koruptor yang kehilangan rasa cinta tanah air
DESCRIPTION
Tugas Kewarganegaraan semester 5 Politeknik Manufaktur AstraTRANSCRIPT
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini masalah korupsi sedang hangat-hangatnya dibicarakan
publik, terutama dalam media massa, baik lokal maupun nasional. Korupsi
merupakan perusak struktur pemerintahan dan menjadi penghambat utama
terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan.
Korupsi sangat sukar bahkan hampir tidak mungkin dapat diberantas karena
sulitnya pembuktian-pembuktian yang eksak. Apalagi kasus korupsi di Indonesia
yang sudah menyebar luas di berbagai kalangan sehingga sangat sulit untuk bisa
diselesaikan sampai ke akar-akarnya.
Korupsi merupakan perilaku yang secara tidak wajar dan tidak legal
memperkaya diri, baik pribadi maupun organisasi, dengan menyalahgunakan
kekuasaan publik yang telah dipercayakan. Korupsi sering terjadi di sekeliling
kita. Di rumah, sekolah, masyarakat, maupun instansi tertinggi dan dalam
pemerintahan.
Korupsi membawa dampak buruk bagi perkembangan pembangunan
bangsa. Namun, ketamakan dan kerakusan akan uang yang bukan haknya lebih
penting dibanding memikirkan nasib bangsa yang semakin lama semakin
memprihatinkan. Hal ini menunjukkan hilangnya rasa cinta tanah air pada diri
koruptor tersebut.
Sebuah survey mencatat, dari 146 negara, Indonesia menduduki peringkat
kelima sebagai Negara terkorup di dunia dan peringkat pertama Negara terkorup
di tingkat Asia Pasifik. Buruknya Indonesia di mata dunia nyatanya tak
mengurangi kasus korupsi di Indonesia. Setiap hari pemberitaan tentang kasus
korupsi muncul tak henti-hentinya. Satu koruptor tertangkap, koruptor lain
bermunculan. Satu kasus disidang, kasus lain berdatangan. Masalah korupsi ini
akan berlangsung terus menerus sepanjang tidak adanya kontrol dari pemerintah
dan masyarakat.
2
Makalah ini memaparkan salah satu kasus korupsi yang terjadi di Indonesia
sebagai bukti nyata bahwa semakin banyak warga Negara Indonesia yang sudah
kehilangan rasa cinta tanah air dengan melibatkan diri sebagai koruptor, pemakan
uang rakyat. Dengan mempelajarinya, akan terbuka kesadaran bagi warga Negara
Indonesia untuk memberantas korupsi, setidaknya tidak terlibat dalam kasus
tersebut, mengingat bahaya dan akibat dari kasus korupsi itu sendiri.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini, antara lain:
1. Mengetahui pengertian korupsi
2. Mengetahui hubungan korupsi dengan cinta tanah air
3. Mengetahui salah satu kasus korupsi di Indonesia
4. Mengetahui bahaya dan akibat dari kasus korupsi
5. Mengetahui cara pencegahan dan upaya penanggulangan kasus korupsi
3
BAB 2 ISI
2.1 Landasan Teori
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kasus korupsi di Indonesia, berikut
ini merupakan teori-teori mengenai korupsi.
2.1.1 Pengertian Korupsi
Banyak para ahli yang mencoba merumuskan korupsi, yang jika dilihat dari
struktrur bahasa dan cara penyampaiannya yang berbeda, tetapi pada hakekatnya
mempunyai makna yang sama.
Kartono (Kartono, 1983) memberi batasan korupsi sebagai tingkah laku
individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan
pribadi, merugikan kepentingan umum dan negara. Jadi, korupsi merupakan
gejala salah pakai dan salah urus dari kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah
urus terhadap sumber-sumber kekayaan negara dengan menggunakan wewenang
dan kekuatan-kekuatan formal (misalnya dengan alasan hukum dan kekuatan
senjata) untuk memperkaya diri sendiri.
Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan
yang dimiliki oleh pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan
mengatasnamakan pribadi atau keluarga, sanak saudara, dan teman.
Wertheim (Lubis, 1977), menyatakan bahwa seorang pejabat dikatakan
melakukan tindakan korupsi bila ia menerima hadiah dari seseorang yang
bertujuan mempengaruhinya agar ia mengambil keputusan yang menguntungkan
kepentingan si pemberi hadiah. Kadang-kadang orang yang menawarkan hadiah
dalam bentuk balas jasa juga termasuk dalam korupsi.
Selanjutnya, Wertheim menambahkan bahwa balas jasa dari pihak ketiga
yang diterima atau diminta oleh seorang pejabat untuk diteruskan kepada
keluarganya atau partainya/kelompoknya atau orang-orang yang mempunyai
hubungan pribadi dengannya, juga dapat dianggap sebagai korupsi. Dalam
keadaan yang demikian, jelas bahwa ciri yang paling menonjol di dalam korupsi
4
adalah tingkah laku pejabat yang melanggar azas pemisahan antara kepentingan
pribadi dengan kepentingan masyarakat, pemisahan keuangan pribadi dengan
masyarakat.
2.1.2 Jenis-jenis Korupsi
Menurut UU. No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, ada tiga puluh jenis tindakan yang bisa dikategorikan sebagai tindak
korupsi. Namun, secara ringkas tindakan-tindakan itu bisa dikelompokkan
menjadi:
1. Kerugian keuntungan Negara
2. Suap-menyuap (istilah lain : sogokan atau pelicin)
3. Penggelapan dalam jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi (istilah lain : pemberian hadiah)
Selanjutnya Alatas dkk. (Kumorotomo, 1992, pp. 192-193), mengemukakan
ada tujuh jenis korupsi, yaitu :
1. Korupsi transaktif (transactive corruption)
Jenis korupsi ini disebabkan oleh adanya kesepakatan timbal balik antara
pihak pemberi dan pihak penerima demi keuntungan kedua belah pihak dan
secara aktif mereka mengusahakan keuntungan tersebut.
2. Korupsi yang memeras (extortive corruption)
Pemerasan adalah korupsi dimana pihak pemberi dipaksa menyerahkan uang
suap untuk mencegah kerugian yang sedang mengancam dirinya,
kepentingannya atau sesuatu yang berharga baginya.
