konsep perkembangan pendahuluan -...

48
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan Page 1 Modul 3 KONSEP PERKEMBANGAN A. PENDAHULUAN Manusia hidup, tumbuh dan berkembang. Bertemunya ovum dan sperma atas kehendak Allah Subhanawata’ala sebagai tahap konsepsi karena hubungan seksual antara seorang perempuan dan laki-laki membuat individu menjadi. Pembelahan mitosis dan meosis menjadikan zygote tumbuh sebagai individu. Pertumbuhan organ yang lengkap dan berfungsi terus terjadi dalam kandungan ibu. Kemudian individu terlahir, tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan terus hingga menjadi tua. Sebagian diantara individu meninggal sebelum dewasa dan tua. Sebagian lain hidup hingga pikun. Qs Nuh (17): 14 “ Dan sungguh, dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian”. Qs Al-Hajj (22) : 5 “ Wahai manusia! Jika kamu meragukan hari kebangkitan, maka sesunguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetas mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna agar kami jelaskan kepada kamu; dan kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampai kepada usia dewasa, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula diantara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tuan (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, dan apabila telah kami turunkan air (hujan) diatasnya. Hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah. Demikianlah proses kejadian manusia sejak nuthfah sampai menjadi manusia paripurna berlangsung evolusi ragawi yang begitu sempurna walau demikian rumit dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan. Proses penciptaan manusia yang sempurna dimaksudkan agar manusia menjadi makhluk fungsional yang berperan sebagai khalifah atau wakil Allah SWT dimuka bumi.

Upload: nguyenkiet

Post on 06-Aug-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 1

Modul 3

KONSEP PERKEMBANGAN

A. PENDAHULUAN

Manusia hidup, tumbuh dan berkembang. Bertemunya ovum dan sperma atas

kehendak Allah Subhanawata’ala sebagai tahap konsepsi karena hubungan seksual

antara seorang perempuan dan laki-laki membuat individu menjadi. Pembelahan

mitosis dan meosis menjadikan zygote tumbuh sebagai individu. Pertumbuhan

organ yang lengkap dan berfungsi terus terjadi dalam kandungan ibu. Kemudian

individu terlahir, tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan terus hingga menjadi

tua. Sebagian diantara individu meninggal sebelum dewasa dan tua. Sebagian lain

hidup hingga pikun.

Qs Nuh (17): 14 “ Dan sungguh, dia telah menciptakan kamu dalam beberapa

tingkatan kejadian”. Qs Al-Hajj (22) : 5 “ Wahai manusia! Jika kamu meragukan

hari kebangkitan, maka sesunguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah,

kemudian dari setetas mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari

segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna agar kami

jelaskan kepada kamu; dan kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak kami

sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi,

kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampai kepada usia dewasa, dan diantara

kamu ada yang diwafatkan dan ada pula diantara kamu yang dikembalikan sampai

usia sangat tuan (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah

diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, dan apabila telah kami turunkan air

(hujan) diatasnya. Hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan

berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah.

Demikianlah proses kejadian manusia sejak nuthfah sampai menjadi manusia

paripurna berlangsung evolusi ragawi yang begitu sempurna walau demikian rumit

dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan. Proses

penciptaan manusia yang sempurna dimaksudkan agar manusia menjadi makhluk

fungsional yang berperan sebagai khalifah atau wakil Allah SWT dimuka bumi.

Page 2: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 2

Menjalankan fungsi kekhalifahan inilah yang disebut dengan perkembangan.

(Rahmat, 1989 : 101).

Materi konsep perkembangan merupakan materi lanjutan dalam memahami

santri secara utuh. Pada modul dipaparkan konsep dasar pertumbuhan, kematangan,

belajar dan perkembangan serta karakteristik santri pada jenjang madrasah

ibtidaiyah berdasarkan perkembangan.

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda memahami santri

sebagai individu yang sedang berkembang melalui pemahaman secara utuh

tentang perkembangan santri usia madrasah ibtidaiyah. Pemahaman terhadap

perkembangan santri diharapakan membuat anda dapat memperlakukan santri

sesuai dengan tingkatan perkembangannya. Secara khusus anda diharapkan

dapat :

1. Menjelaskan persamaan dan perbedaan perubahan perilaku karena

pertumbuhan, kematangan, belajar dan perkembangan.

2. Memberikan contoh-contoh faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan

3. Mendeskripsikan perbedaan perkembangan individu karena

perbedaan irama dan tempo perkembangan

4. Mendeskripsikan tahapan perkembangan yang dialami santri

5. Mengidentifikasi aspek-aspek perkembangan

6. Mendeskripsikan kematangan santri untuk mengikuti proses

pembelajaran pada tingkat madrasyah ibtidaiyah

7. Menjelaskan tugas-tugas perkembangan santri madrasah ibtidaiyah

pada tingkat kelas rendah

8. Mengidentifikasi karakteristik perkembangan santri madrasah

ibtidaiyah kelas rendah

9. Menjelaskan tugas-tugas perkembangan santri madrasah ibtidaiyah

pada tingkat kelas tinggi

Page 3: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 3

10. Mengidentifikasi karakteristik perkembangan santri madrasah

ibtidaiyah kelas tinggi.

Pencapaian kemampuan yang diharapkan memerlukan dukungan

pemahaman anda terhadap modul konsep dasar perilaku dan modul tentang

keberagaman individual. Modul konsep dasar perilaku memberi dasar

pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. Pertumbuhan,

kematangan, belajar dan perkembangan membuat perubahan perilaku individu.

Artinya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku juga mempengaruhi

perkembangan individu. Modul keberagaman individual memapaparkan

berbagai dimensi pada individu yang menunjukkan individu khas dan unik

berbeda dari dirinya sendiri dan dengan orang lain. Perbedaan irama dan tempo

perkembangan, kematangan aspek perkembangan, tugas perkembangan

menunjukkan perbedaan karakteristik individu.

Modul terdiri dari dua kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 (satu)

disajikan paparan tentang konsep dasat perkembangan sehingga pendidik

memahami bahwa santri adalah individu yang sedang berkembang. Kegiatan

belajar satu terdiri atas bahasan tentang konsep dasar pertumbuhan, kematangan,

belajar dan perkembangan; faktor-faktor yang mempengaruhi perkembang;

irama dan tempo perkembangan; tahap perkembangan; dan aspek

perkembangan. Pada bagian 2 (dua) dipaparkan karakteristik perkembangan

santri di madrasah ibtidaiyah. Secara khusus meliputi paparan tentang

kemantangan perkembangan untuk masuk madrasah ibtidaiyah; tugas

perkembangan kelas rendah; karakteristik perkembangan santri kelas rendah;

tugas perkembangan santri madrasah ibtidaiyah kelas tinggi; dan karakteristik

santri madrasah ibtidaiyah kelas tinggi.

Hubungan antar bahasan divisualisasikan dalam peta konsep sebagai

berikut :

Page 4: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 4

:

Pemahaman terhadap paparan modul ini dapat dicapai bila anda mempelajari

modul ini dengan memperhatikan petunjuk belajar sebagai berikut :

a. Bacalah paparan modul dengan seksama dari mulai bagian pendahuluan

hingga rangkuman.

b. Pergunakan glosarium untuk memahami arti kata atau konsep yang

dirasakan belum dikenal atau sulit dipahami.

c. Bila diperlukan cari sumber bacaan tambahan yang ada dalam daftar

rujukan untuk memperoleh pengayaaan pemahaman

d. Kerjakan tugas-tugas yang ada dalam modul sehingga anda secara

praksis paham konsep yang disajikan

e. Setelah selesai membaca paparan dan mengerjakan tugas, kerjakan tes

formatif

f. Periksa hasil pekerjaan anda berdasarkan kunci, hitung berapa nilai anda.

Jika nilai anda kurang dari standar, lihat pada bagian mana anda kurang,

lalu baca kembali paparan modul, dan cobalah mengulang menjawab

pertanyaan tes formatif kembali. Pafahami penjelasan jawaban yang

benar pada kunci jawaban.

Page 5: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 5

B.I. KEGIATAN BELAJAR I

SANTRI INDIVIDU YANG SEDANG BERKEMBANG

Pada pengalaman keseharian anda sebagai pendidik, anda tentu

menyaksikan murid-murid anda bertambah tinggi. Tanpa erasa mereka mereka

melewati tahun-tahun pendidikan hingga menyelesaikan jenjang sekolah. Anda

terseyum mengingat perjuangan anda membuat semua murid anda bias

membaca. Anda gemas mengingat murid anda yang sangat kesulitan

menyesuaikan nada suara pada saat menjadi aubade upacara hari senin.

Sebaliknya anda merasakan kebahagiaan melihat murid anda membawa pulang

piala cerdas cermat. Terakhir anda merasa makin tua waktu datang seorang

murid anda mengantarkan untuk bersekolah dimana anda masih mengajar.

Pertanyaannya, apa yang terjadi dengan mereka? Atau apa yang dengan diri

anda. Mereka tumbuh dan berkembang iri mereka, dan anda adalah orang yang

membantu mereka tumbuh dan berkembang.

Individu mengalami 4 (empat) perubahan dalam kehidupannya.

Perubahan meliputi pertumbuhan, kematangan, belajar dan perkembangan.

Perubahan yang terjadi pada individu secara utuh membedakan individu dari

makhuk hidup yang lain. Perubahan menjadikan manusia yang sempurna dalam

kehidupan. Individu tidak hanya berubah secara fisik tetapi menunjukkan

kemampuan dan kapasitas untuk menjalani kehidupan secara berarti. Bagaimana

pertumbuhan yang dialami oleh individu. Mengapa individu harus mencapai

kematangan. Apa fungsi belajar bagi perkembangan individu. Faktor-faktor apa

yang mempengaruhi perkembangan individu.

1. Konsep pertumbuhan, kematangan, belajar dan perkembangan.

a. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah pertambahan sel, pertambahan dan penguatan tulang

belulang, perkembangan otot, serta pertumbuhan organ-organ tubuh

menjadi sempurna. Pertumbuhan mulai dari sejak masa konsepsi hingga

tahap dewasa. Setelah mencapai tahap lanjut usia/ tua pertumbuhan

Page 6: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 6

mengalami kemunduran, dalam arti kehilangan fungsi dan

ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas motorik.

Pertumbuhan mengikuti prinsip cephalocaudal dan proximodistal.

Prinsip cephalocaudal merupakan sekuensi pertumbuhan dari atas yaitu

cepahalo atau kepala menuju caudal atau ekor. Pertumbuhan

menunjukkan perubahan angka berhubungan dengan tinggi badan, berat

badan, dan perbedaan gambaran aktivitas yang dapat dilakukan atau

dikerjakan oleh individu karena perubahan struktur tubuh.

