kewirausahaan dan inovasi

5/28/2018 Kewirausahaan Dan Inovasi

1/27

MM STIE PASUNDAN

1

KEWIRAUSAHAAN

GLOBALISASI DAN INOVASI


2/27

Multilateral

SistemPerdagangan

diatur

Free flow ofgoods & servicesand Investments

RelokasiSumber Daya

yang Efisien

Regional

Bilateral

Building Block

Bilateral

Bilateral

Bilateral

Regional

FORUM KERJASAMA INTERNASIONAL

DAN HAKEKAT MANFAATNYA

Meningkatkan

kesejahteraan

bersama

2


3/27

Doha Development Round(Term of Trade yang adil

belum terwujud)

Perundingan TingkatMenteri, Hong Kong 2005

belum mencapaikesepakatan

Perundingan Jenewa di-suspend Juli 2006

MultilateralGATT 1947

WTO UruguayRound 1994

Regional

Free TradeAgreement

Regional

Bilateral

ASEAN

APEC

ECNAFTA

MERCURSOR

IJEPA

Aus-Thai

Etc.Reaksi

WTO

OKID-8

Etc.

Customs

Union

PreferentialTrade

Agreement

Indonesia Pakistan

Indonesia Iran

Indonesia Jepang

Indonesia Australia

ASEAN China

ASEAN Korea

ASEAN Jepang

ASEAN India

ASEAN Aust/NZAS Jordan

AS Chile

AS Singapore

EU

AEC tahun 2015

Etc. 3


4/27

4

expanding to

Eastern Europe

expanding to

Latin America

FTA Regional

Source : CIA Factbook(2007)

NAFTAPopulatio n: 445 milli onGDP: US$15.857 tril lio n

EUPopulation: 491 millionGDP: US$ 14.38 tri lli on

CHINAPopulation: 1.330 billionGDP PPP: US$ 6.991 tril lio n

JAPANPopulation: 127 millionGDP PPP: US$ 4.29 trill ion

ASEANPopulation: 575.5 millionGDP: US$ 3.431 bil lio n

FTA Canada Chile 1997FTA : Chile Mexico 1999FTA : USA Chile 2004FTA : USA Singapore 2004FTA : USA Australia 2005FTA : Mexico Japan 2005FTA : Chile Brunei NZ Singapore 2006

MERCOSURArgent ina, Brazil,Paraguay, Uruguay

FTAA(by 2005)

under negotiation

NAFTAU.S.A.,

Canada,Mexico

SAPTABangladesh, Bhutan,

India, Maldives,Nepal, Pakistan, Sri

Lanka

China - ASEAN FTA

ASEAN-JapanComprehensive

Economic Partnership(AJCEP)

Japan-Korea FTA(under negotiation)

Japan-Mexico EPA(signed agreement)

Japans Bilaterals: Japan-Singapore EPA Japan-Philipp ines EPA Japan-Thailand EPA Japan-Malaysia EPA Japan-Indonesia EPA

AFTAIndonesia, Malaysia,

Philip pines, Singapore,

Thailand, Brunei, Vietnam,Laos, Myanmar, Cambodia

India - ASEAN FTA

EU-MEXICOFTA

EU25 countries

ACP-EUCountries in Africa

and the Caribbean(approx. 70

countries)

Japan-Mexico

EPA(signed

agreement)

Japan-Korea-China FTA(under negotiation)

Aus tralia-New Zealand-ASEAN FTA

Korea - ASEAN FTA

4


5/27

5


6/27

ModalitasPenurunan/PenghapusanTarif Bea Masuk

Kriteria Asal BarangRules of Origin)

PenghapusanHambatan Perdagangannon Tarif NTM NTB)

COMPETITIVENESS

B. CAKUPAN KERJASAMA INTERNASIONAL1) Perdagangan Barang Trade In Goods)

6


7/27

CakupandalamPerdaganganJasa

Cross-borderSupply

ConsumptionAbroad

Movementof NaturalPerson

CommercialPresence

a. Cross-border Supply:Kebebasan pemasok jasa asing

untuk memberikan jasanya secara

cross bordertanpa harus hadir di

negara tersebut

b. Consumption Abroad:Kebebasan bagi konsumen untuk

menggunakan jasa di negara lain

dengan cara berada pada negaratempat penyedia jasa tersebut

c. Commercial Presence:Kebebasan perusahaan asing

untuk hadir dan mendirikan badan

usahanya di Negara lain

d. Movement of Natural Person:

Kebebasan bagi orang pribadiuntuk memberikan jasanya

maupun untuk bekerja di

perusahaan di negara lain

B. CAKUPAN lanjutan)

7


8/27

Priority

Sector

Hotel andRestaurant

Constructionand RelatedEngineering

WaterTransport

Agr icu ltural,Mining, andManufacturin

g

Computerand Related

Services

HumanHealth

Priority Sectordalam

Perdagangan Jasa

terutama dalam

Contractual ServicesSuppliersdan

Independent

Professionals

yang meliputi:

2) Perdagangan Jasa Trade In Services)B. CAKUPAN lanjutan)

8


9/27

Komitmen Investasi Indonesia dalam forakerjasama internasional;

ASEAN-Comprehensive Investment Agreement(ACIA)

Tujuan :

Menghilangkan hambatan investasi di negara asal danmemperbaiki iklim investasi

Sektor Industri:

Masuknya investasi yang mendorong terpenuhinyabahan baku Industri (sektor hulu) di dalam Negeri

3) InvestasiB. CAKUPAN lanjutan)

9


10/27

10

MendefinisikanMendefinisikan KewirausahaanKewirausahaan

KemampuanKemampuan organisasi atauorganisasi atau perusahaanperusahaan untukuntuk

mengembangkanmengembangkan barangbarang atauatau jasajasa barubaru dandan mengelolamengelola

prosesproses inovasiinovasi secara berkesinambungansecara berkesinambungan

KewirausahaanKewirausahaan Organisasi/Organisasi/KorporatKorporat

MenciptakanMenciptakan atauatau mengembangkanmengembangkan produkproduk atauatau prosesprosesideide barubaru

PenemuanPenemuan

MenciptakanMenciptakan produkproduk yangyang bisabisa dikomersialkandikomersialkan daridari

hasilhasil penemuanpenemuan

InovasiInovasi

AdopsiAdopsi penemuanpenemuan oleholeh sejumlahsejumlah perusahaanperusahaan sejenissejenis

MeniruMeniru//ImitasiImitasi


11/27

11

KewirausahaanKewirausahaan yangyang BerhasilBerhasil

KunciKunci suksessukses kewirausahaankewirausahaan dandan inovasiinovasi adalahadalahbergerakbergerak daridari penemuanpenemuan ideide keke implementasiimplementasi

pengembangan ataupengembangan atau komersialisasikomersialisasi yangyang efektifefektif dandan

penerimaanpenerimaan didi pasarpasar serta bergeraksecaraserta bergeraksecara

berkesinambunganberkesinambunganKataKata KunciKunci suksessukses kewirausahaankewirausahaan terdiri dari :terdiri dari :

1. Ketaqwaan dan tanggung jawab sosial1. Ketaqwaan dan tanggung jawab sosial

2. Kejujuran2. Kejujuran

3. Kerja Keras3. Kerja Keras4. Berani Menghadapi Resiko4. Berani Menghadapi Resiko

5. Kreativitas dan inovasi5. Kreativitas dan inovasi


12/27

12

Tepat WaktuTepat Waktu

Sukar ditiru pesaingSukar ditiru pesaing

Bisa dimanfaatkan secaraBisa dimanfaatkan secara

komersial dengankomersial dengankapabilitas yang adakapabilitas yang ada

InovasiInovasi dandan KeunggulanKeunggulan KompetitifKompetitif

KeunggulanKeunggulanKompetitifKompetitif

Menyediakan nilai yangMenyediakan nilai yangberarti bagi pelangganberarti bagi pelanggan


13/27

13

Sumber Daya Saing yangSumber Daya Saing yang

BerkelanjutanBerkelanjutan

Keunggulan

Kompetitif

Berkelanjutan

InovasiBiaya Diferensiasi


14/27

14

MemupukMemupuk InovasiInovasi KewirausahaanKewirausahaan

Usaha Internal KorporatUsaha Internal Korporat

Tiga pendekatan:Tiga pendekatan:

Kerja sama menciptakan InovasiKerja sama menciptakan Inovasi

Mendapatkan KapabilitasMendapatkan Kapabilitasyang Inovatifyang Inovatif

Create it!Create it!

Co-opt it!Co-opt it!

Buy it!Buy it!


