konfigurasi pengendalian

20
PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES LAPORAN KONFIGURASI PENGENDALIAN Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Pengendalian Proses Dosen Pembimbing : Ir. Unung Leoanggraini, MT. Oleh : Kelompok II Kelas 2B Anggota : 1. Deni Natono 131411034 2. Elis Salimah 131411035 3. Esa Mayasari 131411036 4. Farras Aditya 131411037 Tanggal Praktikum : 24 Maret 2015 Tanggal Laporan : 31 Maret 2015 PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK KIMIA

Upload: esamayasari

Post on 02-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laporan konfigurasi pengendalian

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSESLAPORANKONFIGURASI PENGENDALIANLaporan ini disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Pengendalian Proses

Dosen Pembimbing: Ir. Unung Leoanggraini, MT.Oleh:Kelompok IIKelas 2BAnggota:1. Deni Natono1314110342. Elis Salimah1314110353. Esa Mayasari 1314110364. Farras Aditya 131411037Tanggal Praktikum:24 Maret 2015Tanggal Laporan:31 Maret 2015

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK KIMIAJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2015KONFIGURASI PENGENDALIANI. TUJUAN1) Melakukan identifikasi unit-unit/elemen-elemen pengendalian proses.2) Menjelaskan jenis alat beserta fungsinya pada setiap unit/elemen pengendalian proses.3) Melakukan identifikasi variable-variabel/sinyal-sinyal pengendalian proses dan media transmisinya.II. DATA DAN PENGAMATANTEKANAN1) Skema Alat

2) Elemen Alat

a. Control Valve

b. Process Controler

c. Transducer

d. I/P Converter

e. Orificemeter

f. Regulator

g. Tangki Bertekanan

3) Tabulasi DataNoUnitNama AlatMasukanKeluaran

Nama VariabelJenis/ besaranNama variabelJenis/ besaran

1Unit ProsesPipa OrificeMVLaju alirPVTekanan

2Unit PengukuranPipa (manometer)PVTekananSinyal PengukuranElektrik

3Unit KendaliProcess controllerSinyal PengukuranElektrikSinyal PengukuranElektrik

4Unit Pengubah (Transduser)I/P ConverterSinyal PengukuranElektrikSinyal PengukuranPneumatik

5Unit Kendali AkhirControl ValveSinyal KendaliPneumatikMVPneumatik

4) Diagram Blok

Tekanan Terukur(Sinyal Pengukuran)(PV)Tekanan Gangguan (MV)KendaliSinyalErrorSet pointProcess ControllerControl ValveSensor tekanan (Manometer)Pipa Orifice

ALIRAN1) Skema Alat

2) Elemen Alata) Unit Kendali (CRF)

b) Transducer

c) Control Valve

d) Pipa

e) Turbinmeter

f) Rotameter

3) Tabulasi DataNoUnitNama AlatSpesifikasi/KapasitasSinyal MasukSinyal Keluar

VariabelJenis/BesaranVariabelJenis/Besaran

1Unit ProsesPipaDiameter nominal in dan 3/8 inMVAliran masuk PVAliran air

2Unit PengukuranTurbinmeter -PVAliran airSinyal pengukuranSinyal elektrik

3Unit KendaliCRF (Flow Regulation Control)P : 3-15 psig Code : 916928Sinyal pengukuranSinyal elektrikSinyal kendaliSinyal elektrik

4Unit Pengubah Sinyal (Transducer)I/P Transducer4-20 mA20-100 kPaAir supply : 140 kPaSinyal kendali Sinyal elektrikSinyal kendali Sinyal pneumatik

5Unit Kendali AkhirControl ValveSamson 3271-01-80 AH 15 F 0,4-2 V0,3-1,1 Sinyal kendali Sinyal pneumatikMVAliran masuk

4) Diagram BlokCRF

Control ValvePipaerrorSinyalKendaliGangguan (PV)FlowrefAliran air Aliran Masuk(MV)Laju alir terukur(Sinyal Pengukuran)Turbinmeter

