konstipasi pada kucing

32
STUDI KASUS FARMAKOTERAPI KONSTIPASI PADA KUCING Disusun oleh : Adi Setia Budi :115130100111037 Rinda Wulandari :115130100111043 Asmiranti Niva Anda Rizki :115130101111027 Putri Lifiandari :115130101111028 Prisca Adhiesa Narieswari :115130101111034 Amin Tan Tara : 115130101111037 Izzatul Maidah :115130101111033 Titin Sugiarti :115130101111040 Irina Natalena O :115130107111015 PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN

Upload: irina-natalena-osanti

Post on 29-Nov-2015

903 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

penyakit pada kucing

TRANSCRIPT

Page 1: Konstipasi Pada Kucing

STUDI KASUS FARMAKOTERAPI

KONSTIPASI PADA KUCING

Disusun oleh :

Adi Setia Budi :115130100111037

Rinda Wulandari :115130100111043

Asmiranti Niva Anda Rizki :115130101111027

Putri Lifiandari :115130101111028

Prisca Adhiesa Narieswari :115130101111034

Amin Tan Tara : 115130101111037

Izzatul Maidah :115130101111033

Titin Sugiarti :115130101111040

Irina Natalena O :115130107111015

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: Konstipasi Pada Kucing

I. Masalah dan Diagnosis

- Masalah

Seekor kucing (5 kg) saat pemeriksaan dokter hewan dikeluhkan oleh

pemiliknya mengalami perut tegang sejak 3 hari yang lalu. Setelah masa tegang perut,

kucing mengeluarkan sejumlah kotoran yang kecil dan keras. Seringkali kucing

tersebut terlihat berusaha buang air besar dalam waktu yang lama tanpa disertai

keluarnya feses. Pada pemeriksaan perut, teraba colon yang keras dan penuh. Dokter

mendiagnosis konstipasi pada hewan ini.

Konstipasi adalah defekasi yang infrekuen, inkomplet atau mengalami

kesulitan. Penyakit ini dikenal juga sebagai fecal impaction. Faktor risiko hewan

mengalami melena adalah terapi obat-obatan, penyakit metabolik yang

mengakibatkan dehidrasi, hernia perineal pada anjing jantan, pica, grooming yang

berlebihan, fraktur pelvis.

Penyebab konstipasi pada kucing adalah : Diet, tulang, rambut, benda asing,

serat lingkungan. Kurang exercise, perubahan lingkungan. Defekasi yang

menyakitkan, penyakit anorektal (anal sacculitis, anal sac abcess, anal striktura, anal

spasmus, prolapsus rektal, pseudocoprostasis), trauma (fraktur pelvis, fraktur kaki

belakang, dislokasi , luka gigitan, abses perineal).

Patofisiologi Konstipasi dapat terjadi dengan penyakit yang menyebabkan

gangguan aliran feses melalui kolon. Transit fekal yang tertunda, menyebabkan

hilangnya garam dan air lebih banyak. Kontraksi peristaltik meningkat saat

konstipasi, namun motilitasnya terbatas karena degenerasi otot polos secara sekunder

akibat overdistensi kronis.

Gejala yang di timbulkan Anamnesis menunjukkan hewan mengalami

tenesmus dengan volume feses sedikit, feses keras, kering. Defekasi tidak frekuen.

Setelah merejan lama baru keluar feses yang sedikit, kadang setelah itu masih

merejam lama. Beberapa penderita mengalami vomit dan depresi.Pemeriksaan fisik

menunjukkan feses masih di dalam kolon, hasil pemeriksaan yang lain bergantung

penyebab. Pemeriksaan rektal teraba adanya massa, striktura, hernia perianal,

penyakit anal sac, benda asing, pembesaran prostat, kanal pelvis yang sempit.

Page 3: Konstipasi Pada Kucing

- Diagnosis

a) Pasien tidak defekasi selama 4 hari

b) dilakukan pemeriksaan fisik seperti :

1. Pemeriksaan dimulai pada rongga mulut meliputi gigi geligi, adanya luka

pada selaput lendir mulut dan tumor yang dapat mengganggu rasa pengecap

dan proses menelan.

