kesetimbangan kimia - expertcourse.netexpertcourse.net/.../teknik/kimia-dasar-1/bab10.pdf ·...
TRANSCRIPT
Kesetimbangan Kimia
Pengertian Kesetimbangan
2
Kesetimbangan: Keadaan dimana tidak teramati lagi terjadinya perubhan
pada suatu sistem.
Kesetimbangan kimia terjadi jika:
• Laju dari kedua arah reaksi sama
• Konsentrasi dari reaktan dan produk konstan
Kesetimbangan fisis
H2O (l)
Kesetimbangan kimia
N2O4 (g)
H2O (g)
2NO2 (g)
3
N2O4 (g) 2NO2 (g)
= 4.63 x 10-3K = [NO2]
2
[N2O4]
aA + bB cC + dD
K = [C]c[D]d
[A]a[B]bLaw of Mass Action
constant
4
K >> 1
K << 1
Ke kanan Menuju produk
Ke kiri Menuju reaktan
Arah kesetimbangan
K = [C]c[D]d
[A]a[B]baA + bB cC + dD
Kesetimbangan Homogen
5
Kesetimbangan homogen
untuk reaksi yang memiliki spesi
yang bereasi berada dalam
satu fasa.
N2O4 (g) 2NO2 (g)
Kc = [NO2]
2
[N2O4]Kp =
NO2P2
N2O4P
aA (g) + bB (g) cC (g) + dD (g)
Kp = Kc(RT)Dn
Dn = mol gas produk – mol gas reaktan
= (c + d) – (a + b)
Umumnya
Kc Kp
Kesetimbangan Homogen
6
CH3COOH (aq) + H2O (l) CH3COO- (aq) + H3O+ (aq)
Kc =‘[CH3COO-][H3O
+]
[CH3COOH][H2O][H2O] = konstan
Kc = [CH3COO-][H3O
+]
[CH3COOH]= Kc [H2O]‘
Konstanta kesetimbangan tidak
dilibatkan dalam penerapan umum.
7
Konsentrasi kesetimbangan untuk reaksi antara karbon monoksida dan
gas klorin untuk membentuk COCl2 (g) pada 740C adalah [CO] = 0.012
M, [Cl2] = 0.054 M, dan [COCl2] = 0.14 M. Hitung konstanta
kesetimbangan Kc dan Kp.
CO (g) + Cl2 (g) COCl2 (g)
Kc = [COCl2]
[CO][Cl2]=
0.14
0.012 x 0.054= 220
Kp = Kc(RT)Dn
Dn = 1 – 2 = -1 R = 0.0821 T = 273 + 74 = 347 K
Kp = 220 x (0.0821 x 347)-1 = 7.7
8
Konstanta kesetimbangan Kp untuk reaksi
adalah 158 untuk 1000K. Berapa tekanan kesetibangan
dari O2 jika PNO = 0.400 atm dan PNO = 0.270 atm?2
2NO2 (g) 2NO (g) + O2 (g)
Kp = 2
PNO PO2
PNO2
2
PO2 = Kp
PNO2
2
PNO2
PO2= 158 x (0.400)2/(0.270)2 = 347 atm
Kesetimbangan Heterogen
9
Kesetimbangan heterogen terjadi pada reaksi yang memiliki
reaktan dan produk pada pasa yang berbeda.
CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
Kc =‘[CaO][CO2]
[CaCO3]
[CaCO3] = konstan
[CaO] = konstan
Kc = [CO2] = Kc x‘[CaCO3]
[CaO]Kp = PCO2
The concentration of solids and pure liquids are not
included in the expression for the equilibrium constant.
10
Perhatikan kesetimbangan berikut pada 295 K:
Tekanan parsial masing-masing gas adalah 0.265 atm.
Hitunglah Kp dan Kc untuk reaksi tersebut?
NH4HS (s) NH3 (g) + H2S (g)
Kp = PNH3 H2S
P = 0.265 x 0.265 = 0.0702
Kp = Kc(RT)Dn
Kc = Kp(RT)-Dn
Dn = 2 – 0 = 2 T = 295 K
Kc = 0.0702 x (0.0821 x 295)-2 = 1.20 x 10-4
11
A + B C + D
C + D E + F
A + B E + F
Kc =‘[C][D]
[A][B]Kc =‘‘
[E][F]
[C][D]
[E][F]
[A][B]Kc =
Kc‘
Kc‘‘
Kc
Kc = Kc‘‘Kc‘ x
Jika suatu reaksi dapat dinyatakan sebagai
penjumlahan dari dua atau lebih reaksi,
konstanta kesetimbangan dari semua reaksi
dinyatakan sebagai perkalian dari konstanta
kesetimbangan masing-masing reaksi.
