konsep integrasi moda transportasi publik di … · keterjangkauan tarif pelayanan moda...

16
PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN 2013 KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA SURABAYA BERDASARKAN PREFERENSI MASYARAKAT (Studi Kasus: Kec. Bubutan, Pabean Cantikan, Tambaksari, Wonokromo, dan Tandes) Disusun Oleh: Rizky Amalia Yulianti NRP. 3211 205 907 Dosen Pembimbing: 1. DR. Ir. Rimadewi S., MIP. 2. Putu Gde Ariastita, ST., MT.

Upload: dangdien

Post on 06-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

PROGRAM MAGISTER ARSITEKTURBIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN2013

KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA SURABAYA

BERDASARKAN PREFERENSI MASYARAKAT(Studi Kasus: Kec. Bubutan, Pabean Cantikan, Tambaksari, Wonokromo, dan Tandes)

Disusun Oleh:

Rizky Amalia Yulianti

NRP. 3211 205 907

Dosen Pembimbing:

1. DR. Ir. Rimadewi S., MIP.

2. Putu Gde Ariastita, ST., MT.

Page 2: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

TEORI: Wilayah perkotaan dengan jumlah

penduduk lebih dari 1 juta jiwa sudah

seharusnya memiliki sistem transportasi

publik yang efisien yang mana terintegrasi

bukan hanya secara operasional tetapi

juga dengan sektor lain seperti

ekonomi, sosial, dan lingkungan (Potter

dan Skinner, 2000; Murray, 2001;

Warpani, 2002; Ibrahim, 2003; Hull, 2005;

Preston, 2010; Santos et al, 2010).

Integrasi transportasi publik merupakan

solusi yang paling rasional untuk

mengatasi permasalahan transportasi

perkotaan (Tamin, 2000; Miro, 2012).

Integrasi transportasi publik juga menjadi

sasaran utama Sistranas untuk

mewujudkan sistem transportasi publik

yang optimal (Transmedia, 2012).

Integrasi transportasi publik berpengaruh

terhadap sikap dan perilaku masyarakat

(Eboli dan Mazula, 2011; Bandura, 1986

dalam Wang dan Chen, 2012).

Sistem transportasi publik yang optimal

hanya bisa dicapai melalui pemahaman

yang tepat mengenai pola perjalanan

masyarakat (travel behavior) serta

kebutuhan dan ekspektasi (preference)

masyarakat terhadap kualitas pelayanan

transportasi publik (Belrao dan

Cabral, 2007).

PERMASALAHAN PENELITIAN

Obs

erva

si/ D

okum

en

KOTA

SURABAYA

INTEGRASI

MODA

TRANSPORTASI

PUBLIK

Gap

Karakteristik Perjalanan

Masyarakat Pengguna

Moda Transportasi Publik

Kualitas Integrasi

Moda Transportasi

Publik

Preferensi Masyarakat

terhadap Integrasi Moda

Transportasi Publik

Service QualityService Quality,

Importance-Performance AnalysisStatistika Deskriptif

TEORITIS

Konsep Integrasi Moda

Transportasi Publik

EMPIRIS

Implementasi Integrasi

Moda Transportasi

Publik

PELAKU

Masyarakat

Operator /

Penyedia Jasa

Pemerintah

PERTANYAAN PENELITIAN:

1.Apa penyebab tidak terintegrasinya sistem pelayanan

transportasi publik di Kota Surabaya?

2.Bagaimana kebutuhan dan ekspektasi masyarakat terhadap

integrasi sistem pelayanan transportasi publik di Kota

Surabaya?

3.Bagaimana bentuk integrasi moda transportasi publik yang

dapat diterapkan di Kota Surabaya?

Jaringan transportasi publik

juga masih seringkali tumpang

tindih sehingga mengakibatkan

duplikasi pelayanan dan konflik

diantara operator moda

transportasi publik yang ada

(Kompas, 2010).

