DC = C + 4 · DC – H + DCl – Cl) – (DC – C +

2 · DC – Cl + 4 · DC – H)}

= {(612 + 4(414) + 243) – (347 + 2(331) +

4(414))}

= –154 kJ/mol

Jadi, ∆H reaksi sebesar –154 kJ/mol.

4. Persamaan termokimia reaksi fotosintesis sebagai

berikut.

6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2 ∆H = . . . ?

Untuk memperoleh persamaan reaksi fotosintesis,

persamaan 1) dibalik, sementara persamaan 2)

dibalik dan dikalikan 2.1) 2C2H5OH + 2CO2 → C6H12O6 ∆H = +60 kJ

2) 4CO2 + 6H2O → 2C2H5OH + 6O2 ∆H = +2.760 kJ

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2 ∆H = 2.820 kJ

Jadi, perubahan entalpi untuk reaksi fotosintesis

2.820 kJ.

5. Berdasarkan diagram didapat persamaan:

∆H1 = ∆H2 + ∆H3

(–790) = (–593) + (x)

x = –790 + 593

x = –197 kJ

Jadi, harga x pada diagram –197 kJ.

Energi

C2H5OH( ) + 3O2(g)

2CO2(g) + 3H2O( )

Jadi, grafik persamaan reaksi pembakaran etanol

sebagai berikut.

B. Uraian

1. KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O( )

20 ml · 0,1 M 20 ml · 0,1 M 2 mmol

2 mmol 2 mmol

Q = m × c × ∆T

= (ρ × Vlarutan) × c × ∆T

= (1.000 g/L × (0,02 L + 0,02 L)) × 1 × 3,6

= 144 kal

(untuk 2 mmol/KCl)

∆H 1 mol = �

� × 144 kal = 72 kal

Terjadi kenaikan suhu → reaksi eksoterm → ∆H = –

Sehingga ∆Hreaksi = –72 kal

2. ∆Hreaksi

= Σ∆H°f hasil

– Σ∆H°f pereaksi

= (4 · ∆HNO2 + 6 · ∆HH2O) – (4 · ∆HNH3

+ 0)

–4c = (4 · ∆HNO2 + 6 · –a) – (4 · –b + 0)

–4c = (4 · ∆HNO2 + (–6a)) – (–4b)

4∆HNO2= 6a + 4b – 4c

∆HNO2= 1,5a + b – c

Jadi, ∆Hf NO2 (1,5a + b – c) kJ.

3. Jawaban: b

Entalpi N2 dan O2 > entalpi NO

∆H = Hproduk – Hreaktan

∆H = (�

�HN2

+ �

�HO2

) – HNO = (+)

Oleh karena ∆H berharga (+) maka termasuk reaksi

endoterm.

4. Jawaban: b

Reaksi endoterm, disertai penyerapan panas dari

lingkungan ke sistem (∆H = +), entalpi hasil >

entalpi pereaksi, serta suhu sistem > suhu

lingkungan.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Dalam percobaan tersebut, yang merupakan

sistem adalah larutan HCl dan KOH. Tabung reaksi

merupakan lingkungan.

2. Jawaban: b

Besarnya perubahan entalpi reaksi sama dengan

kalor reaksinya dengan tanda berlawanan untuk

reaksi endoterm. ∆H = + kkal atau kalor reaksinya

(–). Sebaliknya jika reaksi eksoterm, ∆H = – kkal

atau kalor reaksinya (+).

Page 30: kunci jawaban pr kimia 11

30 Termokimia

5. Jawaban: b

Definisi dari kalor pembakaran standar yaitu kalor

yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran

1 mol senyawa pada kondisi standar atau pada

pada suhu 25°C dan tekanan 1 atm.

6. Jawaban: a

Persamaan termokimia pembentukan CO:

C(s) + �

�O2(g) → CO(g) ∆H = x kkal/mol

Persamaan termokimia pembakaran CO:

CO(g) + �

�O2(g) → CO2(g) ∆H = y kkal/mol

Persamaan termokimia pembentukan CO2:

C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = . . . kkal/mol

Reaksi pembentukan CO2 dapat diperoleh dari

penjumlahan reaksi pembentukan CO dan pem-

bakaran CO dengan persamaan sebagai berikut.

C(s) + �

�O2(g) → CO(g) ∆H = x kkal/mol

CO(g) + �

�O2(g) → CO2(g) ∆H = y kkal/mol

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = (x + y) kkal/mol

Jadi, kalor pembentukan CO2 yang diserap

(x + y) kkal/mol.

7. Jawaban: b

∆H = ∆Hf produk – ∆Hf reaktan

= {(4 · ∆H CO2 + 2 · ∆H H2O) – (2 · ∆H

C2H2 + 5 · ∆H O2)

–2.600 = {(4(–395) + 2(–285)) – (2(∆H C2H2) +

5(O))}

–2.600 = {(–2.150) – 2(∆H C2H2)}

2(∆H C2H2) = 450 kJ

∆Hf C2H2 = �����

� = +225 kJ

Jadi, entalpi pembentukan C2H2 225 kJ.

8. Jawaban: d

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

∆H = –802 kJ/mol

Mol CH4 = � �

�� = 0,3 mol

Kalor yang dibebaskan pada pembakaran 4,8 g

CH4 = 0,3 mol × 802 kJ = 240,6 kJ.

9. Jawaban: b

Reaksi pembakaran:

C2H2 + �

�O2 → 2CO2 + H2O ∆H = –1.300 kJ

∆Hreaksi = Σ∆H°f hasil – Σ∆H°f pereaksi

–1.300 = (2 · ∆HCO2 + ∆HH2O) – ∆HC2H2

+ 0)

–1.300 = (2(–395) + (–285)) – (∆HC2H2 + 0)

∆HC2H2= –790 – 285 + 1.300

= +225 kJ

10. Jawaban: d

Reaksi pembakaran gas etana:

C2H6(g) + �

�O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(g) ∆H = . . . ?

∆Hr =∆Hproduk – ∆Hreaktan

=(2 · ∆H°f CO2 + 3 · ∆H°f H2O) – (∆H°f C2H6

+ �

�∆H°f O2)

= (2 · (–393,5) + (3 · (–285,8)) – ((–84,7) +0)

= (–787) + (–857,4) + 84,7

= –1.644,4 + 84,7

= –1.559,7

Jadi, banyaknya kalor yang dilepas pada pembakar-

an gas etana 1.559,7 kJ/mol.

11. Jawaban: e

Reaksi penguapan air: H2O( ) → H2O(g)

Dengan demikian reaksi 1) pada soal dibalik.

H2O( ) → H2(g) + �

�O2(g) ∆H = 286 kJ/mol

H2(g) + �

�O2(g) → H2O(g) ∆H = –242 kJ/mol

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +H2O( ) → H2O(g) ∆H = 44 kJ/mol

∆H > 0 berarti menyerap kalor.

Jika massa air 2,25 gram, besarnya kalor yang

diserap = � ����

�������� × 44 kJ/mol = 5,5 kJ

Jadi, besarnya kalor yang diserap pada proses peng-

uapan 2,25 gram air dari tubuh kita adalah 5,5 kJ.

12. Jawaban: d

Persamaan termokimia penguraian natrium

bikarbonat sebagai berikut.

2NaHCO3(s) → Na2CO3(s) + H2O( ) + CO2(g)

∆H = . . . ?

∆Hreaksi = ∆Hproduk – ∆Hreaktan

= (∆H°f Na2CO3 + ∆H°f H2O + ∆H°f CO2)

– (2 · ∆H°f NaHCO3)

= (120 + 80 + 75) – (2 · 95)

= 275 – 190

= 85

Jadi, perubahan entalpi reaksi penguraian NaHCO3

85 kJ.

13. Jawaban: b

Untuk mendapatkan reaksi:

Cu(s) + Cl2(g) → CuCl2(g) maka reaksi 1) dibalik

dan dibagi 2. Reaksi 2) tetap dan dibagi 2, keduanya

menjadi:

Page 31: kunci jawaban pr kimia 11

31Kimia Kelas XI

Cu(s) + �

�Cl2(g) → CuCl(s) ∆H = –137,2 kJ

CuCl(s) + �

�Cl2(g) → CuCl2(s) ∆H = –82,9 kJ

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Cu(s) + Cl2(g) → CuCl2(s) ∆H = –220,1 kJ/mol

Jadi, ∆Hreaksi Cu(s) + Cl2(g) → CuCl2(s)

sebesar –220,1 kJ/mol.

14. Jawaban: a

Mg(s) + �

�O2(g) → MgO(s)

Mol MgO = �

��

= �� �F

�� �

= 0,3 mol

∆H°f MgO = @

�������

= ��� ����

� �����

= –601,8 kJ/mol

Jadi, ∆H°f MgO(s) sebesar –601,8 kJ/mol.

15. Jawaban: b

Persamaan reaksi fermentasi glukosa sebagai

berikut.

C6H12O6(s) → 2C2H5OH(aq) + 2CO2(g)

Perubahan entalpi untuk reaksi tersebut diperoleh

dari penjumlahan kedua reaksi pembakaran

tersebut. Caranya persamaan reaksi 1) dibalik

dikalikan dua, sedangkan persamaan reaksi 2)

tetap.

1) 4CO2(g) + 6H2O(g) → 2C2H2OH(aq) + 6O2(g) ∆H = +2.760

2) C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(g) ∆H = –2.820–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +

C6H12O6(s) → 2CO2(g) + 2C2H5OH(aq) ∆H = –60

Jadi, perubahan entalpi pada reaksi fermentasi

glukosa sebesar –60 kJ.

16. Jawaban: c

Persamaan reaksi pembentukan Mg3N2:

3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s) ∆H = –28 kJ

Mol Mg = �

����� ��

I �� = ��

�� = 0,125 mol

Mol Mg3N2 = � ��#\���#�� �

�#\���#�� × mol Mg

= �

� × 0.125 = 0,0417 mol

∆H°f Mg3N2 = � �

��� �� � × ∆Hr

= �

� ���� × (–28) = –671,5

Jadi, perubahan entalpi pada pembentukan standar

Mg3N2 sebesar –671,5 kJ/mol.

17. Jawaban: c

Kalor yang dihasilkan:

= m × c × (T2 – T1)

= (75 + 175) g × 1 kal/g°C × (33 – 25)°C

= 2.000 kal

∆H = –2,0 kkal (tanda (–) karena reaksi eksoterm)

18. Jawaban: b

∆H°c CH4 merupakan reaksi pembakaran metana

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

∆H = –890 kJ/mol

∆H°f CO2 merupakan reaksi pembentukan CO2

C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = –393,5 kJ/mol

∆H°f H2O merupakan reaksi pembentukan air

H2(g) + �

�O2(g) → H2O(g) ∆H = –285,8 kJ/mol

Reaksi pembentukan gas metana

C(s) + 2H2(g) → CH4(g) ∆H = . . . ?

Perubahan entalpi pembentukan gas metana dapat

diperoleh dari penjumlahan reaksi pembakaran

CH4, pembentukan CO2, dan pembentukan H2O.

Pada penggabungan reaksi tersebut, reaksi

pembakaran metana dibalik untuk mendapatkan

gas metana di ruas kanan, sedangkan reaksi

pembentukan air dikalikan dua. Penggabungan

reaksi-reaksi tersebut sebagai berikut.CO2(g) + 2H2O(g) → CH4(g) + 2O2(g) ∆H = 890 kJ

C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = –393,5 kJ

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ∆H = –571,5 kJ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

C(s) + 2H2(g) → CH4(g) ∆H = –75,1 kJ

19. Jawaban: d

Reaksi pembentukan CO:

2C + 2O2 → 2CO2 ∆H = –790,4 kJ

2CO2 → 2CO + O2 ∆H = +568,6 kJ

–––––––––––––––––––––––––––––– +

2C + O2 → 2CO ∆H = –221,8 kJ

Untuk 1 mol CO, ∆H = ��� �

� = –110,9 kJ

20. Jawaban: d

Sesuai dengan hukum Hess:

∆H2 + ∆H3 = ∆H1

∆H2 = ∆H1 – ∆H3

21. Jawaban: b

CH2=CH2 + HCl → CH3CH2Cl

∆H° = ∑ energi ikatan pereaksi –∑ energi ikatan

produk

= {4(C – H) + (C = C) + (H – Cl)} – {5(C – H)

+ (C – C) + (C – Cl)}

= {4(412) + (609) + (426)} – {5(412) + (345)

+ (326)}

= 2.683 – 2.731

= –48 kJ/mol

Page 32: kunci jawaban pr kimia 11

32 Termokimia

22. Jawaban: a

�N2 +

�O2 → NO

∆H = Σ Epemutusan reaktan – Σ Epenggabungan produk

90 kJ/mol = {(�

�(DN ≡ N) +

�(DO = O)) – (DN = O)}

90 kJ/mol = {(�

�(941) +

�(499)) – (DN = O)}

DN = O = (720 – 90) kJ/mol

= 630 kJ/mol

23. Jawaban: c

Qreaksi= Qair + Qkalorimeter

= (mair · cair · ∆T) + (Ckalorimeter · ∆T)

31.400 = (1.200 · 4,2 · 4,6) + (Ckalorimeter · 4,6)

Ckalorimeter = ��?��� ��?���

� �

= 1.786 J°C–1 = 1,786 kJ°C–1

24. Jawaban: e

mlarutan = kerapatan × volume larutan

= 1 g/ml × 100 ml

= 100 g

Qlarutan = m · c · ∆T

= 100 g · 4,2 J/g°C · 5°C

= 2.100 J

= 2,1 kJ

Mol HCl = 50 ml × 0,1 M

= 5 mmol

= 0,005 mol

∆Hn = @

���

= � ���

� �������

− = –420 kJ/mol

25. Jawaban: b

∆Hsol KBr = −@

���

–Q = 19,9 kJ/mol × � ���

��F������ = 1,254 kJ

Q = –1,254 kJ = –1.254 J

Q = m · c · ∆T

–1.254 J = (7,5 + 105)g · 4,184 J/g°C · ∆T

∆T = –2,66°C

Takhir = ∆T + Tawal

= (–2,66 + 23,6)°C

= 20,9°C

26. Jawaban: a

Perubahan panas yang diterima kalorimeter:

Q = m × c × ∆T

= 100 g × 4,18 J/g°C × (23,4 – 22,6)°C

= 334,4 J

Diketahui dari data bahwa suhu akhir lebih besar

daripada suhu awal sehingga reaksi tersebut

termasuk reaksi eksoterm. Dengan demikian,

besarnya kalor –334,4 J.

Reaksi yang terjadi:

AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3 5 mmol 5 mmol 5 mmol

Kalor untuk pembentukan AgCl:

= �

��� ���

�^�� ����−−

= –66.880 J/mol

= –66,88 kJ/mol ≈ –67 kJ/mol

27. Jawaban: c

Menurut hukum Hess, kalor reaksi tidak bergantung

pada jalannya reaksi, tetapi ditentukan oleh awal

dan akhir reaksi. Harga x dari diagram pada soal:

∆H = ∆H1 + ∆H2

–792 = –198 + x

x = –792 + 198 = –594

Jadi, harga x adalah –594 kJ.

28. Jawaban: e

H

|

H – C – H + 2 O = O → O = C = O + 2 H – O – H

|

H

∆H = (4 · DC – H + 2 · DO = O) – (2 · DC = O + 2 × 2 ·

DO – H)

= (4 × 413 + 2 × 489) – (2 × 799 + 4 × 463)

= –820 kJ

29. Jawaban: a

Gas ELPIJI mengandung 40% etana.

��

��� × 200 gram = 80 gram C2H6 =

��

�� = 2,67 mol

Reaksi pembakaran etana:

C2H6(g) + 3�

�O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O( )

∆Hreaksi = (2 · ∆H°f CO2 + 3 · ∆H°f H2O) –

(∆H°f C2H6 + 3�

� · ∆H°f O2)

= 2 × (–395,2) + 3 × (–286,9)) – (–84,8 +

3�

� × 0)

= (–790,4 – 860,7) + 84,8

= –1.566,3 kJ

Jadi, 2,67 mol C2H6 dari pembakaran 200 gram

gas elpiji menghasilkan kalor 2,67 × 1.566,3 =

4.182,02 kJ.

Page 33: kunci jawaban pr kimia 11

33Kimia Kelas XI

30. Jawaban: d

Elpiji terdiri atas campuran 40% etana dan 60%

butana.

1 kg gas elpiji = 400 gram C2H6 = 13,33 mol

1 kg gas elpiji = 600 gram C4H10 = 10,34 mol

∆Hreaksi pembakaran C2H6 = –1.566,3 kJ

13,33 mol C2H6 = 13,33 × 1.566,3 = 20.878,78 kJ

∆Hreaksi pembakaran C4H10 = –2.901 kJ

10,34 mol C4H10 = 10,34 × 2.901 = 29.996,34 kJ

1 kg gas elpiji menghasilkan kalor sebesar

= 20.878,78 + 29.996,34 = 50.875,12 kJ

Jadi, tiap rupiah menghasilkan kalor

= ��?��� ��

�?��� = 8,48 kJ

B. Uraian

1. Pelarutan CaO dalam air melepaskan kalor (reaksi

eksoterm) sehingga panas berpindah dari sistem

ke lingkungan. Jadi, gelas beker (bertindak sebagai

lingkungan) akan terasa hangat karena panas dari

sistem terserap ke dalam lingkungan.

2. Koefisien H2O( ) = 1 sehingga 1 mol H

2O

membutuhkan 44 kJ.

Mol H2O = �

����

� = � �

�� =

� mol H2O

Kalor untuk �

�mol air =

� × 44 kJ = 11 kJ

3. ∆H2 = ∆H

3 – ∆H

1

= –983 – (–206)

= –777 kJ/mol

Jadi, besarnya perubahan entalpi pada pem-

bentukan ZnSO4 sebanyak –777 kJ/mol.

4. Reaksi 1) dibalik dan dibagi 2.

Reaksi 2) dibagi 2.

BrF(g) → �

�Br2( ) +

�F2(g) ∆H = +94 kJ

�Br2(g) +

�F2(g) → BrF3(g) ∆H = –384 kJ

––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +BrF(g) + F2(g) → BrF3(g) ∆H = –290 kJ

Jadi, ∆H reaksi tersebut sebesar –290 kJ.

5. 2C6H

6( ) + 15O

2(g) → 12CO

2(g) + 6H

2O( )

Mol C6H6 = � �

� � �

������$ %

� �$ %

= �� �

�� mol

∆H = @

���

∆H°c C6H6 = �� �

��

��� �F���

���

= –1.584,745 kJ/mol

∆Hreaksi = {(12 · ∆H°f CO2 + 6 · ∆H°f H2O) –

(2 · ∆H°f C6H6 + 15 · ∆H°f O2)}

–1.584,745 = {(12 · (∆H°f CO2) + 6 · (–285,84) –

(2(–2.426,14) + 15 · (0))}

12 · ∆H°f CO2 = –4.721,985 kJ/mol

∆H°f CO2 = –393,49 kJ/mol

Jadi, perubahan entalpi pembentukan standar CO2

= –393,49 kJ/mol.

6. Proses penyubliman pada penurunan suhu

berlangsung jika suatu zat berubah wujud dari gas

ke padat. Perubahan wujud ini terjadi pada

persamaan reaksi termokimia 1) dan 3).

Persamaan reaksinya digabungkan, reaksi 1)

dibalik, sedangkan reaksi 3) tetap.

1) 2AB(g) → A2(g) + B2(g) ∆H = –x kJ

3) A2(g) + B2(g) → 2AB(s) ∆H = z kJ–––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +

2AB(g) → 2AB(s) ∆H = –x + z kJ

Kalor sublimasi untuk 2 mol AB sebesar z – x kJ.

Dengan demikian, kalor sublimasi untuk 1 mol

AB sebesar = �

� × ∆H

= �

� × (z – x) kJ/mol

= �

�(z – x) kJ/mol

Jadi, besarnya kalor sublimasi 1 mol senyawa AB

adalah �

�(z – x) kJ/mol.

7. Persamaan termokimia untuk reaksi pembentukan

standar H2O( ) :

H2(g) + �

�O2(g) → H2O( ) ∆H = –285,85 kj mol–1

Persamaan termokimia untuk reaksi pembentukan

standar H3PO4(s) :

�H2(g) + P(s) + 2O2(g) → H3PO4(s)

∆H = –1.281 kJ mol–1

Dengan demikian ∆H penguraian dari:

a. 2H2O( ):

2H2O( ) → 2H2(g) + O2(g) ∆H = 571,7 kJ

b. 4H3PO4(s) → 6H2(g) + 4P(s) + 8O2(g)

∆H = 5.124 kJ

8. a. Reaksi pembentukan gas NO2:

N2(g) + 2O2(g) → 2NO2(g) ∆H = –66,4 kJ

∆H pembentukan NO2 = �� �

− = –33,2 kJ/mol

Page 34: kunci jawaban pr kimia 11

34 Termokimia

b. Reaksi penguraian gas NO2:

2NO2(g) → N2(g) + 2O2(g) ∆H = +66,4 kJ

∆H penguraian NO2 = �� �

� = +33,2 kJ/mol

9. CH3 – CH = CH – CH

3 + Br

2 → CH

3 – CH – CH – CH

3| |Br Br

∆H = Σenergi ikatan pereaksi – Σenergi ikatan

produk

= {8(C–H) + 2(C–C) + (C=C) + (Br–Br)}

– {8(C–H) + 3(C–C) + 2(C–Br)}

= {8(415) + 2(345) + (611) + (190)} – {8(415)

+ 3(345) + 2(275)}

= 801 – 895

= –94 kJ/mol

10. T1 = 20°C; T

2 = 35°C; ∆T = (35 – 20)°C = 15°C

a. Kalor reaksi total pada reaksi diperoleh dari

penjumlahan kalor reaksi larutan dan kalor

reaksi kalorimeter.

1) Kalor reaksi larutan (∆H1)

∆H1 = m × c × ∆T

= v × ρ × c × ∆T

= (250 + 250) ml × 1 g/ml × 1 kal/g°C

× 15°C

= 7.500 kal

2) Kalor reaksi kalorimeter (∆H2)

∆H2 = C × ∆T

= 120 kal/g°C × 15°C

= 1.800 kal

Kalor reaksi total = ∆H1 + ∆H2

= (7.500 + 1.800) kal

= 9.300 kal

= 9,3 kkal

1 kal = 4,2 joule

Kalor reaksi total = 9,3 kkal × 4,2 J

= 39,06 kJ

Jadi, jumlah kalor reaksi total yang diperlukan

pada reaksi tersebut sebesar 39,06 kJ.

b. Persamaan termokimia:

HBr(aq) + NaOH(aq) → NaBr(aq) + H2O(aq)

∆H = 39,06 kJ/mol

Page 35: kunci jawaban pr kimia 11

35Kimia Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: dPembakaran sempurna senyawa karbon akanmenghasilkan gas CO2. Gas oksigen diperlukandalam pembakaran. Gas karbon monoksidadihasilkan pada pembakaran tidak sempurna. Airkapur digunakan untuk menguji adanya gas CO2hasil pembakaran hidrokarbon, uji positif jikamenghasilkan endapan kapur.

2. Jawaban: dPemanasan gula menghasilkan H2O. H2O saatdiuji dengan kertas kobalt akan mengubah warnakertas kobalt dari biru menjadi merah muda.Terbentuknya air sekaligus membuktikan bahwagula mengandung unsur H. Unsur H mudahteroksidasi oleh oksigen membentuk H2O. Jadi,pemanasan gula menghasilkan H2O.

3. Jawaban: eKekhasan atom karbon adalah mampu berikatandengan empat atom karbon lainnya dan atomunsur lain membentuk rantai ikatan yang sangatpanjang, baik berupa ikatan jenuh maupun tidakjenuh.

4. Jawaban: dSenyawa hidrokarbon tidak jenuh adalahsenyawa karbon yang mempunyai ikatan rangkapdua dan tiga. C2H2 mempunyai ikatan rangkaptiga, HC ≡ CH.

5. Jawaban: cAtom C tersier = atom C yang mengikat tiga atomC lain (nomor 3 dan 4).Atom C kuartener = atom C yang mengikat empatatom C lain (nomor 2).Atom C nomor 5 dan 6 merupakan atom C primer.

6. Jawaban: cHidrokarbon dengan rantai karbon siklismerupakan hidrokarbon dengan struktur rantaimelingkar atau tertutup, seperti pada pilihan a, b,d, dan e. Pilihan c merupakan hidrokarbon rantailurus.

7. Jawaban: cSenyawa hidrokarbon adalah senyawa yangtersusun dari unsur karbon dan hidrogen, sepertiCH4, C2H2, dan C3H8. Unsur-unsur yang tersusundari unsur karbon, hidrogen, dan oksigenmerupakan senyawa organik, seperti CO2, H2O,dan C6H12O6.

8. Jawaban: e CH3 |CH2 – CH – C – CH3| | |CH3 C2H5 CH3

Senyawa a dan d bernama 3-etil-2,3-dimetilpentana.Senyawa b bernama 2-etil-3,3-dimetil pentana.Senyawa c bernama 3-etil-2,4-dimetil pentana.

9. Jawaban: a

CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH – CH3 | | CH2 CH3 | CH3

2,5-dimetil heptana5-metil-2-etil heksana, 2-etil-5-metil heksana,2-metil-5-metil heksana, dan 5-etil-2-metilheksana CH3 |CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH – CH3, penamaan | C2H5

tersebut salah, yang benar 2,5-dimetil heptana.

10. Jawaban: aTitik didih senyawa hidrokarbon berbanding lurusdengan massa molekul relatifnya. Semakin besarMr senyawa, titik didih semakin tinggi. Padajumlah Mr sama, senyawa berantai lurus lebihtinggi titik didihnya dibanding senyawa denganbanyak cabang. Rumus struktur senyawa-senyawa dekana, oktana, 2-metil heptana,

5 4 3 2 1

6

7

Page 36: kunci jawaban pr kimia 11

36 Ulangan Tengah Semester

2,3-dimetil pentana, dan 2, 2, 3, 3-metil butanasebagai berikut.Dekana:CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 –CH2 – CH2 – CH3

Oktana:CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 –CH3

2-metil heptana:CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 | CH3

2,3-dimetil pentana: CH3 |CH2 – CH – CH – CH2 – CH3 | CH3

2,2,3,3-trimetil butana: CH3 CH3 | |CH3 – C – C – CH3 | | CH3 CH3

Jadi, senyawa yang titik didihnya paling tinggiadalah dekana.

11. Jawaban: bn-pentana memiliki lima atom C dan 12 atom H.Isomer n-pentena juga harus memiliki jumlah atomC dan H sama. Senyawa ini terdapat 2-metilbutana.Pilihan jawaban c dan d merupakan isomern-heksana.Pilihan jawaban a dan e merupakan isomern-heptana.

12. Jawaban: a CH3 |H3C – C – CH = CH – CH3 | CH2 – CH3

Rantai terpanjang mengandung enam atom C,dengan satu ikatan rangkap dua pada atom Cnomor 2. Dua gugus metil terikat pada atom Cnomor 4, sehingga nama senyawa tersebut adalah4,4-dimetil-2-heksena.

13. Jawaban: bIsomer geometri adalah isomer ruang yang dimilikioleh alkena. Isomer geometri terjadi jika atom Cyang berikatan rangkap mengikat gugus-gugusyang berbeda. Jika gugus yang sama diikat dalamsatu ruang disebut isomer cis. Jika gugus yangsama diikat dalam ruang berseberangan disebutisomer trans.

14. Jawaban: b2-butena merupakan hasil reaksi eliminasi dari2-kloro-butana. Reaksi yang terjadi:

CH3 – CH – CH2 – CH3 → CH3 – CH = CH – CH3 | Cl + HCl

15. Jawaban: b

CH ≡ C – CH2 – CH – C ≡ CH | CH3Alkil (metil) terikat pada atom C nomor 3, ikatanrangkap tiga terletak pada ikatan atom C nomor 1dan 5.

16. Jawaban: cGas asetilena = gas etuna = C2H2Jadi, termasuk deret alkuna.

17. Jawaban: cSenyawa alkuna = CnH2n – 2.Untuk n ke-2, CH ≡ CH → bukan isomer.Untuk n ke-3, CH ≡ C – CH3 ⇒ CH3 – C ≡ CH3 →bukan isomer.Untuk n ke-4, CH ≡ C – CH2 – CH3 ⇒ CH3 – C ≡C – CH3 → isomer.Jadi, isomer fungsi alkuna dimulai dari suku n ke-4.

18. Jawaban: aGas metana dibuat dengan mereaksikanaluminium karbida dengan air. Reaksi yang terjadi:Al4C3 + 12H2O → 3CH4 + 4Al(OH)3

Sintesis Wurts digunakan untuk membuat alkanadari alkil halida dengan mereaksikan alkil halidatersebut dengan logam Na:3CH3Cl + 2Na → CH3 – CH3 + 2 NaClSintesis Grignard digunakan untuk merupakanalkana dan reaksi senyawa Grignard dengan air.CH3MgBr + H2O → CH4 + MgOHBrSintesis Dumas digunakan untuk membuat alkanadengan memanaskan campuran garam natriumkarboksilat dengan NaOH. O //CH3 – C + NaOH → CH4 + Na2CO3 \ O – Na

4 3 2 1

54 3 2 1

5 6

CH3ONa

6 5 4 3 2 1

Page 37: kunci jawaban pr kimia 11

37Kimia Kelas XI

19. Jawaban: bPolipropilena merupakan polimer yang berasaldari propena.

− − − − →

2 2

3 3

CH CH CH CH| |CH CH

20. Jawaban: cAlkana merupakan senyawa terbanyak penyusunminyak bumi, diikuti sikloalkana dan hidrokarbonaromatik.

21. Jawaban: bProses pemisahan minyak bumi dilakukan dengancara distilasi bertingkat. Proses distilasi meng-gunakan prinsip perbedaan titik didih.

22. Jawaban: aKomponen bensin yang paling banyak cabangnyaadalah isooktana atau 2,2,4-trimetil pentana,dengan rumus molekul CH3 |CH3 – CH – CH2 – C – CH3 | | CH3 CH3

23. Jawaban: aPersentase isoaktana dalam suatu bensin disebutbilangan oktan. Makin tinggi harga bilangan oktansuatu bensin, makin efisien bensin tersebutmenghasilkan energi. Jenis bensin premiummempunyai bilangan oktan sekitar 82, sedangkanbensin super mempunyai bilangan oktan 98.

24. Jawaban: cFraksi nomor 3 merupakan minyak tanah/kerosin.Kerosin merupakan bahan bakar kompor minyak.Fraksi nomor 1 berupa gas, digunakan sebagaibahan baku elpiji untuk bahan bakar kompor gas.Fraksi nomor 2 berupa petroleum eter, digunakansebagai dry cleaning. Fraksi nomor 4 berupasolar, digunakan sebagai bahan baku mesindiesel. Fraksi nomor 5 berupa residu, digunakansebagai pengeras jalan.

25. Jawaban: eAngka oktan adalah angka yang menunjukkanmutu bensin. Makin tinggi angka oktan, makin baikmutu bensin yang ditentukan oleh banyaknyaketukan. Untuk menaikkan angka. Oktan bensinditambahkan zat anti ketukan seperti TEL(tetraethyl lead/tetraetil timbal).

26. Jawaban: eKalor pembentukan adalah kalor yang menyertaipembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurpembentuknya, seperti pada reaksi e. Sementaraitu, reaksi pada a, c, dan d merupakan reaksipembakaran, sedangkan reaksi b merupakanreaksi pembentukan tetapi dari ion-ionnya.