12
N2O4 (g) 2NO2 (g)
= 4.63 x 10-3K = [NO2]
2
[N2O4]
2NO2 (g) N2O4 (g)
K = [N2O4]
[NO2]2
‘ =1
K= 216
Jika persamaan untuk untuk reaksi
reversibel ditulis dengan arah sebaliknya,
konstanta kesetimbangannya menjadi
resiprokal dari konstanta kesetimbangan
semula.
Menyatakan KonstantaKesetimbangan
13
1. Konsentrasi dari spesi dalam reaksi dinyatakan dalam M. Untuk fasa gas
konsentrasi dinyatakan dalam M atau atm.
2. Konsentrasi padatan murni, cairan murni, dan pelarut tidak dinyatakan dalam
ungkapan konstanta kesetimbangan.
3. Konstanta kesetimbangan merupakan nilai yang tidak punya dimensi.
4. Nilai konstanta kesetimbangan harus menyertakan persamaan reaksi dan
temperaturnya.
5. Jika reaksi dinyatakan sebagai perjumlahan dari dua atau lebih reaksi,
konstanta kesetimbangan untuk reaksi keseluruhan dinyatakan sebagai
perkalian dari konstanta kesetimbangan reaksi masing-masing.
Kinetika Kimia danKesetimbangan
14
A + 2B AB2
kf
kr
ratef = kf [A][B]2
rater = kr [AB2]
Kesetimbangan
ratef = rater
kf [A][B]2 = kr [AB2]
kf
kr
[AB2]
[A][B]2= Kc =
Quosien Reaksi (Qc)
15
Quosien reaksi (Qc) dinyatakan dengan pensubsitusian konsentrasi awal dari
reaktan dan produk seperti halnya persamaan konstatan kesetimbangan (Kc).
IF
• Qc > Kc system proceeds from right to left to reach equilibrium
• Qc = Kc the system is at equilibrium
• Qc < Kc system proceeds from left to right to reach equilibrium
Contoh
16
• Untuk reaksi: H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g), nilai Kc adalah 54 pada 425,4 oC. Jika terdapat campuran sebagai berikut, ramalkan arah reaksi:
[H2] = 4,25 x 10-3M; [I2] = 3,97 x 10-1 M; [HI] = 9,83 x 10-2M.
• Jawab: karena nilai Q < Kc, dan sistem bukan dalam kesetimbangan, maka reaksi akan berlangsung ke arah pembentukan produk.
2 2 2
3 1
2 2
[HI] (9,83x10 )Q
[H ][I ] (4,25x10 )(3,97x10 )
= 5,73
−
− −= =
Calculating EquilibriumConcentrations
17
At 12800C the equilibrium constant (Kc) for the reaction
Is 1.1 x 10-3. If the initial concentrations are [Br2] = 0.063 M and [Br] =
0.012 M, calculate the concentrations of these species at equilibrium.
Br2 (g) 2Br (g)
Br2 (g) 2Br (g)
Let x be the change in concentration of Br2
Initial (M)
Change (M)
Equilibrium (M)
0.063 0.012
-x +2x
0.063 - x 0.012 + 2x
[Br]2
[Br2]Kc =
Kc = (0.012 + 2x)2
0.063 - x= 1.1 x 10-3
Solve for x
18
Kc = (0.012 + 2x)2
0.063 - x= 1.1 x 10-3
4x2 + 0.048x + 0.000144 = 0.0000693 – 0.0011x
4x2 + 0.0491x + 0.0000747 = 0
ax2 + bx + c =0
-b ± b2 – 4ac2a
x =
Br2 (g) 2Br (g)
Initial (M)
Change (M)
Equilibrium (M)
0.063 0.012
-x +2x
0.063 - x 0.012 + 2x
x = -0.00178x = -0.0105
At equilibrium, [Br] = 0.012 + 2x = -0.009 M or 0.00844 M
At equilibrium, [Br2] = 0.062 – x = 0.0648 M
LE CHÂTELIER’S PRINCIPLE
19
Jika suatu gangguan terjadi pada sistem kesetimbangan, sistem akan
menyesuaikan untuk merespon gangguan tersebut menghasilkan
keadaan kesetimbangan baru.
