kisah masuk islamnya khalid bin walid

Upload: handryseptia

Post on 06-Jul-2015

332 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

KISAH MASUK ISLAMNYA KHALID BIN WALID ( PANGLIMA PERANG YANG TANGGUH)Posted on 27 March 2011 by arinaza| Leave a comment

Dahulu sebelum masuk Islam Nama Khalid bin Walid sangat termashur sebagai panglima Tentara Kaum Kafir Quraisy yang tak terkalahkan. Baju kebesarannya berkancingkan emas dan mahkota dikepalanya bertahtahkan berlian . Begitu gagah dan perkasanya Khalid baik di Medan perang maupun ahli dalam menyusun strategi perang. Pada waktu Perang UHUD melawan tentara Muslimin pimpinan Rosululloh SAW banyak Suhada yang Syahid terbunuh ditangan Khalid bin Walid dengan dengan Suara lantang diatas perbukitan Khalid bin Walid berkata Hai Muhammad kami sudah Menang, kamu telah kalah dalam peperangan ini.lihatlah pamanmu Hamzah yang tewas tercabik cabik tubuhnya dan lihatlah pasukanmu yang telah porak poranda. Rosululloh saw menjawab Tidak aku yang menang dan engkau yang kalah Khalid Mereka yang gugur adalah Syahid , sebenarnya mereka tidak mati wahai Khalid mereka hidupdisisi Alloh SWT penuh dengan kemuliaan dan kenikmatan , mereka telah berhasil pindah alam dari dunia menuju akherat menuju surga Alloh karena membela Agama Alloh gugur sebagai syuhada akan tetapi Matinya tentaramu , matinya sebagai Kafir dan dimasukkan ke Neraka Jahannam. Setelah itu Khalid memerintahkan pasukannya untuk kembali, sejak itu Khalid termenung terngiang selalu akan kata kata Nabi Muhammad saw dan penasaran akan sosok Muhammad saw . Maka Khalid mengutus mata-mata ( intel ) untuk memantau dan mengamati aktivitas Muhammad Saw setelah perang Uhud tersebut. Setelah cukup lama memata-matai Rosululloh akhirnya utusan Khalid bin Walid melaporkan hasil pengamatan tersebut , kata utusan tersebut Aku mendengar semangat juang yang dikemukakan muhammad kepada para pasukannya Muhammad mengatakan Aku heran kepada seorang panglima khalid bin Walid yang gagah perkasa dan cerdas , tapi kenapa dia tidak paham dengan AGAMA ALLOH yang aku bawa , sekiranya Khalid bin Walid tahu dan paham dengan Agama yang aku bawa , dia akan berjuang bersamaku( Muhammad ) , Khalid akan aku jadikan juru rundingku yang duduk bersanding di sampingku. Kata kata mutiara tersebut disampaikan mata-mata Khalid bin walid di Mekkah kepada panglimanya. ikhwan_4-1Mendengar laporan Intel tersebut semakin membuat Risau Khalid bin Walid hingga akhirnya Khalid memutuskan untuk bertemu Muhammad dengan menyamar dan menggunakan

Topeng menutup wajahnya hingga tidak di kenali oleh siapapapun. Khalid berangkat seorang diri dengan menunggang Kuda dan menggunakan baju kebesarnnya yang berhias emas serta mahkota bertahta berlian namun wajahnya ditutupi Topeng. Di tengah perjalanan Khalid bertemu dengan Bilal yang sedang bedakwah kepada para petani. Dengan Diam-diam Khalid mendengarkan dan menyimak apa yang di sampaikan oleh Bilal yang membacakan surat al hujarat ( Qs 49:13 ) yang artinya Hai manusia kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal dengan baik. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Alloh adalah orang-orang yang paling bertaqwa karena sesungguhnya Alloh maha mengetahui lagi maha Mengenal Khalid terperanga bagaimana mungkin Bilal yang kuketahui sebagai Budak hitam dan buta hurup bisa berbicara seindah dan sehebat itu tentu itu benar perkataan dan Firman Alloh. Namun gerak gerik mencurigakan Khalid bin walid di ketahui sayyidina Ali bin Abi Thalib , dengan lantang Ali berkata Hai penunggang Kuda Bukalah topengmu agar aku bisa mengenalimu, bila niatmu baik aku akan layani dengan baiki dan bila niatmu buruk aku akan layani pula dengan buruk Kata Ali bin Abi thalib. Setelah itu dibukalah Topeng tampaklah wajah Khalid bin Walid seorang Panglima besar kaum Kafir Quraisy yang berjaya diperang UHUD dengan tatapan mata yang penuh karismatik Khalid berkata Aku kemari punya Niat baik untuk bertemu Muhammad dan menyatakan diriku masuk Islam Kata Khalid bin Walid. Wajah Ali yang sempat tegang berubah menjadi berseri-seri Tunggulah kau di sini Khalid saya akan sampaikan berita gembira ini kepada Rosululloh saw Kata Ali bi Abi thalib. Bergegas Ali menemui Rosululloh saw dan menyampaikan maksud kedatangan Khalid bin Walid sang panglima perang . Mendengar berita yang disampaikan Ali , wajah rosululloh SAW berseri seri lalu mengambil sorban hijau miliknya lalu dibentangkan di tanah sebagai tanda penghormatan kepada Khalid bin walid yang akan datang menemuinya. Lalu Rosululloh saw menyuruh Ali menjemput Khalid untuk menemuinya. Begitu Khalid datang Rosululloh langsung memeluknya. Ya rosululloh islam saya Kata Khalid bin Walid. Lalu Rosululloh saw mengajarkan kalimat Syahadat kepada Khalid maka Khalid bin walid telah memeluk agama Islam. Begitu selesai membaca syahadat Khalid bin walid menanggalkan Mahkotanya yang bertahtahkan intan diserahkan kepada rosululloh, begitu pula dengan bajunya yang berkancingkan emas di serahkan juga kepada rosululloh saw. Namun begitu Khalid bin walid akan mencopot pedangnya dan menyerahkannya kepada Rosululloh , Baginda rosululloh melarangnya Jangan kau lepaskan pedang itu Khalid , karena dengan pedang itu nanti kamu akan berjuang membela agama Alloh bersamaku Kata Rosululloh saw . dan Nabi memberi gelar pedang tersebut dengan nama Syaifulloh yang artinya pedang Alloh yang terhunus. Setelah bergabungnya Khalid bin walid kedalam Islam, bertambah kuatlah pasukan Muslim hingga bisa menaklukan kota Mekkah dan Pasukan Kafir Quraiys secara drastis melemah bagaikan ayam kehilangan induknya Leave a comment Posted in Kisah-Kisah Teladan

Tagged khalid bin walid, KISAH MASUK ISLAMNYA KHALID BIN WALID, perang uhud

Seratus Cara Untuk Membela Rasulullah (S.A.W.).Posted on 27 March 2011 by arinaza| Leave a comment

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi dan Rasul paling mulia, Nabi kita Muhammad saw. , juga bagi keluarga dan seluruh sahabat beliau, wa badu: Sesungguhnya rukun pertama dari rukun-rukun Islam yang agung adalah bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak untuk disembah dengan selain Allah dan bahwasanya Muhammad itu Rasulullah (utusan Allah). Perealisasian setengah dari kedua persaksian tersebut adalah syahadat bahwasanya Muhammad itu utusan Allah, yang akan terwujud melalui beberapa perkara berikut ini: Pertama: Mempercayai Nabi S.A.W. pada seluruh apa yang beliau kabarkan, yang dimulai dari keyakinan bahwa beliau adalah Rasulullah (utusan Allah) yang diutus kepada jin dan manusia seluruhnya untuk menyampaikan wahyu Allah Taala melalui Al-Quran dan As-Sunnah, keduanya mencakup agama Islam yang tidak akan Allah terima agama selainnya. Kedua: Mentaati dan ridho atas hukum yang diputuskannya, berserah diri kepada beliau dengan sepenuhnya, tunduk terhadap sunnah dan menjadikannya sebagai panutan, serta membuang apa yang selainnya. Ketiga: Mencintai beliau S.A.W. diatas kecintaan terhadap orang tua, keturunan dan diri sendiri, yang mengharuskan sikap pengagungan, pemuliaan, rendah diri, menolong dan membelanya dan berpegang dengan apa yang beliau datangkan. Oleh karena itu bagi setiap muslim; hendaklah merealisasikan semua makna ini, agar keimanannya menjadi benar, dapat merealisasikan setengah dari kalimat Tauhid dan agar kesaksiannya bahwa Muhammadur Rasulullah diterima, karena orang-orang munafiq berkata:

Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta [QS. Al-Munaafiquun: 1], maka syahadat mereka tidak akan bermanfaat baginya, dikarenakan mereka tidak merealisasikan maknanya. Berikut ini kami ketengahkan kepada Anda beberapa perkara yang dapat kita laksanakan sebagai realiasasi kecintaan kita terhadap Rasulullah dan melaksanakan kewajiban kita dalam menunaikan hak-hak Nabi S.A.W. untuk menghadapi serangan keji terhadap beliau dengan mengorbankan anak-anak, orang tua, diri sendiri bahkan juga harta kita, menurut kemampuan masing-masing, karena setiap muslim wajib memikul tanggung jawabnya masing-masing sesuai kedudukan mereka: Bagi Perorangan, maka ia harus melakukan hal-hal berikut: 1- Bertafakkur tentang tanda-tanda kenabian beliau S.A.W. yang pasti, bahwasanya beliau adalah utusan Rabb penguasa alam semesta, asalnya ada dalam Al-Quranul Karim, dan apa yang terkandung dari tanda-tanda yang menunjukkan akan benarnya kenabian beliau r. 2- Mempelajari dalil-dalil dari Al-Quran, Sunnah serta ijma yang menunjukkan akan kewajiban mentaati Nabi S.A.W., memerintahkan untuk mengikuti dan menjadikannya sebagai panutan. 3- Mengetahui dan memahami akan penjagaan Allah terhadap Sunnah Nabi-Nya, yaitu melalui besarnya perjuangan yang diemban oleh para ulama pada masa yang berbeda-beda, mereka menjelaskan yang shahih dari yang lemah, serta mengumpulkannya sesuai dengan pondasi yang sangat teliti dan hanya dimiliki oleh umat ini, serta tidak pernah ada pada umat-umat yang telah lalu. 4- Merasakan akan kecintaan terhadap beliau S.A.W. dalam hati dengan mengingat sifat kedermawanan dan kemuliaan baik lahir maupun batin , juga membaca tentang sifat-sifat beliau yang mulia, serta mengetahui bahwasanya telah terkumpul pada beliau kesempurnaan manusia dalam bentuk (fisik) maupun akhlaknya. 5- Turut merasakan keutamaan dan kebaikan beliau S.A.W. terhadap setiap muslim, karena beliaulah yang menyampaikan agama Allah kepada kita dengan penyampaian terbaik, terlengkap dan paling sempurna, dan beliau S.A.W. telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, menasehati seluruh umat serta menjadi utusan terhadap kaumnya. 6- Menyandarkan seluruh kebaikan duniawi dan ukhrawi yang kita sepakati dan kita nikmati kepada beliau S.A.W. setelah keutamaan dan karunia Allah Taala, karena beliau S.A.W. merupakan jalan penunjuk kita kepadanya, semoga Allah memberi kita ganjaran terbaik sebagaimana yang diperoleh seorang nabi dari umatnya. 7- Merasakan bahwa beliau S.A.W. merupakan manusia yang paling lembut, paling dermawan dan paling menjaga terhadap umatnya, Allah berfirman: [ ]

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri [QS. AlAhzab: 6] 8- Mengenali ayat-ayat dan hadits-hadits yang menunjukkan keagungan kedudukan beliau r disisi Rabb-nya, betapa tingginya derajat beliau disisi Penciptanya, serta kecintaan Allah Taala dan pemuliaan Nya terhadap beliau dengan kemuliaan tertinggi. 9- Melaksanakan perintah Allah kepada kita untuk mencintai beliau S.A.W., bahkan mengedepankan kecintaan kepada beliau daripada diri kita sendiri, sebagaimana sabda Nabi S.A.W.: (( ))

Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga menjadikanku lebih dia cintai dari dirinya, anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia 10- Berpegang dengan perintah Allah kepada kita agar beradab terhadap beliau r, dan mengikuti sunnahnya, sebagaimana firman Allah Taala: ] . (2 : -3) [

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari . Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar" [QS. Al-Hujuraat: 2-3] ] [ (6 : 3 )

"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain)" [QS. An-Nuur: 63] 11- Berserah diri terhadap perintah Allah Taala dengan membela Nabi S.A.W., menolong dan menjaganya dari setiap gangguan yang ditujukan kepadanya, atau dari kekurangan yang dinisbatkan kepadanya, sebagaimana firman Allah: supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, dan membesarkan-Nya [QS. Al-Fath: 9] 12- Berusaha untuk selalu membela dan menolong beliau S.A.W. secara Ikhlas dan tulus. 13- Merasakan akan adanya ganjaran berlimpah di akhirat bagi orang yang merealisasikan kecintaan terhadap Nabi S.A.W. dengan cara yang benar, yaitu dengan menjadi pendamping beliau S.A.W. di surga, sebagaimana sabda Nabi S.A.W.: Anda akan bersama dia yang anda cintai.

