keperawatan komplementer

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terapi komplementer merupakan cara p enanggulangan p enyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada p engobatan m edis k onvensional atau sebagai Pengobatan p ilihan lain diluar p engobatan m edis yang k onvensional. Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2005, terdapat 75 - 80% dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan non- konvensional. Di Indonesia, kepopuleran pengobatan non- konvensional, termasuk pengobatan komplementer ini, bisa diperkirakan dari mulai menjamurnya iklan – iklan terapi non – konvensional di berbagai media . Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tentang penggunaan pengobatan tradisional termasuk di dalamnya pengobatan komplementer- alternatif yang meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan hasil penelitian tahun 2010 telah digunakan oleh 40% dari penduduk Indonesia. Terdapat beberapa jenis keperawatan komplementer yaitu acupressure, acupuncture, prana, bekam, terapi herbal (herbal therapy, terapi psiko– somatik (mind–body therapy, terapi spiritual 1

Upload: cokko-la

Post on 07-Dec-2015

178 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Keperawatan Komplementer

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terapi komplementer merupakan cara penanggulangan penyakit yang

dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau

sebagai Pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional. 

Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia pada tahun

2005, terdapat 75-80% dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani

pengobatan non-konvensional.

Di Indonesia, kepopuleran pengobatan non-konvensional, termasuk

pengobatan komplementer ini, bisa diperkirakan dari mulai menjamurnya

iklan – iklan terapi non – konvensional di berbagai media. Berdasarkan hasil

Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tentang penggunaan

pengobatan tradisional termasuk di dalamnya pengobatan komplementer-

alternatif yang meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan hasil penelitian tahun

2010 telah digunakan oleh 40% dari penduduk Indonesia.

Terdapat beberapa jenis keperawatan komplementer yaitu

acupressure, acupuncture, prana, bekam, terapi herbal (herbal therapy, terapi

psiko–somatik (mind–body therapy, terapi spiritual berbasis

doa (spiritual therapy based on prayer), dan terapi reiki. Pada makalah ini

akan dibahas tentang acupoint yang merupakan bagian dari terapi acupressure

yaitu titik yang sensitif dan mempunyai efek tertentu bila diberi tekanan, serta

akan di bahas juga mengenai prinsip energi dalam komplementer yang biasa

disebut prana.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dari makalah ini

yaitu :

a. Apa saja titik-titik acupoint ?

b. Apa prinsip energi dalam komplementer?

1

Page 2: Keperawatan Komplementer

1.3 Tujuan Penulisan

a. Tujuan Umum

Penulisan ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan akademik sebagai tugas

penulisan makalah untuk mata kuliah Keperawatan Komplementer.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini, yaitu :

1) Untuk mengetahui titik-titik acupoint.

2) Untuk mengetahui prinsip energi dalam komplementer.

1.4 Manfaat Penulisan

Tulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak di

antaranya penting juga bagi seorang perawat agar mengerti tentang titik-titik

acupoint dan prinsip energi untuk menunjang profesi sebagai seorang perawat

yang profesional.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

2

Page 3: Keperawatan Komplementer

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Acupoint

2.1.1 Definisi Acupoint

Salah satu teknik untuk melancarkan energi vital adalah dengan

akupresur , yaitu : menekan titik tertentu (yang dikenal dengan nama

acupoint) dengan menggunakan telunjuk maupun ibu jari untuk

menstimulasi aliran energi di meridian. Acupoint terletak di seluruh

tubuh, dekat dengan permukaan kulit dan terhubung satu sama lain

melalui jaringan yang komplek dari meridian. Setiap acupoint

mempunyai efek khusus pada sistem tubuh, atau organ tertentu.

Menstimulasi dan memijat secara lembut titik tersebut akan terjadi

perubahan fisiologi tubuh dan akan mempengaruhi keadaan mental

dan emosional.

Acupoint ini merupakan titik yang sensitif dan mempunyai efek

tertentu yang terletak di sepanjang meridian akupuntur. Saat ini lebih

dari 360 acupoint di meridian seluruh tubuh dan sekarang banyak lagi

ditemukan titik-titik tambahan.

Acupoint ini mungkin terletak sedikit dalam, di antara tulang, otot,

atau tendon. Dengan latihan yang sering dan teratur akan semakin

sensitif dan rasa percaya diri akan bertambah. Semakin sering

melakukan latihan, akan semakin mudah untuk menemukan lokasi

acupoints.

