kuis kewarganegaraan semester 6
DESCRIPTION
semester 6TRANSCRIPT
ANALISA STRATEGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG POLITIK STRATEGI NASIONAL DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN DENGAN STUDI
KASUS DI KOTA/ KABUPATEN SOLOK
Bab I PENDAHULUANA. Latar Belakang
1. Tentang Politik Strategi Nasional Sumber : P.Robbins, Stephen .Perilaku Organisasi. PT Indeks Kelompok
Gramedia, Jakarta : 2003a. Lebih mudah bagi kebanyakan dari kita untuk bicara mengenai uang dari
pada mengenai kekuasaanb. Aspek paling penting dari kekuasaan ialah bahwa kekuasaan merupakan
suatu fungsi dari ketergantungan.c. Para pemimpin menggunakan kekuasaan sebagai alat untuk mencapai
tujuan kelompok .d. Seseorang bereaksi terhadap kekuasaan ini karena rasa takut akan akibat
negative yang mungkin terjadi jika ia gagal mematuhi.e. Lawan dari kekuasaan paksaan ialah kekuasaan imbalan.f. Ketergantungan merupakan kunci dari kekuasaan.g. Taktik kekuasaan menjadi penting karena dasar dari tindakan-tindakan
yang spesifik dalam berpolitik.h. Politik merupakan bentuk kekuasan dalam tindakan yang lebih riil yang
diorientasikan pada kelompok atau area luas tertentu.i. Terdapat faktok-faktor penyumbang demi terlaksananya fungsi politik
secara sesuai.
2. Studi kasus kota/Kabupaten Solok, - peta wilayah
( www.bpkp.go.id )- luas wilayah57,64 km2 ( www.wikipedia.com )
- sumber daya alam, buatan/ industri Pertanian merupakan sokoguru pembangunan perekonomian Kabupaten Solok pada masa
kini dan akan tetap demikian hingga 25 tahun ke depan. Hal ini tercermin dari komposisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2006, dimana sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar (45,27%) terhadap perekonomian Kabupaten Solok. Konstribusi sektor lainnya adalah sebagai berikut sektor perdagangan, hotel dan restoran (13,53%), jasa (12,96%), transportasi dan komunikasi (9,83%), industri (6,90%), dan sisanya adalah sektor-sektor lain. Dari segi lapangan kerja, sektor pertanian merupakan penyerap tenaga kerja terbesar dengan tingkat 71,68% dari total tenaga kerja di Kabupaten Solok. Sektor lain yang cukup banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor transportasi 8,55% dan industri 2,44%. http://bappedasolokkab.blogspot.com
- budaya daerah Pemerintah Kota Solok, Provinsi Sumbar, kini masih tetap mengandalkan kekuatan
bergotong royong (Goro), yakni tradisi kerjasama antar warga mulai dari bantuan moril dan materil guna mempercepat pembangunan di daerah berpenduduk 360 ribu jiwa lebih itu.http://antara-sumbar.com
-SDM dan perkembangan penduduk.Tingkat Pertumbuhan Penduduk (TFR) Sumatera Barat menurut Kepala BKKBN
Provinsi Sumatera Barat di berbagai media daerah, saat ini sebesar 3,4 %, berada diatas Angka TFR (Total Ferlility Rate) nasional, yang hanya mencapai 2,4 %, Angka laju pertumbuhan peduduk ini di Sumatera Barat dari tahun ke tahun sejak 1990 sampai 2005 memperlihatkan bahwa pertumbuhan penduduk di Sumatera Barat telah meningkat lebih dari dua kali lipat, yaitu dari 0,63 % pada periode 1990-2000 menjadi 1,44 % pada periode 2000-2005 (Indikator Kesejahteraan Rakyat Sumatera Barat, 2005) dan saat ini telah mencapai angka 3,4 %. Angka-angka ini bervariasi antar Kabupaten dan Kota. Kota Solok 2,35 % dengan jumlah penduduk berkisar kurang lebih 55.567 ribu jiwa.
http://sumbar.bkkbn.go.id
B. Rumusan Masalah Masih kurang merata jumlah tenaga medis yang berperan di wilayah kota atau kabupaten
Solok Semakin meningginya kepadatan penduduk menyebabkan tidak tertata rapi system
pemerataan fasilitas kesehatan di kota solok. Pola hidup sehat dan bersih juga merupakan faktor yang menyebabkan ketertinggalan
kota Solok dalam meningkatkan prestasi di bidang kesehatan. Dibutuhkan kembali peran serta warga sekita untuk membenahi drainase kota dan pola
hidup disiplin.
