kpd bangil

Upload: dwi-setiawan-hardianto

Post on 19-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 kpd bangil

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Ketuban pecah dini (KPD) atau Premature Rupture of Membrane (PROM)

    merupakan keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Namun, apabila

    ketuban pecah dini sebelum usia kehamilan 37 minu, maka disebut sebaai ketuban

    pecah dini pada kehamilan prematur atau Preterm Premature Rupture of Membrane

    (PPROM). Pecahnya selaput ketuban tersebut didua berkaitan denan perubahan

    pr!ses bi!kimia"i yan ter#adi dalam k!laen matriks ekstraseluler amni!n, k!ri!n

    dan ap!pt!sis membran #anin.

    $ti!l!i pada sebaian besar kasus dari KPD hina saat ini masih belum

    diketahui. KPD pada kehamilan aterm merupakan %ariasi &isi!l!is, namun pada

    kehamilan preterm, melemahnya membran merupakan pr!ses yan pat!l!is. KPD

    sebelum kehamilan preterm serin diakibatkan !leh adanya in&eksi. 'eberapa

    penelitian menun#ukkan bah"a bakteri yan terikat pada membran melepaskan

    substrat, seperti pr!tease yan menyebabkan melemahnya membran. Penelitianterakhir menyebutkan bah"a matriks metal!pr!teinase merupakan enim spesi&ik

    yan terlibat dalam pecahnya ketuban !leh karena in&eksi.

    Menurut hasil ur%ey Dem!ra&i Kesehatan *nd!nesia (DK*) tahun ++-

    +3, anka kematian ibu di *nd!nesia sebesar 37 per kelahiran hidup atau

    setiap #am terdapat + !ran ibu bersalin meninal karena berbaai sebab. alah satu

    penyebab lansun kematian ibu adalah karena in&eksi sebesar +-+/0 dalam

    . kelahiran hidup dan KPD merupakan penyebab palin serin menimbulkan

    in&eksi pada saat mendekati persalinan.3Pre%alensi KPD berkisar antara 3-1 0 dari

    seluruh kehamilan. aat kehamilan aterm, 1- 0 "anita menalami KPD dan 3-2

    0 dari kasus KPD merupakan kehamilan preterm atau sekitar ,70 dari seluruh

    kehamilan. KPD didua dapat berulan pada kehamilan berikutnya. al ini #ua

    berkaitan denan meninkatnya risik! m!rbiditas pada ibu maupun #anin.

  • 7/23/2019 kpd bangil

    2/37

    Oleh sebab itu, klinisi yan mena"asi pasien harus memiliki penetahuan

    yan baik menenai anat!mi dan struktur membran &etal, serta memahami

    pat!enesis ter#adinya ketuban pecah dini, sehina mampu meneakkan dian!sis

    ketuban pecah dini secara tepat dan memberikan terapi secara akurat untuk

    memperbaiki luaran 4 outcomedan pr!n!sis pasien ketuban pecah dini dan bayinya.

    1.2. Tujuan

    .+.. Menetahui pr!sedur anamnesis, pemeriksaan &isik, pemeriksaan penun#an

    yan diperlukan dan peneakkan dian!sis !bstetrik.

    .+.+. Menetahui keadaan pat!l!is persalinan yan didapatkan dalam kasus ini,

    yaitu ketuban pecah dini termasuk alur peneakkan dian!sis danpenatalaksanaannya.

    .+.3. Menka#i ketepatan peneakkan dian!sis dan penatalaksanaan dalam kasus

    ini.

    BAB II

  • 7/23/2019 kpd bangil

    3/37

    LAPORAN KASUS

    5namnesis dan pemeriksaan &isik dilakukan pada tanal +6 Okt!ber +/

    pukul +. *' di ruan 8K Rumah akit 9mum Daerah 'anil, Pasuruan. Pasien

    merupakan pasien ru#ukan 'idan Praktek "asta Kedunrinin denan

    :3P5' 9K 32-3/ minu ;4 < KPD =+ #am.

    2.1 ANAMNESIS

    Identta! Pa!en

    Med reg " ##$11$2%$%&

    Nama > Ny.

    9sia > 32 tahun.

    5lamat > Kedunrinin +46 'e#i - Pasuruan

    Peker#aan > "asta

    Pendidikan > ek!lah Menenah Pertama ( MP)

    uku > ?a"a

    5ama > *slam

    Identta! Sua'

    Nama > ;n. 9

    9sia > 3/ tahun.

    5lamat > Kedunrinin +46 'e#i - Pasuruan

    Peker#aan > "asta

    Pendidikan > ek!lah Menenah 5tas (M5)

    uku > ?a"a

    5ama > *slam

    Kelu(an Uta'a

    +

  • 7/23/2019 kpd bangil

    4/37

    Keluar air-air dari #alan lahir

    R)a*at Pen*akt Sekarang

    Keluar air dari #alan lahir se#ak malam #am .3 MR. 5ir keluar sedikit-

    sedikit. 5ir-air tersebut #ernih dan berbau amis. Pasien menatakan keluar air namun

    tidak ada darah.pukul 7. pasien memeriksakan diri ke bidan praktek s"asta,

    namun saat disana pasien menatakan keluar air sanat banyak hina membasahi

    sarun. Oleh bidan, lalu pasien lansun diru#uk ke R9D 'anil . Pasien #ua

    menatakan perut mulai terasa kencan-kencan dialami pasien se#ak + minu

    MR yan dirasakan semakin hari semakin serin. Ri"ayat pasien serin minum

    #amu-#amuan disankal, dan ri"ayat pi#at !y!k disankal. Pasien rutin periksa

    kehamilan di bidan sebulan sekali, namun belum pernah melakukan pemeriksaan

    denan 9: di d!kter p.O:

    R)a*at Pen*akt Da(ulu

    Pasien tidak memiliki ri"ayat hipertensi, diabetes mellitus maupun asma

    sebelum masa kehamilan.

    R)a*at Pen*akt Keluarga

    Keluara pasien tidak memiliki ri"ayat hipertensi, diabetes mellitus maupun

    asma.

    R)a*at Men!trua!

    ari pertama haid terakhir > +7-+-+/.

    ;aksiran persalinan > /-/-+/.

    3

  • 7/23/2019 kpd bangil

    5/37

    R)a*at Pernka(an

    9ntuk pertama kali, pasien menikah pada usia +3 tahun denan lama

    pernikahan selama tahun.

