kelompok 3

23
Kelompok 3 Neo-Liberal Pasar Bebas dan Teori Pilihan Publik

Upload: keren

Post on 21-Jan-2016

119 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kelompok 3. Neo-Liberal Pasar Bebas dan Teori Pilihan Publik. PASAR BEBAS. Pengertian Pasar Bebas Sistem Perdangan Pasar Bebas Ciri-Ciri Pasar Bebas Mekanisme Pada Pasar Bebas Kebaikan Dalam Pasar Bebas Campur Tangan Pemerintah Dalam Pasar Bebas Artikel. Pengertian Pasar Bebas. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok  3

Kelompok 3

Neo-LiberalPasar Bebas dan Teori Pilihan

Publik

Page 2: Kelompok  3

PASAR BEBAS

I. Pengertian Pasar Bebas

II. Sistem Perdangan Pasar Bebas

III. Ciri-Ciri Pasar Bebas

IV. Mekanisme Pada Pasar Bebas

V. Kebaikan Dalam Pasar Bebas

VI. Campur Tangan Pemerintah Dalam Pasar Bebas

VII. Artikel

Page 3: Kelompok  3

Pengertian Pasar Bebas

• Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh

kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi

diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

• Berdasarkan Wikipedia , Perdagangan bebas adalah sebuah konsep

ekonomi yang mengacu kepada Harmonized Commodity Description and

Coding System (HS) dengan ketentuan dari World Customs Organization

yang berpusat di Brussels, Belgium. Penjualan produk antar negara tanpa

pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Page 4: Kelompok  3

Sistem Perdagangan Pasar Bebas• Dalam sistem ekonomi ini kegiatan-kegiatan dalam

perekonomian sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar yang invisible hand. Interaksi diantara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dan caranya produksi nasional tersebut akan dihasilkan.

• Dengan kata lain sistem yang dianut pasar bebas ialah pasar yang dimana tidak (diperlukan) adanya campur tangan pemerintah. Sehingga demand dan supply barang-barang produksi di atur (dikendalikan) seluruhnya oleh sistem mekasnisme pasar. Dimana disana sangat memungkinkan terjadinya berbagai macam sistem pasar baik monopoli, oligopoli, pasar persaingan sempurna, monopolistik dan lain-lain.

Page 5: Kelompok  3

Ciri-Ciri Pasar Bebas

1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal

2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya

3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat

(Swasta)5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar6. Persaingan dilakukan secara bebas7. Peranan modal sangat vital

Page 6: Kelompok  3

Kebaikan dari sistem ekonomi pasar bebaantara lain:1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat

dalam mengatur kegiatan ekonomi2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber

produksi3. Munculnya persaingan untuk maju4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi.5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap

tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Page 7: Kelompok  3

Mekanisme Pasar Bebas

Pasar bebas mengacu kepada mekanisme pasar secara

keseluruhan,yaitu mengandalkan alur perekonomian invisible

hand di pasar. Tanpa ada campur tangan dari pemerintah. Para

prousen bebas dalam menentukan harga, banyak barang, dan jalur

pendistribusian barang. Baik dalam skala regional, nasional,

maupun internasional.

Pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas, tidak turun

langsung dalam persoalan mekanisme sistem pasar tersebut.

Page 8: Kelompok  3

Kebaikan Dalam Pasar Bebas

1. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien

2. Kegatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien

3. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.

4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.

Page 9: Kelompok  3

Campur Tangan Pemerintah Dalam Pasar Bebas

Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari atau akibat buruknya dapat dikurangi.

Menyediakan barang publik yang cukup sehingga masyarakat dapat memperoleh barang tersebut dengan mudah.

Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai kekuasaaan monopoli yang merugikan kahalayak ramai.

Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan penindasan dan ketidaksertaan didalam masyarakat.

Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.

Page 10: Kelompok  3

Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam

tiga bentuk:

a) Membuat dan melaksanakan peraturan undang-undangan

b) Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat

perusahaan). Yaitu dengan memproduksi barang publik

c)   Melakukan kebijakan fiscal dan moneter.

Page 11: Kelompok  3

Teori Pilihan Publik

I. Pengertian

II. Tujuan dan Manfaat

III. Prinsip Teori Pilihan Publik

IV. Aspek -Aspek dalam Teori Pilihan Publik

V. Aliran Teori Pemilihan Publik

Page 12: Kelompok  3

Lanjutan…

VI. Kelebihan dan Kelemahan dari Teori

Pemilihan Publik

VII. Aplikasi dalam Teori Pemilihan Publik

VIII. Fungsi dalam Teori Pemilihan Publik

IX. Kesimpulan

Page 13: Kelompok  3

Pengertian

Teori ini muncul pada tahun 50-an dan mendapat perhatian publik secara luas

pada tahun 1986, ketika James Buchanan, salah seorang dari dua Pelopor

utamanya (yang seorang lagi adalah Gordon Tullock), mendapatkan Hadiah

Nobel dalam bidang Ekonomi.

Pandangan para ahli beberapa tokoh pada teori pemilihan public adalah

1. Samuelson & Nordhaus

Salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana pemerintah

membuat keputusan yang terkait dengan kepentingan masyarakat (publik)

Page 14: Kelompok  3

2. Caporaso & Levine (1993)

Pilihan publik sebagai aplikasi metode-metode ekonomi terhadap politik

3. James Buchanan (1984)

(the economic study of non-market decision making) ilmu ekonomi

terhadap proses pengambilan keputusan kolektif dan berbagai fenomena-

fenomena yang bersifat non ekonomi)

Teori pilihan publik ( public-choic theory ), atau yang dikenal juga sebagai pendekatan ekonomi politik baru( new political economy approach )

beranjak lebih jauh dengan menyatakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah dalam urusan – urusan ekonomi selalu salah, sehingga setiap bentuk intervensi pemerintah harus dijauhi.

