kuliah pernapasan

62
KULIAH PATOLOGI ANATOMI Oleh: Dr. Sri Utami B. Roeslan, MS

Upload: juan-alexander

Post on 15-Jul-2016

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kuliah pernafasan

TRANSCRIPT

WELNESS SPA

KULIAH PATOLOGI ANATOMIOleh:Dr. Sri Utami B. Roeslan, MS2SISTEM PERNAPASANI. Saluran Napas Bagian Atas Hidung (nasal)SinusNaso pharingLaringII. Saluran Napas Bagian BawahParu-paruIII. Pleura 3Saluran Napas Bagian AtasRHINITIS AKUTRadang rongga hidungPenyebab :Virus, bakteri dan alergenSering didahului oleh infeksi virus jenis adenovirus (juga penyebab nasofaringitis / tonsilofaringitis)Dapat juga disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas alergen : Pollen dan debuDiikuti oleh infeksi bakteri super imposedStafilokokStreptokokHaemophilus influenzaePneumokokus4Invasi bakteri bisa timbul karena kerusakan silia mukosa hidung oleh virus dan reaksi hipersensitivitas (alergi)Faktor lain yang merusak silia :Perubahan temperaturKontak dan terhirup debu atau iritan kimiawiUdara sangat keringKadang-kadang dijumpai infeksi jamur5MorfologiStadium dini :Mukosa hidung menebal, edematous dan merahCavum nasi jadi sempitPermukaan mukosa tertutup eksudat berupa cairan jernih, berubah muko purulen, jadi supuratif bila timbul infeksi sekunder6Komplikasi rhinitis akutSinusitis, akibat tersumbatnya muara sinus paranasalisInfeksi sekunder menyebabkan :OsteomyelitisTrombo plebitis sinus cavernosusAbses epidural / subduralMeningitisAbses otak7SINUSITISSinusitis akutPada rhinitis akut mukosa hidung bengkak sehingga menyumbat ostium sinus paranasalis dengan akibat drainage sekresi sinus terhambat, diikuti oleh infeksi sekunder bakteri. Infeksi sinus juga dapat langsung dari gigi ke sinus maxillarisOrganisme penyebab :- Hemophillus influenzae - Straphylococcus aureus- Streptococcus pyogenes - Pneumococcus

Histologik : Radang akut non spesifikBila sinus berisi pus : Emphyema SinusBila sinus berisi cairan jernih akibat sekresi yang tersumbat: mucocelle 8Sinusitis kronikBiasanya selalu didahului sinusitis akutAkibat gangguan drainage maka epitel sinus akan rusak, rongga sinus akan dikolonisasi bakteri anaerob termasuk :CorynecbacteriBacterioidesStreptokokus anaerobik9HistologikBiasanya terdapat campuran tanda radang akut dan radang menahun dengan pembentukan jaringan granulasi, fibrosis dan pembentukan jaringan tulang reaktif.Edema mukosa yang bertahan lama dapat menimbulkan inflammatory polyps10Nasal PolypsPolip hidung merupakan pelebaran lamina propria mukosa hidung yang disebabkan oleh edem, radang dan proliferasi fibroblast. Ditambah dengan kelenjar yang hiperplastik. Biasanya lumen kelenjar melebar kistik berisi musinPermukaan polip dilapisi epitel bersilia yang sering mengalami metaplasia skuamosum. Sering terdapat ulserasi dan infark. Membrana basalis sering sangat menebal. Pada penderita atopy polip hidung disebut sebagai alergic polyps sedang pada penderita non atopy disebut sebagai inflammatory polyps. Pada allergy polyps sel eosinofil sangat banyak, polip hidung jarang pada usia 15 ml pleural effusion.Pleural effusion terdapat pada :Meningkatnya tekanan hidrostatik seperti pada dekom kordis kongestifMeningkatnya permiabilitas pembuluh seperti pada pneumoniaMenurunnya tekanan onkotik seperti pada sindroma nefrotikMeningkatnya tekanan negatif intrapleural seperti pada atelektasisMenurunnya drainage lymphatic seperti pada mediastinal carcinomatosis Pleural Effusion50Inflamasi pleura (pleuritis):Berdasar jenis eksudat maka pleuritis dibagi atas:Pleuritis serosaPleuritis fibrinosaPleuritis sero fibrinosaPleuritis suppuratif (empyema)Pleuritis hemorrhagica 51Penyebab :Radang paru seperti TBC, pneumonia, infark paru, abses paru, bronchiectasisPenyakit sistemik seperti Rheumatoid arthritis, SLE, uremia, infeksi sistemikKadang-kadang metastasis tumor ganas ke pleura menimbulkan pleuritis serosa atau sero fibrinosaPada TBC paru, pleura hampir selalu ikut terkena dalam proses radang. Pada stadium dini eksudat bersifat serous atau serofibrinous dikenal sebagai Pleurisy with effusionRadiasi pada pengobatan tumor paru dan mediastinum, sering menimbulkan pleuritis serofibrinosa