    R)a*at O+!tetrk

    N!;ahun

    partus

    9mur

    kehamilan

    Pen!l!n

    persalinanPenyulit ?enis kelamin

    'erat

    badan

    +6 @ bulan bidan - Perempuan +6

    + + 3 bulan kuret - - -

    3. amil ini

    Antenatal ,are -AN,

    'idan setiap bulan

    K/ntra!e0!

    ;idak menunakan K' sebelumnya

    2.2 Pe'erk!aan !k

    5ntr!p!metri > 'erat badan ('') > 6 k, ;ini badan (;') > //cm.

    Keadaan umum > 'aik

    Kesadaran > A!mp!s mentis

    ;anda %ital > ;ekanan darah > +47 mm

    Brekuensi nadi > 16 kali4menit

    Brekuensi na&as > + kali4menit

    uhu > 36,/ CA

    2

  • 7/23/2019 kpd bangil

    6/37

    Statu! eneral!ata

    Kepala > n!rm!cephal

    Mata > k!n#unti%a anemis (-4-), sklera ikterik (-4-).

    ;elina > tidak ditemukan kelainan

    idun > tidak ditemukan kelainan

    ;en!r!kkan > tidak ditemukan kelainan

    eher > pembesaran kelen#ar etah benin (-), pembesaran

    tir!id (-) ;h!raks >

    ?antun > +reuler tunal, murmur (-), all!p (-)

    Paru-paru > suara napas %esikuler, r!nki (-), "heein (-)

    5bd!men>

    *nspeksi > cembun, linea (-), striae (-)

    5uskultasi > bisin usus (

    uperi!r > edema (-4-), akral hanat

    *n&eri!r > edema (-4-), akral hanat, %arises (-4-)

    Statu! O+!tetrk dan nek/l/g

    *nspeksi > membesar arah meman#an, striae (-), linea (-).

    Palpasi > ;ini &undus uteri > +1 cm.

    e!p!ld * > teraba b!k!n.

    e!p!ld ** > punun #anin terletak di kiri ibu. e!p!ld *** > teraba kepala.

    e!p!ld *8 > sudah masuk pintu atas panul.

    ;aksiran 'erat ?anin (?!hns!n) > (3-) E // ram > +3+/ram.

    is > < ..

    5uskultasi > Denyut #antun #anin > /6 kali 4 menit

    8ainal t!ucher > %ul%a%aina n!rmal, p!rti! tebal lunak, Pembukaan

    cm, ketuban (-), kepala di !de , baian terba"ah #anin kepala, bl!!d slym

    (

  • 7/23/2019 kpd bangil

    7/37

    Dara( Lengka0

    7B, 18.% 1#e39UL

    NEU 13.: :;68

    er%iks ink!mpeten. Keteanan rahim yan berlebihan > kehamilan anda, hidramni!n. Kelainan letak #anin dalam rahim > letak sunsan, letak lintan. Kemunkinan kesempitan panul > perut antun, baian terendah belum

    masuk pintu atas panul, dispr!p!rsi se&al!pel%ik. Kelainan ba"aan dari selaput ketuban. *n&eksi yan menyebabkan ter#adi pr!ses bi!mekanik pada selaput ketuban

    dalam bentuk pr!te!litik sehina memudahkan ketuban pecah.3

    E0de'/l/g KPD

  • 7/23/2019 kpd bangil

    13/37

    Pre%alensi KPD berkisar antara 3-10 dari seluruh kehamilan. aat aterm, 1-

    0 "anita hamil datan denan KPD dan 3-20 dari kasus KPD merupakan

    kehamilan preterm atau sekitar ,70 dari seluruh kehamilan. KPD didua dapat

    berulan pada kehamilan berikutnya, menurut Naeye pada tahun @1+ diperkirakan

    +0 rasi! berulan, sedankan penelitian lain yan lebih baru mendua rasi!

    berulannya sampai 3+0. al ini #ua berkaitan denan meninkatnya risik!

    m!rbiditas pada ibu atau pun #anin. K!mplikasi seperti > k!ri!amni!nitis dapat ter#adi

    sampai 30 dari kasus KPD, sedankan s!lusi! plasenta berkisar antara 2-70.

    K!mplikasi pada #anin berhubunan denan ke#adian prematuritas dimana 10 kasus

    KPD preterm akan bersalin dalam "aktu kuran dari 7 hari. Risik! in&eksi meninkat

    baik pada ibu maupun bayi. *nsiden k!ri!amni!nitis ,/-,/0 dari seluruh kehamilan,

    3-/0 pada KPD prolonged, /-+/0 pada KPD preterm dan mencapai 20 pada

    ketuban pecah dini denan usia kehamilan kuran dari +2 minu. edankan insiden

    sepsis ne!natus dari / bayi dan +-20 pada KPD lebih daripada +2 #am.+

    Pr!p!rsi KPD di Rumah akit anlah peri!de ?anuari +/ sampai 3

    Okt!ber +/ dari +3 persalinan, pr!p!rsi kasus KPD adalah sebanyak +,@+0.

    edankan pr!p!rsi kasus KPD preterm dari 3+1 kasus ketuban pecah dini baik yan

    melakukan persalinan maupun dira"at secara k!nser%ati& sebanyak 6,770

    sedankan sisanya adalah KPD denan kehamilan aterm. K!ntribusi KPD ini lebih

    besar pada s!sial ek!n!mi rendah dibandinkan s!sial ek!n!mi menenah ke atas.+

    Pat/@!/l/g KPD

    Pecahnya selaput ketuban saat persalinan disebabkan !leh melemahnya

    selaput ketuban karena k!ntraksi uterus dan pereanan yan berulan. Daya rean

    ini dipenaruhi !leh keseimbanan antara sintesis dan deradasi k!mp!nen matriks

    ekstraseluler pada selaput ketuban.+

    +

  • 7/23/2019 kpd bangil

    14/37

    :ambar 3.. :ambar skematik struktur selaput ketuban saat aterm.+

    Pada ketuban pecah dini ter#adi perubahan-perubahan seperti penurunan

    #umlah #arinan k!laen dan teranunya struktur k!laen, serta peninkatan

    akti%itas k!laen!litik. Deradasi k!laen tersebut terutama disebabkan !leh matriks

    metal!pr!teinase (MMP). MMP merupakan suatu rup enim yan dapat memecah

    k!mp!nen-k!mp!nen matriks ektraseluler. $nim tersebut dipr!duksi dalam selaput

    ketuban. MMP- dan MMP-1 berperan pada pembelahan triple heliE dari k!laen

    &ibril (tipe * dan ***), dan selan#utnya dideradasi !leh MMP-+ dan MMP-@ yan #ua

    memecah k!laen tipe *8. Pada selaput ketuban #ua dipr!duksi penhambat

    metal!pr!teinase 4 tissue inhibitor metalloproteinase (;*MP). ;*MP- menhambat

    akti%itas MMP-, MMP-1, MMP-@ dan ;*MP-+ menhambat akti%itas MMP-+.

