kesehatan lingkungan1

Upload: rozy-al-ghofiqi

Post on 03-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    1/39

    KESEHATANLINGKUNGANOLEH :

    RAINI DIAH SUSANTI

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    2/39

    KONSEP DASAR KESEHATANLINGKUNGAN PENGERTIAN (1) Kesehatan

    UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan :Kesehatan badan, rohani (mental), dan sosialdan bukan hanya keadaan yang bebas daripenyakit,cacat,dan kelemahan

    WHO :

    Health is defined as a state of completephysical,mental,and social wellbeing and notmerely the absence of disease or infirmity.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    3/39

    PENGERTIAN (2)LingkunganUU No. 23 tahun 1997 Pasal 3 tentangPengelolaan Lingkungan Hidup :

    Lingkungan hidup adalah kesatuan ruangdengan semua benda,daya,keadaan, danmakhluk hidup, termasuk manusia danperilakunya yang mempengaruhi

    kelangsungan perikehidupan dankesejahteraan manusia serta makhluk hiduplain.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    4/39

    PENGERTIAN (2)LingkunganUU No. 23 tahun 1997 Pasal 3 tentangPengelolaan Lingkungan Hidup :

    Lingkungan hidup adalah kesatuan ruangdengan semua benda,daya,keadaan, danmakhluk hidup, termasuk manusia danperilakunya yang mempengaruhi

    kelangsungan perikehidupan dankesejahteraan manusia serta makhluk hiduplain.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    5/39

    PENGERTIAN (4) Kesehatan lingkungan pada hakikatnya

    adalah suatu kondisi atau keadaan

    lingkungan yang optimum sehinggaberpengaruh positif terhadap

    terwujudnya status kesehatan yang

    optimum pula.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    6/39

    Usaha KesehatanLingkunganSuatu usaha untuk memperbaiki

    atau mengoptimumkan lingkungan

    hidup manusia agar merupakanmedia yang baik untuk terwujudnya

    kesehatan yang optimum bagi

    manusia yang hidup di dalamnya.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    7/39

    Faktor-faktor Penentu StatusKesehatan Individu maupunMasyarakat menurut HendrikL.Blum

    Keturunan Perilaku

    Pelayanan Kesehatan

    Lingkungan : fisik, sosial, ekonomi,budaya, dsb.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    8/39

    Permasalahan Kesehatan

    Lingkungan di Indonesia

    Penyediaan Air Bersih

    Pengelolaan Air Buangan/Limbah Cair

    Pengelolaan Sampah Padat Sanitasi Makanan

    Toksikologi Lingkungan

    Manajemen Pengendalian vektor Kesehatan Perumahan dan

    Pemukiman

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    9/39

    Penyediaan Air Bersih Air Hujan

    Air Permukaan : Sungai, danau,

    rawa,parit,selokan,bendungan,laut,dsb.Dapat dipakai sbg bahan baku airbersih,tergantung dari :

    a. Mutu air baku

    b. Banyaknya air baku

    c. Kontinuitas air baku

    Air Tanah

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    10/39

    Mutu Air Standar Mutu Air Minum

    1. Standar Fisik : Suhu, warna, bau, rasa,kekeruhan air

    2. Standar Biologik : Bebas kuman parasitik &patogen ; bakteri golongan E. Coli

    3. Standar Kimiawi : pH, jumlah zat padat (TotalDissolved Solids), bahan-bahan kimia

    4. Standar Radioaktifitas : benda-bendaradioaktif yang mungkin terkandung dalam air

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    11/39

    Cara Pengolahan Air Limbahsecara Sederhana Pengenceran (Dillution)Air limbah diencerkan terlebih dahulu sampaimencapai konsentrasi yg cukup rendah, baru

    dibuang ke badan-badan air Kolom Oksidasi (Oxidation ponds)

    Menggunakan prinsip pemanfaatan sinarmatahari, ganggang, bakteri, dan oksigen dlm

    proses pembersihan alami Irigasi

    Air limbah dialirkan ke dalam parit-paritterbuka yg digali dan air akan merembes ke

    dasar dinding parit tsb.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    12/39

    PENGELOLAAN SAMPAH PADATSampah yaitu :1. Adanya sesuatu benda atau zat padat

    atau bahan

    2. Adanya hubungan langsung/taklangsung dgn aktifitas manusia

    3. Benda atau bahan tsb tidak dipakai

    lagi,tidak disenangi4. Dibuang dalam arti pembuangannya dgcara-cara yg diterima oleh umum(perlu pengelolaan yg baik)