Pertumbuhan menunjukkan proporsi kepala dibandingkan tubuh

secara keseluruhan. Pertumbuhan menunjukkan proporsi kepala

dibandingkan keseluruhan tubuh. Pada saat individu 2 bulan dalam

kandungan ukuran kepala ½ dari ukuran keseluruhan tubuh, 5 bulan 1/3

ukuran keseluruhan tubuh, pada saat dilahirkan ¼ proporsi tubuh

keseluruhan, 2 tahun 1/5 keseluruhan tubuh, 6 tahun 1/5 ukuran

keseluruhan tubuh, 12 tahun 1/7 ukuran keseluruhan tubuh dan pada

puncak pertumbuhan usia 25 tahun ukuran kepala 1/8 dari keseluruhan

ukuran tubuh.

Prinsip yang kedua adalah proximodistal adalah sekuensi dalam

pertumbuhan mulai dari proxima atau tengah tubuh bergerak kearah

extreme atau luar. Dengan kata lain pertumbuhan dari tengah badan

menuju kearah luar tubuh. Pada awal kematangan kontrol otot pada

lengan dan jari-jari. Artinya pertumbuhan menunjukkan angka panjang

bahu, tangan dan jari-jari.

Qs. Al-Mu’minun (23): 12-15 “ dan sesungguhnya kami telah

menciptakan manusia dari saripati berasal dari tanah. Kemudian kami

menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh

(rahim). Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu

sesuatu yang melakat itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal

daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami

bungkus dengan daging. Kemudian kami menciptakannya makhluk yang

Page 7: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 7

berbentuk lain. Mahasuci Allah, pencipta yang paling baik. Kemudian

setelah itu, sunguh kamu pasti mati”.

Pertumbuhan berhubungan dengan angka, sehingga pertumbuhan

individu juga dibandingkan dengan tingkatan usia. Anda pernah melihat

iklan susu yang menunjukkan perubahan tinggi badan santri seiring

dengan perubahan usia. Perbedaan tinggi badan santri dengan santri lain

karena meminum vitamin yang mengandung kalsium atau zat untuk

pertumbuhan tulang. Kalimat “ Badan ku besar …. Besar sekali, dengan

gambar santri yang menunjukkan pakaiannya tidak dapat dikancingkan.

Iklan tersebut menunjukkan perbedaan besar santri karena vitamin yang

membuat santri tubuh sehat. Lalu anda juga melihat iklan orang tua yang

masih dapat berakivitas dengan baik karena tulang yang kuat berkat

minum susu (susu mengandung kalsium) yang rendah kalori sehingga

tidak mengalami osteoporosis.

Struktur tubuh individu dipengaruhi oleh faktor genetika.

Terdapat santri-santri yang tumbuh creatin (kerdil), giant (raksasa), dan

normal. Pertumbuhan struktur tubuh, tumbuh menjadi sempurna

dipengaruhi oleh kualitas makanan yang diterima oleh individu. Nutrisi

atau asupan gizi merupakan hal paling penting dalam pertumbuhan.

Santri-santri dengan asupan gizi kurang akan mengalami kelambanan

pertumbuhan.

Pertumbuhan membuat individu mengalami perubahan yang

bersifat fisik. Perilaku individu berubah sejalan dengan pertambahan usia

dan perubahan-perubahan fisik pada individu. Perubahan fisik

mempengaruhi perilaku individu. Pandangan, penerimaan, dan

penghargaan individu terhadap kondisi fisiknya mengembangkan konsep

diri. Pandangan yang positif terhadap diri membuat konsep diri individu

positif sehingga individu menjadi percaya diri untuk menampilkan diri.

Sebaliknya pandangan yang negatif terhadap diri membuat konsep

individu tentang diri negatif sehingga individu menjadi rendah diri.

Page 8: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 8

Pada konteks psikologis tubuh individu menjadi lingkungan bagi

diri dalam pengertian “self”. Pandangan atau imaginasi tentang diri yang

tidak tepat atau tidak sesuai dengan kondisi fisik individu akan membuat

individu mengalami masalah. Permasalahan yang dihadapi individu

berkenaan dengan perkembangan fisik akan di bahas secara spesifik pada

modul perkembangan fisik.

Untuk mengecek pemahaman anda, coba anda identifikasi

perubahan-perubahan ukuran karena pertumbuhan yang terjadi pada diri

anda dari sejak anda mampu mengingat hingga hari ini pada tabel

berikut:

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8

Jawaban anda mungkin nomor sepatu, lingkar pinggang, atau panjang

celana. Jawaban anda benar.

b. Kematangan

Berhentinya pertumbuhan dan kesiapan kondisi fisik individu

untuk siap melakukan suatu fungsi tertentu. Pertumbuhan setiap bagian

tubuh, anggota bagian tubuh dan organ akan berhenti pada suatu masa

karena secara fisik siap melakukan suatu fungsi atau aktivitas tertentu.

Kematangan menandakan individu siap melakukan suatu fungsi baru

sesuai dengan tugas kehidupan yang harus dijalani.

Kematangan diperlukan oleh individu, coba anda bayangkan

bagaimana jika pertumbuhan tidak penah berhenti. Bagaimana bila gigi

anda tidak pernah berhenti tumbuh tentu wajah kita semua akan sangat

mengerikan dan tidak dapat terlihat karena terhalangi oleh pertumbuhan

gigi. Tidak akan ada rumah yang akan tetap karena secara terus menerus

harus ditinggikan untuk memfasilitasi tinggi badan yang terus

bertambah.

Page 9: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 9

Contoh pertumbuhan tulang belulang dan otot kaki hingga satu

waktu berhenti sehingga individu siap untuk berdiri dan berjalan

sehingga individu mengenal dunia lebih luas. Pertumbuhan gigi hingga

satu masa mencapai puncaknya hingga gigi berganti dari gigi susu

menjadi gigi seri sehingga individu siap memakan semua makanan yang

tidak lagi berbahan dasar susu. Pertumbuhan otak membuat individu siap

untuk membaca, menulis dan berbagai keterampilan akademik lain

sehingga individu siap untuk mengetahui dan berbuat banyak untuk

kehidupannya.

Anda dalam tugas anda sebagai pendidik, mungkin pernah

mengalami menemukan seorang santri yang dengan mudah menunjukkan

kemampuan membaca. Pada waktu lain anda menemukan santri yang

walaupun sudah diajari masih kesulitan membaca, tetapi setelah dia

dapat membaca kemajuannya dalam pembelajaran mengalahkan teman-

teman yang lain. Artinya, jika belum sampai pada kematangannya

walaupun kita berikanberbagai stimulasi santri belum dapat

menunjukkan kemampuannya. Kematangan dapat difasilitasi dengan

tersedianya lingkungan yang secara efektif menstimulasi pertumbuhan.

Berdasarkan pengalaman anda sebagai guru, orang dewasa atau

orang tua, coba identifikasi peristiwa-peristiwa yang menunjukkan

kematangan pada tabel di bawah ini :

1. Santri umur 9 bulan berdiri

beberapa saat kemudian

terduduk kembali

2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

Terdapat banyak peristiwa yang dapat anda identifikasi bukan.

Kematangan memfasilitasi perubahan perilaku pada individu. Kematangan

Page 10: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 10

membuat individu memiliki landasan atau dasar yang kuat untuk melakukan

suatu aktivitas atau perilaku

Kematangan menyempurnakan pertumbuhan sehingga siap untuk

melakukan suatu fungsi atau aktivitas atau perilaku yang bermakna. Qs,

Al-Hijr (15):29 “ Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya,

da aku telah meniupkan roh (ciptaan) –ku kedalamnya, maka tunduklah

kamu kepadanya dengan bersujud.

c. Belajar

Belajar adalah usaha sadar individu untuk melakukan perubahan

perilaku. Melakukan fungsi membutuhkan pengetahuan, menguasasi

keterampilan, memiliki sikap yang positif dan pantang menyerah, serta

memiliki keyakinan untuk dapat melakukan atau berbuat atas dasar suatu

sistem nilai. Seorang santri secara sadar berpegangan pada ujung meja

agar dapat melangkah dan tidak terjatuh. Santri lain meminta ibu atau

orang dewasa disekitarnya untuk memegang tangannya pada saat akan

berjalan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara berulang-lang

hingga santri dapat dapat berjalan tanpa terjatuh.

Pengalaman yang diperoleh individu pada saat berusaha untuk

beraktivitas mendorong individu membuat keputusan berperilaku. Hal ini

menjelaskan pernyataan “ orang belajar dari pengalaman”. Pengalaman

membuat individu melakukan respon atau merubah respon atas sebuah

peristiwa. Respon yang datang dari orang lain atas apa yang dilakukan

juga membuat individu memahami apa yang harus dilakuakn dan apa

yang tidak perlu dilakukan.

Belajar dalam konteks perkembangan memiliki makna yang luas.

Belajar tidak hanya terbatas pada perolahan pengetahuan dan

keterampilan. Belajar membuat individu memperoleh sesuatu yang baru

dari keseluruhan tingkah laku. Perubahan nampak antara lain pada

respon baru, kebiasaan, pemahaman, sikap, kemampuan maupun

keyakinan.

Page 11: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 11

Belajar dapat kita lihat dalam aktivitas keseharian. Aktivitas

belajar tidak hanya terjadi dalam proses pendidikan di sekolah atau pada

lembaga/ institusi pendidikan. Belajar terjadi terus menerus sepanjang

waktu. Individu terus belajar dengan memaknai pengalaman yang

diperoleh dari peristiwa demi peristiwa yang terjadi sepanjang hari.

Individu merubah perilaku cara menggoreng karena memperoleh

pengalaman terciprat minyak panas pada saat membalikkan makanan

secara terburu-buru. Santri berhati-hati memegang lilin menyala dan

mencari alas untuk menyimpan lilin karena pernah merasakan tetes panas

dari lelehan lilin. Santri mencuci tangan sebelum makan karena

memperoleh informasi tangan kotor penuh kuman. Banyak lagi perilaku

baru yang ditampilkan oleh individu sebagai hasil belajar.

Belajar yang dilakukan oleh individu mempengaruhi kualitas

fungsional perilaku. Berlatih secara terus menerus mengendarai mobil

membuat individu terampil mengendarai mobil sehingga individu siap

menjelajah berbagai daerah dengan mobil yang kendarainya. Upaya

menarik nafas panjang pada saat menerima informasi yang tidak

menyenangkan membuat individu mengkespresikan kemarahan secara

wajar. Ekspresi kemarahan yang terkendali membuat individu mampu

menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya.

Maukah anda mengidentifikasi perilaku yang anda lakukan yang

anda peroleh dari hasil belajar ?. cobalah tuliskan dalam daftar dibawah

ini :

Upaya yang dilakukan Fungsi yang dapat ditampilkan

1.

2

3

4

Qs. Al-Baqoroh (2) : 30-31 “ Dan ingatlah ketika Tuhanmu

berfirman kepada para malaikat ‘ aku hendak menjadikan khalifah’.