2. Daerah perut diperiksa apakah ada pembesaran perut, peregangan atau

tonjolan. Perabaan permukaan perut untuk menilai kekuatan otot perut.

Perabaan lebih dalam dapat mengetahui massa tinja di usus besar, adanya

tumor atau pelebaran nadi.

3. Pada pemeriksaan ketuk dicari pengumpulan gas berlebih, pembesaran organ,

cairan dalam rongga perut atau adanya massa tinja. Pemeriksaan dengan

stetoskop digunakan untuk mendengarkan suara gerakan usus besar serta

mengetahui adanya sumbatan usus.

4. Pemeriksaaan untuk mengetahui ada tidaknya timbunan masa feses, darah dan

benda asing lainnya.

5. Pemeriksaan dubur untuk mengetahui adanya wasir, hernia, fissure (retakan)

atau fistula (hubungan abnormal pada saluran cerna), juga kemungkinan

tumor di dubur yang bisa mengganggu proses buang air besar. Colok dubur

memberi informasi tentang tegangan otot, dubur, adanya timbunan tinja, atau

adanya darah.

II. Tujuan Terapi

a) Mengeluarkan sumbatan :

a. Melunakkan faces

b. Mempercepat paristaltik

b) Menghilangkan causa

Page 4: Konstipasi Pada Kucing

III. Terapi

a. Advice

a) Pasien dianjurkan untuk diberi pakan berkonsistensi lembek

b) Pasien dianjurkan diberi minum dengan dosis lebih selama masih

konstipasi

b. Non-drug

a) Menambah asupan serat sebanyak 10-12 gram per hari

b) Menambah volume air minum

c) Meningkatkan aktifitas fisik/olahraga dengan sering diajak jalan-jalan

c. Terapi Drugs

Penentuan P-Drug: Jenis Obat

No Jenis

obat

Efficacy Safety Suitability Cost

1 Dulcolax FK:

Pemberian

peroral/ perektal.

Dihidrolisis di

usus halus

menjadi difenol

yang kemudian di

konjugasi di

hepar dan

dinding usus.

Diekskresi

melaui empedu.

Direhidrolisis

menjadi difenol

kembali yang

akan merangsang

Efek samping :

Sewaktu

menggunakan

dulcolax, dapat

terjadi rasa tidak

enak pada perut

termasuk kram,

sakit perut, dan

diare. Reaksi

alergi, termasuk

kasus-kasus angio-

oedema dan reaksi

anafilaktoid   juga

dilaporkan   terjadi

sehubungan  

Kontra Indikasi:

Pada pasien

ileus, abstruksi

usus, yang baru

mengalami

pembedahan

dibagian perut

seperti usus

buntu, penyakit

radang usus akut

dan hehidrasi

parah, dan juga

pada pasien yang

diketahui

hipersensitif

terhadap

Rp.

4.300

Page 5: Konstipasi Pada Kucing

motilitas usus

besar.

-Mengindikasi

defekasi dengan

merangsang

aktifitas

perilstatik usus

yang bersifat

mendorong

(propulsive)

melalui iritasi

local mukosa /

kerja yang lebih

selektif pada

plexus saraf intra

mural dari otot

halus usus

sehinga

meningkatkan

motilitas.

Efek pencahar

terlhat setelah 6-

12 jam .

FD:

Merangsang

mukosa saraf

intramural atau

otot polos

dengan pemberian

dulcolax

bisacodyl atau

komponen lain

dalam produk.

Tablet 5 mg x

200 biji.

Sirup 10 mg x 5

biji.

Tablet salut

enterik 5 mg

Dus, 20 strip @

10 tablet.

Page 6: Konstipasi Pada Kucing

sehingga

meningkatakan

perilstatik dan

sekresi lendir

usus melalui

penghambat Na-

K ATP-ase.

2 Bicolax FK Terapi

kontipasi akut

dan kronik.

