komputer di dunia pendidikan
DESCRIPTION
KOMPUTER DI DUNIA PENDIDIKAN. By: Y. Palopak, S.Si., MT. Perkembangan Teknologi Informasi & Komunikasi. Pergeseran dalam cara melakukan kegiatan. Aplikasi Non Pengajaran. CBE (Computer Based Education) - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
KOMPUTER DI DUNIA PENDIDIKAN
By: Y. Palopak, S.Si., MT
Aplikasi Non Pengajaran
CBE (Computer Based Education) Bersifat menyeluruh, semua aplikasi komputer
dalam pendidikan dapat dikategorikan dalam bidang ini. CBE juga digunakan untuk aplikasi-aplikasi bukan pengajaran, yang menunjang pendidikan, seperti: mengolah data, mencatat kehadiran pengajar dan siswa, menyimpan arsip data pribadi, dll.
CAT (Computer Assisted Testing) Ujian berbantuan komputer Sebagai pengganti kertas ujian Tanya jawab interaktif
Aplikasi Non Pengajaran (2)
CAG (Computer Assisted Guidance) Komputer digunakan sebagai sarana untuk
mencari informasi yang diperlukan untuk memberikan pengarahan kepada pemakai.
Informasi yang diperoleh tidak meningkatkan keahlian pemakai secara langsung, tetapi dapat membantu pemakai dalam mengambil keputusan-keputusan tertentu.
CMI (Computer Managed Instruction) Komputer digunakan untuk merencanakan
kuliah, dan dapat digunakan untuk memantau prestasi siswa dan membuat laporan secara teratur.
Aplikasi Pengajaran
CAI (Computer Assisted Instruction) Jenis Aplikasi CAI :
Latih dan Praktek (Drill and Practice)Menguji tingkat pengetahuan siswa.
Penjelasan (tutorial)Untuk materi ajaran baru, siswa dapat berinteraksi dengan komputer.
SimulasiDigunakan untuk mengkaji permasalahan yang rumit.
Pemainan (game)Agar bisa mendapat pengetahuan dengan santai.
Contoh: Sistem CAI – PLATO
Dibuat di Illinois Univ. & Central Data Corp. Tujuan : memotong jalur pendidikan formal dan langsung
belajar di rumah berupa latih, praktek, penjelasan dan simulasi. Menggunakan bahasa pemrograman TUTOR untuk : bhs
prancis, Jerman, spanyol & Aritmatika dasar serta Fisika u/: SLTA, pelatihan pegawai baru di UNITED AIRLINES
Digunakan di IBM, Apple II plus, ATARI 800 dan Texas instrument TI 99/4A
Rancangan PLATO : Terdiri dari satu komputer besar CDC dihubungkan
ke terminal-terminal jarak jauh. Jalur komunikasi : satelit, kawat khusus & telepon. terminalnya memiliki kemampuan touch sensitive
dan keyboard, optical scanner, unit pencetak. melayani sampai dengan 32 lokasi berbeda,
masing-masing 32 terminal Kelebihan : dapat memantau perkembangan belajar siswa dan
mendorong siswa belajar lebih cepat
Contoh: Sistem CAI – TICCIT
Dikembangkan di perusahaan MITRE Ciri Khas
Dirancang agar semua aplikasi perangkat lunak dapat diterapkan terpadu.
Tidak dirancang untuk latih & praktek tapi lebih ke bentuk penjelasan.
Memungkinkan pemakai lebih berinisitaif dibandingkan CAI lainnya.
Rancangan TICCIT mampu melayani sampai 128 unit belajar tiap unit terdiri
dari televisi berwarna, keyboard khusus (15 tombol), earphone, tempat belajar, buku catatan.
Kawasan materi ajaran meliputi : bhs prancis, inggris, spanyol, linguistik, logika simbolis, latihan petugas penerbangan, ilmu kelautan, keperawatan dan elektronik
3 jenis informasi TICCIT : Aturan, contoh, latihan.
Metode Pengajaran Logo
Menggabungkan 3 bidang ilmu : Kecerdasan buatan, psikologi & Ilmu komputer.
