kepemimpinan yusuf bin tasyfin dalam...

82
KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM MEMPERTAHANKAN ANDALUSIA DARI SERANGAN ORANG-ORANG KRISTEN TAHUN 1085-1107 M Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.) Oleh Ahmad Faqih NIM: 1113022000018 PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018

Upload: phungcong

Post on 11-May-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN

DALAM MEMPERTAHANKAN ANDALUSIA

DARI SERANGAN ORANG-ORANG KRISTEN

TAHUN 1085-1107 M

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.)

Oleh

Ahmad Faqih

NIM: 1113022000018

PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018

Page 2: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Ahmad Faqih

LEIVIBAR PERNYATAAN

:1113022000018

:Sttarah dan Pcradaban lslaln

NIM

Program Studi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri

yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang

lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi

dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk men)msun skripsi

baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di

kemudian hari menjadi tanggung jawab saya.

」akarta,20 November 2017

Ahmad Faqih

Page 3: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

XEPEMMPINAN YUSUF BIN TASYFⅢ DヽALAⅣl

MttPIPERTAHANKAN ANDttUSIA DARISERANGAN ORANG―ORANG KRISTEN

TAIIUN 1085-1107 ⅣI

SKRIPSI

Diaiukan kepada Fakultas Adab dan Humanoira

untuk Memenuhi Syarat h〔emperoleh Gelar

Sariana Hulllaniora(S・ Hum)

C)leh

Ahmad Fagih

NINII.1113022000018

Pembimbing

駅 USAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HIIMANIORA

UNIVERSITASISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAIII

JAKARTA

1439】1/2018

1994031001

Page 4: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsibttudul KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAMMEMPERTAIIIANKAN ANDALUSIA DARI SERANGANORANG¨ORANG KRISTEN TAHUN 1085-1107 M telah dittikandalaln siding munaqasyah di Fakultas Adab dan Humanioran lЛ }I Syarif

IIidayatullah Jakarta pada tangga1 20 November 2017. Skripsi ini telah diterillna

sebagai salah satu syartt memperolch gelar Sttana Humaniora(S.Hum)pada

Program Studi Saarah dan Peradaban lslam.

Ciputat,20 Nopelllbcr 2017

Sidang lVlunaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

NIP.196907241997031001

PenguJl I

Dro Hi.Tati Hartimah,M.ANIP.195507311989032001

NIP. 504172005012007

Drs.

Anggota,

Pembimbing

H.Nurhhshn ⅣIoA

Ho Azha)Saleh M.ANIP.195810121992031004

Page 5: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

v

ABSTRAK

Kepemimpinan Yusuf bin Tasyfin dalam Mempertahankan Andalusia dari

Serangan orang-orang Kristen Tahun 1085-1107 M

Yusuf bin Tasyfin merupakan seorang panglima perang. Keteladannya dalam

memimpin. Ahli dalam membuat strategi perang. Mampu mengalahkan orang-

orang Kristen dalam segala pertempuran demi mempertahankan kekuasaan Islam

pada masa itu. Penulisan ini bertumpu pada metode pendekatan kepemimpinan

dan kekuasaaannya. Diantara metode atau pendekatan yang digunakan menurut

S.G Hunneryager dan I.L Heckman. Kepemimpinannya dilakukan dengan

muyawarah dalam menentukan sesuatu terhadap pengikutnya. Yusuf bin Tasyfin

merupakan keturunan bangsa berber. Dibesarkan di Padang pasir Mauritania.

Keturunan yang sangat kuat kesukuannya. Ia mengikuti jejak pamannya dalam

melakukan perjalanan menyebarkan agama Islam, yaitu Abu Bakar bin Umar.

Dipilih menjadi pemimpin tunggal dalam perpolitikan yang dibangun oleh

Abdullah bin Yasin, Dinasti Murabithun. Membantu permasalahan yang ada di

Andalusia dengan mempertahankan Andalusia dari kejahatan orang-orang Kristen

yang ingin merebut kekuasaan Islam pada saat itu. Berperang dengan melawan

orang-orang Kristen dalam perang Zallaqah. Untuk kembali mempersatukan

Andalusia dari perpecahan yang terjadi di beberapa wilayah. Membangun kembali

masa kejayaan umat Islam di bawah naungan Dinasti Murabithun pada masa itu.

Dalam penulisan ini, pembaca dapat melihat sosok Yusuf bin Tasyfin dalam

karakteristik kepribadiannya menjadi panglima perang. Keteladanan dalam

memimpin. Kuat dalam menghadapi kekuatan orang-orang Kristen. Ahli dalam

membuat strategi peperangan. Mempersatukan kembali umat Muslim di wilayah

Andalusia pasca runtuhnya kerajaan-kerajaan kecil yang terpecah belah. Dibawah

kepemimpinan Dinasti Murabithun.

Kata Kunci: Yusuf bin Tasyfin, Murabithun, Andalusia, raja Alfonso.

Page 6: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah Subhanahu waa Ta’ala,

yang telah memberikan ni‟mat iman, ni‟mat islam, dan ni‟mat sehat wal‟afiat.

Dengan usaha yang sungguh-sungguh, disertai dengan do‟a, dan tekad yang

sangat kuat. Alhamdulillah, akhirnya penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Kepemimpinan Yusuf bin Tasyfin dalam Mempertahankan Andalusia dari

Serangan orang-orang Kristen Tahun 1085-1107 M”

Shalawat Serta salam selalu terlimpahkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad Saw, beserta keluarganya, para sahabatnya sampai kepada umatnya

yang selalu mencintainya dan Istiqomah menjalankan perintahnya dan menjauhi

larangannya.

Skripsi ini dapat diselesaikan karena adanya dukungan dari banyak pihak.

Maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A. selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.A. selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

3. Bapak Nurhasan, M.A. selaku Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban

Islam.

4. Ibu Solikatus Sa‟diyah, M.Pd. selaku Sekertaris Jurusan Sejarah dan

Peradaban Islam.

5. Bapak Prof. Dr. Didin Saepudin selaku dosen pembimbing yang dengan

kebaikan hatinya dan kesabarannya telah memberikan arahan, sumber-

sumber, nasihat dan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

Page 7: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

vii

Terima kasih penulis haturkan yang sedalam-dalamnya atas motivasi dan

arahan selama menyusun skripsi ini.

6. Bapak Dr. H. Abdul Wahid Hasyim, M.Ag. selaku dosen pembimbing

akademik yang telah membimbing penulis dari semester satu hingga dan

memberi banyak masukan.

7. Seluruh dosen Fakultas Adab dan Humaniora, staf dan jajarannya yang

telah memberikan banyak kemudahan dalam setiap tahap yang di lalui

penulis untuk dapat menyelesaikan studi S1.

8. Bapak Agus Munawar dan Ibu Hawilah S.Pd selaku orang tua penulis.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada orangtua yang selalu mendoakan tanpa henti di setiap sholatnya

dan selalu menjadi penyemangat utama penulis untuk menyelesaikan

skripsi. Terima kasih juga kepada adik-adikku tercinta Safana Lughowiyah

dan Sultan Miqdad

9. Terima kasih juga penulis haturkan kepada Karlinda, Alfida, Abel, dan Ira

yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini .

10. Seluruh angkatan 2013 Sejarah Peradaban Islam yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, selalu membantu dalam proses belajar selama

empat tahun, memberikan semangat dan saling bekerjasama dalam belajar.

Serta teman-teman Kelas Timur Tengah Lukman, Lia, Burhan, Ilham,

Yuni, Izmi, Sania dan teman-teman yang lainnya yang tidak saya sebutkan

satu persatu. Teman seperjuangan yang menikmati suka-cita bersama di

kelas.

11. Penulis haturkan juga kepada teman-teman KKN Syabana yang telah

banyak memotivasi penulis.

Harapan penulis semoga skripsi ini memiliki manfaat bagi penulis

khususnya dan umunya bagi orang lain yang membacanya.

Akhir kata yang dapat penulis sampaikan, semoga yang membantu

menyusun skripsi penulis ini diberikan Rahmat serta Inayahnya oleh Allah

Swt. Aamiinn…

Page 8: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

viii

Wallahu Muwaafiq ilaa Aqwami al-Thoriq Tsumma Salamu’alaikum

warohmatullahi Wabarokaatuh

Jakarta, 1 November 2017

Ahmad Faqih

Page 9: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN .................................... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 11

C. Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 11

D. Metode Penelitian .......................................................................... 12

E. Kajian Pustaka ............................................................................... 14

F. Kerangka Teori .............................................................................. 17

G. Sistematika penulisan .................................................................... 19

BAB II BIOGRAFI YUSUF BIN TASYFIN .................................................... 21

A. Masa Pertumbuhan Yusuf bin Tasyfin .......................................... 21

B. Kabilah-kabilah dan Suku Barbar di Afrika Utara ........................ 22

C. Masa awal Kehidupan Yusuf bin Tasyfin di Murabithun ............. 24

D. Masa akhir hayat Yusuf bin Tasyfin ............................................. 25

BAB III YUSUF BIN TASYFIN DAN MURABITHUN DI AFRIKA UTARA

............................................................................................................................... 26

A. Gerakan awal Murabithun di Afrika Utara .................................... 26

B. Eksistensi Murabithun dalam panggung politik ............................ 29

C. Andilnya Yusuf bin Tasyfin dalam Perpolitikan Dinasti

Murabithun .................................................................................... 32

D. Penguasa Tunggal Yusuf bin Tasyfin serta Penaklukannya .......... 34

E. Persiapan menuju Andalusia ......................................................... 37

BAB IV KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN ...................................... 43

A. Persiapan perang melawan orang-orang Kristen Alfonso VI ........ 43

Page 10: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

x

B. Surat menyurat Yusuf bin Tasyfin terhadap Raja Kristen ............. 45

C. Kemenangan umat Muslim atas Orang-orang Kristen .................. 53

D. Pengkhianatan Raja-raja golongan Muslim dan awal kekuasaan

Murabithun di Spanyol .................................................................. 54

E. Penaklukan dan perluasan wilayah Andalusia .............................. 58

F. Persatuan wilayah yang dilakukan Yusuf bin Tasyfin .................. 64

G. Yusuf bin Tasyfin dan Ali bin Yusuf ............................................ 65

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 67

A. Kesimpulan .................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 69

Page 11: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. Dahulu dikenal dengan

sebutan Semenanjung Iberia. Luas kedua negara itu sekitar 600.00 km2, atau

kurang dari 2/3 luas Mesir. Semenanjung Iberia terletak di tenggara Eropa

semakin menyempit di arah timur dan melebar ke arah barat. Di bagian selatan

berbatasan dengan Perancis yang dibatasi oleh Pegunungan Pyrenees (Pirenia).

Inilah yang membatasi antara Spanyol dan Perancis yang seolah-olah

membelakangi Eropa dan mengarah ke Maroko1. Bentuk Andalusia mirip persegi

empat. Sudut melandai di sisi sebelah barat daya bernama kawasan Jabal Thariq

(Selat Gibraltar).2 Kawasan ini memiliki banyak sungai. Tercatat ada lima sungai

besar di sana, seperti Duero, Segura, dan Guadalquivir.3

Andalusia juga banyak dikuasai oleh beberapa kerajaan, mulai dari

Imperium Romawi, Kerajaan Ghotic sampai kedatangan Islam di wilayah

Andalusia dan membangun peradaban serta kejayaan yang sangat gemilang di

Andalusia. Kehadiran Islam di tanah Andalusia ini sebagai cahaya atas

ketertinggalan dan kebodohan moral mereka dari kepemimpinan raja Ghotic yang

menguasai Andalusia. Ketika Musa bin Nushair melakukan ekspansi ke Andalusia

yang dipimpin oleh seorang panglima perang Thariq bin Ziyad tahun 711 M / 92

H. Thariq bin Ziyad berhasil memukul mundur pasukan Ghotic yang dipimpin

raja Roderick. Inilah yang membentuk cikal bakal Islam menyinari benderangnya

cahaya di tanah Andalusia. Perlu diketahui, bahwasannya Thariq bin Ziyad

panglima perang pertama yang mengalahkan orang-orang Kristen. Ia adalah orang

dari bangsa Barbar yang terkenal kuat, berani, dan tidak takut mati akan

1 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Jejak Kejayaan Peradabaan

Islam di Spanyol), (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013) h. 13 2 Dinamakan sebagai Jabal Thariq karena pada saat penaklukan Andalusia di pimpin oleh

Thariq bin Ziyad yang berperang di selat Gibraltar bersama kaum Muslimin melawan orang-orang

Kafir. 3 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia (kisah Islam Pertama Kali Menginjakan Kaki

di Spanyol, Membangun Peradaban, Hingga Menjadi Warisan Sejarah Dunia), Terj. Zainal

Arifin, (Jakarta: Zaman, 2015) h. 36

Page 12: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

2

peperangan serta kegigihannya dalam berperang melawan musuh. Sama seperti

apa yang dikatakan Ibnu Khaldun dalam Muqaddimahnya ialah “tahap berdirinya

suatu negara dan berkembangnya negara itu adalah karena peran ashabiyah yang

dapat membentuk serta memelihara suatu negara apabila suku itu memiliki

sejumlah karakteristik sosial-politik tertentu.4

Kekuasaan Islam semakin melebarkan sayapnya di Andalusia dan

melakukan ekspansi ke berbagai wilayah terpenting di Andalusia seperti Cordoba,

Toledo, Granada, Sevilla, Valencia dan kota-kota lainnya. Periode pertama tahun

711 M / 92 H Andalusia dipimpin oleh Musa bin Nushair. Periode kedua tahun

755 M / 137 H dipimpin oleh Abdurrahman ad-Dakhil. Di periode ketiga tahun

912 M / 299 H dipimpin oleh Abdurrahman an-Nashir. Dari periode ketiga inilah

yang menguasai Andalusia mengalami perpecahan yang sangat besar sehingga

menimbulkan konflik dan perang saudara antar umat Muslim demi menguasai

kerajaannya dan terpecah menjadi “Muluk ath-Thawaif” Kerajaan-kerajaan kecil.5

Dalam periode ini dipimpin oleh Hisyam III 1031 M / 422 H.6

Setelah periode ketiga berakhir, munculah periode keempat ini. Dalam

periode ini terjadi perang saudara dikarenakan keinginan dorongan hawa nafsu

menguasai harta, tahta, jabatan tertinggi sampai memperebutkan wanita-wanita

cantik. Ironisnya terjadi perseturuan di antara umat Muslim itu sendiri. Justru dari

para raja-raja kecil ini meminta bantuan kepada raja-raja Kristen dan berkhianat

kepada umat Muslim. Raja-raja golongan inilah disebut (Muluk ath-Thawaif)

yang berpusat di Kota seperti Malaga, Zaragoza, Valencia, Badajoz, Sevilla, dan

Toledo.7 Inilah yang akan menjadi cikal bakal yang menyebabkan orang-orang

Kristen berinisiatif untuk mengambil alih lagi kerajaan yang dikuasai oleh umat

Muslim selama 3 Abad lamanya. Dengan begitu, umat Muslim pada saat itu telah

4 Ibnu Khaldun, Muqaddimah, Penerjemah: Masturi Ilham, Lc, Malik Supar, Lc, Abidun

Zuhri, ( Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2011) h. viii 5

“Muluk ath-Thawaif” ialah Kerajaan-kerajaan kecil yang terpecah setelah masa

pemerintahan Abdurrahman an-Nashir dan dilanjutkan oleh pemimpin yang masih berumur 12

tahun yaitu Hisyam III tahun 1031 M. 6 Abdul Syukur al-Azizi, Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap, (Jogjakarta: Saufa,

2014) h. 462-466

7 Abdul Syukur al-Azizi, Kitab Sejarah Peradaban Islam ….. h. 467

Page 13: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

3

kehilangan salah satu unsur terpenting kekuatan mereka yaitu persatuan. Dan

kejatuhan mereka benar-benar sangat kuat.

Menurut Tariq Suwaidan, pada periode ini juga Kristen mulai

mengembangkan aksinya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Orang-orang

Kristen memanfaatkan keterkoyakan dan perpecahan tersebut dengan merebut

sepertiga wilayah Andalusia di sebelah utara. Orang-orang Kristen berhasil

mengambil kembali kota-kota yang pernah ditaklukkan oleh al-Hajib al-Manshur.

Syanjul menjadi sebab utama atas kenistaan ini karena kebobrokan moral dan

hawa-nafsunya, lalu dilanjutkan oleh para penguasa yang rakus dan haus

kekuasaan.8 Pada saat itu Garcia II menjadi penguasa Kota Castilla.

9 Pada tahun

1035 M/ 429 H, ia mati dibunuh di sebuah gereja di Kota Leon saat

melangsungkan pernikahan dengan saudara perempuan Raja Leon, Bermudo III.

Digantikan oleh anaknya bernama Sancho III.

Sancho III tidak berlangsung lama dalam kepemimpinannya dan ia

meninggal tahun 1041 M / 426 H, digantikan oleh anaknya Ferdinand. Konflik

antar dinasti kecil ini yang dimanfaatkan oleh raja Ferdinand. Sayangnya umat

Muslim pada masa itu mengalami keburukan moral serta agamanya. Dikarenakan

mereka para raja berlindung kepada orang-oang Kristen demi menjaga harta,

tahta, dan jabatannya. Seperti al-Muktamid Billah yang meminta perlindungan

kepada raja Ferdinand dari penguasa Cordoba yang mencoba mengganggu

pemerintahannya. Sungguh sangat disayangkan sampai akhirnya Bobastro

memisahkan diri dari Zaragoza.10

Dalam pertikaian yang tiada henti di Andalusia, di masa itu datanglah

seorang ulama yang bernama Abu al-Walid al-Baji. Beliau merupakan orang asli

Andalusia yang menimba ilmu di timur Islam selama 13 Tahun. Ia juga seorang

ahli fikih yang terkemuka. Sampai Tariq Suwaidan mengatakan “wawasan

keilmuannya sangat luas. Ia hidup dari hasil jerih payahnya sendiri. Rasulullah

Saw. Bersabda,”Tidak ada yang baik bagi seseorang yang menyantap makanan

8 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 352

9 Qasytala adalah perubahan dari kata Castil, yaitu benteng dalam bahasa asing.

10

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ... .h. 354

Page 14: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

4

selain menyantap makanan dari hasil keringatnya sendiri. Sungguh, Nabi Dawud

as itu makan dari hasil jerih payah tangannya sendiri.”(HR Bukhari).11

Al-Baji menyerukan untuk persatuan antar umat Muslim di Andalusia serta

kerajaan-kerajaan yang berada di Andalusia. Akibat terjadinya Tragedi Kota

Bobastro yang mana umat Muslim dikepung selama 40 hari dan dibunuh dalam

jumlah 40 ribu Muslimin dan 7000 gadis Muslimah ditawan serta diperkosa.

Kejadian yang sangat memprihatinkan bagi sejarah umat Muslim. Ini menandakan

kelemahan dan keburukan moral serta akhlak para pemimpin pada masa itu. Sama

seperti apa yang dikatakan oleh Ibnu Khaldun dalam Muqaddimahnya,”karakter

dasar dari penguasa yang menikmati kebesaran individual, hidup bermewah-

mewahan, dan senang berdiam diri, maka kerajaan di ambang kehancuran.”12

Setelah wafatnya raja Ferdinand, ia digantikan oleh ketiga putranya. Ialah

Sancho putra sulung mengambil Alih Kota Castilla, putra yang kedua Alfonso

mengambil alih Kota Leon, dan yang ketiga Garcia menguasai Kota Galicia dan

Portugal. Tetapi, ketiga anak Ferdinand mengalami konflik internal yang

membuat Alfonso keluar melarikan diri ke Toledo. Sangat disayangkan,

kedatangan Alfonso ini malah disambut hangat oleh al-Makmun dari Bani Dzun

Nun.13

Dari sinilah Alfonso dengan licik mengambil informasi tentang Toledo

yang mana dia mencari kelemahan Kota Toledo yang dapat ia kuasai dengan

sesukanya. Inilah menjadi cikal bakal keruntuhan dari Toledo.

Setelah Toledo dihancurkan oleh raja Alfonso. Raja Alfonso meminta

wilayah dari Sevilla untuk diserahkan kepadanya. Pada saat itu dipimpin oleh Al-

Mu‟tamid bin Abbad. Al-Mu‟tamid tidak mau menerima keinginannya itu. Raja

Alfonso pun juga ingin meminta Upeti dan membayar Jizyah kepadanya. Lalu

Mengancam untuk menghancurkan kota Sevilla seperti Toledo.

Ulamapun akhirnya meminta bantuan kepada Murabithun di Maghribi tahun

1085 M/ 478 H. Atas kejadian yang memilukan bagi umat Muslim pada saat itu.

Dinasti-dinasti kecil sangat tidak penting bagi keamanan umat Muslim di

Andalusia. Para ulama membentuk delegasi yang dikirim ke Maghribi Aqsha,

11 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 357

12

Ibnu Khaldun, Muqaddimah ..... h. 285

13 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 366

Page 15: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

5

tempat kaum Murabithun berada.14

Kedatangan dan intervensi kaum Murabithun

di Andalusia didasari sejumlah faktor yaitu: 1. Ulama Andalusia yang menyetujui

pemikiran al-Baji, 2. Surat menyurat antara al-Mu‟tamid dengan Yusuf bin

Tasyfin, 3. Persatuan Andalusia dan meminta bantuan terhadap kaum Murabithun.