15/27

@Mudrajad Kuncoro 15

Export By Categories, Indonesia 1975 - 1995 (%)

Category 1975 1985 1995

N R I (Natural Resource Intensive) 2.51 48.59 21.13

U L I (Unskil led Labour Intensive) 17.18 31.75 36.78

P C I (Physical Capital Intensive) 19.94 4.97 7.76

H C I (Human Capital Intensive) 21.56 4.84 11.57

T I (Technological Intensive) 30.84 9.85 13.14

Total Manufaktur 100 100 100Source : Goeltom (1996)

Note : NRI : SITC 53,63,66 (except 664, 665, 666) ULI : SITC 65, 664, 665, 666, 81-85, 89 (except 896, 897) PCI : SITC 51, 52, 67, 71, 72, 73, 75, 751 HCI : SITC 55, 62, 64, 69, 775, 78, 79, 885, 896, 897 TI : SITC 54, 56, 57, 59, 752, 789, 76, 77 (except 775), 87, 88 (except 885)


16/27


Usaha InternalUsaha Internal KorporatKorporat

KewirausahaanKewirausahaan korporat dapat terjadi baik sebagaikorporat dapat terjadi baik sebagaiproses bottomproses bottom--up atau sebagai proses topup atau sebagai proses top--downdown

Perilaku stratejik otonom adalah proses bottomPerilaku stratejik otonom adalah proses bottom--up diup dimana Pemenang Produk mengusahakan ide produkmana Pemenang Produk mengusahakan ide produk

baru untuk komersialisasibaru untuk komersialisasi

Pemenang Produk adalah individu yang memiliki visiPemenang Produk adalah individu yang memiliki visikewirausahaan untuk produk baru dan mencarikewirausahaan untuk produk baru dan mencaridukungan untuk komerisalisasi produk baru tersebutdukungan untuk komerisalisasi produk baru tersebut


17/27

17

Konteks StrukturalKonteks Struktural

PengembanganPengembanganPrilakuPrilakustrategistrategi

Model Usaha InternalModel Usaha Internal KorporatKorporat

Konsep Strategi KorporatKonsep Strategi Korporat

PerilakuPerilakuStratejikStratejikOtonomOtonom

Konteks StratejikKonteks Stratejik


18/27

18

PenyesuaianPenyesuaian

NilaiNilai daridari

InovasiInovasi

Halangan IntegrasiHalangan Integrasi

Orientas WaktuOrientas Waktu

yang Berbedayang BerbedaOrientasiOrientasi

Orientasi TujuanOrientasi Tujuan

yang Berbedayang Berbeda

FormalitasFormalitas

InterpersonalInterpersonal

StrukturStruktur

Fasilitator IntegrasiFasilitator Integrasi

Shared ValuesShared Values

Visi PemimpinVisi Pemimpin

komunikasikomunikasi

Alokasi AnggaranAlokasi Anggaran

EfektifEfektif

MenyesuaikanMenyesuaikan NilaiNilai daridari InovasiInovasi

IntegrasiIntegrasi

CrossCross--

Functional/Functional/Desain TimDesain Tim

Tepat WaktuTepat Waktu

ke Pasarke Pasar

KualitasKualitasProdukProduk

PenciptaanPenciptaan

NilaiNilaiPelangganPelanggan


19/27

19

KerjaKerja SamaSama MenciptakanMenciptakan InovasiInovasi

Aliansi stratejik bisa membantu mengembangkanAliansi stratejik bisa membantu mengembangkaninovasi dengan menggabungkan pengetahuan daninovasi dengan menggabungkan pengetahuan dansumber daya dari dua atau lebih mitrasumber daya dari dua atau lebih mitra

Perusahaan harus fokus untuk membangunPerusahaan harus fokus untuk membangunpengetahuan, identifikasi kompetensi inti danpengetahuan, identifikasi kompetensi inti danmengembangkan SDM yang kuat untuk mengelolamengembangkan SDM yang kuat untuk mengelola

proyekproyek

Perusahaan juga bisa memberikan kompetensi intinyaPerusahaan juga bisa memberikan kompetensi intinyadengan cara outsourching ke mitra aliansi dari padadengan cara outsourching ke mitra aliansi dari padamengembangkan kapabilitasnya sendirimengembangkan kapabilitasnya sendiri


20/27

20

MendapatkanMendapatkan KapabilitasKapabilitas yangyang InovatifInovatif

Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan akuisisiSaat ini banyak perusahaan yang menggunakan akuisisiperusahaan sebagai pengganti pengembangan inovasiperusahaan sebagai pengganti pengembangan inovasisecara internalsecara internal

