kesesuaian kompetensi pegawai dengan kompetensi...

10
Edisi 07 No. 04, Oktoboer – Desember 2020, p. 51-60 51 Paper Riset / Paper Riset Singkat / Catatan Tenis / (delete yang tidak perlu) Kesesuaian Kompetensi Pegawai Dengan Kompetensi Jabatan Pada BPSDMD Provinsi Papua Barat *Richard Steven Patty 1 1 BPSDMD Provinsi Papua Barat, Jl. Trikora Arfai II Anday Manokwar iProvinsi Papua Barat, Indonesia ( Diterima 3 Desember 2020;Direvisi 6 Desember 2020;Disetujui 11 Desember 2020;Diterbitkan 12 Desember 2020) Abstract: The purpose of this study was to determine the suitability of employee competencies with job competencies at the Regional Human Resources Development Agency of West Papua Province. This type of research is descriptive qualitative research, where research allows researchers to reveal facts, conditions that occur when the research is running and reveal what it is. The resource person is an employee of BPSDMD of West Papua Province, and the research has been ongoing since August 2020 and the research results were obtained in September 2020. The results showed that overall employees agree with all indicators of the suitability of employee competency variables with job competence. Keywords: Employee Competence and Job Competence. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Corresponding author: Richard Steven Patty, E-mail: [email protected], Tel. +62-811-4851-861 Pendahuluan Keberadaan PNS dalam penyelengaraan otonomi daerah sekarang ini memiliki posisi yang sangat strategis, karena lancar tidaknya, baik buruknya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, sangat tergantung kepada kompetensi yang dimiliki dan dikuasai oleh PNS . Keadaan yang demikian menuntut pemerintah segera melaksanakan berbagai upaya dan daya untuk meningkatkan kinerja organisasi publik, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi pegawai instansi pemerintah. Kompetensi merupakan sesuatu minat atau bakat yang harus dimiliki oleh seseorang dengan keahlian yang dimilikinya memungkinkan untuk dapat menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas secara baik dengan hasil yang maksimal. Sriwidodo dan Haryanto (2010) dalam Sanjaya dan Indrawati (2014) mengemukakan pendapatnya bahwa kinerja dan keefektifan pegawai dalam melaksanakan tugas sangat ditentukan oleh kompetensi yang disyaratkan oleh bidang pekerjaan. Donzinelli, et al., (2006) dalam Tripati dan Agrawal (2014) juga menyebutkan bahwa dengan menghubungkan proses pengelolaan sumberdaya manusia pada level kompetensi yang diharapkan, suatu organisasi dapat meningkatkan kemampuan tenaga kerjanya dan mencapai hasil yang lebih baik. Ley, et al. (2007) dalam Sanjaya dan Indrawati (2014) menyatakan jika kompetensi individu sejalan dengan kompetensi organisasi maka tujuan organisasi secara efektif dapat dicapai. Pencocokan kompetensi karyawan dan persyaratan kerja diklaim dapat meningkatkan kinerja

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Edisi 07 No. 04, Oktoboer – Desember 2020, p. 51-60

    51

    Paper Riset / Paper Riset Singkat / Catatan Tenis / (delete yang tidak perlu)

    Kesesuaian Kompetensi Pegawai Dengan Kompetensi

    Jabatan Pada BPSDMD Provinsi Papua Barat

    *Richard Steven Patty1

    1BPSDMD Provinsi Papua Barat, Jl. Trikora Arfai II Anday Manokwar iProvinsi Papua Barat, Indonesia

    ( Diterima 3 Desember 2020;Direvisi 6 Desember 2020;Disetujui 11 Desember

    2020;Diterbitkan 12 Desember 2020)

    Abstract: The purpose of this study was to determine the suitability of employee

    competencies with job competencies at the Regional Human Resources Development Agency

    of West Papua Province. This type of research is descriptive qualitative research, where

    research allows researchers to reveal facts, conditions that occur when the research is running

    and reveal what it is. The resource person is an employee of BPSDMD of West Papua

    Province, and the research has been ongoing since August 2020 and the research results

    were obtained in September 2020. The results showed that overall employees agree with all

    indicators of the suitability of employee competency variables with job competence.

