kul 8_erosi

Upload: halim-putra

Post on 14-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DAMPAK LINGKUNGAN : EROSI MK ANALISIS DAMPAK LINGKUNGANDisampaikan Oleh :ARIF NURWASKITO ST M.Si

  • PENGERTIAN EROSIProses terlepasnya butiran tanah dari batuan induknya disuatu tempat dan terangkutnya material tersebut oleh gerakan air atau angin, kemudian diikuti dengan pengendapan material yang terangkut ditempat lain (Suripin 2004).Peristiwa hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut dari satu tempat ke tempat lain, baik disebabkan oleh pergerakan air, angin dan/atau es (Rahim, 2000).

  • PROSES EROSI PERMUKAAN

  • PENYEBAB UTAMA EROSIDidaerah-daerah tropis yang lembab seperti di Indonesia dengan rata-rata curah hujan melebihi 1500 mm per tahun, maka air merupakan penyebab utama terjadinya erosi.Untuk daerah-daerah panas yang kering, maka angin merupakan faktor penyebab utamanya.

  • DAMPAK EROSIMenyebabkan merosotnya produktifitas tanahDaya dukung tanah untuk pertanian dan perkebunanKualitas lingkungan hidup,Dll.

  • MEMPERKIRAKAN BESARNYA EROSIYang sangat populer adalah yang dikemukan oleh Wischmeir dan Smith (1979).Metode perhitungan ini telah meluas dan berkembang serta banyak digunakan dibanyak tempat di dunia, termasuk Indonesia.

  • Rumus Dasarnya : E = R x KRumus ini diperoleh dan dikembangkan dari kenyataan bahwa erosi adalah fungsi erosivitas dan erodibiltasE = Erosi (ton/ha/tahun)R = Erosivitas (kemampuan erosi) hujanK = Erodibilitas (kepekaan) tanah.Dengan hanya memperhatikan dua faktor R dan faktor K, dapat ditentukan potensi erosi.Untuk erosi lahan, digunakan rumus yang dikenal dengan : Universal Soil Loss Equation (USLE).

  • Rumus USLE : E = R K L S C PE = rata-rata erosi tanah (ton/ha/tahun)R = indeks erosivitas hujanK = faktor erodibilitas tanahL = faktor panjang lereng S = faktor kemiringan lerengC = faktor pengelolaan tanahP = faktor praktek pengawetan tanah

  • Menentukan R, L, dan SR = 0,41 x H1,09L = Lo/22S = (s)1,4 / 9 (s / 9)1,4Dengan :H = Curah Hujan Rata-Rata Tahunan, mmL = Faktor Panjang LerengLo = Panjang Lereng (meter)S = Faktor kemiringan Lerengs = Kemiringan Lereng (%)

  • Faktor Erodibilitas Tanah (K)Erodibilitas, menunjukkan nilai kepekaan suatu jenis tanah terhadap daya penghancuran dan penghanyutan air hujan.Tanah dengan indeks erodibilitas tinggi adalah tanah yang peka atau mudah tererosi.Tanah dengan indeks erodibiltas rendah adalah tanah yang resistan atau tahan terhadap air.Nilai faktor Erodibilitas tanah (K) dari berbagai jenis tanah ditunjukkan pada Tabel 1.

  • Tabel 1. Jenis dan Nilai KSumber : Ambar & Sjafrudin (1979), dalam Soemarwoto (2005), dan sumber lain

    Jenis TanahNilai K Latosol merahLatosol merah kuningLatosol coklatLatosolRegosolRegosolGley humicGley humicGley humicLithosolLithosolGrumosolHydromorf abu-abu 0,120,260,230,310,12 0, 160,290,310,130,260,160,290,210,20

  • Faktor Pengelolaan Tanaman (C)Menggambarkan nisbah antara besarnya erosi dari lahan yang bertanaman tertentu dan dengan pengelolaan tertentu terhadap besarnya erosi tanah yang tidak ditanami dan diolah bersih.Faktor ini mengukur kombinasi pengaruh tanaman dan pengelolaannya.Nilai Faktor C berbagai tanaman dan pengelolaan tanaman, lihat Tabel 2.

  • Tabel 2. Nilai Faktor C (Pengelolaan Tanaman)

    No.Macam Penggunaan LahanNilai FaktorC1Tanah terbuka, tanpa tanaman1,02Hutan atau semak belukar0,0013Savannah dan Prairie dalam kondisi baik0,014Savannah dan Prairie yang rusak untuk gembalaan0,15Sawah0,016Tegalan Tidak Dispesifikasi0,77Ubi Kayu0,88Jagung0,79Kedelai0,39910Kentang0,411Kacang Tanah0,212Padi Gogo0,56113Tebu0,214Pisang0,615Akar Wangi (sereh wangi)0,416Rumput Bede (tahun pertama)0,28717Rumput Bede (tahun kedua)0,00218Kopi dengan Penutup Tanah Buruk0,219Talas0,8520Kebun CampuranKerapatan Tinggi0,1Kerapatan Sedang0,2Kerapatan Rendah0,521Perladangan0,422Hutam AlamSerasah Banyak0,001Serasah Sedikit0,005

  • Tabel 2. Nilai Faktor C (Lanjutan)Sumber: Suripin (2004) dari berbagai Sumber yang dihimpun dalam Sarief (1985), Arsyad (1989)

