KONSTIPASIRindy Yunita P.

030.08.208

Pendahuluan• Konstipasi memiliki arti yang berbeda untuk

setiap orang.• Definisi Gerak motilitas usus yang kurang

dari tiga kali per minggu. • 95 persen orang dewasa memiliki gerak

motilitas usus sebanyak 3-21 kali per minggu, dan hal inilah yang dianggap normal.

Definisi• Perubahan dalam frekuensi dan konsistensi

dibandingkan dengan pola defekasi individu yang bersangkutan, yaitu frekuensi defekasi kurang dari tiga kali per minggu dan konsistensi tinja lebih keras dari biasanya.

• Defekasi tidak teratur yang abnormal dan juga pengerasan feses tak normal yang membuat pasasenya sulit dan kadang menimbulkan nyeri. (Smeltzer and Bare, 2001)

• Kondisi sulit atau jarang untuk defekasi. (Corwin, 2008)

Klasifikasi

Menurut Hadi (1995):• Konstipasi simpel

- Rektal stasis (dyschezia) - Kolon stasis

• Konstipasi simtomatik - Gejala penyakit akut: dehidrasi, obstruksi intestinal, apendisitis akut, post hematemesis- Gejala penyakit kronik: kelainan pada traktus gastrointestinal, kelainan pada pelvis, penyakit umum di organ lain

Epidemiologi Usia rata-rata 36 tahun

BMI > 24

Keluhan terbanyak adalah pola BAB > 3 hari (63,8%)

Konstipasi fungsional (52,9%)

Fisiologi

Etiologi

Konstipasi Sekunder:- Pola hidup- Kelainan anatomi- Kelainan metabolik- Kelainan saraf (stroke,

penyakit Hirschprung, Parkinson, sclerosis multiple, lesi sumsum tulang belakang, penyakit Chagas, disotonomia familier)

- Obat-obatan

Konstipasi Fungsional:- Konstipasi biasa : akibat menahan keinginan defekasi.- “Irritabel bowel syndrome”- Konstipasi dengan dilatasi kolon- Konstipasi tanpa dilatasi kolon - Obstruksi intestinal kronik.- Rectal outlet obstruction- Daerah pelvis yang lemah- Mengejan yang kurang efektif

Faktor Resiko• Faktor fungsional pola makan, gaya hidup• Faktor organik kelainan saraf

Manifestasi Klinis• Kesulitan memulai dan

menyelesaikan BAB• Mengejan keras saat BAB• Massa feses yang keras dan

sulit keluar• Perasaan tidak tuntas saat

BAB• Sakit pada daerah rectum saat

BAB• Rasa sakit pada daerah perut

saat BAB• Menggunakan obat-obat

pencahar untuk bisa BAB

Abdomen

Palpasi: kekuatan otot-otot perut.

massa feses di kolon

Perkusi: pengumpulan gas berlebihan, asites

Colok duburAuskultasi: gerakan usus besar

Inspeksi: pembesaran

abdomen, peregangan atau

tonjolan.

PemeriksaanFisik

Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan laboratorium• Foto polos abdomen terutama untuk onset

akut!• Proktosigmoideskopi• Sinedefekografi• Uji manometri

Penatalaksanaan• Non farmakologis

- Latihan usus besar- Diet- Olahraga

• Farmakologis• Pembedahan

Terapi Farmakologis

Emolien Lubrikan Laktulosa dan sorbitol

Derivat Difenilmetana

Derivat Antrakuinon Katartik Saline

Gliserin Minyak JarakPolyethylene glicol-electrolite lavage solution (PEG-ELS)

Kesimpulan• Konstipasi adalah perubahan dalam frekuensi dan konsistensi

dibandingkan dengan pola defekasi individu yang bersangkutan, yaitu frekuensi defekasi kurang dari tiga kali per minggu dan konsistensi tinja lebih keras dari biasanya.

• Konstipasi dapat digolongkan menjadi dua bagian:- Konstipasi simpel (konstipasi yang diakibatkan oleh gangguan fungsi)- Konstipasi simtomatik (konstipasi sebagai gejala suatu penyakit)

• Dalam memberikan terapi/pengobatan konstipasi maka kita harus mengkaji kondisi kronisitas konstipasi, pola makan pasien dan atau kebiasaan dalam penggunaan laksatif.

Daftar Pustaka– Baehr, M. M Frotscher, Diagnosis Topik Neurologi Duus. Edisi 4. Jakarta :

EGC. 2010.– Lumbantobing, S.M. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental.

Jakarta : Badan Penerbit FKUI. 2013.– Mardjono, Mahar. Priguna Sidharta. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta :

Penerbit Dian Rakyat. 2012.– Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta :

EGC. 2001.– Sudoyo, Aru W. Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcelius Simadibrata,

Siti Setiati et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam. 2007.

– Constipation. Tersedia di http://www.medicinenet.com/constipation/article.htm. Diakses tanggal 17 September 2013.

– Constipation Symptoms, Causes and Treatment. Tersedia di http://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-constipation. Diakses tanggal 17 September 2013.