ketetapan kepala kepolisian resor bengkulu nomor : … · kepolisian negara republik indonesia...
TRANSCRIPT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH BENGKULU
RESOR BENGKULU
KETETAPAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR BENGKULU
NOMOR : KEP/ 01 / I / 2019
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
SATPAS POLRES BENGKULU
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BENGKULU
Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan kepastian tentang hak, tanggung
jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak terkait dalam
penyelenggaraan pelayanan publik Satpas Polres Bengkulu dan
dalam rangka mewujudkan sistem penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan asas-asas umum
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, terpenuhinya hak-
hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik secara
maksimal serta mewujudkan partisipasi dan ketaatan
masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,
maka perlu ditetapkan standar pelayanan publik ;
b. Bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
sebagaimana dimaksud huruf a maka perlu ditetapkan Standar
Pelayanan Publik Satpas Polres Bengkulu.
Mengingat : 1. Undang - undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2. Undang - undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038) ;
- 2 -
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang jenis dan
tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
5. Peraturan Kapolri No. 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin
Mengemudi.
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/20/M.PAN/04/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Pelayanan Publik ;
7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik ;
8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah;
9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi
dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik ;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Standar pelayanan publik Satpas Polres Bengkulu, sebagaimana
disebut dalam lapiran keputusan ini ;
KEDUA : Standar pelayanan publik Satpas Polres Bengkulu, sebagaimana
dalam Diktum PERTAMA meliputi :
1. Syarat Penerbitan SIM
2. Prosedur Penerbitan SIM
3. Waktu Penerbitan SIM
4. Biaya Penerbitan SIM
5. Pengelolaan Pengaduan
- 3 -
KETIGA : Standar Pelayanan Publik sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA dipergunakan sebagai acuan yang harus dilaksanakan oleh
Penguji SIM Satpas Polres Bengkulu;
KEEMPAT : Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di : Bengkulu Pada tanggal : Januari 2019
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BENGKULU
PRIANGGODO HERU. K, S.IK. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76020762
Lampiran : Ketetapan Kepala Kepolisian Resor
Bengkulu
Nomor : KEP / / I / 2019
Tanggal : Januari 2019
STANDAR PELAYANAN PUBLIK SATPAS POLRES BENGKULU
A. PENDAHULUAN
1. Visi :
a. Menyelenggarakan Pelayanan Surat Izin Mengemudi ( SIM ) secara
profesional.
b. Melaksanakan penerbitan SIM terhadap Peserta Uji SIM sesuai prosedur dan
aturan yang berlaku.
c. Transparansi didalam pelayanan dan penerbitan SIM.
b. Misi :
A. Masyarakat peserta SIM memiliki etika, sopan santun dan mentaati aturan
berlalu lintas dijalan pada saat berkendaraan
B. Masyarakat pengguna jalan merasakan aman, tertib dan lancar di Kota
Bengkulu.
c. Ruang Lingkup Tugas :
Pelaksanaan pelayanan Penerbitan SIM di Satpas Polres bengkulu sesuai dengan
peraturan perundang-undanganyang berlaku.
d. Jenis Pelayanan :
a. Pelayanan Penerbitan SIM.
B. STANDAR PELAYANAN
Pelayanan Penerbita SIM di Satpas Polres Bengkulu
A. Persyaratan Pelayanan
1) Persyaratan Usia
Usia Peserta Uji SIM Perseorangan paling rendah:
- 17 (tujuh belas) Tahun untuk SIM A, C, dan D;
- 20 (dua puluh) Tahun untuk SIM B I;
- 21 (dua puluh satu) Tahun untuk SIM B II.
- Usia Peserta Uji SIM Umum paling rendah:
- 20 (dua puluh) Tahun untuk SIM A Umum;
- 22 (dua puluh dua) Tahun untuk SIM B I Umum;
- 23 (dua puluh tiga) Tahun untuk SIM B II Umum.
Persyaratan usia, berlaku bagi Warga Negara Indonesia dan Warga
Negara Asing.