Pengosongan

perut sebelum

pemeriksaan

radiologi untuk

abdomen, atau

endoskopi, dan

sebelum atau

sesudah operasi.

FD : Merangsang

mukosa saraf

intra mural atau

otot polos

sehingga laksatif

yang merangsang

pergerakan usus.

Efek samping :

Rasa tidak

nyaman pada

perut.

reaksi alergi:

- Gatal dengan

kulit

kemerahan

- Sulit bernapas

- Pembengkakan

pada wajah,

bibir, lidah

atau

tenggorokan

Kontra indikasi:

Kondisi operasi

abdomen akut,

obstruksi ileus,

apendistis.

Tablet 5 mg x

18.

Rp.

12.000

3 Laxacod FK:

meningkatkan

frekuensi BAB

dan untuk

Efek samping:

Jarang : rasa tidak

nyaman pada

Kontra indikasi:

Kondisi bedah

perut akut

seperti obstruksi

Rp.

87.000

Page 7: Konstipasi Pada Kucing

mengurangi

konsistensi feses

yang kering dan

keras. Secara

umum,

mekanisme kerja

obat pencahar

meliputi

pengurangan

absorpsi air dan

elektrolit,

meningkatkan

osmolalitas

dalam lumen, dan

meningkatkan

tekanan

hidrostatik dalam

usus

FD merangsang

sekresi cairan dan

saraf pada

mukosa kolon

yang

mengakibatkan

kontraksi kolon

sehingga terjadi

pergerakan usus

(peristaltik)

dalam waktu 6-

perut.

Bisa menyebabkan

ketergantungan

laksatif pada

penggunaan

jangka panjang.

Interaksi obat :

antasida, susu,

obat-obat lain

yang bisa

mempertinggi

tingkat pH

lambung.

ileus, apendisitis

(radang umbai

cacing usus

buntu).

Dehidrasi berat.

Tablet 5 mg x 20

x 4 butir

Page 8: Konstipasi Pada Kucing

12 jam setelah

diminum, atau

15-60 menit

setelah diberikan

melalui rectal

4 Emolien F.K= Oral,

bekerja di usus

halus secara

langsung

F.D=

memfasilitasi

pencampuran

bahan berair dan

lemak dalam usus

halus. Produk ini

meningkatkan

sekresi air dan

elektrolit dalam

usus.

E.S= relatif aman,

tapi jika

berkepanjangan &

terlalu banyak

menyebabkan

peningkatan

penyerapan racun,

nausea, vomit.

I.O=-

I= pencegahan

sembelit

K.I=

inflammatory

bowel, obstruksi

Dosis= 50 mg

sehari sekali

2.67$

for

100mg

x 100

capsule

5 Lubrikan F.K= Oral,

bekerja langsung

pada usus

F.D=

membungkus

feses sehingga

memudahkannya

meluncur ke anus

dan dengan

menghambat

E.S= Naiknya

respon imun,

hipovitaminosis

vitamin larut

lemak.

I.O= multi vitamin

larut lemak

I= mengobati

sembelit

K.I=

hipersensitif,

hipovitaminnosis

vitamin larut

lemak.

Dosis= 5 ml/ 20

pund. 2x/ hari

Page 9: Konstipasi Pada Kucing

penyerapan air

diusus sehingga

meningkatkan

bobot feses dan

mengurangi

waktu transitnya

dalam usus.

selama 1-2 hari

6 Laktulosa F.K= oral/ rektal,

bekerja langsung

pada usus

F.D= Laktulosa

dimetabolisme

oleh bakteri

kolon menjadi

molekul asam

dengan bobot

rendah, sehingga

mempertahankan

cairan dalam

kolon,

menurunkan PH

dan

meningkatkan

gerak peristaltik

usus.