Sekilas tentang Murabithun yang berarti “Orang-orang yang setia”, setia

menunggu suraunya.15

Kata Murabithun berasal dari kata “Ar-Ribath” ialah

sesuatu yang digunakan untuk menambatkan ternak. Kemudian kalimat ini

digunakan buat mengartikan setiap orang yang berjaga-jaga di wilayah perbatasan

musuh demi melindungi pasukan yang berada di belakang mereka. Dengan

demikian, Murabithun (Ribath) sejenis benteng pertahanan Islam.16

Dikarenakan

orang-orang yang berjaga di daerah perbatasan dengan musuh atau orang-orang

yang sedang berjihad itu biasa membuat tenda atau kemah tersebut untuk

melindungi pasukan umat Muslim, dan orang-orang yang sedang berjihad pada

jalan Allah, maka sang guru dari Yahya bin Ibrahim Al-Judali ialah Abdullah bin

Yasin dan para pengikutnya yang melakukan seperti itu di tepi sungai Senegal

menamakan diri sebagai “Al-Murabithun”. Mereka juga disebut sebagai “Al-

Mulatsimin” (Orang-orang yang menutupi mukanya dengan kain).17

Ada salah satu sosok orang pertama yang membawa kepentingan Islam di

Maroko pada saat itu. Dialah Yahya bin Ibrahim Al-Judali yang berasal dari Suku

Judalah. Perlu diketahui, bahwasannya pada masa Yahya bin Ibrahim ini

masyarakat penduduknya sangat kurang mengenal agama Islam. Walaupun dia

sudah beragama Islam. Tetapi, ia hanya mengenal dua kalimat syahadat saja.

Sedangkan Syari‟at Islam yang lainnya mereka tidak mengenalnya. Karena

mereka tinggal di pedalaman padang pasir Maroko, maka mereka tetap hidup

dalam kebodohan dan primitif. Yahya bin Ibrahim akhirnya ingin menunaikan

ibadah haji. Sepulang dari ibadah haji ia menuju ke Qayrawan dan ingin bertemu

dengan seorang guru dari Madzhab Maliki yaitu Abu Imran Musa bin Isa Al-

14 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h.. 387

15

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ..... h. 545

16 Rizem Aizid, Para Panglima Perang Islam (Biografi, Strategi Perang, dan Teladan

Hidup Mereka), (Yogyakarta: Saufa, 2015) h. 176

17 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ..... h. 547

Page 16: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

6

Fasi.18

Setelah melakukan perjalanan panjangnya Yahya bin Ibrahim ini banyak

sekali menimba ilmu di berbagai wilayah salah satunya di Qayrawan, di Mesir,

dan di Mekkah.19

Lalu Abu Imran Musa menawarkan Yahya bin Ibrahim ini

untuk berguru kepada muridnya yang lain bernama Abdullah bin Yasin.20

Dari

Abdullah bin Yasin inilah lahir pondasi dakwah orang-orang Murabithun.

Setelah itu tampuk kepemimpinan dipegang oleh Abu Bakar bin Umar Al-

Lamtuni untuk meneruskan dakwahnya Abdullah bin Yasin tahun 1054 M / 446 H

. Abu Bakar ini merupakan paman Yusuf bin Tasyfin. Pada saat dipegang oleh

Abu Bakar bin Umar , ia pergi sampai ke Sudan mengajak penduduk wilayah

tersebut masuk Islam. Tetapi, terjadi perselisihan kecil di antara anggota suku

Shanhaja. Abu Bakar pun diminta pulang ke gurun untuk menjadi penengah atas

pertikaian itu yang dikarenakan ashabiyahnya masih melekat kuat terhadap suku

yang satu dengan yang lainnya.21

Setelah Abu Bakar menyelesaikan pertikaian

kecil, ia menemui keponakannya yaitu Yusuf bin Tasyfin. Tampuk kepemimpinan

Murabithun akhirnya dipegang oleh keponakannya Yusuf bin Tasyfin. Pada masa

inilah Dinasti Murabithun mulai berkembang dan mengembangkan sayapnya ke

beberapa kawasan di Maghribi dan Andalusia (Spanyol).

Yusuf bin Tasyfin inilah yang paling gemilang memimpin Dinasti

Murabithun. Di masa inilah puncak kejayaan masa Dinasti Murabithun.22

Ia

adalah Yusuf bin Tasyfin bin Ibrahim bin Wartaqtin, biasa dipanggil Abu

Ya‟qub.23

Ia lahir di padang pasir Mauritania, tahun 1019 M / 410 H.24

Yusuf bin

Tasyfin inilah orang yang sangat zuhud terhadap duniawi. Walaupun ia

memegang tampuk kepemimpinan, ia tidak suka menampakkan kemewahannya

dan kesombongannya. Yusuf bin Tasyifin menjadi seorang yang sangat sederhana

18 Qayrawan merupakan kota yang terletak di Tunisia bagian utara.

19

W. Montgomery Watt and Pierre Cachia, A History of Islamic Spain, (Edinburgh:

Edinburg University Press, 1965) h. 96

20 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 539

21

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia .....h. 390

22 Didin Saepudin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007) h. 127

23

Tamir Badar, Para Penakluk Muslim yang Tak Terlupakan; Penerjemah: Muchlisin

Nawawi & M Taufik, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013) h. 278

24

Tamir Badar, Para Penakluk Muslim ….. h.278

Page 17: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

7

sekali, layaknya rakyat jelata.25

Yusuf bin Tasyfin juga sudah menjadi seorang

pemimpin pemerintahan besar. Ia menamakan dirinya sebagai Amirul Muslimin

atau sang pemimpin orang-orang Muslim dan sang pembela agama.26

Ia juga

dikenal sebagai orang yang sangat gagah dan pemberani saat melawan semua

musuh-musuhnya.

Ia dipanggil oleh Amir Cordoba yaitu Al-Mu‟tamid „Alallah bin Abbad

yang terancam kekuasaanya oleh Raja Alfonso VI. Ia meminta bantuan kepada

Yusuf bin Tasyfin. Maka terjadilah peperangan yang disebut dengan Perang

Zallaqah. Kemudian Yusuf bin Tasyfin ini dibantu oleh sebagian dari Muluk Ath-

Tawa‟if di Andalusia. Dibawanya pasukan sebanyak 10.000 tentara bantuan dari

Afrika. Sementara itu, umat Islam di Sevilla, Cordoba dan di kota yang lain telah

bersiap untuk berperang.

Sebelum memutuskan perang, Yusuf bin Tasyfin mengirimkan surat kepada

raja Alfonso VI. Perkemahan pasukan raja Alfonso hanya berjarak 3 mil dari

perkemahan pasukan Muslim. Dalam suratnya Yusuf bin Tasyfin berkata: “Aku

mendengar bahwa Anda berdoa supaya dianugerahi kapal yang banyak agar bisa

menyeberangi lautan menuju daerah kami. Kini kami datang kepadamu, dan

engkau akan tahu sendiri akibat dari do’amu itu. Dan aku wahai Alfonso

menawarkan opsi padamu, masuk Islam, membayar Jizyah atau perang? Saya

beri anda waktu tiga hari”.

Alfonso menjawab, “Aku memilih perang, apa jawabmu.?” Yusuf bin

Tasyfin membalikkan surat tersebut dan menulis balasannya di kertas yang sama

kepada raja Alfonso IV dan berkata: “Jawabannya adalah apa yang akan kau

lihat dengan mata kepalamu, bukan apa yang kau dengar dengar telingamu,

keselamatanlah bagi yang mengikuti petunjuk.”

Alfonso kembali membalasnya, namun dengan bahasa yang penuh

kebohongan dan tipu daya muslihatnya kepada Yusuf bin Tasyfin. Yusuf bin

Tasyfin dibuat terpedaya olehnya dan berkata: “Besok adalah hari Jumat, hari

rayanya orang Islam dan kami tidak ingin berperang di hari rayanya orang

25 Rizem Aizid, Para Panglima Perang ..... h. 181

26

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 563

Page 18: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

8

Islam. Sabtu adalah hari raya orang Yahudi sementara dalam pasukan kami ada

prajurit yang beragama Yahudi. Adapun Ahad adalah hari raya kami, bagaimana

kalau peperangnya kita tunda hingga hari Senin..?”

Yusuf bin Tasyfin menangkap adanya makar dalam surat raja Alfonso

tersebut. Dipersiapkanlah prajurit sebagaimana rencana awal. Pada malam

harinya, yaitu pada malam Jumat 12 rajab 479 H / 22 Oktober 1086 M. Imam Al-

Faqih Ahmad bin Rumailah Al-Qurthuby bermimpi bertemu Rasulullah. Dalam

mimpinya Rasulullah berkata: “Kalian pasti menang, dan engkau akan bertemu

denganku”.

Ibnu Rumailah terbangun, hatinya dipenuhi rasa gembira. Mimpi itu

dikabarkan kepada seluruh komandan perang. Semua digemparkan oleh berita itu.

Seluruh pasukan dibangunkan. Dengan gagah Yusuf bin Tasyfin memerintahkan

prajurit untuk membaca surah Al-Anfal. Para khatib diperintahkan untuk

mengobarkan semangat jihad. Sambil keluar masuk barisan prajurit Yusuf bin

Tasyfin mengatakan dengan suara yang lantang, “Berbahagialah orang yang

meraih syahid. Siapa yang hidup, maka baginya pahala dari Allah dan

ghanimah.”

Hari itu bumi Andalusia menyaksikan semangat jihad dan ghiroh yang

memenuhi dada umat Muslim. Para pemimpin bersatu di bawah kalimat yang

sama “La ilaha illallah”. Dugaan Yusuf bin Tasyfin terbukti, ternyata benar raja

Alfonso ingin berbuat makar, dia ingin menyerang pasukan Muslim secara tiba-

tiba. Namun semua diluar dugaan raja Alfonso, ternyata pasukan Muslim telah

bersiap-siap menghadapi serangannya.27

Maka berhadapanlah angkatan pasukan Muslim dengan pasukan raja

Alfonso yang berjumlah 60.000 pasukan tentara. Kemudian terjadilah

pertempuran besar di Zallaqah pada hari Jum‟at 22 Oktober 1086 di Bulan Rajab

tahun 479.28

Dengan Taktik yang dibuat oleh Yusuf bin Tasyfin, umat Muslim

mulai mengendalikan serangan terhadap orang-orang Kristen. Pasukan pertama

27 Shabra Syatila, suatu hari dibawah langit andalus, Friday, 1 May 2015 10:30 pm,

(FIMADANI.COM) http://www.fimadani.com/suatu-hari-di-bawah-langit-andalus/

28

Zallaqah merupakan sebuah tempat yang daerahnya Padang Datar yang terletak di

antara kota Badajoz dan Coria yang dilalui sungai Tagus.

Page 19: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

9

yang dipimpin oleh Al-Mu‟tamid ini melancarkan serangan ke arah orang-orang

Kristen yang dipimpin oleh Albert Hanes pasukan perintis dari Castilla dan

Aragon.29

Yusuf bin Tasyfin membuat strategi dengan menyimpan pasukan

cadangan agar bisa mengalahkan pasukan Alfonso.

Dengan kecerdikannya, ketika pasukan Muslim yang dipimpin pertama oleh

Al-Mu‟tamid sudah mulai berguguran dan pasukan raja Alfonso pun juga

mengalami penurunan, datanglah Manuver dua pasukan dari Yusuf bin Tasyfin

dari atas bukit untuk menyerang pasukan raja Alfonso. Pertarungan Sengit pun

terjadi antara kedua pasukan. Akhirnya pasukan Kristenpun terhimpit oleh dua

pasukan Muslim yang dipimpin oleh Al-Mu‟tamid dan Yusuf bin Tasyfin. Mereka

lari tidak beraturan dengan penuh ketakutan, tampak terlihat kekacauan dan

kepanikan di kubu raja Alfonso ini. Pertempuran terjadi dari pagi hingga malam.

Raja Alfonso semakin terdesak dan terluka parah di bagian lutut. Akhirnya raja

Alfonso pun lari dari medan perang meninggalkan pasukannya demi

menyelamatkan dirinya dari pasukan Muslim. Pertempuran ini akhirnya

dimenangkan oleh pihak umat Islam, sedangkan para tentara Alfonso mengalami

kekalahan dan melarikan diri bercerai berai karena tidak sanggup melawan

kekuatan Islam pada waktu itu.30

Dalam peperangan melawan raja Alfonso tersebut, awalnya seorang Yusuf

bin Tasyfin sendiri berniat hanya untuk berperang melawan orang-orang Kristen

dan tidak berniat menguasai wilayah dan harta rampasan. Ia pulang kembali ke

wilayah Maroko setelah ia berhasil memenangkan peperangan hebat. Yusuf bin

Tasyfin pada akhirnya memikirkan kembali tentang dirinya yang akan menguasai

Andalusia. Bersedia untuk memegang tampuk kepemimpinan Dinasti Murabithun

dan sedikit demi sedikit menguasai wilayah Andalusia tersebut.31

Yusuf bin Tasyfin pun akhirnya kembali ke Andalusia, dengan firasat yang

mengatakan bahwa Al-Mu‟tamid akan berkhianat kepadanya. Yusuf pun memberi

29 Muhammad Ali, Para Panglima Islam Penakluk Dunia;Penerjemah: Umar Mujtahid,

(Jakarta: Ummul Qura, 2016) h. 486

30 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 402

31

Ahmad Thomson Muhammad „Ata‟Urrahim, Islam di Andalusia Sejarah dan

Keruntuhan, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004) h. 101

Page 20: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

10

peringatan terhadap Al-Mu‟tamid untuk bisa mengembalikan persatuan umat

Muslim di wilayahnya. Al-Mu‟tamid pun tidak mau mengiyakan perintah Yusuf

bin Tasyfin dikarenakan kekuasaannya bakal dilengserkan oleh Yusuf bin

Tasyfin.

Dengan berbagai kegemilangan yang dicapai di Andalusia, Yusuf bin

Tasyfin mampu menguasai sedikit demi sedikit kota-kota yang berada di wilayah

Andalusia. Salah satunya yaitu, kota Granada, Sevilla, Cordoba dan kota-kota

lainnya. Pada waktu itu di Cordoba masih berkuasa Amir Al-Mu‟tamid namun

akhirnya Mu‟tamid ini ditawan dan dibawa ke Afrika karena telah berkhianat

kepada Yusuf bin Tasyfin dan mengajaknya untuk berperang. Setelah beberapa

lamanya diasingkan, ajal pun menjemput Al-Mu‟tamid dalam keadaan

kemelaratan.32

Yusuf bin Tasyfin ketika berkuasa di Andalusia lebih memilih kota Sevilla

daripada Cordoba, sebagai ibukota kedua. Para raja Murabithun mempertahankan

semua otoritas penguasa dan menyandang gelar Amir al-Muslimin, tetapi dalam

persoalan spiritual mereka mengakaui otoritas khalifah Abbasiyah di Bagdad,

selama lebih dari setengah abad kekuatan Murabithun begitu kuat di Afrika Barat

Daya dan Spanyol Selatan. Dalam sejarahnya, ini merupakan pertama kalinya di

mana seorang Barbar memainkan peran penting di panggung dunia.33

Dinasti

Murabitun pada masanya memiliki daerah kekuasaan yang begitu luas di Afrika

Utara hingga Andalusia (Spanyol). Kekuasaan Yusuf bin Tasyfin berlangsung dari

tahun 1061 hingga 1107. Dia bergelar Amir al-Muslimin dan Nasiruddin. Dalam

upaya melegitimasi serta memperkuat kekuasaannya, dia meminta pengakuan dan

restu dari khalifah Abu Abbas di Baghdad, Irak.34

Di akhir Hayatnya, Yusuf bin Tasyfin pulang ke Maghribi dan tinggal di

Istananya, di Marakesh (Maroko). Sehingga ia jatuh sakit. Sakitnya pun semakin

bertambah parah hingga ajal menjemputnya pada hari Senin pagi, tanggal 1

32 Osman, A Latif, Ringkasan Sejarah Islam II, (Jakarta: Widjaya, 1979) h. 36

33

Phillip K Hitti,History of The Arab, (Jakarta: Serambi, 2002) h. 689

34

Yus, Yusuf Ibn Tasyfin: Penegak Syiar Islam di Andalusia ,REPUBLIKA - Kamis, 26

Februari 2009, 07:31 WIB, http://www.republika.co.id/berita/shortlink/34092

Page 21: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

11

Muharram tahun 500 H/ 1 September 1017 M di Usia 100 Tahun (1 Abad). Dan di

makamkan di Ibu Kota kaum Murabithun, Marakesh.35

B. Rumusan Masalah

Bagaimana peranan penting Tokoh-tokoh panglima Islam terhadap

kemajuan Islam yang khususnya di Spanyol ini. Penulis akan memaparkan

bagaimana sejarah kisah hidup dari panglima yang mungkin sebagian orang awam

pun belum mengetahuinya secara gamblang tentang tokoh panglima perang Yusuf

bin Tasyfin. Masuknya perjalanan hidup perpolitikan Yusuf bin Tasyfin dan

perkembangan Dinasti Murabithun itu sendiri. Bagaimana perjalanan Yusuf bin

Tasyfin ini membangun peradaban serta kejayaan bagi Dinasti Murabithun.

Dengan demikian, pengaruh besar apa yang telah di berikan Yusuf bin Tasyfin ini

terhadap Kejayaan Dinasti Murabithun sehingga ia diberi dengan Gelarnya

„Amirul Muslimin’ (Pemimpin Orang-orang Muslim).

Penulis buat beberapa perumusan masalah dengan pertanyaan sebagai

berikut:

1. Bagaimana perjalanan politik Yusuf bin Tasyfin dalam membentuk

pemerintahan Dinasti Murabithun?

2. Bagaimana peranan Yusuf bin Tasyfin dalam mempertahankan Andalusia

dari serangan Kristen?

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian skripsi ini, penulisan akan mengemukakan manfaat serta

tujuan skripsi yang penulis buat yaitu :

1. Mengetahui tentang bagaimana sosok kepribadian Yusuf bin Tasyfin.

2. Mengetahui tentang perjalanan politik Yusuf bin Tasyfin dalam membentuk

pemerintahan Dinasti Murabithun

3. Mengetahui peranan penting Yusuf bin Tasyfin dalam mengalahkan orang-

orang Kristen dan menguasan wilayah Andalusia.

Adapun manfaat yang penulis buat yaitu:

35 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 428

Page 22: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

12

1. Memahami sosok kepribadian Yusuf bin Tasyfin serta meneladani sifat dan

kelakuannya untuk memotivasi diri para pembaca agar menjadi pemimpin

yang Bijakasana.

2. Mengetahui tentang pentingnya persatuan dan kesatuan umat Muslim dalam

memimpin suatu wilayah.

3. Menjadi pelajaran yang sangat penting tentang seorang pemimpin yang

menjaga amanahnya agar tidak terbawa dengan kemewahan dunias.

4. Mengetahui tentang kelicikannya pemikiran orang-orang Kristen untuk

menguasai suatu wilayah. Karena mereka tidak akan pernah rela jika orang-

orang Islam tidak menjadi bagian darinya dan masih tetap berdiri.

D. Metode Penelitian

Penulisan skripsi ini bertumpu kepada metode penelitian sejarah. Metode

penelitian sejarah adalah suatu periodesasi atau tahapan yang ditempuh untuk

suatu penilitian, sehingga dengan kemampuan yang ada dapat mencapai hakikat

sejarah. Sehingga diringkas dengan menseleksi tema penelitian, menghimpun

berbagai sumber pokok, menetapkan keabsahannya, menentukan penyusunannya,

menempatkan waktu dan tempat pembukuannya, menyelidiki teks pokok,

menetapkan hubungan satu sama lain, melakukan kritik internal baik positif

maupun negatif, menetapkan fakta-fakta sejarah, menyusun dan merangkainya,

mencurahkan segenap kemampuan untuk menarik sesuatu yang di maksud dan

mencari sebab-sebabnya, menyusun rangkuma model sejarah, kemudian

membeberkan dengan ungkapan historis yang rasional.36

Dalam penulisan skripsi ini, menggunakan metode deskriptif analisis,

berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan sejarah tentang kepribadian

Yusuf bin Tasyfin dan perkembangan Umat Islam pada masa kekuasaan Dinasti

Murabitun di Maroko mapun Andalusia. Dan mengambil analisis data serta fakta

yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi. Ada beberepa langkah-

36 Hasan Usman, Metode Penelitian Sejarah, Seri Terjemahan, (Jakarta: CV.

Rovindo,1986) h. 16

Page 23: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

13

langkah metode penelitian sejarah yang penulis buat dengan cara yaitu Heuristik,

Kritik, dan Interpretasi.

Metode Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

Psikology-History dan pendekatan kepemimpinan. Lebih tepatnya, melihat sosok

kepribadian Yusuf bin Tasyfin ini. Penulis juga mencari beberapa tipe pendekatan

tentang jiwa kepemimpinan. Ada beberapa tipe pendekatan kepemimpinan

menurut S.G Hunneryager dan I.L. Heckman yaitu: 1. Pemimpin Diktatoris, 2.

Pemimpin Otokratis, 3. Pemimpin Demokratis: dan 4. Pemimpin Laissz-faire

(tidak tegas). Tipe kepemimpinan Yusuf bin Tasyfin masuk kedalam kategori

Kepemimpinan Demokratis, yaitu pemimpin yang berpusat pada desentralisasi

kekuasaan dan pengambilan keputusan. Artinya pemimpin tersebut sebelum

menentukan sesuatu atau mengambil keputusan harus berkonsultasi dengan

bawahannya mengenai berbagai problem, tujuan, dan tugas-tugasnya. Karena

mendorong bawahannya untuk berfungsi sebagai unit social dan memanfaatkan

bakat serta kemampuan kelompoknya.37

Dalam penelitian ini, langkah pertama penulis lebih menekankan Heuristik,

yaitu proses pencarian dan pengumpulan data pada aspek sumber tertulis yaitu

Perpustakaan.38

Yang mana penulis lebih banyak berkontribusi terhadap sumber

sekunder dan studi pustaka. Studi pustaka ialah dengan menelaah buku-buku,

artikel-artikel, yang berisikan tentang seputar Islam di Andalusia dan menyangkut

aspek kejadian konflik serta perang yang terjadi di Andalusia itu sendiri. Sumber-

sumber yang di dapat penulis ialah lewat hasil penjelajahan di Persutakaan Utama

UIN Syarif Hidayatullah, serta membeli buku-buku di Toko Gunung Agung, Wali

Songo maupun tempat-tempat buku yang berada di wilayah Kwitang. Penulis juga

mendapatkannya dari Perpustakaan Adab dan Humaniora. Tak hanya itu, dalam

penulisan ini Sumber dari Internet pun juga bisa berkontribusi dalam Metodologi

Penelitian yang sedang penulis lakukan.

37 S.G. Hunneryager & I.L. Heckman, Kepemimpinan, (Semarang: Effhar Offshet, 1992)

h. 9

38

Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,1999)

h. 55

Page 24: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

14

Selanjutnya adalah kritik sumber baik secara Internal maupun Eksternal.

