kuliah gratis digaji pula

31
Disusun oleh: Ahmad Zarkasih Buklet Informatif Untuk Para Pencari Ilmu Yang Ingin Kuliah Gratis di LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Imam Muhammad bin Saud Islamic University

Upload: asep-bagja-nugraha

Post on 13-Aug-2015

197 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

LIPIA

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah Gratis Digaji Pula

Disusun oleh:

Ahmad Zarkasih

Buklet Informatif Untuk Para Pencari Ilmu Yang Ingin

Kuliah Gratis di LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam

dan Arab)

Imam Muhammad bin Saud Islamic University

Page 2: Kuliah Gratis Digaji Pula

ii | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

هم وما كان المؤمنون لي نفروا كافة ف لول ن فر من كل فرقة من ين ولي نذروا ق ومهم إذا رجعوا إليهم لعلهم هوا ف الد طائفة ليت فق

يذرون

"tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke

medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan

di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam

pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi

peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali

kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya".

(QS At-Taubah 122)

Page 3: Kuliah Gratis Digaji Pula

iii | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

DAFTAR ISI 1.CUMA DI LIPIA! ............................................................................... 1

A.Kuliah Gratis, Digaji Pula! Mau? .................................................. 1

B.Benar-Benar Gratis ...................................................................... 3

C.Mau Daftar? .................................................................................. 5

2.TENTANG LIPIA ............................................................................. 6

A.Sejarah Berdirinya LIPIA di Indonesia ........................................ 6

B.Tujuan ......................................................................................... 6

C.Bagian Akademis ......................................................................... 8

D.Unit-Unit Penunjang ................................................................... 9

E.Kurikulum .................................................................................. 12

3. .. PERPUSTAKAAN LIPIA = PERPUSTAKAAN TERBESAR SE-ASIA

TENGGARA ....................................................................................... 12

4.PENDAFTARAAN MAHASISWA BARU ......................................... 15

A.Jadwal Pendaftaran .................................................................... 15

B.Syarat-Syarat Pendaftaran .......................................................... 15

C. Teknis Pendaftaran .................................................................... 17

5.MULAI BELAJAR DI LIPIA ............................................................ 19

6.KENAPA HANYA ADA SATU LIPIA .............................................. 24

7.PESAN ........................................................................................... 26

Biodata penulis: ................................................................................ 30

Page 4: Kuliah Gratis Digaji Pula

1 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

1. CUMA DI LIPIA!

A. Kuliah Gratis, Digaji Pula! Mau? Kalau bicara soal Univeritas gratis di Indonesia, tentu

banyak sekali kampus-kampus di Indonesia ini yang

memberikan beasiswa kepada mahasiswanya, bahkan full

selama mahasiswa itu terdaftar sebagai peserta didik.

Tapi kalau Universitas gratis yang bertaraf

Internasional? Ada juga, namun jumlahnya sedikit di

Indonesia ini. Kalau universitas gratis yang bertaraf

internasioanal dan memberikan tunjangan uang (gaji) kepada

mahasiswanya?

Mungkin ada. Tapi jumlahnya amat sangat sedikit

sekali. Bisa dihitung dengan jari satu tangan saja. Artinya

Cuma dalam hitungan 5 kebawah, sangat sedikit sekali.

Nah kalau universitas gratis yang berkelas

internasional dan memberikan tunjangan uang kepada

mahasiswanya setiap bulan selama masa kuliah? Ada atau

tidak?

Rasanya (sepengetahuan saya) Cuma satu yang ada

seperti itu diIndonesia; di Jakarta tepatnya. Yaitu LIPIA yang

merupakan kepanjangan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan

Islam dan Arab. Yang letak kampusnya ada di Pejaten Pasar

Minggu.

LIPIA ialah kampus cabang yang berpusat di Aran

saudi. Ya kampus ini memang bukan punya local; bukan

punya Indonesia. Kampus ini adalah resmi milik Kerajaan

Arab Saudi. Pusatnya di Riyadh Ibu Kota Negara tersebut.

Aslinya kampus ini bernama Jami'atul Imam

Muhammad bin Saud Al-Islamiyah. Kalau dalam istilah

ingrisnya ialah Imam Muhammad bin Saud Islamic University.

Yang ada di Jakarta ini ialah hanya satu Fakultas dari puluhan

Page 5: Kuliah Gratis Digaji Pula

2 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

fakultas yang ada di universitas tersebut; yaitu fakultas

syariah.

Jadi kalau kuliah di LIPIA sebenarnya sama saja kuliah

di Riyadh Arab saudi. Hanya tempatnya saja yang berbeda.

Kurikulum dan system yang digunakan semuanya mirip persis

dengan apa yang diterapkan di Riyadh sana.

Karena itu sebagaimana mahasiswa disana

mendapatkan tunjangan tiap bulannya, mahasiswa yang di

Jakarta pun demikian. Mereka yang dijakarta mendapat

tunjangan tiap bulannya sebesar 200 Real (1 Real antara Rp.

2000,- sampai Rp. 3000,-, tinggal hitung saja), itu untuk

mahasiswa S1.

Kalau mahasiswa yang masih dalam tingkatan

Persiapan bahasa (I'dady) dan Penyempurnaan bahasa

(Takmily), mereka mendapatkan setengah dari apa yang

didapatkan oleh mahasiswa S1 yaitu sebesar 100 Real saja.

Kurikulum, Kitab-Kitab yang diajarkan, system yang

dipakai itu semua sama dengan yang di Riyadh. Bahkan

sampai dosen-dosennya pun berkebangsaan bukan Indonesia,

alias orang Arab yang udah pasti berjenggot tebal. Mereka

berasal dari Mesir, Arab Saudi, Sudan, Syiria, dan Negara

Teluk lainnya.

Dosen-dosen Import ini bukan sebagai native speaker,

tapi memang sebagai dosen rutin yang tiap hari masuk kelas

mengajar mahasiswa. "Namanya juga kampus Arab" begitu

kata warga sekitar Pejaten dan Pasar Minggu.

Bukan hanya sekedar Arab, dosen-dosen yang

mengajar di LIPIA itu memang dosen yang ahli dibidangnya.

Mereka bukan lulusan S1 atau S2 di Arab sana. Tapi mereka

semua bergelar doktor dibidang masing-masing (untuk

pengajar Tingkat S1 Syari'ah).

Ada doktor syariah, doktor Ilmu Bahasa Arab, Doktor

ilmu Hadits, Doktor Adab dan lainnya yang lulus dari

Page 6: Kuliah Gratis Digaji Pula

3 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

unversitas berbeda di Timur Tengah. Semisal Al-Azhar Mesir,

Imam Muhammad Riyadh, Jami'ah Islamiyah Madinah dan

kampus masyhur yang lainnya.

