kerja sama penelitian - litbang.pertanian.go.id · kegiatan kerja sama khusus dibagi menjadi: a)...

Kerja Sama Penelitian

Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2017 217

PENJELASAN TEKNIS (Kerja Sama)

1. Balitbangtan memerlukan kerja sama penelitian untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, menghindari tumpang-tindih penelitian, meningkatkan kualitas penelitian, mengefektifkan diseminasi hasil penelitian dan menghasilkan output yang nyata, seperti: teknologi, varietas, firmula, model sistem, data, informasi, prototipe, jurnal/publikasi ilmiah, rekomendasi kebijakan, serta Hak Kekayaan Intelektual (HKI-hak paten, hak cipta, dll), yang relevan dengan kebutuhan pembangunan pertanian. Diharapkan hasil kerja sama dapat dirasakan manfaatnya bagi stakeholders, khususnya para petani.

2. Kerja Sama yang dilakukan mencakup Kerja sama Dalam Negeri (KDN) dan Kerja sama Luar Negeri (KLN), dan dikategorikan menjadi kerja sama penelitian dan pengembangan, jasa pelayanan, hibah dan kerja sama khusus.

3. Kategori kerja sama penelitian dan pengembangan dicirikan dengan adanya: 1) kesepakatan antara Unit Kerja (UK)/ Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan mitra kerja sama dari dalam maupun luar negeri untuk bidang penelitian dan pengembangan yang diatur oleh suatu perjanjian kerja sama yang jelas menyangkup kegiatan, hal dan kewajiban, dan kontribusi mitra; dan 2) kepentingan dua belah pihak

4. Kategori kerja sama pelayanan dicirikan dengan adanya: 1) pemanfaatan dan pendayagunaan tenaga dan sarana milik UK/UPT; 2)dilakukan untuk kepentingan pihak mitra (memennuhi kebutuhan mitra); dan 3) berpeluang menjadi Pendapatan Nasional Bukan Pajak (PNBP)

5. Kategori kerja sama hibah dicirikan dengan adanya: 1) kegiatan kerja sama dengan mitra baik dalam maupun luar negeri dimana terdapat komitmen dari mitra untuk memberikan hibah dalam bentuk uang, barang/jasa kepada UK/UPT, dan disebutka pada perjanjian; dan 2) tidak perlu dibayar kembali.

6. Kategori kerja sama khusus dicirikan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh UK/UPT melalui mekanisme khusus yang ditetapkan oleh Balitbangtan yang bersifat kompetitif atau non kompetitif. Kegiatan kerja sama khusus dibagi menjadi: a) Kerja Sama Kemitraan Kontingensi; b) Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N), Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Spesifik Lokasi (KKP3SL), dan Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Internasional (KKP3I).

7. Pada 2017, Kerja sama pada poin 6 (b) disatukan dan diubah namanya menjadi Kerja Sama Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Strategis (KP4S) yang mencakup tiga jenis, yaitu Adhoc, Kompetisi Terbuka, dan Internasional

8. Kemitraan Kontingensi merupakan kegiatan dukungan manajemen, fasilitas dan instrumen teknis dalam pelaksanaan kegiatan litbang pertanian yang bersifat kegiatan mendesak dan on top. Dengan kegiatan kemitraan ini diharapkan akan terbangunnya jaringan kemitraan penelitian yang sinergis antara Balitbangtan dengan Institusi Pemerintah, Swasta, dan LSM dan dihasilkannya inovasi teknologi dan kelembagaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan pembangunan pertanian.


Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2017218

9. KDN diarahkan untuk meningkatkan pemanfaatan sarana/fasilitas penelitian, jasa pelayanan, dan alih teknologi. Kerja sama ini dilakukan dengan Pemerintah, Universitas, Swasta, KTNA, BUMN dan lembaga litbang lainnya.