27. Jawaban: bReaksi 6CO2(g) + 6H2O(�) → C6H12O6(aq) + 6O2(g)– 2,6 · 10–3 kJ merupakan reaksi endoterm. Halini karena reaksi membutuhkan kalor sebesar2,6 · 10–3 kJ. Persamaan reaksi tersebut jugadapat ditulis sebagai berikut.6CO2(g) + 6H2O(�) → C6H12O6(aq) + 6O2(g)∆H = +2,6 · 10–3 kJ

28. Jawaban: bMassa tembaga = 303 kg = 303.000 gctembaga = 0,38 J/g K∆t = 90°C – 25°C = 65°C = 65 K∆Hc C4H10 = –2.475 kJ/molQ = m · c · ∆T

= (303.000 g)(0,38 J/g K)(65 K)= 7.484,1 kJ

Mol butana = c 4 10

QH C H

= −

−7.484,1kJ.475 kJ/mol2

= 3,02 molMassa butana = mol × Mr

= 3,02 mol × 58 g/mol= 175,16 gram

29. Jawaban: en AgNO3 = 50 ml × 0,1 M

= 5 mmol= 5 · 10–3 mol

n HCl = 50 ml × 0,1 M= 5 mmol= 5 · 10–3 mol

massa = 100 gram∆T = 0,8°Cc = 4,2 J/g°CQ = m · c · ∆T

= (100 g)(4,2 J/g°C)(0,8°C)= 336 J

Kalor netralisasi HCl (∆Hn) = Q

mol−

= −−

3

336 J5 × 10 mol

= –67.200 J/mol= –67,2 kJ/mol

Propena(monomer)

Polipropilena atau polipropena(Polimer)

Page 38: kunci jawaban pr kimia 11

38 Ulangan Tengah Semester

30. Jawaban: eReaksi CaO(s) + H2O(�) → Ca(OH)2(s)∆H = –65,5 kJ merupakan reaksi eksoterm karena∆H bernilai negatif. Reaksi melepaskan kalorsehingga terjadi perpindahan kalor dari sistem kelingkungan. Reaksi yang terjadi merupakan reaksipelarutan CaO dalam air. Pelarutan 1 mol CaOmelepaskan kalor 65,5 kJ sehingga pelarutan2 mol CaO melepaskan kalor 131 kJ.

31. Jawaban: e∆H1 = ∆H2 + ∆H344,5 = 287,8 + ∆H3∆H3 = –243,3

32. Jawaban: c1) Reaksi pembentukan CO2:

C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = a kJmol–1

2) Reaksi pembentukan H2O:

H2(g) + 12 O2(g) → H2O(�) ∆H = b kJmol–1

3) Reaksi pembentukan C2H4:

C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 2H2O(�)∆H = c kJmol–1

Entalpi pembentukan C2H4 dihitung dari pen-jumlahan ketiga reaksi di atas. Reaksi (1) dan (2)dikalikan dua, sedangkan reaksi (3) dibalik.Persamaan reaksinya sebagai berikut.2C(s) + 2O2(g) → 2CO2(g) ∆H = 2a kJmol–1

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(�) ∆H = 2b kJmol–1

2CO2(g) + 2 H2O(�) → C2H4(g) + 3O2(g)

∆H = –c kJmol–1

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +2C(s) + 2H2(g) → C2H4(g) ∆H =(2a + 2b – c) kJmol–1

33. Jawaban: aO2(g) + Cl(g) → ClO(g) + O(g) ∆H = +120 kJ

O3(g) + O(g) → 2O2(g) + O(g) ∆H = –390 kJ–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––O3(g) + Cl(g) → ClO(g) + O2(g)∆Hreaksi = (120 + (–390) kJ

= –270 kJ

34. Jawaban: dSublimasi es terjadi ketika wujud padat es berubahmenjadi wujud gas (uap).Reaksinya: H2O(s) → H2O(g)Dengan demikian, reaksi 1) tetap dan reaksi 3)dibalik, sehingga menjadi:

1) H2(g) + 12 O2(g) → H2O(g) ∆H = –a kJ

3) H2O(s) → H2(g) + 12 O2(g) ∆H = –c kJ

–––––––––––––––––––––––––––––––––––H2O(s) → H2O(�) ∆Hsub = c – a kJ

35. Jawaban: b2C3H8(g) + 10O2(g) → 6CO2(g) + 8H2O(g)∆H = –4.444 kJReaksi pembakaran 1 mol C3H8

= ∆ reaksiH

mol = −4.444

2 = –2.222 kJ/mol

C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)∆H = –2.222 kJC3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)

∆Hreaksi = (3 · ∆H°f CO2 + 4 · ∆H°f H2O) – (∆H°f C3H8 + 5 · ∆H°f O2)

–2.222 = (3 ∆H°f CO2 + 4(–286)) – (–104 + 0)–2.222 = (3 ∆H°f CO2 + (1.144)) – (–104)–2.222 = 3 ∆H°f CO2 – 104

3 ∆H°f CO2 = –1.182∆H°f CO2 = –394 kJ/mol

36. Jawaban: aUntuk mendapatkan reaksi tersebut, makapersamaan reaksi 1) dibalik dan dikalikan 2,sedangkan untuk persamaan 2) tetap dan dikali-kan 3 sehingga menjadi:

23CO (g) + 4Fe(s) → 2Fe2O3(s) + 3C(s)∆H° = –468,2 kJ

3C(s) + 3O2(g) → 23CO (g) ∆H° = –1.180,5 kJ–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––4Fe(s) +3O2(g) → 2Fe2O3(s) ∆H° = –1.648,7 kJ

37. Jawaban: aReaksi pembakaran sempurna propana (C3H8):C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(�) ∆H = . . . .?∆Hreaksi =∆Hproduk – ∆Hreaktan

= (3 · ∆H°f CO2 + 4 · ∆H°f H2O) – ( ∆H°f C3H8

+ 5 · ∆H°f O2)= (3 · (–393,5) + 4 · (–242,0)) – (–103,9 + 0)= (–1.180,5 + (–968)) + 103,9= –2.148,5 + 103,9 = –2.044,6 kJ/mol

Massa propana yang dibakar = 22 gram

Mol propana = r

massaM

= 22 g44 g/mol

= 0,5 mol

∆H = mol × ∆Hreaksi

= 0,51 × (–2.044,6)kJ

= –1.022,3 kJ

38. Jawaban: cReaksi adisi etena oleh hidrogen klorida sebagaiberikut.H H H H \ / | | C = C + H – Cl → H – C – C – Cl / \ | |H H H H

Page 39: kunci jawaban pr kimia 11

39Kimia Kelas XI

∆H = (Σ energi reaktan) – (Σ energi hasil reaksi)= (DC – C + 4DC – H + DH – Cl) – (DC – C + 5DC – H + DC – Cl)= (609 + 4(417) + 431) – (349,5 + (5(417) + 338)= 2.708 – 2.772,5 = –64,5 kJ/mol

Massa C2H4 = 56 gram

mol C2H4 = 56 g28 g/mol

= 2 mol

Kalor yang dilepaskan untuk reaksi adisi 2 molgas etena:= 2 × (–64,5 kJ/mol) = –129 kJ

39. Jawaban: a

C2H6(g) + 72 O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(�����)

∆H°c = –1.559,877 kJ/mol

∆Hreaksi = {2 · ∆Hf° CO2 + 3 · ∆Hf° H2O}

– {∆Hf° C2H6 + 72 · ∆Hf° O2}

–1.559,877 kJ = {2(–393,512) + 3 · ∆Hf° H2O)}

– {(–84,667) + 72 (0)}

3 · ∆Hf° H2O = –857,52∆Hf° H2O = –285,84 kJ/mol

Jadi, ∆Hf° untuk H2O sebesar –285,84 kJ/mol.

40. Jawaban: bReaksi penguraian H2O:

H2O(�) → H2(g) + 12 O2(g) ∆H = 285 kkal/mol

Ikatan dalam H2O: H – O – HTerdapat 2 ikatan H – O sehingga energi ikatanrata-rata H – O sebesar= 285 : 2 = 142, 5 kkal/mol.

B. Uraian

1. Pada pembakaran senyawa hidrokarbon akanmenghasilkan gas CO2. Hal ini dibuktikan denganmengalirkan gas hasil pembakaran ke air kapurjernih atau telah disaring. Gas CO2 akan mengeruh-kan air karena terjadi reaksi Ca(OH)2 + CO2 →CaCO3 + H2O

2. a. CH3 – CH2 – CH – CH3 | CH3

b. CH3 – CH2 – CH – CH3 | CH2 | CH3

c. CH3 – CH2 – CH – CH – CH3 | | CH3 CH3 | CH3

d. CH3 – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3 | | CH3 CH3 | CH3

3. Isomer butena ada 3, yaitu:a. CH2 = CH – CH2 – CH3 = 1-butenab. CH3 – CH = CH – CH3 = 2-butenac. CH2 = C – CH3 = 2-metil-1-propena

| CH3

4. Fraksi bensin selain diperoleh dari distilasibertingkat minyak mentah, juga dapat diolahdengan berbagai cara guna menambah jumlahbensin agar memenuhi kebutuhan bahan bakar.Cara yang digunakan adalah cracking atauperengkahan dan polimerisasi. Cracking adalahproses pemutusan hidrokarbon berantai panjangsehingga dihasilkan fraksi bensin berantaipendek. Sementara itu, polimerisasi adalahkebalikan dari proses cracking yaitu prosesmenggabungkan hidrokarbon berantai pendekmenjadi fraksi bensin berantai lebih panjang.

5. Persamaan reaksi:C8H18(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

a. 2C8H18(g) + 25O2(g) → 16CO2(g) + 18H2O(g)

Mol C8H18 = V

22,4

= 0,1

22,4

= 4,46 × 10–3 mol

Mol O2 = 252

× 4,46 × 10–3

= 0,056 molVolum O2 = n × 22,4

= 0,056 × 22,4= 1,254 L

b. 2C8H18(g) + 25O2(g) → 16CO2(g) + 18H2O(g)

570 gram C8H18 = r

mM = 570

114 = 5 mol

Mol H2O = 182

× 5

= 45 molMassa H2O = n × Mr

= 45 × 18= 810 gram

Page 40: kunci jawaban pr kimia 11

40 Ulangan Tengah Semester

Mol CO2 = 162

× 5

= 40 molMassa CO2 = n × Mr

= 40 × 44= 1.760 gram

c. Pada mesin mobil terjadi proses pembakaransenyawa karbon yaitu bensin (C8H18) yangmengakibatkan terbentuknya arang ataujelaga pada sisa pembakaran. Endapanberwarna hitam dalam knalpot mobil adalahunsur karbon yang terurai dari senyawakarbon akibat proses pembakaran.

d. Pada mesin mobil dalam keadaan hidupterjadi proses pembakaran senyawa karbonyang tidak sempurna menghasilkan gas CO,seperti pada reaksi:2C8H18(g) + 17O2(g) → 16CO(g) + 18H2O(g)Ruangan yang luasnya terbatas, misalnyagarasi yang tertutup memungkinkan gas COterakumulasi sehingga kadar CO dalamgarasi meningkat. Gas CO merupakan racunbagi hewan atau manusia, karena gas inimembentuk kompleks dengan hemoglobindalam darah. Kompleks yang terbentukdisebut karboksi hemoglobin.Afinitas Hb terhadap CO lebih besar daripadaterhadap oksigen. Hal ini mengakibatkan COsukar terlepas dari Hb, akibatnya fungsi Hbsebagai pembawa oksigen tidak berjalanlancar dan tubuh kekurangan oksigen dandapat menyebabkan kematian.

6. Massa air = 2 L × 1 kg/L= 2 kg

cair = 1 kkal/kg°CSuhu awal = 25°CSuhu akhir = 45°C∆T = 45°C – 25°C = 20°C∆H C = 80 kkal/molQ = m · c · ∆T

= (2 kg)(1 kkal/kg°C)(20°C)= 40 kkal

Q = n · ∆Hf° C40 kkal = n · 80 kkal/mol

n = 12

mol

Massa karbon (x) = n × Ar C

= 12

mol × 12 g/mol = 6 gram

Jadi, massa karbon yang dibakar 6 gram.

7. ∆H3 = ∆H1 + ∆H2= –593 kJ + (–197 kJ) = –790 kJ

Perubahan entalpi pembentukan 1 mol gas SO3

= 790 kJ2 mol

− = –395 kJ/mol.

Jadi, ∆Hf 1 mol gas SO3 = –395 kJ/mol.

8. Diketahui:Massa gelas kimia + air = 1.000 gMassa jenis air = 1 g/cm3

Kalor jenis air + kaca = 4,2 J/g°C∆T = (33 –25)°C

= 8°CDitanyakan: ∆H pembakaran etanol . . . ?Jawab:Kalor yang dilepas etanol = kalor yang diterimaair dan kacaKalor yang diterima air + kaca= m × c × ∆T = 1.000 g × 4,2 J/g°C × 8°C= 33.600 J = 33.6 kJ/molKalor yang dilepas = 33,6 kJ/molJadi, ∆H pembakaran etanol = –33,6 kJ/mol.

9. Mencairkan es → berarti reaksi peleburanH2O(s) → H2O(�����)∆Hreaksi = ∆Hf° H2O(�����) – ∆Hf° H2O(s)

= –287,28 – (–293,16) kJ/mol= 5,88 kJ/mol

1 mol peleburan es menyerap 5,88 kJ.

Kalor untuk 1.440 gram es = 1.440 g18 g/mol × 5,88 kJ/mol

= 470,4 kJ (diserap)Jadi, kalor yang diserap untuk mencairkan es470,4 kJ.

10. C2H5OH + O2 → CH3COOH + H2OH H H O H H

| | | // \ /H – C – C – OH + O = O → H – C – C + O | | | \ H H H O – H∆Hreaksi = (Σenergi ikatan pereaksi) – (Σenergi

ikatan hasil reaksi)= (5DC – H + DC – C + DC – O + DO – H + DO = O)

– (3DC – H + DC – C + DC = O + DC – O +3DO = H)

= (5(417) + 357 + 465 + 500,6) – (3(417)+ 726,6 + 357 + 3(465))

= (2.085 + 357 + 465 + 500,6) – (1.251 +726,6 + 357 + 1.395)

= 3.407,6 – 3.729,6= –322 kJ

Reaksi pembentukan 1 mol asam asetat dari1 mol etanol melepaskan 322 kJ.Kalor yang dilepaskan 27,6 gram etanol

= 27,6 g

46 gram/mol × (–322 kJ/mol) = –193,2 kJ

Jadi, kalor yang dilepaskan untuk mengubah 27,6gram etanol menjadi asam asetat sebesar 193,2 kJ.

Page 41: kunci jawaban pr kimia 11

41Kimia Kelas XI

• Menjelaskan teori tumbukan dan pengaruh faktor-faktor laju reaksi pada suatureaksi kimia.

• Mempunyai jiwa kreatif dan rasa ingin tahu yang tinggi.• Menentukan persamaan laju dan orde reaksi suatu reaksi kimia.

Materi

Pembelajaran Kognitif Kegiatan Psikomotorik

Pengetahuan yang Dikuasai Keterampilan yang Dikuasai

Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki

Setelah mempelajari bab ini, siswa:1. mampu menentukan persamaan laju dan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan;2. mampu memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia;3. terampil merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang memengaruhi laju

reaksi.Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:1. menyadari adanya keteraturan dari sifat laju reaksi dan mensyukurinya sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

serta memanfaatkannya dengan penuh tanggung jawab;2. mempunyai rasa ingin tahu dan jiwa kreatif tinggi, serta berperilaku jujur, disiplin, teliti, dan proaktif saat bekerja sama dalam

kelompok praktikum.

• Kemolaran dan Pengertian Laju Reaksi• Teori Tumbukan dan Faktor-Faktor yang

Memengaruhi Laju Reaksi

• Kemolaran.• Pengertian laju reaksi.• Persamaan laju reaksi dan orde reaksi.• Faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi.• Peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.• Penafsiran grafik faktor-faktor yang memengaruhi

laju reaksi.

Melakukan praktikum untuk mengamati pengaruhfaktor-faktor laju reaksi.

• Menjelaskan terjadinya suatu reaksi kimiaberdasarkan teori tumbukan (tabrakan).

• Menjelaskan cara menentukan persamaan laju danorde reaksi berdasarkan data hasil percobaanyang telah diketahui.

Menyajikan laporan hasil pengamatan faktor-faktoryang memengaruhi laju reaksi berdasarkan hasilpercobaan.

Page 42: kunci jawaban pr kimia 11

42 Laju Reaksi

1. Jawaban: aMassa = ρ × volumeMisal, volume H2SO4 = x ml.Volume larutan = 500 mlMr H2SO4 = 98

[H2SO4] = r

volumeM

ρ × ×

1.000V

0,1 = 1g/ml volume

98×

× 1.000 ml500 ml

0,1 = x

98 × 2

x = 9,82 ml = 4,9 ml

Jadi, H2SO4 yang harus dilarutkan sebanyak4,9 ml.

2. Jawaban: cV1 × M1 = V2 × M2

100 ml × 0,1 M = V2 × 0,01 M

V2 = 10

0,01

= 1.000 mlVolume pelarut yang ditambahkan:(1.000 – 100) ml = 900 mlJadi, volume pelarut yang ditambahkan sebanyak900 ml.

3. Jawaban: dMr HCl = 1 + 35,5 = 36,5

Mol HCl = 8 gram36,5 = 0,2 mol

Molaritas HCl = 0,2 mol0,1liter

= 2 mol/liter

Jadi, konsentrasi larutan HCl yang terjadi 2 mol/L.

4. Jawaban: b

Mol NaOH = 4

40 mol

Molaritas NaOH = 4

40 × 1.000400 = 0,25 M

Jadi, konsentrasi NaOH adalah 0,25 M.

5. Jawaban: a

Reaksinya: NO2 → NO + 12 O2

Laju berkurangnya (penguraian) NO2 : lajupembentukan NO = 1 : 1 (sesuai denganperbandingan koefisiennya).

Laju penguraian NO2 = laju pembentukan NO= 1,4 × 10–3 M menit–1

Jadi, laju pembentukan gas NO adalah1,4 × 10–3 M menit–1.

6. Jawaban: bReaksi penguraian NH3: 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)Laju reaksi terbentuknya N2

= 2d[N ]dt = 0,5 mol / 5 liter

5 s = 0,02 mol L–1 s–1

Jadi, laju reaksi pembentukan N2 adalah0,02 mol L–1 s–1.

7. Jawaban: b

5,4 gram Al = 5,427 = 0,2 mol

Volume larutan = 2 liter

[Al] = 0,22 = 0,1 mol L–1

vAl = d[Al]dt =

−10,1mol . L20 s = 0,005 mol L–1 s–1

vHCl : vAl = 6 : 2vHCl = 3 · vAl = 3 · 0,005 = 0,015 mol L–1 s–1

vAlCl3 : vAl = 2 : 2vAlCl3 = vAl = 0,005 mol L–1 s–1

8. Jawaban: e∆[P] = 2 – 1,8 = 0,2 M∆t = 2 menit

= 2 × 60 detik= 120 detik

vP = –[P]t

∆∆ = –

0,2120 = –0,00167 M/detik

Laju pengurangan P sebesar 0,00167 M/detik.vS = 2 × vP

= 2 × 0,00167 M/detik= 0,00334 M/detik

Jadi, laju bertambahnya S sebesar 0,00334 M/detik.

9. Jawaban: bLaju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnyakonsentrasi pereaksi (A dan B) per satuan waktuatau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi(C dan D) per satuan waktu.

10. Jawaban: ePersamaan reaksi 2X + Y → X2Y dapat dinyatakansebagai bertambahnya konsentrasi X2Y setiapsatuan waktu serta berkurangnya konsentrasi Xdan Y setiap satuan waktu.

A. Pilihan Ganda

Page 43: kunci jawaban pr kimia 11

43Kimia Kelas XI

11. Jawaban: bProses pembentukan fosil memerlukan waktujutaan tahun sehingga reaksi ini berlangsungsangat lambat.

12. Jawaban: d

v = k[A]212[B]

= k(4)212(4)

= (16)(2)= 32

Jadi, laju reaksi akan meningkat 32 kali.

13. Jawaban: c

Laju reaksi N2 : laju reaksi H2 = 12 :

32

Laju reaksi N2 = 13 · laju reaksi H2

vN = 13 · vH

14. Jawaban: b

Laju reaksi penguraian N2O4 = 2 4d[N O ]dt

= (4 2) mol/10 liter

10 s−

= 0,02 M s–1

Laju reaksi penguraian N2O4 : laju reaksipembentukan NO2 = 1 : 2 (sesuai perbandingankoefisien).Laju reaksi pembentukan NO2= 2 × laju reaksi penguraian N2O4= 2 × 0,02 M s–1

= 0,04 M s–1

Jadi, laju reaksi pembentukan NO2 adalah0,04 M s–1.

15. Jawaban: aPerbandingan laju reaksi dinyatakan denganperbandingan koefisien zat-zat yang terlibat dalamraksi. Dengan demikian, vA : vB : vC : vD = 2 : 3 : 2 : 1.

16. Jawaban: bPersamaan laju reaksi: v = k[P]m[Q]n.Orde reaksi total merupakan jumlah orde reaksi Pdan Q.Orde reaksi P dihitung dari percobaan 2) dan 3).

2

3

vv =

kk

m n2 2

3 3

[P] [Q][P] [Q]

2

23,5 107,0 10

−×× =

m n3 2

2 26,0 10 1,6 101,2 10 1,6 10

− −

− −

× × × ×

12 =

m12

112

= m1

2

m = 1

Orde reaksi Q dihitung dari percobaan 1) dan 3).1

3

vv =

kk

m n1 1

3 3

[P] [Q][P] [Q]

1

21,4 107,0 10

−×× =

21,2 10−×21,2 10−×

m n2

23,2 101,6 10

× ×

2 = (2)n

(2)1 = (2)n

n = 1Orde reaksi total = m + n = 1 + 1 = 2Jadi, orde reaksi total reaksi tersebut adalah 2.

17. Jawaban: b2A + B → C

Mula-mula : 10 4Reaksi : 6 3 3––––––––––––––––––––––––––Sisa : 4 1 3Dalam volume 1 L, [A] = 4 M, [B] = 1 M, dan[C] = 3 M.

Jika v = k[A][B] maka v = 14 (4)(1) = 1 M/s.

Jadi, laju reaksi 2A(g) + B(g) → C(g) sebesar 1 M/s.

18. Jawaban: aBerdasarkan data, rumus laju reaksi:

vt= T

15( v)∆

∆ vo

vt= T

15(3)∆

vo

X = −40 25

15(3) 0,005

X = 1515(3) · 0,005

X = (3)1 · 0,005 = 0,015 M/sJadi, laju reaksi pada suhu 40°C sebesar 0,015 M/s.

19. Jawaban: av = k[P]x[Q]yJika konsentrasi awal P diperbesar menjadi duakali, pada konsentrasi Q tetap, kecepatan reaksimenjadi dua kali lebih cepat.v1 = k [2P]x [Q]y = 2k [P]x [Q]y

2x [P]x = 2 [P]x

2x = 2x = 1Jika konsentrasi awal P dan Q diperbesar dua kali,kecepatan reaksi menjadi delapan kali lebih cepat.v2 = k [2P]x [2Q]y = 8k [P]x [Q]y

(2x [P]x) (2y [Q]y) = 8[P]x [Q]y

21 2y = 82y = 42y = 22

y = 2Jadi, orde reaksi total pada reaksi tersebut adalah1 + 2 = 3.

Page 44: kunci jawaban pr kimia 11

44 Laju Reaksi

20. Jawaban: dA + 2B → C

Mula-mula : 1 1 –

Reaksi :14

12

14

––––––––––––––––––––––––––

Sisa :34

12

14

v = k [A] [B]2 = k [34 ] [

12 ]2 = k [

34 ] [

14 ] =

316 k

Jadi, laju reaksi saat A tinggal 34 mol/L sebesar

316 k.

B. Uraian1. V1 × M1 = V2 × M2

100 ml × 0,05 M = V2 × 0,01 M

V2 = 5

0,01

= 500 mlVolume pelarut yang harus ditambahkan(500 – 100) ml = 400 mlJadi, volume pelarut yang harus ditambahkansebesar 400 ml.

2. a.

b. vFe2O3 = – 2 3d[Fe O ]

dt dan vCO = –d[CO]

dt

c. vFe = d[Fe]

dt dan vCO2 = 2d[CO ]

dt

d. vFe2O3 =

13 vCO =

12 vFe =

13 vCO2

3. Persamaan reaksi: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)

a. Konsentrasi gas SO3 = 0,64 mol/liter

= 0,15 mol/liter

vSO3= 3d[SO ]

dt

= 0,15 012,5 0

−−

= 0,012 mol L–1 s–1

b. 2SO2 ~ 2SO32 2

0,012 0,012vSO2

= 0,012

c. 2SO2 ~ 1O22 1

0,012 0,006vO2

= 0,006 M s–1

4. Massa Fe yang bereaksi = (10 – 4,4) g = 5,6 g

Mol Fe = 5,656 = 0,1 mol

Molaritas Fe = 0,1

0,25 = 0,4 M

dt = 5 menit = 5 × 60 = 300 detik

vFe = –d[Fe]

dt = –0,4300 = –0,00133 M/detik

Jadi, laju berkurangnya Fe sebesar 0,0013 M/detik.

5. 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)

a. Laju reaksi pembentukan gas N2 dan gas H21) Laju reaksi pembentukan gas N2

Mol N2 = 0,6 mol

Molaritas N2 = 0,65 = 0,012 M

vN2 = 2d[N ]

dt = 0,1220 = 0,006 M s–1

2) Laju reaksi pembentukan gas H2

Mol H2 = 31 × 0,6 = 1,8 mol

Molaritas H2 = 1,85 = 0,36 M

vH2 = 2d[H ]

dt = 0,3620 = 0,018 M s–1

Jadi, laju reaksi pembentukan N2 sebesar0,006 M s–1, sedangkan laju reaksipembentukan H2 = 0,018 M s–1.

b. Laju penguraian NH3

Mol NH3 = 21 × 0,6 = 1,2 mol

Molaritas NH3 = 1,25 = 0,24 M

vNH3= – 3d[NH ]

dt

= –0,2420 = –0,012 M s–1

Jadi, laju reaksi penguraian NH3 = 0,012 M s–1.

6. C6H6(g) + 72 O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(g)

Mula-mula : 5 – – –Reaksi : 2 7 4 6––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Sisa : 3 4 6

Perc.

1)

2)

3)

[P] M

1,2 × 10–2

6,0 × 10–3

1,2 × 10–2

[Q] M

3,2 × 10–2

1,6 × 10–2

1,6 × 10–2

v (M/s)

1,4 × 10–1

3,5 × 10–2

7,0 × 10–2

Page 45: kunci jawaban pr kimia 11

45Kimia Kelas XI

Laju C2H6 = – (mol/volume)(waktu)

∆∆

= –2 mol/2 L30det ik = –0,033 M/detik

Laju O2 = – (mol/volume)(waktu)

∆∆

= –7 mol/2 L30 detik = –0,1167 M/detik

Laju CO2 = + (mol/volume)(waktu)

∆∆

= + 4 mol/2 L30det ik

= +0,067 M/detik

Laju H2O = + (mol/volume)(waktu)

∆∆

= + 6 mol/2 L30det ik

= +0,1 M/detik

7. a. Persamaan reaksi:2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)2 mol H2O ~ 1 mol O20,15 mol H2O ~ 0,075 mol

Jadi, konsentrasi gas O2 = 0,075

2,5 mol liter= 0,03 mol/liter.2 Mol H2O ~ 2 mol H20,15 mol H2O ~ 0,15 mol H2Jadi, konsentrasi gas H2

= 0,152,5 = 0,06 mol/liter.

b. Laju reaksi pembentukan uap air

= 0,15 mol

2,5 L

8 det ik = 0,0075 M s–1

2H2 + O2 → 2H2O 2 1 2 0,0075 0,00375 0,0075

vH2= 0,0075 M s–1; vO2

= 0,00375 M s–1

c. vH2O= 0,0075 M s–1

8. 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)a. Laju reaksi pembentukan N2

Mol N2 = 0,3 mol

Molaritas N2 = 0,35 = 0,06 M

vN2 = 2d[N ]

dt = 0,06

6 = 0,01 M det–1

Jadi, laju reaksi pembentukan N2 = 0,01 M det–1.b. Laju reaksi pembentukan H2

Mol H2 = 31 × 0,3 = 0,9 mol

Molaritas H2 = 0,95 = 0,18 M

vH2 = 2d[H ]

dt = 0,18

6 = 0,03 M det–1

Jadi, laju reaksi pembentukan H2 = 0,03 M det–1.

c. Laju reaksi penguraian NH3

Mol NH3 = 21 × 0,3 = 0,6 mol

Molaritas NH3 = 0,65 = 0,12 M

vNH3 = – 3d[NH ]

dt = –0,12

6 = –0,02 M det–1

Jadi, laju reaksi penguraian NH3 = 0,02 M det–1.

9. Persamaan laju reaksi diperoleh setelahmengetahui orde reaksi setiap reaktan. Misal,persamaan laju reaksi: v = k[F2]m [ClO2]n.a. Orde reaksi F2 dihitung dari percobaan 1)

dan 2)1

2

vv =

kk

m n2 1 2 1

2 2 2 2

[F ] [ClO ][F ] [ClO ]

3

31,2 104,8 10

−×× =

m 0,10,010,04

0,1

n

14 =

m14

114

= m1

4

m = 1b. Orde reaksi ClO2 dihitung dari percobaan 1)

dan 3)

1

3

vv =

kk

m n2 1 2 1

2 3 2 2

[F ] [ClO ][F ] [ClO ]

3

31,2 102,4 10

−×× =

0,010,01

m n0,10,2

12 =

n12

112

= n1

2

n = 1Persamaan laju reaksi: v= k[F2]m[ClO2]n

= k[F2]1[ClO2]1

= k[F2][ClO2]

10. a = 10°Cn = 2T1 = 25°CT2 = 35°C ∆T = (35 – 25)°C = 10°C

v1 = 0,040

v2 = nTa

∆ · v1

v2 = 21010 · 0,040

v2 = 21 · 0,040v2 = 0,080 M/detJadi, laju reaksi saat suhu 35°C adalah 0,080 M/det.

Page 46: kunci jawaban pr kimia 11

46 Laju Reaksi

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: dReaksi kimia terjadi apabila reaktannya mengalamitumbukan efektif. Tumbukan efektif terjadi apabilatumbukan antarpartikel pereaksi berlangsungsempurna dan menghasilkan produk reaksi, sertamempunyai energi minimum di atas energi rata-rata molekul.

2. Jawaban: eEnergi minimal yang harus dimiliki atau diberikankepada partikel agar tumbukannya menghasilkanreaksi dinamakan energi aktivasi. Pada grafiktersebut, energi aktivasi ditunjukkan oleh E3– E2.Sementara itu, E1 merupakan energi zat hasil. E2merupakan energi reaktan-reaktan. E2–E1merupakan energi yang dibebaskan.

3. Jawaban: b

Grafik tersebut menjelaskan bahwa reaksi terjadidengan melepaskan kalor. Energi hasil reaksi lebihkecil daripada energi pereaksi sehingga ∆Hberharga negatif (∆H = –). Reaksi tersebutmerupakan reaksi eksoterm. Y merupakan hargaperubahan entalpi (energi yang dibebaskan).X merupakan energi aktivasi. Reaksi berlangsungjika energi aktivasi dapat terlampaui. Jika energiaktivasi rendah, pada suhu rendah reaksi sudahdapat berlangsung. Namun, jika energi aktivasitinggi, reaksi hanya dapat berlangsung jika suhujuga tinggi.

4. Jawaban: aPerhatikan data!Percobaan 1): 1 gram serbukPercobaan 4): 1 gram larutanPercobaan 1): 1 MPercobaan 4): 2 MJadi, laju reaksi pada percobaan dipengaruhi olehluas permukaan dan konsentrasi.

5. Jawaban: dKenaikan suhu akan memperbesar energi kinetikmolekul zat yang bereaksi (pereaksi). Energikinetik yang tinggi mengakibatkan gerakanantarmolekul semakin cepat sehingga frekuensitumbukan semakin besar. Adanya tumbukan inimemungkinkan terjadinya tumbukan efektifsemakin banyak sehingga reaksi semakin cepatberlangsung.

6. Jawaban: ePerbedaan pada percobaan 1) dan 3) adalahbentuk zat P (konsentrasi dan suhu tetap). Padapercobaan 1) zat P berbentuk serbuk, sedangkanpercobaan 3) berbentuk kepingan. Hal ini berartifaktor yang memengaruhi laju reaksi adalah luaspermukaan.