2) Persyaratan Administrasi
Persyaratan administrasi terdiri atas persyaratan pengajuan:
a. SIM baru;
(1) Persyaratan administrasi pengajuan SIM baru, untuk
mengemudikan Ranmor perseorangan meliputi:
a. mengisi formulir pengajuan SIM; dan
b. Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang masih berlaku bagi
Warga Negara Indonesia atau dokumen keimigrasian bagi
Warga Negara Asing.
(2) Dokumen keimigrasian, berupa:
a. paspor dan kartu izin tinggal tetap (KITAP) bagi yang
berdomisili tetap di Indonesia;
b. paspor, visa diplomatik, kartu anggota diplomatik, dan
identitas diri lain bagi yang merupakan staf atau keluarga
kedutaan;
c. paspor dan visa dinas atau kartu izin tinggal sementara
(KITAS) bagi yang bekerja sebagai tenaga ahli atau pelajar
yang bersekolah di Indonesia; atau
d. paspor dan kartu izin kunjungan atau singgah bagi yang tidak
berdomisili di Indonesia.
(3) Selain persyaratan pengajuan golongan SIM umum baru harus juga
dilampiri dengan:
a. sertifikat lulus pendidikan dan pelatihan mengemudi; dan/atau
b. Surat Izin Kerja dari Kementerian yang membidangi
Ketenagakerjaan bagi Warga Negara Asing yang bekerja di
Indonesia.
b. Perpanjangan SIM;
(1) Persyaratan administrasi pengajuan perpanjangan SIM, meliputi:
a. mengisi formulir pengajuan perpanjangan SIM;
b. Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang masih berlaku bagi
Warga Negara Indonesia atau dokumen keimigrasian bagi
Warga Negara Asing;
c. SIM lama;
d. Surat keterangan lulus uji keterampilan Simulator; dan
e. Surat keterangan kesehatan mata.
(2) Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir
(3) Perpanjangan yang dilakukan setelah lewat waktu, harus diajukan SIM
baru sesuai dengan golongan yang dimiliki dengan memenuhi
persyaratan.
c. Pengalihan golongan SIM;
(1) Persyaratan administrasi pengalihan golongan SIM, meliputi:
a. mengisi formulir pengajuan pengalihan SIM;
b. Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang masih berlaku bagi
Warga Negara Indonesia atau dokumen keimigrasian bagi
Warga Negara Asing;
c. SIM yang akan dialihkan golongannya telah dimiliki paling
rendah 12 (dua belas) bulan; dan
d. Surat keterangan lulus uji keterampilan Simulator.
(2) SIM, berupa:
a. SIM A bagi pengajuan pengalihan golongan menjadi SIM A
Umum dan SIM B I;
b. SIM A Umum bagi pengajuan pengalihan golongan menjadi
SIM B I Umum;
c. SIM B I bagi pengajuan pengalihan golongan menjadi SIM B I
Umum dan B II; atau
d. SIM B I Umum atau B II bagi pengajuan pengalihan golongan
menjadi SIM B II Umum.
(3) Selain persyaratan, pengajuan pengalihan golongan menjadi SIM
umum harus dilampiri dengan:
a. sertifikat lulus pendidikan dan pelatihan mengemudi; dan/atau
b. Surat izin kerja dari Kementerian yang membidangi
Ketenagakerjaan bagi Warga Negara Asing yang bekerja di
Indonesia.
d. Perubahan;
Persyaratan administrasi pengajuan perubahan data Pengemudi, meliputi:
a. mengisi formulir pengajuan perubahan data Pengemudi;
b. Kartu Tanda Penduduk asli yang masih berlaku bagi Warga Negara
Indonesia atau dokumen keimigrasian bagi Warga Negara Asing, yang telah
berisi perubahan data identitas; dan
c. penetapan Pengadilan tentang perubahan nama bagi Pengemudi yang
melakukan perubahan nama.
e. penggantian SIM hilang atau rusak;
(1) Persyaratan administrasi pengajuan penggantian SIM karena hilang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf e, meliputi:
a. mengisi formulir pengajuan penggantian SIM karena hilang;
b. Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang masih berlaku bagi
Warga Negara Indonesia atau dokumen keimigrasian bagi Warga
Negara Asing; dan
c. Surat Keterangan kehilangan SIM dari kepolisian.
