konservasi kodok
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Konservasi kodok
1/37
-
8/13/2019 Konservasi kodok
2/37
-
8/13/2019 Konservasi kodok
3/37
1. Bangsa GYMNOPHIONA
DI INDONESIA DIKENAL 2 BANGSA AMPHIBIA
2. Bangsa ANURA
-
8/13/2019 Konservasi kodok
4/37
-
8/13/2019 Konservasi kodok
5/37
Ciri khas:
-Mempunyai anggota bada
-Tubuh licin atau kasar
2. Bangsa ANURA
Tempat hidup:
-Di atas tanah-Pohon
-Perairan
Bangsa ANURA memiliki banyak suku.
Di Indonesia dikenal 6 suku, tapi hanya 5 suku paling dikenal
-
8/13/2019 Konservasi kodok
6/37
6 suku ANURA
1. Suku MEGOPHRYIDAE
2. Suku BUFONIDAE
3. Suku MICROHYLIDAE
5. Suku RANIDAE
6. Suku RHACOPHORIDAE
4. Suku DICROGLOSSIDAE
-
8/13/2019 Konservasi kodok
7/37
1. Suku MEGOPHRYIDAE
Ciri khas:
1. Selaput renang kurang dari separuh dari
panjang jari kaki
2. Tangan hampir tidak berselaput renang
3. Mempunyai sepasang tonjolan bagian dada
Tempat hidup:Serasah lantai hutan
Megophrys nasuta
Leptobrachium hasselti
Contoh:
-
8/13/2019 Konservasi kodok
8/37
2. Suku BUFONIDAE
Ciri khas:
1. Beberapa jenis selaput renang penuh dan beberapa
kurang dari separuh dari panjang jari kaki
2. Tangan beberapa jenis berselaput dan beberapa
hampir tidak berselaput renang
3. Mempunyai sepasang tonjolan di belakang mata yang
disebut kelenjar parotid
Tempat hidup:Sungai berarus deras, sungai berarus lambat,
pohon, terestrial
Phrynoidis juxaspera , hidup di sungai arus deras
Contoh:
Ansonia glandulosa, pohon
-
8/13/2019 Konservasi kodok
9/37
3. Suku MICROHYLIDAE
Ciri khas:
1. Tubuh berukuran kecil, dan umumnya berbentuk segi tig
2. Kaki berselaput renang separuh atau kurang dari separuh
dari panjang jari kaki
3. Tangan hanya berselaput pada bagian dasar
4. Mulut sempit
Tempat hidup:Air tergenang, rawa, parit berarus lambat, lubang pohon,
serasah lantai hutan
Contoh:
Kalophrynus pleurostigma, serasah lantai hutan
Microhyla superciliaris, rawa
Phrynella pulchra, lubang pohon
Kaloula pulchra, air tergenang
-
8/13/2019 Konservasi kodok
10/37
4. Suku DICROGLOSSIDAE
Ciri khas:
1. Tubuh gemuk dan berukuran kecil sampai besar
2. Kaki berselaput renang penuh atau separuh dari panjang
jari kaki
3. Tangan hanya berselaput di bagian dasar
4. Kulit halus
Tempat hidup:
Sungai arus deras, parit arus lambat, kubang,parit arus deras
Contoh:
Limnonectes blythii, sungai arus deras
Limnonectes kuhlii,parit arus lambat
Occidozyga laevis, kubang dalam hutan
-
8/13/2019 Konservasi kodok
11/37
5. Suku RANIDAE
Ciri khas:
1. Tubuh ramping dan berukuran kecil sampai besar
2. Kaki berselaput renang penuh, separuh atau hanya di
dasar jari kaki
3. Tangan berselaput penuh, separuh atau di bagian
dasar jari tangan
4. Kulit halus
Tempat hidup:Serasah, sungai arus deras, parit arus lambat, kubang,
parit arus deras
Contoh:
Hylarana luctuosa, serasah
Odorrana hosii, sungai arus deras
-
8/13/2019 Konservasi kodok
12/37
6. Suku RHACOPHORIDAE
Ciri khas:
1. Tubuh langsing dan kaki panjang
2. Ujung jari melebar berbentuk piringan
3. Kaki berselaput renang penuh sampai ke ujung jari,
kecuali padaPhilautusdanNyctixalus
Tempat hidup:
Pohon: Perdu sampai pohon kayu
Contoh:
Polypedates otilopus,pohon kayu
Rhacophorus bifasciatus,perdu
Rhacophorus nigropalmatus,pohon kayu
Nictyxalus pictus,perdu
4. Telur diletakkan pada daun di atas air tergenang
atau kubangan
-
8/13/2019 Konservasi kodok
13/37
TIPE-TIPE MIKROHABITAT AMPHIBIA
1. Akuatik : sungai arus deras
2 . Akuatik : parit arus lambat
3 . Akuatik : air tergenang
4 . Terestrial : di atas tanah
5 . Arboreal : pada pohon
-
8/13/2019 Konservasi kodok
14/37
1. Akuatik : sungai arus deras
Ciri-ciri jenis kodok:
1. Kaki mempunyai selaput renang penuh
2. Ujung jari tangan dan kaki mempunyai piringan
Phrynoidis juxaspera Limnonectes blythii Huia sumatrana
Contoh:
-
8/13/2019 Konservasi kodok
15/37
2 . Akuatik : parit arus lambat
Sawah Parit arus lambat
Ciri-ciri jenis kodok:
1. Kaki mempunyai selaput renang tidak penuh
2. Ujung jari tangan dan kaki tidak mempunyai piringan
Contoh:
Fejervarya cancrivora Limnonectes laticeps Limnonectes kuhlii
-
8/13/2019 Konservasi kodok
16/37
-
8/13/2019 Konservasi kodok
17/37
4 . Terestrial : di atas tanah
Ciri-ciri jenis kodok:
1. Kaki mempunyai selaput renang hanya pada bagian dasar jari kaki
2. Ujung jari tangan dan kaki tidak mempunyai piringan
Contoh:
Duttaphrynus melanostictus Megophrys aceras Leptobrachium hendricksoni
-
8/13/2019 Konservasi kodok
18/37
5 . Arboreal : pada pohon
Ciri-ciri jenis kodok:
1. Kaki mempunyai selaput renang penuh, kecuali pada
PhilautusdanNyctixalus
2. Ujung jari tangan dan kaki mempunyai piringan yang lebar
Contoh:
Philautus cornutus Rhacophorus nigropalmatus Rhacophorus prominanus
-
8/13/2019 Konservasi kodok
19/37
KELOMOK KODOK BERDASARKANMAKRO HABITAT
1. JENIS ASLI HUTAN
2. JENIS DI LUAR HUTAN
3. JENIS DI DALAM DAN LUAR HUTAN
-
8/13/2019 Konservasi kodok
20/37
1. JENIS ASLI HUTAN
-Kelompok kodok ini sangat rentan terhadap perubahan habitat.
-Pengrusakan hutan merupakan bencana terhadap kelangsungan hidup mereka
Ancaman:
Konversi hutan jadi lahan pertanian Penebangan liar
-
8/13/2019 Konservasi kodok
21/37
-
8/13/2019 Konservasi kodok
22/37
-
8/13/2019 Konservasi kodok
23/37
Contoh jenis-jenis di luar hutan
Hylarana chalconota
Fejerfarya cancrivora Fejerfarya limnocharis Hylarana nicobariensis
Duttaphrynus melanostictus Limnonectes shompenorum
-
8/13/2019 Konservasi kodok
24/37
3. JENIS DI DALAM DAN LUAR HUTAN
-Kelompok kodok ini dapat toleran terhadap perubahan habitat.-Beberapa jenis memanfaatkan habitat luar hutan hanya sebagai tempat
cari makan, hidupnya masih tergantung pada hutan, terutama waktu
musim kawin
-Pengrusakan hutan merupakan bencana, tetapi mereka masih
dapat bertahan hidup-Tidak dapat hidup di daerah perkampungan/kota atau lokasi yang amat jauh
dari hutan
-
8/13/2019 Konservasi kodok
25/37
Odorrana hosii
Contoh jenis-jenis dalam hutan dan luar hutan
Hylarana crassiovis Phrynoidis aspera
Rhacophorus pardalis Rhacophorus achantharrenna Microhyla palmipes
-
8/13/2019 Konservasi kodok
26/37
PENURUNAN KERAGAMAN JENIS KODOK DENGANDEGRADASI HUTAN
Di Taman Nasional Gunung Halimun
STUDI KASUS
(1)Citalahab; (2) Cikaniki; (3) Cianten;
(4) Cigadog; (5) Cibunar; (6) Gunung
Botol; (7) Legok Karang; (8) Cikeris;
(9) Gunung Wangun; (10) Gunung Bedil
Ct=Citalahab Cb=Cibunar
Ck=Cikaniki GB=Gunung Botol
Cn=Cianten LK=Legok Karang
Cg=Cigadog GW=Gunung Wangun
Ce=Cikeris Gd=Gunung Bedil
10 Lokasi Penelitian
Perolehan jenis kodok di 10 lokasi penelitian
-
8/13/2019 Konservasi kodok
27/37
9117861015121617Total Jumlah Jenis
X-----XXXXRhacophorus reinwardtii
--XXXX--XXRhacophorus javanus*
X-----XX--Polypedates leucomystax
---------XPhilautus vittiger*
--XXXX--XXPhilautus aurifasciatus
-----X--X-Nyctixalus margaritifer*
------X---Occidozyga sumatrana
--XXXX--XXLimnonectes microdiscus
XX----XX-XLimnonectes macrodon
--XX-X--XXLimnonectes kuhlii
XX----XXXXFejervarya limnocharis
XX----XX--Fejervarya cancrivora
XX--X-XXXXRana nicobariensis
---X-XX-XXRana hosii
-X--------Rana erythraea
XX-XX-XXXXRana chalconota
-----XX-XXHuia masonii *
XX----XXXXMicrohyla achatina*
XX----XX--Bufo melanostictus
-X----XX--Bufo biporcatus
-X----XXXXBufo asper
--X-------Leptophryne cruentata*
--X--X--XXLeptophryne borbonica
-XXXXXXXXXMegophrys montana
---X-X--XXLeptobrachium hasselti
GDGWCeLKGBCbCgCnCkCtSpesies
Perolehan jenis kodok di 10 lokasi penelitian
i i
-
8/13/2019 Konservasi kodok
28/37
Hasil analisa cluster
10 lokasi penelitian terbagi menjadi 3 group berdasarkan indeks persamaan
-
8/13/2019 Konservasi kodok
29/37
y = -1.5x + 11.333
R2= 0.9643
0
2
4
6
8
10
12
Cb LK Ce
1. Group Hutan Dataran Tinggi Terdegradasi
-Persamaan garis linier penurunan jenis kodok adalah
Y = -1.5x + 11.33; dengan nilai korelasi sangat kuat, yaitu R2 = 0.96.