14- Berusaha untuk selalu bershalawat kepada Nabi S.A.W. setiap kali disebutkan nama beliau; setelah adzan, pada hari jumat dan pada setiap waktu, dikarenakan adanya ganjaran besar dari semua itu dan juga karena besarnya hak beliau dari kita. 15- Membaca sejarah Nabi S.A.W. yang shahih, sambil merenungi setiap kejadian untuk mengambil manfaat dari hikmah darinya, serta mengambil manfaat dari setiap kejadian dan berusaha untuk menghubungkannya dengan kehidupan dan kenyataan yang kita jalani. 16- Mempelajari Sunnah beliau S.A.W. dengan membaca apa yang telah dishahihkan oleh para ulama dari hadits-hadits yang diriwayatkan darinya, sambil berusaha untuk memahami kandungannya dan mengambil apa yang terkandung dari ajaran kenabian berupa hikmah yang jelas, akhlak yang tinggi, ibadah yang lengkap kepada Allah dan ketundukan yang sempurna hanya kepada sang pencipta. 17- Mengikuti Sunnah beliau r secara keseluruhan, dengan mengedepankan yang lebih prioritas dari yang lainnya. 18- Berusaha untuk selalu mengikuti sunnah beliau dalam ibadah walaupun kita hanya melakukan satu kali seumur hidup, sebagai bentuk penjagaan untuk selalu mengikuti beliau pada segala sesuatu. 19- Berhati-hati dari melecehkan sunnah beliau S.A.W. 20- Berbahagia dengan terlihat dan dipraktekannya sunnah beliau diantara umat manusia. 21- Bersedih karena tidak dilaksanakannya sunnah beliau r oleh sebagian orang. 22- Membenci setiap yang mencela Nabi S.A.W. ataupun sunnahnya. 23- Mencintai keluarga beliau S.A.W. yang mencakup para istri dan keturunannya, dan bertaqarrub kepada Allah Taala dengan mencintai mereka, dikarenakan kedekatan mereka dari Nabi S.A.W. dan juga karena keislaman mereka, sedangkan orang yang berbuat maksiat diantara mereka hendaklah kita berusaha untuk memberinya petunjuk, karena hidayah yang mereka peroleh lebih dicintai oleh Rasulullah S.A.W. dari pada hidayah yang mereka peroleh oleh selain mereka, sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin Khattab r.a. kepada Al-Abbas paman Rasulullah r: (Perlahanlah wahai Abbas, sungguh keislamanmu pada hari kamu memeluk Islam lebih aku cintai dari pada keislaman Al-Khattab, hal itu karena aku mengetahui bahwa keislamanmu lebih dicintai oleh Rasulullah S.A.W. daripada keislaman Al-Khattab). 24- Melaksanakan wasiat Nabi S.A.W. terhadap keluarganya, yaitu tatkala beliau berkata: Saya mengingatkan kalian tentang keluargaku tiga kali. 25- Mencintai para sahabat Nabi S.A.W., menghormati mereka serta meyakini keutamaan mereka atas orang-orang yang datang setelahnya dari segi ilmu, amal dan kedudukannya di sisi Allah Taala.

26- Mencintai para ulama dan menghargainya, karena kedudukan dan hubungan mereka dengan warisan kenabian, para ulama adalah pewaris para Nabi, maka mereka berhak untuk dicintai dan dihormati, sebagaimana hak Nabi S.A.W. terhadap umatnya. Pada Tingkat Keluarga dan Masyarakat: 27- Mendidik anak-anak kita untuk mencintai Rasulullah S.A.W.. 28- Mendidik anak-anak kita agar mencontoh Rasululullah S.A.W. pada seluruh keadaannya. 29- Memiliki buku-buku yang berhubungan dengan sejarah Nabi S.A.W.. 30- Mengoleksi kaset-kaset yang berhubungan dengan sejarah beliau S.A.W.. 31- Menyeleksi film-film kartun yang baik dan mendidik. 32- Mengkhususkan satu waktu atau lebih dalam setiap pekan untuk berkumpul bersama keluarga untuk mempelajari sejarah Nabi. 33- Hendaknya suami mencontoh Rasul S.A.W. dalam bermuamalah dengan keluarganya. 34- Memberi semangat kepada anak untuk menghafal dzikir yang diajarkan Nabi dan mempraktekkannya. 35- Memberi semangat kepada anak untuk menyisihkan sebagian dari uang sakunya untuk mengamalkan sebagian hadits, seperti: menyantuni anak yatim, memberi makan, dan membantu orang yang sedang membutuhkan. 36- Membiasakan anak untuk mempraktekkan kalimat-kalimat hikmah yang datang dari hadits Nabi, seperti: seorang Mukmin itu cerdik dan cerdas, seorang Mukmin tidak akan terperosok dua kali dalam lubang yang sama, permudahlah dan janganlah mempersulit. 37- Mengadakan perlombaan antara anggota keluarga tentang sejarah Rasul S.A.W.. 38- Mengenalkan keluarga Muslim dengan kehidupan Rasul S.A.W., dengan mengadakan acara satu hari di rumah Rasul Pada Tingkat Dunia Pendidikan dan Mereka yang Bekerja di bidang itu: 39- Menanamkan kecintaan terhadap Rasul S.A.W. pada jiwa siswa dan siswi dengan cara memperkenalkan hak-hak beliau r terhadap umatnya. 40- Mengadakan ceramah-ceramah yang membahas sisi-sisi kehidupan Rasul dan juga kepribadian beliau S.A.W..

41- Memberi semangat kepada seluruh pengurus bidang pendidikan agar memberi tambahan pelajaran sejarah Nabi pada kurikulum pembelajaran dan pelajaran Islami pada bidang kemanusiaan. 42- Berusaha ikut serta dalam mendukung proyek riset ilmiah untuk mempelajari sejarah Nabi pada universitas-universitas barat yang terkenal. 43- Memberi semangat pada penulis makalah ilmiah tentang sejarah Nabi dan menganjurkan para penulis untuk mengarang buku tentang sunnah dengan berbagai macam ragamnya, seperti buku al-maghozi (peperangan-peperangan Rasul) dan as-syamail (Sifat-sifat Rasul). 44- Mengadakan pameran pada tingkat sekolah dan universitas untuk memperkenalkan Rasul S.A.W., sambil memperhatikan peta geografi perkembangan Islam. 45- Mengkhususkan suatu tempat di perpustakaan yang menyediakan bacaan dan referensi yang berhubungan dengan Rasul r dan sejarahnya, serta meletakkannya pada tempat yang jelas terlihat. 46- Menyusun ensiklopedi akademik yang mencakup, tentang sejarah Nabi yang dapat dijadikan referensi dan menerjemahkannya kedalam berbagai bahasa dunia. 47- Mengadakan perlombaan tahunan bagi siswa dan siswi untuk menyeleksi makalah terbaik tentang sejarah Nabi dan menyediakan hadiah menarik untuknya. 48- Mengadakan kegiatan kepemudaan yang mencakup kegiatan-kegiatan yang menanamkan kecintaan terhadap Rasul r dan yang berhubungan dengan sunnah beliau. 49- Mengadakan beberapa pelatihan khusus untuk menyiapkan para pemimpin yang mencontoh kepada Nabi S.A.W. Pada Tingkat Para Imam, Dai dan Para Penuntut Ilmu: 50- Menjelaskan kekhususan-kekhususan dakwah dan risalah beliau S.A.W. dan bahwasanya beliau diutus dengan agama yang bijaksana, dan bahwa pokok dari dakwahnya adalah selalu berusaha untuk memberi petunjuk kepada seluruh manusia agar mengesakan ibadah hanya kepada Allah. 51- Beramal untuk mendakwahi umat manusia dan menunjuki mereka kepada agama ini; dengan seluruh ras dan bangsa mereka. 52- Menjelaskan sifat-sifat beliau S.A.W., baik dari segi fisik maupun akhlaknya, sebelum dan setelah diturunkan risalah kepadanya. 53- Menjelaskan keutamaan-keutamaan Rasul S.A.W. serta kekhususan-kekhususan umatnya dengan cara yang menarik.

54- Menerangkan keadaan-keadaan beliau bersama keluarga, tetangga dan para sahabatnya. 55- Menjelaskan tentang bagaimana muamalah beliau S.A.W. terhadap musuh-musuhnya dari ahli kitab, orang-orang musyrik dan munafiq. 56- Menjelaskan tentang manhaj beliau r dalam kehidupannya sehari-hari. 57- Mengkhususkan khutbah kedua pada sebagian hari jumat untuk mengingatkan akan kejadian-kejadian dari sejarah Nabi S.A.W., terlebih lagi dengan mengkhususkan beberapa khutbah penuh tentang beliau dari waktu ke waktu. 58- Menjelaskan tentang beberapa ayat yang berbicara tentang Rasul S.A.W. ketika dibaca dalam shalat, selama tiga sampai lima menit. 59- Menambahkan halaqoh-halaqoh untuk menghafal sunnah di Mesjid, disamping halaqohhalaqoh tahfidz Quran. 60- Membenarkan pemahaman-pemahaman yang salah seputar sunnah Rasul S.A.W. kepada masyarakat umum, dan mengajak mereka untuk berpegang hanya dengan yang shahih, dengan gaya bahasa yang mudah difahami dan jelas. 61- Menyebutkan fatwa-fatwa ulama yang menjelaskan tentang hukum orang yang berpaling dari Rasul S.A.W. dengan mencela beliau, dan kewajiban untuk membenci orang yang berbuat demikian serta berlepas diri darinya. 62- Berusaha untuk mengembalikan umat manusia kepada agama mereka melalui penjelasan ringan tentang keadaan dakwah beliau S.A.W.. 63- Memberi peringatan melalui media-media cetak dan elektronik tentang perilaku yang terlalu berlebihan terhadap Rasul r, sambil menerangkan ayat-ayat yang melarang perbuatan tersebut, seperti firman Allah: janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu [QS. An-Nisaa: 171], juga beberapa hadits khusus yang berbicara tentang ini, sebagaimana sabda beliau S.A.W.: Janganlah kalian terlalu berlebih-lebihan dalam mengikutiku sebagaimana terlalu berlebihlebihannya orang nasrani terhadap Isa putra Maryam, serta menjelaskan bahwa kecintaan yang sesungguhnya adalah dengan mengikutinya S.A.W.. 64- Menganjurkan orang-orang untuk membaca sejarah Rasul S.A.W. dari sumbernya yang asli sambil menjelaskannya kepada mereka. 65- Menjelaskan kebatilan dan kedustaan yang disebarkan tentang beliau dan sejarahnya. Pada Tingkat Para Pengamat, Cendikiawan, Jurnalis dan Wartawan: 66- Memperkenalkan pribadi Rasul S.A.W. dan kekhususan-kekhususan umatnya melalui publikasi dan pembicaraan tentang beliau dalam berbagai kegiatan komunikasi dan kebudayaan.