(2) Persyaratan administrasi pengajuan penggantian SIM karena rusak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf e, meliputi:
a. mengisi formulir pengajuan penggantian SIM karena rusak;
b. Kartu Tanda Penduduk asli setempat yang masih berlaku bagi
Warga Negara Indonesia atau dokumen keimigrasian bagi Warga
Negara Asing; dan
c. SIM yang rusak
f. penerbitan SIM akibat pencabutan SIM;
Persyaratan administrasi pengajuan SIM akibat pencabutan atas dasar
putusan pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf f
meliputi:
a. Pengajuannya dapat dilakukan setelah berakhir larangan mengemudi
atas dasar pencabutan; dan
b. Sesuai persyaratan administrasi penerbitan SIM baru.
B. Besarnya Tarif / Biaya Pelayanan dan Cara Pembayarannya
Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku
Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia
A. Pengujian untuk Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Baru
1. SIM A Per Penerbitan Rp 12O.OOO,O0
2. SIM BI Per Penerbitan Rp 120.000,00
3. SIM B II Per Penerbitan Rp 120.000,00
4. SIM C Per Penerbitan Rp 100.000,00
5. SIMCI Per Penerbitan Rp 100.000,00
6. SIM C II Per Penerbitan Rp 100.000,00
7. SIM D Per Penerbitan Rp 50.000,00
8. SIMDI Per Penerbitan Rp 5O.0O0,OO
9. Penerbitan SIM Internasional Per Penerbitan Rp 250.000,00
B. Penerbitan Perpanjarrgan Surat Izin Mengemudi ( SIM)
1. SIM A Per Penerbitan Rp 80.OOO,O0
2. SIM BI Per Penerbitan Rp 80.000,00
3. SIM B II Per Penerbitan Rp 80.000,00
4, SIM C Per Penerbitan Rp 75.O0O,OO
5. SIMCI Per Penerbitan Rp 75.000,00
6. SIM C TI Per Penerbitan Rp 75.000,00
7. SIM D Per Penerbitan Rp 30.000,00
8. SIMDI Per Penerbitan Rp 3O.O0O,OO
9. Penerbitan SIM Internasional Per Penerbitan Rp 225.000,00
C. Penerbitan Surat Keterangan UJi Keterampilan Pengemudi (SKUKP) Per
Penerbitan Rp 5O.0OO,OO
C. Waktu Penyelesaian Pelayanan SIM
Waktu pelayanan SIM diatur sebagai berikut :
Senin – Kamis : 09.00 – 14.00 WIB;
Jumat: : 08.00 - 14.00 WIB;
Sabtu : 08.00 – 11.00 WIB;
Minggu : tentative (disesuaikan dengan kondisi wilayah);
Hari libur Nasional tidak beroperasi.
Standar waktu Penerbitan SIM sebagai berikut :
Baru dan Pengalihan Golongan:
SIM A =120 Menit;
SIM A Umum = 180 Menit;
SIM BI = 120 Menit;
SIM BI Umum = 180 Menit;
SIM BII = 180 Menit;
SIM BII Umum = 180 Menit;
SIM C = 120 Menit;
SIM D = 120 Menit.
Perpanjangan, Hilang, Rusak dan Pindah Masuk (Mutasi):
SIM A = 30 Menit;
SIM A Umum = 130 Menit;
SIM BI = 70 Menit;
SIM BI Umum = 130 Menit;
SIM BII = 130 Menit;
SIM BII Umum = 130 Menit;
SIM C = 30 Menit;
SIM D = 30 Menit.
Rincian Standar Waktu Penerbitan SIM:
Pemeriksaan Kesehatan Dokter = 5 Menit;
Uji Keterampilan Simulator = 60 Menit;
Pembayaran Biamin SIM di Bank BRI = 5 Menit;
Pengisian Formulir Permohonan Penerbitan SIM = 5 Menit;
Pendaftaran ( Registrasi ) = 5 Menit;
Ujian Teori = 20 Menit;
Ujian Praktik = 45 Menit;
Penyelesaian Foto ( Identifikasi ) = 10 Menit;
Pencetakan SIM = 5 Menit
Jarak Tenggang = 20 Menit.
