kerangka kerja analisis kebijakan publik

22
1 KERANGKA KERJA KERANGKA KERJA ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Prof. Dr. Muh. Nur Sadik, MPM Prof. Dr. Muh. Nur Sadik, MPM

Upload: mauluddin-febri

Post on 13-Jul-2016

441 views

Category:

Documents


104 download

TRANSCRIPT

11

KERANGKA KERJAKERANGKA KERJAANALISIS KEBIJAKAN PUBLIKANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

Prof. Dr. Muh. Nur Sadik, MPMProf. Dr. Muh. Nur Sadik, MPM

DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIKDEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK

Apa saja yang pemerintah lakukan Apa saja yang pemerintah lakukan maupun tidak melakukan sesuatu maupun tidak melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu adalah suatu kebijakan publik.adalah suatu kebijakan publik.

22

33

TAHAPAN PEMBUATAN TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIKKEBIJAKAN PUBLIK

IDENTIFIKASIIDENTIFIKASI

AGENDA AGENDA SETTINGSETTING

FORMULASIFORMULASI

IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI

EVALUASI KEBIJAKANEVALUASI KEBIJAKAN

LEGITIMASILEGITIMASI

44

PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIKPUBLIK

Identifikasi masalah-masalah kebijakan melalui Identifikasi masalah-masalah kebijakan melalui tuntutan tindakan pemerintah.tuntutan tindakan pemerintah.

Agenda setting atau memfokuskan perhatian media Agenda setting atau memfokuskan perhatian media massa dan pejabat publik (pemerintah) pada masalah-massa dan pejabat publik (pemerintah) pada masalah-masalah publik tertentu untuk memutuskan apa yang masalah publik tertentu untuk memutuskan apa yang diputuskan.diputuskan.

Merumuskan tujuan kebijakan melalui inisiasi dan Merumuskan tujuan kebijakan melalui inisiasi dan perkembangannya dengan organisasi perencanaan perkembangannya dengan organisasi perencanaan kebijakan, kepentingan kelompok, birokrasi kebijakan, kepentingan kelompok, birokrasi pemerintah serta presiden dan DPR.pemerintah serta presiden dan DPR.

Legitimasi kebijakan melalui kegiatan-kegiatan politik Legitimasi kebijakan melalui kegiatan-kegiatan politik yang dilakukan oleh partai, kepentingan kelompok, yang dilakukan oleh partai, kepentingan kelompok, presiden dan DPR.presiden dan DPR.

Implementasi kebijakan, melalui birokrasi yang Implementasi kebijakan, melalui birokrasi yang teratur, belanja/pengeluaran publik dan kegiatan-teratur, belanja/pengeluaran publik dan kegiatan-kegiatan dari badan eksekutif.kegiatan dari badan eksekutif.

Evaluasi kebijakan oleh badan pemerintah itu sendiri, Evaluasi kebijakan oleh badan pemerintah itu sendiri, konsultan luar, pers dan publik.konsultan luar, pers dan publik.

55

Identifikasi isu kebijakanIdentifikasi isu kebijakanPara filosof mempertanyakan tentang apakah opini publik Para filosof mempertanyakan tentang apakah opini publik harus menjadi sebuah pengaruh independen yang penting harus menjadi sebuah pengaruh independen yang penting pada kebijakan publik yang tidak dapat diselesaikan. Tetapi pada kebijakan publik yang tidak dapat diselesaikan. Tetapi kaum empiris mempertanyakan tentang apakah opini publik kaum empiris mempertanyakan tentang apakah opini publik merupkan suatu pengaruh independen yang penting pada merupkan suatu pengaruh independen yang penting pada kebijakan publik dapat dilakukan melalui penelitian secara kebijakan publik dapat dilakukan melalui penelitian secara sistematik. Bagaimanapun, meski pertanyaan para empiris ini sistematik. Bagaimanapun, meski pertanyaan para empiris ini telah dibuktikan namun sangat sulit untuk menjawabnya.telah dibuktikan namun sangat sulit untuk menjawabnya.Politikus Amerika V.O Key dalam bukunya yang berjudul Politikus Amerika V.O Key dalam bukunya yang berjudul ””Public opinion and american democracyPublic opinion and american democracy” meyakini bahwa ” meyakini bahwa opini publik mempunyai pengaruh independen terhadap opini publik mempunyai pengaruh independen terhadap kebijakan publik, namun beliau tidak dapat membuktikan kebijakan publik, namun beliau tidak dapat membuktikan secara meyakinkan. Meskipun demikian, beliau secara meyakinkan. Meskipun demikian, beliau mengumpulkan sebanyak mungkin bukti yang mendukung mengumpulkan sebanyak mungkin bukti yang mendukung dugaan bahwa pemilihan, partai dan kepentingan kelompok dugaan bahwa pemilihan, partai dan kepentingan kelompok membuat institusi saluran komunikasi dari warga negara membuat institusi saluran komunikasi dari warga negara kepada para pembuat keputusan.kepada para pembuat keputusan.