Pada bab ini akan dibahas beberapa accupoint untuk mengatasi

beberapa kondisi nyeri seperti : Sakit kepala tipe tegang , migren,

sakit gigi, nyeri sendi, depresi dan kecemasan, nyeri tulang belakang.

2.1.2 Macam-Macam Acupoint

1. Sakit kepala tipe tegang dan migren

Beberapa titik yang digunakan untuk mengurangi nyeri kepala

adalah :

3

Page 4: Keperawatan Komplementer

a. Titik yang terletak di puncak kepala ; pertemuan antara garis

yang menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari

bagian tengah hidung (titik 1 a). Efek : mengurangi rasa tegang

di kepala.

b. Titik yang terletak di bagian dalam alis mata, di atas sudut mata

bagian dalam ( titik 2 a ). Efek : mengurangi rasa tegang di dahi

dan nyeri sekitar mata.

c. Titik yang terletak di sudut mata bagian luar ( titik 2 b ). Efek :

mengurangi nyeri kepala, migren dan mata pedih.

d. Titik yang terletak di dahi sekitar 1 ibu jari di atas bagian

tengah alis (titik 2 c). Efek : menghilangkan nyeri kepala

bagian depan dan penglihatan kabur.

e. Titik yang terletak di bagian belakang kepala, pada perbatasan

lekukan antara bagian dasar tengkorak dengan otot leher ( titik

3 a ). Efek : mengurangi nyeri kepala dan leher yang kaku.

f. Titik yang terletak di tengah segitiga yang dibentuk oleh tulang

ibu jari dan jari telunjuk (titik 4 a). Efek : mengurangi nyeri

kepala dan mata pedih.

g. Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki (titik 5 a) .

Efek : mengurangi nyeri kepala dan leher kaku.

h. Titik yang terletak di tengah ,1 jari di atas batas rambut ( titik 1

b). Efek : mengurangi nyeri kepala bagian depan dan mata

pedih.

i. Titik yang terletak di tengah antara dua alis (titik 1 c). Efek :

mengurangi nyeri kepala bagian depan dan nyeri kepala akibat

hidung tersumbat.

j. Titik yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut ( titik 6 a ) .

Efek : merupakan titik penguat sistem pencernaan dan

4

Page 5: Keperawatan Komplementer

mengurangi nyeri kepala akibat ketidakseimbangan sistem

pencernaan, intoleransi makanan, dan kelelahan.

k. Titik yang terletak 1 ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar

mata (titik 1 d) . Efek : mengurangi nyeri akibat migren dan

nyeri mata.

l. Titik yang terletak 2 jari di atas telinga (titik 1 e). Efek :

mengurangi nyeri kepala migren.

m. Titik yang terletak di bagian luar dari lengan anda. 3 jari dari

pergelangan tangan , di lekukan antara dua tulang. (titik 7 a).

Efek : mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri di pipi.

n. Titik yang terletak di atas telapak kaki, 2 jari di atas sendi jari

kaki, antara jari ke 4 dan 5. (titik 6 b). Efek : mengurangi nyeri

migren, penglihatan kabur dan nyeri mata.

2. Sakit gigi

Pada penekanan daerah muka dilakukan pada sisi yang tidak sakit.

a. Titik yang terletak di depan sudut tulang rahang (titik 1 f). Efek

: mengurangi nyeri gigi dan pembengkakan di muka.

b. Titik yang terletak pada tulang pipi. Di depan lubang telinga

(titik 1 g).Efek : mengurangi nyeri gigi, nyeri pada wajah.

c. Titik yang terletak di depan siku tangan, pada saat siku ini

ditekuk (titik 8 a). Efek : mengurangi nyeri gigi dan nyeri yang

ada di mulut.

3. Kesehatan sendi

Beberapa acupoints dapat membantu menyehatkan sendi dan

memperkuat sendi di seluruh tubuh. Beberapa acupoints juga

membantu menguatkan otot yang menunjang sendi.

a. Titik yang terletak di belakang leher, sejajar dengan pundak, 2

jari di samping tulang belakang. (titik 3 b). Efek : merupakan

titik yang sangat berpengaruh pada kesehatan sendi di seluruh

5

Page 6: Keperawatan Komplementer

tubuh, meningkatkan kekuatan tubuh, tulang dan sendi yang

sehat.

b. Titik yang terletak di bagian belakang lutut. 4 jari di atas tulang

kaki (titik 9a). Efek : menguatkan tulang di seluruh tubuh,

khususnya tulang dan sendi lutut.

c. Titik yang terletak di bagian luar dari kaki, di atas permukaan

pertemuan antara 2 tulang (titik 6 c). Efek : menguatkan tendon

dan otot pada seluruh tubuh, terutama : sendi kaki dan

menguatkan otot kaki.

d. Titik yang terletak di titik tertinggi dari pundak (titik 3c) .

