konsep, ruang lingkup, analisis & kerangka kebijakan kesehatan

41
1 OLEH H. ABU HANAFIE, M.KES

Upload: nia-milenia

Post on 24-Sep-2015

500 views

Category:

Documents


83 download

DESCRIPTION

Konsep, Ruang Lingkup, Analisis & Kerangka Kebijakan Kesehatan

TRANSCRIPT

  • *OLEHH. ABU HANAFIE, M.KES

  • *PENGERTIAN KEBIJAKANFriedrich(Abidin, 2002)Mengatakan bahwa yang paling pokok bagisuatu kebijakan adalah adanya tujuan (goal),sasaran (objective) atau kehendak (purpose)Ealau &Prewitt(1973)Sebuah ketetapan yang berlaku yangdicirikan oleh perilaku yang konsistendan berulang, baik dari yang membuatnyamaupun yang mentaatinya(yang terkena kebijakan itu)Titmuss 1974)Sebagai prinsip-prinsip yang mengaturtindakan yang diarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu

  • *JamesAdersonArah tindakan yang mempunyai maksudyang ditetapkan oleh seorang aktor atausejumlah aktor dalam mengatasi suatumasalah atau suatu persoalanThomas Dyewhatever government chooses to do orNot to do sebagai pilihan pemerintah untukmelakukan atau tidak melakukan sesuatu

  • *Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu

  • *Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan satu pekerjaan, kepemimpinan dalam pemerintahan atau organisasi : pernyataan cita-cita tujuan, prinsip atau maksud sebagai garis pedoman dalam mencapai sasaran

  • *PENGERTIANKEBIJAKAN KESEHATANWalt(1994)Lee, Buse & Fustukian(2002)Tujuan dan sasaran, sebagai instrumen,proses dan gaya dari suatu keputusan olehpengambil keputusan, termasukimplementasi serta penilaianSegala sesuatu untuk mempengaruhi faktorfaktor penentu di sektor kesehatan agardapat meningkatkan kualitaskesehatan masyarakatLeppo(1997).Bagian dari institusi, kekuatan dari aspekpolitik yang memengaruhi masyarakatpada tingkat lokal, nasional dan dunia

  • *Depkes RI(2009)Merupakan pedoman yang menjadi acuanbagi semua pelaku pembangunan kesehatan,baik pemerintah, swasta, dan masyarakatdalam penyelenggaraan pembangunankesehatan dengan memperhatikan kerangkadesentralisasi dan otonomi daerah

  • KEBIJAKAN KESEHATAN DAPAT DILIHAT SEBAGAI JARINGAN KEPUTUSAN (decisions-networking) YANG SALING BERHUBUNGAN UNTUK MEMBENTUK SUATU STRATEGI/PENDEKATAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN ISSU-ISSU PRAKTIS MENGENAI PELAYANAN KESEHATAN

  • Kebijakan Kesehatan beroperasi pada 4 Tingkatan :

    Tingkatan SISTEMIKCorak utama yang membentuk sistem kesehatan secara keseluruhan, misal : dalam keterlibatan institusi publik, peran publik/swasta & hubungan kesehatan dengan sektor lain.Tingkatan PROGRAMMemutuskan prioritas untuk pelayanan kesehatan, program-program kesehatan yang nyata & cara yang ditempuh dimana sumberdaya harus dialokasikan (operasional kegiatan)

  • Tingkatan ORGANISASIMenunjuk pada cara yang ditempuh agar sumberdaya dapat digunakan secara produktif dan menyediakan pelayanan yang bermutu tinggiTingkatan INSTRUMENTALMenjadi tingkatan dalam pengembangan instrumen organisasi yang baik, seperti dlm pengembangan sistem SDM dan sistem informasi (dukungan pelayanan)

  • SISTEM POLITIK akan mempengaruhi :Penentuan kebijakan kesehatanPartisipasi masyarakat dalam kebijakan publik (termasuk kebijakan kesehatan)PEMERINTAH / NEGARA sesuai otoritasnyaberkewajiban dalam fungsi : MENGATUR / REGULASI MEMONITOR / MONITORING MENGAWASI / CONTROLLING

  • Konsep dan Lingkup kebijakan publikAnalisis kebijakan kesehatan adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak, dalam mengambil kebijakan dibidang kesehatan berlandaskan atas manfaat yang optimal yang akan diterima oleh masyarakat

  • Peran analisis kebijakanMampu secara cepat mengambil fokus pada kriteria keputusan yang paling sentralMempunyai kemampuan analisis multi-disiplinMampu memikirkan jenis-jenis tindakan kebijakan yang dapat diambilMampu mengatasi ketidakpastianMampu membuat rumusan analisa yang sederhana namun jelasMampu memeriksa fakta-fakta yang diperlukan, dll

  • Metodologi untuk analisis kebijakanKinerja kebijakanMasalahkebijakanAksi kebijakanHasil kebijakanMasa depankebijakan

  • Sistem kebijakanPelaku KebijakanLingkungan kebijakanKebijakan publik

  • Sistem kebijakanTeori sistem berpendapat bahwa pembuatan kebijakan publik tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan

    Faktor lingkungan : katrakteristik Geografi, variabel demografi, dll

  • Segi tiga Analsis KebijakanKonteksContentProsesActorIndividuGrupOrganisasi

  • Actor (pelaku): istilah sementara yang digunakan untuk merujuk ke individu, organisasi atau bahkan negara, beserta tindakan mereka yang mempengaruhi kebijakan.Content (isi):subtansi dari suatu kebijakan yang memperinci bagianbagian dalam kebijakan.Context (konteks): faktorfaktor sistematis politik, ekonomi, sosial atau budaya, baik nasional maupun internasional yang dapat mempengaruhi kebijakan kesehatanPolicy process (proses kebijakan):cara mengawali kebijakan, mengembang atau menyusunkebijakan, bernegosiasi, mengkomunikasikan , melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan.

  • *Contoh penggunaan Analisis KebijakanKasus : Kebijakan Tarif RS untuk meningkatkan efisiensi di pelayanan kesehatanKonteks : kondisi ekonomi, ideologi, dan budayaKonten/Isi : Apa tujuan yang ingin dicapai? Apakah ada pengecualian?Aktor/ Pelaku : Siapa yang mendukung dan menolak kebijakan tarif RS?Proses : Pendekatan Top Down? Dan bagaimana kebijakan ini akan dikomunikasikan

  • 2. Perumusan Kebijakan4. Evaluasi Kebijakan1. Identifikasi Masalah & Isu3. Pelaksanaan KebijakanProses Penyusunan Kebijakan

  • Identifikasi masalah dan isu:Menemukan bagaimana isu isu yang ada dapat masuk kedalam agenda kebijakan, mengapa isu isu yang lain justru tidak pernah dibicarakan.Perumusan kebijakan:Menemukan siapa saja yang terlibat dalam perumusan kebijakan, bagaimana kebijakan dihasilkan, disetujui, dan dikomunikasikan.Pelaksanaan Kebijakan:Tahap ini sering diacuhkan dan dianggap sebagai bagian yang terpisah dari kedua tahap diatas. Namun, tahap ini diperdebatkan sebagai tahap yang paling penting dalam penyusunan kebijakan sebab bila kebijakan tidak dilaksanakan, atau dirubah selama dalam pelaksanaan, sesuatu yang salah mungkin terjadi dan hasil kebijakan tidak seperti yang diharapkan.

  • Evaluasi kebijakan:Temukan apa yang terjadi pada saat kebijakan dilaksanakan bagaimana pengawasannya, apakah tujuannya tercapai dan apakah terjadi akibat yang tidak diharapkan. Tahapan ini merupakan saat dimana kebijakan dapat diubah atau dibatalkan serta kebijakan yang baru ditetapkan.

  • Sistem kesehatanSebelum melakukan analisis kebijakan kesehatan perlu dipahami terlebih dahulu mengenai sistem kesehatan

    Bagaimana pengambilan kebijakan dibidang kesehatan

  • Unsur unsur sistem kesehatanSistem kesehatanSubsistem Pelayanan kesSubsistemPembiayaan kesMutuPelayanan kes

  • Proses kebijakan kesehatanPerumusan masalahForecasting (peramalan)Rekomendasi kebijakanImplementasi kebijakanMonitoring kebijakanEvaluasi kebijakan

  • VISI, MISI & STRATEGI UTAMA DEPKES

    MASYARAKAT YANG MANDIRIUNTUK HIDUP SEHATVISIMEMBUAT RAKYAT SEHAT

    BERPIHAK KEPADA RAKYAT BERTINDAK CEPAT DAN TEPAT KERJASAMA TIM INTEGRITAS TINGGI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITASSTRATEGI UTAMA

    MENGGERAKAN DAN MEMBERDAYAKANMASYARAKAT UNTUKHIDUP SEHAT

    MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT TERHADAPPELAYANAN KESEHATANYANG BERKUALITAS

    MENINGKATKAN SISTEM SURVEILANS, MONITORINGDAN INFORMASI KESEHATANMENINGKATKAN PEMBIAYAAN KESEHATANMISI

    NILAI-NILAI

  • *Nilai-nilai dalam pelaksanaan Pembangunan Kesehatan :

    Berpihak pada Rakyat Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Departemen Kesehatan akan selalu berpihak pada rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan agama, dan status sosial ekonomi.

    Bertindak cepat dan tepat Dalam mengatasi masalah kesehatan, apalagi yang bersifat darurat harus dilakukan secara cepat. Tindakan yang cepat juga harus diikuti dengan pertimbangan yang cermat, sehingga dapat mengenai sasaran dengan intervensi yang tepat.

  • *Kerjasama tim Dalam mengemban tugas-tugas pembangunan kesehatan, harus dibina kerja tim yang utuh dan kompak, dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergisme

    Integritas tinggi. Dalam melakasanakan tugas, semua anggota Departemen Kesehatan harus memiliki ketulusan hati, kejujuran, berkepribadian yang teguh, dan bermroral tinggi.

    Transparan dan akuntabilitas Semua kegiatan pembangunan kesehatan yang diselenggarakaan oleh Departemen Kesehatan, harus dilaksanakan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dan dipertanggungugatkan kepada publik.