Tetapi, penulis hanya lebih menekankan kepada Kritik Internal dari beberapa

sumber yang ada, yang penulis baca sebagai salah satu bagian dari Referensi

dalam pembuatan Skripsi ini. karena penulis membandingkan Referensi sumber

bacaan tentang Murabithun antara yang satu dengan yang lainnya. Karena tidak

memungkinkan penulis untuk menggunakan kritik Eksternal dalam Penelitian ini.

Selanjutnya adalah proses Intepretasi yakni, menggabungkan data yang

telah diklasifikasi dan disimpulkan, kemudian ditarik sintesis dari kesimpulan

tersebut agar menjadi sebuah argument atau eksplanasi. Sehingga setiap fakta

yang terangkum pada sumber tersebut mendapatkan makna tentang eksistensi dari

sebuah Gerakan Keagamaan di wilayah Maroko. Dan perlahan-lahan muncul

sebagai sebuah Kerajaan Islam yang Besar di wilayah Maghribi dan Spanyol.

Tahap yang terakhir dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan

Historiografi, yaitu untuk meneliti proses penelitian sejarah mengenai cara

penulisan, melaporkan hasil penelelitian dengan melihat Aspek dari kronologi

sejarah itu sendiri,39

yaitu sejak Perpecahan raja-raja di Andalusia yang

mengakibatkan orang-orang Kristen dapat mengendalikan kerajaan-kerajaan kecil

di Andalusia sampai orang-orang Kristen mengancam kerjaan-kerajaan islam

yang mengakibatkan terpanggilnya Yusuf bin Tasyfin yang di Undang oleh Raja

Muslim di Andalusia untuk melawan orang-orang Kristen di Andalusia.

E. Kajian Pustaka

Pembahasan mengenai Yusuf bin Tasyfin ini. Penulis lebih banyak

mengkaji tentang buku-buku yang mencakup seluruh wilayah Andalusia. Karena

dalam aspek buku tersebut masuk dalam pembahasan yang penulis buat. Ialah

salah satu Tokoh dari Panglima Muslim Yusuf bin Tasyfin. Disini Penulis

mengambil beberapa buku yang sudah penulis baca lalu mengutip isi buku

tersebut lalu disajikan oleh penulis dengan bentuk yang singkat dan sederhana

sehingga mudah di pahami oleh para pembaca. Buku-buku tersebut yaitu:

39 Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian ….. h. 67

Page 25: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

15

Kajian Pustaka yang penulis dalami adalah dalam buku yang di tulis oleh

Prof. Dr. Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Jejak Kejayaan

Peradabaan Islam di Spanyol). Dalam Studi kajian yang dibuat oleh Dr. Raghib

ini memberikan Sejarah Kompherenship tentang berdirinya kerajaan Islam di

Spanyol sejak Awal Islam masuk sampai Runtuhnya Islam di wilayah Spanyol.

Kajian yang dibuat oleh Dr. Raghib ini sangat mencakup semuanya yang berada

di Wilayah Spanyol. Tidak hanya itu, dalam buku ini juga menjelaskan secara

detail kerajaan-kerajaan kecil yang terpecah ke dalam beberapa kota. Dan secara

Kompherensip juga menjelaskan Kemunculan Dinasti Murabithun sampai

Keruntuhannya. Buku yang di buat oleh Prof. Dr Raghib As-Sirjani ini banyak

menguak fakta-fakta yang mendalam tentang Andalusia sejak Sebelum

penaklukan sampai sesudah Runtuhnya Islam di Andalusia dan masa Renaissance

di wilayah Eropa.40

Dalam buku lain juga penulis mengungkapkan dalam bukunya Dr. Tariq

Suwaidan, Dari Puncak Andalusia (kisah Islam Pertama Kali Menginjakan Kaki

di Spanyol, Membangun Peradaban, Hingga Menjadi Warisan Sejarah Dunia).

Buku benar-benar sangat membawa kita ketika membaca seolah-olah masuk

kedalam masa Andalusia pada saat itu. Disajikannya buku ini dalam bentuk

kalimat dan kata-kata yang sangat khas sekali dan menyentuh. Sehingga penulis

tertarik untu mengutip bagian dari isi buku ini ke dalam pemikiran penulis41

.

Buku ini sangat kompherensip sama seperti bukunya Dr. Raghib As-Sirjani. Itulah

yang membuat penulis semangat untuk menekuni penelitian ini.

Dalam hal ini juga penulis tak luput untuk mengemukakan Sumber Primer

yang penulis dapat yaitu bukunya Ibnu Khaldun, Muqaddimah, Penerjemah:

Masturi Ilham, Lc, Malik Supar, Lc, Abidun Zuhri, ( Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,

2011). Buku ini sangat membantu penulis dalam melihat aspek Teori Sosio-

Politik dari kepemimpinan yang ada pada masa Sebelum kedatangan Yusuf bin

Tasyifin sampai Yusuf menguasai Andalusia. Buku yang di tulis oleh penulisnya

40

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 539 41

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 1

Page 26: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

16

ini memberikan banyak gambaran tentang bagaiamana Penguasa yang lama

berkuasa. Serta sebab-akibat yang ditimbulkan dari penguasa itu.

Penulis memasukan penulisan buku dari W. Montgomery Watt and Pierre

Cachia, A History of Islamic Spain, (Edinburgh: Edinburg University Press,

1965). Sama seperti Dr. Raghib, kajian yang dibuat oleh Montgomery dan Pierre

ini sangat kompherenship dan meluas. Dari awal berdirinya sampai runtuhnya

kerajaan Islam di Spanyol. Akan tetapi dalam kajian yang dibuat Montgomery dan

Pierre ini pembahasannya lebih banyak tentang siapa saja para intelektual Islam

yang sudah berkontribusi banyak terhadap kemajuan Islam di spanyol. Selain itu

juga ada sebagian pembahasan dibuku ini berbagai macam bidang yang

berkontribusi banyak bagi kemajuan Islam di Spanyol dan menyangkut pada

pembahasan penulis di Murabithun ini sendiri.

Selain itu ada juga buku, Rizem Aizid, Para Panglima Perang Islam

(Biografi, Strategi Perang, dan Teladan Hidup Mereka). Dalam buku ini juga

mengacu pada aspek Biografi dari salah satu panglima perang di Murabithun,

yaitu Yusuf bin Tasyfin. Yang mana dalam kajian Rizem ini lebih mengacu pada

Aspek kepribadian dari Panglima Perang orang-orang Islam. Selain itu juga buku

ini lebih mengacu terhadap bagaimana para panglima perang membuat sebuah

strategi yang sangat jenius sehingga memunculkan ide strategi peperangan yang

sangat handal dalam melawan musuh-musuh yang di hadapi oleh para panglima

perang Islam.42

Ada buku dari Ahmad Thomson Muhammad „Ata‟Urrahim, Islam di

Andalusia Sejarah dan Keruntuhan. Buku ini mengisahkan secara gamblang atau

jelas dan mendetail tentang bagaimana keadaan kondisi sosial di wilayah

Andalusia, masuknya Islam di Andalusia, serta hilangnya Islam di Spanyol. Dan

kebangkitan orang-orang Kristen. Buku ini juga memaparkan tentang perjalanan

membangun Dinasti Murabithun yang lebih terpeinci dan bersifat luas.43

Penulis juga mengutip sebuah buku Phillip, K Hitti, History of The Arab.

Dalam buku Phillip K Hitti ini menjelaskan secara General. Artinya banyak

42

Rizem Aizid, Para Panglima Perang islam ….. h. 176 43

Ahmad Thomson Muhammad „Ata‟Urrahim, Islam di Andalusia ….. h. 98

Page 27: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

17

pembahasan topik dalam buku ini dari mulai Arab pra Islam sampai datangnya

Islam dan Menyebarnya Islam ke Seluruh tanah Jazirah arab, Afrika Utara dan

Andalusia. Maka dari itu penulis mengambil kutipan dari buku ini sangat penting.

Dikarenakan saya melihat perspektif gaya penulisan Orientalis dan Oxidentalis.44

Penulis juga mengambil kutipan dari buku Tamir Badar, Para Penakluk

Muslim yang Tak Terlupakan. Buku ini merupakan kumpulan dari para penakluk

Muslim di Zaman Keemasan Islam pada Masa itu. Banyak disini para Panglima

yang sangat bersaja bagi umat Muslim. Yang sudah membela Islam demi

mempertahankan Agama Islam dan menyebarkan panji-panji ke-Islamannya di

seluruh penjuru. Salah satunya saya membaca dan mengutip buku ini yaitu Yusuf

bin Tasyfin yang merupakan pembahasan dalam penulisan Sripsi saya.disini juga

menjelaskan singkat tentang sosok kepribadian Yusuf bin Tasyfin. Sehingga

penulis Kemas dalam bahasa yang lugas dan mudah di pahami.45

Selain itu juga penulis yang terakhir mengutip buku dari Muhammad Ali,

Para Panglima Islam Penakluk Dunia. Buku ini hampir sama dengan buku Tamir

Badar. Yang mengisahkan perjalanan para Penakluk Islam di Dunia. Akan tetapi,

buku ini lengkap degngan peta perjalanan penaklukan Islam di dunia ini. Dengan

para panglima perangnya pada masa itu. Selain itu, buku ini juga mengisahkan

kehidupan awal dari panglima perang Islam ini. Sampai masa akhir hayatnya

hidup di Dunia ini.46

F. Kerangka Teori

Dalam penulisan yang penulis buat. Penulis mendalami beberapa

pendekatan melalui Psikologis dalam diri Sosok Yusuf bin Tasyfin ini. Dengan

membentuk Landasan Teori tentang Jiwa kepemimpinan seorang Yusuf bin

Tasyfin. Penulis akan menggunakan teori kepemimpinan. Teori kepemimpinan ini

44

Phillip K Hitti,History of The Arab ….. h. 689 45

Tamir Badar, Para Penakluk Muslim ….. h. 276 46

Muhammad Ali, Para Panglima Islam ….. h. 486

Page 28: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

18

saya gunakan dalam Buku Wirawan untuk melihat jiwa Kepemimpinan Yusuf bin

Tasfin.47

Penulis juga menggunakan teori Psikologi kepemimpinan yang di karang

oleh Panji Anoraga. Karena kepemimpinan adalah kemampuan untuk

mempengaruhi pihak lain. Keberhasilan seorang pemimpin tergantung kepada

kemampuannya untuk mempengaruhi itu. Dengan kata lain kepemimpinan dapat

diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui

komunikasi baik langsung atau tidak langsung (Menggunakan Surat) dengan

maksud untuk menggerakan orang-orang tersebut agar dengan penuh pengertian,

kesadaran, dan senang hati bersedia mengikuti kehendak-kehendak pemimpin

itu.48

Yusuf bin Tasyfin lah yang mempunyai kemampuan seperti itu. Dengan

melihat karakteristik dari Yusuf bin Tasyfin ini dalam mempertahankan

Andalusia. Dan menjabarkan kemenangan atas umat muslim terhadap orang-

orang Kristen.

Menurut Wirawan, definisi Pemimpin adalah tokoh atau elit anggota sistem

sosial yang dikenal oleh dan berupaya memengaruhi para pengikutnya secara

langsung atau tidak langsung.49

Pemimpin adalah tokoh anggota masyarakat yang

dikenal secara langsung atau tidak langsung oleh pengikutnya. Seorang pemimpin

adalah seorang yang mempunyai wewenang untuk memerintah orang lain, yang

didalam pekerjaannya untuk mencapai tujuan organisasi memerlukan bantuan

orang lain.50

Teori kepemimpinan menurut Wirawan bahwasannya seorang

pemimpin memang sudah di takdirkan untuk menjadi pemimpin ketika di lahirkan

dan telah membawa bakat dan sifat-sifat yang di perlukan untuk menjadi

pemimpin.51

Dalam hal kaitannya dengan Yusuf bin Tasyfin, Jiwa kepemimpinannya

sama dengan Teori Partisipatif. Yang artinya Pemimpin tidak hanya

memerintahkan begitu saja kepada para pengikutnya. Tetapi, ia juga terjun

47Wirawan, Kepemimpinan ( Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi, dan

Penelitian ), (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014) h. 1

48

Panji Anoraga, Psikologi Kepemimpinan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001) h. 2

49

Wirawan, Kepemimpinan ( Teori, Psikologi, ….. h. 9

50

Panji Anoraga, Psikologi Kepemimpinan ….. h. 1

51 Panji Anoraga, Psikologi Kepemimpinan ….. h. 111

Page 29: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

19

langsung dalam menghadapi situasi apapun atau ikut aktif serta dalam

mengembangkan tugasnya. Berarti konsep teori ini sama dengan apa yang di

katakan oleh James Macgregor Burns seorang Professor yang ahli dalam bidang

Kepemimpinan yang penulis kutip dalam bukunya Dr. Wirawan tentang

Kepemimpinan ( Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi, dan Penelitian ),

ia mengatakan bahwa antara pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan bersama

yang melukiskan nilai-nilai, motivasi, keinginan, kebutuhan, aspirasi, dan harapan

mereka. Pemimpin melihat tujuan tersebut dan bertindak atas namanya sendiri dan

atas nama para pengikutnya. Dan pemimpin membujuk pengikut untuk bertindak

untuk mencapai tujuan tertentu yang melukiskan nilai-nilai dan motivasi-

keinginan dan kebutuhan, aspirasi dan harapan pemimpin dan pengikut.52

Yusuf bin Tasyfin juga merupakan Pemimpin muslim yang efektif. Itu

terlihat dalam jiwa kepemimpinannnya. Istilah kepemimpinan efektif adalah

kepemimpinan yang sang pemimpin menerjemahkan fungsinya dengan perilaku.

Efektivitasnya bukan karena seruan yang membuat telinga tuli, atau teriakan yang

memekakkan dan menggema dimana-mana, tetapi terletak pada perilaku yang

memperkaya pembicara, menerjemahkan, tugas kepemimpinan dalam suasana

penuh kehati-hatian dan ketenangan. Selanjutnya pekerjaan semamin maju dan

produktivitasnya pun meningkat, sehingga target dapat tercapai.53

Itulah yang

membuat karakteristik pemimpin yang efektif ada didalam diri Yusuf bin Tasyfin.

G. Sistematika penulisan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari lima Bab. Yang

masing-masing Bab ini saling berhubungan dengan melengkapinya terdiri dari :

Bab I, yang berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

metode penelitian, tujuan dan manfaat, kajian pustaka, kerangka teori, dan

sistematika penulisan.

52 Panji Anoraga, Psikologi Kepemimpinan ….. h. 138

53

Jamal Madhi, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh, (Bandung: PT

Syaamil Cipta Media, 2001) h. 3

Page 30: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

20

Bab II, pada bab ini berisikan tentang bagaimana masa-masa kehidupan

Yusuf bin Tasyfin di Mauritania sampai beranjak Dewasa. Yang menjelaskan

sosok kepribadian Yusuf itu sendiri dalam kesehariannya.

Bab III, pada bab ini menjelaskan tentang bagaimana awal mulai karir dari

Yusuf bin Tasyfin masuk dalam Dunia Politik di Murabithun yang diangkat

sebagai Panglima Perang.

Bab IV, pada bab pada Bab yang terakhir ini penulis memaparkan tentang

gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Raja-raja Kristen untuk meruntuhkan

Andalusia dari kerajaan Islam serta Upaya yusuf bin Tasyfin untuk mengalahkan

Raja Kristen dan Mendirikan Sebuah Dinasti besar di Maroko dan Andalusia.

Bab V, bagian ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan

dan analisis yang telah penulis lakukan dalam penelitianini.

Page 31: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

21

BAB II

BIOGRAFI YUSUF BIN TASYFIN

A. Masa Pertumbuhan Yusuf bin Tasyfin

Yusuf bin Tasyfin bernama asli Yusuf bin Tasyfin bin Ibrahim bin

Wartaqtin, biasa dipanggil Abu Ya‟qub.1 Ia lahir di padang pasir Mauritania,

Tahun 1009 M / 398 H. Dan Wafat tahun 500 H/ 1107 M.2 Yusuf bin Tasyfin

inilah orang yang sangat zuhud terhadap duniawi. Walaupun ia memegang

tampuk kepemimpinan, akan tetapi ia tidak suka menampakkan kemewahannya

dan kesombongannya. Yusuf bin Tasyifn menjadi seorang yang sangat sederhana

sekali, layaknya rakyat jelata.3 Yusuf bin Tasyfin juga sudah menjadi seorang

pemimpin pemerintahan besar.

Ia menamakan dirinya sebagai Amirul Muslimin atau sang pemimpin orang-

orang Muslim dan sang pembela Agama.4 Ia juga dikenal sebagai orang yang

sangat gagah dan pemberani saat melawan semua musuh-musuhnya. Ia sering

mengenakan pakaian nomaden hitam dan tidak pernah meninggalkan pakaiannya

serta menutupi mukanya dengan kain, makananannya pun sederhana dan cara

hidupnya mengikuti lingkungan Gurun Sahara. Meskipun demikian, dia

menyesuaikan diri dengan kehidupan dan mentalitas sebuah negara yang pada

dasarnya asing baginya, setidaknya dalam kondisi materialnya, yang

memungkinkannya menjadi penguasa dan menerapkan gagasan religius dan

politisnya di dalamnya.

Ayahnya bernama Tasyfin ibn Ibrahim Wartaqtin. Ia merupakan keponakan

dari Abu Bakar bin Umar, pendiri dinasti Murabithun, dan menikahi Zaina bin

Ishaq An-Nafzawiyat, mantan istri Abu Bakar bin Umar. Ia bercerai ketika akan

pergi ke gurun pasir dan menyarankan Yusuf bin Tasyfin untuk menikahinya. Ia

menikah pada usia 63 Tahun. Ia juga mempunyai anak beranama Ali ibn Yusuf,

1 Tamir Badar, Para Penakluk Muslim yang Tak Terlupakan; Penerjemah: Muchlisin

Nawawi & M Taufik, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013) h. 278

2 Tamir Badar, Para Penakluk muslim yang ….. h.278

3 Rizem Aizid, Para Panglima Perang ..... h. 181

4 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 563

Page 32: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

22

dan Tamima binti Yusuf ibn Tashfin, Abu Bakr, Abu Tahir al-Mu'izz, Tamîm,

'Umar, Yahya, Ibrahim, Muhammad, Al-Fadl, Fannû, Kût, Ruqayya.5

Yusuf

adalah orang yang "berkulit cokelat, tinggi sedang, kurus, sedikit berjenggot,

bersuara lembut, bermata hitam, berhidung rajawali, rambut ala Muhammad

tumbuh hingga telinganya, alisnya bergabung, berambut ikal.6

Keluarga Yusuf bin Tasyfin adalah Kabilah Lamtunah, salah satu kabilah di

Shanhaja yang terletak di gunung Lmatunah, terkenal dengan nama Adrar di

Mauritania. Dilahirkan ditengah gurun sahara Mauritania, Hidup dan berkembang

di Mauritania iklim jihad dan keimanan. Asal mulanya dari suku Shanaja Allitsam

yang merupakan suku Barbar.7

Yusuf bin Tasyfin juga terkenal dengan

kehidupannya yang sangat zuhud di tengah-tengah perluasaan kekuasaannya. Dia

seorang yang sangat pemberani dan singa perang yang tegas.

B. Kabilah-kabilah dan Suku Barbar di Afrika Utara

Suka bangsa atau yang dalam bahasa Inggrisnya disebut The Ethnic Grup

merupakan sekelompok orang yang memiliki karakteristik kebudayaan asli di

wilayahnya. Kata Etnik / Ras/ Suku lebih jauh sebenarnya diambil dari bahasa

Yunani “Ethos” pengembangan kata dari “Ethnikos”, yang berarti menunjukan

kelompok para penyembah berhala, pagans.8 Bangsa merupakan bangsa asli suku

Afrika Utara. Bangsa pengembara Barbar, diperkirakan sejak tahun 3000 SM

telah menjadi penduduk asli negeri Maghrib dan secara umum bagi seluruh

wilayah Afrika Utara. Akan tetapi system kekuasaan pertama diperkirakan baru

muncul pada tahun 1000 SM yang dibangun oleh orang-orang Funisia dengan

kerajaan Kartagonya.

Mereka bertahan selama ratusan tahun dan kemudian ditaklukan oleh

pasukan Romawi pada tahun 146 SM. Setelah kejatuhan di tangan Romawi,

wilayah Afrika Utara secara langsung tampaknya telah berada di bawah pengaruh

5 https://bewley.virtualave.net/tashfin.html

6 https://id.m.wikipedia.org/Yusuf_bin_Tasyfin

7 Tamir Badar, Para Penakluk Muslim yang ….. h. 279

8 Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik,

(Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2009) h. 75

Page 33: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

23

agama Kristen yang cukup hebat, bagian dari Romawi raya. Kemudian sejak abad

ke- 7 M seluruh kawasan ini berada di tangan umat Muslim. Dibawah sistem

kekhalifahan sejak masa khulafaurrasyidin abad ke-7 M sampai Turki Ottoman

abad ke-19 M.

Sejarahnya di mulai dengan kehadiran Chartaginia di pantai. Daerahnya

tidak diawasai secara dekat oleh Negara Phoenica besar Chartage, dan setelah

kekalahan Chartage oleh Roma pada perang Zama (202 SM) ia jatuh di bawah

tangan pemimpin dan panglima perang Numidia dari Roma, Masmissa. Sejak

tahun 429 M pengaruh Roma melemah, dan para perusak membongkar kekuasaan

sementara melalui disintegrasi provinsi Roma. Pada abad ke-7 barulah Islam

masuk ke wilayah Afrika Utara. Mengisi setiap lini yang kosong untuk diajarkan

tentang ajaran agama Islam. Pengaruh budaya mereka betapapun begitu luas dan

bahkan setelah masa Barbar telah menerima Islam.9

Ketika Islam mulai mengembangkan ajarannya ke setiap wilayah Afrika

Utara. Keturunan kabilah bangsa Barbar menyambutnya dengan baik. Bahkan

diantara mereka ada yang berbondong-bondong masuk ke dalam Islam. Semakin

lama dan semakin banyak pengikut muslim di wilayah Afrika Utara. Pada masa

awal Murabithun, kawana Afrika Utara khususnya Maroko banyak sekai gerakan-

gerakan reformis puritan.