67- Tidak menyiarkan bentuk materi apapun yang memuat pelecehan terhadap sunnah beliau S.A.W.. 68- Membendung media barat dan yahudi yang bertentangan serta membantah apa yang mereka publikasikan dari berbagai syubhat dan kebatilan tentang agama dan Nabi kita Muhammad S.A.W.. 69- Mengadakan berbagai pertemuan ditingkat wartawan dan cendikia dari kalangan non Muslim yang bijak untuk membicarakan tentang Nabi r dan risalahnya. 70- Menyebarkan apa yang disebut oleh orang-orang bijak non Muslim tentang Nabi S.A.W.. 71- Mengadakan berbagai seminar dan acara kebudayaan untuk menampakkan manhaj, sejarah serta menjelaskan kelayakan ajaran beliau S.A.W. pada setiap waktu dan tempat. 72- Mengadakan berbagai perlombaan penulisan makalah dan buku tentang sejarah Rasul S.A.W. dan menyiapkan hadiah berharga untuknya. 73- Menulis berbagai makalah, kisah dan buku-buku kecil yang berisikan tentang Rasulullah S.A.W.. 74- Mengusulkan kepada para pemimpin redaksi surat kabar dan majalah untuk mengkhususkan sebuah kolom yang menjelaskan tentang ayat dan hadits-hadits tentang wajibnya mencintai Rasul S.A.W., bahwa mencintai beliau lebih utama daripada anak, orang tua dan seluruh manusia, bahkan lebih utama dari kecintaan terhadap diri kita sendiri, yang mencakup pengagungan, penghormatan, ittiba (mengikuti) dan lebih mendahulukan sabda beliau atas perkataan siapapun. 75- Memberi usulan terhadap para pimpinan stasiun televisi untuk menyiapkan suatu program khusus tentang sejarah Rasul S.A.W., serta sikap dan prilaku beliau terhadap istri, anak, sahabat, musuh dan lain sebagainya dari sifat pribadi dan perangai beliau yang mulia. 76- Menganjurkan kepada studio-studio rekaman dan rumah-rumah produksi pertelevisian untuk mengeluarkan beberapa video yang berisikan tentang sejarah Rasul S.A.W. dengan cara yang baik dan menarik. 77- Menganjurkan stasiun-stasiun televisi, baik yang lokal ataupun parabola untuk menerbitkan dan menyiarkan film-film kartun untuk anak-anak yang mengisahkan tentang kepribadian Rasul S.A.W., serta beberapa kisah dari sunnah Nabi. Pada Tingkat Yayasan-Yayasan Sosial dan Dakwah 78- Membentuk lajnah atau badan yang mengusung bendera pembelaan terhadap Rasul S.A.W..

79- Mengkhususkan beberapa tempat pada pameran dan muktamar nasional serta international yang diikuti oleh yayasan-yayasan untuk memamerkan buku serta kaset-kaset dan video yang memaparkan kekhususan-kekhususan risalah Nabi Muhammad. 80- Mengkhususkan beberapa tempat tetap untuk membagikan kaset, buku dan selebaranselebaran yang berbicara tentang Rasul S.A.W.. 81- Menganugerahkan hadiah menarik untuk orang-orang terbaik dalam melayani dan perhatian terhadap sunnah dan sejarah Nabi serta mengadakan pertemuan tahunan dengan mengundang orang-orang penting untuk menganugrahkan hadiah tersebut kepada mereka. 82- Mencetak buku-buku sejarah Nabi dengan berbagai bahasa, dan membagikannya ke pusatpusat orientalis, perpustakaan-perpustakaan umum dan universitas diseluruh dunia. 83- Menerbitkan majalah atau bulletin berkala yang fokus terhadap sejarah Nabi yang suci dan ajaran-ajaran agama, serta menampilkan kebaikan-kebaikan umat ini dan agama yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad S.A.W.. 84- Menyiapkan kotak-kotak amal untuk mendanai gerakan pembelaan terhadap Rasulullah S.A.W., penulisan dan terjemahan buku-buku sejarah nabi serta pembuatan website di internet. Pada Tingkat Para Pekerja Internet dan Pemilik Website 85- Membentuk beberapa kelompok website yang bertugas memaparkan kebaikan-kebaikan agama ini dan menjelaskan bahwa Islam mencintai seluruh Nabi dengan derajat kecintaan yang sama. 86- Membuat website atau forum dialog ataupun juga menyiapkan sebuah kolom khusus website yang fokus untuk menjelaskan sejarah Nabi S.A.W. dan kebaikan ajaran islam yang dibawa oleh beliau. 87- Ikut berperan dalam dialog damai dengan mereka yang non Muslim, sambil mengajak mereka untuk mempelajari kepribadian Rasul S.A.W. dan agama yang diembannya. 88- Membuat atau menyusun surat-surat elektronik yang dikirim ke email-email khusus tentang beberapa Hadits dan nasehat-nasehat Nabi. 89- Menyiapkan buletin-buletin elektronik dari waktu kewaktu- tentang pribadi Rasul S.A.W. dan dakwahnya, terutama pada perayaan-perayaan dan kejadian-kejadian insidental. 90- Mengumumkan pada mesin pencari data (seperti google) yang terkenal tentang beberapa buku atau ceramah-ceramah yang berbicara tentang Rasul S.A.W.. Pada Tingkat Orang Kaya dan Pemerintahan Islam 91- Mendanai kegiatan-kegiatan dakwah yang berhubungan dengan sejarah Nabi yang mulia.

92- Mencetak stiker-stiker yang berisi tentang Hadits dan nasehat-nasehat kenabian. 93- Ikut menanam saham dalam mendirikan stasiun televisi, radio dan majalah-majalah yang berbicara tentang Islam dan Rasulullah S.A.W., dengan berbagai macam bahasa, terutama bahasa Inggris. 94- Menyewa jam tayang pada beberapa stasiun televisi dan radio asing untuk menampilkan gambaran-gambaran tentang Islam dan Nabi Muhammad S.A.W.. 95- Mendirikan beberapa markas khusus untuk membahas dan mempelajari sejarah Nabi serta menterjemahkannya kedalam bahasa yang ada di dunia ini. 96- Mendirikan museum dan perpustakaan yang khusus membidangi sejarah dan peninggalan Nabi yang Mulia. 97- Membuat beberapa buah website di internet yang dikhususkan pada sejarah dan sunnah Nabi S.A.W.. 98- Mencetak dan menyebarkan buku-buku, kaset dan program-program publikasi yang memaparkan kebaikan-kebaikan agama yang dibawa oleh Nabi, juga tentang akhlak dan kepribadian beliau, dalam beberapa bahasa, khususnya bahasa Inggris. 99- Turut berperan dalam mendanai perlombaan-perlombaan dalam bidang dakwah yang terfokus pada sejarah Nabi, dan juga menyisihkan sebagian hartanya sebagai dukungan atasnya. Nomor ke 100 kami tinggalkan untuk Anda agar disempurnakan dan dikirimkan kepada kami melalui alamat lembaga kami. Saudara dan saudariku yang beragama Islam .. sesungguhnya yang merupakan kewajiban bagi kita semua masing-masing menurut kemampuannya- adalah membela Nabi kita, imam kita dan kekasih kita Muhammad S.A.W., oleh karena itu kami siapkan buletin ini agar tidak ada seorangpun dari kita yang memiliki alasan untuk tidak membela beliau, maka itu hendaklah kita semua beramal untuk menyebar dan mempublikasukannya, juga mendakwahi keluarga dan seluruh manusia melalui perkumpulan keluarga, pembicaraan via telephone dan sms untuk membela Rasulullah S.A.W. Lajnah Alamiyah Linushroti Khotamil Anbiyaa. Leave a comment Posted in Aqidah Islam Tagged cara cinta rasul, cinta rasu, google search, sejarah rasul, Seratus Cara Untuk Membela Rasulullah (S.A.W.)

Tanda-Tanda Hari Kiamat Besar dan Kecil

Posted on 27 March 2011 by arinaza| Leave a comment TANDA-TANDA HARI KIAMAT 1. Diutusnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam Dari Anas Radhiyallahu Anhu bertutur, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : . ( :) (Masa) diutusnya aku dan (hari terjadinya) Kiamat seperti dua (jari) ini. (Anas Radhiyallahu Anhu) berkata, Dan beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam merapatkan jari telunjuk dengan jari tengahnya. (HR. Muslim). 2. Wafatnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam Dari Auf bin Malik Radhiyallahu Anhu bertutur, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : : . : Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat dan beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : Kematianku. (HR. Al-Bukhari). 3. Penaklukan Baitul Maqdis Dalam hadits Auf bin Malik Radhiyallahu Anhu bertutur, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : : . : Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat dan beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : Penaklukan Baitul Maqdis. (HR. Al-Bukhari). Pada masa (khalifah) Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu Anhu, kemudian terjadi penaklukan Baitul Maqdis pada tahun 16 Hijriyah, sebagaimana pendapat dari para pakar sejarah. Sebenarnya Umar Radhiyallahu Anhu sendiri yang langsung mendatangi, mendamaikan penduduknya dan menaklukan (wilayah)nya, serta mensterilkannya dari kaum Yahudi dan Nashrani. Beliau Radhiyallahu Anhu mendirikan masjid di arah kiblat Baitul Maqdis. 4. Wabah Thaun Amwas Masih dalam hadits Auf bin Malik Radhiyallahu Anhu sebelumnya, sabdanya : : . : dan beliau Shallallahu Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : Kemudian banyaknya kematian yang menimpa kalian bagaikan penyakit (quash ) kambing. (HR. Al-Bukhari). Ibnu Hajar berkomentar, Disinyalir sebenarnya tanda ini telah muncul pada wabah penyakit thaun amwas di era kekhalifahan Umar Radhiyallahu Anhu, demikian itu terjadi pasca penaklukan Baitul Maqdis. (Dikutip dari kitab Fathul Bari). Pada tahun 18 Hijriyah menurut pendapat yang masyhur di mayoritas kalangan ulama, telah terjadinya wabah thaun di distrik Amwas, kemudian mewabah di negeri Syam. Dalam peristiwa ini banyak dari kalangan sahabat Radhiyallahu Anhum dan yang lainnya meninggal dunia. Konon, korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 25.000 jiwa kaum muslimin. Diantara tokoh-tokoh terkenal yang meninggal dunia adalah Abu Ubaidah Amir bin al-Jarrah, yang dipercaya umat ini.

