keselamatan kerja

33
KIMIA X2 Kelompok Bhetari Widya 08 Fortuna Artha Kevin Nio Satata Rafi Rajendra

Upload: bhetari-widya

Post on 15-Apr-2017

109 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

KIMIA X2 Kelompok Bhetari Widya08Fortuna ArthaKevinNio SatataRafi Rajendra

Menerapkan Sikap Ilmiah

Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seseorang ilmuan, termasuk siswa ketika menghadapi persoalan ilmiah.

Sikap ini perlu dibiasakan dalam kerja ilmiah (Eksperimen) dilaboratorium maupun dalam berbagai forum ilmiah, misalnya diskusi, seminar, dan penulisan karya ilmiah.

Konsep Sikap Ilmiah

4

INGIN TAHUSikap ini terlihat pada kebiasaan bertanya berbagai hal yang berkaitan dengan bidang yang dikaji. ContohMengapa bisa terjadi ?Bagaimana caranya ?Apa saja komponen penyusunnya ?

5

TIDAK CEPAT PERCAYASikap ini terlihat pada kebiasaan mencari info yang banyak untuk dibandingkan dengan yang lain.

OBJEKTIFMerupakan suatu kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan dan kemauan pribadi.

TERBUKASikap ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat orang lain walaupun pada akhirnya pendapat itu tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

MENJANGKAU KE DEPANSikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidangilmunya

JUJURSikap ini harus diterapkan dalam penelitian. Laporan hasil penelitian harus dibuat dengan jujur sesuai kenyataan. Jika data yang diperoleh berbeda dengan teori yang ada maka perlu dijelaskan alasan/penyebab perbedaan yang muncul.

8

TEKUNSikap yang tidaak pernah putus asa. Ilmuan tidak boleh putus asa jika eksperimennya gagal. Ia akan berusaha mencari dimana letak kegagalannya.

OPTIMISSeorang ilmuan harus memiliki harapan kuat. Ia akan terus berusaha untuk mencoba mengerjakan sesuatu.

TELITISikap ini berarti cermat dan seksama. Ilmuan harus ketika melakukan kerja ilmiah.

DISIPLINSetiap Ilmuan harus disiplin dalam melakukan kegiatan ilmiah. Seperti taat pada peraturan yang ada jika di laboratorium.

MENGHARGAI KARYA ORANG LAINSikap ini ditandai ketika tidak merendahkan karya orang lain meskipun tidak sesuai teori yang ada.

BERANI MEMPERTAHANKAN KEBENARANSikap ini tampak kegigihan membela kebenaran fakta dan hasil temuan yang ada walaupun bertentangan dengan teori sebelumnya ataupun pendapat kebanyakan orang.

Keselamatan kerja

a)peralatan umum laboratorium b)klasifikasi umum bahan kimia

Peralatan umum laboratorium1) Gelas kimia adalah sebagai tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi

2) Timbangan/neraca adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.

3) Spatula adalah alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratoriumbiologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai.

4) Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur.

5) voltmeter merupakan alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.

6) Beker atau kadangkala disebut sebagai gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium.

7) Corong Buchner adalah sebuah peralatan laboratorium yang digunakan dalam penyaringan vakum.

8) Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya

9) Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dariplastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel.

10) pipet ukur digunkan untuk memindah/mengambil cairan dengan volume tertentu.

Klasifikasih umum bahan kimia

klasifikasi bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan pengenalan serta cara penanganan dan transportasi. secara umum bahan kimia berbahaya diklasivikasikan menjadi beberapa golongan diantaranya :

1) Explosive (bersifat mudah meledak)Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya explosive dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen

2) Oxidizing (pengoksidasi)Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya oxidizing biasanya tidak mudah terbakar

3) Flammable (mudah terbakar)Jenis bahaya flammable dibagi menjadi dua yaitu Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly flammable (sangat mudah terbakar.

4) Toxic (beracun)Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya toxic dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat tinggi

5) Corrosive (korosif)Bahan dan formulasi dengan notasi corrosive adalah merusak jaringan hidup.

6) Dangerous for Enviromental (Bahan berbahaya bagi lingkungan)Bahan dan formulasi dengan notasi dangerous for environment adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu

7) Harmful irritant (bahaya, iritasi)

Ada sedikit perbedaan pada symbol ini yaitu dibedakan dengan kode Xn dan Xi. Untuk Bahan dan formulasi yang ditandai dengan kode Xn memiliki resiko merusak kesehatan sedangkan jika masuk ke tubuh. kode Xi adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir.

Cara Memperlakukan Bahan Kimia

Cara Memperlakukan Bahan kimiaBahan kimia cair yang akan digunakan harus di ukur dulu.

Bahan kimia yang berbentuk padat atau bubuk dapat di ambil menggunakan spatula

Jika menuangkan bahan kimia cair dari suatu botol,peganglah botol sedemikian rupa sehingga label bahan menghadap ke atas agar terhindar dari tetesan cairan kimia tersebut sehingga labelnya rusak

Jika bahan kimia tidak akan segera di pakai,letakkan di tempat aman

Beberapa bahan kimia disimpan dalam gelas/kaca yang gelap karena sanyat mudah bereaksi jika terkena cahaya

Kontak langsung dengan bahan kimia harus di hindari

Jauhkan pembakar spiritus/korek api dari bahan kimia mudah terbakar

Cara Memperlakukan Bahan kimia

Tata Tertib Laboratorium

Tata Tertib LaboratoriumMemasuki laboratorium IPA harus seijin dan dibawah pengawasan guru

Hanya melalukan percobaan atau kegiatan yang disetujui guru.

Alat dan bahan hanya digunakan di Laboratorium, dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada.

Tata Tertib Laboratorium Periksa sebelum bekerja apakah alat dan bahan telah tersedia.

Laporkan segera bila ada alat yang rusak atau hilang, bahan yang habis, dan kecelakaan dan atau hal yang dapat menimbulkan kecelakaan.

Bacalah etiket pada botol bahan sebelum mengambilnya.

Tata Tertib LaboratoriumEtiket yang hilang atau rusak harus segera dilaporkan agar segera diganti.

Jangan maencoba mencicipi bahan kimia, Anggaplah itu semua beracun bagi mata, kulit, mulut, atau tubuh kita.

Muntahkanlah segera bila ada zat yang yang masuk dalam mulut, lalu berkumur dengan air yang banyak.

Cuci dengan air sebanyak-banyaknya bila bagian tubuh atau baju kita terkena asam atau basa.

Tata Tertib LaboratoriumTutup botol jangan sampai tertukar dengan tutup botol yang lain.

Kembalikan alat alat ketempat semula dalam keadaan bersih.

Buanglah sampah ditempat pembuangan sampah.

Jangan membawa alat atau bahan keluar laboratorium.

Tata Tertib LaboratoriumPembakar hanya dinyalakan bila diperlukan saja.

Hati-hati dengan api, matikan gas dan listrik bila meninggalkan laboratorium.

Bacalah pengumuman pengumuman yang ada dan taati peraturan.

Setiap kegiatan, baik percobaan maupun yang lain selalu diakhiri dengan:a. Membersihkan tempat, alat-alat yang digunakan, mengecek dan mengembalikan, ketempat semestinya.

b. Mengembalikan botol zat ketempatnya.

c. Mematikan kran air,gas dan listrik.

d. Mengelap dan mengeringkan meja serta bangku.

e. Menyerahkan hasil kegiatan atau laporan kepada guru pembimbing.Tata Tertib Laboratorium