    NoMacam Penggunaan LahanNilai FaktorC23Hutan ProduksiTebang Habis0,5Tebang Pilih0,224Semak Belukar, padang rumput0,325Ubi kayu + kedelai0,18126Ubi kayu + kacang tanah0,19527Padi Sorghum0,34528Padi Kedelai0,41729Kacang Tanah + Gude0,49530Kacang Tanah + Kacang Tunggak0,57131Kacang Tanah + mulsa jerami 4t/ha0,04932Padi + Mulsa jerami 4t/ha0,09633Kacang Tanah + Mulsa Jagung 4t/ha0,12834Kacang Tanah + Mulsa Crotalaria 3t/ha0,13635Kacang Tanah + Mulsa kacang tunggak0,25936Kacang Tanah + Mulsa Jerami 2t/ha0,37737Padi + Mulsa Crotalaria 3t/ha0,38738Pola Tanaman Tumpang Gilir + Mulsa Jerami0,07939Pola Tanaman Berurutan + mulsa sisa tanaman0,35740Alang-Alang Murni Subur0,00141Padang Rumput (stepa) dan savana0,00142Rumput Brachiaria0,002

  • Faktor Konservasi Praktis (P)Nilai faktor tindakan manusia dalam konservasi tanah.Adalah Nisbah antara besarnya erosi dari lahan dengan suatu tindakan konservasi tertentu terhadap besarnya erosi pada lahan tanpa tindakan konservasi.Yang termasuk dalam konservasi tanah adalah : penanaman dalam strip, pengolahan tanah menurut kontur, guludan dan teras.Nilai dasar P adalah 1 (satu), diberikan untuk lahan tanpa tindakan konservasi

  • Tabel 3. Nilai faktor P untuk berbagai tindakan konservasi tanah

    Sumber : Arsyad, S (1989), Seto, A.K. (1991), dalam Suripin (2004).

    Tindakan khusus konservasi tanahNilai PTanpa tindakan pengendalian erosiTerras bangku konstruksi baik Konstruksi sedang Konstruksi kurang baik Terras tradisionalStrip tanaman Rumput bahia Clotararia Dengan konturPengolahan tanah dan penanaman menurut garis kontur Kemiringan 0 8% Kemiringan 8 20% Kemiringan > 20%1,000,040,150,350,400,400,640,20

    0,500,750,90

  • Tabel 4. Perkiraan Nilai Faktor CP berbagai Jenis Penggunaan LahanSumber : Ambar & Sjafrudin (1979), dalam Soemarwoto (2005).

    Jenis Penggunaan LahanNilai CPHutanTak TergangguTanpa Tumbuhan Bawah, dengan seresahTanpa Tumbuhan Bawah, tanpa seresah0,010,050,50SemakTak TergangguSebagian berumput0,010,10KebunKebun-TalunKebonanKebun Pekarangan0,020,070,20PerkebunanPeliputan Tanah SempurnaPeliputan Tanah Sebagian0,010,07Perumputan Peliputan Tanah SempurnaPeliputan Tanah Sebagian, ditumbuhi alang-alangAlang-alang; pembakaran sekali setahunRumput Serai0,010,020,060,065Tanaman PertanianUmbi-UmbianBiji-bijianKacang-kacanganCampuranPada dengan Pengairan0,510,510,360,430,02Perladangan1 tahun tanam 1 tahun bero1 tahun tanam 2 tahun bero0,280,19Pertanian YangDisertai PencagaranTanahMulsa Teras BangkuGalengan Kontur0,140,040,14

  • Erosi Yang DiperbolehkanApabila laju erosi tidak melebihi laju pembentukan tanah.Erosi merupakan proses alamiah yang tidak bisa atau sulit sekali untuk dihilangkan sama sekali atau erosi = 0.Diupayakan erosi yg terjadi masih dibawah ambang batas yang maksimum (soil loss tolerance)

  • Soil Loss Tolerance12,5 ton/ha/tahun berdasarkan teori laju pembentukan tanah.
  • METODE PENGENDALIAN EROSICARA VEGETATIF BERHUBUNGAN DENGAN TANAM MENANAM.CARA MEKANIK BERTUMPU PADA PEMBUATAN BANGUNAN PENCEGAHAN EROSI UNTUK MENGURANGI KECEPATAN DAN VOLUME AIR SERTA EROSI, SAMPAI VEGETASI YANG DITANAM CUKUP KUAT.

  • Baca Lebih Lanjut :Dr. Supli Effendi Rahim. 2000. Pengendalian Erosi Tanah. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Dr.Ir. Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta.

  • Contoh Perhitungan ErosiDibuka lahan hutan, 100 ha. Tanah Latosol Coklat. Curah Hujan 1500 mm/th. Kemiringan Lahan s=30%. Panjang lereng rata-rata (Lo) = 30 m.Berapa Potensi Erosi ?

  • Contoh Perhitungan ErosiDibuka lahan hutan, 100 ha. Tanah Latosol Coklat. Curah Hujan 1500 mm/th. Kemiringan Lahan s=30%. Panjang lereng rata-rata (Lo) = 30 m.Berapa Potensi Erosi ?

    Jawab : (Langkah-Langkahnya sebagai berikut) :E = R x K x L x S x C x PR = (setelah dihitung) = L = (setelah dihitung) = S= (setelah dihitung) = K = lihat tabel = C = lihat tabel = P = lihat tabel = Maka E = xxx ton/ha. Atau yyy ton/100ha/tahun.

  • Contoh Perhitungan ErosiDibuka lahan hutan, 100 ha. Tanah Latosol Coklat. Curah Hujan 1500 mm/th. Kemiringan Lahan s=30%. Panjang lereng rata-rata (Lo) = 30 m.Berapa Potensi Erosi ?Jawab :E = R x K x L x S x C x PR = (setelah dihitung) = 1187,74.L = (setelah dihitung) = 1,17S= (setelah dihitung) = 5,39 (s / 9)1,4 K = lihat tabel = 0,23C = lihat tabel = 1,00P = lihat tabel = 1,00Maka E = 1722,756 ton/ha. Atau 172275,6 ton/100ha/tahun.