    Keywords: Employee Competence and Job Competence.

    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    Corresponding author: Richard Steven Patty, E-mail: [email protected], Tel. +62-811-4851-861

    Pendahuluan

    Keberadaan PNS dalam penyelengaraan otonomi daerah sekarang ini memiliki posisi yang

    sangat strategis, karena lancar tidaknya, baik buruknya penyelenggaraan pemerintahan dan

    pelayanan publik, sangat tergantung kepada kompetensi yang dimiliki dan dikuasai oleh PNS.

    Keadaan yang demikian menuntut pemerintah segera melaksanakan berbagai upaya dan

    daya untuk meningkatkan kinerja organisasi publik, salah satunya dengan meningkatkan

    kompetensi pegawai instansi pemerintah. Kompetensi merupakan sesuatu minat atau bakat

    yang harus dimiliki oleh seseorang dengan keahlian yang dimilikinya memungkinkan untuk

    dapat menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas secara baik dengan hasil yang maksimal.

    Sriwidodo dan Haryanto (2010) dalam Sanjaya dan Indrawati (2014) mengemukakan

    pendapatnya bahwa kinerja dan keefektifan pegawai dalam melaksanakan tugas sangat

    ditentukan oleh kompetensi yang disyaratkan oleh bidang pekerjaan. Donzinelli, et al., (2006)

    dalam Tripati dan Agrawal (2014) juga menyebutkan bahwa dengan menghubungkan proses

    pengelolaan sumberdaya manusia pada level kompetensi yang diharapkan, suatu organisasi

    dapat meningkatkan kemampuan tenaga kerjanya dan mencapai hasil yang lebih baik.

    Ley, et al. (2007) dalam Sanjaya dan Indrawati (2014) menyatakan jika kompetensi individu

    sejalan dengan kompetensi organisasi maka tujuan organisasi secara efektif dapat dicapai.

    Pencocokan kompetensi karyawan dan persyaratan kerja diklaim dapat meningkatkan kinerja

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    52

    karyawan dan organisasi, serta meningkatkan kepuasan (Spencer et al., 1993 dalam Agut

    dan Grau, 2002:32)

    Keselarasan atau kesesuaian antara persyaratan kompetensi jabatan dengan kompetensi

    pemangkunya akan melahirkan kinerja organisasi pada titik yang optimal. Keselarasan

    tersebut juga menguntungkan organisasi karena akan mengurangi resiko kegagalan

    organisasi untuk mencapai target yang ditetapkan, mampu mengembangkan fungsi

    organisasi melampaui pencapaian sebelumnya, serta mampu menggerakkan dan mengelola

    sumberdaya yang tersedia untuk meraih tujuan organisasi secara tepat.

    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di lingkungan Badan Pengembangan Sumber

    Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Papua Barat, masih ditemui adanya kompetensi

    pegawai tidak sejalan dengan kompetensi jabatan, terkadang ada tumpang tindih dalam

    pelaksanaan tugas maupun overlapping, disamping itu juga ada oknum pejabat yang tidak

    dapat memahami tugas pokok dan fungsinya sehingga kadang program dan kegiatan yang

    terjadi setiap tahunnya sama atau dalam artian copy/paste program/kegiatan, sehingga

    terkadang kita menjadi monoton dan tidak adanya inovasi dan kreatifitas dari para pejabat.