D. Tata Cara Prosedur Pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM)
1. Pendaftaran
- Petugas loket pendaftaran menerima dan memeriksa kelengkapan berkas
permohonan penerbitan SIM;
- Mempersilahkan peserta uji SIM untuk duduk pada ruang tunggu yang
telah disediakan;
- Apabila berkas dinyatakan tidak lengkap petugas menyerahkan kembali
kepada Peserta uji SIM untuk dilengkapi;
- Jika berkas permohonan sudah lengkap dan memenuhi persyaratan
maka petugas membubuhkan stempel loket dan nomor register
pendaftaran;
- Mencatat data identitas lengkap peserta uji secara manual ke dalam
Buku Register pendaftaran;
- Petugas loket pendaftaran melakukan entry data peserta ujian SIM ke
komputer registrasi;
- Menyerahkan sobekan bukti pendaftaran kepada peserta uji SIM;
- Mempersilahkan Peserta ujian untuk mengikuti ujian Teori SIM;
- Membuat laporan pendaftaran sesuai proses dan golongan SIM kepada
Kepala Seksi SIM Cq Pamin SIM;
2. Registrasi
- Petugas registrasi memverifikasi kembali berkas peserta uji sim
- Petugas memanggil nomor antrian peserta uji sim
- Petugas melakukan registrasi berkas peserta uji sim
- Petuga mempersilahkan kembali kepada peserta uji sim untuk menunngu
panggilan ke ruang identifikasi
- Petugas memberikan nomor registrasi pada berkas peserta uji sim yang
selanjutnya melakukan identifikasi
- Selanjutnya berkas yang sudah diregistrasi oleh petugas tersebut
diserahkan ke petugas identifikasi
3. Identifikasi
- Petugas identifikasi menerima sobekan tanda bukti pendaftaran, Bukti
Lulus Uji Teori, serta bukti lulus uji praktik dari Peserta ujian SIM;
- Petugas Identifikasi mencatat Identitas peserta uji SIM pada Buku
Register;
- Petugas identifikasi melakukan pemanggilan data Peserta uji SIM sesuai
nomor register;
- Setelah data tampil pada layar monitor, petugas loket identifikasi
melakukan verifikasi dengan cara membacakan kembali identitas kepada
Peserta uji SIM;
- Setelah data yang telah diverifikasi disetujui oleh Peserta ujian SIM,
maka petugas loket foto melakukan proses identifikasi yang meliputi
pengambilan sidik Ibu jari Kiri dan Kanan, tanda tangan dan Pas Foto;
- Petugas Identifikasi mempersilahkan peserta ujian SIM untuk ke Ruang
Ujian Teori yang telah disediakan.
4. Ujian teori
- Ujian dilaksanakan pada hari pengajuan persyaratan mengikuti uji SIM
yang diterima oleh petugas uji SIM:
- Setiap peserta uji harus dapat menunjukkan tanda bukti kesertaan dalam
ujian;
- Pengecekan ulang kesesuaian data peserta ujian;
- Setiap peserta uji yang akan mengikuti Ujian Teori, wajib mengikuti
pencerahan yang disampaikan secara langsung atau melalui Media
mengenai:
- Peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;
- Etika berlalu lintas;
- Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas;
- Berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas;
- Kecelakaan lalu lintas;
- Prosedur pertolongan kecelakaan lalu lintas;
- Pelaporan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas;
- Tata cara pengujian SIM; dan
Tata cara pengoperasian AVIS atau penggunaan sarana lain.
- Pelaksanaan Ujian Teori dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
- Sebelum Ujian Teori dimulai, petugas menyiapkan ruangan Ujian Teori
sesuai dengan kebutuhan;
- Peserta uji memasuki ruang ujian dan menempati tempat duduk sesuai
dengan nomor peserta;
- Petugas membagikan lembar soal dan lembar jawaban Ujian Teori sesuai
dengan golongan SIM peserta uji yang telah ditetapkan;
- Setelah ujian berlangsung 5 (lima) menit, petugas pengawas
mengedarkan daftar buku peserta ujian sebagai daftar presensi untuk
dicocokkan dengan identitas peserta uji;
- Petugas pengawas memberitahukan kepada para peserta uji, pada saat
waktu ujian tinggal tersisa 5 (lima) menit; dan
- Petugas penguji mengolah hasil Ujian Teori melalui sistem Ujian Teori
yang terkoneksi secara daring mulai dari pendaftaran, ujian teori, ujian
praktik, sampai dengan penerbitan SIM.