7. Jawaban: aKenaikan suhu mengakibatkan energi kinetikmolekul-molekul pereaksi bertambah. Kondisi inimemungkinkan pereaksi untuk lebih banyakbertumbukan sehingga reaksi dapat terjadi lebihcepat.

8. Jawaban: cReaksi antara HCl dengan Na2S2O3 menghasilkanendapan belerang dengan reaksi sebagai berikut.Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + S(s) +

SO2(g) + H2O( )Pembentukan belerang semakin cepat jika reaksiberlangsung cepat. Reaksi berlangsung lebih cepatjika konsentrasi pereaksi besar (volume larutankecil) dan reaksi berlangsung pada suhu tinggi.Penambahan air pada reaktan akan memperkecilkonsentrasi sehingga kecepatan reaksi berkurang.Jadi, pada reaksi di atas, endapan belerangakan cepat terbentuk pada 10 ml HCl 2 M + 10 mlNa2S2O3 1 M pada suhu 45°C.

9. Jawaban: ca = 2

n = 60 C 20 C

10 C° − °

° = 4

v = an · v0 → v = 24 · v0 = 16v0

10. Jawaban: dKatalis berfungsi membantu mempercepatterbentuknya molekul kompleks teraktivasi dengancara mengefektifkan tumbukan antarpereaksi.Akibatnya, tahap-tahap reaksi akan bertambah danenergi aktivasi turun.

Luas permukaanlarutan > serbuk

Konsentrasi larutan > konsentrasiserbuk

Ene

rgi

Koordinat Reaksi

X = Ea

Y = ∆H

Hasil reaksi

Pereaksi

Page 47: kunci jawaban pr kimia 11

47Kimia Kelas XI

11. Jawaban: cKatalis adalah zat yang berfungsi mempercepatlaju reaksi tanpa mengalami perubahan tetapdalam reaksi tersebut. Zat yang berfungsi sebagaikatalis akan terbentuk kembali dengan jumlahyang sama pada akhir reaksi seperti zat C.

12. Jawaban: eV2O5 digunakan sebagai katalis pembuatan asamsulfat pada proses kontak dari SO2 dan O2. Nidigunakan sebagai katalis pada industri margarin dariminyak kelapa. Fe digunakan sebagai katalis padasintesis amonia pada proses Haber. MnO2 digunakansebagai katalis pada penguraian KClO3. CuCl2digunakan sebagai katalis pada reaksi oksidasi HCl.

13. Jawaban: dDalam dunia industri, penggunaan katalis untukmempercepat proses kesetimbangan reaksi. Jikakesetimbangan cepat tercapai, produk semakinmudah terbentuk sehingga lebih menguntungkan.

14. Jawaban: ePengaruh luas permukaan bidang sentuh untukmempercepat laju reaksi hanya berlaku pada zatpadat. Kalsium karbida adalah zat padat yang jikadireaksikan dengan air akan menghasilkan gasasetilen. Semakin kecil ukuran kalsium karbida,semakin cepat terbentuk gas asetilen.

15. Jawaban: eLaju reaksi akan berjalan lambat jika konsentrasilarutan kecil dan logam seng berbentuk lempeng.Bentuk lempeng berarti luas permukaan kecil.Dengan demikian, percobaan yang berlangsungpaling lambat adalah percobaan 1). Laju reaksi akanberjalan cepat jika konsentrasi larutan besar danlogam seng berbentuk serbuk. Bentuk serbukberarti luas permukaan besar. Dengan demikian,percobaan yang berlangsung paling cepat adalahpercobaan 5).

B. Uraian

1. Bentuk padatan reaktan berpengaruh terhadap lajureaksi karena bentuk padatan reaktan berhubungandengan luas permukaan. Padatan berbentukserbuk permukaan bidang sentuhnya lebih luasdibanding dengan padatan berbentuk kepingan/bongkahan. Semakin luas permukaan bidangsentuh reaktan, semakin banyak frekuensitumbukan sehingga kemungkinan terjadinyatumbukan efektif juga semakin banyak. Dengandemikian, semakin kecil ukuran partikel reaktan,laju reaksi semakin cepat.

2. Semakin luas permukaan sentuh pereaksi akansemakin mempercepat laju reaksi. Hal ini karenasemakin halus partikel pereaksi maka frekuensitumbukan antarpartikel semakin efektif sehingga reaksiberlangsung semakin cepat. Contoh sebagai berikut.a. Pembuatan gas asetilen dari reaksi antara

kalsium karbida dengan air.b. Proses vulkanisasi menggunakan serbuk

belerang dan karbon.

3. a. Zat-zat dapat bereaksi jika tiap-tiap zatmempunyai sejumlah kalor yang cukup untukmengatasi energi potensial tiap-tiap zat.Pemberian kalor dengan cara pemanasanatau pembakaran (menaikkan suhu), berartimemberikan sejumlah kalor untuk mengatasienergi potensial zat. Dengan demikian, reaksiakan berlangsung lebih cepat jika suhudinaikkan. Hal ini karena semakin tinggi suhu,kecepatan bertambah sehingga tumbukanantarpartikel akan semakin efektif untukmenghasilkan reaksi (zat baru).

b.

4. a. Besi oksidasi (FeO) digunakan sebagai katalisdalam industri pembuatan amonia.

b. Vanadium pentaoksida (V2O5) digunakansebagai katalis dalam industri pembuatanasam sulfat.

c. Gas NO dan NO2 digunakan untukmempercepat reaksi pada pembuatan asamsulfat dengan cara bilik timbal.

d. Larutan kobalt(II) klorida (CoCl2) dan larutanbesi(III) klorida (FeCl3) digunakan untukmempercepat reaksi pada penguraian hidrogenperoksida.

e. Batu kawi (MnO2) digunakan untukmempercepat reaksi penguraian kalium klorat.

5. a. Grafik yang menggunakan katalis adalahgrafik a karena pada grafik tersebut terbentukkompleks teraktivasi. Katalis dapatmempercepat laju reaksi dengan membentukmolekul-molekul kompleks teraktivasisehingga tahap-tahap reaksi bertambah danenergi aktivasi rendah.

b. E1 dan E2 adalah energi pengaktifan, yaituenergi minimum yang diperlukan untuk ber-langsungnya suatu reaksi.

2)3)4)5)

Percobaan Ke- v (mol·L–1·s–1)

0,320,641,285,12

Page 48: kunci jawaban pr kimia 11

48 Laju Reaksi

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: c

Mol NaOH = r

massaM =

10 g40 g/mol = 0,25 mol

Volume akuades = 2 L

MNaOH = mol

volume = 0,25

2 = 0,125 M

Jadi, molaritas larutan NaOH sebesar 0,125 M.

2. Jawaban: cρmadu = 1,4 gram/cm3

= 1,4 gram/1 ml= 1,4 gram/10–3 L= 1.400 gram/L

Dalam 1 liter larutan madu terdapat 1.400 grammadu.

Massa glukosa = 35

100 × massa madu

= 35

100 × 1.400

= 490 gram

Mol glukosa = r

massa glukosaM glukosa

= 490 gram

180 gram / mol

= 2,72 mol≈ 2,7 mol

Mglukosa = mol glukosa

volume larutan

= 2,7 mol

1L

= 2,7 MJadi, molaritas glukosa dalam madu 2,7 M.

3. Jawaban: b

M = mol × 1.000

V

= 0,1 × 1.000200

= 0,5 MJadi, konsentrasi larutan Ca(OH)2 sebesar 0,5 M.

4. Jawaban: dLaju reaksi merupakan pengurangan konsentrasipereaksi atau mol pereaksi tiap liter tiap satuanwaktu. Dapat juga diartikan sebagai penambahankonsentrasi produk atau mol produk tiap liter tiapsatuan waktu.

5. Jawaban: dPersamaan reaksi:

N2O5(g) 2NO2(g) + 12 O2(g)

vN2O5 = 2,5 × 10–5 mol L–1 detik–1

Laju pembentukan gas O2 = 12 × vN2O5

= 12 × (2,5 × 10–5)

= 1,25 × 10–5

Jadi, laju pembentukan gas O2 sebesar1,25 × 10–5 mol L–1 detik–1.

6. Jawaban: bv1 = k[A][B]2Konsentrasi B diperbesar 2 kali semula.

v2 = k[A][2B]2 maka 2

1

vv =

2

2k[A][2B]k[A][B]

= 2

2[2B][B]

= 4

v2 = 4v1 = 4 kali

7. Jawaban: b2A + B2 → 2ABMisal v = k[A]x[B]yOrde reaksi terhadap A (data 2) dan 3))2x = 20 → x = 0Orde reaksi terhadap B (data 1) dan 2))2y = 21 → y = 1Orde reaksi total = x + y = 0 + 1 = 1

8. Jawaban: av = k[NO]2[O2]

= 125(2 × 10–3)2(3 × 10–3)= 15 × 10–6 M/detik

Jadi, laju reaksi 15 × 10–6 M/detik.

9. Jawaban: cMisalkan persamaan laju reaksinya v = k[A]x[B]y.Menentukan orde reaksi terhadap [A] = x dicarisaat [B] tetap (nomor 1) dan 2)).

s4s =

x y

x y(a) (b)

(2a) (b)

14 =

x12

212

= x1

2

x = 2Menentukan orde reaksi terhadap [B] = y dicarisaat [A] tetap (nomor 2) dan 4)).

Page 49: kunci jawaban pr kimia 11

49Kimia Kelas XI

4s12s =

x y

x y(2a) (b)

(2a) (3b)

13 =

y13

113

= y1

3

y = 1Jadi, persamaan laju reaksinya adalah v = k[A]2[B].

10. Jawaban: bMisal persamaan laju reaksi v = k[A]m[B]n.Orde reaksi A, [B] tetap → percobaan 1) dan 5).

1

5

vv =

kk =

m 0,20,20,6

0,2

n

654 =

m0,20,6

→ 19 =

m13

→ 21

3

= m1

3

m = 2Orde reaksi B, [A] tetap → percobaan 1) dan 2).

1

2

vv =

kk =

0,2

0,2

m n0,20,4

6

12 = n0,2

0,4

→ 12 =

n12

→ 11

2

= n1

2

n = 1Persamaan laju reaksi:v = k[A]2[B]Pecobaan 1)v = k[A]2[B]6 = k(0,2)2(0,2)

6 = k · 0,04 · 0,2 → k = 6

0,008 = 750Pecobaan 4)v = k[A]2[B]

= 750(0,4)2(0,2) = 750(0,16)(0,2) = 24 M/sJadi, harga x = 24.

11. Jawaban: bMisal persamaan orde reaksi v = k[P]m[Q]n.Orde reaksi P dihitung dari percobaan 1) dan 3)setelah orde reaksi Q diketahui.Orde reaksi Q dihitung dari percobaan 1) dan 2):

1

2

vv = k

k

m1

2

[P][P]

n1

2

[Q][Q]

c16 c =

m(a )(a )

( b )(4b

n

)

116 =

n14

21

4

= n1

4

n = 2Orde reaksi Q = 2.

Orde reaksi P:1

2

vv =

kk

m1

3

[P][P]

n1

3

[Q][Q]

c72 c =

m(a )(2a )

( b )(6b

2

)

172 =

m12

216

172 =

m12

1

36

3672 =

m12

112

= m1

2

m = 1Orde reaksi P = 1.

12. Jawaban: bRumus laju reaksi: v = k [A]2

k = [ ]2

vA

= ( )

7 1 1

21

5,0 × 10 mol L det

0,2 mol L

− − −

= 125 × 10–7 mol–1 L det–1

= 1,25 × 10–5 mol–1 L det–1

13. Jawaban: aMisal, persamaan laju reaksi v = k[NO]x[H2]

y.Orde reaksi terhadap NO, perhatikan datapercobaan 3) dan 4).

3

4

vv = k

k3

4

x[NO][NO]

2 3

2 4

y[H ][H ]

7

7

128 10

32 10

−××

= kk

3

3

x4 10

2 10

× ×

36 10−×36 10−×

y

4 = (2)x

(2)2 = (2)x

x = 2Orde reaksi terhadap H2, perhatikan datapercobaan 1) dan 2).

1

2

vv = k

k1

2

x[NO][NO]

2 1

2 2

y[H ][H ]

7

7

32 10

64 10

−××

= kk

34 10−×34 10−×

x

3

3

y1,5 10

3 10

× ×

12 =

y12

11

2 =

y12

y = 1

Jadi, rumus reaksinya adalah v = k[NO]2[H2].

Page 50: kunci jawaban pr kimia 11

50 Laju Reaksi

14. Jawaban: bMisal persamaan orde reaksi: v = k[CO]m[O2]

n.Menentukan rumus laju reaksi:Orde reaksi [CO], [O2] tetap

1

3

vv = k

k1

3

m[CO][CO]

2 1

2 3

n[O ][O ]

x4x

= kk

m(0,2)(0,4)

(0,1)

(0,1)

n

x4x

=

m0,20,4

14

= m1

2

212

= m1

2

m = 2Orde reaksi [O2], [CO] tetap

1

2

vv = k

k1

2

m[CO][CO]

2 1

2 2

n[O ][O ]

x3x

= kk

( 0,2 )

( 0,2

m

)

n0,10,3

x3x

=

n0,10,3

113

= n1

3

n = 1Jadi, rumus laju reaksi yaitu v = k[CO]2[O2]. Jika

[CO] = 0,3 M dan [O2] = 0,2 M, v = k(0,3)2(0,2).

15. Jawaban: aLaju reaksi pembakaran logam magnesium di udaradipengaruhi oleh suhu udara, bentuk magnesium,dan konsentrasi oksigen.

16. Jawaban: eLaju reaksi yang hanya dipengaruhi olehkonsentrasi terdapat pada gambar nomor 5)terhadap 1). Laju reaksi pada gambar 1) terhadap2) dipengaruhi oleh luas permukaan. Laju reaksipada gambar 2) terhadap 3) dipengaruhi olehkonsentrasi, luas permukaan, dan pengadukan.Laju reaksi pada gambar 3) terhadap 4) dipengaruhipengadukan. Laju reaksi pada gambar 3) dan 5)dipengaruhi oleh pengadukan.

17. Jawaban: ba = 10°C, n = 2T1 = 40°C → v1 = x mol–1 L–1 det–1

T2 = 10°C → v2 = . . .?T3 = 80°C → v3 = . . .?

v2 = nTa

= 210 40

10−

· x

= 2–3 x

= 18 x mol–1 L–1 det–1

v3 = nTa

· v1

= 280 40

10−

· x

= 24x= 16x mol–1 L–1 det–1

Jadi, reaksi yang berlangsung pada suhu 10°C dan

80°C mempunyai laju reaksi 18 x mol–1 L–1 det–1

dan 16x mol–1 L–1 det–1.

18. Jawaban: dv = k[H2][I2]4,06 × 10–4 = k(0,27)(0,35)

k = 44,06 10

(0,27)(0,35)

−× = 4,3 × 10–3

Jadi, tetapan laju reaksinya 4,3 × 10–3 M/detik.

19. Jawaban: cMisal persamaan orde reaksi: v = k[NO]x[H2]

y.Orde reaksi terhadap NO dicari dari percobaan (1)dan (2).

1

2

vv = k

k1

2

x[NO][NO]

2 1

2 2

y[H ][H ]

6

6

4 10

8 10

−××

= kk

3

3

x2 10

4 10

× ×

32 10−×32 10−×

y

48 =

x24

11

2 =

x12

x = 1

Orde reaksi terhadap H2 dicari dari percobaan (4)dan (5).

4

5

vv = k

k4

5

x[NO][NO]

2

2

y[H ][H ]

6

6

24 10

32 10

−××

= kk

34 10−×34 10−×

x

3

3

y6 10

8 10

× ×

2432 =

y68

134

= y3

4

y = 1Jadi, orde reaksi total = x + y = 1 + 1 = 2.

Page 51: kunci jawaban pr kimia 11

51Kimia Kelas XI

HCl

Gas CO2

Buret

Gelas beker

Statif

Batu pualam

Air

20. Jawaban: bLaju reaksi dapat ditentukan dengan mudah melaluipengukuran laju pembentukan CO2. Gas CO2 yangterbentuk ditampung pada alat buret yangmempunyai ukuran volume sehingga volume gasCO2 dapat ditentukan. Percobaan dapat dilakukandengan rangkaian alat seperti gambar berikut.

Terbentuknya gas CO2 akan menekan air sehinggaair turun. Volume gas CO2 dapat teramati melaluiangka yang tertera pada buret.

21. Jawaban: eJika pada suatu reaksi kimia suhu dinaikkan makakenaikan suhu tersebut akan mengakibatkan energikinetik zat-zat pereaksi, frekuensi tumbukan zat-zat pereaksi, dan frekuensi tumbukan efektifmeningkat. Dengan demikian, produk akan semakincepat terbentuk. Energi aktivasi akan menurun jikaada katalis dalam reaksi. Jadi, pernyataan yangbenar adalah pernyataan 2), 3), dan 4).

22. Jawaban: bProses kontak adalah reaksi antara belerangdioksida dengan oksigen menggunakan katalisplatina atau vanadium pentaoksida. Katalis vana-dium pentaoksida lebih umum digunakan karenakatalis platina mudah diracuni oleh zat-zat pengotordalam belerang dioksida. Ni digunakan untukmengkatalis proses hidrolisis pada lemak dalampembuatan margarin. MnO2 digunakan untukmengkatalis penguraian KClO3 menjadi KCl danO2. CuCl2 digunakan untuk mengkatalis reaksioksidasi HCl oleh O2 dari udara pada prosespembuatan gas klor menurut cara Deacon. Fe2O3dan ZnO digunakan untuk mengkatalis reaksi N2dan H2 pada pembuatan gas NH3 menurut prosesHaber-Bosch.

23. Jawaban: dReaksi pada grafik merupakan reaksi eksotermkarena entalpi produk lebih kecil dari entalpi reaktandengan perubahan entalpi sebesar 15 kJ. Energiaktivasi reaksi sebesar 35 kJ.

24. Jawaban: eVolume H2SO4 = 19,6 mlVlarutan = 200 mlρH2SO4

= 1,225 g/ml

Mr H2SO4 = 98 g/mol

[H2SO4] = r

gM ×

1.000V

= 19,6 1,225

98×

× 1.000200

= 0,245 × 5= 1,225 M ≈ 1,23

Jadi, konsentrasi larutan H2SO4 sebesar 1,23 M.

25. Jawaban: aLaju reaksi akan semakin cepat apabila zat-zatyang terlibat reaksi (reaktan) mempunyai partikelberbentuk serbuk dan reaksi berlangsung padasuhu tinggi. Partikel berbentuk serbuk mempunyaipermukaan bidang sentuh lebih luas sehinggamudah terjadi tumbukan efektif. Kenaikan suhumengakibatkan energi molekul-molekul meningkatsehingga semakin banyak molekul yang mencapaienergi pengaktifan. Dengan demikian, reaksiberlangsung lebih cepat.

26. Jawaban: cGas H2 dihasilkan terbanyak jika Zn yangdigunakan berbentuk serbuk dan konsentrasiH2SO4 paling besar. Bentuk serbuk mempunyailuas permukaan lebih besar daripada bentukkepingan. Dengan demikian, kemungkinantumbukan yang dihasilkan berupa tumbukan efektiflebih besar. Konsentrasi H2SO4 yang paling besarjuga memungkinkan tumbukan yang dihasilkanberupa tumbukan efektif lebih besar daripadaH2SO4 yang konsentrasinya lebih kecil. Reaksiyang akan menghasilkan gas H2 terbanyak pada10 detik pertama adalah 2 g Zn (berbentuk serbuk)dengan 30 ml H2SO4 0,5 M.

27. Jawaban: eAlasan yang benar tentang kenaikan laju reaksiketika luas permukaan reaktan dinaikkan adalahpenambahan luas permukaan molekul reaktan akanmenaikkan jumlah tumbukan antarpartikel reaktan.

28. Jawaban: bMisal persamaan laju reaksi: v = [NO]m[Br2]

n.Orde reaksi terhadap [NO], [Br2] tetap.

2

3

vv =

kk

2

3

m[NO][NO]

2 2

2 3

n[Br ][Br ]

1224

=

kk

m0,10,2

n0,100,10

12

= m1

2

112

= m1

2

m = 1

Page 52: kunci jawaban pr kimia 11

52 Laju Reaksi

E

Reaktan

Jalannya reaksi

EaProduk

E

Reaktan

Jalannya reaksi

Ea

Produk

Orde reaksi terhadap [Br2], [NO] tetap.

1

2

vv =

kk

1

2

m[NO][NO]

2 1

2 2

n[Br ][Br ]

612

= kk

m0,10,1

n0,050,10

12

= n1

2

112

= n1

2

n = 1Persamaan laju reaksi: v =k [NO] [Br2]Dari percobaan 1 diperoleh k sebagai berikut.v = k [NO] [Br2]6 = k (0,1) (0,05)k = 1.200jika konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gasBr2 = 0,03 M maka:v = 1.200 (0,01) (0,03) = 0,36 M/detikJadi, harga laju reaksi 0,36 M/detik.

29. Jawaban: aKatalis pada suatu reaksi berfungsi untukmempercepat reaksi. Reaksi berlangsung cepatditandai dengan banyaknya gelembung gas. Reaksiini terjadi pada percobaan (2) dan (4) karenapenambahan MnO2 dan CoCl2. Dengan demikian,zat yang berfungsi sebagai katalis adalah ion Mn4+

dan ion Co2+.

30. Jawaban: cMisal persamaan laju reaksi: v = k[H2]

m[NO]n.Orde reaksi terhadap H2 → percobaan 3) dan 4).

3

4

vv =

kk

2 3

2 4

m[H ][H ]

3

4

n[NO][NO]

0,10,2

= kk

m0,150,30

0,20,2

n

⇒ 0,10,2

= m1

2

112

= m1

2

⇒ m = 1

Orde reaksi terhadap NO → percobaan 2) dan 3).

2

3

vv

= kk

2 2

2 3

m[H ][H ]

2

3

n[NO][NO]

0,0250,1

= kk

0,150,15

m

n0,10,2

⇒ 0,0250,1

= n1

2

14 =

n12

⇒ 21

2

= n1

2

⇒ n = 2

Jadi, rumus laju reaksinya adalah v = k[H2][NO]2.

B. Uraian

1. M = r

10 %M

ρ × ×=

1,3 g/ml 10 6363 g/mol

× ×

= 13 mol/ml = 13 MJadi, molaritas asam nitrat pekat sebesar 13 M.

2. NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)a. Laju reaksi pembantukan N2

Mol N2 = 0,3 mol

Molaritas N2 = 0,35 = 0,06 M

vN2 = 2d[N ]

dt = 0,06

6 = 0,01 M det–1

Jadi, laju reaksi pembentukan N2 = 0,01 M det–1.b. Laju reaksi pembentukan H2

Mol H2 = 31 × 0,3 = 0,9 mol

Molaritas H2 = 0,95 = 0,18 M

vH2 = 2d[H ]

dt = 0,18

6 = 0,03 M det–1

Jadi, laju reaksi pembentukan H2 = 0,03 M det–1.c. Laju penguraian NH3

Mol NH3 = 21 × 0,3 = 0,6 mol

Molaritas NH3 = 0,65 = 0,12 M

vNH3 = – 3d[NH ]

dt = –0,12

6 = –0,02 M det–1

Jadi, laju reaksi penguraian NH3 =0,02 M det–1.

3. a. Endoterm

b. Eksoterm

Page 53: kunci jawaban pr kimia 11

53Kimia Kelas XI

4. Misal: v = k [A]m [B]n

1) [A] = tetap, [B] = 2x → v = 4x4v = k [A]m [2B]n

4(k [A]m [B]n) = k [A]m [2B]n

4(k [A]m [B]n) = k [A]m · 2n [B]n

4 = 2n

22 = 2n

n = 22) [A] = 3x, [B] = 3x → v = 27x

27v = k [3A]m [3B]n

27(k [A]m [B]n) = k 3m [A]m · 3n [B]n

27 = 3m · 32

27 = 3m · 93 = 3m

m = 1Jadi, persamaan laju reaksinya v = k [A] [B]2.

3) [A] = 0,3 M, [B] = 0,2 M → v = 1,2 × 10–1 M/det1,2 × 10–1 = k (0,3) (0,2)2

1,2 × 10–1 = k (0,3) (0,04) k= 10Jadi, harga tetapan laju reaksinya adalah10 mol–2 L2 det–1.

5. Faktor yang memengaruhi laju reaksi antarapercobaan 1) dan 3) adalah luas permukaan bidangsentuh zat pereaksi. Reaksi pada percobaan 1)berlangsung lebih cepat daripada percobaan 3)karena bentuk zat yang berupa serbuk mempunyailuas permukaan yang lebih besar daripada bentukbongkahan. Faktor yang memengaruhi laju reaksiantara percobaan 2) dan 4) adalah konsentrasipereaksi (HCl). Semakin besar konsentrasi makalaju reaksi semakin cepat. Faktor yangmemengaruhi laju reaksi antara percobaan 3)dan 4) adalah luas permukaan bidang sentuh dankonsentrasi zat peraksi. Bentuk butiran dankonsentrasi yang lebih besar pada percobaan 4)mengakibatkan laju reaksi yang lebih cepatdaripada percobaan 3). Faktor yang memengaruhilaju reaksi antara percobaan 3) dan 5) adalah luaspermukaan bidang sentuh pereaksi dan suhu.Percobaan 5) dengan pereaksi berbentuk butirandan suhu lebih tinggi mengakibatkan laju reaksilebih cepat daripada percobaan 3).

6. N2O4(g) NO2(g)Mula-mula : 1 –Reaksi : 0,3 0,6––––––––––––––––––––––––––Sisa : 0,7 0,6

Laju pembentukan NO2 = + 2d[NO ]dt

= +0,6 mol

10 L

12 det ik

= +0,06 M

12

= +0,005 M/detikJadi, laju pembentukan gas NO2 sebesar0,005 M/detik.

7. n = 3T1 = 30°C → t1 = 9 menit

T2 = 90°C → t2 = 13 menit

∆T = T2 – T1

= (90 – 30)°C= 60°C

2

1T

= nTa

× 1

1T

13

1= 3

60x × 1

9

3 = 360x × 1

9

27 = 360x

33 = 360x

60x

= 3

x = 603

= 20°C

Jadi, laju reaksi akan menjadi 3 kali lebih cepatdari semula untuk setiap kenaikan 20°C.

8. Katalis homogen yaitu katalis yang mempunyaifase sama dengan fase pereaksi atau katalis yangdapat bercampur dengan pereaksi secara homogen.Contoh:a. Gas NO dan NO2, berfungsi mempercepat

reaksi pada pembuatan asam sulfat dengancara bilik timbal.

b. Larutan kobalt(II) klorida (CoCl2) dan larutanbesi(III) klorida (FeCl3), berfungsi mem-percepat reaksi pada penguraian hidrogenperoksida.

Katalis heterogen yaitu katalis yang mempunyaifase berbeda dengan fase pereaksi.Contoh:a. Besi, berfungsi mempercepat reaksi pem-

buatan amonia melalui proses Haber.b. Batu kawi (MnO2), berfungsi mempercepat

reaksi penguraian kalium klorat.c. Vanadium pentaoksida (V2O5), berfungsi

mempercepat reaksi pembuatan asam sulfatmelalui proses kontak.

Page 54: kunci jawaban pr kimia 11

54 Laju Reaksi

[BrO3–]

1t

Data 1) 0,0051

20

2) 0,0101

20

(2x) . . . = 1×(2x)0 = 1 × [BrO3

–]0, orde 0

9. a. Rumus umum: v = k[NO]x[Br2]yy ditentukan berdasarkan percobaan (1)dan (2).

1

2

vv

= kk

2

2

yx [Br ][NO][NO] [Br ]

612 =

kk

(0,1)

(0,1)

x y(0,05)(0,10)

12

=

y12

112

= y1

2

y = 1x ditentukan berdasarkan percobaan 4)dan 5).

4

5

vv

= kk

2

2

yx [Br ][NO][NO] [Br ]

2454 =

kk

x ( 0,5(0,2)(0,3)

)( 0,5

y

)

2454 =

x23

49 =

x23

223

= x2

3

x = 2b. Orde reaksi terhadap NO = 2, orde reaksi

pertama terhadap Br2 = 1, dan orde reaksitotal = 2 + 1 = 3.

c. Ambil salah satu data hasil percobaan,misalnya percobaan 1).v = k[NO]2[Br2]6 = k(0,1)2(0,05)

k = 6

0,0005 = 12.000 mol–1 L s–1

3) Untuk menentukan orde [H+] dipilih [Br–]dan [BrO3

–] tetap, dari data 1) dan 4).

2× 2×

2× 4×

2) Untuk menentukan orde [BrO3–] dipilih

[Br–] dan [H+] tetap, dari data 1) dan 3).

2× 1×

[H+]1t

Data 1) 0,0101

20

2) 0,02015

(2x) . . . = 4×(2x)2 = 4× [H+]2, orde 2

b. Rumus laju reaksi v = k[Br–][BrO3–]0[H+]2

v = k[Br–][H+]2

c. Orde reaksi total = 1 + 0 + 2

= 3

[Br–]1t

Data 1) 0,0011

20

2) 0,0021

10

(2x) = 2x ⇒ (2x)1 = 2x[Br–]1, orde 1

10. Untuk menentukan orde [Br–] dipilih data yang[BrO3

–] dan [H+] tetap, dari data 1) dan 4).a. Orde reaksi tiap-tiap reaktan:

1) Laju reaksi = 1

waktu .

Page 55: kunci jawaban pr kimia 11

55Kimia Kelas XI

Materi

• Reaksi kimia, kesetimbangan kimia, dan tetapan kesetimbangan.

• Azas Le Chatelier.

• Reaksi kesetimbangan dalam industri.

• Reaksi kesetimbangan dalam tubuh manusia.

• Reaksi kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

• Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) dan tekanan

parsial (Kp).

• Reaksi Kimia, Kesetimbangan Kimia, dan Tetapan Kesetimbangan

• Pergeseran Kesetimbangan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya

• Hubungan Kuantitatif antara Pereaksi dan Hasil Reaksi

Pembelajaran Kognitif

• Merancang dan melakukan percobaan tentang

faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran

kesetimbangan.

• Mendemonstrasikan mengenai reaksi ke-

setimbangan kimia.

Kegiatan Psikomotorik

• Menjelaskan kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen

dan heterogen, serta tetapan kesetimbangan.

• Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran

kesetimbangan kimia.

• Menyebutkan berbagai reaksi kesetimbangan dalam industri,

tubuh manusia, dan kehidupan sehari-hari.

• Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan

kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

• Menghitung harga Kc, K

p, dan hubungan antara K

c dan K

p.

Pengetahuan yang Dikuasai • Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan

berdasarkan hasil percobaan.

• Menyajikan laporan hasil percobaan pengaruh

perubahan konsentrasi, tekanan, volume, suhu,

dan katalis terhadap pergeseran kesetimbangan

berdasarkan hasil percobaan.

Keterampilan yang Dikuasai

Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki

Setelah mempelajari bab ini, siswa:

1. mampu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri;

2. mampu menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan;

3. mampu merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang memengaruhi

pergeseran kesetimbangan;

4. mampu memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi

kesetimbangan.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:

1. mensyukuri dan mengagumi keteraturan dan keseimbangan alam di sekitar;

2. memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, jujur, terampil, dan proaktif saat melakukan dan menyajikan hasil percobaan faktor-

faktor yang memengaruhi pergeseran kesetimbangan.

• Menerapkan konsep kesetimbangan kimia untuk mempelajari berbagai peristiwa di sekitar.

• Memiliki rasa ingin tahu tinggi, terampil, jujur, dan proaktif dalam berbagai kegiatan.

• Mensyukuri dan mengagumi konsep kesetimbangan untuk menjaga kesetimbangan alam.

Page 56: kunci jawaban pr kimia 11

56 Reaksi Kesetimbangan

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: e

Reaksi kesetimbangan kimia adalah reaksi kimia

yang berlangsung ke kanan (terbentuknya produk)

dan ke kiri (terbentuknya pereaksi) dengan ke-

cepatan yang sama.