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    13/39

    Sumber-sumber Sampah (1) Sampah yg berasal dari daerah pemukiman (domestic

    waste)

    Sampah yg berasal dari daerah perdagangan

    Sampah yg berasal dari jalan raya

    Sampah-sampah industri

    Sampah yg berasal dari daerah pertanian danperkebunan

    Sampah yg berasal dari daerah pertambangan

    Sampah dari tempat-tempat umum

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    14/39

    Sumber-sumber Sampah (2) Sampah dari pemugaran/penghancuran

    gedung

    Sampah dari tempat-tempat umum

    Sampah dari daerah kehutanan Sampah dari pusat pengolahan air buangan

    Sampah dari daerah peternakan dan

    perikanan Sampah dari gedung-gedung/perkantoran

    Sampah dari peperangan

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    15/39

    Jenis Sampah Padat Berdasarkan kandungan kimia

    Berdasarkan mudah tidaknya dibakar

    Berdasarkan mudah tidaknya membusuk

    Berdasarkan karakteristik sampah

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    16/39

    PENGELOLAAN SAMPAH PADAT (1)Pengelolaan sampah padat dimulai dari tahappengumpulan di tempat sumber, tahap pengangkutansertatahap pembuangan atau pemusnahan.

    Adapun pengeloalan sampah padat ini meliputi hal-halberikut ini:1. Metode pengumpulan dan pengangkutan2. Pengolahan pendahuluan, yaitu proses yang pada

    prinsipnya menyiapkan bahan masukan sampah

    padat yang akan diolah sehingga sesuai dengankarakteristik teknologi pengolahannya, meliputi:pemisahan sampah padat dan pengecilan ukuransampah padat

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    17/39

    PENGELOLAAN SAMPAH PADAT (1)

    Pengolahan Pendahuluana. PemisahanMemisahkan beberapa komponen darisampah yg sesuai dgn karakteristik ygdikehendaki sehingga bahan-bahan ygterpakai dan tidak terpakai akan dipisahkan efektif dan efisien. Teknik yangdigunakan dari yang sederhana

    (handsorting: sortasi tangan), screening,magnetik, hingga secara elektronik(elektrostatik) dan densitas tekanan tinggi(high density electrostatic separation)

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    18/39

    b. Pengecilan ukuran

    memperkecil ukuran sampah sehingga mjdefisien dlm pengolahan secra pembakaran danpengkomposan. Alat yang digunakan umumnyapenggiling godam (hammermill), pencacah

    (shredder), gerinda (grinder),pemipis(pulverizer)3. Pengolahan sampah utk membuang/

    memusnahkan sampah agar tdk menumpuk/

    berceceran di berbagai tempat yg akanmenimbulkan pencemaran. Meliputi.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    19/39

    a. Penumpukan (dumping)merupakan metode paling sederhana dan seringdipakai di negara berkembang. Ada 2 macamyaitu:open dumpingdan sea dumping pencemaran

    b. Pengkomposan (composting)cara pemusnahan sampah denganjln memanfaatkanproses dekomposisi zat organik olehmiroorganisme pembusuk, pada kondisi tertentudlm wkt tertentu yg pd akhirnya menghasilkankompos/ pupuk. Tekniknya ada yg tradisional danmodern (window composting) sortasi sampahorganik saja, kandungan air merata pd seluruh

    bagian sampah, kandungan oksigen yg cukup dantdk terdapat genangan air sampahc. Pembakaran (inceneration)d. Sanitary Landfill

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    20/39

    PENGELOLAAN SAMPAH PADAT (2)

    4. PeralatanAlat Pelindung Diri : topi,masker,sarungtangan,tutup telinga,pakaian

    kerja,sepatu,kaca mata bila perlu,dllAlat Tambahan : pemadam kebakaran, P3K,alat pengawas serangga, pengontrol bau, ATK

    5. Biaya : honor/gaji petugas, pembelian alat-

    alat, biaya operasi/bahan bakar danpemeliharaan alat,pembelia tanah untuklokasi kantor, TPS, Dipo, dan TPA, sertabiaya lain seperti : listrik,air,telepon,dll.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    21/39

    SANITASI MAKANAN SANITASI MAKANAN meliputi kegiatan usaha yang ditujukan

    pada kebersihan dan kemurnian makanan agar tidak menimbulkan

    penyakit.

