kimor kelompok 1

23
Orbital dan peranannya dalam ikatan kovalen

Upload: lyanlie-minamoto

Post on 17-Feb-2015

43 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KIMOR Kelompok 1

Orbital dan peranannya dalam ikatan kovalen

Page 2: KIMOR Kelompok 1

Anggota : 260110090074 Iin Febriyanti Sende 260110100002 Hana Nopia 260110100003 Sri Rahayu Evrilia 260110100026 Ferina Indriani 260110100057 Hanna Sofyana 260110100058 Lyanlie Winarto

Page 3: KIMOR Kelompok 1

Ikatan kovalen

Pengertian : Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena

pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).

Page 4: KIMOR Kelompok 1

Ikatan dalam hidrogen

A. Ikatan Sigma ikatan sigma dapat terbentuk dari

tumpang tindih orbital s-s, p-p, dan s-p.

Page 5: KIMOR Kelompok 1

B. Orbital ikatan dan anti ikatan orbital ikatan mempunyai karakter

atom dengan ke-elektronegativan lebih besar, dan orbital anti ikatan mempunyai karakter atom dengan ke-elektronegativan lebih kecil.

Orbital anti ikatan juga bisa menjadi orbital kosong , atau tidak terisi elektron

Page 6: KIMOR Kelompok 1

Orbital anti-ikatan selalu ditunjukan dengan tanda bintang pada simbolnya

Page 7: KIMOR Kelompok 1

Beberapa hal penting yang umum mengenai orbital ikatan dan orbital anti-ikatan :

1. Setiap orbital (molekul atau atom) dapat memegang maksimum dua elektron , yang harus mempunyai spin berlawanan

2. Jumlah orbital molekul sama dengan jumlah orbital atom yang di gunakan dalam pembentukannya

3. Dalam pengisian orbital molekul dengan elektron , orbital berenergi terendah diisi dahulu .

Page 8: KIMOR Kelompok 1

Orbital Hibrida Karbon

Ada empat orbital atom pada tingkat energi kedua : satu orbital 2s dan tiga orbital 2p . Namun demikian, karbon tidak menggunakan keempat orbital dalam keadaan murninya untul ikatan . Sebagai gantinya , karbon bercampur , atau berhibridisasi .

Hibridisasi– istilah yang digunakan untuk pencampuran orbital 2 atom dalam satu atom

Page 9: KIMOR Kelompok 1

1. Hibridisasi sp3 Digunakan bila karbon membentuk

empat ikatan tunggal

Page 10: KIMOR Kelompok 1

2. Hibridisasi sp2 Digunakan bila karbon membentuk

ikatan rangkap

Page 11: KIMOR Kelompok 1

3. Hibridisasi sp Digunakan bila karbon membentuk

ikatan ganda tiga atau ikatan rangkap terkumulasi ( dua ikatan-rangkap terhadap suatu atom karbon tunggal)

Page 12: KIMOR Kelompok 1

Hibridisasi berpengaruh pada panjang ikatan , hibridisasi sp3 mempunyai panjang ikatan yang terpanjang , sedangkan hibridisasi sp mempunyai ikatan terpendek

Page 13: KIMOR Kelompok 1

Orbital hibrida dari Nitrogen dan Oksigen

A. Amina B. Alkohol , air , dan eter C. Senyawa karbonil

Page 14: KIMOR Kelompok 1

Gugus Fungsi

Gugus fungsi adalah kedudukan kereaktifan kimia dalam molekul

Ikatan pi atau suatu atom elektronegatif (elektropositif) dalam molekul organik dapat menuju ke suatu reaksi kimia , salah satu dari ini dianggap sebagai gugus fungsi atau bagian dari gugus fungsi

Page 15: KIMOR Kelompok 1

Ikatan Rangkap

Ikatan rangkap terkonjugasi Sistem konjugasi terjadi dalam senyawa

organik yang atom-atomnya secara kovalen berikatan tunggal dan ganda secara bergantian (C=C-C=C-C)

Page 16: KIMOR Kelompok 1

Ikatan rangkap terisolasi (tak terkonjugasi)

Ikatan rangkap yang menggabungkan atom yang tak berdampingan

Page 17: KIMOR Kelompok 1

Benzena

Benzena merupakan sikloheksena yaitu senyawa siklik yang memiliki ikatan rangkap dua aromatik dengan rumus struktur C6H12. Benzena dilambangkan dalam dua bentuk, yang pertama adalah struktur Kekulé dan yang lainnya adalah heksagon dengan lingkaran di dalamnya untuk menggambarkan adanya resonansi ikatan ʋ atau distribusi elektron yang tersebar merata didalam cincin benzena.

Adanya ikatan rangkap dua pada senyawa sikloheksena ini menunjukkan bahwa benzena termasuk hidrokarbon tidak jenuh, namun pada umumnya benzena tidak berperilaku seperti senyawa tak jenuh.

Page 18: KIMOR Kelompok 1

RESONANSI Resonansi : struktur yang dapat dituliskan

dalam bentuk dua/lebih untuk 1 molekul dengan susunan elektron yang berbeda, namun susunan atomnya identik.

Struktur ion karbonat ( ) : mempunyai 24 elektron valensi 4 dari C, 3x6 dari tiga O dan 2 elektron yang memberikan muatan (-).

CO32

O

OC O

2-

atauO

OC O

2-

Resonansi Reaksi reversibel

Gerakan 2 elektron

Gerakan 1 elektron

Page 19: KIMOR Kelompok 1
Page 20: KIMOR Kelompok 1

Setiap oksigen yang terikat dengan ikatan tunggal memiliki muatan formal -1 & oksigen yang terikat dengan ikatan rangkap secara formal adalah netral.

Ikatan pada ion karbonat : 1 ikatan C=O dan 2 ikatan C–O meskipun berbeda, namun panjang ikatan karbon–oksigen identik : 1,31 Å

Pertengahan dari panjang ikatan C=O normal (1,20 Å)

dan C–O (1,41 Å) struktur hibrid resonansi

dari 3 struktur resonansi penyumbangnya.

Page 21: KIMOR Kelompok 1

Sukar ditentukan atom oksigen mana yang harus berikatan rangkap 1 ikatan C=O dan 2 ikatan C–O, struktur ini memiliki susunan atom yang sama.

Dua muatan formal (-) : tersebar merata pada ketiga atom oksigen

O

OC O

O

OC O

O

OC O

Tiga struktur yang ekivalen untuk ion karbonat

O

OC O

O

OC O

O

OC O

Page 22: KIMOR Kelompok 1

Yang perlu di perhatikan dalam resonansi :

1. pergeseran elektron 2. penyumbang utama dan

tambahan 3. aturan untuk menulis struktur

resonansi 4. stabilisasi resonansi

Page 23: KIMOR Kelompok 1

Sekian , terimakasih