kuis kwn semester 6

21
ANALISA STRATEGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN DENGAN STUDI KASUS DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Suatu bangsa meyakini bahwa kebenaran yang hakiki atau kebenaran mutlak adalah yang datang dari Tuhan pencipta alam semesta. Manusia mempunyai kelebihan dari makhluk lainnya melalui akal pikiran dan budi nuraninya, kemampuan menggunakan akal pikiran dan budi nuraninya tersebut terbatas, sehingga manusia yang satu dan lainnya tidak memiliki tingkat kemampuan yang sama. Ketidaksamaan menimbulkan perbedaan pendapat kehidupan kepercayaan dalam hubungan dengan sesamanya dalam cara melihat serta memahami sesuatu perbedaan-perbedaan inilah disebut keanekaragaman. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang serba keanekaragaman itu memerlukan perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu memelihara keutuhan negaranya. Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksudkanubtuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa. Kata “wawasan” itu sendiri berasal dari kata Wawas (bahasa jawa artinya melihat atau memandang). Dengan penambahan akhiran “an” kata ini secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau atau cara pandang. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan suatu bangsa perlu memperhatikan tiga factor utama :

Upload: berthariyanti-hr

Post on 17-Feb-2015

56 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

yarsi

TRANSCRIPT

Page 1: kuis kwn semester 6

ANALISA STRATEGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN

DAN KEDOKTERAN DENGAN STUDI KASUS DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Suatu bangsa meyakini bahwa kebenaran yang hakiki atau kebenaran mutlak adalah yang datang dari Tuhan pencipta alam semesta. Manusia mempunyai kelebihan dari makhluk lainnya melalui akal pikiran dan budi nuraninya, kemampuan menggunakan akal pikiran dan budi nuraninya tersebut terbatas, sehingga manusia yang satu dan lainnya tidak memiliki tingkat kemampuan yang sama. Ketidaksamaan menimbulkan perbedaan pendapat kehidupan kepercayaan dalam hubungan dengan sesamanya dalam cara melihat serta memahami sesuatu perbedaan-perbedaan inilah disebut keanekaragaman. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang serba keanekaragaman itu memerlukan perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu memelihara keutuhan negaranya.

Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksudkanubtuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa. Kata “wawasan” itu sendiri berasal dari kata Wawas (bahasa jawa artinya melihat atau memandang). Dengan penambahan akhiran “an” kata ini secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau atau cara pandang.

Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan suatu bangsa perlu memperhatikan tiga factor utama :

a) Bumi atau ruangan dimana bangsa itu hidup/berada

b) Jiwa, tekad dan semangat manusia atau rakyatnya

c) Lingkungan sekitarnya

Dengan demikian wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan interlasi) dalam pembangunannya di lingkungan local, provinsi, nasional, regional dan global.

Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia adalah gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang

Page 2: kuis kwn semester 6

diri dan lingkungannya yang dikenal dengan istilah wawasan kebangsaan atau wawasan nasional Indonesia diberi nama wawasan nusantara.

Dari pengertian seperti di atasa, pengertian yang digunakan sebagai satuan pokok ajaran dasar. Wawasan Nusantara adalah wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia yaitu :

Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan berniat strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasayarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Landasan Idiil Pancasila

Pancasila telah diakui sebagai ideology dan dasar negara yang dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945. Pada hakikatnya Pancasila mencerminkan nilai-nilai keseimbangan, kebersamaan, keselarasan, persatuan dan kesatuan , kekeluargaan, kebersamaan, dan keasilan dalam membina kehidupan nasional. Perpaduan nilai-nilai tersebut mampu mewadahi kebhinekaan seluruh aspirasi bangsa Indonesia.

Landasan Konstitusional : UUD 1945

UUD 1945 merupakan konstitusi dasar yang menjadi pedoman pokok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia bersepakat bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republic dan berkedaulatan rakyat yag dilakukan MPR. Karena itu negara mengatasi segala paham golongan, kelompok dan perseorangan serta menghendaki persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek dan dimensi kehidupan nasional, artinya kepentingan negara dalam rangka aspek dan perwujudannya lebih diutamakan di atas kepentingan kelompok dan perseorangan berdasarkan aturan, hokum dan perundang-undangan yang berlaku yang memperhatikan Hak Asasi Manusia (HAM) aspirasi masyarakat, dan kepetingan daerah yang bersangkutan berkembang saat ini.