Page 12: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 12

Mereka berkata, ‘apakah engkau hendak menjadikan orang yang

merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kamibertasbih

memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?. Dia berfirman’sesungguhnya

aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’. Dan dia ajarkan kepada

Adam nama-nama benda semuanya, kemudian dia perlihatkan kepada

para malaikat, seraya berfirman ‘ sebutkan kepadaKu nama semua benda

ini, jika kamu yang benar’. Firman Allah secara implisit menyatakan

manusia dapat melakukan fungsi dengan baik msantriala manusia secara

sadar belajar.

d. Perkembangan

Perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan diri individu,

perubahan perilaku dan kemampuan yang dimulai dari sejak konsepsi dan

secara kontinyu dalam seluruh rentang kehidupan individu. Perkembangan

termasuk pertumbuhan, kemundurun, penuaan dan kematian. Jadi

perkembangan adalah poin-point sepanjang waktu kehidupan. Dimulai sejak

dalam kandungan, terlahir, remaja, dewasa muda, pemuda, dewasa, dan usia

tua.

Dengan kata lain perkembangan adalah kemampuan individu melakukan

berbagai fungsi dalam menjalani kehidupan yang bermakna selama rentang

kehidupannya. Menjalankan fungsi dalam konteks islam artinya

menempatkan diri sebagai makhluk yang diberitugas menjadi khalifah

dimuka bumi.

Proses perkembangan terkait dengan proses biologis, kognitif dan

sosioemosional. Proses biologis memproduksi perubahan alamiah fisik

individu. Gen yang diturunkan oleh orang tua, perkembangan otak,

perubahan tinggi dan berat badan, perubahan keterampilan motorik,

perubahan hormonal pada pubertas, kemundurun cardiovascular atau

kemundurun fungsi-fungsi organ.

Page 13: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 13

Proses kognitif terkait pada perubahan individual pemikiran, intelegensi

dan kemampuan berbahasa. Kemampuan membaca waktu, warna, bernyanyi,

menyimpan sesuatu, ingatan tentang puisi, imaginasi atau gambaran yang

disukai dari suatu film, dan kemampuan menyelesaikan masalah merupakan

hal yang menunjukkan keterlibatana proses kognitif.

Proses sosioemosional meliputi perubahan hubungan individual dengan

orang lain, perubahan dalam emosi, dan perubahan kepribadian. Bayi

tersenyum merespon sentuhan ibu, santri laki-laki secara agresif memainkan

suatu permainan, remaja putri mengembangkan sikap tegas, para remaja

respek terhadap para senior serta hubungan harmonis yang ditampilkan oleh

pasangan yang menikah merupakan peran proses sosioemosional dalam

perkembangan.

Perkembangan merujuk pada suatu periode perkembangan atau kerangka

waktu dalam kehidupan individu yang merefleksikan karakteristik perilaku

individu. Pada perkembangan dikenal istilah tahap perkembangan dan masa

prkembangan. Tahap perkembangan merujuk pada karakteristik yang

ditampilkan pada suatu waktu tertentu. Masa perkembangan merujuk pada

rentang waktu pada satu tahap perkembangan.

Waktu dalam konteks perkembangan sangat penting karena merujuk

pada hitungan usia. Pemanfaatan dan pemenuhan usia berkenaan denagn

kebahagiaan individu dalam menjalani kehidupan. Dengan kata lain dengan

perkembangan membuat individu merasakan kebahagiaan. Hitungan usia

dapat dikelompokkan pada 4 (empat) katagori, yaitu usia kronologis, usia

biologis, usia psikologis dan usia sosial. Usia kronologis adalah usia yang

dihitung dari sejak kelahiran atau tanggal kelahiran yang selanjutnya diingat

sebagai ulang tahun. Usia biologis merujuk pada kesehatan biologis,

termasuk pengetahuan kapasitas fungsional organ-organ vital individu. Usia

psikologis adalah kapasitas individu beradaptasi dibandingkan dengan

individu yang lain pada usia kronologis yang sama. Usia sosial merujuk pada

harapan dan peran-peran sosial yang berhubungan usia individu.

Page 14: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 14

Issu-issu yang berhubungan dengan perkembangan meliputi :

1) Alamiah dan lingkungan

Terdapat perdebatan para ahli apakah faktor alamiah yaitu kondisi

biologis yang dimiliki individu sejak lahir atau faktor lingkungan yang

paling mempengaruhi perkembangan.

2) Kontinyu dan tidak kontinyu

Kontinyu dalam arti perkembangan berlangsung secara bertahap dan

merupakan kumulatif perubahan dari yang sederhana menjadi kompleks,

dari yang kecil menjadi besar serta dari satu tahapan pada tahapan

berikutnya. Perubahan terjadi secara sistematis. Contoh seorang santri

mulai dengan mampu memiringkan badan, telungkup, merangkak, duduk,

berdiri dan kemudian berjalan. Tahapan yang berlangsung secara

sistematis, bertahap, terus menerus sebagai suatu kesinambungan.

Tidak kontinyu dalam arti kita melihat perkembangan yang menunjukkan

atau menampilkan hal baru yang sangat berbeda dari sebelumnya. Contoh

ulat kecil, menjadi ulat besar, melalui proses hibernasi dalam kepongpong

kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Pada manusia kemampuan

berpikir meningkat lagi berpikir logis, berpikir sebab akibat, hingga

berpikir abstrak. Setelah individu mampu berpikir abstrak, individu

menjadi mampu berbuat banyak bukan hanya berkenaan dengan pikiran.

3) Stabilitas dan perubahan

Stabilitas dan perubahan terkait dengan tingkatan penafsiran pengalaman

yang diperoleh individu. Pengalaman yang diperoleh individu pada saat

berinteraksi dengan orang lain membuat individu menjadi lebih kuat dan

mengukuhkan potensi-potensi yang dimilikinya sehingga individu

menjadi stabil. Pengalaman yang diperoleh juga mendorong individu

untuk mempergunakan potensi yang dimilikinya sebagai dasar untuk

memperoleh sesuatu hal yang baru. Dengan kata lain pengalaman yang

Page 15: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 15

diperoleh membuat individu melakukan perubahan pada dirinya untuk

mencapai suatu tujuan.

Allah SWT menciptakan manusia sebagai manusia fungsional yang

berperan sebagai khalifah atau wakil Allah AWT dimuka bumi, sebagai

makhluk yang bertanggung jawab dalam memimpin, mengatur dan

mengelola bumi seuai dengan aturan Allah yang diturunkan melalui nabi dan

Rasulnya (Rakhmat, 1989:101-102). Qs Al-An’am (6):165 “Dan Dialah

yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah dimuka bumi dan Dia

mengangkat derajatmu sebagaian kamu diatas yang lain, untuk mengujimu

atas karunia yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat

cepat memberikan hukuman dan sungguh dia maha pengampun, maha

penyayang”.

2. Teori Perkembangan

Bagaimana memahami perkembangan ?, salah cara yang dapat dilakukan

dengan memahami teori perkembangan. Teori berfungsi untuk menjelaskan

dan memprediksi perilaku. Terdapat 5 (lima) perspektif teori dalam

perkembangan, yaitu : psikoanalisa, kogntif, behavioral dan sosial kognitif,

ethologi dan ekologi.

Teori psikoanalisa mendeskripsikan perkembangan sebagai

ketidaksadaran utama (untuk menjadi kesadaran) dan kekuatan warna emosi.

Perilaku menunjukkan karakteristik di permukaan dan pemahaman yang

benar atas analisa makna-makna simbolik dari perilaku dan pemikiran secara

mendalam. Psikoanalisa juga memadang stress sebagai pengalaman awal

bersama keluarga membentuk perkembangan. Pengalaman awal (lima tahun

pertama) interaksi individu dengan lingkungan khususnya lingkungan

keluarga mempengaruhi perkembangan individu pada tahap berikutnya.

Freud (tokoh psikoanlisa) mengatakan 5 (lima) tahun pertama kehidupan

individu sebagai ibunya perkembangan.

Page 16: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 16

Teori psikoanalisa Freud juga disebut juga teori psikoseksual.

Pemenuhan kepuasan individu pada area seksual mempengaruhi

perkembangan kepribadian individu. Area menunjukkan tahapan

perkembangan, meliputi mulut (0 – 1 ½ tahun), anus (1 ½ - 3 tahun), genital

(3-6 tahun), penekanan minat seksual, perkebangan sosial dan keterampilan

intelektual (6 tahun hingga pubertas), dan kepuasaan seksual bersama orang

lain di luar keluarga (setelah pubertas).

Ahli lain Erikson dengan teori Psikososial menyatakan motivasi utama

individu berperilaku adalah kebutuhan sosial dan refleksi dari keinginan

untuk bergabung dengan orang lain. Erikson berpendapat perubahan

perkembangan individu berlangsung selama rentang kehidupan. Terdapat 8

(delapan) tahapan perkembangan. Pada setiap tahapan terdapat tugas

perkembangan yang unik yang menunjukkan kemampuan individu untuk

menyelesaikan krisis psikososial. Krisis menurut Erikson merupakan

potensi. Kesuksesan individu menyelesaikan krisis membuat individu

berkembang secara sehat.

2) Teori Kognitif

Tiga teori kognitif utama tentang perkembangan adalah : teori

perkembangan kognitif Piaget, teori kognitif sosial budaya Vigotsky dan

teori memproses informasi. Piaget berpendapat santri secara aktif

mengkonstruksi pemahaman terhadap dunia menjadi empat tahapan

perkembangan kognitif. Tahapan perkembangan meliputi tahap sensori (0 –

2 tahun), praoprasional (2 – 7 tahun), kongkrit operasional (7 – 11 tahun),

dan formal operasional ( diatas 11 tahun).

Proses mengkonstruksi dilakukan individu dengan mengorganisasikan

atau mengadaptasi. Individu menggunakan kepekaan terhadap peristiwa dan

pengalaman untuk mengkonstruksi kognisi. Adaptasi dilakukan oleh

individu melalui dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi yaitu

memasukkan informasi baru pada pengetahuan yang sudah dimiliki oleh

Page 17: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 17

individu. Akomodasi yaitu memasukkan dan mengembangkan informasi

baru pada pikiran.

Teori kognitif sosialbudaya, Vigotsky percaya santri mengkonstruksi

secara aktif pengetahuan. Interaksi sosial dan budaya memberikan peran

yang penting pada perkembangan kognisi. Vigotsky juga percaya

perkembangan berkembang dari aktivitas sosial dan budaya. Interaksi sosial

budaya menuntun perkembangan kognisi. Perkembangan ingatan, perhatian

dan pemikiran yang terlibat dalam belajar digunakan dalam kehidupan sosial

sebagai bahasa, sistem matematika maupun strategi mengingat.