    Penelitian-penelitian terdahulu terkait kompetensi diantaranya adalah penelitian Rosliana

    dan Rustan (2018) dengan pendekatan mix method, dengan hasil penelitian adanya Tingkat

    kesesuaian kompetensi inti dan kompetensi kepemimpinan para pejabat struktural

    (khususnya eselon IV) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan

    Timur sudah sangat tinggi. Kemudian dilanjutkan penelitian Wirda dan Azra (2015) yang

    menggunakan analisis simple regression dengan kesimpulan bahwa kompetensi manajerial

    berpengaruh terhadap kinerja usaha pada industri kreatif Sumatera Barat. Perbedaan

    penelitian terdahulu tersebut dengan penelitian ini adalah penulis tidak hanya mengevaluasi

    kompetensi manajerial saja, tetapi Kompetensi Teknis dan Kompetensi Sosial Kultur yang akan

    dievaluasi pada kesesuaian kompetensi Pegawai dengan Kompetensi Jabatan

    Metodologi

    Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif kualitatif, dimana penelitian yang

    memungkinkan peneliti untuk mengungkap fakta, keadaan yang terjadi pada saat penelitian

    berjalan dan mengungkapkan apa adanya. Yang menjadil lokasi penelitian ini bertempat di

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Papua Barat tepatnya di Jl.

    Trikora Arfai Andai II Manokwari Provinsi Papua Barat. Dengan sampelnya adalah seluruh

    PNS yang ada di BPSDMD Provinsi Papua Barat yang berjumlah 30 orang.

    Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, Pengamatan dan dokumentasi.

    Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa deskripsi untuk mengetahui

    tingkat kompetensi pegawai (Pendidikan, Kompetensi dan Pelatihan/diklat) dengan

    kesesuaian tingkat kompetensi jabatan PNS dilingkungan BPSDMD Provinsi Papua Barat.

    Hasil dan Pembahasan

    Variabel dalam penelitian ini adalah analisis kesesuaian kompetensi pegawai dengan

    kompetensi jabatan Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

    Papua Barat Tahun 2020 yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar

    http://www.juliwi.com/

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    53

    Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara. Adapun Indikator dari variabel-variabel tersebut,

    yang merupakan hasil penelitian antara lain :

    1. Pendidikan

    Tabel 1.Tanggapan Responden Pegawai BPSDMD Provinsi Papua Barat tentang

    indikator Pendidikan dalam analisis kesesuaian kompetensi pegawai dengan

    kompetensi jabatan

    No

    Indikator

    Kategori Jawaban Jumlah Sesuai Cukup

    Sesuai Tidak

    Sesuai

    I Pendidikan

    1 Memiliki tingkat kualifikasi pendidikan yang ditentukan

    24 (80%)

    6 (20%)

    - 30 (100%)

    2 Memiliki tingkat jurusan/bidang studi pendidikan yang ditentukan

    21 (70%)

    2 (6,7%)

    7 (23,3%)

    30 (100%)

    3 Unsur pendidikan formal dalam jabatan

    28 (93,3)

    2 (6.7%)

    - 30 (100%)

    4 Dampak pendidikan dalam jabatan struktural/fungsional

    23 (76,7%)

    7 (23,3%)

    - 30 (100%)

    Jumlah 96 17 7 120

    Rata – Rata 24 5 1 30

    Presentase 80% 16,7% 3,3% 100%

    Sumber : Data diolah peneliti, 2020

    Berdasarkan tabel diatas, Persentase tanggapan responden tentang Pendidikan pada

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Papua Barat sesuai

    24 responden atau 80%, sedangkan Cukup Sesuai 5 responden atau 16,7% dan yang

    tidak sesuai hanya 1 responden atau 3,3%. Dengan demikian secara jelas bahwa dari

    variabel pendidikan tingkat kesesuaian kompetensi pegawai sudah sesuai dengan

    kompetensi jabatan, hal ini dapat dilihat dari indikator pendidikan bahwa dari 30

    responden yang ada, 24 responden atau 80% memilliki keseusaian dari segi variable

    pendidikan. secara otomatis kesesuai kompetensi dari variabel pendidikan sudah

    memenuhi syarat kompetensi pegawai.