Hal tersebut dapat menekan risiko dan menurunkanHal tersebut dapat menekan risiko dan menurunkanbiaya investasi R&D yang mahalbiaya investasi R&D yang mahal

Kelemahannya adalah pada akhirnya perusahaan bisaKelemahannya adalah pada akhirnya perusahaan bisa

kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan inovasikehilangan kemampuannya untuk menghasilkan inovasisecara internalsecara internal


21/27

Mobile Business = Business Process +Electronic Business + WirelessCommunications

Business Agility = Process Agility +Technical Agility

Business Agility = Speed x Flexibility

21


22/27

Dikembangkan olehPeters & Waterman dkkdi McKinsey

7S sebagai checklist

Apakah 7S sesuai (fit)secara bersama-samaataukah tidakkonsisten/jelas?

Bila 7S fit & salingmemperkuat makaorganisasi akanbergerak sesuai dg ygdiinginkan

Bila 7S bertabrakan,maka organisasi akankehilangan momentum& persatuan.



23/27

23

TR NSFORM SIR NSFORM SI D N N M S L H STRUKTUR L S L H STRUKTUR L

Transformasi:Transformasi:

Penurunan sektorPenurunan sektor

pertanianpertanian

Meningkatkatnya sektorMeningkatkatnya sektor

industri & jasaindustri & jasa Sejak 1987, eksporSejak 1987, ekspor

nonmigas melebihi migasnonmigas melebihi migas

Masalah strukturalMasalah struktural

tingginya konsentrasitingginya konsentrasi

kepemilikan & aktivitaskepemilikan & aktivitas

ekonomi (spasial)ekonomi (spasial)

dominasidominasiersatz capitalistsersatz capitalists lemahnya kaitan antarlemahnya kaitan antar

sektor & antar si besarsektor & antar si besar--

kecilkecil

orientasi pasar domestikorientasi pasar domestik

bagi investor asing &bagi investor asing &usaha besarusaha besar

dualisme: moderendualisme: moderen--

tradisional, besartradisional, besar--kecilkecil


24/27

UU NO. 9 TAHUN

1995 adalah usahaekonomi: Omset per tahun maksimal

Rp 1 milyar

kekayaan bersih, tidaktermasuk tanah & bangunan,

maksimal Rp 200 juta BPS:

berdasar jumlah tenaga kerja(TK)

Usaha kecil:

industri rumah tangga(cottage industry): 1-4 TK

industri kecil (smallindustry): 5-19 TK

24

KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK taktak adaada pemisahanpemisahan:: pemilikpemilik &&

manajerialmanajerial menggunakanmenggunakan tenagatenaga kerjakerja

sendirisendiri ((BimantaraBimantara))

unbankableunbankable---->modal>modal sendirisendiri

tidaktidak berbadanberbadan hukumhukum

FAKTA:FAKTA:

IKRTIKRT berperananberperanan dalamdalam

unitunit usahausaha (99%)(99%)

kesempatankesempatan kerjakerja (59%)(59%)

nilainilai tambahtambah (20%)(20%)

SpasialSpasial??

TerkonsentrasiTerkonsentrasi didi JawaJawa

TersebarTersebar meratamerata didi

perdesaanperdesaan


25/27

KELEMAHAN DASAR peluang & pasar permodalan organisasi & SDM keterbatasan jaringan

usaha iklim usaha yang

oligopolis & tidak kondusif pembinaan &pemberdayaan yangkurang terpadu & tumpangtindih

kurangnya kepedulianterhadap usaha kecil

IKRT dengan omset


26/27

26

WHO WANTS TO BE SMALLBUSINESSMAN WOMAN?

Which Road to take?

Bekerja di perusahaanatau untuk orang lain

Memulai usaha sendiri(wirausaha) Mulai dari bawah (bisnis

baru)

Membeli perusahaan

yang sudah ada Aliansi: waralaba,

licensing


27/27

27

Menjadi Wirausaha?

MOTIVASI

Mandiri, bebas dari

perintah atasan

Aktualisasi diri

Necessity is the

mother of invention:

Inovatif

Penuh inisiatif

Jeli melihat peluang

Dorongan & didikan

keluarga: by chance

or by design

How to succeed as

an entrepreneur?Am I willing to sacrifice?

Am I decisive?

Do I have self-confidence?

Can I recognize an

opportunity & capitalize

on it?

Do I have confidence in

my proposed tenure?

Am I willing to lead by

example?

kewirausahaan dan inovasi

Documents