Gerakan ini menyerukan kembali kebada ajaran Murni islam yanitu kembali

kepada Al-Qur‟an dan As-Sunah.10

Kebanyakan gerakan di Maroko dan

umumnya di wilayah Afrika Utara dari sekelompok orang yang menamainya

dengan Sufisme. Awal gerekan ini adalah untuk menyerukan berbuat kebaikan

dan mencegah perbuatan keji dan munkar. Salah satunya gerakan yang awalnya

adalah gerakan keagamaan berubah menjadi sebuah dinasti besar yaitu

Murabithun di wilayah Maroko dan sampai ke Andalusia.

9

Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam …… h. 286-287

10

Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam …… h. 300

Page 34: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

24

C. Masa awal Kehidupan Yusuf bin Tasyfin di Murabithun

Yusuf bin Tasyfin menerima mandat dari Abu Bakar bin Umar dalam

memegang tampuk kepemimpinan Murabithun. Pada saat Yusuf bin Tasyfin

mulai memegang kendali dan menaklukan di berbagai wilayah, meninggalah Abu

Bakar bin Umar dalam sebuah peperangan pada tahun 480 H/1087 M. Jadilah

Yusuf bin Tasyfin penguasa tunggal Murabithun.11

Sebelumnya Yusuf bin Tasyfin sudah melakukan ekspansi ke arah Utara.

Pada Tahun 1062 Yusuf bin Tasyfin membangun kota Marakusy (Marrakesh) atau

Maroko. Tahun 1070 M ia merebut Fez, tahun 1078 M Tangier dan tahun 1080-

1082 M ia meluaskan kekuasannya sampai ke daerah al-Jazair.12

Dibangunlah Ibu kota Dinasti Murabithun pertama di daerah Aghmat, di

sebelah tenggara Marakesh (Maroko). Setelah sekian lama di Aghmat, Yusuf bin

Tasyfin berniat membangun kota baru sebagai markas utama mereka. Di

bangunlah kota Marakesh (Maroko) di Maghribi yang menjadi ibu kota baru

dengan berpijak pada asas Islam dalam naungan Dinasti Murabithun.

Pertama-tama yang ia buat dari kota baru tersebut adalah Masjid Marakesh.

Masjid ini dibuat pertama kali oleh Yusuf bin Tasyfin sebagai pemimpin Dinasti

Murabithun. Dalam proyek pembuatan Masjid Marakesh ini, Yusuf bin Tasyfin

ikut andil dalam pembangunannya. Ia ikut bekerja seperti pekerja yang lainnya

dengan mengangkat tanah, membuat lubang pondasi, membuat bahan-bahan

material dalam pembangunan Masjid13

. Ia ingin mengikuti apa yang Rasulullah

Saw contohkan dimasa dahulu. Ia ingin mengikuti jejak kepemimpinan seperti

Rasulullah Saw.14

Rasulullah Saw tidak hanya menjadi seorang Pemimpin yang berkuasa

diatas segala-galanya. Tetapi menjadi manusia yang mau dan rela bekerja bersama

para pengikutnya. Itulah yang di jalankan oleh Yusuf bin Tasyfin dalam

kehidupannya menjadi seorang pemimpin. Bukan semata-mata menjadi penguasa,

11 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Jejak Kejayaan Peradabaan

Islam di Spanyol), (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013) h.. 563

12

Departemen Agama R.I, Ensiklopedia Islam 2 ……. (Murabithun)

13

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 392

14

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 561

Page 35: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

25

tetapi bekerja dalam satu usaha bersama para pengikutnya untuk mencapai tujuan

bersama.

D. Masa akhir hayat Yusuf bin Tasyfin

Sampai pada masa Akhir Hayatnya Yusuf bin Tasyfin pulang ke Maghribi

dan tinggal di Istananya, di Marakesh (Maroko). Sehingga ia Jatuh Sakit. Sakitnya

pun semakin bertambah parah hingga ajal menjemputnya pada hari Senin pagi,

tanggal 1 Muharram tahun 500 H/ 1 September 1017 M di Usia 100 Tahun (1

Abad). Dan di makamkan di Ibu Kota kaum Murabithun, Marakesh.15

Ia menghabiskan banyak waktu untuk kepentingan umat Islam. Empat puluh

tahun diantaranya ia gunakan untuk memimpin pemerintahan di Maroko, dan

sisanya selama genap enam puluh tahun ia gunakan untuk memimpin

pemerintahan Murabithun, yang kemudian menjadi pemerintahan paling kuat di

dunia pada waktu itu dengan menguasai dua wilayah, yaitu Maroko dan

Andalusia.16

Ali dipilih oleh Ayahnya karena sejumlah sifat yang mirip dengan ayahnya

dalam hal ketaqwaan, keagamaan, dan jihad. Ia dibai‟at pada usia 23 Tahun, tepat

pada hari sang Ayah wafat. Sebelum mendapat bai‟at dari semua orang, ia terlebih

dahulu dibai‟at oleh saudaranya, Tamim, karena wasiat sang ayah. Ali pun

menjalankan amanah itu dengan sebaik mungkin.

15 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia .....h. 428

16

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ..... h. 602

Page 36: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

26

BAB III

YUSUF BIN TASYFIN DAN MURABITHUN DI AFRIKA UTARA

A. Gerakan awal Murabithun di Afrika Utara

1. Berdirinya Murabithun

Murabithun/Al-Murabithun, adalah sebuah Dinasti yang pernah berkuasa

di Maroko dan Andalusia (Spanyol), sekitar Tahun 1052-1447 M. Munculnya

Dinasti ini bermula dari suatu gerakan keagamaan yang bertujuan untuk

memberantas penyelewengan dalam bidang agama dan menyebarkan faham

agama yang benar.1

Kaum Murabithun adalah salah satu suku Barbar yang

bernama Lamtunah atau biasa juga disebut Lamtuniyah.2

Lamtuna juga

merupakan salah satu anak dari suku Shanaja/Sanhaja yaitu yang bernama Ibnu

Thaifun Al-Lamtuni.3 Tidak hanya suku Lamtunah saja (Matunah) tetapi ada

beberapa banyak suku yang salah satunya ada Suku Judalah yang bergabung

bersama dalam pemerintahan Murabithun.

Murabithun yang berarti “Orang-orang yang setia”, setia menunggu

suraunya.4 Kata Murabithun berasal dari kata “Ar-Ribath” ialah sesuatu yang

digunakan untuk menambatkan ternak. Kemudian kalimat ini digunakan buat

mengartikan setiap orang yang berjaga-jaga di wilayah perbatasan musuh demi

melindungi pasukan yang berada di belakang mereka. Dengan demikian,

Murabithun (Ribath) sejenis benteng pertahanan Islam.5 Dikarenakan orang-orang

yang berjaga di daerah perbatasan dengan musuh atau orang-orang yang sedang

berjihad itu biasa membuat tenda atau kemah tersebut untuk melindungi pasukan

kaum Muslimin, dan orang-orang yang sedang berjihad pada jalan Allah, maka

sang guru dari Yahya bin Ibrahim Al-Judali ialah Abdullah bin Yasin dan para

1 Departemen Agama R.I, Ensiklopedia Islam 2, (Jakarta: CV. Anda Utama, 1993) h. 94

2 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia (kisah Islam Pertama Kali Menginjakan Kaki

di Spanyol, Membangun Peradaban, Hingga Menjadi Warisan Sejarah Dunia), Terj. Zainal

Arifin, (Jakarta: Zaman, 2015) h. 388

3 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Jejak Kejayaan Peradabaan

Islam di Spanyol), (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013) h. 539

4 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya …… h. 545

5 Rizem Aizid, Para Panglima Perang Islam (Biografi, Strategi Perang, dan Teladan

Hidup Mereka), (Yogyakarta: Saufa, 2015) h. 176

Page 37: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

27

pengikutnya yang melakukan seperti itu di tepi sungai Senegal menamakan diri

sebagai “al-Murabithun”. Mereka juga disebut sebagai “Al-Mulatsimin” (Orang-

orang yang Menutupi Mukanya dengan Kain).6 Ribat tidak hanya digunakan

untuk tempat berlajar ilmu-ilmu agama, tetapi juga digunakan untuk menampung

musafir yang tengah dalam perjalanan. Pada tempat itu lambat laun berdiri

perkampungan dan akhirnya mejadi sebuah kota kecil, yang dikenal pada masa

sekarang dengan kota Aghmat.7

Akan tetapi, Ibnu Thaifun Al-Lamtuni ini tidak lama dalam

kepemimpinannya karena terbunuh dalam sebuah pertempuran. Setelah itu

digantikan oleh Yahya bin Ibrahim Al-Judali yang berasal dari Suku Judalah.

Yang perlu diperhatikan adalah pada masa Yahya bin Ibrahim ini masyarakat

penduduknya sangat kurang mengenal agama Islam. Walau dia sudah beragama

Islam. Akan tetapi, ia hanya mengenal dua kalimat syahadat saja. Sedangkan

syari‟at Islam yang lain mereka tidak mengenalnya. Karena mereka tinggal di

pedalaman padang pasir Maroko, maka mereka tetap hidup dalam kebodohan dan

primitif. Sampai pada akhirnya Yahya bin Ibrahim ini ingin menunaikan ibadah

haji.8

Pada akhirnya Yahya bin Ibrahim sampailah niatnya beribadah Haji di

tanah suci Mekkah dan Madinah. Sepulang dari Ibadah haji ia menuju ke

Qayrawan dan ingin bertemu dengan Seorang Guru dari Madzhab Maliki yaitu

Abu Imran Musa bin Isa Al-Fasi.9 Setelah melakukan perjalanan panjangnya

Yahya bin Ibrahim ini banyak sekali menimba ilmu di berbagai wilayah salah

satunya di Qayrawan, di Mesir, dan di Mekkah.10

Lalu Abu Imran Musa

menawarkan Yahya bin Ibrahim ini untuk berguru kepada muridnya yang lain

bernama Abdullah bin Yasin.11

Dari Abdullah bin Yasin inilah lahir pondasi

dakwah orang-orang Murabithun.

6 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 547

7 Yoesoef Sou‟yb, Kekuasaan Islam Di Andalusia, (Jakarta: Firma Madju, 1984) h. 95

8 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 537-539

9 Qayrawan merupakan kota yang terletak di Tunisia bagian utara.

10

W. Montgomery Watt and Pierre Cachia, A History of Islamic Spain, (Edinburgh:

Edinburg University Press, 1965) h. 96

11

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 539

Page 38: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

28

2. Abdullah bin Yasin serta Peranannya dalam Pondasi Murabithun

Namanya adalah Abdullah bin Yasin al-Jazuli, pemimpin pertama orang-

orang Murabithun. Peletak dasar pemikiran orang-orang Murabithun, dan menjadi

pemersatu diantara suku Barbar yang berada di wilayah Maroko. Ia adalah

seorang ahli fiqih dari kalangan Madzhab Maliki. „Ulama yang sangat pintar,

cerdas dan menonjol, sekaligus tokoh terkemuka yang wara‟ yang banyak

melahirkan hasil karyanya dari berbagai disiplin ilmu yaitu ahli fiqih, sastra,

politik dan lain sebagainya,12

Salah satu murid yang paling setia menemaninya

ialah Yahya bin Ibrahim al-Judali.

Yahya bin Ibrahim berhasil mengajak Abdullah bin Yasin untuk bersedia

mengajarkan kepada rakyatnya ajaran agama Islam yang benar dan kaffah.

Abdullah bin Yasin menyebarkan ajaran agama yang benar dikalangan suku

Lamtuna. Oleh karena dakwah yang di sampaikannya tidak mendapat banyak

sambutan, Abdullah bin Yasin mengajak beberapa orang pengikutnya ke sebuah

pulau di Senegal dan disana ia mendirikan Ribath.13

Ribath adalah suatu bangunan tempat melaksanakan ibadah dan

mempelajari pengetahuan agama serta sekaligus sebagai markas bagi pejuang

melawan musuh-musuh agama dan orang-orang yang menyelewengkan ajaran

agama. Orang yang berguru semakin lama semakin banyak dengan Abdullah bin

Yasin dan Yahya bin Ibrahim. Mereka dinamakan al-Murabithun, karena

ketekunan mereka berada dalam Ribat.

Ribath/ ar-Ribath juga bisa di artikan sesuatu yang digunakan untuk

menambatkan ternak. Kemudian kalimat ini digunakan buat mengartikan setiap

orang yang berjaga-jaga di wilayah perbatasan musuh demi melindungi pasukan

yang berada di belakang mereka. Dengan demikian, Murabithun (Ribath) sejenis

benteng pertahanan Islam.14

Selain mengajarkan tentang Al-Qur‟an, Hadits, Shalat, Wudhu, Zakat,

dan Ibadah-ibadah yang lainnya, Abdullah bin Yasin juga mengajak mereka untuk

berjihad memerangi suku-suku Shanaja yang memusuhi mereka. Karena banyak

12 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 540

13

Departemen Agama R.I, Ensiklopedia Islam 2 …. 95

14

Rizem Aizid. Para Panglima Perang Islam ….. h. 176

Page 39: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

29

diantara suku-suku mereka yang berbuat kesesatan. Lalu para pengikutnya

mendakwahkan kaum dan keluarga besarnya. Akan tetapi, mereka malah semakin

berbuat kesesatan dan menentang dakwah mereka. sampai pada akhirnya

Abdullah bin Yasin yang terjun langsung berperang kepada kabilah-kabilah atau

suku-suku yang tidak mau bertaubat kejalan yang benar15

.

Semakin lama semakin banyak orang-orang dari Suku Lamtunah yang

menjadi suka Relawan untuk membantu perjuangan Abdullah bin Yasin16

. Ketika

jumlah mereka mencapai seribu orang, Abdullah bin Yasin mulai memerintahkan

untuk menyiarkan agama ke luar Ribat dan memberantas segala penyelewengan.

Usaha memberantas penyelewengan tidak hanya ditunjukan orang-seorang, tetapi

juga kepada para penguasa yang memungut pajak terlalu tinggi.

B. Eksistensi Murabithun dalam panggung politik

Asal mulanya Murabithun ini adalah sebuah tempat Ibadah dan juga sebagai

tempat yang mengenalkan tentang ajaran Agama Islam yang benar dan kaffah.

Salah satu suku yang ikut serta dalam pengajaran didalamnya ialah Suku Lamtuna

(Matunah) dan disana ada salah seorang dari pemimpin Suku Judalah yaitu Yahya

bin Ibrahim Al-Judali. Perjalanan Murabithun untuk bisa memperbanyak

pengikutnya tidaklah mudah. Penggerak pertama dari Murabithun ini yaitu

Abdullah bin Yasin tidaklah berjalan mulus. Banyak hambatan dan tantangan

yang ia peroleh dari perjalanannya untuk bisa lebih banyak mengambil para

pengikutnya. Kebanyakan dari beberapa tokoh masyarakat dan orang-orang

tertentu yang mempunyai kepentingan berusaha untuk melawan dan

membantahnya.17

Pernah disuatu hari Abdullah bin Yasin duduk sambil termenung

memikirkan apa yang harus dilakukan kedepannya. Ia seperti mendapat petunjuk

dari tuhan untuk menjalankan semua tugasnya dalam memberikan pemahanan

tentang agama Islam dan ia merasa harus tetap bertahan tinggal di pedalaman

padang pasir. Ia berjalan sampai ke tepi sungai Senegal atau disebut dengan

15

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 545 16

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia .....h. 390 17

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 541

Page 40: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

30

Sungai Nil.18

Abdulllah bin Yasin bergegas untuk mendirikan tenda yang cukup

luas untuk menampung para pengikutnya yang ingin belajar agama Islam.

Ditenda itulah Abdullah bin Yasin mengajarkan pengetahuan tentang ajaran

agama Islam bersama pengikut setianya Yahya bin Ibrahim. Semakin banyaklah

kaum muda dari suku Judalah yang belajar berguru bersamanya, sampai dibuatlah

bebrapa tenda untuk menampung para pengikut yang ingin belajar bersama

Abdullah bin Yasin.

Kemudian dalam waktu relatif singkat, yakni kurang dari empat tahun para

pengikutnya sudah mencapai seribu orang yang sangat baik dalam memahami

Islam dan mengerti perkembangan zaman. Dari seribu orang itu banyak dari

kalangan suku-suku yang belajar agama Islam, lalu Abdullah bin Yasin menyuruh

dari kaum dan suku-suku itu untuk kembali menemui kaum dan suku-suku

mereka guna menyampaikan apa yang telah disampaikan oleh guru mereka. Para

pengikut itupun langsung melaksanakan apa yang diperintahkan oleh sang guru,

dan memberi peringatan terhadap kaum mereka yang berbuat kesesatan, maksiat,

hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw serta mengajak

mereka mengikuti ketentuan hukum agama yang benar.19

Ketika para pengikutnya sudah bertemu dengan kaumnya, sayang sekali

mereka tidak mau mengikuti ajakan mereka sehingga Abdullah bin Yasin perlu

turun tangan menghadapi kaum mereka yang menentang bahkan mengancamnya.

Sehingga Abdullah bin Yasin dan para pengikutnya melakukan persiapan untuk

berperang bagi siapa saja menentang dan berpaling dari ajarannya. Dibuatlah

beberapa pasukan yang dipimpin oleh Yahya bin Ibrahim Al-Judali yang ditunjuk

sebagai „Amir untuk membuat suatu pemerintahan. Yahya bin Ibrahim berinisiatif

untuk membentuk satu kelompok pemerintah dari beberapa suku dan kaum untuk

beraliansi dan membentuk kekuatan pasukan perang.

Ketika Yahya bin Ibarahim Al-Judali gugur sebagai pahlawan Syahid dalam

sebuah peperangan bersama pengikutnya. Tampuk kepemimpinan jatuh kepada

18

Yang dimaksud adalah anak sungai Neiger. Jadi sama sekali tidak ada hubungannya

dengan Sungai Nil yang berada di Mesir dan Sudan. Pada waktu itu memang anak sungai itu

dinamakan sungai Nil.

19

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 550

Page 41: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

31

Jauhar Al-Judali yang diberi mandat oleh Abdullah bin Yasin karena ia berasal

dari suku yang sama, tetapi ia menolak tawaran itu. Keputusan itupun dipilih oleh

Abdullah bin Yasin kepada Yahya bin Umar Al-Lamtuni dan Abu Bakar bin

Umar Al-Lamtuni sebagai tampuk kepemimpinan bagi pergerakan kaum

Murabithun untuk melakukan penyebaran agama Islam ke berbagai wilayah.

Mereka berdua berasal dari suku besar di wilayah Maghribi yaitu Matunah

(Lamtuna).20

Keputusan yang tepat ketika Abdullah bin Yasin memilih tampuk

kepemimpinan dari suku Matunah, karena dengan begitu banyak suku yang

begabung untuk masuk dalam pemerintahan Murabithun demi memperjuangkan

agama Allah Swt yaitu Diinul Islam (Agama Islam). Pemerintahan Murabithun

mulai berjalan secara perlahan untuk memerangi mereka yng menentang

pemerintahan Murabithun dan terjadi tahun 1053 M/ 445 H.

Tampuk kepemimpinan akhirnya jatuh kepada Adik Yahya bin Umar Al-

Lamtuni yaitu Abu Bakar bin Umar Al-Lamtuni, karena Yahya bin Umar gugur

sebagai pahlawan syahid. Semakin hari semakin banyak para pengikut dari orang-

orang Murabithun. Semakin kokoh lah Murabithun untuk membuat pemerintahan

yang besar. Orang-orang Murabithun mulai menembus tempat-tempat yang luas

di sekitar kawasan utara Senegal. Mulailah mereka melakukan ekspansi hingga

merambah dari kawasan Utara Senegal sampai ke kawasan Selatan Mauritania.

Dengan demikian, Judalah dan Lamtunah, dua kabilah yang berada di kawasan

utara Senegal dan kawasan selatan Mauritania menjadi satu yang disebut

Murabithun.21

Perjalanan demi perjalanan mereka lewati selama beberapa tahun untuk

melakukan ekspansi ke beberapa wilayah guna menyebarkan agama Islam

sekaligus membuat pemerintahan yang besar bagi orang-orang Murabithun. Dan

bertemulah pasukan Murabithun dengan Bargota di Pantai Samudra Atlantik..

Terjadilah perang yang membuat Abdullah bin Yasin Al-Jazuli gugur dalam

20 Matunah (Lamtuna) dan Judalah adalah dua suku besar yang sama-sama kuat yang

tinggal di wilayah kekuasaan Maghribi. Mungkin sama saja keadaan mereka sama seperti keadaan

suku Aus dan Suku Khajraz.

21

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 553

Page 42: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

32

peperangan yang membuatnya menjadi mati syahid. Beliau meninggal pada tahun

1059 M/ 451 H.22

Pasca sepeninggal Abdullah bin Yasin, perjalanan ekspansi terus berlanjut

dengan tampuk kepemimpinan dibawah Abu Bakar bin Umar al-Lamtuni. Beliau

inilah sosok pemimpin di bidang keagamaan dan sekaligus politik. Ia adalah

salah satu tokoh ulama terkemuka kaum Murabithun. Dua tahun silam

kepemimpinannya beliau berhasil memperkuat Pemerintahan Murabithun.

Diajaklah keponakannyanya yaitu Yusuf bin Tasyfin untuk sama-sama

memperjuangkan pemerintahan Murabithun.

Setelah sama-sama memegang tampuk kepemimpinan pemerintahan

Murabithun, Abu Bakar bin Umar mendapatkan sebuah berita bahwa telah

terjadinya konflik atau perselisihan kecil antar suku Judalah dan suku Matunah.

Ketika terjadi pertikaian diantara suku-suku yang di tinggalkannya dibagian

selatan, keduanya berpisah. Abu Bakar bin Umar kembali ke Sahara untuk

mengembalikan keamanan dan ketertiban, sedangkan Yusuf bin Tasyfin

melanjutkan usaha penaklukan ke Utara. Setelah berhasil menyelesaikan konflik

antar dua suku tersebut, Abu Bakar bin Umar melakukan perjalanan kembali ke

beberapa wilayah.