3. Korupsi defensif (defensive corruption)
Orang yang bertindak menyeleweng karena jika tidak dilakukannya, urusan
akan terhambat atau terhenti (perilaku korban korupsi dengan pemerasan, jadi
korupsinya dalam rangka mempertahankan diri).
5
4. Korupsi investif (investive corruption)
Pemberian barang atau jasa tanpa memperoleh keuntungan tertentu, selain
keuntungan yang masih dalam angan-angan atau yang dibayangkan akan
diperoleh di masa mendatang.
5. Korupsi perkerabatan atau nepotisme (nepotistic corruption)
Jenis korupsi ini meliputi penunjukan secara tidak sah terhadap Sanak-Saudara
atau teman dekat untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan. Imbalan yang
bertentangan dengan norma dan peraturan itu mungkin dapat berupa uang,
fasilitas khusus dan sebagainya.
6. Korupsi otogenik (autogenic corruption)
Bentuk korupsi yang tidak melibatkan orang lain dan pelakunya hanya satu
orang saja.
7. Korupsi dukungan (supportive corruption)
Korupsi yang dilakukan untuk melindungi atau memperkuat korupsi yang
sudah ada maupun yang akan dilaksanakan.
Demikianlah, korupsi sebagai fenomena sosial, ekonomis, dan politis
ternyata memiliki penampakan yang beraneka ragam. Namun, meski berubah-
ubah, dasar pijakannya adalah korupsi jenis transaktif dan pemerasan dengan
menyalahgunakan wewenang.
2.1.3 Sebab Akibat Korupsi
Di lingkungan masyarakat Asia, selain mekarnya kegiatan pemerintah yang
dikelola oleh birokrasi, terdapat pula ciri spesifik dalam birokrasi itu sendiri yang
menjadi penyebab meluasnya korupsi. Kebanyakan model birokrasi yang terdapat
di Negara-Negara Asia termasuk Indonesia adalah birokrasi patrimonial. Adapun
kelemahan yang melekat pada birokrasi seperti ini antara lain tidak mengenal
perbedaan antara lingkup “pribadi” dan lingkup “resmi”. Hal ini menyebabkan
timbulnya ketidakmampuan membedakan antara kewajiban perorangan dan
kewajiban kemasyarakatan atau perbedaan antara sumber milik pribadi dan
sumber milik pemerintah. Selain itu, yang patut diperhatikan ialah korupsi yang
bermula dari adanya konflik loyalitas di antara para pejabat publik. Pandangan-
6
pandangan feodal yang masih mewarnai pola perilaku para birokrat di Indonesia
mengakibatkan efek konflik loyalitas. Para birokrat kurang mampu
mengidentifikasi kedudukannya sendiri sehingga sulit membedakan antara
loyalitas terhadap keluarga, golongan, partai atau pemerintah. Akibat yang paling
nyata dari merajalelanya korupsi di tingkat teknis operasional adalah
berkembangnya suasana yang penuh tipu-muslihat dalam setiap urusan
administrasi. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh korupsi, seperti :
munculnya pola-pola kejahatan terorganisasi, lambannya tingkat pelayanan karena
pelayanan harus ditembus oleh uang sogok atau pengeruh personal, berbagai
sektor pembangunan menjadi lumpuh karena alat kontrol untuk mengawasinya
tidak berjalan seperti yang diharapkan. Kelesuan juga menyelimuti dunia swasta
karena mereka tidak lagi melihat pembagian sumber daya masyarakat secara adil.
Hal ini sejalan dengan pendapat Myrdal (Myrdal, 1997, pp. 166-170), bahwa :
1. Korupsi memantapkan dan memperbesar masalah-masalah yang menyangkut
kurangnya hasrat untuk terjun di bidang usaha dan kurang tumbuhnya pasaran
nasional.
2. Permasalahan masyarakat majemuk semakin dipertajam oleh korupsi dan
bersamaan dengan itu kesatuan negara juga melemah. Juga karena turunnya
martabat pemerintah, tendensi-tendensi itu turut membahayakan stabilitas
politik.
3. Karena adanya kesenjangan di antara para pejabat untuk memancing suap
dengan menyalahgunakan kekuasaannya, maka disiplin sosial menjadi kendur,
dan efisiensi merosot.
Dengan demikian, akibat-akibat korupsi itu tidak hanya bisa ditelaah secara
teoritis tetapi memang banyak dialami oleh masyarakat yang melemah oleh
korupsi. Dan korupsi itu sendiri bisa menghancurkan keberanian orang untuk
berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang tinggi. Bahkan kerusakan oleh
korupsi yang sudah menjelma menjadi kerusakan pikiran, perasaan, mental dan
akhlak dapat membuahkan kebijakan-kebijakan yang sangat tidak masuk akal.
Sehingga terjadilah ketidakadilan dan kesenjangan yang sangat besar.
7
2.1.4 Cinta Tanah Air
Cinta tanah air (Oetama, 2001) berarti cinta alamnya, cinta rakyat dan
penduduknya. Dalam arti yang lebih luas, cinta tanah air adalah suatu sikap yang
mementingkan kepentingan bangsa dan negara serta rela berkorban demi kejayaan
bangsa dan Negara untuk mengisi kemerdekaan pemerintah melaksanakan
pembangunan nasional. Setiap warga negara harus turut menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional melalui berbagai kegiatan di bidang masing-masing.
Kegiatan masyarakat yang dapat menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
diantaranya rajin belajar bagi pelajar, bekerja dengan tekun sesuai keahlian,
membayar pajak, memelihara hasil pembangunan, serta menciptakan situasi aman
dan damai. Pembangunan nasional merupakan wujud cinta tanah air dan bangsa.
Ciri-ciri cinta tanah air diantaranya :
1. Rela berkorban untuk tanah air dan bangsa
2. Bangga berbangsa, berbahasa, dan bertanah air Indonesia
3. Giat dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang
4. Ikut mempertahankan persatuan dan kesatuan
5. Memakai produk dalam negeri
6. Menaati peraturan
7. Membayar pajak
Manfaat cinta tanah air diantaranya :
1. Negara akan aman dan damai
2. Pembangunan dapat berjalan lancar
3. Pendapatan negara akan meningkat
Individu yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan
segala daya upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan,
kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air
inilah yang mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan
penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan
dalam jiwa setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa
agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.
