komplikasi thalasemia
Embed Size (px)
DESCRIPTION
scswcwTRANSCRIPT

KOMPLIKASI THALASEMIA DAN PENATALAKSANAAN
Pembimbing : dr. Wulandewi Marhaeni, Sp. A
Tinjauan pustaka
Oleh : Muhammad Bimo Harmaji

thalasemia
penyakit darah herediter yang paling sering
ditemukan
berasal dari kata Yunani, yaitu talassa yang berarti laut
masalah medis dari sosial yang hingga
saat ini belum dapat diatasi di seluruh dunia.

mengurangi komplikasi
yang mungkin
terjadi pada perjalanan penyakit

DEFINISI
Menurut Renzo Gallanello
• suatu kelompok anemia hemolitik kongenital herediter yang diturunkan secara autosomal, disebabkan oleh kekurangan sintesis rantai polipeptid yang menyusun molekul globin dalam hemoglobin

Etiologi
•adanya variasi atau hilangnya gen ditubuh yang membuat hemoglobin.


•biasanya asimtomatik, hanya ditemukan nilai eritrosit yang rendah.
Silent carrier thalassemia-β
•Penderita mengalami anemia ringan, nilai eritrosit abnormal, dan elektroforesis Hb abnormal juga sering didiagnosis salah sebagai anemia defisiensi besi
Trait thalassemia-β
•kadar Hb mereka biasanya bertahan pada 6-8 gr/dL tanpa transfusi. Kebanyakan bentuk thalassemia-β heterozigot terkait dengan anemia ringan
thalassemia intermedia
•bergejala sebagai anemia hemolitik kronis yang progresif selama 6 bulan kedua kehidupan. Transfusi darah yang reguler diperlukan pada penderita ini
Thalassemia Mayor

Thalasemia mayor Thalasemia minor
- Pucat- Gangguan tumbuh kembang anak- Facies cooley (wajah mongoloid )- Riwayat keluarga- Hepatosplenomegali- Anemia berat ( Hb < 6 gr %)
- ( Alfa Thalasemia )
tidak ada gejala klinis.

KOMPLIKASI Thalasemia beta mayor merupakan kelainan beta thalasemia yang bersifat homozigot, sering pula disebut dengan anemia Cooley
Penyebab anemia pada talasemia bersifat primer dan sekunder.
Primer adalah berkurangnya sintesis HbA dan eritropoesis yang tidak efektif disertai penghancuran sel-sel eritrosit intramedular. sekunder adalah karena defisiensi asam folat, bertambahnya volume plasma intravaskuler yang mengakibatkan hemodilusi dan destruksi eritrosit oleh sistem retikuloendotelial dalam hati dan limfa.Penderita akan mengalami anemia berat dengan hematokrit kurang dari 20% sehingga bergantung pada pemberian transfusi darah

diberikan tranfusi tidak diberikan tranfusi
mempertahankan kadar Hb anemia berat (gagal jantung, kematian)
meningkatkan tumbuh kembang anak
terjadi ekspansi sumsum tulang massif yang
menginfasi bagian korteks tulang, mengakibatkan
gangguan pertumbuhan
mengurangi deformitas tulang (eritropoiesis yang
inaktif diperbaiki, mengurangi ekspansi sumsum
tulang)
Ekspansi masif sumsum tulang di wajah dan tengkorak menghasilkan bentuk wajah yang khas.
mengurangi resiko fraktur patologis
Tulang-tulang menjadi tipis dan fraktur patologis mungkin terjadi.

Foto Rontgen menunjukan penipisan tulang korteks, dan gambaran hair on end menyerupai rambut berdiri potongan pendek

Gambaran facies thalassemia

penderita thalasemia
absorpsi besi abnormal
penumpukan besi berkisar 2 – 5 gram per
tahun

Kelebihan besi
kapasitas transferin serum untuk
mengikat besi bebas akan terlampaui
besi bebas akan menghasilkan
radikal bebas yang berbahaya bagi
tubuh
dideposit dalam berbagai organ terutama di hati
dan jantung

Kelebihan besi
merupakan
komplikasi yang
fatal pada
thalassemia bila
tidak diatasi dengan
baik, karena
itu hal ini menjadi
fokus utama dalam tata
laksana thalasse
mia

Kelebihan zat besi
Bila seorang pasien thalassemia tidak mendapatkan kelasi besi, akan terjadi disfungsi pada hati, jantung, dan kelenjar endokrin yang progresif berakibat timbulnya fibrosis hati, sirosis hati, gagal jantung, diabetes melitus, hipogonadism, hipotiroidism, hipoparatiroidism hingga kematian


absorpsi besi
abnormal
Pemberian
transfusi darah yang
berulang-ulang
Hemosiderosis
(penimbunan zat
besi dalam
jaringan tubuh)