5. Berlimpahan Harta dan Tidak Memungut Sedekah Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga harta benda banyak pada kalian, lalu melimpah ruah, sampai-sampai menyusahkan pemilik harta (mencari) orang yang menerima sedekah darinya, dan seorang dipanggil (untuk) menghadapnya, lalu dia berkata, Aku tidak memiliki keperluan terhadapnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). 6. Munculnya Beragam Fitnah Al-fitan bentuk plural dari fitnah, berarti cobaan dan ujian. Kemudian (kata ini) banyak digunakan untuk setiap hal yang mengandung ujian yang dibenci. Selanjutnya dia diidentikan kepada segala hal yang dibenci atau kembali kepadanya, seperti dosa, kekufuran, pembunuhan, pembakaran dan bentuk-bentuk kebencian lainnya. Sesungguhnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah mengabarkan bahwa diantara tanda-tanda Kiamat adalah munculnya fitnah-fitnah besar yang mencampur adukkan antara yang haq dan yang batil. Maka terjadilah keguncangan iman sampai-sampai (ada) seseorang yang di pagi hari ia beriman dan di sore harinya ia menjadi kafir. (Ada) yang di sore harinya ia beriman dan di pagi harinya menjadi kafir. Setiap kali muncul fitnah, (saat itu) orang beriman berkata, Inilah yang membinasakanku, kemudian terbuka dan muncullah (fitnah) lainnya, maka ia berkata, Inilah ( seperti ucapan sebelumnya, pent). Senantiasa (fitnah-fitnah) bermunculan di tengah-tengah manusia hingga Kiamat terjadi. Dalam hadits dari Abu Musa al-Asyary Radhiyallahu Anhu bertutur, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat (terjadi) banyak fitnah, bagaikan bagian malam yang gelap gulita. Seseorang yang di pagi hari dalam keadaan beriman, dan di sore harinya menjadi kafir. (Ada) yang di sore harinya dalam keadaan beriman, dan di pagi harinya menjadi kafir. Orang yang duduk di saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri di saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian, dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika (rumah) salah seorang dari kalian dimasuki (fitnah), maka jadilah seperti yang terbaik dari kedua anak Adam (Habil). HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak. Hadits-hadits fitnah jumlahnya banyak, maka Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam memperingatkan umatnya dari segala bentuk fitnah, dan memerintahkan mereka untuk berlindung darinya, serta mengabarkan bahwa generasi terakhir dari umat ini akan tertimpa cobaan dan fitnah-fitnah yang besar. Ada peristiwa-peristiwa fitnah yang telah terjadi di dalam sejarah, seperti munculnya fitnahfitnah dari arah Timur (al-masyrik), pembunuhan Utsman Radhiyallahu Anhu, perang Jamal, perang Shiffin, fenomena khawarij, perang Hurrah, fitnah tuduhan bahwa al-Qur`an adalah makhluk, mengikuti gaya-gaya hidup orang-orang terdahulu.

Terdapat beberapa faktor penjaga (awashim) dari fitnah-fitnah tersebut, diantaranya adalah : Beriman kepada Allah dan hari akhir Komitmen terhadap Jamaah kaum muslimin, dan mereka adalah kalangan Ahlus Sunnah, sekalipun jumlah mereka sedikit. Menjauhi fitnah-fitnah. Berlindung darinya. Sesungguhnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Mohonlah perlindungan kepada Allah dari segala fitnah yang nampak darinya dan yang tersembunyi. 7. Fenomena Mengaku Nabi Dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga dibangkitkan para dajjal (pendusta) yang (jumlahnya) mendekati tiga puluh, semuanya mengaku bahwa mereka adalah utusan Allah (Rasulullah). Diantara mereka yang tiga puluh itu telah muncul Musailamah al-Kadzdzab (sang pendusta), ia mengaku sebagai nabi di akhir masa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ada pula al-Aswad alAnsi di negeri Yaman yang dibunuh oleh sahabat Radhiyallahu Anhu Demikian dengan Sajah (binti Harits, pent.), seorang wanita yang mengkalim dirinya sebagai nabi, dan Musailamah menikahinya. Kemudian setelah Musailamah terbunuh, ia kembali memeluk Islam. Begitu juga Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi, kemudian ia kembali memeluk Islam dan baik keislamannya. Kemudian muncul al-Mukhtar bin Abi Ubaid ats-Tsaqafi yang menampakkan kecintaan kepada ahlul bait (keturunan nabi). Ada lagi al-Harits al-Kadzdzab (si pendusta) yang muncul di era kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan, maka dibunuh. Dan di masa sekarang, adalah Mirza Ahmad al-Qadiyani di India. 8. Tersebarnya Stabilitas Keamanan Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bertutur, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi Kiamat hingga seseorang pengendara (kendaraan) berjalan di antara Irak dan Mekkah tidak merasa takut kecuali (takut) tersesat di jalan. Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya. 9. Fenomena Api Hijaz Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai api keluar dari tanah Hijaz yang menerangi leher-leher unta di Bashra. Sesungguhnya api ini telah muncul pada pertengahan abad ke-7 Hijriyah, (tepatnya) di tahun 654 H. Saat itu (kobaran) apinya besar, para ulama yang hidup di masa itu dan setelahnya telah menerangkan kemunculan api tersebut dalam bentuknya. Dan api ini bukanlah api yang keluar di akhir zaman menghimpun manusia ke padang mahsyar mereka. Sebagaimana yang akan dibicarakan dalam pembahasan tanda-tanda Kiamat besar (al-Asyrath al-Kubra).

10. Peperangan dengan Bangsa Turki Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasululullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turki, yaitu kaum yang wajah-wajahnya seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu, dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu. 11. Peperangan dengan Bangsa Ajam Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai kalian memerangi bangsa Khuz dan bangsa Karman dari kalangan Ajam, bermuka merah, berhidung-hidung pesek, bermata sipit, wajah-wajah mereka bagaikan tameng yang dilapisi kulit, dan sandal-sandal mereka terbuat dari bulu. HR. AlBukhari. 12. Hilangnya Amanat Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu menuturkan, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : : : Jika amanat telah disia-siakan, maka tunggulah Kiamat. (Abu Hurairah ra) bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana amanat itu disia-siakan? Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, Jika urusan diserahkan kepada selain ahlinya, maka tunggulah Kiamat!. HR. AlBukhari. 13. Diangkatnya ilmu dan fenomena Kebodohan Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Diantara tanda-tanda Kiamat adalah ilmu dihilangkan dan kebodohan diteguhkan. Yang dimaksud dengan diangkatnya ilmu adalah diwafatkannya para ulama, sebagaimana riwayat dalam hadits Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiyallahu Anhuma bertutur, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu langsung dari para hamba, tetapi mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan menjadi orang-orang bodoh sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka seat lagi menyesatkan orang lain. HR. Al-Bukhari dan Muslim. 14. Banyaknya Pasukan dan Pendukung Kezhaliman Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu menunturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

: .. Dua kelompok manusia penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, (yaitu) golongan orangorang yang membawa cemeti seperti buntut sapi, mereka memukuli manusia dengannya .. Dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu : Seandainya umurmu panjang, sekiranya engkau akan melihat satu kaum yang pergi di pagi hari dalam kemurkaan Allah, dan pulang di sore harinya dalam laknat-Nya, di tangan-tangan mereka ada (cemeti) bagaikan ekor sapi. HR. Muslim. 15. Merebaknya Perzinaan Dari Anas Radhiyallahu Anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : : . : Sesungguhnya diantara tanda-tanda Kiamat adalah dan beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : Merebaknya perzinaan. 16. Riba Merajalela Dalam Shahih al-Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Sungguh akan datang suatu zaman pada manusia, seseorang tidak peduli (lagi) dengan (status) kehalalan atau keharaman harta yang ia peroleh 17. Fenomena al-Maaazif (alat-alat musik) dan Menganggapnya Halal Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abu Malik al-Asyari Radhiyallahu Anhu bahwa ia mendenagr Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : , : , , Kelak terjadi dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamer dan alat-alat musik. Dan sungguh ada beberapa kaum yang akan singgah di suatu pegunungan yang tinggi, pada sore harinya (seorang pengembala) menjambangi mereka dengan membawa hewan ternaknya, mereka didatangi oleh pengembala fakir itu- untuk suatu kebutuhan, lalu mereka berkata: Kembalilah kepada kami besok. Maka di malam harinya Allah (membinasakan) mereka dan hancurlah gunung tersebut, dan merubah sebagian mereka menjadi kera dan babi sampai hari kiamat. 18. Maraknya Minuman Keras (Khamer) dan Menganggapnya Halal Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu bertutur, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : : . : Diantara tanda-tanda Kiamat adalah dan beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : (Maraknya) minuman khamer . 19. (Berlomba-lomba) Menghiasi Masjid dan Berbangga-bangga dengannya Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata :

Sungguh kamu akan menghiasinya (yaitu: masjid-masjidmu, pent.) sebagaimana bangsa Yahudi dan Nashrani menghias (tempat-tempat ibadah mereka). HR. Al-Bukhari secara muallaq. 20. Berlomba-lomba Meninggikan Bangunan Dalam riwayat Muslim : Dan bahwa engkau (akan) menyaksikan orang yang bertelanjang kaki dan badan, lagi miskin yang mengembala domba, berlomba-lomba meninggikan bangunan. 21. Budak Wanita Melahirkan Tuannya Terdapat dalam hadits Jibril, sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam : Aku kabarkan kepadamu tentang tanda-tandanya, (yaitu) jika seorang budak wanita melahirkan tuannya. (Muttafaqun Alaihi) 22. Maraknya Pembunuhan Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : : : Tidak akan datang hari Kiamat hingga banyak al-harj. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, apakah al-harj itu? Beliau menjawab, Pembunuhan, pembunuhan. (HR. Muslim). 23. Zaman Semakin Singkat Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga zaman semakin berdekatan. (HR. Al-Bukhari) Dan masih dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kimat hingga zaman semakin singkat, maka jadilah setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan hari jumat seperti sehari, sehari bagaikan sejam, dan sejam bagaikan seperti terbakarnya pelepah pohon kurma (cepat sekali, pent.). (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, dan Al-Albani meshahihkannya). 24. Pasar Semakin berdekatan Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga muncul berbagai fitnah, banyaknya kebohongan dan berdekatannya pasar. (HR. Ahmad). 25. Fenomena Kemusyrikan Pada Umat Ini Diriwayatkan oleh Abu Daud dan at-Tirmidzi dari Tsauban Radhiyallahu Anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Jika pada umatku pedang telah diletakkan, maka ia tidak akan pernah diangkat darinya sampai

hari Kiamat, dan tidak akan terjadi hari Kiamat hingga beberapa kabilah dari umatku mengikuti kaum musyrikin, dan beberapa kabilah dari umatku menyembah berhala. Dan Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga bokong-bokong para wanita Daus bergoyang di sekitar Dzil Khalashah. 26. Menjamurnya Fahsya (Perbuatan dan Ucapan Keji), Pemutusan Silaturahmi, dan Buruknya Hubungan Bertetangga Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga muncul (banyak) perbuatan dan perkataan keji, pemutusan silaturahmi, dan jeleknya hubungan bertetangga. 27. Orangtua Bergaya Anak Muda Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Akan ada di akhir zaman satu kaum yang menyemir rambut mereka dengan warna hitam bagaikan dada burung merpati, mereka tidak akan pernah mencium harumnya surga. (HR. Ahmad). 28. Tersebarnya Kekikiran Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Zaman semakin berdekatan, amal berkurang dan kekikiran dilemparkan (ke dalam hati). HR. Al-Bukhari. 29. Maraknya Perdagangan Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari Abdullah bin Masud Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Menjelang datangnya hari Kiamat, salam hanya diucapkan kepada orang-orang tertentu, dan merebaknya perdagangan hingga seorang wanita turut serta (bersama) suaminya dalam berdagang. 30. Banyaknya Peristiwa Gempa Bumi Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga terjadi banyak peristiwa gempa bumi. HR. Al-Bukhari 31. Banyaknya Orang-Orang yang Ditenggelamkan ke Dalam Bumi, Diubah Raut Wajahnya dan Dilempar Batu Dari Aisyah Radhiyallahu Anha menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

bersabda : Akan ada pada akhir umatku (orang-orang) yang ditenggelamkan ke dalam bumi, dirubah rawut wajahnya, dan dilempari (batu). Aisyah Radhiyallahu Anha berkata: Aku bertanya, (Wahai Rasulullah, apakah kami akan dibinasakan sementara masih ada orang-orang soleh ditengahtengah kami?)). Beliau menjawab, Benar, ketika kemaksiatan telah merajalela. Leave a comment Posted in Mengenai Hari Akhir (Kiamat), Renungan Tagged akhir zaman, hari akhir, hari pembalasan, kiamat, tanda tanda hari kiamat, tanda tanda kiamat besar, tanda tanda kiamat kecil