Dikembangkan oleh Seymour Papert dan partner. Tujuan pengembangan :
Membuat berbagai model metode belajar. Berinteraksi dengan model untuk memperbaiki hasil yang
sudah dicapai. Mengembangkan cara untuk meningkatkan perasaan ingin
belajar Metode pengajaran LOGO
Dibantu & mencari jalan sendiri. Kelebihan : kemampuan bertanya jawab secara
lansung. Fasilitas yang terkenal : grafika kura-kura (turtle
graphic) yaitu suatu lambang berbentuk segitiga di layar.
Metode Pengajaran Small Talk-80
Menggunakan jaringan komputer (tiap komputer disebut OBJECT).
Kelebihan : fasilitas grafis berkemampuan tinggi dan siap pakai.
Pemakai tidak perlu mengerti aspek teknis komputer, cukup pengetahuan dasar logika sehingga komputer mengarahkan mereka dengan cara yang mudah dimengerti.
TEKNOLOGI E-LEARNING
isi (content)
akses
Internet untuk pembelajaran
E-Learning
E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer.
Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning.
Manfaat E-Learning
Pembelajaran dari mana dan kapan saja. Bertambahnya Interaksi pembelajaran
antara peserta didik dengan guru atau instruktur.
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.
Manfaat dari dua sudut pandang
Bagi peserta didik Bagi pengajar
Manfaat Bagi Siswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.
Manfaat Bagi Pengajar
Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi.
Juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.
Keuntungan E-Learning
Menghemat waktu proses belajar mengajar
Mengurangi biaya perjalanan Menghemat biaya pendidikan secara
keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
Kekurangan E-Learning
Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi pembelajaran
Siswa perlu selalu dimotivasikan dan diorganisasikan
Metode pembelajaran e-learningmemiliki 3 kunci penting:
1.Instruction adanya arahan tugas yang jelas
2.Interaction adanya sarana untuk berkomunikasi (siswa-siswa, siswa-pengajar, siswa-sumber lain)
3.Evaluation adanya kriteria keberhasilan (bagi siswa & program)
Faktor yang Perlu Diperhatikan
E-learning fokus utamanya adalah siswa
Siswa mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajarannya
Siswa melakukan active learning
Tugas Pengajar
• Menyusun bahan belajar• Mengemas menjadi bahan
belajar on-line• Berkomunikasi dengan siswa • Memberi tugas • Mendorong siswa untuk
saling berkomunikasi• Menyediakan waktu
menjawab pertanyaan• Mendorong siswa aktif
berdiskusi
Pro dan kontra terhadap e-Learning Pengkritik e-Learning mengatakan bahwa “di
samping daerah jangkauan kegiatan e-Learning yang terbatas (sesuai dengan ketersediaan infrastruktur), frekuensi kontak secara langsung antarsesama siswa maupun antara siswa dengan nara sumber sangat minim, demikian juga dengan peluang siswa yang terbatas untuk bersosialisasi (Wildavsky, 2001).
Terhadap kritik ini, lingkungan pembelajaran elektronik dapat membantu membangun/mengembangkan “rasa bermasyarakat” di kalangan peserta didik sekalipun mereka terpisah jauh satu sama lain.
e-learning >< tatap muka
Classroom Online
Access Quality Results
measurement Retention of
information Relative cost
24x7ConsistentAutomatic
High
Low
LimitedVariedDifficult
Varied
High
Elemen penting E-Learning
1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar / transfer knowledge : Tujuan dan sasaran Silabus Metode pengajaran Jadwal Exercise Jadwal UjianDaftar referensi atau bahan bacaan
Elemen penting E-Learning
2. Kemudahan akses ke sumber referensi Diktat Bahan presentasi Contoh ujian yang lalu FAQ (frequently asked questions) Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas Situs-situs bermanfaaatArtikel-artikel dalam jurnal online
Elemen penting E-Learning
3. Komunikasi dalam ruanganForum diskusi online Mailing list diskusi Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal,informasi tugas dan deadline-nya)
4. Penilaian KuisLatihanTugasUjian
Moodle
Moodle : Course Management System (CMS) - Tempat Belajar Dinamis dengan Menggunakan Model Berorientasi Objek. Course Management System yaitu suatu paket software yang didesain untuk membantu pendidik dalam membuat suatu kursus online yang berkualitas dengan mudah tanpa membangun dari awal, CMS yang dimaksud adalah paket software dengan nama Moodle.