Efek : mengurangi kekakuan dan nyeri di daerah leher dan

pundak.

4. Siku tangan

a. Titik 8 a. Efek : Menguatkan siku tangan.

b. Titik yang terletak di bagian luar dari tangan, 3 jari di atas

pergelangan tangan, di antara kedua tulang (titik 7 a). Efek :

meningkatkan mobilitas dari siku dan mengurangi nyeri di

siku, lengan dan jari tangan.

5. Pergelangan tangan dan tangan

a. Titik 7 a.

b. Titik yang terletak antara tendon di sisi dalam tangan, 3 jari di

atas pergelangan tangan (titik 10 a). Mengurangi nyeri di siku ,

pergelangan tangan dan merilekskan otot di lengan bawah.

c. Titik yang terletak di permukaan luar pergelangan tangan. Pada

lekukan antar tulang, jika pergelangan tangan dilekukkan ke

arah atas , sejajar dengan jari manis (titik 7 b) . Efek :

mengurangi nyeri di pergelangan tangan, telapak tangan dan

jari-jari.

6. Kesehatan tulang belakang

6

Page 7: Keperawatan Komplementer

Untuk menyehatkan tulang belakang dapat dilakukan penekanan

titik-titik untuk kesehatan sendi. Ditambah dengan beberapa titik

berikut :

a. Titik yang terletak di puncak dari pundak, perbatasan dengan

leher (titik 3c). Efek : mengurangi nyeri di daerah pundak dan

punggung atas.

b. Titik yang terletak di dekat lipatan siku , pada saat siku

dibengkokkan (titik 8 a) . Efek : menghilangkan nyeri dan

kekakuan pada tubuh bagian atas.

c. Titik- titik yang terletak di bagian belakang tubuh (titik 11 a).

Untuk penekanan titik- titik daerah ini dapat menggunakan 2

buah bola tenis yang dimasukkan dalam kaus kaki dan

diletakkan dibelang punggung. Efek : mengurangi nyeri

pinggang bawah.

d. Titik yang terletak di bagian belakang lutut , diantara tendon

(titik 9a). Efek : menghilangkan nyeri di daerah kaki dan tulang

belakang.

e. Titik yang terletak di bagian belakang pergelangan kaki (titik

5a). Efek : mengurangi nyeri di tulang belakang dan kaki.

7. Kesehatan sendi pinggul

Titik yang terletak di bagian pinggul anda (titik 11b) . Efek :

meningkatkan mobilitas dan mengurangi nyeri.

8. Kesehatan sendi lutut

a. Titik yang terletak di bawah lutut , pada lekukan tulang (knee

acupoint). Efek : mengurangi nyeri dan kekakuan di lutut.

b. Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki (titik 5a) :

efek mengurangi nyeri di lutut dan tungkai bawah.

9. Kesehatan pergelangan kaki

7

Page 8: Keperawatan Komplementer

a. Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki (titik 5a). Efek

: mengurangi nyeri dan menguatkan pergelangan kaki.

b. Titik yang terletak pada bagian luar dari pergelangan kaki dan

di bagian luar dari tendon (titik 6c). Efek : mengurangi nyeri

dan pembengkakan di pergelangan kaki.

10. Kesehatan telapak kaki

a. Titik yang terletak di dasar telapak kaki, pada bagian lekukan

dekat dengan tonjolan telapak kaki (titik 12 a). Efek :

megurangi nyeri pada telapak kaki.

b. Titik-titik untuk kesehatan pergelangan kaki (titik 6b, 6c).

11. Acupoint untuk membantu anda lebih rileks

Beberapa acupoint di bagian tubuh dapat membuat anda lebih

rileks. Beberapa titik tersebut adalah :

a. Titik 1a . Efek : meningkatkan konsentrasi dan

menyeimbangkan pikiran anda.

b. Titik 4a . Efek : mengurangi kecemasan. Catatan : jangan

menekan titik ini terlalu keras pada wanita hamil.

c. Titik yang terletak di dekat pergelangan tangan sejajar dengan

jari ke 5 (titik 10 b). Efek : membuat rileks tubuh anda.