Walaupun demikian, dosen Indonesia-nya pun ada tapi

dalam jumlah yang sedikit, sekitar 15% dari jumlah

keseluruhan pengajar. Dan mereka pun lulusan universitas-

universitas terkemuka di Timur tengah sana.

Kalau gitu, mereka semua mengajar dengan bahasa

Arab dong? Mahasiswanya juga harus bisa bahasa Arab?

Ya! Tentu saja. Di awal pendaftaranpun, dalam ujian

masuknya juga yang paling dinilai yaitu kemampuan bahasa

Arab. Walaupun tidak mahir, minimal calon mahasiswa itu

mengerti basic-basic bahasa Arab dan paham jika di ajak

berbicara denan bahsa Arab.

Dan sudah barang tentu pengajaran di Kampus ini

dilakukan memakai bahsa Arab yang Fushah (Baku), dan

bukan bahasa Arab pasaran yang keluar jauh dari kaidah

bahasa Arab yang benar.

Jadi kampus ini bukan sekedar arab saja, tapi

kualitasnya pun sangat bisa di andalkan. Dan yang paling

hebat ialah bahwa perpustakaan yang dimiliki kampus LIPIA

ini ialah Perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara untuk koleksi

buku ber-bahasa Arab.

B. Benar-Benar Gratis Mungkin kalau kita belum banyak tahu, kita akan

menyangka bahwa gratis yang dimaksud dalam kampus LIPIA

itu 'gratis' sama seperti kampus lainnya yang juga sama

menyediakan beasiswa.

Ya beasiswa, mahasiswa dibebaskan iuran smester, tapi

buku dan segala urusan kampus mahasiswa masih

dibebankan. Mulai dari urusan kelas, buku, biaya ujian, dan

lain-lain.

Page 7: Kuliah Gratis Digaji Pula

4 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Tapi gratis di LIPIA itu mempunyai makna yang

sebenar-benarnya gratis. Gratis segala hal, baik itu masalah

kitab, urusan kemahasiwaan bahkan sampai parker

motor/mobil pun taka da biayanya alias gratis.

Sejak kita diterima di LIPIA kita sudah resmi menjadi

mahasiswa universitas Imam Muhammad bin Saud. Artinya

nama kita terdaftar di Riyadh sana. Hebat bukan?!. Karena

terdaftar maka segala urusan yang berkaitan dengan kampus

semua di gratiskan.

Jadi kita masuk kekelas Cuma modal bensin ama niat

ikhlas belajar saja. Semua sudah disediakan.

Di hari pertama atau hari kedua kita masuk kelas, kita

sudah diberikan buku/kitab yang akan kita pakai sebagai

pedoman mata kuliah itu selama satu smester full. Dan tentu

kitabnya itu langsung di import dari saudi sana.

Yang kalau kita hitung-hitung, kalau kita beli kitab-

kitab tersebut pastilah kita sudah mengelengkan kepala karena

tidak kuat membayarnya. Di kampus ini, kita dapatkan itu

Cuma-Cuma.

Dan kalau memang buku yang menjadi mata kuliah itu

tidak ada, entah karena belum dikirim dari saudi atau memang

stok kitab di gudang habis. Kita tetap akan dapat buku itu

namun dalam versi fotocopy-an. Tapi tenang saja, mahasiswa

tidak akan dibebankan biaya satu rupiah pun. Gratis!

jadi gratis yang dimaksud disini memang benar-benar

gratis secara keseluruhan. Dari mulai kita masuk kampus di

hari pertama sampai nanti lulus mendapat gelar Lc.

C. Mau Daftar? Perlu diketahui lebih dahulu bahwa ketika seseorang

ingin menjadi mahasiswa di kampus itu, ia tidak bisa langsung

masuk menjadi mahasiswa S1. Tapi ada jenjang / tingkatan

masa belajar yang harus dilewati.

Page 8: Kuliah Gratis Digaji Pula

5 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Di LIPIA ada 3 tingkatan:

1. I'dady (Persiapan Bahasa) : 2 Tahun

2. Takmily (Penyempurnaan/setara dengan Diploma 1) : 1

Tahun

3. Syariah (S1) : 4 Tahun

Nah, mahsiswa LIPIA harus melewati ini semua, dari

mulai pertama ia masuk. Jadi tidak bisa ia masuk langsung

jenjang S1. Walaupun ada juga yang langsung daftar tingkat

syariah, tapi jumlahnya sangat sedikit, karena ujian-nya susah,

dan biasanya mereka yang langsung masuk Syariah itu adalah

mantan mahasiswa Takmily yang smester sebelumnya gagal di

ujian masuk.

Kalau masuk mengikuti jalur yang semsetinya

insyaAllah mudah. Artinya masuk mulai dari I'dad kemudian

naik ke tingkat Takmily dan akhirnya bisa masuk syariah

dengan mudah. Tapi yang penting ialah niat yang kuat dan

tentu basic bahasa Arab yang mumpuni juga.

Karena ujian masuk tidak hanya ujian tulis, tapi juga

ujian lisan yang langsung kita berdialog memakai bahasa Arab

dengan penguji dosen Arab asli itu.

Kalau sudah masuk waktu pendaftaran, ratusan

bahkan ribuan calon mahasiswa memenuhi kampus ini setiap

hari (biasanya masa pendaftaran hanya 5 hari) untuk

mengambil formulir yang nantikan diisi dan ditukarkan

dengan nomor peserta ujian masuk.

Jadi kita bersaing untuk memperubatkan kursi

mahasiswa LIPIA dengar ratusan orang yang sama-sama

berambisi bisa kulia gratis. Ini lebih baik bahkan jauh lebih

baik dibanding harus berebut kursi basah PNS.

Untuk teknis pendaftaran akan dijelaskan nanti di Bab

ketiga dalam catatan ini.

Page 9: Kuliah Gratis Digaji Pula

6 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

2. TENTANG LIPIA

A. Sejarah Berdirinya LIPIA di Indonesia Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di

Indonesia didirikan pada bulan Jumadal Ula 1400 H,

berdasarkan persetujuan Dewan Kerajaan No. 5/N/26710,

tertanggal 21 Dzul Hijjah 1398 H.

Pembinaan dan Pengawasannya diserahkan kepada

Universitas Islam Imam Muhammad ibn Saud, Riyadh,

sebagaimana lembaga-lembaga lainnya yang lebih dahulu,

yang ada di Ra’sul Khaimah, Mauritania dan Amerika Serikat.