E.S= dehidrasi,

diare, sakit

abdomen,

kembung

I.O= given an

antacid as this

may decrease the

effects of lactulose

I= anti

konstipasi

K.I= diabetes,

bunting,

menyusui

Dosis= 1ml/kg

25.75$

bentuk

cair

7 Sorbitol F.K= oral,

bekerja langsung

pada usus

F.D=

E.S= nausea,

kembung, diare,

iritasi anal

I= sembelit

K.I= alergi,

renal failure,

5$

bentuk

tablet

Page 10: Konstipasi Pada Kucing

hyperosmotic

laxative used to

treat occasional

constipation

I.O=-hepatic failure

Dosis= 2ml/kg

per hari

8 Bisakodil F.K= Ora/ rektal

& langsung

bekerja pada

usus.

F.D= merangsang

pleksus syaraf

mukosa usus

besar.

E.S= nausea,

diare, sakit

abdomen

I.O= ranitidin,

omeprazole

mengakibatkan

peningkatan

sekresi asam

lambung

I= sembelit

K.I= alergi,

obstruksi saluran

cerna

Dosis= 5 mg per

oral

10.42$

bentuk

tablet

9 Katartik

Saline

F.K= oral

F.D=

menghasilkan

efek osmotik

dalam

mempertahankan

cairan dalam

saluran cerna.

Magnesium

merangsang

sekresi

kolesistokinin

yang merangsang

motilitas usus

dan sekresi

E.S= deplesi

cairan

I.O=

I= sembelit,

membersihkan

racun dan parasit

dari saluran

cerna.

K.I= dehidrasi,

hipokalsemia.

Dosis= 2ml/kg

Page 11: Konstipasi Pada Kucing

cairan.

10 PEG-ELS F.K= oral,

diserap langsung

dari usus

F.D= osmotic

effect of

polyethylene

glycol which

causes water to

be retained in

the colon and

produces a

watery stool.

E.S=

I.O=

I= anti

konstipasi,

pembersihan

usus utk

diagnosa, &

pembedahan

kolon rektal

K.I= obstruksi

usus, alergi

No Jenis obat Efficasy Safety Suitability Cost

1 Dulcolax ++ ++ +++ +++

2 Bicolax ++ + + ++

3 Laxacod + ++ + +

4 Emolien ++ + + +

5 Lubrikan ++ ++ + +

6 Laktulosa + + + +

7 Sorbitol ++ + + +

8 Bisakodil ++ ++ ++ +

9 Katartik

Saline

+ ++ ++ +

10 PEG-ELS + + + +

Page 12: Konstipasi Pada Kucing

Kesimpulan: Dipilih obat dulcolax karena kerja farmakokinetik dan farmakodinamik

yang sesuai dengan kondisi pasien, serta harganya yang sangat murah. Namun, dalam

pemberiannya harus sangat diperhatikan karena obat ini dapat memberikan beberapa

efek samping yang tentunya akan merugikan pasien. Dipilih sediaan obat bentuk

tablet yang kemudian digerus (pulv) dan dimasukkan ke dalam kapsul untuk

memudahkan pemberiannya pada hewan serta agar mempermudah klien menentukan

takaran pemberian obat sesuai dosis yang diberikan oleh dokter hewan. Dosis obat ini

pada kucing yaitu 20 mg sekali pemberian.

d. Rujukan

Jika dalam 3 hari kucing masih tidak dapat mengeluarkan feses akan dilakukan

tidakan operatif.

IV. Penentuan regimen dosis dan penulisan resep obat

Pemberian obat untuk kucing yaitu dulcolax dalam bentuk tablet dengan dosis

20 mg.

V. Komunikasi obat

drh. Irina Natalena O

Praktek : Jl.Koral B12 Telp 723452 Malang

Kantor : Universitas Brawijaya

--------------------------------------------------------------------

Malang , 23 Ok 2013

R / Dulcolax 20 mg tab

Pulv da in caps dtd No. VI

2 dd 1 caps p.c

------------------------------------------------------------ Paraf

Pro : Ketty (kucing 5 kg)

Nama Pemilik : Titin

Alamat : Jl. Sumber sari No.65

Page 13: Konstipasi Pada Kucing

Obat pencahar (Laxatives)