Sudan yang menjadi tempat Tujuannya, wilayah yang terletak di kawasan

selatan Maroko. Tujuan ia datang kesana untuk mengajak penduduk wilayah

tersebut masuk Islam. Sedangkan Yusuf bin Tasyfin kembali memperluas ke

wilayah Marrakesh, Fez, Tangier, Senegal, Mauritania, dan al-Jazair demi

mengembangkan kekuasaan Murabithun dan pengikutnya.23

C. Andilnya Yusuf bin Tasyfin dalam Perpolitikan Dinasti Murabithun

Peperangan demi peperangan terus terjadi di beberapa wilayah Maghribi.

Perang tersebut dipicu dengan adanya pemberontakan dan perlawanan atas

ketidaksukaannya mereka dengan ajaran agama Islam yang dibawa oleh orang-

orang Murabithun. Abu Bakar bin Umar pun semakin gencar untuk memperluas

22 Jamil M. Abun-Nasr, A History of The ….. h. 81

23

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 560

Page 43: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

33

wilayah kekuasaan Murbithun. Dengan memerangi beberapa suku. Yaitu suku

Gamara. Suku ini termasuk dari bangsa suku Berber.

Jauh seratus tahun sebelumnya, ada salah seorang dari suku Gamara

bernama Hamim bin Manillah yang mengakui-ngakui sebagai Nabi. ia tidak

mengingkari kenabian Rasulullah Saw, tetapi ia mengakui dirinya sebagai Nabi

kaum nya dan beragama Islam. Ia membuat syari‟at baru dalam Islam. Yaitu

sholat hanya 2 kali sehari saja, tidak mewajibkan berwudhu, bersuci dari Janabat,

dan beribadah Haji. Pengikutnya pun sampai ada di masa Abu Bakar bin Umar.

Suku ini melakukan praktiknya dari zaman Abdurrahman an-Nashr, sampai

menyuruh seseorang membunuhnya pada saat itu. Terbunuhlah Hamim bin

Manilah yang pada saat itu Abdurrahman an-Nashr menyewa seseorang untuk

membunuhnya.24

Di masa Abu Bakar bin Umar inilah kelompok mereka di bumi

hanguskan oleh orang-orang Murabithun. Dengan menumpaskan segala hal-hal

yang keluar dari ajaran Syari‟at Islam. Pada peperangan melawan Suku Gamara

ini, pemimpin Murabithun Abdullah bin Yasin masih ikut andil berperang

melawan orang-orang suku Gamara.

Setelah menumpaskan suku Gamara, selanjutnya menaklukan Suku

Bargota. Suku ini juga masih keturunan dari bangsa Berber. Ketua suku mereka

adalah Shalih bin Tharif bin Syam‟un. Lagi-lagi ia mengakui dirinya sebagai

Nabi. dan membuat banyak para pengikutnya untuk mengikuti syari‟at baru yang

telah dibuatnya. Ia mengakui kenabian Rasulullah Saw, lalu ia mengaku juga

sebagai Nabi yang mengatasnamakan agama Islam. Syari‟at yang telah ia buat

sendiri yaitu dengan mewajibkan sholat lima waktu di pagi hari dan lima waktu

pada sore hari. Ia memperbolehkan menikah lebih dari empat orang. Inilah yang

menyebabkan rusaknya syari‟at Islam yang telah diselewengkan oleh suku

Bargota. Terjadilah peperangan yang dahsyat dengan suku Bargota. Disinilah

„amir Murabithun pada saat itu tewas dalam peperangan. Yaitu Abdullah bin

Yasin yang dengan semangat juangnya membela agama Islam. Meninggal syahid

24 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 558

Page 44: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

34

dalam peperangan. Lalu di teruskan oleh Abu Bakar bin Umar dan Yusuf bin

Tasyfin.25

Setelah berhasil mengalahkan orang-orang dari suku Bargota. Orang-

orang Murabithun kembali memerangi Suku Zanata. Suku ini termasuk orang-

orang yang beraliran Sunni dengan keturunan Berber. Suku ini tetap memegang

Syari‟at Islam, Akan tetapi mereka banyak melakukan kezhaliman terhadap

rakyatnya. Dari para penguasanya sampai orang dari kalangan tengah menzholimi

kalangan bawah. Suku ini juga memakai hukum Rimba. Yang artinya orang-orang

yang kuat akan menindas yang lemah. Ini yang membuat rusaknya agama Islam

karena telah dinodai dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.

Itulah yang menyebabkan orang-orang Murabithun harus bertindak

terhadap Suku Zanata. Peperangan pun terjadi diantara keduanya. Dengan penuh

semangat membara orang-orang Murabithun berhasil menaklukan suku-suku yang

menentang dan menyeleweng dari ajaran agama Islam yang benar dan kaffah26

.

Ketika situasi sangat sulit yang di lalui oleh Yusuf bin Tasyfin dalam

menghadapi suku Zanata yang beraliran Sunni. Segaralah Yusuf bin Tasyifin

menyiapkan pasukan sebanyak empat puluh ribu personel guna membantu

melawan musuh-musuh dari suku-suku kecil yang dalam perjalanan menuju arah

Utara. Dengan begitu Yusuf bin Tasyfin beserta orang-orang Murabithun berhasil

menaklukannya satu demi satu musuh yang menghalang-halangi untuk

menyebarkan ajaran agama Islam.

D. Penguasa Tunggal Yusuf bin Tasyfin serta Penaklukannya

Perjalanan Murabithun pun semakin melebarkan sayapnya ke berbagai

wilayah Maghrib dan pedalaman Afrika. Pasca konflik kecil yang terjadi antar

suku Barbar dan sekembalinya Abu Bakar bin Umar untuk menyelesaikan konflik

tersebut. Ia memerintahkan untuk segera memberikan tampuk kepemimpinan

kepada Sepupunya yaitu Yusuf bin Tayfin agar bisa melanjutkan ekspansi

25 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 559

26

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 559-560

Page 45: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

35

Murabithun ke berbagai wilayah. Ia melihat bahwasannya ada sesuatu yang

istimewa dari dalam diri Yusuf bin Tasyfin tersebut. Ia melihat kekuatan,

ketegasan, kecakapan, dan kemampuan memimpin dalam diri Yusuf bin

Tasyfin.27

Begitulah Abu Bakar bin Umar menilai Yusuf bin Tasyfin adalah orang

yang sangat tepat untuk dijadikan penerusnya dalam mendakwahkan orang-orang

melalui Murabithun. Abu Bakar bin Umar sudah banyak menaklukan wilayah-

wilayah di Afrika. Ia berhasil menaklukan Islam di Ghana Bisawa sebelah selatan

Senegal, Siere Lone, pantai Gading, Mali, Ghana, Dahumi, Tongo, Nigeria dan

beberapa lainnya di kawasan benua Afrika.

Itulah Abu Bakar bin Umar al-Lamtuni yang mengajak pada kebenaran

ajaran Islam. Menyeru dalam „Amar Ma‟ruf dan Nahi Munkar menuju jalan

Allah. Ialah sang pemimpin al-Mulatsimin (kaum yang biasa menutupi muka

dengan kain) yang jika ia datang. Orang-orang menyambutnya dengan gembira

dengan diikuti lima ratus ribu pasukan.28

Abu Bakar bin Umar berkata,“Pemuda ini lebih pantas memimpin

ketimbang aku, ia mempunyai jiwa kepemimpinan yang pantas untuk masa depan

Murabithun. Jiwa yang membara menegakkan kalimat Laailaa Haa Illallah

Muhammadur Rasulullah dengan penuh keyakinan dan keimanan”. Pemimpin

yang ahli dalam berpolitik dan berstrategi perang. Yang berhak atas kekuasaan

Murabithun.29

Jika kemarin Yusuf bin Tasyfin di tunjuk sebagai wakil sampai Abu

Bakar bin Umar pulang dari tugasnya. Kini saatnya Yusuf bin Tasyfin menampuk

kepemimpinan atas negeri Maghrib dan sekitarnya. Memimpin atas umat Islam

yang berada diwilayah Maghrib. Karena menurut Abu Bakar bin Umar Yusuf bin

Tasyfin sanggup mengendalikan negeri ini , sehingga Islam terus berkembang

lebih pesat.30

27 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 391

28

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 562

29

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 391

30

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 561

Page 46: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

36

Yusuf bin Tasyfin menerima mandat dari Abu Bakar bin Umar dalam

memegang tampuk kepemimpinan Murabithun. Pada saat Yusuf bin Tasyfin

mulai memegang kendali dan menaklukan di berbagai wilayah, , meninggalah

Abu Bakar bin Umar dalam sebuah peperangan pada tahun 480 H/1087 M.

Jadilah Yusuf bin Tasyfin penguasa tunggal Murabithun.31

Sebelumnya Yusuf bin Tasyfin sudah melakukan ekspansi ke arah Utara.

Pada Tahun 1062 Yusuf bin Tasyfin membangun kota Marakusy (Marrakesh) atau

Maroko. Tahun 1070 M ia merebut Fez, tahun 1078 M Tangier dan tahun 1080-

1082 M ia meluaskan kekuasannya sampai ke daerah al-Jazair.32

Dibangunlah Ibu

kota Dinasti Murabithun pertama di daerah Aghmat, di sebelah tenggara

Marakesh (Maroko). Setelah sekian lama di Aghmat, Yusuf bin Tasyfin berniat

membangun kota baru sebagai markas utama mereka. Di bangunlah kota

Marakesh (Maroko) di Maghribi yang menjadi ibu kota baru dengan berpijak pada

asas Islam dalam naungan Dinasti Murabithun.

Pertama-tama yang ia buat dari kota baru tersebut adalah Masjid

Marakesh. Masjid ini dibuat pertama kali oleh Yusuf bin Tasyfin sebagai

pemimpin Dinasti Murabithun. Dalam proyek pembuatan Masjid Marakesh ini,

Yusuf bin Tasyfin ikut andil dalam pembangunannya. Ia ikut bekerja seperti

pekerja yang lainnya dengan mengangkat tanah, membuat lubang pondasi,

membuat bahan-bahan material dalam pembangunan Masjid33

. Ia ingin mengikuti

apa yang Rasulullah Saw contohkan dimasa dahulu. Ia ingin mengikuti jejak

kepemimpinan seperti Rasulullah Saw.34

Rasulullah Saw tidak hanya menjadi seorang Pemimpin yang berkuasa

diatas segala-galanya. Tetapi menjadi manusia yang mau dan rela bekerja bersama

para pengikutnya. Itulah yang di jalankan oleh Yusuf bin Tasyfin dalam

kehidupannya menjadi seorang pemimpin. Bukan semata-mata menjadi penguasa,

tetapi bekerja dalam satu usaha bersama para pengikutnya untuk mencapai tujuan

bersama.

31 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ..... h. 563

32

Departemen Agama R.I, Ensiklopedia Islam 2 ……. (Murabithun)

33

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 392

34

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 561

Page 47: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

37

E. Persiapan menuju Andalusia

Yusuf bin Tasyfin merupakan seorang yang sangat Wara‟ dan Zuhud. Ia

tidak pernah terlena dengan hal keduniawiaan. Sekalipun ia diberikan amanah

menjadi seorang pemimpin, justru ia takut dalam mengembangkan amanahnya. Ia

tidak pernah silau oleh keindahan dan kemegahan Istana, maupun gemerlap

kehidupan para penguasa. Ia dikaruniai kecerdasan kejeniusan, tekad kuat,

keberanian, serta ketegasan yang membawanya pada kemenangan-kemengangan

yang dicapainya.35

1. Andalusia di masa Muluk ath-Thawaif (Raja-raja kecil)

Jauh sebelum memasuki masa Muluk ath-Thawaif, Andalusia melalui

beberapa periode. Yaitu Periode pertama tahun 711 M / 92 H Andalusia dipimpin

oleh Musa bin Nushair. Periode kedua tahun 755 M / 137 H dipimpin oleh

Abdurrahman ad-Dakhil. Di periode ketiga tahun 912 M / 299 H dipimpin oleh

Abdurrahman an-Nashir. Sampai pada akhir dari periode ketiga inilah yang

menguasai Andalusia mengalami perpecahan yang sangat besar sehingga

menimbulkan konflik dan perang saudara antar umat Muslim demi menguasai

kerajaannya dan terpecah menjadi “Muluk ath-Thawaif” Kerajaan-kerajaan

kecil.36

Dalam periode ini di pimpin oleh Hisyam III 1031 M / 422 H.37

Setelah periode ketiga berakhir, munculah periode keempat ini. Dalam

periode ini terjadi perang saudara dikarenakan keinginan dorongan hawa nafsu

menguasai harta, tahta, jabatan tertinggi sampai memperebutkan wanita-wanita

cantik. Ironisnya terjadi perseturuan diantara umat Muslim itu sendiri. Justru dari

para raja-raja kecil ini meminta bantuan kepada raja-raja Kristen dan berkhianat

kepada umat Muslim. Raja-raja golongan inilah disebut (Muluk ath-Thawaif)

yang berpusat di Kota seperti Malaga, Zaragoza, Valencia, Badajoz, Sevilla, dan

35 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 392

36

“Muluk ath-Thawaif” ialah Kerajaan-kerajaan kecil yang terpecah setelah masa

pemerintahan Abdurrahman an-Nashir dan dilanjutkan oleh pemimpin yang masih berumur 12

tahun yaitu Hisyam III tahun 1031 M.

37

Abdul Syukur al-Azizi, Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap, (Jogjakarta: Saufa,

2014) h. 462-466

Page 48: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

38

Toledo.38

Inilah yang akan menjadi cikal bakal yang menyebabkan umat kristen

berinisiatif untuk mengambil alih lagi kerajaan yang dikuasai oleh umat Muslim

selama 3 Abad lamanya. Dengan begitu, umat Muslim pada saat itu telah

kehilangan salah satu unsur terpenting kekuatan mereka yaitu persatuan. Dan

kejatuhan mereka benar-benar sangat kuat.

Di masa ini, Andalusia hancur kepada beberapa kelompok penguasa. Setiap

kelompok ataupun keluarga tampil mengumumkan kemerdekaannya di satu kota

dan sekelilingnya. Ada sekitar 21 kelompok kerajaan kecil yang terpecah kedalam

beberapa wilayah Andalusia. Karena dari lemahnya system pemerintahan Bani

Umayyah serta konflik internal dan keserakan untuk menjadi penguasa tunggal di

Andalusia tanpa memetingkan persatuan umat Islam.39

Beberapa Raja-raja kecil di wilayah Andalusia adalah sebagai berikut;40

No. Wilayah Pemimpin Tahun Memisahkan

Diri

1. Valencia Al Mubarak dan al-

Muzhaffar 400 H/ 1010 M

2. Denia dan Balearic Mujahid al-Amin 400 H/ 1010 M

3. Alpuente Abdullah bin al-Qasim 400 H/ 1010 M

4. Arcos Bani Khazrun 400 H/ 1010 M

5. Cordova

Penguasaan yang silih

berganti, dari Bani

Umayyah, Bani

Hamdun, dan Bani

Jahwar lewat kudeta.

403 H/ 1013 M

6. Huelva Bani al-Bakri 403 H/ 1013 M

7. Granada Zadi bin Zayri 403 H/ 1013 M

8. Albarracin Hudzayl bin Abdul

Malik 403 H/ 1013 M

38 Abdul Syukur al-Azizi, Kitab Sejarah Peradaban ….. h. 467

39

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 345

40 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 356

Page 49: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

39

9 Moron de la

Frontera Bani Taziri 403 H/ 1013 M

10. Murcia Kharun al-Amiri,

setelahnya Bani Thahir 403 H/ 1013 M

11. Carmona Abu Muhammad bin

Barzal 405 H/ 1015 M

12. Almeria Khairun al-Amiri 405 H/ 1015 M

13. Ronda Bani Yafrun 406 H/ 1016 M

14. Santamaria Barat Bani Harun 407 H/ 1017 M

15. Zaragoza Mundzir bin Yahya al-

Tajibi, lalu Bani Hud 408 H/ 1018 M

16. Badajoz Abdullah bin

Muhammad 413 H/ 1023 M

17. Sevilla Muhmmad bin Ismail

bin „Abbad 414 H/ 1024 M

18. Niebla Ahmad bin Yahya 414 H/ 1024 M

19. Beja Al-Hajib bin

Muhammad 422 H/ 1031 M

20. Toledo Bani Dzun Nun 422 H/ 1031 M

21. Bobastro Yusuf bin Sulaiman 438 H/ 1047 M

Menurut Tariq Suwaidan, pada periode ini juga Kristen mulai

mengembangkan aksinya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Kaum

Kristen memanfaatkan keterkoyakan dan perpecahan tersebut dengan merebut

sepertiga wilayah Andalusia di sebelah utara. Mereka berhasil mengambil kembali

kota-kota yang pernah ditaklukan oleh al-Hajib al-Manshur. Syanjul menjadi

sebab utama atas kenistaan ini karena kebobrokan moral dan hawa-nafsunya, lalu

dilanjutkan oleh para penguasa yang rakus dan haus kekuasaan.41

Pada saat itu

Garcia II menjadi penguasa Kota Castilla.42

Pada tahun 1035 M/ 429 H, ia mati

41 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 352

42

Qasytala adalah perubahan dari kata Castil, yaitu benteng dalam bahasa asing.

Page 50: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

40

dibunuh di sebuah gereja di Kota Leon saat melangsungkan pernikahan dengan

saudara perempuan Raja Leon, Bermudo III. Digantikan oleh anaknya bernama

Sancho III.

Pada masa itu ia tidak berlangsung lama dalam kepemimpinannya dan ia

meninggal tahun 1041 M / 426 H dan digantikan oleh anaknya, Ferdinand.

Konflik antar dinasti kecil ini yang dimanfaatkan oleh raja Ferdinand. Sayangnya

umat Islam pada masa itu mengalami keburukan moral serta agamanya.

Dikarenakan mereka para raja berlindung kepada orang-oang kafir demi menjaga

harta, tahta, dan jabatannya. Seperti al-Muktamid Billah yang meminta

perlindungan kepada raja Ferdinand dari penguasa Cordoba yang mencoba

mengganggu pemerintahannya. Sungguh sangat disayangkan sampai akhirnya

Bobastro memisahkan diri dari Zaragoza.43

Setelah wafatnya raja Ferdinand, ia digantikan oleh ketiga putranya. Ialah

Sancho putra sulung mengambil Alih kota Castilla, putra yang kedua Alfonso

mengambil alih kota Leon, dan yang ketiga Garcia menguasai kota Galicia dan

Portugal. Tetapi, ketiga anak Ferdinand mengalami konflik internal yang

membuat Alfonso keluar melarikan diri ke Toledo. Sangat disayangkan,

kedatangan Alfonso ini malah disambut hangat oleh al-Makmun dari Bani Dzun

Nun.44

Dari sinilah Alfonso dengan licik mengambil informasi tentang Toledo

yang mana dia mencari kelemahan kota Toledo yang dapat ia kuasai dengan

sesukanya. Inilah menjadi cikal bakal keruntuhan dari Toledo.

Setelah Toledo dihancurkan oleh raja Alfonso. Raja Alfonso meminta

wilayah dari Sevilla untuk diserahkan kepadanya. Pada saat itu dipimpin oleh Al-

Mu‟tamid bin Abbad. Al-Mu‟tamid tidak mau menerima keinginannya itu. Ketika

Raja Alfonso juga ingin meminta Upeti dan membayar Jizyah kepadanya. Lalu

Mengancam untuk menghancurkan kota Sevilla seperti Toledo.

Dalam pertikaian yang tiada henti di Andalusia, dimasa itu datanglah

seorang ulama yang bernama Abu al-Walid al-Baji. Beliau merupakan orang asli

Andalusia yang menimba Ilmu di timur Islam selama 13 Tahun. Ia juga seorang

43 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 354

44

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 366

Page 51: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

41

ahli fikih yang terkemuka. Sampai Tariq Suwaidan mengatakan “wawasan

keilmuannya sangat luas. Ia hidup dari hasil jerih payahnya sendiri. Rasulullah

Saw. Bersabda,”Tidak ada yang baik bagi seseorang yang menyantap makanan

selain menyantap makanan dari hasil keringatnya sendiri. Sungguh, Nabi Dawud

as itu makan dari hasil jerih payah tangannya sendiri.”(HR Bukhari).45

Al-Baji ini juga menyerukan untuk persatuan antar umat Muslim di

Andalusia serta kerajaan-kerajaan yang berada di Andalusia. Akibat terjadinya

Tragedi Kota Bobastro yang mana umat Muslim di kepung selama 40 hari dan

dibunuh dalam jumlah 40 ribu Muslimin dan 7000 gadis Muslimah ditawan serta

diperkosa. Kejadian yang sangat memprihatinkan bagi sejarah umat Muslim. Ini

menandakan kelemahan dan keburukan moral serta akhlak para pemimpin pada

masa itu. Sama seperti apa yang dikatakan oleh Ibnu Khaldun dalam

Muqaddimahnya,”karakter dasar dari penguasa yang menikmati kebesaran

individual, hidup bermewah-mewahan, dan senang berdiam diri, maka kerajaan di

ambang kehancuran.”46

Pada akhirnya ulama meminta bantuan kepada Murabithun di Maghribi

tahun 1085 M/ 478 H. Atas kejadian yang memilukan bagi umat Muslim pada saat

itu. Dinasti-dinasti kecil sangat tidak penting bagi keamanan umat Islam di

Andalusia. Para ulama membentuk Delegasi yang di kirim ke Maghribi Aqsha,

tempat kaum Murabithun berada47

.

2. Andalusia Meminta kaum Murabithun

Pasca jatuhnya kota Toledo atas serangan orang-orang Kristen. Al-

Mu‟tamid dan para „Ulama Andalusia sepakat untuk meminta bantuan kepada

kaum Murabithun di kawasan Maghribi. Ide meminta bantuan terhadap orang-

orang Murabithun merupakan ide yang sangat cemerlang yang pertama kali keluar

dari pemikiran „ulama dan para sesepuh. Salah satunya adalah Al-Qadhi Abdullah

bin Muhammad bin Adham. Ia menyerukan untuk meminta bantuan terhadap

orang-orang Murabithun yang terkenal saat kuat dan taat terhadap perintah Allah

45 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 357

46

Ibnu Khaldun, Muqaddimah ..... h. 285

47 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 387

Page 52: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

42

SWT. Al-Mu‟tamid menyuruhnya untuk membuat sepucuk surat kepada Yusuf

bin Tasyfin agar bersedia membantu Andalusia dari konflik yang ada.