Lembaga ini sebelumnya bernama Lembaga

Pengajaran Bahasa Arab sampai tahun 1406 H = 1986 M,

kemudian berubah menjadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam

dan Arab (LIPIA).

B. Tujuan Adapun tujuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan

Arab (LIPIA), berdasarkan ketetapan Universitas Islam Imam Muhammad ibn Saud:

Menyebarluaskan bahasa Arab dan pengajarannya.

Mempersiapkan tenaga pengajar yang ahli dalam bidang pengajaran bahasa Arab bagi non-Arab, dan membekali mereka dengan ilmu pengetahuan agama Islam.

Mengembangkan kurikulum bahasa Arab di perguruan tinggi-perguruan tinggi Islam.

Memberikan bantuan kepada perguruan tinggi dan sekolah-sekolah berupa text-book, kitab-kitab dan alat bantu/peraga.

Menyusun tulisan-tulisan ilmiah tentang bahasa praktis dalam bidang pengajaran bahasa Arab.

Menyelenggarakan penataran bagi para tenaga pengajar bahasa Arab.

Page 10: Kuliah Gratis Digaji Pula

7 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

C. Bagian Akademis 1. Bagian Pendidikan Tinggi (Qismul Jami’i) : a) Jurusan Syari’ah.

Jurusan ini mulai dibuka pada tahun 1407 H./1987 M. Bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk menjadi pakar di bidang Ilmu Syariah, bahasa arab, dan pendidikan agar kelak mampu menunaikan tugas sebagai pemberi fatwa, dakwah dan pendidikan di tengah masyarakat Indonesia.

Jurusan ini memberikan gelar sarjana Bachelor Ilmu Syariah. Lama pendidikan 8 level ditempuh selama empat tahun.

Jurusan Syariah juga mengadakan Halaqah Ilmiah untuk mahasiswa LIPIA, dengan tema-tema ilmiah berkenaan dengan spesialisasi mereka. b) Jurusan Pendidikan Guru (Diploma).

Jurusan ini mulai dibuka pada tahun 1405 H./1985 M, memberikan ijazah Diploma Umum di bidang Metodologi Pengajaran Bahasa Arab bagi Non Arab. Lama pendidikan 2 semester (1 tahun).

Namun jurusan ini sejak tahun 2010 kemarin sudah ditutup dan tidak dijalankan lagi. Entah apa lasannya, yang pasti sudah tidak ada lagi diploma di LIPIA.

Dan jurusan ini bukan langsung begitu saja tidak ada. Kampus mengganginya dengan pelatihan pengajaran bahasa Arab yang pesertanya itu dari beberapa kampus dan lembaga-lembaga pengajaran bahsa Arab.

Jadi para peserta tidak tercatat sebagai mahsiswa namun peserta didik tamu. Dan waktu pelatiahnnyapun tidak selama masa kuliah biasa.

Biasanya masa pelatiahn itu 1 sampai 2 bulan. Para peserta masuk layaknya mahasiswa da nada kelasnya juga

Page 11: Kuliah Gratis Digaji Pula

8 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

khusus kelas pelatihan pengajar bahasa Arab. Namun waktunya saja yang berbeda dengan jadwal waktu mahasiswa biasa.

Pesertanya itu biasanya diundang oleh pihak kampus. Atau ada juga yang mengajukan diri untuk mendapat undangan oleh LIPIA. 2. Bagian Pendidikan Persiapan (Qism I’dad & Takmiliy) : a) Program I’dad. Ditempuh dalam 4 semester selama 2 tahun. b) Program Takmili : Program ini mulai dibuka pada tahun 1404 H/1984 M. dalam rangka menyelenggarakan Pendidikan Pra Universitas yang ditempuh dalam 2 semester (1 tahun).

D. Unit-Unit Penunjang

1.Bagian Riset dan Penerjemahan Unit ini mulai dibuka pada tahun 1404 H/1988 M.

sebagai salah satu Unit Penunjuang di LIPIA. Aktivitasnya meliputi :

a) Membawahi riset-siset ilmiah di bidang Pengembangan Pengajaran Bahasa Arab.

b) Membina kerja sama eksternal, antara LIPIA dengan lembaga-lembaga pendidikan lain, baik negeri maupun swasta.

c) Mempererat hubungan antara LIPIA dengan para alumninya.

d) Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan penyebaran dan pengembangan Bahasa Arab, pusat-pusat Bahasa Arab di Indonesia, lembaga-lembaga pesantren, institusi-institusi keislaman dan sebagainya.

e) Memberikan supervisi bagi pelatihan-pelatihan ilmiah. f) Menerbitkan jurnal dan buletin: - Buletin Al-Arkhabiil. Buletin berita dan budaya yang

diterbitkan LIPIA Indonesia pada setiap akhir

Page 12: Kuliah Gratis Digaji Pula

9 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

semester. Edisi pertama terbit pada bulan Shafar 1417 H/ Juni 1996 M.

- Majalah Al-Muwajjih. Jurnal yang memuat tulisan-tulisan ilmiah spesifik dalam pengajaran Bahasa Arab untuk non Arab, petunjuk-petunjuk bagi para pengajar, dan tulisan-tulisan lain dalam ilmu agama.

g) Unit ini juga melakukan tugas-tugas penerjemahan, membawahi penataran-penataran dan seminar-seminar tentang metodologi penerjemahan dan membina hubungan kerjasama dengan para penerjemah.

h) Melakukan editing buku-buku yang sudah diterjemahkan, menyusun prospektus buku-buku terjemahan yang dinilai akurat dan memilih buku-buku berbahasa Arab yang layak diterjemahkan.

2. Bagian Ujian dan Komputer

Membawahi dan mengatur tugas-tugas ujian dan pendataan nilai dan penyiapan hasil akhir ujian Mahasiswa LIPIA. Selain itu, bagian ini juga membawahi dan melakukan pengembangan mengembangkan situs internet LIPIA pada : www.lipia.org

3.Bagian Kemahasiswaan

Bagian ini bertugas melakukan pendaftaran dan penerimaan mahasiswa, mengawasi absensi mahasisiwa, mendistribusikan buku-buku pelajaran dan buku paket kepada mahasiswa. 4.Bagian Layanan Kesehatan

Melakukan pemeriksaan medis dan memberikan pengobatan secara GRATIS untuk mahasiswa. Pada unit ini bertugas seorang petugas dokter dan seorang perawat. 5.Bagian Ekstra Kurikuler

Membawahi dari segi penyiapan, pengarahan dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bagi mahasiswa.