2. Jawaban: c

Pada kesetimbangan homogen, komponen-

komponen di dalamnya mempunyai wujud atau

fase sama. Pada reaksi Fe3+(aq) + SCN(aq)

FeSCN2+(aq), semua komponennya memiliki fase

sama yaitu larutan (aq).

3. Jawaban: e

Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan

jika laju pembentukan reaktan sama dengan laju

pembentukan produk.

4. Jawaban: b

Persamaan reaksi setelah disetarakan:

Fe2O

3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO

2(g)

Tetapan kesetimbangan ditentukan dari zat berfase

gas sehingga harga Kc =

��

��� �

����

5. Jawaban: c

Suatu reaksi dikatakan setimbang jika laju reaksi

ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri.

6. Jawaban: a

Kesetimbangan heterogen adalah suatu ke-

setimbangan kimia dengan zat-zat yang berada

dalam keadaan setimbang mempunyai fase atau

wujud zat yang berbeda (dua fase atau lebih)

seperti pada reaksi b, c, d, dan e. Reaksi a

merupakan reaksi kesetimbangan homogen karena

zat-zat yang terlibat dalam reaksi mempunyai fase

sama yaitu gas (g).

7. Jawaban: e

Kesetimbangan 4HCl(g) + O2(g) 2H

2O(g) +

2Cl2(g) merupakan kesetimbangan homogen

berwujud gas. Persamaan tetapan kesetimbangan

reaksi berasal dari semua zat yang terlibat dalam

reaksi.

Kc =

� �� �

��

�� �� �� �

���� �� �

8. Jawaban: b

Kesetimbangan Al3+(aq) + 3H

2O( ) Al(OH

3)(s)

+ 3H+(aq) merupakan kesetimbangan heterogen

berbagai wujud yaitu padat, cair, dan larutan.

Dengan demikian, tetapan kesetimbangannya

ditentukan dari zat yang berwujud larutan.

Kc =

�� �

�� �

9. Jawaban: a

Persamaan reaksi setara dari reaksi kesetimbangan

tersebut:

2Na2CO

3(aq) + 2SO

2(g) + O

2(g) 2Na

2SO

4(aq)

+ 2CO2(g)

Spesi kimia yang ada dalam persamaan ke-

setimbangan berasal dari spesi kimia yang ada

dalam fase gas atau dalam fase larutan. Dengan

demikian, tetapan kesetimbangan reaksi pada soal

sebagai berikut.

Kc = � �

� � �� �

� � � �

�� �� � ��� �

�� �� � ��� � �� �

10. Jawaban: b

Pada reaksi irreversible (tidak dapat balik), zat-

zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi kembali mem-

bentuk pereaksi.

B. Uraian

1. Reaksi dapat balik (reversible) adalah reaksi kimia

yang berlangsung dua arah. Pereaksi membentuk

produk, selanjutnya produk bereaksi kembali

membentuk pereaksi.

Contoh: H2(g) + I

2(g) 2HI(g)

Reaksi tidak dapat balik (irreversible) adalah reaksi

yang berlangsung satu arah, produk tidak dapat

saling bereaksi kembali membentuk pereaksi.

Contoh: HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O( )

2. a. Kc =

��

�� �

��� �

�� ��� �

b. Kc = [H+][OH–]

c. Kc = �

��� ��� ��� �

��� �����

− +

d. Kc = [CO2]

e. Kc = [Ag+][Cl–]

3. Kesetimbangan homogen karena zat-zat yang

berada dalam reaksi kesetimbangan mempunyai

fase atau wujud zat sama.

4. Kesetimbangan dinamis yaitu reaksi setimbang

yang secara makroskopis tidak terjadi perubahan,

tetapi secara mikroskopis reaksi berlangsung

terus-menerus secara bolak-balik.

Page 57: kunci jawaban pr kimia 11

57Kimia Kelas XI

Contoh kesetimbangan ozon dan oksigen yang

terjadi di lapisan stratosfer menyangkut reaksi

pembentukan dan penguraian dengan laju yang

sama.

2O3(g) 3O

2(g)

5.

Laju

Reaksi

Waktu

A2 + B

2 → 2AB

2AB → A2 + B

2

v1 = v

2A

2 + B

2 2AB

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Jika volume diperbesar, kesetimbangan bergeser

ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya lebih

besar. Jika koefisien di kedua ruas sama, ke-

setimbangan tidak akan bergeser.

2. Jawaban: d

Reaksi ke kanan merupakan reaksi eksoterm, jika

suhu diturunkan maka reaksi bergeser ke kanan

(ke arah reaksi eksoterm) sehingga spesi yang

berubah yaitu H2 dan O

2 berkurang, sedangkan H

2O

bertambah.

3. Jawaban: a

Reaksi ke kanan endoterm (membutuhkan kalor)

sedangkan reaksi ke kiri eksoterm (membebaskan

kalor). Agar kesetimbangan bergeser ke kiri, suhu

harus diturunkan.

4. Jawaban: b

Reaksi kesetimbangan:

2SO2(g) + O

2(g) 2SO

3(g) ∆H < 0

Produk SO3 akan meningkat apabila tekanan

dinaikkan sehingga kesetimbangan bergeser ke

jumlah koefisien kecil. Suhu diturunkan agar kese-

timbangan bergeser ke arah eksoterm (ke arah

produk). Jika pada kesetimbangan volume diper-

besar kesetimbangan justru bergeser ke kiri atau

produk terurai kembali menjadi SO2 dan O

2.

Sementara itu, katalis akan mempercepat laju

reaksi ke arah produk sehingga produksi belerang

trioksida meningkat. Namun, katalis tidak

memengaruhi pergeseran kesetimbangan. Katalis

hanya mempercepat terjadinya kesetimbangan.

5. Jawaban: d

Pada sistem kesetimbangan, apabila suhu dinaik-

kan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi

endoterm (ke kanan).

6. Jawaban: e

Suhu diturunkan akan menyebabkan kesetimbang-

an bergeser ke kanan (eksoterm).

7. Jawaban: e

Katalis tidak berpengaruh terhadap sistem

kesetimbangan kimia. Katalis hanya berfungsi

mempercepat terjadinya keadaan setimbang.

8. Jawaban: d

Kesetimbangan 6NO(g) + 4NH3(g) 5N

2(g) +

6H2O(g) merupakan kesetimbangan homogen

berwujud gas. Perubahan tekanan akan

memengaruhi pergeseran kesetimbangan. Jika

tekanan pada sistem tersebut diperbesar,

kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang

memiliki jumlah koefisien lebih kecil. Pada

kesetimbangan tersebut jumlah koefisien produk

lebih besar dari jumlah koefisien reaktan sehingga

kesetimbangan bergeser ke kiri atau ke arah

reaktan (NO dan NH3).

9. Jawaban: a

Pada kesetimbangan NH4Cl(g) NH

3(g) + HCl(g)

jumlah koefisien produk lebih besar dari jumlah

koefisien reaktan. Konsentrasi NH3 akan berkurang

jika pada kesetimbangan uap NH4Cl dikurangi, gas

HCl ditambah, volume diperkecil, dan tekanan

diperbesar.

10. Jawaban: c

Jika konsentrasi CO dikurangi, kesetimbangan

akan bergeser ke kiri.

Fe3O

4(s) + 4CO(g) 3Fe(s) + 4CO

2(g)

Dengan demikian, gambar partikel hasil reaksi

(CO2) berkurang dan gambar partikel pereaksi (CO)

bertambah. Gambar partikel tidak berubah

karena Fe berwujud padat. Dengan demikian,

hanya gambar partikel saja yang berkurang.

Gambar c merupakan gambar partikel hasil reaksi

yang berkurang. Sementara itu, gambar a

Page 58: kunci jawaban pr kimia 11

58 Reaksi Kesetimbangan

merupakan gambar partikel pereaksi yang

bertambah (gambar partikel CO bertambah,

gambar partikel Fe3O

4 tetap karena Fe

3O

4 berwujud

padat).

11. Jawaban: d

Dari ilustrasi gambar pada soal, setelah diberikan

perlakuan jumlah CH4 bertambah sedang jumlah

C dan H2 berkurang (reaksi kesetimbangan

bergeser ke kanan). Jadi, perlakuan terhadap

kesetimbangan tersebut adalah suhu diturunkan

dan tekanan diperbesar atau volume diperkecil.

12. Jawaban: e

Menambah air pada kesetimbangan Fe3+(aq) +

SCN–(aq) FeSCN2+

(aq) berarti menambah

volume sistem. Jika volume diperbesar, ke-

setimbangan akan bergeser ke arah zat yang

jumlah koefisiennya lebih besar, yaitu ke arah

reaktan atau Fe3+ dan SCN–. Dengan demikian,

konsentrasi ion Fe3+ dan ion SCN– akan bertambah,

sedangkan harga Kc tetap karena pada reaksi

kesetimbangan berlangsung pada suhu tetap.

13. Jawaban: d

Kesetimbangan sistem akan bergeser ke kiri

apabila:

1) tekanan diperkecil dan volume diperbesar

karena mol zat di sebelah kiri lebih besar;

2) suhu diturunkan (∆H positif berarti reaksi ke

kanan endoterm dan ke kiri eksoterm);

3) pereaksi dikurangi.

14. Jawaban: c

Agar kesetimbangan bergeser ke arah pem-

bentukan O (ke kanan) tekanan diperbesar karena

jika tekanan diperbesar kesetimbangan bergeser

ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya lebih

kecil.

15. Jawaban: d

Pada suatu sistem kesetimbangan, jika suhu

diturunkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi

yang melepaskan panas (reaksi eksoterm). Jadi,

untuk sistem kesetimbangan 2SO3(g) 2SO

2(g)

+ O2(g) ∆H = +380 kJ·mol–1, jika suhu diturunkan

kesetimbangan bergeser ke kiri. Kondisi ini

mengakibatkan konsentrasi SO3 bertambah,

sedangkan konsentrasi SO2 dan O

2 berkurang.

B. Uraian

1. Pada sistem kesetimbangan homogen, jika

tekanan diperbesar (volume diperkecil), kesetim-

bangan bergeser ke arah reaksi yang mempunyai

jumlah koefisien lebih kecil yaitu ke kanan. Hal ini

berarti NO2 bertambah, sedangkan NO dan O

2

berkurang.

2. Fe2O

3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO

2(g) ∆H = +30 kJ

Reaksi ke kanan bersifat endoterm, sedangkan

reaksi ke kiri bersifat eksoterm.

a. Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser

ke kanan (endoterm) sehingga Fe dan CO2

bertambah sedangkan Fe2O

3 serta CO

berkurang.

b. Jika volume diperkecil, kesetimbangan

bergeser ke jumlah koefisien zat gas kecil.

Contoh:

Fe2O

3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO

2(g)

3 3

Kesetimbangan tidak bergeser (tetap), sebab

jumlah molekul gas pereaksi sama dengan

jumlah molekul gas hasil reaksi.

3. a. Menyiapkan SO2 dengan membakar belerang

di udara atau dengan pemanggangan pirit

(FeS), dengan reaksi sebagai berikut.

S + O2 → SO

2 atau 4FeS + 7O

2 → 2FeO

3 + 4SO

2

Gas SO2 dialirkan melalui pipa katalis pada

suhu 400°C menurut reaksi sebagai berikut.

2SO2(g) + O

2(g) � �� �→← 2SO

3(g) ∆H = –197 kJ

H2SO

4 + SO

3 → H

2SO

7

H2S

2O

7 + H

2O → 2H

2SO

4

b. Kondisi optimum yang diperlukan adalah suhu

rendah, tekanan tinggi, konsentrasi SO2 atau

O2 dibuat berlebih, dan digunakan katalis

V2O

5.

4. a. Jika jumlah gas amonia dikurangi, kesetim-

bangan akan bergeser ke arah produk sehingga

hasil yang diperoleh maksimal.

b. Jika konsentrasi gas nitrogen dikurangi,

kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan

sehingga jumlah produk berkurang.

c. Jika pada sistem tekanan diperkecil,

kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang

jumlah koefisiennya lebih banyak, yaitu ke arah

reaktan. Kondisi ini dapat mengurangi produk.

5. Pada reaksi kesetimbangan:

2SO2(g) + O

2(g) 2SO

3(g)

a. Jika volume sistem diperkecil, kesetimbangan

akan bergeser ke arah zat yang jumlah

koefisiennya lebih kecil, yaitu ke arah produk

SO3. Dengan demikian,

1) jumlah gas SO3 akan bertambah;

2) jumlah gas SO2 berkurang karena reaksi

berjalan ke arah produk.

b. Jika konsentrasi gas SO2 diperbesar,

kesetimbangan akan bergeser ke kanan, ke

arah produk. Dengan demikian, konsentrasi

gas SO3 akan bertambah.

Page 59: kunci jawaban pr kimia 11

59Kimia Kelas XI

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: a

Kesetimbangan BiCl3(aq) + H

2O( ) BiOCl(s) +

2HCl(aq) merupakan kesetimbangan heterogen

yang melibatkan berbagai fase, yaitu padat (s),

cair ( ), dan larutan (aq). Dengan demikian, harga

tetapan kesetimbangannya hanya berasal dari zat

yang berfase larutan (aq). Oleh karena itu,

persamaan tetapan kesetimbangannya sebagai

berikut.

Kc =

����

���� �

2. Jawaban: d

Konsentrasi = ��

�����

[SO2] =

��� ��

�� = 0,4 M

[O2] =

��� ��

�� = 0,7 M

[SO3] =

��� ��

�� = 0,6 M

Kc = �

��

� �

��� �

��� � �� � =

�����

����� �����

3. Jawaban: e

CO + H2O CO

2 + H

2

Mol mula-mula : a a – –

Mol terurai :�

�a

�a

�a

�a

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Mol setimbang :�

�a

�a

�a

�a

Kc = � �

��� ��� �

������ �� =

� �!

� �� �

� �

!"! !

!"! =

#

4. Jawaban: d

Reaksi kesetimbangan:

2SO2(g) + O

2(g) 2SO

3(g)

Konsentrasi gas pada saat kesetimbangan

[SO2] = 0,4 mol/5 liter = 0,08 mol/L

[O2] = x mol/5 liter = x/5 mol/L

[SO3] = 0,8 mol/5 liter = 0,16 mol/L

Kc

= �

��

� �

��� �

��� � �� �

⇔ 12,5 = �

� $

������

����%�

⇔ 12,5 = ��

$

⇔ x = ��

����

= 1,6 mol

5. Jawaban: b

Reaksi: N2(g) + 3H

2(g) 2NH

3(g)

Kp = 54

Kp

= �

� �

���

�� �

�& �

�& ��& �

54 = �

��

�'�

�& ��$�

PN2

= �

�'�

�� * �$�

6. Jawaban: a

2Al(s) + 3H2O(g) Al

2O

3(s) + 3H

2(g)

Mol awal : 1 1

Mol bereaksi : 0,4 0,6 0,2 0,6–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Mol setimbang: 0,6 0,4 0,2 0,6

Harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut

berasal dari zat-zat berfase gas saja.

Kc

= �

��

�� �

�� ��

= ( )( )

����

����

= �����

����� = 3,375

Jadi, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi

tersebut 3,375.

7. Jawaban: b

A(g) + B(g) C(g) + D(g)

Mol mula-mula : 1 2 – –

Mol terurai : 0,5 0,5 0,5 0,5–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,5 1,5 0,5 0,5

Kc =

����>�

������ =

���!"!���

���!"!��� = 0,33

8. Jawaban: c

Reaksi 1): 2SO2(g) + O

2(g) 2SO

3(g) K

1 = K

Reaksi 2): SO3(g) SO

2(g) +

�O

2(g) K

2 = . . . ?

Reaksi 2) merupakan kebalikan reaksi 1), koefisien

reaksi 2) adalah �

� koefisien reaksi 1) sehingga K

reaksi 2) adalah kebalikan K reaksi 1) di akar

pangkat 2.

K2 =

@.

Page 60: kunci jawaban pr kimia 11

60 Reaksi Kesetimbangan

9. Jawaban: d

Reaksi kesetimbangan:

NH4Cl(s) NH

3(g) + HCl(g)

Harga Kp diperoleh dari zat berfase gas sehingga

Kp = (P

NH3)(P

HCl)

Kp = a

PNH3

= PHCl

, karena koefisiennya sama maka:

a = (PNH3

)2

PNH3

= PHCl

=

Ptotal

= PNH3

+ PHCl

= +

= 2

10. Jawaban: c

Reaksi kesetimbangan: 2X(g) 3Y(g)

Kp

= �

E�

Q

�& �

�& �

%=

�E�

&

%

PY

3 = 82 × �

%

PY

3 = 8

PY

= 2 atm

11. Jawaban: d

N2(g) + 3H

2(g) 2NH

3(g)

Mol mula-mula : 0,3 mol 0,9 mol

Mol bereaksi : 0,2 mol 0,6 mol 0,4 mol–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,1 mol 0,3 mol 0,4 mol

12. Jawaban: c

Volume = 1.000 ml = 1 L

2SO2(g) + O

2(g) 2SO

3(g)

Mol mula-mula : 0,5 mol 0,3 mol

Mol bereaksi : 0,4 mol 0,2 mol 0,4 mol–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,1 mol 0,1 mol 0,4 mol

Kc=

���

� �

��� �

��� � �� � =

���!��

�!�

���!�� ���!��

�!� �!�

= 16

13. Jawaban: e

Volume larutan: 1 LP + Q → R + S

Mol mula-mula : 1 mol 1 mol

Mol bereaksi : 0,8 mol 0,8 mol 0,8 mol 0,8 mol–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,2 mol 0,2 mol 0,8 mol 0,8 mol

Pada saat setimbang:

[P] = 0,2 mol/1 liter = 0,2 mol/L

[Q] = 0,2 mol/1 liter = 0,2 mol/L

[R] = 0,8 mol/1 liter = 0,8 mol/L

[S] = 0,8 mol/1 liter = 0,8 mol/L

Kc =

�Z����

�&��\� =

���%��

���%��

����� ����� = 4 × 4 = 16

14. Jawaban: b

Kc =

��

��

��� �

���� �� � =

���

��� ���

15. Jawaban: c

Misalkan jumlah gas CO yang harus ditambahkan

= x mol/L.

CO(g) + H2O(g) CO

2(g) + H

2O(g)

Mol mula-mula : x mol/L 6 mol/L

Mol bereaksi : 4 mol/L 4 mol/L 4 mol/L 4 mol/L–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Mol setimbang : (x – 4) mol/L 2 mol/L 4 mol/L 4 mol/L

Kc

= � �

��� ��� �

������ ��

⇔ 0,8 = ������

�$ �����−

⇔ 0,8 = ��

��$ ��−

⇔ 0,8 = %

$ �−

⇔ x – 4 = %

��%

⇔ x = 10 + 4

= 14 mol/L

Jadi, jumlah gas CO yang harus ditambahkan 14 mol/L.

B. Uraian

1. Pada saat kesetimbangan:

[PCl3] =

����!��

�!� = 0,004 mol/L

[PCl5] =

����!��

�!� = 0,004 mol/L

[Cl2] =

���!��

�!� = 0,02 mol/L

Kc = �

� �

�&� �

�&� ��� � =

�������

������������� = 50

Jadi, harga Kc reaksi PCl

3(g) + Cl

2(g) PCl

5(g)

sebesar 50.

2. Reaksi kesetimbangan disosiasi:

2NH3(g) N

2(g) + 3H

2(g)

a(1 – α) �

�aα

�aα

mol NH3 : mol H

2= 4 : 3

a(1 – α) : �

�aα = 4 : 3

(1 – α) : �

�α = 4 : 3

6α = 3 – 3α9α = 3

α = �

Jadi, derajat disosiasi NH3 adalah

�.

Page 61: kunci jawaban pr kimia 11

61Kimia Kelas XI

3. Reaksi kesetimbangan disosiasi:

A2B

2(g) 2A(g) + 2B(g)

Mol mula-mula : n – –

Mol terurai :�

� m m m

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Mol setimbang : n – �

�m m m

Konsentrasi pada

saat setimbang : [A2B

2] =

�^ �

−[A] =

�[B] =

α = ��!_�`�` �

��!�� {�� =

��

^

α = �

� ×

^ =

�^

Jadi, derajat disosiasi gas A2B

2 adalah

�^.

4. CO(g) + H2O(g) CO

2(g) + H

2(g)

Mol awal : 1 1

Mol reaksi : 0,8 0,8 0,8 0,8–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Mol setimbang: 0,2 0,2 0,8 0,8

Kesetimbangan tersebut merupakan kese-

timbangan homogen berwujud gas sehingga Kc

berasal dari semua zat yang terlibat dalam reaksi.

Kc = � �

��� ��� �

������ �� =

���%|�����%|��

����|������|�� = 16

Jadi, harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut

16.

5. a. Kp

= � �

��}

� }

�& �

�& ��& �

= � �

� �

����� �� �

����% �� �����% �� �

− −×

× ×

= 4,56 × 10–3

b. Kp

= Kc(RT)∆n

∆n = Σ mol zat produk – Σ mol zat reaktan

= 2 – (2) = 0

R = 0,082 L atm K–1mol–1

T = 490 + 273

= 763 K

Kp

= Kc(RT)0 → (RT)0 = 1

4,56 × 10–3 = Kc

Jadi, harga Kp = K

c = 4,56 × 10–3.

Page 62: kunci jawaban pr kimia 11

62 Reaksi Kesetimbangan

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Kesetimbangan akan cepat tercapai apabila dalam

reaksi tersebut digunakan katalis. Katalis memper-

cepat terjadinya kesetimbangan tanpa ikut bereaksi.

2. Jawaban: a

Kesetimbangan 2BaO(s) + O2(g) 2BaO

2(s)

merupakan kesetimbangan heterogen. Tetapan

kesetimbangan reaksi tersebut berasal dari zat

yang berfase gas sehingga Kc =

�� � .

3. Jawaban: d

Kc

= ~

^

@

�Z��∆ = ~

� �� ��

@

�Z�� − + = ~

@

�Z��− = Kp(RT)2

= 2,9 × 10–3 × (0,0821 × (178 + 273))2

= 3,97 = 4

4. Jawaban: a

Volume = 1 L mol AB pada keadaan mula-mula

adalah 1 mol. Jadi, AB yang bereaksi:

��

��� × 1 mol = 0,4 mol

AB A + B

Mol mula-mula : 1 mol

Mol bereaksi : 0,4 mol 0,4 mol 0,4 mol–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,6 mol 0,4 mol 0,4 mol

Kc =

������

���� =

���!�� ���!��!

�!� �!�

���!��

�!�

!

= 0,27

5. Jawaban: b

Misalkan La2(C

2O

4)3 yang bereaksi = x

La2(C

2O

4)

3(s) La

2O

3(s) + 3CO(g) + 3CO

2(g)

Mol mula-mula : 0,1 mol

Mol bereaksi : x mol x mol 3x mol 3x mol–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : (0,1 – x) x 3x 3x

mol mol mol mol

Tekanan parsial pada saat setimbang hanya di-

tentukan oleh zat berfase gas. Ptotal

= 0,2 atm

ntotal

pada saat setimbang = nCO

+ nCO2

= (3x + 3x) mol

= 6x mol

pCO

= �$

�$ × 0,2 atm = 0,1 atm

pCO2

= �$

�$ × 0,2 atm = 0,1 atm

Kp

= (pCO

)3 × (pCO2

)3

= (0,1 atm)3 × (0,1 atm)3

= 1 × 10–6 atm6

6. Jawaban: d

Kc = 0,5

R = 0,082 L atm mol–1 K–1

T = 27°C = 300 K

CH3OH(g) → CO(g) + 2H

2(g)

∆n = 3 – 1 = 2

Kp

= Kc (RT)∆n

= 0,5 × (0,082 × 300)2

7. Jawaban: e

Reaksi kesetimbangan:

2CO(g) C(s) + CO2(g)

Saat setimbang = a(1 – α) �

�aα

�aα

Jumlah mol gas CO sisa:

pV = nRT

2 atm × 5 liter = n × 0,0821 L atm mol–1K–1

n = �!"!�

���%��!"!��� = 0,27 mol

Jumlah mol gas CO sisa = a(1 – α)

0,27 = 0,4(1 – α)

0,27 = 0,4 – 0,4α0,4α = 0,13

α = ����

��� = 0,325

8. Jawaban: b

Reaksi kesetimbangan: 2AB(g) 2A(s) + B2(g)

Pada saat setimbang: a(1 – α) aα �

�aα

Jumlah mol B2 yang terjadi:

PV = nRT

1 × 2 = n × 0,0821 × (120 + 273)

n = �!"!�

���%��!"!�#�

= 0,062 mol

Jumlah mol B2 yang terjadi =

�aα

0,062 = �

� × a × 0,8

a = �����

���

= 0,155 mol

9. Jawaban: b

Kp

= Kc(RT)∆n

= Kc(RT)(2 + 1) – 2

= Kc(RT)1

= Kc(RT)

Page 63: kunci jawaban pr kimia 11

63Kimia Kelas XI

10. Jawaban: d

Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan

bergeser ke arah zat yang jumlah koefisiennya

kecil. Oleh karena itu jika diinginkan produk

bertambah maka jumlah koefisien produk harus

lebih kecil dari jumlah koefisien reaktan. Reaksi

ini terdapat pada reaksi nomor (2) dan (4).

11. Jawaban: c

Reaksi kesetimbangan 2NO(g) + O2(g) N2O4(g)

∆H = –x kkal merupakan reaksi eksoterm. Jika

pada kesetimbangan suhu dinaikkan, kesetimbang-

an akan bergeser ke arah endoterm atau ke arah

reaktan. Kondisi ini mengakibatkan jumlah gas NO

dan gas O2 bertambah, sedangkan jumlah N2O4

semakin berkurang.

12. Jawaban: b

2HBr(g) H2(g) + Br

2(g) ∆H = 72 kJ

Kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri jika:

1) konsentrasi HBr dikurangi;

2) suhu diturunkan;

3) konsentrasi H2 atau Br2 ditambah.

13. Jawaban: c

Jika ditambahkan 0,5 mol NH3 (produk), ke-

setimbangan akan bergeser ke kiri (pereaksi).

14. Jawaban: d

Untuk memperoleh zat hasil (XY2) sebanyak-

banyaknya, reaksi harus bergeser ke kanan.

Koefisien reaksi di kiri = 1 + �

� = 1

�Koefisien reaksi di kanan = 2

Agar reaksi bergeser ke kanan tekanan harus

diperkecil (rendah). Reaksi ke kanan adalah reaksi

endoterm. Dengan demikian, agar reaksi kesetim-

bangan bergeser ke kanan, suhu sistem dinaikkan

(tinggi).

15. Jawaban: a

Pada sistem kesetimbangan heterogen yang

menyangkut fase gas dan padat, sistem ke-

setimbangan hanya dipengaruhi oleh perubahan

konsentrasi dan tekanan zat yang berwujud gas.

16. Jawaban: a

Kp

= Kc(nRT)∆n

= Kc(RT)2 – (1 + 1)

= Kc(RT)0

= 1,8 × (0,0821 × (212 + 273))0 = 1,8 × 1 = 1,8

17. Jawaban: c

Misal volume larutan mula-mula: V1

Reaksi:

A2(g) + B

2(g) 2AB(g)

Kc

=

� �

� �

��!��!

��!� ��!�

� �

!

�=

� �

���!���

���!� ����!� �

V2 = 2V

1

Kc

=

� �

� �

��!��!

��

��!� ��!�

�� ��

!

= �

� �

���!���

���!� ����!� � =

18. Jawaban: a

Persamaan : N2(g)

+ 3H

2(g) 2NH

3(g)

Mol awal : 1 3

Mol reaksi : 0,5 1,5 1––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,5 1,5 1

Ptotal

= 3 atm

mol total = 3

PNH3

= �

� × 3 atm = 1 atm

PN2

= ���

� × 3 atm = 0,5 atm

PH2

= ���

� × 3 atm = 1,5 atm

Kp

= �

� �

���

�� �

�& �

�& ��& � =

���

���������� =

���# = 0,59

Jadi, harga tetapan kesetimbangan parsial (Kp)

reaksi tersebut adalah 0,59.

19. Jawaban: c

Reaksi A + AC2 2AC diperoleh dari

penggabungan kedua reaksi kesetimbangan.

Reaksi pertama tetap, reaksi kedua dikali dua.

1) A + 2BC AC2 + 2B K = 0,5

2) 2B + 2AC2 2BC + 2AC K = 16

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––A + AC2 2AC K = (0,5 × 16)

= 8

20. Jawaban: d

Perubahan tekanan tidak akan memengaruhi perge-

seran kesetimbangan pada reaksi kesetimbangan

yang jumlah koefisien antara produk dan reaktan

sama. Reaksi kesetimbangan tersebut dimiliki oleh

persamaan reaksi d. Jika tekanan diperbesar,

kesetimbangan pada reaksi a dan b akan bergeser

ke kiri, sedangkan pada reaksi c dan e akan

bergeser ke kanan.

21. Jawaban: a

Persamaan reaksi : 2HBr(g) H2(g) + Br

2(g)

Mol awal : 0,1

Mol reaksi : 0,05 0,025 0,025–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,05 0,025 0,025

Page 64: kunci jawaban pr kimia 11

64 Reaksi Kesetimbangan

Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk

kesetimbangan tersebut:

Kc

= � ��

�� ���` �

���`�

= �

������|��������|��

�����|��

= �

���� ��

��� ��

−×

×= 2,5 × 10–1

Jadi, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi

tersebut sebesar 2,5 × 10–1.

22. Jawaban: b

Volume = 1 L

CO(g) + H2O(g) CO

2(g) + H

2(g)

Setimbang: R Q P

Kc

= � �

��� ��� �

������ ��

1,2 = �&��\�

�����Z�

[CO] = �&��\�

������Z�

23. Jawaban: c

2NO(g) + O2(g) 2NO

2(g) K

1 = 16

NO2(g) NO(g) +

�O

2(g) K

2 = ?

Reaksi kedua merupakan kebalikan reaksi ke-1

dan juga �

� × reaksi ke-1 sehingga besarnya K

2 =

@ dengan

@ berasal dari kebalikan dan

berasal dari �

� kali (pangkat

�)

K2 =

�� =

� = 0,25

24. Jawaban: b

Reaksi : PCl5(g) PCl

3(g) + Cl

2(g)

Mol awal : 0,1

Mol reaksi : 0,1α 0,1α 0,1α–––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +Mol setimbang : (0,1 – 0,1α) 0,1α 0,1α

Kc

= � �

�&� ��� �

�&� �

0,05 = ����� �

���� ��� �

α− α

���=

� ���

����� �

− ⋅ α− α

α2 + 0,5α – 0,5 = 0

(α + 1)(α – �

�) = 0

α – �

�= 0

α = �

α = 0,5 atau α = 50%

Jadi, banyak mol PCl5 yang terurai 50%.

25. Jawaban: c

α = 0,5 → α = �� _�`�` �

�� �

0,5 = �� _�`�` �

� ��

mol terurai = 2 mol

N2O

4(g) 2NO

2(g)

Mol mula-mula : 4 –

Mol terurai : 2 4–––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 2 4

Σ mol = 2 + 4 = 6 mol

PNO2

= �

� × 3 atm = 2 atm

PN2O

4

= �

� × 3 atm = 1 atm

Kp = �

� �

���

� �

�& �

�& � =

��

� = 4

26. Jawaban: b

Untuk kesetimbangan:

N2O4(g) 2NO2(g)

Mol mula-mula : 1�

�x –

Mol terurai :�

�x x

–––––––––––––––––––––––––––––––––––

Mol setimbang : x x

α = ��!_�`�` �

��!�� {�� =

��

$

� $ =

27. Jawaban: d

Reaksi 1): 2X + 2Y 4Z K1 = 0,04

Reaksi 2): 2Z X + Y K2 = . . . ?

Reaksi 2) merupakan kebalikan reaksi 1), koefisien

reaksi 2) adalah �

� koefisien reaksi 1) sehingga

harga K reaksi 2) adalah kebalikan K reaksi 1) di

akar pangkat 2.