8
Salah satu cara untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air adalah
dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses
pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan
memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya
yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya
dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa
bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
2.2 Studi Kasus
Ada banyak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, mulai dari kasus kecil
hingga kasus besar yang dilakukan bukan hanya satu atau dua orang saja,
melainkan beberapa orang yang saling bantu membantu dalam pelaksanaannya.
Salah satu kasus yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu kasus suap Wisma
Atlet SEA Games Jakabaring di Palembang. Pembahasan kasus ini fokus pada
salah satu tersangka yaitu Angelina Sondakh.
2.2.1 Profil Angelina Sondakh
Angelina Sondakh lahir di Australia, 28 Desember 1977. Dia dikenal
sebagai Puteri Indonesia tahun 2001 yang berasal dari provinsi Sulawesi Utara.
Angie, demikian biasa dipanggil, merupakan sosok perempuan jenius dan
memilih kancah politik sebagai ‘ladang’ aktualisasinya. Perempuan keturunan
Manado ini tidak hanya bermodal tampang. Ini berbeda dengan Puteri Indonesia
sebelumnya yang banyak mengaktualisasi diri di panggung akting dan musik. Ia
pernah dinobatkan sebagai Duta Orang Utang, Duta Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) dan juga Duta Batik.
Angelina Patricia Pingkan Sondakh, nama lengkap Angie, mengawali karir
politiknya melalui Partai Demokrat . Dia berhasil terpilih sebagai Anggota DPR
Republik Indonesia pada pemilu 2004. Bersamaan dengan dirinya, bintang
sinetron Adjie Massaid atau yang lebih sering disapa Adjie, juga berhasil menjadi
anggota DPR-RI lewat partai yang sama.
9
Kiprah Angie di dunia politik makin mantap dengan dilantiknya dia pada
November 2008 sebagai pengurus DPP KNPI periode 2008-2011. Angie menjabat
sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan. Angie kembali mencalonkan
diri sebagai caleg untuk Pemilu 2009.
Di tengah kesibukannya sebagai wakil rakyat, kedekatan Angie dengan
Adjie tak luput dari sorotan publik. Setelah beberapa kali ramai diberitakan di
media massa, akhirnya hubungan yang dijalin Angie bersama Adjie diresmikan
dalam ikatan pernikahan. Angie yang telah menjadi mualaf ini, pada akhir 2008
telah menikah dengan Adjie secara islami dan pada tanggal 29 April 2009, mereka
resmi menjadi suami istri di hadapan Negara. Tepat pada Rabu, 9 September
2012, mereka dikarunia putra pertama yang diberi nama Keanu Jabaar Massaid.
Kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena pada tanggal 5 Februari
2011, Adji Massaid meninggal dunia. Sepeninggalan suaminya, berbagai rumor
tidak sedap menghampiri Angie. Mulai dari kabar ‘turun ranjang’ dimana Angie
akan menikah dengan Mudji Massaid, adik ipar dari mendiang suaminya Adjie
Massaid, hingga kabar yang sekarang ini memaksa Angie menjadi penghuni rumah
tahanan (rutan) terkait kasus hukumnya.
2.2.2 Kasus Hukum
Angelina Sondakh ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sebagai terdakwa kasus suap kepengurusan anggaran di Kementerian Pendidikan
Nasional (Kemendiknas, sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
serta Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kasus suap yang menjerat
Angie merupakan pengembangan kasus suap Wisma Atlet SEA Games Jakabaring
di Palembang yang melibatkan Nazaruddin.
Angie didakwa menerima pemberian atau janji berupa uang senilai total Rp
12 miliar dan 2.350.000 dolar AS atau sekitar Rp 33 miliar dari Grup Permai,
perusahaan milik Nazaruddin. Pemberian itu diketahui sebagai commitment fee
karena Angie telah mengupayakan anggaran proyek pada pengadaan laboraturium
perguruan tinggi dan program pengadaan sarana dan prasarana olahraga bisa
disesuaikan dengan permintaan Grup Permai. Salah satu bukti penting aliran dana
10
Grup Permai ke Angie yaitu transkrip percakapan via BlackBerry Messenger
(BBM) antara Angie dengan Mindo Rosalina Manulang atau Rosa yang saat itu
menjabat sebagai Direktur Marketing PT Anak Negeri, salah satu anak perusahaan
Grup Permai.
Uang untuk Puteri Indonesia 2001 itu diserahkan antara Maret dan
November 2010. Saat itu, Angie adalah anggota Badan Anggaran DPR sekaligus
Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Komisi X.
Dalam transkrip pembicaraan BBM Rosa dengan Angie terungkap adanya
beberapa kali permintaan uang oleh Angie ke Grup Permai. Permintaan uang itu
disamarkan dengan kode-kode seperti “apel malang” untuk uang rupiah dan “apel
washington” untuk dolas AS.
KPK akhirnya menahan artis keturunan Manado itu. Dia digiring menuju
mobil tahanan KPK dengan sebuah pengawalan ketat, setelah pada hari Jumat, 27
April 2012 menjalani pemeriksaan pertama sejak statusnya sebagai tersangka.
Angie terancam dijerat Pasal 5 ayat (2) atau Pasal 11 atau Pasal 12 huruf a
Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Di antara 3 pasal
alternatif itu, Pasal 12 huruf a memuat ancaman hukuman paling berat: penjara
paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun ditambah denda paling
sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliyar.
Saat ini Angie masih terus diselidiki dengan mendatangkan sejumlah saksi-
saksi yang terkait keterlibatannya dalam kasus korupsi.
2.2.3 Kronologi
Terseretnya Angelina Patricia Pingkan Sondakh atau Angelina Sondakh atau
Angie dalam kasus korupsi kasus Wisma Atlet SEA Games Palembang dan
Kemendikbud berawal dari para tersangka yang terlebih dahulu ditangkap oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
a. Kamis, 21 April 2011
KPK menangkap Direktur PT Duta Graha Indah (DGI) yaitu Muhammad El
Idrus dan seorang penghubung bernama Mindo Rosalinda Manulang (Rosa).
