FARMAKOLOGI ANTIMIKROBA FARMAKOLOGI ANTIMIKROBA PADA PENYAKIT INFEKSI PADA PENYAKIT INFEKSI

RESPIRASIRESPIRASI

Dr. Yusticia Katar, AptDr. Yusticia Katar, Apt

FARMAKOLOGI ANTI MIKROBA FARMAKOLOGI ANTI MIKROBA PADA PENYAKIT INFEKSI RESPIRASIPADA PENYAKIT INFEKSI RESPIRASI

INFEKSI BAKTERI PADA SALURAN NAFAS ATASINFEKSI BAKTERI PADA SALURAN NAFAS ATAS

VIRUS > 90%

INFEKSI VIRUS PRIMER INFEKSI BAKTERI SEKUNDER

ANTIBIOTIKA

TANDA-TANDA INFEKSI BAKTERI:

1. DAHAK2. NYERI PADA PEMBENGKAKAN KELENJAR LIMFE3. KULTUR TERDAPAT BAKTERI PATOGEN 4. TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN EPIDEMI VIRUS

INFEKSI BAKTERI PADA SALURAN NAFAS BAWAHINFEKSI BAKTERI PADA SALURAN NAFAS BAWAH

GANGGUAN PADA MEKANISME PERTAHANAN TUBUH

• REFLEKS BATUK • SEKRESI LENDIR / DAHAK• ALVEOLAR PAGOSITOSE• IgA, IgG, IgE• LISOSIM• FUNGSI LEUKOSIT, dst

SISTEM INI DAPAT TERGANGGU MELALUI:SISTEM INI DAPAT TERGANGGU MELALUI:

- INFEKSI VIRUS- INFEKSI VIRUS- KERUSAKAN FISIK- KERUSAKAN FISIK- ASPIRASI- ASPIRASI- BENDA - BENDA ASINGASING

BIASANYA SELAPUT LENDIR SALURAN NAFAS BAWAH STERIL

RINITISRINITISINFEKSI VIRUS INFEKSI BAKTERI SEKUNDER (RINITIS PURULENTA)INFEKSI VIRUS INFEKSI BAKTERI SEKUNDER (RINITIS PURULENTA)

RINITIS BAYI BARU LAHIR BIASANYA TERINFEKSI: STAPHYLOCOCCUSRINITIS BAYI BARU LAHIR BIASANYA TERINFEKSI: STAPHYLOCOCCUS

PILEK BERPILEK BERLENDIRLENDIR BIASANYA AKIBAT INFEKSI: BIASANYA AKIBAT INFEKSI:

PNEUMOCOCCUSPNEUMOCOCCUS HAEMOPHILUS INFLUENZAHAEMOPHILUS INFLUENZA A-STREPTOCOCCUS ( STREPTOCOCCUS PYOGENES )A-STREPTOCOCCUS ( STREPTOCOCCUS PYOGENES )

TERAPI RINITIS YANG BERTERAPI RINITIS YANG BERLENDIRLENDIR DAN KOMPLIKASI SINUSITIS: DAN KOMPLIKASI SINUSITIS:

PENICILIN V PENICILIN V - STREPTOCOCCUS- STREPTOCOCCUS- PNEUMOCOCCUS- PNEUMOCOCCUS

CEFACLOR CEFACLOR - STAPHYLOCOCCUS- STAPHYLOCOCCUS- HAEMOPHILUS- HAEMOPHILUS

TONSILITISTONSILITIS

PENYEBAB:PENYEBAB:

- STREPTOCOCCUS PYOGENES (A-STREPTOCOCCUS) atau STREPTOCOCCUS PYOGENES (A-STREPTOCOCCUS) atau - VIRUS JIKA PEMERIKSAAN STREPTOCOCCUS NEGATIFVIRUS JIKA PEMERIKSAAN STREPTOCOCCUS NEGATIF

TONSILITIS LEUKOPENI BIASANYA DISEBABKAN: STREPTOCOCCUSTONSILITIS LEUKOPENI BIASANYA DISEBABKAN: STREPTOCOCCUS

TERAPI:TERAPI:

PENISILIN V PENISILIN V DOSIS BIASA 10 – 14 HARI DOSIS BIASA 10 – 14 HARI PALING KURANG SELAMA 7 HARIPALING KURANG SELAMA 7 HARI

PALING PENTING PENCEGAHAN KOMPLIKASI, PALING PENTING PENCEGAHAN KOMPLIKASI, TERUTAMA UNTUK PROFILAKSISI REUMATIKTERUTAMA UNTUK PROFILAKSISI REUMATIK

BENZATIN-PENISILIN G BENZATIN-PENISILIN G USA SERING DIBERIKAN, IM 1X / HARI, 10 USA SERING DIBERIKAN, IM 1X / HARI, 10 HARIHARI

CO-TRIMOXAZOLCO-TRIMOXAZOL JIKA RESISTENS PENISILINJIKA RESISTENS PENISILIN

CLARITHROMYCIN, ORALCLARITHROMYCIN, ORAL JIKA ALERGI PENISILIN JIKA ALERGI PENISILIN SEFALOSPORIN, ORALSEFALOSPORIN, ORAL

TONSILITIS KRONISTONSILITIS KRONIS

SETELAH TONSILEKTOMI SAMPAI 3 HARI BERIKAN SETELAH TONSILEKTOMI SAMPAI 3 HARI BERIKAN

PENISILIN ORAL ATAU IVPENISILIN ORAL ATAU IV

PARINGITISPARINGITIS

PENYEBAB: UMUMNYA VIRUS PENYEBAB: UMUMNYA VIRUS

JIKA GEJALA KLINIK MENUNJUKAN INFEKSI BAKTERI:JIKA GEJALA KLINIK MENUNJUKAN INFEKSI BAKTERI:

STREPTOKOKUS PARINGITISSTREPTOKOKUS PARINGITISPENISILIN VPENISILIN V

GONOKOKUS PARINGITISGONOKOKUS PARINGITIS PENISILIN GPENISILIN G

PENISILIN G RESISTENPENISILIN G RESISTEN CEFOTAXIM ATAU CEFUROXIMCEFOTAXIM ATAU CEFUROXIM

LARING DIPTERILARING DIPTERI

TERAPI:TERAPI:

- PENYAKIT RINGAN 30.000 – 50.000 E Di-ANTITOXIN - PENYAKIT RINGAN 30.000 – 50.000 E Di-ANTITOXIN

- PENYAKIT BERAT 60.000 – 120.000 E INTRAKUTAN- PENYAKIT BERAT 60.000 – 120.000 E INTRAKUTAN

(ENCERKAN 1:100 NACl FIS) BERSAMAAN DIBERIKAN(ENCERKAN 1:100 NACl FIS) BERSAMAAN DIBERIKAN

PENISILIN G, tiap hari 100.000 E/KG BB, 10 HARIPENISILIN G, tiap hari 100.000 E/KG BB, 10 HARI

ANTITOXIN DIULANGI SETIAP 2 HARIANTITOXIN DIULANGI SETIAP 2 HARI

- PADA MALIGNER DIPTERI TAMBAHKAN - PADA MALIGNER DIPTERI TAMBAHKAN GLUKOKORTIKOIDGLUKOKORTIKOID

- ALERGI PENISILIN BERIKAN ERITROMISIN 40MG/KG BB SELAMA - ALERGI PENISILIN BERIKAN ERITROMISIN 40MG/KG BB SELAMA 10 HARI10 HARI

LARINGITISLARINGITIS

- PADA DEWASA SERING BERSAMA TRACHEITIS SERING - PADA DEWASA SERING BERSAMA TRACHEITIS SERING KARENA INFEKSI VIRUS:KARENA INFEKSI VIRUS:

- INFLUENZA- INFLUENZA- PARAINLUENZA- PARAINLUENZA

- JARANG INFEKSI BAKTERI SEKUNDER:- JARANG INFEKSI BAKTERI SEKUNDER:- PNEUMOCOCUCCUS- PNEUMOCOCUCCUS- HAEMOPHYLUS INFLUENZAE- HAEMOPHYLUS INFLUENZAE

