kerajinan kawat

21
KERAJINAN KAWAT NAMA KELOMPOK : ANANDA FIRLY A ARJUNA DWIKI N MARISHA ANIDA P M. ARIES A YOLANDA AURORA

Upload: yolanda-aurora

Post on 14-Apr-2017

391 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajinan kawat

KERAJINAN KAWAT

NAMA KELOMPOK :ANANDA FIRLY AARJUNA DWIKI NMARISHA ANIDA PM. ARIES AYOLANDA AURORA

Page 2: Kerajinan kawat

Definisi kawatIndonesian to IndonesianNoun

tali yg dibuat dr logam; 2 telegram; -- berduri pintalan kawat yg dibuat berduri-duri (untuk pagar dsb); -- kasa anyaman kawat halus untuk menutup lubang angin, bagian belakang lemari makan, dsb; -- listrik kawat, biasanya dibuat dr tembaga untuk menghantarkan listrik; -- nyamuk kawat halus (kasa) yg dianyam untuk menghalangi agar nyamuk tidak masuk; -- pandu Tek kawat yg mengalirkan arus listrik dr mesin peledak ke beberapa detonator elektrik; -- pijar kawat dl bola lampu yg dipanaskan dng aliran listrik hingga berpijar sbg sumber cahaya; -- tanah Kom kawat yg ditanam dl tanah sbg bagian dr penangkal petir; -- untai Tek dua untai kawat yg terdapat pd detonator elektrik; me·nga·wat·kan v mengabarkan dng telegram: ia sudah ~ kelahiran anak pertamanya kpd orang tuanya di kampung

Membuat berbagai macam kerajinan dari kawat, tidak selamanya disolder. Dapat juga kita membuat kerajinan tertentu tanpa disolder. Jadi dalam pembuatannya cukuplah dengan membengkok-bengkokkan kawat, yang kita bentuk menjadi bentuk motif mainan.Misalnya dapat kita buat bentuk-bentuk motif binatang, motif-motif bunga, motif-motif daun dan lain sebagainya.

Page 3: Kerajinan kawat

JENIS-JENISMacam-Macam Kawat yang bisa digunakan untuk merangkai aksesoris A. Gold Filled/Kawat EmasGold Filled adalah jenis kawat kuningan yang dilapisi emas 14kt, kawat jenis Gold Filled ini biasanya lebih tebal daripada gold plated (pada gold plated biasanya menggunakan emas 10kt). Harganya relatif mahal, namun karena kandungan nikel yang terdapat didalamnya relatif sedikit, kemungkinan memicu timbulnya alergy juga kecil. Sehingga relatif sangat aman bila digunakan untuk membuat aksesoris yang langsung bersentuhan dnegan kulit.

Page 4: Kerajinan kawat

B. SterlingSilver/Kawat Perak Tulen

Sterlingsilver lebih dikenal dengan istilah awam sebagai perak tulen, yakni jenis kawat dengan komposisi 92.5 % silver dan 7.5% logam jenis lain (biasanya tembaga). Biasanya dipilih dicampur dengan tembaga, untuk menguatkan komposisi, sehingga teksturnya lebih keras dan mudah digunakan/dibentuk menjadi pola tertentu. Pada saat membeli kawat silver ini, kita sering menemukan kode #925 yang bisa diartikasn sebagai persentase dari perak murni yang terkandung di dalamnya.

Page 5: Kerajinan kawat

C. Brass/ Kawat Kuningan

Brass atau disebut juga dnegan kawat kuningan, biasanya merupakan campuran dari tembaga dan Zinc/seng. Komposisinya sendiri bermacam-macam, namun semakin besar kandungan tembaganya maka warna akan lebih mendekati emas. Komposisi yang umum dan sering ditemukan adalah 67% tembaga dan 33% zinc.

Beberapa wire artisan yang menggunakan kawat jenis ini saat membuat aksesoris, melapisi hasil akhir aksesorisnya dengan menggosok permukaan kawat menggunakan kain lembut dan kering yang diberi sedikit minyak zaitun/olive oil. Cara ini akan memberikan lapisan pelindung pada aksesoris dari kawat kuningan yang membantu menjaga kualitas akhir dari aksesoris yang kita hasilkan untuk waktu yang lama.