Mereka ditangkap setelah menyerahkan uang suap dalam bentuk tiga lembar
11
cek senilai Rp 3,2 miliar kepada Wafid Muharam, Sekretaris Kementrian
Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora), yang juga langsung ditangkap di
kantornya. Uang tersebut merupakan uang balas jasa dari PT DGI karena telah
memenangi tender proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera
Selatan. Dalam penangkapan itu, mobil Toyota Vellfire bernomor B-173-GD
dan mobil Honda CR-V bernomor B-2717-NT ikut disita.
Kasus ini menyeret nama Muhammad Nazarudin, mantan Bendahara Partai
Demokrat yang menjadi atasan Rosa. Nazarudin dan Rosa kemudian menyeret
nama Angie sebagai salah satu tersangka karena disebut menerima sejumlah
uang. Semua tersangka telah divonis kecuali Angie. Rosa divonis 2,5 tahun dan
denda Rp 200 juta, Muhammad El Idris divonis dua tahun dan denda Rp 200
juta, Wafid Muharam dihukum tiga tahun dan denda Rp 150 juta, serta
Muhammad Nazarudin dijatuhi hukuman empat tahun 10 bulan penjara dan
denda Rp 200 juta.
Nazar dalam pengakuannya di persidangan mengungkapkan bahwa Angie
pernah mengaku menerima sejumlah uang di depan Tim Pencari Fakta yang
dibentuk Partai Demokrat. Dalam rapat Tim Pencari Fakta yang dihadiri Benny
K. Harman, Jafar Hafsah, Edi Sitanggang, Max Sopacua, Ruhut Sitompul, dan
M. Nasir, Angie menerima uang sebesar Rp 9 miliar dari Wafid Muharam,
sebanyak Rp 8 miliar diserahkan ke Wakil Ketua Badan Anggaran (banggar)
DPR, Mirwan Amir.
Selain Nazarudin, Rosa juga memberikan kesaksian bahwa Angelina Sondakh
telah menerima uang darinya terkait pembangungan wisma Atlet SEA Games
di Palembang. PT Anak Negeri mengeluarkan Rp 10 miliar melalui Angie.
Sebanyak Rp 5 miliar untuk Angie, Rp 5 miliar sisanya tidak diketahui.
Namun, diduga digunakan sebagai ‘pelicin’ ke Banggar DPR agar anggaran
segera turun.
Sementara itu, mantan anak buah Nazarudin yang merupakan Wakil Direktur
Keuangan Grup Permai, Yulianis, membenarkan ucapan Rosa, yakni Angelina
Sondakh dan Wayan Koster, anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI
Perjuangan, mendapat Rp 5 miliar.
12
b. Rabu, 15 September 2011
Angelina Sondakh mendatangi kantor KPK. Tepat pukul 09.40 WIB, Angie
datang dengan menaiki mobil Harier B 1230 SJD didampingi adik iparnya,
Tjandra Mudji Condrodiningrat (Mudji). Dia menjalani pemeriksaan pertama
terkait kasus Kemenpora.
Saat itu, Angie diperiksa selama delapan jam sebagai saksi dalam kasus
pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang yang melibatkan
tersangka Muhammad Nazarudin.
c. Jumat, 3 Februari 2012
Angelina Sondakh tidak diperbolehkan untuk bepergian ke luar negeri hingga 3
Februari 2013. Pencekalan ini terkait dengan penyebutan namanya oleh para
tersangka dan terdakwa kasus suap Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Rencana Angie untuk umroh pun akhirnya batal.
KPK menetapkan Angie sebagai tersangka, menjerat dengan Pasal 5, Pasal 10
dan Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Pasal tersebut berisi
ancaman pidana 1 tahun, 2 tahun dan 5 tahun serta denda maksimal Rp
250.000.000.
Setelah resmi menjadi tersangka, Angie diberhentikan dari jabatan sebagai
Wakil Sekjen Partai Demokrat.
d. Rabu, 15 Februari 2012
Saat Angelina Sondakh menjadi saksi, dia mengaku bahwa dirinya tidak
memiliki BlackBerry, apalagi menggunakannya untuk percakapan dengan
tersangka lain, Mindo Rosalina Manulang.
Angie mengaku menggunakan BlackBerry pada akhir 2010, semenara
berdasarkan BAP tercatat kalau Angie berkomunikasi BBM dengan Rosa pada
15 Mei 2010.
e. Jumat, 27 April 2012
Angie ditahan KPK dan dijebloskan dalam penjara setelah menjalani
pemeriksaan perdana sebagai tersangka. KPK menahan Angie di Rumah
Tahanan Salemba Cabang KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, untuk masa 20
hari setelah surat penahanan dikeluarkan.
13
Alasan pehananan Angie didasari adanya keterlibatan dalam dugaan suap
dalam pengurusan anggaran di Kementrian Pemuda dan Olahraga serta di
Kementrian Pendidikan Nasional (sekarang Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan) 2010/2011.
f. Selasa, 1 Mei 2012
Sekitar pukul 14.18 WIB, Angie dibawa ke rumah sakit didampingi oleh dua
pengawal tahanan KPK karena sinusitis yang dideritanya sejak kecil mendadak
kambuh.
g. Kamis, 3 Mei 2012
Angelina Sondakh menjalani pemeriksaan untuk kedua kalinya di gedung
KPK. Pemeriksaan ini berlangsung kurang lebih lima jam.
h. Jumat, 11 Mei 2012
Teuku Nasrullah, pengacara Angelina Sondakh, mengungkapkan bahwa
kliennya sakit cedera bahu yang membutuhkan operasi untuk memulihkan
kembali kondisinya. Cidera berawa dari patah tulang yang pernah dialami
beberapa waktu yang lalu dan membutuhkan perawatan lanjutan.
i. Selasa, 15 Mei 2012
KPK memperpanjang masa penahanan terhadap Angie selama 40 hari ke
depan. Sebelumnya KPK melakukan penahanan terhadap politikus Partai
Demokrat itu selam 20 hari. Penahanan sudah dilakukan sejak Jumat (27/4) dan
berakhir pada Rabu (16/5). Oleh karena itu, KPK memutuskan memperpanjang
masa penahanan terhadap Angie untuk 40 hari dimulai pada Kamis (17/5)
hingga Minggu (25/6).
j. Selasa, 29 Mei 2012
Angie diperiksa sejak pukul 10.00 WIB dan keluar pukul 13.35 WIB dengan
menerima kurang lebih 21 pertanyaan.
k. Kamis, 11 Oktober 2012
Sidang dengan terdakwa Angelina Sondakh dalam kasus dugaan korupsi
penggiringan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas kembali digelar di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Saksi yang dihadirkan dalam
sidang kali ini yaitu Rosa.