(sumber : Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi halaman 51 karangan Sutoyo)

2. KONDISI GEOGRAFIS KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbentuk berdasarkan undang-undang No. 54 Tahun 1999 undang-undang No. 14 Tahun 2000 dengan luas 5.445 Km2 atau 10,2 % dari luas wilayah propinsi Jambi, namun sejalan dengan berlakunya undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 30 pulau kecil (termasuk pulau berhala, 11 diantaranya belum

Page 3: kuis kwn semester 6

bernama) menjadi 13.102,25 Km2. Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai propinsi Jambi.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di pantai timur pulau Sumatera ini berbatasan langsung dengan Propinsi Kepulauan Riau dan merupakan daerah hinterland segitiga pertumbuhan ekonomi Singapura-Batam-Johor (SIBAJO). Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan bagian dari alur pelayaran kapal nasional dan internasional (ALKI I) dari utara keselatan atau sebaliknya, sehingga dari sisi geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara geografis terletak pada 0°53’ - 1°41’ LS dan 103°23 - 104°31 BT dengan luas 5.445 Km² dengan ketinggian Ibukota berkisar antara 1-5 m dpl, dengan batas wilayahnya :

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Muaro Jambi

• Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan

• Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Berhala Laut Cina Selatan

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan

Secara administratif Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan Ibukota Muaro Sabak terdiri dari 11 Kecamatan, 73 Desa dan 20 Kelurahan. Adapun nama-nama Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebagai berikut :

1. Kecamatan Muara Sabak Timur dengan Ibu Kota Muara Sabak Ilir

2. Kecamatan Muara Sabak barat dengan Ibu Kota Nibung Putih

3. Kecamatan Kuala Jambi dengan Ibu Kota Kampung Laut

4. Kecamatan Dendang dengan Ibu Kota Rantau Indah

5. Kecamatan Mendahara dengan Ibu Kota Mendahara Ilir

6. Kecamatan Mendahara Ulu dengan Ibu Kota Pematang Rahim

7. Kecamatan Geragai dengan Ibu Kota Pandan Jaya

8. Kecamatan Rantau Rasau dengan Ibu Kota Bandar Jaya

9. Kecamatan Berbak dengan Ibu Kota Simpang

10. Kecamatan Nipah Panjang dengan Ibu Kota Nipah Panjang II

Page 4: kuis kwn semester 6

11. Kecamatan Sadu dengan Ibu Kota Sungai Lokan

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK

Komposisi penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal menarik yang dapat diamati pada piramida penduduk adalah adanya perubahan arah perkembangan penduduk yang ditandai dengan penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya lebih sedikit dari kelompok penduduk usia yang lebih tua yaitu 5-9 tahun. Artinya Pemerintah berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan yang rendah atau lebih rendah dibanding sebelumnya.

Jumlah penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berdasarkan hasil final sensus penduduk 2010 mencapai 205.272 jiwa. Dengan pertumbuhan sebesar 0,66 % pertahun untuk periode 2000 – 2010, serta kepadatan 37,70 jiwa/km2, Dengan luas wilayah sekitar 5.445 km2, setiap km2 ditempati penduduk sebanyak 39,26 orang pada Tahun 2009. Jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Muara Sabak Timur, karena merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan diwilayah ini sebelum terbentuknya Kabupaten tanjung Jabung Timur, sedangkan jumlah penduduk terendah di Kecamatan Berbak sebanyak 9.805 jiwa. Pertumbuhan penduduk yang rendah pada setiap tahunnya perlu terus dijaga di tahun-tahun mendatang.

Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. dengan rincian pria 105.359 jiwa dan wanita 99.913 jiwa, Hal ini dapat dilihat dari angka seks rasio yang nilainya lebih dari 100. Tahun 2009, setiap  100 penduduk perempuan terdapat 102 penduduk laki-laki.

Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Luas dan Kepadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2010

No KecamatanJumlah

Penduduk

Jumlah RT

Luas (Km2)

Kepadatan (jiwa/km2)

1. Mendahara 25.581 6.350 911,15 28,082. Mendahara Ulu 14.440 3.597 381,30 37,873. Geragai 20.919 5.272 285,35 73,314. Dendang 14.895 3.825 478,17 31,155. Muara Sabak Barat 15.233 3.818 251,75 60,51

6.Muara Sabak

Timur30.906 7.702 410,28 75,33

7. Kuala Jambi 14.003 3.297 120,52 116,198. Rantau Rasau 22.078 6.037 356,12 62,009. Berbak 9.805 2.621 194,46 50,4210. Nipah Panjang 25.326 6.082 234,70 107,8811. Sadu 12.086 2.873 1.821,20 6,64

Jumlah 205.272 51.474 5.445,00 37,70

Page 5: kuis kwn semester 6

Sumber : BPS Sensus Penduduk 2010

PEMERINTAHAN

Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dilihat dari hirarki kepemimpinan, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dipimpin oleh Bupati Zumi Zola Zulkifli, STP., MA. yang dibantu dengan wakil bupati Ambo Tang, A.Md. serta sekretaris daerah, asisten dan kepala bagian yang ada di Kantor Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur. selain itu dalam menjalankan tugasnya bupati juga dibantu oleh dinas-dinas yang terkait.

Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 1,2,3 dan 4 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah. didalam Peraturan Daerah ini dibentuk lembaga teknis daerah yang terdiri dari :Instansi Pemerintahan

A. Sekretariat1. Sekretariat Daerah dan2. Sekretariat DPRD

 B. Dinas Daerah

1. Dinas Pendidikan2. Dinas Kesehatan3. Dinas Pekerjaan Umum4. Dinas Tata Kota, Pemadam Kebakaran dan Pertamanan.5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika6. Dinas Peternakan7. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura8. Dinas Kehutanan dan Perkebunan9. Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan10. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi11. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah12. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.14. Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral15. Dinas Kelautan dan Perikanan16. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

 C. Lembaga Teknis Daerah

1. Inspektorat2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)3. Badan Kepegawaian Daerah4. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K).5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan (BPMPD).6. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol & Linmas).7. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP & KB).8. Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah

Page 6: kuis kwn semester 6

9. Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan10. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu11. Kantor Ketahanan Pangan12. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Pengelolaan Data13. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)14. RSUD Nurdin Hamzah.15. Satuan Kerja Kecamatan

Ø Kecamatan Muara Sabak TimurØ Kecamatan Muara Sabak BaratØ Kecamatan Kuala JambiØ Kecamatan MendaharaØ Kecamatan Mendahara UluØ Kecamatan Nipah PanjangØ Kecamatan Rantau RasauØ Kecamatan BerbakØ Kecamatan SaduØ Kecamatan DendangØ Kecamatan Geragai

 Instansi Vertikal

1. Polres2. Kodim Tanjung Jabung3. Kejaksaan Negeri Muara Sabak4. Kandepag5. BPN (Badan Pertanahan Nasional).6. Pengadilan Negeri Tanjung Jabung Timur.7. BPS (Badan Pusat Satistik)8. Pengadilan Agama9. Syah Bandar10. Bea dan Cukai11. Kantor Perpajakan cabang Perwakilan Muara Sabak.

POTENSI DAERAH

Fisik Dasar1. Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki daya dukung wilayah yang baik untuk

pengembangan berbagai kegiatan sosial ekonomi, kecuali keberadaan lahan gambut disekitar pesisir pantai timur.

2. Ketersediaan sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan kegiatan lainnya masih memadai.

3. Topografi Kabupaten Tanjung Jabung Timur relatif kecil, sehingga memungkinkan dan memudahkan dalam pengembangan aktivitas wilayah kesemua arah.

4. Masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan lahan cadangan pengembangan kegiatanbudidaya.

Page 7: kuis kwn semester 6

5. Kabupaten Tanjung Jabung Timur terletak pada daerah bukan rawan bencana alam.6. Potensi pertambangan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur cukup prospektif.7. Memiliki Wilayah Pantai yang menghadap ke Selat Berhala dapat mendukung kegiatan

Perikanan dan Pariwisata, dan tentunya pengembangan transportasi laut.

Fisik Binaan1. Sudah terdapatnya batas wilayah yang jelas baik batas Kabupaten, Kecamatan dan

desa/kelurahan.2. Tersedianya sarana perekonomian untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, seperti pasar,

pertokoan, Bank, dll.3. Besarnya peluang untuk pembangunan prasarana pelabuhan, terminal, permukiman dan

industri.

Aspek Ekonomi1. Adanya pergeseran struktur ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder.2. Sektor perhubungan dan pariwisata, meliputi perluasan jaringan transportasi, rencana

pembangunan jaringan Kereta Api Jambi - Muara Sabak dan penyediaan sarana hotel, restoran dan telekomunikasi.

3. Adanya dukungan sektor ekonomi yang cukup tinggi yang dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian wilayah terutama dari sektor pertambangan, pertanian dan perkebunan.

4. Potensi perkebunan rakyat dengan jenis kelapa dalam, kelapa sawit, pinang, karet, kopi, coklat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

5. Potensi gambut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mendahara dan Kecamatan Dendang.

Aspek Kependudukan dan Sosial Budaya1. Sifat keterbukaan masyarakat dalam menerima perkembangan sangat mendukung terhadap

usaha pengembangan wilayah.2. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah pada sektor tersier dan sekunder.