Dosis obat pencahar (laxative) untuk kucing 0,5 sendok makan setiap 2,5 kg

berat badan. Pemberiannya dilakukan dua kali sehari. Obat pencahar tersedia dalam

berbagai bentuk seperti pil, bubuk, cairan, dan bahkan dalam bentuk permen rasa

coklat. Tiap jenis pencahar juga bekerja dengan cara yang berbeda termasuk

melunakkan, menggumpalkan, dan melumasi feses. Jenis pencahar yang

menggumpalkan feses umumnya mengandung serat atau psyllium dan berfungsi

menyerap air dalam usus. Pencahar jenis pelumas, seperti minyak mineral, berfungsi

melumasi feses sehingga mudah dikeluarkan. Bentuknya berupa tablet dan suspensi

(cair) untuk pemakaian lewat mulut atau bentuk supositoria untuk pemakaian lewat

dubur. Obat pencahar hanya boleh digunakan sesuai kebutuhan dan di bawah

pengawasan dokter.

Terlalu sering menggunakan obat pencahar menyebabkan ketergantungan.

Usus besar menjadi tidak mampu berkontraksi normal tanpa pencahar. Penggunaan

pencahar dalam jangka panjang juga memicu kerusakan saraf di usus besar, sehingga

menyebabkan usus besar kehilangan kemampuannya untuk berkontraksi. Overdosis

pencahar juga bisa menyebabkan dehidrasi, yang jika tidak diobati berpotensi

menyebabkan kegagalan organ vital

- Stimulant laxatives

Contoh yang termasuk dalam golongan ini adalah Senna dan Bisakodil

Mekanisme kerja : meningkatkan peristaltik. Stimulan laksatif bekerja 6-12 jam

setelah penggunaan per oral. Obat-obat ini seharusnya digunakan maksimum 1

minggu.

Efek samping : dapat menyebabkan nyeri / ketidaknyamanan

Saran : dimulai dari dosis kecil, peningkatan dosis jika dibutuhkan.

Intensitas efek laksatif  berhubungan dengan dosis yang diberikan.

Informasi obat : tablet bisakodil salut enterik dan seharusnya  ditelan utuh

karena bisakodil dapat mengiritasi  perut. Bisakodil dapat diberikan dalam bentuk

Page 14: Konstipasi Pada Kucing

suppositoria. Efeknya muncul dalam waktu 1 jam dan paling cepat 15 menit setelah

penggunaan. Dokusat Na selain sebagai sebagai stimulan juga sebagai pelunak feses,

efeknya selama 15 hari. Penggunaan senna dan cascara, yang tidak terstandarisasi,

mengakibatkan aksinya tidak dapat diprediksi. Minyak jarak adalah terapi tradisional

untuk konstipasi  yang tidak lagi direkomendasikan sejak sediaan yang lebih baik

telah ada.

Pencahar perangsang secara langsung merangsang dinding usus besar untuk

berkontraksi dan mengeluarkan isinya. Obat ini mengandung substansi yang dapat

mengiritasi seperti senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor. Obat

ini bekerja setelah 6-12 jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering

menyebabkan kram perut. Dalam bentuk supositoria (obat yang dimasukkan melalui

lubang dubur), akan bekerja setelah 15-60 menit. Penggunaan jangka panjang dapat

menyebabkan kerusakan pada usus besar, juga seseorang bisa menjadi tergantung

pada obat ini sehingga usus menjadi malas berkontraksi (Lazy Bowel Syndromes).

Obat-obat ini seharusnya digunakan maksimum 1 minggu.

Penggunaan per oral seperti tablet bisakodil salut enterik dan seharusnya 

ditelan utuh karena bisakodil dapat mengiritasi  perut. Bisakodil dapat diberikan

dalam bentuk suppositoria. Efeknya muncul dalam waktu 1 jam dan paling cepat 15

menit setelah penggunaan. Dokusat Na selain sebagai sebagai stimulan juga sebagai

pelunak feses, efeknya selama 15 hari.