Page 13: Kuliah Gratis Digaji Pula

10 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Kegiatan Ekstra Kurikuler mahasiswa meliputi: kegiatan-kegiatan ilmiah seperti caramah, seminar, halaqah, musabaqah, pelatihan dan lain-lain;

kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial seperti wisata, kunjungan, dan penyambutan tamu; kegiatan-kegiatan seni seperti kaligrafi, drama, penjilidan buku; dan kegiatan olahraga.

Bagian Ekstra Kurikuler juga menerbitkan majalah Al-Multaqaa pada setiap akhir semester. 6.Asrama Mahasiswa LIPIA menyediakan asrama bagi mahasiswa yang berasal dari luar Jakarta. Asrama ini terdiri dari dua lantai dan mampu menampung 300 orang mahasiswa. Untuk mahasiswa yang tinggal di asrama, disiapkan juga berbagai kegiatan ilmiah maupun sosial. 7.Perpustakaan

Perpustakaan LIPIA dinilai sebagai perpustakaan yang memiliki koleksi buku-buku berbahasa arab yang terbesar di Asia tenggara.

Memiliki Ratusan Ribu judul buku dan referensi dalam bidang ilmu-ilmu keislaman (syariah), Bahasa Arab dan ilmu-ilmu sosial.

Perpustakan membuka pintu bagi para peneliti yang berasal dari para dosen dan pengajar pada universitas-universitas dan pusat-pusat studi Islam lainnya. 8. Laboratorium Bahasa Arab

LIPIA memiliki 4 unit Laboratorium Bahasa, untuk mahasiswa dan untuk mahasiswi. Setiap unit berkapasitas untuk 30 orang pelajar. Keempat laboratorium dilengkapi peralatan-peralatan pendidikan yang berteknologi canggih dan

Page 14: Kuliah Gratis Digaji Pula

11 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

materi-materi penting lain untuk pengembangan pengajaran Bahasa Arab.

Laboratorium LIPIA juga membuka pintu bagi para pengunjung dan beberapa untuk memanfaatkan.

E. Kurikulum 1.Tingkat Perguruan Tinggi (Qismul Jami’i) a) Jurusan Syari’ah : Mata kuliah pada program ini terdiri dari : Al-Quran, Tafsir, Tauhid, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Qawaid Fiqhiyyah, Faraidh, Nahwu & Sharf, Teks Sastra, Balaghah, Ushul Tarbiyah, Tarbiyah Islamiyah, Metodologi Mengajar, Ilmu Jiwa, Riset, dan Kultur Islam. 2.Tingkat Persiapan Bahasa & Pra Universitas (Qismul I’dad Lughawi & Takmiliy) a) Bagian Persiapan Bahasa Mata kuliah terdiri dari : Al-Quran, Tafsir, Hadits, Tauhid, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh Islam, Tsaqafah, Phonologi & Keterampilan Menyimak, Al-Qiroah, Language Drill, Imla & Khatt, Mengarang, Qawaidullughoh, Teks Pilihan, Sastra Arab, Balaghah, dan Keterampilan Berbicara. b) Bagian Pra Universitas Mata kuliah terdiri dari : Al-Quran, Tafsir, Hadits, Mushthalah hadits, Tauhid, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh Islam, Tsaqafah Islam, Insya, Qawaidullughoh, Sastra Arab, Balaghah, dan Keterampilan Berbicara.

Page 15: Kuliah Gratis Digaji Pula

12 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

3. PERPUSTAKAAN LIPIA =

PERPUSTAKAAN TERBESAR SE-ASIA

TENGGARA (tulisan dibawah ini mengenai perpustakaan LIPIA adalah tulisan penulis

sendiri yang telah dipublikasikan di situs kompasiana.com beberapa hari yang lalu.

Jadi agak tidak nyambung dengan catatan ini, karena ditulis bukan untuk buklet ini.)

Percayakah anda bahwa perpustakaan terbesar se-Asia

Tenggara ada di Jakarta? Ya memang ada. Namun lebih

tepatnya ialah Perpustakaan dengan Koleksi buku-buku ber-

Bahasa Arab.

Ya perpustakaan dengan koleksi buku ber-bahasa teluk

itu ada dijakarta. Tepatnya ada di Buncit Raya Jakarta Selatan,

pas depan mall Pejaten Village.

Perpustakaan ini adalah perpustakaan milik kampus

LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab), yang

sebenarnya ialah cabang dari universitas Raja Saud Riyadh

(Imam Malik bin Saud University)

Kampus ini memang bukan institusi nasional, melainkan

intitusi internasional, terbukti bahwa kampus ini adalah

kampus resmi kejanaan Arab saudi. Kurikulum yang

diajarkannyapun persis sekali sama dengan kurikulum yang

diajarkan di Riyadh sana.

Bukan hanya itu, Dosen-dosennya pun langsung

diimport dari Timur tengah; Arab saudi, Syiria, Mesir, Sudan

dsb. Tapi bukan berarti mahasiswanya pun orang teluk sana.

Mahasiswa-nya tetap orang Indonesia asli, karena

memang kampus ini didirikan sebagai sarana orang non-Arab

belajar bahasa Arab dan tentunya Syariah Islam. hanya saja

luas kampus ini tidak se-luas nama dan pamornya.

Banyak orang yang tidak tahu tentang perpustakaan ini.

Padahal perpustakaan ini sudah berumur lebih dari 20 tahun.

Mungkin karena tempatnya yang sering berpindah.

Page 16: Kuliah Gratis Digaji Pula

13 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Tercatat bahwa kampus (beserta perpustakaannya) ini

telah berpindah sebanyak 3 kali. Pertama kali kampus ini

berdiri di Jl. Salemba Raya. Kemudian pindah lokasi ke

Matraman, tepat disamping gedung kementrian Sosial

sekarang.

Dan sekarang kampus itu berada di Jl. Buncit Raya No.

5A Jakarta selatan. Saling bertatap muka dengan mall Pejaten

Village.

Perpustakaan ini menyediakan ratusan ribu koleksi buku

dari berbagai macam disiplin ilmu. Mulai dari sejarah, filsafat,

bahasa, social, peradilan, Fiqih, ushul Fiqih, Adab, Hadits,

tafsir dan masih banyak yang lainnya.

Dan sudah barang tentu perpustakaan ini juga

menyediakan computer dan Listening Library. Ada kaset, cd

yang bisa anda lihat (baca:tonton) atau dengarkan disini

dengan alat yang sudah disediakan. Tentu isinya pun

berbahasa Arab. Dari mulai murottal, ceramah agama, syair-

syair Arab dan sebagainya.