Datanglah Al-Mu‟tamid dihadapan Al-Qadhi tersebut seraya berkata:

“Bagus sekali atas Usulanmu itu, silahkan anda menemuinya”. Tetapi Al-Qadhi

meminta maaf dan menolak perintah itu, sekalipun AL-Qadhi berkeinginan Al-

Mu‟tamid lah yang mengirim surat tersebut. Al-Mu‟tamid berkata: “untuk tugas

ini saya rasa andalah orang yang tepat melaksanakannya”48

.

Dikirimlah surat serta delegasi dari pihak Andalusia untuk bertemu Yusuf

bin Tasyfin di wilayah Maroko. Beberapa Raja-raja juga mengirimkan sepucuk

surat kepada Yusuf bin Tasyfin untuk membantunya melawan musuh-musuh

Islam. Setelah surat dan delegasi sampai kepada Yusuf bin Tasyfin, ada beberapa

masalah yang diahapinya. Masalah tersebut yang pertama adalah ia tidak

menguasai wilayah Ceuta yang menjadi pintu masuk Andalusia. Wilayah tersebut

masih dikuasai oleh orang-orang Bargota. Kedua, masalah tersebut didapatinya

karena ia ingin mendapat Surat dari Al-Mu‟tamid bin Abbad supaya ia

mempunyai alas an pergi ke Andalusia dengan aman, dan tidak dituduh sebagai

pemberontak. Barulah ia bisa membantu orang-orang Andalusia dari ancaman

orang-orang Kristen49

. Kedatangan dan intervensi kaum Murabithun di Andalusia

di dasari sejumlah faktor yaitu: 1. Ulama Andalusia yang menyetujui pemikiran

al-Baji, 2. Surat Menyurat antara al-Mu‟tamid dengan Yusuf bin Tasyifin, 3.

Persatuan Andalusia dan meminta bantuan terhadap kaum Murabithun50

.

48 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 566

49

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 569

50

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 387

Page 53: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

43

BAB IV

KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN

A. Persiapan perang melawan orang-orang Kristen Alfonso VI

Surat demi surat banyak di kirimkan oleh Raja serta para ulama Andalusia

untuk diberikan kepada Yusuf bin Tasyfin sang pemimpin Murabithun. Delegasi

demi delegasi pun berdatangan untuk mengungkapkan keluh kesahnya terhadap

Yusuf bin Tasyfin. Para delegasi tersebut disambut hangat oleh Yusuf bin Tasyfin

pada tahun 478 H/ 1085 M dengan tekun Yusuf mendengarkan pembicaraan

mereka. Dengan penuh hati yang Ikhlas Yusuf bin Tasyfin siap membantu dan

menolong mereka dari serangan militer yang dilancarkan oleh orang-orang

Kristen.

Dengan berbagi kelengkapan serta pasukan, Yusuf bin Tasyfin pun

bersiap-siap menuju Andalusia melewati Ceuta. Setelah sampai disana Yusuf bin

Tasyfin pun tak bisa berjalan melewati kota itu dikarenakan orang-orang Bargota

menghalangi perjalannya lalu terjadilah perang dan di menangkan oleh Yusuf bin

Tasyfin. Tepat di hari kamis, 15 Robi‟ul Awal 479 H/ 29 Juni 1086 M Yusuf bin

Tasyfin memerintahkan beberapa pasukan untuk menyebrangi lautan secara

bergelombang. Gelombang pertama dipimpin oleh Dawud bin Aisyah dan

Gelombang Terakhir dipimpin oleh Yusuf bin Tasyfin1. Setelah sampai di dekat

laut, Yusuf bin Tasyfin meminta kapal-kapal untuk dinaiki menyebrangi laut agar

bisa sampai ke Selat Gibraltar (Jabal Thoriq). Dalam perjalanan Yusuf bin Tasyfin

banyak menemukan kendala. Yaitu angin berhembus kencang serta ombak yang

tinggi membuat kapalnya terombang-ambing dan hampir tenggelam. Seraya

Yusuf bin Tasyfin mengadahkan tangan, lalu berdo‟a,

“Ya Allah, Jika menurut Engkau perjalananku ini baik dan

membawa manfaat bagi kaum muslimin, maka tolong beri kami

kemudahan mengarungi lautan ini. Dan jika menurut Engkau

1 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia (kisah Islam Pertama Kali Menginjakan Kaki

di Spanyol, Membangun Peradaban, Hingga Menjadi Warisan Sejarah Dunia), Terj. Zainal

Arifin, (Jakarta: Zaman, 2015) h. 394

Page 54: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

44

sebaliknya, maka timpakanlah kesulitan kepadaku sehingga aku

tidak bisa mengarunginya2.”

Selesai berdo‟a badai angin yang tadi berhembus sangat kencang serta

ombak yang sangat tinggi mendadak berhenti. Yusuf pun kembali melakukan

perjalanan lautnya melewati Selat Gibraltar bersama pasukannya yang siap

membela dan menolong kaum muslimin dari serangan orang-orang Kristen.

Sampailah kaum Murabithun di bumi Andalusia setelah melewati pejalanan berat

yang mematnya terlambat sampai ke Andalusia.

Yusuf bin Tasyfin meminta kepada penguasa Sevilla yaitu Al-Mu‟tamid

bin Abbad untuk menyerahkan Algeciras sebagai tempat markas kaum

Murabithun di Andalusia. Dengan begitu Algeciras dijadikan basis bagi umat

Muslim.3 Bersedialah Al-Mu‟tamid untuk memberikan kota tersebut dijadikan

markas besar kaum Murabithun yang siap melawan raja Alfonso IV.

Dari Jaziratul Khadhra‟ (Algeciras), pasukan Yusuf bin Tasyfin bergerak

menuju ke arah Sevilla. Di tengah perjalanan, pasukan kaum muslimin mendapat

sambutan hangat dari Al-Mu‟tamid bin Abbad. Keduanya bertemu antara Yusuf

bin Tasyfin dan Al-Mu‟tamid bin Abbad dengan berjabat tangan dan saling

berpelukan. Kaum Murabithun menerima sambutan hangat dari penguasa Sevilla

tersebut. Dalam pertemuannya tersebut, dijamulah dengan makanan yang banyak

bagi Yusuf bin Tasyfin beserta pasukannya. Keduanya saling berjanji untuk

berjihad, saling setia, dan saling membantu.4 Yusuf bin Tasyfin juga mengirimkan

surat kepada para raja dan pemimpin kelompok kelompok lain, untuk bekerja

sama, saling membantu, dan setia agar seluruh pasukan lengkap dan bersiap

melawan musuh. Sebagian diantara mereka ada yang menyetujuinya dan ada yang

enggan untuk ikut berperang.

Selesai bertemu dengan penguasa Sevilla dan mengirimkan surat-surat

kepada raja-raja kelompok. Mereka bergerak ke arah barat laut, dengan diisi oleh

2 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Jejak Kejayaan Peradabaan

Islam di Spanyol), (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013) h. 570

3 Muhammad Ali, Para Panglima Islam Penakluk Dunia;Penerjemah: umar Mujtahid,

(Jakarta: Ummul Qura, 2016) h. 483

4 Muhammad Ali, Para Panglima Islam ….. h. 484

Page 55: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

45

pasukan garis depan dibawah komando Al-Mu‟tamid bin Abbad dan Garis

belakang dibawah Komando Yusuf bin Tasyfin. Mereka terus bergerak hingga

tiba di sebuah padang datar yang terletak diantara kota Badajoz dan Coria, yang

dikenal sebagai padang datar Zallaqah yang dilalui sungai Tagus.5

Berita-berita kedatangan pasukan Murabithun yang bergerak menuju

padang datar Zallaqah terdengar sampai ke telinga raja Alfonso VI. Ia segera

menyudahi pengepungan di wilayah Zaragoza, serta meminta bantuan terhadap

orang-orang Kristen dan Raja-rajanya di balik pegunungan Pyerenees (Pyerenia).

Ia meminta bantuan terhadap raja Aragon, Sancho, kerajaan Prancis, Galicia dan

Navarre untuk membantunya melawan kaum Murabithun dengan semangat juang

yang tinggi.

Paus juga memproklamasikan bahwa perang ini adalah perang suci. Paus

mengirim pastor-pastor dan pendeta-pendeta kepala untuk membakar semangat

juang pasukan Alfonso IV melawan umat Muslim. Slogan Perang Salib Suci pun

kemudian digelorakan dengan serentak oleh orang-orang Kristen. Sekitar 60 ribu

personel pasukan Alfonso yang ikut tergabung di berbagai penjuru, dan sekitar 30

ribu personel pasukan Yusuf bin Tasyfin dari umat Muslim. Sampai-sampai

Alfonso mengirim hinaan dan ejekan terhadap umat Muslim yang jumlahnya tak

sebanding dengan pasukannya.6

B. Surat menyurat Yusuf bin Tasyfin terhadap Raja Kristen

Ketika pasukan orang-orang Murabithun sedang dalam perjalanan menuju

padang datar Zallaqah. Pasukan umat Muslim diberi ejekan dan hinaan dengan

mengirimkan surat dan berkata, “Akan kuperangi setan, jin, dan malaikat

langit!”. Yusuf bin Tasyfin membalas dan berkata,

“Kami sudah mendengar, wahai Alfonso, bahwa anda

mengajak kami bertemu. Anda juga berharap punya perahu yang

bisa Anda gunakan mengarungi lautan untuk menyerang kami.

Tetapi sekarang kami lah yang telah menyebrang untuk menemui

5 Muhammad Ali, Para Panglima Islam ….. h. 485

6 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 399

Page 56: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

46

Anda. Rupanya Allah Ta‟ala mempertemukan kita ditempat ini.

Anda akan melihat akibat do‟a Anda sendiri, “Dan Do’a (Ibadah)

orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.” (Q.S. Ar-Ra’d:

14).7Dan aku wahai Alfonso menawarkan opsi padamu, masuk

Islam, membayar Jizyah atau perang? Saya beri anda waktu tiga

hari”.

Alfonso menjawab, “Aku memilih perang, apa jawabmu.?” Yusuf bin

Tasyfin membalikkan surat tersebut dan menulis balasannya di kertas yang sama

kepada raja Alfonso VI dan berkata: “Jawabannya adalah apa yang akan kau

lihat dengan mata kepalamu, bukan apa yang kau dengar dengar telingamu,

keselamatanlah bagi yang mengikuti petunjuk.”

Alfonso kembali membalasnya, namun dengan bahasa yang penuh

kebohongan dan tipu daya muslihatnya kepada Yusuf bin Tasyfin. Yusuf bin

Tasyfin dibuat terpedaya olehnya dan berkata: “Besok adalah hari Jumat, hari

rayanya orang Islam dan kami tidak ingin berperang di hari rayanya orang

Islam. Sabtu adalah hari raya orang Yahudi sementara dalam pasukan kami ada

prajurit yang beragama Yahudi. Adapun Ahad adalah hari raya kami, bagaimana

kalau peperangnya kita tunda hingga hari Senin..?”

Yusuf bin Tasyfin menangkap adanya makar dalam surat raja Alfonso

tersebut.8

Dipersiapkanlah prajurit sebagaimana rencana awal. Pada malam

harinya, yaitu pada malam Jumat 12 rajab 479 H / 22 Oktober 1086 M. Imam Al-

Faqih Ahmad bin Rumailah Al-Qurthuby bermimpi bertemu Rasulullah. Dalam

mimpinya Rasulullah berkata: “Kalian pasti menang, dan engkau akan bertemu

denganku”

7 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 574

8 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 576

Page 57: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

47

Ilustrasi Pertempuran Zallaqah

1. Mimpi Seorang Ahli Fiqih (Ibnu Rumailah)

Seorang ahli fiqih yang bermadzhab Maliki yang bernama Ahmad bin

Rumailah Al-Qurthuby ikut tidur bersama pasukan Yusuf bin Taysfin dalam

perkemahan. Beliau adalah orang yang sangat peduli terhadap ilmu, senang

menulis bait-bait syair tentang prilaku zuhud, dan seorang „ulama yang sangat

wara‟. Ketika Ibnu Rumailah ikut tidur bersama pasukan lainnya, ia bermimpi

bertemu dengan Rasulullah SAW. Karena mimpi bertemu dengan Rasulullah

SAW itu adalah suatu kebenaran, dan setan tidak bisa menjelma menjadi

Rasulullah SAW.

Terbangun lah Ibnu Rumailah dari tidurnya yang bermimpi bertemu

Rasulullah. Seraya Ibnu Rumailah mengabarkan kabar berita baik kepada kaum

muslimin, karena hatinya dipenuhi rasa gembira. Rasulullah telah menyampaikan

kepadanya, bahwa ia akan mati di jalan Allah. Dua hal yang sama-sama

terpampang dimatanya, yakni kemenangan bagi orang –orang mukmin dan mati

secara syahid.9

Mimpi itu dikabarkan kepada seluruh komandan perang. Semua

digemparkan oleh berita itu. Seluruh pasukan dibangunkan. Dengan gagah Yusuf

bin Tasyfin memerintahkan prajurit untuk membaca surah Al-Anfal. Para khatib

diperintahkan untuk mengobarkan semangat jihad. Sambil keluar masuk barisan

prajurit Yusuf bin Tasyfin mengatakan dengan suara yang lantang,

9 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 578

Page 58: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

48

“Berbahagialah orang yang meraih syahid. Siapa yang hidup, maka baginya

pahala dari Allah dan ghanimah.”

Hari itu bumi Andalusia menyaksikan semangat jihad dan ghiroh yang

memenuhi dada kaum muslimin. Para pemimpin bersatu di bawah kalimat yang

sama “La ilaha illallah”. Dugaan Yusuf bin Tasyfin terbukti, ternyata benar raja

Alfonso ingin berbuat makar, dia ingin menyerang pasukan Muslim secara tiba-

tiba. Namun semua diluar dugaan raja Alfonso, ternyata pasukan Muslimin telah

bersiap-siap menghadapi serangannya.10

Al-Mu‟tamid bin Abbad sering berpatroli di tengah malam ke markas

orang-orang Murabithun. Karena mengkhawatirkan tipu daya muslihat raja

Alfonso IV. Munculah dua pasukan berkuda sebagai mata-mata yang ditugaskan

oleh Al-Mu‟tamid yang memberitahukan bahawa mereka baru saja melakukan

pengintaian pada tempat dimana Alfonso IV berada. Mereka melapor, “Kami

berhasil mendapatkan informasi yang kuat bahwa raja Alfonso baru saja

mengatakan kepada pasukannya.

Mereka mengatakan Al-Mu‟tamid lah yang telah menyulut peperangan ini.

Kendatipun orang-orang Murabithun ahli dan cukup berpengalaman dalam

berperang tetapi mereka tidak mengenal baik negeri ini. Mereka dibawah

komando Al-Mu‟tamid . Jadi dialah yang kita jadikan sasaran utama. Seranglah

ia. Jika berhasil melumpuhkannya, tentu setelah itu akan mudah bagi kalian untuk

menaklukan mereka. Aku yakin Al-Mu‟tamid bin Abbad akan menyerah kepada

kalian jika kalian tepat dalam melancarkan serangan terhadapnya.

Mendengar kabar yang tersiar dari mulut Alfonso. Al-Mu‟tamid Bin Abbad

segera mengutus seorang komandan batalyon bernama Abu Bakar bin Al-

Qashirah menemui Yusuf bin Tasyfin untuk memberitahu kepadanya supaya

segera bersiap-siap menghadapi raja Alfonso. Komandan itupun langsung segera

menemuinya.11

10

Shabra Syatila, suatu hari dibawah langit andalus, Friday, 1 May 2015 10:30 pm,

(FIMADANI.COM) http://www.fimadani.com/suatu-hari-di-bawah-langit-andalus/ 11

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 580

Page 59: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

49

2. Pertempuran Zallaqah

Maka berhadapanlah angkatan pasukan umat Muslim dengan pasukan raja

Alfonso yang berjumlah 60.000 pasukan tentara. Setelah mengatur pasukan dan

sholat subuh pada hari Jum‟at 22 Oktober 1086 di Bulan Rajab tahun 479.

Alfonso VI sengaja melanggar perjanjian yang telah ia buatnya sendiri. Pasukan

umat Muslim dikejutkan oleh serangan mendadak dan sporadis yang dilakukan

oleh orang-orang Kristen. Pasukan Kristen berhasil mendesak Yusuf bin Tasyfin

dengan serangan sporadisnya dan membuat pasukan serangan yang sangat dahsyat

dari berbagai penjuru. Kemudian terjadilah pertempuran besar di Zallaqah .12

Pasukan Islam terdiri dari tiga kelompok utama: Pertama. Kelompok

pasukan orang-orang Andalusia dibawah pimpinan komandan Al-Mu‟tamid bin

Abbad yang dibantu oleh beberapa Raja Andalusia. Yakni, Ibnu Shamadah,

penguasa kerajaan Almeira, Abdullah bin Bulqin bin Habs penguasa Granada,

Ibnu Maslamah penguasa wilayah tapal batas dataran tinggi, Ibnu dzun Nun, Al-

Mutawakkil Ibnu Al-Afthas, dan lainnya. Posisi Al-Mu‟tamid sendiri berada

ditengah-tengah pasukan yang dikawal oleh Al-Mutawakkil sayap kanan, dan

pasukan dari timur Andalusia di sayap kiri. Yusuf bi Tasyfin meminta supaya

mereka tetap disiplin mendukung Al-Mu‟tamid dan memerintahkan Al-Mu‟tamid

untuk memenuhi garda terdepan yang berhadapan langsung dengan pasukan

Kristen.

Kedua. Kelompok yang terdiri dari pasukan orang-orang Murabithun

dibawah komandan mereka yang terkenal pemberani bernama Daud bin „Aisyah.

Posisi ini tepat berada di belakang pasukan Andalusia. Pasukan ini memback up

pasukan Andalusia yang berada di garda terdepan. Yusuf bin Tasyfin juga

meminta pasukan ini untuk tetap bertahan dibelakang pasukan Andulusia yang di

pimpin oleh Al-Mu‟tamid bin „Abbad.

Ketiga. Kelompok orang-orang Murabithun dengan Komandan yang

dipimpin oleh Yusuf bin Tasyfin. Dia membuat strategi yang sangat jitu dengan

bersembunyi di balik salah satu bukit yang tidak terlalu jauh dari pasukan,

12

Zallaqah merupakan sebuah tempat yang daerahnya Padang Datar yang terletak di

antara kota Badajoz dan Coria yang dilalui sungai Tagus.

Page 60: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

50

sehingga mereka tidak terlihat. Yusuf bin Tasyfin orang sangat ahli dalah strategi

peperangan. Ia sengaja membuat pasukan ketiga untuk melakukan back up

tehadapt dua pasukan yang sedang bertempur melawan orang-orang Kristen

Alfonso IV.13

Dengan Taktik yang di buat oleh Yusuf bin Tasyfin, umat Muslim mulai

mengendalikan serangan terhadap orang-orang Kristen. Pasukan pertama yang

dipimpin oleh Al-Mu‟tamid ini melancarkan serangan ke arah orang-orang

Kristen yang di pimpin oleh Albert Hanes pasukan perintis dari Castilla dan

Aragon.14

Yusuf bin Tasyfin membuat strategi dengan menyimpan pasukan

cadangan agar bisa mengalahkan pasukan Alfonso IV.

Raja Alfonso semakin gencar menghadapi pasukan umat Muslim yang

dipegang oleh Al-Mu‟tamid bin Abbad. Mereka terfokus kepada sosok Al-

Mu‟tamid bin Abbad dalam serangannya. Memang mereka mengincar Al-

Mu‟tamid dalam peperangan ini. Karena ialah yang mengangkat genderang

perang terhadap Alfonso. Mereka mengepung dari semua arah terhadap pasukan

yang dikomando oleh Al-Mu‟tamid. Mereka menghujami serangan pedang

terhadap Al-Mu‟tamid. Tetapi, ia tetap gigih dan kuat mengahadapi serangan

bertubi-tubi dari orang-orang Kristen.

Bantuan pun terlambat datang dari Yusuf bin Tasyfin. Hal ini

menimbulkan dugaan yang negative dari pasukannnya. Sebagian posisi mereka

terdesak karena gencaran yang dilakukan oleh orang-orang Kristen. Seorang

pasukan Kristen berhasil masuk dan melancarkan serangan kearah kepala Al-

Mu‟tamid. Tetapi, ia berhasil mengelak lalu melakukan serangan balik secara

sporadis dan berhasil memenggal kepalanya. Tangan serta pinggangnya tertusuk

pedang dari orang-orang Kristen, ia tetap berdiri kokoh dengan sekuat tenaga.15

Tampak Al-Mu‟tamid menyembelih tiga ekor kuda.

Barisan kaum muslimin mulai pecah. Darah mengalir deras sampai

membuat kuda-kuda terpeleset jatuh beserta penunggangnya. Inilah alasan

mengapa perang ini dinamakan perang Zallaqah (Terpeleset), karena banyaknya

13

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 581

14 Muhammad Ali, Para Panglima Islam …… h. 486

15

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 583

Page 61: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

51

darah yang mengalir di sekitar area pertempuran sehingga tidak bisa dikendalikan

kendaraan kuda di kedua kubu masing-masing.16

Tanpa disadari kelompok dua

yang dipimpin oleh Daud bin „Aisyah datang membantu Al-Mu‟tamid.

Pertempuran pun semakin sengit diantara pasukan orang-orang Kristen dan

umat Muslim. Orang-orang Murabithun datang disaat yang tepat ketika pasukan

Al-Mu‟tamid hampir menimpa kekalahan. Keadaanpun semakin mencekam

dengan suara gemercik pedang yang beradu di udara. Raja Alfonso membuat

gentar pasukan Manuver yang datang dari orang-orang Murabithun. Dengan

meresa yakin akan kemenangan, raja Alfonso semakin gencar menghabisi

pasukan muslim. Diam-diam tampak kelompok kedua dari Alfonso IV yang

dikomandoi oleh Berhans dan Ibnu Raldmer sedang menuju markas Al-Mu‟tamid.