Teori memproses informasi menegaskan individu memanipulasi

informasi, memonitor informasi dan mengembangkan strategi untuk

memanipulasi dan memonitor informasi. Inti dari teori adalah ingatan dan

berpikir. Individu mengembangkan kapasitas secara bertahap untuk

memproses informasi. Hasil pemerosesan mengembangkan pengatahuan

dan keterampilan yang kompleks.

c) Teori behavioral dan sosial kognitif

Secara esensial kaum behavioris percaya pengetahuan itu adalah sesuatu

yang dapat diobservasi dan diukur. Perkembangan individu dihasilkan dari

pengalaman dalam lingkungan. Tiga teori utama dalam pendekatan

behavioral adalah : Pavlov’s classical conditioning, Skinner’s operant

conditioning, dan social cognitive theory.

Pavlov percaya stimulasi yang netral dapat mendorong kemampuan

merespon dan dapat dipergunakan untuk berbagai stimulasi lain. Stimulasi

yang ekstrim dengan pembiasaan menjadi netral. Stimulasi dari lingkungan

bagaimanapun kerasnya menjadi hal yang ringan msantriala dihadapi setiap

hari. Ketakutan akan hilang msantriala kita menghadapinya.

Bagi Skinner hadiah dan hukuman membentuk perkembangan.

Konsekwensi yang diterima individu dari perilaku yang dilakukan membuat

Page 18: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 18

individu menjalankan fungsi kehidupan lebih efektif. Lingkungan yang

kondusif memfasilitasi perkembangan sehingga menjadi lingkungan

perkembangan.

Teori sosial kognitif diperkenalkan oleh Bandura. Bandura percaya

perilaku, lingkungan dan kognitif merupakan faktor kunci dalam

perkembangan. Perkembangan merupakan proses belajar dan dipengaruhi

oleh interaksi dengan lingkungan.

d) Ethologi teori

Tokoh teori ethologi adalah Konrad Lorenz dan John Bowlby. Ethologi

menekankan perilaku individu dipengaruhi kuat oleh biologi, mengikat

untuk berevolusi dan menjadi karakteristik yang kritis atau sensitif pada

periode tertentu. Implikasi penting teori ethologi pada perkembangan

individu adalah teori tentang kelekatan. Kelekatan individu dengan keluarga

dipengaruhi oleh pola asuh dan perlakuan orang tua terhadap santri. Pola

asuh keluarga mempengaruhi perkembangan individu.

e) Ecologi teori

Teori ekologi diperkenalkan oleh Urie Bronfrenbrenner. Teori ekologi

disebut juga teori sistem lingkungan yang berfokus pada lima sistem

lingkungan yaitu mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem dan

kronosistem. Perkembangan dipandang dalam kerangka kerja multi budaya.

Perkembangan dipengaruhi oleh sistem lingkungan. mikrosistem yaitu

keluarga, teman, sekolah dan tentangga. Keterlibatan hubungan antara

mikrosistem atau hubungan antara dua seting lingkungan disebut

mesosistem. Pengalaman yang tidak menyenangkan pada satu mikro sistem

membuat individu berkesulitan berhubungan pada mikro sistem yang lain.

Individu yang ditolak oleh keluarga akan mengalami kesulitan berhubungan

dengan guru disekolah.

Page 19: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 19

Ekosistem adalah keterlibatan individu - dalam arti ketidakmampuan

individu meminkan suatu peran - pada suatu seting sosial akan

mempengaruhi interaksi individu dengan orang lain pada seting sosial yang

lain. Makrosistem adalah budaya dimana individu hidup. Budaya

berkembang dari pola perilaku, keyakinan dan berbagai produk perilaku

kelompok yang diturunkan dari satu generasi kegenerasi berikutnya.

Kronosistem adalah pola tindakan lingkungan dan transisi pada kehidupan

yang menjadi sejarah sosial kehidupan individu. Pengalaman memperolah

tindak kekerasan dari orang tua membuat individu menjadi orang tua yang

juga melakukan tindak kekerasan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

Perkembangan merupakan salah satu perubahan perilaku yang terjadi

pada diri individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berarti

merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan. Faktor-faktor

yang mempengaruhi perkembangan adalah : herediter, lingkungan dan

kematangan.

Faktor herediter adalah faktor keturunan dan segala sesuatu yang

dibawa pada saat dilahirkan. Faktor keturunan berarti perkembangan

individu dipengaruhi oleh genitas yang diturunkan oleh orang tuanya. Segala

peristiwa yang mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis individu selama

dalam kandungan dan pada saat dilahirkan mempengaruhi perkembangan

individu.

Faktor lingkungan adalah segala sesuatu dari lingkungan yang

memfasilitasi, menstimulasi dan membentuk perkembangan individu.

Lingkungan efektif menjadi lingkungan perkembangan bagi individu.

Kondisi fisik individu menjadi lingkungan pertama bagi diri individu.

Lingkungan keluarga dan perlakuan orang tua (pola asuh) merupakan

lingkungan yang memegang peranan penting pada perkembangan yang

sehat. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan selanjutnya yang

Page 20: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 20

mempengaruhi dan memfasilitasi perkembangan individu secara terstruktur.

Lingkungan masyarakat menstimulasi perkembangan individu. Lingkungan

Negara menjamin keterpenuhan hak sehingga individu dapat hidup, tumbuh

dan berkembang secara optimal. Lingkungan dunia

Faktor kematangan adalah kesiapan fisik untuk melakukan suatu

fungsi. Faktor herediter membuat individu memiliki kapasitas dasar untuk

tumbuh dan berkembang. Faktor lingkungan memfasilitasi individu untuk

tumbuh, mencapai kematangan dan belajar. Interaksi antara faktor herediter

dan lingkungan mendorong aktualisasi potensi secara fungsional dalam

berbagai aktivitas sehingga kehidupan individu bermakna. Potensi dasar dan

fasilitasi lingkungan tidak akan terwujud dalam prilaku dan prestasi

kehidupan bilamana belum sampai pada kemantangan.

4. Irama dan tempo perkembangan

Perkembangan seseorang beragam mengikuti suatu ritme tersendiri yaitu

sesuai dengan irama dan tempo perkembangan. Irama dan tempo

perkembangan berbeda baik secara keseluruhan perkembangan maupun pada

setiap aspek perkembangan. Secara umum individu akan mengikuti tahapan

perkembangan. Periode waktu pada setiap tahapan akan berbeda pada

individu. Terdapat individu yang melewati tahapan perkembangan dengan

cepat. Jika dianalogikan dengan lagu seperti kita menyanyikan lagu dengan

birama 2/4. Terdapat individu yang menyelesaikan tahapan perkembangan

dengan sangat lambat, dan jika dianalogikan dengan lagu berirama 5/4.

Perkembangan tertampilkan dalam tempo yang kuat atau lemah.

Perkembangan atau perubahan pada individu terlihat kuat atau perubahan

hampir tidak nampak.

Perbedaan irama dan tempo perkembangan terjadi karena berbagai

faktor. Perbedaan terjadi baik karena faktor yang bersifat herediter, berasal

dari lingkungan maupun karena ketercapaian kemantangan. Perkembangan

fisik seseorang terlihat sangat nyata bukan hanya karena secara keturunan

Page 21: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 21

kecenderungan struktur tubuh keluarga tinggi besar, tetapi karena juga

asupan makanan yang cukup baik. Pada satu santri seseorang begitu cepat

berpikir sementara yang lain nampak begitu pandai berkata-kata.

5. Tahap perkembangan

Periode perkembangan merupakan kerangka waktu dalam kehidupan

individu yang menggambarkan suatu karakteristik. Periode perkembangan

dapat dibedakan dalam istilah tahap dan masa perkembangan. Tahap

perkembangan merujuk pada karakteristik perilaku. Masa perkembangan

merujuk pada rentang waktu periode perkembangan terjadi. Terdapat banyak

cara pembagian klasifikasi periode perkembangan. Santrok (2004: 19-20)

mengklasifikasi periode perkembangan secara bertahap sebagai berikut :

a. Masa pranatal

Masa dari konsepsi sampai pada kelahiran. Masa dimana terjadi

pertumbuhan dari satu sel menjadi organisme yang lengkap

(individu) dengan otak dan kapasitas berperilaku. Waktu berlangsung

selama 9 (Sembilan) bulan. Individu melewati 3 (tiga) tahapan yang

sering disebut dalam istilah semester karena berlangsung per tiga

bulan. Semester pertama adalah masa pembentukan semua organ dan

bagian tubuh secara lengkap. Semester ke dua adalah masa

berfungsinya organ atau bagian tubuh. Individu dalam kandungan ibu

akan bereaksi terhadap suara, gerakan, cahaya, serta perasaan dan

kondisi emosional ibu. Semester ke tiga adalah masa persiapan untuk

kelahiran.

b. Masa bayi

Periode perkembangan dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa

bayi sangat bergantung pada perlakuan orang dewasa. Banyak

aktivitas psikologis dimulai, diantaranya berbahasa, berpikir

simbolik, koordinasi motorik dan belajar sosial

Page 22: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 22

c. Masa kanak-kanak

Periode perkembangan dari akhir masa bayi hingga usia 5 atau 6

tahun. Periode ini seringkali disebut periode prasekolah. Selama

waktu ini santri kecil belajar untuk menjadi diri lebih berkecukupan

dan memperhatikan atau melindungi diri mereka, mengembangkan

keterampilan kesiapan masuk sekolah (mengikuti instruksi,

mengidentifikasi surat), dan mempergunakan waktu untuk bermain

bersama teman sebaya.

d. Masa anak

Periode perkembangan dari 6 hingga 11 tahun, sering disebut sebagai

usia sekolah dasar. Pada periode ini berkembang keterampilan dasar

membaca, menulis dan matematika secara tuntas. Santri secara

formal mengenal dunia dan budaya secara luas. Prestasi diperoleh

terutama dari berbagai aktivitas pada dunia santri dan kemampuan

mengontrol diri. Pada proses pendidikan di sekolah periode ini

dibagi dalam dua periode, yaitu periode kelas rendah dan kelas

tinggi.

e. Masa remaja

Merupakan masa transisi antara masa santri dengan masa dewasa

muda. Terentang antara usia 10 – 12 tahun dan berakhir antara 18 –

22 tahun. Masa remaja dimulai dengan perubahan fisik yang cepat –

antara lain perubahan tingi dan berat badan, perubahan struktur

tubuh, perkembangan karakteristik seksual seperti membesarnya

payudara, perkembangan bulu pada daerah dada dan muka, serta

perubahan suara. Point utama dalam perkembangan adalah menuju

pada independen dan identitas diri. Pemikiran berkembang lebih

logis, abstrak dan idealis. Remaja lebih banyak menghabiskan waktu

di luar keluarga. Periode ini sering dibagi dalam dua periode

berdasarkan karakteristik perilaku yaitu remaja awal dan remaja

akhir. Periode remaja awal sering disebut masa pubertas yang

ditandai dengan matangnya organ seksual bereproduksi. Individu

Page 23: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 23

mengalami menarche yang pertama. Mensturasi pada perempuan dan

polasi pada laki-laki. Karakteristik yang nampak adalah kebimbangan

kemerdekaan dan pencarian identitas diri. Periode remaja akhir

disebut juga masa remaja dengan karakteritik utama menuju pada

kedewasaan. Individu secara emosional lebih stabil, mengembangkan

konsep diri dan citra diri, mencapai puncak pertumbuhan, serta

belajar memainkan peran-peran sosial dengan tsuatu tanggungjawab.