    ;*MP-3 dan ;*MP-2 mempunyai akti%itas yan sama denan ;*MP-.+

    Keutuhan dari selaput ketuban tetap ter#aa selama masa kehamilan !leh

    karena akti%itas MMP yan rendah dan k!nsentrasi ;*MP yan relati& lebih tini.

    aat mendekati persalinan keseimbanan tersebut akan bereser, yaitu didapatkan

    kadar MMP yan meninkat dan penurunan yan ta#am dari ;*MP yan akan

    3

  • 7/23/2019 kpd bangil

    15/37

    menyebabkan ter#adinya deradasi matriks ektraseluler selaput ketuban.

    Ketidakseimbanan kedua enim tersebut dapat menyebabkan deradasi pat!l!is

    pada selaput ketuban. 5kti%itas k!laenase diketahui meninkat pada kehamilan

    aterm denan ketuban pecah dini. edankan pada preterm didapatkan kadar pr!tease

    yan meninkat terutama MMP-@ serta kadar ;*MP- yan rendah.+

    :anuan nutrisi merupakan salah satu &akt!r predisp!sisi adanya anuan

    pada struktur k!laen yan didua berperan dalam ketuban pecah dini. Mikr!nutrien

    lain yan diketahui berhubunan denan ke#adian ketuban pecah dini adalah asam

    ask!rbat yan berperan dalam pembentukan struktur triple heliE dari k!laen. Gat

    tersebut kadarnya didapatkan lebih rendah pada "anita denan ketuban pecah dini.

    Pada "anita per!k!k ditemukan kadar asam ask!rbat yan rendah.+

    In@ek!

    *n&eksi dapat menyebabkan ketuban pecah dini melalui beberapa mekanisme.

    'eberapa &l!ra %aina termasuk Streptokokus grup B Stafilokokus aureus dan

    !rikomonas "aginalis mensekresi pr!tease yan akan menyebabkan ter#adinya

    deradasi membran dan akhirnya melemahkan selaput ketuban. Resp!n terhadap

    in&eksi berupa reaksi in&lamasi akan meransan pr!duksi sit!kin, MMP, dan

    pr!stalandin !leh netr!&il PMN dan makr!&a. *nterleukin- dan tum!r nekr!sis

    &akt!r H yan dipr!duksi !leh m!n!sit akan meninkatkan akti%itas MMP- dan

    MMP-3 pada sel k!ri!n. *n&eksi bakteri dan resp!n in&lamasi #ua meransan

    pr!duksi pr!stallandin !leh selaput ketuban yan didua berhubunan denan

    ketuban pecah dini preterm karena menyebabkan iritabilitas uterus dan deradasi

    k!laen membran. 'eberapa #enis bakteri tertentu dapat menhasilkan &!s&!lipase 5+

    yan melepaskan prekurs!r pr!stallandin dari membran &!s&!lipid. Resp!n

    imun!l!is terhadap in&eksi #ua menyebabkan pr!duksi pr!stalandin $+ !leh sel

    k!ri!n akibat peransanan sit!kin yan dipr!duksi !leh m!n!sit. it!kin #ua

    terlibat dalam induksi enim sikl!!ksienase ** yan ber&unsi menubah asam

    arakid!nat men#adi pr!stallandin. ampai saat ini hubunan lansun antara

    pr!duksi pr!stallandin dan ketuban pecah dini belum diketahui, namun

    2

  • 7/23/2019 kpd bangil

    16/37

    pr!stalandin terutama $+ dan B+H telah dikenal sebaai mediat!r dalam persalinan

    mamalia dan pr!stalandin $+ diketahui menanu sintesis k!laen pada selaput

    ketuban dan meninkatkan akti%itas dari MMP- dan MMP-33. *ndikasi ter#adi

    in&eksi pada ibu dapat ditelusuri met!de skrinin klasik, yaitu temperatur rektal ibu

    dimana dikatakan p!siti& #ika temperatur rektal lebih 31IA, peninkatan denyut

    #antun ibu lebih dari E4menit, peninkatan leuk!sit dan cairan %ainal berbau.+

    ;abel 3.. Brekuensi e#ala yan berhubunan denan in&eksi intra-amni!tik.+

    H/r'/n

    Pr!ester!n dan estradi!l menekan pr!ses rem!delin matriks ekstraseluler

    pada #arinan repr!dukti&. Kedua h!rm!n ini didapatkan menurunkan k!nsentrasi

    MMP- dan MMP-3 serta meninkatkan k!nsentrasi ;*MP pada &ibr!blas ser%iks

    dari kelinci perc!baan. ;ininya k!nsentrasi pr!ester!n akan menyebabkan

    penurunan pr!duksi k!laenase pada babi "alaupun kadar yan lebih rendah dapat

    menstimulasi pr!duksi k!laen. 5da #ua pr!tein h!rm!n relaEin yan ber&unsi

    menatur pembentukan #arinan ikat dipr!duksi secara l!kal !leh sel desidua dan

    plasenta. !rm!n ini mempunyai akti%itas yan berla"anan denan e&ek inhibisi !leh

    pr!ester!n dan estradi!l denan meninkatkan akti%itas MMP-3 dan MMP-@ dalam

    membran #anin. 5kti%itas h!rm!n ini meninkat sebelum persalinan pada selaput

    ketuban manusia saat aterm. Peran h!rm!n-h!rm!n tersebut dalam pat!enesis

    pecahnya selaput ketuban belum dapat sepenuhnya

    di#elaskan.+

    Ke'atan Sel Ter0r/gra'