Page 6: Kerajinan kawat

D. Cooper/ Kawat Tembaga

Kawat dengan bahan dasar utama berupa tembaga adalah yang paling banyak dan mudah ditemukan saat ini. Harganya sangat terjangkau, warna yang umum ditemukan adalah rose gold, coklat kemerahan dan coklat tua gelap. Namun semakin banyak juga yang dijual dengan enamel warna yang beragam atau dikenal dengan istilah coated wire for craft.

Kawat tembaga ini juga sangat mudah berubah warna, beberapa wire artisan yang menggunakannya biasanya mengakhiri proses pembuatan aksesoris dengan membubuhi cairan coating yang dimaksud untuk melapisi permukaan kawat agar tidak mudah berubah warna/ternoda. Beberapa yang lain memilih untuk membakar kawat tembaga ini untuk mendapatkan warna yang unik atau memberi kesan vintage.

Page 7: Kerajinan kawat

E. Alumunium/ Kawat Alumunium, alu

kawat alumunium adalah jenis kawat yang juga cukup mudah ditemukan. Yang perlu diperhatikan sebagai catatan : walaupun ukuran ketebalannya sama dengan kawat tembaga namun kawat ini cenderung lebih lentur dan lunak, bahkan memukulkan palu pada permukaan kawat atau menjadikannya gepeng tidak bisa membuat kawat jenis ini untuk tetap stabil pada pola dasarnya.

Satu-satunya cara yang bisa digunakan adalah memperkuat konsep/ide awalnya. Saya sendiri biasa menggunakan kawat ini untuk menciptakan desain yang abstrak dan menggunakan kawat ukuran lebih kecil untuk menjaga pola agar tetap stabil.

Page 8: Kerajinan kawat

Nama : khoirul supardi (54)Pengrajin kawat untuk di jadikan gantungan baju.Modal awal : Rp 750.000 ,-Harga jual produk : Rp 12.000,-Total produksi :100Pak khoirul sudah menjalankan bisnis ini selama 18 tahun.

Page 9: Kerajinan kawat

BEP PRODUKSI = total biyaya harga penjualanan

BEP HARGA = total biyaya total produksi

BEP PRODUKSI = Rp 750.000,- Rp 12.000,- = 62,5 produk

BEP HARGA = Rp 750.000,- 100

=Rp 7500,-

Page 10: Kerajinan kawat

NO JENIS BIAYA JUMLAH

BIAYA PRODUKSIa. Bahan bakub. Tenaga kerja

a. Rp 750.000b. Rp 1.000.000

SUBTOTAL BIAYA UTAMA Rp 1.750.000,-

BIAYA OVERHEAD PRODUKSI

a. Bahan baku tak langsungb. Tenaga kerja tak langsungc. Biaya sewad. Perawatan & perbaikan mesin/peralatane. Perawatan atau perbaikan

bangunan/ruanganf. Penyusutan bangunan/ruangang. Penyusutan peralatanh. Listriki. air

--------

-

subtotalBiaya overhead

Rp 1.750.000,-

Page 11: Kerajinan kawat

Bagaimana memilih kawat yang tepat untuk membuat aksesoris

1. Tentukan Materi/Jenis aksesoris yang akan kita buat.Proyek aksesoris yang berbeda biasanya membutuhkan jenis kawat yang berbeda; baik ukuran, warna maupun material utama pembentuk kawat tersebut. Kawat yang digunakan untuk membuat rangka cincin akan berbeda ketebalannya dengan kyang dibutuhkan untuk membungkus manik-manik. Kawat berwarna silver akan memberikan kesan simple, namun warna-warna gelap/gun metal akan memperkuat kesan etnik dari aksesoris yang kita buat. Jadi tentukan dulu jenis aksesoris yang akan kita buat, baru kemudian memilih jenis kawat yang sesuai.

