kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

18

Upload: hatruc

Post on 13-Jan-2017

279 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik
Page 2: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Olahdaya anaerobik dan aerobik adalahmekanisme penyediaan daya (energi, tenaga)untuk mewujudkan gerak.

Olahdaya anaerobik lgs mewujudkan gerak &merupakan kemampuan endogen ES primer.

Olahdaya aerobik, juga dilaksanakan oleh ES I(otot), intensitas dan durasi tergantung drpdkemampuan ES II.

Makin tinggi kemampuan ES II makin tegarkelangsungan ES I

Page 3: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

ES II pendukung kemampuan ES I

Olahdaya aerobik pendukung olahdayaanaerobik

Setiap aktivitas selalu dimulai

dgn olahdaya anerobik dan

akan harus/selalu diikuti aerobik

Page 4: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Ketidakmampuan aerobik mengimbangi anaerobik

“zat kelelahan”

Besar Olahdaya anaerobik menunjukkan besar

tuntutan/keperlluan O2 yg akan terwujud sbg

berat intensitas gerak/kerja.

Page 5: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Semua bentuk aktivitas tubuh memerlukanolahdaya anaerobik dan olahdaya aerobik.

tdk ada olahraga anaerobik

murni dan olahraga aerobik

murni

Page 6: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Kriteria olahraga anaerobikdan aerobik

Ditentukan oleh 2 hal, yaitu:

Intensitas, berarti besar olahdaya anaerobik yangsedang terjadi

Durasi, yang menunjukkan berapa besar peranolahdaya aerobik yang menyertai

Page 7: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Hubungan antara intensitas dengndurasi

Olahraga dengan intensitas tinggi(olahraga anaerobik dominan) tdkmungkin dilaksanakan dengan durasipanjang

Olahraga dengan durasi panjang (aerobikdominan) tidak mungkin dilaksanakandengan intensitas tinggi

Page 8: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Pada keadaan mantap (steady state)termasuk saat istirahat, olahdaya anaerobikselalu dapat diimbangi oleh olahdayaaerobik.

Olahraga pada intensitas di bawah VO2 maxselalu dpt dipertahankan dlm keadaanmantap

Intensitassubmaksimal/normal load

Page 9: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Bila intensitas menggunakan O2 = VO2 max

Intensitas di atas VO2 max

Intensitas maksimal/crest load

Intensitas supramaksimal/overload

Anaerobik>aerobik

Page 10: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Olahraga aerobik

Bila selama penampilannya, minimal 2/3 ( 70%) dari seluruh energi yang dipergunakannya disediakan melalui o.daerobik

Maksimal hanya 30% o.danaerobik tdk dapatdicover oleh aerobik

Page 11: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Olahraga anaerobik

Bila selama penampilannya minimal 2/3 (70%) dari seluruh energi ygdipergunakan disediakan oleh o.danaerobik

Maksimal hanya 30% o.danaerobik dapat dicoveroleh aerobik

Page 12: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Pembagian durasi didasarkan pada lama waktu yangdapat dipertahankan pada penampilan yangmaksimal, khususnya pd olahraga dgn intensitashomogen0 – 2 menit anaerobik dominancontoh: sprint 0 – 800 m2 – 8 menit campuran anaerobik + aerobikcontoh: lari 800 – 3000 m> 8menit aerobik dominancontoh: lari > 3000 m

(data perlari yg terlatih)

Page 13: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik
Page 14: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

ES I ES II

AEROBIK ANAEROBIK

MENINGKAT

MENDUKUNG

sampai VO2 max

Page 15: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

BAGAN PEMBENTUKAN ENERGI

Page 16: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Ambilan O2 pada awal aktivitas dengan intensitas submaksimal

Page 17: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

02 debt

Page 18: Kriteria olahraga anaerobik dan aerobik

Excess of Postexcercise Oxygen Consumption