Keunggulan Membangun E-Learning Dengan Moodle
Sederhana,efisien, ringan dan kompatibel dengan banyak browser
Mudah cara instalasinya serta mendukung banyak bahasa termasuk Indonesia
Tersedianya manajemen situs untuk pengaturan situs keseluruhan, mengubah theme, menambah module dan sebagainya.
Tersedianya manajemen pengguna Manajemen kursus, penambahan jenis kursus, pengurangan
atau pengubahan kursus Modul Chat, modul pemilihan (polling), modul forum, modul
untuk jurnal, modul untuk kuis, modul untuk survey dan workshop serta masih banyak yang lainnya
Free dan opensource software
Contoh e-learning
Bagaimana penyelenggaraan e-Learning di UI?
Manajemen
Unit Pengelola: http://www.clr.ui.edu/
Manajemen
Sasaran dan Program Kerja pada RENSTRA UI 2007-2012:
“Terwujudnya pengajaran berbasis riset,student centered learning, e-learning”
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : /SK/R/UI/2008
TENTANG
PENYELENGGARAAN e-LEARNING
REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,
Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan;
• b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu membentuk keputusan tentang penerapan penyelenggaraan E-Learning di lingkungan Universitas Indonesia; dan
c. bahwa penyelenggaraan E-Learning tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Indonesia.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh;
7. Keputusan Majelis Wali Amanat UI Nomor ..../SK/MWA-UI/2007 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Indonesia;
8. Keputusan Majelis Wali Amanat UI Nomor 01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia;
SK Rektor UI No 450/SK/R/UI/2008 tentang Penyelenggaraan E-Learning di Universitas Indonesia
Manajemen
Dapat di download pada:http://www.clr.ui.ac.id/e-learning/
Technology
Video Conference (INHERENT)
Video Streaming (http://www.clr.ui.ac.id/ovis/)
http://www.clr.ui.ac.id/jdlc
Resource Support
Perpustakaan - Lontar (http://www.lib.ui.edu)
ITTC Lab PDPT (di 7 lokasi)
UPP-IPD
Evaluation
EDOM Online (student feedback)
EDOM e-Learning UTS & UAS (harus di
kelas/tatap muka) Quiz (online dan/atau di
kelas)
CATATAN: EDOM (Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa)
CATATAN:
Teknologi e-Learning sudah tersedia Lambatnya e-Learning bukan masalah
teknologi, melainkan masalah kultural Bukan kultur membaca Kurang rasa berbagi
Jangan lupa:Masih dibutuhkanpertemuan fisik
e-education
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
Dampak pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja.
Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)?, Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC).
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia masa datang Berkembangnya pendidikan terbuka belajar
jarak jauh (Distance Learning). Sharing resource bersama antar lembaga
pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya
(guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi.
Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
TUGAS INDIVIDU
Apakah komputer dapat meningkatkan prestasi seorang pelajar? Jelaskan kemungkinan-kemungkinannya.
KOMPUTER DI PEMERINTAHAN
KECENDERUNGAN TEKNOLOGI
Konvergensi berbagai media menjadi satu media multimedia Komputer, Handphone, PDA, Pocket PC, Tape
recorder, TV, Radio bahkan alat rumah tangga Wireless Technologies
Infrared, Wi-Fi, Bluetooth
Tantangan bagi penyelenggara layanan publik dan bisnis
Transformasi dari Transformasi dari konvensional konvensional digitaldigital
e-Governmente-Governmente-Learning e-Learning e-Businesse-Businessm-Governmentm-Governmentm-Servicesm-Services
Traditional & Future model
Traditional Future
Terminology: e-Government
Bring the public services to the web and mobile application
Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk pertukaran informasi dengan stakeholder yang terkait.