K2 = �

@

= �

����

= �� = 5

28. Jawaban: e

Reaksi kesetimbangan: H2(g) + I

2(g) 2HI(g)

[H2] =

���

�� mol/liter = 0,04 mol/liter

Page 65: kunci jawaban pr kimia 11

65Kimia Kelas XI

[I2] =

���

�� mol/liter = 0,06 mol/liter

[HI] = ���

�� mol/liter = 0,05 mol/liter

Kc =

� �

��}�

�� ��} � =

�������

������������ =

������

������ = 1,042

Jadi, harga tetapan kesetimbangan (Kc) adalah

1,042.

29. Jawaban: a

Reaksi kesetimbangan disosiasi

2SO3(g) 2SO

2(g) + O

2(g)

a(1 – α) aα �

�aα

Mol SO3 mula-mula (a) = 0,8 mol

Jumlah mol O2 yang terjadi:

�aα = 0,3 mol

⇔ �

� × 0,8α = 0,3

⇔ 0,4α = 0,3

⇔ α = ���

���

= 0,75

Jadi, derajat disosiasi SO3 adalah 0,75 atau 75%.

30. Jawaban: d

Kc

= ~

^

@

�Z��∆

= ~

� ��!!��

@

�Z�� −

= ~

@

�Z��− = Kp(RT)2

= 2,9 × 10–3 × (0,0821 × (178 + 273))2

= 3,97 ≈ 4

B. Uraian

1. a. Kp = �

� �

���

��� �

�& �

�& � �& �

b. Kp = �

�^��

����

�& �

�& �

c. Kp = (PNH3)(PHCl)

d. Kp = � �� � �

�� � � �

���

�& ��& �

�& �

2. Reaksi titrasi:

I2(g) + 2Na

2S

2O

3(aq) 2NaI(g) + Na

2S

4O

6(aq)

1 mol I2 ~ 2 mol Na

2S

2O

3

1 mol = �

� × 0,001 = 0,0005

Jadi, dalam kesetimbangan dihasilkan 0,0005 mol I2.

Reaksi:

2HI(g) H2(g) + I

2(g)

Mol mula-mula : 0,02

Mol terurai : 0,001 0,0005 0,0005–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,019 0,0005 0,0005

Konsentrasi pada

saat setimbang:����#

������

������

(mol/L)

0,0095 0,00025 0,00025

a. Kc

= � ��

�� ��} �

��}� = �

������������������

�����#�� = 6,9 × 10–4

b. Pada reaksi: 2HI(g) H2(g) + I

2(g)

∆n = 2 – 2 = 0

Kp

= Kc(RT)0 = K

c = 6,9 × 10–4

3. a. [CO2] =

���

�� mol/L = 0,02 mol/L

[CO] = ����

�� mol/L = 0,001 mol/L

Kc =

����

��� � =

��������

������ = 5 × 10–5

b. ∆n = 2 – 1 = 1

Kp

= Kc(RT)∆n

= 5 × 10–5 × (0,0821 × 546)1

= 2,24 × 10–3

4. 2MgO2(s) 2MgO(s) + O

2(g)

a(1 – α) aα �

�aα

76 cmHg = 1 atm

82 cmHg = %�

�� = 1,08 atm

Jumlah mol O2 yang terjadi:

PV = nRT

1,08 atm × 3 L = n × 0,0821 L atm mol–1 K–1 × (125 + 273) K

3,24 = n × 32,68

n = ����

����% = 0,1 mol

Jumlah mol O2 yang terjadi =

�aα = 0,1 mol

� × 0,6 × α = 0,1

0,3α = 0,1

α = ���

��� = 0,33

Jadi, derajat disosiasi MgO2 adalah 0,33.

5. Reaksi:

N2(g) + 3H

2(g) 2NH

3(g) ∆H = –22 kkal

merupakan reaksi eksoterm. Perlakuan yang dapat

mengoptimalkan produksi amonia sebagai berikut.

a. Mengatur suhu agar tidak terlalu tinggi, karena

jika suhu tinggi produk akan terurai menjadi

reaktan kembali.

Page 66: kunci jawaban pr kimia 11

66 Reaksi Kesetimbangan

b. Menaikkan tekanan, karena jumlah koefisien

produk lebih kecil dari koefisien reaktan

sehingga kesetimbangan akan bergeser ke

arah produk.

c. Memisahkan gas amonia yang terbentuk agar

reaksi berjalan ke arah produk.

d. Menambah konsentrasi gas hidrogen dan

nitrogen agar kesetimbangan bergeser ke arah

produk.

e. Menggunakan katalis agar kesetimbangan

cepat tercapai.

6. Mol SO3 =

��

%� = 0,2 mol = a

Volume = 1L

T = (277 + 273)K = 550K

a. Kesetimbangan disosiasi:

2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)

Mol setimbang: a(1 – α) aα �

�aα

Mol SO3 : O2 = 2 : 3

(1 – α) : �

� α= 2 : 3

1 – α : �

�α = 2 : 3

�− αα

= �

3 – 3α = α4α = 3

α = �

Jadi, derajat disosiasinya �

�.

b. α = �� � _ _�`�` �

�� � _ �

� =

�� � _ _�`�` �

���

Mol zat terurai = 0,15 mol

Kesetimbangan:

2SO3(g) 2SO

2(g) + O

2(g)

Mol mula-mula : 0,2

Mol terurai : 0,15 0,15 0,075––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 0,05 0,15 0,075

Kc

= �

� ��

��� � �� �

��� �

= �

������ �������

������

= 0,675

c. Kp

= Kc(RT)∆n

= 0,675(0,082 × 550)1

= 30,4

7. Persamaan reaksi : N2O

4(g)

2NO

2(g)

Mol awal : 5

Mol reaksi : y 2y–––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 5 – y 2y

Pada kondisi setimbang mol N2O

4 = mol NO

2, maka:

5 – y = 2y

–2y – y = –5

3y = 5

y = �

Dengan demikian, persamaan reaksinya menjadi:

Reaksi : N2O

4(g)

2NO

2(g)

Mol awal : 5

Mol reaksi :�

��

�–––––––––––––––––––––––––––––– +

Mol setimbang :��

��

a. Derajat disosiasi (α) = �� _�`������ ��

�� �� {��

= �

� =

�� =

Jadi, α untuk reaksi tersebut sebesar �

�.

b. Konsentrasi setiap zat yang terlibat dalam

reaksi = ��

�����

1) [N2O

4] = � �

� �

�� � �

����� � �

= ��

���

�� =

��

� M

2) [NO2] = �

�� ��

����� ��

= ��

���

�� =

��

� M

c. Kc = �

� �

��� �

�� � � =

���

��

=

��

d. Kp = Kc(RT)∆n

R = 0,082 L atm/mol K

Kc = ��

T = 27°C = 300 K

∆n = 2 – 1 = 1

Kp = ��

�(0,082 × 300)1

= 82

Page 67: kunci jawaban pr kimia 11

67Kimia Kelas XI

8. A + B C Kc = 4 . . . (1)

2A + D C Kc = 8 . . . (2)

C + D 2B Kc = ? . . . (3)

Reaksi (3) dapat diperoleh dari penjumlahan

kebalikan reaksi (1) dikali dua dan reaksi (2)

sebagai berikut.

(1) ��!�

�� + 2B Kc =

��

= �

��

(2) �� + D � Kc = 8

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +

(3) C + D 2B Kc = 8 ×

�� =

Jadi, Kc untuk reaksi C + D 2B adalah

�.

9. Reaksi : N2(g)

+ 3H

2(g) 2NH

3(g)

Mol mula-mula : 4 3

Mol reaksi : 0,5 1,5 1––––––––––––––––––––––––––––––––––––Mol setimbang : 3,5 1,5 1

PNH3

= �

���!!���!!� × 3 atm = 0,5 atm

PN2

= ���

���!!���!!� × 3 atm = 1,75 atm

PH2

= ���

���!!���!!� × 3 atm = 0,75 atm

Kp

= �

� �

���

�� �

�& �

�& ��& � =

�����

������������ = 0,338

Jadi, harga tetapan kesetimbangan parsial (Kp)

reaksi tersebut sebesar 0,338.

10. Reaksi kesetimbangan:

CO(g) + H2O(g) CO

2(g) + H

2(g)

Mol mula-mula : 2 2 – –

Mol bereaksi : x x x x

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Mol setimbang : 2 – x 2 – x x x

Konsentrasi pada

saat setimbang : � $

− � $

− $

$

Kc

= � �

��� ��� �

������ ��

⇔ 4 =

$ $

� �

� $ � $

� �

− −

⇔ 4 = �

$

� $

⇔ 22 = �

$

� $

⇔ 2 = $

� $

⇔ 4 – 2x = x

⇔ 3x = 4

⇔ x = �

� mol

Jadi, jumlah mol uap air dalam kesetimbangan

2 – �

� =

� mol.

Page 68: kunci jawaban pr kimia 11

68 Ulangan Akhir Semester

b, c, d, dan e merupakan isomer heptana karena

memiliki rumus molekul sama yaitu C7H16,

sedangkan senyawa a bukan isomer dari

heptana.

CH3 |

H3C – C – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 | CH3

2,2-dimetil heksana merupakan isomer dari

oktana.

6. Jawaban: d

Pada keadaan STP, jumlah mol alkena adalah����

���� = 0,1 mol, mol =

����

� ⇔ 0,1 = �

���

Mr = ���

� = 42

Mr CnH2n = 42 ⇔ (n × 12) + (2n × 1) = 42

14n = 42 ⇔ n = 3

Rumus alkena = C3H6

Jadi, alkena yang dimaksud adalah propena.

7. Jawaban: a

CaC2(s) + 2H2O( ) → Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)

Kalsium karbida Etuna (asetilena)

8. Jawaban: e

Komponen bensin adalah isomer-isomer dari

heptana dan oktana. Di antara senyawa di atas

yang bukan merupakan isomer heptana dan

oktana adalah:

CH3 – CH – CH – CH3 | | CH3 CH3

2,3 dimetil butana

2,3-dimetil butana merupakan isomer heksana.

9. Jawaban: d

Bensin yang tersusun oleh hidrokarbon berantai

lurus mempunyai kualitas kurang baik karena

bensin tersebut dapat mengakibatkan penyalakan

tak terkendali (knocking atau ketukan) pada mesin

sehingga mesin bergetar dengan hebat dan

menimbulkan panas yang terlalu tinggi. Akibatnya

mesin menjadi cepat rusak.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: c

Senyawa tidak jenuh adalah senyawa yang

memiliki ikatan rangkap atau ikatan rangkap tiga,

seperti alkana dan alkuna. Senyawa tidak jenuh

mempunyai rumus:

CnH2n (alkena), contoh C2H4, C3H6, dan C4H8

serta CnH2n – 2 (alkuna), contoh C2H2, C3H4, dan

C3H6)

2. Jawaban: e

Senyawa hidrokarbon alifatik tidak jenuh berupa

rantai karbon terbuka dengan ikatan rangkap

seperti pilihan jawaban e. Pilihan jawaban b

merupakan senyawa hidrokarbon alisiklik yaitu

senyawa hidrokarbon yang rantai C-nya tertutup

(melingkar) dan bersifat alifatik. Pilihan c dan d

merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh.

3. Jawaban: c

1) Perubahan warna kertas kobalt(II) dari biru

menjadi merah muda menunjukkan adanya

uap air.

2) Gas yang dapat mengeruhkan air kapur

adalah CO2 (ada unsur C dan O).

3) Terjadi jelaga menunjukkan adanya karbon.

4. Jawaban: b

5CH3 –

4CH2 –

3CH – CH2 – CH3

|

CH3 – 2

C – CH3

|

1

CH3

3-etil-2,2-dimetil pentana

Cabang etil pada C nomor 3 dan dua metil pada

C nomor 2. Secara alfabetis etil ditulis terlebih

dahulu daripada metil. Apabila terdapat 2 cabang

yang sama diberi awalan di- (dimetil) sehingga

namanya 3-etil-2,2-dimetil pentana.

5. Jawaban: a

Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki

rumus molekul sama (jumlah atom C dan H-nya

sama), tetapi rumus molekul berbeda. Senyawa

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - -

----

----

----

----

-

----

----

----

- - - - - -

----

---

Page 69: kunci jawaban pr kimia 11

69Kimia Kelas XI

Dari unsur-unsurnya 1 mol

10. Jawaban: a

Zat aditif yang ditambahkan dalam bensin sebagai

pengganti TEL adalah metil tersier butil eter

(MTBE).

11. Jawaban: e

Entalpi N2 dan O2 > entalpi NO

∆H = (

� · ∆H N2 +

� · ∆H O2) – ∆H NO

= (+) reaksi endoterm

12. Jawaban: d

∆Hreaksi = ∆Hhasil – ∆Hreaktan

= (∆Hf CO2 + 2 · ∆Hf H2O)

– (∆Hf CH4 + 2 · ∆Hf O2)

= (c + 2 · d) – (a + 2 · b)

= [(c + 2d) – (a + 2b)] kJ

13. Jawaban: c

∆Hf° AgNO3 = –x (∆H pembentukan standar AgNO3)

Reaksi pembentukan standar (∆Hf°) adalah

reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-

unsurnya.

Reaksi pembentukan harus dari unsur-unsurnya.

Ag(s) +

�N2(g) + 1

�O2(g) → AgNO3(s) ∆H = –x kJ

14. Jawaban: b

Entalpi pembentukan adalah perubahan entalpi

pembentukan standar pada pembentukan 1 mol

senyawa dari unsur-unsurnya.

15. Jawaban: d

(1) 2NO(g) + O2(g) → N2O4(g) ∆H = a

(2) NO(g) +

�O(g) → NO2(g) ∆H = b

2NO2(g) → N2O4(g) ∆H = . . . ?

Persamaan (2) dibalik dan dikalikan 2:

2NO(g) + O2(g) → N2O4(g) ∆H = a

2NO2(g) → 2NO(g) + O2(g) ∆H = –2b

––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +

2NO2(g) → N2O4(g) ∆H = (a – 2b) kJ

16. Jawaban: d

(1) 2C(s) + 2O2(g) → 2CO2(g) ∆H = –790,4 kJ

(2) 2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g) ∆H = –568,6 kJ

Persamaan reaksi (2) dibalik:

2C(s) + 2O2(g) → 2CO2(g) ∆H = –790,4 kJ

2CO2(g) → 2CO(g) + O2(g)∆H = +568,6 kJ

––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +

2C(s) + O2(g) → 2CO(g) ∆H = –221,8 kJ

Untuk 1 mol CO ∆H = ���� �

= –110,9 kJ

17. Jawaban: a

Reaksi pembakaran metana:

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O( )

∆Hreaksi = ∆Hhasil – ∆Hreaktan

= (∆Hf°CO2 + 2 · ∆Hf° H2O) –

(∆Hf° CH4 + 2 · ∆Hf° O2)

= (–94,1 – 136,6) kkal – (–17,9 – 0) kkal

= –212,8 kkal

18. Jawaban: c

∆Hreaksi = ΣEpemutusan – ΣEpenggabungan

= (EC – C + EC = O + 4EC – H +

�EO = O) –

(EC – C + EC = O + EC – O + 3EC – H + EO – H)

= (349 + 726,6 + 4 × 417 +

� × 506) –

(349 + 726,6 + 357 + 3 × 417 + 465)

= 2996,6 – 3.148,6

= –152 kJ

22 gram C2H3OH = ��

�� = 0,5 mol

Jadi, perubahan entalpi pada oksidasi 22 gram

asetaldehida adalah 0,5 × (–152) = –76 kJ.

19. Jawaban: a

Reaksi pembakaran tidak sempurna C3H8.

C3H8(g) + 3

�O2(g) → 3CO(g) + 4H2O( )

∆Hreaksi = (3 · ∆Hf° CO + 4 · ∆Hf° H2O) – (∆Hf° C3H8

+ 3

� · ∆Hf° O2)

∆Hreaksi = (3 × –26,4 + 4 × –57,8) – (–24,8 + 3

� × 0)

= (–79,2 – 231,2) + 24,8

= –285,6 kkal

50 gram C3H8 = �

�� = 1,14 mol

Jadi, kalor yang dihasilkan pada pembakaran

tidak sempurna 50 gr propana 1,14 × 285,6 =

325,58 kkal.

20. Jawaban: d

∆H = m × c × (T2 – T1)

Dengan demikian, perubahan entalpi yang

ditentukan dengan eksperimen dipengaruhi oleh

berat zat, kalor jenis, dan perubahan suhu

sebelum dan sesudah reaksi. Jadi, perubahan

suhu pada tekanan konstan tidak mempengaruhi

penyimpangan ∆H reaksi.

Page 70: kunci jawaban pr kimia 11

70 Ulangan Akhir Semester

21. Jawaban: c

Laju reaksi N2 : laju reaksi H2 =

� :

Laju reaksi N2 =

� · laju reaksi H2

vN =

� vH

22. Jawaban: a

5,4 gram Al = ���

�� = 0,2 mol

Volume larutan = 2 liter

0,2 mol Al = ��

� = 0,1 mol L–1

vAl = �����

�� =

���� �

� �

−⋅ = 0,005 mol L–1 s–1

vHCl : vAl = 6 : 2 ⇔ vHCl = 3 · vAl

= 3 · 0,005 = 0,015 mol L–1 s–1

vAlCl3 : vAl = 2 : 2

vAlCl3 = vAl = 0,005 mol L–1 s–1

23. Jawaban: e

Dimisalkan laju reaksinya: v = k[A]x[B]y

I.

�� = � �

� �

���� ���

����� ���⇔ (

�) = (

�)x → x = 1

II.

�� = � �

� �

���� ���

����� ����⇔ (

�) = (

�)x(

�)y

⇔ (

�) = (

�)x · (

�)y ⇔ (

�) = (

�)y

⇔ (

�)2 = (

�)y → y = 2

Sehingga persamaan laju reaksinya v = k[A][B]2.

24. Jawaban: b

Rumus laju reaksi yang sesungguhnya dari suatu

reaksi kimia dapat ditentukan melalui percobaan

dan penafsiran data hasil percobaan.

25. Jawaban: e

Penerapan prinsip pengaruh luas permukaan

bidang sentuh untuk mempercepat laju reaksi

hanya berlaku pada zat padat. Kalsium karbida

adalah zat padat yang dapat dihaluskan untuk

mempercepat reaksinya dengan air untuk

membentuk gas asetilen.

26. Jawaban: c

Katalis adalah zat yang berfungsi mempercepat

laju reaksi tanpa mengalami perubahan tetap

dalam reaksi tersebut. Zat yang berfungsi sebagai

katalis akan terbentuk kembali dengan jumlah

yang sama pada akhir reaksi.

27. Jawaban: a

v = k[NO]2[O2]

= 133 × (4 × 10–3)2 × (1,5 × 10–3)

= 3,192 × 10–6 mol L–1 s–1

28. Jawaban: e

Orde reaksi nol terhadap CO berarti bahwa laju

reaksi sebanding dengan besarnya konsentrasi

CO berpangkat nol sehingga berapa pun

besarnya konsentrasi CO tidak akan berpengaruh

terhadap laju reaksi.

29. Jawaban: b

Reaksi penguraian NH3:

2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)

Laju reaksi terbentuknya N2:

���� �

�� =

�� ����� �!�"�

� � = 0,02 mol L–1 s–1.

30. Jawaban: c

Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurang-

nya konsentrasi pereaksi (A dan B) per satuan

waktu atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi

(C dan D) per satuan waktu.

31. Jawaban: c

Reaksi ke kanan endoterm (membutuhkan kalor),

sedangkan reaksi ke kiri eksoterm (membebas-

kan kalor) agar kesetimbangan bergeser ke kiri,

suhu ruang harus diturunkan.

32. Jawaban: b

N2 diperoleh melalui proses penyulingan bertingkat

udara cair. Sedangkan H2 diperoleh dengan

mereaksikan gas metana dengan oksigen.

CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + 2H2(g)

33. Jawaban: d

Reaksi ke kanan merupakan reaksi eksoterm. Jika

suhu diturunkan maka reaksi bergeser ke kanan

(ke arah reaksi eksoterm) sehingga spesi yang

berubah H2 dan O2 berkurang dan H2O bertambah.

34. Jawaban: b

Kesetimbangan sistem akan bergeser ke kiri jika:

1) tekanan diperkecil karena mol zat di sebelah

kiri lebih besar, n = 3;

2) suhu diturunkan (∆H positif berarti reaksi ke

kanan endoterm dan ke kiri eksoterm);

3) pereaksi dikurangi.

35. Jawaban: c

Agar kesetimbangan bergeser ke arah pem-

bentukan O (ke kanan) maka tekanan harus

diperbesar karena jika tekanan diperbesar,

kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang

jumlah koefisiennya lebih kecil. Jika temperatur

dinaikkan, jumlah O ditambah, volume diperbesar,

dan N dikurangi, maka kesetimbangan akan

bergeser ke kiri.

Page 71: kunci jawaban pr kimia 11

71Kimia Kelas XI

36. Jawaban: d

Tetapan kesetimbangan Kc sama dengan Kp jika

harga ∆n = 0, seperti pada reaksi 3) dan 5).

37. Jawaban: e

CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)

Mula-mula : a a – –

Terurai :

�a

�a

�a

�a

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Setimbang:�

�a

�a

�a

�a

Kc = � �

�#$ ��% �

�#$��% $� =

� �� �

� �

� �

� �

×

× =

&

38. Jawaban: a

Pada reaksi kesetimbangan apabila suhu

dinaikkan reaksi bergeser ke arah reaksi endoterm

(ke kanan), sedangkan harga Kc tetap. Harga Kc

tidak dipengaruhi oleh pergeseran kesetimbangan,

tetapi dipengaruhi oleh konsentrasi dan koefisien

zat-zat yang terlibat dalam reaksi.

39. Jawaban: d

Volume = 1.000 mL = 1 L

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

Mula-mula : 0,5 mol 0,3 mol

Bereaksi : 0,4 mol 0,2 mol 0,4 mol––––––––––––––––––––––––––––––––––––Setimbang: 0,1 mol 0,1 mol 0,4 mol

Kc = �

��

� �

�'$ �

�'$ � �$ � =

( )( ) ( )

��� ���

����� �� ���

� �

= 80

40. Jawaban: d

Volume larutan = 1 liter

2HBr(g) H2(g) + Br2(g)

Mula-mula : 0,1 mol

Terurai : 0,03 mol 0,015 mol 0,015 mol–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––Setimbang: 0,07 mol 0,015 mol 0,015 mol

Konsentrasi zat-zat yang ada dalam kesetimbang-

an sebagai berikut.

[HBr] = 0,07 mol/1 liter = 0,07 mol/L

[H2] = 0,015 mol/1 liter = 0,015 mol/L

[Br2] = 0,015 mol/1 liter = 0,015 mol/L

Kc = � �

�% ���� �

�%��� = �

��������

���� = 4,6 × 10–2

B. Uraian

1. a. 1-butuna

b. 1,3-pentadiuna

c. 2-heptuna

d. 3-3-4-trimetil-1-pentuna

e. 4-metil-1-heksuna

2. CnH2n + 2 + O2 → CO2 + H2O

CO2 = � �

�� ����

� #$ = ��

*� � <@+ × = 1 mol

H2O = � �

�< ����

� % $ = �<

*� <@× + = 2 mol

Perbandingan mol CO2 : mol H2O yang terbentuk

= perbandingan koefisien CO2 : H2O, maka reaksi

menjadi CnH2n + 2 + O2 → 1CO2 + 2H2O. Alkana

tersebut adalah CH4 (metana).

3. Minyak mentah dipanaskan sampai suhu 350°C

lalu dipompa ke dalam menara distilasi. Sebagian

minyak akan menguap dan bergerak melalui

bubble caps, sebagian uap akan mencair dan

mengalir melalui pelat sehingga terpisah dari

fraksi lain. Uap yang tidak mencair akan terus naik

dan akan mencair sebagian (sesuai titik didihnya)

pada pelat-pelat di atasnya.

4. a. Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan

atau pembusukan tumbuhan dan hewan

yang tertimbun atau mengendap selama

berjuta-juta tahun yang lampau. Sisa

tumbuhan dan hewan yang tertimbun

endapan lumpur, pasir, dan zat-zat lainnya

selama jutaan tahun mendapat tekanan dan

panas bumi secara alami. Bersamaan

dengan proses tersebut, bakteri pengurai

merombak senyawa-senyawa kompleks

menjadi senyawa hidrokarbon. Karena

pengaruh suhu dan tekanan tinggi, materi

organik itu berubah menjadi minyak setelah

mengalami proses berjuta-juta tahun.

b. Minyak bumi merupakan sumber daya alam

yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu,

diperlukan kesadaran dan upaya peng-

hematan dalam penggunaan minyak bumi

dan gas alam. Selain itu, juga diperlukan

upaya pengadaan sumber energi alternatif

pengganti minyak bumi, misalnya batu bara,

energi surya, energi panas bumi, dan biogas.

5. a. Pada reaksi 2 mol HCl dengan 1 mol Ba(OH)2

menghasilkan 1 mol BaCl2 dan 2 mol H2O

melepaskan panas = 208 kJ.

Untuk menghasilkan 1 mol H2O =

�� �

= 104 kJ

b. Jika Ba(OH)2 yang bereaksi 1 mol meng-

hasilkan panas = 208 kJ, maka untuk meng-

hasilkan panas sebesar 41,6 kJ diperlukan

Ba(OH)2 sebanyak

= ��<

��mol × M

r Ba(OH)

2

= ��<

��mol × 171 gram/mol = 34,2 gram

Page 72: kunci jawaban pr kimia 11

72 Ulangan Akhir Semester

6. a. Massa etana dalam LPG

= �

× 2.000 gram = 800 gram

Mol etana (C2H6) = �

= 26,67 mol

Massa butana dalam LPG

= <

× 2.000 gram = 1.200 gram

Mol butana (C4H10) = F�

�� = 20,69 mol

Pembakaran etana (C2H6)

C2H6(g) + �

�O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(g)

∆H = (2 · ∆Hf° CO2 + 3 · ∆Hf° H2O)

– (∆Hf° C2H6 + �

� · ∆Hf° O2)

= (2 × (–395,2) + 3 × (286)) – (–84,8 + 0)

= (–790,4 – 860,7) + 84,8

= –1.566,3 kJ

Pembakaran butana (C4H10)

C4H10(g) + �

�O2(g) → 4CO2(g) + 5H2O(g)

∆H = (4 · ∆Hf° CO2 + 5 · ∆Hf° H2O)

– (∆Hf° C4H10 + �

� · ∆Hf° O2)

= (4 × (–395,2) + 5 × (286)) – (–144,3 + 0)

= (–1.580,8 – 1.430) + 144,3

= –2.866,5 kJ

∆H reaksi pembakaran 1 mol C2H

6 =

–1.566,3 kJ/mol

26,67 mol C2H6 menghasilkan kalor

= 26,67 × 1.566,3 = 41.773,22 kJ

∆H reaksi pembakaran 1 mol C4H10 =

–2.866,5 kJ/mol

20,69 mol C4H10 menghasilkan kalor

= 20,69 × 2.866,5 = 59.307,89 kJ

Jadi, pada pembakaran 2 kg gas LPG

dihasilkan kalor 41.773,22 + 59.307,89

= 101.081,11 kJ

b. 1 kg gas LPG menghasilkan kalor

= F��

� = 50.540,55 kJ

Jadi, tiap rupiah menghasilkan kalor

= �F�����

�F� = 11,23 kJ

7. a. Rumus umum: v = [P2]x[Q2]

y

Orde terhadap P2

� = � �

� � �� �

� � �

� �W � �X �

� �W � �X �

��

��=

� ��

� ��

� *�@ *��@

� *��@ *��@

�= (

�)x → (

�)2

= (

�)x → x = 2

Orde terhadap Q2

� = � �

�� �

� � �

� �W � �X �

� �W � �X �

��=

� �

� ��

� *�@ *��@

� *�@ *��@

<= (

�)y → (

�)2 = (

�)y → y = 2

Jadi, rumus laju reaksnya v = k[P2]2[Q2]

2.

b. Orde reaksi terhadap P2 = 2

Orde reaksi terhadap Q2 = 2

Orde total = 2 + 2 = 4

c. Pilih salah satu data hasil percobaan

(misalnya Percobaan ke-3):

v = k[P2]2[Q2]

2

128 = k(0,2)2(0,2)2

k = �

��

�< −× = 80.000 mol–1 · L · s–1

8. Ada dua jenis katalis.

a. Katalis homogen adalah katalis yang mem-

punyai fase sama dengan fase pereaksi.

Contoh: gas NO dan NO2, larutan kobalt(II)

klorida (CoCl2), atau larutan besi(III) klorida

(F2Cl3).

b. Katalis heterogen adalah katalis yang mem-

punyai fase berbeda dengan fase pereaksi.

Contoh: Fe (besi), batu kawi (MnO2), dan

vanadium pentaoksida (V2O5).

9. a. Menyiapkan gas N2 yang diperoleh melalui

penyulingan bertingkat udara cair. Gas H2

diperoleh dengan mengoksidasi gas metana

dengan oksigen. Amonia dibuat menurut

proses Haber-Bosch dengan reaksi:

N2(g) + 3H2(g) �\" ^ $+→← 2NH3(g) ∆H = –92 kJ

Dalam praktik, pembuatan amonia dilakukan

dengan tekanan kurang lebih 250 atm dan

suhu 400–500°C. Campuran NH3, N2, dan

H2 didinginkan sehingga NH3 terpisah.

b. Kondisi optimum yang diperlukan adalah

suhu rendah, tekanan tinggi, konsentrasi N2

atau H2 dibuat berlebih, dan digunakan

katalis Fe + K2O.

c. Amonia digunakan sebagai bahan baku pupuk,

obat-obatan, bahan peledak, zat warna, garam

nitrat, senyawa nitrogen, dan pelarut.

Page 73: kunci jawaban pr kimia 11

73Kimia Kelas XI

10. Reaksi kesetimbangan:

H2(g) + Cl2(g) �\" ^ $+→← 2HCl(g)

Pada kesetimbangan I:

[H2] = �� ���

< � = 0,1333 mol/liter

[Cl2] = �� ���

< � = 0,0833 mol/liter

[HCl] = �< ���

< � = 0,1 mol/liter

KI = �

� �

�%#��

�% ��#� � =

�*�@

*����@*����@ =

� = 0,9

Ke dalam sistem kesetimbangan I ditambahkan

0,2 mol gas hidrogen, kesetimbangan bergeser

ke kanan.

Misalkan:

H2 yang bereaksi lagi = x mol

Cl2 yang bereaksi lagi = x mol

HCl yang terbentuk = 2x mol

Sehingga susunan kesetimbangan yang baru (II):

H2 yang baru = (0,8 + 0,2) – x = 1 – x mol

Cl2 yang baru = 0,5 – x mol

HCl yang baru = 0,6 + 2x mol

Pada kesetimbangan yang baru (II):

[H2] = � ���

< �

− mol/liter

[Cl2] = �� � ���

< �

− mol/liter

[HCl] = �< �� ���

< �

+ mol/liter

KII = �

� �

�%#��

�% ��#� � =

��< ��

<

� �� �

< <

+

− −

= �

��< ���� ��

�� ��� �

+ +− −

Karena suhu tidak berubah, harga K tetap

(KI = KII) ⇔ &

=

��< ���� ��

�� ��� �

+ +− −

⇔ 3,6 + 24x + 40x2 = 4,5 – 13,5x + 9x2

⇔ 31x2 + 37,5x – 0,9 = 0

Nilai x dapat ditentukan dengan rumus abc:

x1,2 = �_ _ ��`

��

− ± − =

���� ��<��� �<

<�

− ± +

⇔ x1 = 0,023

⇔ x2 = –1,23 (Tidak mungkin, karena lebih kecil dari

1 dan 0,5)

Jadi, susunan kesetimbangan yang baru (III):

H2 = 1 – x = 1 – 0,023 = 0,97 mol

Cl2 = 0,5 – x = 0,5 – 0,023 = 0,47 mol

HCl = 0,6 + 2x = 0,6 + (2 × 0,023) = 0,65 mol

Keterangan:

Untuk pengaruh volume, tekanan, dan suhu

terhadap sistem kesetimbangan kimia dapat

dilakukan perhitungan seperti contoh di atas.