Masyarakat harus berpindah

moda lebih dari dua kali

setiap hari dan mengeluarkan

biaya transportasi yang dapat

mencapai separuh dari UMR

Kota Surabaya setiap

bulannya (YLPK Jatim, 2008)

Belum ada integrasi jadwal

dan informasi pelayanan

transportasi publik

sehingga waktu dan biaya

perjalanan tidak dapat

diperhitungkan secara

tepat (Tahir, 2005).

EMPIRI:

FAKTA: Integrasi jadwal pada Hong Kong Mass Transit Railway mampu mereduksi waktu tunggu sebesar 43% dan biaya sebesar 73%

(Wong dan Leung, 2004 dalam Currie dan Bromley, 2005).

Integrasi informasi transportasi publik di Kota London mampu meningkatkan rasio biaya dan manfaat hingga sebesar 7,67%

(Preston, 2010).

Reduksi tarif melalui integrasi tarif (May dan Roberts, 1995) mampu meningkatkan jumlah penggunaan moda transportasi

publik sebesar 24% di Kota Wina (Austria) pada tahun 2001 dan 33% di Kota Paris (Perancis) selama periode tahun 1975-

1993.

Page 3: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

SKOR EVALUASI

Variabel Integrasi Transportasi Publik R-Tabel R-Hitung Keterangan

Integrasi Fisik

Intensitas berhentinya bus kota di terminal 0,374 0,437 VALID

Intensitas berhentinya lyn di terminal 0,374 0,396 VALID

Intensitas berhentinya bus kota di halte 0,374 0,616 VALID

Intensitas berhentinya lyn di halte 0,374 0,666 VALID

Intensitas berhentinya bus kota / lyn di sembarang tempat 0,374 0,203 TIDAK

Integrasi Jaringan

Jumlah perpindahan moda 0,374 0,015 TIDAK

Tingkat kemudahan perpindahan moda 0,374 0,547 VALID

Integrasi Jadwal

Tingkat keandalan / ketepatan waktu pelayanan moda 0,374 0,511 VALID

Lama waktu untuk menunggu moda 0,374 0,655 VALID

Lama waktu tempuh perjalanan dengan moda transportasi publik 0,374 -0,064 TIDAK

Integrasi Biaya

Tingkat kemudahan pembayaran ongkos pelayanan moda 0,374 0,524 VALID

Integrasi Informasi

Tingkat kemudahan mendapatkan informasi pelayanan moda 0,374 0,560 VALID

Integrasi Transportasi Publik dengan Penggunaan Lahan

Kedekatan lokasi asal dengan pelayanan transportasi publik 0,374 0,376 VALID

Kedekatan lokasi tujuan dengan pelayanan transportasi publik 0,374 0,375 TIDAK

Integrasi Transportasi Publik dengan Penggunaan Lahan dan Ekonomi

Tingkat kemerataan jaringan transportasi publik di Kota Surabaya 0,374 0,213 TIDAK

Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial

Kesesuaian jaringan dengan aktivitas/kebutuhan masyarakat 0,374 0,520 VALID

Tingkat kemudahan penggunaan moda transportasi publik 0,374 0,572 VALID

Tingkat keamanan pelayanan moda dari kecelakaan 0,374 0,544 VALID

Tingkat keamanan pelayanan moda dari tindakan kriminalitas 0,374 0,587 VALID

Tingkat keramahan pengemudi / penyedia jasa transportasi publik 0,374 0,416 VALID

Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Ekonomi

Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425 VALID

Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

Tingkat kebersihan moda transportasi publik 0,374 0,490 VALID

Tingkat kenyamanan penggunaan moda transportasi publik 0,374 0,396 VALID

Tingkat polusi yang disebabkan oleh moda transportasi publik 0,374 0,180 TIDAK

Tingkat kebisingan dari moda transportasi publik 0,374 0,189 TIDAK

TOTAL

SKOR EKSPEKTASI

Variabel Integrasi Transportasi Publik R-Tabel R-Hitung Keterangan

Integrasi Fisik

Intensitas berhentinya bus kota di terminal 0,374 0,929 VALID

Intensitas berhentinya lyn di terminal 0,374 0,841 VALID

Intensitas berhentinya bus kota di halte 0,374 0,889 VALID

Intensitas berhentinya lyn di halte 0,374 0,872 VALID

Intensitas berhentinya bus kota / lyn di sembarang tempat 0,374 0,815 VALID

Integrasi Jaringan

Jumlah perpindahan moda 0,374 0,155 TIDAK

Tingkat kemudahan perpindahan moda 0,374 0,460 VALID

Integrasi Jadwal

Tingkat keandalan / ketepatan waktu pelayanan moda 0,374 0,448 VALID

Lama waktu untuk menunggu moda 0,374 0,136 TIDAK

Lama waktu tempuh perjalanan dengan moda transportasi publik 0,374 0,215 TIDAK

Integrasi Biaya

Tingkat kemudahan pembayaran ongkos pelayanan moda 0,374 0,388 VALID

Integrasi Informasi

Tingkat kemudahan mendapatkan informasi pelayanan moda 0,374 0,425 VALID

Integrasi Transportasi Publik dengan Penggunaan Lahan

Kedekatan lokasi asal dengan pelayanan transportasi publik 0,374 0,421 VALID

Kedekatan lokasi tujuan dengan pelayanan transportasi publik 0,374 0,412 VALID

Integrasi Transportasi Publik dengan Penggunaan Lahan dan Ekonomi

Tingkat kemerataan jaringan transportasi publik di Kota Surabaya 0,374 0,177 TIDAK

Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial

Kesesuaian jaringan dengan aktivitas/kebutuhan masyarakat 0,374 0,177 TIDAK

Tingkat kemudahan penggunaan moda transportasi publik 0,374 0,188 TIDAK

Tingkat keamanan pelayanan moda dari kecelakaan 0,374 0,434 VALID

Tingkat keamanan pelayanan moda dari tindakan kriminalitas 0,374 0,434 VALID

Tingkat keramahan pengemudi / penyedia jasa transportasi publik 0,374 0,381 VALID

Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Ekonomi

Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,426 VALID

Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

Tingkat kebersihan moda transportasi publik 0,374 0,396 VALID

Tingkat kenyamanan penggunaan moda transportasi publik 0,374 0,413 VALID

Tingkat polusi yang disebabkan oleh moda transportasi publik 0,374 0,190 TIDAK

Tingkat kebisingan dari moda transportasi publik 0,374 0,190 TIDAK

TOTAL

DATA DAN ANALISA:HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL PENELITIAN (Berdasarkan Hasil Survei Pendahuluan)

Page 4: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KARAKTERISTIK PERJALANAN MASYARAKAT(Pelaku Perjalanan)

Captive

(62,26%)

Choice

(37,74%)

34.29%

(Tidak punya

kendaraan pribadi)

3.2%

(SIM, Kesehatan, dll)

7.97%

(Tidak ada yang mengantar /

menjemput)

19.05%

16.19%

23.81%

11.43%

0.95%

4.76%

1.90% 4.76%

< 500.000

500.001 - 1.000.000

1.000.001 - 1.500.000

1.500.001 - 2.000.000

2.001.000 - 2.500.000

2.500.001 - 3.000.000

Tidak Tentu

> 3.000.000

Jumlah Responden Menurut

Rata-Rata Pendapatan/Bulan

20,00%

28,57%

2,86%3,81%

9,52%

1,90%0,95%3,81%

0

5

10

15

20

25

30

35

Sepeda Sepeda Motor Mobil

1

2

3+

Rata-Rata Kepemilikan Moda Transportasi Privat

Page 5: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KARAKTERISTIK PERJALANAN MASYARAKAT(Perilaku Perjalanan)

78,10%58,10% 64,76% 80,95% 77,14%

Lyn V (13,33%)

Lyn O (13,33%)

Lyn K (9,52%)

Lyn MLK (8,57%)

Page 6: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KUALITAS DAN PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK

No Jenis Integrasi VariabelEvaluasi Ekspektasi

Gap KeteranganSkor Keterangan Skor Keterangan

1 Fisik

Intensitas bus kota menggunakan terminal 3,68

Cukup

3,49

Cukup

-0,19 Sangat Puas

Intensitas lyn menggunakan terminal 3,16 3,12 -0,03 Sangat Puas

Intensitas bus kota menggunakan halte 3,27 3,12 -0,15 Sangat Puas

Intensitas lyn menggunakan halte 2,40 2,85 0,45 Kurang Puas

2 Jaringan Kemudahan perpindahan moda transportasi publik 3,03 Cukup 3,91 Baik 0,89 Kurang Puas

3 Jadwal Keandalan penggunaan moda transportasi publik 2,51 Cukup 3,98 Baik 1,47 Kurang Puas

4 BiayaKemudahan pembayaran ongkos pelayanan transportasi

publik3,46 Baik 3,93 Baik 0,47 Kurang Puas

5 InformasiKemudahan mendapatkan informasi pelayanan transportasi

publik3,06 Cukup 3,84 Baik 0,78 Kurang Puas

6Penggunaan

Lahan

Kedekatan lokasi asal dengan pelayanan moda transportasi

publik3,48

Baik

3,90

Baik

0,43 Kurang Puas

Kedekatan lokasi tujuan dengan pelayanan moda

transportasi publik3,44 3,90 0,46 Kurang Puas

7 Sosial

Keamanan pelayanan moda transportasi publik dari

kecelakaan3,16

Cukup

3,93

Baik

0,77 Kurang Puas

Keamanan pelayanan moda transportasi publik dari

kriminalitas2,90 3,99 1,09 Kurang Puas

Keramahan pengemudi/penyedia jasa transportasi publik 2,64 3,91 1,27 Kurang Puas

8 Ekonomi Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 3,16 Cukup 3,80 Baik 0,64 Kurang Puas

9 LingkunganKebersihan moda transportasi publik 2,61

Cukup3,93

Baik1,32 Kurang Puas

Kenyamanan moda transportasi publik 2,89 3,91 1,03 Kurang Puas

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50

Intensitas bus kota menggunakan terminal

Intensitas lyn menggunakan terminal

Intensitas bus kota menggunakan halte

Intensitas lyn menggunakan halte

Kemudahan perpindahan moda …

Keandalan penggunaan moda transportasi …

Kemudahan pembayaran ongkos …

Kemudahan mendapatkan informasi …

Kedekatan lokasi asal dengan pelayanan …

Kedekatan lokasi tujuan dengan pelayanan …

Keamanan pelayanan moda transportasi …

Keamanan pelayanan moda transportasi …

Keramahan pengemudi/penyedia jasa …

Keterjangkauan tarif pelayanan moda …

Kebersihan moda transportasi publik

Kenyamanan moda transportasi publik

Ekspektasi

Evaluasi

Page 7: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KUALITAS INTEGRASI FISIK

Persebaran halte di Kota Surabaya

yang tidak mudah dijangkau dari

lokasi permukiman masyarakat

(>1500 m / >15 menit) dan

cenderung mengikuti jalur bus kota

sehingga seringkali disalahartikan

hanya untuk tempat pemberhentian

bus.

6.67%

21.9%

55.24%

5.71%

28.57%

48.57%

1 - 5 menit

6 - 10 menit

11 - 15 menit

> 15 menit

Lokasi Asal

Lokasi Tujuan

0

1

2

3

4

5

6

Terminal Halte

Bus Eva

Bus Eks

Lyn Eva

Lyn Eks

Sangat Puas

Puas Puas Kurang Puas

Halte kerb side dengan

shelter, tempat duduk, dan

informasi

Halte kerb side dengan

shelter, rambu, dan

fasilitas telepon umum

Preferensi Masyarakat:

Berhenti dimana saja / sesuai

keinginan penumpang (86,67%)

Page 8: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KUALITAS INTEGRASI JARINGAN DAN JADWAL