Contoh obat jadi : Bicolax, Codylax, Dulcolax, Laxacod, dan Laxamex.

Common Stimulant Laxatives

Cascara (casanthranol) Anthraquinone colon 6–8 hours

Buckthorn Anthraquinone colon 6–8 hours

Senna extract (senokot) Anthraquinone colon 6–8 hours

Aloe vera (aloin) Anthraquinone colon 8–10 hours

Phenolphthalein Triphenylmethane colon 8 hours

Page 15: Konstipasi Pada Kucing

Dulcolax (bisacodyl) (PO) Triphenylmethane colon 6–12 hours

Dulcolax (bisacodyl)

(suppository)Triphenylmethane colon 60 minutes

Microlax enemarectum and

colon

15–60

minutes

Castor Oil ricinoleic acid small intestine 2–6 hours

Komposisi Dulcolax:

1 tablet salut enterik mengandung 5 g: 4,4'-diacetoxy-diphenyl-(pyridyl-2)-methane

(=bisacodil)

Zat tambahan: laktosa, pti jagung, gliserol, magnesium stearat, sukrosa, talk, akasia,

titanium dioksida, eudragit L100 dan S100, dibutilftalat, polietilen glikol, Fe-oksida

kuning, beeswax white, carnauba wax, shellac.

Cara Kerja Obat: Bisacodyl adalah laksatif yang bekerja lokal dari kelompok turunan

difenil metan. Sebagai laksatif perangsang (hidragogue antiresorptive laxative),

DULCOLAX merangsang gerakan peristaltis usus besar setelah hidrolisis dalam usus

besar, dan meningkatkan akumulasi air dan alektrolit dalam lumen usus besar.

Indikasi : Penggunaan bersamaan dengan diuretik atau adreno-kortikoid dapat

meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit jika DULCOLAX diberikan dalam

dosis berlebihan. Ketidaseimbangan elektrolit dapat mengakibatkan peningkatan

sensitivitas glikosida jantung.

- Bulk laxatives

Pencahar jenis ini umum beredar di pasaran, baik yang berasal dari serat

alamiah seperti psyllium ataupun serat buatan sepertu metil selullosa. Keduanya

sama efektif dalam meningkatkan volume tinja. Obat ini cukup aman digunakan

Page 16: Konstipasi Pada Kucing

dalam waktu yang lama tetapi memerlukan asupan cairan yang cukup. Butuh 2

hingga 3 hari agar obat bekerja dengan baik.

Contoh yang termasuk dalam golongan ini adalah  ispaghula, methylcellulose,

sterculia.

Mekanisme kerja : mendekati fungsi fisiologi normal evakuasi bowel yaitu

mengembang di dalam usus dan meningkatkan massa feses yang dapat menstimulasi

peristaltik dan berefek laksatif.

Kelebihan : berguna dengan  dan tanpa konsumsi serat

Informasi obat : Bulk laxatives yang mengandung Na membutuhkan

pembatasan intake Na, ketika merekomendasikan bulk laxatives, farmasis seharusnya

menyarankan meningkatkan intake cairan. Dalam bentuk granul atau serbuk, sediaan

harus dicampur dengam satu gelas cairan ( jus buah/ air) sebelumnya. Jus buah dapat

menyamarkan

rasa dari sediaan.

Contoh obat jadi : Mucofalk

- Osmotic laxatives

Obat pencahar osmotik bekerja dengan menarik air ke dalam usus. Air di usus

akan memperlancar gerak feses sehingga lebih mudah dikeluarkan. Bahan-bahan

osmotik mendorong sejumlah besar air ke dalam usus besar, sehingga tinja menjadi

lunak dan mudah dilepaskan. Cairan yang berlebihan juga meregangkan dinding usus

besar dan merangsang kontraksi. Pencahar ini mengandung garam-garam (fosfat,

sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol).