Page 74: kunci jawaban pr kimia 11

74 Ulangan Akhir Semester

akrilik : bahan yang terbuat dari polimer ester poliakrilat

alifatik : senyawa yang mempunyai susunan atom karbon rantai terbuka, bukan lingkar tertutup

alisiklik : senyawa yang mempunyai atom karbon lingkar tertutup namun mempunyai sifat alifatik

anestesis : hilangnya rasa pada tubuh atau mati rasa

antibodi : zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan atau melawan toksin yang dihasilkan

bakteri atau virus

antiklinal : punggung lipatan kulit bumi yang berlapis-lapis

biokimia : senyawa atau proses kimia yang terdapat pada sel makhluk hidup

briket : bata yang terbuat dari arang digunakan untuk pemanggangan

ekstraksi : pemisahan suatu bahan dari campurannya

email : zat yang melapisi dan melindungi bagian dentin mahkota gigi

entalpi : energi kalor yang terkandung dalam suatu zat

fraksi : pecahan atau komponen suatu campuran

haloalkana : suatu senyawa karbon yang mempunyai gugus halogen

humektan : pelembab

jelaga : butiran arang berwarna hitam yang sangat lunak terjadi dari asap kendaraan

kalor : tenaga panas yang dapat diterima dan diteruskan oleh suatu benda ke benda lain

kalorimeter : alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang dibutuhkan atau dikeluarkan

suatu benda dalam proses reaksi

katalis : zat yang dapat mempercepat laju reaksi

korosif : bahan yang menyebabkan pengikisan

lignin : polimer pembentuk kayu

lipid : zat lemak

nomenklatur : tata nama yang digunakan dalam suatu bidang ilmu pengetahuan tertentu

olefin : nama kelompok hidrokarbon alifatik tak jenuh

orde : bilangan pangkat yang menyatakan hubungan konsentrasi reagen dengan laju reaksi

parsial : bagian

partikel : material benda yang sangat kecil

penyulingan : proses mendidihkan zat cair dan mengembunkan uap serta menampung embun di dalam

wadah lain

petroleum : minyak bumi

pirolisis : perubahan secara kimiawi yang terjadi karena panas

polimer : senyawa yang dihasilkan dengan cara polimerisasi suatu molekul yang sangat banyak

dengan satuan struktur berantai panjang

sungkup : barang yang berongga di dalamnya, dipakai untuk menutup dengan jalan ditelungkupkan

surfaktan : zat aktif permukaan yang mempunyai sifat suka air dan suka minyak pada kedua ujungnya,

seperti sabun

ultraviolet : gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang 10–380 nm

74Kimia Kelas XI

Page 75: kunci jawaban pr kimia 11

75Kimia Kelas XI

Anwar, Budiman. 2005. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Kimia untuk SMA/MA. Bandung: Yrama

Widya.

______. 2008. Panduan Jitu Meraih Juara Olimpiade Kimia untuk tingkat SMA/MA. Bandung: Yrama

Widya.

Anonim. 1988. Chemistry A New Approach. Third Edition. Hong Kong: Macmillan Publishers.

______. 2000. Chemistry In Context. United Kingdom: Graham Hill and John Holman.

Basset, John. 2006. Seri Kegiatan Sains Lingkungan Kita. Bandung: Pakar Raya.

Brown, T.L., H.Eugene Le May, Ir., Bruce E.Bursten. 2000. Chemistry The Central Science. Eighth

Edition. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Chan, Kim Fatt, Eric YK Lam, Lam Peng Kwan, dan Loo Poh Lim. 2003. Federal Science Adventure For

Secondary 1. Singapore: Times Media Private Limited.

Chew, Charles dan Cheng, Leong See. 1994. Comprehensive Physics for ’O’ Level. Singapore: Arico

Printers Pte Ltd.

C.P, See. 2004. O-level Classified Science (Chemistry). Singapore. Web Publication Pte Ltd.

Daintith, Colin. 2006. Seri Kegiatan Sains Di Dalam Materi. Bandung: Pakar Raya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/

Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Leng, Loh Wai and Tan On Tin. 2006. Exploring Chemistry form ICSS 4. Selangor: Oxford Fajar. Bhd.

Leng, Loh Wai and Anne Looi. 2010. Effective Practice ICSS form 4. Selangor: Oxford Fajar. Bhd.

Magloff, Lisa. 2006. Seri Kegiatan Sains Kimia Sehari-hari. Bandung: Pakar Raya.

Pudjaatmaka, A. Hadyana, dan Meity Taqdir Qodratillah. 2004. Kamus Kimia. Jakarta: Balai Pustaka.

S. Alastair, Philip C., dan Corrinne H. 2006. Pustaka Sains Tersambung-Internet Material. Alih bahasa:

Athanasius A.N. Bandung: Pakar Raya.

Setyawati, A.A. 2007. Kimia Mengkaji Fenomena Alam untuk Kelas XI SMA/MA. Klaten: Cempaka Putih.

Sudiono, S, Sri Juari Santosa, dan Deni Pranowo. 2007. Kimia Kelas XI untuk SMA dan MA. Klaten:

Intan Pariwara.

Tin, Tan On. 2010. Achievel! SPM Chemistry Model Test Papers. Selangor: Oxford Fajar. Bhd.

Too, Tan Yin, Loh Wai Leng, and Tan On Tin. 2010. Success Chemistry SPM. Selangor: Oxford Fajar.

Bhd.

Tim Penyusun. 2013. Detik-Detik UN Kimia untuk SMA/MA Program IPA. Klaten: Intan Pariwara.

Too, Tan Yin, Loh Wai Leng, and Kathirasan Muniandy. 2010. Ace Ahead STPM Text Chemistry

Volume1 second edition. Kuala Lumpur: Oxford Fajar Sdn. Bhd.

Tim Penyusun. 2004. Buku Pegangan Guru Kimia Kelas 2 SMA Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.

Yunita. 2007. Panduan Demonstrasi dan Percobaan Permainan Kimia Jilid 2 untuk SD, SMP, SMA, dan

yang Sederajad. Bandung: Pudak Scientific.

75 Daftar Pustaka

Page 76: kunci jawaban pr kimia 11

245Kimia Kelas XI

SIL

AB

US

Sen

yaw

a H

idro

karb

on

Mat

a P

elaj

aran

:K

imia

Sat

uan

Pen

did

ikan

:S

MA

/MA

Kel

as/S

emes

ter

:X

I/1

Ko

mp

eten

si In

ti:

1.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n aj

aran

aga

ma

yang

dia

nutn

ya.

2.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n pe

rilak

u ju

jur,

dis

iplin

, tan

ggun

g ja

wab

, ped

uli (

goto

ng r

oyon

g, k

erja

sam

a, to

lera

n, d

amai

),sa

ntun

, res

pons

if da

n pr

oakt

if, d

an m

enun

jukk

an s

ikap

seb

agai

bag

ian

dari

solu

si a

tas

berb

agai

per

mas

alah

an d

alam

ber

inte

raks

ise

cara

efe

ktif

deng

an li

ngku

ngan

sos

ial d

an a

lam

ser

ta d

alam

men

empa

tkan

diri

seb

agai

cer

min

an b

angs

a da

lam

per

gaul

andu

nia.

3.M

emah

ami,

men

erap

kan,

dan

men

gana

lisis

pen

geta

huan

fakt

ual,

kons

eptu

al, p

rose

dura

l, da

n m

etak

ogni

tif b

erda

sark

an ra

sain

gin

tahu

nya

tent

ang

ilmu

peng

etah

uan,

tekn

olog

i, se

ni, b

uday

a, d

an h

uman

iora

den

gan

waw

asan

kem

anus

iaan

, keb

angs

aan,

kene

gara

an, d

an p

erad

aban

terk

ait p

enye

bab

feno

men

a da

n ke

jadi

an, s

erta

men

erap

kan

peng

etah

uan

pros

edur

al p

ada

bida

ngka

jian

yang

spe

sifik

ses

uai d

enga

n ba

kat d

an m

inat

nya

untu

k m

emec

ahka

n m

asal

ah.

4.M

engo

lah,

men

alar

, dan

men

yaji

dala

m ra

nah

konk

ret d

an ra

nah

abst

rak

terk

ait d

enga

n pe

ngem

bang

an d

ari y

ang

dipe

laja

rinya

di s

ekol

ah s

ecar

a m

andi

ri, b

ertin

dak

seca

ra e

fekt

if da

n kr

eatif

, ser

ta m

ampu

men

ggun

akan

met

ode

sesu

ai k

aida

h ke

ilmua

n.

1.1

Men

yada

ri a

dany

a ke

tera

tur-

an

da

ri s

ifa

t h

idro

karb

on

,te

rmo

kim

ia,

laju

re

aks

i,ke

setim

bang

an k

imia

, la

rut-

an d

an k

oloi

d se

baga

i wuj

udke

besa

ran

Tuh

an Y

ME

dan

pe

ng

eta

hu

an

te

nta

ng

ad

a-

nya

ke

tera

tura

n t

ers

eb

ut

seb

ag

ai

ha

sil

pe

mik

ira

nkr

ea

tif

ma

nu

sia

ya

ng

ke

-be

nara

nnya

ber

sifa

t te

ntat

if.

2.1

Men

unju

kkan

per

ilaku

ilm

iah

(me

mili

ki r

asa

in

gin

ta

hu

,di

sipl

in,

juj

ur,

obje

ktif,

ter

-bu

ka,

mam

pu m

embe

daka

nfa

kta

da

n o

pin

i, u

let,

te

liti,

be

rta

ng

gu

ng

ja

wa

b,

kriti

s,kr

eatif

, in

ovat

if,

dem

okra

tis,

kom

unik

atif)

dal

am m

eran

cang

dan

mel

akuk

an p

erco

baan

Sen

yaw

a H

idro

karb

on

• D

efi

nis

i se

nya

wa

hidr

okar

bon

•A

lkan

a, a

lken

a, d

anal

kuna

•R

ea

ksi-

rea

ksi

pa

da

seny

awa

hidr

okar

bon

•K

egun

aan

Sen

yaw

aH

idro

karb

on

•M

enje

lask

an s

ejar

ah p

er-

kem

bang

an s

enya

wa

orga

-ni

k.•

Me

ng

ide

ntif

ika

si a

da

nya

unsu

r ka

rbon

dan

hid

roge

nda

lam

sen

yaw

a or

gani

k.•

Me

nye

bu

tka

n

sum

be

rse

nyaw

a ka

rbon

.•

Me

nje

lask

an

ke

kha

san

atom

kar

bon

dala

m m

em-

be

ntu

k se

nya

wa

hid

ro-

karb

on

.•

Me

ne

ntu

kan

po

sisi

ato

mka

rbo

n.

•M

enje

lask

an p

engg

olon

g-an

sen

yaw

a hi

drok

arbo

n.•

Me

ne

ntu

kan

is

om

er,

gu

gu

s a

lkil,

na

ma

, si

fat-

sifa

t,

pe

mb

ua

tan

, d

an

kegu

naan

alk

ana.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

8 jp

× 4

5m

enit

•M

ensy

ukur

i da

n m

e-ng

agum

i ke

tera

tura

nsi

fat

hid

roka

rbo

n d

ial

am s

ehin

gga

dapa

tdi

guna

kan

untu

k be

r-ba

gai

kepe

rluan

.

•M

empu

nyai

ras

a in

gin

tah

u

da

n

be

rjiw

akr

eatif

tin

ggi

terh

adap

seti

ap

ke

be

rad

aa

na

tau

fe

no

me

na

me

-ng

enai

sen

yaw

a hi

dro-

karb

on d

i lin

gkun

gan

seki

tar.

•B

uku

P

R

Kim

iaS

MA

/MA

Kel

as X

IS

em

est

er

1,

PT

Inta

n P

ariw

ara

•B

uku

PG

Kim

iaS

MA

/MA

Kel

as X

IS

em

est

er

1,

PT

Inta

n P

ariw

ara

•In

tern

et1.

htt

p:/

/go

o.g

l/Q

Tsi

yM2.

htt

p:/

/go

o.g

l/R

hBU

av•

Ala

t d

an

Ba

ha

nu

ntu

k P

rakt

iku

mId

en

tifi

ka

si

Se

nya

wa

Hid

ro-

karb

on

1.N

asi

2.G

ula

pasi

r3.

Ser

buk

CuO

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

Page 77: kunci jawaban pr kimia 11

246 Silabus

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

•M

enen

tuka

n na

ma,

isom

er,

sifa

t,

da

n

pe

mb

ua

tan

alke

na.

•M

enen

tuka

n na

ma,

sifa

t,da

n pe

mbu

atan

alk

una.

•M

en

jela

ska

n r

ea

ksi

sub

-st

itusi

, adi

si, e

limin

asi,

dan

oks

ida

si s

en

yaw

a h

idro

-ka

rbo

n.

•M

en

jela

ska

n

keg

un

aa

nse

nya

wa

h

idro

karb

on

da

lam

b

ida

ng

p

an

ga

n,

sand

ang,

pap

an, s

erta

sen

ida

n es

tetik

a.

sert

a b

erd

isku

si y

an

g d

i-w

uju

dka

n

da

lam

si

kap

seha

ri-h

ari.

2.2

Men

unju

kkan

per

ilaku

ker

ja-

sam

a, s

antu

n,

tole

ran,

cin

tada

mai

dan

ped

uli l

ingk

unga

nse

rta

h

em

at

da

lam

m

e-

ma

nfa

atk

an

su

mb

er

da

yaal

am.

2.3

Me

nu

nju

kka

n p

eri

laku

re

s-p

on

sif,

da

n p

roa

ktif

se

rta

bija

ksan

a se

baga

i wuj

ud k

e-m

am

pu

an

m

em

eca

hka

nm

asal

ah d

an m

embu

at k

e-pu

tusa

n.

3.1

Me

ng

an

alis

is s

tru

ktu

r d

an

sifa

t se

nya

wa

hid

roka

rbo

nb

erd

asa

rka

n p

em

ah

am

an

kekh

asan

ato

m k

arbo

n da

npe

nggo

long

an s

enya

wan

ya.

•B

ersi

kap

juju

r, d

isip

lin,

telit

i,

pro

akt

if,

da

np

an

tan

g

me

nye

rah

da

lam

ke

gia

tan

pe

-n

ge

rja

an

so

al

da

npr

aktik

um.

•B

ersi

kap

sant

un s

aat

mel

akuk

an p

rese

ntas

i.•

Be

rsik

ap

to

lera

n t

er-

hada

p pe

ndap

at o

rang

lain

sa

at

me

laku

kan

disk

usi.

•M

en

gg

un

aka

n

se-

nyaw

a ki

mia

dan

ala

t-al

at l

abor

ator

ium

se-

cara

bija

ksan

a se

suai

fung

si d

an k

ebut

uhan

.

•M

en

jela

ska

n d

efin

isi

seny

awa

hidr

okar

bon.

•M

en

gid

en

tifi

kasi

ke

-be

rada

an u

nsur

kar

bon

da

n h

idro

ge

n d

ala

mse

nyaw

a or

gani

k.•

Men

jela

skan

sum

ber,

kekh

asa

n,

po

sisi

,se

rta

pe

ng

go

lon

ga

nse

nyaw

a hi

drok

arbo

n.•

Me

nje

lask

an

iso

me

r,gu

gus

alki

l, ta

ta n

ama,

sifa

t-si

fat,

pem

buat

an,

dan

kegu

naan

alk

ana,

alke

na,

dan

alku

na.

•M

enye

butk

an r

eaks

i-re

aks

i ya

ng

te

rja

di

pada

sen

yaw

a hi

dro-

karb

on

.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

nT

es U

nju

k K

erja

•U

ji P

eti

k K

erj

aP

rose

du

r•

Ru

bri

k

4.

Air

kapu

r5

.S

tatif

6.

Tab

ung

reak

si +

sum

bat

berlu

bang

7.

Erl

enm

eyer

8.

Pem

baka

rsp

iritu

s9

.S

lang

kec

il10

.S

endo

km

aka

n11

.S

patu

la12

.K

erta

sko

balt(

II)

Page 78: kunci jawaban pr kimia 11

247Kimia Kelas XI

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

3.3

Men

geva

luas

i dam

pak

pem

-b

aka

ran

se

nya

wa

hid

ro-

karb

on t

erha

dap

lingk

unga

nd

an

ke

seh

ata

n s

ert

a c

ara

men

gata

siny

a.

4.1

Men

gola

h da

n m

enga

nalis

isst

rukt

ur d

an s

ifat

seny

awa

hid

roka

rbo

n b

erd

asa

rka

npe

mah

aman

kek

hasa

n at

omka

rbo

n d

an

pe

ng

go

lon

ga

nse

nya

wa

nya

.

4.3

Me

nya

jika

n h

asi

l e

valu

asi

dam

pak

pem

baka

ran

hidr

o-ka

rbon

ter

hada

p lin

gkun

gan

dan

kese

hata

n se

rta

upay

aun

tuk

men

gata

siny

a.

•M

enye

butk

an k

egun

a-a

n s

en

yaw

a h

idro

-ka

rbon

dal

an b

idan

gp

an

ga

n,

san

da

ng

,pa

pan,

sen

i, da

n es

te-

tika.

•M

enje

lask

an d

ampa

kpe

mba

kara

n se

nyaw

ahi

drok

arbo

n te

rhad

aplin

gku

ng

an

da

n k

e-

seh

ata

n s

ert

a c

ara

men

gata

siny

a.

•M

enya

jikan

dat

a ha

sil

perc

obaa

n id

entif

ikas

ise

nyaw

a hi

drok

arbo

n.•

Me

nya

jika

n l

ap

ora

nha

sil p

erco

baan

iden

ti-fik

asi

seny

awa

hidr

o-ka

rbo

n.

•M

enya

jikan

has

il ev

a-lu

asi

da

mp

ak

pe

m-

baka

ran

hidr

okar

bon

terh

ad

ap

lin

gku

ng

an

dan

kese

hata

n se

rta

up

aya

un

tuk

me

ng

-at

asin

ya.

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

n

Po

rto

foli

oK

umpu

lan

lapo

ran

Po

rto

foli

oK

umpu

lan

lapo

ran

Page 79: kunci jawaban pr kimia 11

248 Silabus

SIL

AB

US

Min

yak

Bu

mi

Mat

a P

elaj

aran

:K

imia

Sat

uan

Pen

did

ikan

:S

MA

/MA

Kel

as/S

emes

ter

:X

I/1

Ko

mp

eten

si In

ti:

1.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n aj

aran

aga

ma

yang

dia

nutn

ya.

2.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n pe

rilak

u ju

jur,

dis

iplin

, tan

ggun

g ja

wab

, ped

uli (

goto

ng r

oyon

g, k

erja

sam

a, to

lera

n, d

amai

),sa

ntun

, res

pons

if da

n pr

oakt

if, d

an m

enun

jukk

an s

ikap

seb

agai

bag

ian

dari

solu

si a

tas

berb

agai

per

mas

alah

an d

alam

ber

inte

raks

ise

cara

efe

ktif

deng

an li

ngku

ngan

sos

ial d

an a

lam

ser

ta d

alam

men

empa

tkan

diri

seb

agai

cer

min

an b

angs

a da

lam

per

gaul

andu

nia.

2.M

emah

ami,

men

erap

kan,

dan

men

gana

lisis

pen

geta

huan

fakt

ual,

kons

eptu

al, p

rose

dura

l, da

n m

etak

ogni

tif b

erda

sark

an ra

sain

gin

tahu

nya

tent

ang

ilmu

peng

etah

uan,

tekn

olog

i, se

ni, b

uday

a, d

an h

uman

iora

den

gan

waw

asan

kem

anus

iaan

, keb

angs

aan,

kene

gara

an, d

an p

erad

aban

terk

ait p

enye

bab

feno

men

a da

n ke

jadi

an, s

erta

men

erap

kan

peng

etah

uan

pros

edur

al p

ada

bida

ngka

jian

yang

spe

sifik

ses

uai d

enga

n ba

kat d

an m

inat

nya

untu

k m

emec

ahka

n m

asal

ah.

3. M

engo

lah,

men

alar

, dan

men

yaji

dala

m ra

nah

konk

ret d

an ra

nah

abst

rak

terk

ait d

enga

n pe

ngem

bang

an d

ari y

ang

dipe

laja

rinya

di s

ekol

ah s

ecar

a m

andi

ri, b

ertin

dak

seca

ra e

fekt

if da

n kr

eatif

, ser

ta m

ampu

men

ggun

akan

met

ode

sesu

ai k

aida

h ke

ilmua

n.

4 jp

× 4

5m

enit

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Su

mb

er B

elaj

ar

1.2

Men

syuk

uri

keka

yaan

ala

mIn

do

ne

sia

be

rup

a

min

yak

bum

i, ba

tu b

ara

dan

gas

alam

serta

ber

baga

i bah

an ta

mba

ngla

inn

ya s

eb

ag

ai

an

ug

era

hT

uh

an

YM

E d

an

da

pa

t d

i-pe

rgun

akan

unt

uk k

emak

mur

-an

rak

yat

Indo

nesi

a.

2.1

Men

unju

kkan

per

ilaku

ilm

iah

(me

mili

ki r

asa

in

gin

ta

hu

,d

isip

lin,

juju

r, o

bje

ktif,

te

r-bu

ka,

mam

pu m

embe

daka

nfa

kta

da

n o

pin

i, u

let,

te

liti,

be

rta

ng

gu

ng

ja

wa

b,

kriti

s,kr

eatif

, in

ovat

if,

dem

okra

tis,

kom

un

ika

tif)

d

ala

m

me

-ra

nca

ng

d

an

m

ela

kuka

npe

rcob

aan

sert

a be

rdis

kusi

yang

diw

ujud

kan

dala

m s

ikap

seha

ri-h

ari.

Ber

syuk

ur k

epad

a T

uhan

YM

E y

ang

men

ganu

gera

h-ka

n k

eka

yaa

n a

lam

be

-ru

pa m

inya

k bu

mi d

an g

asa

lam

d

en

ga

n

me

ma

n-

faat

kan

sec

ara

bija

k da

nhe

mat

.

•B

erpe

rilak

u te

liti,

obje

k-ti

f, d

an

kri

tis

da

lam

men

gam

ati p

embe

ntuk

-an

min

yak

bum

i.•

Mam

pu m

embe

daka

nfa

kta

da

n o

pin

i sa

at

men

angg

api m

asal

ah.

•B

ersi

kap

disi

plin

dan

be

rta

ng

gu

ng

ja

wa

bd

ala

m m

en

ge

rja

kan

tuga

s.

Min

yak

Bu

mi

•M

inya

k B

um

i d

an

Gas

Ala

m•

Ben

sin

dan

Dam

pak

Pem

baka

ran

Bah

anB

aka

r

•M

en

ga

ma

ti

an

ima

si

di

alam

at w

eb h

ttp:

//go

o.gl

/l3

W5

h m

en

ge

na

i p

em

-be

ntuk

an m

inya

k bu

mi d

ang

as

ala

m d

en

ga

n s

ak-

sam

a.

•M

enca

ri in

form

asi

tent

ang

pro

ses

pe

mb

en

tuka

nm

inya

k b

um

i m

ela

lui

inte

rnet

.•

Me

nca

ri i

nfo

rma

si m

e-

ng

en

ai

da

era

h-d

ae

rah

kila

ng m

inya

k di

Indo

nesi

a.•

Men

cerm

ati

artik

el u

ntuk

men

geta

hui d

ampa

k pe

m-

baka

ran

min

yak

bum

i dan

ga

s a

lam

se

rta

u

pa

yaun

tuk

men

gata

siny

a.•

Mem

buat

bah

an p

rese

n-ta

si t

enta

ng m

inya

k bu

mi

dan

baha

n ba

kar

alte

rnat

if.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

•B

uku

PG

Pem

inat

-an

IPA

Kim

ia S

MA

/M

A k

ela

s X

I, P

TIn

tan

Par

iwar

a•

Buk

u P

R P

emin

at-

an IP

A K

imia

SM

A/

MA

ke

las

XI,

PT

Inta

n P

ariw

ara

•In

tern

et1.

htt

p:/

/go

o.g

l/l3

W5h

2.ht

tp://

goo.

gl/3

.h

rB7

f h

ttp

://

goo.

gl/N

Ga7

Al

Alo

kasi

Wak

tu

Page 80: kunci jawaban pr kimia 11

249Kimia Kelas XI

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anA

loka

siW

aktu

Su

mb

er B

elaj

ar

2.2

Men

unju

kkan

per

ilaku

ker

ja-

sam

a, s

antu

n, t

oler

an, c

inta

dam

ai d

an p

edul

i lin

gkun

gan

sert

a

he

ma

t d

ala

m

me

-m

an

faa

tka

n s

um

be

r d

aya

alam

.

2.3

Men

unju

kkan

per

ilaku

res

-p

on

sif,

d

an

pro

akt

if se

rta

bija

ksan

a se

baga

i

wuj

udke

ma

mp

ua

n m

em

eca

hka

nm

asa

lah

d

an

m

em

bu

at

kepu

tusa

n.

3.2

Me

ma

ha

mi

pro

ses

pe

m-

be

ntu

kan

da

n t

ekn

ik p

e-

mis

ahan

fra

ksi-f

raks

i m

inya

kbu

mi

sert

a ke

guna

anny

a.

3.3

Men

geva

luas

i dam

pak

pem

-b

aka

ran

se

nya

wa

h

idro

-ka

rbon

ter

hada

p lin

gkun

gan

da

n k

ese

ha

tan

se

rta

ca

ram

enga

tasi

nya.

4.2

Men

yajik

an h

asil

pem

aham

-a

n t

en

tan

g p

rose

s p

em

-b

en

tuka

n d

an

te

knik

pe

-m

isah

an f

raks

i-fra

ksi

min

yak

bum

i be

sert

a ke

guna

anny

a.

4.3

Me

nya

jika

n h

asi

l e

valu

asi

dam

pak

pem

baka

ran

hidr

o-ka

rbon

ter

hada

p lin

gkun

gan

dan

kese

hata

n se

rta

upay

aun

tuk

men

gata

siny

a.

•M

am

pu

b

eke

rja

sa

ma

dala

m k

elom

pok.

•M

en

un

jukk

an

sik

ap

cin

tada

mai

dan

ped

uli l

ingk

ung-

an

sa

at

me

nd

isku

sika

nda

mpa

k ba

han

baka

r.

Ber

sika

p re

spon

sif d

an p

roak

tifsa

at b

erdi

skus

i.

•M

enje

lask

an p

rose

s pe

m-

bent

ukan

min

yak

bum

i dan

gas

alam

.•

Me

nye

bu

tka

n k

om

po

sisi

min

yak

bum

i.•

Me

nje

lask

an

pe

ng

ola

ha

nm

inya

k bu

mi

•M

enye

butk

an f

raks

i-fra

ksi

ha

sil

pe

ng

ola

ha

n m

inya

kbu

mi

sert

a ke

guna

anny

a.

•M

en

jela

ska

n p

en

ge

rtia

nb

ilan

ga

n o

kta

n s

eb

ag

ai

ukur

an k

ualit

as b

ensi

n.•

Me

nje

lask

an

d

am

pa

kpe

mba

kara

n ba

han

baka

rm

inya

k.•

Men

yebu

tkan

jen

is b

ahan

ba

kar

alt

ern

ati

f se

ba

ga

ip

en

gg

an

ti m

inya

k b

um

ida

n ga

s al

am.

Me

nya

jika

n l

ap

ora

n t

ert

ulis

me

ng

en

ai

da

era

h

kila

ng

min

yak

di

Ind

on

esi

a b

ese

rta

hasi

lnya

.

Men

yajik

an b

ahan

pre

sent

asi

tent

ang

min

yak

bum

i, ga

s al

am,

dan

baha

n ba

kar

alte

rnat

if.

Pen

ilaia

n

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pe

mbe

laja

ran

ber-

lang

sung

•S

aat

mel

akuk

an p

eng-

amat

an•

Saa

t men

gerja

kan

tuga

s

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pe

mbe

laja

ran

ber-

lang

sung

•S

aat

mel

akuk

an p

eng-

amat

an•

Saa

t men

gerja

kan

tuga

s

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

n

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

n

Po

rto

foli

oT

ugas

man

diri

dan

kelo

mpo

k

Po

rto

foli

oT

ugas

man

diri

dan

kelo

mpo

k

Page 81: kunci jawaban pr kimia 11

250 Silabus

SIL

AB

US

Ter

mo

kim

ia

Mat

a P

elaj

aran

:K

imia

Sat

uan

Pen

did

ikan

:S

MA

/MA

Kel

as/S

emes

ter

:X

I/1

Ko

mp

eten

si In

ti:

1.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n aj

aran

aga

ma

yang

dia

nutn

ya.

2.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n pe

rilak

u ju

jur,

dis

iplin

, tan

ggun

g ja

wab

, ped

uli (

goto

ng r

oyon

g, k

erja

sam

a, to

lera

n, d

amai

),sa

ntun

, res

pons

if da

n pr

oakt

if, d

an m

enun

jukk

an s

ikap

seb

agai

bag

ian

dari

solu

si a

tas

berb

agai

per

mas

alah

an d

alam

ber

inte

raks

ise

cara

efe

ktif

deng

an li

ngku

ngan

sos

ial d

an a

lam

ser

ta d

alam

men

empa

tkan

diri

seb

agai

cer

min

an b

angs

a da

lam

per

gaul

andu

nia.

3.M

emah

ami,

men

erap

kan,

dan

men

gana

lisis

pen

geta

huan

fakt

ual,

kons

eptu

al, p

rose

dura

l, da

n m

etak

ogni

tif b

erda

sark

an ra

sain

gin

tahu

nya

tent

ang

ilmu

peng

etah

uan,

tekn

olog

i, se

ni, b

uday

a, d

an h

uman

iora

den

gan

waw

asan

kem

anus

iaan

, keb

angs

aan,

kene

gara

an, d

an p

erad

aban

terk

ait p

enye

bab

feno

men

a da

n ke

jadi

an, s

erta

men

erap

kan

peng

etah

uan

pros

edur

al p

ada

bida

ngka

jian

yang

spe

sifik

ses

uai d

enga

n ba

kat d

an m

inat

nya

untu

k m

emec

ahka

n m

asal

ah.

4.M

engo

lah,

men

alar

, dan

men

yaji

dala

m ra

nah

konk

ret d

an ra

nah

abst

rak

terk

ait d

enga

n pe

ngem

bang

an d

ari y

ang

dipe

laja

rinya

di s

ekol

ah s

ecar

a m

andi

ri, b

ertin

dak

seca

ra e

fekt

if da

n kr

eatif

, ser

ta m

ampu

men

ggun

akan

met

ode

sesu

ai k

aida

h ke

ilmua

n.

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Su

mb

er B

elaj

ar

12 jp

× 4

5m

enit

1.1

Men

yada

ri ad

anya

ket

erat

ur-

an

da

ri s

ifa

t h

idro

karb

on

,te

rmo

kim

ia,

laju

re

aks

i,ke

setim

bang

an k

imia

, la

rut-

an d

an k

oloi

d, s

ebag

ai w

ujud

kebe

sara

n T

uhan

YM

E d

anp

en

ge

tah

ua

n t

en

tan

g a

da

-n

ya k

ete

ratu

ran

te

rse

bu

tse

ba

ga

i h

asi

l p

em

ikir

an

kre

ati

f m

an

usi

a y

an

g k

e-

bena

rann

ya b

ersi

fat

tent

atif.

2.1

Men

unju

kkan

per

ilaku

ilm

iah

(me

mili

ki r

asa

in

gin

ta

hu

,d

isip

lin,

juju

r, o

bje

ktif,

te

r-bu

ka,

mam

pu m

embe

daka

nfa

kta

da

n o

pin

i, u

let,

te

liti,

be

rta

ng

gu

ng

ja

wa

b,

kriti

s,kr

eatif

, in

ovat

if,

dem

okra

tis,

kom

un

ika

tif)

d

ala

m

me

-ra

nca

ng

d

an

m

ela

kuka

n

Men

syuk

uri a

dany

a ci

pta-

an

Tu

ha

n Y

ME

di

ala

mb

eru

pa

en

erg

i ya

ng

di-

ha

silk

an

pri

nsi

p t

erm

o-

kim

ia.

