konsep pendidikan seumur hidup

17
KONSEP PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP NAMA KELOMPOK : WISTA USWATUN K. (2013015149) ERFAH SEPTIANA S. (2013015158) IRMA NUR AVISTA (2013015171) YULIANA (2013015181)

Upload: wista-uswatun-khasanah

Post on 22-Nov-2015

69 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah pengantar pendidikan

TRANSCRIPT

Makalah Konsep Pendidikan Seumur Hidup

KONSEP PENDIDIKAN SEUMUR HIDUPNAMA KELOMPOK :WISTA USWATUN K. (2013015149)ERFAH SEPTIANA S. (2013015158)IRMA NUR AVISTA (2013015171)YULIANA (2013015181)Pengertian dan Dasar Pendidikan Seumur HidupPendidikan Seumur Hidup adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan hidup manusia. Asas pendidikan seumur hidup merumuskan bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinue (berkelanjutan) yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia.Pembahasan tentang konsep pendidikan seumur hidup ini akan diuraikan dalam dua bagian yaitu ditinjau dari dasar teoritis/religious dan dasar yuridisnya.

Dasar Teoritis/ReligiousKonsep pendidikan seumur hidup ini pada mulanya dikemukakan oleh filosof dan pendidik Amerika yang sangat terkenal yaitu John Dewey. Kemudian dipopulerkan oleh Paul Langrend melalui bukunya : An Introduction to Life Long Education. Menurut John Dewey, pendidikan itu menyatu dengan hidup. Oleh karena itu pendidikan terus berlangsung sepanjang hidup sehingga pendidikan itu tidak pernah berakhir.Konsep pendidikan yang tidak terbatas ini juga telah lama diajarkan oleh Islam, sebagaimana dinyatakan dalam Hadits Nabi Muhammad SAW. yang berbunyi : Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat.

Dasar Yuridis

Konsep pendidikan seumur hidup di Indonesia mulai dimasyarakatkan melalui kebijakan negara yaitu melalui :

Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 Jo. TAP. No. IV/MPR/1978 tentang GBHN menetapkan prinsip-prinsip pembangungan nasional, antara lain :pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh rakyat Indonesia (Arah Pembangunan Jangka Panjang).Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga (rumah tangga), sekolah dan masyarakat. Karena itu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah (Bab IV GBHN Bagian Pendidikan).

UU No. 2 Tahun 1989 Pasal 4 sebagai berikut :Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.UU No. 2 Tahun 1989 Pasal 10 sebagai berikut :Penegasan tentang pendidikan seumur hidup, dikemukakan dalam Pasal 10 Ayat (1) yang berbunyi : penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu pendidikan luar sekolah dalam hal ini termasuk di dalamnya pendidikan keluarga, sebagaimana dijelaskan pada Pasal 10 ayat (4), yaitu : pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan.Tujuan Pendidikan Seumur HidupTujuan pendidikan seumur hidup antara lain :Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembaharuannya seoptimal mungkin.Dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung seumur hidup.Tujuan pendidikan menurut UU No 4 tahun 1950 adalah pendidikan dan pengajaran bisa membentuk manusia yang susila, cakap dan warga negara yang demokratis, serta tanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.Pentingnya Pendidikan Seumur HidupHal yang mendasari pentingnya pendidikan seumur hidup :Pertimbangan ekonomi, masih banyaknya masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.Keadilan, Tuntutan akan adanya persamaan dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.Faktor peranan keluarga.Faktor perubahan peranan sosial.Perubahan teknologi.Faktor pendidikan vokasional.Faktor Pekerjaan.Kebutuhan anak-anak awal.Ciri-ciri Pendidikan Seumur HidupProf. Dr. Umar Tirtarahadjadalam bukunyaPengantar Pendidikan(2005)menuliskan tentang empat ciri-ciri pendidikan seumur hidup, yakni:Membuka tembok pemisah antara pendidikan sekolah dengan lingkungan nyata luar sekolah.Pendidikan seumur hidup menempatkan belajar bagian integral dari proses hidup.Pendidikan seumur hidup lebih mengutamakan pembekalan hidup dan metode dari pada isi pendidikan.

Pendidikan seumur hidup menempatkan peserta didik sebagai individu yang menjadi pelaku utama di dalam proses pendidikan yang menyuruh pada pendidikan diri sendiri, atau memiliki kepribadian yang aktif kreatif, tekun, bebas dan bertanggung jawab, tabah, dan tahan banting serta yang sejalan dengan penciptaan masyarakat gemar membaca (learning society).

Pendidikan seumur hidup menegaskan dan menekankan bahwa tiap individu adalah objek dan sekaligus subjek pendidikan.

SebagaiObjekkarena ia merupakan orang yang dikenai pengaruh oleh lingkungan dalam pandangan pendidikan, oleh karenanya hendaklah ia selalu waspada untuk memanfaatkan setiap informasi pengalaman positif dari tempat lingkungannya hidup.SebagaiSubjekkarena ia dituntut untuk mengubah lingkungan menjadi lebih baik dan berkualitas sesuai dengan tuntutan ilmu secara adil dan ideal.