III. PEMBAHASANDeni Natono 131411034

Elis Salimah 131411035

Esa Mayasari 131411036Praktikum konfigurasi pengendalian ini terdapat dua bagian yaitu konfigurasi pengendalian tekanan dan aliran. Keduanya bertujuan untuk mengetahui dan memahami unit-unit, sinyal-sinyal yang terlibat dalam sistem pengendalian tekanan serta mengetahui secara umum konfigurasi pengendalian tekanan dari proses yang akan dikendalikan. Secara umum dalam konfigurasi pengendalian terdapat lima unit pengendalian yaitu unit proses (process unit), unit pengukuran (measurement unit), unit kendali (controlling unit), unit kendali akhir (final control unit) dan unit pengubah (transducer).Pada konfigurasi pengendalian tekanan pipa orifice sebagai tempat unit proses utama. Pipa orifice ini merupakan alat ukur laju alir fluida berdasarkan prinsip perbedaan tekanan. Dalam pipa orifice ini laju alir gas yang masuk diproses sehingga perbedaan tekanannya dapat diketahui, kemudian dilanjutkan ke manometer sebagai unit pengukuran agar tekanan absolutnya dapat dibaca. Sinyal pneumatic dari manometer ini diubah oleh transducer menjadi sinyal elektrik yang diterukan ke process controller. Process controller ini merupakan unit kendali yang berperan sebagai otak dari system pengendalian proses. Setelah unit kendali menerima sinyal dari unit pengukuran dan membandingkan hasil pengukuran dari variable process dengan set poin yang diinginkan kemudian unit kendali akan memberikan perintah kepada unit kendali akhir dalam praktikum ini adalah control valve untuk melakukan tindakan agar pengendalian tekanan tetap berada pada set point yang telah ditetapkan. Sinyal yang diberikan unit kendali ke unit kendali akhir merupakan sinyal elektrik sedangkan unit kendali akhir yang berupa control valve bekerja berdasarkan pada sinyal pneumatic sehingga digunakan I/P converter agar sinyal eletrik yang diberikan unit kendali dapat dikonversi menjadi sinyal pneumatic untuk control valve. Control valve disini bekerja dengan dengan prinsip persen bukaan diafragma jadi bila tekanan udara yang terpakai pada permukaan diafragma, suatu gaya akan menekan batang penggerak, batang penggerak didukung dan ditekan oleh sebuah pegas. Jika tekanan yang cukup diberikan pada diafragma maka batang penggerak akan bergerak dan persen bukaan control valve akan berubah.Pada konfigurasi pengendalian aliran pipa sebagai unit proses utama. Dalam pipa ini laju alir (flow) yang masuk akan diproses agar dapat dikendalikan. Flow yang telah diproses dipipa sebelumnya akan masuk ke unit pengukuran yang merupakan turbinmeter yang akan mengukur secara langsung aliran air (flow) dalam pipa. Adapun flowmeter sebagai alat visualisasi laju alir fluida, sehingga flowmeter hanya digunakan sebagai pembacaan laju alir yang mengalir di dalam pipa dan tidak termasuk sebagai unit pengukuran. Kemudian fluida yang mengalir dalam pipa akan memutarkan turbin yang terdapat pada turbinmeter. Sinyal tekanan yang dihasilkan dari putaran turbin akan diubah oleh transmitter yang berfungsi sebagai pengubah besaran dan akan mentransmisikan sinyal tekanan menjadi sinyal listrik yang akan dikirimkan ke unit kendali. Turbinmeter dapat mengetahui besarnya aliran dari putaran turbin. Semakin besar putaran turbin maka semakin besar pula aliran yang terukur. Sinyal listrik yang keluar dari unit pengukuran (turbinmeter) akan dikirimkan ke Flow Regulation Control (CRF) yang merupakan otak dari sistem pengendalian proses. Fungsinya untuk membandingkan hasil pengukuran atau pengamatan variabel proses yang akan dibandingkan dengan nilai set point yang diinginkan serta mengevaluasinya, selisih antara set point (SP) dan variable process (PV) disebut error (e). Sinyal listrik yang keluar dari unit kendali akan dikirimkan ke unit kendali akhir yaitu control valve. Sebelumnya sinyal yang akan diberikan kepada unit kendali akhir diubah menjadi sinyal pneumatic oleh transducer. Control valve adalah jenis valve yang bekerja dengan udara tekan, oleh karena itu diperlukan alat yang akan menerjemahkan sinyal listrik tersebut menjadi sinyal pneumatik sehingga menghasilkan perintah udara tekan yang dapat menggerakkan valve pneumatik sesuai dengan perintah dari unit kendali.

Farras Aditya 131411037

IV. KESIMPULANa) Variable Process dalam praktikum konfigurasi pengendalian tekanan adalah tekanan sedangkan manifulated variable adalah laju alir. Sedangkan dalam monfigurasi aliran Variable Process adalah flow dan manipulated variablenya adalah aliran air.b) Berdasarkan alat pengendalian tekanan :Unit Process : Pipa OrificeUnit Pengukuran: ManometerUnit Kendali: TransduserUnit Pengubah Sinyal: I/P ConverterUnit Kendali Akhir: Control ValveBerdasarkan alat pengendalian aliran :Unit Process : Pipa Unit Pengukuran: TurbinmeterUnit Kendali: CFRUnit Pengubah Sinyal: I/P ConverterUnit Kendali Akhir: Control Valve

c) Sinyal yang terlibat dalam konfigurasi pengendalian adalah sinyal pengukuran dan sinyal kendali

DAFTAR PUSTAKANEWS, WSM (2014). Fungsi Alat ukur Fluida Orifice. [Online]. Tersedia: http://forum.kompas.com/sekolah-pendidikan/330522-fungsi-alat-ukur-fluida-orifice.html [31 Maret 2015].Heriyanto M.T, Ir. (2010). Pengendalian Proses. [Online]. Tersedia: https://www.academia.edu/6306719/Pengendalian_Proses_1_PENGENDALIAN_PROSES [30 Maret 2015].Jobsheet praktikum Pengendalian Proses modul Konfigurasi Pengendalian, Jurusan Teknik kimia, POLBAN