•M

em

iliki

ra

sa i

ng

inta

hu d

an ji

wa

krea

tif•

Be

rpe

rila

ku j

uju

r, d

i-si

plin

, tel

iti d

alam

pra

k-tik

um.

Ter

mo

kim

ia•

Re

aks

i te

rmo

kim

iad

an

p

eru

ba

ha

nen

talp

i•

Mac

am-m

acam

per

-ub

ahan

ent

alpi

•P

enen

tuan

per

ubah

-an

ent

alpi

rea

ksi

•M

enga

mat

i pe

ristiw

a pe

r-u

ba

ha

n e

s m

en

jad

i a

iru

ntu

k m

en

gid

en

tifi

kasi

sist

em d

an l

ingk

unga

n.•

Me

nca

ri i

nfo

rma

si m

e-

ng

en

ai

sist

em

da

n l

ing

-ku

ng

an

me

lalu

i in

tern

et

mau

pun

buku

.•

Me

ran

can

g

pe

rco

ba

an

un

tuk

me

ng

eta

hu

i p

er-

be

da

an

re

aks

i e

kso

term

dan

endo

term

.•

Me

laku

kan

p

erc

ob

aa

nun

tuk

men

entu

kan

reak

siek

sote

rm d

an re

aksi

end

o-te

rm.

•M

elak

ukan

dis

kusi

unt

ukm

embe

daka

n re

aksi

eks

o-te

rm d

an e

ndot

erm

.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

•B

uku

PG

Pem

inat

-an

IPA

Kim

ia S

MA

/M

A k

ela

s X

I, P

TIn

tan

Par

iwar

a•

Buk

u P

R P

emin

at-

an IP

A K

imia

SM

A/

MA

ke

las

XI,

PT

Inta

n P

ariw

ara

•B

uku

refe

rens

i9

9

Pe

rco

ba

an

Seh

ari-

hari

Ser

i 4

terb

itan

Inta

n P

ari-

wa

ra•

Inte

rnet

1.h

ttp

://g

oo

.gl/

uty4

9B2.

htt

p:/

/go

o.g

l/eX

slF

3.h

ttp

://g

oo

.gl/

D0B

JF

Alo

kasi

Wak

tu

Page 82: kunci jawaban pr kimia 11

251Kimia Kelas XI

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

perc

obaa

n se

rta

berd

isku

siya

ng

d

iwu

jud

kan

d

ala

msi

kap

seha

ri-ha

ri.

2.2

Men

unju

kkan

per

ilaku

ker

ja-

sam

a, s

antu

n, t

oler

an, c

inta

dam

ai d

an p

edul

i lin

gkun

gan

sert

a

he

ma

t d

ala

m

me

-m

an

faa

tka

n s

um

be

r d

aya

alam

.

2.3

Men

unju

kkan

per

ilaku

res

-p

on

sif,

d

an

pro

akt

if se

rta

bija

ksan

a se

baga

i wuj

ud k

e-m

am

pu

an

m

em

eca

hka

nm

asa

lah

d

an

m

em

bu

at

kepu

tusa

n.

3.4

Mem

beda

kan

reak

si e

kso-

term

da

n r

ea

ksi

en

do

term

berd

asar

kan

hasi

l pe

rcob

a-a

n

da

n

dia

gra

m

tin

gka

ten

ergi

.

3.5

Men

entu

kan

∆H r

eaks

i be

r-da

sark

an h

ukum

Hes

s, d

ata

peru

baha

n en

talp

i pem

bent

uk-

an s

tand

ar,

dan

data

ene

rgi

ikat

an.

•M

ampu

bek

erja

sam

ada

lam

kel

ompo

k sa

atm

ela

ksa

na

kan

pra

k-tik

um.

Be

rsik

ap

pro

akt

if d

ala

mke

giat

an p

rakt

ikum

sec

ara

berk

elom

pok.

•M

enje

lask

an p

enge

r-tia

n s

iste

m d

an

lin

g-

kung

an.

•M

enje

lask

an p

erbe

da-

an

re

aks

i e

kso

term

de

ng

an

re

aks

i e

nd

o-

term

.•

Me

mb

ua

t a

tau

me

n-

jela

skan

dia

gram

rea

ksi

eks

ote

rm

ma

up

un

reak

si e

ndot

erm

.•

Men

ulis

kan

pers

ama-

an

te

rmo

kim

ia s

ua

ture

aks

i.•

Men

jela

skan

mac

am-

mac

am n

ilai

peru

bah-

an e

ntal

pi.

•M

enje

lask

an p

erbe

da-

an r

eaks

i pe

mbe

ntuk

-an

, pe

ngur

aian

, pe

m-

ba

kara

n,

ne

tra

lisa

si,

pe

ng

ua

pa

n,

pe

leb

ur-

an

, su

blim

asi

, d

an

pela

ruta

n.

•M

enje

lask

an c

ara

untu

km

enen

tuka

n pe

ruba

han

enta

lpi r

eaks

i.

•M

ela

kuka

n

pe

rco

ba

an

sede

rhan

a m

engg

unak

anka

yu,

kore

k, d

an e

s un

tuk

men

geta

hui

adan

ya k

alor

rea

ksi

da

n

pe

rub

ah

an

enta

lpi.

•M

engh

itung

nila

i pe

ruba

h-a

n

en

talp

i re

aks

i e

sm

enca

ir hi

ngga

men

didi

h.•

Me

laku

kan

p

erc

ob

aa

nun

tuk

men

entu

kan

peru

bah-

an e

ntal

pi r

eaks

i de

ngan

kalo

rimet

er s

eder

hana

.•

Mem

buat

lap

oran

ter

tulis

me

ng

en

ai

pe

rba

nd

ing

an

kalo

r an

tara

min

yak

tana

hda

n el

piji

dala

m p

rogr

amko

nver

si e

nerg

i.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

nT

es U

nju

k K

erja

Page 83: kunci jawaban pr kimia 11

252 Silabus

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

•M

enen

tuka

n ∆H

reak

sim

engg

unak

an k

alor

i-m

eter

.•

Me

ng

hitu

ng

nila

i ∆H

rea

ksi

be

rda

sark

an

data

ent

alpi

sta

ndar

.•

Men

ghitu

ng ∆

H re

aksi

be

rda

sark

an

hu

kum

He

ss

da

n

en

erg

iik

atan

.•

Mem

band

ingk

an p

er-

ubah

an e

ntal

pi p

em-

baka

ran

baha

n ba

kar

seca

ra s

empu

rna

dan

tidak

sem

purn

a.

•M

enya

jikan

ran

cang

-a

n p

erc

ob

aa

n u

ntu

km

enen

tuka

n pe

rbed

a-a

n r

ea

ksi

eks

ote

rmda

n en

dote

rm.

•M

en

yajik

an

la

po

ran

hasi

l per

coba

an r

eaks

ie

kso

term

da

n e

nd

o-

term

.

•M

enya

jikan

ran

cang

-a

n p

erc

ob

aa

n u

ntu

km

en

en

tuka

n

pe

r-ub

ahan

ent

alpi

rea

ksi

de

ng

an

ka

lori

me

ter

sede

rhan

a.•

Me

nya

jika

n l

ap

ora

nh

asi

l p

erc

ob

aa

n p

e-

nent

uan

enta

lpi r

eaks

ide

ngan

kal

orim

eter

.

4.4

Me

ran

can

g,

me

laku

kan

,m

en

yim

pu

lka

n s

ert

a m

e-

nya

jika

n h

asi

l p

erc

ob

aa

nre

aksi

eks

oter

m d

an r

eaks

ien

dote

rm.

4.5

Mer

anca

ng, m

elak

ukan

, dan

me

nyi

mp

ulk

an

se

rta

me

-n

yajik

an

ha

sil

pe

rco

ba

an

pene

ntua

n ∆H

sua

tu r

eaks

i.

•U

ji P

etik

Ker

jaP

rose

du

r•

Ru

bri

k

Po

rto

foli

o•

Tug

as m

andi

ri da

nke

lom

pok

•La

pora

n pr

aktik

um

Po

rto

folio

•T

ugas

man

diri

dan

kelo

mpo

k•

La

po

ran

p

rakt

i-ku

m

Page 84: kunci jawaban pr kimia 11

253Kimia Kelas XI

SIL

AB

US

Laj

u R

eaks

i

Mat

a P

elaj

aran

:K

imia

Sat

uan

Pen

did

ikan

:S

MA

/MA

Kel

as/S

emes

ter

:X

I/1

Ko

mp

eten

si In

ti:

1.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n aj

aran

aga

ma

yang

dia

nutn

ya.

2.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n pe

rilak

u ju

jur,

dis

iplin

, tan

ggun

g ja

wab

, ped

uli (

goto

ng r

oyon

g, k

erja

sam

a, to

lera

n, d

amai

),sa

ntun

, res

pons

if da

n pr

oakt

if, d

an m

enun

jukk

an s

ikap

seb

agai

bag

ian

dari

solu

si a

tas

berb

agai

per

mas

alah

an d

alam

ber

inte

raks

ise

cara

efe

ktif

deng

an li

ngku

ngan

sos

ial d

an a

lam

ser

ta d

alam

men

empa

tkan

diri

seb

agai

cer

min

an b

angs

a da

lam

per

gaul

andu

nia.

3.M

emah

ami,

men

erap

kan,

dan

men

gana

lisis

pen

geta

huan

fakt

ual,

kons

eptu

al, p

rose

dura

l, da

n m

etak

ogni

tif b

erda

sark

an ra

sain

gin

tahu

nya

tent

ang

ilmu

peng

etah

uan,

tekn

olog

i, se

ni, b

uday

a, d

an h

uman

iora

den

gan

waw

asan

kem

anus

iaan

, keb

angs

aan,

kene

gara

an, d

an p

erad

aban

terk

ait p

enye

bab

feno

men

a da

n ke

jadi

an, s

erta

men

erap

kan

peng

etah

uan

pros

edur

al p

ada

bida

ngka

jian

yang

spe

sifik

ses

uai d

enga

n ba

kat d

an m

inat

nya

untu

k m

emec

ahka

n m

asal

ah.

4.M

engo

lah,

men

alar

, dan

men

yaji

dala

m ra

nah

konk

ret d

an ra

nah

abst

rak

terk

ait d

enga

n pe

ngem

bang

an d

ari y

ang

dipe

laja

rinya

di s

ekol

ah s

ecar

a m

andi

ri, b

ertin

dak

seca

ra e

fekt

if da

n kr

eatif

, ser

ta m

ampu

men

ggun

akan

met

ode

sesu

ai k

aida

h ke

ilmua

n.

12 jp

× 4

5m

enit

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Su

mb

er B

elaj

ar

1.1

Me

nya

da

ri

ad

an

ya

kete

-ra

tura

n

da

ri

sifa

t h

idro

-ka

rbo

n,

term

oki

mia

, la

jure

aksi

, kes

etim

bang

an k

imia

,la

ruta

n da

n ko

loid

, se

baga

iw

uju

d

keb

esa

ran

T

uh

an

YM

E

da

n

pe

ng

eta

hu

an

tent

ang

adan

ya k

eter

atur

ante

rse

bu

t se

ba

ga

i h

asi

lp

em

ikir

an

kre

atif

ma

nu

sia

yang

keb

enar

anny

a be

rsifa

tte

ntat

if.

2.1

Men

unju

kkan

per

ilaku

ilm

iah

(me

mili

ki r

asa

in

gin

ta

hu

,di

sipl

in, j

ujur

, obj

ektif

, ter

buka

,m

ampu

mem

beda

kan

fakt

ad

an

op

ini,

ule

t, t

elit

i, b

er-

tan

gg

un

g

jaw

ab

, kr

itis

,kr

eatif

, in

ovat

if,

dem

okra

tis,

kom

un

ika

tif)

d

ala

m

me

-

Me

nsy

uku

ri

an

ug

era

hT

uhan

Yan

g M

ahak

uasa

beru

pa p

enge

tahu

an m

e-n

ge

na

i la

ju r

ea

ksi

da

nm

eman

faat

kann

ya u

ntuk

kese

jaht

eraa

n m

anus

ia.

•B

erpe

rilak

u te

liti,

obje

k-ti

f, d

an

kri

tis

da

lam

mel

akuk

an p

enga

mat

-an

per

istiw

a ki

mia

.

Laj

u R

eaks

i•

Kem

olar

an d

an P

e-ng

ertia

n La

ju R

eaks

i•

Teo

ri T

umbu

kan

dan

Fa

kto

r-F

akt

or

yan

gM

em

en

ga

ruh

i L

aju

Re

aks

i

•M

en

ge

lom

po

kka

n p

eri

s-ti

wa

p

eru

ba

ha

n

kim

iada

lam

keh

idup

an s

ehar

i-h

ari

be

rda

sark

an

ce

pa

tla

mba

tnya

pro

ses

reak

si.

•M

em

bu

at

laru

tan

da

lam

kon

sen

tra

si m

ola

r b

er-

dasa

rkan

rum

us p

erhi

tung

-an

mol

arita

s.•

Me

ne

ntu

kan

la

ju r

ea

ksi

be

be

rap

a

rea

ksi

kim

iabe

rdas

arka

n da

ta.

•M

en

dis

kusi

kan

fa

kto

r-fa

ktor

yan

g m

emen

garu

hila

ju r

eaks

i.•

Men

disk

usik

an h

ubun

gan

teor

i tum

buka

n de

ngan

laju

rea

ksi.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

•B

uku

PG

Pem

inat

-an

IPA

Kim

ia S

MA

/M

A k

ela

s X

I, P

TIn

tan

Par

iwar

a•

Buk

u P

R P

emin

at-

an IP

A K

imia

SM

A/

MA

ke

las

XI,

PT

Inta

n P

ariw

ara

•In

tern

et1.

htt

p:/

/go

o.g

l/bL

AyZ

2.h

ttp

://g

oo

.gl/

V9p

W0

3.h

ttp

://g

oo

.gl/

K9

JRv

Alo

kasi

Wak

tu

Page 85: kunci jawaban pr kimia 11

254 Silabus

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

ran

can

g

da

n

me

laku

kan

perc

obaa

n se

rta

berd

isku

siya

ng d

iwuj

udka

n da

lam

sik

apse

hari

-har

i.

2.2

Men

unju

kkan

per

ilaku

ker

jasa

ma,

san

tun,

to

lera

n, c

inta

dam

ai d

an p

edul

i lin

gkun

gan

sert

a

he

ma

t d

ala

m

me

-m

an

faa

tka

n s

um

be

r d

aya

alam

.

2.3

Me

nu

nju

kka

n p

eri

laku

re

s-p

on

sif,

da

n p

roa

ktif

se

rta

bija

ksa

na

se

ba

ga

i w

uju

dke

ma

mp

ua

n m

em

eca

hka

nm

asal

ah d

an m

embu

at k

e-pu

tusa

n.

3.6

Mem

aham

i te

ori

tum

buka

n(t

abra

kan)

unt

uk m

enje

las-

kan

reak

si k

imia

.

3.7

Me

ng

an

alis

is f

akt

or-

fakt

or

yan

g

me

me

ng

aru

hi

laju

reak

si d

an m

enen

tuka

n or

dere

aks

i b

erd

asa

rka

n d

ata

hasi

l pe

rcob

aan.

•M

em

iliki

ra

sa i

ng

inta

hu

, m

en

era

pka

nsi

kap

te

rbu

ka s

ert

am

ampu

mem

beda

kan

fakt

a de

ngan

opi

ni.

•B

ers

ika

p

terb

uka

,d

em

okr

atis

, d

an

ko

-m

unik

atif

dala

m b

er-

disk

usi.

Men

erap

kan

sika

p pe

duli

ling

kun

ga

n d

an

he

ma

tda

lam

men

ggun

akan

bah

anki

mia

.

Ber

peril

aku

proa

ktif

dala

mm

elak

sana

kan

prak

tikum

.

•M

engh

itung

kon

sen-

tras

i m

olar

lar

utan

.•

Men

jela

skan

pen

ger-

tian

laju

rea

ksi.

•M

en

jela

ska

n t

erj

ad

i-ny

a re

aksi

kim

ia m

e-nu

rut

teor

i tu

mbu

kan.

•M

enen

tuka

n la

ju re

aksi

kim

ia.

•M

enul

iska

n pe

rsam

a-an

laju

reak

si d

an m

e-ne

ntuk

an o

rde

reak

si.

•M

enye

butk

an f

akto

r-fa

kto

r ya

ng

me

me

-ng

aruh

i la

ju r

eaks

i.•

Me

nje

lask

an

pe

ng

a-

ruh

kons

entr

asi,

luas

pe

rmu

kaa

n,

suh

u,

dan

kata

lis t

erha

dap

laju

rea

ksi.

•M

ela

kuka

n

pe

rco

ba

an

untu

k m

enga

mat

i pen

garu

hko

nsen

tras

i te

rhad

ap l

aju

rea

ksi.

•M

ela

kuka

n

pe

rco

ba

an

untu

k m

enga

mat

i pen

garu

hlu

as p

erm

ukaa

n te

rhad

apla

ju r

eaks

i.•

Me

laku

kan

p

erc

ob

aa

nun

tuk

men

gam

ati p

enga

ruh

suhu

ter

hada

p la

ju r

eaks

i.•

Me

laku

kan

p

erc

ob

aa

nun

tuk

men

gam

ati p

enga

ruh

kata

lis te

rhad

ap la

ju r

eaks

i.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

n

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

nT

es U

nju

k K

erja

•U

ji P

eti

k K

erj

aP

rose

du

r•

Ru

bri

k

Page 86: kunci jawaban pr kimia 11

255Kimia Kelas XI

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

•M

enje

lask

an p

eran

anka

talis

dal

am i

ndus

tri

kim

ia.

•M

enaf

sirk

an d

an m

em-

buat

gra

fik p

enga

ruh

fakt

or

terh

ad

ap

la

jure

aks

i.

Me

nya

jika

n l

ap

ora

n t

er-

tulis

ha

sil

dis

kusi

me

-ng

enai

hub

unga

n tu

mbu

k-an

den

gan

laju

rea

ksi.

Men

yajik

an l

apor

an p

er-

coba

an p

enga

ruh

kons

en-

tra

si,

lua

s p

erm

uka

an

,su

hu, d

an k

atal

is te

rhad

apla

ju r

eaks

i.

Po

rto

foli

o•

Tug

as m

andi

ri da

nke

lom

pok

Po

rto

foli

o•

Tug

as m

andi

ri da

nke

lom

pok

•La

pora

n pr

aktik

um

4.6

Men

yajik

an h

asil

pem

aham

-an

ter

hada

p te

ori

tum

buka

n(t

abra

kan)

unt

uk m

enje

las-

kan

reak

si k

imia

.

4.7

Mer

anca

ng,

mel

akuk

an,

dan

men

yim

pulk

an s

erta

men

yaji-

kan

hasi

l pe

rcob

aan

fakt

or-

fakt

or

yan

g m

em

en

ga

ruh

ila

ju r

eaks

i da

n or

de r

eaks

i.

Page 87: kunci jawaban pr kimia 11

256 Silabus

SIL

AB

US

Rea

ksi

Kes

etim

ban

gan

Mat

a P

elaj

aran

:K

imia

Sat

uan

Pen

did

ikan

:S

MA

/MA

Kel

as/S

emes

ter

:X

I/1

Ko

mp

eten

si In

ti:

1.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n aj

aran

aga

ma

yang

dia

nutn

ya.

2.M

engh

ayat

i dan

men

gam

alka

n pe

rilak

u ju

jur,

dis

iplin

, tan

ggun

gjaw

ab, p

edul

i (go

tong

roy

ong,

ker

ja s

ama,

tole

ran,

dam

ai),

sant

un, r

espo

nsif

dan

proa

ktif,

dan

men

unju

kkan

sik

ap s

ebag

ai b

agia

n da

ri so

lusi

ata

s be

rbag

ai p

erm

asal

ahan

dal

am b

erin

tera

ksi

seca

ra e

fekt

if de

ngan

ling

kung

an s

osia

l dan

ala

m s

erta

dal

am m

enem

patk

an d

iri s

ebag

ai c

erm

inan

ban

gsa

dala

m p

erga

ulan

duni

a.3.

Mem

aham

i, m

ener

apka

n, d

an m

enga

nalis

is p

enge

tahu

an fa

ktua

l, ko

nsep

tual

, pro

sedu

ral,

dan

met

akog

nitif

ber

dasa

rkan

rasa

ingi

n ta

huny

a te

ntan

g ilm

u pe

nget

ahua

n, te

knol

ogi,

seni

, bud

aya,

dan

hum

anio

ra d

enga

n w

awas

an k

eman

usia

an, k

eban

gsaa

n,ke

nega

raan

, dan

per

adab

an te

rkai

t pen

yeba

b fe

nom

ena

dan

keja

dian

, ser

ta m

ener

apka

n pe

nget

ahua

n pr

osed

ural

pad

a bi

dang

kajia

n ya

ng s

pesi

fik s

esua

i den

gan

baka

t dan

min

atny

a un

tuk

mem

ecah

kan

mas

alah

.4.

Men

gola

h, m

enal

ar, d

an m

enya

ji da

lam

rana

h ko

nkre

t dan

rana

h ab

stra

k te

rkai

t den

gan

peng

emba

ngan

dar

i yan

g di

pela

jarin

yadi

sek

olah

sec

ara

man

diri,

ber

tinda

k se

cara

efe

ktif

dan

krea

tif, s

erta

mam

pu m

engg

unak

an m

etod

e se

suai

kai

dah

keilm

uan.

1.1

Me

nya

da

ri a

da

nya

ke

ter-

atu

ran

sif

at

hid

roka

rbo

n,

term

okim

ia,

laju

rea

ksi,

dar

ike

setim

bang

an l

arut

an d

anko

loid

kim

ia s

ebag

ai w

ujud

kebe

sara

n T

uhan

YM

E d

anp

en

ge

tah

ua

n t

en

tan

g a

da

-n

ya k

ete

ratu

ran

te

rse

bu

tse

ba

ga

i h

asi

l p

em

ikir

an

kre

ati

f m

an

usi

a y

an

g k

e-

bena

rann

ya b

ersi

fat

tent

atif.

2.1

Men

unju

kkan

per

ilaku

ilm

iah

(me

mili

ki

rasa

in

gin

ta

hu

,di

sipl

in,

juju

r, ob

jekt

if, te

rbuk

a,m

ampu

mem

beda

kan

fakt

ada

n op

ini, u

let,

teliti

, ber

tang

gung

jaw

ab,

kriti

s, k

reat

if, i

nova

tif,

dem

okra

tis, k

omun

ikat

if) d

alam

mer

anca

ng d

an m

elak

ukan

perc

obaa

n se

rta

berd

isku

siya

ng d

iwuj

udka

n da

lam

sik

apse

hari-

hari.

Kes

etim

ban

gan

Kim

ia•

Ke

seti

mb

an

ga

n d

i-na

mis

•P

erg

ese

ran

a

rah

kese

timba

ngan

•Te

tapa

n ke

setim

bang

-an

(K

c da

n K

p)

•M

ela

kuka

n

da

n

me

ng

-am

ati d

emon

stra

si t

enta

ngke

setim

bang

an k

imia

mis

al-

nya

reak

si t

imba

l(II)

sul

fat

deng

an k

aliu

m io

dida

.•

Men

disk

usik

an r

eaks

i ke

-se

timba

ngan

yan

g te

rjadi

dala

m d

emon

stra

si.

•M

ela

kuka

n s

imu

lasi

pe

r-g

ese

ran

ke

setim

ba

ng

an

deng

an t

imba

ngan

peg

asda

n ta

nah.

•M

era

nca

ng

su

atu

p

er-

coba

an u

ntuk

men

geta

hui

pe

ng

aru

h

kon

sen

tra

si,

suhu

, dan

kat

alis

terh

adap

pe

rge

sera

n a

rah

ke

se-

timba

ngan

.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pem

bela

jara

nbe

rlan

gsun

g•

Sa

at

me

laku

kan

peng

amat

an•

Saa

t m

enge

rjaka

ntu

gas

16 jp

Me

nsy

uku

ri d

an

me

ng

a-

gu

mi

kete

ratu

ran

d

an

kese

imba

ngan

ala

m.

•M

em

pu

nya

i m

otiv

asi

inte

rnal

dan

ras

a in

gin

tahu

yan

g tin

ggi d

alam

men

gkaj

i rea

ksi k

ese-

timba

ngan

.•

Ber

sika

p ju

jur,

dis

iplin

,te

liti,

d

an

p

roa

ktif

dala

m m

eran

cang

dan

mel

akuk

an p

rakt

ikum

.

•B

uku

PG

Pem

inat

-an

IPA

Kim

ia S

MA

/M

A K

elas

XI,

PT

Inta

n P

ariw

ara

•B

uku

PR

Pem

inat

-an

IPA

Kim

ia S

MA

/M

A K

elas

XI,

PT

Inta

n P

ariw

ara

•In

tern

et1.

htt

p:/

/go

o.g

l/8Z

Cbw

2.h

ttp

://g

oo

.gl/

dF

ykZ

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Su

mb

er B

elaj

arA

loka

siW

aktu

Page 88: kunci jawaban pr kimia 11

257Kimia Kelas XI

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

•B

ersi

kap

sant

un d

an m

eng-

harg

ai p

erbe

daan

pen

dapa

tan

tart

eman

.•

Men

unju

kkan

per

ilaku

ker

jasa

ma,

san

tun,

tol

eran

, ci

nta

dam

ai,

dan

pedu

li se

sam

ada

lam

mel

aksa

naka

n pr

ak-

tikum

di

labo

rato

rium

.

•B

ers

ika

p

resp

on

sif

da

npr

oakt

if da

lam

men

gerja

kan

tuga

s da

n di

skus

i.•

Me

ng

gu

na

kan

se

nya

wa

kim

ia d

an

ala

t-a

lat

lab

ora

-to

riu

m

seca

ra

bija

ksa

na

sesu

ai fu

ngsi

dan

keb

utuh

an.

•M

enje

lask

an c

iri-

ciri

rea

ksi

kese

timba

ngan

.•

Men

jela

skan

kes

etim

bang

and

ina

mis

, ke

seti

mb

an

ga

nho

mog

en d

an h

eter

ogen

.•

Me

nje

lask

an

fa

kto

r-fa

kto

rya

ng

m

em

en

ga

ruh

i p

er-

ge

sera

n

kese

tim

ba

ng

an

kim

ia.

•M

enye

butk

an b

erba

gai r

eaks

ike

seti

mb

an

ga

n d

ala

m i

n-

dust

ri,

tubu

h m

anus

ia,

dan

kehi

dupa

n se

hari-

hari.

•M

en

jela

ska

n k

on

dis

i o

pti

-m

um

un

tuk

me

mp

rod

uks

iba

han-

baha

n ki

mia

di i

ndus

tri

yang

did

asar

kan

pada

reak

sike

setim

bang

an.

•M

en

jela

ska

n t

eta

pa

n k

e-

setim

bang

an.

2.2

Men

unju

kkan

per

ilaku

ker

jasa

ma,

san

tun,

tol

eran

, cin

tada

mai

dan

ped

uli l

ingk

unga

nse

rta

h

em

at

da

lam

m

e-

ma

nfa

atk

an

su

mb

er

da

yaal

am.

2.3

Men

unju

kkan

per

ilaku

res

-p

on

sif,

da

n p

roa

ktif

se

rta

bija

ksa

na

se

ba

ga

i w

uju

dke

ma

mp

ua

n m

em

eca

hka

nm

asal

ah d

an m

embu

at k

e-pu

tusa

n.

3.8

Me

ng

an

alis

is f

akt

or-

fakt

or

yan

g

me

me

ng

aru

hi

pe

r-ge

sera

n ar

ah k

eset

imba

ng-

an y

ang

dite

rapk

an d

alam

indu

stri.

3.9

Me

ne

ntu

kan

h

ub

un

ga

nku

an

tita

tif a

nta

ra p

ere

aks

id

en

ga

n h

asi

l re

aks

i d

ari

suat

u re

aksi

kes

etim

bang

-an

.

•M

em

pre

sen

tasi

kan

ha

sil

ran

can

ga

n

pe

rco

ba

an

pe

rge

sera

n a

rah

ke

se-

timba

ngan

.•

Me

laku

kan

eks

pe

rim

en

untu

k m

enge

tahu

i pen

garu

hko

nse

ntr

asi

, su

hu

, d

an

kata

lis

terh

ad

ap

p

er-

ge

sera

n

ara

h

kese

-tim

bang

an.

•M

en

ga

ma

ti

vid

eo

m

e-

ngen

ai p

erge

sera

n ke

se-

timba

ngan

di

alam

at w

ebht

tp:/

/goo

.gl/8

ZC

bw d

an

htt

p:/

/go

o.g

l/d

Fyk

Z d

an

me

mb

an

din

gk

an

ny

ad

en

ga

n h

asi

l p

rakt

iku

m-

nya

.•

Men

gum

pulk

an i

nfor

mas

im

enge

nai p

abrik

pup

uk d

iIn

do

ne

sia

da

ri i

nte

rne

t,m

ajal

ah,

atau

kor

an d

anm

empr

esen

tasi

kan.

•M

en

ga

plik

asi

kan

fa

kto

r-fa

kto

r ya

ng

m

em

pe

-ng

aruh

i pe

rges

eran

ara

hke

seti

mb

an

ga

n

un

tuk

men

dapa

tkan

has

il ya

ngop

timal

.•

Me

ne

ntu

kan

ko

mp

osi

siza

t d

ala

m k

ea

da

an

se

-tim

bang

, de

raja

t di

sosi

asi

(α),

tet

apan

kes

etim

bang

-an

(Kc d

an K

p) d

an h

ubun

g-an

Kc

dan

Kp.

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pe

mbe

laja

ran

berl

angs

ung

•S

aa

t m

ela

kuka

npe

ngam

atan

•S

aat

men

gerja

kan

tuga

s

Pen

gam

atan

Sik

ap•

Saa

t pe

mbe

laja

ran

berl

angs

ung

•S

aa

t m

ela

kuka

npe

ngam

atan

•S

aat

men

gerja

kan

tuga

s

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

nT

es U

nju

k K

erja

•U

ji P

eti

k K

erj

aP

rose

du

r•

Ru

bri

k

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

nT

es U

nju

k K

erja

•U

ji P

eti

k K

erj

aP

rose

du

r•

Ru

bri

k

Page 89: kunci jawaban pr kimia 11

258 Silabus

Ko

mp

eten

si D

asar

Ind

ikat

or

Mat

eri

Po

kok

Pem

bel

ajar

anP

enila

ian

Alo

kasi

Wak

tuS

um

ber

Bel

ajar

•M

eram

alka

n ar

ah p

er-

gese

ran

kese

timba

ng-

an b

erda

sark

an h

asil

perc

obaa

n.•

Men

gana

lisis

pen

garu

hp

eru

ba

ha

n k

on

sen

-tr

asi

, te

kan

an

, vo

lu-

me,

suh

u, d

an k

atal

iste

rhad

ap p

erge

sera

nke

seti

mb

an

ga

n b

er-

da

sark

an

ha

sil

pe

r-co

baan

.•

Me

nya

jika

n l

ap

ora

nha

sil p

erco

baan

pen

g-a

ma

tan

fa

kto

r-fa

kto

rya

ng

m

em

en

ga

ruh

ia

rah

ke

setim

ba

ng

an

perg

eser

an.

•M

en

en

tuka

n k

om

po

-si

si

zat

da

lam

ke

-ad

aan

setim

bang

dan

dera

jat

diso

sias

i.•

Men

ghitu

ng h

arga

Kc,

Kp,

hub

unga

n K

c da

nde

ngan

Kp.

4.8

Mer

anca

ng, m

elak

ukan

, dan

me

nyi

mp

ulk

an

se

rta

me

-n

yajik

an

ha

sil

pe

rco

ba

an

fakt

or-

fakt

or

yan

g m

em

e-

ng

aru

hi

pe

rge

sera

n a

rah

kese

timba

ngan

.