    /

  • 7/23/2019 kpd bangil

    17/37

    Pada ketuban pecah dini aterm ditemukan sel-sel yan menalami kematian

    sel terp!ram (ap!pt!sis) di amni!n dan k!ri!n terutama disekitar r!bekan selaput

    ketuban. Pada k!ri!amni!nitis terlihat sel yan menalami ap!pt!sis melekat denan

    ranul!sit, yan menun#ukkan resp!n imun!l!is mempercepat ter#adinya kematian

    sel. Kematian sel yan terpr!ram ini ter#adi setelah pr!ses deradasi matriks

    ekstraseluler dimulai, menun#ukkan bah"a ap!pt!sis merupakan akibat dan bukan

    penyebab deradasi tersebut. Namun mekanisme reulasi dari ap!pt!sis ini belum

    diketahui denan #elas.+

    Peregangan Sela0ut Ketu+an

    Pereanan secara mekanis akan meransan beberapa &akt!r di selaput

    ketuban seperti pr!stalandin $+ dan interleukin-1. elain itu pereanan #ua

    meransan akti%itas MMP- pada membran. *nterleukin-1 yan dipr!duksi dari sel

    amni!n dan k!ri!nik bersi&at kem!taktik terhadap neutr!&il dan meransan akti&itas

    k!leenase. al-hal tersebut akan menyebabkan teranunya keseimbanan pr!ses

    sintesis dan deradasi matriks ektraseluler yan akhirnya menyebabkan pecahnya

    selaput ketuban.+

    6

  • 7/23/2019 kpd bangil

    18/37

    :ambar. 3.+. Mekanisme multi&akt!rial menyebabkan ketuban pecah dini.+

    DIANOSIS

    R)a*at "

    :e#ala yan palin umum dari PROM adalah keb!c!ran cairan dari %aina. *ni dapatdiambarkan sebaai aliran cairan atau lambat, tetesan k!nstan. Pasien dapat

    melap!rkan keputihan, perdarahan %aina, atau tekanan panul tanpa adanya

    k!ntraksi persalinan. Pasien tertentu #ua dapat menambarkan nyeri perut atau

    demam #ika ada in&eksi intrauterin.

    Pe'erk!aan @!k "

    Pemeriksaan panul diital standar harus dihindari #ika didua PROM, karena risik!

    yan meninkat dari in&eksi. ebuah pemeriksaan panul menunakan spekulum

    steril dapat menunkapkan cairan ketuban yan tertinal atau penyatuan belakanleher rahim. Pembukaan ser%iks munkin hanya sebaian terbuka (melebar) dan tidak

    tipis.

    Pengujan "

    9ntuk menk!n&irmasi kehadiran cairan ketuban, setetes cairan yan diteteskan pada

    kertas Nitraine p, yan berubah biru-hi#au #ika p!siti&. Aairan #ua dapat di!leskan

    7

  • 7/23/2019 kpd bangil

    19/37

    pada slide, dibiarkan kerin, dan dilihat di ba"ah mikr!sk!pJ pr!tein cairan ketuban

    akan menun#ukkan penampilan pakis-seperti ketika dilihat di ba"ah pembesaran.

    etelah PROM didian!sis, usia kehamilan dan perkembanan paru #anin

    harus ditentukan. Penu#ian 9: dapat dilakukan untuk menukur %!lume ketuban,

    berat #anin, usia kehamilan, dan presentasi #anin. ebuah tes darah ibu dapat diberikan

    untuk menentukan #umlah sel darah putih (kadar tini dapat menindikasikan

    in&eksi), dan m!nit!r #anin dapat diunakan untuk memeriksa stres pada #anin.

    ?aran, amni!sentesis denan panduan 9: munkin diperlukan untuk menu#i

    kematanan paru #anin dan untuk menidenti&ikasi in&eksi.

    Ident@ka! 'kr/!k/0k !el jann

    ;eknik mikr!sk!pis untuk identi&ikasi partikel #anin dalam cairan

    ketuban, yan dikembankan !leh Philipp et al pada tahun @+@ dan

    diterbitkan dalam sastra ?erman. Dalam teknik ini, rambut #anin lanu!

    diidenti&ikasi dalam cairan ketuban. al ini didua men#adi bukti yan tak

    terbantahkan dari pecahnya membran saat diidenti&ikasi dalam cairan %aina.

    Kerta! lak'u! dan 0engujan 0H

    Penu#ian kertas lakmus mulai pembanunan di sekitar "aktu yan sama

    denan met!de pe"arnaan sel #anin. Karena perbedaan p cairan %aina (2,/-

    /,/) dan cairan ketuban (7,-7,/), itu benar diasumsikan bah"a p cairan

    %aina akan meninkat bila terk!ntaminasi !leh cairan ketuban yan keluar

    ketuban. 5sumsi ini a"al eksperimen denan br!mthym!l pe"arna biru dan,

    kemudian, aplikat!r nitraine. Meskipun mirip dalam prinsip untuk

    br!mthym!l biru, dilap!rkan keuntunan nitraine adalah perubahan yan

    lenkap dalam "arna aplikat!r saat berhubunan cairan ketuban di sekret

    %aina. Diresapi denan natrium-dinitr!-phenyl!!napth!l-disulph!nate,

    nitraine kertas menun#ukkan hasil yan men#an#ikan pada pendeteksian

    membran yan pecah, denan akurasi 0 dan @1,@0 di klinis kasus pecah,

    dan tinkat yan sama akurasi yan tini antara kasus utuh. *ni !ptimisme

    tini a"al menenai penu#ian nitraine menurun tahun @6, karena hasil

    p!siti& palsu dari %aina in&eksi, darah, air mani, basa urine atau alkali

    1

  • 7/23/2019 kpd bangil

    20/37

    antiseptik, dan neati& palsu dalam kasus keb!c!ran minimal dari pecahnya

    membran kr!nis atau Keb!c!ran tini dari membran.

    Kr!tal!a! 4aran ketu+an

    Kristalisasi cairan ketuban, yan diciptakan terutama !leh

    natrium kl!rida dan kadar pr!tein, mulai mend!minasi sit!l!i n!da,

    denan akurasi yan dilap!rkan dalam klinis kasus pecah mulai dari

    73,0 men#adi @1,/0 . krinin untuk arb!riati!n tersedia akurasi

    @7,10 dibandinkan denan 17,30 untuk u#i kertas lakmus.

    Menariknya, ;ric!mi et al. menyarankan bah"a cairan untuk

    pemeriksaan harus dised!t dari %aina tidak lebih dari 3 cm dari

    intr!itus untuk menhindari k!ntaminasi dan p!siti& palsu. asil

    &ernin dari lendir ser%iks berbarin di p!steri!r &!rniks. Optimisme

    a"al denan tinkat neati& palsu yan rendah diubah sebaai

    dian!sis ter#a"ab denan adanya darah, mek!nium, atau leuk!rrhea

    berat men#adi terabaikan.