Peringatan Terhadap Huru-Hara Hari KiamatPosted on 27 March 2011 by arinaza| Leave a comment Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan akal fikiran para waliNya kepada tauhid dan petunjukNya, dan menetapkan kalimat ikhlas di dalam hati para kekasihnya di tengah badai ujian yang melanda: : Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Hud: 41. Dan Dia telah membutakan mata hati orang-orang munafiq sebagaimana mereka berpaling dari agama dan tidak menanamkan kecintaan padanya sebagaiamana yang diserukna oleh iman, sesungguhnya bukan mata yang buta melainkan pandangan mata yang terdapat di dalam hati itulah yang buta. Maha Suci Allah, Tuhan Yang Maha Kuat dan Agung, tiada seorangpun yang sepertiNya dan tiada seorangpun yang menandingiNya. Dia-lah Allah Yang Maha Mulia, Raja Yang Maha Tinggi. Aku memuji Allah Yang Maha Suci atas segala nikmatNya yang tiada henti: : Yang Mengampuni dosa dan Menerima tobat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya lah kembali (semua makhluk). QS. Gafir: 3. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah, yang tiada sekutu bagiNya, yaitu kesaksian orang yang mengetahui tuntunan kalimat tauhid tersebut ketika dia membaca firman Allah: :

Katakanlah: Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). QS. Al-Anam: 162-163. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya yang telah menjelaskan tentang makna kalimat tauhid keagungan dan makna kalimat tersebut, dan beliau berjihad untuk menegakkan syahadah dengan lisan dan pedangnya sehingga kalimat tersebut tegak dan terjaga guna mewjudkan perintah Allah di dalam firmanNya: : Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memeliharakamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.. QS. Al-Maidah: 67. Ya Allah curahkanlah shalawat dan salam yang besar kepada Muhammad hamba dan utusan Allah, dan kepada para keluarga serta shahabat beliau yang telah berpegang teguh atas sunnahsunnah beliau, mereka berpegang teguh dengan tali ikatannya dan shalawat serta salam semoga tercurah kepada seluruh orang yang mengikuti jejak mereka sampai hari kiamatamma badu: Wahai sekalian manusia, takutlah kepada Allah Taala, ingatlah pengawasanNya, agungkanlah segala perintahNya, dan janganlah bermaksiat kepadaNya, janganlah lalai dan berpaling dariNya, sebab di hadapan kalian adalah alam kubur maka waspadalah terhadap tekanan liang kubur dan kegentingan yang terdapat did alamnya, dan terdapat keadaan yang justru lebih dahsyat dari liang kubur. Bayi-bayi menjadi beruban karena kedahsyatan hari tersebut. : Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras. QS. Al-Hajj: 12. Ketahuilah bahwa setelah alam kubur teradapat alam yang lebih dahsyat, alam yang abstrak, kedatangannya pasti, siksa yang terdapat padanya menakutkan, jalan-jalan yang dilalui penuh dengan kegelapan, orang yang menjadi penghuninya akan kekal padanya, apinya menyala untuk selamanya dan suaranya mengelegak, penghuninya akan memakan buah zaqqum dan meminum dari timah yang mendidih: :

Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka.). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): Rasailah azab yang membakar ini. QS. Al-Hajj: 20-22. Malaikat Zabaniyah menghancurkan mereka, neraka hawiyah menghimpun mereka, mereka mendapat kebinasaan dan berteriak padanya, apinya membakar mereka, angan-angan mereka pudar dan merek binasa dan tidak bisa terbebas dari siksanya, bagaimanan mereka bisa keluar, sementara di hadapan mereka terdapat para malaikat yang keras dan sadis serta menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah keapada mereka: : penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.. QS. Al-Tahrim: 6. Kaki-kai mereka terbelenggu pada kening-kening mereka sendiri, wajah-wajah mereka menghitam karena kehinaan kemaksiatan. : (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): Rasakanlah sentuhan api neraka. QS. Al-Qomar: 48. Mereka saling bercerita dari sisi sudut-sudut dan lembah-lembah, mereka berkata kepada sebagian yang lain tentang siksa yang mereka rasakan. Dengarkanlah bagiamana Allah menceritakan penderitaan mereka di hari kiamat, sebagaimana disebutkan di dalam firmanNya: :

Dan orang-orang kafir berkata: Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya. Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang lalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa. Dan orangorang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: (Tidak) sebenarnya tipu daya (mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan

sekutu-sekutu bagiNya. Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.. QS. Saba: 31-33. Mereka berteriak: Wahai Malik, rantai besi ini telah membebani kami, Wahai Malik, dagingdaging kami telah terkelupas, Wahai Malik hati-hati kami telah tercabik-cabik, wahai malaikat Malik tidak ada lebih baik bagiku daripada hidup , wahai Malik keluarkan kami dan kami berjanji tidak akan kembali lagi kepada perbuatan maksiat kami. Lalu setelah beberapa masa mereka dijawab: : Allah berfirman: Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik. QS. Al-Muminun: 108-109. : Mereka berseru: Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja. Dia menjawab: Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini) Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu. Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami akan membalas tipu daya mereka. Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka. QS. Al-Zukhruf: 77-80. Semoga Allah memberikan keberkahannya bagiku dan bagi kalian semua di dalam Al-Quran yang mulia, dan Allah memberikan manfaat bagiku dan bagi kalian dengan ayat-ayat Allah Yang Maha Bijaksana yang tertera di dalamnya. Hanya inilah yang bisa aku katakan dan aku memohon ampunan bagi diriku dan bagi kalian serta seluruh kaum muslimin kepada Allah yang Maha Mulia dari segala dosa. Mohonlah ampun kepadaNya dan bertaubatlah kepada Allah, sebab Dia adalah Zat Yang Pengampun lagi Maha Penyayang. Khutbah kedua Segala puji bagi Allah atas kebaikan yang telah dilimpahkanNya, kita bersyukur kepada Allah atas segala karunia dan pemberianNya, aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selian Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya, semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam yang tiada terhingga kepada beliau, para shahabat dan semua pengikut beliau sampai hari dikumpulkannya manusia di padang Mahsyar dan hari kebangkitanamma badu:

Wahai sekalian manusia! Takutlah kepada Allah, dan berfikirlah tentang kemaslahatan duniamu dan akheratmu, berfikirlah tentnag kehidupan dan kematianmu, tentang persiapan mengadapai hari ini dan masa depan, berfikirlah tentang kehidupan dunia ini, tentang mereka yang telah tiada dan orang-orang yang akan datang, sesungguhnya dalam berfikir tentang mereka terdapat pelajaran yang besar bagi orang yang ingin mengambil pelajaran. Mereka telah membangun dunia ini dengan berbagai fasilitas, mereka menguasai harta dan anak keturuanan yang lebih banyak dari kita, bahkan mereka lebih kuat dan lebih maju pembangunannya dari kita, lalu harihari berlalu dan merekapun tiada, dan menjadi bagian dari sejarah, sesungghnya kejadian kalian akan sama seperti mereka, akan berjalan seperti perjalanan hidup mereka, kalian akan meninggalkan istana-istana megah yang telah kalian bangun menuju alam kubur, kalian akan hidup menyendiri setelah puas berkumpul dengan keluarga dalam kegembiraan yang tinggi, kalian hanya akan ditemani oleh amal sendiri, jika amalan kalian baik maka kalian akan diberikan balasan dengan kebaikan namun jika amalan kalian buruk maka balasannyapun juga akan buruk sampai hari kebangkitan, pada saat itulah sangkakala ditiup dan setiap makluk akan bangkit dari kuburnya masing-masing guna menghadap Allah Tuhan semesta alam, tanpa memakai alas kaki, bertelanjang dan tidak dikhitan. Nabi shallallahu alaihi wa sallam meneybutkan keadaan ini di hadapan Aisyah radhillahu anha maka Aisyah berkata: Wahai Rasulullah, laki-laki dan wanita akan saling melihat satu sama lainnya. Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam manjawab: Wahai Aisyah perkaranya lebih besar dari keinginan setiap mereka untuk saling melihat. Inilah yang dapat aku sampaikan, dan curahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah Allah Muhammad bin Abdullah bin Muaidzir Leave a comment Posted in Mengenai Hari Akhir (Kiamat), Renungan Tagged Huru-Hara Hari Kiamat

Kedasyatan Dan Kengerian Hari KiamatPosted on 27 March 2011 by arinaza| 1 Comment Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Aisyah r.a. berkata: Saya tanya kepada Rasullullah s.a.w., Apakah yang cinta itu ingat pada kekasihnya pada hari kiamat? Jawab Rasullullah s.a.w.: Adapun ditiga tempat (masa) maka tidak ingat iaitu ketika ditimbang amal sehingga diketahui apakah ringan atau berat, ketika menerima lembaran catatan amal (suhuf) sehingga ia terima imma dari kanan atau dari kiri dan ketika keluar dari neraka ular naga lalu mengepung mereka dan berkata Aku diserahi tiga macam: Orang mempersekutukan Allah s.w.t. dengan lain Tuhan, dan orang yang kejam, penentang, zalim dan orang yang tidak percaya pada hari kiamat (hisab), maka diringkus semua orang-orang yang tersebut itu lalu dilemparkan semuanya dalam neraka jahannam, dan diatas neraka jahannam itu ada jambatan yang lebih halus dari rambut dan lebih

tajam dari pedang, sedang dikanan kirinya bantolan dan duri-duri, sedang orang-orang yang berjalan diatasnya ada yang bagaikan kilat, dan bagaikan angin kencang, maka ada yang selamat, dan ada yang luka terkena bantolan duri, dan ada yang terjerumus muka kedalam neraka. Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasullullah s.a.w. bersabda: Diantara dua kali tiupan sangkakala itu jarak empat puluh tahun (Tiupan untuk mematikan dan membangkitkan semula). Kemudian Allah s.w.t. menurunkan hujan air bagaikan mani orang lelaki, maka timbullah orang-orang mati bagaikan timbulnya tanaman (sayur-sayuran). Abul-Laits juga telah meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasullullah s.a.w. bersabda: Ketika Allah s.w.t. telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah s.w.t. menjadikan sangkakala dan diserahkan kepada Malaikat Israfil, maka ia meletakkannya dimulutnya melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintahkan. Saya bertanya: Ya Rasullullah, apakah shur (sangkakala) itu? Jawab Rasullullah s.a.w.: Bagaikan tanduk dari cahaya. Saya bertanya lagi: Bagaimana besarnya? Rasullullah s.a.w. menjawab: Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutuskanku sebagai Nabi s.a.w. besar bulatannya itu seluas langit dengan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali iaitu pertama Nafkhatul faza (untuk menakutkan), Nafkhatus saaq (untuk mematikan) dan Nafkhatul baats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan). Dalam riwayat Kaab hanya dua kali tiupan, iaitu mematikan dan membangkitkan. Firman Allah s.w.t. yang berbunyi: Wa yauma yunfakhu fafazia man fissamawati waman fil ardhi illa man sya Allah (Yang bermaksud) Dan pada hari ditiup sangkakala maka terkejut takut semua yang dilangit dan yang dibumi, kecuali yang dikehendaki oleh Allah. (Surah Annamel : 87) Dan pada saat itu tergoncangnya bumi, dan manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya dan yang meneteki lupa terhadap bayinya, dan anak-anak segera beruban dan syaitan-syaitan laknatullah berlarian. Maka keadaan itu berlaku beberapa lama kemudian Allah s.w.t. menyuruh Israfil meniup sangkakala kedua. Firman Allah s.w.t. yang berbunyi: Wa nufikhafishshuri fashaiqa man fissamawati waman fil ardhi illa man sya Allah. Tsumma nufikha fihi ukhra fa idza hum qiyamun yandhurun. (Yang bermaksud) Dan ketika ditiup sangkakala maka matilah semua yang dilangit dan bumi kecuali yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup lagi, tiba-tiba mereka bangun dan melihat. (Surah Azzumar : 68) Mereka yang dikecualikan itu ialah roh orang-orang yang mati syahid, Jibrail, Mikail, Israfil dan Hamalatul arsyi serta Malaikatmaut, sehingga ketika ditanya oleh Allah s.w.t: Siapakah yang masih tinggal dari makhlukKu? Padahal Allah s.w.t. lebih mengetahui. Jawab Malaikatmaut: Ya Tuhan, Engkau yang hidup, yang tidak mati, tinggal malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Hamalatul arsyi dan aku. Maka Allah s.w.t. menyuruh Malaikatmaut mencabut roh mereka.