4.9

Mem

ecah

kan

mas

alah

ter

-ka

it h

ub

un

ga

n k

ua

nti

tati

fan

tara

per

eaks

i den

gan

hasi

lre

aks

i d

ari

su

atu

re

aks

ike

setim

bang

an.

Po

rto

foli

o•

Lapo

ran

peng

amat

-an

•La

pora

n pr

aktik

um•

Tug

as M

andi

ri da

nke

lom

pok

Tes

Ter

tulis

•P

iliha

n G

anda

•U

raia

nT

es U

nju

k K

erja

•U

ji P

eti

k K

erj

aP

rose

du

r•

Ru

bri

k

Page 90: kunci jawaban pr kimia 11

259Kimia Kelas XI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : KimiaSatuan Pendidikan : SMA/MAKelas/Semester : XI/1Materi Pokok : Minyak BumiAlokasi Waktu : 4 × 45 menit (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batu bara dan gas alam serta berbagai

bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuranrakyat Indonesia.Indikator:Bersyukur kepada Tuhan YME yang menganugerahkan kekayaan alam berupa minyak bumi dan gasalam dengan memanfaatkan secara bijak dan hemat.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membeda-kan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.Indikator:• Berperilaku teliti, objektif, dan kritis dalam mengamati proses pembentukan minyak bumi.• Mampu membedakan fakta dan opini saat menanggapi masalah.• Bersikap disiplin dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.

2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hematdalam memanfaatkan sumber daya alam.Indikator:• Mampu bekerja sama dalam kelompok.• Menunjukkan sikap cinta damai dan peduli lingkungan saat mendiskusikan dampak bahan bakar.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkanmasalah dan membuat keputusan.Indikator:Bersikap responsif dan proaktif saat berdiskusi.

3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.Indikator:• Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.• Menyebutkan komposisi minyak bumi.• Menjelaskan pengolahan minyak bumi.• Menyebutkan fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi serta kegunaannya.

3.3 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan sertacara mengatasinya.Indikator:• Menjelaskan pengertian bilangan oktan sebagai ukuran kualitas bensin.• Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar minyak.• Menyebutkan jenis bahan bakar alternatif sebagai pengganti minyak bumi dan gas alam.

4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyakbumi beserta kegunaannya.Indikator:Menyajikan bahan presentasi tentang pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.

4.3 Menyajikan laporan tertulis mengenai daerah kilang minyak di Indonesia beserta hasilnya.Indikator:Menyajikan bahan presentasi tentang minyak bumi, gas alam, dan bahan bakar alternatif.

B. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.2. Siswa mampu menyebutkan komposisi minyak bumi.3. Siswa mampu menjelaskan proses pengolahan minyak bumi.4. Siswa mampu menyebutkan fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi serta kegunaannya.

Page 91: kunci jawaban pr kimia 11

260 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

5. Siswa mampu menjelaskan pengertian bilangan oktan sebagai ukuran kualitas bensin.6. Siswa mampu menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar minyak.7. Siswa mampu menyebutkan jenis bahan bakar alternatif sebagai pengganti minyak bumi dan gas alam.

C. Materi Pembelajaran• Minyak bumi dan gas alam• Bensin dan dampak pembakaran bahan bakar

D. Metode PembelajaranPendekatan : Pendekatan ilmiah (Scientific Approach)Mode : Siklus Belajar (Learning Cycle)Metode : Discovery dan Diskusi

E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media

Power point2. Alat dan Bahan

a. Komputer atau Laptopb. LCD

3. Sumber Belajara. Buku PR Peminatan IPA Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.b. Buku PG Peminatan IPA Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.c. Internet: http://goo.gl/l3W5h, http://goo.gl/hrB7f dan http://goo.gl/NGa7Al.

F. Kegiatan PembelajaranPertemuan I ( 2× 45 menit)

1. Pendahuluan (10 menit)a. Pemusatan perhatian: diskusi mengenai elpiji yang merupakan salah satu jenis bahan bakar yang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari.b. Apersepsi:

1) Bagaimana cara memperoleh elpiji?2) Senyawa-senyawa apa saja yang terdapat dalam elpiji?

c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu memberikan pemahaman kepada siswa mengenaiproses pembentukan, komposisi, pengolahan, dan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam merupakan kekayaan alam di Indonesia yang

tidak dapat diperbarui.b. Guru kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan Tantangan Berpikir.c. Siswa melaksanakan kegiatan Tantangan Berpikir. mengenai proses pembentukan minyak bumi

dan gas alam dengan mengamati video proses pembentukan minyak dan gas alam di alamat http://goo.gl/l3W5h.

d. Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan dalam Tantangan Berpikir. secara berkelompok.e. Guru menanyakan hasil diskusi siswa dan menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil

pengamatan siswa. Guru kemudian membahas hasil diskusi siswa dan menjelaskan tentang prosespembentukan minyak bumi dan dampak eksploitasi bagi bahan bakar tersebut pada masa yangakan datang.

f. Guru menjelaskan komposisi minyak bumi dan proses penggolahan minyak bumi.g. Guru menganjurkan siswa untuk mengunjungi alamat web http://goo.gl/hrB7f, dan http://goo.gl/

NGa7Al, kemudian membuat rangkuman isi web tersebut.h. Guru menugasi siswa untuk mendiskusikan tentang fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi,

kemudian menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikannya. Selanjutnya guru menjelaskanfraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi.

i. Guru mengingatkan siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sesuai dengan pembiasaanpada buku PR Peminatan IPA Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.

3. Kegiatan penutup (5 menit)a. Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.b. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan Tugas dengan teman sebangkunya. Guru memberikan

waktu dua minggu untuk mengerjakan tugas tersebut.

Page 92: kunci jawaban pr kimia 11

261Kimia Kelas XI

c. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan Latihan 1 yang terdapat pada buku PR Peminatan IPAKimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.

Pertemuan II (2 × 45 menit)

1. Pendahuluan (10 menit)a. Guru mengingatkan siswa secara sekilas mengenai fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi.b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan fraksi-fraksi hasil pengolahan minyak bumi

berdasarkan kenaikan titik didihnya.

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru menjelaskan salah satu contoh bahan bakar yang digunakan di dalam kehidupan sehari-hari

yaitu bensin.b. Guru kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan Tantangan Berpikir.c. Siswa melaksanakan kegiatan Tantangan Berpikir untuk mencermati artikel yang terdapat pada

buku PR Peminatan IPA Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.d. Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan dalam Tantangan Berpikir secara berkelompok. Guru

menunjuk beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.e. Guru menjelaskan tentang bensin dan dampak pembakaran bahan bakar.f. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4–6 siswa, kemudian menugasi

setiap kelompok untuk mengerjakan Tugas Kelompok. Siswa diberi waktu selama dua mingguuntuk mengerjakan tugas dan diminta mempresentasikan dan mengumpulkannya.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)a. Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.b. Guru meminta siswa mengerjakan Latihan 2 yang terdapat pada buku PR Peminatan IPA Kimia

Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.

G. Penilaian1. Teknik dan Bentuk Instrumen

2. Contoh Instrumena. Lembar Penilaian Sikap

Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja Prosedur

Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian

Portofolio Kumpulan Laporan dan Tugas Kelompok

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Bersyukur kepada Tuhan YME yangmenganugerahkan kekayaan alam berupaminyak bumi dan gas alam dengan me-manfaatkan secara bijak dan hemat.

Berperilaku teliti, objektif, dan kritis dalam meng-amati proses pembentukan minyak bumi.

Mampu membedakan fakta dan opini saatmenanggapi masalah.

Bersikap disiplin dan bertanggung jawabdalam mengerjakan tugas.

Mampu bekerja sama dalam kelompok.

Menunjukkan sikap cinta damai dan pedulilingkungan saat mendiskusikan dampakbahan bakar.

Bersikap responsif dan proaktif saat ber-diskusi.

3 2 1 KeteranganNo. Aspek yang Dinilai

Page 93: kunci jawaban pr kimia 11

262 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek yang Dinilai Keterangan

Bersyukur kepada Tuhan YME yangmenganugerahkan kekayaan alam berupaminyak bumi dan gas alam dengan me-manfaatkan secara bijak dan hemat.

Berperilaku teliti, objektif, dan kritis dalammengamati pembentukan minyak bumi.

Mampu membedakan fakta dan opini saatmenanggapi masalah.

Bersikap disiplin dan bertanggung jawabdalam mengerjakan tugas.

1.

2.

3.

4.

3 : Menunjukkan sikap bersyukurkepada Tuhan YME yangmenganugerahkan kekayaan alamberupa minyak bumi dan gas alamdengan memanfaatkan secarabijak dan hemat.

2 : Menunjukkan sikap bersyukurkepada Tuhan YME yang meng-anugerahkan kekayaan alamberupa minyak bumi dan gas alamnamun bersikap boros dalampemanfaatannya.

1 : Belum menunjukkan sikap ber-syukur kepada Tuhan YME yangmenganugerahkan kekayaan alamberupa minyak bumi dan gas alamserta dalam pemanfaatannyabersikap boros.

3: Menunjukkan perilaku teliti, objektif,dan kritis dalam mengamati pem-bentukan minyak bumi, misal seringbertanya mengenai pembentukanminyak bumi.

2: Menunjukkan perilaku teliti, subjektif,dan kurang kritis dalam mengamatipembentukan minyak bumi, misaljarang bertanya mengenai pem-bentukan minyak bumi.

1 : Menunjukkan perilaku tidak teliti,subjektif, dan kurang kritis dalammengamati pembentukan minyakbumi, misal tidak pernah bertanyamengenai pembentukan minyak bumi.

3 : Menunjukkan sikap mampu mem-bedakan fakta dan opini saatmenanggapi masalah, misal mampumenjawab pertanyaan berdasarkanfakta yang ada dengan jelas.

2 : Menunjukkan sikap mampumembedakan fakta dan opini namuntidak mampu menanggapi masalah,misal mampu menjawab pertanyaannamun tidak dapat menjelaskanfakta-fakta yang mendukung.

1 : Menunjukkan sikap kurang mampumembedakan fakta dan opini saatmenanggapi masalah, misal tidakmampu menjawab pertanyaan danmenjelaskan fakta-fakta yangmendukung.

3 : Menunjukkan sikap disiplin danbertanggung jawab dalammengerjakan tugas, misalnyamengerjakan tugas dengansungguh-sungguh dan tepat waktu.

2 : Menunjukkan sikap kurang sikapdisiplin namun bertanggung jawabdalam mengerjakan tugas, misalnyamengerjakan tugas namunselesainya tidak tepat waktu.

1 : Menunjukkan kurang sikap disiplindan kurang bertanggung jawabdalam mengerjakan tugas, misalnyamengerjakan tugas seenaknyasendiri dan tidak tepat waktu.

3 2 1

Page 94: kunci jawaban pr kimia 11

263Kimia Kelas XI

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan

3 : Mampu berkerja sama dalamkelompok dengan cara me-ngerjakan bagian tugasnyadengan sungguh-sungguh.

2 : Kurang mampu bekerja samadalam kelompok, misalnyamengerjakan tugasnya dalamkelompok dengan seenaknyasendiri.

1 : Tidak mampu berkerja samadalam kelompok, misalnya tidakmau mengerjakan tugasnyadalam kelompok.

3 : Menunjukkan sikap cinta damaidan peduli lingkungan saatmendiskusikan dampak bahanbakar, misalnya menghargaiperbedaan pendapat pada saatdiskusi.

2 : Menunjukkan sikap yangkurang cinta damai dan pedulilingkungan saat mendiskusikandampak bahan bakar, misalnyabersikap acuh tak acuh ter-hadap perbedaan pendapatpada saat diskusi.

1 : Menunjukkan sikap yang tidakcinta damai dan peduli lingkung-an saat mendiskusikan dampakbahan bakar, misalnya ber-sikap tertutup dan mudah ter-singgung jika terjadi perbedaanpendapat pada saat diskusi.

3 : Menunjukkan sikap responsifdan proaktif dalam diskusi,misal sering bertanya maupunmenjawab, serta memberikanpenjelasan yang mudah di-mengerti.

2 : Menunjukkan sikap responsifdan proaktif dalam diskusitetapi belum maksimal, misalmemberikan penjelasan yangsulit dimengerti.

1 : Tidak bersungguh-sungguhdalam berdiskusi, misal ber-sikap pasif dan tidak berusahamencari jawaban dari per-tanyaan.

5.

6.

7.

Mampu bekerja sama dalam kelompok.

Menunjukkan sikap cinta damai dan pedulilingkungan saat mendiskusikan dampakbahan bakar.

Bersikap responsif dan proaktif saatberdiskusi.

MengetahuiKepala SMA/MA . . . Guru Mata Pelajaran

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .NIP_________________________ NIP_________________________

Page 95: kunci jawaban pr kimia 11

264 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : KimiaSatuan Pendidikan : SMA/MAKelas/Semester : XI/1Materi Pokok : Reaksi KesetimbanganAlokasi Waktu : 16 × 45 menit (8 kali pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia,

larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturantersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Indikator:Mensyukuri dengan mengagumi keteraturan dan keseimbangan.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membeda-kan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.Indikator:• Mempunyai motivasi internal dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengkaji reaksi kesetimbangan.• Bersikap jujur, disiplin, teliti, dan proaktif dalam merancang dan melakukan praktikum.

2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hematdalam memanfaatkan sumber daya alam.Indikator:• Bersikap santun dan menghargai perbedaan pendapat antarteman.• Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli sesama dalam

melaksanakan praktikum di laboratorium.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkanmasalah dan membuat keputusan.Indikator:• Bersikap responsif dan proaktif dalam mengerjakan tugas dan berdiskusi.• Menggunakan senyawa kimia dan alat-alat laboratorium secara bijaksana sesuai fungsi dan

kebutuhan.

3.8 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalamindustri.Indikator:• Menjelaskan ciri-ciri reaksi kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen, dan heterogen.• Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.• Menyebutkan berbagai reaksi kesetimbangan dalam industri, tubuh manusia, dan kehidupan sehari-

hari.• Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan

pada reaksi kesetimbangan.

3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.Indikator:Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yangmemengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.Indikator:• Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan berdasarkan hasil percobaan.• Menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi, tekanan, volume, suhu, dan katalis terhadap per-

geseran kesetimbangan berdasarkan hasil percobaan.• Menyajikan laporan hasil percobaan pengamatan faktor-faktor yang memengaruhi arah pergeseran

kesetimbangan.

Page 96: kunci jawaban pr kimia 11

265Kimia Kelas XI

4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksikesetimbangan.Indikator:• Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang dan derajat ionisasi.• Menghitung harga Kc, Kp, dan hubungan antara Kc dan Kp.

B. Tujuan Pembelajaran1. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri reaksi kesetimbangan dinamis, kesetimbangan homogen, dan

heterogen.2. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.3. Siswa mampu menyebutkan berbagai reaksi kesetimbangan dalam industri tubuh manusia dan kehidupan

sehari-hari.4. Siswa mampu menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang

didasarkan pada reaksi kesetimbangan.5. Siswa mampu menjelaskan tetapan kesetimbangan.6. Siswa mampu meramalkan arah pergeseran kesetimbangan berdasarkan hasil percobaan.7. Siswa mampu menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi, tekanan, volume, suhu, dan katalis

terhadap pergeseran kesetimbangan berdasarkan hasil percobaan.8. Siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan pengamatan faktor-faktor yang memengaruhi arah

pergeseran kesetimbangan.9. Siswa mampu menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang dan derajat ionisasi.

10. Siswa mampu menghitung harga Kc, Kp, dan hubungan antara Kc dan Kp.

C. Materi Pembelajaran• Kesetimbangan dinamis• Pergeseran arah kesetimbangan• Tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp)

D. Metode PembelajaranPendekatan : Pendekatan ilmiah (Scientific Approach)Model : Discovery dan Diskusi

E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. MediaPower point

2. Alat dan Bahana. Komputer atau laptopb. LCDc. Tabung reaksid. Pipet tetese. Kristal PbSO4f. Larutan KI 1Mg. Larutan K2SO4 1Mh. Timbangan pegasi. Tanahj. Alat tulis

3. Sumber Belajara. Buku PR Peminatan IPA Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwarab. Buku PG Peminatan IPA Kimia SMA/MA Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwarac. Internet: http://goo.gl/8ZCbw dan http://goo.gl/dFykZ

Page 97: kunci jawaban pr kimia 11

266 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I ( 2× 45 menit)

1. Pendahuluan (10 menit)a. Pemusatan perhatian: diskusi kelas mengenai papan jungkat-jungkit yang berada di taman

dihubungkan dengan reaksi kesetimbangan.b. Apersepsi:

1) Apa yang dimaksud dengan reaksi kesetimbangan?2) Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kesetimbangan?

c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu memberikan pemahaman kepada siswa mengenaireaksi kimia, reaksi kesetimbangan, dan tetapan kesetimbangan.

2. Kegiatan Inti (70 menit)a. Guru menjelaskan bahwa reaksi yang terjadi pada pembakaran kayu adalah reaksi searah.b. Guru kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan Tantangan Berpikir.c. Siswa melaksanakan kegiatan Tantangan Berpikir mengenai demontrasi suatu reaksi

kesetimbangan.d. Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan dalam Tantangan Berpikir secara berkelompok.e. Guru menanyakan hasil diskusi siswa dan menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil

pengamatan siswa. Guru kemudian membahas hasil diskusi siswa dan menjelaskan tentang reaksikimia.

f. Guru menjelaskan kesetimbangan kimia dan tetapan kesetimbangan.

3. Kegiatan penutup (10 menit)a. Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.b. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan Latihan 1 yang terdapat pada buku PR Peminatan IPA

Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.

Pertemuan II (2 × 45 menit)

1. Pendahuluan (10 menit)a. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas.b. Guru mengingatkan siswa secara sekilas mengenai kesetimbangan kimia.c. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan ciri-ciri kesetimbangan kimia.

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru menjelaskan kesetimbangan kimia dapat mengalami pergeseran kesetimbangan.b. Guru kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan tantangan berpikir.c. Siswa melaksanakan kegiatan tantangan berpikir yang terdapat pada buku PR Peminatan IPA

Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.d. Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan dalam Tantangan Berpikir secara berkelompok.e. Guru menjelaskan azas Le Chatelier secara singkat.f. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 4–5 siswa, kemudian menugasi kelompok

I dan II untuk mengerjakan Tugas Kelompok mengenai faktor konsentrasi, kelompok III dan IVmengerjakan Tugas Kelompok mengenai faktor suhu, dan kelompok kelompok V dan VI mengerja-kan Tugas Kelompok mengenai faktor katalis.

g. Beberapa kelompok (kelompok konsentrasi, suhu, dan katalis) mempresentasikan tugaskelompoknya dan mengumpulkannya kepada guru.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)a. Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.b. Guru meminta siswa untuk membawa jas praktikum pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan III (2 × 45 menit)

1. Pendahuluan (10 menit)a. Guru mengingatkan siswa secara sekilas mengenai azas Le Chatelier.b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran

kesetimbangan.

Page 98: kunci jawaban pr kimia 11

267Kimia Kelas XI

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai kelompok pada pertemuan sebelumnya.b. Guru kemudian menjelaskan secara garis besar langkah kerja praktikum yang terdapat pada buku

PR Peminatan IPA Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.c. Siswa melaksanakan kegiatan praktikum sesuai buku PR Peminatan IPA Kimia Kelas XI Semes-

ter I, PT Intan Pariwara.d. Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan dalam kegiatan praktikum dan membuat laporan praktikum.e. Guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil praktikumnya.f. Guru menganjurkan siswa untuk mengunjungi alamat web http://goo.gl/8ZCbw dan http://goo.gl/

dFykZ, kemudian membandingkan hasil praktikumnya dengan hasil praktikum di website tersebut.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)a. Guru melakukan refleksi hasil praktikum pada pembelajaran hari ini.b. Guru menugasi siswa untuk mencari informasi mengenai pabrik pupuk di Indonesia.

Pertemuan IV (2 × 45 menit)1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menjelaskan bahwa di dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat reaksi kesetimbangan,misalnya pada industri kimia.

b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan contoh peristiwa di dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan prinsip kesetimbangan kimia.

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan dan mengumpulkan tugas mengenai pabrik pupuk di

Indonesia.b. Guru menjelaskan reaksi kesetimbangan dalam industri, dalam tubuh manusia, dan kehidupan

sehari-hari, kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkanpada reaksi kesetimbangan.

c. Guru mengingatkan siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sesuai dengan pembiasaanpada buku PR Peminatan IPA Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)a. Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.b. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan Latihan 2 yang terdapat pada buku PR Peminatan IPA

Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.

Pertemuan V (2 × 45 menit)1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas.b. Guru menjelaskan bahwa pada saat setimbang konsentrasi zat-zat relatif tetap dan memiliki tetapan

kesetimbangan.

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan Tantangan Berpikir.b. Siswa melaksanakan kegiatan Tantangan Berpikir mengenai tetapan kesetimbangan.c. Guru menjelaskan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) pada kesetimbangan

homogen dan heterogen serta hubungan Kc pada beberapa reaksi.d. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)a. Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.b. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan Latihan 3 yang berhubungan dengan Kc yang terdapat

pada buku PR Peminatan IPA Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.

Pertemuan VI (2 × 45 menit)1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru mengingatkan siswa mengenai Kcb. Guru menjelaskan bahwa tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan dengan Kp.

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru menjelaskan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan (Kp) pada kesetimbangan homogen

dan heterogen serta hubungan Kc dan Kp.b. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis.

Page 99: kunci jawaban pr kimia 11

268 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. Kegiatan Penutup (5 menit)a. Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.b. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan Latihan 3 yang berhubungan dengan Kp serta hubungan

Kc dengan Kp yang terdapat pada buku PR Peminatan IPA Kimia Kelas XI Semester I, PT IntanPariwara.

Pertemuan VII (2 × 45 menit)1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru mengingatkan siswa mengenai Kc dan Kp.b. Guru menjelaskan bahwa kesetimbangan kimia dapat terjadi pada reaksi penguraian.

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru menjelaskan tetapan kesetimbangan pada reaksi penguraian dan derajat disosiasi.b. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)a. Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.b. Guru menugasi siswa untuk mengerjakan Latihan 3 yang berhubungan dengan kesetimbangan

disosiasi dan derajat disosiasi yang terdapat pada buku PR Peminatan IPA Kimia Kelas XI Semes-ter I, PT Intan Pariwara.

Pertemuan VIII (2 × 45 menit)1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru mengingatkan siswa materi kesetimbangan kimia.b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan ciri-ciri reaksi kesetimbangan, tetapan

kesetimbangan, Kc, Kp, dan kesetimbangan disosiasi.

2. Kegiatan Inti (75 menit)a. Guru meminta siswa untuk mengerjakan Ulangan Harian yang terdapat pada buku PR Peminatan

IPA Kimia Kelas XI Semester I, PT Intan Pariwara.b. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakannya di papan tulis.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)Guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini.

G. Penilaian1. Teknik dan Bentuk Instrumen

2. Contoh Instrumena. Lembar Penilaian Sikap

Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja Prosedur dan Rubrik

Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian

Portofolio Kumpulan Laporan dan Tugas Kelompok

1.

2.

3.

4.

Mensyukuri dengan mengagumi keteraturandan keseimbangan.

Mempunyai motivasi internal dan rasa ingintahu yang tinggi dalam mengkaji reaksikesetimbangan.

Bersikap jujur, disiplin, teliti, dan proaktifdalam merancang dan melakukan praktikum.

Bersikap santun dan menghargai perbedaanpendapat antarteman.

3 2 1 KeteranganNo. Aspek yang Dinilai

Page 100: kunci jawaban pr kimia 11

269Kimia Kelas XI

b. Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan

Mensyukuri dengan mengagumi keteraturandan keseimbangan.

Mempunyai motivasi internal dan rasa ingintahu yang tinggi dalam mengkaji reaksikesetimbangan.

Bersikap jujur, disiplin, teliti, dan proaktifdalam merancang dan melakukan praktikum.

1.

2.

3.

3 : Menunjukkan sikap bersyukurdan mengagumi keteraturandan keseimbangan dengancara berperan aktif dalam men-jaga keasrian lingkungansekitar, misalnya ikut me-laksanakan kegiatan bersih-bersih.

2 : Kurang menunjukkan sikapbersyukur dan mengagumi ke-teraturan dan keseimbangan.

1 : Tidak menunjukkan sikap ber-syukur dan mengagumi ke-teraturan dan keseimbangan.

3 : Menunjukkan sikap mempunyaimotivasi internal dan rasa ingintahu yang tinggi dalam mengkajireaksi kesetimbangan misal-nya memperhatikan dan seringbertanya kepada guru di saatpelajaran.

2 : Kurang menunjukkan sikapmempunyai motivasi internaldan rasa ingin tahu dalammengkaji reaksi kesetimbang-an misalnya memperhatikantetapi jarang bertanya kepadaguru di saat pelajaran.

1 : Tidak menunjukkan sikapmempunyai motivasi internaldan rasa ingin tahu dalammengkaji reaksi kesetimbang-an misalnya tidak mem-perhatikan dan tidak pernahbertanya kepada guru di saatpelajaran.

3 : Bersikap jujur, disiplin, teliti, danproaktif dalam merancang danmelakukan praktikum, misal-nya melakukan praktikumsesuai dengan langkah kerja-nya dan memakai jas saatpraktikum.

2 : Bersikap jujur, namun kurangdisiplin, teliti, dan proaktif dalammerancang dan melakukanpraktikum, misalnya melakukanpraktikum sesuai denganlangkah kerjanya namun tidakmemakai jas praktikum.

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan

Menunjukkan perilaku kerja sama, santun,toleran, cinta damai, dan peduli sesama dalammelaksanakan praktikum di laboratorium.

Bersikap responsif dan proaktif dalammengerjakan tugas dan berdiskusi.

Menggunakan senyawa kimia dan alat-alatlaboratorium secara bijaksana sesuai fungsidan kebutuhan.

5.

6.

7.

Page 101: kunci jawaban pr kimia 11

270 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan

1 : Bersikap jujur, namun tidakdisiplin, teliti, dan proaktif dalammerancang dan melakukanpraktikum, misalnya tidak ikutmelakukan praktikum sesuaidengan langkah kerjanya dantidak memakai jas praktikum.

3 : Menggunakan bahasa yangbaik saat bertanya maupunmenjawab pertanyaan, sertamemberikan kesempatankepada teman untuk me-ngeluarkan pendapatnya.

2 : Menggunakan bahasa yangbaik, tetapi bersikap biasa sajaterhadap pendapat teman.

1 : Selalu menyanggah pendapatteman yang tidak sesuaidengan pendapatnya.

3 : Mampu bekerja sama dengankelompok dalam praktikumdengan cara mengerjakanbagian tugasnya saat prak-tikum dengan sungguh-sungguh.

2 : Kurang mampu bekerja samadengan kelompok dalampraktikum, misalnya mengerja-kan tugasnya saat praktikumdengan seenaknya sendiri.

1 : Tidak mampu bekerja samadengan kelompok dalampraktikum, misalnya bersikappasif saat praktikum.

3 : Menunjukkan sikap responsifdan proaktif dalam diskusi,misal sering bertanya maupunmenjawab, serta memberikanpenjelasan yang mudah di-mengerti.

2 : Menunjukkan sikap responsifdan proaktif dalam diskusitetapi belum maksimal, misalmemberikan penjelasan yangsulit dimengerti.

1 : Tidak bersungguh-sungguhdalam berdiskusi, misal ber-sikap pasif dan tidak berusahamencari jawaban dari per-tanyaan.

3 : Menggunakan senyawa kimiadan alat-alat laboratoriumsecara bijaksana sesuai fungsidan kebutuhan, misalnyamengambil bahan kimia yangdibutuhkan secukupnya.

2 : Kurang menggunakan senyawakimia dan alat-alat laboratoriumsecara bijaksana sesuai fungsidan kebutuhan, misalnyamengambil bahan kimia yangdibutuhkan secara berlebihan.

4.

5.

6.

7.

Bersikap santun dan menghargai perbedaanpendapat antarteman.

Menunjukkan perilaku kerja sama, santun,toleran, cinta damai, dan peduli sesamadalam melaksanakan praktikum dilaboratorium.

Bersikap responsif dan proaktif dalammengerjakan tugas dan berdiskusi.

Menggunakan senyawa kimia dan alat-alatlaboratorium secara bijaksana sesuai fungsidan kebutuhan.

Page 102: kunci jawaban pr kimia 11

271Kimia Kelas XI

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan

1 : Menggunakan senyawa kimiadan alat-alat laboratoriumsecara tidak bijaksana sesuaifungsi dan kebutuhan, misalnyamengambil bahan kimia yangtidak dibutuhkan secara ber-lebihan.

c. Lembar Penilaian Psikomotorik

d. Rubrik Penilaian Psikomotorik

No. Aspek yang Dinilai3 2 1

Keterangan

Cara mengukur volume larutan.

Cara memasukkan larutan ke dalam tabungreaksi.

Cara mengamati perubahan warna larutan.

Cara mengukur volume larutan.

Cara memasukkan larutan ke dalam tabungreaksi.

Cara mengamati perubahan warna larutan.

Cara mengukur volume larutan.

Cara memasukkan larutan ke dalam tabungreaksi.

Cara memasukkan lidi ke dalam tabungreaksi.

1.

2.

3.

1.

2.

3.

1.

2.

3.

Skor

Pengaruh Konsentrasi

Pengaruh Suhu

Pengaruh Katalis

No. Aspek yang Dinilai3 2 1

Keterangan

Cara mengukur volume larutan.

Cara memasukkan larutan ke dalam tabungreaksi.

1.

2.

Skor

3 : Jika cara mengukur larutansangat tepat yaitu tepat padaskala yang diinginkan denganposisi mata tegak lurus padasaat melihat skala, jika ke-kurangan atau kelebihan makaditambah/dikurangi denganpipet tetes.

2 : Jika cara mengukur larutantepat, yaitu tepat pada skalayang diinginkan.

1 : Jika cara mengukur larutan tidaktepat yaitu kurang dari skalayang diinginkan atau kelebihan.

3 : Jika cara memasukkan zat/larutan tepat, tangan kirimemegang tabung reaksisementara tangan kananmemasukkan zat/larutan kedalamnya sehingga tidak adayang tumpah (masuk semua kedalamnya).

Page 103: kunci jawaban pr kimia 11

272 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No. Aspek yang Dinilai3 2 1

KeteranganSkor

2 : Jika cara memasukkan zat/larutan tidak tepat dan adasebagian yang tertinggal didinding tabung reaksi atau adasebagian zat/larutan yangtumpah.

1 : Jika cara memasukkan zat/larutan sangat tidak tepat danada sebagian zat yang tumpah.

3 : Jika cara mengamati per-ubahan warna larutan setelahlarutan dimasukkan ke dalamtabung dengan mengocoktabung reaksi dan meletakkantabung di atas kertas putih.

2 : Jika cara mengamati per-ubahan warna larutan setelahlarutan dimasukkan ke dalamtabung dengan mengocoktabung reaksi tanpa meletak-kan tabung di atas kertas putih.

1 : Jika cara mengamati per-ubahan warna larutan setelahlarutan dimasukkan ke dalamtabung reaki tanpa mengocoktanung reaksi dan tabungreaksi diletakkan di atas kertasputih.

3 : Jika cara memasukkan lidisangat tepat yaitu lidi dimasuk-kan ke dalam tabung tanpamenyentuh dinding tabung dantidak menyentuh larutan didalam tabung.

2 : Jika cara memasukkan liditepat yaitu lidi dimasukkan kedalam tabung agak menyentuhdinding tabung dan tidakmenyentuh larutan di dalamtabung.

1 : Jika cara memasukkan liditidak tepat yaitu lidi dimasukkanke dalam tabung dengan me-nyentuh dinding tabung danmenyentuh larutan di dalamtabung.

Cara mengamati perubahan warna larutan.

Cara memasukkan lidi ke dalam tabungreaksi.

3.

4.

MengetahuiKepala SMA/MA . . . Guru Mata Pelajaran

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .NIP_________________________ NIP_________________________