    2. Kompetensi

    Untuk variable kompetensi kita analisis dengan sub variable terdiri dari : Kometsni

    Manjerial, Kompetensi Sosial kultur dan kompetensi teknis, untuk lebih jelasnya

    dapat kami uraikan sebagai berikut :

    a. Kompetensi Manajerial

    Tabel 2. Tanggapan Responden Pegawai BPSDMD Provinsi Papua Barat

    tentang indikator Kompetensi Manajerial dalam analisis kesesuaian

    kompetensi pegawai dengan kompetensi jabatan

    No

    Indikator

    Kategori Jawaban Jumlah Sesuai Cukup

    Sesuai Tidak

    Sesuai

    I Kompetensi Manajerial

    1 Integritas 27 (90%)

    3 (10%)

    - 30 (100%)

    2 Kerjasama 26 4 - 30

    http://www.juliwi.com/

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    54

    (86,7%) (13,3%) (100%)

    3 Komunikasi 26 (86,7%)

    4 (13,3%)

    - 30 (100%)

    4 Orientasi pada Hasil 28 (93,3%)

    2 (6,7%)

    - 30 (100%)

    5 Pelayanan Publik 29 (96,7%)

    1 (3,3%)

    - 30 (100%)

    6 Pengembangan Diri dan Orang Lain

    24 (80%)

    6 (20%)

    - 30 (100%)

    7 Mengelola Perubahan 25 (83,4%)

    4 (13,3%)

    1 (3,3%)

    30 (100%)

    8 Pengambilan Keputusan 25 (83,4%)

    4 (13,3%)

    1 (3,3%)

    30 (100%)

    Jumlah 210 28 2 240

    Rata – Rata 26 3 1 30

    Presentase 86,7% 10% 3,3% 100%

    Sumber : Data diolah peneliti, 2020

    Dari data 30 resonden diatas terlihat dari presentase diatas 86,7% atau jumlah

    rata-rata 26 orang yang sesuai, sedangkan 3 orang yang cukup sesuai dan 1 orang yang

    tidak sesuai dengan kompetensi Manajerial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

    kesesuaain jabatan dengan kompetensi manajerial sangatlah signifikan kesesuaianya hal

    ini terlihat pada presentase sudah diatas 86,7%.

    b. Kompetensi Sosial Kultur

    Tabel 3. Tanggapan Responden Pegawai BPSDMD Provinsi Papua Barat tentang

    indikator Kompetensi Sosial Kultural dalam analisis kesesuaian

    kompetensi pegawai dengan kompetensi jabatan

    No

    Indikator

    Kategori Jawaban Jumlah Sesuai Cukup

    Sesuai Tidak

    Sesuai

    II Kompetensi Sosial Kultural

    1 Perekat Bangsa 20 (66,67%)

    10 (33,33%)

    - 30 (100%)

    Jumlah 20 10 - 30

    Rata – Rata 20 10 - 30

    Presentase 66,67% 33,33% - 100%

    Sumber : Data diolah peneliti, 2020

    Dari data 30 resonden diatas 66,67% atau sekitar 20 orang mempunyai kesesuaian

    dari kompetensi sosial kultural terhadap kompetensi jabatan yang ada, sedangkan

    33,33% atau sekitar 10 orang yang cukup sesuai dari kompetensi sosial kultural.

    Sehingga kompetensi sosial kultural mempunyai kesesuaian dengan kompetensi jabatan

    yang ada belum memenuhi kuota diatas 70%.

    c. Kompetensi Teknis

    Tabel 4. Tanggapan Responden Pegawai BPSDMD Provinsi Papua Barat tentang

    indikator Kompetensi Teknis dalam analisis kesesuaian kompetensi pegawai

    dengan kompetensi jabatan

    http://www.juliwi.com/

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    55

    No

    Indikator

    Kategori Jawaban Jumlah Sesuai Cukup

    Sesuai Tidak

    Sesuai

    III Kompetensi Teknis

    1 Manajemen SDM 20

    (66,7%) 10

    (33,3%) - 30

    (100%)