BUS KOTA:

o Jumlah jaringan : 22 trayek

o Jumlah armada : 426 unit

o Kapasitas : 50 penumpang

o Jumlah Penumpang : 1.383 – 1.821 pnp/hari

o Frekuensi : 2 kend./jam

o Headway : 30 menit

o Tarif : Rp. 1.900,- (tidak lewat tol)

Rp. 2.100,- (lewat tol)

o Sistem Pembayaran : Cash Payment

LYN:

o Jumlah jaringan : 58 trayek

o Jumlah armada : 5.253 unit

o Kapasitas : 12 penumpang

o Jumlah Penumpang : 213 – 217 pnp/jam

o Frekuensi : 10 kend./jam

o Headway : 10 menit

o Tarif : Rp. 2.600,- (hingga 15 km)

Rp. 100,- per km (setelah 15 km)

o Sistem Pembayaran : Cash Payment

Preferensi Masyarakat:

1. Perlu adanya pemerataan jaringan dan

perubahan rute jaringan sesuai pola

pergerakan masyarakat (46,67%)

2. Penetapan frekuensi secara jelas (61,91%)

8.57%

35.24%

33.33%

20%

2.86%Sangat Tidak Bisa

DiandalkanTidak Bisa Diandalkan

Cukup Diandalkan

Diandalkan

Sangat Bisa Diandalkan

Persepsi Masyarakat terhadap Keandalan Moda

Rata-Rata Waktu Tunggu / Kedatangan /

Keberangkatan Moda:

5-10 menit (33,33%)

1-5 menit (32,38%)

10-15 menit (17,14%)

>15 menit (7,62%)

0

20

40

60

80

100

120

140

BJ D

DP G

H.2

P

JBM

N

JTK

.2

L.2 N Q

RD

K

T.2

UB

K

WL

D

Z.1

Peak Hour Off-Peak Hour

0

20

40

60

80

100

120

140

BJ D

DP G

H.2

P

JBM

N

JTK

.2

L.2 N Q

RD

K

T.2

UB

K

WL

D

Z.1

Peak Hour Off-Peak Hour

Perbedaan Lama Perjalanan

Perbedaan Faktor Muat

Page 9: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KUALITAS INTEGRASI TARIF, INFORMASI, DAN SOSIAL-LINGKUNGAN

5.71

39.05

50.48

4.76 0

Sangat Murah

Murah

Cukup

Mahal

Sangat Mahal

Persepsi Masyarakat terhadap Tarif Moda

Perwali Surabaya 98/2008:

0-15 Km:

o Lyn = Rp. 2.600,-

o Bus Ekonomi = Rp. 1.900,-

o Bus Patas = Rp. 2.100,-

>15 Km:

Tambah Rp. 100,- per 1 Km

11.43%

63.81%

18.1%

5.71% 0.95%

Sangat Mudah

Mudah

Cukup

Sulit

Sangat Sulit

Persepsi Masyarakat

terhadap Sistem Pembayaran

Persepsi Masyarakat terhadap Kemudahan

Informasi Transportasi Publik

5.71

13.33

29.5242.86

8.57

Sangat Sulit

Sulit

Cukup

Mudah

Sangat Mudah

Jenis Informasi

yang Dibutuhkan:

Rute dan Tarif

Moda (56,19%)

Jadwal (47,62%)

Fasilitas dan

Jaminan

Keselamatan

(33,33%)

Fakta Lapangan:

o Rata-rata pengeluaran tarif / bulan : 10% dari pendapatan

o Rata-rata pendapatan / bulan : 1 – 1,5 juta

o Ability to Pay : Rp. 18.000,- s/d Rp. 54.000,-

Preferensi Masyarakat:

Penerapan tarif berdasarkan jarak (kilometer tempuh) (48,57%)

Preferensi Masyarakat:

Penyediaan informasi secara:

1. Manual (30,48%)

2. Digital (20,00%)

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Evaluasi

Ekspektasi

Kurang PuasPreferensi Masyarakat:

Penyediaan informasi secara:

1. Moda disesuaikan dengan disability user

(76,19%)

2. Penggantian jenis moda baru yang nyaman

dan ramah lingkungan (84,76%)

3. Perawatan /peremajaan moda secara

berkala

Page 10: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA SURABAYA

PRIORITAS 1:

Integrasi Jadwal

Integrasi Sosial-Lingkungan

Integrasi Jaringan

PRIORITAS 2:

Integrasi Informasi

Integrasi Tarif dan

Pembayaran

Integrasi Penggunaan Lahan

PRIORITAS 3:

Integrasi Fisik

Preferensi Masyarakat:

Perlu integrasi jadwal

dengan pengaturan frekuensi

agar waktu tunggu kurang

dari 5 menit.

Teori:

Integrasi jadwal bisa melalui

pengaturan frekuensi /

timetables.

Waktu operasi max. 7-8 jam.

Headway / Waktu Tunggu

ideal 5-10 menit.

Lama perjalanan ideal 60-90

menit.

Kecepatan moda ideal 20

Km/jam.

INTEGRASI JADWAL

Perlu konsep pelayanan transportasi

publik yang optimal, tepat waktu, dan

dapat diandalkan

Preferensi Masyarakat:

Perlu penggantian moda

yang lebih

aman, nyaman, dan ramah

lingkungan.

Perawatan moda secara

berkala.

Teori:

Peningkatan kualitas

pelayanan transportasi publik

dengan memperhatikan aspek

sosial-lingkungan melalui

penggantian ukuran moda

yang lebih besar dan biaya

perawatan

rendah, penambahan fasilitas

moda, serta integrasi

pelayanan.

INTEGRASI SOS-LING

Perlu konsep pelayanan transportasi

publik yang optimal dan dapat

diandalkan oleh masyarakat

Preferensi Masyarakat:

Perlu penambahan dan

perubahan rute jaringan

berdasarkan pola perjalanan

masyarakat.

Teori:

Melewati pola guna lahan

dengan potensi permintaan

tinggi dan menjangkau seluruh

wilayah (minimal 400 meter

ke kanan/kiri).

Desain jaringan bisa

radial, grid, heksagonal, spiral,

cincin radial, maupun delta.

Wilayah kota dengan jumlah

penduduk lebih dari 1 juta bisa

diklasifikasikan berdasarkan

hirarki moda.

Jumlah transfer moda max. 2

kali.

INTEGRASI JARINGAN

Perlu konsep jaringan transportasi

publik optimal

Preferensi Masyarakat:

Perlu penyediaan informasi

secara manual dan digital.

Teori:

Informasi pelayanan

transportasi publik perlu

diintegrasikan karena setiap

operator moda umumnya

hanya memberika informasi

terkait pelayanan modanya

saja.

Penyediaan informasi minimal

meliputi informasi umum

pelayanan (tarif dan

jadwal), rute, dan lokasi

interchange.

INTEGRASI INFORMASI

Perlu konsep pelayanan transportasi

publik yang optimal dan dapat

diandalkan oleh masyarakat

Preferensi Masyarakat:

Perlu pengaturan tarif

progresif berdasarkan jarak

tempuh dengan sistem

pembayaran langsung

(cash).

Teori:

Kebijakan integrasi tarif bisa

berupa reduksi

tarif, pembedaan tarif, maupun

pembebasan tarif.

Struktur tarif bisa berupa tarif

flat maupun tarif tappered

(kilometer tempuh,

interchange, zona, waktu).

Sistem pembayaran bisa

melalui tiket (single trip / daily

trip) maupun kartu (debit /

kredit).

INTEGRASI TARIF

Perlu konsep pelayanan transportasi

publik dengan biaya perjalanan

optimal (integrasi pelaku)

Preferensi Masyarakat:

Tidak perlu menggunakan

perhentian / interchange.

Teori:

Lokasi fisik sebisa mungkin

berada pada lokasi

interchange.