Merupakan titik kunci untuk mengurangi segala kecemasan dan

gangguan tidur.

d. Titik yang terletak di antara tendon , tiga jari di atas

pergelangan tangan (gambar 10a). Efek : mengurangi

kecemasan dan membuat rileks tubuh anda.

8

Page 9: Keperawatan Komplementer

2.1.3 Letak Titik Akupresur Untuk Mengurangi Nyeri

9

Page 10: Keperawatan Komplementer

10

Page 11: Keperawatan Komplementer

Proses penyembuhan dengan akupresur terjadi secara ilmiah. Titik-

titik meridian yang dirangsangnya berhubungan dengan persarafan di

tempat yang mengalami gangguan.

FLU DAN BATUK

Pijatlah titik-titik meridian di: lekukan di bawah leher di kiri-kanan

hidung dan bila batuknya disertai banyak lendir pijatlah bagian betisnya

dada atas sisi kiri-kanan pelipis, tepat di antara kedua alis mata.

STAMINA DAN ALIRAN DARAH

Stamina dan peredaran darah yang lancar memungkinkan seseorang

tumbuh lebih optimal. Lakukan akupresur secara kontinyu agar daya tahan

tubuh meningkat. Caranya dengan memijat titik meridian yang dapat

meningkatkan stamina dan melancarkan peredaran darah di: dada bagian

tengah depan, antara dua puting payudara bagian belakang tubuh titik

empat jari di bawah lutut.

KEMBUNG

Bagian yang dipijat sama dengan titik-titik untuk mengatasi kurang

nafsu makan, yaitu: atas pusar sisi kiri-kanan pusar titik empat jari di bawah

lutut kiri dan kanan.

11

Page 12: Keperawatan Komplementer

DEMAM

Bila demam, atasi dengan menekan titik di: pangkal leher bagian

belakang punggung bawah kiri dan kanan.

PEGAL-PEGAL

Biasanya bagian yang terasa pegal adalah kaki. Untuk

meringankannya tekanlah titik meridian di:

bagian belakang kaki.

PUSING

Apabila menderita pusing titik yang dipijat, yaitu di: ujung sisi

tengkorak belakang kiri dan kanan.

KURANG NAFSU MAKAN

Pijatlah titik-titik meridian di: bawah lutut kiri-kanan dada tepat di

antara dua puting payudara atas pusar sisi kiri-kanan pusar.

CEKUKAN

Terkadang cukup sulit mengatasi bayi yang terus-menerus cekukan.

Untuk meredakannya, pijat titik meridian di: bagian belakang tubuh sekitar

empat jari dari batas panggul.

2.2 Prinsip Energi dalam Komplementer

Penyembuhan dengan prana tak hanya bisa menanggulangi penyakit

fisik, tetapi juga masalah emosi, psikologis dan juga spiritual. Hal itu

dikarenakan kualitas energi prana  membentuk pribadi dan diri manusia.

Energi prana mempengaruhi cara orang berfikir, mempengaruhi seseorang

dalam bertindak, mempengaruhi dalam mengambil keputusan dan

mempengaruhi kehidupan seseorang secara holistik.

12

Page 13: Keperawatan Komplementer

Prinsip-prinsip dasat transfer energi merupakan konsep ilmiah, dapat

diterapkan dalam kasus penyembuhan prana dimana energi prana yang

digunakan untuk mempengaruhi reaksi dalam tubuh, dengan demikian

menyembuhkan penyakit apapun yang ada dalam tubuh. Konsep dasar

adalah bahwa ketika seseorang menderita penyakit, prana atau tingkat energi

terpengaruh. Penyembuhan prana membantu seseorang untuk memulihkan

energi vitalnya dengan bekerja pada chakra prana pasien dan aura.

2.2.1 PEngertian Prana

Prana adalah istilah sansekerta yang berarti energi vital atau

daya hidup yang memberikan kehidupan bagi seluruh alam semesta

termasuk kehidupan manusia. Prana adalah universal. Di China

disebut Chi, di Jepang Ki, di Yunani Pneuma, di Polynesia Mana,

dan dalam bahasa Ibrani disebut dengan Ruah yang kesemuanya

mempunyai arti yang sama yaitu ‘Nafas Kehidupan’.