f. Masa dewasa muda

Periode perkembangan dimulai pada akhir 19 tahun atau awal 20

tahun hingga 30 atau 35 tahun. Waktu dimana seseorang menuju

pada kemapanan dan secara ekonomi independen atau sudah

memiliki/ memperoleh uang sendiri, mengembangkan karir,

menyeleseksi aktivitas, belajar untuk hidup dengan orang lain secara

intim dengan berbagai cara, memulai berkeluarga dan

mempersiapkan diri memiliki santri.

g. Masa dewasa/ masa orang tua

Periode perkembangan dimulai menjelang 35 atau 40 tahun hingga

60 tahun. Waktu dimana individu mengembangkan diri, terlibat

dalam berbagai aktivitas sosial, dan bertangungjawab atas suatu

peran. Membimbing generasi berikutnya untuk memiliki

kemampuan, matang secara pribadi, serta mempersiapkan dan

memelihara keseimbangan dalam karir. Kadang kala disebut sebagai

masa orang tua karena memerankan diri sebagai orang tua

h. Masa orang tua/ lansia

Periode perkembangan dimulai pada usia 60 atau 70 tahun hingga

kematian. Periode dimana terjadi kemunduruan dalam kesahatan dan

kekuatan, mengingat kembali kehidupan/ mengenang masa lalu, dan

menyesuaikan diri dengan peran sosial baru sebagai kakek/ nenek

atau tokoh masyarakat. Periode ini disebut lansia atau lanjut usia

karena dalam konteks pekerjaan formal memasuki usia purnabakti

dan secara penampilan menunjukkan kemunduruan. Kombinasi

Page 24: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 24

antara panjangnya waktu dan kondisi yang ditampilkan oleh individu

membuat periode dapat didentifikasi dalam beberapa periode

diantaranya. Periode ini dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu

kelompok menjelang tua (usia 65 – 70 tahun), tua (diatas 75 tahun)

dan sangat tua, di Indonesia dikenal dengan istilah “sudah sepuh” (85

tahun keatas). Periode ini sangat panjang dibanding periode yang lain

karena waktunya menjadi tidak terbatas. Seorang individu bias hidup

hingga lebih dari 100 tahun.

6. Aspek Perkembangan

Aspek-aspek perkembangan adalah dimensi-dimensi pada diri individu

yang berkembang. Aspek perkembangan memberikan gambaran

karakteristik individu. Aspek perkembangan, meliputi :

a. Aspek perkembangan fisik

Perkembangan yang berhubungan aspek fisik individu termasuk

perkembangan kapasitas otak sebagai bagian dari organ.

b. Aspek perkembangan psikomotorik

Perkembangan individu dalam melakukan berbagai aktivitas motorik

c. Aspek perkembangan kognisi

Perkembangan yang berkaitan dengan kemampuan individu untuk

memperoleh tahu dan keterampilan berpikir

d. Aspek perkembangan bahasa

Perkembangan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi

e. Aspek perkembangan sosial

Perkembangan kemampuan individu berinteraksi dan memainkan

peran-peran sosial.

f. Aspek perkembangan emosi

Perkembangan kemampuan mengelola emosi dan mengekspresikan

afeksi secara tepat pada suatu situasi emosional

g. Aspek perkembangan moral

Page 25: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 25

Perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan individu

membuat keputusan perilaku atas dasar pertimbangan baik dan buruk

h. Aspek perkembangan penghayatan keagamaan

Perkembangan individu dalam keyakinan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dan menjalankan kehidupan beragama

i. Aspek perkembangan kepribadian

Perkembangan individu memerankan diri sebagai individu sesuai

dengan jenis kelamin dan peran-peran kehidupan.

Perkembangan pada setiap aspek perkembangan untuk santri pada

jenjang madrasah ibtidaiyah akan dipaparkan pada modul-modul berikutnya

secara spesifik..

Latihan

Untuk memperoleh timbal balik dari pemahaman anda, cobalah kerjakan latihan

dibawah ini.

1. Identifikasi persamaan dan perbedaan antara pertumbuhan, kematangan, belajar

dan perkembangan

2. Berikan contoh perbedaan perkembangan yang ditampilkan oleh individu karena

faktor herediter

3. Berikan contoh perbedaan perkembangan karena irama dan tempo

perkembangan

4. Deskripsikan pada tahap perkembangan mana santri madrasah ibtidaiyah

Untuk memudahkan anda mengerjakan tugas, silahkan baca rambu-rambu

pengerjaan latihan sebagai berikut :

1) pahami terlebih dahulu paparan konsep pertumbuhan, kematangan,

belajar dan perkembangan. Kemudian masukkan pada tabel dibawah

ini

Persamaan Perbedaan

Page 26: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 26

2) untuk menjawab soal ini baca kembali konsep herediter baik pada

modul ini maupun pada modul konsep perilaku. Kemudian pikirkan

secara realistis apa yang membuat perkembangan individu berbeda

berdasarkan apa yang diturunkan oleh kedua orang tuanya.

3) Cobalah berpikir analogi dengan irama dan tempo perkembangan

pada lagu. Bagaimana sebuah lagu dinyanyikan karena perbedaan

irama dan tempo perkembangan. Kemudian cobalah mendeskripsikan

apa yang terjadi pada perkembangan individu. Anda akan dapat

membuat contoh perbedaan perkembangan karena perbedaan irama

dan tempo perkembangan

4) Bacalah kemabali paparan tahapan perkembangan, dengan

memfokuskan pada usia santri usia madrasah ibidaiyah anda tentu

dapat menjawab pada tahap mana perkembangan santri madrasah

ibtidaiyah.

C.I. RANGKUMAN

Individu mengalami proses pertumbuhan yang membuat perubahan pada

kondisi fisik individu. Individu mengalami kematangan yang membuatnya siap

melakukan aktivitas. Individu belajar agar aktivitas dapat dilakukan dengan

lebih baik. Individu mengalami perkembangan yang membuat individu memiliki

kapasitas untuk menjalankan berbagai peran dan mengisi kehidupan secara

bermakna. Perkembangan berlangsung sepanjang rentang kehidupan dari sejak

konsepsi hingga kematian. Herediter, lingkungan dan kematangan

mempengaruhi perkembangan seseorang, termasuk irama dan tempo

perkembangnya. Karakteristik perkembangan pada setiap tahapan

perkembangan tergambarkan dari perkembangan aspek-aspek perkembangan.

Santri di madrasah ibtidaiyah berada pada periode perkembangan anak.

Perkembangan berlangsung selama rentang kehidupan, sehingga santri adalah

Page 27: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 27

individu yang sedang berkembang. Perkembangan merupakan potensi yang

dimiliki individu. Artinya tidak ada santri yang tidak berkemampuan yang ada

santri yang belum mencapai kematangan dan memenuhi tugas perkembangan.

Tugas orang dewasa disekitar santri untuk menyediakan lingkungan

perkembangan yang menstimualsi santri untuk berkembang optimal.

D.I. TES FORMATIF

1. Pertumbuhan

a. bertambahnya tinggi badan seseorang

b. bertambahnya usia individu

c. bandingan proporsi tubuh dengan orang lain

d. proses menjadi dewasa

2. Perkembangan

a. kemampuan individu untuk melakukan suatu aktivitas

b. Pertumbuhan diri menjadi seorang dewasa

c. perubahan kemampuan individu untuk melakukan fungsi/ peran

d. perubahan perilaku yang disadari oleh individu

3. Salah satu issu dalam perkembangan adalah perkembangan berlangsung tidak

kontinyu, maksudnya adalah ……..

a. perkembangan berlangsung tidak secara bertahap

b. perubahan perkembangan menunjukkan kondisi yang berbeda atau sama

sekali berubah dari tahapan sebelumnya

c. perkembangan dapat dipercepat

d. perkembangan tidak berkesinambungan

Page 28: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 28

4. Perkembangan menurut teori kognitif

a. dipengaruhi oleh kemampuan kognitif

b. merupakan produk proses kognitif

c. melalui proses asimiliasi dan adaptasi

d. melibatkan aspek kognitif

5. Menurut teori ekologi perkembangan dipengaruhi oleh sejarah sosial individu,

maksudnya :

a. perkembangan dipengaruh oleh lingkungan keluarganya

b. perkembangan dipengaruhi oleh sejarah kondisi sosial emosional diri

c. perlakuan yang diterima oleh individu pada suatu seting sosial mempengaruhi

perkembangan individu pada seting sosial yang lain

d. perkembangan dipengaruhi oleh perlakuaan (pola asuh) keluarga

6. irama perkembangan adalah

a. kecepatan perkembangan

b. ketepatan perkembangan

c. kekuatan perkembangan

d. perubahan perkembangan

7. Periode perkembangan

a. tahapan perkembangan

b. waktu perkembangan

c. waktu untuk berkembang

d. kerangka waktu perkembangan

Page 29: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 29

8. Karakteristik periode bayi

a. pertumbuhan dari satu sel menjadi organisme yang lengkap

b. berkembangnya aktivitas psikologis

c. berkembangnya minat pada lingkungan sekitar

d. memperhatikan diri

9. Hal-hal dibawah ini merupakan contoh faktor lingkungan yang mempengaruhi

perkembangan individu, kecuali ……. :

a. tinggi badan yang diturunkan dari ayahnya

b. kemampuan berbahasa karena diasuh orang tua yang senang berkomunikasi

c. kemampuan menghitung karena mengikuti pembelajaran matematika

d. ketidakmampuan mengendalikan perilaku agresif karena memperoleh tindak

kekerasan pada masa kecil

10. Aspek perkembangan kognitif berhubungan dengan ……

a. kemampuan individu untuk berpikir

b. perkembangan otak individu

c. perkembangan daya nalar

d. perkembangan untuk memperoleh tahu

Page 30: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 30

B.II. KEGIATAN BELAJAR 2

KARAKTERISTIK SANTRI DI MADRASAH IBTIDAIYAH

Santri di madrasah ibtidaiyah berusia 6 – 12 tahun. Beberapa santri

masuk madrasah pada usia lebih muda atau kurang dari 6 tahun. Beberapa santri

lain masuk madrasah dalam usia yang lebih tua. Banyak alasan mengapa santri

masuk madrasah pada usia lebih muda atau lebih tua. Santri masuk sekolah pada

usia lebih muda antara lain karena alasan menunjukkan minat untuk sekolah,

menunjukkan atau mampu mendemostrasikan kemampuan akademik, atau

dititipkan untuk ikut bersekolah bersama kakaknya. Santri terlambat masuk

madrasah antara lain karena alasan kondisi sosial ekonomi keluarga,

menunjukkan ketidaksiapan untuk mengikuti pendidikan, atau mengalami

ketunaan.