Beberapa bahan osmotik mengandung natrium, menyebabkan retensi

(penahanan) cairan pada penderita penyakit ginjal atau gagal jantung, terutama jika

diberikan dalam jumlah besar. Bahan osmotik yang mengandung magnesium dan

fosfat sebagian diserap ke dalam aliran darah dan berbahaya untuk penderita gagal

ginjal. Pencahar ini pada umumnya bekerja dalam waktu 0,5-3 jam dan lebih baik

Page 17: Konstipasi Pada Kucing

digunakan sebagai pengobatan daripada untuk pencegahan. Bahan ini juga digunakan

untuk mengosongkan usus sebelum pemeriksaan rontgen pada saluran pencernaan

dan sebelum kolonoskopi.Contoh yang termasuk dalam golongan ini adalah

laktulosa, garam Epsom dan garam Glauber’s salts

Mekanisme Kerja : Laktulosa menjaga volume cairan dalam perut. Butuh 1-2

hari untuk kerjanya Garam Epsom menarik air ke dalam usus, meningkatkan tekanan

sehingga meningkatkan motilitas usus Suppositoria Glycerin mempunyai efek

osmotik dan efek iritan dan bekerja dalam 1 jam.

Informasi Obat : Lactitol adalah bahan kimia yang berhubungan dengan

laktulosa dan ada dalam bentuk sachet. Isi sachet ditaburkan dalam makanan atau

diminum dengan cairan. 1-2 gelas cairan seharusnya diminum untuk dosis sehari.

Garam Epsom (magnesium sulfat) adalah terapi tradisional yang tidak lagi

direkomendasikan , Garam Epsom menghasilkan motilitas usus dalam beberapa jam.

Efek samping : Laktulosa dan  lactitol dapat menyebabkan  flatulen, kram,

ketidaknyamanan abdomen. Penggunaan berulang  garam Epsom dapat

menyebabkan dehidrasi. Suppositoria glycerin dapat menyebabkan ketidaknyamanan

rektal.

Contoh obat jadi : Dulcolactol, Duphalac, Microlax, Opilax, dan Pralax.

- Lubricant laxative

Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya keluar dari

tubuh.Obat ini bekerja setelah 6-8 jam. Tetapi bahan ini akan menurunkan

penyerapan dari vitamin yang larut dalam lemak. Dan jika seseorang yang dalam

keadaan lemah menghirup minyak mineral secara tidak sengaja, bisa terjadi iritasi

yang serius pada jaringan paru-paru.Selain itu, minyak mineral juga bisa merembes

dari rektum. Contoh yang termasuk dalam golongan ini adalah Lakadin (Parafin cair,

fenolftalin), kompolax (parafin cair)

Mekanisme Kerja : melapisi dan memperlunak feses, menjaga absorpsi air yang

berlebihan pada kolon.

Efek samping : Penggunaan jangka panjang dapat mengurangi absorpsi

Page 18: Konstipasi Pada Kucing

vitamin yang larut lemak (A, D, E, K). Kebocoran paraffin cair dari spinchter

anal dapat menyebabkan ketidaknyamanan, jika paraffin cair dihirup maka dapat

menyebabkan lipid pneumoni dan mual.

Contoh obat jadi : Kompolax dan Laxadine.

Peringatan

Berikut adalah beberapa efek samping obat pencahar.

1. Kram

Menggunakan obat pencahar stimulan bisa menyebabkan kram di perut dan saluran

pencernaan bawah.Obat pencahar meringankan sembelit dengan merangsang

kontraksi dinding perut sehingga feses bergerak lancar ke rektum untuk kemudian

dibuang.Selama bekerja, obat pencahar berpotensi menyebabkan kram akibat

perubahan keseimbangan cairan pada usus besar dan rektum.

2. Anus terasa terbakar

Supositoria gliserin dimasukkan ke dalam anus untuk meredakan sembelit ringan

sampai sedang.Kontak harus terjadi antara supositoria dengan anus selama

penyisipan.Menggunakan supositoria untuk mengobati sembelit berpotensi

menyebabkan iritasi dan rasa terbakar pada anus (rektum).Iritasi bisa dikurangi

dengan menggunakan pelumas sebelum memasukkan supositoria ke dalam anus.