- Soal Ujian Teori dikelompokkan menurut golongan SIM;
- Soal Ujian Teori dengan AVIS dilaksanakan secara acak.
- Materi Ujian Teori meliputi:
- pengetahuan peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas dan
angkutan jalan;
- Hak utama pengguna jalan;
- Pengetahuan tentang rambu, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu
lintas, dan gerakan lalu lintas;
- Kedudukan hukum lalu lintas; dan
- Peringatan sinar dan bunyi.
- Keterampilan Pengemudi:
- Cara mengemudi Ranmor
- Cara mendahului
- Cara berbelok;
- Cara melewati di persimpangan;
- Cara penggunaan lampu Ranmor;
- Cara parkir;
- Cara berhenti;
- Kecepatan minimal dan maksimal;
- Cara penggunaan jalur dan lajur Jalan;
- Etika berlalu lintas;
- Hak dan kewajiban pengemudi dan pengguna jalan lain;
- Tanggung jawab pengemudi;
- Pengetahuan teknik Ranmor;
- Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas;
- Materi Ujian Teori menggunakan bahasa Indonesia.
Penilaian Hasil Ujian Teori SIM:
- Sistem penilaian bagi Satpas yang memiliki komputer Optical Mark
Reader (OMR) dapat dipergunakan untuk pemeriksaan soal-soal ujian
dengan cepat, tepat dan lancar;
- Setiap penilaian bagi Satpas yang tidak memiliki komputer Optical Mark
Reader (OMR) dapat menggunakan kunci jawaban yang standar sesuai
ketentuan yang ada;
- Hasil penilaian harus ditulis pada lembar hasil Ujian teori SIM dan
ditanda tangani pejabat yang berkompeten;
- Peserta uji dinyatakan lulus Ujian Teori, jika dapat menjawab secara
benar paling rendah 70% (tujuh puluh persen) dari 30 (tiga puluh) soal
yang di ujikan dengan waktu 30 (tiga puluh) menit;
- Hasil ujian harus diumumkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) menit
sejak ujian dilakukan;
- Peserta Uji SIM yang tidak lulus ujian dapat mengikuti ujian ulang dalam
tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak dinyatakan tidak lulus,
tanpa mengajukan permohonan baru;
- Peserta ujian ulang yang tidak lulus dapat mengikuti ujian ulang ke 2
setelah 60 (enam puluh) hari kerja sejak dinyatakan tidak lulus, tanpa
mengajukan
- Peserta uji yang dinyatakan lulus ujian teori dapat mengikuti ujian
keterampilan mengemudi melalui Simulator
- pisahkan berkas soal-soal ujian teori antara lulus dan tidak lulus;
- Susun yang tidak lulus dan yang lulus sesuai nomor urut, catat dalam
Buku Register;
- Umumkan peserta ujian SIM yang lulus dan tidak lulus melalui pengeras
suara atau tampilkan pada layar monitor;
- Membuat Laporan rekapitulasi peserta ujian SIM
5. Ujian simulator
- Peserta uji dinyatakan lulus ujian keterampilan melalui Simulator, jika
dapat mencapai nilai paling rendah 60 (enam puluh) untuk setiap jenis
materi yang diujikan.
- Peserta uji yang dinyatakan lulus,diberikan Surat Keterangan Lulus Uji
Keterampilan Simulator.
- Surat Keterangan Lulus Uji Keterampilan Pengemudi, memiliki masa
berlaku 6 (enam) bulan.
- Peserta uji yang dinyatakan lulus Ujian keterampilan mengemudi melalui
Simulator dapat mengikuti Ujian Praktik.