    USAHA USAHA SANITASI MAKANAN meliputi tindakan-

    tindakan saniter yang ditujukan pada semua tingkatan, sejak

    makanan mulai dibeli , disimpan, diolah, dan disajikan

    Bahan makanan dapat merupakan media perekembangbiakan

    kuman penyakit atau dapat juga sebagai media perantara

    penyebaran suatu penyakit

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    22/39

    TUJUAN SANITASI MAKANAN Menjamin keamanan dan kemurnian

    makanan , mencegah konsumen dari

    penyakit Mencegah penjualan makanan yang

    merugikan pembeli

    Mengurangi kerusakan/pemborosanmakanan

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    23/39

    USAHA USAHA SANITASI MAKANAN Keamanan makanan dan minuman yangdisediakan

    Hygiene perorangan dan praktek-praktekpenanganan makanan oleh karyawan

    Keamanan terhadap penyediaan air

    Pengelolaan makanan terhadapkontaminasi selama dalam proses

    pengolahan, penyajian, danpenyimpanannnya

    pencucian, kebersihan dan penyimpanan

    alat-alat

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    24/39

    PENGARUH MAKANAN TERHADAPKESEHATAN MASYARAKAT (1) Ditinjau dari segi kesehatan lingkungan, pengaruh

    makanan terhadap kesehatan yang harusdiperhatikan adalah peranan makanan dan

    minuman sebagai berikut : PARASIT seperti T. Saginata, T. Solium, D. Lotum,

    T. Spiralis

    MIKROORGANISME seperti S. Thypi, S. Disentriae,

    Ricketsia TOKSIN yang diproduksi oleh bakteri-bakteri yang

    ada dalam makanan seperti Staphylococcus atauC. Botulinum

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    25/39

    PENGARUH MAKANAN TERHADAPKESEHATAN MASYARAKAT (2) ZAT-ZAT yang ditambahkan secara

    sengaja dan ilegal atau secara sengaja

    ditambahkan tanpa diketahui dapatmembahayakan kesehatan

    PENGGUNAAN TANAMAN atau bahan

    lain yang beracun sebagai bahanmakanan seperti jamur beracun, tempe

    bongkrek

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    26/39

    KONTAMINASI MAKANAN Kontaminasi makanan mulainya proses

    pembusukan

    Bisa terjadi karena enzim di dalam

    makanan bekerja secara alami MAKANAN YANG BUSUK adalah

    makanan yang sudah mengalami proses

    sedemikian rupa, sehingga tidak lagi bisadimakan manusia. Tapi, perlu dibedakandengan kerusakan makanan akibat fisik,kimia dan biologis

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    27/39

    PENGGOLONGAN MAKANANberdasarkan stabilisasi yang dimiliki makanan

    NONPERISHABLE FOOD, (STABLE FOOD) yaitu

    makanan yang stabil, tidak mudah rusak kecuali

    diperlakukan tidak baik seperti gula, mie, macaroni,

    tepung atau makanan kaleng. SEMIPERISHABLE FOOD yaitu makanan yang semi

    stabil dan agak mudah membusuk/rusak. Makanan ini

    tahan terhadap pembusukan dalam waktu yang relatif

    lama PERISHABLE FOOD, yaitu makanan yang tidak stabil

    dan mudah membusuk seperti sayuran, buah, susu,

    daging

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    28/39

    INFEKSI PENYAKIT MELALUI MAKANAN

    Food Borne Disease suatu gejala penyakityang timbul akibat bahan makananmengandung mikroorganisme atau toksinnya

    Food Infection Gejala penyakit yang timbulkarena mikroorganisme masuk danberkembang di dalam tubuh melalui bahanmakanan

    Food Intoxication gejala sakit yang timbulakibat makan racun yang terdapat dalambahan makanan

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    29/39

    MANAJEMEN PENGENDALIANVEKTOR Macam-macam Pengendalian Vektor

    1.Pengendalian Kimiawi

    2.Pengendalian Mekanis3.Pengendalian cara Fisika

    4.Pengendalian cara Hayati

    5.Pengendalian cara Undang-undang

    6.Pengendalian cara Terpadu

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    30/39

    Pengendalian Vektor NonKimiawi (1)A. Pengelolaan Lingkungan (Environmental

    Management)

    a.Modifikasi Lingkungan mengatur sistem

    irigasi,penimbunan tempat-tempat yg dapatmenampung air, mengalirkan air yg menggenamghingga kering.

    b.Manipulasi Lingkungan membersihkan tanamanaair yg mengapung dari lagoon, mengubah kadar

    garam dalam air.c. Menguarangi kontak vektor dengan orang :

    menggunakan kelambu, memasang kasa ventilasi

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    31/39

    Pengendalian Vektor NonKimiawi (2)Pemberantasan Vektor Secara Biologis

    a. Menggunakan patogen dan parasit

    b. Predatorikan Guppi dan ikan kepala timahc. B.T.I.H.14 (Baccilus thuringiensis H-14)

    Teknar E.C, Bactimos granula, Bactimos briquet.