Konsep-konsep Kunci Pendidikan Seumur HidupKonsep-konsep Kunci Pendidikan Seumur Hidup Prof. Sulaiman Joesoef, meliputi hal-hal berikut :Konsep pendidikan seumur hidup itu sendiri. Sebagaimana suatu konsep, maka pendidikan seumur hidup diartikan sebagai tujuan atau ide formal untuk pengorganisasian dan penstrukturan pengalaman-pengalaman pendidikan.Konsep belajar seumur hidup. Dalam pendidikan seumur hidup berarti pelajar belajar karena respons terhadap keinginan yang didasari untuk belajar dan angan-angan pendidikan menyediakan kondisi-kondisi yang membantu belajar.Konsep Belajar Seumur Hidup. Belajar seumur hidup dimaksudkan adalah orang-orang yang sadar tentang diri mereka sebagai pelajar seumur hidup, melihat belajar baru sebagai cara yang logis untuk mengatasi peroblema dan terdorong tinggi sekali untuk belajar di seluruh tingkat usia, dan menerima tantangan dan perubahan seumur hidup sebagai pemberi kesempatan untuk belajar baru.Kurikulum yang membantu pendidikan seumur hidup. Dalam konteks ini, kurikulum didesain atas dasar prinsip pendidikan seumur hidup betul-betul telah menghasilkan pelajar seumur hidup yang secara berurutan melaksanakan belajar seumur hidup.Arah Pendidikan Seumur Hidup

Pendidikan seumur hidup kepada orang dewasa.Sebagai generasi penerus, para pemuda ataupun dewasa membutuhkan pendidikan seumur hidup dalam rangka pemenuhan sifat Self Interest yang merupakan tuntunan hidup sepanjang masa. Diantaranya adalah kebutuhan akan baca tulis bagi mereka pada umumnya dan latihan keterampilan bagi pekerja.Pendidikan seumur hidup bagi anak.Pendidikan seumur hidup bagi anak, merupakan sisi lain yang perlu memperoleh perhatian dan pemenuhan oleh karena anak akan menjadi tempat awal bagi orang dewasa artinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Pengetahuan dan kemampuan anak memberi peluang besar bagi pembangunan pada masa dewasa. Dan pada gilirannya masa dewasanya menanggung beban hidup yang lebih ringan.Implikasi (penerapan) Konsep Pendidikan Seumur Hidup Pada Program PendidikanPendidikan baca tulis fungsionalRealisasi baca tulis fungsional memuat dua hal, yaitu :Memberikan kecakapan membaca, menulis, dan menghitung (3 M) yang fungsional bagi anak didik.Menyediakan bahan-bahan bacaan yang diperlukan untuk mengembangkan lebih lanjut kecakapan yang telah dimilikinya.Pendidikan VokasionalPendidikan Vokasional merupakan pendidikan ketrampilan dengan gabungan teori dan praktek dengan tujuan mempersiapkan lulusan yang dapat berkompetensi di dunia usaha dan di dunia industri.

Pendidikan ProfesionalPendidikan dalam upaya mencetak golongan profesional yang mampu mengikuti berbagai kemajuan dan perubahan.Pendidikan ke arah perubahan dan pembangunanPendidikan bagi anggota masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu mengikuti perubahan sosial dan pembangunan.Pendidikan Kewargenegaraan dan Kedewasaan PolitikPendidikan dalam upaya penguasaan pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik bagi setiap warga negara.Pendidikan Kultural dan pengisian waktu luangPendidikan dalam upaya menciptakan masyarakat yang mampu memahami dan menghargai nilai-nilai agama, sejarah, kesusastraan, filsafat hidup, seni dan musik bangsa sendiri.Isu-isu Terkini Mengenai Pendidikan Seumur HidupPendidikan seumur hidup : isu, jabaran, dan peranan sekolah membangun modal insan dalam komuniti setempat.Dalam kehidupan bermasyarakat pendidikan non formal telah berlaku sejak zaman dulu sebagai penyelesaian masalah untuk meneruskan kehidupan yang disebut sebagai pendidikan seumur hidup. Perubahan yang berlaku di era globalisasi di mana ekonomi berlandaskan ilmu pengetahuan menjadikan pendidikan seumur hidup sebagai modal insan untuk mengikuti aturan masa kini. Walaupun tingkat perekonomian tinggi dan masyarakat negara Malaysia pandai membaca, menulis, dan mengira tetapi mereka kurang berminat dan bersemangat untuk membaca guna meluaskan ilmu pengetahuan dan pemikiran mereka. Banyak institusi yang telah mempelopori kursus pendidikan seumur hidup namun tidak ada perubahan yang terlihat untuk mengubah persepsi negatif ini. Jabaran seterusnya ialah bagaimana untuk membudayakan ilmu di dalam komuniti setempat. Dan halangan yang utama adalah terletak kepada kepimpinan sekolah di mana mereka juga kurang mendapat tempat dalam kepimpinan komuniti setempat.

Kesimpulan & Saran KesimpulanPendidikan Seumur Hidup adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangakan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan hidup manusia. Asas pendidikan seumur hidup merumuskan bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinue (berkelanjutan) yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia.Penerapan cara berfikir menurut asas pendidikan seumur hidup akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, dimana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik bagaimana caranya belajar. Dan fungsi peranan guru adalah sebagai motivator, stimulator dan penunjuk jalan anak didik dalam hal belajar serta sekolah sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat sekitar. SaranDengan mengetahui makalah konsep pendidikan seumur hidup, diharapkan calon pendidik dapat memberikan pengetahuan serta motivasi baik internal maupun eksternal kepada peserta didik sehingga tujuan untuk menumbuhkembangkan potensi kemanusiaan dapat dilakukan dengan tepat dan benar.