66

Policy effects Policy effects (pengaruh-pengaruh kebijakan). Kebijakan (pengaruh-pengaruh kebijakan). Kebijakan publik membentuk opini publik lebih sering dibanding opini publik membentuk opini publik lebih sering dibanding opini membentuk kebijakan, karena beberapa alasan.membentuk kebijakan, karena beberapa alasan.

Pertama,Pertama, beberapa orang mempunyai opini bahwa mereka beberapa orang mempunyai opini bahwa mereka meragukan kebijakan para pembuat kebijakan.meragukan kebijakan para pembuat kebijakan.

Kedua,Kedua, opini publik sangat tidak stabil. Hal ini dapat opini publik sangat tidak stabil. Hal ini dapat berubah dalam beberapa waktu sebagai jawaban atas peristiwa berubah dalam beberapa waktu sebagai jawaban atas peristiwa yang dimunculkan oleh para pemimpin.yang dimunculkan oleh para pemimpin.

Ketiga,Ketiga, para pemimpin tidak mempunyai persepsi yang para pemimpin tidak mempunyai persepsi yang jelas tentang opini massa. Kebanyakan komunikasi yang jelas tentang opini massa. Kebanyakan komunikasi yang diterima melalui para pembuat keputusan adalah dari para elit diterima melalui para pembuat keputusan adalah dari para elit lainnya yaitu para pembuat berita, kepentingan kelompok lainnya yaitu para pembuat berita, kepentingan kelompok pemimpin dan para orang-orang berpengaruh lainnya dan tidak pemimpin dan para orang-orang berpengaruh lainnya dan tidak berasal dari warga negara biasa.berasal dari warga negara biasa.

Kekuatan media, kekuatan yang besar berasal dari kontrol Kekuatan media, kekuatan yang besar berasal dari kontrol terhadap media masyarakat. Media berperan baik sebagai terhadap media masyarakat. Media berperan baik sebagai pemain maupun sebagai wasit pada permainan politik. Media pemain maupun sebagai wasit pada permainan politik. Media menentukan apa yang dibicarakan seseorang dan memikirkan menentukan apa yang dibicarakan seseorang dan memikirkan tentang tirani dan lain-lain.tentang tirani dan lain-lain.

77

EFEK MEDIAEFEK MEDIAEfek media dapat di kategorikan sebagai :Efek media dapat di kategorikan sebagai :

Mengidentifikasi isu dan setting agenda untuk Mengidentifikasi isu dan setting agenda untuk pengambil kebijakan,pengambil kebijakan,Mempengaruhi sikap dan nilai ke arah isu kebijakan, Mempengaruhi sikap dan nilai ke arah isu kebijakan, dandanMengubah perilaku voter dan pengambil keputusan. Mengubah perilaku voter dan pengambil keputusan. Kategori ini diurut melalui tingkat pengaruh media Kategori ini diurut melalui tingkat pengaruh media pada audiens. pada audiens. Kekuasaan televisi tidak semata-mata Kekuasaan televisi tidak semata-mata bergantung pada usaha untuk membujuk satu sisi dari bergantung pada usaha untuk membujuk satu sisi dari isu atau sisi lainnya. Sebagai gantinya, kekuasaan isu atau sisi lainnya. Sebagai gantinya, kekuasaan televisi bergantung pada rancangan agenda untuk televisi bergantung pada rancangan agenda untuk pengambil keputusan memutuskan isu apa yang akan pengambil keputusan memutuskan isu apa yang akan diberikan dan isu apa yang ditolak.diberikan dan isu apa yang ditolak.

Media dapat menciptakan opini yang lebih mudah Media dapat menciptakan opini yang lebih mudah daripada mereka dapat mengubah opini yang ada.daripada mereka dapat mengubah opini yang ada.