Mereka berhasil mongobrak-abrik markas pasukan Muslim. Karena terdesak,

sebagian pasukan Andalusia lari ke arah Badajoz. Semua bergerak mundur,

kecuali Al-Mu‟tamid dan pasukannya.

Dengan kecerdikannya, ketika pasukan Muslim yang dipimpin pertama

oleh Al-Mu‟tamid sudah mulai berguguran dan pasukan raja Alfonso pun juga

mengalami penurunan, datanglah Manuver dua pasukan dari Yusuf bin Tasyfin

dari atas bukit untuk menyerang pasukan raja Alfonso IV. Yusuf bin Tasyfin

membagi pasukannya menjadi dua kelompok. Kelompok pertama di komandoi

oleh Sair bin Bakar yang terdiri dari suku-suku Maroko, suku Zanata, suku

Gamara, dan suku-suku lainnya dari bangsa berber. Mereka membantu pasukan

umat Muslim yang dipimpin oleh komandan Daud bin „Aisyah dan Al-

Mu‟tamid.17

Kelompok kedua dengan komandan dia sendiri berikut teman-temannya

yang terdiri dari orang-orang suku Shanhaja serta sebagian orang-orang

Murabithun bertugas mengepung pasukan Kristen. Bala bantuan umat Muslim

mulai berdatangan dari segala arah dan sisi. Ketika pasukan umat Muslim

meringsek masuk ke markas pasukan Kristen. Mereka menyulutnya dengan api

sehingga markas tersebut terbakar dengan dahsyat. Banyak pasukan Kristen yang

16 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia .....h. 401

17

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 584

Page 62: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

52

mati didalam beserta kudanya. Mereka sengaja ditinggal oleh raja Alfonso untuk

menjaga markas tersebut. Sementara sebagian dari pasukan Kristen banyak yang

berlarian. Yusuf bin Tasyfin melakukan pengejaran dibelakang mereka yang

berhasil lolos dan membunuhnya. Kejadian itupun terlihat oleh Alfonso,

pasukannya memberitahu Alfonso bahwa markas mereka telah hancur diserang

oleh pasukan Yusuf bin Tasyfin.18

Pertarungan sengit pun terjadi antara kedua pasukan. Akhirnya pasukan

Kristen pun terhimpit oleh dua pasukan Muslim yang dipimpin oleh Al-Mu‟tamid

dan Yusuf bin Tasyfin. Mereka lari tak beraturan dengan penuh ketakutan, tampak

terlihat kekacauan dan kepanikan dikubu raja Alfonso ini. Pertempuran terjadi

dari pagi hingga malam. Yusuf bin Tasyfin memberi isyarat empat ribu pasukan

berkuda dan penduduk Sudan yang terkenal sangat lihai supaya mereka turun dari

kudanya dan menembus masuk ke tengah-tengah pasukan Kristen, dan menembus

ke raja mereka. Ditengah-tengah kepanikan yang dilanda oleh pasukan Kristen.

Raja Alfonso mendapat serangan dari pasukan muslim yang berpapasan

kepadanya. Seorang pasukan muslim yang masih muda tersebut berkulit negro

(hitam) langsung merobek baju besi yang dipakai Alfonso dan menusuk bagian

paha dengan bayonetnya. Alfonso pun terluka dan mengeluarkan banyak darah.19

Raja Alfonso IV semakin terdesak dan terluka parah dibagian lutut dan

paha yang membuatnya ia pincang. Raja Alfonso pun lari dari medan perang

meninggalkan pasukannya demi menyelamatkan dirinya dari pasukan Muslim.

Pertempuran ini dimenangkan oleh pihak umat Muslim, sedangkan para tentara

Alfonso IV mengalami kekalahan dan melarikan diri bercerai berai karena tidak

sanggup melawan kekuatan Islam pada waktu itu.20

Dalam situasi yang sudah terdesak dan melarikan diri dari peperangan. Al-

Mu‟tamid berniat ingin mengejar Alfonso lalu membunuhnya. Tetapi, Yusuf bin

Tasyfin tidak setuju dengan pendapat itu. Menurutnnya, menekan dan mendesak

pasukan Kristen tersebut secara psikologis justru membuat mereka menjadi berani

bertempur lagi. Mereka akan memberi perlawanan habis-habisan., dan ini jelas

18 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 585

19 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ….. h. 587

20 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia .....h. 402

Page 63: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

53

merugikan pasukan umat Muslim. Yusuf bin Tasyfin ingin memulihkan keadaan

pasukan umat Muslim yang mundur karena terdesak. ia ingin menyatukan

kembali pasukan umat Muslim jika mereka sabar menunggu dalam keadaan pulih.

Al-Mu‟tamid pun berkata “Jika ia lari di depan kita, lalu ia akan dihadang oleh

pasukan kita yang mundur, mereka tidak akan sangup melakukan hal itu.” Tetapi

Yusuf bin Tasyfin tetap menolak akan hal itu. Ia mengatakan “Jika seekor anjing

dpaksa ia pasti akan menggigit.21

C. Kemenangan umat Muslim atas Orang-orang Kristen

Peperangan telah berakhir. Pasukan umat Muslim menang telak atas

pasukan Kristen. Delir air mata kemenangan pun pecah di tengah-tengah para

pasukan muslim. Kemenangan yang sudah lama tak terasa lagi bagi umat Muslim.

Pada hari itu Allah SWT kembali mengulurkan pertolongannya kepada umat

Muslim. Mereka bersuka ria menyambut kemenangan yang di pegang oleh umat

Muslim. Gema Takbir, Tahlil, Tasbih, dan Tahmid berkumandang di seluruh

penjuru bumi Andalusia.

Ini adalah perang terbesar kedua di Andalusia setelah penaklukan pertama

oleh seorang dari bangsa suku berber juga yaitu Thariq bin Ziyad pada tahun 711

M. Wajah Islam di bumi Andalusia semakin tegak berdiri. Terpancafr kembali

cahaya Islam di tanah Andalusia. Semakin berkobar semangat juang para pasukan

Muslim saat itu. Mereka tidak merasa takut lagi akan kehadiran orang-orang

Kristen diwilayahnya.

Dalam perang Zallaqah, banyak para pasukan Muslim yang mati secara

syahid. Tak ayal bagi para „ulama yang ikut andil dalam perang terbesar kedua di

bumi Andalusia. Banyak diantara mereka yang gugur dan mati syahid dijalan

Allah, seperti Ahli fiqih Ibnu Rumailah, qadi di Marrakesh al-Mashmudi, dan ahli

fiqih Abu Rafi al-Fadhl bin Hazm (Putra Ibnu Hazm).22

Dalam peperangan melawan raja Alfonso tersebut, awalnya seorang Yusuf

bin Tasyfin sendiri berniat hanya untuk berperang melawan orang-orang Kristen

21 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 588

22

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia .....h. 402

Page 64: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

54

dan tidak berniat menguasai wilayah dan harta rampasan. Ia membagikan harta

rampasan perang (Ghanimah) itu kepada para penguasa Andalusia beserta

pasukan mereka. Pasca peristiwa perang yang terjadi di Zallaqah, Ia pulang

kembali ke wilayah Maroko setelah ia berhasil memenangkan peperangan hebat.

Ia juga mendengar kabar berita yang mengejutkan dari negerinya itu bahwa putra

sulungnya baru saja meninggal dunia.23

Ia pun berkegas pulang tak memikirkan

lagi untuk kembali ke Andalusia atau tidak. Ia memerintahkan batalyon pasukan

Murabithun tetap berada di Andalusia untuk meneruskan perjuangan Jihad

dibawah pimpinan Sair bin Abi Bakar.24

Pada akhirnya Yusuf bin Tasyfin

memikirkan kembali tentang dirinya yang akan menguasai Andalusia. Untuk

bersedia memegang tampuk kepemimpinan Dinasti Murabithun dan sedikit demi

sedikit menguasai wilayah Andalusia tersebut.25

D. Pengkhianatan Raja-raja golongan Muslim dan awal kekuasaan

Murabithun di Spanyol

Pertempuran telah berlalu. Para penguasa Andalusia bersorak dengan suka

cita. Penguasa dan rakyatnya ikut menikmati kemenangan yang telah diraih umat

Muslim. Tidak terkecuali penguasa Sevilla, Al-Mu‟tamid bin Abbad.

Kedatangannya disambut oleh para penyair. Dan pengkhutbah dengan bait-bait

qasidah dan ucapan selamat atas kemenangan agung yang didapat.

Hari semakin berlalu atas kemenangan melawan orang-orang Kristen

dalam perang Zallaqah. Konflik antara umat Muslim dengan orang-orang Kristen

masih saja terus berlanjut. Bahkan orang-orang Kristen-lah yang sering

melakukan intervensi terhadap umat Muslim dan melakukan provosai terhadap

mereka. Penguasa raja-raja kecil tak dapat mengendalikan situasi ini. Bahkan hal

itu mengakibatkan kota Valencia yang menjadi basis Ibukota umat Muslim di

Andalusia, jatuh ketangan orang-orang Kristen. Begitu juga dengan penguasa

raja-raja kecil yang berada di Andalusia. Mereka seakan lupa dengan pesan dan

23 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtsuhnya .... h. 589

24

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 403

25 Ahmad Thomson Muhammad „Ata‟Urrahim, Islam di Andalusia Sejarah dan

Keruntuhan, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004) h. 101

Page 65: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

55

amanah yang disampaikan oleh Yusuf bin Tasyfin sebelum pulang kembali ke

Maroko. Agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam di bumi

Andalusia.26

Raja Alfonso IV kembali menghimpun sisa-sia pasukannya di Toledo. Dan

mulai bersiap menyerang kembali raja-raja kecil yang ada di wilayah timur. Pada

tahun 480 H/ 1087 M, tepat setahun setelah perang Zallaqah, Alfonso VI

membangun sebuah benteng baru di dekat Kota Murcia bernama Luaide. Alfonso

ingin menjadikan benteng ini sebagai pusat pergerakan dan sekaligus markas

baru. Dibenteng ini , ia mulai menghimpun pasukan hingga mereka berjumlah 13

ribu pasukan.27

Lagi-lagi Al-Mu‟tamid bin Abbad meminta bantuan yang kedua kalinya

kepada Yusuf bin Tasyfin karena alasan ancaman Alfonso yang sudah merebut

benteng Luaide. Mereka membuat basis yang besar disana dari sisa-sisa pasukan

Kristen. Tak lama kemudian, Yusuf bin Tasyfin kembali bergerak ke Andalusia

dan mengepung Alfonso. Alfonso pun mengetahui ancaman besar yang didapat

olehnya.ia segera mengirimkan pasukan Infanteri untuk menyelamatkan benteng

dari keruntuhan.

Yusuf bin Tasyfin berfikir, mustahil baginya dua kekuatan sekaligus,

kekuatan Alfonso dan kekuatan Benteng. Ia memilih mundur dan menghentikan

aksi pengepungan guna ingin melihat apa yang dilakukan musuh. Ia tidak mau

terhimpit oleh dua kekuatan musuh. Setelah Yusuf bin Tasyfin menarik diri dari

pengepungan, Alfonso memutuskan untuk mengosongkan benteng Luaide.

Membawa kembali pasukan Salibnya ke wilayah Toledeo. Dengan runtuhnya

benteng luade, tidak ada lagi ancaman bagi dinasti-dinasti kecil di Andalusia.28

Kemudian untuk yang ketiga kalinya situasi terulang kembali lagi. Yusuf

bin Tasyfin harus menyebrang ke Andalusia pada tahun 483 H/ 1090 M untuk

melawan orang-orang Kristen. Tetapi, ia menilai bahwa kekacauan yang terus

terjadi tidak hanya terhadap umat Muslim terhadap Kristen. Para pengkhianat

raja-raja kecil yang meminta bantuan kembali terhadap Alfonso guna

26 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 597

27

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 403

28 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 406

Page 66: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

56

mempertahankan kekuasaan. Sungguh sangat ironis ketika penguasa muslim

berkhianat demi memetingkan tahta dan jabatan.

Perlu diketahu bahwa Yusuf bin Tasyfin tidak sama sekali berambisi atau

serakah terhadap Andalusia. Sebelum menyebrang kesana saja ia harus

memikirkan banyak pertimbangan, dan sempat ragu. Bahkan setelah memperoleh

kemengan pun ia tidak tertarik untuk ikut mendapatkan bagian harta jarahan

perang (Ghanimah). Ia tidak mau mengambil barang sedikitpun dari harta

rampasan perang tersebut. Hati nuraninya sudah tidak memetingkan harta

ghanimah. Yang terpenting ialah bagaimana menyatukan kembali umat Islam di

bumi Andalusia dari terjadinya konflik eksternal maupun internal di Andalusia.

Konflik internal yang terjadi dikalangan penguasa raja-raja kecil yang banyak

bersekutu kepada orang-orang kecil.29

Yusuf bin Tasyfin mengajak seluruh para penguasa Andalusia untuk tidak

memetingkan pribadi semata. Mengajak kepada kesatuan dan persatuan. Tetapi,

ajakan Yusuf bin tasyfin tersebut dianggap tidak penting. Tidak ada kewajiaban

untuk taat kepada Yusuf bin Tasyfin, Karena ia bukan seorang imam atau

pemimpin dari keturunan suku Quraisy yang ditetapkan sebagai syari‟at. Jadi ia

bukan seorang pemimpin yang mempunyai legitimasi menurut agama.30

Jawaban yang diberikan Yusuf bin Tasyfin kepada para penguasa yang

membelot tersebut adalah, bahwa sebenarnyaia hanya seorang pelayan Amirul

Mukminin Al-Mustadzhir. Pidato yang selalu ia sampaikan mengatasnamakan

beliau. Karena beliau khalifah Abbasiyah. Yusuf bin Tasyfin pun masih tunduk

atas kekuasaan Abbasiyah. Ia tidak mau semena-mena untuk tidak mematuhi

diatas pemerintahan Dinasti Abbasiyah.

Pada saat itulah Yusuf bin Tasyfin bertekad untuk menaklukan Raja-raja

kecil. Ia harus bias menguasai mereka sebagai para pengikut. Ia berkirim surat ke

Baghdad untuk meminta sang khalifah berkenan mengirimkan surat pengangkatan

terhadap dirinya sebagai penguasa Maroko dan Andalusia, supaya ia punya

legitimasi yang sah menurut syari‟at. Dibuatlah surat tersebut oleh Yusuf bin

29 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 598

30

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 599

Page 67: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

57

Tasyfin. Surat tersebut diantar Al-Faqih Abu Muhammad Al-Arabi dan Putranya,

Abu Bakar. Ia menganggap surat tersebut sangatlah penting untuk meligitimasi

resmi dari sang khalifah tersebut sebagai dasar syari‟at yang memberikannya

kewenangan untuk mengatur penguasa-penguasa local itu.31

Berita seputar buruknya kondisi di Andalusia juga telah tersiar luas hingga

ke Timur Dunia Islam. Tak terkecuali dua ulama terkemuka pada saat itu, Abu

Hamid Al-Ghozali dan Abu Bakar Al-Thurthusy. Ia bertemu juga dengan delegasi

yang dikirimkan oleh Yusuf bin Tasyfin yaitu Al-Faqih Abu Muhammad Al-

Arabi dan Putranya, Abu Bakar. Berkumpul lah semua para „ulama yang berada di

Baghdad. Mereka ini barisan ulama pejuang. Mereka mengetahui dan memahami

semua yang terjadi disekitar mereka. Sesuai dengan permintaan Ibnu Al-Arabi,

Imam Al-Ghozali tidak keberatan untuk memberikan fatwa berupa hukum

syari‟at, dan diberikan kewenangan sebagai penguasa untuk menaklukan wilayah-

wilayah di mana saja yang dianggap perlu dengan menggunakan kekerasan.32

Para ulama yang berkumpul sepakat mengeluarkan sebuah fatwa. Isinya,

pemakzulan para penguasa dinasti-dinasti kecil dan penyatuan Andalusia. Fatwa

datang dari Syam, lalu dikirim ke Yusuf bin Tasyfin yang isinya adalah sebagai

berikut:

“ Yusuf bin Taysfin adalah orang yang paling berhak

menegakkan syiar kepemimpinan Khalifah Al-Mustadzir (Putra

Al-Muqtadi Billah). Artinya, Yusuf bin Tasyfin mesti dipatuhi oleh

setiap raja suatu wilayah dari wilayah-wilayah kekuasaan kaum

muslimin. Jika raja yang memikul syiar kekhalifahan Abbasiyah

ini (Yusuf) memerintahkan sesuatu, maka seluruh rakyat dan

pemimpin wajib mentaatinya. Menentangnyha berarti menentang

Imam (Khalifah). Setiap yang membangkang dan melawan akan

dihukumi sama seperti pemberontak (al-bagi) dan Amir (Yusuf)

berhak melawannya dengan pedang. Amir juga berhak memerangi

kelompok yang membangkang perintahnya, apalagi yang meminta

31 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 600

32

Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya .... h. 600

Page 68: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

58

bantuan kaum Kristen yang jelas-jelas merupakan musuh Allah

karena memerangi kaum muslim…,”

Lewat surat juga, al-Thurthusyi juga berpesan pada Yusuf bin Tasyfin agar

memerintahkan dengan adil dan sesuai Al-Qur‟an, menegakkan amar ma‟ruf nahi

munkar, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat seperti dalam firman Allah Swt

yang Artinya, “Yaitu orang-orang yang jika kami berikan kedudukan di bumi,

merekan melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat ma’ruf

dan mencegah dari yang munkar, dan kepada Allah-lah segala urusan kembali.”

(QS. al-Hajj (22):41).33

Dengan dikeluarkan fatwa resmi oleh penguasa Abbasiyah. Yusuf bin

Tasyfin berhak atas kewenangan memimpin Murabithun, dan mempersatukan

wilayah kekuasaan Andalusia dibawah satu ke khalifahan Dinasti Murabithun. Ia

pun diberikan gelar oleh para penguasa dengan gelar “Amirul Mukminin”. Tetapi,

ia tidak mau mendapatkan gelaran tersebut. Karena bagi ia yang pantas

mendapatkan gelaran tersebut hanyalah seorang Umar bin Khattab. Atas kejadian

dalam kemenangan perang Zallaqah juga para raja Andalusia memberikan gelar

kepada Yusuf bin Tasyfin dengan gelaran “Amirul Muslimin” (pemimpinnya para

orang-orang Muslim).34

E. Penaklukan dan perluasan wilayah Andalusia

Fatwa yang diberikan sudah keluar. Yusuf bin tasyfin berhak atas

kekuasaannya di Maroko dan Andalusia. Ia kembali merenung manakah yang

lebih diutamakan, antara Maroko dan Andalusia. Ia pun memilih Andalusia untuk

dijadikan sasaran utamanya mengembangkan sayap kejayaan Islam. Ia memilih

karena situasi di Andalusia yang dianggap berbahaya dengan ancaman yang sudah

nyata.

Di saat yang bersamaan Yusuf bin Tasyfin mempelajarisecara mendalam

dari berbagai sisi: keagamaan, strategi, dan militer, juga bermusyawarah dengan

33 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 408-409

34

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 407

Page 69: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

59

para komandan, pemimpin dan fuqaha.35

Lewat surat yang dibawa sejumlah

utusan, Yusuf bin Tasyfin, sang pemimpin Murabithun, mengajak para penguasa

dinasti-dinasti kecil Andalusia untuk menyatykan kalimat. Ajakan dan seruannya

ini langsung disambut hangat oleh penguasa Granada, Abdullah bin Bulaqqih,

pada Rajab 483 H/ September 1090 M. Ibnu Bulaqqin juga menyatakan bahwa

dirinya akan mematuhi perintah apapun dari Yusuf bin Tasyfin.36

Pada tahun 484 H/ 1091 M, Sair bin Abu Bakar, panglima pasukan

Murabithun yang masih berada di Andalusia, bergerak menuju Cordoba. Satu kota

penting di wilayah selatan yang merupakan protektorat Sevilla dan merupakan

dinasti kecil terbesar dan terkuat di Andalusia. Ketika penaklukan sudah dimulai

oleh Sair bin Abu Bakar, penguasa Cordoba menolak untuk meleburkan diri ke

dalam Dinasti Murabithun. Perang tak dapat dihindarkan karena terjadi penolakan

keras terhadap pasukan Murabithun. Keduanya saling serang hingga perang

mencapai titik puncak. Penguasa Cordoba mati terbunuh. Para pasukan Cordoba

kabur menyelamatkan diri. Tak terkecuali istri penguasa Cordoba tersebut. Ia

bernama Zaidah, ia lari dan meminta perlindungan kepada kaum Kristen Raja

Castile. Ia kemudian memeluk agama Kristen dan menjadi Istri dari Raja Castile

tersebut.37

Sungguh sangat disayangkan betapa hancurnya moral para penguaasa

bahkan istri-istri mereka sehingga mereka rela menjual agama mereka demi harta,

tahta, dan jabatan.

Selesai menaklukan Sevilla, Sair bin Abu Bakar kembali melanjutkan

penaklukan ke wilayah Sevilla, dinasti terbesar di Andalusia. Hal ini dilihat

Alfonso untuk kembali menghancurkan Dinasti Murabithun. Raja Alfonso

mengirim pasukan yang dipimpin Barhans, salah satu panglima andalannya.

Pertempuran pun terjadi di wilayah utara Sevilla. Kedua pasukan saling serang

sampai kepada puncaknya. Lagi-lagi pasukan umat Muslim menang atas pasukan

Kristen. Barhans terluka parah dan bersama pasukan lainnya terpukul mundur dari

pasukan Muslim.38

35 Muhammad Ali, Para Panglima Islam Penakluk ….. h.491

36

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 410

37 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 411

38

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 412

Page 70: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

60

Yusuf bin Tasyfin kembali lagi ke Maroko. Sebagai basis kerajannya

untuk melakukan suatu perencanaan yang lebih besar dalam penaklukan di bumi

Andalusia. Karena merasa posisinya sudah kuat di wilayah Andalusia. Ia hanya

meninggalkan Sair bin Abu Bakar untuk meneruskan penaklukannya di berbagai

wilayah.