- Peserta uji yang dinyatakan tidak lulus Ujian keterampilan mengemudi
melalui Simulator dapat mengikuti ujian ulang paling banyak 3 (tiga) kali
untuk setiap jenis materi yang diujikan.
6. Ujian praktik
- Peserta Ujian Praktik adalah peserta uji yang telah dinyatakan lulus Ujian
keterampilan mengemudi melalui Simulator;
- Sebelum pelaksanaan Ujian Praktik, petugas memberitahukan kepada
peserta uji mengenai kegiatan persiapan (drill cockpit) yang harus
dilaksanakan;
- Kegiatan persiapan bagi peserta uji SIM Ranmor beroda empat meliputi:
Pengecekan bagian luar bodi Ranmor;
- Ban maupun ban cadangan (serep);
- Ruang mesin dan ruang kabin termasuk posisi tempat duduk
- Tangan memegang kemudi;
- Posisi rem tangan;
- Transmisi netral;
- Kaca spion luar dan dalam;
- Semua pintu tertutup;
- Sabuk pengaman;
- Lampu;
- Kontak kontrol instrumen;
- Menjalankan Ranmor;
- Berhenti; dan
- Keluar membuka pintu dengan tangan kanan memegang handel dan
melihat kaca spion untuk meyakinkan keselamatan.
- Kegiatan persiapan, bagi peserta uji SIM Sepeda Motor meliputi :
- Pengecekan fungsi kemudi;
- Fungsi rem tangan dan kaki;
- Fungsi transmisi;
- Fungsi kopling;
- Oli mesin dan rem;
- Sistem pengapian listrik / busi;
- Kaca spion;
- Lampu;
- Bahan bakar;
- Kondisi ban depan dan belakang;
- Tekanan angin pada ban; dan
- Klakson.
- Setiap peserta uji wajib mengikuti Ujian Praktik I; dan Praktik II yaitu :
- Ujian Praktik I, dilaksanakan pada area ujian yang sudah ditentukan;
- Ujian Praktik II, dilaksanakan dijalan umum.
- Ujian Praktik, dapat dilaksanakan secara perseorangan atau kolektif
terhadap komunitas tertentu;
- Standar Lapangan Ujian Praktek yang sudah ditentukan
- Materi Ujian Praktek Untuk peserta uji Ranmor roda empat, meliputi:
- Uji menjalankan ranmor maju dan mundur pada jalur sempit;
- Uji slalom maju dan mundur;
- Uji parkir paralel dan parkir seri;
- Uji mengemudikan ranmor berhenti di tanjakan dan turunan.
- Untuk peserta uji Sepeda Motor meliputi
- Uji pengereman / keseimbangan:
- Uji slalom ;
- Uji membentuk angka delapan;
- Uji reaksi rem menghindar;
- Uji berbalik arah membentuk huruf u (u-turn).
7. Penerbitan SIM
- Menyiapkan kartu SIM dan ribbon kedalam printer kartu;
- Pantau urutan Peserta ujian SIM yang siap proses;
- Lakukan pencetakan sesuai urutan;
- Catat dalam buku produksi pengeluaran SIM;
- Panggil nama Peserta ujian SIM;
- Menerima No Register, Foto copy KTP dari Peserta uji SIM
- Memeriksa kesesuaian data pada SIM dengan Foto copy KTP dari
Peserta ujian SIM dan pastikan SIM diterima oleh Peserta ujian SIM
yang berhak;
- Persilahkan Peserta Ujian SIM menanda tangani buku produksi
pengeluaran SIM;
- Berikan SIM yang telah selesai diproses;
- Buat laporan jumlah produksi setiap hari;
- Selesai pelayanan laporkan situasi dan jumlah produksi SIM kepada
Pimpinan.