2. Sesuaikan kawat dengan harga jual aksesoris yang akan kita buatKawat aluminum, coated wire for crat ataupun kawat tembaga biasanya relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan kawat perak tulen, atau kawat lapis emas. Otomatis, harga jual akhir dari aksesorisnya juga akan berbeda. Apabila segment pengguna aksesoris kita adalah kelompok masyarakat menengah ke atas, kita bisa memilih menggunakan yang mahal… namun apabila kita sudah menyadari bahwa daya beli pelanggan kita kurang, sebaiknya pilihlah kawat yang harganya lebih terjangkau dan mudah didapatkan.Namun kawat dengan harga murah biasanya memiliki kandungan nikel cukup tinggi, nikel ini yang biasanya memicu timbulnya reaksi alergy pada beberapa pengguna aksesoris.

Page 12: Kerajinan kawat

3. Ukuran Kawat akan sangat menentukan Desain yang kita buatPilih ketebalan sesuai pola atau desain aksesoris yang akan kita rangkai, apabila masih bingungrumus umumnya kurang lebih sbb (khusus untuk kawat yang bahan utamanya berupa tembaga/cooper):– Kawat 30 -gauge atau 28 -gauge ( 0,25-0,32 mm )biasanya digunakan untuk membuat perhiasan halus dan sangat bagus untuk desain rajutan/kawat tenun, membungkus rangka cincin, merangkai mutiara yang memiliki lubang kecil juga untuk membuat rantai kecil.– Kawat 26 -gauge ( 0,40 mm )biasanya digunakan untuk membungkus manik-manik dan membuat loop rantai kecil.-Kawat 24 -gauge ( 0,51 mm )bisa dibilang merupakan jenis yang paling lazim digunakan untuk sebagian besar proyek manik-manik. Ketebalannya cocok untuk masuk hampir di sebagian besar lubang manik-manik, tidak terlalu halus tapi juga tidak terlalu besar. Pada kawat ukuran ini istilah keriting/ruwet mulai ditemukan, sehingga kita akan membutuhkan tang pelurus untuk mengembalikannya pada bentuk semula. Tang untuk meluruskan kawat dikenal juga dengan istilah nylon jaws plier.– Kawat 22 -gauge ( 0,64 mm )kawat ukuran ini bisa dipakai untuk membungkus batu, anting-anting dan liontin. Ukuran ini bisa dibilang ukuran menengah tidak terlalu tebal juga tidak terlalu tipis.– Kawat 20-18 -gauge ( 0,81-1 mm )kawat ini biasanya digunakan untuk membuat aneka jenis claps, rangka cincin, ring, kait anting dan juga peniti. Kawat ukuran ini juga bisa dirangkai menjadi rantai tebal atau untuk eyepin saat merangkai manik kaca (yang umumnya memiliki lubang lebih besar dibandingkan dengan manik jenis lainnya).– Kawat 16-14 -gauge ( 1,3-1,6 mm )Ukuran ini sudah termasuk jenis kawat yang tebal, biasnaya dipakai untuk rangka perhiasan yang berat (bangle atau kalung bersusun). Saya sendiri biasanya menggunakannya saat membuat aksesoris dari batu-batu druzy yang berat. Beberapa wire artis menggunakan kawat ini untuk membentuk pola unik yang kemudian digantungkan sebagai charm/hiasan. Kita juga bisa menggunakannya sebagai rangka kap lampu

Page 13: Kerajinan kawat

TAHAP PENYELESAIAN KERAJINAN KERAS

Belajar Membuat Kerajinan Miniatur Sepeda Ontel dari Kawat

Persediaan Alat dan Bahan :a. Kawat aluminium atau kuningan diameter 1 mm, panjang cukup 1/2 meter.atau untuk belajar, gunakan saja kawat tembaga (termurah) bahkan pada contoh gambar adalah memakai bekas kawat las TIG diameter 1mm :) .b. Tang cucut / buaya dan Tang potong (atau gunakan tang kombinasi).c. Solder dan timah roll.

d. Penggaris dan spidol.