    2 Perencanaan Pengembangan Kompetensi

    21 (70%)

    9 (30%)

    - 30 (100%)

    3 Manajemen Pelatihan 22

    (73,3%) 8

    (26,7%) - 30

    (100%)

    4 Manajemen Kinerja Pegawai 26

    (86,7%) 4

    (13,3%) - 30

    (100%)

    Jumlah 89 31 - 120

    Rata – Rata 22 8 - 30

    Presentase 73,3% 26,7% - 100%

    Sumber : Data diolah peneliti, 2020

    Dari data 30 resonden diatas terlihat dari presentase diatas 73,3% atau jumlah

    rata-rata 22 orang yang sesuai, sedangkan 8 orang yang cukup sesuai dan sedangkan

    yang tidak sesuai dengan kompetensi Teknis tidak ada. Sehingga dapat disimpulkan

    bahwa kesesuaain jabatan dengan kompetensi Teknis cukup kesesuaianya atau

    standar, hal ini terlihat pada presentase sudah diatas 73,3%.

    Dari ketiga kompetensi diatas maka penulis akan membuat rekapitulasi secara

    keseluruhan untuk variabel kompetensi, sebagai berikut :

    Tabel 5. Rekapitulasi hasil Tanggapan Responden terhadap indikator kompetensi

    Pegawai BPSDMD Provinsi Papua Barat dalam analisis kesesuaian kompetensi

    pegawai dengan kompetensi jabatan

    No

    Indikator

    Kategori Jawaban Jumlah Sesuai Cukup

    Sesuai Tidak

    Sesuai

    II Kompetensi

    1 Kompetensi Manajerial 26

    (86,7%) 3

    (10%) 1

    (3,3%) 30

    (100%)

    2 Kompetensi Sosial Kultural 20

    (66,67%) 10

    (33,33%) - 30

    (100%)

    3 Kompetensi Teknis 22

    (73,3%) 8

    (26,7%) - 30

    (100%)

    Jumlah 68 21 1 90

    Rata – Rata 22 7 1 30

    Presentase 73,3% 23,4% 3,3% 100%

    Sumber : Data Olahan Penulis, 2020

    Persentase tanggapan responden tentang Kompetensi ( Manajerial, Sosial Kultural dan

    Teknis ) pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Papua

    Barat, maka yang sesuai rata – rata 22 responden atau 73,3%, sedangkan Cukup

    Sesuai 7 responden atau 23,4%dan yang tidak sesuai hanya 1 responden atau 3,3%.

    Dengan demikian secara jelas bahwa dari variabel kompetensi tingkat kesesuaian

    kompetensi pegawai sudah sesuai dengan kompetensi jabatan, hal ini dapat dilihat dari

    http://www.juliwi.com/

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    56

    indikator kompetensi bahwa dari 30 responden yang ada, 22 responden atau 73,3%

    memilliki keseusaian dari segi variabel kompetensi,. secara otomatis kesesuai

    kompetensi dari variabel kompetensi sudah memenuhi syarat kompetensi pegawai.

    3. Pelatihan/Diklat

    Tabel 6. Tanggapan Responden Pegawai BPSDMD Provinsi Papua Barat tentang

    indikator Pelatihan/Diklat dalam analisis kesesuaian kompetensi pegawai

    dengan kompetensi jabatan

    No

    Indikator

    Kategori Jawaban Jumlah Sesuai Cukup

    Sesuai Tidak

    Sesuai

    III Pelatihan

    1 Keserasian pembinaan pegawai 29

    (96,7%) 1

    (3,3%) - 30

    (100%)

    2 Ditempatkan sesuai diklat 27

    (90%) 3

    (10%) - 30

    (100%)

    3 Pengembangan Karir 21

    (70%) 9

    (30%) - 30

    (100%)

    4 Memiliki pesryaratan 29

    (96,7%) 1

    (3,3%) - 30

    (100%)