 Prana merupakan energi yang berorientasi terhadap

makrosmos. Contoh dari energi-energi yang termasuk dalam

kelompok ini adalah : Reiki, Ling Chi, Karuna, Seichim, Prana

(Choa Kok Sui), Drisana, Neriya, Golden Triangle, Ra-Sheeba, dan

lain-lain.

2.2.2 Konsep Dasar Penyembuhan Prana

Dalam ilmu pengobatan kuno, terdapat lima tingkatan kemampuan

penyembuhan:

1.    Tingkat pertama

Tingkat ini disebut tuena. Penyembuh menggunakan

tangannya untuk mengurut dan memijat. Hal ini disebut juga

dengan acupressure. Ini merupakan kemampuan tingkat

pertama.

2.    Tingkat kedua

13

Page 14: Keperawatan Komplementer

Pada tingkat ini, penyembuh menggunakan ramuan tumbuh-

tumbuhan (herbal), kadang juga menggunakan ramuan yang

berasal dari hewan serta mineral untuk menyembuhkan pasien.

3.    Tingkat ketiga

Pada tingkat ini, penyembuh menggunakan teknik akupunktur

dan moxibustion. Menggunakan jarum untuk memperlancar

aliran energi.

4.    Tingkat keempat

Pada tingkat ini penyembuh menggunakan akupunktur sambil

memproyeksikan chipada jarum, meridian dan organ dalam.

Ini merupakan teknik penyembuhan tingkat tinggi, di China

untuk menguasai teknik penyembuhan ini membutuhkan waktu

bertahun-tahun.

5.    Tingkat kelima

Merupakan kemampuan penyembuhan tingkat tertinggi,

dilakukan dengan cara mengalirkan chi tanpa menggunakan

jarum ataupun kontak fisik. Energi chi dialirkan dari jarak

dekat maupun jarak jauh, misalnya dari daerah satu ke daerah

lainnya. Dalam kebudayaan China dan India kuno, teknik

mengalirkan energi chi atau prana dalam jarak dekat maupun

jarak jauh tanpa merasa lelah ini pada saat itu sangat dijaga

kerahasiaannya dan hanya sangat sedikit orang yang mampu

melakukannya.

2.2.3 Proses Penyembuhan Melalui Prana

Praktisi akan menggunakan tangan mereka untuk menyerap

dan menyalurkan prana itu ke daerah-daerah dimana energi aura

pasien yang sakit, menghilangkan energi buruk dan menggantinya

dengan energi segar. Hasilnya sering langsung. Karena

penyembuhan prana bekerja pada “tubuh energi”, ia mampu

mengambil gangguan potensial atau penyakit sebelum mereka

14

Page 15: Keperawatan Komplementer

terwujud dalam pasien. Setiap sesi pengobatan disesuaikan dengan

kondisi dan kombinasi spesifik warna energi dan getaran yang

digunakan untuk efek pengobatan atau penyembuhan.

Sementara penyembuhan prana dapat dilakukan secara

mandiri atau digabungkan dengan pengobatan kedokteran modern.

Jika Anda menderita masalah serius atau persisten, praktisi akan

mendorong Anda untuk konsultasi dengan dokter serta melanjutkan

pengobatan secara medis.

2.2.4 Indikasi Prana

Indikasi dari terapi perana ini antara lain:

1. Bagi Terapis

a. Terapis tidak tertular atau tidak terkontaminasi penyakit

pasien, karena praktisi tidak menyentuh pasien dan ntidak

menarik energi negatif dari tubuh pasien.

b. Terapis hanya menyalurkan energi positif selanjutnya

energi positif ini bekeja mencari energi negatif yang

terbanyak di dalam tubuh pasien dan mendorong keluar dari

tubuh pasien.

c. Terapis tidak akan kelelahan atau kehabisan tenaga, karena

hanya menyalurkan.

d. Terapis tidak mengolah maupun menahan nafas.

e. Semakin sering terapis melakukan penyambuhan atau

penyaluran energi akan semakin baik sirkulasi energi positif

didalam diri praktisi tersebut.

2. Bagi Pasien

a. Mampu mengoptimalkan metabolisme, kebugaran dan

stamina tubuh secara jasmani.

b. Mampu mencapai tingkat kesehatan spiritual  atau rohani

tubuh yang lebih baik dan sehat.

c. Mampu  mencapai tingkat kecerdasan tubuh secara jasmani

dan spiritual atau rohani yang lebih baik.