• Perubahan dalam Konsentrasi
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Add
NH3
Equilibrium
shifts left to
offset stress
LE CHÂTELIER’S PRINCIPLE
• Perubahan konsentrasi
Change Shifts the Equilibrium
Penambahan konsentrasi produk left
Pengurangan konsentrasi produk right
Pengurangan konsentrasi reaktan
Penambnahan konsentrasi reaktan right
left
aA + bB cC + dD
LE CHÂTELIER’S PRINCIPLE
• Perubahan dalam tekanan (pressure) dan volume
A (g) + B (g) C (g)
Change Shifts the Equilibrium
Increase pressure Side with fewest moles of gas
Decrease pressure Side with most moles of gas
Decrease volume
Increase volume Side with most moles of gas
Side with fewest moles of gas
LE CHÂTELIER’S PRINCIPLE
• Perubahan Temperatur
Change Exothermic Rx
Increase temperature K decreases
Decrease temperature K increases
Endothermic Rx
K increases
K decreases
Perubahan Temperatur
23
• Perubahan temperatur biasanya akan mengubah nilai tetapan kesetimbangan
• Nilai Kc dapat berkurang atau bertambah dengan kenaikan temperatur
• Arah dan derajat perubahan reaksi bergantung pada reaksi spesifik (eksoterm atau endoterm). Kenaikan temperatur akan bergeser ke arah reaksi endotem.
T, oC Kp
649 2,7 x 10o
760 6,3 x 101
871 8,2 x 102
982 6,8 x 103
T, oC Kp
227 9,0 x 10-2
427 8,1 x 10-5
627 1,3 x 10-6
827 9,7 x 10-8
Hubungan Temperatur dengan TetapanKesetimbangan K
24
Dengan menghubungkan Hukum II Termodinamika mengenai energi bebas Gibbs dan kaitannya dengan persamaan gas ideal, maka diperoleh hubungan:
DG = RTln(Q/K) = RTlnQ – RTlnK
Dengan memilih nilai Q pada keadaan standar, pada saat semuakonsentrasi 1 M (atau tekanan 1 atm), maka nilai ln Q = 0 dan DG = DG0, sehingga:
DGo = - RTlnK
Pada setiap kondisi selain sistem kesetimbangan, kespontanan reaksi dapatpula ditentukan:
DG = DGo + RTlnQ
Jadi, jika Q<K, lnQ/K < 0, reaksi bergeser ke kanan (DG <0)
Jika Q>K, lnQ/K > 0, reaksi bergeser ke kiri (DG>0)
Jika Q = K, lnQ/K = 0, reaksi dalam kesetimbangan (DG = 0)
Hubungan Temperatur dengan TetapanKesetimbangan K
25
• Dengan menggabungkan persamaan DGo = -RTlnK dengan DGo = DHo-TDS, diperoleh persamaan van’t Hoff yang menunjukkan hubungan antara K dengan termperatur.
• Temperatur naik akan menaikkan nilai Kc untuk sistem dengan DHrks positif (endoterm).
• Temperatur naik akan menurunkan nilai Kc untuk sistem dengan DHrks negatif (eksoterm)
0
rks2
1 2 1
HK 1 1ln
K R T T
D= − −
lnK
1/T
Endoterm
Eksoterm
LE CHÂTELIER’S PRINCIPLE
uncatalyzed catalyzed
Katalis menurunkan Ea untuk reaksi sejalan dan terbalik
Katalis tidak merubah konstanta kesetimbangan atau mempercepat kesetimbangan
• Penambahan Katalis• Tidak merubah K
• Tidak mempercepat posisi dari sebuah sistem kesetimbangan
• Sistem akan mencapai kesetimbangan lebih cepat
LE CHÂTELIER’S PRINCIPLE
Perubahan
Percepatan
Kesetimbangan
Perubahan Konstanta
Kesetimbangan
Concentration yes no
Pressure yes no
Volume yes no
Temperature yes yes
Catalyst no no