Kesesuain Pemerintah penting menjadi syarat terwujudnya kota Solok yang sehat dengan segala visi dan misinya.
C. Tujuan dan Analisa
Kepentingan Mahasiswa sebagai penilai yang kritis terhadap pemeritahan , terhadap kepemimpinanan suatu daerah menjadi peran penting. Terutama Mahasiswa-mahasiwa yang peka terhadap lingkungan sekitar dapat melakukan bakti social ke daerah-daerah, menambah wawasan serta pengetahuan dan pengalaman. Kepentingan Fakultas ialah memfasilitasi aspirasi mahasiswanya,peka terhadap lingkungan untuk membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial. Selain itu juga, menerapkan pesan-pesan moral kepada mahasiswanya. Kepentingan bangsa ialah lebih luas , menjadi tolak ukur keberhasilan suatu bangsa dilihat dari salah satunya bidang kesehatan pada tiap-tiap daerah yang dipimpinnya. Kepentingan daerah ialah memiliki pemimpin yang serius dalam menghadapi permasalah daerah itu ssendiri dalam bidang kesehatan yang menjadi masalah akut dan menumpukapabila tidak segera ada solusinya.
D. Kontribusi analisaa. Menelurkan pemikiran – pemikiran atau ide-ide kreatif untuk memajukan suatu daerah
dari hal terkecil dalam bentuk kesehatan.
b. Menyalurkan aspirasi atau membuat tekhnologi terbaru ringan amun bnyak manfaat untuk daerah itu sendiri.
c. Mengikuti bakti sosial yang dilaksanakan di daerah-daerah terpencil sebagai peran serta dalam peduli terhadap sekitar.
d. Mahasiswa setidaknya memilki cita-cita untuk membangun kota.
E. Metode analisa a. Menilai dari segi kepemerintahan dalm bentuk kepedulian terhadap ksehatan.
b. Mencari artikel tentang kesehatan di kota Solok.
c. Mengetahui perkembangan terkini tentang masalah kesehatan di Kota Solok.
d. Mengetahui peran pemerintah dalam mewujudkan mutu kesehatan di Kota Solok.
e. Melihat dari segi politik dan sosial yang terkandung dalam kepemerintahan kota Solok.
Bab II LANDASAN BUKU TENTANG POLITIK STRATEGI NASIONALa. STEPHEN P. ROBBINS , PERILAKU ORGANISASI , PT INDEKS GRAMEDIA, 2003b. Politik strategi nasional merupakan bentuk dari aplikasi dalam
ketatanegaraan yangberhubungan dengan berbagai macam aspek kehidupan dan berbagai lini masyarakat Indonesia.
c. Kekuasaan berorintasikan politik menjamin atau tidak terhadap keselarasan dan kepuasan masyarakat yang dipimpinya dalam ruang lingkup kota Solok di bidang kesehatan.
d. Pemecahan masalah dan pondasi terhadap masalah-masalah yang akan timbul dengan cara beretika politik yang baik dan memahami kekuasan yang berorientasikan masyarakat.
Bab III POLA PIKIR POLITIK STRATEGI NASIONAL KABUPATEN ATAU KOTA SOLOK
Bab IV Hasil analisa system pendidikan kewarganegaraan tentang Politik Strategi Nasional dalam menerapkan ilmu kesehatan dan kedokteran dengan studi kasus di kota/ kabupaten Solok dengan menggunakan teori SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) dengan subjek 2 kolom ke samping kanan (a. kesehatan/ kedokteran; b. kota/ kabupaten)
FASILITAS KESEHATAN
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG
POLITIK KOMUNITAS
STRATEGI POLITIK , ETIKA POLITIK DAN
KEPEMERINTAHAN DAERAH
ANALISA STRATEGI SITUASI & KONDISI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP POLITIK STRATEGI NASIONAL STUDI KASUS KOTA SOLOK
STRATEGI PANCASILA
SWOT
KESEHATAN KOTA SOLOK
1. 2.