88

FORMULASI KEBIJAKANFORMULASI KEBIJAKAN Formulasi kebijakan merupakan perkembangan Formulasi kebijakan merupakan perkembangan dari alternatif kebijakan untuk berhubungan dari alternatif kebijakan untuk berhubungan dengan permasalahan pada agenda publik. dengan permasalahan pada agenda publik. Formulasi kebijakan terjadi pada birokrasi Formulasi kebijakan terjadi pada birokrasi pemerintah; pegawai kelompok yang pemerintah; pegawai kelompok yang berkepentingan, ruang komite legislatif; berkepentingan, ruang komite legislatif; pertemuan komisi khusus; dan organisasi pertemuan komisi khusus; dan organisasi perencana kebijakan, yang dikenal sebagai perencana kebijakan, yang dikenal sebagai pemikir. Rincian proposal kebijakan biasanya pemikir. Rincian proposal kebijakan biasanya diformulasikan oleh anggota staff dari pada diformulasikan oleh anggota staff dari pada melalui boss walaupun staff dituntun melalui melalui boss walaupun staff dituntun melalui apa yang mereka ketahui dan diinginkan apa yang mereka ketahui dan diinginkan pemimpin.pemimpin.

99

Implementasi kebijakanImplementasi kebijakan Implementasi kebijakan merupakan komponen Implementasi kebijakan merupakan komponen penting dari proses pengambilan kebijakan. penting dari proses pengambilan kebijakan. Birokrat membuat kebijakan ketika mereka Birokrat membuat kebijakan ketika mereka terlibat pada tugas-tugas implementasi, terlibat pada tugas-tugas implementasi, pembuatan regulasi, penyesuaian kasus dan pembuatan regulasi, penyesuaian kasus dan membuat kebijakan.membuat kebijakan.Implementasi merupakan kelanjutan politik Implementasi merupakan kelanjutan politik melalui cara yang lain. Pengambilan kebijakan melalui cara yang lain. Pengambilan kebijakan tidak berakhir dengan undang-undang yang tidak berakhir dengan undang-undang yang dibuat oleh kongres dan ditanda tangani oleh dibuat oleh kongres dan ditanda tangani oleh presiden. Tetapi birokrasi tidak diberdayakan presiden. Tetapi birokrasi tidak diberdayakan untuk memutuskan pertanyaan kebijakkan tetapi untuk memutuskan pertanyaan kebijakkan tetapi melakukan tugas implementasi.melakukan tugas implementasi.

1010

Evaluasi kebijakanEvaluasi kebijakan Model proses kebijakan menyiratkan evaluasi Model proses kebijakan menyiratkan evaluasi merupakan langkah akhir dalam pengambilan merupakan langkah akhir dalam pengambilan kebijakan, presiden, kelompok yang kebijakan, presiden, kelompok yang berkepentingan, birokrat, media, pemikir dan berkepentingan, birokrat, media, pemikir dan sebagainya berusaha untuk mempelajari apakah sebagainya berusaha untuk mempelajari apakah ada atau tidak ada kebijakan yang mencapai ada atau tidak ada kebijakan yang mencapai sasaran yang diinginkan, beberapa biaya dan sasaran yang diinginkan, beberapa biaya dan dengan efek apa yang dimaksudkan dan tidak dengan efek apa yang dimaksudkan dan tidak dimaksudkan pada masyarakat. Versi yang lebih dimaksudkan pada masyarakat. Versi yang lebih canggih dari potret tersebut, evaluasi pengambilan canggih dari potret tersebut, evaluasi pengambilan kebijakan, mengidentifikasi permasalahan baru dan kebijakan, mengidentifikasi permasalahan baru dan merancang proses pengambilan kebijakan.merancang proses pengambilan kebijakan.

1111

POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIKPOLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIKSistem politik mentransformasikan tuntutan yang Sistem politik mentransformasikan tuntutan yang muncul dalam lingkungan kedalam kebijakan publik muncul dalam lingkungan kedalam kebijakan publik literatur tradisional dalam politik menginstruksikan literatur tradisional dalam politik menginstruksikan bahwa karakteristik sistim politik, khususnya bahwa karakteristik sistim politik, khususnya kompetisi dua partai dan partisipasi pemilih, kompetisi dua partai dan partisipasi pemilih, memiliki pengaruh langsung terhadap kebijakan memiliki pengaruh langsung terhadap kebijakan publik.publik.Kebanyakan korelasi antara variabel sisem politik Kebanyakan korelasi antara variabel sisem politik dan ukuran kebijakan publik adalah suatu produk dan ukuran kebijakan publik adalah suatu produk dari fakta bahwa sumber daya ekonomi membentuk dari fakta bahwa sumber daya ekonomi membentuk baik sistem politik maupun kebijakan publik.baik sistem politik maupun kebijakan publik.