Hemosiderosis
Hemosiderosis adalah akibat terapi transfusi jangka panjang yang tidak dapat dihindari,
karena dalam setiap 500 mL darah dibawa 200 mg besi ke jaringan
semua besi plasma terikat pada transferin
Kapasitas transferin untuk mengikat besi terbatas sehingga bila terjadi kelebihan besi
seperti pada pasien thalassemia
besi akan berada dalam plasma dalam bentuk tidak terikat, atau disebut juga Non-Transferrin
Bound Plasma Iron
pembentukan radikal bebas

jantung
• Siderosis miokardium merupakan faktor penting yang ikut berperan pada kematian awal penderita
• Gejala kelainan jantung lain yang ditemui adalah perikarditis dan gagal jantung kongestif.
• Gejala kelainan jantung lain yang ditemui adalah perikarditis dan gagal jantung kongestif.




gangguan
maturasi
seksual
kelebihan besi di hipofisis anterior
gangguan temporer sekresi
gonadotropin, dan steroid
seks, kegagalan
poros hipotalamus-
hipofisis dengan
defisiensi sekresi
gonadotropin dan
kegagalan gonad primer
Gangguan tersebut
diakibatkan oleh proses peroksidasi lipid oleh
penimbunan besi di dalam
sel-sel kelenjar
hipofisis dan kerusakan di hipofisis mi
menyebabkan sekresi
gonadotropin menurun

strogen terkonjugasi dan progesterone pada perempuan
laki-laki diberikan hormone testosterone
dan gonadotropin
TATALAKSANA tranfusi Kelasi
besi
nutrisi hormonal
transplantasi

Transfusi
darah, Hb
penderita
dipertahankan diatas
10 g/dL
memberikan supresi
sumsum tualang yang
adekuat, menurunkan
tingkat akumulasi besi, dan
dapat mempertahan
kan pertumbuhan
dan perkembangan penderita
memulai program transfusi didasarkan pada kadar Hb
< 8 gr/dL dalam
interval 1 bulan
selama 3 bulan
berturut-turut
Transfuse darah
merupakan satu-satunya tindakan
yang efektif untuk
mengatasi anemia
pada kasus-kasus berat

Komplikasi yang dapat terjadi pada tindakan tranfusi

Jika sudah terjadi splenomegali maka dapat dilakukan tindakan bedah berupa splenektomi, dengan indikasi :
• Limpa yang terlalu besar, sehingga membatasi gerak penderita• menimbulkan peningkatan tekanan intraabdominal dan bahaya
terjadinya rupture • Hipersplenisme ditandai dengan peningkatan kebutuhan transfusi
darah atau kebutuhan suspensi eritrosit (PRC) melebihi 250 ml/kg berat badan dalam satu tahun

Penimbunan besi dalam
berbagai organ tubuh secara umum akan
menyebabkan
gangguan fungsi organ
meningkatk
an pengeluaran besi (kelas
i)
Contoh Obat
kelasi besi deferoksa
min diberikan
IV, peroral,
yaitu deferipron
e dan
deferasirox


Vitamin C 100-250 mg/hari selama
pemberian kelasi besi
Asam folat 2-5 mg/hari untuk memenuhi kebutuhan yang
meningkat
Vitamin E 200-400 IU setiap hari sebagai antioksidan
dapat memperpanjang umur sel darah merah

Thalassaemia Diet menghin
dari makanan
yang kaya
akan zat besi
Hindari daging
berwarna merah,
hati, ginjal, sayur-mayur
bewarna hijau,
sebagian dari
sarapan yang
mengandung
gandum, semua bentuk roti dan alkohol

FOOD TO AVOID
Foods with high content of Iron Iron Content
Organ meat (liver, kidney, spleen) 5 – 14 mg / 100 g
Beef 2.2 mg / 100 g
Chicken gizzard and liver 2 – 10mg / 100 g
Ikan pusu (with head and entrails) 5.3 mg / 100 g
Cockles (kerang) 13.2 mg / 100 g
Hen eggs 2.4 mg / whole egg
Duck eggs 3.7 mg / whole egg
Dried prunes / raisins, Peanuts (without shell),
other nuts 2.9 mg / 100 g
Dried beans (red, green, black, chickpeas, dhal) 4 – 8 mg / 100 g
Baked beans 1.9 mg / 100 g
Dried seaweed 21.7 mg / 100 g
Dark green leafy vegetables – bayam, spinach,
kailan, cangkok manis, kangkung, sweet potato
shoots, ulam leaves, soya bean sprouts, bitter
gourd, paku, midi, parsley,
> 3 mg 1 100 g

Food Allowed
Foods with moderate content of Iron
Chicken, pork allow one small serving a
day (= 2 matchbox size)
Soya bean curd (towkwa, towhoo,
hookee)
allow one serving only (=
one piece)
Light coloured vegetables (sawi,
cabbage, long beans and other beans,
ketola, lady’s fingers)
1 -2 servings a day (= 1/2
cup)
Ikan pusu head and entrails removed
Onions use moderately
Oats

Cangkok sumsum tulang adalah kuratif pada penderita thalasemia dan telah terbukti keberhasilan yang meningkat, meskipun pada penderita yang telah
menerima tranfusi yang sangat banyak. Namun, prosedur ini membawwa cukup resiko morbiditas dan mortalitas dan biasanya hanya digunakan untuk penderita
yang memiliki saudara kandung yang sehat (yang tidak terkena) yang histokompatibel dan memiliki tingkat kelangsungan hidup bebas penyakit lebih
dari 90%

Terimakasih