S
KEKUATAN
I
a. Kesehatan suatu daerah menjadi suatu tolak ukur pembangunan suat daerah .
b. Suatu daerah haus memiliki fasilitaskesehatan yang memadai sehingga kegiatan dalam bidang kesehatan menjadi riil .
c. Percaya diri pada kemampuan dan suber daya yang banyak untuk dapat menciptakan cita-cita luhur suatu bangsa.
d. Tahun 2011 merupakan tahun bersemangat untuk membangun kesehatan di kota solok.
a. Kota solok dipimpin oleh H.irzal Ilyas yang mempunyai kompetensi baik dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.
b. Etika politik yang baik dalam menjalan kekuasaan yang berhubungan dengan komunitas luas di Kota Solok harus menjadi nili tersendiri.
c. Pengarahan dalam bersosialisasi juga penting untuk mewujudkan cita-cita suatu daerah.
d. Kontributor, penerima dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan
W
KELEMAHAN
II
a. Masyarakat masih kurang sadar akan pentingnya kesehatan.b. Belum terciptanya pemerataan yang adil dalam bidang
kesehatan karenat keterbatasan tenaga medis yang mau berbakti untuk bangsa tinggal di wilayah terpencil.
c. Berkurangnya kualitas masyarakat akan kedisiplinan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
d. Akses masyarakat pada pendidikan dan kesehatan yang tidak berkualitas.
a. Tindak korupsi di kalangan pemerintahan menjadi budaya kotor berpolitik.
b. Kurangnya fungsi politik sebagai pondasi suatu ketatanegaraan.c. Kualitas pemimpin yang merakyat masih kurang.d. Aturan, norma dan pedoman yang diabaikan oleh masyarakat
dan pemerintah.
O
PELUANG
III
a. Semakn luas komoditi unggulan untuk mendongkrak kemajuan suatu daerah.
b. Smber daya manusia yang semakn bertambah setiap tahunnya dapat di jadikan peluang untuk membangun fasilitas terutama fasiitas kesehatan.
c. Terwujudnya bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak asasi manusia.
d. Menggali potensi masyarakat sekitar untuk mengajarkan sadar akan kesehatan kebersihan diri.
a. Angkat kembali jiwa-jiwa muda dalm hal kepemimpinan agar terciptanya pemikiran-pemikiran yang segar.
b. Menjunjung tinggi kedisiplinan dalam berpolitik.c. penyelesaian perselisihan berdasarkan penentuan kebenaran
peraturan yang berlaku .d. Memelihara keberanian bertindak sesuai etika dan bukti.
T
ANCAMAN
IVa. Krisis kepercayaan terhadap tenaga medis kembali merajalelab. Pembangunan Startegi Nasional yang kurang terarahkanc. Kurangnya keseimbang input dan output dalam hal tenaga
medis.d. Kurangnya kesejahteraan Kota Solok dalam bidak kesehatan.
a. Menonjolkan Sistem korupsi yang merugikan negara Indonesiab. Kurang bertindak adil untuk pemerataan.c. Tidak Menyelesaikan dengan bukti dan mengesampingkan
kebenaran.d. Menjauhkan dari norma yang berlaku.
Bab V Penutupa. Kesimpulan
Fasilitas kesehatan diperlukan untuk pembangunan daerah dan memperbaiki kualitas hidup sumber daya manusia di kota Solok.
Kesadaran hidup sehat harus diterapkan sebagai strategi politik pemerintah di kota atau kabupaten tersebut.
Melemahnya system politik kekuasaan menyebabkan masyarakat nya memiliki pemikiran akan krisis kepercayaan.
Himpunan masyarakat dari seluruh lapis termasuk mahasiswa menjadi peluang untuk berkontribusi dalam memeratakan pengetahuan dan meningkatkan kualitas.
b. Saran-saran (a, b, c, d) Ikut berperan serta dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dimulai dari
ruang lingkup kampus atau universitas dan disusul dengan kegiatan luar kampus.
Berusaha menciptakan teknologi atau peneluran karya ilmiah yang berguna bagi masyarakat luas.
Memperhatikan kemajuan zaman dan peka terhadap perjalan politik terkini terkait isu-isu hangat terutama dalam bidang kesehatan.
Menciptakan kualitas diri atau individu yang mau ikut terjun dalam memajukan bangsa agar jauh dari politik kotor serta korupsi.
DAFTAR PUSTAKA
P. Robbins,Stephen. Perilaku Organisasi. PT Indeks Gramedia, Jakarta : 2003 www.bpkp.go.id www.wikipedia.com http://bappedasolokkab.blogspot.com http://antara-sumbar.com http://sumbar.bkkbn.go.id Galang kurnia , Ardi . Kompasiana. Jakarta : 2010 Haluan media group.Solok: 2011 http://map-bms.wikipedia.org http://naynienay.wordpress.com
NAMA : ISTI IRYAN PRIANTINPM : 1102009146NO : 158KUIS KEWARGANEGARAANJAKARTA, 7 MARET 2012