Eksudat dapat mengalami : resolusi dan organisasi52Pleuritis Suppurativa (Empyema)Permukaan pleura ditumbuhi oleh bakteri atau mycosisCara masuk kuman mencapai pleuraLangsung dari proses suppurasi intrapulmonerDari focal infeksi di tempat jauh melalui limfogen/ hematogenLangsung dari abses subdiafragma atau abses hepar (lebih sering pada paru kanan)Ditandai oleh adanya pus di dalam rongga pleura dalam jumlah banyak. Warna kuning kehijau-hijauanEksudat terutama mengandung lekosit netrofilDapat mengalami resolusi, tapi lebih sering diorganisasi dengan pembentukan jaringan ikat yang keras, mengobliterasi cavum pleura. Hal ini dapat mengganggu ekspansi paru. Kadang dapat mengalami kalsifikasi. Kalsifikasi pada pleura khas pada tuberculosis empyema.53Pleuritis HemorrhagicAdanya eksudat sanguinosa harus dibedakan dari darah atau kontaminasi darah akibat trauma Sering pada waktu pungsi cairan pleura terdapat perdarahan ringan sehingga mencemari cairan pleura tersebutEksudat hemorrhagic sejati sering ditemukanEtiologi :Hemorrhagic diathesisInfeksi rickketsiaMetastasis tumor ganas ke pleura54Non Inflammatory Pleural EffusionTerdapatnya cairan serous dalam cavum pleura yang bukan disebabkan oleh proses radang disebut HydrothoraxHydrothorax dapat : unilateral dan bilateral tergantung etiologiPenyebab paling sering :Dekom cordis, biasanya disertai dengan kongesti dan edem paru. Biasanya bilateralSemua penyakit sistemik yang menyebabkan edem generalisata seperti gagal ginjal dan cirrhosis hepatisBila penyakit primer dapat dihilangkan maka hydrothorax akan diabsorbsi sempurna55HemothoraxKeluarnya darah dari pembuluh dan terkumpul dalam cavum pleuraBiasanya merupakan komplikasi fatal dari aneurysma aorta yang rupturBila jumlah darah dalam cavum pleura hanya sedikit, biasanya akan diorganisasi menimbulkan Pleural adhesion56Chylothorax Merupakan penimbunan cairan seperti susu (chyle) yang berasal dari saluran limfatikChyle berwarna putih seperti susu karena mengandung emulsi lemakBila didiamkan, maka lapisan atas menyerupai cream. Chyle perlu dibedakan dari cairan serous yang keruh akan tetapi tidak mengandung lemakChylothorax dapat bilateral, tetapi paling saling hanya mengenai pleura kiri57Etiologi :Keganasan dalam rongga thorax, terutama lymphoma maligna yang menyebabkan obstruksi saluran lifme yang besarKadang-kadang tumor dari tempat jauh yang bermetastasis limfogen, tumbuh dalam pembuluh limfe sehingga menyumbat ductus thoracicus. Obstruksi limfatik menyebabkan rupturnya ductus sehingga cairan limfe masuk dalam rongga pleura58Pneumothorax Terdapatnya udara / gas dalam cairan pleuraDibagi atas :Pneumothorax spontanPneumothorax traumatikPneumothorax terapeutik

59Pneumothorax spontanDapat merupakan komplikasi penyakit paru dimana terdapat ruptur alveolus. Rongga abses paru dimana terbentuk hubungan langsung dengan rongga pleura atau terdapatnya hubungan antara jaringan interstitium paru dengan rongga pleura dapat menyebabkan masuknya udara ke dalam rongga pleuraEtiologi paling sering : Emfisema, asma, TBC60Pneumothorax traumatikBiasanya terdapat pada trauma yang menyebabkan perforasi dinding dada

Pneumothorax therapeuticDulu sering dipakai untuk mengistirahatkan paru-paru dengan maksud supaya terdapat proses penyembuhan TBC paru. Pneumothorax buatan ini lambat laun akan diabsorbsi. Pada pneumothorax spontan dan pneumothorax traumatik maka lubang udara lama-lama bisa tertutup sendiri sehingga udara dalam cavum pleura akan diabsorbsi 61Spontaneous Idiopathic PneumothoraxBiasanya ditemukan pada usia muda, akibat rupturnya bleb kecil pada sub pleura apex paru. Biasanya juga sembuh sendiri dengan mengabsorbsi udara. Kadang timbul berulang (recurrent). Pada pemeriksaan patologi, udara dapat dibuktikan dengan membuka rongga dada di dalam air, sehingga akan keluar gas/ gelembung udara.62Komplikasi PneumothoraxSama seperti pleural effusion yaitu dapat menimbulkan kompressi paru, collaps dan atelektasis paru, sehingga menimbulkan gangguan-gangguan pernafasanBila lubang udara bertindak sebagai katub maka akan timbul mekanisme ventil dimana udara akan masuk waktu inspirasi, tetapi tidak dapat keluar waktu ekspirasi sehingga tekanan dalam rongga pleura makin tinggi : Tension Pneumothorax