- STREPTOCOCCUS- STREPTOCOCCUS

TERAPI:TERAPI:- TANPA ANTIBIOTIKA KECUALI EPIGLOTITIS- TANPA ANTIBIOTIKA KECUALI EPIGLOTITIS

PADA EPIGLOTITIS BERIKAN:PADA EPIGLOTITIS BERIKAN:

- CEFUROXIM- CEFUROXIM- CEFOTAXIM- CEFOTAXIM

AKUT BRONKITISAKUT BRONKITIS

HAMPIR SELALU KARENA VIRUS HAMPIR SELALU KARENA VIRUS - INFLUENZA- INFLUENZA- PARAINLUENZA- PARAINLUENZA

KEMUDIAN MENGAKIBATKAN INFEKSI BAKTERI YANG BIASANYA:KEMUDIAN MENGAKIBATKAN INFEKSI BAKTERI YANG BIASANYA:

- PNEUMOCOCUCCUS- PNEUMOCOCUCCUS- HAEMOPHYLUS INFLUENZAE- HAEMOPHYLUS INFLUENZAE

JUGA INFEKSI SEKUNDER AKIBAT:JUGA INFEKSI SEKUNDER AKIBAT:- STAPHYLOCOCCUS- STAPHYLOCOCCUS- MORAXELLA CATARRHALIS- MORAXELLA CATARRHALIS

INFEKSI VIRUS BIASANYA PADA BATUK KERING (TRACHEITIS),INFEKSI VIRUS BIASANYA PADA BATUK KERING (TRACHEITIS),PARINGITISPARINGITIS

DAHAK MENUNJUKAN INFEKSI SEKUNDER OLEH BAKTERIDAHAK MENUNJUKAN INFEKSI SEKUNDER OLEH BAKTERI

BRONKITIS BAKTERI PRIMER PADA ANAK-ANAK DISEBABKAN OLEH:BRONKITIS BAKTERI PRIMER PADA ANAK-ANAK DISEBABKAN OLEH:

- BORDETELLA PERTUSIS- BORDETELLA PERTUSIS

- MORAXELLA CATARRHALIS- MORAXELLA CATARRHALIS

- MYCOPLASMA PNEUMONIA- MYCOPLASMA PNEUMONIA

- CHLAMYDIA TRACHOMATIS- CHLAMYDIA TRACHOMATIS

- HAEMOPHILUS INFLUENZA (PADA ANAK KECIL)- HAEMOPHILUS INFLUENZA (PADA ANAK KECIL)

- PADA ANAK-ANAK DAN REMAJA BATUK > 2 MINGGU DICURIGAI- PADA ANAK-ANAK DAN REMAJA BATUK > 2 MINGGU DICURIGAI

MYCOPLASMA PNEUMONIAMYCOPLASMA PNEUMONIA

- PADA ORANG TUA DICURIGAI TBC ATAU KARSINOM- PADA ORANG TUA DICURIGAI TBC ATAU KARSINOM

TERAPI:TERAPI:

- PADA BAYI, ORANG TUA, PENYAKIT PARU-PARU:- PADA BAYI, ORANG TUA, PENYAKIT PARU-PARU:

PNEUMOCOCCUS, HAEMOPHILUS INFLUENZA, MORAXELLAPNEUMOCOCCUS, HAEMOPHILUS INFLUENZA, MORAXELLA

CATARRHALIS:CATARRHALIS:

- CEFIXIM- CEFIXIM

- CEFPODOXIM- CEFPODOXIM

- CEFUROXIM- CEFUROXIM

- HAEMOPHILUS INFLUENZA (RESISTEN: AMPISILIN DAN ERITROMISIN):- HAEMOPHILUS INFLUENZA (RESISTEN: AMPISILIN DAN ERITROMISIN):

- CEFALEXIN- CEFALEXIN

- CEFADROXIL- CEFADROXIL

TERAPI:TERAPI:

- - PADA BAYI, ORANG TUA, PENYAKIT PARU-PARU:PADA BAYI, ORANG TUA, PENYAKIT PARU-PARU: PNEUMOCOCCUS, HAEMOPHILUS INFLUENZA, MORAXELLAPNEUMOCOCCUS, HAEMOPHILUS INFLUENZA, MORAXELLA CATARRHALIS:CATARRHALIS:

- CEFIXIM- CEFIXIM- CEFPODOXIM- CEFPODOXIM- CEFUROXIM- CEFUROXIM

- HAEMOPHILUS INFLUENZA (RESISTEN: AMPISILIN, ERITROMISIN):- HAEMOPHILUS INFLUENZA (RESISTEN: AMPISILIN, ERITROMISIN):- CEFALEXIN- CEFALEXIN- CEFADROXIL - CEFADROXIL

- BORDETELLA PERTUSIS DAN MYCOPLASMA PNEUMONIA- BORDETELLA PERTUSIS DAN MYCOPLASMA PNEUMONIA

- ERYTHROMYCIN- ERYTHROMYCIN- ROXITHROMYCIN- ROXITHROMYCIN- CLARITHROMYCIN- CLARITHROMYCIN- DOXYCYCLIN- DOXYCYCLIN

BRONKITIS KRONIS:BRONKITIS KRONIS:

- - TERUTAMA PADA ORANG TUA DAN PEROKOKTERUTAMA PADA ORANG TUA DAN PEROKOK

- PENYEBAB BRONKITIS AKUT MENJADI BRONKITIS KRONIS:- PENYEBAB BRONKITIS AKUT MENJADI BRONKITIS KRONIS:

- HAEMOPHILUS INFLUENZA- HAEMOPHILUS INFLUENZA

- PNEUMOCOCCUS- PNEUMOCOCCUS

- JARANG:- JARANG:

- STAPHYLOCOCCUS- STAPHYLOCOCCUS

- MORAXELLA CATARRHALIS- MORAXELLA CATARRHALIS

- KLEBSIELLA- KLEBSIELLA

- PSEUDOMONAS AEROGINOSA- PSEUDOMONAS AEROGINOSA

PENGGUNAAN OBAT JANGKA LAMA PILIHAN:PENGGUNAAN OBAT JANGKA LAMA PILIHAN:

- DOXYCYCLIN- DOXYCYCLIN

- AMOXICILLIN- AMOXICILLIN

- CO-TRIMOXAZOL- CO-TRIMOXAZOL

PNEUMOCOCCUS 4 – 20% RESISTEN DOXYCYCLINPNEUMOCOCCUS 4 – 20% RESISTEN DOXYCYCLIN

HAEMOPHILUS 5 – 20% RESISTEN AMOXICILLIN, ERYTHROMYCINHAEMOPHILUS 5 – 20% RESISTEN AMOXICILLIN, ERYTHROMYCIN

YANG MASIH SENSITIF:YANG MASIH SENSITIF:

- - CEFIXIMCEFIXIM

- CEFPODOXIM- CEFPODOXIM

- CEFUROXIM- CEFUROXIM

- CLAVULANACID- CLAVULANACID

PERTUSISPERTUSIS

- KEMUNGKINAN SUDAH TERJADI PADA BAYI 1 TAHUNKEMUNGKINAN SUDAH TERJADI PADA BAYI 1 TAHUN- SERING TERJADI PADA ANAK-ANAKSERING TERJADI PADA ANAK-ANAK- KADANG-KADANG PADA DEWASAKADANG-KADANG PADA DEWASA

TERAPITERAPI

ANTIBIOTIK:ANTIBIOTIK:- MENGELIMINASI PENYEBABMENGELIMINASI PENYEBAB- MEMPERPENDEK MASA SAKITMEMPERPENDEK MASA SAKIT- MENCEGAH KOMPLIKASI MENCEGAH KOMPLIKASI - PEMUTUSAN RANTAI INFEKSIPEMUTUSAN RANTAI INFEKSI

OBAT KLASIKOBAT KLASIK::- ERYTHROMYCIN, ORAL, SELAMA 2 MINGGUERYTHROMYCIN, ORAL, SELAMA 2 MINGGU

SEKARANG:SEKARANG:- - CLARITHROMYCIN 25 MG/KG BB / HARI, 2 MINGGUCLARITHROMYCIN 25 MG/KG BB / HARI, 2 MINGGU- - ROXITHROMYCIN 15 MG/KG BB/HARI, 2 MINGGUROXITHROMYCIN 15 MG/KG BB/HARI, 2 MINGGU