10. KLN adalah suatu kesepakatan untuk melakukan kegiatan penelitian, perekayasaan, pengkajian, pengembangan dan alih teknologi dalam bidang pertanian antara UK/UPT Balitbangtan dengan mitra kerja sama luar negeri. KLN diarahakan untuk lebih meningkatkan akses terhadap inovasi di bidang pertanian yang telah dihasilkan oleh Pusat-Pusat Penelitian Internasional dan mendukung kegiatan inovasi yang dihasilkan oleh Balitbangtan. KLN juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peneliti/perekayasa Balitbangtan di dunia internasional. Kerja sama ini dilakukan secara formal kelembagaan dengan didasarkan atas persamaan kedudukan yang saling menguntungkan serta dilaksanakan dengan sistem pengendalian yang ketat

11. Terdapat tiga jenis KLN yang dilakukan melalui skema bilateral, multilateral, regional, CGIAR Consortium, dan Organisasi/Swasta Internasional, yaitu kerja sama hibah, kerja sama operasional dan KP4S Internasional.

12. Kerja sama bilateral merupakan kerja sama yang dilakukan oleh dua negara melalui goverment to goverment (G to G) maupuan private to private (P to P)/swasta.

13. Kerja sama skema regional dilakukan oleh beberapa negara yang berada dalam satu kawasan dan kepentingan tertentu, seperti ASEAN (Assosiation of Southeast Asia Nations) dan APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

14. Kerja sama skema multilateral dilaksanakan oleh banyak negara, misalnya FAO (Food and Agriculture Organization) dan WHO (World Health Organization)

15. Kerja sama operasional merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mitra dalam rangka produksi dengan memanfaatkan teknologi yang idmiliki oleh UK/UPT maupun komoditas lain dengan memanfaatan fasilitas atau sarana yang ada dan dapat bertujuan untuk komersil.

16. KP4S Internasional merupakan program kerja smaa penelitian antara Balitbangtan dengan lembaga internasional yang mempunyai kompetensi handal di bidang penelitian pertanian, sehingga dapat meningkatkan kapasitas Balitbangtan dan memberikan kontribusi/manfaat terhadap pembagunan pertanian Indonesia. kerja sama tersebut melibatkan lembaga penelitian internasional dengan UK/UPT lingkup Balitbnagtan dengan ketentuan yang berlaku sesuai dengan panduan

17. Bentuk perjanjian disusun dalam MoU atau nota kesepahaman. Dalam kesepakatan lebih lanjut, MoU ini dikembangkan menjadi perjanjian kerja sama, sehingga kegiatan yang bersifat operasional dapat dilaksanakan.



Tabel 6.1. Jumlah Kerja Sama Dalam Negeri Menurut Jenis Kegiatan Kerja Sama, 2014-2017

No Jenis Kerja SamaJumlah Kegiatan

2014 2015 2016 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Operasional 242 254 186 227

2 KKP3N 90 100 71 -

3 KKP3SL 76 82 45 -

4 KKP3I - - 12 -

4 KP4S - - - 202

6 Kemitraan Kontingensi 83 44 56 55

Total 491 480 370 484



Tabel 6.2. Kerja Sama Operasional Balitbangtan Menurut Mitra Kerja Sama, 2014 - 2017

No Mitra Kerja SamaJumlah Kegiatan

2014 2015 2016 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Instansi Pemerintah/Pemda 131 179 93 133

2 Swasta Nasional 65 58 77 68

3 Perguruan Tinggi 46 60 16 26

Total 242 297 186 227



Tabel 6.3. KP4S Menurut Skema Kegiatan, 2017

No Skema Kegiatan Jumlah Kegiatan

(1) (2) (3)

1 Adhoc 65

2 Kompetisi Terbuka

a. Lanjutan KKP3N dan KKP3SL 2016 34

b. Baru 93

- Penelitian dan Pengembangan 56

- Pengkajian 37

3 Internasional 10

Total 202



Tabel 6.4. Distribusi KKP3N dan KP4S Menurut Komoditas, 2014-2017

No KomoditasJumlah Kegiatan

2014* 2015* 2016* 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Padi 14 20 7 34