    @

  • 7/23/2019 kpd bangil

    21/37

    K/'+na! te! dagn/!tk

    'anyak studi a"al baik diu#i satu met!de untuk dian!sis ketuban

    pecah atau membandinkan dua met!de. Briedman et al. adalah yan pertama

    untuk menu#i met!de indi%idual maupun k!mbinasi tes berbeda, yan lebih

    umum mencerminkan praktek klinis yan benar. Mereka #ua berusaha untuk

    menk!relasikan saat penu#ian denan "aktu dianap pecah. Para penulis

    ini menun#ukkan peninkatan ta#am dalam tinkat kesalahan saat inter%al

    "aktu antara ketuban pecah dan sampel melebihi dua #am. ;es neati& palsu

    yan lebih umumnya terkait denan pecahnya yan berkepan#anan. ;idak

    satupun pr!sedur tradisi!nal terbukti sepenuhnya memuaskan, tetapik!mbinasi dari tia dari berikut ini menhasilkan akurasi dian!stik dari

    @3,0 >

    ) a p!siti%e hist!ry,

    +) a p!siti%e nitraine test,3) &luid crystalliati!n, !r

    2) Nile blue sulphate stainin.

    Penlaan US

    >/lu'e Ketu+an

    Pada akhir abad ke-+, ia berte!ri bah"a *denti&ikasi s!n!ra&i dari

    !li!hidramni!n akan berkemban setelah pecah ketuban, sehina

    memudahkan dian!sis dan mana#emen selan#utnya. Mannin et al. 5"alnya

    di#elaskan teknik untuk menukur denan 9: terdalam k!lam %ertikal

    cairan ketuban pada pasien denan pembatasan pertumbuhan intrauterin.

    Met!de ini kemudian diunakan untuk menilai pecah ketubanJ itu

    menun#ukkan bah"a 9: kuanti&ikasi saku cairan ketuban terdalam adalah

    kualitas buruk dalam menk!n&irmasikan pecah ketuban yan sini&ikan.

    $rdem!lu et al. menun#ukkan bah"a penuranan 5B* empat

    kuadran di ba"ah 1 mm tidak dapat dipercaya menidenti&ikasi kasus

    duaan pecah ketuban !leh se#arah denan %isualisasi neati& cairan denan

    pemeriksaan speculum. Penukuran 5B* tidak mena"arkan keuntunan lebih

    +

  • 7/23/2019 kpd bangil

    22/37

    penukuran %ertikal tunal saku cairan dalam kasus di mana 9: diunakan

    untuk mene%aluasi munkin pecah membran.

    INTRA$'e'+rane D=E INEKSI

    Pada tahun @7, amni!sentesis denan suntikan pe"arna untuk

    menk!n&irmasi ketuban pecah telah men#adi hal yan biasa dalam

    pr!sedurJ itu dianap aman dan memiliki penerimaan pada pasien yan

    tini. ebelum amni!sentesis, intra%ena in#eksi radi!is!t!p dilakukan untuk

    l!kalisasi plasenta, dan amni!-in#eksi dilakukan denan anestesi l!kal.

    Menariknya, dua melap!rkan keruian pr!sedur pada "aktu itu terkait denan

    kesulitan dalam dian!sis denan adanya cairan mek!nium bern!da dan

    kemunkinan pe"arnaan kulit ne!natal selama 21 #am setelah in#eksi

    pe"arna. 'eberapa #enis n!da telah diunakan untuk sutikan-amni!, denan

    bahaya keamanan dilap!rkan hanya untuk methylene blue.

    Meskipun ultras!n!ra&i dipandu transabd!minal beransur-ansur

    indi! carmine dye ( m pe"arna di @ m steril n!rmal saline) dan !bser%asi

    untuk baian cairan trans%ainally ditun#uk sebaai dian!stik Lteas.

    Met!de untuk k!n&irmasi pecah ketuban in%asi& ini memba"a peninkatan

    risik! ibu dan #anin. Risik! intra-amni!n in#eksi dye termasuk trauma,

    perdarahan, in&eksi, dan pecah prematur. ementara penuatan kepastian

    dian!stik, tes pe"arna neati& dapat ter#adi #ika membran seel setelah

    keb!c!ran cairan ketuban sebelumnya.

    +

  • 7/23/2019 kpd bangil

    23/37

    Pengukuran luk/!a dan @rukt/!a

    :!r!deski et al. meneliti perbedaan antara cairan ketuban dan lendir

    ser%ik!%ainal dalam k!nsentrasi at terlarut. elama kehamilan, luk!sa dan

    &rukt!sa yan hadir dalam k!nsentrasi tini dalam lendir ser%iks +2 m4

    m dan 3,2 m4 m, k!nsentrasi cairan ketuban terasa rendah, denan

    k!nsentrasi rata-rata 3@ m4 m dan 3.3m4 m. :!r!deski et al.

    menun#ukkan bah"a nilai rendah luk!sa dan &rukt!sa yan ditemukan dalam

    amni!n cairan dised!t dalam kasus se#ati terbaik pecah ketuban.

    asil diper!leh denan perhitunan linier #umlah nilai (3.3+ l!

    luk!sa < &rukt!sa l!). Penulis ini melap!rkan tidak ada pembaur !leh

    mek!nium atau keputihan. ;eknik ini cukup praktis dalam penu#ian untuk

    membran pecah, dan selan#utnya penelitian belum diperluas di&erensial

    radien karb!hidrat.

    PLASENTA ALPHA$'kr/gl/+uln 1

    5"alnya teris!lasi di M!sk!" pada @7/,7/ P5M:- telah

    menalami e%aluasi terakhir untuk tes dian!stik di PPROM. *ni 32kDa

    plasenta lik!pr!tein berlimpah di ketuban Aairan (+-+/ n 4 m),

    denan k!nsentrasi yan lebih rendah dalam darah ibu (/-+/ n 4 m).