KARAKTERISTIK E-GOVERNMENT
Merupakan suatu mekanisme baru (modern) antara pemerintah dg masyarakat dan kalangan lain yg berkepentingan (stakeholder)
Melibatkan penggunaan TI (terutama Internet)
Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yg selama ini berjalan.
PEMICU UTAMA E-GOVERNMENT
Era Globalisasi yg Datang Lebih Cepat Isu Hukum, HAM, pasar terbuka, Korupsi
hrs direspon cepat agar tdk diasingkan -> reposisi gov dari local oriented service ke global oriented service.
Kemajuan TI yang sangat cepat Meningkatnya kualitas kehidupan
masyarakat
KEUNTUNGAN E-GOVERNMENT
Melayani masyarakat secara elektronik: 24 jam sehari 7 hari seminggu Kapan pun Dari manapun Online
Melayani masyarakat lebih cepat, efisien, transparan, dan responsif
CONTOH PELAYANAN
Pembayaran pajak Pelaporan pindah alamat Pelaporan kelahiran Pendaftaran pernikahan Motor vehicle registration Informasi pelayanan kesehatan Pendaftaran perusahaan Informasi peluang investasi Perpanjang SIM Mencari dan melamar kerja
2 ASPEK UTAMA JENIS PELAYANAN E-GOVERNMENT
Aspek Kompleksitas -> seberapa rumit anatomi
sebuah aplikasi Egov yg ingin dibangun.
Aspek Manfaat -> seberapa besar manfaat yg
dirasakan penggunanya.
E-GOVERNMENT DI INDONESIA
E-Government di Indonesia sudah dicanangkan sejak tahun 2003, tetapi sampai hari ini hasilnya masih belum menggembirakan
Tuntutan akan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel semakin tinggi bagaimana teknologi informasi (TI) bisa membantu ?
Munculnya kendala-kendala implementasi e-government
MITOS DAN KENYATAAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA (1)
Mitos: e-government = situs web pemerintah
Kenyataan: Membangun situs web pemerintah
adalah usaha untuk membangun interaksi antara pemerintah dengan masyarakat & dunia usaha sebagian (kecil) dari cakupan e-government
MITOS DAN KENYATAAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA (2)
Mitos: e-government = pengembangan
sistem-sistem informasi Kenyataan:
Sistem-sistem informasi penting untuk pengelolaan data dan informasi
Pengembangan sistem-sistem informasi terkait dengan sistem dan proses birokrasi keduanya perlu diselaraskan
MITOS DAN KENYATAAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA (3)
Mitos: pengembangan e-gov dapat dilakukan
secara bertahap Kenyataan:
Mitos tersebut benar, dengan catatan pengembangan e-gov perlu perencanaan dan desain yang matang Kesesuaian visi, misi, dan tujuan e-gov dengan visi,
misi, dan tujuan penyelenggaraan pemerintahan Penyelarasan dengan sistem dan proses birokrasi Strategi yang pas Kebutuhan sumber daya (SDM, finansial)
MITOS DAN KENYATAAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA (4)
Mitos: yang diperlukan adalah sistem-sistem
informasi yang terdapat di berbagai dinas dan unit untuk mendukung pengambilan keputusan dan/atau pelayanan publik
Kenyataan: Sistem-sistem informasi bekerja
tergantung kualitas data Sistem dan proses birokrasi sering
memerlukan data/ informasi yang berasal dari sumber-sumber yang berbeda perlu integrasi data/informasi
MITOS DAN KENYATAAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA (5)
Mitos: pengembangan e-government hanya
memerlukan SDM bidang TI saja Kenyataan:
Banyak urusan pengembangan e-gov yang tidak bisa diselesaikan oleh SDM teknis TI (mis: menentukan strategi dan penahapan pengembangan e-gov)
Pengembangan e-gov menyangkut berbagai bidang selain TI (interdisipliner)
MITOS DAN KENYATAAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA (6)
Mitos: e-government dapat dikembangkan
secara bottom-up (dari bawah ke atas) Kenyataan:
Jika dilakukan secara bottom-up, semakin ke atas akan semakin sulit untuk mengintegrasikan hasil-hasilnya
Pengembangan e-government lebih baik dilakukan secara top-down Ide, konsep, dan inisiatif berasal dari pimpinan Perlu kepemimpinan yang tepat
MITOS DAN KENYATAAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA (7)
Mitos: e-government itu mahal, sehingga
belum menjadi prioritas Kenyataan:
Pengadaan sistem komputerisasi dan penyelarasan dengan proses birokrasi memang mahal, tetapi jika berhasil, ada banyak keuntungan dan multiplier effect yang bisa diperoleh
Keputusan pengembangan e-gov memerlukan visi dan strategi yang tepat kepemimpinan TI (IT leadership)
Temuan Level 1: Information
Semua website sudah melewatii level pertama yakni hanya mempublikasikan informasi seputar profil instansi tersebut, dan kebanyakan terdiri dari menu utama: (1) profil (2) visi dan misi, (3) prosedur pelayanan publik, dan (4) berita seputar instansi yang bersangkutan
Sumber berita sebagian besar bukan dari instansi tersebut tapi hanya mengambil dari media lain. Berita yang ditampilkan juga tidak selamanya ter-update dengan baik karena ada website yang menyajikan berita yang sudah kadaluwarsa.