Riwayat Muhammad bin Kaab dari seorang dari Abu Hurairah r.a. berkata: Kemudian Allah s.w.t. berfirman: Harus mati Jibril, Mikail, Israfil dan juga Hamalatul arsyi. Kemudian Allah s.w.t. bertanya: Hai Malaikulmaut, siapakah yang masih tinggal dari makhlukKu? Jawab Malaikulmaut: Engkau Dzat yang hidup yang tidak akan mati, tinggal hambamu yang lemah, Malikulmaut. Firman Allah s.w.t.: Hai Malaikulmaut, tidakkah kau mendengar firmanKu: kullu nafsin dzaiqatul maut. (Yang bererti) Tiap makhlukKu, Aku jadikan engkau untuk tugasmu itu, dan kini matilah engkau. Maka matilah Malaikulmaut diperintah mencabut nyawanya sendiri, maka ia sendiri, tiba-tiba ia menjerit, yang andaikata waktu itu makhluk lain masih hidup nescaya mereka semua akan mati kerana jeritan Malaikulmaut itu, lalu ia berkata: Andaikan saya mengetahui bahawa pencabutan roh itu seberat ini nescaya aku akan lebih lunak ketika mencabut rohroh orang mukmin. Kemudian matilah Malaikulmaut dan tiada tinggal satupun dari makhluk Allah s.w.t. Kemudian Allah s.w.t. berfirman kepada dunia yang rendah ini: Dimanakah raja-raja dan putera-putera raja, dimanakah raksasa-raksasa dan puteraputera raksasa yang makan rezekiKu tetapi menyembah lainKu. Kemudian Allah s.w.t. berfirman: Limanil mulkil yaum? Lillahilwahidil qahhar. (Yang bermaksud) Siapakah yang mempunyai hak milik pada hari ini?. Pertanyaan ini tidak ada yang menjawab, maka Allah s.w.t. sendiri menjawab: hanya bagi Allah yang tunggal dan memaksa segala sesuatu. Kemudian Allah s.w.t. menyuruh langit menurunkan hujan bagaikan air mani lelaki selama empat puluh hari, sehingga air telah mengenang diatas segala sesuatu setinggi hasta, maka Allah s.w.t. menumbuhkan makhluk bagaikan tumbuhnya sayur-sayuran sehingga sempurna kerangka badannya sebagaimana semula dahulu, kemudian Allah s.w.t. menyuruh (berseru): Hiduplah hai Israfil dan Hamalatularsyi. Maka hiduplah mereka. Lalu Allah s.w.t. menyuruh Israfil meletakkan sangkakala dimulutnya, lalu Allah s.w.t. menyuruh Israfil meniupnya untuk membangkitkan, maka keluarlah roh-roh bagaikan lebah telah memenuhi angkasa antara langit dan bumi, lalu masuklah roh itu kedalam jasad didalam hidung, maka bumi mengeluarkan mereka. Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: Saya pertama orang yang keluar dari bumi. Dalam lain hadis: Sesungguhnya Allah s.w.t. jika telah jika telah menghidupkan Malaikat Jibrail, Mikail, Israfil, maka mereka pergi kekubur Nabi Muhammad s.a.w. membawa buraq dan perhiasan-perhiasan syurga, maka terbuka bumi untuk Baginda Rasulullah s.a.w. dan ketika melihat Jibril segera bertanya: Ya Jibril, bagaimana ummatku? (Apakah yang diperbuat oleh Allah s.w.t. terhadap ummatku?) Jawab Jibril: Terimalah khabar gembira, kerana kau pertama yang kuluar dari bumi. Kemudian Allah s.w.t. menyuruh Israfil meniup sangkakala, tiba-tiba serentak mereka bangkit melihat keadaan. Abu Hurairah r.a meriwayatkan: Maka keluarlah mereka dari kubur mereka dalam keadaan telanjang bulat, menuju kepada Tuhan mereka , kemudian berhenti disuatu tempat selama 70 tahun, Allah s.w.t. membiarkan mereka, tidak melihat atau memutuskan keadaan mereka, mereka menangis sehingga habis air mat, dan mengeluarkan darah dan peluh sehingga banjir sampai kemulut, kemusian mereka dipanggil ke Mahsyar, mereka keburu-buruan menuju panggilan itu, maka apabila telah berkumpul semua makhluk, jin, manusia dan lain-lainnya, tiba-tiba terdengar suara yang keras dari langit, maka terbuka

langit dunia dan turun daripadanya sepenuh penduduk bumi dari para Malaikat, dan mereka langsung berbaris, lalu bertanya: Apakah ada diantara kamu yang membawa perintah Tuhan untuk hidab? Dijawab: Tidak ada. Kemudian turun ahli langit kedua dan berbaris pula, kemudian turun prnduduk langit ketiga, dan seterusnya sampai langit ketujuh, masing-masing berlipat dari yang sebelumnya dan semua Malaikat itu melindungi penduduk bumi. Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Sesungguhnya Allah s.w.t. akan menyuruh langit dunia maka terbelah dan mengeluarkan semua Malaikat yang ada didalamnya, maka turun semuanya dan mengepung bumi dengan apa yang ada dibumi, kemudian langit kedua dengan isinya, kemudian yang ketiga dengan isinya, kemudian keempat dengan isinya, kemudian kelima dengan isinya, kemudian keenam dengan isinya sehinggalah merupakan tujuh barisan Malaikat, setengahnya dikepung oleh setangahnya, sehingga penduduk jika pergi kemana sahaja mereka mendapati tujuh berisan Malaikat itu seperti mana firman Allah s.w.t.: Ya masyaral jinni wal insi inis tatha tum an tanfudzu min aqtharissamawati wal ardhi fan fudzu la tanfudzuna illa bisulthan. (Yang bermaksud) Hai para jin dan manusia jika kamu dapat menembus langit dan bumi, maka silakan menembusnya. Dan kamu tidak akan menembusnya kecuali dengan kekuatan. Firman Allah s.w.t. lagi: Wayauma tasyaqqaqussamau bil ghomami wanuzzilal malaikatu tanzila. (Yang bermaksud) Dan pada hari terbelahnya langit dengan awan, dan diturunkan para Malaikat dengan seketika. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: Allah s.w.t. telah berfirman: Hai para jin dan manusia, aku nasihatkan kepadamu, sesungguhnya yang tercatat dalam lebaran hanya amalmu sendiri, kerana itu siapa yang mendapatkan didalamnya kebaikan, hendaklah mengusapkan : Alhamdulillah dan siapa yang mendapat lain dari itu, maka jangan menyalahkan yang lain kecuali dirinya sendiri. Kemudian Allah menyuruh jahannam, maka keluar daripadanya binatang yang panjang mengkilat gelap lalu berkata-kata. Maka Allah berfirman: Alam ahad ilaikum ya bani Adama alla tabudusy syaithana innahu lakum aduwwun mubin. Wa anibuduni hadza shiraatum mustaqim. Walaqad a adholla minkum jibilla katsiera afalam takuni taqilun. Hadzihi jahannamullati kuntum tuaduun. Ish lauhal yauma bima kuntum takfurun. (Yang bermaksud) Tidak Aku telah berpesan kepadamu: Jangan menyembah syaitan, sesungguhnya ia musuhmu yang nyata-nyata. Dan sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus. Dan ia telah menyesatkan ummat-ummat yang banyak dari kamu. Apakah kamu tidak berakal (berfikir) dan menyedarinya. Inilah neraka jahannam yang telah diancamkan (Peringatan) kepadamu. Masuklah kamu kini, oleh sebab kekafiranmu. Maka pada saat itu bertekuk lutut tiap-tiap ummat, sebagaimana firman Allah s.w.t.: Wa tara kulla ummatin jatsiyatan kullu ummatin tuda ila kitabiha. (Yang bermaksud) Disini kamu melihat tiap-tiap ummat (orang) bertekuk lutut, tiap ummat dipanggil untuk menerima suratan amalnya. Lalu Allah s.w.t. memutuskan pada semua makhlukNya. Dan antara binatang-binatang buas atau ternak, sehingga kambing-kambing yang tidak bertanduk diberi hak membalas kambing yang bertanduk, kemudian diperintahkan

menjadi tanah semua binatang-binatang itu. Dan disaat itu orang kafir berkata: Aduh sekiranya aku menjadi tanah. Kemudian Allah s.w.t. memutuskan antara semua hambaNya. Nafi dari Ibn Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: Manusia akan dibangkitkan kembali kepada Tuhan pada hari kiamat, sebagaimana keadaan mereka ketika dilahirkan dari perut ibunya telanjang bulat. Siti Aisyah berkata: Laki perempuan berkumpul ya Rasullullah? Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: Ya. Siti Aisyah berkata: Alangkah malunya, kemaluanku dapat dilihat setengah pada setengahnya. Nabi Muhammad s.a.w. sambil memukul bahu Aisyah bersabda: Hai puteri dari putera Abu Quhafah, kesibukan orang-orang pada saat itu tidak memungkinkan akan melihat itu, orang-orang pada mengarahkan pandangan kelangit, berdiri selama empat puluh tahun tidak makan, tidak minum, ada yang berpeluh sampai tumit, sampai betis, sampai perut dan ada sampai mulut, kerana lamanya berhenti, kemudian berdiri para Malaikat mengelilingi arsy, lalu Allah s.w.t. menyuruh menyeruan nama fulan bin fulan, maka semua yang hadir melihat-lihat orangnya, lalu keluar prang itu untuk menghadapi Tuhan Rabbul Aalamin. Dan bila telah melihat Rabbul Aalamin dipanggil orang-orang yang pernah dianiaya oleh orang itu untuk diberikan dari hasanat kebaikannya kepada orangorang yang teraniaya itu, kerana pada saat itu tidak ada pembayaran dengan mas, perak (dinar, dirham), maka orang-orang selalu menagih sehingga habis hasanatnya, maka diambilkan dari dosa-dosa orang-orang yang dianiaya itu untuk dipikulkan kepadanya, kemudian jika selesai semua maka diperintahkan: Kembali ketempatmu dalam neraka hawiyah (jahannam) kerana pada hari ini tidak ada dhulum. (penganiyaan), sesungguhnya Allah amat segera perhitunganNya. Maka pada saat itu tidak ada seorang Malaikat yang muqarrab atau Nabi Rasul melainkan merasa bahawa tidak akan selamat, kecuali jika mendapat perlindungan Allah s.w.t. Muadz bin Jabal r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: Laa tazulu qadamaa abdin hatta yusala an arba. An umrihi fima afnaahu waan jasadihi fima ablaahu waan ilmihi ma amila bihi waan maalihi min aina iktasabahu wafima anfaqahu. (Yang bermaksud) Tidak dapat bergerak kaki seorang hamba sehingga ditanya tentang empat: Umurnya digunakan apa sampai habis. Dan badannya dalam apa ia rosakkan. Dan ilmunya apa ia pergunakan (apakah diamalkan). Dan hertanya dari mana ia dapat dan kemana ia keluarkan. Ikrimah berkata: Seorang ayah akan memegang anaknya pada hari kiamat dan berkata: Saya ayahmu ketika didunia. Maka anak itu memuji kebaikannya lalu ayah itu berkata: Hai anak, kini saya berhajat kepada hasanatmu yang sekecil dzarrah, kalau-kalau saya dapat selamat dengan itu dari apa yang kau lihat ini. Jawab anaknya: Saya juga takut dari apa yang kau takutkan itu kerana itu tidak dapat memberikan kepadamu sedikitpun. Lalu pergi kepada isterinya dan berkata kepadanya: saya dahulu suamimu didunia. Maka dipuji oleh isterinya, lalu berkata: Saya ini minta kepadamu satu hasanat, kalau-kalau saya boleh selamat dari apa yang kau lihat ini. Jawab isterinya: saya juga takut dari itu terhadap diriku seperti engkau. Sepertimana firman Allah s.w.t. yang berbunyi: Wain tadu muts qalatun ila himliha laa yuhmal minhu syaiun walaukaana dza qurba. (Yang bermaksud) Dan orang keberatan pikulannya itu jika