    Pr!tein hadir dalam #umlah diabaikan dalam sekresi ser%ik!%ainal denan

    membran utuh (./-.+n 4 m) ,76 ;he - untuk perbedaan kali

    lipat k!nsentrasi antara ketuban sekresi cairan dan ser%ik!%ainal mend!r!n

    minat dalam P5M:- immun!assay. Dipasarkan sebaai 5mniure

    (5mniure *nternasi!nal, Aambride, M5), deteksi minimum u#i ini amban

    batas untuk P5M:- adalah / n 4 m, cukup untuk @@0 akurasi denan

    neati& palsu minimal. P5M:- dapat dideteksi denan sesedikit ,+/ m

    cairan sekresi ketuban dalam m %aina. Denan adanya darah atau

    %ainitis, tinkat latar belakan P5M:- kadan-kadan bisa mencapai

    ++

  • 7/23/2019 kpd bangil

    24/37

    maksimum 3 n 4 m. asil p!siti& palsu denan menunakan assay

    5mniure tampaknya sanat tidak munkin, meskipun ini munkin tampil

    denan peninkatan penunaan. elan#utnya, u#i dari P5M:- tampaknya

    diandalkan atas berbaai usia kehamilan (-2+ minu), dan terbukti unul

    k!n%ensi!nal dik!mbinasikan u#i klinis yan melibatkan %isualisasi p!!lin

    cairan dalam p!steri!r &!rniE, arb!riati!n, dan nitraine testin.

    NON$IN>ASI PAD ABSORBENT

    9paya untuk dapat menk!n&irmasi pecahnya membran

    ch!ri!amni!tic denan #umlah menit cairan ketuban memiliki baru-baru ini

    menyebabkan perkembanan penyerap pad. 5mni!ense 2 cm pad memiliki

    strip sentral yan perubahan "arna pada k!ntak denan cairan denan p

    /.+./. etelah k!ntak denan air kencin, strip beralih ke "arna aslinya saat

    kerin. al ini disebabkan detasemen k!n#uat berbasis m!lekul nitraine

    !leh am!nium urin i!ns. Dalam sebuah penelitian terhadap 32 "anita

    menya#ikan yan didua pecah ketuban, yan 5mni!ense pad a"alnya

    menun#ukkan sensiti%itas 0J secara keseluruhan spesi&isitas adalah 7/0,

    tapi ketika "anita denan %ain!sis bakteri atau ;rich!m!nas %ainalis

    dikeluarkan dari analisis, spesi&isitas meninkat men#adi @0 (5mira, +).

    PENATALAKSANAAN

    KPD memerlukan pertimbanan usia kehamilan, adanya in&eksi pada

    k!mplikasi ibu dan #anin dan adanya tanda-tanda persalinan. Penananan

    ketuban pecah dini meliputi >

    a. K!nserpati&) Penel!laan k!nserpati& dilakukan bila tidak ada penyulit (baik

    pada ibu maupun pada #anin) dan harus di ra"at dirumah sakit.+) 'erikan antibi!tika (ampicilin 2 E / m atau eritr!micin bila

    tidak tahan ampicilin) dan metr!nida!l + E / m selama 7 hari.

    3) ?ika umur kehamilan =3+-32 minu, dira"at selama air ketubanmasih keluar, atau sampai air ketuban tidak keluar lai.

    +3

  • 7/23/2019 kpd bangil

    25/37

    2) ?ika usia kehamilan 3+-+7 minu, belum in partu, tidak ada

    in&eksi, tes buss neati% beri deksametas!n, !bser%asi tanda-tanda

    in&eksi, dan kese#ahteraan #anin, terminasi pada kehamilan 37minu.

    2

    /) ?ika usia kehamilan 3+-37 minu, sudah inpartu, tidak ada in&eksi,berikan t!k!litik (salbutam!l), deksametas!n, dan induksi sesudah

    +2 #am.

    6) ?ika usia kehamilan 3+-37 minu, ada in&eksi, beri antibi!tik dan

    lakukan induksi.7) Nilai tanda-tanda in&eksi (suhu, leuk!sit, tanda-tanda in&eksi intra

    uterin).

    1) Pada usia kehamilan 3+-32 minu berikan ster!id, untuk memicu

    kematanan paru #anin, dan kalau memunkinkan periksa kadarlesitin dan spin!mielin tiap minu. D!sis betametas!n + m

    sehari d!sis tunal selama + hari, deksametas!n *M / m setiap 6#am sebanyak 2 kali.

    b. 5kti&

    ) Kehamilan 37 minu, induksi denan !ksit!sin, bila aal seksi!sesarea. Dapat pula diberikan mis!pr!st!l / m intra%ainal tiap 6

    #am maksimal 2 kali.

    +) 'ila ada tanda-tanda in&eksi berikan antibi!tika d!sis tini. Dan

    persalinan diakhiri.3) 'ila sk!r pel%ik = /, lakukan pematanan ser%ik, kemudian

    induksi. ?ika tidak berhasil, akhiri persalinan denan seksi! sesarea

    2) 'ila sk!r pel%ik /, induksi persalinan, partus per%ainamPenatalaksanaan KPD menurut Manuaba (+@) tentan

    penatalaksanaan KPD adalah >

    a. Mempertahankan kehamilan sampai cukup bulan khususnya

    maturitas

    paru sehina menurani ke#adian keaalan perkembanan paru

    yan sehat.b. ;er#adi in&eksi dalam rahim, yaitu k!ri!amni!nitis yan men#adi

    pemicu sepsis, maninitis #anin, dan persalinan prematuritas

    c. Denan perkiraan #anin sudah cukup besar dan persalinan

    diharapkan

    berlansun dalam "aktu 7+ #am dapat diberikan k!rtik!ster!id,

    sehina kematanan paru #anin dapat ter#amin./

    d. Pada umur kehamilan +2-3+ minu yan menyebabkan menunu

    berat #anin cukup, perlu dipertimbankan untuk melakukan induksi

    persalinan, denan kemunkinan #anin tidak dapat diselamatkan

    +2

  • 7/23/2019 kpd bangil

    26/37

    e. Menhadapi KPD, diperlukan pen#elasan terhadap ibu dan keluara

    sehina terdapat penertian bah"a tindakan mendadak munkin

    dilakukan denan pertimbanan untuk menyelamatkan ibu danmunkin harus men!rbankan #aninnya.

    &. Pemeriksaan yan pentin dilakukan adalah 9: untuk menukur

    distansia biparietal dan perlu melakukan aspirasi air ketuban untukmelakukan pemeriksaan kematanan paru.