ALERGI MAKROLID BERIKAN CO-TRIMOXAZOL SELAMA 2 MINGGUALERGI MAKROLID BERIKAN CO-TRIMOXAZOL SELAMA 2 MINGGU

PADA ANAK UMUR 8 TAHUN DIBERIKAN DOXYCYCLINPADA ANAK UMUR 8 TAHUN DIBERIKAN DOXYCYCLIN

TERAPI TAMBAHAN:TERAPI TAMBAHAN:

PADA ANAK KECIL JANGAN BERIKAN CODEINPADA ANAK KECIL JANGAN BERIKAN CODEINKARENA BISA MENYEBABKAN PNEUMONIA SEKUNDERKARENA BISA MENYEBABKAN PNEUMONIA SEKUNDER

PADA PERTUSIS PNEUMONIA SERING TERDAPAT INFEKSI SEKUNDERPADA PERTUSIS PNEUMONIA SERING TERDAPAT INFEKSI SEKUNDER

- - HAEMOPHILUS INFLUENZA,HAEMOPHILUS INFLUENZA,- PNEUMOCOCCUS DAN BAKTERI LAIN- PNEUMOCOCCUS DAN BAKTERI LAIN

MAKA TERAPI YANG DIANJURKAN:MAKA TERAPI YANG DIANJURKAN:

- - CEFTRIAXONCEFTRIAXON- CEFOTAXIM- CEFOTAXIM- AMOXICILLIN- AMOXICILLIN- CLAVULANACID- CLAVULANACID- CIPROFLOXACIN PADA ORANG DEWASA- CIPROFLOXACIN PADA ORANG DEWASA

PROFILAKSIS:PROFILAKSIS:

BAYI BARU LAHIR ATAU PADA ANAK-ANAK YANG TERANCAM TERUTAMA PADABAYI BARU LAHIR ATAU PADA ANAK-ANAK YANG TERANCAM TERUTAMA PADA ANAK YANG MENGALAMI MASALAH HATI,ANAK YANG MENGALAMI MASALAH HATI,

TERAPI DENGAN:TERAPI DENGAN:

CLARITHROMYCIN 20 MG/KG BB/HARI, SELAMA 14 HARICLARITHROMYCIN 20 MG/KG BB/HARI, SELAMA 14 HARI

PNEUMONIAPNEUMONIA:: TERAPI BERDASARKAN BAKTERI PENYEBABTERAPI BERDASARKAN BAKTERI PENYEBAB BAKTERIBAKTERI TERAPI PILIHANTERAPI PILIHAN TERAPI ALTERNATIFTERAPI ALTERNATIF

Pneumococcus,Pneumococcus,

Streptococcus,Staphyloco-Streptococcus,Staphyloco-

Ccus (Penisilinase - )Ccus (Penisilinase - )

MeningococcusMeningococcus

Penecilin GPenecilin G Cefazolin, cefotiam, ceftriaxonCefazolin, cefotiam, ceftriaxon

Staphylococcus Staphylococcus (Penisilinase +)(Penisilinase +)

CefazolinCefazolin Flucloxacilin, Clindamysin, Vancomisin, Flucloxacilin, Clindamysin, Vancomisin, TeicoplaninTeicoplanin

Klebsiella PneumoniaKlebsiella Pneumonia CefotaximCefotaxim

+ Gentamicin+ GentamicinImipenem, CiprofloxacinImipenem, Ciprofloxacin

Pseudomonas aeruginosaPseudomonas aeruginosa Azlocilin +Azlocilin +

+ Tobramysin+ TobramysinCeftazidim, Cefsulodin, piperacilin, Ceftazidim, Cefsulodin, piperacilin, impipenem, aztreonam, ciprofloxacin, impipenem, aztreonam, ciprofloxacin, amikacinamikacin

Haemophilus influenzaeHaemophilus influenzae ceftriaxonceftriaxon Mezlocilin, piperacilin, amoxicilin, Mezlocilin, piperacilin, amoxicilin, cefotiamcefotiam

Jenis BacteroidesJenis Bacteroides imipenemimipenem Clindamycin, metronidazol, cefoxitinClindamycin, metronidazol, cefoxitin