14
Rosa memberikan kesaksian yang mempertegas bahwa di semua komisi DPR
ada anggota dewan yang menjadi bagian dari mafia anggaran. Mereka bertugas
menggiring anggaran agar sesuai pesanan perusahaan-perusaahn yang ikut
bermain. Penggiringan anggaran tidak hanya pada Kemenpora dan
Kemendiknas, namun juga pada kementrian yang lain, seperti Kementrian
Kesehatan, Kementrian Agama, dan Kementrian Perhubungan. Rosa juga
mengungkapkan bahwa Angie pernah mengunjungi Rosa di Tahanan Pondok
Bambu, Desember 2011. Angie tidak membantah. Di hadapan hakim, dia
mengaku saat itu mendatangi Rosa untuk mempertanyakan mengapa namanya
disebut dalam persidangan kasus suap wisma atlet.
2.2.4 Aliran Dana
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh didakwa menerima
sejumlah uang sebagai pemberian atau janji dari Grup Permai. Pemberian tersebut
merupakan imbalan atau fee atas jasa Angie dalam menggiring anggaran untuk
proyek program pendidikan tinggi di Kementrian Pendidikan Nasional serta
program pengadaan sarana prasarana olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan tim jaksa penuntut umum KPK
di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Kamis, 6 September 2012,
uang imbalan diterima Angie secara bertahap di sejumlah tempat. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Pada 12 Maret 2010, uang senilai Rp 70 juta dikeluarkan dari kas Grup Permai
untuk mendukung Angie dalam pengurusan anggaran Kemendiknas. Uang
diambil oleh Clara, staf keuangan, atas permintaan Rosa.
2. Pada 13 Maret 2010, sebesar 100.000 dolar AS dikeluarkan dari kas Grup
Permai yang diantarkan oleh kurir Grup Permai bernama Rifangi untuk
diserahkan kepada Angie melalui Jefri selaku kurir penerima uang.
3. Pada 19 April 2010, Angie menerima uang sebesar Rp 2,5 miliar sebagai
dukungan dalam rangka pengurusan proyek universitas 2010. Pemberian uang
tersebut sebelumnya diawali komunikasi Angie dengan Rosa melalui BBM
tanggal 10 April 2010. Uang miliaran rupiah dari Grup Permai tersebut
15
dimasukkan ke dalam kardus berwarna putih dan coklat lalu diantarkan staf
Grup Permai ke Mall Ambasador untuk diserahkan ke Angie melalui Jefri.
4. Pada 3 Mei 2010, Grup Permai mengeluarkan uang dari kas senilai Rp 2
miliar untuk Angie.
5. Pada 4 Mei 2010, sebesar Rp 3 miliar sebagai uang dukungan untuk Angie
dalam rangka keperluan APBN 2010 terkait anggaran universitas. Uang
tersebut diterima melalui Jefri selaku kurir yang telah menunggu di daerah
sekitar Senayan, Jakarta Selatan.
6. Pada 5 Mei 2010, dikeluarkan lagi uang dari kas Grup Permai sebanyak dua
kali, yakni Rp 2 miliar pada pagi hari dan Rp 3 miliar pada sore hari.
Pengeluaran kas Grup Permai tersebut dalam rangka pengurusan proyek
Kemenpora 2010. Terkait proyek itu, Angie selaku Ketua Koordinator
Kelompok Kerja (Pokja) Anggaran Komisi X dan anggota Komisi X, I Wayan
Koster, meminta uang Rp 5 miliar untuk kepengurusan anggaran wisma atlet.
Permintaan tersebut dipenuhi Grup Permai. Pada pagi hari diantar uang Rp 2
miliar dalam kardus printer ke ruangan Wayan Koster di lantai 6 Gedung
Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta. Sore harinya, diantar ke ruangan kerja
Wayan Koster, uang senilai Rp 3 miliar yang dibungkus kardus rokok.
7. Pada 19 Juni 2010, Grup Permai kembali mengeluarkan uang sebanyak dua
kali, masing-masing sebesar 100.000 dolar AS, sehingga total berjumlah
200.000 dolar AS sebagai pembayaran komitmen kepada Angie terkait
pengurusan anggaran Kemendiknas. Pemberian uang dilakukan melalui Jefri
di Restoran Paparon’s Pizza.
8. Pada 2 September 2010, dikeluarkan uang dari kas Grup Permai sebesar 150
ribu dolar AS untuk pembayaran komitmen kepada Angie terkait
kepengurusan proyek universitas 2010. Uang tersebut diserahkan ke Wayan
Koster di Hotel Century, Jakarta, atas permintaan Angie.
9. Pada 14 Oktober 2010, Grup Permai mencairkan dana sebesar 300 ribu dolar
AS dan 200 ribu dolar AS kepada Angie dan I Wayan Koster sebagai uang
dukungan untuk pembahasan anggaran Kemendiknas. Uang tersebut
diserahkan Angie melalui kurir penerima bernama Alex.
16
10. Pada 17 Oktober 2010, Grup Permai mengeluarkan kas sebesar 400 ribu dolar
AS untuk Angie dan Wayan Koster terkait proyek universitas 2010. Uang
tersebut dibungkus kertas kado dan diantarkan staf Grup Permai ke ruangan
Koster di lantai 6 Gedung DPR dan diterima staf Koster.
11. Pada 26 Oktober 2010, kembali dikeluarkan uang sebesar 500 ribu dolar AS
untuk Angie dan Koster.
12. Pada 3 November 2010, sebesar 500 ribu dolar AS dikeluarkan Grup Permai
untuk diberikan kepada Angie dan I Wayan Koster.