Usia 6 sampai 12 tahuan pada periode perkembangan masuk pada

periode anak. Masa anak disebut juga masa intektual atau masa keserasian

bersekolah. Pada usia anak, santri akan memasuki institusi pendidikan secara

formal. Institusi pendidikan formal pertama adalah jenjang pendidikan dasar.

Madrasah Ibtidaiyah berada pada jenjang pendidikan dasar. Setiap anak berusia

enam (6) tahun di Indonesia seyogyanya mengikuti pendidikan. Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan setiap warga Negara yang berusia 6

tahun dapat mengikuti program wajib belajar. Pendidikan dapat ditempuh di

sekolah dasar atau di madrasah ibtidaiyah.

Jenjang pendidikan dasar melandasi jenjang pendidikan menengah.

Artinya tidak dapat seseorang melanjutkan pada jenjang pendidikan menengah

tanpa menyelesaikan pendidikan dasar. Santri harus menyelesaikan sekolah

Page 31: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 31

dasar (SD)/ madrasah ibtidaiyah (MI) jika ingin melanjutkan ke sekolah

menengah pertama (SMP) atau madrasah tsyanawiyah (MTs). Pendidikan dasar

berdasarkan PP 28 tahun 1990, Pasal 3, dan 16 bertujuan mengembangkan sikap,

kemampuan, pengetahuan, keterampilan dasar untuk hidup dalam masyarakat

dan kesiapan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah. Siswa berhak

memperoleh perlakuan sesuai bakat, minat dan kemampuan.

1. Kematangan Perkembangan Masuk Madrasah Ibtidaiyah

Madrasah ibtidaiyah (MI) adalah institusi formal. Institusi formal menuntut

perilaku yang lebih terkontrol karena harus mengikuti proses pembelajaran

secara terstruktur. Santri yang memasuki pendidikan formal harus memenuhi

prasyarat untuk dapat memasuki pendidikan. Prasyarat dari sisi hukum adalah

berusia 6 (enam) tahun. Prasyarat secara psikologis adalah kematangan untuk

memasuki pendidikan. Artinya santri yang akan memasuki pendidikan dasar

haruslah matang pada tahap perkembangan ksantri-ksantri sehingga siap untuk

untuk menjalankan fungsi pada tahap perkembangan santri. Kematangan pada

tahap perkembangan ksantri-ksantri menjadi indikator kematangan memasuki

sekolah/ madrasah. Kematangan memasuki sekolah/ madrasah sebagai berikut :

a. Perkembangan fisik

Pada aspek perkembangan fisik dan psikomotorik santri diharapkan sudah

mampu :

1) mengontrol tubuh : koordinasi gerak serta dapat membantu diri sendiri pada

saat buang air kecil dan buang air besar.

2) melakukan berbagai aktivitas dan keterampilan yang berhubungan dengan

memegang benda dan berjalan dengan berbagai variasi

3) mencapai rata-rata tinggi badan antara 105 cm – 128 cm dengan variasi antara

10 sampai 20 cm dan rata-rata berat badan antara 17 kg hingga 24 kg dengan

variasi antara 2 kg hingga 10 kg.

b. Perkembangan kognisi

Pada aspek perkembangan kognisi diharapkan santri memiliki :

1) Kualitas kemampuan kognitif untuk :

Page 32: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 32

a) memahami masalah yang berhubungan dengan waktu

b) memperhatikan dan mengingat secara signifikan objek serta menyimpan

ingatan dalam waktu yang lama

c) memecahkan masalah dengan cara membayangkan kembali kondisi

nyata permasalahan

2) Keterampilan-keterampilan berpikir yang berhubungan dengan :

a) mengklasifikasi,

b) konservasi, konservasi tentang masa , angka, cairan dan panjang

c) merangkai, mengurut atau membandingkan dan bagaimana klasifikasi

d) memahami perbedaan waktu

e) memahami berbagai hubungan tempat dan ruang seperti membaca peta

f) mengorganisasi dan mengingat berbagai informasi

g) mengenal suatu tindakan dapat dikembalikan kepada keadaan asal

h) mengenal objek yang bersifat fisik akan mengambil volume

i) mengenal perubahan suatu dimensi akan dikompensasikan pada dimensi

lain

j) membuat hipotesa sederhana dengan satu hipotesa dan satu variable

c. Perkembangan bahasa

Pada asepk perkembangan bahasa, calon santri diharapkan memiliki :

a) perbendaharaan kata yang memadai untuk berkomunikasi sederhana

b) memahami arti dan makna kata

c) menggunakan dan membuat kata yang berstruktur

d) memahami pandangan orang lain

e) melakukan komunikasi serta percakapan dengan teman sebaya maupun

orang dewasa

Page 33: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 33

f) menggunakan kekuatan komunikasi langsung termasuk untuk bercanda

maupun mengejek

g) percakapan merupakan kemampuan menyampaikan sesuatu,

menunjukkan diri dan mempertimbangkan atau beralasan

d. Perkembangan psikososial, emosi, moral

Pada aspek perkembangan psikososial, emosi dan moral, diharapkan

santri sudah menunjukkan :

a) keyakinan Apa yang dapat saya lakukan sendiri ?”.

b) minat terhadap teman sebaya, mau bekerja dan berhubungan efektif

dengan teman sebaya dalam kelompok untuk mengembangkan perasaan

berkemampuan.

c) perasaan berkemampuan dan berprestasi

(1) memiliki pengetahuan dan mengenal keterampilan dalam budaya

(2) kesiapan untuk membaca, menulis dan berhitung angka-angka

(3) santri berusaha untuk belajar atau mengerjakan tugas secara tuntas

(4) memperdulikan respon orang lain tentang prestasi mereka.

d) mengembangkan perasaan tentang diri - keunikan diri sebagai manusia

e) memiliki keyakinan dalam keteguhan

f) memahami sifat-sifat diri secara sederhana

g) belajar membedakan pemikiran dan perasaan dari orang lain

(1) mengembangkan konsep diri yang positif, memahami perasaan

dan posisi diri serta melakukan penyesuaian diri

(2) mengekspresikan berbagai perasaan pada saat bermain dan

berinteraksi dengan orang lain.

h) menginternalisasi aturan-aturan moral berperilaku

i) memiliki kata hati

j) memonitoring diri dan mengembangkan kontrol diri

k) menggunakan penilaian tentang benar dan salah

l) keadilan dan kepatuhan terhadap aturan

m) perilaku baik apabila dapat saling memberi dengan orang lain

Page 34: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 34

n) pertimbangan baik berdasarkan opini teman sebaya dan atas dasar hukum

dan perintah

o) mengembangkan ketidaktergantungan dan tanggung jawab sebagai

aktualisasi kemampuan mengontrol diri dari orang dewasa.

Prasyarat utama untuk memasuki pendidikan dasar adalah umur. Setiap

santri yang telah mencapai umur 6 tahun wajib diterima karena wajib belajar.

Kematangan perkembangan diperlukan untuk memahami kondisi santri dan

merancang program agar pada 3 (tiga) bulan pertama selama-lamanya 1 tahun ajaran

semua santri dapat mencapai kematangan. Ketidakmatangan akan mengganggu

kemampuan individu menyesuaikan diri dan mengikuti proses pendidikan dan

pembelajaran. Untuk mengetahui kematangan perkembangan memasuki madrasah

dapat dilakukan dengan mempergunakan tes kematangan perkembangan. Madrasah

dapat bekerjasama dengan lembaga psikologi pendidikan untuk menyelenggarakan

tes atau melatih guru-guru untuk melakukan tes.

Santri-santri yang belum mencapai 6 (enam) tahun harus memenuhi

prasyarat kematangan perkembangan. Ketidakmatangan akan membuat santri, guru,

dan orang tua mengalami kesulitan. Santri mengalami kesulitan untuk menyesuaikan

diri dan memenuhi tuntutan akademik madrasah. Guru/ pendidik mengalami

kesulitan karena harus memberikan perhatian lebih dan memberikan intervensi

khusus. Orang tua mengalami kesulitan karena santri tidak mandiri dan kesulitan

menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

Manakala madrasah tidak memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan

lembaga psikologi pendidikan, madrasah dapat mengembangkan cara sederhana.

Untuk memperoleh data tentang kematangan masuk sekolah, madrasah dapat

menyusun tim penerimaan siswa baru. Tim dapat menyusun pedoman wawancara

sederhana berdasarkan indikator kematangan sekolah yang dipaparkan pada modul

ini. Tes kematangan dipergunakan untuk seleksi bagi santri yang usianya belum

mencapai 6 tahun. Bagi santri yang berusia telah mencapai 6 tahun dan atau lebih

tes kematangan dipergunakan untuk tujuan penempatan dan pemahaman.

Page 35: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 35

2. Tugas Perkembangan Individu di Madrasah Ibtidaiyah

Perkembangan adalah perubahan kapasitas individu untuk melakukan fungsi.

Fungsi-fungsi dapat diperankan msantriala individu menyelesaikan atau

menuntaskan tugas-tugas pada suatu periode perkembangan. Tugas-tugas berkaitan

dengan berbagai aspek, dimensi, seting yang diperlukan sebagai prasyarat untuk

pemenuhan dan kebahagiaan hidup.

Menurut Havighurst (Syamsu Yusuf, 2004 : 65), tugas perkembangan

merupakan suatu tugas yangmuncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan

individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa

kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya; sementara

apabila gagal akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang

bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitann dalam

menuntaskan tugas-tugas berikutnya.