    5 Peranan pimpinan dalam diklat/pelatihan

    30 (100%)

    -

    - 30 (100%)

    Jumlah 136 14 - 150

    Rata – Rata 27 3 - 30

    Presentase 90% 10% 100%

    Sumber : Data Olahan Peneliti, 2020

    Persentase tanggapan responden tentang Pelatihan/Diklat dari 5 item yang ada

    dilakukan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Papua

    Barat, maka yang sesuai rata – rata 27 responden atau 90% sedangkan Cukup Sesuai

    3 responden atau 10% dan yang tidak sesuai tidak ada respondennya. Dengan demikian

    secara jelas bahwa dari variabel pelatihan/diklat tingkat kesesuaian kompetensi pegawai

    sudah sesuai dengan kompetensi jabatan, hal ini dapat dilihat dari indikator kompetensi

    bahwa dari 30 responden yang ada, 27 responden atau 90% memilliki keseusaian dari

    segi variable pelatihan,. secara otomatis kesesuai kompetensi dari variabel pelatihan

    sudah memenuhi syarat kompetensi pegawai dengan kompeteni jabatan.

    Dari ketiga variabel kesesuaian Kompetensi Pegawai dengan Kompetensi Jabatan,

    maka peneliti akan melakukan rekapitulasi secara keseluruhan terhadap variabel-variabel

    dimaksud. Untuk dapat jelas dan detail dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 7. Rekapitulasi hasil Tanggapan Responden terhadap variable dari penelitian

    Kesesuaian Kompetensi Pegawai dengan kompetensi Jabatan Pada Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Prov. Papua Barat

    No Indikator Kategori Jawaban Jumlah

    Sesuai Cukup Sesuai

    Tidak Sesuai

    1 Pendidikan 24

    (80%) 5

    (16,7%) 1

    (3,3%) 30

    (100%)

    2 Kompetensi 22 7 1 30

    http://www.juliwi.com/

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    57

    (73,33%) (23,34%) (3,3%) (100%)

    3 Pelatihan/Diklat 27

    (90%) 3

    (10%) - 30

    (100%)

    Jumlah 73 15 2 90

    Rata – Rata 24 5 1 30

    Presentase 80% 16,67% 3,33% 100%

    Sumber : Data diolah peneliti, 2020

    Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kesesuaian kompetensi

    pegawai dengan kompetensi jabatan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    Daerah Provinsi Papua Barat dilihat sudah sesuai dengan kebutuhan penempatan pegawai

    yang ada. Hal ini dapat terlihat dari ketiga variabel dan indikator masing-masing yang ada,

    bahwa dari jumlah responde 30 orang, diantaranya 24 responde atau 80% mempunyai

    kesesuaian kompetensi pegawai dengan kompetensi jabatan, sedangkan 5 responden atau

    16,67%cukup sesuai, dan hanya 1 responden atau 3,33% yang tidak sesuai antara

    kompetensi pegawai dengan kompetensi jabatan. Dan secara keseluruhan bahwa para

    pegawai yang ada di BPSDMD Provinsi Papua Barat telah sesuai memilki kompetensinya

    dengan kompetensi jabatan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa simpulan sebagai

    berikut : 1) Kesesuaian kompetensi dari variabel pendidikan yang terdiri dari kualifikasi

    pendidikan, jurusan/bidang studi pendidikan, unsur pendidikan formal dan dampak pendidikan

    dalam jabatan. Dari 4 indikator tersebut nilai rata-rata tertinggi adalah unsur pendidikan formal

    dalam jabatan. Ini berarti pegawai rata-rata memiliki tingkat pendidikan formal diatas rata-rata.