13. Pada 22 November 2010, dikeluarkan uang dari kas Grup Permai sebesar Rp
10 juta untuk Angie yang sebelumnya diawali komunikasi Angie dengan Rosa
dimana Angie meminta Rosa memberi sumbangan korban letusan gunung
Merapi, daerah pemilihan Angie. Uang tersebut ditransfer melalui rekening
staf Angie yang bernama Lindina Wulandari.
2.3 Pembahasan Masalah
Pada subbab ini akan dijelaskan pemaparan tentang korupsi terkait kasus
suap Wisma Atlet SEA Games Jakabaring di Palembang yang dilakukan oleh
salah satu tersangkanya yaitu Angelina Sondakh.
2.3.1 Hubungan Korupsi dengan Cinta Tanah Air
Korupsi merupakan perilaku kotor dimana seseorang mengambil apa yang
bukan haknya. Koruptor, sebutan untuk orang yang melakukan korupsi, biasanya
adalah mereka yang memiliki jabatan dalam suatu organisasi. Mereka
memanfaatkan posisinya untuk mendapatkan yang lebih. Uang, itulah yang
diinginkan para pelaku korupsi itu. Demikian pula pada kasus korupsi Wisma
Atlet di Palembang yang membawa Angelina Sondakh sebagai salah satu
tersangkanya.
Tanpa adanya rasa malu, para koruptor memperkaya diri sendiri dengan
uang haram. Uang yang seharusnya untuk rakyat, mereka nikmati sendiri untuk
kepentingan pribadi. Membeli tas mahal, baju mahal, jalan-jalan ke luar negeri.
Bagi mereka, uang itu jauh lebih penting dibelanjakan untuk hal-hal tersebut
17
dibandingkan untuk rakyat. Padahal rakyat menderita, kemiskinan terjadi di
berbagai daerah di tanah air. Cinta Tanah Air. Itulah yang tidak dimiliki para
koruptor itu.
Angelina Sondakh, salah satu dari sekian banyak koruptor yang ada di
Indonesia, sudah kehilangan rasa cintanya pada tanah air. Bahkan mungkin ia
sudah tak memilikinya lagi. Tergantikan oleh kemewahan yang ditawarkan uang-
uang itu. Jika ia punya rasa cinta tanah air, maka ia takkan tega memakan uang
haram itu. Ia pasti memikirkan bagaimana nasib bangsa Indonesia jika ia
melakukan korupsi. Ia bukan orang bodoh yang tanpa sengaja melakukan korupsi.
Dengan penuh kesadaran, ia mengambil hak-hak masyarakat bawah, rakyat-rakyat
miskin.
Sebenarnya, tidak ada yang salah jika Negara ingin membangun sebuah
wisma atlet. Pembangunan tersebut tentunya akan memberikan berbagai manfaat,
khususnya para atlet. Mereka tentu merasa lebih dihargai saat wisma atlet itu
sudah terbangun dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Permasalahan
muncul saat terkuaknya kasus suap sebelum wisma atlet itu dibangun. Uang
puluhan miliyar itu dinikmati oleh orang-orang yang terlibat dalam pelancaran
anggaran. Siapa yang membantu, ia akan mendapat jatah. Uang-uang itulah yang
menjadi sumber permasalahan.
2.3.2 Sebab Korupsi
Angelina Sondakh merupakan selebriti yang menjadi anggota DPR. Sebagai
seorang wakil rakyat yang gajinya tidak bisa dikatakan kecil, maka gaji yang
rendah tidak tepat jika disebut sebagai penyebab kasus korupsi ini. Kasus ini
terjadi karena adanya kesempatan yang didukung dengan lemahnya hukum di
Indonesia. Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali. Tidak hanya
di Kemendiknas atau Kemenpora, tetapi juga di kementrian yang lain. Bahkan
mungkin untuk setiap proyek pemerintahan, selalu ada ‘pelicin’ untuk
memperlancar kasus semacam ini. Indonesia seakan mati akan hukum. Berulang-
ulang kasus seperti ini terjadi, namun tak ada tindakan preventif untuk
menghindarinya, bahkan cenderung tidak peduli.
18
Penyebab terjadinya korupsi, seperti pada kasus suap Wisma Atlet di
Palembang, adalah rendahnya moral dari para anggota DPR yang menjadi pelaku
dalam penggiringan anggaran proyek pemerintahan. Selain itu, rendahnya
kesadaran bernegara dan minimnya rasa cinta tanah air, membuat mereka gelap
mata untuk menerima uang-uang itu dengan senang hati. Harusnya, mereka
mengkaji proyek-proyek pemerintah dengan seksama, mempertimbangkan baik
buruknya proyek itu, bukan malah memperlancar proyek itu demi mendapatkan
sejumlah uang.
Selain itu, penyebab lainnya yaitu mental orang Indonesia yang ingin cepat
kaya tanpa mau berusaha dan bekerja keras. Budaya di Indonesia sendiri yang
masih money oriented menyebabkan banyak orang berlomba-lomba untuk
mendapatkan uang tanpa memikirkan halal haramnya. Ditambah lagi sistem
birokrasi Indonesia yang merupakan warisan budaya kolonial Belanda yang rumit,
membuka celah-celah bagi orang-orang yang ingin melaksanakan praktik korupsi.
Apalagi saat ini nilai - nilai agama yang semakin luntur membuat banyak orang
mudah tergiur dengan praktik korupsi.
2.3.3 Akibat Korupsi
Korupsi ternyata memberikan dampak buruk bagi beberapa pihak. Bukan
hanya Negara yang mengalami kerugian, namun akibat ini juga dirasakan oleh
sejumlah kalangan. Berikut ini adalah dampak buruk/akibat yang ditimbulkan dari
korupsi.
1. Kesenjangan sosial
Adanya kasus korupsi memperlihatkan si kaya semakin kaya dan si miskin
semakin miskin. Para pelaku korupsi, umumnya adalah mereka memiliki
jabatan dalam pemerintah, salah satunya Angelina Sondakh yang duduk di
kursi DPR. Pendapatan mereka bisa digolongkan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Tanpa melakukan tindakan korupsi pun mereka bisa
sudah berkecukupan. Dan sekarang, dengan mereka melakukan tindak
korupsi, maka uang mereka bertambah semakin banyak, kaya raya. Di lain
pihak, jatah rakyat semakin sedikit. Uang tunjangan yang seharusnya
19
disalurkan untuk rakyat miskin justru masuk ke kantong-kantong para
koruptor. Akibatnya, rakyat miskin semakin miskin.