Kalau anda menyangka bahwa software maktabah

syamilah1 itu sudah bagaikan perpustakaan yang cukup

sebagai referensi karena ribuan kitab berada disitu. Saya bisa

1 Maktabah syamilah ialah sebuah software yang berisikan ribuan kitab-

kitab berbahasa Arab. Semua bidang ilmu ada didalam software ini, sudah layaknya perpustakaan saja. Aqidah, tafsir, hadits, syuruh hadits, siroh, siyaru ulama, adab, bahasa, ma'ajim dan lainnya. Software ini banyk dicari oleh para pelajar syariah sebagai referensi. Khusunya para mereka yang sering melakukan penelitian/telaah kitab. Penggunaan yang mudah dan praktis menjadi daya tarik yang sangat memikat, sehingga kita tidak perlu berat-berat membawa kitab kesana-lemari. Cukup disimpan di laptop. Cukup mengetikkan keyword satu kalimat saja, akan keluar semua teks yang bertuliskan sama dari seluruh kitab yang ada di software import tersebut.

Page 17: Kuliah Gratis Digaji Pula

14 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

katakana bahwa Perpus LIPIA masih punya lebih banyak

koleksi dibanding apa yang ada di maktabah syamilah.

Bahasa kasarnya seperti ini "semua kitab yang ada di

maktabah syamilah itu pasti ada bisa temukan di Perpus

LIPIA. Tapi tidak semua kitab yang ada di Perpus LIPIA itu

ada di Maktabah syamilah."

Bagi saya ini sangat mengagumkan, walaupun buku-

buku berbahsa Arab tidak popular di Negara kita ini dan hanya

dikenal dan bisa dipahami oleh kalangan tertentu saja. Dan

bahasa Arab pun banyak dari kita yang tidak paham.

Tapi ini menunjukkan bahwa label 'Negara Islam

Terbesar Dunia' untuk Negara Indonesia ini masih layak.

Bagaimana tidak? Sumber ilmu syariah itu ada di Jakarta Ibu

Kota Indonesia.

Bagi anda yang berkepentingan dengan bahasa Arab,

atau ingin tahu lebih dalam dengan bahasa dan bangsa Arab,

silahkan kunjungi Perpustakaan ini. Perpus ini terbukan untuk

umum setiap senin-jumat dari pukul 07.30-17.00.

Namu karena ini kampus syariah dan semua regulasinya

itu langsung diadopsi dari negeri Ka'bah sana, hari kunjung

dibedakan untuk kaum laki dan kaum perempuan. Yaitu Kaum

Laki pada hari senin, rabu, dan Jum'at. Sedangkan kaum

perempuan pada hari selasa dan Kamis.

Page 18: Kuliah Gratis Digaji Pula

15 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

4. PENDAFTARAAN MAHASISWA BARU

A. Jadwal Pendaftaran Sama seperti kampus-kampus lainnya, LIPIA juga

membuka pendaftaran untuk mahasiswa barunya disetiap

smester. Jadi selama setahun ada dua kali dibukan

pendaftaran.

Biasanya pada bulan Februari untuk smester genap dan

untuk smester ganjilnya dibuka antara bulan juni, juli, atau

Agustus.

Sulit untuk mengatakan pastinya kapan pendaftaraan

LIPIA dibuka, karena jadwalnya selalu berubah-ubah.

Jangankan bagi mereka yang mau mendaftar, kami pun yang

sudah lama menjadi mahasiswa LIPIA, kami suka terkecoh

oleh jadwal kampus yang sering berubah-ubah. Hehe…

Yang pasti bulan-bulan yang telah disebutkan diatas itu

ialah jadwal biasanya. Agar tidak terlewat maka sering-serign

lah bertanya kepada teman atau kaka kelas anda yang juga

mahasiswa LIPIA.

Pokoknya ketika sudah mulai masuk masa akhir kuliah

sering-sering bertanya. Kan saying kalau pendaftaran ini

terlewatkan. Gratis loh!

B. Syarat-Syarat Pendaftaran

Syarat yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa :

1. Calon Mahasiswa sudah tamat aliyah atau yang sederajat

untuk bagian :

- I'dad lughawi : nilai rata-rata minimal 7 dan ijazah belum

lewat 3 tahun.

- Takmily : nilai rata-rata minimal 8 dan ijazah belum lewat 4

tahun.

- Syari'ah : nilai rata-rata minimal 8 dan ijazaha belum lewat 5

tahun. Lebih direkomendasikan mereka yang lulusan takmily)

Page 19: Kuliah Gratis Digaji Pula

16 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

2. Sehat jasmani & rohani

3. Berkelakuan baik

4. Mampu berbahasa arab dengan baik ( baca, tulis dan bicara

)

5. Hafal Al-Qur’an (Minimal 2 juz untuk Takmily, 3 juz untuk

Syari'ah).

6. Mengkhususkan diri sepenuhnya untuk belajar di LIPIA

7. Belum pernah diberhentikan dari LIPIA

8. Lulus tes tulis & tes lisan

Berkas yang diperlukan :

1. Foto Copy Ijazah yang sudah dilegalisir dengan membawa aslinya 2. Foto Copy Transkrip nilai / raport terakhir yang sudah dilegalisir 3. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian yang masih berlaku (asli) 4. Surat Keterangan Dokter yang masih berlaku (asli) 5. Foto copy KTP yang masih berlaku 6. Pas Foto terbaru : (4x6) 3 lembar, (3x4) 3 lembar, (2x3) 3 lembar 7. Rekomendasi dari Sekolah atau tokoh masyarakat

C. Teknis Pendaftaran Seperti yang telah disebutkan diatas tadi, Kalau sudah

masuk waktu pendaftaran, ratusan bahkan ribuan calon

mahasiswa memenuhi kampus ini.

Setiap hari (biasanya masa pendaftaran hanya 5 hari).

Mereka berbondong-bondong datang untuk mengambil

formulir yang nantikan diisi dan ditukarkan dengan nomor

peserta ujian masuk.

Page 20: Kuliah Gratis Digaji Pula

17 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Formulir Pendaftaran

Ya intinya pendaftaran di LIPIA itu yaaa formulir

pendaftaran itu. Jadi awal yang harus didapatkan untuk

menjadi mahasiswa LIPIA itu ialah formulir tersebut. Yang

selama masa pendaftaran diberikan kepada calon.

Kita harus bisa mendapatkan itu. Artinya kita harus

dari pagi buta datang ke LIPIA agar tidak ke-dulu-an orang

lain. Pagi-pagi gelap? Se-begituka? Ya! Memang begitu.