    Sedangkan nilai rata-rata terendah adalah indikator Memiliki Tingkat jurusan/bidang studi

    pendidikan yang ditentukan. Meskipun ada nilai rata-rata indikator yang terendah akan tetapi

    secara keseluruhan variabel kesesuaian kompetensi disetujui oleh pegawai. 2) Kesesuaian

    kompetensi dari variabel kompetensi yang terdiri dari sub variebel Kompetensi Manajerial,

    kompetensi social kultur dan kompetensi teknis. Dimana dari sub variabel kompetensi

    Manajerial di dapat indicator Pelayanan Publik yang paling dominan tinggi, sedangkan

    indicator kerjasama dan pengembangan diri dan orang lain yang terendah. Sementara itu sub

    variabel kompetensi social kultur hanya ada pada satu indicator yaitu perekat bangsa.

    Sedangkan sub variabel kompetensi teknis dengan indicator tertinggi ada pada manajemen

    kinerja pegawai, sementara indicator terendah ada manajemen SDM. 3) Kesesuaian

    kompetensi dari variabel Pelatihan/diklat, yang terdiri dari indicator 5 indikator, dimana

    tertinggi ada pada indikator peranan pimpinan dalam pelatihan, sedangkan terendah ada

    pada pengembangan karir. Secara keseluruhan pegawai menyetujui kesesuaian kompetensi

    pegawai dengan kompetensi jabatan berdasarkan tiga variabel diatas.

    Dari beberapa temuam penelitian, maka dapat dikemukakan beberpa saran sebagai

    berikut : 1) variabel pendidikan telah disetujui oleh pegawai, hal ini menunjukkan bahwa

    kesesuaian pendidikan pegawai sudah baik, akan tetapi diharapkan kedepan dalam

    pengrekrutan pegawai perlu disesuaikan dengan jurusan/spesialisasi pensisikan dengan

    kebutuhan organsasi. 2) Variabel kompetensi disetujui oleh pegawai untuk dapat ditingkatkan

    baik itu kompetensi manajerial, sosialkultural dan teknis untuk menunjang penyelesaiaan

    tugas dan tanggungjawab yang dimiliki. Untuk itu diperlukan penambahan alokasi dan dan

    anggaran dalam rangka penegmbangan kompetensi pegawai. 3) Variabel pelatihan telah

    http://www.juliwi.com/

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    58

    disetujui oleh pegawai, hal ini menunjukkan pelatihan pada pegawai sudah baik, diharapkan

    peningkatan kompetensi pegawai bukan hanya saja dari pelatihan kalsikal, namun perlu

    dikembangkan dengan non pelatihan seperti coachingdan mentoring dari pimpinan kepada

    bawahan, dan juga dari pegawai senior terhadap juniornya.

    Ucapan terimakasih

    Penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Bapak Kepala, Sekretaris, Para Kabid

    dan seluruh staf BPSDMD Provinsi Papua Barat, yang telah memberkan data dan

    sumbangan pemikiran dalam penyelesaian penulisan ini.

    Daftar Pustaka

    Abnur, Asman. (2017, July 6). 60 Persen PNS Tak Punya Kompetensi. Retrieved November

    15, 2017, From JPPN :https://www.jpnn.com/news/60-persen- pns-tak-punya-kompetensi

    Agut, Sonia., dan Grau, Rosa. (2002). Managerial Competency Needs and Training Requests

    : The Case of The Spanish Tourist Industry. Human Resource Development Quarterly, 13

    (1), 31-51

    Aplikasi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Mangkunegara. Anwar Prabu.

    2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Cetakan Pertama. Penerbit :

    Remaja Rosdakarya, Bandung.

    Aprianto, Brian & Jacob, Fonny, Arisandy. (2013).Pedoman Lengkap Profesional SDM

    Indonesia.Jakarta: PPM.

    Atkhan, A. Margono dan Gunthar Riady, 2013, “Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap

    Kinerja Pegawai Pada Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur”, Jurnal Manajemen

    Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol. 4. No. 2. Hal. 211-220. Banda Aceh:

    Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

    Creswell, John W. 2016. Research Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan

    Campuran Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Donni Junni Priansa 2014, Perencanaan & Pengembangan SDM, Penerbit Bandung: Alfabet.