3. Kembung

Pembengkakan perut, atau kembung umum terjadi selama penggunaan obat

pencahar.Kembung terjadi ketika otot-otot saluran pencernaan berkontraksi untuk

menambah massa feses. Kembung umumnya akan hilang setelah sembelit reda.

4. Gas berlebih

Page 19: Konstipasi Pada Kucing

Mengobati sembelit melalui penggunaan obat pencahar yang mengandung serat akan

menyebabkan produksi gas berlebih dan menyebabkan sering buang gas (kentut).Gas

diproduksi berlebih karena serat diserap ke dalam saluran pencernaan.Menambahkan

terlalu banyak serat dalam waktu singkat dapat memperburuk sembelit pada orang

dengan sindrom iritasi usus dan megakolon kongenital.

5. Perdarahan anus

Menggunakan obat pencahar dapat memicu perdarahan anus.Perdarahan anus antara

lain disebabkan oleh diare yang terkait dengan penggunaan obat pencahar.Perdarahan

juga bisa terjadi akibat iritasi pada lapisan dinding rektum saat pencahar bekerja

melembutkan feses yang mengeras.Konsultasikan dengan dokter jika terjadi

perdarahan rektum selama lebih dari tiga hari setelah penggunaan obat pencahar.

6. Memburuknya sembelit

Mengobati sembelit dengan obat pencahar sebenarnya bisa menyebabkan konstipasi

menjadi lebih buruk.Hal ini disebabkan toleransi tubuh akan terus meningkat dan

menagih dosis pencahar yang lebih besar.Gunakan obat pencahar hanya setelah

metode lain tidak membuahkan hasil.

7. Menyebabkan ketergantungan

Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang, misalnya untuk menurunkan berat

badan, akan menimbulkan ketergantungan dan membuat seseorang tidak bisa buang

air besar secara normal tanpa bantuan pencahar.Penggunaan obat pencahar untuk

menurunkan berat badan akan menyebabkan otot-otot usus menjadi lemah dan tidak

mampu berfungsi normal

VI. Monitoring dan evaluasi hasil terapi (kapan kontrol, apa yang akan

Page 20: Konstipasi Pada Kucing

dievaluasi saat kontrol)

Cara penggunaan obat, aktivitas buang air besar, efek samping obat. dalam 3

hari belum sembuh, pasien diharapkan periksa kembali. Apabila selama jangka waktu

3 hari pasien tidak menunjukkan gejala, dan feses sudah menunjukkan perubahan

yaitu konsistensi feses sudah berubah menjadi lembek pemberian obat harus

dihentikan, apabila pemberian obat tidak dihentikan akan berdampak negatif bagi

kucing.

VII. Kesimpulan

Seekor kucing 3 thn yang menderita konstipasi dilakukan penangan dengan

pemberian obat dulcolax berfungsi untuk melunakkan feses. Treatment non-drug juga

diperlukan. Treatment ini berupa peningkatan pemberian makan berserat,

peningkatan volume air minum, dan peningkatan aktivitas/olahraga dari kucing.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia, hal. 32-33, Sagung Seto,

Jakarta

Arif, A., Sjamsudin, U., 1995, Obat Lokal dalam Farmakologi dan Terapi, Edisi 4,

hal. 509, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,

Jakarta

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.

(editors), 2005, Pharmacotherapy: A Phatophysiologic Approach, 6th Edition,

p.684-689, McGraw-Hill, United States of America.

Gangarosa, L.M., Seibert, D.G., 2003, E-book: Modern Pharmacology With Clinical

Application, 6th Edition, p.474-476

Page 21: Konstipasi Pada Kucing

Martindale The Complete Drug Reference 35th edition

McQuaid, K.R, 2006, E-book: Current Medical Diagnosis & Treatment: Allimentary

Tract, 45th Edition, p.541-544, McGraw-Hill, United States of America

Micromedex MIMS-Official Drug Reference for Indonesian Medical Proffesion.

105th ed.