Page 14: Kerajinan kawat

1. Pembuatan part sepeda

Sepeda di buat dari beberapa komponen yang kemudian dirangkai menjadi satu, ukur dan tandai kawat untuk dipotong sesuai ukuran berikut :- 2 buah ban, kawat panjang 19 cm dibentuk lingkaran menjadi diameter 6 cm, caranya gunakan kaleng atau gelas atau tabung lain untuk membantu menekuk kawat agar menjadi lingkaran yang rata bagus.- Rangka utama,kawat panjang 19 cm dibentuk / ditekuk menjadi trapesium dengan ukuran panjang 4 cm, panjang satunya 1cm, dan tinggi trapesium adalah 7 cm.- 2 buah garpu / pemegang roda,Garpu depan model lurus, kawat panjang 8 cm ditekuk rapat pas dibagian tengah, kawat menjadi dobel dengan panjang 4 cm.Garpu belakang berbentuk V, kawat panjang 16 cm ditekuk dobel membentuk huruf “V” tinggi 4 cm

Page 15: Kerajinan kawat

- Dudukan / sadel dibentuk segitiga dengan panjang 2 cm x lebar 1,5 cm.- Roda gigi / Lingkar rantai depan diameter 1,5 cm (di offset dobel) dan lingkar rantai belakang diameter 1 cm.- Rantai, bentuk oval dengan panjang 4,5 cm.- Stang kemudi panjang 4 cm (model bisa sesuai selera)- 2 buah ontel, panjang arm 1,6 cm dan stepnya 0,5x0,6 cm.- Stand guard / penopang sepeda,kawat 4 cm lalu ujungnya ditekuk 60 derajat sepanjang 1 cm saja.

Page 16: Kerajinan kawat

2. Merangkai spare partMasing masing komponen disambung atau ditempelkan dengan cara menyolder.- yang pertama dipasangadalah garpu depan dan garpu belakang pada masing masing rodanya. Garpu dibuat dobel agar bisa menjepit roda, ujung garpu harus pas dibagian pusat lingkaran roda, kemudian kawat yang bersinggungan silakan di solder.- yang kedua,lanjutkan memasang rangka utama dengan menyolder pada garpu depan dan garpu belakang. Pada langkah ini sepeda sudah kelihatan bentuknya.- langkah ketiga,Adalah tinggal pemasangan part kecil dan aksesorisnya, yaitu sadel, stang kemudi, rantai, 2 ontel dan terakhir stand guard penopang sepeda di sisi kiri.

Page 17: Kerajinan kawat

3. FinishingHaluskan sisa sisa sambungan solder dengan amplas atau kikir kecil, sepeda sudah bisa diberdirikan dengan bertumpu pada stand guard yang ada di sisi kirinya. - Untuk keindahan miniature, tambahkan base plate, bisa dari kayu atau plat lainnya, dicat warna hitam kemudian sekalian diberi tulisan cat putih misalnya … sepeda onthel 2016 by … bla .. bla … (nama para sobat BintangTop.com masing masing).- Pajang di meja dengan kebanggan

Page 18: Kerajinan kawat

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA

1. Keberhasilan Wirausaha

a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan WirausahaAda beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :1) Faktor manusia2) Faktor keuangan3) Faktor organisasi4) Faktor mengatur usaha5) Faktor pemasaranb. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :1) Ada visi dan tujuan yang jelas.2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.3) Terencana dan terorganisir.4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.

Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :1) Peluang pasar yang baik.2) Keunggulan persaingan.3) Kualitas barang/jasa.4) Inovasi yang berproses.5) Dasar budaya perusahaan.6) Menghargai pelanggan dan pegawai.7) Manajemen yang berkualitas.8) Dukungan modal yang kuat.

Page 19: Kerajinan kawat

2. Kegagalan Wirausaha

a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha

Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Page 20: Kerajinan kawat

b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari WirausahaSelain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu :1) Pendapatan yang tidak menentu.2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.

c. Alasan Utama Kegagalan Usaha BaruAlasan utama kegagalan usaha baru antara lain :1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai.2) Kinerja produk yang salah.3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.4) Adanya persaingan.5) Keusangan produk yang terlalu cepat.6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat

Page 21: Kerajinan kawat

TERIMAKASIH