    Fadli, Uus Md., et. al. (2012). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Dosen Universitas

    Singaperbangsa Karawang. Jurnal Manajemen, Vol 09, No. 2, 678-704.

    Faustyna. 2014. Pengaruh Kompetensi dan Komitmen pada tugas terhadap Kinerja Karyawan

    pada Hotel Dharma Deli Medan. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 14, No. 1, Hal. : 49-

    63.

    Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Hariandja, Marihot

    Tua Efendi. 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Grasindo.

    Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta: Gramedia

    Widiasarana Indonesia

    Hasibuan, Malayu SP, 2003, Organisasi dan Motivasi, Bumi Aksara, Jakarta. Kurniadi, Anwar.

    (2013). Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya: Teori dan

    Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya

    Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.

    Moeheriono, 2014, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi Edisi Revisi, Jakarta: PT

    RajaGrafindo Persada

    http://www.juliwi.com/http://www.jpnn.com/news/60-persen-http://www.jpnn.com/news/60-persen-

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    59

    Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kinerja; Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja

    Grafindo Persada.

    Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT. Remaja

    Rosdakarya Offset

    Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian Edisi Kesepuluh. Bogor : Ghalia Indonesia. Rivai,

    Veithzal. 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari

    Rosliana L dan Rustan A., (2018), Tingkat Kesesuaian Kompetensi Inti Dan Manajerial

    Pejabat Pengawas (Eselon Iv) Di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan

    Timur. Jurnal Borneo Administrator/Volume 13/No. 3, Januari 2018

    Sanjaya, I Kadek Edy, Indrawati, Ayu Desi. (2014). Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, dan

    Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pande Agung Segara Dewata.

    EJurnal Manajemen Universitas Udayana, 3 (1), Januari. 2014.

    Sedarmayanti, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika. Aditama.

    Siagian, Sondang P, 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. PT Rineka Cipta. Jakarta.

    Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Suharsaputra, Uhar.

    2012. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama

    Suwatno. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.

    Teori ke Praktik, Jakarta : Raja Grafindo Persada

    Tripathi, Kaushiki., dan Agrawal, Manisha. (2014) Competency Based Management In

    Organizational Context : A Literature Review. Global Journal of Finance and Management,

    6 (2), 349-356

    Wibowo. 2013. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wibowo,

    2014. Manajemen Kinerja, Edisi keempat, Rajawali Pers, Jakarta.

    Wirda, Fisla dan Azra, Tuti. (2015). Kompetensi Manajerial dan Pengaruhnya Terhadap

    Kinerja Industri Kreatif Sumatera Barat”. Proceeding. Seminar Nasional Ekonomi

    Manajemen dan Akuntansi (Snema) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri.

    PERUNDANGAN

    Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

    Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN

    Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 38 Tahun 2017 tentang standar

    kompetensi jabatan Aparatur Sipil negara

    http://www.juliwi.com/

  • Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com)

    Edisi 07No. 04, Oktober – Desember 2020, p. 51 - 60 ISSN: 2355-4188

    60

    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian kompetensi pegawai

    dengan kompetensi jabatan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

    Provinsi Papua Barat. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif kualitatif,

    dimana penelitian yang memungkinkan peneliti untuk mengungkap fakta, keadaan yang

    terjadi pada saat penelitian berjalan dan mengungkapkan apa adanya. Narasumber adalah

    pegawai BPSDMD Provinsi Papua Barat, dan penelitian berlangsung sejak bulan Agustus 2020

    diperoleh hasil penelitian pada bulan September 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

    secara keseluruhan pegawai setuju dengan semua indikator kesesuaian variabel kompetensi

    pegawai dengan kompetensi jabatan.

    Kata kunci: Kompetensi Pegawai dan Kompetensi Jabatan. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    Corresponding author: Richard Steven Patty, E-mail: [email protected], Tel. +62-811-4851-861

    http://www.juliwi.com/