8. Pengarsipan
- Setiap Arsip Dokumen peserta uji SIM disimpan dalam Map berindeks
sesuai Nomor Register Pendaftaran, Golongan SIM dan Nama Pemilik
SIM;
- Petugas Unit SIM Komunitas menghitung jumlah berkas sesuai
Golongan SIM dicocokan dengan jumlah produksi SIM;
- Dicatat pada Buku ekspedisi penyerahan Arsip Dokumen SIM;
- Petugas Unit SIM Komunitas menyerahkan Arsip Dokumen peserta uji
SIM;
- Petugas Arsdok menanda tangani Buku ekspedisi penyerahan Arsip
Dokumen SIM;
- Arsip dokumen disimpan pada rak-rak penyimpanan secara teratur dan
berindeks menurut nama pemilik SIM;
- Nomor indeks arsip terdapat juga pada record yang bersangkutan
dalam komputer , sehingga untuk mencari arsip / dokumen yang
diperlukan, dapat dilakukan melalui terminal komputer dengan
memanggil / key nomor SIM.
E. Kompetensi petugas yang terlibat dalam proses pemberian / penyelesaian
pelayanan
a. Petugas Satpas minimal harus memiliki Dik Umum SMU / Sederajat.
b. Memiliki Pendidikan Dasar Kepolisian.
c. Memiliki Pendidikan Kejuruan Lantas.
d. Memiliki Sertifikasi Penguji SIM.
F. Sarana dan Prasarana Pelayanan
a. Gedung Satpas:
- Lahan Parkir kendaraan R2 dan R4;
- Tempat Ibadah;
- Genset;
- Toilet Umum;
- Gudang Materiil.
b. Ruang Informasi:
- Meja dan Kursi Petugas;
- Sound Sistem;
- Brosure;
- Papan Mekanisme;
- Papan Persyaratan;
- Papan Visi, Misi, Janji dan Motto layanan.
c. Ruang Pelayanan Pengaduan:
- Furniture;
- Komputer Unit;
- Buku Pengaduan;
- Mekanisme Pengaduan dan Penyelesaian.
d. Kelengkapan Administrasi:
Pemeriksaan Kesehatan:
- Ruang Pemeriksaan Kesehatan;
- Ruang Tunggu;
- Meja dan Kursi Dokter;
- Alat Periksa tekanan Darah;
- Alat pengukur tinggi dan berat badan;
- Alat periksa mata;
- Alat periksa detak jantung.
Tes Psikologi:
- Ruang Kelas tes psikologi;
- Kursi peserta uji psikologi;
- Papan Tulis;
- Lembar Soal;
- Lembar Jawaban;
- Lembar hasil tes psikologi;
- Buku Register;
e. Ruang Pembayaran Administrasi BRI:
- Ruang Pelayanan;
- Ruang Tunggu;
- Teller, Mini ATM atau ATM;
- Lembar bukti pembayaran Administrasi SIM;
- Stempel BRI.
f. Registrasi Pendaftaran
Sarana pelayanan Pendaftaran sekurang-kurangnya meliputi :
- Komputer Registrasi;
- Stempel Nomor Register;
- Buku Register Pendaftaran;
- Stempel Loket Pendaftaran;
- Sound system;
- Alat Tulis Kantor (ATK).
G. Prasarana pelayanan Pendaftaran sekurang-kurangnya meliputi :
- Ruang / Loket Pendaftaran;
- Ruang Tunggu Peserta Uji SIM;
- Kursi Tunggu Peserta Uji SIM;
- TV;
- AC / Fan;
- Toilet.
h. Identifikasi
Sarana Identifikasi meliputi :
- Komputer yang terkoneksi dengan server;
- Alat pengambil foto (foto capture);
- Alat pengambil tanda tangan (signature capture);
- Alat pengambil sidik jari (finger print capture);
- Latar belakang (background) foto.
- Kaca Hias dan Sisir;
- Buku Register;
- Stempel Loket.
i. Prasarana Identifikasi :
- Ruang Identifikasi;
- Ruang Tunggu Peserta uji;
- Kursi Tunggu Peserta Uji;
- Meja dan Kursi Petugas Identifikasi.
j. Ruang Pencerahan:
- Kursi Peserta Uji;
- Komputer unit;
- Proyektor;
- Fan;
- Sound Sistem;
- Materi Pencerahan.