memanggil lain orang untuk memikulkan sebahagian tidak akan dipikulkan sedikitpun, meskipun yang dipanggil itu kerabat yang dekat. Ibn Masud berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang berbunyi: Innal kafir layul jamu biaroqihi walau ilaannar. (Yang bermaksud) Orang kafir akan tenggelam dalam peluhnya kerana lamanya hari itu sehingga ia berdoa: Ya Tuhan, kasihanilah aku, meskipun masuk kedalam neraka. Abu Jafar meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: Tiada seorang nabi melainkan ia mempunyai doa yang mustajab, dan semuanya sudah menggunakan doa itu didunia, sedang saya masih menyimpan doa itu, untuk saya gunakan sebagau syafaat bagi ummatku pada hari kiamat. Ingatlah bahawa sayalah yang terkemuka dari semua anak Adam dan itu bukan bangga, dan saya juga yang pertama bangkit dari bumi, juga bukan kerana bangga, dan panji Alhamd ditanganku pada hari kiamat yang dibawahnya ada Adam dan anak cucunya, juga tidak bangga dengan itu. Pada kiamat kesukaran dan kerisauan manusia akan bertambah dahsyat sehingga mereka datang pada Nabi Adam a.s. dan berkta: Hai Abulbasyar (Ayah dari semua manusia), berikan syafaatmu (bantuanmu) bagi kami dengan minta Tuhan, supaya segera menyelesaikan kami ini. Jawab Adam: Itu bukan bagian saya, saya telah diusir keluar dari syurga kerana dosaku, dan kini aku tidak memikirkan sesuatu kecuali diriku sendiri, lebih baik kamu pergi kepada Nuh a.s. kerana ia sebagai Nabi yang pertama. Maka mereka pergi kepada Nuh dan berkata: Tolonglah kamu mintakan kepada Tuhan supaya lekas membebaskan kami. Jawab Nabi Nuh a.s.: Bukan bagianku, saya telah mendoakan penduduk bumi sehingga tenggelam semuanya, dan kini tidak ada yang aku fikirkan kecuali diriku sendiri, tetapi kamu lebih baik pergi kepada Nabi Ibrahim a.s. Khalilullah. Maka pergilah mereka kepada Nabi Ibrahim a.s. dan berkata: Tolonglah kami disisi Tuhan supaya segera memutuskan urusan kami. Jawab Nabi Ibrahim a.s: Itu bukan urusanku sebab saya telah dusta tiga kali. Rasulullah s.a.w. bersabda: keriga-tiganya itu kerana mempertahankan agama Allah iaitu ketika ia diajak keupacara kaumnya, lalu ia menyatakan: Inni saqiem (Sesungguhnya saya sakit), kali kedua ketika berkata: Bal faalahu kabiruhum hadza. (Yang bermaksud) Bahwa yang merosakkan berhala-berhala ini hanya ini lah yang terbesar dan kali ketiga ketika isterinya akan diganggu oleh Raja yang zalim, lalu ia berkata: ini saudaraku. kerana itu kini tidak ada sesuatu yang merisaukan hatiku kecuali bagaimana nasibku, tetapi kamu pergi kepada Musa a.s sebagai Kalimullah yang langsung mendengar firman-firman Allah. Maka mereka langsung pergi kepada Nabi Musa a.s. dan berkata: Tolonglah kami, gunakan syufaatmu untuk mengadap Tuhan supaya menyelesaikan urusan kami ini. Jawab Nabi Musa a.s.: Itu bukan urusanku, saya pernah membunuh orang tanpa hak, dan kini aku tidak memikirkan kecuali nasib diriku, tetapi kamu pergi kepada Nabi Isa a.s. Ruhullah dan Kalimatullah. Maka segera mereka pergi kepada Nabi Isa a.s dan berkata: Berilah jasa syafaatmu. mintalah kepada Tuhan supaya segera meringankan penderitaan kami ini. Jawabnya: Saya telah diangkat bersama ibuku oleh orang-orang sebagai Tuhan, dan kini tidak ada sesuatu yang merisaukan aku kecuali urusanku sendiri, tetapi bagaimana pendapatmu kalau ada barang terbungkus dan ditutup, apakah dapat mencapai barang itu jika tidak dibuka penutupnya? jawab mereka: Tidak. Maka ia berkata: Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w. itu penutup dari semua nabi-nabi, dan

Allah telah mengampunkan baginya apa yang lalu dan yang kemudian, lebih baik kamu pergi kepadanya.Maka datanglah orang-orang itu kepadaku, lalu saya jawab kepada mereka: Baiklah, sayalah yang akan membantu sehingga Allah mengizinkan bagi siapa yang dikehendakinya dan diredhainya, maka tinggal sekehendak Allah. Kemudian bila Allah hendak menyelesaikan makhlukNya, maka ada seruan: Dimanakah Muhammad dan ummat-ummatnya? Maka kamilah yang terakhir didunia, dan yang pertama-tama hisabnya pada hari kiamat. Lalu aku berdiri bersama ummat-ummatku, maka ummatummat itu membukakan jalan untuk kami, sehingga ada suara, hampir saja ummat ini semuanya merupakan nabi-nabi, kemudian aku maju kepintu syurga dan mengetukmnya, lalu ditanya: Siapakah itu? Jawabku: Nabi Muhammad Rasullullah. Lalu dibukakan dan segera aku masuk dan bersujud kepada Tuhan serta memuja muji kepada Tuhan dengan pujian yang belum pernah diucapkan oleh seorang pun sebelumku, kemudian aku diperintah: Irfa rasaka wa qul yusina wasai tutha, wasy fa tusyaffa. (Yang bermaksud) Angkatlah kepalamu, dan katakan akan didengar, dan mintalah akan diberikan syafaatmu akan diterima.. Maka saya memberikan syafaatku pada orang-orang yang didalam hatinya ada seberat semut (dzarrah) atau jagung dari iman keyakinan disamping syahadat an la ilaha illallah wa anna Muhammad Rasulullah. Umar bin Alkhoththob r.a. ketika masuk kemasjid bertemu dengan Kabul Ahbar sedang memberikan nasihat pada orang ramai, maka Umar berkata kepadanya: Berilah kami nasihat dan cerita-cerita yang dapat menambahkan takut kepada Allah s.w.t. Maka Kabul Ahbar berkata: Sesungguhnya ada Malaikat-malaikat yang dijadikan oleh Allah s.w.t. berdiri tegak tidak pernah membongkokkan punggung mereka, dan yang lain sujud tidak pernah mengangkat kepalanya sehingga ditiup sangkakala, dan mereka bertasbih: Subhanakallahumma wabihamdika ma abadnaaka haqqa ibadatia wa haqqa ma yanbaghi laka an tubada. (Yang bermaksud) Maha suci Engkau ya Allah dan segala puji bagiMu, kami tidak dapat beribadat kepadaMu sepenuh ibadat yang layak kepadaMu, yang layak bagiMu untuk disembah. Demi Allah yang jiwaku ada ditangannya, neraka jahannam akan diperdekatkan pada hari kiamat lalu bergemuruh dan bila telah dekat ia bergemuruh dengan satu suara dan disaat itu tidak ada seorang nabi atau orang yang mati syahid melainkan ia bertekuk lutut jatuh, maka tiap nabi, syahid atau siddiq hanya berdoa: Ya Allah, saya tidak minta kecuali keselamatan diriku sehingga nabi Ibrahim lupa pada Ismail dan Ishak sambil berkata: Ya Tuhan, aku khalilullah Ibrahim, dan pada saat itu andaikan engkau, hai putera Khoththob mempunyai seperti amal tujuh puluh nabi, nescaya kau mengira bahawa dirimu tidak akan selamat. Maka menangislah semua yang hadir. Ketika Umar melihat keadaan itu, lalu Umar berkata: Hai Kaab, berikan kepada kami khabar yang menggembirakan. Maka berkata Kaab: Sesungguhnya bagi Allah s.w.t. ada 313 syariah, tidak seorang yang menghadap kepada Allah s.w.t. dengan salah satu syariat itu asal disertai dengan Khalimah laa ilaha illallah melainkan pasti dimasukkan oleh Allah s.w.t kedalam syurga demi Allah, andaikan kamu tahu besarnya rahmat Allah s.w.t., nescaya kamu malas beramal. Hai saudara-saudara, bersiap-siaplah menghadapi hari kiamat itu dengan amal yang soleh, dan menjauhi masiyat sebab tidal lama kau akan menghadapi kiamat dan menyesal tihadap masa hidupmu yang terbuang sia-sia, ketahuilah bahawa bila kau mati bererti telah tiba hari kaimatmu, sebagaimana kata

Almughirah bin Syubah: Kamu menantikan hari kiamat, padahal kiamatmu ialah saat kematianmu. Alqomah bin Qays ketika hadir janazah lalu ia berdiri diatas kubur dan berkata: Adapun hamba ini maka telah tiba kiamatnya, sebab seorang mati maka melihat segala persoalan hari kiamat, iaitu syurga, neraka dan Malaikat, dan ia tidak dapat berbuat suatu amal, maka ia bagaikan seorang yang berada pada hari kiamat, dan ia akan bangkit pada hari kiamat menurut keadaannya disaat matinya, maka sesungguhnya untung siapa yang penghabisan amalnya kebaikan. Abu Bakar Alwaasithi berkata: Keuntungan yang besar itu dalam tiga perkara iaitu hidup, mati dan kiamat. Adapun keuntungan hidup iaitu bila digunakan dalam taat kepada Allah s.w.t, dan keuntungan mati bila ia mati dalam khalimat Syahadat iaitu Laailaha illallah dan keuntungan hari kiamat bila bangkit dari kubur disambut dengan berita bahawa syurga tersedia untuknya. Yahya bin Muadz Arrazi ketika dibacakan dimajlisnya ayat yang berbunyi: Yauma nahsyurul muttqina ilarrahmani. Wa nasuqul mujrimina ila jahannama wirda. (Yang bermaksud) Pada hari kiamat itu Kami akan menghantar orang yang taqwa menghadap Arahman (Allah s.w.t.) berkenderaan, sedang orang-orang yang durhaka Kami iring keneraka berjalan kaki dan merasa haus. Lalu ia berkata: Tenang-tenanglah hai manusia, kamu kelak akan dihadapkan kepada Allah s.w.t. berduyun-duyun, dan menghadap pada Allah s.w.t. satu persatu, dan akan ditanya semua amalmu secara terperinci kalimat demi kalimat, sedang para wali dihantar menghdap pada Allah s.w.t. berkenderaan, dan orang-orang yang durhaka didorong keneraka jahannam berbondong-bondong, dan semua akan terjadi bila bumi telah dilenyapkan, dan tiba Tuhanmu sedang Malaikat berbaris-baris, dan dihidangkan jahannam sebagai ancaman. Saudara-saudaraku, berhati-hatilah kamu dari kengerian sehari yang perkiraannya sama dengan lima puluh ribu tahun (didunia), hari yang mengetarkan, duka cita dan menyesal., itulah hari yang besar, hari bangkitnya semua manusia untuk menghadap kepada Rabbul Alamien, hari perhitungan dan pertimbangan dan pertanyaan, hari kegoncangan, yang pasti, yang menakutkan, hari kebangkitan, hari dimana tiap manusia akan melihat apa yang telah dilakukannya. Hari dimana semua manusia dalam berbagai bentuk akan melihat amal perbuatannya, hari dimana wajah manusia putih berseri-seri dan lain wajah hitam, hari dimana seseorang tidak dapat menolong kerana lainnya, dan tidak berguna segala tipu daya, hari dimana seorang ayah tidak dapat membantu anaknya sedikit pun, hari dimana bahayanya bertebaran meluas, hari dimana tidak diterima uzur orang-orang yang zalim dan tetap mereka mendapat kutukan (laknat) serta siksa yang keji, pada hari dimana tiap manusia harus mempertahankan dirinya sendiri, pada hari dimana tiap ibu akan lalai terhadap bayi yang disusuinya, bahkan tiap ibu yang mengandung akan menggugurkan kandungannya dan orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk kerana minum arak, hanya kerana ngerinya siksaan Allah s.w.t. yang sangat keras.