15

Page 16: Keperawatan Komplementer

d. Untuk aplikasi penyembuhan dan pemulihan tubuh (baik

untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain).

e. Ketika penyembuhan dengan prana di kolaborasikan dengan

pengobatan medis. Kesembuhan pasien bisa 2-3 kali lipat

lebih cepat dibandingkan dengan pengobatan hanya

menggunakan obat medis saja.

2.2.5 Kontraindikasi Prana

Ada banyak sumber dari alam yang menghasilkan prana, tetapi

tidak semua sumber dapat bermanfaat baik untuk tubuh kita (baik

secara jasmani dan, ataupun rohani). Oleh karena itu pasien yang

akan melakukan terapi prana sebaiknya memilih terapis yang

berpengalaman atau yang telah kita percayai.

2.2.6 DAMPAK TERAPI PRANA

1.    Dampak Positif

a. Menyembuhkan gangguan fisik atau psikologis kronis dan

akut

b. Dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang dan

membantu untuk mencapai tujuan, dan makmur dalam

pribadi maupun kehidupan professional

c. Membantu untuk menanamkan sejumlah spiritualitas dalam

praktisi dari bentuk terapi

2. Dampak Negatif

Sampai saat ini, belum ditemukan adanya efek samping

setelah seseorang di terapi dengan energi prana. Akan tetapi,

penanganan menggunakan energi prana yang kurang tepat,

mampu memicu gangguan penyakit ringan seperti telinga

berdengung, muncul alergi dan beberapa anggota tubuh seperti

jari kelingking tangan kesemutan. Oleh sebab itu, jika ingin

mendapatkan pengobatan dengan energi prana pastikan praktisi

yang didatangi merupakan praktisi yang telah bersertifikat

16

Page 17: Keperawatan Komplementer

nasional dan di keluarkan oleh asosiasi prana ternama, seperti

dari Asosiasi Prana Indonesia. dan jika  ingin belajar

penyembuhan dengan prana, pastikan untuk mencari seorang

guru pembimbing yang kompeten dan telah berpengalaman.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Acupoint merupakan titik yang sensitif dan mempunyai efek tertentu

yang terletak di sepanjang meridian akupuntur. Acupoint terletak di seluruh

tubuh, dekat dengan permukaan kulit dan terhubung satu sama lain melalui

jaringan yang komplek dari meridian. Setiap acupoint mempunyai efek

khusus pada sistem tubuh, atau organ tertentu. Menstimulasi dan memijat

secara lembut titik accupoint dapat mengatasi beberapa kondisi nyeri seperti

: sakit kepala tipe tegang , migren, sakit gigi, nyeri sendi, depresi dan

kecemasan, nyeri tulang belakang. Sehingga akan terjadi perubahan fisiologi

tubuh dan akan mempengaruhi keadaan mental dan emosional.

Sedangkan pada terapi energi/prana tidak hanya menanggulangi

penyakit fisik, tetapi juga masalah emosi, psikologis dan juga spiritual.

Energi prana mempengaruhi cara orang berfikir, mempengaruhi seseorang

dalam bertindak, mempengaruhi dalam mengambil keputusan dan

mempengaruhi kehidupan seseorang secara holistik. Prinsip-prinsip dasar

transfer energi merupakan konsep ilmiah, dapat diterapkan dalam kasus

penyembuhan prana dimana energi prana yang digunakan untuk

17

Page 18: Keperawatan Komplementer

mempengaruhi reaksi dalam tubuh, dengan demikian menyembuhkan

penyakit apapun yang ada dalam tubuh.

3.2 Saran

Perawat sebagai salah satu profesional kesehatan, dapat turut serta

berpartisipasi dalam terapi komplementer. Peran yang dijalankan sesuai

dengan peran-peran yang ada. Arah perkembangan kebutuhan masyarakat

dan keilmuan mendukung untuk meningkatkan peran perawat dalam terapi

komplementer karena pada kenyataannya, beberapa terapi keperawatan yang

berkembang diawali dari alternatif atau tradisional terapi.

DAFTAR PUSTAKA

http://ngurahjayaantara.blogspot.com/2013/12/keperawatan-komplementer-

konsep-prana.html

http://annunaki.me/produk/layanan-terapi-aura-dan-prana/

http://id.prmob.net/prana/kausal-tubuh/weda-1350733.html

http://pranaindonesia.wordpress.com/artikel-prana/manfaat-penyembuhan-prana/

http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/artikel/seberapa-besar-manfaat-

pengobatan-alternatif

dr. Yuda Turana/www.medikaholistik.com/230101

18