Aspek Transportasi1. Tersedianya beberapa trase jalan yang dapat dikembangkan menjadi jalan baru dengan fungsi

tertentu.2. Tersedianya beberapa pelabuhan yang dapat menjadi prasarana transportasi barang dan

orang.

 POTENSI PENGEMBANGAN1. Memperluas jaringan pemasaran terhadap masukan-masukan pertanian.2. Meningkatkan mutu budidaya pertanian, perkebunan dan perikanan.3. Mengusahakan adanya nilai tambah terhadap hasil-hasil pertanian, meliputi pengolahan

menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang siap dikonsumsi.

Page 8: kuis kwn semester 6

 LUAS LAHAN

Berdasarkan pola peggunaan lahan yang ada sekarang merupakan penjabaran dari kegiatan sosial-ekonomi dalam tata ruangnya. Berkembangnya penggunaan lahan mengindikasikan bahwa perkembangan kegiatan penduduk akan mengakibatkan terjadinya pergeseran komponen penggunaan lahan.

Penggunaan lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat ini didominasi oleh lahan untuk persawahan dan lahan untuk perkebunan dari total luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk luas hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah 118.053,772 Ha atau sekitar 23,49%. Penggunaan terbesar adalah untuk Taman Nasional Berbak.

Page 9: kuis kwn semester 6

Luas Lahan Menurut Pemanfaatannyadi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2010

Sumber : Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan Kab. Tanjung Jabung Timur(sumber : http://www.tanjabtimkab.go.id)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa memilih kabupaten Tanjung Jabung Timur?

2. Bagaimana pelayanan kesehatan di kabupaten Tanjung Jabung Timur?

3. Apa masalah kesehatan yang terjadi di kabupaten Tanjung Jabung Timur?

4. Bagaiman pandangan masyarakat mengenai kasus yang menimpa Bupati Tanjung Jabung Timur?

C. TUJUAN DAN ANALISA

1. Tujuan untuk mahasiswa

Page 10: kuis kwn semester 6

Tugas ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam

berhubungan dengan negara memecahkan berbagai masalah kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara dengan menerapkan konsep wawasan nusantara.

2. Tujuan untuk fakultas kedokteran

Untuk mencetak bibit bibit unggul didalam dunia kedokteran yang siap ditempatkan

dimanapun demi meningkatkan kesejahteraan kesehatan diwilayah tersebut.

3. Tujuan untuk kepentingan bangsa

Dapat melihat secara luas dan dari sudut pandang yang lainnya pembahasan tentang

wawasan nusantara.

4. Tujuan untuk Pemerintah Daerah

Hasil Analisa ini diharapkan akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki segala

sistem yang dirasa kurang maupun yang sama sekali belum terlaksana.

D. KONTRIBUSI ANALISA

Secara umum pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar warga negara mendalami nilai-nilai dasar, sejarah dan masa depan bangsa yang bersangkutan sesuai nilai-nilai paling fundamental (dasar negara) yang dianut bangsa.

Dengan pendekatan pembelajaran dengan sentuhan moral dan social action, akan mampu menanamkan nilai-nilai budaya bangsa bangsa dan moral yang tinggi kepada para mahasiswa agar kelak mampu memahami dan memecahkan persoalan keasyarakatan.

E. METODE ANALISA

a. Analisa SWOT

b. Analisa studi kota

c. Analisa studi pustaka

Page 11: kuis kwn semester 6

BAB II

LANDASAN BUKU TENTANG WAWASAN NUSANTARA

A. Tentang buku

a. Judul : Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi

b. Pengarang : Sutoyo

c. Penerbit : Graha Buku

d. Tahun : 2011

B. Pengertian dari Wawasan Nusantara

Berdasarkan teori-teori tentang latar belakang falsafah Pancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek social budaya dan aspek kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia disebut Wawasan Nusantara dengan rumusan pengertian sebagai berikut :

1. Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1993 dan Tahun 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut:

Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dlam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

2. Pengertian Wawasan Nusantara menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi ketetpan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan dibuat Lemhamnas 1999 adalah sebagai berikut:

Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

C. Kasus yang terjadi dan pemecahan masalah

Yang telah kita tahu didalam berita belakangan ini mengenai skandal dari bupati Tnjung Jabung Timur, Zumi Zola Zulkifli.

Page 12: kuis kwn semester 6

Menurut asas Wawasan Nusantara terdiri dari kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama dan kesetiaan terhadap ikrar/kesepakatan bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

1. Kepentingan yang sama.

Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain. Sekarang bangsa Indonesia menghadapi jenis penjajahan yang berbeda, misalnya mendapatkan tekanan dari negara lain, adu domba dan pecah belah dengan dalih HAM, pengaruh social budaya yang dibungkus dalih globalisasi, alasan demokrasi dan lingkungan hidup. Sementara tujuan sama yaitu terciptanya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.