    C. Pemberantasan Vektor cara Genetik nyamuk

    jantan steril

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    32/39

    Pengendalian Kimiawi denganInsektisida Penggunaan insektisida yang tepat

    merupakan salah satu faktor penentu

    keberhasilan pengendalian vektor. Hal-hal yg perlu diperhatikan adalah ;

    dosis insektisida, konsentrasi insektisida,

    alat semprot, ukuran droplet, ukuranpartikel, ukuran molekul.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    33/39

    Penggolongan Insektisida1. Mineral : minyak tanah, solar,

    belerang,borax

    2. Botanical : pyretrum,rotenone,

    alletrin,dimetrin,dll3. Chlorinated hidrokarbon

    4. Organofosfat : abate, malation

    5. Trichlorfon6. Carbamate : propoxure

    7. Fumigant : nophtalene,dll.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    34/39

    KRITERIA MAKANAN MASIHCOCOK DIMAKAN Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki

    Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan

    selanjutnya

    Bebas dari perubahan fisik, kimiawi yang tidak

    dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzim,

    mikroba, hewan, serangga, parasit dan kerusakan-

    kerusakan fisik

    Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang

    menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan

    (Food Borne Illness)

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    35/39

    TOKSIKOLOGILINGKUNGAN Toksikologi adalah studi mengenai efek-

    efek yang tidak diinginkan (adverse

    effect) dari zat-zat kimia terhadap

    organisme hidup.

    Toksikologi Lingkungan adalah suatu

    studi tentang efek dari polutan terhadap

    linbgkungan hidup serta bagaimana halini dapat mempengaruhi ekosistem.

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    36/39

    Spektrum Efek (2) Potensiasi : keadaan dimana suatu senyawa

    kimia tidak mempunyai efek toksik terhadap

    sistem atau organ tertentu, namun bila

    ditambahkan ke bahan kimia lain akan

    membuat yang terakhir jauh lebih toksik (cth ;

    0 + 2 =10)

    Antagonisme : situasi dimana dua bahan

    kimia diberikan bersamaan efeknya salingmempengaruhi bahan kimia yang lainnya.Hal

    ini sebagai dasar dari berbagai Antidote.(cth;

    4+6=8, 4-4=0, 4+0=1)

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    37/39

    Dosis-Respons Karakteristik pemaparan dan spektrum efek

    secara bersamaan membentuk hubungankorelasi yang dikenal dengan hubungandosis-respons. Hubungan tersebutmerupakan konsep paling dasar daritoksikologi.

    Asumsi yg harus dipertimbangkan sebelumhubungan dosis-respons dapat sesuaidigunakan.

    Asumsi Pertama : respons timbul karena

    bahan kimia yg diberikan hub.sebab akibat(kausal)

    Asumsi Kedua : respons pd kenyataannyaberhub.dgn dosis.

    Asumsi Ketiga : bahwa harus ada metodekuantitatif untuk men ukur dan

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    38/39

    Apapun respons yang terpilih untukpengukuran, hubungan antara derajat responsdari sistem biologis dan jumlah bahan toksik

    yang diberikan membentuk suatu asumsibahwa hal ini terjadi secara konsisten dan

    dipertimbangkan sebagai hal dasar dan klasik

    yang disebut Hubungan dosis-respons.

    Dosis Letal (LD) sebgai suatu indeks.LD50 adalah dosis tunggal dari suatu zat yg

    secara statistik dapat diharapkan untukmenyebabkan kematian sebanyak 50 %

    binatan .

  • 7/29/2019 KESEHATAN LINGKUNGAN1

    39/39

    Klasifikasi Bahan Toksik Diklasifikasikan dlm berbagai cara tergantung dari

    minat dan keperluan pengelompokkannya. Misal : Berdasarkan organ target : hati, ginjal, sistem

    hemopoetik

    Berdasarkan sumbernya : toksin tumbuhan danbinatang

    Berdasarkan penggunaannya : pestisida,solven/pelarut, aditif makanan,dll

    Berdasarkan keadaan fisiknya : gas, debu, cair

    Berdasarkan keperluan labelnya : mudah meledak,

    mudah terbakar, oksidiser Berdasarkan kandungan kimianya : aromatik amine,

    halogenated hidrokarbon,dll

    Tidak ada satupun klasifikasi yg sesuai untuk seluruhspektrum dari bahan toksik. Diperlukan kombinasi