Santri madrasah ibtidaiyah berada pada periode santri. Tugas perkembangan

periode santri adalah :

a. belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan

b. membentuk sikap sehat terhadap diri sendiri sebagai mahluk biologis

c. bergaul dengan teman sebaya

d. memainkan peranan sesuai jenis kelamin

e. keterampilan dasar calistung (membaca, menulis, berhitung)

f. mengembangkan konsep sehari-hari

g. mengembangkan kata hati-sikap dan perasaan dengan norma agama

h. memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi - mandiri

i. sikap positif terhadap kelompok sosial/ lembaga – sikap sosial demokratis

j. menghargai hak orang lain

Page 36: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 36

3. Karakteristik Perkembangan secara umum santri pada jenjang Madrasah

Ibtidaiyah

Karakteristik perkembangan menggambarkan profil perkembangan pada setiap

aspek perkembangan. Karakteristik umum santri pada tingkat madrasah ibtidaiyah

sebagai berikut :

a. Perkembangan kognitif : mereaksi rangsangan intelektual-tugas belajar yg

menuntut kemampuan kognitif, kecakapan mengklasifikasi, menyusun dan

mengasosiakan

b. Perkembangan bahasa: pembendaharaan kata 2500-50000, terampil

membaca dan berkomunikasi, membaca dan mendengar cerita yang bersifat

kritis

c. Perkembangan sosial : proses belajar menyesuaikan diri dengan norma

kelompok, perluasan hubungan, ikatan baru dengan teman sebaya,

menyesuaikan diri sendiri, sikap kooperatif-sosiosentris

d. Perkembangan emosi : menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar

tidak diterima masyarakat, belajar mengendalikan dan mengontrol emosi

e. Perkembangan moral : mengenal konsep moral, mengikuti peraturan atau

tuntutan orang tua dan lingkungan sosial, memahami aalsan yang mendasari

aturan, belajar disiplin

f. Perkembangan penghayatan keagamaan : reseptif dengan pengertian,

padangan dan paham ketuhanan rasional berdasarkan kaidah logika,

penghayatan rohaniah mendalam – masa pembentukan nilai agama,

pengembangan sikap positif terhadap agama dan pembentukan pribadi-

akhlak

g. Perkembangan motorik : terkoordinasi dengan baik, belajar keterampilan

motorik

4. Karakteristik kelas rendah

Santri pada kelas rendah kelas 1 (satu) hingga 3 (tiga) memiliki karakteristik

perkembangan sebagai berikut :

Page 37: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 37

a. hubungan positif kedaan jasmani dengan prestasi

b. sikap tunduk terhadap aturan permainan

c. cenderung memuji diri sendiri

d. membandingkan diri dengan orang lain

e. jika tidak dapat menyelesaikan persoalan dianggap tidak penting

f. menghendaki nilai baik tanpa alasan

Santri yang berada di kelas satu, dua dan tiga madrasaha ibtidaiyah dilihat

dari usia menurut Bredekamp (1987:4) berada pada rentangan usia dini yaitu

santri yang berusia empat hingga delapan tahun. Tahapan perkembangan santri

berada pada tahap transisi antara dua tahapan perkembangan, yakni tahap

perkembangan ksantri-ksantri dan tahap perkembagan santri Kondisi transisi ini

memerlukan pemahaman secara khusus karena penampilan perilaku santri

menjadi tidak konsisten. Ketergantungan terhadap orang tua atau orang dewasa

pada satu sisi dengan keinginan santri untuk mulai menunjukkan kemampuan

dan keterampilan pribadi yang dimiliki di sisi lain. Kondisi tersebut seringkali

menempatkan santri dalam situasi bermasalah, baik dengan diri sendiri maupun

dengan teman sebaya, guru, orang tua, keluarga ataupun orang dewasa.

Karakteristik perkembangan santri kelas satu, dua dan tiga (kelas rendah)

yang berusia empat sampai delapan tahun (Bredekamp, 1987, Seifert & Hoffnug

1991; Sunaryo dan Nyoman `996; Leeper et al., 1979; Vasta et al., 1992 dalam

Yusi, 2006) di identifikasi sebagai berikut :

a. Aspek perkembangan fisik – psikomotorik

Pertumbuhan fisik telah mencapai kematangan, santri mampu mengontrol

tubuh dan keseimbangan, melakukan aktivitas dan berbagai keterampilan fisik

yang berhubungan dengan berbagai variasi memegang benda dan berjalan,

membaca, duduk dan mendengarkan dalam periopde waktu yang cukup lama.

Pertumbuhan fisik berjalan lamban.

Perkembangan motorik santri lebih terkoordinasi terutama antara tangan,

kaki dan mata. Siap mempelajari dan terlibat aktif dalam berbagai keterampilan

Page 38: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 38

dan bermain olah raga formal seperti senam, berenang, sepakbola dan permainan

mempergunakan alat Bantu. Keterampilan motorik kasar lebih dikuasai santri

laki-laki, sementara santri perempuan lebih menguasai keterampilan motorik

halus. Perkembangan motorik terkait erat dengan perkembangan persepsi.

Perkembangan motorik semakin baik dan beragam memungkinkan santri

mengenal dunia secara fisik maupun simbolik yang lebih luas.

Kegiatan fisik penting bagi santri untuk mengembangkan berbagai

keterampilan serta upaya mengontrol dan mengekspresikan kekuatan fisik.

Keterlibatan dalam aktivitas fisik mendorong pertumbuhan rasa aman,

memeproleh tempat dalam kelompok teman sebaya dan konsep diri yang positif.

Aktivitas fisik merupakan hal utama bagi pertubuhan kognitif secara baik. Santri

membutuhkan kegiatan fisik untuk membantu memahami berbagai konsep

abstrak seperti orang dewasa memerlukan contoh dan iluastrasi untuk

memahami konsep yang tidak diketahui. Santri tergantung secara total terhadap

pengalaman pertama menangani sesuatu hal bagi perkembangan kognitif tahap

yang lebih tinggi.

Keterampilan fisik yang mendasar dikembangkan secara terus menerus

selama masa sekolah sebagai respon terhadap minat, sikap fisik dan penalaman

hidup santri serta harapan orang lain. Santri menggunakan keterampilan dalam

berbagai situasi yang kompleks pada bermain. Memfasilitasi santri bermain

berarti memberi kesempatan mengenal dan memperoleh pengalaman penting

yang diperlukan dalam kehidupan.

b. Aspek perkebangan kognitif – bahasa

Kemampuan mental santri usia empat hingga delapan tahun berada pada

tahap praoprasional menuju operasional kongkrit Prosentase perkembangan pada

tahap praoperasional, operasional kongkrit dan tingkat kematangan dapat dilihat

pada tabel 3.1 berikut.

Page 39: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 39

Tabel 3.1

Kemampuan Mental Santri Usia Dini

usia Praopreasional Operasional kongkrit

% Permulaan % Kematangan %

4

5 85 15

6 60 35 5

7 35 53 10

8 25 55 20

tabel diadaptasi dari Epsen dalam Slavin (dalam Yusi, 2006)

Santri memiliki kemampuan mental untuk berpikir tentang sesuatu dan

menyelesaikan permasalahan dengan pemikiran karena telah dapat

memanipulasi objek-objek simbolik. Santri mampu membedakan secara jelas

antara fantasi dan realitas. Mampu menggunakan pemikiran untuk memberikan

penilaian atau membuat keputusan. Aktivitas mental terfokus pada hal yang

nyata, objek-objek yang dapat diukur dan peristiwa-peristiwa. Santri

membutuhkan kesempatan untuk mengeksplorasi, berpikir tentang sesuatu,

menggunakan symbol kata atau nomor untuk melambangkan objek dan

hubungan antara objek serta berkomunikasi dengan teman sebaya dan orang

dewasa.

Perkembangan bahasa ditandai dengan perbendaharaan kata yang

bertambah. Santri memahami arti dan makna kata. Menggunakan dan membuat

kata yang berstruktur serta dapat memahami pandangan orang lain, melakukan

komunikasi serta percakapan dengan teman sebaya maupun orang dewasa secara

baik. Menggunakan kekuatan komunikasi langsung termasuk untuk bercanda

maupun mengejek. Percakapan merupakan kemampuan santri untuk

menyampaikan sesuatu, menunjukkan diri dan mempertimbangkan atau

Page 40: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 40

beralasan. Santri perlu memperoleh kesempatan bekerja dalam kelompok kecil

untuk membicarakan sesuatu. Guru berperan memfasilitasi santri agar mampu

memberikan anggapan, opini ataupun ide-ide.

c. Aspek Perkembangan Psikososial, emosional dan moral.

Tugas perkembangan sosial emosional dimaksudkan untuk mengembangkan

perasaan berkemampuan. Menurut Erikson, tantangan perkembangan pada usia

ini adalah perjuangan antara mengembangkan perasaaan berkemampuan dengan

perasaan rendah diri. Pengembangan perasaan berkemampuan dan berprestasi

menuntut santri untuk memiliki pengethauan dan mengenal keterampilan dalam

budayanya selain kemampuan membaca, menulis dan berhitung angka-angka.

Pertumbuhan kesadaran akan standar keunggulan membuat santri berusaha

untuk belajar atau mengerjakan tugas secara tuntas serta memperdulikan respon

orang lain tentang prestasi mereka.

Penting bagi santri untuk mengembangkan hubungan positif dengan teman

sebaya dalam kelompok. Memperoleh kesempatan serta dorongan untuk

bekerjasama dalam kelompok kecil yang mempromosikan interaksi dengan

teman sebaya. Teman sebaya membantu santri mengatasi egosentris, memahami

nilai proses demokrasi, melakukan kompromi, kerjasama, kompetisi,

mempromosikan kesehatan emosional dan berfungsi sebagai keluarga. Santri

senang bermain bersama teman yang berjenis kelamin sama dan memilih teman

baik atau sahabat berdasarkan kesamaan minat.

Santri mulai mengembangkan perasaan tentang diri dari pengalaman dan

pengetahuan. Pengembangan perasaan diri yang positif mendorong santri

mampu mengembangkan konsep diri yang positif, memahami perasaan dan

posisi diri serta melakukan penyesuaian diri. Santri mengekspresikan berbagai

perasaan pada saat bermain dan berinteraksi dengan orang lain. Melalui interaksi

dengan orang lain dan bermain diperoleh masukan penilaian tepat atau tidak

ekspresi perasaan tersebut ditampilkan.

Page 41: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 41

Tahapan pertimbangan moral santri berada pada tahap perilaku baik apabila

dapat saling memberi dengan orang lain menuju tahap pertimbangan baik

berdasarkan opini teman sebaya dan atas dasar hukum dan perintah. Santri

membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan ketidak tergantungan dan

tanggung jawab sebagai aktualisasi kemampuan mengontrol diri dari orang

dewasa.

Santri-santri dengan latar belakang pola asuh dan pendidikan prasekolah

yang tidak positif akan mengalami hambatan dalam menunjukkan keterampilan

sosial, khususnya keterampilan berkomunikasi dalam kelompok. Kegiatan

pembelajaran berperan sebagai media terapi bagi santri-santri sehingga mereka

beradaptasi dan bersoialisasi dengan baik di dalam kelas.

5. Karakteristik kelas tinggi

Santri pada kelas tinggi menunjukkan karakteristik perkembangan sebagai

berikut :

a. minat terhadap kehidupan praktis

b. realistik, ingin mengetahui, ingin belajar

c. minat terhadap mata pelajaran khusus

d. membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan tugas

e. memandang nilai sebagai ukuran yang tepat

f. gemar membentuk kelompok bermain sebaya,

g. ingin berkuasa, ekstraversi

Latihan

1. Identifikasi persamaan dan perbedaan karakteristik perkembangan santri kelas

rendah dan kelas tinggi di madrasah ibtidaiyah

Untuk memudahkan anda mengerjakan tugas tersebut anda dapat mengikuti

rambu-rambu pengerjakan latihan sebagai berikut.

Petunjuk Jawaban Latihan

Page 42: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 42

Untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan anda perlu terlebih dahulu

membaca paparan kembali. Bayangkan perilaku santri-santri berdasarkan

pengalaman anda sehari-hari berhubungan dengan santri-santri.