Mendengar kabar berita tentang kemenangan umat Muslim atas orang-

orang Kristen di wilayah Sevilla. Penguasa Denia dan Kepulauan Balearics

langsung mengumumkan ketundukannya pada kepemimpinan Dinasti

Murabithun. Sair bin Abu Bakar langsung bertemu Al-Mu‟tamid bin „Abbad

untuk segera meleburkan kekuasannya pada Dinasti Murabithun. Ia menolaknya

dengan mentah. Dan ingin mempertahankan kekuasaannya dari Dinasti

Murabithun. Ini sebuah kesalahan fatal yang sangat besar bagi Al-Mu‟tamid bin

Abbad. Yusuf bin Tasyfin dulu berpesan kepadanya untuk mengedanpak

persatuan dan kesatuan umat Islam di Andalusia. Tapi Al-Mu‟tamid bin Abbad

tidak menghiraukan perkataan Yusuf bin Tasyfin tersebut.

Yusuf bin Tasyfin pun akhirnya berfikir kembali ke Andalusia, dengan

firasat yang mengatakan bahwa al-Mu‟tamid akan berkhianat kepadanya. Yusuf

pun memberi peringatan terhadap al-Mu‟tamid untuk bisa mengembalikan

persatuan umat Muslim di wilayahnya. Al-Mu‟tamid pun masih tidak mau

mengiyakan perintah Yusuf bin Tasyfin dikarenakan kekuasaannya bakal

dilengserkan oleh Yusuf bin Tasyfin.39

Al-Mu‟tamid lebih memilih untuk berperang dengan Murabithun dan

memerintahkan seluruh rakyat dan pasukannya membantu melawan Murabithun.

Namun, rakyatnya dan kaum muslimin di sana menolak membantunya. Akhirnya ,

ia terpaksa menyerahkan kunci kota Sevilla pada bulan Rajab 484 H/ 1091 M.

Cordoba dan Sevilla tunduk dibawah kekuasaan Dinasti Murabithun. Raja Sevilla

Al-Mu‟tamid bin Abbad di usir keluar dari Andalusia. Seluruh harta dan

kepunyaannya disita, dan ia di tawan di Aghmat, Maghribi. Ia hidup dalam

kemiskinan dan kemelaratan. Ia kemudian mendapat ampunan dari Yusuf bin

Tasyfin dan di bebaskan dari penjara. Ia pun terasingkan, bahkan tidak ada

39

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 412

Page 71: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

61

satupun orang yang mengenalnya. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada 488

H/ 1095 M.40

Dengan berbagai kegemilangan yang dicapai di Andalusia, Yusuf bin

Tasyfin mampu menguasai sedikit demi sedikit kota-kota yang berada di wilayah

Andalusia. Salah satunya yaitu, kota Granada, Sevilla, Cordoba dan kota-kota

lainya. Pasukan-pasukan Yusuf bin Tasyfin terus mengarungi sejumlah

peperangan. Kota-kota penting telah mereka kuasai yaitu Cordoba, Ronda, Jean,

Sevilla, bahkan sebagian besar wilayah di Guadalquivir tunduk pada kekuatan

Dinasti Murabithun. Pasukan Murabithun juga menguasai Xativa, Segura, dan

Denia. Peristiwa ini tejadi pada tahun 484- 485 H.41

Setelah penaklukan kota-kota diberbagai wilayah Andalusia. Masih saja

ada satu kota yang menjadi pengkhianat bagi umat Islam, yaitu Valencia.

Valencia di bawah kepemimpinan al-Qadir Billah, salah satu penguasa terburuk

dinasti kecil. Ia memberikan loyalitas kepada Alfonso IV dengan bersedia

membayar upeti kepadanya. Bahkan, memberikan wewenang khusus kepada

Campaedor dengan imbalan kekuasaan kota tetap berada di genggamannya.42

Penduduk kota mulai resah. Mereka tidak kuat melihat kekejaman

pemimpin mereka sendiri Al-Qadir Billah. Gerakan perlawanan pun mulai

dibentuk, yang dikepalai oleh hakim kota Valencia, Ibnu Jahaf. Sang hakim

meminta bantuan Murabithun. Murabithun pun meresponnya dan mengirimkan

bala tentaranya sekaligus pasukan pangan. Pasukan Murabithun langsung

menangkap Al-Qadir yang sedang bersembunyi di kamar mandi Istananya dengan

membawa sejumlah harta perhiasannya didalam kotak.

Campaedor tidak terima jika Valencia terlepas dari tangannya. Ia

mengepung kota dan membuat kerusakan di pinggir daerah Valencia. Murabithun

tidak bisa membantu banyak terhadap Valencia dikarenakan Faktor jarak dan

kesibukan Murabithun memperluas kekuasaan di wilayah lain. Mereka pun

meminta bantuan kepada penguasa Zaragoza Al-Musta‟in Billah. Namun, mereka

menolaknya. Pengepungan terus berlangsung sampai Campaedor mengajukan

40 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 414-415

41

Muhammad Ali, Para Panglima Islam Penakluk ….. h. 492

42 Campaedor adalah pemimpin kelompok pasukan bayaran bagi kaum Kristen.

Page 72: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

62

persyaratan. Persyaratan yang pertama. Penduduk kota harus menyerahkan

sejumlah harta yang tak mampu diberikan, atau yang kedua seluruh kaum

Murabithun harus keluar dari kota.43

Rakyat Valencia setuju dengan memilih tawaran untuk damai dan

mematuhi persyaratan Campaedor. Pengepungan pun dihentikan dan disudahi.

Tapi Campaedor yang dikenal kelicikannya dan kezalimannya meminta yang

tidak-tidak termasuk kesepakatannya. Ia meminta kekuatannya diizinkan masuk

ke wilayah Valencia, ini masih disetujui oleh Ibnu Jahhaf. Ia meminta kembali

untuk menyerahkan seluruh kekayaan kota beserta tokoh-tokohnya, lalu putranya

dan panglima pasukannya untuk masuk ke dalam pasukan Campaedor. Ibnu

Jahhaf menolak mentah-mentah permintaan itu.

Terjadilah pengepungan selama 20 bulan. Penduduk kota Valencia tidak

memiliki lagi persediaan air dan makanan. Bahkan ketika ada penduduk Valencia

untuk lari dari kota mereka ditangkap. Bahkan mereka yang tertangkap disiksa

terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh oleh pemimpin Zalim Campaedor.

Penduduk Valencia mulai dikerumuni oleh wabah penyakit akibat pengepungan

yang dilakukan oleh Campaedor. Penderitaan dan kesengsaraan penduduk

Valencia semakin menjadi-jadi.

Akhirnya lewat beberapa utusan penduduk kota menyampaikan kesediaan

mereka menyerahkan kota ke tangan Campaedor. Mereka meminta jaminan

keamanan bagi jiwa, harta, dan keluarga, lalu jaminan perlakuan baik kepada sang

hakim Ibnu Jahhaf. Campaedor setuju dan berjanji memenuhi semua

permintaannya. Pengkhianatan pun terjadi. Campaedor mendobrak masuk pintu-

pintu kota yang telah dibuka. Campaedor menduduki menara-menara kota dan

menjarahi semua peduduk. Membunuh para pemuda yang lemah dan

memperkosa perempuan-perempuan. Masjid Agung pun diubah menjadi Gereja.44

Peristiwa ini terjadi pada tahun 487 H/ 1094 M.

Bagi orang-orang Kristen, Campaedor dianggap sebagai pahlawan

legendaris yang dipuja, dibanggakan, dikagumi bagi orang-orang Kristen pada

43 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 422-423

44

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 424

Page 73: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

63

saat itu. Ia dianggap sebagai pahlawan nasionalsime bagi kaumnya. Itulah yang

bangsa Barat lakukan. Peristiwa ini tak boleh larut dari genggaman umat Muslim.

Pada tahun 488 H/ 1095 M, mulailah kelompok Dinasti-dinasti kecil dengan

Murabithun bergabung. Mereka takut mengalami nasib seperti Valencia.

Bergabunglah Badajoz dan penguasanya (Bani al-Afthas) dalam barisan

Murabithun. Begitupun juga Lisabon.

Penyebrangan pun kembali dilakukan oleh Yusuf bin Tasyfin yang

keempat kalinya pada tahun 490 H/ 1097 M ketika situasi di Afrika Utara sudah

mulai dapat dikuasai sepenuhnya oleh Murabithun. Penyebrangan ini dilakukan

untuk mempertahankan kota Valencia dan mengusir Campedor Valencia untuk

mempertahankan hak-hak penduduk Muslim Valencia. Pasukan besar disiapkan

dari wilayah selatan Andalusia di bawah pimpinan panglima Muhammad Ibn al-

Hajj. Ia diperintahkan untuk menggempur kota Toledo, ibu kota kaum Kristen dan

tempat tinggal Alfonso VI. Mengetahui hal itu, Alfonso segera menyiapkan

pasukan Kristennya untuk menghadang pergerakan pasukan Ibn al-Hajj.45

Kedua pasukan pun pecah, terlibat peperangan yang sangat dahsyat.

Peristiwa ini terjadi tahun 491 H/ 1098 M. Peperangan terjadi di sebuah tempat

bernama Kansyarah. Perang ini disebut Perang Kansyarah. Perang ini

dimenangkan oleh pasukan Ibn al-Hajj. Pasukan terus bergerak menuju Valencia.

Pasukan Murabithun mengepung wilayah Valencia setelah mengalahkan sejumlah

pasukan Campaedor tahun 493 H/ 1100 M. pada tahun itu juga Campaedor

meninggal dan kota dikendalikan oleh istrinya Syaimanah. Dua tahun terjadi

pengepungan 495 H/ 1102 M oleh kaum Murabithun, Yusuf bin Tasyfin mengirim

pasukan lagi yang dipimpin oleh sepupunya (Abu Muhammad al-Mazdali).

Syaimanah, istri dari campaedor tidak kuat mengendalikan kota Valencia,

sehingga ia kabur dan membawa harta kekayaan suaminya. Valencia pun kembali

di rebut oleh kekuasaan Dinasti Murabithun.46

45 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 426

46

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 427

Page 74: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

64

F. Persatuan wilayah yang dilakukan Yusuf bin Tasyfin

Yusuf bin Tasyfin ketika berkuasa di Andalusia lebih memilih kota Sevilla

daripada Cordoba, sebagai ibukota kedua. Para raja Murabithun mempertahankan

semua otoritas penguasa dan menyandang gelar Amir al-Muslimin, tetapi dalam

persoalan spiritual mereka mengakaui otoritas khalifah Abbasiyah di Bagdad,

selama lebih dari setengah abad kekuatan Murabithun begitu kuat di Afrika barat

daya dan Spanyol selatan.

Dalam sejarahnya, ini merupakan pertama kalinya dimana seorang Barbar

memainkan peran penting di panggung dunia.47

Dinasti Murabitun pada masanya

memiliki daerah kekuasaan yang begitu luas di Afrika Utara hingga Andalusia

(Spanyol). Kekuasaan Yusuf bin Tasyfin berlangsung dari tahun 1061 hingga

1107. Dia bergelar Amir al-Muslimin dan Nasiruddin. Dalam upaya melegitimasi

serta memperkuat kekuasaannya, dia meminta pengakuan dan restu dari khalifah

Abu Abbas di Baghdad, Irak.48

Kekuasaannya menjadi kekuatan yang tertinggi

bagi wilayah Andalusia pada masa itu. Yang tidak ada tandingannya ketika Yusuf

bin Tasyfin memimpin.49

Yusuf bin Tasyfin, yang telah berusia hampiir 100 Tahun, memutuskan

kembali ke Maghribi. Penaklukan yang dilakukan Amir Yusuf bin Tasyfin

semata-mata hanya untuk kepentingan umat Islam kembali bersatu. Penguasa

takkan bias menghalangi rakyat untuk bersatu di bawah kepemimpinan satu

kelompok yang dating memenuhi takdir Allah. Itulah kelompok Murabithun,

dinasti Islam yang mulai menyatukan kembali Andalusia di wilayah selatan.

Periode ketidak berdayaan dinasti-dinasti kecil tidak serta merta kosong

dari munculnya kekuatan yang menyinari wilayah selatan Andalusia. Itu

ditunjukkan oleh jejak-jejak peninggalan yang ada, yang membuktikan bahwa

berpegang teguh pada Islam akan menjadi kekuatan besar, meskipun dilakukan

oleh kelompok orang keil. Periode Murabithun ini telah membuktikannya.50

47 Phillip K Hitti,History of The Arab, (Jakarta: Serambi, 2002) h. 689

48

Yus, Yusuf Ibn Tasyfin: Penegak Syiar Islam di Andalusia ,REPUBLIKA - Kamis, 26

Februari 2009, 07:31 WIB, http://www.republika.co.id/berita/shortlink/34092

49 Masudul Hasan , History of Islam (Classical Period 571-1258 C.E.), (Delhi: Adam

Publisher & Distributors, 1995) h. 580

50 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 421

Page 75: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

65

Yusuf pun membai‟at Ali bin Yusuf bin Tasyfin sebagai putra mahkotanya.

Yusuf meminta anaknya untuk segera membentuk pasukan guna menyatukan

Andalusia dan melindunginya dari ancaman musuh. Ali diminta supaya membagi

dan menempatkan pasukannya di berbagai daerah pinggiran dan pusat. Pasukan

ini atas perintah dari Ayahandanya dengan membentuk sebesar 17 ribu prajurit

Kavaleri. Rinciannya 7 ribu di Sevilla, 1.000 di Cordoba, 1.000 di Granada, 4. 000

di wilayah timur Andalusia, 4.000 sisanya di tempatkan di sejumlah benteng dan

daerah yang berdekatan dengan musuh.51

G. Yusuf bin Tasyfin dan Ali bin Yusuf

Yusuf bin Tasyfin Sampai pada masa Akhir Hayatnya pulang ke Maghribi

dan tinggal di Istananya, di Marakesh (Maroko). Sehingga ia Jatuh Sakit. Sakitnya

pun semakin bertambah parah hingga ajal menjemputnya pada hari Senin pagi,

tanggal 1 Muharram tahun 500 H/ 1 September 1107 M di Usia 100 Tahun (1

Abad). Dan di makamkan di Ibu Kota kaum Murabithun, Marakesh.52

Ia menghabiskan banyak waktu untuk kepentingan umat Islam. Empat

puluh tahun diantaranya ia gunakan untuk memimpin pemerintahan di Maroko,

dan sisanya selama genap enam puluh tahun ia gunakan untuk memimpin

pemerintahan Murabithun, yang kemudian menjadi pemerintahan paling kuat di

dunia pada waktu itu dengan menguasai dua wilayah, yaitu Maroko dan

Andalusia.53

Ali dipilih oleh Ayahnya karena sejumlah sifat yang mirip dengan ayahnya

dalam hal ketaqwaan, keagamaan, dan jihad. Ia dibai‟at pada usia 23 Tahun, tepat

pada hari sang Ayah wafat. Sebelum mendapat bai‟at dari semua orang, ia terlebih

dahulu dibai‟at oleh saudaranya, Tamim, karena wasiat sang ayah. Ali pun

menjalankan amanah itu dengan sebaik mungkin. Setelah sebulan wafat ayahnya,

ia berangkat dari Maghribi ke Andalusia untuk menata kembali pemerintahan

disana. Ia mengankat Tamim, saudaranya sendiri untuk menjadi panglima

51 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 428

52

Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia ..... h. 428-429

53 Raghib As-Sirjani, Bangkit dan Runtuhnya ...... h. 602

Page 76: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

66

tertinggi pasukan Murabithun. Untuk melanjutkan perjuangan jihad dari

ayahandanya Yusuf bin Tasyfin di bawah panji-panji Islam.54

54 Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia .....h. 434

Page 77: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penulis berkesimpulan bahwa:

1. Yusuf bin Tasyfin seorang panglima perang sekaligus „Amir Dinasti

Murabithun. Ia hidup di padang pasir Mauritania. Bersama pamannya Abu

Bakar bin Umar Al-Lamtuni. Menjadikannya ia seorang yang kuat,

pemberani dalam menghadapi stuasi apapun. Mengikuti jejak gurunya

Abdullah bin Yasin untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok

wilayah Afrika Utara sampai ke wilayah Andalusia. Orang yang sangat

Zuhud dan Wara‟ dalam berkehidupan. Pemimpin yang adil, tegas, dan

bijaksana dalam mengambil setiap keputusan.

2. Yusuf bin Tasyfin berhasil membawa Dinasti Murabithun menguasai dua

wilayah. Yaitu Maghribi dan Andalusia. Pemerintahan politik yang berawal

dari sebuah gerakan keagamaan, sampai menjadi pemerintahan besar di

wilayah Maroko pada saat itu. Abdullah bin Yasin menjadi pelopor gerakan

keagamaan menjadi pemerintahan kecil Murabithun. Diteruskan oleh

Muridnya Yahya bin Ibrahim Al-Judali, Abu Bakan bin Umar Al-Lamtuni,

sampai jatuh kepada Yusuf bin Tasyfin sebagai penguasa tunggal Dinasti

Murabithun.

3. Yusuf bin Tasyfin seorang yang sangat cerdas dalam membuat strategi

perang. Keteladanan serta kepiawaiannya dalam menyebarkan agama Islam

membuat ia semakin merendahkan diri dihadapan orang lain. Jiwa yang

sangat tangguh, pemberani, dan kuat dalam berperang melawan musuh dan

orang-orang kafir. Ia berhasil mempertahankan Andalusia dari serangan

orang-orang Kristen. Kemenangan yang diraih semata-mata mengharapkan

balasan dari Allah Swt. Dengan mempersatukan kembali Andalusia dari

perpecahan kelompok Raja-raja golongan. Membangun sebuah peradaban

baru bagi Andalusia dalam masa Dinasti Murabithun. Ia menjadi orang dari

suku berber pertama yang memimpin wilayah Andalusia. Membuat sebuah

Page 78: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

68

kerajaan besar di dua wilayah, Maghrib dan Andalusia. Meneruskan kebali

perjuangan Islam. Menjadikannya ia sebagai Amirul Muslimin (Pemimpin

orang-orang Muslim).

Page 79: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

69

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdurrahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah, (Jakarta: Logos Wacana

Ilmu,1999)

Abun-Nasr, Jamil M., A History of The Maghrib in The Period, (New York:

Cambridge University Press, 1987)

Aizid, Rizem, Para Panglima Perang Islam (Biografi, Strategi Perang, dan

Teladan Hidup Mereka), (Yogyakarta: Saufa, 2015)

Al-Azizi, Abdul Syukur, Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap, (Jogjakarta:

Saufa, 2014)

Ali, Muhammad, Para Panglima Islam Penakluk Dunia;Penerjemah: umar

Mujtahid, (Jakarta: Ummul Qura, 2016)

Anoraga, Panji, Psikologi Kepemimpinan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001)

As-Sirjani, Raghib, Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Jejak Kejayaan

Peradabaan Islam di Spanyol), (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013)

„Ata‟Urrahim, Ahmad Thomson Muhammad, Islam di Andalusia Sejarah dan

Keruntuhan, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004)

Badar, Tamir, Para Penakluk Muslim yang Tak Terlupakan; Penerjemah:

Muchlisin Nawawi & M Taufik, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013)

Departemen Agama R.I, Ensiklopedia Islam 2, (Jakarta: CV. Anda Utama, 1993)

Hasan, Masudul, History of Islam (Classical Period 571-1258 C.E.), (Delhi:

Adam Publisher & Distributors, 1995)

Hunneryager, S.G. & Heckman, I.L., Kepemimpinan, (Semarang: Effhar Offshet,

1992)

K Hitti, Phillip, History of The Arab, (Jakarta: Serambi, 2002)

Khaldun, Ibnu, Muqaddimah, Penerjemah: Masturi Ilham, Lc, Malik Supar, Lc,

Abidun Zuhri, ( Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2011)

Madhi, Jamal, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh, (Bandung: PT

Syaamil Cipta Media, 2001)

Osman, A Latif, Ringkasan Sejarah Islam II, (Jakarta: Widjaya, 1979)

Saepudin, Didin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007)

Sou‟yb, Yoesoef, Kekuasaan Islam Di Andalusia, (Jakarta: Firma Madju, 1984)

Suwaidan, Tariq, Dari Puncak Andalusia (kisah Islam Pertama Kali Menginjakan

Kaki di Spanyol, Membangun Peradaban, Hingga Menjadi Warisan

Sejarah Dunia), Terj. Zainal Arifin, (Jakarta: Zaman, 2015)

Page 80: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

70

Thohir, Ajid, Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-

Politik, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2009)

Usman, Hasan, Metode Penelitian Sejarah, Seri Terjemahan, (Jakarta: CV.

Rovindo,1986)

Watt, W. Montgomery and Cachia, Pierre, A History of Islamic Spain,

(Edinburgh: Edinburg University Press, 1965)

Wirawan, Kepemimpinan ( Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi, dan

Penelitian ), (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014)

Situs web:

Shabra Syatila, suatu hari dibawah langit andalus, Friday, 1 May 2015 10:30 pm,

(FIMADANI.COM) http://www.fimadani.com/suatu-hari-di-bawah-

langit-andalus/

Yus, Yusuf Ibn Tasyfin: Penegak Syiar Islam di Andalusia ,REPUBLIKA –

Kamis, 26 Februari 2009, 07:31 WIB, http://www.republika.co.id

/berita/shortlink/34092

https://id.m.wikipedia.org/Yusuf_bin_Tasyfin

https://bewley.virtualave.net/tashfin.html

Page 81: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

71

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.1 Ilustrasi Seorang yusuf bin Tasyfin

1.2 Koin masa Yusuf bin Tasyfin / Dinasti Murabithun

Page 82: KEPEMIMPINAN YUSUF BIN TASYFIN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37778/1/AHMAD FAQIH-FAH.pdf · Negeri Andalusia terletak di Spanyol dan Portugal. ... Semenanjung

72

1.3 Perahu Yusuf bin Tasyfin

1.4 Pertempuran Zallaqah

1.5 Masjid Cordoba