  • GRAND STRATEGI DAN SASARAN PRIORITAS DEPKESSeluruh Desa Menjadi Desa SiagaSeluruh Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih Dan SehatSeluruh Keluarga Sadar GiziSetiap Orang Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Yang BermutuSetiap Bayi, Anak, Ibu Hamil Dan Kelompok Masyarakat Risiko Tinggi Terlindungi Dari Penyakit. Di Setiap Desa Tersedia Sdm Kesehatan Yang KompetenDi Setiap Desa Tersedia Cukup Obat Esensial Dan Alat Kesehatan Dasar Setiap Puskesmas Dan Jaringannya Dapat Menjangkau Dan Dijangkau Seluruh Masyarakat Di Wilayah KerjanyaPelayanan Kesehatan Di Setiap Rumah Sakit, Puskesmas Dan Jaringannya Memenuhi Standar MutuSetiap Kejadian Penyakit Terlaporkan Secara Cepat Kepada Kepala Desa/Lurah Untuk Kemudian Diteruskan Ke Instansi Kesehatan TerdekatSetiap Kejadian Luar Biasa (Klb) Dan Wabah Penyakit Tertanggulangi Secara Cepat Dan Tepat Sehingga Tidak Menimbulkan Dampak Kesehatan MasyarakatSemua Sediaan Farmasi, Makanan Dan Perbekalan Kesehatan Memenuhi SyaratTerkendalinya Pencemaran Lingkungan Sesuai Dengan Standar KesehatanBerfungsinya Sistem Informasi Kesehatan Yang Evidence Based Di Seluruh IndonesiaPembangunan Kesehatan Memperoleh Prioritas Penganggaran Pemerintah Pusat Dan Daerah Anggaran Kesehatan Pemerintah Diutamakan Untuk Upaya Pencegahan Dan Promosi Kesehatan.Terciptanya Sistem Jaminan Pembiayaan Kesehatan Terutama Bagi Rakyat Miskin.Meningkatkan AksesMasyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Yang BerkualitasMenggerakkan Dan Memberdayakan Masyarakat Untuk Hidup SehatMeningkatkan Sistem Surveillance, Monitoring &Inf. KesehatanMeningkatkan Pembiayaan Kesehatan

  • Kebijakan kesehatanPenggalangan kemitraan lintas sektorPeningkatan pengawasan dan akuntabilitasPeningkatan kemampuan daerahPemberdayaan masyarakat dan swastaPengembangan sumber daya kesehatanPelaksanaan upaya kesehatan

  • Kebijakan programpromosi kesehatan & pemberdayaan masyarakatPengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi mudaPeningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat

  • Kebijakan programlingkungan sehatPenyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasarPemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkunganPengendalian dampak resiko pencemaran lingkunganPengembangan wilayah sehat

  • Kebijakan programupaya kesehatanPelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannyaPengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannyaPengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensialPeningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana

  • Kebijakan programpelayanan kesehatanPelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannyaPengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannyaPengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensialPenyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

  • Kebijakan programupaya kesehatan peroranganPelayanan kesehatan bagi penduduk miskin kelas III RSPembangunan sarana dan parasarana RS di daerah tertinggal secara selektifPerbaikan sarana dan prasarana rumah sakitPengadaan obat dan perbekalan RSPeningkatan pelayanan kesehatan rujukanPengembangan pelayanan kedokteran keluargaPenyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

  • Kebijakan programpencegahan & pemberantasan penyakitPencegahan dan penanggulangan faktor resikoPeningkatan imunisasiPenemuan dan tatalaksana penderitaPeningkatan surveilans epidemologiPeningkatan KIE pencegahan dan pemberantasan penyakit

  • Kebijakan programperbaikan gizi masyarakatPeningkatan pendidikan giziPenangulangan KEP, anemia gizi besi, GAKI, kurang vitamin A, kekuarangan zat gizi mikro lainnyaPenanggulangan gizi lebihPeningkatan surveilans giziPemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

  • Kebijakan programsumber daya kesehatanPeningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatanPeningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskinPeningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit

  • Kebijakan programkebijakan & manajemen pemb. kesehatanPengkajian dan penyusunan kebijakanPengembangan sistem perencanaan dan pengangaran, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi keuangan, serta hukum kesehatanPengembangan sistem informasi kesehatanPengembangan sistem kesehatan daerahPeningkatan jaminan pembiayaan kesehatan

  • Kebijakan programpenelitian & pengembagan kesehatanPenelitian dan pengembanganPengembangan tenaga, sarana dan prasarana penelitianPenyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan

  • SETIAP ORANG BERHAK HIDUP SEJAHTERA LAHIR &BATIN, BERTEMPAT TINGGAL &MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK &SEHAT SERTA BERHAK MEMPEROLEH YANKES.

    KESEHATAN ADALAHHAK AZASI MANUSIA

    SETIAP ORANG BERHAK MEMPERTAHANKAN HIDUP DAN KEHIDUPANNYA NEGARA BERKEWAJIBANMENYEDIAKAN FASILITASPELAYANAN KESEHATAN UUD 1945