Karena yang mereka takutkan juga sama, yaitu tidak

kebagian formulir. Karena kalau formulir ini sudah tidak

didapatkan ya pupuslah harapan menjadi mahasiswa LIPIA.

Dimana formulir itu? Biasanya kalau masa pendaftaran

formulir itu kita ambil langsung di bagian kemahasiswaan

(Syu'un Thullab). Tapi kalau tidak ada disitu, pasti ada

pengumumamnya di pos Satpam dimana formulir itu bisa

diambil.

Dan harus dicamkan baik-baik! Formulir itu GRATIS,

tidak ada biaya satu rupiah pun untuk mendapatkan form itu.

Hanya butuh ongkos bensin dan juga kesigapan agar tidak

kehabisan.

Kalau sudah dapat formulir, lalu apa?

Formulir itu kemudian diisi dengan benar, selengkap-

lengkapnya dan sejujur-jujurnya tanpa ada yang ditutup-

tutupi.

Setelah diisi dengan benar, sertakan pada map formulir

berkas-berkar yang telah disebutkan diatas untuk diserahkan

kembali kepada pihak kampus. Diserahkannya pada hari itu

juga atau keesokaan harinya.

Baiknya agar tidak bolak-balik, ketika kita datang

mengambil formulir, bawa juga berkas-berkas yang

dibutuhkan. Agar langsung bisa kita serahkan kembali.

Page 21: Kuliah Gratis Digaji Pula

18 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Map yang berisi formulir dan berkas-berkas tadi itu

akan ditukarkan menjadi kartu peserta ujian masuk LIPIA.

Nah dari kartu itulah perjuangan dimulai…

Akan dijelaskan dalam kartu ujian masuk itu hari dan

tanggal ujian, beserta tempat dan jam masuk tempat ujian.

Tapi itu hanya ujian tulis.

Ujian Tulis dan Lisan

Setelah ujian tulis itu, dan hasilnya sudah ada di papan

pengumuman siapa saja yang lulus. Itu bukan beraati mereka

sudah jadi mahasiswa LIPIA. Yang lulus ujian tulis tadi itu

akan kembali masuk ujian lisan.

Artinya penyaringan kembali dilakukan lewat ujian

lisan setelah ujian tulis. Ujian lisannya cukup menegangkan.

Karena kita akan berhadapan dengan dosen-dosen Arab yang

mungkin saja kita belum pernah bertemu orang Arab dan

mengobrol langsung selama hidup kita.

Bukan Cuma satu dosen yang menguji para calon

mahasiswa itu, tapi 2 sampai 3 dosen yang akan menintrogasi.

Tak heran kalau banyak dari para calon mahasiswa itu yang

menghela napas dalam-dalam ketika keluar dari ruang

interview itu.

Sebenarnya situasinya tidak seram seseram yang

dibayangkan. Walaupun ini judunya ujian, tapi para dosen

tersebut sangat mengerti sekali siapa kita. Mereka tahu bahwa

kemampuan bahasa Arab kita "ngga bagus-bagus amat",

karena itu mereka pun sering membetulkan jawaban yang

salah kita jawab. Tidak membiarkannya begitu saja.

Nah hasil dari ujian lisan inilah yang akhirnya benar-

benar menjadi mahasiswa LIPIA.

Page 22: Kuliah Gratis Digaji Pula

19 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

5. MULAI BELAJAR DI LIPIA (Tulisan pada bab ini ditulis oleh Ust. Ahmad Sarwat yang mana beliau

adalah lulusan LIPIA tahun 2000. Dan juga beliau adalah pimpinan ditempat penulis

beraktifitas saat ini; Rumah Fiqih Indonesi)

Kuliah di LIPIA memang kuliah yang intensif. Jam

kuliah begitu padat, persis ketika kita sekolah di SMA dulu.

Jadi kalau niatnya cuma iseng-iseng, sebaiknya tidak usah

masuk LIPIA. Apalagi kalau mau sambil kerja atau kuliah di

tempat lain, tidak akan terkejar.

Apalagi buat para `ustadz` yang sudah terlanjur sibuk

ceramah kesana-kemari, kalau memang niat mau masuk

LIPIA, harus cuti jadi ustadz dulu barang 7 tahun. Ceramah

bisa dijadikan kegiatan sambilan, tapi kuliah harus nomor

satu.

Masuk jam 07.00 pagi dan pulang jam 12.00. Sehari 5

sessi, tiap sessi 50 menit. Jadi antara sesi satu dengan sessi

lain, diberi jeda hanya 5 menit saja, sekedar memberi

kesempatan para dosen berganti kelas.

Di kelas persiapan bahasa, materi kuliahnya memang

terkonsentrasi pada penguasaan 4 sisi kemahiran berbahasa,

yaitu membaca, menulis, berbicara dan mendengar. Salah satu

kelebihan program ini, yang mengajar memang orang Arab

semua, sehingga taste (dzauq) bahasa Arab benar-benar

terasa.

Banyak teman yang tadinya sudah merasa bisa bahasa

Arab, ternyata salah dalam ta`bir dan harus diperbaiki. Karena

sewaktu di pesantren dulu, guru mereka yang bukan orang

Arab itu mengajarkannya keliru. Yah, namanya saja bukan

orang Arab, tetap saja taste nya beda.

Satu yang menarik ketika kuliah di LIPIA, setiap

mahasiswa diberi uang saku setiap bulan. Kalau mahasiswa

program persiapan bahasa, uang sakunya hanya 100 real (kurs

Page 23: Kuliah Gratis Digaji Pula

20 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

1 real = Rp 2.500- Rp3.000). Tapi kalau program Persiapan

Universitas dan Program S-1, uang sakunya lumayan, karena

jumlahnya 2 kali lipat, yaitu 200 real.

Enak banget ya, sudah kuliah gratis, tanpa uang

pendaftaran, tidak ada uang gedung, juga tidak ada

sumbangan ini itu, dan kita sebagai mahasiswa malah dibayar.

Dan lebih dari semua itu, semua buku dan kitab juga

dibagikan gratis. Cuma makan saja yang tidak gratis. Pantas

saja peminatnya membludak. Dan seingat saya, seumur-umur

kuliah di LIPIA, belum pernah membayar uang kuliah walau

cuma seratus perak.

Ruang kelas ber-AC, perpustakaan luas, tiap hari

masuk `bioskop` alias laboratorium bahasa. Bahkan yang

asalnya dari daerah, disediakan asrama gratis, walau pun

terbatas.

Tapi disiplin yang ditegakkan juga ketat. Tiap ganti jam

pelajaran, dosen akan mengabsen ulang. Wah, kayak anak SD.