    . aktu terminasi pada kehamilan aterm dapat dian#urkan selan

    "aktu6-+2 #am bila tidak ter#adi his sp!ntan

    Dian!sis Ketuban Pecah Dini prematur denan inspekul! dilihat

    adanya cairan ketuban keluar dari ka%um uteri. Pemeriksaan p %aina

    perempuan hamil sekitar 2,/J bila ada cairan ketuban pnya sekitar 7,-7,3.

    5ntiseptik yan alkalin akan menaikkan p %aina.Denan pemeriksaan ultras!und adanya Ketuban Pecah Dini dapat

    dik!n&irmasikan denan adanya !li!hidramni!n. 'ila air ketuban n!rmal

    aaknya ketuban pecah dapat diraukan ser%iks.

    Penderita denan kemunkinan Ketuban Pecah Dini harus masuk

    rumah sakit untuk diperiksa lebih lan#ut. ?ika pada pera"atan air ketuban

    berhenti keluar, pasien dapat pulan untuk ra"at #alan. 'ila terdapat

    persalinan dalam kala akti&, k!ri!amni!nitis, a"at #anin, persalinan

    diterminasi. 'ila Ketuban Pecah Dini pada kehamilan prematur, diperlukan

    penatalaksanaan yan k!mprehensi&. ecara umum penatalaksanaan pasien

    Ketuban Pecah Dini yan tidak dalam persalinan serta tidak ada in&eksi dan

    a"at #anin, penatalaksanaannya berantun pada usia kehamilan.

    K/'0lka!

    K!mplikasi yan timbul akibat Ketuban Pecah Dini berantun pada usia

    kehamilan. Dapat ter#adi in&eksi maternal ataupun ne!natal, persalinan

    prenatur, hip!ksia karena k!mpresi tali pusat, de&!rmitas #anin, meninkatnya

    insiden seksi! sesarea, atau aalnya persalinan n!rmal.

    1. Per!alnan Pre'atur

    +/

  • 7/23/2019 kpd bangil

    27/37

    etelah ketuban pecah biasanya seera disusul !leh persalinan.

    Peri!de laten terantun umur kehamilan. Pada kehamilan aterm @ 0

    ter#adi dalam +2 #am setelah ketuban pecah. Pada kehamilan antara +1-32

    minu /0 persalinan dalam +2 #am. Pada kehamilan kuran dari +6

    minu persalinan ter#adi dalam minu.

    2. In@ek!

    Risik! in&eksi ibu dan anak meninkat pada Ketuban Pecah Dini.

    Pada ibu ter#adi k!ri!amni!nitis. Pada bayi dapat ter#adi septikemia,

    pneum!nia, !m&alitis. 9mumnya ter#adi k!ri!amni!nitis sebelum #anin

    terin&eksi. Pada Ketuban Pecah Dini prematur, in&eksi lebih serin

    daripada aterm. ecara umum insiden in&eksi sekunder pada Ketuban

    Pecah Dini meninkat sebandin denan lamanya peri!de laten.

    3. H0/k!a dan A!@k!a

    Denan pecahnya ketuban ter#adi !li!hidramni!n yan menekan

    tali pusat hina ter#adi as&iksia atau hip!ksia. ;erdapat hubunan antara

    ter#adinya a"at #anin dan dera#at !li!hidramni!n, semakin sedikit air

    ketuban, #anin semakin a"at.

    %. Sndr/' De@/r'ta! ann

    Ketuban Pecah Dini yan ter#adi terlalu dini menyebabkan

    pertumbuhan #anin terhambat, kelainan disebabkan k!mpresi muka dan

    an!ta badan #anin, serta hip!plasi pulm!nar (ar"!n!, +@).

    ambar +. indr!m P!tter (ip!plasia Pulm!nal dan kelainan

    kranium yan terkait denan !li!hidramni!n)

    Pr/gn/!!

    +6

  • 7/23/2019 kpd bangil

    28/37

    ekitar 70 sampai 10 dari "anita yan menalami PROM antara

    +1 dan 36 minu peri ke tenaa ker#a dalam "aktu 2 hari. emakin dekat ke

    istilah se!ran "anita, semakin cepat (rata-rata) ia berkemban men#adi

    tenaa ker#a (:abbe 12). Ketika #anin di atau dekat istilah, kemunkinan

    besar untuk n!rmal, peniriman tidak rumit. 'ayi dilahirkan secara prematur

    serin memiliki !ran terbelakan (yaitu, paru-paru), dan ra"at inap dan

    pera"atan intensi& munkin diperlukan sampai pertumbuhan yan memadai

    dan perkembanan !ran berlansun. Ketika PROM dikaitkan denan

    prematuritas #anin ada m!rbiditas #anin yan sini&ikan, dan kematian bayi

    dapat mencapai 0 (5llen,++).5dapun pr!n!sa pada &etal takikardi akan buruk bila tidak seera

    ditanani karena #antun akan menalami hip!ksia dan kelelahan dan

    menakibatkan menurunnya detak #antun (bradikardi) dan menyebabkan

    bayi meninal di uterin.

    +7

  • 7/23/2019 kpd bangil

    29/37

    BAB I>

    PEMBAHASAN

    Pasien Ny. usia 32 tahun datan ke *:D denan keluhan utama keluar air

    dari #alan lahir. etelah melakukan anamnesis, pemeriksaan &isik dan pemeriksaan

    penun#an maka didapatkan dian!sis :3P5b r 32-36minu minu

    eminimal munkin untuk menceah

    Pemeriksaan dalam dilakukan >

    aat pertama kali datan.

    3

  • 7/23/2019 kpd bangil

    32/37

    in&eksi.

    KPD sudah dalam persalinan.

    KPD yan dilakukan induksi persalinan. elaput ketuban neati&.

    9ntuk memantau kema#uan

    persalinan.

    elaput ketuban tidak dapat

    die%aluasi

    Pe'erk!aan La+/rat/ru'

    'erdasarkan pemeriksaan tersebut dan penun#an, yaitu > lab!rat!rium bah"a

    leuk!sit pasien dalam batas n!rmal (6. 4 mm3) dan kesimpulannya bah"a air

    ketuban tidak menun#ukkan adanya pr!ses in&eksi.

    Pada pasien ini dilakukan tes lakmus. ;es akmus (tes nitrain), #ika kertas

    lakmus merah berubah men#adi biru menun#ukkan adanya air ketuban (alkalis). p

    air ketuban adalah 7 7,/.

    Te/r Ka!u!