Jarak antar lokasi fisik 300-

500 m (pusat kota) dan 500-

1000 m (pinggiran kota), atau

min. 2-3 lokasi per km.

Bentuk lokasi fisik bisa berupa

kerb side maupun lay bys.

Fasilitas bisa berupa

rambu, informsi, tempat

duduk, shelter, parkir.

INTEGRASI FISIK

Perlu konsep pelayanan transportasi

publik yang dapat menciptakan perilaku

yang bergantung pada lokasi fisik

Page 11: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KONSEP INTEGRASI FISIK DAN JARINGAN

(Optimalisasi Jaringan dan Lokasi Pelayanan Fisik Transportasi Publik)

Skenario Jangka Pendek:

1. Reduksi Jaringan (ubah rute, merger

rute, rute baru).

2. Penentuan kembali (redesain) lokasi

perhentian / interchange (menggunakan

sistem kerb side yang dilengkapi minimal

rambu perhentian dan informasi pelayanan).

Skenario Jangka Panjang:

1. Hirarki Jaringan Moda (utama, cabang, pengumpan).

2. Pengembangan desain perhentian / interchange

(menggunakan sistem lay-bys dan/atau kerb side yang

dilengkapi dengan rambu perhentian, informasi

pelayanan, shelter, tempat duduk, fasilitas lain).

Page 12: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KONSEP INTEGRASI JADWAL

(Sinkronisasi Jadwal Pelayanan Menggunakan Kombinasi Frekuensi dan Timetables)

Skenario Jangka Pendek:

1. Penjadwalan pelayanan moda menggunakan kombinasi sistem

frekuensi dan timetable.

2. Redesain moda menggunakan sistem penomoran dan pewarnaan.

Skenario Jangka Panjang:

1. Penjadwalan pelayanan moda menggunakan kombinasi sistem

frekuensi dan timetable.

2. Redesain moda menggunakan sistem penomoran dan pewarnaan.

3. Koordinasi operator moda transportasi publik dengan membentuk badan

otoritas transportasi publik.

Page 13: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

DATA DAN ANALISA:KONSEP INTEGRASI TARIF DAN PEMBAYARAN

(Restrukturisasi Tarif Menggunakan Kombinasi Tarif Bertahap dan Zona)

Skenario Jangka Pendek:

1. Penetapan tarif dengan menggunakan kombinasi struktur tarif bertahap berdasarkan jarak lokasi fisik dan

berdasarkan zona (reduksi tarif dan pembedaan tarif berdasarkan waktu, pelaku perjalanan, dan asal-

tujuan perjalanan).

2. Sistem pembayaran menggunakan tiket dengan pilihan perjalanan harian, mingguan, bulanan, tahunan.

3. Sumber pembiayaan reduksi tarif adalah dari subsidi pemerintah.

Skenario Jangka Panjang:

1. Penetapan tarif dengan menggunakan kombinasi struktur tarif bertahap berdasarkan jarak lokasi fisik dan

berdasarkan zona (reduksi tarif dan pembedaan tarif berdasarkan waktu, pelaku perjalanan, dan asal-

tujuan perjalanan).

2. Sistem pembayaran menggunakan kartu (smartcard) baik debit maupun kredit.

3. Sumber pembiayaan dapat mempertimbangkan kombinasi subsidi dan investasi.

Page 14: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

KESIMPULAN

1. Pola perjalanan masyarakat (travel behavior) di wilayah studi mayoritas merupakan home-based trip dengan

mayoritas pergerakan interzone dan mayoritas waktu perjalanan adalah pada peak hour.

2. Kualitas integrasi transportasi publik di Kota Surabaya dinilai masih belum memuaskan dimana penyebab masih

belum terintegrasinya pelayanan transportasi publik tersebut adalah lokasi fisik yang belum optimal, adanya

duplikasi jaringan, dan mayoritas dilayani oleh operator individu.