Tapi kalau dipikir-pikir, memang harus begitu menghadapi

kebiasan bangsa kita yang terkenal tidak disiplin. Jumlah

absen nanti akan mempengaruhi nilai.

Dan juga kalau melebihi 25% toleransi, bisa dihukum

tidak bisa ikut ujian akhir. Akhirnya bisa tinggal kelas, atau

malah DO sekalian.

Masuk Program Takmili

Lulus kuliah di persiapan bahasa (i`dad lughawi)

adalah syarat untuk mendaftar ke program persiapan

Universtias (takmili). Dan lulus dari program takmili adalah

syarat untuk bisa mendaftar di program S-1 Fakultas Syariah.

Untuk masuk ke takmili, `ritual` serupa harus

dilakukan kembali. Tidak ada jaminan bagi lulusan i`dad

lughawi untuk langsung diterima di takmili. Justru mereka

akan diseleksi ulang. Test lagi secara tertulis dan secara lisan.

Page 24: Kuliah Gratis Digaji Pula

21 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Kali ini titik tekannya adalah pada kekuatan sastra

bahasa Arab dan sebagian dasar dari ilmu-ilmu keIslaman. Di

zaman saya, syaratnya harus hafal dua juz Al-Quran, mahir

berbahasa Arab, menguasai dasar-dasar ilmu-ilmu syariah.

Entah kalau sekarang, mungkin bisa saja berubah.

Di program Takmili kita akan berkenalan dengan

sekian banyak sastra arab, termasuk syi`ir jahili seperti

Imru`ul Qais, hingga sastra Arab modern seperti Al-

Manfaluthi dan jajarannya.

Payahnya, semua harus dihafal luar kepala dan diurai

satu persatu. Dosen meminta kita maju ke depan untuk

membacakan syair-syair itu yang terkadang jumlahnya bisa

sampai 50 bait. Masih disuruh menjelaskan kata perkata, bait

per bait dan kekuatan bahasa dari masing-masing ungkapan

yang digunakan oleh penyair. Wah, tampang kami sudah mirip

penyair semua.

Awalnya kami bingung, mau belajar agama kok malah

disuruh menghafal syair, mending menghafal nasyid atau

sekalian Al-Quran. Ternyata kita dilatih untuk menguasai

bahasa Arab bukan hanya percakapan tapi juga kekuatan

bahasa dan sastra.

Konsiderannya, dua sumber agama Islam itu (Quran

dan Hadits) merupakan sastra yang indah dan level tinggi.

Percuma bicara Islam atau sok jadi tokoh Islam tapi tidak

mengerti kekuatan bahasa keduanya. Percuma kalau hanya

sekedar baca terjemahan.

Maka makin semangatlah kami belajar menghafal syair

jahili dan Islami sekaligus. Hingga lulus dan selesai selama 1

tahun penuh.

Masuk Fakultas Syariah

Setelah tiga tahun berturut-turut menyelam di

persiapan bahasa dan persiapan universitas, akhirnya sampai

Page 25: Kuliah Gratis Digaji Pula

22 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

juga di bagian yang paling susah. Bagian program S-1 yang

mensyaratkan hafal 3 juz Quran dan kemampuan pemahanan

ilmu syariah yang jauh lebih dalam.

Testnya tetap sama, yaitu test tulisan dulu baru

kemudian test lisan. Hasilnya, yang berguguran cukup banyak

yang masuk hanya beberapa orang saja satu kelas.

Di Fakultas Syariah, nyaris semua cabang ilmu

keIslaman diajarkan. Ada mata kuliah Fiqih yang berjumlah

40 SKS, sehingga setiap hari ada mata kuliah itu, sejak dari

semester 1 sampai semester 8. Kitab yang dipakai adalah kitab

fenomenal Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid karya

Ibnu Rusyd Al-qurthuby.

Ada mata kuliah Ushul Fiqih yang berjumlah 32 SKS

sehingga dalam seminggu ada 4 hari mata kuliah itu diajarkan.

Kitabnya cukup bikin mumet, yaitu Raudhatun Nadhir

karangan Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy.

Ada juga mata kuliah Tafsir yang berjumlah20 SKS dan

tiga hari seminggu diajarkan. Kitabnya adalah Fathul Qadir

karya Asy-Syaukani.

Ada Hadits Ahkam jumlah SKS-nya sama Tafsir (20

SKS). Kitabnya adalah Subulus Salam karya Imam Ash-

Shan`ani. Kitab ini adalah syarah (penjelasan) dari kitab

Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-'Asqolani.

Masih juga ada mata kuliah Nahwu yang berjumlah 24

SKS. Kitabnya Audhahul Masalik yang merupakan kitab

muqoddimah sebelum kita masuk mempelajari matan Alfiyah

Ibnu Malik.

Juga ada mata kuliah Al-Quran yang intinya tahsinut

tilawah dan tahfidz. SKS-nya 12, targetnya sampai lulus S-1,

kita menghafal 8 juz Al-Quran.

Selain itu juga ada mata kuliah Qawaid Fiqhiyyah4

SKS, Faraidh8 SKS, Teks Sastra 4 SKS, Balaghah 2 SKS, Ushul

Tarbiyah 2 SKS, Tarbiyah Islamiyah 2 SKS, Metodologi

Page 26: Kuliah Gratis Digaji Pula

23 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Mengajar 4, Ilmu Jiwa-Jiwa SKS, Riset 4 dan Kultur Islam 4

SKS.

Jadi totalnya 200 SKS. Lebih banyak dari umumya

kuliah S-1 di negeri kita yang umumnya hanya sekitar 150-an

SKS.

Lembaga pendidikan sebesar ini dan sebagus ini,

ternyata bukan milik pemerintah Indonesia, tetapi milik Saudi

Arabia. Hasil dari kesepakatan antara dua pemerintah.

Lulusan dari LIPIA ini sekarang banyak yang terjun di dunia

dakwah, mulai dari majelis taklim, pesantren, ma`had,

penerbitan pers, pegawai negeri, dosen sampai ke kursi DPR.

Page 27: Kuliah Gratis Digaji Pula

24 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

6. KENAPA HANYA ADA SATU LIPIA

Mengingat pentingnya lembaga pendidikan seperti

LIPIA, muncul banyak permintaan, kenapa cuma ada satu

LIPIA dengan jumlah kursi yang terbatas.

Jawabnya tentu kita kembalikan kepada pemerintah

Saudi Arabia. Karena yang punya LIPIA bukan negara kita.

Jadi terserah kepada mereka. Mungkin buat negara itu,

cukuplah LIPIA satu saja di Indonesia. Sebab negara lain

seperti Malaysia pun juga tidak ada LIPIA.