Sekedar kliping
Hanya kliping
Temuan Level 2: Interaksi
Website yang dianalisis semuanya masih dalam level interaksi.
Aplikasi fasilitas interaksi yang disediakan antara lain: Buku tamu, Forum, Chatting, Link kontak Polling
Buku tamu
Hanya menampilkan keluhan masyarakat tanpa ada respon dari pejabat atau staf birokrasi terkait ataupun dari admin website.
Bahkan ada buku tamu yang hanya ditujukan kepada admin hanya bersifat interaksi satu arah.
Hampir semua website sangat lambat dalam menanggapi komenter pengunjung, bahkan banyak yang belum ada jawaban
Contoh buku tamu
Tidak tuntas
Forum Diskusi
Forum diskusi juga masih banyak yang kosong tidak ada aktivitas.
Beberapa website baru membuat topik diskusi namun sama sekali tidak ada aktivitas.
Chatting
Sebagian besar hanya hanya untuk chat antar user, bukan chat dengan pejabat atau staf birokrasi terkait berkaitan dengan pelayanan publik.
Tidak kelihatan mana yang online dan not online
Polling
Belum dapat dimanfaatkan untuk menjaring aspirasi masyarakat terhadap isu daerah yang bersangkutan sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan pemerintah daerah.
Tindak lanjut dari polling juga tidak diinformasikan kepada publik.
Banyak pula polling diadakan hanya untuk menggali aspirasi tentang tampilan website, yang tentunya ditujukan untuk admin website bukan untuk peningkatan pelayanan publik.
Contoh Polling
Temuan Level 3: Transaksi
1. Tidak ada satu pun yang termasuk level ketiga yakni level transaksi untuk pelayanan publik.
2. Ada beberapa kabupaten/kota yang sudah menyediakan menu Layanan Publik, tapi masih berifat informatif saja, sekedar menampilkan persyaratan dan prosedur layanan.
3. E-Procurement lebih banyak untuk publish dan download form
Temuan Level 4: Integrasi
Belum ada Masih banyak tantangan dan
hambatan
SO…PELUANG DAN TANTANGANNYA?
Tantangan….
Setiap instansi sudah punya website Hambatan
Manusia Hardware dan infrastruktur Organisasi
Perlu revitalisasi website diiringi perubahan budaya
Peluang…
Disahkannya Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
Pemerintah juga sudah mengeluarkan statemen yang akan menurunkan tarif Internet sampai 40%
Semakin memberikan peluang yang lebih besar bagi penerapan e-government untuk masa yang akan datang.
TUGAS INDIVIDU
Buat sebuah laporan tentang Implementasi e-government di Indonesia (ambil contoh: 1 mahasiswa, 1 daerah/kotamadya). Kata Pengantar Latar belakang mengapa diimplementasikan Content dari websitenya Menurut anda sudah baik atau masih kurang baik Saran dan kesimpulan