2 Jagung 8 9 4 8

3 Kedelai 9 6 1 10

4 Kakao 0 4 9 11

5 Tebu 2 6 8 10

6 Cabai 7 4 3 13

7 Bawang 1 1 2 14

8 Sapi 0 0 2 9

9 Lainnya 49 35 35 93

Total 90 100 71 202

Ket: *=KKP3N



Tabel 6.5. Disribusi KKP3N dan KP4S Berdasarkan Lembaga Pengusul, 2014-2017

No Lembaga PengusulJumlah Kegiatan

2014* 2015* 2016* 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Balitbangtan 18 19 19 154

2 LIPI/Lembaga Riset Nasional 3 1 2 13

3 RPN 3 31 15 -

4 Perguruan Tinggi 66 49 35 35

Total 90 100 71 202

Ket: *= KKP3N



Tabel 6.6. Distribusi KKP3N dan KP4S Berdasarkan Wilayah (per Regional), 2014-2017

No RegionalJumlah Kegiatan

2014* 2015* 2016* 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Barat (Sumatera, Jawa, Bali) 82 78 45 173

2 Tengah (Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT) 6 18 0 24

3 Timur (Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara) 2 4 26 5

Total 90 100 71 202

Ket: *= KKP3N



Tabel 6.7. Jumlah Kerja Sama Kemitraan Kontingensi Menurut Instansi/Lembaga Pengusul, 2014-2017

No InstansiJumlah Proposal

2014 2015 2016 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Puslitbangtan 3 3 2 6

2 Puslitbanghorti 8 4 4 2

3 Puslitbangbun 17 10 17 12

4 Puslitbangnak 4 0 0 3

5 BBSDLP 8 2 1 2

6 BB Pascapanen 5 0 3 3

7 PSEKP 2 1 0 0

8 PUSTAKA 2 0 0 0

9 BBP2TP 27 22 27 20

10 BB MEKTAN 1 0 2 4

11 BPATP 4 1 0 1

12 BB Padi 0 1 0 1

13 Bbalitvet 0 0 0 1

14 PPMKP 1 0 0 0

15 Universitas Bina Nusantara 0 1 0 0

Total 83 44 56 55



Tabel 6.8. Jumlah Kerja Sama Operasional Luar Negeri menurut Skema Kerja Sama, 2014-2017

No Skema Kerja SamaJumlah Kerja Sama

2014 2015 2016 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Bilateral 126 137 0 5

2 Multilateral 2 2 2 2

3 Regional 1 0 1 1

4 CGIAR Consortium 9 12 13 9

5 Swasta Internasional 1 3 4 2

Total 139 154 32 19



Tabel 6.9. Kerja Sama Hibah Luar Negeri menurut Skema Kerja Sama, 2014-2017

No Skema Kerja SamaJumlah Kerja Sama

2014 2015 2016 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Bilateral 20 17 10 11

2 Multilateral 5 10 6 7

3 Regional 13 0 1 1

4 CGIAR Consortium 4 1 2 1

5 Swasta Internasional 1 1 1 1

Total 43 29 20 21



Tabel 6.10. Jumlah MoU Dalam Negeri, 2014-2017

No Jenis MoUJumlah MoU

2014 2015 2016 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Baru 40 33 17 29

2 Lanjutan 48 88 64 78

Total 98 121 81 107



Tabel 6.11. Jumlah MoU Luar Negeri, 2014-2017

No Jenis MoUJumlah MoU

2014 2015 2016 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Baru 2 5 2 4

2 Lanjutan 9 14 11 12

Total 11 19 13 16

kerja sama penelitian - litbang.pertanian.go.id · kegiatan kerja sama khusus dibagi menjadi: a)...

Documents