G. Uji Teori
a. Uji Teori Komputerisasi:
- Ruang Uji Teori;
- Meja dan kursi peserta ujian, serta pengawas/operator;
- Ruang Tunggu Peserta Uji;
- Nomor peserta ujian;
- Buku register;
- Perangkat komputer untuk ujian (AVIS);
- Headset;
- Server Bank Soal;
- Printer hasil ujian;
- Stempel uji teori AVIS.
b. Uji Teori Manual:
- Ruang Uji Teori;
- Meja dan kursi peserta ujian, serta pengawas/operator;
- Lembar Soal ujian teori;
- Lembar jawaban ujian teori;
- Lembar hasil ujian teori;
- Buku Register;
- Stempel uji teori.
c. Korektor Hasil Uji Teori:
- Ruang Korektor;
- Meja dan Kursi petugas Korektor;
- Lembar kunci Jawaban;
- Komputer Input Data Hasil Uji Teori;
- Buku Register;
- Buku Ekspedisi;
- Alat Tulis kantor (ATK).
d. Pengumumam Hasil Uji Teori:
Ruang Pengumuman Hasil uji teori;
Sound system;
- Meja dan kursi petugas;
- Ruang tunggu Peserta uji SIM;
H. Simulator:
- Ruang Uji Simulator;
- Loket Pendaftaran;
- Ruang Tunggu Peserta Uji;
- Alat Uji Simulator R2, R4 dan R6;
- Ruang Pengambilan Hasil Uji Simulator;
- Lembar Hasil Uji Simulator;
- Sertifikat Uji Simulator;
- Komputer Unit;
- Stempel;
- Buku Register;
- Buku Ekspedisi;
- Sound system;
- Meja dan Kursi Petugas Penguji;
- Papan Mekanisme Uji Simulator;
- Papan Petunjuk pelaksanaan uji simulator;
- Ruang Pencerahan.
I. Uji Praktek
a. Sarana yang digunakan dalam pelaksanaan Ujian Praktek meliputi:
- Ranmor untuk ujian;
- Helm;
- Nomor peserta ujian;
- Buku register;
- Komputer entri data;
- Lembar Penilaian Uji Praktek;
- Lembar Hasil Uji Praktek;
- Sound Sistem;
- Peluit;
- Patok / Kerucut lalu lintas (traffic cone);
- Stempel Loket.
b. Prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan Ujian Praktik meliputi:
- Lapangan Ujian Praktek;
- Materi ujian pada setiap golongan;
- Ruang tunggu Ujian Praktik;
- Payung / Tenda Petugas uji Praktek.
J. Produksi
a. Sarana Produksi SIM:
- Komputer produksi yang terkoneksi dengan server;
- Alat cetak (ID printer);
- Kartu SIM (Pad card);
- Color Ribbon;
- Sound system;
- Buku Register penyerahan SIM.
b. Prasarana Produksi SIM:
- Ruang Produksi;
- Ruang Tunggu pengambilan SIM;
- Kursi tunggu;
- Loket pengambilan / penyerahan SIM;
K. Pengarsipan
a. Sarana:
- Komputer Arsip yang terkoneksi dengan server;
- Rak – Rak penyimpanan Arsip;
- Stop Map;
- Buku Register;
- Buku Ekspedisi;
- Sound system;
- AC;
- Alat Pemadam Api Ringan (APAR);
- Alat penyedot Debu (Vacum Cleaner).
b. Prasarana:
- Ruang Arsip;
- Ruang Komputer Arsip;
- Ruang Tunggu Peserta Uji SIM;
- Kursi Tunggu Peserta uji SIM.
L. Server Data Base :
- Ruang server;
- Perangkat Server Data Base;
- AC;
- Pencatat Suhu Ruangan;
- Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
H. Pelayanan Informasi dan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
- Facebook : SATUAN LALU LINTAS POLRES BENGKULU
- Instagram : @satlantaspolresbengkulu
- Contact Person : 081279787167
- Email : [email protected]
- Website : satlantas.polresbengkulu.com
C. PENUTUP
Penetapan Kapolri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Kapolres ini diundangkan dengan
penempatannya.
Dikeluarkan di : Bengkulu Pada tanggal : Januari 2019
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BENGKULU
PRIANGGODO HERU. K, S.IK. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76020762