Page 15: Kelompok  3

Pandangan pedas ini bertolak ari asumsi dasarnya meyakini bahwa sikap,

tindakan, dan keputusan para politisi, birokrat, warga Negara biasa, pejabat

pemeintah, senantiasa bertolak dari kepentingan – kepentingan meraka

sendiri, tidak peduli apa konskuensi terhadap pihak lain.

Ahli Ekonomi Pilihan Publik membuat asumsi bahwa walaupun

orang bertindak dalam pasar politis memiliki sejumlah kepedulian terhadap

orang lain, motif utama mereka adalah kepentingan pribadi. Sebagaimana

yang di asumsikan oleh Muller bahwa manusia adalah makhluk yang egois,

rasional dan selalu memaksimalkan manfaat serta bertekad memahami upaya

yang menghubungkan cara-cara dan tujuan-tujuan seefektif mungkin.

Page 16: Kelompok  3

Tujuan dan Manfaat

Membantu pakar-pakar politik memfasilitasi konseptualisasi

berbagai teori politik sebagai masalah-masalah tindakan kolektif.

Dapat digunakan untuk mempelajari perilaku aktor politik

maupun sebagai petunjuk bagi pengambilan keputusan publik

dalam penentuan pemilihan kebijakan publik yang paling efektif.

Page 17: Kelompok  3

Prinsip Teori Pilihan PublikTeori Pilihan Publik menggunakan prinsip yang sama seperti yang digunakan

para ekonom untuk menganalisa kegiatan masyarakat di pasar dan

menerapkannya pada kegiatan masyarakat dalam pembuatan keputusan publik

Ekonom-ekonom yang mengkaji perilaku dalam pasar swasta mengasumsikan

bahwa orang digerakkan terutama oleh kepentingan pribadi. Walaupun banyak

orang mendasarkan sejumlah tindakan mereka karena kepedulian mereka

terhadap orang lain, motif dominan dalam tindakan orang di pasar –baik

mereka merupakan, pengusaha, pekerja, maupun konsumen, adalah suatu

kepedulian terhadap diri mereka sendiri.

Page 18: Kelompok  3

Aspek-Aspek dalam Teori Pilihan Publik

Buchanan mengulas teori pilihan publik dari dua aspek :1. Pendekatan catallaxyEkonomi sebagai ilmu pertukaran. Para pelaku politik menawarkanberbagai kebijakan public kepada masyarakat. Pembeli kebijakan publicini adalah masyarakat pemilih yang akan memilih kebijakan yang benar-benar dapat mewakili kebutuhan mereka.

2. Homo economicus (konsep manusia ekonomi)Konsep ini menjelaskan bahwa manusia cenderung memaksimalkan manfaat utilitas untuk dirinya karena dihadapkan pada kelangkaan sumber daya. Dalam pasar politik, politisi sebagai pelaku memaksimalkan kepuasan pribadi yang dimotivasi oleh banyak factor seperti gaji,reputasi public, kekuasaan dan ruang untuk mengontrol birokrasi. Sementara para pemilih akan mengontrol suara untuk mendapatkan kebijakan yang diinginkan.

Page 19: Kelompok  3

Kelebihan dan Kekurangan Teori Pilihan Publik

Kelebihan

Sebagai jembatan penghubung antara ilmu ekonomi dengan ilmu politik yang

selama berkembang secara terpisah satu sama lain. Teori ini memungkinkan

untuk melihat fenomena politik secara lebih pasti dan terprediksi secara

teoritis.

Kelemahan

Teori ini mengasumsikan bahwa setiap individu bertindak rasional tanpa

mengindahkan kekayaan lembaga, budaya, dan politik masyarakat yang ada.

Page 20: Kelompok  3

Aplikasi dalam Teori Pilihan Publik

Pilihan publik dalam aplikasinya sangat erat kaitannya dengan masyarakat

pemilih, partai politik, politisi, birokrat, kelompok kepentingan dan aturan-

aturan pemilihan umum. Ini bisa dilihat dalam sstem ketatanegaraan kita yang

mengedepankan demokratisasi yang berwujud pada pemilihan-pemilihan

anggota legislative maupun eksekutif.

Page 21: Kelompok  3

Fungsi Dalam Teori Pemilihan Publik

a. Menunjukkan bagaimana sikap (behavior) yang diinterpretasikan sesuai medium budaya dan ideologi yang ada.

b. Mengiluminasikan kondisi-kondisi keberhasilan tindakan kolektif dan untuk menunjukkan mengapa sebagian kepentingan bias lebih diagregasikan dan sebagian lainnya tidak.

c. Bisa menjadi petunjuk bagi decision maker untuk menentukan pilihan kebijakan yang paling efektif.

Page 22: Kelompok  3

Kesimpulan

Teori pilihan publik memberikan kerangka ataupenjelasan

bagaimana pemerintah membuat keputusan tentang perpajakan,

pengeluaran, peraturan peraturan ekonomi dan kebijakan-

kebijakan lainnya.

Page 23: Kelompok  3

TERIMAKASIH