C.II. RANGKUMAN

Pendidikan di madrasah ibtidaiyah merupakan pendidikan formal pertama bagi

santri. Keberhasilan mengikuti pendidikan memerlukan dukungan kematangan

untuk memasuki sekolah yaitu kematangan pada periode ksantri-ksantri. Pada setiap

periode perkembangan individu harus menyelesaikan tugas-tugas perkembangan

untuk mencapai kebahagiaan. Santri di madrasah ibtidaiyah menunjukkan

karakteristik perkembangan yang khas. Karakteristik perkembangan dapat

diidentifikasi baik secara umum maupun pada santri di kelas rendah dan di kelas

tinggi.

D.II TES FORMATIF

1. kematangan masuk sekolah

a. kesiapan fisik untuk memasuki jenjang pendidikan

b. kesiapan fisik dan psikologis menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah

c. kesiapan psikologis untuk bersekolah

d. kesiapan fisik dan psikologis calistung

2. Salah satu indikator kematangan masuk sekolah adalah kemampuan mengontrol

diri. Contoh perilaku yang ditampilkan :

a. sudah dapat buang kecil sendiri ke WC

b. mengikuti perintah guru untuk diam

c. mengatur pembicaraan

d. dapat minum susu dengan gelas

Page 43: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 43

3. Tugas perkembangan adalah

a. karakteristik perkembangan pada suatu periode tertentu

b. pekerjaan perkembangan yang harus dituntaskan

c. seperangkat tugas yang harus diselesaikan pada periode perkembangan

d. kapasitasindividu untuk menyelesaikan tugas

4. Tugas memainkan peran sesuai jenis kelamin, maksudnya

a. berperilaku sesuai jenis kelamin

b. bermain dengan teman yang berbeda jenis kelamin

c. menampilkan berebagai peran dalam keseharian

d. bermain peran yang menunjukkan perbedaan jenis kelamin

5. berikan 2 contoh karakteristik santri : mereaksi rangsangan intelektual

a. …………………………..

b. ………………………….

6. Kelas rendah

a. kelas yang berada di bawah

b. kelas satu, dua dan tiga di madrasah ibtidaiyah

c. siswa di sekolah katagori rendah

d. siswa kelas kecil

7. membandingkan diri dengan orang lain merupakan

a. sifat santri kelas rendah

b. tugas santri kelas rendah

Page 44: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 44

c. perkembangan santri kelas rendah

d. karakteristik perkembangan santri kelas rendah

8. Santri kelas tinggi adalah santri yang berada di kelas

a. Kelas enam

b. Kelas emat, lima, enam

c. Kelas yang berada di lantai atas

d. Kelas unggulan

9. gemar membentuk kelompok sebaya, merupakan salah satu karakteristik santri

di kelas tinggi, maksudnya adalah …..

a. santri berteman dengan banyak teman dari kelas manapun

b. berkelompok dengan teman yang memiliki minat yang sama

c. membentuk kelompok bermain

d. terlibat dalam gank

10. identifikasi 2 (dua) manfaat mengetahui tugas perkembangan bagi pendidik

adalah

a. …………

b. …………

B. GLOSARIUM

Aspek perkembangan : dimensi-dimensi pada diri individu yang berkembang.

Aspek perkembangan memberikan gambaran karakteristik individu

Belajar : usaha sadar individu untuk melakukan perubahan perilaku. Melakukan

fungsi membutuhkan pengetahuan, menguasasi keterampilan, memiliki sikap

yang positif dan pantang menyerah, serta memiliki keyakinan untuk dapat

melakukan atau berbuat atas dasar suatu sistem nilai.

Irama Perkembangan : cepat – lambatnya setiap aspek perkembangan individu

pada rentang periode perkembangan

Page 45: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 45

Kematangan : berhentinya pertumbuhan dan kesiapan kondisi fisik individu

untuk siap melakukan suatu fungsi tertentu.

Masa perkembangan : rentang waktu satu periode perkembangan

Periode perkembangan : merupakan kerangka waktu dalam kehidupan individu

yang menggambarkan suatu karakteristik

Pertumbuhan : pertambahan sel, pertambahan dan penguatan tulang belulang,

perkembangan otot, serta pertumbuhan organ-organ tubuh menjadi sempurna

Perkembangan : pola gerakan atau perubahan diri individu, perubahan perilaku

dan kemampuan yang dimulai dari sejak konsepsi dan secara kontinyu dalam

seluruh rentang kehidupan individu.

Tahap Perkembangan : Karakteristik perkembangan pada suatu periode

perkembangan tertemtu

Tempo perkembangan : kekuatan – kelemahan karakteristik perkembangan

Tugas Perkembangan : merupakan suatu tugas yangmuncul pada periode

tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil

dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan

tugas berikutnya; sementara apabila gagal akan menyebabkan ketidakbahagiaan

pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan

kesulitan-kesulitann dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.

C. DAFTAR PUSTAKA

Rachmat Taufik Hidayat, 1989, Khazanah Istilah Al-Quran, Bandung : Mizan

Santrok, John W, 2004, Life Span development, Boston : McGraw-Hill

Syamsu Yusuf, 2002, Pengantar Psikologi, Bandung : Jurusan PPB FIP UPI

____________, 2004, Perkembangan Santri dan Remaja, Bandung : Rosda

Karya

Yusi Riksa Yustiana, 2006, Bimbingan dan konseling disekolah dasar, Bandung

Page 46: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 46

D. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Tes formatif 1

1. A, pertumbuhan adalah perubahan berhubungan dengan ukuran dan kondisi

fisik, salah satunya adalah perubahan pada tinggi badan

2. C, Perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan diri individu,

perubahan perilaku dan kemampuan yang dimulai dari sejak konsepsi dan

secara kontinyu dalam seluruh rentang kehidupan individu

3. B, Perkembangan pada dasarnya berkesinambungan tetapi perubahan kondisi

atau perilaku dari perkembangan dapat menjadi hal yang berbeda atau sama

sekali baru. Contoh perubahan yang terjadi dari ulat menjadi kupu-kupu atau

kemampuan

4. B. Perkembangan merupakan pola perubahan dari sejak konsepsi dan secara

kontinu dalam rentang kehidupan individu. Perubahan sangat kompleks

karena merupakan hasil proses biologi, kognitif dan sosioemosional.

5. C. Perkembangan individu dipengaruhi oleh sistem lingkungan. Sejarah

sosial adalah pengalaman yang diperoleh oleh individu dalam perkembangan

yang mempengaruhi perkembangan individu pada tahap berikutnya.

6. A, irama perkembangan adalah cepat lambatnya perkembangan individu

7. D, Periode perkembangan adalah kerangka waktu dalam kehidupan individu

yang menggambarkan karakteristik individu, meliputi tahapan

perkembangan dan masa perkembangan

8. B, Periode bayi adalah periode dari sejak kelahiran hingga 18 atau 24 bulan,

pada masa ini berkembang berbagai aktivitas psikologis awal.

9. A, tinggi badan yang diturunkan oleh orang tuanya merupakan pengaruh

faktor herediter terhadap perkembangan

10. D, Perkembangan yang berkaitan dengan kemampuan individu untuk

memperoleh tahu dan keterampilan berpikir

Jawaban Tes Formatif 2

Page 47: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 47

1. B. Kematangan masuk sekolah adalah kesiapan fisik ( pertumbuhan dan usia

kronologis – 6 tahun) dan kesiapan psikologis (kematangan periode

perkembangan ksantri-ksantri) untuk menyesuaikan diri (mengikuti, terlibat,

menyelesaikan) dengan tuntutan sekolah (mengikuti proses pembelajaran –

menerima dan memahami materi pembelajaran, mengelola diri untuk siap

belajar dan menunjukkan sikap positif dalam belajar)

2. A, kemampuan mengontontrol diri adalah kemampuan untuk mengetahui,

merasakan, dan dapat membantu diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan diri, diantara dapat buang sendiri di WC

3. C, tugas perkembangan adalah seperangkat tugas yang harus diselesaikan

pada suatu periode tertentu sebagai prasyarat untuk memenuhi kebahagaiaan

hidup (kemampuan melakukan fungsi-fungsi kehidupan)

4. A, memainkan peran sesuai jenis kelamin adalah berperilaku sesuai jenis

kelamin yang dimiliki. Contoh santri perempuan berpakaian perempuan,

bersikap lemah lembut, dan bermain dalam permainan perempuan

5. Jawaban menunjukkan respon-respon siswa/ santri terhadap stimulasi yang

berhubungan dengan daya nalar, tugas akademik dan atau tuntutan

intelektual di sekolah

a. dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru tentang materi yang

tengah diajarkan

b. menunjukkan minat pada buku dan peralatan sekolah

c. menunjukkan minat pada buku dan materi pelajaran

d. menunjukkan keinginan untuk menyelesaikan tugas atau PR

6. B, di sekolah dasar/ madraah ibtidaiyah pembagian kelas dapat

dikelompokkan menjadi kelas rendah dan kelas tingi. Kela rendah adalah

kelas satu, dua dan tiga. Kelas tinggi adalah kelas empat , lima dan enam.

7. D, Salah satu karakteristik perkembangan, yaitu karakteritik aspek

perkembangan kepribadian, santri membandingkan diri dengan teman sebaya

untuk memperoleh rasa berkemampuan

Page 48: KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan

Perkembangan Santri – konsep Perkembangan

Page 48

8. B, di sekolah dasar/ madraah ibtidaiyah pembagian kelas dapat

dikelompokkan menjadi kelas rendah dan kelas tingi. Kela rendah adalah

kelas satu, dua dan tiga. Kelas tinggi adalah kelas empat , lima dan enam.

9. B, gemar membentuk kelompok sebaya makdusnya santri akan membentuk

kelompok-kelompok yang berbeda bersama-sama dengan teman-teman yang

diangap memiliki minat, kemampuan, kondisi yang dipersepsi sama

10. Tugas perkembangan adalah seperangkat tugas yang harus diselesaikan pada

suatu periode terentu sebagai prasyarat untuk memenuhi fungsi sehingga

individu memperoleh kebahagiaan. Orang dewasa yang berada disekitar

santri memiliki kewajiban untuk memfasilitas santri mampu mencapai tugas

perkembangan sehingga memiliki kesiapan untuk melakukan berbagai

aktivitas yang diperlukan bagi dirinya. Pemahaman terhadap tugas

perkembangan membuat guru memperoleh manfaat, antara lain :

a. Memahami kondisi dan karakteristik santri/ santri

b. Dapat mengembangkan proses pembelajaran yang mendukung

pencapai atau pemenuhan tugas perkembangan

c. Dapat menyesuaikan metode pembelajaran dan pendekatan terhadap

santri dengan karakteritik tugas perkembangan

d. Meprediksi masalah yang dihadapi santri karena belum terpenuhinya

tugas perkembangan