komunitas adat terpencil jakarta

10
OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA ADAT DALAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM Jakarta, November 2008 Oleh : Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam Ditjen PHKA, Dep. Kehutanan Disampaikan pada : “Rapat Koordinasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Daerah Tertinggal” Pada Tanggal 4-5 November 2008

Upload: zul-celebica

Post on 21-Jul-2015

233 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA ADAT

DALAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM

Jakarta, November 2008

Oleh :Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan

dan Wisata Alam

Ditjen PHKA, Dep. Kehutanan

Disampaikan pada :

“Rapat Koordinasi Pemberdayaan Komunitas

Adat Terpencil di Daerah Tertinggal”

Pada Tanggal 4-5 November 2008

Pasal 67 ayat (1) UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.Masyarakat hukum adat sepanjang menurut kenyataannya masih ada dan diakui keberadaannya berhak:

a. Melakukan pemungutan hasil hutan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari masyarakat adat yang bersangkutan;

b. Melakukan kegiatan pengelolaan hutan berdasarkan hukum adat yang berlaku dan tidak bertentangan dengan undang-undang; dan

c. Mendapatkan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.

Pasal 67 ayat (2) UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Pengukuhan keberadaan dan hapusnya masyarakat hukum adat seperti tersebut ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda).

Lembaga adalah:

Wadah organisasi yang terstruktur dan ditumbuhkembangkan dari, oleh dan untuk komunitas masyarakat, sebagai wadah tukar menukar informasi, pengalaman dan pemecahan permasalahan.

Lembaga Adat adalah:

Merupakan pranata sosial organisasi masyarakat adat yang terstruktur, mengatur sistem kehidupan (hak, kewajiban, larangan, sanksi) dan lain-lain masyarakat adat, misalnya; Suku Anak Dalam di Jambi, setiap orang anggota meninggal harus menanam pohon.

Indonesia: Jenis-jenis flora dan fauna antara lain:

a. 1.539 jenis burung,b. 515 jenis mamalia,c. 2.500 jenis moluska,d. 214 jenis krustacea,e. 2.000 jenis reptil,f. 1.000 jenis amfibia,g. 3.000 jenis ikan,h. 6 jenis penyu,i. 25 jenis mamalia laut,j. 450 jenis terumbu karang,k. 27.500 jenis tumbuhan berbunga,l. 10.000 jenis pohon,m. 5.000 jenis anggrek,n. 500 jenis paku-pakuan.

a. Pulau ± 17.508 buah.b. Teritorial membentang sepanjang ±

5.000 km dan ± 2.000 km melebar di atas garis khatulistiwa.

c. Panjang pantai ± 81.791 km.d. Luas laut ± 7,1 juta km2.

Potensi sumber daya alam tidak kurang dari:a. 25.000 jenis flora.

b. 400.000 jenis fauna.

PERMASALAHAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM HUTAN

Konversi lahan hutan, illegal logging, perambahan dan kebakaran hutan, berdampak pada: Kualitas habitat tempat hidup Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) menurun. Kualitas dan kuantitas populasi menurun.Meningkatnya konflik manusia dengan satwa liar.

Penangkapan ikan dengan bahan peledak, racun, dan polusi perairan.

Penangkapan/perburuan, pemanfaatan/perdatangan dan pemilikan TSL illegal.

Lemahnya penegakan hukum terhadap para pelaku pemanfaatan illegal.

PERMASALAHAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT)

1. Masih rendahnya perhatian pemerintah pusat/daerah dalam peningkatan kesejahteraan hidup mereka.

2. Rendahnya kapasitas dan ketrampilam KAT.

3. Aksesibilitas wilayah sulit.

4. Terbatasnya kemampuan berkomunikasi dan menerima transfer knowledge.

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADAT

1. Pengembangan aspirasi dan partisipasi masyarakat adat.

2. Pengembangan kelembagaan masyarakat adat.

3. Pengembangan usaha ekonomi masyarakat adat.

4. Pendampingan.

5. Pendekatan lintas sektoral (koordinasi).

6. Menerapkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.

TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADAT

PRAKONDISI

Membangun kesepahaman Membangun/mengembangkan kelembagaan Menyiapkan tenaga pendamping Pelatihan PRA Melaksanakan PRA Meningkatkan kapasitas masyarakat Mengembangkan ekonomi produktif.

PELAKSANAAN PM

PENGEMBANGAN

PEMBINAAN/MONEV

Peningkatan kapasitas SDM (masyarakat). Pengembangan kegiatan usaha ekonomi

produktif masyarakat.

Membangun kemitraan dan jejaring usaha.

Bimtek, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan.

PERAN DAN FUNGSI KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DALAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER

DAYA ALAM HUTAN (PSDAH)

1. Peran KAT dalam pemanfaatan PSDAH.

2. Peran KAT dalam pemanfaatan PSDAH.

KAT sebagai mediator dalam penanganan konflik pemanfaatan PSDAH yang tidak sesuai dengan aturan adat yang telah mereka sepakati.

Melalui kearifan lokal dalam pengelolaan wilayah sumber kehidupan perlu dikembangkan melalui teknologi ramah lingkungan yang tidak menyalahi aturan adat, sehingga diperoleh kehidupan yang lebih baik dari segi sosial, ekonomi dan budaya.

3. Implementasi: Perlu dukungan/komitmen bersama dalam KAT dengan peran pihak terkait. Perlu pendampingan. Perlu peningkatan kapasitas. Perlu pembentukan kemitraan/jaringan pasar.

TERIMA KASIH