2. Pembangunan sektor publik menjadi tersendat
Dana APBN dan APBD dari pemerintah, hampir semua dialokasikan untuk
kepentingan rakyat seperti fasilitas-fasilitas publik. Namun, hampir tidak
terlihat realisasinya dan kalaupun ada realisasinya tentu tidak sebanding
dengan biaya anggaran yang diajukan. Salah satunya Wisma Atlet di
Palembang. Proyek ini terealisasi, walaupun tidak sebanding dengan anggaran
yang telah diajukan. Wisma Atlet bahkan belum siap untuk perhelatan SEA
Games.
Pembangunan fasilitas publik yang tidak jelas akan memberikan efek domino
yang berdampak sistemik bagi masyarakat. Contoh: jalan-jalan yang rusak dan
tidak pernah diperbaiki akan mengakibatkan susahnya masyarakat
melaksanakan mobilitas mereka, termasuk kegiatan ekonomi, misalnya
terhambatnya suplai barang dan jasa. Akibatnya harga barang menjadi naik
dan rakyat semakin menderita karenanya.
3. Menjatuhkan harga diri bangsa
Indonesia terkenal dengan kasus korupsinya yang menjamur. Fakta bahwa
Indonesia adalah sarang koruptor telah menjatuhkan harga diri bangsa
Indonesia di mata dunia internasional. Akibatnya para investor asing harus
berpikir dua kali untuk menanamkan saham investasinya di Indonesia.
4. Meningkatkan pengangguran
Terkait dengan investor asing yang enggan menanamkan sahamnya di
Indonesia, Negara akan mengalami kerugian. Dengan adanya investasi asing,
Negara mendapatkan penghasilan yang besar melalui pajak. Masyarakat pun
mendapat lapangan kerja dan penghasilan. Akan tetapi, karena banyaknya
kasus korupsi, salah satunya kasus suap Wisma Atlet di Palembang, semuanya
menghilang begitu saja. Banyak rakyat yang di PHK. Tingkat pengangguran
pun semakin meningkat dan tingkat kesejahteraan semakin rendah. UKM yang
menjadi tonggak perekonomian Indonesia menjadi tidak berkembang karena
adanya korupsi. Pemerintah menjadi tidak peduli terhadap mereka karena dana
20
untuk UKM telah terkorupsi. Padahal, UKM merupakan usaha yang sifatnya
massal dan banyak menyedot lapangan kerja. Tidak berkembangnya UKM ini
juga akan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran dan rendahnya
tingkat kesejahteraan.
5. Tingginya kriminalitas
Dengan meningkatnya pengangguran, maka tingkat kriminalitas pun akan
meningkat. Kehidupan rakyat miskin yang semakin miskin membuat rakyat
terdesak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka menghalalkan segala
cara untuk mendapatkan uang demi sesuap nasi. Mereka sama halnya dengan
para koruptop yang menghalalkan segala macam cara agar aliran dana itu
mengalir di kantong-kantong mereka.
6. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dan partai politik
Banyaknya kasus korupsi membuat rakyat tak lagi percaya dengan
pemerintah. Janji pembangunan bagi rakyat nyatanya tak terbukti. Fasilitas-
fasilitas untuk rakyat tak benar-benar menguntungkan rakyat. Pemerintah
justru memperlancar tindakan korupsi di Indonesia dengan tidak cepatnya
mengatasi kasus korupsi yang merajalela. Selain itu, kasus korupsi juga
memberikan dampak bagi perkembangan partai politik. Banyak rakyat yang
tak lagi percaya pada parpol karena kader-kader parpol di DPR/DPRD
ditangkapi KPK karena terlibat korupsi, seperti tertangkapnya Angelina
Sondakh dan Nazarudin yang merupakan kader dari Partai Demokrat.
Kekecewaan rakyat tidak hanya berimbas pada Partai Demokrat saja, namun
juga pada partai politik yang lain. Rakyat tidak mudah lagi dengan janji-janji
parpol. Jika demikian, bisa jadi banyak orang menjadi golput sebagai wujud
ketidakpercayaan rakyat terhadap parpol dan pemerintah.
2.3.4 Pencegahan dan Penanggulangan Kasus Korupsi
Pemerintahan bersih atau clean government adalah pemerintahan yang
penyelenggaraannya terbebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Untuk membangun pemerintahan yang bersih diperlukan tiga unsur pokok yang
bersifat strategis, yaitu
21
1. Unsur pemerintah
2. Unsur swasta/wirausaha yang bergerak dalam pelayanan publik
3. Unsur warga masyarakat
Pemerintahan yang bersih tergantung pada pemerintah karena pada dasarnya
pihak swasta (pengusaha) hanya mengikuti keinginan dari pemerintah (penguasa).
Seperti pada kasus suap Wisma Atlet di Palembang, pihak swasta memilih
‘menyogok’ dengan memberikan sejumlah uang untuk memenangkan tender. Hal
ini dikarenakan ketidaktegasan dari pemerintah (penguasa). Seharusnya,
pemerintah lebih tegas agar para pihak swasta juga lebih sehat dalam beroperasi
dan menjalankan fungsinya. Sementara itu, unsur yang ketiga yaitu masyarakat,
harus melakukan kontrol sosial, memberikan kritik yang membangun terhadap
jalannya pemerintahan.