3. Preferensi masyarakat terhadap integrasi transportasi publik di Kota Surabaya adalah perlu adanya integrasi jadwal

dengan pengaturan frekuensi moda secara jelas, integrasi informasi pelayanan secara manual dan digital, integrasi

jaringan sesuai pola perjalanan masyarakat, integrasi tarif dengan menggunakan sistem tarif progresif dan sistem

pembayaran cash, serta integrasi dengan aspek sosial – lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan aspek

kenyamanan, keamanan, dan keramahan dengan penggantian moda dan perawatan moda secara berkala,

4. Konsep integrasi fisik dan jaringan moda transportasi publik dilakukan dengan mendesain jaringan pelayanan

transportasi publik yang optimal yang mampu menciptakan perilaku perjalanan yang bergantung pada lokasi fisik

melalui reduksi jaringan dan redesain lokasi fisik sebagai skenario jangka pendek serta melalui pengembangan

hirarki jaringan moda dan desain lokasi fisik sebagai skenario jangka panjang.

5. Konsep integrasi jadwal moda transportasi publik dilakukan dengan sinkronisasi pelayanan moda menggunakan

kombinasi pengaturan frekuensi dan timetables, redesain moda menggunakan sistem penomoran dan

pewarnaan, serta koordinasi antar operator dengan membentuk badan otoritas transportasi publik.

6. Konsep integrasi tarif moda transportasi publik dilakukan dengan restrukturisasi tarif menggunakan kombinasi

sistem tarif bertahap berdasarkan jarak lokasi fisik dan zona dimana sistem pembayaran untuk jangka pendek

adalah menggunakan sistem tiket dan untuk jangka panjang menggunakan smartcard dengan mempertimbangkan

investasi sebagai sumber pembiayaannya.

7. Konsep integrasi moda transportasi publik dengan aspek sosial-lingkungan dilakukan dengan optimalisasi fisk dan

jaringan, sinkronisasi jadwal, dan redesain informasi pelayanan secara manual dan digital sebagai skenario jangka

pendek serta dengan peningkatan kualitas pelayanan melalui penggantian moda sebagai skenario jangka panjang.

Page 15: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

REKOMENDASI PENELITIAN SELANJUTNYA

1. Integrasi pelaku dalam konsep integrasi moda transportasi publik di wilayah penelitian, khususnya dari perspektif

penyedia jasa (operator), perspektif pemerintah (regulator), dan perspektif masyarakat bukan pengguna karena

penelitian ini hanya difokuskan pada konsep integrasi moda transportasi publik berdasarkan preferensi

masyarakat pengguna moda transportasi publik.

2. Pola pergerakan masyarakat dengan jumlah sampel besar dan mencakup seluruh wilayah penelitian untuk lebih

mengetahui karakteristik dan demand perjalanan masyarakat secara global.

3. Desain penentuan rute jaringan dan lokasi fisik optimal dengan menggunakan metode simulasi yang

memasukkan banyak variabel sebagai dasar pertimbangan karena pada penelitian ini desain jaringan dan lokasi

fisik optimal yang dirumuskan hanya didasarkan pada jangkauan wilayah minimum dan aspek kemerataan

jaringan.

4. Metode penentuan zona tarif secara kuantitatif dengan mempertimbangkan berbagai variabel karena pada

penelitian ini zona tarif yang dirumuskan hanya didasarkan pada aspek kemerataan pergerakan dan kepadatan

penduduk / aktivitas.

5. Mekanisme penentuan struktur tarif dan sistem pembayaran melalui simulasi atau skenario potongan harga

(discount) yang paling efektif dan efisien dengan mempertimbangkan kepentingan penyedia jasa (keuntungan

usaha), pemberian subsidi, dan/atau kemungkinan adanya investasi.

Page 16: KONSEP INTEGRASI MODA TRANSPORTASI PUBLIK DI … · Keterjangkauan tarif pelayanan moda transportasi publik 0,374 0,425. VALID Integrasi Transportasi Publik dengan Sosial dan Lingkungan

Quod Erat Faciendum

Q . E . F .

Terima Kasih