1212

Berikut ini beberapa model yang menghubungkan Berikut ini beberapa model yang menghubungkan sumber daya ekonomi, karakteristik sistim politik sumber daya ekonomi, karakteristik sistim politik (kompetisi dan partisipasi) dan kebijakan publik(kompetisi dan partisipasi) dan kebijakan publik

1. Model Kompetisi Politik1. Model Kompetisi PolitikModel sistem paling awal dalam bidang kebijakan Model sistem paling awal dalam bidang kebijakan negara bagian adalah model kompetisi politiknegara bagian adalah model kompetisi politik

Sumber Daya Ekonomi

KompetisiPartisipasi Kebijakan Publik

1313

Disini, sumber daya ekonomi menentukan Disini, sumber daya ekonomi menentukan tingkat kompetisi dan partisipasi pemilih dan tingkat kompetisi dan partisipasi pemilih dan faktor-faktor politik ini pada gilirannya faktor-faktor politik ini pada gilirannya menentukan kebijakan publik dalam menentukan kebijakan publik dalam beberapa hal antara lain :beberapa hal antara lain :•Kesejahteraan Kesejahteraan •Kesehatan Kesehatan •Jalan RayaJalan Raya•Perpajakan danPerpajakan dan•PembelanjaanPembelanjaan

1414

2. Model Sumber Daya Ekonomi 2. Model Sumber Daya Ekonomi Variabel-variabel pengembang ekonomi lebih Variabel-variabel pengembang ekonomi lebih berpengaruh dibanding karakteristik sistem politik berpengaruh dibanding karakteristik sistem politik dalam membentuk kebijakan publik dinegara-dalam membentuk kebijakan publik dinegara-negara bagian. Kebanyakan hubungan yang negara bagian. Kebanyakan hubungan yang berlangsung antara variabel-variabel politik.berlangsung antara variabel-variabel politik.Misalnya : Kompetisi partai, kehadiran para pemilih Misalnya : Kompetisi partai, kehadiran para pemilih dan kontrol partai politik juga pemerintah pusat dan dan kontrol partai politik juga pemerintah pusat dan daerah dan hasil kebijakan benar-benar merupakan daerah dan hasil kebijakan benar-benar merupakan produk dari fakta bahwa pengembangan ekonomi produk dari fakta bahwa pengembangan ekonomi mempengaruhi baik karakteristik sistem politik mempengaruhi baik karakteristik sistem politik maupun hasil kebijakan maupun hasil kebijakan

1515

Sumber Daya ekonomi

Kebijakan Publik

Kompetisi partisipasi

1616

Model hasil dari sumberdaya ekonomi Model hasil dari sumberdaya ekonomi dapat dilihat sebagai berikut : dalam dapat dilihat sebagai berikut : dalam pandangan ini, sumber ekonomi pandangan ini, sumber ekonomi membentuk baik karakteristik sistem membentuk baik karakteristik sistem politik (kompetisi dan partisipasi) politik (kompetisi dan partisipasi) maupun kebijakan publik, tetapi maupun kebijakan publik, tetapi karakteristik dari sistem politik tidak karakteristik dari sistem politik tidak memiliki efek penyebab langsung memiliki efek penyebab langsung terhadap kebijakan publik. terhadap kebijakan publik.

1717

Debat Antara Politik – Versus – EkonomiDebat Antara Politik – Versus – EkonomiPenemuan-penemuan ini dianggap sebagai hal Penemuan-penemuan ini dianggap sebagai hal yang biasa oleh para ahli ekonomi namun sangat yang biasa oleh para ahli ekonomi namun sangat mengganggu bagi ilmuan politik yang menyatakan mengganggu bagi ilmuan politik yang menyatakan pentingnya kompetisi dan partisipasi dalam politik. pentingnya kompetisi dan partisipasi dalam politik. Tentu saja kebanyakan kita akan memilih tinggal Tentu saja kebanyakan kita akan memilih tinggal dalam suatu sistem politik dimana terdapat level dalam suatu sistem politik dimana terdapat level kompetisi dan partisipasi yang tinggi tetapi hal kompetisi dan partisipasi yang tinggi tetapi hal tersebut mengingatkan kita pada pertanyaan ilmiah tersebut mengingatkan kita pada pertanyaan ilmiah apakah kondisi-kondisi politik tersebut apakah kondisi-kondisi politik tersebut menghasilkan jenis-jenis kebijakan yang berbeda menghasilkan jenis-jenis kebijakan yang berbeda dibanding sistem politik yang non kompetitif, non dibanding sistem politik yang non kompetitif, non partisipatif.partisipatif.