-Pada group ini terlihat penurunan jenis kodok sangat tajam
karena pengaruh perubahan habitat.
2 G H t S t T d d i
-
8/13/2019 Konservasi kodok
30/37
y = -1.9x + 16.5
R2= 0.9627
0
2
46
8
10
12
14
16
Cg Cn GW GD
2. Group Hutan Sangat Terdegradasi
-Persamaan garis linier penurunan jenis kodok adalah
Y = -1.9x + 16.5; dengan nilai korelasi sangat kuat, yaitu R2 = 0.96.
-Pada group ini terlihat penurunan jenis kodok sangat tajam
karena pengaruh perubahan habitat.
3 G H t P i
-
8/13/2019 Konservasi kodok
31/37
y = -5.5x + 24R
2= 0.8176
0
5
10
15
20
Ct Ck GB
3. Group Hutan Primer
-Persamaan garis linier penurunan jenis kodok adalah
Y = -5.5x + 24; dengan nilai korelasi kuat, yaitu R2 = 0.82.
-Penurunan jenis pada group ini dikarenakan pengaruh ketinggiantempat. Makin tinggi tempat keragaman kodok makin berkurang.
-
8/13/2019 Konservasi kodok
32/37
Konservasi kodok
Terutama jenis-jenis kodok yang terancam punah di
PULAU JAWA
-
8/13/2019 Konservasi kodok
33/37
-Kritis (Critically Endangered) : Jenis yang menghadapi resiko kepunahan
di alam sangat tinggi. Populasi sangat kecil dan memiliki peluang untuk
punah lebih dari 50% dalam kurun waktu 5 tahun.
-Genting (Endangered) : Jenis yang tidak termasuk kategori kritis dan
menghadapi resiko kepunahan di alam sangat tinggi dalam waktu dekat.
Populasi sangat kecil dan memiliki peluang untuk punah lebih dari 20%
dalam kurun waktu 20 tahun.
-Rentan (Vulnerable) : Jenis yang tidak termasuk kategori kritis atau
genting tetapi menghadapi resiko kepunahan di alam sangat tinggi.
Populasi kecil dan memiliki peluang untuk punah lebih dari 10% dalam
kurun waktu 100 tahun.
ISTILAH STATUS POPULASI
Berdasarkan kategori IUCN
-
8/13/2019 Konservasi kodok
34/37
Leptophryne cruentata(Tschudi, 1838)
Kodok Merah
(Endemik Jawa)
Berdasarkan IUCN, Kodok Merah termasuk dalam kategori Kritis
(Critically Endangered). Alasan dimasukkannya Kodok Merah dalam
kategori Kritis karena populasi menurun drastis lebih dari 80% dalam
kurun waktu 10 tahun. Pada beberapa tempat yang dahulunya Kodok
Merah dijumpai, pada saat ini mereka tidak dijumpai lagi.
( )
-
8/13/2019 Konservasi kodok
35/37
Huia masonii(Boulenger, 1884)
Kongkang Jeram
(Endemik Jawa)
Berdasarkan IUCN, Kongkang Jeram termasuk dalam kategori Rentan
(Vulnerable). Alasan Kongkang Jeram dimasukkan dalam kategori
Rentan, karena keberadaan kodok ini pada area kurang dari 2000 km2,
penyebarannya hanya pada lokasi-lokasi tertentu (terfragmentasi) dan
terus berlanjutnya penurunan kualitas serta keberadaan habitat
mereka di Jawa.
-
8/13/2019 Konservasi kodok
36/37
-
8/13/2019 Konservasi kodok
37/37
Rhacophorus javanus(Schlegel, 1837)
Kodok Pohon Jawa(Endemik Jawa)
Berdasarkan IUCN, Kodok Pohon Jawa termasuk dalam kategori
Rentan (Vulnerable). Alasan kodok ini dimasukkan dalam kategori
Rentan sama seperti Kodok Pohon Mutiara, yaitu keberadaanmereka pada areal kurang dari 20.000 km2, penyebarannya hanya
pada lokasi-lokasi tertentu (terfragmentasi) dan terus berlanjutnya
penurunan kualitas habitat karena degradasi hutan.