Mycoplasma pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, chlamydia pneumoniae, chlamydia pneumoniae, chlamydia psittaci, chlamydia psittaci, coxiella burnetiicoxiella burnetii

doxycyclindoxycyclin Erythromycin (hanya mykoplasma),pada Erythromycin (hanya mykoplasma),pada orang dewasa ciprofloxacinorang dewasa ciprofloxacin

Legionella pneumophilaLegionella pneumophila ClarithromycinClarithromycin Erythromycin + rimfampicinErythromycin + rimfampicin

Chlamydia trachomatisChlamydia trachomatis ClarithromycinClarithromycin roxithromycinroxithromycin

Pneumocystis cariniiPneumocystis carinii Co-TrimoxazolCo-Trimoxazol Dapson + Folicacid atau TrimetrexatDapson + Folicacid atau Trimetrexat

INFLUENZA:INFLUENZA:

PENYEBAB VIRUS INFLUENZA, JANGAN BERIKANPENYEBAB VIRUS INFLUENZA, JANGAN BERIKANANTIBIOTIKA TAPI BERIKAN TERAPI SIMPTOMATIS:ANTIBIOTIKA TAPI BERIKAN TERAPI SIMPTOMATIS:

- CODEIN- CODEIN- PARACETAMOL- PARACETAMOL- SALISILAT- SALISILAT

INFEKSI VIRUS DAPAT MENYEBABKAN INFEKSI BAKTERI:INFEKSI VIRUS DAPAT MENYEBABKAN INFEKSI BAKTERI:- HAEMOPHILUS- HAEMOPHILUS- PNEUMOCOCCUS- PNEUMOCOCCUS

TERAPI:TERAPI:

PADA ORANG TUA, DIABETES, WANITA HAMIL, INSUFISIENSI HATI, SIROSIS PEMBERIAN PADA ORANG TUA, DIABETES, WANITA HAMIL, INSUFISIENSI HATI, SIROSIS PEMBERIAN ANTIBIOTIKA SEGERA SANGAT MEMBANTU SEPERTI:ANTIBIOTIKA SEGERA SANGAT MEMBANTU SEPERTI:

- CEFIXIM- CEFIXIM- CEFPODOXIM- CEFPODOXIM- CEFUROXIM- CEFUROXIM- AMOXICILLIN /CLAVULANACID- AMOXICILLIN /CLAVULANACID

UNTUK YANG RESISTEN:UNTUK YANG RESISTEN:

- CO-TRIMOXAZOL- CO-TRIMOXAZOL- DOXYCYCLIN- DOXYCYCLIN- CLARITHROMYCIN- CLARITHROMYCIN

FARMAKOLOGI ANTIBIOTIKA PADA SALURAN NAFAS:FARMAKOLOGI ANTIBIOTIKA PADA SALURAN NAFAS:

- PENISILINPENISILIN : PENISILIN V, PENISILIN G: PENISILIN V, PENISILIN G- SEFALOSPORINSEFALOSPORIN : CEFIXIM, CEFUROXIM: CEFIXIM, CEFUROXIM- MAKROLIDMAKROLID : ERYTHROMYCIN, CLARITHROMYCIN: ERYTHROMYCIN, CLARITHROMYCIN- LINCOSAMIDELINCOSAMIDE : CLINDAMYCIN: CLINDAMYCIN- CO-TRIMOXAZOLCO-TRIMOXAZOL- CHINOLONCHINOLON : CIPROFLOXACIN: CIPROFLOXACIN- AMINOGLIKOSIDAAMINOGLIKOSIDA : TROBRAMYCIN: TROBRAMYCIN- GLYCOPEPTIDGLYCOPEPTID: VANCOMYCIN: VANCOMYCIN

- FARMAKODINAMIKFARMAKODINAMIK- FARMAKOKINETIKFARMAKOKINETIK- INDIKASIINDIKASI- EFEK SAMPINGEFEK SAMPING- KONTRADIKSIKONTRADIKSI- INTERAKSIINTERAKSI- CARA PEMBERIAN, DOSISCARA PEMBERIAN, DOSIS