1818

Kita dapat mengasumsi bahwa kompetisi dan Kita dapat mengasumsi bahwa kompetisi dan partisipasi akan menghasilkan kebijakan publik partisipasi akan menghasilkan kebijakan publik yang lebih baik hanya karena kita mengacu pada yang lebih baik hanya karena kita mengacu pada suatu sistem politik kompetitif dan partisipatif. suatu sistem politik kompetitif dan partisipatif. Tidak ada yang salah jika kita mencoba mencari Tidak ada yang salah jika kita mencoba mencari relevasi kebijakan dari perbedaan struktur relevasi kebijakan dari perbedaan struktur pemerintah atau proses politik, tapi kita tidak pemerintah atau proses politik, tapi kita tidak seharusnya memaksakan bahwa variabel-variabel seharusnya memaksakan bahwa variabel-variabel politik harus mempengaruhi kebijakan publik hanya politik harus mempengaruhi kebijakan publik hanya karena secara tradisional dalam ilmu politik karena secara tradisional dalam ilmu politik dikatakan bahwa variabel politik merupakan dikatakan bahwa variabel politik merupakan sesuatu yang penting.sesuatu yang penting.

1919

3. Model Campuran3. Model CampuranSuatu model yang menarik dari tujuan kebijakan yang muncul Suatu model yang menarik dari tujuan kebijakan yang muncul kemudian adalah “model campuran”, diilustrasikan dalam kemudian adalah “model campuran”, diilustrasikan dalam diagram berikut inidiagram berikut ini

Dalam model ini, sumber daya ekonomi membentuk kebijakan Dalam model ini, sumber daya ekonomi membentuk kebijakan publik baik secara langsung maupun tidak langsung dengan publik baik secara langsung maupun tidak langsung dengan mempengaruhi kompetisi dan partisipasi, yang pada gilirannya mempengaruhi kompetisi dan partisipasi, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kebijakan publikakan mempengaruhi kebijakan publik

Sumber daya ekonomi

Kompetisipartisipasi

Kebijakanpublik

2020

Hubungan Kerja Sumberdaya Ekonomi, Politik Dan Hubungan Kerja Sumberdaya Ekonomi, Politik Dan Kebijakan PublikKebijakan PublikAktifitas pemerintah sangat Aktifitas pemerintah sangat berhubungan dengan tingkat berhubungan dengan tingkat sumberdaya ekonomi dalam suatu sumberdaya ekonomi dalam suatu masyarakatmasyarakatKorelasi antara variabel sistem politik Korelasi antara variabel sistem politik dan ukuran kebijakan publik adalah dan ukuran kebijakan publik adalah produk dari fakta bahwa sumber daya produk dari fakta bahwa sumber daya ekonomi membentuk baik sistem ekonomi membentuk baik sistem politik maupun kebijakan publikpolitik maupun kebijakan publik

2121

KesimpulanKesimpulan Model proses kerangka kerja kebijakan Model proses kerangka kerja kebijakan memfokuskan pada bagaimana kebijakan memfokuskan pada bagaimana kebijakan dibuat daripada subtansi atau kandungan dibuat daripada subtansi atau kandungan kebijakan. Model tersebut mengidentifikasi kebijakan. Model tersebut mengidentifikasi variasi aktivitas yang terjadi dalam sistem variasi aktivitas yang terjadi dalam sistem politik, termasuk identifikasi permasalahan politik, termasuk identifikasi permasalahan dan agenda, menformulasikan proposal dan agenda, menformulasikan proposal kebijakan, melegetimasi kebijakan, kebijakan, melegetimasi kebijakan, mengimplementasikan kebijakan dan mengimplementasikan kebijakan dan mengevaluasi efektivitas.mengevaluasi efektivitas.

2222