    Pemeriksaan leuk!sit untuk menetahui

    yanda-tanda in&eksi

    Kertas lakmus merah berubah men#adi

    biru

    p air ketuban adalah 7 7,/

    euk!sit> 6.

    Dilakukan pemeriksaan p

    denan tes lakmus, hasilnya p 1

    %.8 Pe'erk!aan Penunjang

    Pada pasien ini, selama kehamilan tidak pernah melakukan pemeriksaan 9:

    di dr. p.O:. Pada kasus ini, dilakukan pemeriksaan N; dan hasilnya &isi!l!is.

    Pemeriksaan 9: pada kasus KPD dimaksudkan untuk melihat #umlah cairan

    ketuban dalam ka%um uteri. Pada kasus KPD terlihat #umlah cairan ketuban yan

    cukup. Namun serin ter#adi kesalahan pada keadaan !li!hidr!mni!n. Pemeriksaan

    N; dilakukan untuk menilai ambaran denyut #antun #anin dalam hubunannya

    denan erakan 4 akti%itas #anin. *nterprestasi N; dikatakan reakti& #ika terdapat

    palin sedikit + kali erakan #anin dalam "aktu + menit pemeriksaan yan disertai

    3

  • 7/23/2019 kpd bangil

    33/37

    adanya akselerasi palin sedikit -/ dpm, &rekuensi dasar (baseline) denyut #antun

    #anin diluar erakan #anin antara +-6 E4menit dan %ariabilitasnya antara 6-+/

    dpm. 5dapun indikasi dilakukan pemeriksaan kardi!t!k!ra&i diantaranya hipertensi

    dalam kehamilan, kehamilan denan diabetes mellitus, kehamilan p!st-term, *9:R,

    ketuban pecah dini, erakan #anin berkuran, kehamilan denan anemia, kehamilan

    anda, !li!hidramni!n, p!lihidramni!n, ri"ayat !bstetrik buruk, dan kehamilan

    denan penyakit ibu.+

    Te/r Ka!u!

    Pemeriksaan leuk!sit untuk menetahuitanda-tanda in&eksi

    9: untuk melihat #umlah cairan

    ketuban dalam ka%um uteri

    N; reakti& #ika >

    . ;erdapat palin sedikit + kali

    erakan #anin dalam "aktu + menit

    pemeriksaan yan disertai adanyaakselerasi palin sedikit -/ dpm,

    +. Brekuensi dasar (baseline) denyut

    #antun #anin diluar erakan #anin

    antara +-6 kali4menit dan

    3. 8ariabilitasnya antara 6-+/ dpm.

    Pada pasien ini tidak pernahmelakukan pemeriksaan 9:.

    N; &isi!l!is

    Penatalak!anaan

    Pada kasus ini, keluar air ketuban dari #alan lahir atau dalam hal ini pecahnya

    ketuban dicuriai ter#adi =+ #am sebelum masuk rumah sakit, tidak ada tanda-tanda

    inpartu pada pemeriksaan dalam, dilakukan pemeriksaan N; denan hasil &isi!l!is

    untuk menilai keadaan #anin dan pasien di!bser%asi.

    Kebanyakan penulis sepakat menambil + &akt!r yan harus dipertimbankan

    dalam menambil sikap atau tindakan terhadap pasien KPD, yaitu umur kehamilan

    3+

  • 7/23/2019 kpd bangil

    34/37

    dan ada tidaknya tanda-tanda in&eksi pada ibu. Pemberian antibi!tik pr!&ilaksis dapat

    menurunkan in&eksi pada ibu. aktu pemberian antibi!tik hendaknya diberikan

    seera setelah dian!sis KPD diteakkan. 'eberapa penulis menyarankan bersikap

    akti& (induksi persalinan) seera diberikan atau ditunu sampai 6-1 #am denan

    alasan pasien akan men#adi inpartu denan sendirinya. *nduksi dilakukan denan

    memperhatikanBishop score, #ika / induksi dapat dilakukan, sebaliknya #ika = /,

    dilakukan pematanan ser%iks, #ika tidak berhasil akhiri persalinan denan seksi!

    sesarea.

    Te/r Ka!u! ?ika usia kehamilan 3+-+7 minu,

    belum in partu, tidak ada in&eksi, beri

    deksametas!n, t!k!litik, !bser%asi

    tanda-tanda in&eksi, tanda-tanda %ital

    dan kese#ahteraan #anin

    Pasien diberikan in#eksi antibi!tik

    am!Eicillin E r

    Dilakukan induksi denan drip

    !Eyt!cin

    *n#. DeEamethas!n +E6m

    *s!Euprin 3E

    5sam me&enamat 3E

    Kalt!&en supp **

    Pr! per %ainam k!nser&ati&

    'erdasarkan anamnesis, pemeriksaan &isik, dan pemeriksaan penun#an yan

    telah dilakukan, pasien pada kasus ini didian!sis sebaai KPD. Kasus yan

    ditemukan sudah sesuai denan te!ri yan ada. Penatalaksanaan KPD pada pasien ini

    pada umumnya tepat, "alaupun ada beberapa perlakuan yan sebaiknya dilaksanakan

    tidak dilakukan, seperti pemeriksaan 9: dan N;.

    33

  • 7/23/2019 kpd bangil

    35/37

    BAB >

    PENUTUP

    ;elah dilap!rkan sebuah kasus atas pasien Ny. yan berusia 32 tahun datan

    ke rumah sakit denan keluhan utama keluar air dari #alan lahir. etelah melakukan

    anamnesis, pemeriksaan &isik dan pemeriksaan penun#an, maka didapatkan

    32

  • 7/23/2019 kpd bangil

    36/37

    :3P5b r 32-36 minu< ;unal hidup < ri"ayat ketuban pecah dini.

    Pada pasien ini dilakukan persalinan secti!n cesarea dikarenakan aal k!nser&ati&

    Dian!sis akhir pada pasien ini adalah P++5b < p!st partum A;P amuel parry,

    trauss ***,. !he #e$ England %ournal of Medicine& Mechanisms of

    Disease1998 Massachusetts Medical Society

    3. 5mira $l-Messidi, MD, BRAA, RDM, 5lan Aamer!n, MD, BRAO:,

    BRAP (:las)+. Dian!sis !& Premature Rupture !& Membranes> *nspirati!n

    Br!m the Past and *nsihts &!r the Buture.?9N$ ?O:A ?9*N + /6-/6@.