2. Keadilan yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah usaha dan kegiatan baik orang perorang, golongan, kelompok maupun daerah.

3. Kejujuran yang berarti yang keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengar.

4. Solidaritas yang berarti diperlukannya rasa setia kawan, mau berkorban bagi orang lain, tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing daerah.

5. Kerjasama berarti adanya koordinasi saling pengertian yang didasarkan atas kesetiaan sehingga kerja kelompok yang kecil maupun yang lebih demi terciptanya sinergi yang baik.

6. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia dimulai, dirintis oleh Budi Utomo pada tahun 1908, sumpah pemuda tahun 1928 dan proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangatlah penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Jika kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini goyah apalagi ambruk dapat dipasyikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan bangsa Indonesia akan hancur berantakan berarti hilangnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 13: kuis kwn semester 6

BAB III

POLA PIKIR TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH

UUD 1945 PASAL 18,25,26,27,28,30,33

WAWASAN NUSANTARA

KESEHATAN/KEDOKTERAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Page 14: kuis kwn semester 6

BAB IV

HASIL ANALISA

ANALISA STRATEGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN DENGAN

STUDI KASUS DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

STRATEGI

SWOT

A

Kesehatan / Kedokteran

B

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

S

Kekuatan

a. Sudah adanya rumah sakit umum daerahb. Dokter, perawat dan praktisi kesehatan

lainnya siap siaga melayanic. Masyarakat telah mengerti pentingnya

kesehatan dan keberadaan pelayanan kesehatan

d. Fasilitas kesehatan sudah tersedia pada tiap kecamatan

a. Perlautan kabupaten ini sangat potensial untuk berkembang

b. Perkembangan infrastuktur terus mengalami peningkatan

c. Pelayanan kesehatan yang sudah cukup merata

d. Komposisi penduduk yang didominasi pria muda dan dewasa

W

Kelemahan

a. Baru tersedianya satu rumah sakit umum daerah

b. Keadaan social ekonomi sehingga masyarakat enggan datang ke dokter

c. Kurangnya pengetahuan masyarakatd. Lingkungan yang kurang baik sehingga

menimbulkan banyak penyakit

a. Perlu adanya pembangunan terminal yang representative

b. Kasus bupati dapat menimbulkan pandangan negative masyarakat

c. Kepadatan penduduk yang tidak meratad. Kurangnya pengetahuan masyarakat

O

Peluang

a. Meningkatkan adanya rumah sakit yang memadai

b. Melakukan penyuluhan agar masyarakat melek kesehatan

c. Mengirimkan dokter dan praktisi kesehatan yang berkualitas

d. Pemerintah lebih mengkonsentrasikan kesehatan pada keluarga miskin

a. Pengembangan pendidikan bertujuan untuk pengembangan kualitas SDM

b. Pendidikan merupakan indikator utuk melihat tingkat kecerdasan

c. Tanjung jabung timur telah menyediakan sarana dan prasarana pendidikan

d. Pemerintah juga berupaya di bidang kesehatan demi meningkatkan taraf hidup SDM yang sehat

T

Ancaman

a. Masih banyak penduduk yang kesulitan masalah biaya untuk kesehatan

b. Masyarakat belum terlalu mengerti akan segala macam penyakit yang berbahaya

c. Kurangnya perhatian pemerintah akan kesehatan masyarakat

d. Kurang meratanya penyuluhan untuk masyarakat

a. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat miskin

b. Masyarakat masih belum menggunakan fasilitas pemerintah dengan baik

c. Mulai masuknya pengaruh dan budaya asingd. Banyaknya masyarakat yang mengadu nasib

ke kota yang lebih maju

Page 15: kuis kwn semester 6

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk pribadi bangsa yang mencintai negaranya

Pendidikan Kewarganegaraan dengan sentuhan moral dan social action akan mempermudah masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan

Sudah cukup meratanya puskesmas pada tiap kecamatan

Informasi tentang kesehatan sudah sampai pada masyarakat

B. SARAN

Meningkatkan rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam berhubungan dengan negara memecahkan berbagai masalah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan konsep wawasan nusantara

Adakan pembangunan rumah sakit merata pada tiap kecamatan

Page 16: kuis kwn semester 6

DAFTAR PUSTAKA

Sutoyo. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Graha Buku.

http://www.tanjabtimkab.go.id