Kasus korupsi dilakukan oleh mereka yang tak memiliki rasa cinta tanah air
terhadap bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia perlu memiliki generasi
penerus yang mempunyai rasa cinta tanah air yang tinggi. Untuk itu, perlu adanya
suatu usaha guna meningkatkan rasa cinta tanah air. Banyak usaha yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, salah satunya yaitu
memperingati hari besar nasional dengan kegiatan lomba atau pentas budaya,
mengenalkan aneka kebudayaan bangsa, gambar rumah dan pakaian adat,
mengenakan pakaian adat pada hari Kartini, serta mengunjungi museum terdekat,
mengenal para pahlawan melalui bercerita atau bermain peran. Selain itu, rasa
cinta tanah air bisa dipupuk melalui kegiatan-kegiatan yang menarik yang
disesuaikan minat dan bakat para pemuda Indonesia. Misalnya: festival budaya,
pagelaran musik tradisional, dan lain sebagainya. Dengan menumbuhkan rasa
cinta tanah air sejak dini, maka diharapkan generasi penerus bangsa dapat
menjalankan pemerintah yang bersih karena adanya rasa rasa memiliki, menjaga
dan melindungi tanah airnya sehingga mereka tidak akan berani melakukan
tindakan korupsi.
Sementara itu, untuk menanggulangi kasus korupsi yang saat ini tengah
berkembang, harus ada undang-undang yang menindak tegas para pelaku korupsi.
Harus ada hukuman yang bisa membuat jera para koruptor. Selama ini hukuman
22
yang berlaku bagi para koruptor yaitu penjara dan denda ratusan juta rupiah.
Hukuman seperti itu dirasa kurang membuat efek jera bagi para pelaku korupsi.
Para koruptor melakukan tindakan korupsi dengan satu alasan yaitu uang.
Mereka tega mengambil uang rakyat karena ketidakpuasan mereka dengan uang
yang mereka miliki. Sikap rakus mereka membutakan mata hati mereka sehingga
tidak tersisa lagi kepedulian terhadap nasib rakyat. Oleh karena itu, hukuman yang
tepat bagi para koruptor yaitu dimiskinkan, dimana seluruh asset dan harta
kekayaan sang koruptor dibekukan semuanya. Jangan ada yang tersisa karena bisa
membuka peluang untuk melakukan kesalahan yang sama. Seluruh kekayaan
tersebut nantinya akan masuk sebagai kas Negara yang dapat disalurkan untuk
rakyat. Selanjutnya, para koruptor yang telah selesai menjalani masa hukumannya
tidak diperbolehkan menduduki jabatan di pemerintahan.
23
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Korupsi merupakan tingkah laku individu yang menggunakan
wewenang dan jabatan untuk memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan kepentingan umum dan negara.
2. Lemahnya hukum di Indonesia dan sikap mental pekerja yang rendah
merupakan penyebab korupsi di Indonesia. Selain itu, tak adanya rasa
cinta tanah air membuat para pelaku korupsi tega dan sadar melakukan
tindakan yang menyengsarakan rakyat tersebut.
3. Kasus suap Wisma Atlet di Palembang hanyalah satu dari sekian banyak
kasus korupsi yang ada di Indonesia. Kasus ini membawa nama
Angelina Sondakh yang merupakan anggota DPR dari partai Demokrat.
4. Kasus korupsi merugikan Negara karena uang yang seharusnya
dialokasikan untuk pembangunan justru masuk ke kantong para
koruptor. Rakyat menderita dan semakin miskin. Kepercayaan rakyat
terhadap pemerintah dan partai politik menjadi berkurang sehingga
rakyat akan bertindak semaunya, misalnya golput saat pemilu.
3.2 Saran
1. Untuk mencegah maraknya kasus korupsi di Indonesia, perlu adanya
tindakan yang tegas dari pemerintah. Mereka yang memiliki jabatan
dalam pemerintahan harus orang yang bersih. Jika ada sindikat yang
dicurigai sebagai pelaku korupsi, langsung diusut tanpa pandang bulu.
2. Untuk mempersiapkan pemerintahan yang bersih dari KKN, maka
dibutuhkan generasi bangsa yang cinta tanah airnya. Oleh karena itu,
sedini mungkin para pemuda di Indonesia dikenalkan budaya-budaya
Indonesia melalui berbagai kegiatan agar tercipta rasa cinta tanah air
sehingga di kemudian hari mereka tidak akan tega dan berani melakukan
tindakan yang merugikan negaranya.
24
3. Hukuman penjara dan denda kurang memberikan efek jera bagi para
koruptor. Oleh karena itu, perlu hukuman yang tegas dan bisa membuat
para koruptor untuk tidak mengulangi perbuatannya. Salah satunya
dengan memiskinkan koruptor yaitu mengambil seluruh harta kekayaan
dan asset yang dimiliki. Setelah itu, buat peraturan dimana koruptor
tidak boleh lagi menduduki jabatan dalam pemerintahan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Inilah Aliran Dana dari Permai Grup untuk Angelina. (2012, October 4).
Retrieved November 1, 2012, from TribunNews.com:
http://m.tribunnews.com/2012/10/04/inilah-aliran-dana-dari-permai-grup-
untuk-angelina
Kronologis Kasus Korupsi Angelina Sondakh. (2012, June 29). Retrieved
November 1, 2012, from KapanLagi.com:
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/kronologis-kasus-korupsi-
angelina-sondakh-1e4b11.html
Mafia Anggaran di Semua Komisi. (2012, October 12). Retrieved November 1,
2012, from Kompas.com:
http://nasional.kompas.com/read/2012/10/12/02522256/Mafia.Anggaran.di
.Semua.Komisi
Sidang Kasus Angie Molor Hampir Satu Jam. (2012, October 18). Retrieved
November 1, 2012, from METRONEWS:
http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/10/18/161996/Sidang-
Kasus-Angie-Molor-Hampir-Satu-Jam/1
Angelina Sondakh. (n.d.). Retrieved November 1, 2012, from KapanLagi.com:
http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/a/angelina_sondakh/
Kartono, K. (1983). Pathologi Sosial. Jakarta: CV Rajawali Press.
Kumorotomo, W. (1992). Etika Administrasi Negara. Jakarta: Rajawali Pers.
Lubis, M. (1977). Bunga Rampai Pegawai Negeri. Jakarta: Bhratara Karya
Aksara.
Myrdal, G. (1997). Asian Drama an Irquiry Into the Poverty of Nations. Australia:
Penguin Book Autralia Ltd.
Oetama, J. (2001). Suara Nurani: Tajuk Rencana Pilihan, 1991-2001. Jakarta: PT
Kompas Media Nusantara.
Revida, E. (2003). KORUPSI DI INDONESIA: MASALAH DAN SOLUSINYA.
Sumatra Utara: USU Digital Library.