Muqatil bin Sulaiman berkata: Makhluk akan berdiri menanti pada hari kiamat selama seratus tahun, tenggelam dalam peluhnya sendiri dan seratus tahun dalam kegelapan mereka bingung sedang seratus tahun lagi sibuk bagaikan gelombang mengajukan tuntutan kepada Tuhan. Sesungguhnya hari kiamat itu sekira lima ribu tahun, tetapi bagi seorang mukmin yang ikhlas bagaikan sesaat, kerana itu wahai orang yang sihat akal hendaklah sabar terhadap penderitaan dunia dalam melaksanakan taat kepada Allah s.w.t. untuk memudahkan bagimu segala kesukaran-kesukaran hari kiamat. Sumber dari Sini 1 Comment Posted in Mengenai Hari Akhir (Kiamat), Renungan Tagged dasyatnya hari kiamat, hari akhir, hari akhir zaman, hari kiamat, kiamat

Di Antara Tanda Datangnya Kiamat Padang Rumput Tumbuh Subur di Jazirah ArabPosted on 27 March 2011 by arinaza| Leave a comment

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yg telah memberikan nimat iman dan Islam kepada kita. Aku bersaksi tiada Tuhan yg wajib disembah kecuali Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yg memiliki kerajaan langit dan bumi. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad saw adl utusan Allah. Semoga selawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah saw keluarganya sahabatnya dan orang-orang yg mengikuti jalan hidupnya. Wahai kaum muslimin rahimakumullah! Dari Abi Hurairah ra diriwayatkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda yg artinya Kiamat tidak akan terjadi sampai harta banyak dan melimpah sampai-sampai seseorang mengeluarkan zakat hartanya namun ia tak menemukan orang yg menerimanya dan sampai tanah Arab kembali dipenuhi kebun-kebun dan sungaisungai. Kaum Muslimin yg berbahagia!Baru-baru ini telah tersiar berita suatu kejadian yg cukup unik. Diberitakan oleh TV Arab Saudi dan diberitakan kembali oleh Nuansa Pagi RCTI bahwa pada Hari Minggu tanggal 13 January 2002 yg lalu di Arab Saudi yg merupakan daerah gurun pasir yg sangat panas yg pada waktu itu matahari bersinar sepanjang hari telah terjadi suatu fenomena alam yg langka yaitu turunnya salju dgn lebatnya. Tepatnya di darah Tabuk 1500 km dari Riyad . Ketebalan salju mencapai 20 cm dan di Yordania suhu mencapi titik beku .

Ternyata tahun-tahun terakhir ini di Jazirah Arab yg notabene gurus pasir panas turunnya salju ini telah sering terjadi tetapi hal ini ditutup-tutupi atau tidak dipublikasikan secara luas. Ada apa gerangan dgn terjadinya fenomena alam tersebut..? Bagi umat Islam yg telah memahami ajaran Islam turunnya salju di Arab Saudi bukanlah merupakan hal yg aneh. Sesungguhnya Rasulullah saw telah mengabarkan kepada kita dgn sabdanya pada kurang lbh 1400 tahun yg lampau yg mengindikasikan akan datangnya fenomena tersebut. Ketika para sahabat menanyakan kepada Rasulallah saw mengenai kapan datangnya hari kiamat. Rasulallah saw menjawab bahwa pengetahuan mengenai datangnya hari kiamat hanya ada pada sisi Allah SWT. Tetapi Allah telah memberitahukan tanda-tandanya kepada Rasulallah saw antara lain sebagaimana dalam hadits tersebut. Dari Hadist Rasulallah saw di atas ada beberapa informasi yg didapat Harta banyak dan melimpah. Dahulu kala dataran/jazirah Arab pernah menjadi padang rumpur yg subur dan dipenuhi dgn sungai-sungai. Nanti dataran Arab sekalai lagi akan menjadi padang rumput dan dipenuhi dgn sungai-sungai sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat. Kaum Muslimin yg berbahagia!Mencermati apa yg telah disabdakan oleh Rasulullah saw jauh-jauh hari sebelum terjadinya turun salju di Arab Saudi dewasa ini sebagaimana diberitakan di atas para ilmuwan dari King Abdul Aziz University bekerja sama dgn para ilmuan Barat dan manca negara telah melakukan penelitian ilmiah mengenai fenomena-fenomena alam yg diterangkan dalam Alquran dan Hadis. Salah satunya mengkaji mengenai Hadis Rasulallah saw di atas. Kajian ini antara lain dilakukan bersama dgn seorang orientalis bernama Profesor Alfred Kroner seorang ahli ilmu bumi terkemuka dunia dari Department Ilmu Bumi Institut Geosciences Johannes Gutenburg University Mainz Germany. Ketika ditanyakan kepada Prof. Korner oleh para Ilmuan King Abdul Aziz sebagaimana diterangkan dalam Islam dan Sains hal. 25-26 Bagaimana Nabi Muhammad saw bisa mengetahui bahwa dahulu kala jazirah/dataran Arab merupakan padang rumput yg subur dan dipenuhi oleh sungai-sungai yg mengalir? ia menjawab dgn tuduhan bahwa bisa saja Nabi Muhammad saw mengetahui hal tersebut dari kitab-kitab lama seperti Zabur Taurat dan Injil yg sering menceritakan bahwa dulu di dataran Arab merupakan padang rumput yg subur dgn banyaknya cerita tentang para pengembala ternak cerita-cerita tentang kebun anggur dan cerita-cerita tentang pemilik perkebunan yg subur yg sering diceritakan dalam kitab-kitab tersebut. Atau bisa jadi Nabi Muhammad saw menconteknya dari ilmuan-ilmuan dari Roma pada saat itu. Menanggapi tuduhan Prof. Korner tersebut Ilmuan King Abdul Aziz menjawab OK Anda bisa saja menuduh seperti itu tapi apakah keadaan dataran Arab yg subur dahulu kala itu bisa dibuktikan secara ilmiah pada masa Nabi Muhammad saw hidup 1400 tahun yg lalu?.. Prof. Korner menjawab pada masa itu belum dapat dibuktikan krn sains dan teknologinya tidak memungkinkan. Apakah hal itu benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan secara ilmiah dgn teknologi canggih dewasa ini?.. Prof. Korner menjawab ya!.dahulu dataran Arab dipenuhi dgn kebun-kebun yg subur dan sunga-sungai yg mengalir dan secara ilmiah keadaan tersebut dapat dibuktikan. Prof Korner menjelaskan bahwa dahulu selama Era Salju kemudian Kutub Utara icebergs perlahan-lahan bergerak ke arah selatan sehingga relatif berdekatan dgn Semenanjung Arab pada saat itu iklim dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yg paling subur dan hijau di muka bumi. Kaum Muslimin rahimakumullah!Ini merupakan fakta sains yg tidak bisa dibantah. Pertanyaan selanjutnya oleh Ilmuan King Abdul Aziz bagaimana Nabi Muhammad saw dapat mengetahui juga bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yg subur dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai sebagai tanda datangnya hari kiamat padahal pada

masa itu 1400 tahun yg lalu teknologinya belum memungkinkan utk mengetahui hal tersebut dan informasi tersebut satu pun tidak diterangkan baik dalam kitab-kitab terdahulu maupun dalam penelitian ilmuan-ilmuan Roma? Prof. Korner menjawab dgn malu-malu bahwa Nabi Muhammad saw dapat mengetahui informasi itu pasti dari sesutu yg mengetahui betul mengenai alam ini bahwa sebenarnya informasi itu datangnya dari Tuhan Allah SWT yg paling tahu tentang alam ini krn Dia-lah yg telah menciptakan dan mengaturnya. Apakah informasi yg dikabarkan Nabi Muhammad saw 1400 yg lalu bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yg subur dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai benar-benar akan terjadi? Prof. Korner menjawab dgn tegas ya!.. krn sebenarnya proses itu sekarang sedang terjadi. Era Salju Baru sebenarnya telah dimulai sekali lagi sekarang salju di kutub Utara sedang merangkak/bergeser perlahan-lahan ke arah selatan mendekati Semenanjung Arab. Hal ini dapat dibuktikan dgn fakta dan sains krn tanda-tanda itu nampak dgn jelas di dalam badai salju yg menghujani bagian utara Eropa dan Amerika tiap musim salju tiba. Dan sekarang terbukti bahwa salju telah beberapa kali turun di dataran Arab sebagaimana diberitakan TV Arab Saudi dan RCTI di atas. Saudara kaum muslimin yg dimulyakan Allah!Kejadian di atas merupakan salah satu bukti yg telah dijanjikan Allah SWT bahwa firman-Nya yg disampaikan melalui Nabi Muhammad saw dalam Alquran dan Hadis adl benar datang dari Tuhan pencipta alam semesta ini yaitu Allah SWT sebagaiman dalam firman-Nya Alquran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui berita Alquran setelah beberapa waktu lagi. Wahai umat manusia di dunia apalagi yg yg menghalagi kita utk beriman bahwa Tiada Tuhan selaian Allah dan Nabi Muhammad saw adl utusan Allah .. padahal kebenarannya telah terbukti dan hari kiamat telah makin dekat akan tiba? Sesungguhnya masih banyak lagi kebenaran tentang fenomena alam yg diterangkan dalam Alquran dan hadis yg dikabarkan 1400 tahun yg lalu yg baru terbukti secara ilmiah melalui penelitian sains dan teknologi canggih selama bertahuantahun sampai sekarang ini. Seperti kejadian manusia yg diterangkan secara rinci dalam Alquran yg baru terbukti secara ilmiah oleh ilmu kedokteran yg canggih dewasa ini keterangan tentang tata surya kejadian gunung-gunung kejadian laut dan keberadaan mata air tawar di dasar laut asin yg dalam keterangan tentang saraf manusia dan masih banyak lagi. Alquran merupakan mukjizat terbesar yg diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw dibandingkan dgn mukjizatmukjizat lain yg diberikan Allah kepada para nabi Allah SWT yg lain. Mukjizat merupakan salah satu bukti yg diberikan Allah utk membuktikan kepada umat manusia bahwa seseorang yg diutus itu benar-benar merupakan nabi dan untusan Allah SWT. Mukjizat diberikan Allah SWT disesuaikan dgn tarap berfikir masyarakat pada masa seorang nabi diutus Allah SWT kepada masyarakat terebut. Seperti mukjizat nabi-nabi beriktu ini Dengan kekuasaan Allah SWT Nabi Ibrahim as tidak mempu dibakar api; Nabi Musa as dapat membelah laut merah dgn tongkatnya; Nabi Isa as dapat menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang buta dll. Mukjizatmukjizat tersebut dapat dgn mudah dilihat dan diketahui oleh masyarakat pada masa itu tanpa harus melakukan penelitian dan pengetahuan yg canggih krn dapat disaksikan dgn mata telanjang oleh orang-orang yg menyaksikannya. Tetapi mukjizat tersebut hanya bisa disaksikan pada masa itu saja dan tidak dapat dibuktikan kembali oleh masyarakat masa sekarang masyarakat sekarang hanya bisa mengetahui informasi tersebut dari firman-friman Allah SWT dalam Kitab-kita-Nya. Nabi-nabi terdahulu diutus Allah terbatas hanya utk masyarakatnya saja yg hidup pada masa itu saja. Sementara Nabi Muha