Konon hanya beberapa negara yang beruntung bisa ada

kerjasama dengan pemerintah Saudi Arabia. Salah satunya di

Jepang. Tapi ketika saya berkesempatan mengunjungi Tokyo,

ternyata tidak ada fakultas Syariahnya. Jadi LIPIA Jepang itu

hanya kursus bahasa Arab saja.

Departemen Agama Membangun LIPIA?

Semoga ke depan model lembaga pendidikan seperti ini

bukan hanya LIPIA milik pemerintah Kerajaan Saudi Arabia

saja, tapi juga bisa diklonning oleh Departemen Agama RI dari

segi kualitas dan integritas dan keseriusannya.

Mungkin ada yang bertanya, memangnya Departemen

Agama RI punya duit?

Lho, Departemen Agama RI sangat punya uang

berlebih untuk mendirikan lembaga seperti LIPIA. Bahkan

sepuluh buah pun bisa dibangunnya. Asalkan duitnya tidak

lari ke tempat-tempat yang tidak jelas, seperti yang selama ini

terjadi. Pukul kasar saja, bagaimana mungkin seorang mantan

Menteri Agama bisa mendekam di dalam hotel prodeo hingga

hari ini, kalau bukan karena duit-duit tidak jelas dalam jumlah

yang fantastis.

Lalu wajar dong kalau kita berpikir, Itu yang ketahuan,

lalu yang tidak ketahuan? Logikanya lebih banyak lagi kan.

Kalau semua itu dijalankan oleh orang jujur, kita bisa saja

Page 28: Kuliah Gratis Digaji Pula

25 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

mendirikan universtias yang jauh lebih hebat dan lebih

berkualitas dari LIPIA, bukan cuma gedungnya, tapi kualitas

kurukulum, kulitas dosen dan kualias lulusannya.

Tapi kalau mau yang lebih fantastis, ada juga

universitas yang swasta penuh, namun jauh lebih besar dan

lebih punya nama ketimbang LIPIA, yaitu Al-Azhar di Mesir,

kampus tempat si Fahri belajar. Suatu ketika nanti coba kita

bahas di forum ini tentang the Amazing Al-Azhar. Insya Allah.

Page 29: Kuliah Gratis Digaji Pula

26 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

7. PESAN

Terlepas dari bahwa anda para pembaca ini ingin

masuk LIPIA atau tidak ingin masuk LIPIA. Di bab terakhir

dari buklet ini, saya berpesan agar terus menuntut ilmu, dan

jangan hanya puas dengan apa yang didapat di

pondok/SMA/Pesantren sebelumnya.

Terus menuntut ilmu dan jaga ilmu yang sudah didapat

dengan terus memutholaah, mengulang, dan mengajarkan.

Saya punya guru yang selalu banyak memberikan

nasihat. Dari banyak nasihat yang beliau berikan, ada satu

yang sangat melekat dalam benak saya.

Walaupun nasehat itu diberikan dengan cara yang

bercanda dan bergurau, tapi setelah dipikir-pikir itu sangat

benar sekali.

Beliau mengatakan: "Jar! Ilmu itu kaya kopi". "loh!

Kaya kopi gimana stadz?". "iye bener kaya kopi! Ente tau kan

kopi yang udah jadi digelas tuh gimana?"

"tau stadz" saya menjawab cepat.

"ni resep kalo mao pinter biarpun udah lama kaga

sekolah lagi".

"gimana tuh stadz?" Tanya saya heran.

"iye, ilmu itu kaya kopi. Coba liat kopi tuh di gelas. Kalo

diaduk tu kopi ampasnya pasti naek ke atas! Tapi kalo kaga

diaduk kan diem aja dibawah". Jelasnya.

"o iye stadz. Itu juga saya tau! Lah hubungannya ama

ilmu gimana?"

"yah. Lu sekolah tinggi-tinggi kaga ngerti itu. Ilmu itu

kaya kopi digelas ntu tadi. Kalo diaduk tu kopi pasti naek

keatas.

Nah gitu juga ilmu. Tu ilmu yang udah kita punya kaga

bakal kita inget kalo kaga diaduk ama kita. Aduknya gimana?

Yaaa kita ngajarin ilmu yang udah kita dapet itu proses naduk

kopi.

Page 30: Kuliah Gratis Digaji Pula

27 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Itu kenapa ustadz-ustazd tu pada pinter. Soalnye dia

belajar trus dia langsung ngajar lagi ke murid-muridnya.

Kerna sering ngakar tu ustazd jadi pinter.

Bukan gara-gara tu ustadz jenius! Gitu.. paham lu"

terangnya sangat perinci.

Saya hanya mengangguk-ngangukkan kepala saja

merasa tersadarkan. Kenapa analogi yang sederhana itu tidak

pernah terbesit dalam pikiran saya?

Ya begitulah, terus belajar dan terus mengajar itu

bagian dari melekatkan ilmu yang sudah didapat agar tetap

terpelihara.

Yang lebih untukng lagi bahwa dengan cara ini kita

menjadi orang yang banyak pahalanya. Bagaimana tidak? Toh

satu huruf yang kita ajarkan kepada saydara muslim kita itu

diganjar sepuluh pahala oleh Allah swt sebagaimana sabda

Nabi Muhammad saw.

Mengajarkan ilmu kepada saudara muslim itu juga

bagian dari afdholnya sedekah disamping bersedekah dengan

materi atau uang.

Tentu mengajarkan ilmu yang sudah kita dapati. Dan

tidak perlu kita memasuki wilayah yang sama sekali kita tidak

ketahui agar jangan sampai kita mengajarkan ilmu yang salah.

Cukuplah kita mengatakan tidak tahu tentang apa yang

kita tidak ketahui. Karena yang seperti itu lebih selamat dan

begitulah sikap penuntut ilmu.

الكتيب متت كتابة هذا

مبش يئته ثعاىل

Page 31: Kuliah Gratis Digaji Pula

28 | K u l i a h G r a t i s d i L I P I A

Biodata penulis:

Nama: Ahmad Zarkasih

TTL: Jakarta, 14 februari 1989

Alamat: Jl. LIngkungan 3 Tegal Alur Kalideres Jak-Bar

Lulus UQI: '06 (Ank7 CAESAR QUEEN)

Kegiatan Sekarang: Mahasiswa LIPIA smester 5 Syari'ah & Aktif

di Rumah Fiqih Indonesia (Lembaga

Dakwah)

Zarkasih Ahmad

@zarkasih89

Zarkasih20.blogspot.com

[email protected]

Kompasiana.com/zarkasih

081399016907